• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Rancang Bangun Sistem Informasi E-Auction Pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Rancang Bangun Sistem Informasi E-Auction Pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya."

Copied!
114
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-AUCTION PADA PDAM SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA

TUGAS AKHIR

Nama : Hedy Haryanto NIM : 07.41010.0236 Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER SURABAYA

2013

STIKOM

(2)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-AUCTION PADA PDAM SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana Komputer

Oleh:

Nama : Hedy Haryanto NIM : 07.41010.0236 Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER SURABAYA

2013

STIKOM

(3)

x

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Definisi Pengadaan Barang dan Jasa ... 6

2.2 Definisi E-Auction ... 7

2.3 Landasan Hukum Pengadaan Barang dan Jasa ... 7

2.3.1 Dasar Hukum ... 7

2.3.2 Peraturan Perundangan ... 8

2.4 UML ... 8

2.5 Use Case Diagram ... 10

2.6 Sequence Diagram ... 11

2.7 Activity Diagram ... 12

2.8 Aplikasi Berbasis Web ... 13

STIKOM

(4)

xi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 17

3.1 Analisis Permasalahan ... 17

3.2 Analisis Kebutuhan ... 18

3.3 Use Case Diagram ... 19

3.3.1 Use Case Diagram Aplikasi Untuk Tamu ... 20

3.3.2 Use Case Diagram Aplikasi Untuk Web Admin... 22

3.3.3 Use Case Diagram Aplikasi Untuk Rekanan ... 25

3.4 Activity Diagram ... 28

3.4.1 Activity Diagram Aplikasi Untuk Tamu ... 28

A. Activity Diagram Proses Informasi ... 28

B. Activity Diagram Proses Pengumuman ... 29

C. Activity Diagram Proses Registrasi Rekanan ... 30

3.4.2 Activity Diagram Aplikasi Untuk Web Admin ... 31

A. Activity Diagram Proses Login ... 31

B. Activity Diagram Proses Upload File ... 32

C. Activity Diagram Proses User Approval ... 33

D. Activity Diagram Proses Input Master Data ... 34

E. Activity Diagram Proses Input Paket Pekerjaan ... 35

F. Activity Diagram Proses Pengadaan ... 37

G. Activity Diagram Proses Hasil Pengadaan... 38

3.4.3 Activity Diagram Aplikasi Untuk Rekanan ... 39

A. Activity Diagram Proses Login ... 39

B. Activity Diagram Proses Informasi ... 40

C. Activity Diagram Proses Input Master Data ... 41

STIKOM

(5)

xii

3.5.1 Sequence Diagram Aplikasi Untuk Tamu... 45

A. Sequence Diagram Proses Informasi ... 45

B. Sequence Diagram Proses Pengumuman ... 48

C. Sequence Diagram Proses Registrasi Rekanan ... 49

3.5.2 Sequence Diagram Aplikasi Untuk Web Admin ... 50

A. Sequence Diagram Proses Login ... 50

B. Sequence Diagram Proses Upload File ... 51

C. Sequence Diagram Proses User Approval ... 51

D. Sequence Diagram Proses Input Master Data ... 52

E. Sequence Diagram Proses Input Paket Perkerjaan ... 53

F. Sequence Diagram Proses Pengadaan ... 54

G. Sequence Diagram Proses Hasil Pengadaan ... 55

3.5.3 Sequence Diagram Aplikasi Untuk Rekanan ... 56

A. Sequence Diagram Proses Login ... 56

B. Sequence Diagram Proses Informasi ... 56

C. Sequence Diagram Proses Input Master Data ... 58

D. Sequence Diagram Proses Input Paket Pekerjaan ... 60

3.6 Class Diagram ... 62

3.7 Statechart Diagram ... 64

3.8 Component Diagram ... 66

3.9 Deployment Diagram ... 67

3.10 Desain Struktur Tabel ... 67

STIKOM

(6)

xiii

3.11 Desain Input Output ... 68

3.11.1 Desain Aplikasi E-Auction Menu Informasi ... 68

A. Halaman Utama ... 68

B. Halaman Informasi Berita ... 69

C. Halaman Informasi Artikel ... 70

D. Halaman Informasi Dokumentasi ... 70

E. Halaman Informasi Regulasi ... 71

3.11.2 Desain Aplikasi E-Auction Menu Pengumuman ... 72

A. Halaman Pengadaan Pekerjaan ... 72

B. Halaman Hasil Pengadaan ... 73

C. Halaman Registrasi Rekanan ... 74

D. Halaman Rekanan ... 75

E. Halaman Panitia Pengadaan ... 75

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 77

4.1 Kebutuhan dan Instalasi Sistem ... 77

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 77

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 78

4.2 Instalasi Program ... 79

4.3 Implementasi Sistem ... 79

4.3.1 Tampilan Halaman Login User ... 79

4.3.2 Tampilan Halaman Pendaftaran ... 80

4.3.3 Tampilan Halaman Home User ... 80

4.3.4 Tampilan Halaman Informasi Artikel ... 81

4.3.5 Tampilan Halaman Dokumentasi ... 81

STIKOM

(7)

xiv

4.3.8 Tampilan Halaman Pemasukan Penawaran ... 83

4.3.9 Tampilan Halaman Rekanan ... 84

4.3.10 Tampilan Halaman Panitia ... 85

4.3.11 Tampilan Halaman Pengumuman Pengadaan Pekerjaan . 86 4.3.12 Tampilan Laporan Hasil Pengadaan ... 86

4.3.13 Tampilan Laporan Rating Rekanan ... 87

4.4 Evaluasi Sistem ... 88

4.4.1 Uji Coba Fungsi Aplikasi ... 88

A. Uji Coba Fungsi Login ... 88

B. Uji Coba Fungsi Pendaftaran Peserta ... 89

C. Uji Coba Fungsi Penawaran ... 91

D. Uji Coba Fungsi Penetapan Pemenang ... 95

4.5 Evaluasi Konten E-Auction... 96

BAB V PENUTUP ... 100

5.1 Kesimpulan ... 100

5.2 Saran ... 100

DAFTAR PUSTAKA ... 101

LAMPIRAN ... 102

STIKOM

(8)

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Penjelasan use case diagram aplikasi untuk tamu ... 20

Tabel 3.2 Penjelasan use case diagram aplikasi untuk web administrator ... 22

Tabel 3.3 Penjelasan use case diagram aplikasi untuk rekanan ... 25

Tabel 4.1 Hasil Uji Coba Fungsi Login ... 88

Tabel 4.2 Hasil Uji Coba Fungsi Pendaftaran Peserta ... 89

Tabel 4.3 Hasil Uji Coba Fungsi Penawaran ... 91

Tabel 4.4 Hasil Uji Coba Fungsi Penetapan Pemenang ... 95

Tabel 4.5 Hasil Perbandingan Sistem ... 97

STIKOM

(9)

xvi

Gambar 2.1 Contoh Use Case Diagram ... 10

Gambar 2.2 Contoh Sequence Diagram ... 11

Gambar 2.3 Contoh Activity Diagram ... 13

Gambar 2.4 Aplikasi berbasis web ... 14

Gambar 2.5 Pengaksesan database melalui CGI ... 15

Gambar 3.1 Use Case Diagram Aplikasi Untuk Tamu. ... 20

Gambar 3.2 Use Case Diagram Aplikasi Untuk Web Administrator ... 22

Gambar 3.3 Use Case Diagram Aplikasi untuk Rekanan ... 25

Gambar 3.4 Activity Diagram Tamu untuk Proses Informasi ... 29

Gambar 3.5 Activity Diagram Tamu untuk Proses Pengumuman ... 30

Gambar 3.6 Activity Diagram Tamu untuk Proses Registrasi Rekanan ... 31

Gambar 3.7 Activity Diagram Web Administrator untuk Proses Login ... 32

Gambar 3.8 Activity Diagram Web Administrator untuk Proses Upload File 33 Gambar 3.9 Activity Diagram Web Administrator untuk Proses User Approval ... 34

Gambar 3.10 Activity Diagram Web Administrator untuk Proses Input Master Data ... 35

Gambar 3.11 Activity Diagram Web Administrator untuk Proses Input Paket Pekerjaan ... 37

Gambar 3.12 Activity Diagram Web Administrator untuk Proses Pengadaan . 38 Gambar 3.13 Activity Diagram Web Administrator untuk Proses Hasil Pengadaan ... 39

STIKOM

(10)

xvii

Halaman

Gambar 3.14 Activity Diagram Rekanan untuk Proses Login... 40

Gambar 3.15 Activity Diagram Rekanan untuk Proses Informasi... 41

Gambar 3.16 Activity Diagram Rekanan untuk Proses Input Master Data ... 43

Gambar 3.17 Activity Diagram Rekanan untuk Proses Input Paket Pekerjaan 45 Gambar 3.18 Sequence Diagram Tamu untuk Proses Informasi ... 47

Gambar 3.19 Sequence Diagram Tamu untuk Proses Pengumuman... 49

Gambar 3.20 Sequence Diagram Tamu untuk Proses Registrasi Rekanan... 50

Gambar 3.21 Sequence Diagram untuk Proses Login Web Administrator ... 51

Gambar 3.22 Sequence Diagram untuk Proses Upload File Web Administrator ... 51

Gambar 3.23 Sequence Diagram untuk Proses User Approval ... 52

Gambar 3.24 Sequence Diagram Web Administrator untuk Proses Input Master Data ... 53

Gambar 3.25 Sequence Diagram Web Administrator untuk Proses Input Paket Pekerjaan ... 54

Gambar 3.26 Sequence Diagram Web Administrator untuk Proses Pengadaan Pekerjaan ... 55

Gambar 3.27 Sequence Diagram Web Administrator untuk Proses Hasil Pengadaan ... 55

Gambar 3.28 Sequence Diagram Rekanan untuk Proses Login ... 56

Gambar 3.29 Sequence Diagram Rekanan untuk Proses Informasi ... 58

Gambar 3.30 Sequence Diagram Rekanan untuk Proses Input Master Data .... 60 Gambar 3.31 Sequence Diagram Rekanan untuk Proses Input Paket Pekerjaan 61

STIKOM

(11)

xviii

Gambar 3.33 Class Diagram Sistem Proses Informasi ... 63

Gambar 3.34 Statechart Diagram Sistem Proses Pekerjaan ... 64

Gambar 3.35 Statechart Diagram Sistem Proses Informasi ... 65

Gambar 3.36 Component Diagram E-Auction ... 66

Gambar 3.37 Deployment Diagram E-Auction ... 67

Gambar 3.38 Desain struktur tabel ... 68

Gambar 3.39 Desain Halaman Utama... 69

Gambar 3.40 Desain Halaman Informasi Berita ... 69

Gambar 3.41 Desain Halaman Informasi Artikel ... 70

Gambar 3.42 Desain Halaman Informasi Dokumentasi ... 71

Gambar 3.43 Desain Halaman Informasi Regulasi ... 71

Gambar 3.44 Desain Halaman Pengadaan Pekerjaan ... 72

Gambar 3.45 Desain Halaman Detil Pengadaan Pekerjaan ... 73

Gambar 3.46 Desain Halaman Hasil Pengadaan ... 74

Gambar 3.47 Desain Halaman Registrasi Rekanan ... 74

Gambar 3.48 Desain Halaman Rekanan ... 75

Gambar 3.49 Desain Halaman Panitia Pengadaan ... 76

Gambar 4.1 Form Login ... 80

Gambar 4.2 Form Pendaftaran Rekanan ... 80

Gambar 4.3 Halaman Home User ... 81

Gambar 4.4 Halaman Informasi Artikel ... 81

Gambar 4.5 Halaman Pengadaan Pekerjaan ... 82

STIKOM

(12)

xix

Halaman

Gambar 4.6 Halaman Detil Pengadaan Pekerjaan ... 83

Gambar 4.7 Halaman Pemasukkan Penawaran... 84

Gambar 4.8 Halaman Rekanan ... 85

Gambar 4.9 Halaman Panitia ... 85

Gambar 4.10 Pengumuman Pengadaan Pekerjaan ... 86

Gambar 4.11 Laporan Hasil Pengadaan ... 87

Gambar 4.12 Laporan Rating Rekanan ... 87

Gambar 4.13 Tampilan Kesalahan Input Password Kosong... 89

Gambar 4.14 Tampilan Pendaftaran Peserta ... 90

Gambar 4.15 Tampilan Peserta Sudah Terdaftar ... 90

Gambar 4.16 Tampilan Unduh Dokumen Penawaran ... 92

Gambar 4.17 Tampilan Data Penawaran ... 93

Gambar 4.18 Tampilan Cetak Data Penawaran ... 94

Gambar 4.19 Tampilan Cetak Data Administrasi ... 94

Gambar 4.20 Tampilan Usulan Calon Pemenang ... 95

Gambar 4.21 Tampilan Detil Penawaran ... 96

STIKOM

(13)

vii ABSTRAK

Dalam suatu instansi pemerintahan, pengadaan barang dan jasa merupakan suatu aktifitas yang sangat penting. Permasalahan yang dihadapi saat ini proses pengadaan barang atau jasa yang pelaksanaannya dilakukan secara manual. Dengan mengacu pada prosedur yang harus dilakukan untuk melaksanakan amanat Keputusan Presiden No. 54 Tahun 2010, hal tersebut akan menyita waktu dan biaya. Solusi untuk mengatasi permasalahan adalah dengan membuat suatu aplikasi e-auction yang membantu pengadaan barang atau jasa. Dengan e-auction maka beberapa tahapan proses pengadaan dapat dilakukan melalui internet yaitu pengumuman proyek yang dilelang, pendaftaran calon rekanan, pemasukan dokumen penawaran, penyusunan peringkat rekanan, dan pengumuman pemenang lelang. Berdasarkan hasil implementasi dan uji coba yang dilakukan peneliti menggunakan kualifikasi maka aplikasi e-auction dapat membantu penyelesaian tentang pengadaan barang/jasa yang selama ini dilakukan secara manual.

Kata kunci : e-auction, kualifikasi, sistem informasi.

STIKOM

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

PDAM Surya Sembada Kota Surabaya adalah suatu perusahaan penyedia produk dan jasa yang menyediakan kebutuhan air bersih yang terus - menerus melakukan inovasi dan pembangunan. Untuk melakukan hal tersebut, tentu terdapat proses pengadaan barang/jasa. Dalam melaksanakannya kegiatan pengadaan barang/jasa harus didasarkan pada keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 54 tahun 2010 Tentang Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Saat ini sistem pengadaan barang/jasa di PDAM Surya Sembada Kota Surabaya masih dilaksanakan dengan sistem pelelangan manual. Dengan sistem pelelangan manual pihak penyedia jasa / rekanan merasakan lambatnya proses pelelangan yaitu dalam hal mendapatkan informasi pelelangan paket pekerjaan dimana rekanan harus melihat di papan pengumuman, sehingga berdampak pada minimnya peserta yang mengikuti pelelangan. Kemudian saat mengajukan penawaran peserta dapat mengetahui lawan / pesaing bisnis yang juga mengikuti pelelangan, sehingga muncul permainan antara rekanan dimana dimungkinkan adanya kesepakatan siapa yang akan jadi pemenang tentunya dengan imbalan kompensasi terhadap rekanan lainnya. Hal ini menyebabkan persaingan tidak sehat dikarenakan sebelum penawaran dibuka rekanan sudah menentukan pemenang proyek sebelumnya. Dari uraian diatas dinilai tidak memudahkan pihak rekanan dan perusahaan dalam proses pelelangan, dengan mengacu pada prosedur

STIKOM

(15)

yang harus dilakukan untuk melaksanakan amanat Keputusan Presiden No. 54 Tahun 2010, dan pada keppres tersebut juga menyatakan bahwa pada tahun 2014 seluruh instansi kepemerintahan sudah harus mengimplementasi pelelangan secara elektronik. Untuk itu PDAM Surya Sembada Kota Surabaya juga memerlukan suatu sistem informasi pengadaan barang secara elektronik (e-auction) berbasis web.

Tugas Akhir ini akan mengeksplorasi jalan keluar bagi rekanan dan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya dalam proses pengadaan barang/jasa. Berdasarkan Keppres No 54 Tahun 2010 dengan sistem pelelangan manual proses pelelangan pekerjaan membutuhkan waktu 2 bulan, dan jika menggunakan sistem pelelangan elektronik (e-auction) pelelangan hanya membutuhkan waktu paling lama 1 bulan. Tugas akhir ini diharapkan mampu memberikan transparansi kepada masyarakat agar seluruh masyarakat tidak hanya lingkup daerah tetapi lingkup nasional dapat mendaftar dan mengikuti pelelangan.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dirumuskan permasalahan yaitu:

1. Bagaimana menyusun sistem pengadaan barang/jasa yang pelaksanaannya memenuhi kebutuhan akses informasi yang tepat waktu dari sistem sebelumnya?

2. Bagaimana menyusun sistem pengadaan barang/jasa yang dapat meningkatkan transparansi?

3. Bagaimana merancang struktur data sistem pengadaan barang/jasa yang sesuai dengan memenuhi syarat-syarat keppres No. 54 tahun 2010?

STIKOM

(16)

3

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah dari sistem yang dibahas adalah sebagai berikut : 1. Terbatas pada proses penawaran sampai penunjukkan pemenang.

2. Bahasa pemrograman web yang digunakan adalah HTML, PHP dan Javascript serta menggunakan database MySQL.

3. Aspek keamanan web yang ditangani hanya sebatas hak akses.

4. Data yang dikelola berupa file multimedia (teks, gambar, dan dokumen) kemudian akan disimpan dalam database.

5. Perangkat lunak yang digunakan antara lain : a) Dokumentasi : MS Word

Desain & Perancangan : Argo UML, Power Designer, MS Office Visio 2003, Macromedia Dreamweaver 8, My SQL 5.

1.4. Tujuan

Tujuan dari tugas akhir ini adalah perancangan dan pembuatan perangkat lunak sistem pengadaan barang/jasa online (e-auction) yang memenuhi kebutuhan akses informasi yang tepat waktu, adanya transparansi pengadaan barang/jasa, dan tentunya mengacu pada keppres No. 54 tahun 2010 tentang pelaksanaan pengadaan barang/jasa di lingkungan pemerintahan.

1.5. Manfaat

Adapun manfaat langsung yang bisa diperoleh dari penyelesaian tugas akhir ini, diantaranya adalah :

1. Dapat mengerti proses bisnis yang terjadi dalam sistem informasi e-auction

STIKOM

(17)

2. Dapat mengetahui kebutuhan – kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan suatu aplikasi sistem informasi

3. Dapat mengetahui pendokumentasian yang baik dalam suatu proyek pengembangan perangkat lunak.

Selain manfaat langsung, ada juga manfaat tidak langsung yang bisa diperoleh dengan diimplementasikannya tugas akhir ini, diantaranya adalah : 1. Mudahnya rekanan untuk mengakses informasi tentang pengadaan barang yang

dilakukan dilingkungan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya

2. Lebih menjamin tersedianya informasi, kesempatan dan peluang usaha, serta mendorong terjadinya persaingan yang sehat dan terwujudnya keadilan bagi seluruh pelaku usaha yang bergerak dibidang pengadaan barang/jasa di PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan

Bab pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dari sistem e-auction.

BAB II : Landasan Teori

Bab ini menjelaskan mengenai definisi pengadaan barang dan jasa, e-auction, landasan hukum pengadaan barang di Indonesia, template open-source readySet, UML, use case diagram, sequence diagram activity diagram dan aplikasi berbasis web.

STIKOM

(18)

5

BAB III : Analisis dan Perancangan Sistem

Bab ini berisi penjelasan tentang tahap-tahap yang dikerjakan dalam penyelesaian tugas akhir yang terdiri dari analisis permasalahan, spesifikasi yang dibangun, kebutuhan sistem e- auction, perangkat sistem e-auction, dan desain UML sesuai kebutuhan sistem informasi yang digunakan dalam penyelesaian tugas akhir.

BAB IV : Implementasi dan Evaluasi

Bab ini berisi tentang pembuatan aplikasi sesuai desain yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Pada bab ini juga dijelaskan mengenai hasil uji coba perangkat lunak. Uji coba dilakukan dengan menggunakan analisis dan desain yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya.

BAB V : Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari kegiatan penyelesaian tugas akhir ini.

STIKOM

(19)

6 2.1 Definisi Pengadaan Barang dan Jasa

Pengadaan barang dan jasa merupakan suatu kegiatan pengadaan dalam hal untuk mendapatkan barang dan jasa. Tahap-tahap dalam pengadaan barang dan jasa dengan prakualifikasi yaitu : (Keppres No 54, 2010)

1. pengumuman prakualifikasi

2. pengambilan dokumen prakualifikasi 3. pemasukan dokumen prakualifikasi 4. evaluasi dokumen prakualifikasi 5. penetapan hasil prakualiflkasi x 6. pengumuman hasil prakualifikasi 7. masa sanggah prakualifikasi

8. undangan kepada peserta yang lulus prakualifikasi 9. pengambilan dokumen lelang umum

10. penjelasan

11. penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan perubahannya 12. pemasukan penawaran

13. pembukaan penawaran 14. evaluasi penawaran 15. penetapan pemenang 16. pengumuman pemenang 17. masa sanggah

STIKOM

(20)

7

18. penunjukan pemenang 19. penandatanganan kontrak

2.2Definisi E-Auction

Secara umum, e-auction sebagai proses pengadaan barang dan jasa yang dilakukan dengan berbasis internet sehingga proses transaksi antara buyer dan supplier dilakukan secara online dengan cepat, aman, dan mudah. E-Auction. Ini adalah aplikasi untuk membantu proses lelang. Pada proses pembelian, lelang dilakukan oleh pembeli dengan mengumpulkan calon-calon supplier. Mereka sebelumnya sudah diberi tahu oleh pembeli tentang jumlah, spesifikasi, dan waktu kebutuhan suatu barang atau jasa. Mereka akan mengajukan penawaran (secara elektronik) dan selama proses lelang mereka biasa merevisi (menurunkan) harga penawarannya. Supplier yang memberikan penawaran terendah pada akhir periode lelang akan keluar sebagai pemenang. (Hermawan, 2008:9)

2.3Landasan Hukum Pengadaan Barang di Indonesia

Yang menjadi landasan hukum dalam pelaksanaan pengadaan barang / jasa secara elektronik di Indonesia

2.3.1Dasar Hukum

1. Keppres No. 54 Tahun 2010, tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

2. Inpres No. 5 Tahun 2003, tentang Paket Kebijakan Ekonomi Menjelang dan Sesudah Berakhimya Program Kerjasama Dengan International Monetary Fund 3. Inpres No. 5 Tahun 2004, tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi

STIKOM

(21)

4. Perpres No. 8 tahun 2006, tentang Perubahan Keempat atas Keputusan Presiden No. 8 Tahun 2003 (tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah)

2.3.2Peraturan Perundangan

1. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan dan Strategi Pengembangan e-Government

Lamp. 1 : Menteri dalam melakukan pemantapan e-Gov perlu membuat situs transaksi elektronik dalam pelayanan publik.

2. Keputusan Presiden Nomor SO Tahun 2003 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah.

pasal 3 : Pengadaan barang/jasa wajib menerapkan prinsip-prinsip - terbuka dan bersaing.

pasal 10 : Panitia/Pejabat pengadaan harus mengumumkan pengadaan barang/jasa melalui media cetak dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum dan jika memungkinkan melalui media elektronik.

Surat Edaran Menteri PU No. 21/SE/M/2007, Perihal Penerapan Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik (e-auction) di Lingk, Dep. PU TA 2008 dengan meningkatkan kualitas Pelaksanaan dan Kuantifas Penyebaran Pengertian Inventarisasi.

2.4UML

Unified Modeling Language (UML) merupakan bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat tunak. UML tidak berdasarkan pada bahasa pemrograman tertentu. Standar spesifikasi UML dijadikan standar defacto oleh OMG (Object Management

STIKOM

(22)

9

Group) pada tahun 1997. UML yang berorientasikan obyek mempunyai beberapa notasi standar. Spesifikasi ini menjadi populer dan standar karena sebelum adanya UML, telah ada berbagai macam spesifikasi yang berbeda. Hal ini menyulitkan komunikasi antar pengembang perangkat lunak. Untuk itu beberapa pengembang spesifikasi yang sangat berpengaruh berkumpul untuk membuat standar baru. UML dirintis oleh Grady Booch, James Rumbaugh pada tahun 1994 dan kemudian Ivar Jacobson.

Menurut perintisnya, UML di definisikan sebagai bahasa visual untuk menjelaskan, memberikan spesifikasi, merancang, membuat model, dan mendokumentasikan aspek-aspek dari sebuah sistem.

Karena tergolong bahasa visual, UML lebih mengedepankan penggunaan diagram untuk menggambarkan aspek dari sistem yang sedang dimodelkan. Memahami UML itu sebagai bahasa visual itu penting, karena penekanan tersebut membedakannya dengan bahasa pemrograman yang lebih dekat ke mesin. Bahasa visual lebih dekat ke mental model pikiran kita, sehingga pemodelan menggunakan bahasa visual bisa lebih mudah dan lebih cepat dipahami dibandingkan apabila dituliskan dalam sebuah bahasa pemrograman.

Seperti yang telah dipaparkan di atas, UML yang merupakan turunan dan beberapa metode mempunyai kumpulan diagram grafts sebagai kombinasi dari konsep pemodelan data (entity relationship diagram), pemodelan bisnis (work flow), pemodelan obyek, dan pemodelan komponen. Diagram grafts tersebut merupakan tampiian dari beberapa level abstraksi yang dapat digunakan secara bersama oleh semua proses pada seluruh lifecycle pengembangan software serta

STIKOM

(23)

pada implementasi kebeberapa teknologi yang berbeda. Berikut ini kumpulan diagram grafts yang dipunyai oleh UML. (Sholiq, 2005:06)

2.5Use Case Diagram

Use case diagram berisi mengenai interaksi antara sekelompok proses dengan sekelompok actor, menggambarkan fungsionalitas dari sebuah sistem yang dibangun dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar. Use case diagram dapat digunakan selama proses analisis untuk menangkap kebutuhan sistem dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja.

Use Case diagram terdiri dari 6 elemen pemodelan utama, yaitu Sistem, Actor, Use Case, Ascociation, Dependency, dan Generalization. (Sholiq, 2005:07)

Berikut ini merupakan contoh dari Use Case Diagram :

Gambar 2.1. Contoh Use Case Diagram << extend >>

Mencari berita dan pengumuman

Melihat berita dan pengumuman

Melihat bantuan

Mengunduh file tata cara lelang

Mendaftar Sebagai Rekanan

<< include >>

Mengunduh formulir pendaftaran

<< include >>

<< include >>

Mengisi user yang digunakan

Mengisi identitas perusahaan

STIKOM

(24)

11

2.6Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang disusun dalam suatu urutan waktu.

Secara khusus, diagram ini berasosiasi dengan use case. Sequence diagram menggambarkan behavior internal sebuah sistem. Dan lebih menekankan pada penyampaian message dengan parameter waktu. (Sholiq, 2005:09)

Berikut ini merupakan contoh dari Sequence Diagram :

Gambar 2.2. Contoh Sequence Diagram

: panitia

pengadaan : fo rm re ka n a n

: proses penawaran : penawaran

result result

connect()

getParameter(selectvalue) OnMouseClick()

execute(query)

STIKOM

(25)

2.7Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang diarancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar stage adalah Action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem.

Sebuah aktifitas dapat direalisasikan oleh suatu use case atau lebih. Aktifitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana actor menggunakan sistem untuk melakukan aktifitas. Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktifitas. Decision digunakan untuk menggambarkan behavior pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel (fork and join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertical. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objet mana yang bertanggung jawab untuk aktifitas tertentu. (Sholiq, 2005:08)

Berikut ini merupakan contoh dari activity diagram :

STIKOM

(26)

13

Gambar 2.3. Contoh Activity Diagram

2.8Aplikasi Berbasis Web

Sejalan dengan perkembangan dan tuntutan dalam penggunaan web, web server tidak hanya mengirimkan file-file HTML yang isinya statis belaka, namu web server masa kini telah dimanfaatkan untuk mengirim informasi yang sifatnya dinamis, berubah-ubah sesuai kondisi dan untuk memenuhi permintaan pengguna. Sekarang orang biasa membangun aplikasi web untuk meng-edit data, memasukkan data, membaca informasi yang disediakan oleh server database, maupun sekedar mengirimkan email.

Keuntungan dari aplikasi yang dikembangkan dengan berbasis web adalah pengguna dapat memiliki platform ataupun sistem operasi yang berbeda-beda serta dapat mengakses aplikasi dari mana saja asalkan terhubung dengan jaringan.

memasuki masa pembukaan penawaran

membuka penawaran

Menyetujui penawaran

mulai

selesai

STIKOM

(27)

Salah satu kekuatan utama yang memungkinkan untuk membangun aplikasi-aplikasi web yang dinamis adalah kemampuan web server untuk mengakses sistem database. Web server saat ini bias melakukan koneksi dengan RDBMS (Relational Database Management Sistem) seperti Oracle, SQL Server maupun My SQL dengan mudah.

Untuk keperluan pengembangan aplikasi web yang dinamis ini, pertama kali diperkenalkan CGI (Common Gateway Interface). CGI adalah bagian dari web server yang dapat berkomunikasi dengan program lain diluar web server. CGI memungkinkan web server memanggil suatu program, lalu mengirimkan data-data spesifik dari pengguna program tersebut. Hasil proses diterima oleh CGI yang selanjutnya menyerahkan kepada web server untuk kemudian, mengirimkan informasi tersebut kembali dalam bentuk HTML ke browser web pengguna. (Hermawan, 2008:23)

Proses ini dapat digambarkan seperti gambar berikut:

Gambar 2.4. Aplikasi berbasis web

Kebanyakan RDBMS seperti Oracle, SQL server, dan MySQL mendukung bahasa SQL (Structured Query Language) untuk mengakses dan memanipulasi data yang berada dalam sistem database relasional. SQL memungkinkan pengaksesan data secara mudah, cepat dan tidak tergantung pada

STIKOM

(28)

15

platform sistemnya. Program CGI memanfaatkan SQL ini untuk mengakses dan memanipulasi data dalam sistem database. Gambar berikut menggambarkan prinsip kerja pengaksesan database melalui CGI. (Hermawan, 2008:24)

Gambar 2.5. Pengaksesan database melalui CGI

Dari gambar diatas, terlihat bahwa fungsi CGI pada web server adalah menghasilkan query (perintah untuk mengakses database) dalam bentuk SQL kepada sistem RDBMS untuk membaca, memasukkan, menghapus, ataupun mengubah data tertentu dari dan ke dalam media penyimpanan sesuai dengan masukan yang telah ditentukan oleh user dari browser web-nya. Program CGI juga bertugas mengubah informasi menjadi HTML dan selanjutnya bisa dikirim lagi ke browser untuk ditampilkan ke pengguna.

Sedangkan bagian-bagian yag dimiliki oleh suatu aplikasi database berbasis web adalah sebagai berikut:

a. Client : web browser dari user, java applet, aplikasi java, flash, atau platform dari program client yang berdiri sendiri.

b. Aplikasi Logika : algoritma pengkodean pada script CGI, modul khusus dari web server, atau aplikasi server yang berdiri sendiri.

Input

Hasil

Ubah Ke SQL

Ubah Ke HTML

Browser Program CGI

Database

STIKOM

(29)

c. Konektifitas database : API dari database, protocol konektifitas umum seperti ODBC atau JDBC.

d. Server untuk database : RDBMS, ODBMS, dan lain-lain.

Implementasi dari beberapa aplikasi dapat menggunakan model multi-user, karena satu atau beberapa lapisan dapat dipakai bersama-sama. Namun implementasi secara umum yang biasa dipakai adalah sistem three-tier (tiga lapisan), yang terdiri atas tiga komponen utama yaitu:

1. Lapisan pertama, yang merupakan aplikasi dari client, contohnya: browser dari user.

2. Lapisan kedua, merupakan aplikasi Web server, Script CGI dan API koneksi untuk database, seperti Apache Web Server dengan modul PHPnya, yang mendukung database MySQL, dan data sript PHP.

3. Lapisan ketiga adalah server untuk database.

STIKOM

(30)

17 BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Permasalahan

Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan perangkat lunak sistem pengadaan barang/jasa elektronik berbasis web. Perangkat lunak dirancang untuk memberikan fasilitas kepada penyedia barang/jasa dan juga panitia lelang selaku pembeli barang/jasa. Bagi penyedia barang/jasa, perangkat lunak dirancang untuk memberikan fasilitas dan kemudahan bagi penyedia barang/jasa dalam mengikuti proses pengadaan barang/jasa dilingkukangan pemerintahan. Bagi panitia lelang, perangkat lunak dirancang untuk membantu panitia lelang dalam mengevaluasi kualifikasi dan penawaran dari penyedia barang atau jasa dalam proses pengadaan barang/jasa.

Dari penjelasan tersebut, sistem dapat dibedakan menjadi 2(dua) sub sistem, yaitu :

a) Sub sistem rekanan b) Sub sistem dinas

Selain kedua sub sistem tersebut, ada beberapa sub sistem pendukung dalam aplikasi ini yaitu sub sistem administrator dan juga sub sistem penyedia data. Dalam sub sistem administrator terdapat fasilitas untuk mengatur jadwal umum dari pelaksanaan lelang setiap periode baik menggunakan sistem pascakualifikasi maupun sistem prakualifikasi. Dalam proses pengadaan barang/jasa, perlu diberikan pembatasan waktu pelaksanaan untuk disesuaikan dengan aturan yang ada.

Permasalahan yang kemudian muncul adalah :

STIKOM

(31)

1. Perlunya fasilitas bagi perusahaan sebagai pengguna barang/jasa untuk mengevaluasi penawaran dan kualifikasi penyedia barang/jasa.

2. Perlunya fasilitas bagi perusahaan untuk memasukkan dokumen lelang dan juga menjawab pertanyaan dari penyedia barang/jasa sebagai proses penjelasan suatu kegiatan.

Dari hasil analisis terhadap permasalahan diatas, dibutuhkan suatu aplikasi yang berguna membantu bagi penyedia barang/jasa dan pengguna barang/jasa. Pada bagian penyedia barang/jasa, perangkat lunak dirancang untuk memberikan fasilitas dan kemudahan bagi penyedia barang/jasa dalam mengikuti proses pengadaan barang/jasa di lingkungan PDAM Surya Sembada. Pada bagian panitia lelang, perangkat lunak dirancang untuk membantu panitia lelang dalam mengevaluasi kualifikasi dan penawaran dari penyedia barang/jasa dalam proses lelang pengadaan barang/jasa.

3.2 Analisis Kebutuhan

Pada perancangan perangkat lunak untuk e-auction ini diperlukan suatu pemahaman alur proses sistem dan juga prosedur yang dapat dilaksanakan secara elektronik dan prosedur yang harus dilaksanakan secara manual.

Perlu dilakukan pemahaman dalam pelaksanaan lelang dengan menggunakan sistem prakualifikasi, Dari pemahaman tersebut, kemudian dibutuhkan pengaturan lama pelaksanaan prakualifikasi. Hal ini perlu dilaksanakan mengingat aplikasi e-auction yang dibuat dirancang untuk mempercepat proses pelaksanaan pengadaan barang/jasa tetapi sesuai dengan prosedur yang ada dalam aturan yang menjadi acuan yaitu Keppres No. 54 Tahun 2010.

STIKOM

(32)

19

Prosedur pelaksanaan pengadaan barang/jasa di lingkungan pemerintah harus didasari dengan hukum yang melindungi. Untuk itu perlu adanya pembagian prosedur yang dapat dilaksanakan secara elektronik dan prosedur yang tidak dapat dilaksanakan secara elektronik (manual).

Ada prosedur yang tidak dapat dilakukan dengan menggunakan cara elektronik, yaitu : penyerahan dokumen penawaran. Prosedur tersebut tidak dapat dilakukan dengan cara elektronik karena belum dikeluarkannya Undang-Undang mengenai dokumen elektronik. Sehingga dokumen penawaran tetap harus diserahkan ke panitia pengadaan barang/jasa agar penyedia barang/jasa tersebut dapat mengikuti prosedur selanjutnya. Untuk menghindari kecurigaan, dokumen penawaran paling lambat telah diserahkan ke panitia pengadaan barang/jasa 1 (satu) jam dan dalam kondisi tersegel sebelum pembukaan sampul dokumen penawaran.

3.3 Use Case Diagram

Use case diagram digunakan untuk menspesifikasikan interaksi antara use case dan actor. Dimana, actor dalam sistem ini adalah user tamu, admin, dan rekanan yang berinteraksi langsung dengan sistem E-Auction. Sedangkan use case menggambarkan fungsionalitas utama dari sistem dari pandangan user pemakai. Berikut akan dijelaskan use case diagram untuk masing-masing sistem yang ada dalam aplikasi e-auction PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.

STIKOM

(33)

3.3.1 Use Case Diagram Aplikasi Untuk Tamu

Gambar 3.1 Use Case Diagram Aplikasi Untuk Tamu

Berikut adalah penjelasan singkat dari masing-masing use case yang dimiliki oleh aplikasi untuk tamu:

Tabel 3.1 Penjelasan use case diagram aplikasi untuk tamu

Nama Use Case Deskripsi

Pengumuman Proses yang menangani tampilan untuk pengumuman yang dipasang pada aplikasi. Pengadaan Pekerjaan Proses yang menangani permintaan Tamu untuk

menampilkan Pengumuman Pengadaan Pekerjaan. Hasil Pengadaan Proses yang menangani permintaan Tamu untuk

menampilkan Pengumuman Hasil Pengadaan. Registrasi Rekanan Proses yang menangani pendaftaran Tamu untuk

menjadi user Rekanan dalam aplikasi.

Informasi Proses yang menangani permintaan Tamu untuk menampilkan Menu Informasi.

Berita Proses yang menampilkan Informasi Berita sesuai dengan permintaan Tamu.

Artikel Proses yang menangani permintaan Tamu untuk menampilkan Informasi Artikel.

STIKOM

(34)

21

Regulasi Proses yang menangani permintaan Tamu untuk menampilkan Informasi Regulasi.

Dokumentasi Proses yang menampilkan Informasi Dokumentasi sesuai dengan permintaan Tamu.

STIKOM

(35)

3.3.2 Use Case Diagram Aplikasi Untuk Web Administrator

Gambar 3.2 Use Case Diagram Aplikasi Untuk Web Administrator

Berikut adalah penjelasan singkat dari masing-masing use case yang dimiliki oleh aplikasi untuk web administrator:

Tabel 3.2 Penjelasan use case diagram aplikasi untuk web administrator

Nama Use Case Deskripsi

Login Proses yang menangani validasi web administrator

saat akan mengakses akunnya.

Upload File Proses yang menangani unggah file tertentu oleh

web administrator.

Maintenance File Proses yang menangani pemeliharaan file yang

telah diunggah.

User Approval Proses yang menangani penyetujuan pembuatan

STIKOM

(36)

23

user Rekanan.

Maintenance User Proses yang menangani pemeliharaan user. Input Data Master Proses yang menangani penambahan data master

pada aplikasi.

Maintenance Data Master Proses yang menangani pemeliharaan data master pada aplikasi.

Data Panitia Proses yang menangani penambahan dan pemeliharaan data master Panitia pada aplikasi. Data Rekanan Proses yang menangani penambahan dan

pemeliharaan data master Rekanan pada aplikasi. Data Pejabat Proses yang menangani penambahan dan

pemeliharaan data master Pejabat pada aplikasi. Informasi Proses yang menangani penambahan dan

pemeliharaan data master Informasi pada aplikasi. Berita Proses yang menangani penambahan dan

pemeliharaan data master Informasi Berita pada aplikasi.

Artikel Proses yang menangani penambahan dan

pemeliharaan data master Informasi Artikel pada aplikasi.

Regulasi Proses yang menangani penambahan dan

pemeliharaan data master Informasi Regulasi pada aplikasi.

Dokumentasi Proses yang menangani penambahan dan

pemeliharaan data master Informasi Dokumentasi pada aplikasi.

Input Paket Pekerjaan Proses yang menangani penambahan data proyek Paket Pekerjaan yang diadakan pada aplikasi. Maintenance Paket

Pekerjaan

Proses yang menangani pemeliharaan data proyek Paket Pekerjaan yang diadakan pada aplikasi.

STIKOM

(37)

Penjelasan Proses yang menangani penambahan dan pemeliharaan data Penjelasan proyek Paket Pekerjaan yang diadakan pada aplikasi. Usulan Pemenang Proses yang menangani penambahan dan

pemeliharaan data Usulan Pemenang proyek Paket Pekerjaan yang diadakan pada aplikasi.

Pengumuman Pemenang Proses yang menangani penambahan dan

pemeliharaan data Pengumuman Pemenang proyek Paket Pekerjaan yang diadakan pada aplikasi. Jawaban Sanggahan Proses yang menangani penambahan dan

pemeliharaan data Jawaban Sanggahan peserta proyek Paket Pekerjaan yang diadakan pada aplikasi.

Pengadaan Pekerjaan Proses yang menangani untuk mengetahui daftar proyek Pekerjaan yang diadakan oleh PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.

Hasil Pengadaan Proses yang menangani untuk mengetahui hasil pemenang dari pengadaan proyek Pekerjaan oleh PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.

STIKOM

(38)

25

3.3.3 Use Case Diagram Aplikasi Untuk Rekanan

Gambar 3.3 Use Case Diagram Aplikasi untuk Rekanan

Berikut adalah penjelasan singkat dari masing-masing use case yang dimiliki oleh aplikasi untuk user rekanan:

Tabel 3.3 Penjelasan singkat use case diagram aplikasi untuk rekanan

Nama Use Case Deskripsi

Login Proses yang menangani validasi user Rekanan saat

akan mengakses akunnya.

Input Data Master Proses yang menangani penambahan data master pada aplikasi.

Maintenance Data Master Proses yang menangani pemeliharaan data master pada aplikasi.

Data Umum Proses yang menangani penambahan dan

pemeliharaan data master informasi umum seputar Rekanan pada aplikasi.

STIKOM

(39)

Data Tenaga Ahli Proses yang menangani penambahan dan

pemeliharaan data master informasi Tenaga Ahli Rekanan pada aplikasi.

Data Direksi Proses yang menangani penambahan dan pemeliharaan data master informasi Direksi Rekanan pada aplikasi.

Data Komisaris Proses yang menangani penambahan dan pemeliharaan data master informasi Komisaris Rekanan pada aplikasi.

Data Pemilik Proses yang menangani penambahan dan pemeliharaan data master informasi Pemilik perusahaan Rekanan pada aplikasi.

Laporan Keuangan Proses yang menangani penambahan dan pemeliharaan data master informasi Laporan Keuangan Rekanan pada aplikasi.

Laporan Pajak Proses yang menangani penambahan dan

pemeliharaan data master informasi Laporan Pajak Rekanan pada aplikasi.

Data Sertifikat Proses yang menangani penambahan dan

pemeliharaan data master informasi Sertifikat yang dimiliki Rekanan pada aplikasi.

Data Peralatan Proses yang menangani penambahan dan

pemeliharaan data master informasi Peralatan yang dimiliki Rekanan pada aplikasi.

Data Pengalaman Proses yang menangani penambahan dan

pemeliharaan data master informasi Pengalaman Proyek yang ditangani Rekanan pada aplikasi. Data Pekerjaan Diproses Proses yang menangani penambahan dan

pemeliharaan data master informasi Proyek yang sedang ditangani Rekanan pada aplikasi.

Informasi Proses yang menangani penambahan dan

pemeliharaan data master Informasi pada aplikasi.

STIKOM

(40)

27

Berita Proses yang menangani penambahan dan

pemeliharaan data master Informasi Berita pada aplikasi.

Artikel Proses yang menangani penambahan dan

pemeliharaan data master Informasi Artikel pada aplikasi.

Regulasi Proses yang menangani penambahan dan

pemeliharaan data master Informasi Regulasi pada aplikasi.

Dokumentasi Proses yang menangani penambahan dan

pemeliharaan data master Informasi Dokumentasi pada aplikasi.

Input Paket Pekerjaan Proses yang menangani penambahan data proyek Paket Pekerjaan yang diadakan pada aplikasi. Maintenance Paket

Pekerjaan

Proses yang menangani pemeliharaan data proyek Paket Pekerjaan yang diadakan pada aplikasi. Penjelasan Proses yang menangani penambahan dan

pemeliharaan data Penjelasan proyek Paket Pekerjaan yang diadakan pada aplikasi. Pendaftaran Peserta Proses yang menangani penambahan dan

pemeliharaan data Pendaftaran Peserta proyek Paket Pekerjaan yang diadakan pada aplikasi. Pemasukan Penawaran Proses yang menangani penambahan dan

pemeliharaan data Pemasukan Penawaran proyek Paket Pekerjaan yang diadakan pada aplikasi. Pengumuman Pemenang Proses yang menangani penambahan dan

pemeliharaan data Pengumuman Pemenang proyek Paket Pekerjaan yang diadakan pada aplikasi. Masa Sanggah Proses yang menangani penambahan dan

pemeliharaan data Sanggahan dari Peserta terkait proyek Paket Pekerjaan yang diadakan pada aplikasi.

STIKOM

(41)

Jawaban Sanggahan Proses yang menangani penambahan dan pemeliharaan data Jawaban Sanggahan peserta proyek Paket Pekerjaan yang diadakan pada aplikasi.

Pengadaan Pekerjaan Proses yang menangani untuk mengetahui daftar proyek Pekerjaan yang diadakan oleh PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.

Hasil Pengadaan Proses yang menangani untuk mengetahui hasil pemenang dari pengadaan proyek Pekerjaan oleh PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.

3.4 Activity Diagram

Activity Diagram digunakan untuk memodelkan aliran kerja proses dalam bentuk symbol. Hal ini dilakukan untuk menspesifikasikan bagaimana sistem akan mencapai suatu tujuan. Activity Diagram adalah salah satu bentuk diagram UML yang paling mudah dimengerti. Hal tersebut disebabkan activity diagram ini memiliki simbol yang menyerupai simbol flowchart, yang sangat berguna untuk menerangkan langkah-langkah proses ke pihak lain.

3.4.1 Activity Diagram Untuk Tamu A. Activity Diagram Proses Informasi

Proses dimulai ketika Tamu membuka website dan memilih menu Informasi. Selanjutnya halaman Informasi akan tampil dan Tamu bisa memilih empat menu yang tersedia untuk halaman tersebut. Menu pertama adalah menu Berita dimana Tamu akan ditampilkan halaman yang memuat berita-berita seputar kegiatan e-auction.

Menu kedua adalah menu Artikel yang menampilkan artikel-artikel mengenai e-auction. Menu ketiga adalah Regulasi dimana menu ini memuat

file-STIKOM

(42)

29

file regulasi dalam kegiatan e-auction. Menu yang terakhir merupakan Dokumentasi yang menampilkan hasil dokumentasi kegiatan e-auction. Gambar 3.4 berikut menunjukkan activity diagram Tamu untuk proses informasi.

Gambar 3.4 Activity Diagram Tamu untuk Proses Informasi B. Activity Diagram Proses Pengumuman

Proses dimulai ketika Tamu membuka website dan memilih menu Pengumuman. Selanjutnya halaman Pengumuman akan tampil dan Tamu bisa memilih dua menu yang tersedia untuk halaman tersebut. Menu pertama adalah

STIKOM

(43)

menu Pengadaan Pekerjaan dimana Tamu dapat melihat daftar pengadaan pekerjaan yang diselenggarakan melalui e-auction.

Menu kedua adalah menu Hasil Pengadaan yang menampilkan daftar hasil pengadaan terhadap pekerjaan-pekerjaan dalam e-auction. Gambar 3.5 berikut menunjukkan activity diagram Tamu untuk proses pengumuman.

Gambar 3.5 Activity Diagram Tamu untuk Proses Pengumuman C. Activity Diagram Proses Registrasi Rekanan

Proses dimulai ketika Tamu membuka website dan memilih menu Registrasi Rekanan. Selanjutnya Tamu akan diminta untuk mengisi field username dan aplikasi akan melakukan proses cek apakah data username yang diberikan telah unik. Jika data username tidak unik maka Tamu akan diminta untuk mengisi field username lagi. Jika data username telah unik maka Tamu dapat mengisi field password dan aplikasi akan melakukan proses cek tingkat kompleksitas password.

STIKOM

(44)

31

Apabila password belum kompleks, Tamu akan diminta untuk mengisi field password lagi. Jika password telah kompleks maka Tamu akan diminta untuk mengisi field secret code dan selanjutnya aplikasi akan melakukan proses validasi data. Apabila data yang dimasukkan tidak valid maka aplikasi akan menunjukkan pesan kesalahan. Gambar 3.6 berikut menunjukkan activity diagram Tamu untuk proses registrasi rekanan.

Gambar 3.6 Activity Diagram Tamu untuk Proses Registrasi Rekanan 3.4.2 Activity Diagram Untuk Web Administrator

A. Activity Diagram Proses Login

Proses dimulai ketika web administrator memasukkan username dan password. Selanjutnya data login tersebut akan dilakukan proses validasi oleh

STIKOM

(45)

aplikasi. Jika data yang dimasukkan tidak valid maka aplikasi akan menunjukkan pesan kesalahan. Jika data login telah valid maka web administrator dapat mengakses aplikasi sesuai dengan hak akses yang dimiliki. Gambar 3.7 berikut menunjukkan activity diagram Web Administrator untuk proses login.

Gambar 3.7 Activity Diagram Web Administrator untuk Proses Login B. Activity Diagram Proses Upload File

Proses dimulai ketika web administrator memilih menu unggah file. Selanjutnya halaman unggah akan ditampilkan oleh aplikasi. Saat halaman unggah tampil, web administrator diminta untuk memilih file pada direktori lokal yang akan diunggah. Hasil proses unggah aplikasi ada dua keadaan. Jika proses unggah gagal maka aplikasi akan menunjukkan pesan kesalahan. Jika proses unggah berhasil maka file akan disimpan dalam server. Gambar 3.8 berikut menunjukkan activity diagram Web Administrator untuk proses upload file.

STIKOM

(46)

33

Gambar 3.8 Activity Diagram Web Administrator untuk Proses Upload File C. Activity Diagram Proses User Approval

Proses dimulai ketika web administrator memilih menu user approval. Selanjutnya halaman user approval dan daftar user yang harus diaktifkan akan ditampilkan oleh aplikasi. Proses dilanjutkan dengan web administrator melakukan validasi data user approval. Jika data user tidak valid maka aplikasi akan menunjukkan pesan kesalahan. Jika data user valid berhasil maka data user yang telah di-approve akan disimpan dalam server. Gambar 3.9 berikut menunjukkan activity diagram Web Administrator untuk proses user approval.

STIKOM

(47)

Gambar 3.9 Activity Diagram Web Administrator untuk Proses User Approval

D. Activity Diagram Proses Input Master Data

Proses dimulai ketika web administrator memilih menu Input Data Master. Selanjutnya halaman Input Data Master akan ditampilkan oleh aplikasi dan terdapat empat pilihan menu yang dapat diakses. Menu pertama adalah Input Data Master Panitia yang akan menyimpan data daftar panitia untuk kegiatan e-auction. Menu kedua adalah Input Data Master Rekanan yang akan menyimpan data rekanan untuk masing-masing kegiatan e-auction.

Menu ketiga adalah Input Data Master Pejabat yang akan menyimpan data pejabat untuk kegiatan e-auction. Sementara menu terakhir adalah Input Data Master Informasi yang berfungsi untuk menyimpan data informasi seputar kegiatan

STIKOM

(48)

35

e-auction. Gambar 3.10 berikut menunjukkan activity diagram Web Administrator untuk proses input master data.

Gambar 3.10 Activity Diagram Web Administrator untuk Proses Input Master Data E. Activity Diagram Proses Input Paket Pekerjaan

Proses dimulai ketika web administrator memilih menu Input Paket Pekerjaan. Selanjutnya halaman Input Paket Pekerjaan akan ditampilkan oleh aplikasi dan terdapat empat pilihan menu yang dapat diakses. Menu pertama adalah Input Penjelasan Paket Pekerjaan yang akan menyimpan data penjelasan pekerjaan

STIKOM

(49)

yang diadakan untuk kegiatan e-auction. Menu kedua adalah Input Usulan Pemenang yang akan menyimpan data usulan pemenang untuk masing-masing pekerjaan dalam e-auction.

Menu ketiga adalah Input Pengumuman Pemenang yang akan menyimpan data pemenang untuk tiap pekerjaan dalam kegiatan e-auction. Sementara menu terakhir adalah Input Jawaban Sanggahan yang berfungsi untuk menyimpan data jawaban sanggahan rekanan mengenai pekerjaan dalam kegiatan e-auction. Gambar 3.11 berikut menunjukkan activity diagram Web Administrator untuk proses input paket pekerjaan.

STIKOM

(50)

37

Gambar 3.11 Activity Diagram Web Administrator untuk Proses Input Paket Pekerjaan

F. Activity Diagram Proses Pengadaan

Proses dimulai ketika web administrator memilih menu Pengadaan Pekerjaan dan halaman Pengadaan Pekerjaan ditampilkan. Selanjutnya data Pengadaan Pekerjaan akan dibaca oleh aplikasi dan ditampilkan pada halaman tersebut. Gambar 3.12 berikut menunjukkan activity diagram Web Administrator untuk proses pengadaan.

STIKOM

(51)

Gambar 3.12 Activity Diagram Web Administrator untuk Proses Pengadaan G. Activity Diagram Proses Hasil Pengadaan

Proses dimulai ketika web administrator memilih menu Hasil Pengadaan Pekerjaan dan halaman Hasil Pengadaan Pekerjaan ditampilkan. Selanjutnya data Hasil Pengadaan Pekerjaan akan dibaca oleh aplikasi dan ditampilkan pada halaman tersebut. Gambar 3.13 berikut menunjukkan activity diagram Web Administrator untuk proses hasil pengadaan.

STIKOM

(52)

39

Gambar 3.13 Activity Diagram Web Administrator untuk Proses Hasil Pengadaan 3.4.3 Activity Diagram Untuk Rekanan

A. Activity Diagram Proses Login

Proses dimulai ketika Rekanan memasukkan username dan password. Selanjutnya data login tersebut akan dilakukan proses validasi oleh aplikasi. Jika data yang dimasukkan tidak valid maka aplikasi akan menunjukkan pesan kesalahan. Jika data login telah valid maka Rekanan dapat mengakses aplikasi sesuai dengan hak akses yang dimiliki. Gambar 3.14 berikut menunjukkan activity diagram Rekanan untuk proses login.

STIKOM

(53)

Gambar 3.14 Activity Diagram Rekanan untuk Proses Login B. Activity Diagram Proses Informasi

Proses dimulai ketika Rekanan membuka website dan memilih menu Informasi. Selanjutnya halaman Informasi akan tampil dan Rekanan bisa memilih empat menu yang tersedia untuk halaman tersebut. Menu pertama adalah menu Berita dimana Rekanan akan ditampilkan halaman yang memuat berita-berita seputar kegiatan e-auction.

Menu kedua adalah menu Artikel yang menampilkan artikel-artikel mengenai e-auction. Menu ketiga adalah Regulasi dimana menu ini memuat file-file regulasi dalam kegiatan e-auction. Menu yang terakhir merupakan Dokumentasi yang menampilkan hasil dokumentasi kegiatan e-auction. Gambar 3.15 berikut menunjukkan activity diagram Rekanan untuk proses informasi.

STIKOM

(54)

41

Gambar 3.15 Activity Diagram Rekanan untuk Proses Informasi C. Activity Diagram Proses Input Master Data

Proses dimulai ketika Rekanan memilih menu Input Data Master. Selanjutnya halaman Input Data Master akan ditampilkan oleh aplikasi dan terdapat

STIKOM

(55)

sebelas pilihan menu yang dapat diakses. Menu pertama adalah Input Data Tenaga Ahli yang akan menyimpan data tenaga ahli yang dimiliki Rekanan. Menu kedua adalah Input Data Umum yang akan menyimpan data umum Rekanan.

Menu ketiga adalah Input Data Direksi yang akan menyimpan data direksi Rekanan. Menu keempat adalah Input Data Komisaris yang akan menyimpan data komisaris Rekanan. Menu kelima adalah Input Data Pemilik yang akan menyimpan data pemilik Rekanan. Menu keenam adalah Input Data Laporan Keuangan yang akan menyimpan data laporan keuangan Rekanan. Menu ketujuh adalah Input Data Laporan Pajak yang akan menyimpan data laporan pajak Rekanan.

Menu kedelapan adalah Input Data Sertifikat yang akan menyimpan data sertifikat Rekanan. Menu kesembilan adalah Input Data Peralatan yang akan menyimpan data peralatan Rekanan. Menu kesepuluh adalah Input Data Pekerjaan Diproses yang akan menyimpan data pekerjaan yang sedang diproses Rekanan. Sementara menu terakhir adalah Input Data Pengalaman yang berfungsi untuk menyimpan data pengalaman Rekanan. Gambar 3.16 berikut menunjukkan activity diagram Rekanan untuk proses input master data.

STIKOM

(56)
[image:56.595.43.543.81.722.2]

43

Gambar 3.16 Activity Diagram Rekanan untuk Proses Input Master Data

STIKOM

(57)

D. Activity Diagram Proses Input Paket Pekerjaan

Proses dimulai ketika web administrator memilih menu Input Paket Pekerjaan. Selanjutnya halaman Input Paket Pekerjaan akan ditampilkan oleh aplikasi dan terdapat empat pilihan menu yang dapat diakses. Menu pertama adalah Input Penjelasan Paket Pekerjaan yang akan menyimpan data penjelasan pekerjaan yang diadakan untuk kegiatan e-auction. Menu kedua adalah Input Usulan Pemenang yang akan menyimpan data usulan pemenang untuk masing-masing pekerjaan dalam e-auction.

Menu ketiga adalah Input Pengumuman Pemenang yang akan menyimpan data pemenang untuk tiap pekerjaan dalam kegiatan e-auction. Sementara menu terakhir adalah Input Jawaban Sanggahan yang berfungsi untuk menyimpan data jawaban sanggahan rekanan mengenai pekerjaan dalam kegiatan e-auction. Gambar 3.17 berikut menunjukkan activity diagram Web Administrator untuk proses input paket pekerjaan.

STIKOM

(58)

45

Gambar 3.17 Activity Diagram Rekanan untuk Proses Input Paket Pekerjaan

3.5 Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antar objek berdasarkan urutan waktu yang digambarkan dari atas kebawah.

3.5.1 Sequence Diagram Untuk Tamu A. Sequence Diagram Proses Informasi

STIKOM

(59)

Proses menu informasi ini dimulai ketika user Tamu membuka halaman utama situs kemudian memilih menu Informasi Berita. Situs akan membaca data Berita secara keseluruhan dari database server dan selanjutnya daftar data Berita tersebut akan ditampilkan pada halaman situs. Jika Tamu memilih Berita tertentu maka situs akan membaca data Berita yang dipilih tersebut dari database server dan hasilnya akan ditampilkan pada layar. User Tamu juga dapat memilih menu Informasi Artikel, Regulasi dan Dokumentasi. Apabila memilih Artikel, situs akan membaca data Artikel secara keseluruhan dari database server dan selanjutnya daftar data Artikel tersebut akan ditampilkan pada halaman situs. Jika Tamu memilih Artikel tertentu maka situs akan membaca data Artikel yang dipilih tersebut dari database server dan hasilnya akan ditampilkan pada layar.

Apabila memilih Regulasi, situs akan membaca data Regulasi secara keseluruhan dari database server dan selanjutnya daftar data Regulasi tersebut akan ditampilkan pada halaman situs. Jika Tamu memilih Regulasi tertentu maka situs akan membaca data Regulasi yang dipilih tersebut dari database server dan hasilnya akan ditampilkan pada layar. Dan apabila Tamu memilih Dokumentasi, situs akan membaca data Dokumentasi secara keseluruhan dari database server dan selanjutnya daftar data Dokumentasi tersebut akan ditampilkan pada halaman situs. Jika Tamu memilih Dokumentasi tertentu maka situs akan membaca data Dokumentasi yang dipilih tersebut dari database server dan hasilnya akan ditampilkan pada layar. Sequence Diagram Informasi untuk Tamu ini digambarkan pada gambar 3.18.

STIKOM

(60)

47

Gambar 3.18 Sequence Diagram Tamu untuk Proses Informasi

STIKOM

(61)

B. Sequence Diagram Proses Pengumuman

Proses menu informasi ini dimulai ketika user Tamu membuka halaman utama situs kemudian memilih menu Pengumuman. Situs akan membaca data Pengadaan Pekerjaan secara keseluruhan dari database server dan selanjutnya daftar data Pengadaan Pekerjaan tersebut akan ditampilkan pada halaman situs. Jika Tamu memilih Pengadaan Pekerjaan tertentu maka situs akan membaca data Pengadaan Pekerjaan yang dipilih tersebut dari database server dan hasilnya akan ditampilkan pada layar.

User Tamu juga dapat memilih menu Hasil Pengadaan. Apabila memilih Hasil Pengadaan, situs akan membaca data Hasil Pengadaan secara keseluruhan dari database server dan selanjutnya daftar data Hasil Pengadaan tersebut akan ditampilkan pada halaman situs. Jika Tamu memilih Hasil Pengadaan tertentu maka situs akan membaca data Hasil Pengadaan yang dipilih tersebut dari database server dan hasilnya akan ditampilkan pada layar. Sequence Diagram Pengumuman untuk Tamu ini digambarkan pada gambar 3.19.

STIKOM

(62)

49

Gambar 3.19 Sequence Diagram Tamu untuk Proses Pengumuman C. Sequence Diagram Proses Registrasi Rekanan

Proses ini dimulai ketika user Tamu membuka halaman utama situs dan memilih untuk Registrasi sebagai Rekanan. Tahap awal Tamu akan diminta untuk melakukan proses input username yang akan digunakan. Setelah username di-input, situs akan melakukan proses pemeriksaan keunikan username dari database server.

Jika username telah unik maka Tamu diminta untuk input password yang akan digunakan. Berikutnya situs akan melakukan proses pemeriksaan kompleksitas password yang diinput. Apabila password telah kompleks, Tamu akan diminta untuk memasukkan secret code dimana code ini akan digunakan apabila Tamu lupa terhadap password-nya. Proses Registrasi Rekanan ini digambarkan melalui sequence diagram pada gambar 3.20.

STIKOM

(63)

Gambar 3.20 Sequence Diagram Tamu untuk Proses Registrasi Rekanan 3.5.2 Sequence Diagram Untuk Web Administrator

A. Sequence Diagram Proses Login

Proses ini dimulai ketika user Web Administrator memasukkan data username dan password dalam halaman situs. Selanjutnya situs akan melakukan proses pemeriksaan validitas antara username dan password. Jika hasil pemeriksaan adalah valid maka user Web Administrator dapat mengakses situs sesuai dengan hak akses yang dimiliki. Gambar 3.21 menunjukkan sequence diagram untuk proses login ini.

STIKOM

(64)

51

Gambar 3.21 Sequence Diagram untuk Proses Login Web Administrator B. Sequence Diagram Proses Upload File

Proses ini dimulai ketika user Web Administrator membuka halaman utama situs dan memilih menu untuk Unggah file. Berikutnya halaman Upload File akan tampil dan Web Administrator dapat memilih file yang akan diunggah. Jika file telah dipilih maka situs akan melakukan proses unggah file dan disimpan dalam database server. Gambar 3.22 menunjukkan sequence diagram proses upload file.

Gambar 3.22 Sequence Diagram untuk Proses Upload File Web Administrator C. Sequence Diagram Proses User Approval

Proses ini diawali ketika halaman utama situs tampil dan Web Administrator memilih Menu User Approval. Selanjutnya situs akan membaca data

STIKOM

(65)

keseluruhan User Approval dari database server dan menampilkannya. Web Administrator berikutnya akan memilih user yang akan di-approve dan data tersebut akan disimpan di database server. Proses User Approval ini ditunjukkan secara jelas pada gambar 3.23.

Gambar 3.23 Sequence Diagram untuk Proses User Approval D. Sequence Diagram Proses Input Master Data

Proses ini diawali ketika halaman utama situs tampil dan Web Administrator memilih Menu Input Data Master sehingga halaman Input Data Master akan ditampilkan. Web Administrator selanjutnya memasukkan data master Panitia dan situs akan melakukan proses simpan data Master Panitia dalam database server. Hasil proses simpan tersebut akan ditampilkan berupa pesan oleh situs kepada Web Administrator. Disamping melakukan proses simpan data Master Panitia, Web Administrator juga dapat melakukan proses simpan data Master Rekanan, Pejabat dan Informasi. Masing-masing proses berlangsung dengan alur yang serupa. Untuk lebih jelasnya, proses Input Master Data dapat dilihat pada gambar 3.24 berikut.

STIKOM

(66)

53

Gambar 3.24 Sequence Diagram Web Administrator untuk Proses Input Master Data

E. Sequence Diagram Proses Input Paket Pekerjaan

Proses ini diawali ketika halaman utama situs tampil dan Web Administrator memilih Menu Input Paket Pekerjaan sehingga halaman Input Paket Pekerjaan akan ditampilkan. Web Administrator selanjutnya memasukkan data Penjelasan Pekerjaan dan situs akan melakukan proses simpan data Penjelasan Pekerjaan dalam database server. Hasil proses simpan tersebut akan ditampilkan berupa pesan oleh situs kepada Web Administrator. Disamping melakukan proses simpan data Penjelasan Pekerjaan, Web Administrator juga dapat melakukan proses simpan data Usulan Pemenang, Pengumuman Pemenang dan Jawaban Sanggahan. Masing-masing proses berlangsung dengan alur yang serupa. Untuk lebih jelasnya, proses Input Paket Pekerjaan dapat dilihat pada gambar 3.25 berikut.

STIKOM

(67)

Gambar 3.25 Sequence Diagram Web Administrator untuk Proses Input Paket Pekerjaan

F. Sequence Diagram Proses Pengadaan

Proses ini diawali ketika halaman utama situs tampil dan Web Administrator memilih Menu Pengadaan Pekerjaan sehingga situs akan melakukan proses baca data keseluruhan Pengadaan Pekerjaan. Selanjutnya list data keseluruhan Pengadaan Pekerjaan akan ditampilkan pada situs. Proses Pengadaan Pekerjaan ini ditampilkan secara jelas pada gambar 3.26.

STIKOM

(68)

55

Gambar 3.26 Sequence Diagram Web Administrator untuk Proses Pengadaan Pekerjaan

G. Sequence Diagram untuk Proses Hasil Pengadaan

Proses ini diawali ketika halaman utama situs tampil dan Web Administrator memilih Menu Hasil Pengadaan sehingga situs akan melakukan proses baca data keseluruhan Hasil Pengadaan. Selanjutnya list data keseluruhan Hasil Pengadaan akan ditampilkan pada situs. Proses Hasil Pengadaan ini ditampilkan secara jelas pada gambar 3.27.

Gambar 3.27 Sequence Diagram Web Administrator untuk Proses Hasil Pengadaan

STIKOM

(69)

3.5.3 Sequence Diagram Untuk Rekanan A. Sequence Diagram Proses Login

Proses ini dimulai

Gambar

Tabel 3.1 Penjelasan use case diagram aplikasi untuk tamu ............................
Gambar 2.1. Contoh Use Case Diagram
Gambar 3.16 Activity Diagram Rekanan untuk Proses Input Master Data
Gambar 3.32 Class Diagram Sistem Proses Pekerjaan
+5

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan peranan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Koperasi sudah dapat dikatakan baik dilihat dari setiap kinerja mereka dalam memberikan pembinaan, pelatihan

Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013.. Buku

Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis di kartu), maka pasangan itu boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan boleh mengarahkan dengan

Sedangkan diagram aliran data atau yang lebih dikenal dengan data flow diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan semua proses yang terlibat didalam manajemen

Bentuk berpori yang dimiliki oleh ketiga sampel ini diduga disebabkan oleh adanya Neodymium yang digunakan sebagai dopan seperti yang telah dilakukan pada

Kelebihan media sains hasil pengembangan produk ini yaitu: (1) pembelajaran dengan media sains berbasis game edukasi dapat di- gunakan oleh guru IPA sebagai salah

Masyarakat adat Suku Moronene memanfaatkan tumbuhan sebanyak 124 jenis yang dikelompokkan kedalam tiga kelompok pemanfaatan, yaitu sebagai sumber bahan pangan sebanyak 68

Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Fretes dkk (2016) dengan judul “Wife’s Forgiveness For Husband’s Affair ” memiliki hasil bahwa istri yang mengalami