UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN
PERENCANAAN BISNIS PERCETAKAN FOTOCOPY
TUGAS AKHIR Diajukan Oleh : Jeffri Sipayung
082101047 DIII KEUANGAN
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III
Fakultas Ekonomi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Segala puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Bapa yang Maha
Pengasih, karena berkat dan kasih-Nya telah memperkenankan penulis untuk
dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “Perencanaan Bisnis
Percetakan Fotocopy”. Dimana tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah
guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan program
Diploma III pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih terdapat
kekurangankekurangan dan masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang bersifat membangun, guna
kesempurnaan Tugas Akhir ini.
Selama penulisan Tugas Akhir ini, banyak pihak yang telah membantu
penulis. Baik itu moril, materi, dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Orangtuaku yang aku sayangi, Ibunda yang senantiasa jadi ayah dan ibu
yang telah memberi banyak dukungan baik material dan spiritual kepada
penulis dan Ayahanda yang telah menghadap Bapa di Surga. Yang telah
membesarkanku dengan segenap kasih sayang, juga kepada semua
keluarga yang memberi semangat dan pengorbanan sehingga penulis dapat
menyelesaikan study.
2. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si, selaku Ketua Program Studi
4. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE. M.Si., selaku Dosen Pembimbing
penulis yang telah banyak membimbing dan memberikan arahan kepada
penulis.
5. Seluruh dosen serta staf dan karyawan pada Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara yang selama ini telah banyak membantu dan membagi
ilmu dan pengetahuan kepada penulis.
6. Kakak ku Santi Sipayung dan Adekku yang tersayang Emma Sipayung
yang telah memberi banyak dukungan dan memberikan bantuan dan
motivasi dalam penulisan Tugas Akhir ini.
7. Teman-teman magang kelompok 10 selama magang: Faisal, Ali, Rossy,
Maria, dan Nadia terima kasih atas waktu singkat namun indah dan akan
jadi kenangan dalam hidupku. Terimakasih ya atas dukungan dan doanya.
9. Teman – teman jurusan Keuangan stambuk 2008 group B tanpa terkecuali.
Terimakasih atas doa dan dukungan yang kalian berikan. Akhir kata
penulis sampaikan, semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi banyak
pihak. Tuhan Memberkati.
Medan, Juni 2010
Penulis
( Jeffri Sipayung)
Halaman
BAB II FOTOCOPY BIRINK THEA 2.1 Data Perusahaan ... 7
2.2 Data Pemilik ... 8
2.3 Struktur Organisasi ... 8
2.4 Aspek Pasar dan Pemasaran ... 10
2.4.1 Perkembangan Permintaan ... 10
2.4.2 Perkembangan Penawaran ... 11
2.4.3 Produksi yang Dihasilkan ... 11
2.4.4 Keunggulan Produk ... 13
2.4.5 Program Pemasaran ... 14
2.4.6 Gambaran Pasar ... 14
2.4.7 Target/Segmen Pasar ... 15
2.4.8 Trend Perkembangan Pasar ... 17
2.4.9 Proyeksi Penjualan ... 18
2.4.10 Analisis Pesaing... 22
2.4.11 Saluran Distribusi Jasa ... 23
2.5 Aspek Produksi ... 24
2.5.1 Proses Produksi ... 24
2.5.2 Bahan Baku dan Penolong ... 25
2.5.3 Peralatan Yang Dibutuhkan ... 26
2.5.4 Sarana Penunjang ... 27
2.6.1 Kompetensi SDM ... 27
2.7 Rencana Pengembangan Usaha ... 28
2.7.1 Strategi Produksi ... 28
2.7.2 Strategi Organisasi SDM ... 28
2.7.3 Strategi Marketing ... 28
2.7.4 Strategi Keuangan ... 29
2.8 Pemanfaatan IT ... 29
2.9 Analisis Keuangan ... 30
2.9.1 Proyeksi Keuangan ... 30
2.9.2 Laporan Keuangan... 33
2.9.3 Rencana Arus Kas ... 33
2.9.4 BEP (Break Event Point) ... 36
2.10 Analisis Risiko Usaha ... 37
2.10.1 Resiko Usaha ... 37
2.10.2 Antisipasi Resiko Usaha ………. 38
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ... 39
3.2 Saran ... 40
DAFTAR PUSTAKA ... vii
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fotocopy Birink Thea ... 9
Gambar 2.2 Contoh Hasil Fotocopy Dokumen/Berkas ... 12
Gambar 2.3 Contoh Hasil Jilid Dokumen ... 13
Gambar 2.4 Grafik Proyeksi Penjualan Fotocopy dalam Setahun ... 20
Gambar 2.5 Grafik Proyeksi Penjualan Jilid dalam Setahun ... 21
Gambar 2.6 Saluran Distribusi Jasa ... 24
Halaman
Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan Fotocopy dan Jilid dalam Setahun ... 19
Tabel 2.2 Proyeksi Penjualan Fotocopy dan Jilid dalam 5 Tahun ke Depan 21 Tabel 2.3 Analisis Pesaing ... 23
Tabel 2.4 Bahan Baku dan Penolong ... 25
Tabel 2.5 Peralatan yang dibutuhkan ... 26
Tabel 2.6 Sarana Penunjang dan Jumlah Biaya ... 27
Tabel 2.7 Sumber Pendanaan ... 31
Tabel 2.8 Modal Kerja ... 31
Tabel 2.9 Rencana Arus Kas Tahun 2012 ... 33
Tabel 2.10 Rencana Arus Kas 5 Tahun ke Depan ... 35
1.1 Latar Belakang
Rencana usaha merupakan catatan ringkas yang dibuat oleh wirausaha
untuk menggambarkan operasi dan menerangkan soal keuangan, tahap
keuntungan, strategi pemasaran, kemampuan menajemen dan kepakaran pihak
pengelola yang menceritakan secara menuju sasaran, tujuan, dan bagaimana cara
untuk mencapai semuanya. Secara lengkap merangkum misi, tujuan, dan sasaran.
Pengelola mencoba memberi gambaran tentang cara-cara yang akan memandu
perusahaan untuk mencapai keberhasilan.
Perencanan bisnis yang baik harus memuat tahap-tahap yang harus
dilakukan untuk memaksimalkan peluang keberhasilan. Perencanaan bisnis juga
dapat dipakai sebagai alat untuk mencari dana dari pihak ketiga seperti, pihak
perbankan, investor, lembaga keuangan, dan sebagainya. Bantuan dana yang
diperlukan tersebut dapat berupa bantuan dana jangka pendek untuk modal kerja
maupun jangka panjang untuk perluasan atau biaya investasi.
Dalam perencanaan bisnis harus diperhatikan strategi pengembangan
produk dan strategi pemgembangan pasar. Strategi pengembangan produk
maksudnya adalah seorang pebisnis harus bisa memberikan produk yang akan
dijualkan dipasar adalah produk yang berkualitas tinggi. Sedangkan strategi
pengembangan pasar adalah seorang pebisnis harus bisa melihat pesaing-pesaing
yang ada disekitarnya yaitu memperhatikan lokasi/wilayah yang akan dijadikan
sebagai tempat untuk mendirikan suatu usaha.
Perencanaan usaha mempunyai tujuan, salah satunya adalah dalam
membimbing para pengusaha yaitu garis petunjuk untuk mengelola perusahaan,
memudahkan pengawasan, meyakinkan pihak-pihak berkepentingan, serta menilai
kemajuan suatu perusahaan atau organisasi. Setiap perusahaan yang bergerak di
bidang jasa, dagang maupun industri juga bertujuan untuk memperoleh
peningkatan kemajuan usaha yang semakin baik, kelangsungan hidup perusahaan
serta gambaran positif dari masyarakat mengenai perusahaan. Oleh sebab itu
seorang usahawan harus juga memperhatikan selera atau keinginan masyarakat,
hal itu akan mendorong semakin berkembangnya cara pandang dan persepsi
konsumen terhadap produk atau jasa yang kita tawarkan kepada konsumen.
Keberhasilan seorang wirausaha bergantung kepada kemampuan dirinya
sebagai pengusaha dan tindakan-tindakannya yang pada dasarnya menunjukkan
bahwa ia merupakan seorang manajer yang efektif dan efisien. Faktor-faktor yang
menimbulkan kegagalan dalam kegiatan seorang wirausaha dapat di bedakan
kepada dua (2) unsur pokok yaitu: kegagalan ketika belum memulai usaha dan
kegagalan ketika menjalankan usaha. Untuk mewujudkan pembaruan, syarat yang
perlu dimiliki oleh seorang pengusaha harus memiliki daya cipta dan jiwa
wirausaha.
Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan
bisnis baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai
keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang
signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga
sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan. Dunia usaha dan dunia industri
saat ini sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Terbukti dengan
banyaknya para perusahaan baik mikro maupun makro dengan dengan beragam
meningkatkan tarif hidup pengusaha dan karyawan di perusahaan tersebut. Namun
hal di atas tidak relevan dengan tingkat pengangguran di Indonesia yang harus
dikurangi. Data menunjukkan bahwa angka pengangguran di Indonesia pada
tahun 2010 diperkirakan masih akan berada dikisaran 10%. Sementara kota
Medan tingkat penganggurannya sangat tinggi dibandingkan kabupaten/kota
lainnya di Sumatera Utara yaitu sebesar 14,27%. Maraknya industri kecil di saat
sekarang ini juga sangat menguntungkan bagi masyarakat, dengan demikian
lapangan pekerjaan akan semakin meningkat.
Dengan berbekal pengetahuan dan kemauan, celah-celah lapangan
pekerjaan sangat mungkin untuk kita masuki. Bagi seorang pelaku usaha, kondisi
yang perlu diperhatikan adalah mengenai bagaimana daya beli masyarakat di
sekitar, sehingga bisa memunculkan permintaan dari beberapa penawaran yang
dilakukan oleh perusahaan. Apabila permintaan meningkat memungkinkan pasar
menjadi potensial dan ketika kondisi permintaan menurun menyebabkan kondisi
pasar berada pada posisi yang tidak menguntungkan. Yang perlu diperhatikan
adalah mengenai bagaimana tingkat persaingan, daya beli masyarakat, dan hukum
permintaan maupun penawaran itu terjadi pada kondisi yang demikian.
Usaha fotocopy, salah satu usaha yang memiliki kemungkinan sangat
besar untuk bersaing ditengah ketatnya persaingan usaha fotocopy. Selain
memiliki keunggulan akan teknologi, biaya juga masih banyak keunggulan lain
yang menjadi andalan usaha ini untuk menjadi penantang dalam usaha
perfotocopyan, lebih khusus lagi di wilayah kota Medan yang memiliki potensi
mengembangkan usaha ini menjadi lebih besar lagi. Salah satu faktornya adalah
sampai tingkat perguruan tinggi, sangat membutuhkan jasa fotocopy sebagai alat
bantu proses belajarnya. Belum lagi kegiatan kegiatan perkantoran yang sangat
luas, dimana kegiatan administrasinya masih tidak lepas dari kebutuhan akan jasa
fotocopy, sangat jelas menyimpan potensi mengembangkan usaha ini.
Jasa percetakan fotocopy ini memakai SDM yang sangat terampil.
Dikarenakan mereka telah mendapatkan pelatihan yang baik tentang penggunaan
mesin fotocopy, serta juga cara memperbaiki mesin fotocopy secara sederhana.
Dengan pelatihan ini para karyawan dapat bekerja dengan semaksimal mungkin,
dan dapat menunjang keberhasilan perusahaan berkembang dengan baik setiap
tahunnya. Para karyawan juga harus mementingkan pelayanan yang baik bagi para
pelanggan agar pelanggan tidak lari kepesaing yang ada.
Jasa percetakan ini dirintis dari awal untuk memperoleh keberhasilan di
saat sekarang dan masa depan. Dengan didukung sarana dan SDM yang
berkualitas serta pelayanan yanng mamuaskan bagi pelanggan. Dimasa yang akan
datang kecanggihan teknologi juga akan menunjang keberhasilan usaha, maka
dari itu diperlukan mesin-mesin baru yang lebih mutakhir.
Didasari latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk
membahas lebih lanjut untuk membuat perencanaan bisnis dalam sebuah paper
dengan judul “PERENCANAAN BISNIS PERCETAKAN FOTOCOPY.”
1.2 Tujuan dan Manfaat Prospek Usaha
Adapun tujuan dari prospek usaha adalah:
2. Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi
organisasi agar dapat melaksanakan aktivitas dengan lebih efisien,
efektif serta lebih bijaksana dalam pengambilan keputusan demi
kelancaran organisasi dalam mencapai tujuannya.
3. Menumbuhkan semangat kewirausahaan dalam diri pengusaha
guna menciptakan usaha baru secara profesional dan terlatih.
4. Untuk mengetahui apasaja keunggulan dan kelemahan untuk
memulai usaha jasa percetakan fotocopy.
5. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan bisnis yang baik untuk
mengembangkan jasa percetakan fotocopy.
Adapun manfaat prospek usaha ini adalah
1. Bagi penulis, menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai
keunggulan dan kelemahan jasa percetakan fotocopy, serta
memberikan wawasan secara teknis untuk mengembangkan usaha
jasa percetakan fotocopy.
2. Bagi pembaca, menambah pengetahuan, wawasan tentang jasa
percetakan fotocopy dan sebagai referensi serta bahan
pertimbangan jika ingin menjadikan topik ini sebagai bahan tugas
akhir pembaca.
1.3 Sistematika Pembahasan
Tugas Akhir ini dibagi atas 3 bab dan setiap babnya dibagi atas beberapa
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini akan menguraikan tentang latar belakang, tujuan dan manfaat
penelitian, dan sistematika pembahasan.
BAB II : PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI
Bab ini akan menguraikan mengenai profil perusahaan jasa percetakan
fotocopy, biodata perusahaan, struktur orgsanisasi, aspek pasar dan
pemasaran, jasa yang dihasilkan, keunggulan jasa, gambaran pasar, target
atau segmen pasar yang dituju, trend perkembangan pasar, proyeksi
penjualan, strategi pemasaran, analisis pesaing, saluran distribusi jasa,
aspek jasa, analisis sumber daya manusia, rencana pengembangan usaha,
pemanfaatan IT, analisis keuangan, dan analisis risiko usaha.
BAB III : PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran tentang bagaimana perencanaan bisnis
yang baik pada jasa percetakan fotocopy.
BAB II
Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama
pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan
bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, E-mail, NPWP serta perizinan
perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak
dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan
tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan:
2.1 Data Perusahaan
Nama Usaha : Fotocopy ”Birink Thea”
Bidang Usaha : Jasa
Jenis Produk/Jasa : Percetakan Fotocopy
Alamat Perusahaan : Jln. Jamin Ginting No. 521, P. Bulan-Medan
Nomor Telepon : 081263606382
Alamat E-mail :
Bentuk Badan Hukum : Badan Usaha
Mulai Berdiri : Juni 2012
2.2 Data Pemilik
Jabatan : Pimpinan
Tempat/Tanggal lahir : Medan, 27 Juni 1989
Alamat Rumah : Jln. Bahagia No 19, P.Bulan- Medan
Nomor Telepon : 01263606382
Alamat E-mail :
Pendidikan Terakhir : Diploma Tiga
2.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena
dengan stuktur organisasi kita dapat memahami bagian dan kerja masing-masing
setiap anggota organisasi yang mana ini juga mencerminkan sikap
profesionalisme suatu perusahaan atau organisasi.
Untuk saat ini dalam struktur organisasi kami terdiri dari 3 orang
termasuk penulis yang terlibat dalam usaha ini. Dan dibantu oleh beberapa orang
karyawan pada proses produksi. Kedepannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja
yang akan diserap.
Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah
untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan
ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan
sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi.
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan
2.3.1 Pimpinan
Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian,
pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu.
Job description :
a) Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan.
b) Bertanggung jawab atas perencanaan,
pengkoordinasian, pengarahan, pengawasan dan
peningkatan mutu.
c) Mengurus dan mengelola kekayaan perusahaan.
d) Mengawasi dan membina pekerjaan karyawan.
2.3.2 Manager Keuangan dan Pemasaran
Job description :
a) Mengendalikan kegiatan bidang keuangan.
MANAGER KEUANGAN ERICK MANULLANG
b) Mengendalikan program dan pendapatan
pengeluaran keuangan.
c) Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber
pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan
perusahaan.
d) Mencatat setiap transaksi dan tugas administrasi
lainnya.
e) Melaksanakan tugas sesuai perintah pimpinan.
f) Dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab pada
pimpinan
2.4 Aspek Pasar Dan Pemasaran 2.4.1 Perkembangan Permintaan
Berdasarkan pengamatan di lapangan tentang usaha fotocopy khususnya
diwilayah tempat usaha ini, permintaan akan jasa fotocopy semakin meningkat
seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat khususnya para
pelajar/mahsiswa terhadap salinan data dalam jumlah yang banyak dan siap dalam
waktu yang singkat.
2.4.2 Perkembangan Penawaran
Perkembangan penawaran di sektor usaha foto copy pada saat ini memang
ini masih berada di lingkungan kampus, yang pada umumnya membutuhkan
keberadaan penyedia jasa fotocopy. Sebagai langkah awal menarik konsumen,
diawali dengan promo harga yang lebih murah.
Selanjutnya, agar usaha foto copy menjadi lebih baik maka perlu
peningkatan penawaran yang memberikan nilai lebih bagi konsumen dengan cara
mendiskon harga dengan ketentuan yang berlaku. Mengingat adanya peluang
yang besar dalam usaha fotocopy pada masa yang akan datang, maka perlu adanya
penawaran produk yang memberikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen.
Penawaran tersebut dapat ditingkatkan menjadi lebih variatif (lebih banyak
produk yang ditawarkan dalam hal ini yang tidak dimiliki oleh pesaing) dan juga
lebih kompetitif (dilihat dari kualitas kertas yang digunakan dan hasil copy)
Aspek lain yang tidak kalah penting dalam penawaran dimasa yang akan
datang yaitu tentang bagaimana pengusaha memberikan pelayanan yang terbaik
kepada para konsumen, agar konsumen tidak hanya puas dengan hasilnya tetapi
juga perasaan puas dengan pelayanan yang diberikan.
2.4.3 Produk yang Dihasilkan
Usaha ini menyediakan jasa fotocopy, yang berfungsi memperbanyak
dokumen atau data yang ada. Usaha jasa ini sangat membantu masyarakat dalam
pekerjaan memperbanyak dokumen.
Pada bagian ini menjelaskan keseluruhan produk jasa yang dihasilkan.
Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk(uotput), terutama pada
usaha jasa fotocopy adalah :
Menyediakan layanan jasa pengcopyan (fotocopy) berbagai jenis dokumen
dan berkas-berkas. Dokumen yang akan difotocopy akan dicopy sebaik mungkin
sesuai dengan permintaan konsumen. Seperti penggandaan buku teks, catatan
kuliah, skripsi, tugas, dokumen lainnya. Bisa juga ditambahkan dengan ide
ataupun saran dari karyawan untuk ukuran dan jenis kertas. Maka konsumen akan
puas dengan hasil pengcopyan.
Gambar 2.2 Contoh Hasil Fotocopy Dokumen/Berkas
2. Jilid
Menyediakan layanan jasa jilid (penjilidan) dokumen atau buku yang telah
difotocopy. Penjilidan banyak macamnya mulai dari : jilid lakban biasa, jilid
lakban pakai mika (berwarna), jilid ring plastik, jilid ring kawat, jilid langsung,
jilid soft cover dan jilid hard cover. Untuk meningkatkan usaha fotokopi sangat
baik menyediakan layanan ini. Penjilidan ini disajikan dalam berbagai macam
pilihan bahan, ukuran, warna yang dapat dipilih sesuai dengan keinginan
Gambar 2.3 Contoh Hasil Jilid Dokumen
2.4.4 Keunggulan Produk
1. Selalu menjaga mutu dari semua jasa yang dijual kepada
konsumen, cepat, tepat, rapi dan memuaskan yang sesuai dengan
permintaan pelanggan.
2. Memberikan diskon kepada pelanggan untuk penggandaan
dokumen dengan jumlah yang banyak.
3. Fasilitas tempat yang nyaman untuk bisa menunggu dokumen
selesai difotocopy.
4. Karyawan yang bersikap ramah, perhatian sehingga membuat
pelanggan tidak pindah ke pesaing lain.
2.4.5 Program Pemasaran
Fokus utama dalam usaha fotocopy ini meliputi:
Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan
harga berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami
mencari keuntungan yang relative sehingga dapat menjalankan
usaha secara kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar. Selain itu
juga tetap berupaya menjadikan harga mampu bersaing dengan
para kompetitor.
b. Tingkat Pelayanan
Perkembangan dunia usaha saat ini, selalu mengedepankan aspek
pelayanan terbaik. Dalam usaha ini penulis berupaya menjadikan
layanan yang memuaskan melalui layanan langsung,pemesanan
tepat waktu, aman dan nyaman sebagai upaya menarik konsumen.
2.4.6 Gambaran Pasar
Ditinjau dari jumlah masyarakat, dan minat konsumen terhadap tingkat
konsumsinya, khususnya mereka mahasiswa dan karyawan perkantoran sudah
pasti adanya penggandaan dokumen atau berkas-berkas. Pada layanan pengcopyan
dokumen dan terjangkau harganya, saya optimis bisnis fotocopy ini akan akan
berkembang pesat. Apalagi pada saat ini kebutuhan mahasiswa akan jasa fotocopy
sangat meningkat. Karena di luar perkuliahan mereka juga memiliki kagiatan lain
seperti berorganisasi. Adapun jenis jasa yang kami tawarkan adalah sebagai
berikut
1. Fotocopy
Fotocopy satu lembar A4/folio Rp 150,-. Untuk di atas 50 lembar,
Untuk fotocopy KTP/ KArtu Identitas lain dan bolak-balik
A4/Folio, Rp. 300,-. Untuk ukuran A3 Rp. 500,- per lembar.
2. Jilid
a. Jilid Lakban Rp. 1.500,-
b. Jilid Plastik Mika Rp.2.500,-
c. Jilid Ring Plastik dan Jilid Ring Kawat, tergantung dari
ketebalannya, dengan harga antara Rp. 2.500,- s/d Rp.
8.000,-.
d. Jilid Langsung, Rp. 5000.
e. Jilid Soft Cover, Rp. 8000.
f. Jilid Hard Cover, Rp. 15,000 - 22.000,- / buku.
Kegiatan promosi yang saya lakukan pada perencanaan bisnis ini adalah
penyebaran brosur, pemasangan spanduk di tempat usaha, dan membuat iklan di
media cetak.
2.4.7 Target/Segmen Pasar
Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar
yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan.
Target pasar memberikan prospek yang bagus dimana dapat memasarkan produk
atau jasa usaha ke semua golongan. Yang menjadi target market usaha ini adalah
siswa-siswi, mahasiswa, dan pengajar dan juga masyarakat di sekitar Padang
Bulan, Pasar 1 - Medan yang berkisar kurang lebih 10.000 jiwa. Selain dari
penduduk Padang Bulan-Medan, target pasar yang dituju adalah masyarakat
usaha ini sangat startegis sehingga dapat dijangkau oleh mahasiswa USU,
Akademi Kebidanan SENIOR, SMA Swasta PELITA, AMIK MBP, POLMED
serta mahasiswa lainnya yang bertempat tinggal/kost di sekitar lokasi usaha ini.
Target pasar usaha jasa ini lebih memperhatikan kebutuhan mahasiswa dengan
harga fotocopy yang terjangkau perlembarnya seharga Rp. 150/lembar dan Rp.
100/lembar di atas 50 lembar. Para karyawan perkantoran juga sangat
diuntungkan karena dengan adanya usaha ini, akan memudahkan mereka untuk
memperbanyak dokumen instansi/perusahaan.
Dynamic strategic segmentation merupakan segmentasi dimana cara
memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis berdasarkan karakter pelanggan.
Segmentasi ini mencoba menghasilkan pemahaman yang lebih baik mengenai
prilaku konsumen.
Segmentasi berdasarkan gaya hidup, mengelompokkan konsumen
berdasarkan kegiatan, minat, dan opini mereka. Dari informasi ini mungkin
tujuannya adalah untuk mengetahui jenis jasa yang mampu menarik minat
kelompok tertentu sekaligus bagaimana cara terbaik untuk berkomunikasi dengan
orang-orang di dalam kelompok ini. Segmentasi yang berdasarkan prilaku atau
kelas social adalah setiap masyarakat memiliki pengelompokan statusnya
terutama berdasarkan kesamaan penghasilan, pendidikan, pekerjaan. Karena para
peneliti telah mendokumentasikan nilai-nilai dari berbagai kelas adalah mungkin
untuk mengetahui perilaku tertentu yang berkaitan dengan produk atau jasa
Target/Segmen pasar dalam usaha ini adalah semua segmen pasar (umum)
dan segmen pelajar dari tingkat bawah hingga tingkat perguruan tinggi dan juga
semua golongan masyarakat sesuai dengan tingkat kebutuhannya.
2.4.8 Trend Perkembangan Pasar
Saat ini pertumbuhan ekonomi sangatlah berdampak pada hasil penjual
barang maupun jasa yang ditawarkan. Apabila pertumbuhan ekonomi suatu
Negara sedang membaik maka permintaan akan barang/ jasa masyarakat terhadap
barang dan jasa akan lebih tinggi.
Di satu sisi, pertumbuhan penduduk ditambah lagi arus urbanisai yang
begitu besar, memungkinkan setiap usaha yang dikembangkan di kota dapat
berkembang pesat. Dengan pengamatan dan perencanaan yang cermat menilai
peluang usaha, bukan tidak mungkin usaha tersebut meraih sukses. Begitu halnya
dengan usaha jasa fotocopy yang didukung dengan arus urbanisasi warga luar kota
Medan, utamanya para pelajar yang bermaksud menuntut ilmu di kota ini. Maka
menjadikan tren pasar untuk usaha ini sangat baik.
Pertumbuhan ekonomi di kota Medan pun tumbuh sangat baik, sangat
cocok untuk dunia usaha. Dengan banyaknya kampus di kota ini, perkembangan
teknologi pun turut memberi warna dalam perkembangan dunia usaha.
Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha
penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku
penolong usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku
penolong yang akan berimbas pada harga produk usaha. Namun, ketika inflasi
turun maka bahan baku penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada
Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan
perkembangan usaha ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga
mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan mendapat pinjaman dari pihak ketiga
yakni bank. Dalam usaha ini, modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha
dari modal sendiri dan usaha ini tidak akan terpengaruh akan naik atau turunnya
tingkat suku bunga. Dengan modal sendiri, seorang wirausa pasti yakin akan dapat
mengembangkan usahanya menjadi perusahaan yang besar. Dalam usaha ini,
modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha dari modal sendiri dan usaha
ini tidak akan terpengaruh akan naik atau turunnya tingkat suku bunga.
2.4.9 Proyeksi Penjualan
Proyeksi atau perkiraan jumlah penjualan produk pada masa yang akan
datang merupakan bagian kegiatan menyusun rencana penjualan. Perencanaan
kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi
lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan
sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan
mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang
bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu
tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis,
proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 5 tahun ke depan
sesuai dengan rencana produksi.
Proyeksi penjualan untuk awal usaha yaitu untuk pengcopyan dokumen
harga rata-rata adalah Rp. 150,-/lembar. Dengan target penjualan rata-rata 40 rim
kertas untuk satu bulan. Satu rim berisi 500 lembar kertas. Maka penjualan dalam
Sedangkan untuk penjilidan ditargetkan memproduksi rata-rata 10 jilidan
perhari. Jadi dalam sebulan dapat diperkirakan memproduksi 300 jilidan. Harga
untuk penjilidan ini bervariasi, mulai dari Rp. 2000,- sampai dengan Rp. 12.000,-.
Maka penerimaan dalam sebulan dari penjilidan diperkirakan sebesar Rp. 5000 x
300 jilid = Rp. 1.500.000,- dalam sebulan.
Tabel 2.1
Proyeksi Penjualan Fotocopy dan Jilid Dalam 1 Tahun
Keterangan Tabel : Peningkatan proyeksi penjualan kertas diperkirakan
mengalami kenaikan sebesar 20% per bulan dan peningkatan penjilidan
mengalami penurunan yang disebabkan oleh hari besar/libur. Yaitu pada saat hari
Raya, hari Natal dan Tahun Baru. Hal ini disebabkan para pekerja ,
pelajar/mahasiswa sedang libur dan mengakibatkan penurunan penjualan.
Gambar 2.4 Grafik Proyeksi Penjualan fotocopy Selama Setahun
35 42
15 35
42 50
20 35
42 50
60 72
Proyeksi penjualan Fotocopy
Gambar 2.5 Grafik Proyeksi Penjualan jilid dokumen Selama Setahun
Untuk proyeksi penjualan dalam jangka minimal 5 tahun ke depan, sesuai
dengan rencana produksinya adalah seperti pada table berikut:
Tabel 2.2
Proyeksi Penjualan Fotocopy dan Jilid Dalam 5 Tahun ke Depan
Tahun
Perkiraan Penjualan Kertas Fotocopy Jilid
2012 498 rim 3.653
Proyeksi Penjualan Jilid Dokumen
Keterangan Tabel : Peningkatan proyeksi penjualan kertas diperkirakan
mengalami kenaikan sebesar 25% per tahun dan peningkatan penjilidan
diperkirakan mengalami peningkatan 15% per tahun.
2.4.10 Analisis Pesaing
Pesaing (competitor) merupakan faktor penting dalam menyusun
keberhasilan pemasaran kadang kala kita merasa bahwa produk/jasa yang kita
ciptakan sudah baik, akan tetapi perusahaan lain mungkin menciptakan produk
yang lebih baik. Apalagi pada era copycat ini orang tinggal gampang meniru dan
membuat produk dengan lebih baik serta lebih murah dari produk yang di tirunya.
Persaingan dalam usaha ini memang sudah ada yang bisa dikatakan sudah
cukup lama dan memiliki nama. Dengan berbekalkan pelayanan yang baik serta
harga layanan yang terjangkau, usaha ini diyakini dapat memiliki potensi yang
tinggi. Terlebih potensi pasar untuk jasa fotocopy ini sangat mengedepankan
keinginan pelanggan, sehingga dengan memberikan layanan yang baik, konsumen
potensial akan didapatkan dan meningkatkan tingkat pertumbuhan pasar dari
Tabel 2.3 Analisis Pesaing
Pesaing Keunggulan Kelemahan
Global Computer 1. Memiliki
beberapa cabang
2. Memiliki citra
merk yang
bagus.
1. Kualitas warna copyan kurang
bagus.
2. Hasil penjilidan terkadang asal
jadi.
1. Tidak memiliki karyawan, yang
mengelola adalah yang punya
usaha itu sendiri. sehingga,
pelanggan kurang berminat
mengcopy, apalagi dalam
jumlah banyak.
2.4.11 Saluran Distribusi Jasa
Jasa bersifat tidak berwujud karena itu untuk mendistribusikannya
dibutuhkan persyaratan khusus. Hanya ada dua saluran biasa digunakan dalam
distribusi jasa :
1. Produsen - konsumen. Karena jasa tidak berwujud, proses
hubungan antara produsen dan konsumen dengan demikian
diperlukan saluran langsung.
2. Produsen - agen - konsumen. Hubungan antara produsen dan
konsumen dalam aktifitas utama distribusi karena sering
dilakukannya distribusi langsung. Agen sering kali membantu
produsen dengan pengambilalihan kepemilikan.
Dari keterangan diatas saluran distribusi jasa yang dipakai adalah seperti
gambar bagan di bawah ini :
Gambar 2.6 Saluran Distribusi Jasa
2.5 Aspek Produksi 2.5.1 Proses Produksi
Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapantahapan
proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud.
Bentuk proses pengcopyannya adalalah:
1. Hidupkan mesin dengan menekan tombol ON.
2. Letakkan kertas pada kaca tempat foto copy dengan bagian tepat
atas menempel pada garis skala pada posisi yang tepat di tengah.
3. Dengan menekan tombol pengatur hasil copy.
4. Tekan tombol jumlah hasil penggandaan yang dikehendaki.
5. Tekan tombol cetak (start)
6. Jika sudah selesai tekan tombol OFF
2.5.2 Bahan Baku dan Bahan Penolong
Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama
untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah
suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan.
Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per bulan):
Tabel 2.4 Bahan Baku dan Penolong
No Uraian Jumlah Harga Jumlah Harga
1. Kertas Fotocopy
ukuran F4
15 rim Rp. 32.000 Rp. 480.000
2. Kertas fotocopy ukuran
A4
15 rim Rp. 28.000 Rp. 420.000
3. Kerta fotocopy ukuran
kuarto
5 rim Rp. 26.000 Rp. 130.000
4. Tonner 2 kg Rp. 125.000 Rp. 250.000
5. Plastik mika 3 bks Rp. 28.000 Rp. 84.000
6. Karton buffalo 3 bks Rp. 25.000 Rp. 75.000
Untuk pembelian bahan baku untuk usaha ini adalah dari toko kertas, dan saat ini
penulis sudah mengetahui tempatnya, yang beralamat di Jl. Setia Budi No.80
Medan.
2.5.3 Peralatan Yang Dibutuhkan
Peralatan yang dibutuhkan baik untuk pembelian ataupun sewa, daftar
mesin dan peralatan juga harus dirinci proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu
berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.
Tabel 2.5
Peralatan Yang Dibutuhkan
No Nama
3. Stapler besar, sedang,
kecil
1 unit Star 700.000
700.000
4. Isolasi Jilid Ukuran
Kecil
1 unit - 5.000
5.000
5. Isolasi Jilid Sedang 1 unit - 7.000 7.000
6. Isolasi Jilid Ukuran
Besar
2.5.4 Sarana Penunjang
Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang
termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi
listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain.
Tabel 2.6
Sarana Penunjang Dan Jumlah Biaya
Jenis Biaya Jumlah Biaya
Listrik Rp. 1.000.000
Air Rp. 250.000
Total Biaya Penunjang Rp. 1.250.000
2.6 Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) 2.6.1 Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)
Kompetensi adalah ciri-ciri yang harus dimiliki oleh seseorang, sehingga
dia dapat mencapai performance yang prima dalam suatu bidang pekerjaan.
Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti
pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka system penggajian tidak
dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang
didapatkan. Pada indicator kompetensi karyawan, kita harus melihat tiga sisi,
yaitu sisi pertumbuhan, efisiensi, dan stabilitas. Di sisi pertumbuhan, akan
memantau durasi bekerja, tingkat pendidikan karyawan. Selain itu tingkat
Perencanaan tenaga kerja langsung, juga perlu memperhatikan hal-hal
mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan
kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti
pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka system penggajian tidak
dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang
didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan tenaga
kerja tambahan karena masih dapat mengelola sendiri usaha ini.
2.7 Rencana Pengembangan Usaha 2.7.1 Strategi Produksi
Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan
kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari
produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan
mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang.
2.7.2 Strategi Organisasi dan SDM
Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan
karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi
yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada
karyawan yang berprestasi.
2.7.3 Strategi Marketing
Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini.Strategi
marketing yang akan dilakukan adalah dengan lebih memasarkan usaha ini
dengan membuat spanduk, brosur, iklan di media cetak, yang akan lebih
2.7.4 Strategi Keuangan
Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah tenaga kerja dan
mesin agar kapasitas produksi semakin meningkat serta untuk mengembangkan
usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan penjualan.
2.8 Pemanfaatan IT
Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat sekarang ini,
IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik
point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui
mengenai teknologi, sehingga memberi dampak terhadap strategi bisnis dan selalu
terlibat dalam berbagai kebijakan perencanaan serta pengkajian strategi bisnis
terutama dengan teknologi mesin fotocopy terbaru.
Dengan perkembangan teknologi, tentunya mesin-mesin fotocopy juga
semakin canggih dari yang sebelumnya, seperti mesin Fotocopy Digital. Dengan
menggunakan mesin fotocopy digital, seseoarang yang ingin mencetakkan hasil
pengerjaanya tinggal menyinpannya di dalam flasdisk atau alat penyimpan data
yang lain, kemudian membawanya ke penyedia jasa mesin fotocopy digital untuk
digandakan.
Dengan perkembangan dan pemanfaatan IT , penulis meyakini usaha
fotocopy digital nantinya akan mengembangkan usaha dan menggusur keberadaan
mesin fotocopy konvensional. Dengan berbagai keunggulan mulai dari keefektifan
dan efesiensinya mesin fotocopy digital ini, penulis meyakini akan kesuksesan
usaha jasa ini menghadapi persaingan dunia dibidang perfotocopyan. Dengan
2.9 Analisis Keuangan
Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya
karena ingin mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau
tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis keuangan yang mencakup analisis
rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang finansial akan sangat
membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu dan prospeknya di masa
datang. Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan
gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh
suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan
untuk menilai kinerja keuangan.
Untuk bisnis Percetakan Fotocopy ini, kami menggunakan dana sendiri
agar tanggung jawab dan pembagian hasil nantinya jauh lebih mudah, adapun bila
membutuhkan pengembangan usaha, salah satu cara pendanaan yang tertera diatas
bisa menjadi bahan pertimbangan kami.
2.9.1 Proyeksi Keuangan
Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana
yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk
di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow.
Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha
Tabel 2.7 Sumber Pendanaan
No Uraian Jumlah Modal Total
1. Modal Sendiri Rp. 30.000.000 Rp. 30.000.000
2. Pinjaman 0 0
Total Rp. 30.000.000
Tabel 2.8 Modal Kerja
No Uraian Jumlah
1. Sewa Tempat Rp. 6.000.000
2. Promosi/Iklan Rp. 200.000
3. Mesin/Peralatan Rp. 14.040.000
4. Alat Tulis Kantor Rp. 50.000
5. Alat angkut 0
6. Infrastruktur Rp. 700.000
7 Biaya pra operasi Rp. 500.000
2.9.2 Laporan Keuangan
Tabel 2.9
Rencana Arus Kas (dalam ribuan rupiah) Percetakan Fotocopy “Birink Thea”
Tahun 2012
Bln 0 Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI BlnXII Tahun I
A. PENERIMAAN
Penerimaan Penjualan 0 4.125 5.156 4.383 5.479 6.575 8.218 6.986 8.732 10.915 13.643 17.053 21.316 112.581 Modal 30.000
Sub TotalPenerimaan 30.000 4.125 5.156 4.383 5.479 6.575 8.218 6.986 8.732 10.915 13.643 17.053 21.316 142.581
B. PENGELUARAN
Transport 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Gaji Pimpinan 0 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 12.000
Gaji pegawai 2orang 0 1.400 1.400 1.400 1.400 1.400 1.400 1.400 1.400 1.400 1.400 1.400 1.400 16.800 Biaya Promosi/Iklan 200 0 0 0 200 0 0 0 2000 0 0 0 200 800
Alat Tulis Kantor 50 0 0 50 0 0 50 0 0 50 0 0 50 250
Listrik dan Air 0 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 15.000
Sub Total Pengeluaran 20.290 5.089 5.089 4.995 3.636 5089 5.139 4.802 6.687 5.139 5.232 5.390 5.814 81.844
C. SELISIH KAS 9.710 (964) 67 (612) 1.843 1.486 3.079 2.184 2.045 5.778 8..411 11.663 15.500 60.737
D. SALDO KAS AWAL 0 9.710 8.746 8.813 8.201 10.044 11.530 14.609 16.793 18.838 24.616 33.027 44.690 60.190
2.9.3 Rencana Arus Kas
Tabel 2.10
Rencana Arus Kas 5 Tahun ke Depan (dalam jutaan rupiah) Percetakan Fotocopy “ Birink Thea”
Uraian
Tahun
1 2 3 4 5
a. Total Penerimaan
b. Total Pengeluaran
c. Selisih Kas (a-b)
2.9.4 BEP ( Break Even Point )
Break Even Point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa
lama modal yang dikeluarkan akan kembali.
Untuk mengetahui berapa lama modal usaha percetakan fotocopy ini akan
kembali, maka perhitungan BEP nya adalah :
Total Fixed Cost
__________________________________ Harga jual per unit dikurangi variable cost
Total Pendapatan = Total Pengeluaran
(Harga Jual x Qty) = (Biaya tetap + biaya variabel)
Estimasi dalam 1 bulan:
Qty = a. Produk A 40 rim x 500 Lbr = 20.000 lbr
2.10 ANALISIS RESIKO USAHA
Resiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian
diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau
kelemahan seseorang/ perusahaan atau institusi dalam memprediksi masa depan
perusahaannya. Ketidakpastian dapat diklasifikasikan dalam 3 hal yaitu :
1. Ketidakpastian ekonomi yaitu ketidakpastian yang deisebabkan
oleh kejadian-kejadisn yang timbul akibat gejolak ekonomi disuatu
negara, misalnya krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti
kenaikan harga BBM, dan perubahan perilaku konsumen.
2. Ketidakpastian politik yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh
kejadian-kejadian politik yang timbul disuatu negara yang
menyebabkan kerusuhan, perang atau kudeta militer.
3. Ketidakpastian alam yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh
kejadian-kejadian alam seperti bencana alam.
2.10.1 Resiko Usaha
1. Modal yang selalu berubah ubah pada waktu tertentu akibat
kebijakan ekonomi pemerintah yang menyebabkan harga berubah.
2. Perubahan selera konsumen
3. Pelanggan yang tidak tetap mengingat pertumbuhan penduduk
yang bertambah setiap tahunnya.
4. Keadaan alam yang tidak dapat diperkirakan
2.10.2 Antisipasi resiko Usaha
1. Modal dan cadangan modal yang besar akan mengatasi ketika
perekonomian yang tidak stabil.
2. Produsen akan menambah dan menciptakan produk baru yang
lebih unik agar pelanggan tidak bosan.
3. Terus melakukan promosi, sehingga mendapat pelanggan baru
4. Lebih meningkatkan kualitas produk dan Sumber Daya Manusia
5. Dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah, kita dapat menaati
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan pemaparan di atas, maka penulis mengambil
beberapa kesimpulan yaitu:
1. Dari hasil analisis beberapa faktor, ternyata usaha fotocopy mampu
memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk
dijalankan. Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha
fotocopy pada masa yang akan datang. Dewasa ini, kalau kita
cermati permintaan akan fotocopy semakin meningkat seiring
dengan meningkatnya kepentingan masyarakat dan meminimalisasi
biaya
2. Perusahaan ini memiliki 2 orang karyawan, yang telah ahli dalam
bidangnya masing-masing. Pekerjaan yang mereka lakukan akan
selalu dikontrol oleh penulis yang berperan sebagai pemimpin
dalam perusahaan ini.
3. Keunggulan jasa percetakan fotocopy kami adalah selalu menjaga
mutu dari semua jasa yang dijual kepada konsumen, cepat, tepat,
rapi, memuaskan, dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada
setiap pelanggan. Fasilitas tempat yang nyaman untuk bisa
menunggu dokumen selesai difotocopy. Karyawan yang bersikap
ramah, perhatian sehingga membuat pelanggan tidak pindah ke
4. Perusahaan ini memiliki pesaing yang sangat banyak, yang berada
dilingkungan sekitar usaha, meski demikian usaha ini dapat terus
berkembang dan bersaing melalui strategi yang telah di
rencanakan, seperti : strategi jasa, strategi organisasi dan sumber
daya manusia, strategi marketing, dan strategi keuangan.
5. Keuntungan yang sangat menjanjikan dan usaha yang dapat
dikembangkan, membuat usaha ini menjadi alternatif lain bagi
wirausahawan yang ingin membuka usaha.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan untuk lebih memperlancar
pengembangan usaha jasa percetakan fotocopy adalah sebagai berikut :
1. Pelaku bisnis hendaknya memiliki keberanian yang besar dalam
menjalankan suatu usaha, dan memiliki perencanaan yang matang
sebelum melakukan suatu bisnis, yaitu dengan melakukan bisnis
plan atau perencanaan bisnis yang baik terlebih dahulu. Hal ini
dilakukan untuk memperudah penanganan usaha tersebut sehingga
usaha tersebut dapat berjalan dan berkembang sesuai dengan apa
yang diharapkan. Lakukan analisa pasar dengan mengadakan /
melakukan berbagai survei untuk mengetahui minat pasar,
sehingga kita dapat mengetahui potensi yang ada dan
perkembangan usaha yang kita jalankan.
2. Dalam menjalankan usaha fotocopy, yang perlu untuk diperhatikan
baik dan menjaga stabilitas stock kertas serta mencari segmen yang
tepat juga menentukan dalam harga pasar.
3. Dalam menjalankan usaha fotocopy juga sangat diperlukan
teknologi mesin yang modern, agar tidak kalah untuk bersaing
DAFTAR PUSTAKA
Bone, L. E. , dan David, L.K. 2002. Pengantar Bisnis. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Daft, Richard L. 2007. Manajemen. Edisi 6, buku 1. Salemba Empat.
Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang, Frida Ramadani. 2010.
Kewirauasahaan. Medan: USU press
Kottler, Philip, Manajemen Pemasaran, Jakarta; Basic Book, 1999
Mowen dan Michael. 2002. Prilaku Konsumen. Edisi 5, jilid 1. Erlangga.
Situmorang, Syafrizal Helmi. 2011. Bisnis Konsep dan Kasus. Medan: USU press
Contoh Brosur Usaha: