LEMBAR PERSETUJUAN
THE VIEW ENTERTAINTMENT DAN PENGARUHNYA DALAM
MENARIK PENGUNJUNG DI GRAND SWISS-BEL HOTEL
MEDAN
OLEH MUAMALLAH NIM : 082204013
Dosen Pembimbing, Dosen Pembaca,
Hasrun Tanjung, S.E Drs. Mukhtar, S.Sos. S.Par. M.A NIP. NIP. 195806151987031001
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Kertas Karya : THE VIEW ENTERTAINTMENT DAN PENGARUHNYA DALAM MENARIK PENGUNJUNG DI GRAND SWISS-BEL HOTEL MEDAN
Oleh : MUAMALLAH
NIM : 082204013
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dekan,
Dr. Syahron Lubis, M.A. NIP.19511013 197603 1 001
PROGRAM STUDI D-III PARIWISATA
Ketua,
Arwina Sufika, S.E., M.Si. NIP.19640821 199802 2 001
ABSTRAKSI
Hotel dalam memberikan jasa pelayanan bagi tamunya selalu berusaha agar para tamu yang menginap mendapatkan kepuasan yang optimal, baik itu dalam memberikan pelayanan makan dan minum, penginapan, olahraga, dan hiburan ( entertaintment ). Bidang Entertaintment di hotel cukup banyak jenisnya apakah itu Bar, Karaoke, Pub ataupun executive Club. Kesemuanya bertujuan untuk menghibur tamu dengan memberikan suasana yang santai dengan suara musik yang enak didengar tentunya. Jenis Entertaintment semacam ini sangat diminati bagi tamu dan biasanya tempat-tempat hiburan seperti ini selalu ramai dikunjungi oleh orang-orang baik dari dalam ataupun luar hotel khususnya yang berjiwa muda dan ingin menghilangkan kejenuhan dari aktivitas kerja setiap hari yang melelahkan. Jasa Entertaintment yang ada di Grand Swiss-Bel Hotel Medan terdiri dari beberapa jenis. Terserah tamu untuk memilih tempat untuk mencari hiburan yang diminatinya sendiri. Agar jenis hiburan yang dimiliki dapat berjalan sesuai target, maka perlu ditangani oleh manajemen yang baik, sehingga tamu yang berkunjung tidak bosan dan jenuh dan juga mereka mau membelanjakan uangnya untuk membeli minuman atau makanan yang tersedia sehingga pihak hotel pun mendapatkan profit yang cukup besar.
Keywords : Pub, Karaoke, Entertaintment
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Puji dan sukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW
berkat rahmat dan hidayah Nya penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini sebagai
suatu syarat menyelesaikan perkuliahan Program Diploma-III Bidang Keahlian
Perhotelan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, dengan judul “ THE
VIEW ENTERTAINTMENT DAN PENGARUHNYA DALAM MENARIK
PENGUNJUNG DI GRAND SWISS-BEL HOTEL MEDAN “.
Dalam penyelesaian kertas karya ini penulis banyak mendapat kesulitan yang
disebabkan oleh keterbatasan waktu, literature serta kekurangmampuan penulis sendiri
dalam menulis dan menganalisa secara ilmiah. Untuk itu penulis dengan kerendahan
hati menerima kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan kertas karya ini.
Selama dalam penulisan kertas karya ini, penulis benyak menerima dorongan
dan bimbingan baik moral maupun materil. Untuk itu pada kesempatan yang baik ini
penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sumatera Utara.
2. Ibu Arwina Sufika, S.E. M.Si, selaku pelaksana Ketua Program Studi
3. Alm. Bapak Tengku Djohan Monel H.E, selaku Koordinator Praktek Bidang
Keahlian Perhotelan.
4. Bapak Hasrun Tanjung, S.E, selaku Dosen Pembimbing.
5. Bapak Drs. Mukhtar, S.Sos. S.Par. M.A selaku Dosen Pembaca penulis yang
telah memberikan pengarahan dan saran-saran selama penyusunan kertas karya
ini.
6. Staf pengajar Program Studi Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sumatera Utara.
7. Pimpinan, Staf dan Karyawan Grand Swiss-Bel Hotel Medan.
8. Ke dua Ayahanda tercinta, Alm. Nurachman dan Agus Prayetno yang telah
memberikan dukungan dan bimbingan baik secara moril dan materil serta telah
bersabar dan bersusah payah dalam mendidik dan membiayai penulis selama
masa perkuliahan dan selama pengerjaan kertas karya ini.
9. Ke dua Ibunda tercinta yang telah mencurahkan seluruh kasih sayang dalam
memberi semangat, bimbingan, do`a dan pengorbanan yang tidak terhingga.
10.Abang Ijal dan Kabol, Kakak Dodek, Ayu, Bibit, Qomah dan Adik Joko yang
telah memberikan semangat dan kasih sayangnya kepada penulis untuk meraih
cita-cita.
11.Adinda Puspita Kesuma Hati Harahap “ Eneng ” yang telah memberikan
dukungan dan bersabar dalam menghadapi mood yang terkadang tidak menentu
12.Kawan-kawan satu bendera, satu hati, satu nasip dan satu rasa : Aries
“LAEKudin”, Dedi “PEMOudin”, Hendro “COTEPudin”, Rian
“JOMBANGudin”, Yofie “EMPIudin”, Landra “BAONGudin” dan Reza
“RABUNudin” yang selalu menemani menghabiskan waktu pagi,siang,malam
bersama. Biar uang pas-pasan tapi royal. (koslappunyabarang)
13.Seluruh Mahasiswa Hotel`08 selaku teman seperjuangan.
Semoga Allah SWT membalas segala amal dan bantuan yang penulis terima dari
semua pihak dengan pahala berlipat ganda dan semoga kertas karya ini memberi
manfaat bagi kita semua dan juga bagi penulis sendiri. Amin Ya Rabbal
`Alamin.
Medan, September 2011
Penulis
Muamallah
DAFTAR ISI
Daftar Isi……… i
Kata Pengantar ………. iv
Abstraksi ………... viii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul ………. 1
1.2 Tujuan Penulisan ………... 2
1.3 Batasan Masalah ……… 3
1.4 Metode Penelitian ……….. 3
1.5 Sistematika Penulisan ……… 4
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Entertaintment ……… 6
2.2 Operasional Entertaintment yang Menyeluruh ………. 6
2.3 Ruang Lingkup Entertaintment Departemen di Hotel ………….………. 8
2.5 Pelayanan yang Diberikan di Tempat Hiburan ………. 10
BAB III GAMBARAN UMUM GRAND SWISS-BEL HOTEL MEDAN 3.1 Sejarah Berdirinya Hotel ………. 15
3.2 Makna Logo Peusahaan ………... 16
3.3 Struktur Organisasi Perusahaan ………... 16
3.4 Fasilitas Hotel ………... 20
3.5 Jenis Tamu yang Menginap ……….. 23
3.5.1 Lamanya Tamu Menginap ……… 24
3.5.2 Fasilitas Umum ………. 24
BAB IV THE VIEW ENTERTAINTMENT DAN PENGARUHNYA DALAM MENARIK PENGUNJUNG DI GRAND SWISS-BEL HOTEL MEDAN 4.1 Pembagian The View Entertainment ……… 26
4.2 Makanan dan Minuman yang Tersedia di The View ……… 27
4.2.2 Musik yang Disajikan ………... 29
4.3 The View Entertaintment dan Pengaruhnya Dalam Menarik Pengunjung di Grand Swiss-Bel Hotel Medan ………..……... 29
4.4 Masalah Dalam Operasional The View Entertaintment ……… 31
4.5 Kebijakan Pihak Manajemen Dalam Menghadapi Masalah ……….. 32
BAB V PENUTUP ……… 34
ABSTRAKSI
Hotel dalam memberikan jasa pelayanan bagi tamunya selalu berusaha agar para tamu yang menginap mendapatkan kepuasan yang optimal, baik itu dalam memberikan pelayanan makan dan minum, penginapan, olahraga, dan hiburan ( entertaintment ). Bidang Entertaintment di hotel cukup banyak jenisnya apakah itu Bar, Karaoke, Pub ataupun executive Club. Kesemuanya bertujuan untuk menghibur tamu dengan memberikan suasana yang santai dengan suara musik yang enak didengar tentunya. Jenis Entertaintment semacam ini sangat diminati bagi tamu dan biasanya tempat-tempat hiburan seperti ini selalu ramai dikunjungi oleh orang-orang baik dari dalam ataupun luar hotel khususnya yang berjiwa muda dan ingin menghilangkan kejenuhan dari aktivitas kerja setiap hari yang melelahkan. Jasa Entertaintment yang ada di Grand Swiss-Bel Hotel Medan terdiri dari beberapa jenis. Terserah tamu untuk memilih tempat untuk mencari hiburan yang diminatinya sendiri. Agar jenis hiburan yang dimiliki dapat berjalan sesuai target, maka perlu ditangani oleh manajemen yang baik, sehingga tamu yang berkunjung tidak bosan dan jenuh dan juga mereka mau membelanjakan uangnya untuk membeli minuman atau makanan yang tersedia sehingga pihak hotel pun mendapatkan profit yang cukup besar.
Keywords : Pub, Karaoke, Entertaintment
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Alasan Pemilihan Judul
Adanya jasa Entertaintment di satu hotel sangat berperan penting dalam
menambah pendapatan hotel selain dari pendapatan kamar , makanan dan minuman.
Walaupun penghasilan hotel dari penjualan kamar serta makanan dan minuman masih
yang utama, namun untuk jasa Entertaintment juga sangat mendukung dalam
melengkapi sarana yang ada di hotel tersebut sehingga tamu yang menginap tidak usah
keluar hotel untuk mencari hiburan yang mereka inginkan.
Untuk jam operasinya biasanya tempat-tempat hiburan ini buka pada malam hari
di mulai pukul 20.00 sampai dengan pukul 02.00 dini hari, dan untuk hari libur mereka
buka lebih lama karena biasanya tamu yang berkunjung juga lebih banyak. Berbagai
langkah yang baik perlu dilakukan dalam menangani jasa Entertaintment ini, baik dari
pengorganisasian dan juga penambahan fasilitas yang memanjakan tamu sehingga
mereka merasa seperti di rumah sendiri. Segala macam musik disajikan di
tempat-tempat hiburan seperti ini mulai dari musik Jazz, Rock, Pop hingga Dangdut sekalipun
juga ada.
Untuk di Grand Swiss-bel Hotel Medan terdapat tempat hiburan seperti The
Band dengan lagu-lagu yang popular dan diminati para pengunjung khususnya yang
berjiwa muda.
Bagian yang berhubungan dengan pelaksanaan Entertaintment seperti Food &
Beverage Department, karena dalam hal ini pihak jasa Entertaintment mengambil bahan
makanan dari Food & Beverage Product.
Memang biasanya para tamu hanya minta disuguhi minuman saja, tetapi ada
juga yang memesan makanan ringan dan berat seperti Nasi Goreng, Mie Goreng atau
Kacang Tanah. Buah-buahan seperti jeruk juga diambil dari Food & Beverage Product
untuk dijadikan Jus Jeruk.
Keberadaan jasa The View Entertainment menambah semarak dunia hiburan di
Grand Swiss-bel Hotel Medan. Para tamu merasa senang karena dapat mencari hiburan
pada malam hari dengan mudah didapat, dari pihak hotel mendapat keuntungan dari
jasa Entertaintment.
Hal ini yang membuat penulis merasa tertarik untuk membahas masalah THE
VIEW ENTERTAINTMENT DAN PENGARUHNYA DALAM MENARIK PENGUNJUNG DI GRAND SWISS-BEL HOTEL MEDAN.
1.2 Tujuan Penulisan
Setiap tulisan tentunya mempunyai tujuan tertentu tak terkecuali juga tulisan ini
juga mempunyai tujuan dan manfaat yaitu :
a. Untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman lebih luas tentang bagaimana
b. Lebih mendalami bagaimana sistem yang diterapkan dalam menangani jasa
hiburan di hotel dengan konsep yang ditentukan oleh pihak manajemen.
c. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian Diploma-III
Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
d. Menambah wawasan penulis dalam dunia hiburan yang disajikan di hotel.
e. Menjadikan salah satu promosi bagi perusahaan dalam hal ini Grand Swiss-bel
Hotel Medan dalam mempromosikan Entertaintment yang dimilikinya.
f. Menambah ilmu bagi para pembaca khususnya yang ingin lebih mengetahui
bidang Entertaintment di hotel.
1.3 Batasan Masalah
Mengingat akan pengetahuan di bidang hotel yang luas, maka penulis merasa
perlu untuk membuat suatu batasan masalah sehingga tujuan dari penulisan Kertas
Karya ini tidak lari dari yang telah ditentukan sebelumnya. Dan untuk menghindari
kesimpang siuran akan tema yang dibicarakan maka penulis hanya membicarakan
sebatas bagaimana pengaruh Entertaintment, bagaimana Entertaintment dapat menarik
pengunjung, dan bagimanakah pengaruh dan daya tarik pengunjun Entertaintment pada
Grand Swiss-bel Hotel Medan.
Selain itu juga mebahas masalah dalam operasional Entertaintment dan
kebijakan dalam menghadapi masalah yang ada demi tercapainya Entertaintment yang
sesungguhnya.
Untuk memperoleh bahan-bahan yang berhububungan langsung dengan hal
yang dibicarakan maka penulis mengambilnya dari beberapa sumber apakah itu Surat
Kabar, Majalah, Brosur dan Internet yang berhubungan langsung dan memberikan
informasi yang diperlukan untuk melengkapi Kertas Karya ini.
Disamping itu penulis juga mendapatkan informasi langsung dengan turun
langsung ke Lapangan dengan berkunjung ke tempat tersebut dan membuat data yang
lalu menuangkannya ke dalam Kertas Karya ini.
Secara garis besar metode Penelitian yang dilakukan terbagi dua, yaitu :
1. Library Research ( Bahan Pustaka )
Suatu cara memperoleh data melalui sember tulisan seperti Buku, Internet,
Brosur, Majalah dan segala catatan yang mempunyai informasi yang potensial dan
dapat dijadikan sebagai bahan Kertas Karya yang penulis selesaikan ini.
2. Field Reasearch ( Riset Lapangan )
Riset lapangan adalah suatu cara untuk memperoleh bahan informasi dengan
mengadakan penelitian secara langsung ke objek yang di teliti sehingga informasinya
tidak salah dan lebih akurat.
1.5 Sistematika Penulisan
Setelah mengumpulkan data maka penulis membaginya dalam beberapa Bab
yang setiap babnya berhubungan yang maksutnya adalah agar lebih mudah untuk
dipahami.
Merupakan bagian pembuka yang berisikan tentang Alasan Pemilihan
Judul, Tujuan Penulisan, Batasan Masalah, Metode Penelitian dan
Sistematika Penulisan.
BAB II URAIAN TEORITIS
Dalam Bab ini diuraikan tentang pengertian Jasa Entertaintment,
Jenis-jenis Jasa Entertaintment, Sejarah Entertaintment di Hotel, dan Jenis
Hiburan yang diberikan Entertaintment di Hotel.
BAB III GAMBARAN UMUM GRAND SWISS-BEL HOTEL MEDAN
Dalam Bab ini diuraikan tentang Sejarah Berdirinya Hotel, Klasifikasi
Hotel, Fasilitas Grand Swiss-bel Hotel Medan dan Struktur Organisasi.
BAB IV THE VIEW ENTERTAINTMENT DAN PENGARUHNYA DALAM
MENARIK PENGUNJUNG DI GRAND SWISS-BEL HOTEL
MEDAN
Dalam Bab ini adalah inti dari permasalahan yang dibicarakan yang
berisikan bagaimana pengaruh dan cara Entertaintment dapat menarik
pengunjung, Operasional dari The View, Masalah yang dihadapi dalam
menghadapi persaingan dan Kebijakan yang ditempuh pihak manajemen.
BAB V KESIMPULAN
Dalam Bab ini berisikan kesimpulan dari setiap bab yang telah diuraikan
yang dapat diuraikan oleh penulis sendiri dalam melaksanakan research
pada Grand Swiss-bel Hotel Medan.
BAB II
URAIAN TEORITIS
2.1 Pengertian Entertaintment
Segala macam yang disajikan di hotel haruslah memiliki kelebihan dan dapat
menarik tamu, tak lain halnya bagian Entertaintment yang memberikan hiburan kepada
tamu. Entertaintment ( hiburan ) yang dalam pemakaiannya sehari-hari dan defenisi
menurut kamus selalu dibedakan dari “ seni “ yang lebih kompleks dan memasyarakat.
Perbedaan ini menyangkut kinerja dan juga seni yang populer dan berguna
untuk orang lain serta peranannya yang cukup diminati oleh kebanyakan orang.
Perkembangan kebutuhan akan Entertaintment sangat pesat, hingga saat ini kita
lihat sudah sangat maju dengan dibuatnya berbagai jenis macam hiburan dari Pub,
Karaoke, Bar, Nite Club dan juga Discotheque. Kesemuanya tidak jauh berbeda, hanya
saja Jenis Musik, Interior dan Pelayanannya yang berbeda.
Secara garis besar dapat kita katakan bahwa Pengertian Entertaintment adalah
segala hal yang berhubungan dengan kegiatan menghibur orang dengan hiburan musik
dan lainnya dengan tujuan komersial ( mencari keuntungan ).
2.2 Operasional Entertaintment yang Menyeluruh
Pelaksana jasa Entertaintment di hotel sangan bergantung pada kinerja
berwenang. Ini mempengaruhi serta mutlak diperlukan agar tamu dapat dilayani dengan
baik sehingga mereka merasa puas dan ingin sering-sering ke tempat hiburan tersebut.
Menurut James D. Thomson, ada tiga macam hal yang saling ketergantungan
dalam organisasi, yaitu :
1. Saling ketergantungan yang menyatu, yaitu bila satuan organisasi tersebut tidak
saling bergantung antara satu dengan yang lainnya dalam melaksanakan
kegiatan harian, tetapi saling ketergantungan pada pelaksanaan kerja setiap
satuan yang memuaskan untuk hasil akhir.
2. Saling ketergantungan yang berurutan, dimana suatu satuan organisasi harus
melakukan pekerjaannya terlebih dahulu sebelum satuan yang lain dapat
bekerja.
3. Saling ketergantungan timbal balik, adalah hubungan saling memberi dan
menerima antar satuan organisasi.
Pelaksanaan jasa Entertaintment dengan tujuan hasil yang optimal dapat
menggunakan teknik-teknik manajemen dasar yaitu hierarki manajerial, rencana dan
tujuan sebagai pengarah umum kegiatan-kegiatan serta prosedur yang berlaku.
Dengan pelaksanaan hierarki manajerial dan prosedur-prosedur tersebut diharapkan
jasa Entertaintment dapat berjalan lancar sesuai target yang telah direncanakan. Namun
demikian setiap organisasi selalu mendapati masalah dalam operasionalnya, tidak
terkecuali bidang ini juga. Namun kalau berbicara hiburan sangat diperlukan ide-ide
Operasional dari setiap bagian di Entertaintment merupakan tanggung jawab dari
manajer yang membawahi secara langsung bagian tersebut.
Nite club dalam operasionalnya selalu menyajikan musik yang fresh serta mengikuti
trend dikalangan remaja yang menjadi sasaran utama untuk menarik tamu ditempat
mereka.
2.3 Ruang Lingkup Entertaintment Departemen di Hotel
Entertaintment di hotel biasanya merupakan departemen sendiri yang dipimpin
seorang HOD ( Head Of Departmen ), seorang HOD bertanggung jawab secara
langsung dengan General Manager dan dia juga melakukan koordinasi dengan HOD
lainnya seperti Food and Beverage Department dan juga Sales Marketing Department
dalam mempromosikan apa-apa saja yang dimiliki Entertaintment tersebut.
Promosi dilakukan tidak hanya untuk tamu di hotel, namun juga setiap orang (
umum ). Dengan menawarkan sebagai anggota tetap pengunjung di tempat hiburan di
hotel tersebut. Karena jika hanya mengharapkan pengunjung dari dalam hotel profit
yang akan diraih sangat sedikit. Pangsa pasar diluar sangat menjanjikan mengingat
belum terlalu banyak tempat hiburan di kota Medan ini yang benar-benar menyajikan
hiburan tanpa menyimpang dari pengertian apa itu sebuah tempat hiburan.
Menurut English Tourist Boards pada tahun 1985, daya tarik hiburan wisata
untuk mendukung wisatawan misalnya English Heritage memiliki konser dan mock
battle dan monumen-monumen yang dilindungi – Trust house forte, selama lebih dari
20 tahun telah menawarkan music at leisure, konser biasanya diadakan di hotel-hotel
maupun kelompok hotel menawarkan paket akomodasi dan tiket untuk show / konser
sebagai kelebihan dari hotel lainnya.
2.4 Fungsi dan Tujuan Entertaintment
Berbicara tentang fungsi dari Entertaintment sendiri sangat luas bahkan
sekarang ini kebutuhan akan Entertaintment tidak lagi merupakan hal yang lux,
kesibukan orang yang menyita banyak waktu menjadikan hiburan merupakan hal yang
pokok khususnya bagi para profesional muda yang ingin mencari suasana baru dari
kejenuhan aktifitas mereka sehari-hari.
Dalam mendukung kegiatan Entertaintment adalah Bar yang menyajikan
minuman yang beralkohol dan yang tidak beralkohol. Menurut literature Eropa
disebutkan bahwa istilah Bar berasal dari bahasa Inggris barre. Diperkenalkan oleh
Shakespeare tahun 1952. Barre berasal dari kalangan masyarakat menengah yang
diartikan sebagai sekat penghalang atau meja dari makanan yang disajikan kepada tamu.
Perkembangan zaman telah membawa perubahan kepada istilah bar, sehingga
seperti yang kita kenal sekarang. Bar merupakan tempat menjual makanan dan
minuman yang mengandung alkohol bagi umum dengan tujuan komersial. Pengertian
lain dari Bar ialah Counter Desk atau meja pemisah antara pembuat minuman (
bartender ) dengan tamu yang memesan. Bar dalam hotel selain tempat hiburan juga
merupakan pelengkap sarana hotel yang disediakan untuk tumu dalam menikmati
fasilitas yang ada serta rekreasi bagi tamu yang menginap tersebut.
pengunjung ), setiap tamu yang datang menginginkan servis yang baik dan memuaskan
dari waiter maupun suasana yang santai. Setiap jasa hiburan harus bisa bersaing dalam
memberikan pelayanan mereka bila tidak ingin kehilangan pelanggan.
Ada istilah bahwa tumu itu adalah raja, walaupun sebenarnya kita tidak perlu
terlalu memenjakan tamu tersebut. Kita hanya perlu memberikan apa yang memang
harus diberikan kepada setiap pengunjung yang datang. Terutama pengunjung tetap
yang harus dilayani dengan baik.
Dalam hal ini image tamu harus dijaga agar mereka tidak merasa dikecewakan
atas pelayanan yang didapat. Sering memang kita lihat kasus seperti ini, dimana
kesalahan dari pihak hotel dapat membuat atau mengurangi pelanggan yang datang.
Misalnya waiter yang kurang ramah dalam melayani atau kesalahan dalam menghitung
jumlah tagihan yang harus dibayar oleh tamu.
2.5 Pelayanan yang diberikan di Tempat Hiburan
Pelayanan yang ada atau yang dapat dinikmati oleh tamu adalah berupa
pelayanan makan, minum dan hiburan yang berbentuk musik. Namun pelayanan
minuman yang ada merupakan prioritas disamping suasana musik yang ada.
Untuk makanan yang tersedia umumnya tidak banyak jenisnya, hanya berupa
pizza ataupun semacam snacks. Contohnya seperti mie goreng, salad dan makanan
bermerek seperti kentang goreng atau makanan ringan lainnya.
Untuk minuman yang ada biasanya banyak jenisnya, dari yang murah sampai
yang mahal sekalipun disediakan oleh pihak hotel. Pembagian dan contoh dari minuman
a. Beer ( bir )
Secara historis merupakan minuman yang telah dikenal sejak zaman Mesir
Kuno yaitu sekitar 2500 sebelum masehi. Yang dahulu dikenal dengan nama Ealu
atau Ale dan Boer atau Boar. Baru setelah abad XIV dikenalkan Hopper Beer dari
Eropa. Hingga sekarang proses pembuatan beer disebut Breewing Proces.
Minuman bir terbagi atas empat, yaitu : Light Beer & Dark Beer, Ale, Stout
dan Porter. Sedangkan untuk kemasan terbagi tiga, yakni bottled Beer ( bir dalam
botol ), Canned Beer ( bir dalam kaleng ) dan Draught Beer ( bir dalam kantong ).
‐ Light & Dark Beer : Merupakan jenis bir biasa yang dijual dalam kemasan
botol, kaleng atau tong. Light Beer berwarna jernih ( kekuningan ), sedangkan
Dark berwarna hitam dan rasanya lebih manis. Jenis bir ini merupakan jenis
yang paling digemari tamu, karena tidak mengandung alkohol terlalu tinggi.
‐ Ale : Bahan dasarnya sama dengan bir biasa, namun malt dan hopsnya lebih
banyak dan lebih gelap, lebih keras dan lebih pahit.
‐ Stout : Warnanya hitam pekat dan rasanya lebih manis dari Ale. Dalam proses
pembuatannya barley terlebih dahulu digongseng sebelum digunakan. Stout
sangat populer di Polandia, dan di Indonesia dikenal dengan bir hitam.
‐ Pilsner : Merupakan istilah bir yang paling ringan, warna cerah dan rasanya
ringan. Bir ini berasal dari Negara yang dahulu masih bernama Chekoslawakia.
Segala macam jenis bir diatas biasanya tersedia di Bar. Disamping jenis
‐ Toburg, Calsberg : dari Denmark
‐ Asahi, Kirin, santori : dari Jepang
‐ Swan, Foster`s : dari Australia
‐ Bir Bintang, Anker Bir, Guiness : dari Indonesia
b. Spirit
Dalam istilah Indonesia dikenal dengan minuman keras, karena mengandung
alkohol yang sangat tinggi antara 40% sampai dengan 65%. Rasa kering dan
membakar keras di tenggorokan merupakan cirikhas minuman ini. Disamping itu
juga mudah menyala bila tersulut api. Spirit terbagi atas lima jenis, yaitu : Brandy,
Whisky, Gin, Vodka dan Rum. Untuk Brandy terbagi lagi atas empat macam, yaitu
Cognac ( minuman anggur dari prancis ), Armanag ( chatau labarthe, chatau de
maillac, cles de dece dan kressman), Brandy ysng merupakan minuman anggur
yang diproduksi di banyak Negara ( three barrels, stock, coronet, asbach uralt dan
Christian brothers ) dam Fruit Brandy.
c. Wine ( anggur )
Anggur merupakan minuman yang bias dikatakan minuman yang paling
terkenal dari macam-macam minuman beralkohol, Wine selalu berkembang sejalan
dengan perkembangan manusia itu sendiri. Wine berasal dari hasil fermentasi buah
anggur yang dicampur alkohol berkadar 10% hingga 23%. Untuk kemasan biasanya
dicantumkan produsen anggur tersebut, Negara penghasil dan kadar alkoholnya.
Merek-merek anggur yang terkenal adalah :
‐ Val de Loire ( prancis ) : Angers, Brissac
‐ Champgne ( prancis ) : Reims, Epernay
‐ Le Poimont ( italia ) : Barbera, Barbaresco
‐ La Lumbardia ( italia ) : Inverno, Valgela
‐ La Region de Roma ( italia ) : Frascati, Oriviati
‐ Spanyol : Reija, Navara, Terrogona, Alicante
Anggur yang biasanya diminum untuk mendampingi Dessert ( dessert wine )
terbagi atas tiga, yaitu : Red Wine, White Wine dan Rose Wine. Ciri dari minuman
ini adalah pada botolnya dilapisi oleh alumunium Foil. Merek-mereknya yang
terkenal adalah : Chianti, Montrachet, Traiminer, Rioja, Riesling, Bordolino,
Varvolicela, Pomerol, Chamberin, Graves, Barolo, Travel Rose dan Lancer Rose.
d. Liqueur
Liqueur berasal dari bahasa Prancis, namun dalam bahasa Amerika dikenal
dengan Cordial. Minuman ini dikategorikan sebagai minuman spirit manis atau
alkohol manis karena memang rasanya yang manis. Ini disebabkan karena minuman
ini merupakan campuran gula dengan aroma buah-buahan seperti aple, peach, herb
dan strawberry yang biasanya disukai wanita. Berdasarkan jenisnya Liqueur dibagi
atas dua kelompok, yaitu :
1. Liqueur Under Proprietary Brand
Merupakan Liqueur yang mereknya dilindungi pemerintah dari Negara
Berlawanan dengan yang diatas tadi, jenis minuman ini tidak begitu
dilindungi oleh pemerintah dan resepnya juga bebas diketahui dan bisa
diproduksi oleh setiap orang.
Jenis-jenis minuman tersebut diatas dijual di outlet Bar dengan harga
yang relative mahal, karena merupakan barang Import yang penjualannya
dikenakan berbagai macam bea ( pajak ). Namun walau demikian, tetap banyak
orang yang membelinya. Apalagi minuman itu merupakan minuman favorit
mereka.
BAB III
GAMBARAN UMUM GRAND SWISS-BEL HOTEL MEDAN
3.1 Sejarah Berdirinya Hotel
Meningkatnya akan kebutuhan akomodasi terutama di bidang perhotelan
membuat para pengusaha yang terjun di bidang ini terus berusaha memenuhi dan
menambah jumlah hotel yang ada khususnya di kota Medan. Hal ini juga yang
membuat Swiss-Bel Hotel International sebuah merek perusahaan terkemuka di
bidang Manajemen Hotel International untuk mendirikan Grand Swiss-Bel Hotel
Medan yang berlokasi di jalan S.Parman No. 217, Medan.
Dibandingkan dengan industri sejenis, perusahaan ini mampu menawarkan
manajemen di semua aspek dari hotel, apartemen, klub dan operasi golf, termasuk
manajemen operasional, manajemen proyek dan koordinasi, pemasaran, penjualan
dan kegiatan hubungan masyarakat, teknis dan jasa keuangan. Perusahaan ini juga
bias dikatakan unik, karena memiliki manajemen dengan filosofi konsultasi secara
aktif dengan pemilik properti.
GrandSwiss-Bel Hotel Medan memiliki kamar sebanyak 242 buah. Hotel ini
didirikan dengan harapan bahwa dengan bertambahnya hotel yang bertaraf
International di Sumatera Utara khususnya di kota Medan selain menambah arus
wisatawan juga akan mengurangi jumlah pengangguran yang ada. Selain itu juga
Diharapkan bahwa usaha ini akan berjalan sehingga Swiss-Bel Hotel
International juga dapat mendirikan hotel di derah atau kota-kota lain, khususnya di
daerah atau kota yang potensial untuk dijadikan bisnis ini.
3.2 Makna Logo Perusahaan
Grand Swiss-Bel Hotel Medan sebagai perusahaan yang bergerak dibidang
pelayanan jasa perhotelan tentu memiliki logo yang dijadikan sebagai cirikhas
perusahaan. Pada logo Grand Swiss-Bel Hotel Medan terbentuk huruf S yang
merupakan huruf awal pada kata Swiss-Bel Hotel International. Logo ini ditulis
dengan warna putih dan warna dasar sebagai latar belakang adalah merah. Dan
warna ini yang melambangkan kebonafitan dari hotel tersebut.
Arti warna tersebut menandakan bahwa perusahaan ini bertujuan untuk
mencapai kejayaannya khususnya dalam usaha perhotelan. Logo ini di desain
dengan penuh artistik dan seni yang indah tentunya. Desain yang ada sebenarnya
tidak terlalu sulit hanya merupakan huruf awal dari Swiss-Bel Hotel International.
Karena agar gampang dimengerti dan mudah diingat oleh para tamu yang menginap
di hotel ini.
3.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Grand Swiss-Bel Hotel Medan yang dibawahi Swiss-Bel Hotel International
memiliki Struktur Organisasi berbentuk garis dan staf, Dimana kekuasaan tertinggi
dipedang oleh seorang General Manager yang dibantu sepenuhnya oleh seorang
kelancaran gerak usaha perhotelan serta membantu kegiatan lain yang berhubungan
dengan kepentingan hotel.
Selain itu seorang General Manager dibantu oleh seorang Executive
Secretary dalam tugas sebagai sekretaris pemimpin. Dan juga HOD ( Head Of
Department ) masing-masing yang mengatur setiap operasional di Grand Swiss-Bel
Hotel Medan.
Seluruh operasional dilaksanakan oleh karyawan diawasi oleh pimpinan (
supervisor ) yang terbagi atas departemen-departemen yang berbeda, yaitu :
1. Front Office
Departemen ini menangani seluruh administrasi tamu baik itu reservasi,
penjualan kamar, tagihan tamu dari mulai check in hingga tamu check out. Dengan
petugas resepsionis yang merupakan kesan pertama tamu menginap di hotel,
sehingga ini juga mempengaruhi citra baik buruknya sebuah hotel. Karena itulah
Front Office Manage harus dapat menempatkan orang-orangnya yang sesuai dalam
hal ini mempunyai keterampilan yang baik dalam berbahasa dan berpenampilan
menarik dan ramah kepada tamu. Bell Boy, Greeter, Receptionist dan Information
dibawah naungan departemen ini. Resepsionis berada di lobby hotel dengan Front
Desk yang dilengkapi dengan komputer dan telepon yang berguna menangani
pemesanan kamar tamu.
2. House Keeping
Bagian ini mengurusi tata graham yang ada di hotel, baik itu membersihkan
yang ada di hotel. Bagian ini mempekerjakan Room Boy / Maid, Gardener dan
House Man. Departemen ini dipimpin oleh seorang Exc. House Keeper dibantu oleh
para supervisor yang bertanggung jawab atas kebersihan, penyiapan kamar check
out dan lainnya yang berhubngan dengan Tata Graha.
3. Food & Beverage
Departemen ini menangani seluruh hal yang berhubungan dengan makanan
dan minuman. Baik itu dari persiapan hingga cara penyajian ditangani langsung oleh
bagian ini. Food & beverage terbagi dua, yaitu Food & Beverage Product ( yang
menyiapkan makanan dan minuman di dapur ) dan Food & Beverage Service ( yang
menangani cara penyajian baik itu di outlet maupun di kamar tamu / room servive ).
Food & Beverage memiliki outlet untuk menjual product mereka seperti
Restaurant, Bar, Lounge, Coffe Shop dan Banquet. Bagian ini dipimpin oleh Food
& Beverage Manager yang berpengalaman dalam bidangnya. Food & Beverage
merupakan sumber pendapatan kedua hotel setelah penjualan kamar. Karena itulah
seorang Food & Beverage Manager harus bias mengatur dan merencanakan
bagaimana penjualan makanan dan minuman harus sesuai target dari planning yang
disusun oleh manajemen Grand Swiss-Bel Hotel Medan.
4. Laundry & Dry Cleaning
Bagian ini mengurus seluruh pencucian pakaian tamu, dan seluruh barang
hotel yang berbentuk kain. Dengan mesin cuci yang berkapasitas besar dan terletak
Pakaian tamu dicuci dan kemudian disetrika lalu diserahkan oleh Vallet dengan Bill
( tagihan ) yang dibayar sesudah tamu check out.
5. Sales and Marketing
Departemen ini mengatur dan mempromosikan seluruh produk hotel yang
dijual dengan mencari consumer di pasar dengan pemasaran yang baik tentunya.
Biasanya mereka menjual produk-produk hotel dengan menawarkan paket-paket
yang tersusun dan mempunyai discount agar tamu tergiur dan mau menginap di
hotel tersebut. Sales and Marketing berperan penting dalam kepentingan hotel
dalam mencari benefit sehingga bagian ini harus dikerjakan oleh orang yang
benar-benar professional dalam bidang pemasaran.
6. Accounting
Accounting department mengatur seluruh hitungan uang yang ada di hotel.
Dalam hal ini masalah keuangan ( finansial ) hotel. Dipimpin oleh seorang Chief
Accounting. Departemen ini juga menghitung segala pengeluaran hotel ( belanja
hotel ) dan pemasukan / keuntungan hotel setiap bulannya. Dan pada bagian ini pula
yang mengatur pembagian upah untuk karyawan dan service yang diberikan pula.
7. Human Resource Department ( Personalia )
Departemen ini mengatur administrasi karyawan, recruitment dan
penempatan posisi serta pemecatan yang dilakukan. Bagian ini dipimpin oleh
Personel Manager yang dibantu beberapa staf. Seluruh file ( data ) idientitas
tambahan pekerja, maka Personel Manager yang merekrut serta menyeleksi pekerja
sesuai dengan yang dibutuhkan.
8. Engineering
Departemen ini menangani seluruh fasilitas hotel yang berupa mesin, listrik,
penerangan serta memperbaiki barang milik hotel yang terbuat dari kayu.
Departemen ini bertanggung jawab atas perbaikan dan perawatan dalam jangka
waktu singkat maupun lama.
9. Security
Seluruh keamanan dan ketertiban di hotel menjadi tanggung jawab
departemen ini. Bagian ini memberikan jaminan akan keamanan tamu dari
orang-orang yang berbuat onar di hotel.
10. Entertaintment
Bagian ini dipimpin oleh seorang Entertaintment Manager. Dimana bagian
ini menangani fasilitas hotel yang berkenaan dengan hiburan. Seorang
Entertaintment Manager mengatur penyajian hiburan yang ada Bar, Pub, Karaoke,
Nite Club maupun Lounge yang ada. Dengan sajian musik yang menghibur dan
suasana yang santai serta menarik.
11. Health and Center
Departemen ini merupakan sarana untuk tamu baik yang menginap maupun
yang tidak menginap ( para member ) yang ingin berolah raga. Fasilitas yang ada
3.4 Fasilitas Hotel
Grand Swiss-Bel Hotel Medan mempunyai fasilitas yang bisa dikatakan
lengkap untuk taraf hotel berbintang lima ( ***** ). Tamu dapat menikmati seluruh
fasilitas mulai dari kamar, sarana kebugaran, restaurant, convention, coffe shop, bar
dan fasilitas lainnya.
Seluruh fasilitas ini disediakan demi memenuhi kebutuhan tamu yang
merupakan harus dilayani dengan baik. Tamu merupakan sasaran utama bagi hotel
dalam mencari keuntungan. Karena itulah fasilitas yang memadai dan mampu
memenuhi kebutuhan dari tamu yang beraeka ragam harus ditangani dengan baik
pula. Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain :
1. Fasilitas di dalam kamar
Grand Swiss-Bel Hotel Medan mempunyai jumlah kamar 242 buah yang
terdiri dari beberapa type dan harga yang berbeda. Setiap kamar memiliki fasilitas :
AC yang dikendalikan secara individual, saluran telepon IDD, televisi dengan
programmer satelit, akses internet broadband, safety deposit box pribadi, fasilitas
untuk membuat teh / kopi, pengering rambut, mini bar, bath tub dan shower terpisah
dan dengan air panas dan dingin serta tidak ketinggalan juga tempat tidur yang
nyaman tentunya.
Dan untuk tamu yang long stay di kamar tersebut akan mendapat makanan
dan minuman selamat datang, surat kabar harian, WIFI akses internet serta souvenir
yang dibuat oleh hotel dan diberikan gratis untuk tamu yang menginap tersebut.
‐ Deluxe = 108 kamar
‐ Superior Deluxe = 96 kamar
‐ Grand Deluxe = 12 kamar
‐ Suite = 10 kamar
‐ Presidential Suite = 4 kamar
‐ Executive Deluxe = 2 kamar
‐ Executive Superior Deluxe = 9 kamar
‐ Executive Grand Deluxe = 1 kamar
Total = 242 kamar
2. Fasilitas di luar kamar
Untuk fasilitas non kamar, Grand Swiss-Bel Hotel Medan menyediakan
sarana yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan tamu. Fasilitas non kamar yang ada
yaitu :
‐ The Rendezvous Lobby Lounge
‐ The Edge Restaurant
‐ Swiss-Café
‐ The View Entertaintment Loung and Bar
‐ Convention
‐ Business Centre
‐ Fitness Centre
‐ 24 Hour Security
‐ WIFI Internet Akses
‐ Swimming Pool
‐ Airline Service
‐ Layanan Oleh-oleh Khas Medan
‐ Loundry
‐ My Life Gym & Spa
‐ My Life Spa & Pijat
Fasilitas Convention tidak hanya digunakan untuk keperluan bisnis seperti
rapat atau seminar saja, namun juga dapat digunakan untuk acara keluarga seperti
Wedding Perty, Pesta Ulang Tahun, Anniversary atau acara lain yang berskala besar.
Untuk payment ( pembayaran ) hotel ini juga menerima berbagai macam
kredit card, seperti BCA, JCB, VISA, MASTER CARD dan lain-lain.
Harga kamar disesuaikan dengan jenis kamar dan seberapa jauh jarak
pemesanan dengan waktu check in. Semakin dekat jarak pemesanan dengan waktu
check in, maka semakin mahal pula harganya. Keadaan musim juga mempengaruhi
harga kamar.
3.5 Jenis Tamu yang Menginap
Untuk tamu yang menginap di Grand Swiss-Bel Hotel Medan adalah para
pelaku bisnis ( profesional ) yang selalu sibuk dan berpindah tempat dari satu kota
berlibur ataupun sedang melakukan perjalanan. Secara umum jenis tamu yang
menginap ialah :
‐ Profesional Muda
‐ Pegawai Perusahaan
‐ Pilot dan Pramugari
‐ Pejabat Negara
‐ Wisatawan
‐ Artis / Enterteintner
Sedangkan Room Occupancy yang dicapai oleh hotel ini tiap harinya sebesar
80-95% dan bahkan untuk hari-hari tertentu bisa mencapai lebih dari 100%, hingga
tamu harus menunggu di lobby beberapa saat sebelum check in. Besarnya akan
tuntutan tersebut maka Grand Swiss-Bel Hotel Medan terus menambah fasilitas
yang diperlukan.
3.5.1 Lamanya Tamu Menginap
Setiap tamu yang akan menginap tentu sudah ditentukan berapa lama ia
menginap saat reservasi ( check in ) walaupun kebanyakan tamu yang menginap
biasanya hanya dua atau tiga hari saja. Namun ada juga tamu yang menginap sampai
dua atau tiga bulan, hal ini dikarenakan ia sedang melaksanakan pekerjaan
perusahaan dalam waktu yang cukup lama. Untuk tamu yang Long Stay diberikan
discount untuk harga kamar berdasarkan kebijakan manajemen sendiri. Namun
Selain kamar yang disediakan untuk tamu, hotel juga menyediakan kamar
untuk digunakan oleh karyawan hotel ( house use ), namun kamar house use ini
biasanya hanya diperuntukan bagi manajer.
3.5.2 Fasilitas Umum
Seluruh fasilitas yang tersedia di luar kamar dapat digunakan oleh tamu dari
luar hotel. Biasanya pihak hotel menyediakan fasilitas untuk menjadi member club
untuk The View Entertaintment dan juga Fitness Center yang ada. Yang bertujuan
agar pengunjung dapat lebih mudah dalam menikmati sarana yang ada dan
mendapatkan potongan harga dalam beberapa tagihan.
Bagi tamu yang ingin berolah raga dapat menggunakan fasilitas Fitness
Center dengan alat-alat yang lengkap serta dapat digunakan kapan saja. Dan bagi
tamu yang hoby berenang telah tersedia juga kolam renang indah dan bersih.
BAB IV
THE VIEW ENTERTAINTMENT DAN PENGARUHNYA
DALAM MENARIK PENGUNJUNG DI GRAND SWISS-BEL
HOTEL MEDAN
4.1 Pembagian The View Entertaintment
The View Entertaintment terbagi atas dua bagian yaitu Lounge dan Bar. Karena
merupakan fasilitas hiburan tempat ini semuanya buka pada malam hari. Mulai pukul
16.00 s/d 02.00 dini hari. Untuk perincian pembagiannya adalah sebagai berikut :
1. The View Lounge
Terletak di lantai 26 Grand Swiss-Bel Hotel Medan. Tempat ini menyajikan
live musik dengan penampilan band yang membawakan hits yang sedang
digemari. Atau langsung mendatangkan band dan artis nya itu sendiri.
2. The View Bar
Terletak di lantai 26 Grand Swiss-Bel Hotel Medan. Berdampingan dengan
Lounge yang menyajikan makanan dan minuman yang beralkohol ataupun
tidak.
Untuk dapat menikmati fasilitas tersebut setiap pengunjung harus mematuhi
peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen, antara lain yaitu :
‐ Dilarang membawa senjata tajam
‐ Dilarang membawa makanan dan minuman dari luar
‐ Pengunjung harus memakai sepatu dan dilarang memakai sandal
‐ Pengunjung harus berusia 18 tahun keatas
4.2 Makanan dan Minuman yang Tersedia di The View Entertaintment
Untuk makanan jumlahnya terbatas dan tidak menjual menu-menu yang berat,
hanya sebatas makanan ringan. Contohnya seperti Pizza dan menu snack lainnya.
Minuman yang tersedia di The View antara lain adalah :
a. Minuman beralkohol, contohnya :
Brandy, Beer, Jack Daniel, Margaretta, Bacardy, Tequila, Wine,
Campaign dan lain-lain.
b. Minuman non alcohol, contohnya :
Soft Drinks seperti : Green Sand, Coca Cola, Fanta, Air Mineral dan
beraneka macam Juice.
4.2.1 Desain Interior The View
a. The View Lounge
Lounge ini di desain tidak jauh berbeda dengan Lounge pada umumnya, dengan
meja dan kursi yang terbuat dari besi, serta panggung untuk band yang tampil. Ini
adalah Lounge trendi, penuh warna dan nyaman dengan desain prabot pinggul.
Depan panggung juga disediakan lantai untuk para pengunjung yang ingin
berdansa. Dekorasi lampu ditata di atas atap dengan operator lampu yang menyesuaikan
Tiap malam menampilkan dua band penghibur baik dari dalam maupun luar
kota Medan ( Jakarta ). Setiap pengunjung juga dapat memesan lagu yang diinginkan
kepada band yang sedang tampil.
Ini adalah tempat yang tepat untuk bersantai dan bersantai di malam hari dengan
pemandangan panorama kota, sambil mendengarkan live musik.
b. The View Bar
Berdampingan dengan Lounge dan dengan suasana yang sedikit berbeda. The
View Bar tidak menampilkan live musik, namun hanya menjual makanan dan minuman
saja. Namun begitu, karena lokasinya berdekatan dengan Lounge, pengunjung juga
dapat sekaligus menikmati live musik yang disajikan sambil menikmati makanan dan
minuman yang diinginkan.
Salah satu interior yang unik di dalam Bar adalah rak anggur tertinggi di kota
dengan malaikat anggur, 10 meter yang bisa diisi dengan 800 botol anggur.
Karena Lounge dan Bar diidentikan dengan penyalahgunaan narkoba, maka
pihak Entertaintment menetapkan peraturan yang ketat disamping pengawasan dari
petugas security yang mengawasi tindak laku pengunjung tanpa mengurangi
kenyamanan tamu dalam menikmati musik, makanan dan minuman yang tersedia.
Manager Entertaintment juga mengawasi secara langsung bagaimana operasional dari
The View ini, karena tempat-tempat hiburan seperti ini cukup rawan dari gangguan dari
orang-orang yang tidak bertanggungjawab demi berlangsungnya kehidupan jasa
Entertaintment di Grand Swiss-Bell Hotel Medan. Dan juga manajemen dalam hal ini
pengunjung lebih banyak, mengingat operasional yang masih terbilang baru dan
menghadapi persaingan dalam jasa Entertaintment dengan hotel-hotel lain yang begitu
banyak.
4.2.2 Musik yang Disajikan
Untuk The View Lounge para penyanyi atau band yang tampil sebelumnya telah
dilakukan seleksi berdasarkan keperluan dan kemampuan band tersebut. Setiap malam
ditampilkan dua penyanyi atau band dari Jakarta dan Medan dengan tampilan
bergantian selama 45 menit dan rehat selama 30 menit. Sewaktu rehat dimainkan
musik-musik dari kaset agar suasana tidak sepi dan tamu juga dapat sedikit lebih santai.
Untuk band yang tampil diambil dari band yang sering manggung di cefe-cafe terkenal
di Jakarta. Pihak manajemen biasanya melakukan kontrak dengan mereka selama tiga
bulan agar pengunjung tidak bosan dengan penampilan band tersebut. Untuk band lokal
( medan ) bagi yang ingin manggung diadakan audisi sebelum manggung, dan yang
memenuhi kriteria pihak manajeman yang nantinya akan menggung di The View
Lounge.
Para kaula muda pasti tertarik dengan suasana yang ada, karena sangat bagus
dan ditata dengan apik agar tamu yang datang ramai. Dan bagi tamu yang belum pernah
masuk pasti penasaran mendengar The View.
4.3 The View Entertaintment dan Pengaruhnya Dalam Menarik Pengunjung di Grand Swiss-Bel Hotel Medan
untuk mencari hiburan. Walaupun The View Entertaintment tidak hanya diperuntukan
bagi tamu yang menginap melainkan juga untuk umum. Ini bertujuan agar benefit yang
didapat cukup besar dan harga-harga yang ditetapkan melebihi dari tempat-tempat
lainnya, mengingat segmen pasar yang dituju adalah golongan menengah ke atas.
Dalam mencapai tujuan tersebut pihak manajemen melakukan berbagai macam
terobosan terutama dalam menarik pengunjung, baik itu dari segi pelayanan dan fasilitas
lain yang mempermudah tamu dalam menikmati hiburan yang ada. Adapun
terobosan-terobosan tersebut antara lain :
‐ Penampilan para waiter / ress yang baik dan menarik
‐ Penampilan penyanyi dan band yang terkenal dari Jakarta
‐ Mengadakan lounching produk-produk tertentu
‐ Mengadakan event “nonton bareng” acara olahraga
‐ Merubah desain ruangan setiap beberapa bulan agar tamu tidak bosan
‐ Memberikan keistimewaan bagi pengunjung yang menjadi member berupa
discount harga makanan dan minuman
‐ Membuat acara-acara special seperti ulang tahun atau valentine`s day
‐ Mengundang bintang tamu artis terkenal untuk mengisi acara
‐ Program happy hour pada malam-malam tertentu dimana para pengunjung
diberikan potongan harga untuk minuman
‐ Penampilan bartender dengan aksi mencampur minuman yang dipesan oleh
Semua terobosan ini dilakukan semata-mata untuk memuaskan pengunjung agar
ingin sering-sering datang ke tempat tersebut. Karena tamu merupakan target yang
utama yang diraih pihak manajemen The View Entertaintment.
Dalam menjalankan operasional The View sehari-harinya pihak manajemen
mencoba memberikan suasana yang berbeda dari tempat hiburan pada umumnya. Mulai
dari penampilan band, desain interior yang menarik serta para karyawan yang
berpenampilan menarik dan ramah. Entertaintment manajer selalu menekankan pada
bawahan agar selalu memberikan yang terbaik kepada tamu, dan karena komplain tamu
sangat tidak diinginkan oleh manajemen. Walaupun pasti ada beberapa komplain
tentang pelayanan yang diberikan, namun hal tersebut bisa terselesaikan dengan mudah
tanpa ada yang harus dirugikan.
4.4 Maslah Dalam Operasional The View Entertaintment
Karena operasional yang masih terbilang baru, maka wajar jika didapati
kesalahan-kesalahan dan kekurangan dalam pelayanan ataupun fasilitas. Kekurangan
tersebut antara lain :
1. Pada hari ramai banyak tamu yang tidak kebagian seat ( tempat duduk ) karena
kapasitas ruangan yang terbatas sehingga mereka harus pulang dan mencari
alternatif hiburan lain.
2. Menu makanan yang tidak tersedia sehingga tamu yang ingin makan harus
keluar.
wanita-4. Manajer yang terlalu ketat mengawasi para bawahan hingga tamu merasa kurang
nyaman dengan karyawan yang terlalu mengawasi tindak laku pengunjung.
5. Peraturan yang terlalu menyulitkan para pekerja hingga pekerja tidak leluasa
dalam melayani tamu.
6. Beberapa kejadian barang tamu yang hilang tidak dapat ditemukan kembali
disebabkan masih kurangnya pengawasan barang-barang milik tamu.
4.5 Kebijakan Manajemen Dalam Menghadapi Masalah Yang Ada
Jika terdapat komplain tamu yang berkenaan dengan pelayanan yang diberikan
maka manajemen dalam hal ini Entertaintment manajer langsung turun tangan untuk
menyelesaikannya. Dalam beberapa keputusun yang diambil biasanya akan menjadi
mutlak dan harus diterima oleh semua pihak.
Contohnya bila terjadi kesalahan yang diakibatkan kelalaian karyawan yang
melayani tamu hingga kesalahan tersebut cukup fatal, maka manajer tidak akan
segan-segan untuk memecat karyawan tersebut. Karena complain tamu merupakan musuh
utama dalam memberikan pelayanan yang baik.
Adapun beberapa contoh pengambilan keputusan oleh manajer dalam
menghadapi masalah-masalah adalah :
‐ Jika tamu terlalu banyak dibandingkan kapasitas yang ada, maka manajer
mencoba mengalihkan mereka untuk menikmati makanan yang ada di The Edge
Restaurant atau Swiss Cafe yang letaknya tidak jauh dari The View.
‐ Lebih mengutamakan tamu yang merupakan anggota ( member ) dalam
‐ Mengutamakan konsep-konsep yang mudah dan praktis dalam melayani tamu.
‐ Membuat event yang bertujuan untuk mendatangkan pengunjung dengan ramai
seperti nonton bareng pada saat event piala dunia ( sepak bola ) atau lainya.
‐ Mempromosikan The View melalui media cetak dan elektronik.
Selain itu juga ada Louncing produk-produk baru yang pasti menguntungkan ke dua
belah pihak. Seperti Loncing produk rokok, hand phone dan lain-lain.
Wajarlah jika sekarang The View dapat dikatakan alternatif bagi orang-orang yang
ingin menikmati suasana yang rileks, nyaman serta alinan musik yang sangat memukau.
Khususnya kaula muda yang suka dengan hiburan malam.
BAB V
PENUTUP
Dunia hiburan memang sangat luas untuk dibanas, karena jenisnya yang
bermacam-macam dan banyaknya tempat hiburan yang sudah ada di kota Medan ini.
Terutama bagi pihak hotel yang ingin melengkapi fasilitas di Hotel nya. Dan tamu yang
selalu ingin menikmati suasana baru yang jauh dari kesibukan sehari-hari yang lelah
serta memerlukan tanaga yang banyak.
Dari sekian banyak tempat hiburan yang ada di daerah ini terutama yang ada di
Hotel merupakan salah satu daya tarik orang-orang yang akan berkunjung atau singgah
di tempat ini.
Dan juga setiap tempat hiburan yang didirikan akan menyerap tenaga kerja yang
juga akan mengurangi tingkat pengangguran di kota Medan khususnya dan Sumatera
Utara umumnya. Pemerintah cukup memperhatikan perkembangan sarana hiburan yang
muncul serta mengawasi efek dari didirikannya tempat hiburan tersebut. Karena masih
terdapat penyalahgunaan dari tempat hiburan tersebut yang mengarah ke
penyalahgunaan narkoba, prostitusi serta tindakan yang melanggar hukum lainnya.
The View dalam menarik pengunjung untuk datang selalu menjunjung tinggi
akan kebutuhan tamu yang harus dipenuhi dan dijaga agar tidak kecewa dan nantinya
Manajemen yang baik akan mempengaruhi citra maju mundurnya suatu jasa
hiburan. Karena itulah diperlukan kerja keras yang sungguh-sungguh dalam meraih
pasar yang selalu dipenuhi oleh para pesaing yang lain juga akan merenggut costumer.
Jika tidak ingin kehilangan maka pihak jasa hiburan harus bisa bersaing. Apa
lagi saat ini dalam menghadapi perdagangan bebas yang memaksa kita untuk ikut
berperan aktif bila tidak ingin tertinggal.
DAFTAR PUSTAKA
Entertaintment Department Grand Swiss Bel Hotel Medan, Tanpa tahun.
Job Description Medan, Grand Swiss Bel Hotel Medan.
Stephen F. Wirt, Wiz Moutinho, Tanpa Tahun. Tourism Marketing Managemen
Hand Book, Glasgow, University OF Glasgow.
Samsuridjal, dan HD Naelany, 1997, Peluang di Bidang Pariwisata, Penerbit
Mutiara Sumber Widya.
Soekadijo, RG, 1997, Anatomi Pariwisata, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Website Grand Swiss Bel Hotel Medan di : www.swiss-belhotel.com