• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komunikasi Antarpribadi Pasien Dan Dokter (Studi Kasus Komunikasi Antarpribadi Pasien Dan Dokter Di Poli Orthopaedi RSUP H. Adam Malik Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Komunikasi Antarpribadi Pasien Dan Dokter (Studi Kasus Komunikasi Antarpribadi Pasien Dan Dokter Di Poli Orthopaedi RSUP H. Adam Malik Medan)"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1  Jendela Johari
Gambar 2 Kerangka Analisis
Gambar 4 Informan (sebelah kiri) dan Peneliti (sebelah kanan) di Rumah Sakit
Gambar 5 Peneliti (sebelah kiri) dan Informan 2 (sebelah kanan) di depan Poliklinik Orthopaedi
+4

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat perbedaan hasil temuan dengan penelitian yang dilakukan oleh Abadel dan Hattab (2014) yang menyatakan bahwa penilaian pasien terhadap dokter dipengaruhi oleh

Sedangkan pasien merasa cukup puas sebanyak 38,76% (39 orang) dengan cara dokter memperlakukan pasien dengan tingkat yang sama dan tidak merendahkan pasien, pasien merasa

Adam Malik Medan sangat cekatan dalam memberikan pertolongan pertama kepada pasien.. 2 Dokter di RSUP

Peneliti mengukur predikat variabel efektivitas komunikasi antarpribadi dokter-pasien dari lima sub variabel, yaitu keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi terapeutik dokter gigi dalam menangani pasien anak, mengetahui manfaat pelaksanaan komunikasi terapeutik

11 Perawat mampu melakukan pemberian obat yang ditentukan dokter kepada pasien dengan benar. 12 Perawat mampu mengelola sampai tuntas pemeriksaan

Adam Malik Medan, juga mengetahui hubungan sikap dokter spesialis tentang. kolaborasi perawat-dokter dan kepuasan kerja

Peneliti mengukur predikat variabel efektivitas komunikasi antarpribadi dokter-pasien dari lima sub variabel, yaitu keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif,