• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Restoran Semarak Cafe Dalam Meningkatkan Pendapatan Hotel Pada Semarak International Hotel Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Peranan Restoran Semarak Cafe Dalam Meningkatkan Pendapatan Hotel Pada Semarak International Hotel Medan"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN

 

RESTORAN

 

SEMARAK

 

CAFE

 

DALAM

 

MENINGKATKAN

 

PENDAPATAN

 

HOTEL

 

PADA

 

SEMARAK

 

INTERNATIONAL

 

HOTEL

 

MEDAN

 

KERTAS  KARYA  DIKERJAKAN 

 

 

WILLY

  

ROSALINDA

  

Br.

 

PANJAITAN

 

072204034

 

 

 

PROGRAM

 

PENDIDIKAN

 

NONGELAR

 

DALAM

 

PROGRAM

 

STUDI

 

PARIWISATA

 

BIDANG

 

KEAHLIAN

 

PERHOTELAN

 

FAKULTAS

 

SASTRA

 

UNIVERSITAS

 

SUMATRA

 

UTARA

 

MEDAN

 

(2)

PERANAN

 

RESTORAN

 

SEMARAK

 

CAFE

 

DALAM

 

MENINGKATKAN

 

PENDAPATAN

 

HOTEL

 

PADA

 

SEMARAK

 

INTERNATIONAL

 

HOTEL

 

MEDAN

 

KERTAS  KARYA 

  DIKERJAKAN    

 

WILLY

  

ROSALINDA

  

Br.

 

PANJAITAN

 

072204034

 

 

Pembimbing,

 

 

Hasrun

 

Tanjung,

 

SE

 

 

Kertas Karya Ini Diajukan Kepada Panitia Ujian   Program Pendidikan Nongelar Fakultas Sastra USU  Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Diploma III  Dalam Program Studi Pariwisata 

 

   

PROGRAM PENDIDIKAN NONGELAR 

DALAM PROGRAM STUDI PARIWISATA 

BIDANG KEAHLIAN PERHOTELAN 

FAKULTAS SASTRA 

UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 

MEDAN 

(3)

Disetujui Oleh  : 

     

PROGRAM DIPLOMA SASTRA DAN BUDAYA  FAKULTAS SASTRA 

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA  MEDAN                     

              Medan,   Maret 2010 

              Program Studi Pariwisata  

              Ketua 

             

              Drs. Ridwan Azhar, M. Hum 

              NIP. 19550923 1982 03 1 001 

(4)

PENGESAHAN 

 

Diterima Oleh : 

 

Panitia Program Pendidikan Non Gelar Sastra dan Budaya  Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Medan  Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Diploma III  Dalam Bidang Studi Pariwisata 

   

Pada   

 

Tanggal :   

Hari   

   

PROGRAM STUDI DIPLOMA SASTRA DAN BUDAYA  FAKULTAS SATRA 

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 

    Dekan,           

Prof. Syaifuddin, MA. Ph.D.  NIP. 19650901994031004 

     

Panitia Penilai 

 

1. Drs. Ridwan Azhar, M. Hum         (      ) 

 

2. Drs. Mukhtar Majid, S.Sos, S.Par. MA      (      ) 

 

3. Hasrun Tanjung, SE           (      ) 

(5)

KATA PENGANTAR

 

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena dengan rahmat dan berkat-Nya sehingga penulis dapat berkesempatan

mengikuti pendidikan program D-III Pariwisata di bagian ilmu perhotelan

Fakultas Sastra USU Medan, serta berkesempatan yang di berikan dalam

menyusun dan menyelesaikan kertas karya ini.

Adapun judul kertas karya ini adalah “PERANAN RESTORAN

SEMARAK CAFE DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN HOTEL

PADA SEMARAK INTERNATIONAL HOTEL MEDAN”. Adapun tujuan

penulisan kertas karya ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

studi pada Program Studi Diploma III Pariwisata Fakultas Sastra Universitas

Sumatera Utara.

Dalam menyelesaikan kertas karya ini, penulis banyak mendapat bantuan

dan perhatian dari berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Syaifuddin, MA. Ph.D, selaku Fakultas Sastra Universitas Sumatera  Utara. 

2. Bapak Drs. Ridwan Azhar, M.Hum selaku Ketua Program Studi Pariwisata Fakultas  Sastra Universitas Sumatera Utara. 

(6)

4. Bapak  T.  Djohan  Monel  HE,  selaku  Koordinator  Praktek  Bidang  Keahlian  Perhotelan Program Studi Pariwisata Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.  5. Bapak  Hasrun  Tanjung,  SE  selaku  dosen  pembimbing  yang  telah  banyak 

membantu  serta  meluangkan  waktunya  untuk  penulis  dalam  menyelesaikan  kertas karya ini. 

6. Ibu Dra. Nur Cahaya Bangun, M.Si selaku dosen pembaca yang telah banyak  membimbing, mengoreksi serta meluangkan waktunya untuk membaca kertas  karya ini. 

7. Seluruh staf pengajar Program Studi Pariwisata khususnya di bidang keahlian  Perhotelan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. 

8. Pemimpin beserta staff dan karyawan Hotel Semarak Medan yang telah banyak  membimbing dan membantu selama saya PKL. 

9. Untuk orangtua ku yang tercinta dan tersayang yaitu: Bapak Hernad. Panjaitan dan  Mama Hanna Ulina Br. Tarigan. Terimakasih atas dukungan moral dan material  dari awal perkulihan hingga selesainya kertas karya ini, serta doa restu dan kasih  sayang yang diberikan selama ini. Doakan selalu anak mu ini, semoga sukses dan  bisa menyenangkan kalian diakhir hidup kalian. Amin… 

10. Buat  kakakku  tersayang:  Q‐tien  panjaitan,  makasih  ya  atas  bimbingannya  walaupun  pengarahannya  dengan  marah‐marah  tapi  aku  bisa  menerima  itu  semua, dengan cara seperti itu aku bisa mengetahui mana yang benar. Cepat cari  kerja dan jodoh ya. Amin…  

(7)

12. My best friend M2C, buat Nike, Eka, dan Apriani. Trimakasih ya buat persahabatan  kita yang sudah bertahun‐tahun dan banyak sekali tantangan yang kita hadapi  bersama. Aku sayang dan kangen sama kalian semua. Semoga kita tetap bersama  sampai tua ya. 

13. Buat sahabatku yang selalu jalan bersama sewaktu dibangku kuliah: Vely, Susi,  Putri, Hesti, n Fitri. Semoga kalian tidak melupakan hal‐hal yang lucu, yang kita  lewati bersama. I Miss U Friends… 

14. Buat teman‐temanku di Pariwisata stambuk 2007: Septian yang centil, Anggi idol,  Egi hitem, Hendra good looking, Rini dan Ridwan pasangan serasi, Yu2n ibu casual,  Irma manja, Icha perez, Heri n Andre teman sejoli, Reza n Idham artis casual,   Samsul heboh, Sapri, Sahat dan Janes yang selalu bersama, Rindu yang cantik. Dan  juga adik‐adik stambuk 2008 dan 2009 sukses buat kalian semuanya. 

15. Buat kakak Surya sebagai kakak Pembina KMK, makasih kakakku  atas bimbingan  dan doanya selama ini. Dan atas perhatiannya sama aku, pergumulan yang aku  lalui  selama  ini,  kakak  yang  memberi  solusinya  dan  dorongan  untuk  terus  mengingat dengan tuhan. Semoga kakak diberi kesuksesan dan diberi jodoh yang  disetujui oleh tuhan. Amin…   

(8)

Penulis menyadari bahwa kertas karya ini masih jauh dari sempurna,

karena masih ada kekurangan, baik dari segi bahasa dan penulisannya. Penulis

berharap semoga kertas karya yang sederhana ini akan bermanfaat bagi para

pembaca. Penulis membuka diri untuk segala kritik dan saran dari para pembaca,

demi kesempurnaan kertas karya ini. Untuk itu, tidak lupa penulis haturkan

banyak terima kasih.

Medan, 25 Maret 2010

Penulis,

WILLY ROSALINDA Br. PANJAITAN

(9)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

ABSTRAK ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Alasan Pemilihan Judul ... 1

1.2. Batasan Masalah ... 2

1.3. Tujuan Penulisan ... 3

1.4. Metode Penelitian ... 3

1.5. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II URAIAN TEORITIS ... 7

2.1. Asal Usul Restoran ... 7

2.1.1. Syarat-Syarat Restoran ... 8

2.1.2. Ketentuan Klasifikasi Restoran ... 9

2.2. Tipe-Tipe Restoran ... 11

2.3. Alat-Alat di Restoran ... 14

(10)

2.3.2. Linen ... 17

2.3.3. China Wares ... 18

2.3.4. Glass Wares ... 20

2.4. Peranan Restoran di Hotel ... 20

2.5. Syarat dan Sifat Yang Harus Dimiliki Oleh Petugas Restoran ... 22

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL SEMARAK ... 25

3.1. Sejarah Berdirinya ... 25

3.2. Klasifikasi ... 27

3.3. Fasilitas ... 28

3.4. Struktur Organisasi ... 30

3.5. Bidang-Bidang Kerja ... 33

BAB IV PERANAN RESTORAN SEMARAK CAFE DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN HOTEL DI HOTEL SEMARAK INTERNASIONAL MEDAN ... 37

4.1 Ruang Lingkup Food & Beverage Departement di Hotel Semarak ... 37

4.1.1. Ruang Lingkup Kegiatan di Hotel Semarak ... 37

4.1.2. Area Kegiatan di Hotel Semarak... 39

(11)

Semarak ... 40

4.2.1. Karakteristik Pelayanan Yang Ada di Restoran ... 40

4.2.2. Pelayanan Makan dan Minum ... 41

4.2.3. Kebutuhan Berbasis Makanan dan Minuman ... 42

4.3. Restaurant Preparation (Mise En Place) di Hotel Semarak ... 42

4.3.1. Pembersihan Area & Pengaturan Perabot ... 43

4.3.2. Persiapan Peralatan ... 45

4.3.3. Penataan Meja Makan ... 45

4.4. Permasalahan Yang Timbul ... 49

4.5. Mengatasi Keluhan Tamu ... 49

BAB V PENUTUP ... 51

5.1. Simpulan ... 51

5.2. Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53

LAMPIRAN

(12)

ABSTRAK

Perkembangan industri perhotelan semakin meningkat dari tahun ke tahun, namun peningkatan ini harus dimbangi dengan mutu pelayanan yang baik. Sehingga wisatawan yang datang khususnya pengguna jasa pelayanan hotel tetap merasa nyaman dan puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak hotel. Hotel tidak hanya menyediakan fasilitas penginapan saja tetapi juga fasilitas makan minum dan usaha jasa lainnya.

Hal ini biasanya timbul karena salah satu di antara dua hal, yakni bahwa di suatu tempat perlu adanya sebuah restoran yang baik. Meskipun demikian hal itu bukan berarti bahwa restoran itu pastilah sukses dan seringkali hal ini merupakan alasan mengapa di tempat itu tidak terdapat tempat makan yang bagus. Oleh karena itu adalah bijaksana untuk mempelajari situasi sebaik-baiknya terlebih dahulu sebelum terjun ke dalam bisnis restoran. Kedua, banyak orang yang telah melibatkan pembicaraan di dalam bisnis dengan salesman. Alasan untuk memulainya adalah bahwa operasi pelayanan makanan diciptakan dan diorbitkan dengan beberapa alasan; namun pada umumnya kita batasi dengan empat dasar pendekatan untuk memulai usaha restoran tersebut, yaitu: proyek pribadi, perkembangan dan pertumbuhan, perlunya tambahan operasi, dan hak memilih.

(13)

ABSTRAK

Perkembangan industri perhotelan semakin meningkat dari tahun ke tahun, namun peningkatan ini harus dimbangi dengan mutu pelayanan yang baik. Sehingga wisatawan yang datang khususnya pengguna jasa pelayanan hotel tetap merasa nyaman dan puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak hotel. Hotel tidak hanya menyediakan fasilitas penginapan saja tetapi juga fasilitas makan minum dan usaha jasa lainnya.

Hal ini biasanya timbul karena salah satu di antara dua hal, yakni bahwa di suatu tempat perlu adanya sebuah restoran yang baik. Meskipun demikian hal itu bukan berarti bahwa restoran itu pastilah sukses dan seringkali hal ini merupakan alasan mengapa di tempat itu tidak terdapat tempat makan yang bagus. Oleh karena itu adalah bijaksana untuk mempelajari situasi sebaik-baiknya terlebih dahulu sebelum terjun ke dalam bisnis restoran. Kedua, banyak orang yang telah melibatkan pembicaraan di dalam bisnis dengan salesman. Alasan untuk memulainya adalah bahwa operasi pelayanan makanan diciptakan dan diorbitkan dengan beberapa alasan; namun pada umumnya kita batasi dengan empat dasar pendekatan untuk memulai usaha restoran tersebut, yaitu: proyek pribadi, perkembangan dan pertumbuhan, perlunya tambahan operasi, dan hak memilih.

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul

Hotel adalah salah satu akomodasi yang menggunakan sebagian atau

seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan, makan dan minum serta

jasa lainnya. Bagian-bagian di dalam hotel juga mengalami peningkatan dalam

mutu pelayanan, sebagai contoh fasilitas makan dan minum di restoran. Fasilitas

makan dan minum dapat ditingkatkan mutunya dengan meningkatkan

keterampilan untuk mengelola usaha jasa pelayanan.

Hotel sebagai perusahaan, juga tidak terlepas dari jasa pelayanaan yang

digunakan sebagai penunjang operasional. Faktor yang sangat penting pada jasa

pelayanan adalah “faktor manusia”, sebab tanpa adanya campur tangan manusia,

proses tersebut tidak akan dapat berfungsi dengan baik.

Pesatnya pembangunan dan pengembangan usaha perhotelan dengan

berbagai bentuknya ditunjang dengan sarana dan fasilitas yang semakin lengkap,

merupakan wujud pemenuhan tuntutan tamu yang semakin beragam.

Fasilitas yang menyediakan makan dan minum merupakan salah satu

bagian yang memberikan penghasilan terbesar bagi hotel. Penanganan makan dan

(15)

pelaksanaannya dan penyajiannya harus tepat waktu. Oleh karena itu, seorang

pelayan bertanggung jawab atas keberhasilan penjualan makanan dan minuman

dan meningkatkannya penyajian yang memuaskan kepada wisatawan yang datang.

Dengan demikian, penampilan dan prilaku yang baik dalam melayani tamu sangat

penting untuk menjaga citra perusahaan, dan tamu akan merasa puas dengan

pelayanan yang diberikan.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis merasa tertarik untuk

mengangkat masalah ini kedalam kertas karya yang diberi judul “PERANAN

RESTORAN SEMARAK CAFE DALAM MENINGKATKAN

PENDAPATAN HOTEL PADA SEMARAK INTERNATIONAL HOTEL

MEDAN”.

1.2 Batasan Masalah

Agar penulisan kertas karya ini tidak terlalu meluas, maka dalam hal ini

masalah khusus yang harus dibahas adalah bagaimana Peranan Restoran Semarak

Cafe dalam Meningkatkan Pendapatan Hotel pada Semarak International Hotel

(16)

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan kertas karya ini adalah:

a. Untuk melihat sejauh mana Peranan Restoran Semarak Cafe dalam

Meningkatkan Pendapatan Hotel pada Semarak International Hotel Medan.

b. Sebagai salah satu syarat akademis untuk menyelesaikan pendidikan Program

Studi Diploma III Pariwisata Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

c. Bahan perbandingan antara teori yang didapat dibangku kuliah dengan

kenyataan yang ada dilapangan.

1.4 Metode Penelitian

Dalam penyusunan kertas karya ini penulis melakukan penelitian untuk

memperoleh data yang berguna dalam penyelesaian kertas karya ini. Adapun

metode penelitian yang digunakan penulis adalah:

1. Studi Kepustakaan (Library Research)

Dalam hal ini penelitian atau pengumpulan data dilakukan melalui data-data

dari perpustakaan atau diktat-diktat serta informasi yang dapat dipertanggung

jawabkan.

2. Studi Lapangan (Field Research)

Penelitian yang dilakukan secara langsung dengan mengadakan pengamatan

(17)

a. Observasi (Praktek Kerja Lapangan)

Merupakan penelitian langsung dilakukan dilapangan dengan ikut serta

dalam operasional hotel khususnya restoran sehingga penulis dapat

mengetahui dengan jelas penerapan sistem pelayanan pada hotel

tersebut.

b. Interview (wawancara)

Merupakan penelitian yang dilakukan dengan mengadakan tanya jawab

pada manajemen yang terkait, maupun staf yang ada di Semarak

International Hotel mengenai masalah-masalah yang dibahas oleh

penulis.

1.5 Sistematika Penulisan

Penulisan kertas karya ini mempunyai sistematika penulisan yang

bertujuan untuk memperoleh suatu bentuk susunan karangan ilmiah yang

sistematis, yang memudahkan pembaca untuk mengikuti dan memahami kertas

karya ini. Untuk itu penulis menguraikan dalam bab demi bab yang terdiri dari 5

bab sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan mengenai kertas karya yang terdiri dari beberapa

(18)

pembatasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II : URAIAN TEORITIS

Pada bab ini dibahas uraian teoritis tentang asal usul restoran, tipe

restoran, alat-alat di restoran, peranan restoran di hotel, syarat dan sifat

yang harus dimiliki oleh petugas restoran.

BAB III : TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL SEMARAK

Pada bab ini meninjau tentang Hotel Semarak Medan yang mencakup

sejarah berdirinya, klasifikasi, fasilitas yang dimiliki, struktur

organisasi, bidang-bidang kerja, pendelegasian atau pengelompokkan

wewenang.

BAB IV : PEMBAHASAN MASALAH

Pada bab ini penulis membuat suatu ringkasan mengenai pembahasan

permasalahan, yaitu mengenai ruang lingkup Food & Beverage

Departement, pelayanan makan minum dan aspek-aspeknya,

restaurant preparation, permasalahan yang timbul, serta mengatasi

keluhan tamu.

BAB V : PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir, dalam hal ini penulis mengambil

(19)

yang disajikan, dari bab 1 sampai bab 4 yang terdiri dari kesimpulan

dan saran, yang merupakan jawaban atas permasalahan serta jalan

keluar dalam mengatasi permasalahan yang timbul.

(20)

BAB II

URAIAN TEORITIS

2.1 Asal Usul Restoran

Restoran berasal dari bahasa Perancis yaitu restore yang artinya

mengembangkan dan pengembalian dari kata restore adalah Restoration, yang

kemudian berubah menjadi restaurant dalam Bahasa Inggris dan Indonesia

menjadi restoran.

Restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara

komersial, untuk menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua

tamunya baik berupa makan maupun minum. Restoran ada yang berada dalam

suatu hotel, kantor maupun pabrik, dan banyak juga yang berdiri sendiri di luar

bangunan itu.

Di dalam bisnis restoran terjadi semacam barter yaitu antara pembeli

dengan penjual, dalam hal ini antara produk jasa dengan uang. Barter tidak akan

berjalan mulus, kalau petugas-petugas yang akan menangani pelayanan tidak

diseleksi secara cermat, dididik dan dilatih dengan baik, diajar berkomunikasi

serta dikoordinasikan dengan teliti serta dipersiapkan dengan kesungguhan hati.

Karena restoran berkecimpung dalam produk jasa, di mana para pekerja

(21)

kertas serta pensil sebagaimana layaknya yang dihadapi oleh pegawai kantor pada

umumnya, maka para pekerja restoran pun harus bisa menyesuaikan diri dengan

dunia tersebut.

Restoran mempunyai tujuan untuk mengejar keuntungan demi

kelangsungan hidup usaha itu. Restoran berarti uang, oleh karena itu diketahui dan

diingat dengan pasti, bagaimana mengelolanya, bagaimana cara membuat

tamu-tamu senang dan puas sehingga mereka selalu berkeinginan untuk menjadi

pelanggan dari restoran tersebut.

2.1.1 Syarat – Syarat Restoran

Restoran jelas merupakan salah satu sarana pokok kepariwisataan, oleh

karena itu syarat-syarat yang berlaku bagi suatu hotel berlaku pula terhadap

restoran. Restoran harus memperhatikan serta memenuhi persyaratan yang

meliputi lokasi, baik mengenai sentralitas, aksesibilitas maupun lingkungannya.

Untuk memenuhi persyaratan sentralitas tersebut restoran harus dibuka

atau dioperasikan di tempat yang ramai. Mengenai syarat aksesibilitasnya,

restoran harus mudah ditemukan atau dicapai oleh tamu. Sedangkan lingkungan

tempat beroperasinya restoran harus memiliki daya dukung yang positif bagi

kelangsungan usaha restoran yang bersangkutan. Di samping syarat-syarat

(22)

kelangsungan usaha restoran secara berkesinambungan. Faktor tersebut oleh para

ahli disebut sebagai factor 7-G’s yaitu :

1. Good Location; strategis, sangat akses

2. Good Parking Facilities; luas dan aman

3. Good Atmosphere; nyaman dan menyenangkan

4. Good Reputation; memiliki nama baik dan tenar

5. Good Food & Taste; bahan makanan baik serta segar, dan cita rasa yang enak

6. Good Service; layanan professional

7. Good Skilled of Service Personnel; petugas memiliki wawasan dan

keterampilan yang tinggi, efisien dan efektif seta mandiri.

2.1.2 Ketentuan Klasifikasi Restoran

Bagi restoran yang bersifat independen, yakni restoran yang berdiri

sebagai usaha tersendiri (tidak dimiliki/tidak menjadi satu kesatuan dengan hotel)

memiliki klasifikasi yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pariwisata. Restoran

yang diklasifikasi tersebut ialah restoran yang memiliki lebih dari 50 tempat

duduk (seat). Untuk restoran yang mencapai kelas tertinggi diberi piagam

bertanda gambar sendok dan garpu kencana, untuk tingkat kedua atau golongan

menengah dengan piagam yang bertanda sendok dan garpu gangsa, sedangkan

restoran dengan klasifikasi terendah diberikan tanda gambar sendok dan garpu

(23)

Restoran yang dimiliki dan menjadi satu kesatuan dengan hotel tidak wajib

diklasifikasi untuk memperoleh penggolongan Kencana, Gangsa ataupun Selaka.

Restoran tersebut wajib memenuhi semua persyaratan yang ditentukan bagi

penggolongan kelas hotel yang bersangkutan. Berikut ketentuan restoran pada

hotel berklasifikasi bintang lima (city hotel) :

1. Persyaratan Ruang Makan

a. Hotel menyediakan minimal tiga buah restoran dengan jenis berbeda yaitu,

salah satunya coffee shop, speciallity (grill, Chinese, Japanese, dll), dan

bar.

b. Jumlah tempat duduk sebanding dengan luas ruang restoran dengan

ketentuan 1,5 m2 per tempat duduk.

c. Tinggi restoran tidak boleh lebih rendah dari tinggi kamar tamu (2,60 m).

d. Tata udara diatur dengan alat pengantur udara.

e. Restoran yang letaknya tidak berdampingan dengan lobby, dilengkapi

dengan toilet umum dan terpisah untuk pria dan wanita.

2. Operasional Restoran

a. Restoran tipe Coffee Shop melayani selama 24 jam.

b. Tersedia minimal: makanan Indonesia, makanan Asing, minuman tanpa

alkohol, minuman beralkohol.

c. Makanan panas harus disajikan dalam keadaan panas, makanan dingin

harus disajikan dalam keadaan dingin.

d. Restoran menyajikan makanan dengan beberapa jenis pelayanan,

(24)

- Siap dimeja makan

- Siap dipiring

- Siap dimeja samping (gueridon)

- Siap dimeja prasmanan (buffet).

e. Penawaran makanan disajikan dalam bentuk hidangan pilihan (A la Carte

menu).

f. Tersedianya hiburan musik yang romantis.

g. Lampu yang dipakai harus lampu pijar.

h. Setiap meja harus dalam keadaan siap dengan peralatannya minimal:

- Taplak meja/place mat

- Asbak, bunga, dan nomor meja

- Tempat garam, merica dan isinya

- Peralatan makan minum standar seperti: serbet, gelas minum,

pisau/sendok dan garpu).

2.2 Tipe-Tipe Restoran

a. A’la Carte Restaurant

A’la Carte Restaurant adalah restoran yang telah mendapatkan izin penuh

(25)

memilih sendiri makanan yang mereka ingini. Tiap-tiap makanan restoran jenis

ini mempunyai harga sendiri-sendiri.

b. Table D’hote Restaurant

Table D’hote Restaurant ialah suatu restorant yang khusus menjual menu table

d’hote, yaitu susunan menu yang lengkap (dari hidangan pembuka sampai

dengan hidangan penutup) dan tertentu, dengan harga yang telah ditentukan

pula.

c. Coffee Shop atau Brasserie

Coffee Shop atau Brasserie adalah suatu restoran yang pada umumnya

berhubungan dengan hotel, suatu tempat di mana tamu bisa mendapatkan

makan pagi, makan siang dan makan malam secara cepat dengan harga yang

murah. Pada umumnya, sistem pelayanannya adalah dengan American Service

di mana yang diutamakan adalah kecepatannya. Ready on plate service, artinya

makanan sudah diatur dan disiapkan diatas piring. Kadang-kadang

penyajiannya dilakukan dengan cara Buffet atau prasmanan.

d. Cafetaria atau Cafe

Cafetaria atau Cafe adalah suatu restoran kecil yang mengutamakan penjualan

cake (kue-kue), sandwich (roti isi), kopi dan teh. Pilihan makanannya terbatas

(26)

e. Canteen

Canteen adalah restoran yang berhubungan dengan kantor, pabrik, atau

sekolah, tempat di mana para pekerja dan para pelajar bisa mendapatkan makan

siang dan coffee break, yaitu acara minum kopi disertai makanan kecil untuk

menunggu jam kerja, jam belajar ataupun dalam acara rapat-rapat dan seminar.

f. Continental Restaurant

Continental Restaurant adalah suatu restoran yang menitikberatkan hidangan

continental pilihan dengan pelayanan elaborate atau megah. Suasananya santai,

susunannya sangat rumit, disediakan bagi tamu yang ingin makan secara santai

atau rileks.

g. Dining Room

Dining Room yang terdapat di hotel kecil, merupakan tempat yang tidak

ekonomis daripada tempat makan biasanya. Dining Room pada dasarnya

disediakan untuk para tamu yang tinggal di hotel itu, namun juga terbuka bagi

para tamu dari luar.

h. Discotheque

Discotheque ialah suatu restoran yang pada prinsipnya berarti juga tempat

dansa sambil menikmati alunan musik. Kadang-kadang juga menampilkan

live-band. Bar adalah salah satu fasilitas utama untuk sebuah diskotik. Hidangan

(27)

i. Fish and Chip Shop

Fish and Chip Shop ialah suatu restoran yang banyak terdapat di Inggris,

dimana kita dapat membeli macam-macam kripik (chips) dan ikan goreng,

biasanya berupa ikan Cod, dibungkus dalam kertas dan dibawa pergi. Jadi

makanannya tidak dinikmati di tempat itu.

j. Family Type Restaurant

Family Type Restaurant ialah suatu restoran sederhana yang menghidangkan

makanan dan minuman dengan harga tidak mahal, terutama disediakan untuk

tamu-tamu keluarga maupun rombongan.

k. Main Dining Room

Main Dining Room ialah suatu restoran atau ruang makan utama yang pada

umumnya terdapat di hotel-hotel besar, di mana penyajian makanannya secara

formal.

2.3 Alat-Alat di Restoran

2.3.1. Furniture

Furniture atau perabot untuk keperluan restoran harus benar-benar

diseleksi secara cermat sehungga semua perabot dapat berfungsi sesuai dengan

kebutuhannya. Furniture tersebut harus praktis, nyaman dipakai, serta sedap

(28)

berbeda, tetapi suatu saat bisa juga diubah susunannya untuk mengubah atmosfir

atau suasana agar tidak membosankan, selalu manarik dan menawan.

Kayu adalah bahan baku yang paling umum dipergunakan sebgai perabot

di dalam ruang makan utama atau main dining room. Bermacam-macam corak

dan tipe perabot serta dekorasi dari bunga maupun biji-bijian, susunannya harus

kelihatan bagus dan menarik. Perabot dari kayu mempunyai kelebihan tak

berkarat, kuat, serta lebih nyaman dipakai. Perabotan kafetaria dan kantin

biasanya tidak terbuat dari kayu, namun dari logam dan plastik, atau bahan

aluminium. Bahan aluminium dan lapisan aluminium juga telah mulai

diperkenalkan sebagai perabot di ruang makan utama. Keuntungan dari

aluminium ialah ringan, tahan lama, bisa dibuat bervariasi, mudah dibersihkan,

serta harganya yang tidak terlalu mahal.

Seringkali perabotan yang terbuat dari kayu pada bagian tepi

sudut-sudutnya dilapisi logam. Formika atau plastik penutup dapat juga dipakai untuk

menutup bagian atas atau permukaan meja makan. Furniture model ini terdapat di

kebanyakan kafetaria serta ruang makan karyawan, karena sifatnya yang mudah

dibersihkan, tahan lama, dan tidak lagi memerlukan taplak meja.

Baik plastik maupun formika ini banyak sekali variasinya dan modelnya

selalu menarik untuk setiap suasana. Place mate dapat juga dipasang di atas meja

(29)

Kursi

Kursi-kursi dalam ruang makan disusun dan diatur sedemikian rupa

sehingga selalu nampak rapi dalam jajarannya, model dan warnanya manis serta

menarik setiap saat. Karena kursi-kursi itu bervariasi bentuk dan ukurannya, oleh

karena itu ruang makan bisa menampung cukup banyak tamu, ruangan tersebut

perlu diatur dengan patokan tertentu. Dibawah ini ada satu cara atau patokan

tertentu:

- Tempat duduknya setinggi 46 cm, atau 18 inchi dari lantai

- Tinngi bagian sandaranya dari lantai adalah 1 m atau 3 feet

- Dalamnya tempat sandaran dari ujung depan kursi adalah 46 cm atau 18 inchi.

Meja

Ada bermacam-macam bentuk meja makan yang harus dipilih untuk ruang

makan, tergantung di bagian mana meja itu akan ditempatkan misalnya: di pojok,

di tengah, di pinggir, dan sebagainya. Bentuk-bentuk yang paling umum ialah :

- Bentuk bulat, ada bermacam-macam ukuranya

- Bentuk elips atau lonjong telur

- Bentuk bujur sangkar (square table)

(30)

Side Stand (Meja Samping)

Side stand/side board atau meja samping ialah semacam meja atau rak

yang diletakkan di pojok atau tepi-tepi ruang makan untuk melancarkan pelayanan

makanan dan minuman.

Side stand atau side board ini sangat banyak variasinya tergantung pada:

- Tipe pelayanan yang ditampilkan dan menu yang dihidangkan

- Banyaknya waiter atau waitress dari side board

- Banyaknya meja yang dapat dilayani dari side board

- Jumlah dan macam alat-alat yang dipakai.

Bagian atas atau permukaan dari side board dibuat dari bahan yang tahan

panas dan mudah dibersihkan. Apabila kita mempergunakan hot plate yang harus

diletakkan di atas side board itu, sebaiknya jangan disimpan terlalu tinggi agar

mudah untuk mengambilnya.

2.3.2. Linen

Linen ialah barang-barang yang terbuat dari kain untuk keperluan operasi

suatu restoran. Termasuk linen di sini ialah taplak meja, serbet makan (napkin),

serbet gelas (glass towel), lap untuk waiter (arm towel), alas baki (tray cloth), dan

kain panjang atau batik (skirting) yang dipergunakan sebagai penutup meja-meja

(31)

harus dihemat dan hati-hati, kontrolnya pun harus teliti. Jumlah serbet makan atau

napkin suatu restoran minimal dua kali lipat dari jumlah meja yang ada. Hal itu

dimaksudkan agar apabila yang satu kotor, yang lain sudah siap sebagai

penggantinya. Persediaan linen yang masih baru dan siap pakai disimpan oleh

House Keeping Departemen, di Linen Room. Linen ini hanya bisa dikeluarkan

kalau ada surat permintaan yang ditanda-tangani oleh Food & Beverage Manager.

Surat permintaan ini dibuat rangkap dua. Yang asli untuk House Keeping

Departement dan tembusannya disimpan di buku permintaan atau requestition

book, dan disimpan di Food & Beverage Service Area sebagai pegangan. Sesudah

selesai operasi, linen yang kotor diberikan ke linen room atau House Keeping

Departement untuk diganti dengan yang bersih. Karena biaya untuk pencucian

dan penyeterikaan linen itu cukup mahal, maka cara pemakaiannya harus

benar-benar hemat dan cermat, tetapi tanpa mengurangi mutu pelayanannya.

2.3.3. China Wares

Yang dimaksud dengan China Wares ialah perabotan pecah belah yang

terbuat dari bahan keramik, porselin atau tembikar untuk keperluan operasi

restoran. China wares memegang peranan penting di dalam pengenalan meja

makan.

Pada waktu makan biasanya orang akan memperhatikan piring, terbuat

dari keramik atau porselin yang sangat menarik, dengan warna dan model yang

(32)

tetapi restoran tersebut mempunyai beberapa lokasi atau out let. Oleh karena itu

dipergunakan bermacam-macam model China wares sehingga akan lebih

memudahkan control di suatu out let.

Bone China

Bone China ini sangat bagus, kuat, dan keras tetapi harganya mahal sekali.

Dekorasinya hanya terdapat di bawah belingannya saja. Untuk keperluan hotel

dapat ditambahi inisial atau stiker nama hotel pada perabotan yang special kalau

diperlukan. Karena harganya cukup mahal, maka hanya beberapa hotel kelas

tinggi saja yang memakai bone China ini.

Alat-alat keramik di Hotel

Alat-alat keramik yang biasa kita lihat di hotel adalah keramik yang

termasuk kelompok normal atau biasa saja, namun lebih kuat dibandingkan

dengan yang dipakai di rumah pada umumnya. Alat-alat keramik tersebut jauh

lebih murah bila dibandingkan dengan bone China. Alat tersebut mempunyai

pegangan yang berat dengan bentuk yang tinggi, sehingga memenuhi syarat higine

yang sangat kita utamakan seperti di kafetaria-kafetaria, tempat istirahat para

pengemudi mobil, dan untuk keperluan di rumah sakit. Keramik lokal juga dapat

(33)

2.3.4. Glass Wares

Berbagai macam jenis gelas dipergunakan disemua outlet Food &

Beverage Departement dan yang terbanyak menggunakannya adalah bagian bar.

Gelas yang secara umum dipergunakan untuk minum harus bening dan tidak

berwarna-warna agar warna minuman yang diisikan kedalamnya dapat dilihat.

Semakin tipis ukuran gelas maka akan semakin tinggi kualitasnya. Pada

umumnya bagi hotel-hotel besar mencetakkan logo peralatan lainnya seperti

perabotan yang terbuat dari keramik (China Wares). Logo yang dicetak pada gelas

sebaiknya jangan terlalu besar karena dapat mempengaruhi warna minuman yang

berada di dalamnya. Ukuran gelas ditentukan berdasarkan kapasitas isi gelas,

yaitu ounces atau centiliters.

2.4 Peranan Restoran di Hotel

Industri jasa perhotelan yang juga disebut sebagai Hospitality industry atau

industri yang menjual jasa keramah-tamahan, terdiri dari: Accomodation Industry

(penjualan kamar-kamar hotel) dan Food Service Industry (penjualan makanan di

restoran ).

Maju mundurnya usaha perhotelan dapat ditentukan oleh kedua unsur

tersebut, yakni Accomodation Industry dan Food Service Industry. Bahkan suatu

hotel dikatakan berhasil dalam pencapaian tujuan, apabila pendapatan dari Food

(34)

Cara yang dipakai oleh pihak hotel untuk menarik para tamu agar

berkali-kali datang dan betah tinggal di hotel tersebut adalah dengan memberi makan

yang banyak dan lezat kepada para tamu, serta memberikan pelayanan yang

memuaskan.

Pada waktu dulu, restoran yang ada di sebuah hotel hanya disediakan

makanan untuk tamu-tamu yang menginap di hotel tersebut. Tamu dari luar hotel

tidak boleh makan di dalam restoran yang ada di hotel. Sebaliknya, para tamu

yang menginap di suatu hotel tidak boleh makan di restoran yang ada di luar

hotel.

Namun kini keadaannya jauh berbeda, restoran yang ada di suatu hotel

terbuka bagi siapa saja, baik bagi tamu yang menginap di hotel tersebut ataupun

mereka datang dari luar dan tidak menginap di hotel itu.

Sebaliknya, para tamu yang menginap di suatu hotel bebas makan dimana

saja, di restoran yang ada di dalam hotel, restoran di hotel lain, atau restoran yang

tersebar di luar bangunan hotel. Dalam keadaan seperti ini maka peranan restoran

menjadi sangat penting. Restoran saling berlomba untuk meningkatkan mutu

makanan serta pelayaan dengan sebaik-baiknya, dengan harapan bisa

mendapatkan tamu sebanyak-banyaknya sehingga penjualan/hasil serta

keuntungan yang setinggi-tingginya.

Namun kita harus selalu ingat bahwa di dalam pengoperasian hotel

(35)

bersamaan, yakni: mendapatkan keuntungan dan memberikan kepuasaan bagi

para tamu.

Kalau salah satu tujuan tersebut diabaikan, maka besar kemungkinan

usaha restoran tersebut akan gulung tikar. Semakin banyak orang yang tidak dapat

menikmati makan siang di rumah bersama keluarga, maka akan semakin banyak

restoran Executive Club yang tumbuh di mana-mana. Ini berarti peranan restoran

akan menjadi semakin penting.

2.5Syarat dan Sifat Yang Harus Dimiliki Oleh Petugas Restoran

Syarat dan sifat yang harus dimiliki oleh petugas yang baik dan berkualitas

adalah:

a) Inteligence (akal budi, kebijaksanaan)

Hal tersebut akan kelihatan sekali pada setiap penampilan selama yang

bersangkutan bekerja di restoran seperti: kecekatan, ketelitian,

kehati-hatian, keramahan serta kegembiraan dalam bekerja.

b) Education (pendidikan)

Semakin tinggi pendidikan yang dimiliki maka akan semakin baik

hasilnya.

c) Physical & mental health (fisik dan mental sehat)

Petugas restoran harus bebas dari penyakit yang menular, tahan berdiri,

(36)

d) Carefulness (kehati-hatian)

Orang yang bekerja di restoran harus berhati-hati sekali, karena selalu

mempergunakan alat-alat yang serba mahal atau sangat berharga terutama

untuk restoran-restoran yang mewah.

e) Tolerance (kesabaran)

Setiap orang pasti akan merasa benar terhadap pendapatnya sendiri. Oleh

karena itu, pelayan restoran harus bijaksana dan sabar menerima pendapat

orang lain sehingga pertengkaraan dapat dicegah dan keutuhan team work

bisa dipertahankan.

f) Ability to take criticism (kesanggupan menerima kritik)

Kalau restoran menginginkan sukses, maka hendaknya restoran harus

sanggup untuk menerima kritik dan saran.

g) Speech (berbicara)

Petugas restoran harus berbicara menyenangkan, bernada suara rendah,

sopan, ramah, memiliki senyum yang manis untuk tamu.

h) Manners (sopan santun)

Dasar peraturan dari sopan santun ialah berbuat sesuatu yang orang lain

tidak sukai atau dirugikan. Misalnya: merokok, menjelek-jelekkan orang

lain dan lain-lain.

i) Capability (kesanggupan, kepandaian)

Biasakan bekerja dengan sempurna dan praktis. Seorang yang besar

kesanggupannya akan selalu mencari jalan yang lebih baik, praktis dan

(37)

j) Punctuality (ketetapan akan waktu)

Ketetapan akan waktu sangatlah penting dalam bekerja. Kalau pelayan

restoran datang terlambat ke tempat kerja, berarti pelayan restoran tidak

menyukai pekerjaannya dan tidak peduli terhadap manajemen. Jadi

pelayan restoran harus datang di tempat kerja minimum 15 menit sebelum

(38)

BAB III

TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL SEMARAK

3.1 Sejarah Berdirinya

Hotel Semarak Internasional Medan terletak di pusat kota Medan,

tepatnya di jalan sisingamangaraja No.50 Medan. Hotel ini berdiri di bawah

naungan PT Shahiba Corall Internasional dengan bangunan yang memiliki

delapan lantai, yang dulunya hanya memiliki empat lantai dengan nama PT.

Shahiba Corall Resort. Pergantian nama dan renovasi bangunannya dilakukan

pada tahun 1997.

PT. Shahiba Internasional didirikan dengan akte Pendirian Peseroan

Terbatas tanggal 16 Maret 1998 sebagai status Penanaman Modal Asing (PMA)

oleh Pejabat Notaris M. Suprapto S. S.H yang berkantor di jalan Mangkubumi No.

15-16 Medan.

Perusahaan ini juga adalah untuk turut serta dengan badan-badan lain,

yang maksud dan tujuannya hampir sama dengan perusahaan-perusahaan yang

lainnya dengan tidak menjalankan suatu badan yang bertentangan dan melanggar

ketertiban umum.

Kegiatan usaha PT. Shahiba Corall International adalah untuk

(39)

International Hotel Medan yang berkedudukan di jalan Sisingamangaraja No. 50

Medan.

Semarak International Hotel Medan merupakan Proyek yang pertama

diimplementasikan konsep IMT-GT (Indonesia, Malaysia, Thailand Growth

Triangle) atau kerjasama pertumbuhan segitiga.

Didirikan oleh Bank Pembangunan Asia dan didukung penuh oleh tiga

pemerintah (Indonesia, Malaysia, dan Thailand) dan badan-badan usaha milik

pribumi maupun swasta, yang mana rencana pembangunan jangka panjangnya

untuk kawasan ini diidentifikasikan merupakan kunci dalam kerja sama

perekonomian dengan kebijaksanaan-kebijaksanaan khusus, program-program

dan proyek-proyek yang akan membuka pertumbuhan yang berkualitas.

Tour dan Travel Malaysia mempunyai maksud dan tujuan baik dalam

mensukseskan bisnis perhotelan, dimana pertama kali mengimplementasikan

proyek IMT-GT sudah direncanakan selama pertemuan di penang. Dalam tradisi

IMT-GT, Malaysia dan Konsultan Indonesia telah memperjuangkan untuk

terlaksananya proyek ini dan salah satunya adalah proyek pembangunan di bidang

perhotelan yang diurus oleh PT. Shahiba Coral International memiliki 17.500

saham yang dipegang oleh dua orang berkewarganegaraan Malaysia, yang

keseluruhannya bernilai Rp 7.710.500.00,- (tujuh milyar tujuh ratus sepuluh juta

lima ratus ribu rupiah). Dengan modal tersebut perusahaan ini dapat terus maju

(40)

PT. Shahiba Coral International telah mempekerjakan sebanyak 154

orang karyawan, dimana 80% pekerjaanya beragama islam dan berpendidikan

serendah-rendahnya Sekolah Menengah Atas/Sederajat.

3.2 Klasifikasi

Jika ditinjau dari klasifikasi hotel, maka Hotel Semarak International

Medan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu:

a. Bintang

Apabila ditinjau dari segi bintang, maka Hotel Semarak International ini

diklasifikasikan menjadi hotel berbintang tiga (***).

b. Plan

Hotel Semarak International Medan diklasifikasikan ke dalam American

plan hotel, karena harga kamar yang ditetapkan sudah termasuk harga

sarapan pagi (breakfast).

c. Letak Hotel

Hotel Semarak International Medan terletak di tengah-tengah kota Medan.

Dengan memiliki letak yang strategis, maka perlu didukung pula oleh

bangunan-bangunan yang dekat dengan pusat perbelanjaan, mini market

dan tempat-tempat hiburan, sehingga hotel ini diklasifikasikan ke dalam

(41)

d. Jenis Tamu Yang menginap

Tamu yang menginap di Hotel Semarak International mayoritas bertujuan

untuk bersenang-senang dan berlibur. Tetapi banyak juga yang melakukan

bisnis dengan rekan kerja mereka. Maka hotel ini diklasifikasikan ke

dalam business hotel.

3.3 Fasilitas

Adapun fasilitas-fasilitas yang dimiliki Hotel Semarak Medan adalah

sebagai berikut:

a. Kamar (Room)

Hotel Semarak Medan memiliki 106 kamar yang terdiri dari beberapa tipe,

yaitu Standart Room, Superior Room, Deluxe Room, dan Executive Room.

Semua kamar dilengkapi dengan berbagai fasilitas yaitu AC, Bathroom yang

dilengkapi dengan fasilitas telephone dan lantai yang dilapisi karpet, TV

berwarna, mini Bar dan Sofa.

b. Semarak Cafe

Semarak Cafe dibuka selama 24 jam dengan kapasitas 70 seats, yang terletak

dilantai dasar dekat lobby. Menu-menu yang disajikan berasal dari beberapa

(42)

c. Semarak Coffee Shop

Semarak Coffee Shop dibuka selama 24 jam dan mempunyai kapasitas lebih

kurang 50 seats.

d. Rainbow Karouke Lounge

Rainbow Karouke Lounge adalah fasilitas hiburan yang memiliki kapasitas 50

seats. Di mana tamu bisa bernyanyi sambil menikmati makanan yang disajikan.

e. Banquette and Meeting Room

Hotel Semarak Medan menyediakan beberapa ruangan pertemuan yaitu:

1. Langkawi Room

Ruangan yang berkapasitas sebanyak 400 seats yang terletak di lantai 8.

Di mana ruangan ini dilengkapi AC, mesin proyektor dan alat-alat tulis.

Dan tempat ini juga bisa dibuat pesta pernikahan.

2. Deli Board Room

Ruangan rapat berkapasitas sebanyak 200 seats yang terletak di lantai 8.

Di mana ruangan ini dilengkapi AC, mesin proyektor dan alat-alat tulis.

3. Seremban Room

Ruangan ini juga terletak di lantai 8 dan berkapasitas sebanyak 300 seats.

Di mana ruangan ini bisa dilakukan tempat pertemuan dan pesta ulang

tahun.

f. Pelayanan dan fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki Hotel Semarak Medan

ialah:

(43)

2. Dokter yang selalu siap dihubungi dalam waktu 24 jam

3. Bank Danamon dan BII

4. Telex dan Faximile, drug store, souvenir

5. Airport shuttle service

6. Safety deposite box

7. Mail and postage

8. Bilyar center/bar; menyediakan minuman yang tidak beralkohol dan juga

menyediakan makanan ringan

9. Room Service; ada selama 24 jam di mana pelayanan makanan dan

minuman langsung diantar ke kamar

10. Swimming pool; terletak di lantai 2 di mana swimming pool ini dapat

digunakan untuk anak-anak dewasa saja karena tempatnya cukup dalam.

11. Massage Centre, terletak di lantai 2 dan apabila tamu menginginkan

pelayanan ini kekamar bisa langsung di telepon saja.

3.4 Struktur Organisasi

Stuktur organisasi adalah susunan dari setiap jabatan dan hubungan antara

jabatan-jabatan yang lain dalam suatu organisasi, maka setiap pimpinan maupun

pegawai (bawahan) yang tergabung dalam suatu perusahaan baik instansi

pemerintah maupun swasta akan dapat mengetahui dengan jelas tugas-tugas atau

tanggung jawab masing-masing, serta sampai mana batas-batas kekuasaan yang

(44)

dipengaruhi oleh adanya struktur organisasi. Seorang pemimpin dapat bekerja

dengan baik, apabila pemimpin tersebut mengetahui dan mengenal siapa-siapa

saja yang dapat membantunya, siapa yang harus melapor dan bagaimana

hubungan seorang pemimpin dengan bawahannya.

Dengan adanya struktur organisasi, maka proses kerja dalam suatu

perusahaan akan berjalan dengan lancar, serta tidak akan menimbulkan

kesimpangsiuran dalam mencapai tujuan antara satu departemen dengan

departemen yang lainnya. Harus disadari, bahwa tercapainya suatu tujuan sangat

dipengaruhi dengan adanya kerja sama antara seorang pimpinan dengan

anggota-anggota atau bawahan yang dipimpinya dalam suatu oganisasi tersebut.

Bentuk struktur organisasi perusahaan PT. Sahiba Coral Internasional

(Semarak Internasional Hotel) Medan yang dipakai pada saat ini adalah berbentuk

garis, dimana para staff yang merupakan individu atau kelompok (terdiri dari para

ahli) dalam suatu organisasi yang dimana fungsi utamanya adalah memberikan

saran kepada fungsi yang lain.

Karyawan atau staff tidak secara langsung terlibat dalam kegiatan utama

setiap departemen, atau dengan kata lain dimana setiap bagian atau departemen

dikepalai oleh seorang kepala bagian atau manager, dimana memiliki batas-batas

wewenang dan tanggung jawab masing-masing setiap manager.

Setiap perusahaan pada umumnya membuat bagan struktur organisasi

tertentu. Karena tanpa adanya struktur organisasi dalam perusahaan maka

(45)

dengan semestinya. Sebagai akibatnya banyak karyawan yang menyalahi

wewenang maupun tugasnya yang akan mempengaruhi pada pencapaian tujuan

perusahaan. Dengan kata lain pada struktur organisasi digambarkan secara jelas

tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian di dalam perusahaan, sehingga

dapat memperlancar jalannya kegiatan operasional dalam pencapaian tujuan

perusahaan.

Adapun struktur organisasi semarak cafe adalah sebagai berikut:

STRUCTURE ORGANIZATION SEMARAK CAFE

a. Manager

Tugas manager antara lain:

- Mengontrol seluruh

personalia restoran

- Selalu menjaga mutu

pelayanan yang tinggi dan konsisten

- Bertanggung jawab

atas operasi seluruh restoran

Manager

Head Waiter Captain

(46)

b. Captain

Captain restoran adalah bertanggung jawab semua ruang makan, mengenai

peralatannya, pelayanannya, penampilan para waiter/waiteress serta

tingkah lakunya. Seorang captain diberi tanggung jawab mengenai

kebersihan ruangan dan keterampilan para waiter/waiteressnya.

c. Head Waiter

Bertugas mengantur waiter/waiteress pada bagiannya masing-masing dan

juga mengawasi jalannya pelayanan atau service secara menyeluruh serta

memperhatikan tamu-tamunya yang ada di Restoran.

d. Waiter/Waiteress

Tugas seorang waiter/waiteress antara lain :

- Menyambut dan

mengantar tamu ke tempat duduk atau meja yang sudah dipesan.

- Menyajikan makanan

dan minuman secara keseluruhan ke tempat yang sudah ditentukan.

- Melayani para tamu

secara keseluruhan dengan baik.

- Melaksanakan table

set-up dan clear up serta membersihkan meja yang telah ditempati.

(47)

Berikut ini akan dijelaskan tugas-tugas dan tanggung jawab setiap

departemen yang ada pada Semarak International Hotel Medan, yang mempunyai

8 departemen yang antara lain:

a. Front Office Departemen

Tugas umum dari Front Office Departemen adalah sebagai berikut:

1. Memberikan semua keterangan kepada tamu dalam pembelian kamar

2. Melayani tamu dalam hal surat menyurat, keperluan telepon, dan mengenai

kunci kamar

3. Ikut mempromosikan/menawarkan fasilitas atau produk hotel lainnya kepada

tamu.

b. Accounting Departement

Bertugas memelihara semua catatan-catatan pembukuan dengan mengatur

segala administrasi pembukuan dan keuangan dalam sistem yang up to date

(terus-menerus) dengan mempunyai prinsip yaitu mencatat segala

kegiatan-kegiatan yang menimbulkan bertambahnya atau berkurangnya harta atau piutang

di dalam lingkungan hotel tersebut, misalnya pencatatan laporan-laporan

tambahan yang berhubungan dengan inventaris, mengenai kontrak

sewa-menyewa, mengenai pengajian karyawan dan mencatat keuangan lainnya.

c. Enginering and Maintenance Departement

Bertugas menjaga dan bertanggung jawab atas semua mesin-mesin atau

(48)

listrik, jalannya air, mengenai pemadam kebakaran serta merenopasi semua

kerusakan fasilitas yang ada dalam lingkungan hotel dan lain sebagainya.

d. Food and Beverage Departement

Bertugas untuk memberikan pelayanan terhadap tamu-tamu yang akan

mempergunakan fasilitas-fasilitas hotel seperti bar, restaurant, coffee shop serta

memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya terhadap tamu yang meminta makan

dan minum baik dari kamar maupun di dalam restoran.

e. Housekeeping Departement

Bertugas untuk mempertanggung jawabkan terhadap fasilitas kamar tamu

dan tempat-tempat atau area hotel lainnya seperti lobby, restaurant dan lainnya.

Dalam hal ini adalah mengenai kebersihannya, kerapiannya, pemeliharaannya

serta pengecekan kamar tamu sebelum check in dan setelah tamu tersebut check

out. Serta pengecekan tanaman bunga dalam area hotel.

f. Personalia Departement

Bertugas untuk mengawasi semua kejadian-kejadian setiap hari kerja,

misalnya mengawasi karyawan yang sedang bertugas baik itu di dalam maupun di

luar hotel serta membuat jadwal sistem kerja karyawan hotel tersebut.

g. Security Departement

Security Departement berada di dalam pengawasan personalia, yang

(49)

hotel misalnya pencurian terhadap barang-barang hotel dan barang milik tamu

yang sedang menginap di dalam hotel, menjaga ketertiban dan keamanan didalam

hotel.

h. Marketing Departement

Bertugas mencari tamu dengan cara mempublikasikan atau

mempromosikan fasilitas-fasilitas hotel yang ditawarkan melalui media massa

(50)

BAB IV

PERANAN RESTORAN SEMARAK CAFE DALAM

MENINGKATKAN PENDAPATAN HOTEL DI HOTEL

SEMARAK INTERNATIONAL MEDAN

4.1 Ruang Lingkup Food & Beverage Department di Hotel Semarak

4.1.1. Ruang Lingkup Kegiatan di Hotel Semarak

Kegiatan menyelenggarakan jasa pelayanaan makan dan minum oleh Food

& Beverage Department di Hotel Semarak dapat di tinjau melalui ruang lingkup

yang sempit dan ruang lingkup yang luas.

Di dalam ruang lingkup yang sempit, penyelenggaraan kegiatan

penanganan makan dan minum di Hotel Semarak adalah:

(51)

Food Production

Bar Service Operation

Sedangkan dalam ruang lingkup yang luas, penyelenggaraan kegiatan

penanganan makan minum di Hotel Semarak yaitu:

a) Purchasing

Merupakan kegiatan pengadaan bahan-bahan makanan dan minuman yang

dibutuhkan dalam operasional Food & Beverage Department, baik bahan yang

bersifat perishable (makanan yang mudah rusak seperti ikan, daging, dan lain

sebagainya) maupun groceries (makanan yang kering seperti sayuran, cabe,

dan lain sebagainya).

b) Receiving

Bagian khusus yang menerima segala macam bentuk bahan yang telah dibeli.

Barang-barang yang tidak sesuai dengan permintaan harus segera di setor

untuk medapatkan penggantinya.

c) Storing

Merupakan tempat untuk menyimpan segala macam bahan atau barang

persedian yang berupa makanan dan minuman. Sarana penyimpanan bahan

makanan dan minuman ada beberapa jenis, yaitu; Daily Store, General Store,

Cellar (penyimpanan anggur di bawah tanah), Dry Store.

(52)

Kegiatan mengolah bahan makanan mentah menjadi bahan makanan jadi yang

siap untuk dijual dan disajikan. Terdapat dua bidang kegiatan produksi yaitu

produksi makanan (Food Production) di kitchen dan bartending untuk

dibagian bar.

e) Serving & Selling

Kegiatan menjual dan menyajikan makanan dan minuman dilaksanakan oleh

selling outlet yang di buka secara khusus di dalam Food & Beverage

Department. Kegiatan yang lazim atau bisa disebut dengan tata hidangan ini

juga menuntut keterampilan yang sangat tinggi dari seluruh unsur

pelaksanaannya.

f) Stewarding

Stewarding merupakan kegiatan mengelola dan menangani semua peralatan

dan perlengkapan yang digunakan disemua bagian Food & Beverage

Department yang meliputi: perawatan, penyimpanan, pendistribusian, dan tata

administrasinya.

4.1.2. Area Kegiatan di Hotel Semarak

Sesuai dengan ruang lingkup kegiatan Food & Beverage Department di

Hotel Semarak, maka ruang gerak aktivitas bagian makanan dan minuman di hotel

semarak dapat dibagi menjadi 3 fungsi area yaitu:

a) Revenue Service Areas

(53)

Room Service

Banquette

Bar & Lounge

b) Producing Area

Kitchen

Bartending

c) Supporting Area

Daily Store

Dry Store

General Store

Cellar

Dishwashing

Stewarding

4.2 Pelayanan Makan Minum Dan Aspek-Aspeknya di Hotel Semarak

4.2.1 Karakteristik Pelayanan Yang Ada di Restoran

Di Hotel Semarak harus memiliki beberapa sifat-sifat atau karakteristik

seorang pelayan, yaitu:

a) Bersifat intangible dan tak dapat diukur

b) Lebih bersifat emosional dari rasional

(54)

d) Jasa yang harus dijual tetapi tidak dapat dimiliki

e) Merupakan proses yang harus bersifat cepat

f) Dipandang dan dirasakan secara berbeda-beda sehingga menimbulkan nilai

yang berbeda-beda oleh:

- Orang yang sama dalam suasana hati yang berbeda

- Orang yang berbeda dalam suasana yang sama

- Orang yang berbeda dalam bidaya yang sama

- Orang yang berbeda ilmu pengetahuannya, latar belakang sosialnya, usia,

profesi maupun wawasannya.

4.2.2. Pelayanan Makan dan Minum

Dalam pengertian yang sempit pelayanan makan dan minum adalah

kegiatan menyajikan makanan dan minuman yang dipesan oleh pihak yang

memerlukan makan dan minum tersebut.

Di dalam pengertian yang luas, pelayanan makan dan minum merupakan

serangkaian pekerjaan atau kegiatan untuk mencapai tujuan melalui makanan dan

minuman tersebut, seperti: persiapan, pengaturan tempat, tata ruang,

penyambutan, suggestive selling, penyajian, penjualan, negosiasi, pembayaran,

dan lain sebagainya.

Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa tata saji merupakan aturan kegiatan

(55)

minumannya. Sedangkan tata hidang merupakan serangkaian kegiatan untuk

memberikan kepuasan yang maksimal terhadap seseorang melalui makanan dan

minuman yang dipesannya.

4.2.3. Kebutuhan Berbasis Makanan dan Minuman

Jasa pelayanan makan dan minum tumbuh dan berkembang sebagai usaha

komersil disebabkan beberapa faktor seperti:

a) Makan dan minum merupakan kebutuhan fatal manusia (kebutuhan fisiologis)

b) Perkembangan pergaulan, proses interaksi, dan faktor-faktor entertaintment

c) Perkembangan feeding time

d) Kebutuhan akan waktu yang semakin terbatas disebabkan peningkatan

aktivitas dan kompetisi diberbagai aspek kehidupannya

e) Adanya kesediaan membayar untuk mendapatkan atau memperoleh kebutuhan

tersebut.

Orang-orang yang datang ke restoran Semarak sebenarnya bukan hanya

membutuhkan makanan atau minuman saja, tetapi ingin melihat bagaimana Hotel

Semarak menyajikan makanan dan minuman sehingga itu membuat daya tarik

(56)

4.3 Restaurant Preparation (Mise En Place) di Hotel Semarak

Persiapan membuka restoran (mise en place) merupakan suatu kegiatan

yang mutlak harus dilaksanakan oleh restoran Semarak yang dioperasikan pada

saat-saat tertentu sehingga ada waktu membuka dan ada waktu untuk menutupnya.

Tetapi untuk coffee shop yang dioperasikan selama 24 jam, persiapannya harus

dilakukan setiap saat agar tamu memasuki restoran Semarak tersebut dapat segera

dilayani.

Mise en lace merupakan persiapan untuk membuka restoran Semarak

dengan berbagai kegiatan yang meliputi pembersihan area, pengaturan meja kursi

dan perabot, persiapan alat-alat makan dan minum, dan penataan meja makan.

4.3.1. Pembersihan Area & Pengaturan Perabot

Sebelum restoran Semarak dibuka atau memulai kegiatannya, terlebih

dahulu harus diadakan pembersihan terhadap semua bagiannya. Bagian tersebut

meliputi area restoran baik yang terlihat oleh tamu maupun yang tidak terlihat

oleh tamu, lantai dan dinding, langit-langit, pilar, ornament, furnitures, semua

perlengkapan serta peralatan yang digunakan. Kebersihan merupakan salah satu

faktor penentu keberhasilan usaha restoran.

a) Pembersihan Lantai

(57)

pelayanan, ruang administrasi, ruang pencucian peralatan maupun lantai gudang

penyimpanan. Tidak ada lantai yang boleh dibiarkan kotor.

Lantai berupa ubin, keramik dan sejenisnya setelah disapu harus dipel

dengan cleaner disinfectant agar sanitasi ruangan terpelihara dengan baik.

Pembersihan lantai dilakukan setiap hari karena lantai restoran harus selalu bersih

supaya enak dilihat oleh tamu.

b) Dinding, Pilar dan Ornament

Semua bagian dinding permukaan maupun sudut dinding, serta pertemuan

dinding dengan lantai, harus bersih. Begitu pula sudut pertemuannya dengan

ceiling. Tidak boleh ada kesan kotor yang ditandai dengan adanya debu, flek

maupun sarang labah-labah. Pembersihan pada bagian yang tinggi harus

menggunakan wallbroom sehingga mudah dijangkau. Di mana pembersihan

dinding, pilar dan ornament di restoran dilakukan selama 1 minngu sekali, yang

dikerjakan oleh room boy.

c) Pembersihan Furnitures

Semua jenis perabotan yang digunakan direstoran Semarak harus

senantiasa dalam keadaan bersih. Disebabkan keanekaragaman bentuk perabotan

serta dengan bahan yang berbeda-beda, maka berbeda-beda pula tata cara

pembersihannya. Pembersihan perabot makanan dan minuman dikerjakan oleh

steward yang dilakukan selama 1 minggu sekali.

(58)

Pengaturan perabot dan tata duduk di restoran Semarak (seating

arrangement) dilaksanakan berdasarkan floor-floor yang telah ditentukan

sebelumnya oleh pihak manajemen. Yang terpenting dari pengaturan perabot

restoran Semarak adalah munculnya kesan rapid an menarik, agar timbul daya

tarik bagi siapa saja yang memandangnya. Pengaturan yang rapi dan menarik,

akan menimbulkan berbagai kesan seperti mengagumkan, indah dan megah,

anggun serta timbulnya rasa bangga.

4.3.2. Persiapan Peralatan

Sebelum kegiatan pelayanan restoran dimulai, semua perlengkapan dan

alat-alat makan sudah dipersiapkan terlebih dahulu. Semua peralatan yang berada

di ruang pencucian (dishwashing room) yaitu alat-alat makan maupun alat-alat

penyajian harus dicuci, dikeringkan dan dimasukkan kedalam container khusus.

Cara memegang peralatan harus mengikuti ketentuan yang ditetapkan agar tidak

kembali mengotori alat-alat tersebut.

4.3.3. Penataan Meja Makan

Penataan meja makan atau table set-up adalah kegiatan melengkapi dan

menata meja makan, dan proses penataan meja makan harus dilakukan sebelum

(59)

- Menjadi dekorasi ruang makan serta meja makan restoran

- Menumbuhkan prestige bagi restoran melalui penampilan equipment yang

serba mewah, lengkap, dan bervariasi

- Memudahkan tamu untuk menikmati hidangannya

- Memberikan kelancara bagi semua kegiatan pelayanan dan penyajian di

restoran

- Menjadi semacam media promosi bagi menu yang disediakan di restoran

- Lancarnya proses table manner oleh tamu yang menikmati hidangannya.

Pedoman Dasar Pelaksanaan Table Set-up Yang Dilakukan Oleh Restoran

Semarak

Beberapa hal pedoman dasar yang harus dilakukan dalam table set-up

yaitu:

- Semua material yang akan ditata di atas meja makan seperti table accessories

dan equipment harus dalam keadaan baik dan bersih.

- Equipment yang diletakkan di meja makan harus disesuaikan dengan feeding

time seperti breakfast, lunch, dinner, demikian juga dengan jenis condiments.

- Meletakkan seluruh material di meja harus seragam, teratur, sehingga

menimbulkan kesan rapi dan indah.

- Model tata meja sesuai standar yang telah ditentukan oleh pihak restoran.

- Model tata meja dan hidangan yang akan disajikan harus diatur oleh Head

Waiter.

(60)

Table set-up di restoran Semarak dapat dikelompokkan menjadi beberapa

tipe atau model, yaitu:

Basic Cover

Basic cover atau set-up dasar ini terdiri dari alat-alat makan yang ditata

sebagai berikut:

Di sebelah kanan: dinner knife, water goblet (diletakkan di ujung pisau

makan).

Di sebelah kiri: dinner fork, toast plate, butter spreader yang diletakkan

diatas piring roti.

Di antara pisau makan utama dan garpu makan diletakkan guest napkin

yang telah dilipat dekoratif seperti model kipas, pisang, sailing boat,

pointer hat, orchid, lilin, dan lain sebagainya.

Standard Cover

Standard cover adalah tata meja standar, dan sebagaimana basic cover set-up

juga digunakan untuk penyajian menu A la Carte, serta untuk set-up meja bagi

makan siang dan makan malam. Menata meja dengan set-up standar adalah

dengan cara menambahkan soup spoon pada meja yang telah ditata dengan

set-up dasar. Soup spoon tersebut diletakkan disebelah kanan dinner knife.

Elaborate Cover

Elaborate cover berbeda dengan kedua tipe penataan meja tersebut. Elaborate

cover berarti set-up yang lengkap dan set-up ini baru dilakukan setelah sajian

(61)

dilakukan terhadap pesanan yang sudah diterima, misalnya untuk pesta,

resepsi, acara wisuda dan sebagainya.

Breakfast Set-up

Set-up meja untuk penyelenggaraan makan pagi dilaksanakan sebelum tiba

jadwalnya, dan biasanya dikerjakan oleh petugas night shift. Perbedaan set-up

meja yang dilakukan pada hotel Semarak untuk makan pagi dengan makan

siang/malam hanya menyangkut kepada perlengkapan meja makan saja, yaitu

terbatas untuk beberapa macam saja seperti Tabasco, selai seperti jam,

marmalade, serta buter. Gula pasir diletakkan pada sugar bowl dan dilengkapi

dengan sugar spoon selanjutnya diletakkan di setiap meja. Alat-alat makan

yang diperlukan persis sama dengan basic cover, hanya ditambahkan dengan

coffee cup/saucer/coffee spoon yang diletakan disebelah kanan pisau makan.

Set-up Khusus

Yang dimaksud dengan set-up khusus ialah penataan meja dengan alat-alat

makan yang bersifat khusus dan dilakukan di meja makan specialties dining

room, yang menyajikan berbagai macam menu special dengan peralatan

khusus. Misalnya restoran yang berciri rijstaffel yaitu restoran berciri

Indonesia dan menyajikan makanan Indonesia, maka penataan mejanya harus

disesuaikan dengan hidangan yang telah ditentukan. Pisau makan diganti

dengan sendok makan (dessert spoon) atau bahkan diganti dengan peralatan

cuci tangan karena kebiasaan sebagian besar masyarakat Indonesia adalah

(62)

4.4 Permasalahan Yang timbul di Hotel Semarak

Dalam masalah pelayanan kepada tamu lebih disebabkan oleh faktor

tenaga kerja dan perlengkapan makan dan minum. Para tamu-tamu sering

mendapatkan kesulitan pada saat makan pagi, yang disebabkan oleh sedikitnya

jumlah water goblet yang disediakan oleh Semarak Cafe, sehingga tamu yang satu

harus menunggu tamu lainnya selesai minum. Bukan hanya goblet saja yang

terbatas tetapi juga terbatasnya persediaan tea spoon dan tea cup, sehingga

tamu-tamu yang minum teh/kopi harus menunggu lagi untuk menikmatinya.

Jumlah tenaga kerja yang sedikit juga akan mengakibatkan terhambatnya

kelancaran pelayanan yang akan diberikan kepada tamu. Tamu harus duduk lama

untuk menunggu minum, karena waiter sibuk dengan tugasnya masing-masing.

Semarak Cafe banyak dikunjungi tamu baik dari dalam negeri maupun

luar negeri. Masalah yang sering timbul dalam pelayanan di Semarak Cafe juga

disebabkan oleh faktor bahasa, karena waiter/waiteress kurang memahami Bahasa

Inggris sehingga antara pelayan dengan tamu tidak terjadi keakraban dalam

berkomunikasi sehingga tamu merasa diabaikan oleh pelayan. Selain masalah itu,

(63)

Keluhan tamu merupakan hasil pelayanan yang kurang sempurna atau

kurang memuaskan yang diterima mereka. Setiap keluhan tamu tentu mempunyai

alasan dan setiap keluhan tamu dapat pula dikelompokkan berdasarkan

jenis-jenisnya sebagai berikut :

Referensi

Dokumen terkait

Di Indonesia istilah kuttab lebih dikenal dengan istilah “pondok pesantren”, yaitu suatu lembaga pendidikan Islam yang didalamnya terdapat seorang kiai (pendidik) yang mengajar dan

Tanpa ada realitas tentang praktik religio-magis (fenomena) dan intensionalitas anggota masyarakat Osing terhadap praktik religio-magis berhubungan dengan

Data jumlah populasi ternak tersebut berbasis administrasi (kabupaten/kecamatan). Infastruktur, RTP, dan kelembagaan merupakan hal sangat penting dalam mendukung usaha

 Dengan istirahat yang cukup dan teratur dapat membantu untuk menyiapkan energi yang cukup bagi klien.  Aktivitas dipriode istirahat dapat menyebabkan pasien kekurangan

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memperkenalkan pelayanan kedokteran gigi keluarga sebagai suatu pendekatan baru dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan gigi dan

Rataan Pengaruh Aplikasi Penyemprotan Biopestisida Terhadap Intensitas Serangan Larva Spodoptera litura F. dibandingkan tanpa

Prasidha Aneka Niaga, Tbk pada tahun 2015 menunjukan kriteria sangat baik karena hasil 6,86% berada pada standar > 5,89% pada standar industri profitabilitas

telah diolah dengan menggunakan program windows excel 2000, maka dapat impulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi penggunaan :!ar terhadap akhlakul