• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan cyber public relations internal jaring PT.Industri Telekomunikasi Indonesia (persero) Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunaan cyber public relations internal jaring PT.Industri Telekomunikasi Indonesia (persero) Bandung"

Copied!
159
0
0

Teks penuh

(1)

Bahwa yang bertandatangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian, bersedia :

"Bahwa hasil penelitian dapat dionlinekan sesuai dengan peraturaa yang berlaku, untuk kepentingan riset dan pendidikan"

Bandung, 27 Agustus 2013

Penulis, Perusahaan

Kepala UrusanPublic Relations Internal

Risma Maharani

NIM : 41809099 NIP : 199408041

(2)
(3)
(4)

191

I. Data Pribadi

Nama : Risma Maharani

Alamat : JL. Cikaso Selatan No 82/41a RT

08/02. 40121 Bandung

Kode Post : 40121

Nomor Telepon : (022) 7100779 - 085720408405

Email : rismamaharani13juli1991@ymail.com

Jenis Kelamin : Wanita

Tanggal Kelahiran : 13 Juli 1991

Status : Single

Nama Ayah : Risyad Nurodin

Pekerjaan : Wiraswasta

Nomor Telepon Ayah : 081320080648

Nama Ibu : Reni Setiawati

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat Orang Tua : JL. Cikaso Selatan No 82/41a RT 08/02. 40121 Bandung

Nomor Telepon Ibu : 081220035475

Warga Negara : Indonesia

(5)

192

Periode Sekolah / Institusi / Universitas Jurusan

1997 - 2003 SD CIUJUNG 2

-2003 - 2006 SMP 27 BANDUNG

-2006 - 2009 SMA BPI 1 BANDUNG IPA

2009 - sekarang UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

ILMU KOMUNIKASI

III. Pendidikan Non Formal

No Tahun Uraian Keterangan

1 2002-2003 Kursus Mata Pelajaran SD, MBS (Media Bumi Siliwangi)

-2 2002-2003 Kursus Bahasa Inggris Cinderella -3 2009 Kursus Mata Pelajaran SMA, SSC

(Sony Sugema College)

-4 2012 Broadcasting “DJ Arie School” IHT

25

Bersertifikat

IV. Pelatihan dan Seminar

No Tahun Uraian Keterangan

1 2009 Seminar “Saatnya Berkarir di Dunia

Pertelevisian” Bersertifikat

2 2009 Seminar “Pembuatan Program TV” Bersertifikat 3 2010 Seminar “Table Manner Course

Banana – Inn Hotel & SPA Bersertifikat 4 2010 Seminar “Pelatihan Public Speaking Bersertifikat 5 2010 Seminar “Budaya Preneurship

Mengangkat Budaya Bangsa Melalui Jiwa Entrepreneurship”

Bersertifikat 6 2011 Peserta StudyTour Media Massa

TransTV , RCTI Bersertifikat

7 2011 Peserta English International

Workshop“Realizing How Important English is When Communicating Globaly”

Bersertifikat

8 2012 Communication Preneur Day Bersertifikat 9 2012 Bedah Buku “Handbook of Public

(6)

193

11 2013 Extra Large Workshopdalam rangka Pemecahan Rekor Muri dengan

Peserta Terbanyak dan Waktu Terlama Merakit dan Instalasi PC

Bersertifikat

12 2013 Semua bisa jadi Penguasaha Bersertifikat 13 2013 Pelatihan Membuat TokoOnline

dalam rangka Pemecahan Rekor Muri dengan Peserta Terbanyak

Bersertifikat

V. Pengalaman Organisasi

No Tahun Uraian Keterangan

1 2006-2008 Bendahara Kushin Ryu M Karatedo

Indonesia (KKI)

-2 2007-2008 Bendahara RIMA (Remaja Islam

Masjid An-nuur)

-3 2012 Public Relations InternalPT.INTI

-VI. Pengalaman Kegiatan

No Tahun Uraian Keterangan

1 2007-2010 Panitia Idul Qurban Masjid An-Nuur -2 2007 Sie. Acara Sunatan Massal Masjid

An-Nuur

-3 2005 Wakil Ketua Imtihan Masjid An-nuur

-4 2008 Peserta Mama Mia Indosiar

-5 2008 Peserta Indonesian Idol

-6 2009 Peserta “Jika Aku Menjadi” Trans TV

-VII. Keahlian / Bakat

No Uraian

1 Operasionalisasi Microsoft Office 2 Menyanyi

3 Puisi

(7)

194

Instansi / Perusahaan : CV MANDIRI AGUNG

Posisi : SEKRETARIS

Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan sesuai dengan kebutuhan dan seperlunya.

Bandung, Juli 2013 Peneliti

Risma Maharani

(8)

(Studi Deskriptif dengan Pendekatan Kualitatif Mengenai Penggunaan

Cyber Public Relations Internal “Jaring”PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung dalam Penyampaian Informasi

di Kalangan Karyawannya)

SKRIPSI

Diajukan untuk menempuh Ujian Sarjana pada Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas

Oleh,

NAMA : Risma Maharani

NIM : 41809099

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA B A N D U N G

(9)

vi Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat sang Maha Kuasa Allah SWT, karena dengan izin-Nya dan setitik ilmu pengetahuan yang dipinjamkan kepada makhlukNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “PENGGUNAAN CYBER PUBLIC RELATIONS

INTERNAL “JARING” PT. INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA

(PERSERO) BANDUNG (Studi Deskriptif dengan Pendekatan Kualitatif

Mengenai Penggunaan Cyber Public Relations Internal “Jaring” PT. Industri

Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung Dalam Penyampaian Informasi di

Kalangan Karyawannya).

Penulis sangat menyadari kekurangan yang ada pada skripsi ini. Kekurangan ini dikarenakan keterbatasan penulis dalam hal ilmu pengetahuan dan pemahaman penulisan skripsi ini.

Penulis ingin mengucapkan banyak berterimakasih terutama kepada Kedua Orang tuaku, Papa Risyad Nurodin dan Mama Reni Setiawati, yang telah mengurusku sedari kecil dan membiayaiku sampai dengan sekarang tanpa rasa pamrih. Dan adik ku tersayang Salma Sajidah Fauziah yang selalu memberikan support.

(10)

vii

2. Bapak Drs. Manap Solihat., M.Si. selaku Ketua Program Studi Ilmu

Komunikasi, dan selaku dosen tetap yang mengajarkan penulis selama masa perkuliahan, memberikan nasihat-nasihat, masukan, semangat, dan bantuan dalam melakukan penulisan karya ilmiah ini.

3. Ibu Melly Maulin P, S.Sos, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesiadan selaku dosen tetap yang telah memberikan nasihat-nasihat dan dukungan saat perkuliahan.

4. Bapak Adiyana Slamet, S.IP., M.Si selaku Pembimbing yang telah

memberikan masukan, arahan dan saran kepada penulis melalui proses pembimbingan, serta memberikan semangat agar penulis dapat menyelesaikan penulisan ini dengan baik.

5. Bapak Sangra Juliano, S.IKom, selaku dosen tetap Program Studi Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia, sekaligus dosen wali penulis yang telah memberikan nasihat, masukan, semangat kepada penulis selama proses perkuliahan.

6. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staf pegawai program studi Ilmu Komunikasi UNIKOM, IbuDesayu Eka Surya S.Sos, M.Si,IbuRismawaty

S.Sos, M.Si, Bapak Arie Prasetio, M.Si, Bapak Yadi Supriadi, S.Sos.,

M.Phil, Ibu Ditha Prasanti M.I.Kom, Bapak Olih Solihin, S.Sos.,

M.I.Kom, Bapak Inggar Prayoga. S.Ikom. Terimakasih telah memberikan

banyak ilmunya melalui proses perkuliahan, memberikan semangat dan masukan kepada penulis.

7. Sekretariat Program Studi Ilmu Komunikasi. Ibu Astri Ikawati AMD.Kom. Terimakasih atas kemudahan proses administrasi.

(11)

viii penelitian di PT. INTI.

10. Ibu Niknik Siti Maryam sebagai Kepala Urusan Public Relations Internal PT. INTI yang telah memberikan data serta informasi yang dibutuhkan oleh peneliti untuk menyusun skripsi.

Penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh keluarga besar Poeradisastra yang tidak bisa disebutkan satu persatu. You’re my best family.

Terimakasih kepada teman-teman penulis dimasa perkuliahan ini IK Humas 2 terutama Tris, Lusy, Galih, Riryn penulis berterimakasih atas dukungan, saling berbagi, dan menasehati.

Terimakasih kepada sahabat setia penulis ompolompo Yuri, Chella Karina, Zka, Gianti yang selalu mensupport penulis dikala kejenuhan datang, You’re my best friend forever.

Dan tak lupa penulis memohon maaf apabila dalam penulisan skripsi ini, penulis telah menyinggung perasaan atau menyakiti hati kepada semua orang baik secara tidak sengaja maupun yang disengaja. Akhir kata, penulis berharap agar karya ilmiah ini dapat berguna bagi semua orang yang membutuhkannya. Amien.

Bandung, Juli 2013

(12)

ix

LEMBAR PENGESAHAN……… .. i

SURAT PERNYATAAN……….. .... ii

LEMBAR PERSEMBAHAN……… iii

ABSTRAK………... iv

ABSTRACT……….. v

KATA PENGANTAR……… vi

DAFTAR ISI……….………. ix

DAFTAR TABEL………. xv

DAFTAR GAMBAR……….……… xvi

BAB I PENDAHULUAN……….. 1

1.1 Latar Belakang Masalah……….. 1

1.2 Rumusan Masalah……… 7

1.2.1 Rumusan Masalah Makro……… 8

1.2.2 Rumusan Masalah Mikro……… 8

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian……… 8

1.3.1 Maksud Penelitian……… 8

1.3.2 Tujuan Penelitian……….. 8

1.4 Kegunaan Penelitian……… 9

1.4.1 Kegunaan Teoritis……… 9

(13)

x

2.1.1 Tinjauan Tentang Penelitian Terdahulu……… 11

2.1.2 Tinjauan Tentang Komunikasi ……….…… 12

2.1.3 Tinjauan Tentang Komunikasi Organisasi……… 13

2.1.4 Tinjauan TentangPublic Relations……….. 19

2.1.5 Tinjauan TentangCyber Public Relations / E-PR.………… 29

2.1.5.1 Manfaat Media Internet bagi Para Pelaku Public Relations……… 30

2.1.6 Tinjauan TentangWebsite .……….…… 32

2.1.7 Tinjauan Tentang Informasi……….. 35

2.1.7.1 Kategori Informasi……… 37

2.1.8 Tinjauan Tentang Karyawan………. 38

2.2 Kerangka Pemikiran………. 39

2.2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis……….………. 39

2.2.1.1 Teori Determinisme Teknologi……… 42

2.2.2 Model Alur Kerangka Pemikiran………..……… 45

BAB IIIOBJEK DAN METODE PENELITIAN………...……. 49

3.1 Objek Penelitian……….……... 49

3.1.1 Sejarah Perusahaan……….……… 49

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan……….. 51

3.1.2.1 Visi Perusahaan………....…….. 51

(14)

xi

3.1.5 Struktur Perusahaan………. 53

3.1.6 Job Deskriptions……….……. 55

3.1.6.1 Divisi………... 56

3.1.7 Jumlah Karyawan……….……. 64

3.1.8 Tinjauan Tentang “Jaring”……… 65

3.2 Metode Penelitian………..…. 70

3.2.1 Desain Penelitian………... 71

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data………...……. 72

3.2.2.1 Studi Pustaka………... 72

3.2.2.2 Studi Lapangan………... 73

3.2.3 Teknik Penentuan Informan……… 78

3.2.4 Teknik Analisis Data……….……….. 80

3.2.5 Uji Keabsahan Data……….…………...…. 84

3.2.6 Lokasi dan Waktu Penelitian……… 88

3.2.6.1 Lokasi Penelitian………... 88

3.2.6.2 Waktu Penelitian……….. 88

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….. 90

4.1 Deskripsi Identitas Informan………. 92

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian………. 98

(15)

xii

“Jaring”PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)

Bandung ………. 110

4.2.4 PenggunaanCyber Public Relations Internal “Jaring” PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung………. 115

4.3 Pembahasan Penelitian……… 118

4.3.1 Arus pesan yang disampaikanwebsite internal “Jaring” PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung…... 118

4.3.2 Partisipasi karyawan dalam penyampaian informasi di PT. INTI. 122 4.3.3 Manfaat penggunaanCyber Public Relations Internal “Jaring” PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung….. 126

4.3.4 PenggunaanCyber Public Relations Internal “Jaring” PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung….. 129

BAB V PENUTUP……….. 133

5.1 Kesimpulan……… 133

5.2 Saran-saran……….. 137

5.2.1 BagiPublic Relations InternalPT. INTI……… 137

5.2.2 Bagi Peneliti Selanjutnya……… 137

DAFTAR PUSTAKA………... 139

LAMPIRAN-LAMPIRAN……… 141

(16)

xiii

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Tabel Tinjauan Penelitian Terdahulu……….... 11

Tabel 3.1 Tabel Jumlah Karyawan……… 64

Tabel 3.2 Tabel Informan Kunci……….……….. 79

Tabel 3.3 Tabel Informan Pendukung……….. 79

Tabel 3.4 Tabel Penelitian……… 89

Tabel 4.1 Waktu Wawancara dengan Informan……….. 91

(17)

xiv

Gambar 1.1Website Internal “Jaring”www.jaring.inti.net……… 3 Gambar 2.1 Teori Determinisme Teknologi dalam Penggunaan

Website Internal “Jaring”……… 47

Gambar 3.1 Logo PT.INTI……… 51

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Direktur Utama Membawahi Beberapa

Direksi……….. 53

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Direktur Utama Membawahi

Beberapa Ka. Divisi……….... 54

Gambar 3.4 Struktur Organisasi dari Ka. Divisi Sekretaris Perusahaan 54 Gambar 3.5 Struktur Organisasi Bagian / Divisi Humas……….. 55

Gambar 3.6 Hot News………... 68

Gambar 3.7 Biz News……… 69

(18)

xv

depan”jaring”... 99

Gambar 4.7 Tampilan “Kafe Gaul” ... 109

Gambar 4.8 Tampilan Jual, Beli, Tukar, Cari... 110

Gambar 4.9 Tampilan Berita Kliping Koran……… 119

Gambar 4.10 Model Arus PesanCyber Public Relations Internal…….. 121

Gambar 4.11 Tampilan untuk komentar dari menu jual, beli, tukar, cari 124 Gambar 4.12 Spesifikasi barang yang akan dijual……… 125

Gambar 4.13 Tampilan gambar barang yang akan dijual……… 125

Gambar 4.14 Model Partisipasi Karyawan dalam penyampaian Informasi 126 Gambar 4.15 Grafik Karyawan yang mengaksess“jaring”………. 129

(19)

xvi

Lampiran 1 : Surat Persetujuan Menjadi Pembimbing Skripsi……… 142

Lampiran 2 : Surat Rekomendasi Pembimbing untuk mengikuti sidang sarjana……….. 143

Lampiran 3 : Pengajuan Pendaftaran Ujian Sidang Sarjana…………. 144

Lampiran 4 : Surat Revisi Skripsi…………..……… 145

Lampiran 5 : Surat Permohonan Penelitian………. 146

Lampiran 6 : Surat Balasan Penelitian dari PT.INTI………... 147

Lampiran 7 : Lampiran Pedoman wawancara………. 148

Lampiran 8 : Transkrip Wawancara……… 153

Lampiran 9 : Pedoman dan Hasil Observasi……….. 181

Lampiran 10 : Data Tampilan Gambar IsiWebsite “jaring”……….. 183

Lampiran 11 : Foto dengan para Informan………. 188

(20)

139

Ardianto, Elvinaro, 2007, Komunikasi Massa. Cetakan Pertama Edisi Revisi Bandung : Simbiosa

Fajar, Marhaeni, 2008,Ilmu Komunikasi Teori & Praktik, Yogyakarta : Universitas BUANA. Graha Ilmu.

Indrajit, Richardus, 2005,e-Government In Action,Yogyakarta : Andi Iriantara, Yosal, 2004,Community Relations Konsep dan Aplikasinya.

Bandung : Simbiosa Rekatama Media

Kusumastuti, Frida, 2001Dasar-dasar Humas. Ghalia Indonesia, UMM Pers

Morissan, 2013.Teori Komunikasi, Individu Hingga Massa. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Nurudin, 2007,Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta : Rajawali Pers

Onggo, 2004, E-PR, Menggapai Publisitas di Era Interaktif Lewat Media ONLINE. Yogyakarta : Andi

Rakhmat, 2009, Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : Rosda Riduan, 2003,Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta

Santoso, 2010,Teori Komunikasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Satori, Djam’an, 2009,Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta

(21)

Sugiono, 2012,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta

Universitas Komputer Indonesia, Oktober 2011,Pedoman Penulisan Skripsi & Pelaksanaan Sidang

B. Skripsi

Lia Marlianti, 2012, Proses Kerja Humas Kejaksaan Tinggi Jawa Barat

Melalui PengelolaanWebsitewww.kejatijabar.go.id dalam membangun citra positif lembaganya. Skripsi : Universitas Komputer Indonesia

Adri Setiadi, 2012, Strategi Humas Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Dalam MenyosialisasikanWebsitePemerintah Daerah Kabupaten Bandung

Kepada Masyarakat. Skripsi : Universitas Komputer Indonesia

C. Online

http://www.babastudio.com/blog/blog/2012/11/09/apa-itu-website-atau-situs-web/Sabtu 6/4/2013 20:00

http://carapedia.com/pengertian_definisi_web_info2043.html Sabtu 6/4/2013 21:19

http://carapedia.com/pengertian_definisi_informasi_menurut_para_ahli_info5 04.htmlSabtu 6/4/3013 22:12

(22)

1

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring berjalannya waktu dan zaman Public Relations (PR). Kini dunia Public Relations menggunakan teknologi yang disebut Cyber Public Relations atau e-pr (electronic public relations). Mengingat E-PR dapat memanfaatkan media elektronik seperti Internet untuk membangun relations antara bisnis perusahaan dengan public audience, dan itu adalah kunci suatu kesuksesan internet. Fokus utamaE-PR adalah membidik mediaonline, misalnya media berita tradisional yang juga memiliki status online yang kesohor dan publikasi yang berorientasiwebsite. Menurut Holtz,

“Kebanyakan aktivitas Public Relations (PR) dalam internet masih terbatas pada penggunaan media satu arah, dari atas ke bawah untuk penerbitan informasi masih menggunakan formula komunikasi massa yang tradisional. Ditambah lagi banyak perusahaan yang belum mengadopsi sebagai media Public Relations atau perusahaan. Saat ini banyak praktisi Public Relations, kata Holtz (1999), berbicara atas nama perusahaan telah mempertimbangkan penggunaan internet sebagai salah satu strategi KomunikasiPublic Relations. Mereka tidak punya pilihan lain dan menjadikan internet bagian dari budaya perusahaan. (Elvinaro, 2010:191)”

(23)

teknologi yang memungkinkan setiap orang mengakses kemana saja untuk memenuhi kebutuhannya.

PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) 1 adalah sebuah Perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi dan informasi. E-PR yang digunakan yaitu website. website yang dimiliki PT. INTI yaitu website eksternal dan website Internal dimana website eksternal bisa diakses oleh seluruh lapisan Masyarakat yang beralamat di www.inti.co.id yang dipegang langsung oleh Public relations eksternal PT. INTI dan Website Internal yang beralamat di www.jaring.inti.net dimana website ini hanya bisa diakses di wilayah PT. INTI saja dan hanya bisa diakses oleh Karyawan PT. INTI saja. Karena didalamnya berisi tentang Berita seputaran PT.INTI. website internal ini dipegang langsung oleh Public relations internal PT.INTI website Public relations internal PT. INTI kemudian diberi nama“jaring”. “Jaring”merupakan sebuah media internal yang berada di perusahaan tersebut. “Jaring”sendiri sudah ada sejak tahun 1998. “jaring” merupakan Media Internal yang dikerjakan oleh bagianPublic Relation Internal PT. INTI. Dimana Public Relation Internal ini yang mempunyai kewenangan atau yang memegang web ini. Media online seperti “jaring” digunakan sebagai sarana Informasi internal untuk mengetahui Berita terkini seputar PT. INTI. Di dalamnya pun berisi berita terupdate dari Koran maupun Online yang berhubungan dengan PT. INTI, Telekomunikasi, dan juga BUMN karena sebelumnya berita sudah dipilah-pilah oleh bagianPublic RelationInternal

1

(24)

untuk diupload ke “jaring”. (Sumber: Public Relations PT. INTI (PERSERO). Website Internal “Jaring” PT. INTI www.jaring.inti.net dapat digambarkan pada gambar 1.1 di bawah ini

Gambar 1.1

Website Internal “Jaring”www.jaring.inti.net

Sumber : Public Relations INTI 2013

(25)

media website atau internet sudah menjadi kebutuhan dimana semua informasi mudah untuk didapatkan.

Melalui internet Karyawan PT. INTI dapat mengakses berbagai macam berita dari mulai berita BUMN, Gadget, Telekomunikasi, hingga berita PT. INTI itu sendiri bisa dengan mudah didapatkan diWebsite internal “jaring”.

Pada saat ini perkembangan teknologi komunikasi sangat pesat, oleh karena itu banyak lembaga, organisasi, dan perusahaan berlomba mendapatkan informasi-informasi yang tersebar. Teknologi komunikasi yang digunakan pada zaman dahulu masih sangat sederhana. Karena pada saat itu manusia saling berjauhan, maka dibutuhkan alat untuk menyampaikan pesan pada orang lain. Salah satu fungsi Public Relations adalah menyampaikan pesan kepada khalayak, tentang perusahaan. Baik eksternal maupun internal Hanya berbeda penyampaiannya. Jika Public relations eksternal menyampaikan informasi pada khalayak luar seperti wartawan, dan masyarakat luas. Jika Public Relations Internal yang bertanggung jawab menyampaikan informasi pada semua karyawan yang ada disekitar Perusahaan. Biasanya perbedaan itu terlihat dari pekerjaan, Public relations eksternalyang memegang websitePerusahaan untuk Masyarakat dan Wartawan. Jika Public Relations Internal memegang website khususnya di dalam Perusahaan diperuntukan kepada Karyawan saja. Lebih lanjut seperti pendapat R. Wayne Pace dan Don F. Faules yang diterjemahkan oleh Deddy Mulyana :

(26)

penciptaan penyampaian lainnya. Penciptaan penyampaian dan interprestasi pesan merupakan proses yang mendistribusikan pesan-pesan ke seluruh organisasi” (Mulyana 2005 : 170)

Website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web (web page) diakses dari sebuah URL ( Uniform Resource Locator) yang menjadi “akar” (root), yang disebut homepage (halaman induk; sering diterjemahkan menjadi “beranda”, (“halaman muka”).URLini mengaturweb pageuntuk menjadi sebuah hirarki, meskipun hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka susunan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.2

Sebuah Web page adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language),yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-websitetersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar. Web page layaknya sebuah buku yang dapat menampung berbagai informasi tentang banyak hal baik bersifat komersil maupun non komersil. Melalui media web inilah seseorang dapat memberikan informasi tertentu kepada orang lain yang berada di seluruh dunia.

2

http://www.babastudio.com/blog/blog/2012/11/09/apa-itu-website-atau-situs-web/

(27)

Kini semakin maraknya penggunaanwebsiteoleh berbagai orang dan juga kalangan, maka membuat perusahaan maupun instansi pemerintah menggunaan websiteperusahaan. Menurut Kriyantonowebsiteperusahaan merupakan :

“Sarana komunikasi yang pertama kali dan paling popular dilihat oleh individu ketika membutuhkan informasi tentang suatu perusahaan atau organisasi. Karena itu, pada abad ini setiap perusahaan mesti melengkapi sarana komunikasinya dengan membuat website.” (Kriyantono, 2008:260).

Internet merupakan jaringan longgar dari ribuan jaringan komputer yang menjangkau milyaran orang di seluruh dunia. Misi awalnya adalah menyediakan sarana bagi para peneliti untuk mengakses data dari sejumlah komputer. Namun, sekarang internet telah berkembang menjadi ajang komunikasi yang sangat cepat dan efektif, sehingga telah menyimpang jauh dari misi awalnya. Dewasa ini, internet telah menjadi sedemikian besar dan berdaya sebagai alat informasi dan komunikasi yang tak dapat kita abaikan (LaQuey, 1997:1). Seperti yang dikemukakan LaQuey, kini penggunaan internet sudah semakin luas dan mencakup berbagai kalangan. (Elvinaro, 2010:188)

(28)

pernah berhenti. Internet tidak hanya menghubungkan anda dengan sebuah komputer lain, tetapi juga menghubungkan anda dengan semua komputer lainnya yang juga tersambung ke internet. Namun, janganlah anda membayangkan internet sebagai semacam himpunan komputer. Internet adalah semacam jagat raya yang terus menerus berkembang, memiliki geografi, “cuaca”, dan budaya sendiri.

Internet menuntut para pelaku Public Relations agar juga memanfaatkan media online. Hal ini tidak dapat dihindari, apalagi jika perusahaan sudah memiliki situs website atau bakan sudah menggunakan e-mail. Karena jika perusahaan sudah menggunakan media internet maka akan dapat mempengaruhi persepsi Karyawan terhadap Perusahaan.

Dalam bola dunia cyber ini, berbagai orang dari penjuru dunia berkomunikasi melalui zona waktu yang berbeda tanpa saling bertatap muka, dan informasinya tersedia selama 24 jam sehari dari ribuan tempat. (Kini melalui teleconference atau interaktif bisa melakukan tatap muka dari masing – masing lensa video yang dipasang pada komputer). Internet terus berkembang. Pertumbuhan dan kelarisan internet ini perlu dipahami.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Rumusan Masalah Makro

Berdasarkan Latar Belakang diatas maka peneliti merumuskan inti dari permasalahan dalam penelitian ini adalah :

(29)

1.2.2 Rumusan Masalah Mikro

Untuk memudahkan pembahasan hasil penelitian, maka inti masalah tersebut peneliti menjabarkan dalam beberapa sub-sub masalah, sebagai berikut :

1. Bagaimana arus pesan yang disampaikan Cyber Public Relations Internal “Jaring” PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung?

2. Bagaimana partisipasi karyawan melalui Cyber Public Relations Internal “Jaring”dalam penyampaian informasi di PT. INTI ?

3. Bagaimana manfaat penggunaan Cyber Public Relations Internal “Jaring”PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mendalami Penggunaan website internal “Jaring” PT. Industri Telekomunikasi Indonesia Bandung dalam Penyampaian Informasi di Kalangan Karyawannya.

1.3.2 Tujuan Penelitian

(30)

2. Untuk mengetahui partisipasi karyawan melalui Cyber Public Relations Internal “Jaring” dalam penyampaian informasi di PT. INTI

3. Untuk mengetahui manfaat penggunaan Cyber Public Relations Internal “Jaring” PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Teoritis

Secara teoritis penelitian ini digunakan untuk Pengembangan Ilmu Komunikasi secara umum, sedangkan kegunaan teoritis secara khusus diharapkan dapat meningkatkan pemahaman yang berkaitan tentang kajian ilmu Public Relations (Hubungan Masyarakat) melalui penggunaan Cyber Public Relations Internal dalam penyampaian informasi.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Peneliti ini dilaksanakan adalah dengan harapan dapat memberikan manfaat kegunaan untuk segala pihak, seluas-luasnya manfaat. Akan tetapi kegunaan secara praktis secara khusus dapat penulis tuliskan diharapkan dapat berguna sebagai berikut :

a. Bagi Peneliti

(31)

b. Bagi Akademik

Sebagai bahan referensi skripsi bagi mahasiswa-mahasiswi. lainnya untuk melakukan penelitian – penelitian di bidang Ilmu Komunikasi. Juga diharapkan dapat memberikan masukan dan dijadikan bahan literatur dalam mendukung materi perkuliahan di Universitas. Program Studi mahasiswa – mahasiswi Ilmu Komunikasi

c. Bagi Instansi

(32)

11

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Tinjauan Tentang Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Tinjauan Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Judul Penelitian

(33)

2.1.2 Tinjauan Tentang Komunikasi

Komunikasi prasyarat kehidupan manusia. Karena komunikasi adalah salah satu aktivitas yang sangat fundamental dalam kehidupan umat manusia. Kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan sesamanya diakui oleh hampir semua agama telah ada sejak Tuhan menciptakan Adam dan Hawa dimuka bumi ini.

Menurut Berelson dan Steiner (1964) Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui pengguna simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain sebagainya. Tujuan Komunikasi membangun/menciptakan pemahaman atau pengertian bersama. Saling memahami atau mengerti bukan berarti harus menyetujui tetapi mungkin dengan komunikasi terjadi suatu perubahan siikap pendapat, perilaku ataupun perubahan secara sosial. Kamus psikologi, dictionary of behavioral science, menyebutkan enam pengertian komunikasi : 1. penyampaian perubahan energy dari satu tempat ke tempat yang lain

(34)

2. Penyampaian atau penerimaan signal atau pesan oleh organisme. 3. Pesan yang disampaikan.

4. (teori komunikasi) proses yang dilakukan satu sistem untuk mempengaruhi sistem yang lain melalui pengaturan signal-signal yang disampaikan.

5. (K Lewin) Pengaruh satu wilayah persona pada wilayah persona yang lain sehingga perubahan dalam satu wilayah menimbulkan perubahan yang berkaitan pada wilayah lain

6. Pesan pasien kepada pemberi terapi dalam psikoterapi (Marhaeni, 2008 : 4)

2.1.3 Tinjauan Tentang Komunikasi Organisasi

Komunikasi organisasi sangat penting dan layak untuk dipelajari, karena sekarang ini banyak orang yang tertarik dan memberi perhatian kepadanya guna mengetahui prinsip dan keahlian komunikasi yang dapat dikamfaatkan untuk mewujudkan tujuan organisasi, baik organisasi komersial seperti lembaga bisnis dan industry ataupun organisasi-organisasi sosial seperti lembaga rumah sakit maupun institusi pendidikan.

Komunikasi Organisasi (organization communication) yaitu

pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005:52). Adapun fungsi arus komunikasi dalam organisasi yaitu :

(35)

kepada bawahannya. Fungsi arus komunikasi dari atas kebawah ini adalah :

1. Pemberian atau penyampaian intruksi

2. Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan

3. Pemberian motivasi kepada karyawan 4. Penyampaian informasi terhadap tugas

2. Upward Communication terjadi ketika bawahan mengirim pesan kepada atasannya. Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas ini adalah :

1. Penyampaian informasi tentang pekerjaan 2. Penyampaian saran-saran informasi

3. Horizontal Communication tindak komunikasi ini berlangsung diantara karyawan ataupun bagian yang memiliki keududukan yang setara. Fungsi komunikasi Horizontal ini adalah :

1. Membina hubungan melalui kegiatan bersama 2. Saling berbagi komunikasi

Dalam suatu organisasi baik yang berorientasi komersial maupun sosial, tindak komunikasi dalam organisasi atau lembaga tersebut melibatkan empat fungsi :

(36)

seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu.

2. Fungsi Regulatif : fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi. Disamping itu mereka juga mempunyai kewenangan untuk memberi instruksi atau perintah, sehingga dalam struktur organisasi kemungkinan mereka di tempatkan pada lapisan atau (position of Authority) supaya perintah-perintah dilaksanakan sebagai mana mestinya.

3. Fungsi Persuasif : Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan. Adanya kenyataan ini, makin banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi bawahannya dari pada memberi perintah. 4. Fungsi Integratif : Setiap organisasi berusaha untuk menyediakan

saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik. Ada dua saluran komunikasi formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi tersebut (Newslatter, Buletin) dan laporan kemajuan organisasi, juga saluran komunikasi informal seperti perbincangan antar pribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan olahraga ataupun kegiatan darma wisata.

(37)

1. The Contolling Style : gaya komunikasi yang bersifat mengendalikan ini, ditandai dengan adanya suatu kehendak atau maksud untuk membatasi, memaksa dan mengatur prilaku. Pihak-pihak yang memakai controlling style of communication ini, lebih memusatkan perhatian keapda pengirim pesan disbanding upaya mereka untuk berbagai pesan. Mereka tidak mempunyai rasa ketertarikan dan perhatian kepada umpan balik, kecuali jika umpan balik atau feed back tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi mereka.

2. The Equalitarian Style : gaya komunikasi ini efektif dalam memelihara empati dan kerjasama, menjamin berlangsungnya tindak berbagi informasi diantara para anggota dalam suatu organisasi.

3. The Structuring Style : Gaya komunikasi yang terstruktur. Pengirim pesan (sender) lebih memberi perhatian kepada keinginan untuk mempengaruhi orang lain, tentang tujuan organisasi, jadwal kerja, aturan dan prosedur yang berlaku dalam organisasi tersebut.

(38)

5. The Relinquishing Style : Gaya komunikasi ini lebih mencerminkan kesediaan untuk menerima pesan, pendapat ataupun gagasan orang lain. Gaya komunikasi ini akan efektif ketika pengirim pesan atau sender sedang bekerjasama sengan orang-orang yang berpengetahuan luas, berpengalaman. Cocok untuk situasi tertentu.

6. The Withdrawal Style : akibat yang muncul jika gaya ini digunakan adalah melemahnya tindak komunikasi, artinya tidak ada keinginan dari orang-orang yang memakai gaya ini untuk berkomunikasi dengan orang lain, karena ada beberapa persoalan atau pun kesulitan antar pribadi yang dihadapi oleh orang-orang tersebut. Oleh karena itu, gaya komunikasi ini tidak layak dipakai dalam konteks komunikasi organisasi.

Orang-orang yang berada pada pucuk pimpinan suatu organisasi seperti : Manajer, direktur, kepala dan sebagainya, memiliki kekuasaan (power) dalam konteks mempengaruhi perilaku orang-orang yang secara structural organisatoris berada dibawahnya, sebagian pemimpin menggunakan kekuasaan dengan efektif, sehingga mampu menumbuhkan motivasi bawahan untuk bekerja dan melaksanakan tugas dengan baik. Dalam pengertiannya, kekuasaan adalah kualitas yang melekat dalam satu interaksi antara dua atau lebih individu. Menurut French dan Raven, ada lima tipe kekuasaan, yaitu :

(39)

suatu kejadian atau situasi yang memungkinkan orang lain menemukan kepuasan.

b. Coercive Power : kekuasaan yang bertipe paksaan ini, lebih memusatkan pandangan pada kemampuan untuk memberi hukuman kepada orang laun.

c. Referent Power : tipe kekuasaan ini didasarkan pada suatu hubungan “kesukaan atau likeing” dalam uraian yang lebih kongkret, seorang pimpinan akan mempunyai refrensi terhadap para bawahannya yang mkampu melaksanakan pekerjaan dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan atasannya.

d. Expert Power : kekuasaan yang berdasar pada keahlian ini, memfokuskan diri pada sesuatu keyakinan bahwa seseorang yang mempunyai kekuasaan, pastilah dia memiliki pengetahuan, keahlian dan informasi yang lebih banyak dalam suatu persoalan tertentu.

(40)

2.1.4 Tinjauan TentangPublic Relations

A. DesinisiPublic Relations

Untuk dapat memahamipublic relationssecara lebih luas, kita dapat menelaah berbagai pendapat beberapa pakar mengenai pengertian public relations.

Cutlip dan Center (Effendy 1993 : 116) memberikan definisi public relationssebagai berikut :

“Public relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap public, mengidentifikasi kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentinganpublic serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih pengertian dan dukungan public”.

Pengertian yang lebih kongkrit dikemukakan oleh Dr Rex Harlow (Effendy, 1993 : 116) yang memberikan definisi public relations,sebagai berikut :

(41)

Sementara itu, pengertian public relations menurut “The British Institute of Public Relations”(Rachmadi 1994 : 18) adalah :

“Upaya yang sungguh-sungguh, terencana dan berkesinambungan untuk menciptakan dan membina saling pengertian antara organisasi dengan publiknya” Selain beberapa definisi diatas, Marston juga menyebutkan pengertian lain yang tampak lebih spesifik mengenai public relations, yaitu :

“Public Relations adalah seni untuk membuat perusahaan anda disuka dan dihormati oleh para karyawan, konsumen dan para penyalurnya”.

B. TujuanPublic Relations

Tujuan PR secara universal adalah : 1. Menciptakan citra yang positif 2. Memelihara citra yang positif 3. Meningkatkan citra yang positif

4. Memperbaiki citra jika citra organisasi kita menurun atau rusak

C. FungsiPublic Relations

(42)

pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi public dalam upaya menciptakan iklim pendapat (opini public) yang menguntungkan lembaga atau organisasi.

Edwin Emery (Rachmidi, 1994 : 21) menyebut fungsi public relationssebagai :

“Upaya yang terencana dan terorganisasi dari sebuah perusahaan atau lembaga untuk menciptakan hubungan-hubungan yang saling bermanfaat dengan berbagai publiknya”.

Public relations mempunyai fungsi timbal balik, ke luar dan dalam (image) masyarakat yang positif terhadap segala tindakan dan kebijakan organisasi atau lembaga. Ke dalam, ia berusaha mengenali. Mengidentifikasi hal-hal yang dapat menumbulkan sikap dan gambaran yang negative atau kurang menguntungkan dalam masyarakat sebelum sesuatu tindakan atau kebijakan itu dijalankan. Scott M. Cutlip dan Allen H. Center (Effendy, 1986:43) memberikan penjelasan mengenai fungsipublic relations :

1. Memudahkan dan menjamin arus opini yang bersifat mewakili dari public suatu organisasi, sehingga kebijaksanaan beserta operasionalisasi organisasi dapat dipelihara keserasiannya dengan ragam kebutuhan dan pandanganpublictertentu.

(43)

organisasi untuk dapat diterima secara maksimal oleh public.

3. Merencanakan dan melaksanakan program-program yang dapat menimbulkan penafsiran yang menyenangkan terhadap kebijaksanaan dan operasional organisasi.

Sementara itu, Bertrand R. Canfield (Effendy, 1986:44) mengemukakan fungsipublic relationssebagai berikut:

1. Mengabdi kepada kepentingan umum 2. Memelihara komunikasi yang baik

3. Menitikberatkan moral dan perilaku yang baik

Berdasarkan pendapat kedua pakar yang sudah disebutkan diatas, Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, MA (Effendy, 1986 : 46), merumuskan fungsi public relations sebagai berikut :

1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi

2. Membina hubungan harmonis antara organisasi denganpublic, baikpublicekstern maupun intern 3. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik

(44)

4. Melayani public dan menasihati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.

Sementara itu Direktorat Pembina Hubungan Masyarakat Departemen Penerangan R.I (Effendy, 1986 : 16), merumuskan fungsi public relations sebagai berikut :

1. Melaksanakan hubungan ke dalam yaitu pemberian pengertian tentang segala hal mengenai Departemen Penerangan terhadap “Internal Public” yaitu para karyawan.

2. Melakukan hubungan ke luar, yaitu pemberian informasi tentang segala hal mengenai Departemen Penerangan terhadap “External Public” yaitu masyarakat pada umumnya.

3. Melakukan penelaahan serta pembinaan pendapat umum melalui hubungan-hubungan khusus dengan unsur-unsur lembaga masyarakat

4. Melakukan pembinaan sera bimbingan untuk mengembangkan kehumasan sebagai medium penerangan

(45)

D. TugasPublic Relations

F. Rachmadi menyebutkan beberapa tugas public relationsdalam kegiatan sehari-hari, yaitu :

1. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi atau pesan secara lisan, tertulis, atau melalui gambar (visual) kepada public sehingga public mempunyai pengertian yang benar tentang hal ikhwal perusahaan atau lembaga, segenap tujuan serta kegiatan yang dilakukan.

2. Memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum/masyarakat.

3. Mempelajari dan melakukan analisis reaksi public terhadap kebijakan perusahaan/lembaga, maupun segala macam pendapat.

4. Menyelenggarakan hubungan yang baik dengan masyarakat dan media massa untuk memperolehpublic favour,public opiniondan perubahan sikap.

E. Tahap KegiatanPublic Relations

Kegiatan public relations menurut Cutlip dan Center (Rachmadi 1994 : 111 ) dilakukan melalui proses sebagai berikut :

(46)

4. Evaluasi(evaluation)

Prosespublic relationsitu bisa dijelaskan sebagai berikut :

1. Penemuan Fakta

Penemuan fakta dilakukan untuk mengetahui apakah situasi dan pendapat dalam masyarakat menunjang atau justru menghambat kegiatan organisasi, instansi atau perusahaan. Dalam fase penemuan fajkta ini seorang petugas public relationsdituntut :

a) Memperhatikan berbagai kejadian atau perkembangan sosial, politik maupun ekonomi yang secara langsung berhubungan dengan organisasi atau perusahaannya. b) Mengumpulkan berbagai macam data untuk diolah

menjadi informasi

c) Menganalisis informasi itu agar sesuai dengan keperluan organisasi ataupun perusahaan.

d) Selalu siap menyajikan berbagai informasi secukupnya kepada setiap unit organisasi atau perusahaannya.

e) Menyempurnakan segala macam informasi yang dirasakan masih kurang memadai.

(47)

2. Perencanaan

Perencanaan atau planning merupakan bagian penting di dalam usaha memperoleh public opinion yang menguntungkan. Perencanaan ini merupakan bidang yang cukup penting, karena menghubungkan kegiatan komunikasi dengan kepentingan dan organisasi.

Berdasarkan hasil fact finding, dalam tahap perencanaan, ada sejumlah langkah yang harus dilakukan, yaitu :

a) Merumuskan apa tujuan yang harus dicapai oleh public relaltionsketika mengirim pesan tertentu b) Mengolah data yang diperolehnya tentang

berbagai faktor sosial, politik, dan sebagiannya yang sekiranya diperlukan

c) Merumuskan bagaimana pesan itu harus disebarkan

d) Menentukan teknik komunikasinya

e) Memeriksa kesempurnaan informasi yang diperolehnya pada tahapfact finding

(48)

g) Mengadakan analisis atas informasi yang diperoleh serta merumuskan sesuai dengan program kerja, yaitu sesuai dengan situasi ataupun tempat.

3. Komunikasi

Tahapan komunikasi tidak terlepas dari perencanaan tentang bagaimana mengkomunikasikan dan apa yang dikomunikasikan. Kedua hal tersebut tidak terlepas dari tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan public relations. Kegiatan komunikasi dapat berbentuk lisan, tertulis, visual, atau dengan menggunakan lambang-lambang tertentu.

4. Evaluasi

Setelah komunikasi dilaksanakan, maka suatu organisasi atau perusahaan tentu ingin mengetahui dampak atau pengaruhnya terhadap publik atau khalayak. Hal tersebut dilakukan melalui evaluasi. Sementara itu, Prof Marston (Effendy, 1993 : 122) menyebutkan proses public relations itu sebagai berikut:

1. Reseacrh (penelitian), ampuh dalam

(49)

organisasi, persoalan atau situasi, khalayak serta sikap dan opini publik

2. Action (akting), mencakup nasihat kepada manajemen dan mengenai program bersama

3. Communication (komunikasi), meliputi cara-cara penyampaian unsur-unsur program berencana kepada publik beragam.

4. Evaluation (evaluasi), cara-cara memantau dan mempertimbangkan keefektifan proses melalui penelitian.

F. Ruang LingkupPublic Relations

Kegiatan publik relations atau hubungan masyarakat yang di konseptualisasikan dan dioperasionalisasikan oleh sebuah organisasi, meskipun pada hakikatnya mempunyai persamaan, dalam hal-hal tertentu memiliki perbedaan-perbedaan disebabkan oleh jenis organisasi yang memang berbeda.

Ruang lingkup hubungan masyarakat berdasarkan ciri dan fungsinya, pada umumnya diklasifikasikan menurut jenis organisasi yang pada garis besarnya adalah :

(50)

2.1.5 Tinjauan TentangCyber Public Relations / E-PR (Elektronik Public

Relations)

Seiring berjalannya waktu dan zaman Public Relations (PR) menggunakan teknologi yang disebut Cyber Public Relations atau e-pr (electronic public relations). Mengingat E-PR dapat memanfaatkan media elektronik seperti Internet untuk membangunrelationsantara bisnis perusahaan denganpublic audience, dan itu adalah kunci suatu kesuksesan internet. Fokus utama E-PR adalah membidik media online, misalnya media berita tradisional yang juga memiliki statusonline yang kesohor dan publikasi yang berorientasi website. Sehubungan dengan hal tersebut Onggo mengistilahkan cyber PR sebagaiElektronik Public Relations (E-PR). Dikatakan oleh Onggo definisi E-PRadalah :

(51)

karena sifatnya yang interaktif. Internet, karenanya, merupakan sarana untuk membangunrelationsyang ampuh bagi suatu dunia bisnis.

E-PRtidak dapat dihindari lagi. Internet menuntuk para pelaku Public Relationsagar juga memanfaatkan media online. Hal ini tidak dapat dihindari, apalagi jika perusahaan sudah memiliki situs website atau email. Jika keberadaan perusahaan sudah diekspos lewat internet, jangan tanggung-tanggung, karena hal itu akan dapat mempengaruhi persepsi karyawan terhadap perusahaan.

2.1.5.1 Manfaat Media Internet bagi Para PelakuPublic Relations

Public Relations lewat media internet memiliki peran yang lebih besar dan luas dibandingkan peran Public Relations di dunia fisik. DenganE-PRdapat melewati batas penghalang ini dan langsung menyampaikan pesan-pesan tersebut kepada targetpublic. Di samping itu juga dapat memanfaatkan potensi-potensi besar lainnya, seperti :

1. Komunikasi konstan : Internet bagaikan satpam atau sekretaris yang tidak pernah tidur selama 24 / 7 (24 jam x 7 hari) dengan potensi target public seluruh Indonesia.

(52)

3. Pasar Global : Internet telah menutup jurang pemisah geografis (kecuali psikologis) setelah terhubung ke dunia online.

4. Interaktif : Karena internet sangat interakif, akan tetap mendapatkan feedback dari pengunjung situs website. Sehingga kita tahu apa yang diinginkan pengakses. 5. Komunikasi Dua Arah : Komunikasi dua arah antara

(53)

2.1.6 Tinjauan TentangWebsite

Webadalah sebuah penyebaran informasi melalui internet. Sebenarnya antarawww (world wide web)dan web adalah sama karena kebanyakan orang menyingkat www menjadi web saja. Web merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari dunia internet. Melalui web, setiap pemakai internet bisa mengakses informasi-informasi di situs web yang tidak hanya berupa teks, tetapi juga dapat berupa gambar, suara, film, animasi, dll. Sebenarnya, web merupakan kumpulan-kumpulan dokumen yang banyak tersebar di beberapa komputer server yang berada di seluruh penjuru dunia dan trehubung menjadi satu jaringan melalui jaringan yang disebut internet.1

Dan adapun pengertian Web menurut Suwanto Raharjo ia menyebutkanWeb merupakan salah satu layanan internet yang paling banyak digunakan dibanding dengan layanan lain seperti news bahkan email. Secara terminologi website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. WWW terdiri dari seluruh situswebyang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web (web page) diakses dari sebuah URL yang menjadi “akar” (root), yang disebut homepage (halaman induk; sering diterjemahkan menjadi “beranda”, (“halaman muka”), URL (Uniform Resource Locator) ini mengatur web page untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun hyperlink-hyperlink yang ada di

1

(54)

halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka susunan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.

Sebuah Web page adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol), yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.Webpage layaknya sebuah buku yang dapat menampung berbagai informasi tentang banyak hal baik bersifat komersil maupun non komersil. Melalui media web inilah seseorang dapat memberikan informasi tertentu kepada orang lain yang berada di seluruh dunia. Mulyana (2003:8) menyatakan sebagai berikut :

“Informasi didalam World Wide Web ditampilkan dalam halaman (website) anda dapat menggunakan beberapa teknologi clien-side. Halaman Web ini berisi informasi yang sangat bervariasi meliputi List atau daftar, form untuk menangkap data, tabel, untuk menampilkan data, script untuk menampilkan fungsi, mutu media dengan halaman animasi.

Mengelola sebuah Website perusahaan merupakan tanggung jawab Public Relationskarenaweb merupakan sarana dalam penyampaian Informasi dari Perusahaan kepada Publiknya. Agar Website berdaya guna maka perlu dikelola dengan baik. Louis. K Falk (dalam Kriyantono 2008:248). Memberikan tips mengelolawebsitemelalui enam aturan yaitu :

(55)

tidak aktif karena hal ini akan mengecewakan pengguna, dan jika terjadi berulang maka akan mengecewakan public.

2. Tersedia Kontak Informasi(Contact Information)

Jika pengguna memerlukan informasi lebih, seharusnya lebih diberi tahu bagaimana mendapatkannya. Kemudian permintaan pengguna harus dijawab karena jika tidak website dianggap tidak profesional.

3. Penataan Penempatan Informasi(Placement Of Information) Karena kita membaca dari kiri ke kanan maka informasi yang lebih penting seharusnya ditempatkan pada sisi kiri layar untuk memastikan dibaca lebih dahulu oleh penggunawebsite

4. Pewarnaan(Use Of Color)

Gunakan warna yang memungkinkan isi pesan dalam layar website dapat dengan mudah dibaca. Warna juga berfungsi agar tampilan lebih menarik asal tidak mengganggu upaya membaca informasi.

5. Mudah Penggunaan

(56)

6. Bertujuan

Tujuan dari website akan menentukan kuantitas dan tipe informasi di dalamnya. Website biasanya dibagi menjadi tiga kategori yaitu :

1. Presence Modeldigunakan untuk alat promosi 2. Informational Model dipenuhi dengan beragam

materi pesan, termasuk informasi untuk pers.

3. E-commerce Model didesain untuk menciptakan dan menjaga penjualan

2.1.7 Tinjauan Tentang Informasi

Informasi mempunyai manfaat dan peranan yang sangat dominan dalam suatu organisasi/perusahaan. Tanpa adanya suatu informasi dalam suatu organisasi, para manajer tidak dapat bekerja dengan efisien dan efektif. Tanpa tersedianya informasi pun para manajer tidak dapat mengambil keputusan dengan cepat dan mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Sehingga bisa dibilang bahwa informasi merupakan sebuah keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil keputusan dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Adapun beberapa pengertian Informasi Menurut para ahli sebagai berikut :

(57)

dalam ruang lingkupnya masing-masing dan terekam pada sejumlah media.”2

Informasi sangatlah dibutuhkan oleh siapapun, tanpa informasi kita tidak akan tahu apa yang terjadi, tetapi bagaimanapun kita harus mendapatkan Informasi yang benar dan akurat. Dibawah ini pengertian Informasi menurut Robert G. Murdick Beliau beranggapan bahwa “Informasi terdiri atas data yang telah didapatkan, diolah/diproses, atau sebaliknya yang digunakan untuk tujuan penjelasan/penerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan ramalan atau pembuatan keputusan.”

Pendapat R. Wayne Pace dan Don F. Faules yang diterjemahkan oleh Deddy Mulyana.

“Informasi tidak mengalir secara harfiah. Kenyataannya, Informasi sendiri tidak bergerak. Yang sesungguhnya terlihat adalah penyampaian suatu pesan, interprestasi penyampaian tersebut, dan penciptaan penyampaian lainnya. Penciptaan penyampaian dan interprestasi pesan merupakan proses yang mendistribusikan pesan-pesan ke seluruh organisasi” (Mulyana 2005 : 170).

“Guetzkow (1965) menyatakan bahwa aliran informasi dalam suatu organisasi dapat terjadi dalam tiga cara : serentak, berurutan atau kombinasi dari keduanya (Mulyana, 2005 : 171)

2

http://carapedia.com/pengertian_definisi_informasi_menurut_para_ahli_info504.html

(58)

2.1.7.1 Kategori Informasi

Menurut Hamalik dalam bukunya Pengelolaan sistem Informasi mengungkapkan bahwa jenis informasi yang dikelola dalam suatu sistem informasi dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu sebagai berikut :

1. Kategori masukan

Komponen masukan, meliputi informasi mengenai hasil kegiatan pelaksanaan program operasional suatu organisasi, sasaran (pemakai) informasi, penyedia dan penyampai Informasi, metode komunikasi, dana, sarana, dan prasarana, waktu, penelitian dan pengembangan.

2.Kategori proses

Komponen proses meliputi perencanaan Kebutuhan Informasi, pengumpulan data, pengolahan, analisis dan penilaian, penyimpanan, dan dokumentasi, penyajian dan penyebarluasan serta pemantauan dampak.

3.Kategori produk (keluaran) (1993 : 21)

(59)

2.1.8 Tinjauan Tentang Karyawan

Perusahaan tanpa karyawan ibarat manusia tanpa darah. hal itu menggambarkan betapa pentingnya karyawan dalam sebuah perusahaan walaupun banyak pemilik perusahaan yang tidak menyadari tentang hal itu. Tidak sedikit pemilik sebuah perusahaan yang memperlakukan karyawannya dengan tidak manusiawi sehingga berakibat fatal terhadap kelangsungan perusahaan itu sendiri dalam jangka panjang. Yang paling ideal adalah memperlakukan karyawan seperti layaknya seorang partner yang saling membutuhkan. Sehingga penting bagi seorang owner untuk memperhatikan hal paling detail sekalipun dari seorang karyawan. Seperti halnya tingkat pendapatan yang layak, jaminan kesehatan serta hari tua yang memadai, dll. Disadari atau tidak, secara langsung atau tidak langsung, hal - hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap kualitas kerja serta loyalitas karyawan terhadap perusahaan.

Karyawan yaitu mereka yang berkerja pada suatu badan usaha atau perusahaan baik swasta maupun pemerintahan dan diberikan imbalan kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku baik yang bersifat harian, mingguan, maupun bulanan yang biasanya imbalan tersebut diberikan secara mingguan.3

3

(60)

2.2 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan alur pikir penulis yang dijadikan sebagai skema pemikiran yang melatar belakangi penelitian ini mengingat fungsinya sangat penting dalam penelitian ini, penulis mengemukakan kerangka pemikiran tersebut sebagai berikut :

2.2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis

Pada penelitian yang dilakukan terlihat bahwa fokus penelitian adalah penggunaan Website Internal “Jaring” PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung yang selanjutnya akan menjadi suatu konsep penggunaan website sebagai sarana informasi di kalangan Karyawan.

Kegiatan Public Relations yang berhubungan dengan Internet biasa disebut Cyber Public Relations atau e-public relations dapat melewati penghalang baik ruang ataupun waktu dalam kegiatan kehumasan. Internet dan intranet ini membawa perspektif dan pola baru di era informasi dalam bentuk jaringan teknologi yang memungkinkan setiap orang mengakses kemana saja untuk memenuhi kebutuhanya. Organisasi atau perusahaan yang mengadopsi internet akan mengalami perkembangan pesat di tengah-tengah masyarakat informasi yang semakin heterogen dan dapat meraup khalayak atau pasar sasaran yang lebih besar jumlahnya.

(61)

yaitu arus pesan, partisipasi karyawan, manfaat. Subfokus itu didapatkan berdasarkan apa yang ingin diketahui oleh peneliti atau menggambarkan realitas yang kompleks. Karena penelitian kualitatif mengembangkan teori atau menemukan teori bukan halnya seperti penelitian kuantitatif menguji teori (Sugiono 2012 : 14).

1. Dengan landasan konsep-konsep komunikasi dan organisasi, maka kita dapat member batasan tentang komunikasi organisasi. Secara sederhana, yaitu komunikasi antar manusia(human communication) yang terjadi pada konteks komunikasi. Atau dengan meminjam definisi dari gold halber, komunikasi organisasi diberi batasan sebagai Arus pesan dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling bergantung satu sama lain (the flow of message within a network of independent relationship). Arus pesan ada tiga yaitu : 1. Down Ward Communication. Komunikasi ini berlangsung ketika

orang-orang yang berada pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada bawahannya. Fungsi arus komunikasi dari atas kebawah ini adalah :

1. Pemberian atau penyampaian intruksi

2. Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan

(62)

2. Upward Communication terjadi ketika bawahan mengirim pesan kepada atasannya. Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas ini adalah :

1. Penyampaian informasi tentang pekerjaan 2. Penyampaian saran-saran informasi

3. Horizontal Communication tindak komunikasi ini berlangsung diantara karyawan ataupun bagian yang memiliki keududukan yang setara. Fungsi komunikasi Horizontal ini adalah :

1. Membina hubungan melalui kegiatan bersama 2. Saling berbagi komunikasi (Marhaeni, 2008:122)

2. Partisipasi Karyawan layanan yang diberikan memberikan

kesempatan yang luas kepada karyawan untuk memberikan partisipasi dalam penyampaian pendapat dan proses pengambilan keputusan. Beberapa kriteria dalam hal ini, diantaranya :

a. Akses langsung karyawan terhadap orang yang berkepentingan melaluiwebsite

b. Pertimbangan terhadap umpan balik dan keinginan karyawan c. Pengaruh dan keterlibatan karyawan dalam proses pengambilan

keputusan

(63)

3. Manfaatberhubungan dengan kualitas dan kuantitas layanan yang diberikan dan bagaimana karyawan mendapatkan manfaat dari layanan tersebut. Yang termasuk dalam kriteria ini adalah :

a. Cakupan layanan yang sudah diimplementasikan

b. Kemudahan penggunaan dalam mendapatkan layanan tersebut. (Indrajit, 2005:43)

Agar penelitian tidak melebar kemana-mana peneliti memilih Teori Determinisme Teknologi untuk mendukung penelitian ini.

2.2.1.1 Teori Determinisme Teknologi

Teori ini dikemukakan oleh Marshall McLuhan pertama kali pada tahun 1962 dalam tulisannyaThe Guttenberg Galaxy:The Making of Typographic Man. Ide dasar teori ini adalah bahwa perubahan berkomunikasi akan membentuk pula keberadaan manusia itu sendiri. Teknologi membentuk individu bagaimana cara berpikir, berprilaku dalam masyarakat dan teknologi tersebut akhirnya mengarahkan manusia untuk bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi yang lain. Misalnya dari masyarakat suku yang belum mengenal huruf menuju masyarakat yang memakai peralatan komunikasi cetak, ke masyarakat yang memakai peralatan komunikasi elektronik.

(64)

akhirnya membentuk kehidupan manusia. Ketiga sebagaimana yang dikatakan McLuhan bahwa “Kita membentuk peralatan untuk berkomunikasi, dan akhirnya peralatan untuk berkomunikasi yang kita gunakan itu akhirnya membentuk atau mempengaruhi kehidupan kita sendiri”. Kita belajar, merasa dan berpikir terhadap apa yang akan kita lakukan karena pesan yang diterima teknologi komunikasi menyediakan untuk itu. Artinya, teknologi komunikasi menyediakan pesan dan membentuk perilaku kita sendiri. Radio menyediakan kepada manusia lewat indera pendengaran (audio), sementara televisi menyediakan tidak hanya pendengaran tetapi juga penglihatan (audio visual). Apa yang diterpa dari dua media itu masuk ke dalam perasaan manusia dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari kita. Selanjutnya, kita ingin menggunakan lagi dan sehari-hari kita. Selanjutnya, kita ingin menggunakannya lagi dan terus menerus.

Pengaruh teknologi dalam kehidupan manusia menarik perhatian seorang pemikir berkebangsaan Kanada, Marshall McLuhan, dan melalui bukunyaUnderstanding Media (1964) ia menulis mengenai pengaruh teknologi. Bahkan McLuhan sampai pada kesimpulannya bahwa media adalah pesan itu sendiri(the medium is the message).

(65)

periode sama-sama memperluas perasaan, dan pikiran manusia. McLuhan membaginya ke dalam empat periode. Di dalam masing-masing kasus yang menyertai perubahan itu atau pergerakan dari era satu ke era yang lain membawa bentuk baru komunikasi yang menyebabkan beberapa macam perubahan dalam masyarakat. Pertama-tama adalah era kesukuan.

Era ini kemudian diikuti oleh era tulisan, kemudian era mesin cetak dan terakhir adalah era media elektronik dimana kita berada sekarang. Bagi masyarakat primitif di era kesukuan, pendengaran adalah hal yang paling penting. Peran otak menjadi sangat penting sebagai wilayah yang mengontrol pendengaran. Dengan pengenalan huruf lambat laun masyarakat berubah ke era tulisan. Era ini mendudukkan kekuatan penglihatan sepenting pendengaran. Dengan memasuki era tulisan terjadi perubahan yang penting dan perasaan serta pikiran manusia semakin diperluas. McLuhan menyebutkan bahwa perubahan dengan penggunaan tulisan sebagai alat berkomunikasi menjadi pendorong munculnya ilmu matematika, filsafat dan ilmu pengetahuan yang lain. (Nurudin, 2007).

(66)

antaranya tidak sedemikian pasti (deterministic). McLuhan kemudian mengatakan bahwa media merefleksikan kategori perseptual individu. Dia melihat pencurahan secara berkelanjutan jenis-jenis pemikiran tertentu pada media dan orang. Bentuk media tidak menyebabkan, tetapi membawa mode pemikiran yang sebetulnya telah ada dalam diri individu. (Santoso 2009:117).

Kehadiran Teknologi tak pelak memberikan pengaruh sangat besar dalam kehidupan manusia. Menurut McLuhan, teknologi media telah menciptakan revolusi di tengah masyarakat karena masyarakat sudah sangat tergantung kepada teknologi, dan tatanan masyarakat terbentuk berdasarkan pada kemampuan masyarakat menggunakan teknologi. Ia melihat media berperan menciptakan dan mengelola budaya. Pemikiran McLuhan mengenai hubungan antara teknologi, media dan masyarakat. Istilah technological determinism menunjukan pemikiran McLuhan bahwa teknologi berpengaruh sangat besar dalam masyarakat atau dengan kata lain kehidupan manusia ditentukan oleh Teknologi. (Morissan 2013 : 486).

2.2.2 Model Alur Kerangka Pemikiran

(67)

terupdate tentang BUMN, Telekomunikasi, Gudget, hingga informasi tentang PT. INTI. Karena begitu banyak keuntungan yang didapat dari website internal “jaring” ini. Dalam hal ini Penulis memilih Teori Determinisme Teknologi untuk mendukung penelitian. Teori ini dikemukakan oleh Marshall McLuhan pertama kali pada tahun 1962 dalam tulisannya The Guttenberg Galaxy: The Making of Typographic Man. Ide dasar teori ini adalah bahwa perubahan berkomunikasi akan membentuk pula keberadaan manusia itu sendiri. Teknologi membentuk individu bagaimana cara berpikir, berprilaku dalam masyarakat dan teknologi tersebut akhirnya mengarahkan manusia untuk bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi yang lain. Menurut McLuhan, teknologi media telah menciptakan revolusi di tengah masyarakat karena masyarakat sudah sangat bergantung kepada teknologi, dan tatanan masyarakat terbentuk berdasarkan pada kemampuan masyarakat menggunakan teknologi. Ia melihat media berperan menciptakan dan mengelola budaya.

(68)

Gambar 2.1

Teori Determinisme Teknologi dalam PenggunaanWebsite Internal “Jaring”

Sumber Modifikasi Peneliti 2013

Cyber Public Relations Internal “Jaring”

Public Relations Internal PT.INTI (Persero) Bandung

Penyampaian Informasi di Kalangan Karyawan

Partisipasi Karyawan

Arus Pesan ManfaatWebsite

Untuk Mengetahui PenggunaanCyber Public Relations Internal “Jaring”PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)

Bandung Dalam Penyampaian Informasi di Kalangan Karyawannya

Teori Determinasi

(69)
(70)

49

3.1 Objek Penelitian

3.1.1 Sejarah Perusahaan

PT. INTI mulai dikenal sebagai pabrik perakitan pesawat telepon radio transmisi di awal tahun 1970-an, kami membangun kemampuan sebagai produsen sentral telepon digital (STDI-INTI) di awal tahun 1980-an. Dengan STDI dan STDI-K, INTI berhasil melakukan digitalisasi seluruh system telekomunikasi di Indonesia

PT. INTI membangun keunggulan di bidang kontruksi, rekayasa, penelitian dan pengembangan serta menjadi yang terdepan dalam membangun jaringan Telekomunikasi baik jaringan tetap maupun bergerak. Memasang 60 persen jaringan system domestic atau lebih dari 5 juta satuan sambungan tetap, serta 2500 BTS (Based Transceiver Station)dan MSC (Mobile Service switching Center)sebanyak 4 juta satuan sambungan bergerak di Indonesia.

Mulai tahun 2000, PT. INTI membangun kemampuan di bidang teknologi informasi dan menjadi produsen perangkat multimedia baik untuk konsumen industri maupun ritel.

(71)

simultan PT. INTI akan membangun kembali fasilitas yang dimilikinya dan sekaligus memperkuat fasilitas yang dioperasikan anak perusahaannya, yaitu IPMS. Tahun 1974 PT. INTI berawal dari Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Industri Bidang Pos dan Telekomunikasi (LPPI-POSTEL). Tahun 1984-1994 Masa Keemasan PT. INTI – Sukses melakukan digitalisasi telepon di seluruh Indonesia. Tahun 1994-2000 Melakukan transformasi bisnis manufaktur ke bisnis engineering (ISTI – Infocom Services and Technology Integration). Tahun 2000-2004. Mendirikan anak perusahaan dan usaha patungan yang berkaitan dengan core business-nya antara lain: bidang CPE, mekanik dan plastic dan bidang swiching, akses, dan transmisi. Tahun 2004-2008 Memantapkan langkah memasuki bisnis solusiengineering. Tahun 2008-Sekarang. Menghidupkan kembali lini manufaktur guna menopang keberkelanjutan perusahaan. Melahirkan produk-produk genuine seperti: Smart PBX, GPA, IPUMC, FFWS, i-PERISALAH, KWH Meter, IMO mobile phone, dan MSAN.

Berkantor pusat di Bandung, dengan jumlah karyawan 658 orang (Maret Tahun 2013), PT.INTI bergerak di bidang telekomunikasi selama beberapa decade sebagai pemasok utama pembangunan jaringan telepon nasional yang diselenggarakan oleh Telkom dan Indosat.

(72)

Teknologi, atau yang lebih dikenal dengan istilah ISTI (Infokom System & Technology Intregation).

Berbekal pengalaman dan kompetensi di bidang telekomunikasi lebih dari 30 tahun (didirikan pada tahun 1974), PT.INTI telah menggoreskan kebijakan-kebijakan organisasi yang mendukung perubahan orientasi bisnis dan budaya kerja perusahaan yang berkemampuan untuk bersaing di pasar.

3.1.2 Visi & Misi Perusahaan

3.1.2.1 Visi Perusahaan

“Menjadi pilihan pertama bagi para pelanggan untuk mentransformasikan “MIMPI” menjadi “REALITA”

3.1.2.2 Misi Perusahaan

Focus bisnis tertuju pada peningkatan jasa engineering yang sesuai dengan spesifikasi dan permintaan konsumen; Memaksimalkanvalue (nilai) perusahaan serta mengupayakan growth (pertumbuhan) yang berkesinambungan; Berperan sebagai prime mover (penggerak utama) bangkitnya industry dalam negeri.

3.1.3 Logo dan Arti Lambang PT.INTI

Gambar 3.1

(73)

keseimbangan, simplicity, perbedaan yang khas (differentiation), mudah dibaca dan menyatu dalam konsep yang bercirikan keluwesan, dinamika dan modern.

Stilasi huruf N pada PT.INTI merupakan pengembangan dari ide kurval perubahan, bentuk kurva biru muda yang bermuara pada Lingkungan biru tua melambangkan konsep perubahan berkelanjutan (Change For Sustainable Connectivity). Sesuai dengan visi PT.INTI untuk menjadi pilihan pertama bagi para pelanggan untuk mentrasformasikan “mimpi” menjadi “realita”. Kurva baru menjual pengembangan PT.INTI yang lebih baik.

Logo menggunakan warna biru muda dan warna biru tua, mengambil inspirasi dari warna langit dan samudera yang dalam. Mencerminkan sifat dasar PT.INTI yang tenang namun past, penuh kepercayaan, mendalam, berkebudayaan, berilmu dan bertekhnologi tinggi.

Secara keseluruhan logo mencerminkan karakter yang luwes, dinamis, moderen dan inovatif. Kesederhanaan tampilan (simplicity) memberi kesan keramahan, transparasi dan kemudahan sesuai dengan perkembangan bidang informasi dan komunikasi yang senantiasa menuntut nilai tambah (value), kreatifitas dan inovasi.

3.1.4 Sejarah Bagian / Divisi HUMAS

Gambar

Tabel 2.1
Teori Determinisme Teknologi dalam PenggunaanGambar 2.1 Website Internal “Jaring”
Gambar 3.2
Gambar 3.4Struktur Organisasi dari Ka. Divisi Sekretaris Perusahaan
+7

Referensi

Dokumen terkait

"Tujuan kita adalah mendorong pelaksanaan Inpres Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Moratorium Hutan Alam dan Gambut dapat ditindaklanjuti dengan peraturan teknis yang mengikat dan

Nama-nama ini berdasarkan pada tempat atau negara tujuan ekspor, sedangkan secara bentuk rotan yang diperdagangkan umumnya dapat berupa: (1) Rotan asalan yaitu rotan bulat

Jelaskan mengenai proyeksi peta berdasarkan bidarlg proyeksiyang digunakan beserta gambar?. Buatlah sebuah judul penelitian studi kasus tentang GlS, jelaskan mengenai

Orang-orang yang terlibat dalam proses pengadaan bahan pustaka perpustakaan tidak hanya staf yang mengurusi bagian pengadaan saja, tetapi masih banyak yang terlibat

Front Office night report : Laporan rangkuman seluruh transaksi kamar, total tamu yang menginap, total kamar terjual, total tamu checkin, total tamu checkout dan informasi

• Menurut Prayudi, bahwa Administrasi Negara (AN) dan tata usaha negara (TUN) berbeda, dalam hal ini maka AN memiliki ruang lingkup yang lebih luas.. • Sjachran Basah

Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA) atau yang biasa disebut Baldrige Award atau Baldrige Criteria adalah suatu sistem manajemen kualitas yang pada awalnya berlaku

Membudayakan pola kerja manajemen PPEPP (Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan) dalam pelaksanaan SPMI pada setiap jenjang