DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta.
Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama, Jakarta: Rineka Cipta.
Gujarati, N. 2003. Basic Economics. 4th edition, New York: Mc Graw-Hill.
Handoko, T.Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: BPFE.
Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
Harahap, Sofyan Syafri. 2001. Sistem Pengawasan Manajemen, Cetakan Pertama, Jakarta: Pustaka Quantum.
Heidjrachman Dan Suad Husnan. 1993. Manajemen Personalia, Yogyakarta: BPFE. Indra Iman dan Siswandi. 2007. Aplikasi Manajemen Perusahaan, Edisi Pertama,
Jakarta: Mitra Wacana Media.
Jiwanto, Gunawan. 1985. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama, Yogyakarta: Pusat Pengembangan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya.
Kadarman, A.M. dan Udaya, Jusuf. 2001. Pengantar Ilmu Manajemen, Jakarta: PT. Prenhallindo.
Maringan, Masry S. 2004.Dasar-dasar Administrasi dan Manajemen, Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Menzeis Black, James. 1987. How To Grow In Management, Jakarta: Terjemahan Poespanegara.
Moekijat. 1989. Administrasi Perkantoran, Cetakan Keenam, Bandung: Mandar Maju.
Nasution, Mulia. 2000. Manajemen Personalia, Cetakan Kedua, Jakarta: Djambatan. Noor, J. 2011. Metodologi Penelitian Untuk Skripsi, Tesis, dan Karya Ilmiah, Jakarta:
Kencana
Prijodarminto, Soegeng. 1994. Disiplin Kiat Menuju Sukses, Cetakan Keempat, Jakarta: Pradnya Paramita.
Revida, Erika. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur di Indonesia. Medan: FISIP Universitas Sumatera Utara.
Sastrohadiwiryo, S.B. 2003. Manajmen Tenaga Kerja Indonesia, Jakarta: Bumi Aksara
Siagian, Sondang P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara. Singarimbun, Masri. 1995. Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES.
Singarimbun, Masri. 2006. Metode Penelitian Survey, Jakarta: LP3ES. Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian, Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta.
Sujamto. 1994. Aspek-aspek Pengawasan di Indonesia, Cetakan Ketiga, Jakarta: Sinar Grafika.
Suwardi, Edy. 1992. Aspek-Aspek Kepemimpinan Dalam Manajemen, Bandung:
Alumni.
Sumber internet:
avin.staff.ugm.ac.id. jurnal psikologi-disiplin kerja. Diakses tanggal 8 November 2015, pukul 03.00 WIB
https://itkobekasi.wordpress.com-jurnalaudikasi-manajemen-pengawasan. Diakses tanggal 30 Oktober 2015, pukul 14.30 WIB
e-journal.unsrat.ac.id. jurnal administrasi publik-pengaruh penerapan fungsi pengawasan terhadap disiplin kerja pegawai. Diakses tanggal 8 November 2015, pukul 02.54 WIB
file.upi.edu.journal of leadarship education-efektivitas pengawasan professional dalam meningkatkan mutu pembelajaran pada era ekonomi daerah. Diakses tanggal 8 November 2015, pukul 02.56 WIB
www.jurnal.stietotalwin.ac.id. jurnal ilmu manajemen dan akuntansi terapan-pengaruh disiplin kerja dan pengamalan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada departemen produksi PT. Leo Agung Raya Semarang. Diakses tanggal 8 November 2015, pukul 02.30 WIB
BAB III
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
3.1 Sketsa Peta Kecamatan Pancur Batu
Gambar 3.1 Sketsa Peta Kecamatan Pancur Batu
3.2 Sejarah Singkat Kecamatan Pancur Batu
Sebelum tahun 1945 atau pada zaman pemerintahan Belanda Kecamatan
Pancur Batu disebut dengan SINUAN BUNGA dengan Ibukota ARHNEMIA. Pada
tahun 1952, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara, yaitu: Abdul Hakim,
mengadakan perubahan Pamong Sipil Kabupaten Daerah Tingkat II Deli Serdang
secara administratif dibagi atas (6) enam kewedaan yang terdiri dari 30 (tiga puluh)
kecamatan, salah satu diantaranya adalah kecamatan pancur batu dengan Kewedaan
Deli Hulu.
Pada tahun 1974 sejalan dengan perluasan Kotamadya Medan, Bahwa Lau
Cih, Desa Namo Gajah, Desa Simalingkar B, Desa Kemenangan Tani, Desa Simpang
Selayang dan Sebagian Desa Baru telah menjadi daerah Kotamadya Medan sampai
sekarang.
Kemudian pada tahun 1990 terjadi pula penggabungan desa yang pada tahun
sebelumnya kecamatan Pancur Batu terdiri dari 29 (lima puluh sembilan) desa
digabung menjadi 25 (dua puluh lima desa), yang luar areal wilayahnya 122,53 Km2
atau sekitar 12.253 Hektar (Ha) dengan Ibukota kecamatan terletak di Desa Tengah.
3.3 Letak dan Geografis Kecamatan Pancur Batu
1. Luas daerah
Luas kecamatan Pancur Batu adalah 122,53 Km2 atau sekitar 12.253 Hektar (Ha),
yang terdiri dari 25 desa dan 112 dusun, dengan Ibukota Kecamatan terletak di
2. Keadaan alamnya
Kecamatan Pancur Batu pada umumnya mempunyai 2 (dua) iklim musim, yaitu
musim kemarau dan musim hujan yang mana kedua iklim tersebut dipengaruhi
angin laut dan angin pegunungan.
3. Sungai-sungai:
a. Sungai belawan
b. Sungai tengah
c. Sungai tuntungan
d. Sungai bekala
4. Batas-batasnya
Kecamatan Pancur Batu berbatasan dengan:
a. Sebelah Utara : Kecamatan Sunggal dan Kota Medan
b. Sebelah Selatan: Kecamatan Sibolangit
c. Sebelah Timur : Kecamatan Namo Rambe
d. Sebelah Barat : Kecamatan Kutalimbaru
Tabel 3.3.1 Jarak Ibukota Kecamatan ke Kantor Kepala Desa/Kelurahan (Km)
No. Desa/Kelurahan Jarak (Km)
1. Bintang Meriah 10.5
2. Sugau 9
3. Tiang Layar 6
4. Salam Tani 2
5. Namo Riam 5
6. Durin Simbelang A 4
7. Durin Tunggal 8
9. Hulu 1
10. Namo Simpur 0.2
11. Namo Bintang 2
12. Simalingkar A 9
13. Perumnas Simalingkar 9
14. Baru 1.5
15. Lama 1
16. Kampong Tengah 1
17. Namorih 5
18. Durian Jangak 2
19. Tuntungan II 4
20. Tuntungan I 5
21. Gunung Tinggi 12
22. Sei Gelugur 10
23. Suka Raya 8
24. Tanjung Anom 5
25. Sembahe Baru 4
Sumber: Kepala Desa/Kelurahan
Tabel 3.3.2 Luas Desa/Kelurahan dan Persentase Terhadap Kecamatan (Km2)
No Desa/Kelurahan Luas (Km2) Persentase %
1. Bintang Meriah 6.99 5.70
2. Sugau 4.19 3.42
3. Tiang Layar 4.15 3.39
4. Salam Tani 9.74 7.95
5. Namo Riam 5.15 4.20
6. Durin Simbelang A 3.41 3.99
7. Durin Tunggal 9.11 7.43
8. Pertampilen 4.36 3.56
9. Hulu 2.14 1.75
10. Namo Simpur 2.19 1.79
11. Namo Bintang 4.99 4.07
12. Simalingkar A 3.41 2.78
13. Perumnas Simalingkar 1.49 1.22
14. Baru 2.72 2.22
15. Lama 1.68 1.37
16. Kampung Tengah 1.15 0.94
17. Namorih 4.09 3.34
18. Durian Jangak 4.91 4.01
19. Tuntungan II 3.52 2.87
21. Gunung Tinggi 5.09 4.15
22. Sei Gelugur 20.40 16.65
23. Suka Raya 3.92 3.20
24. Tanjung Anom 5.24 4.28
25. Sembahe Baru 3.57 16.65
Jumlah 122.53 100.00
Sumber: Kepala Desa/Kelurahan
Tabel 3.3.3 Klasifikasi Tingkat Perkembangan Desa di Kecamatan Pancur Batu
Tahun 2012
No. Desa swadaya swakarya swasembada
1. Bintang Meriah - - 1
2. Sugau - - 1
3. Tiang Layar - - -
4. Salam Tani - 1 -
5. Namo Riam - - 1
6. Durin Simbelang A - 1 -
7. Durin Tunggal - 1 -
8. Pertampilen - 1 1
9. Hulu - - 1
10. Namo Simpur - - 1
11. Namo Bintang - - 1
12. Simalingkar A - - 1
13. Perumnas Simalingkar - - 1
14. Baru - - 1
15. Lama - - 1
16. Kampong Tengah - - 1
17. Namorih - - -
18. Durian Jangak - 1 -
19. Tuntungan II - - 1
20. Tuntungan I - - 1
21. Gunung Tinggi - 1 -
22. Sei Gelugur - - 1
23. Suka Raya - - 1
24. Tanjung Anom - - 1
25. Sembahe Baru - - 1
Jumlah - 6 19
Tabel 3.3.4 Kategori Tingkat Perkembangan LKMD di Kecamatan Pancur Batu
Tahun 2012
No. Desa Kategori
I
Kategori II
Kategori III
1. Bintang Meriah - 1 -
2. Sugau - 1 -
3. Tiang Layar - 1 -
4 Salam Tani - 1 -
5 Namo Riam - 1 -
6 Durian Simbelang A - 1 -
7 Durian Tunggal - 1 -
8 Pertampilen - 1 -
9 Hulu - - 1
10 Namo Simpur - 1 -
11 Namo Bintang - 1 -
12 Simalingkar A - - 1
13 Perumnas Simalingkar - - -
14 Baru - 1 -
15 Lama - - 1
16 Kampung Tengah - 1 -
17 Namorih - - 1
18 Durian Jangak - 1 -
19 Tuntungan II - - 1
20 Tuntungan I - 1 1
21 Gunung Tinggi - 1 -
22 Sei Glugur - - 1
23 Suka Raya - 1 1
24 Tanjung Anom - - 1
25 Sembahe Baru - - -
Jumlah - 16 9
Sumber: Kepala Desa
Tabel 3.3.5 Banyaknya Dusun/Lingkungan dan Rukun Tetangga di Kecamatan
Pancur Batu 2012
No Desa Dusun/lingkungan Rukun tetangga
1. Bintang Merah 4 5
3. Tiang Layar 3 3
4. Salam Tani 4 3
5. Namo Riam 5 5
6. Durin Simbelang A 5 6
7. Durin Tunggal 5 7
8. Pertampilen 3 3
9. Hulu 5 9
10. Namo Simper 4 3
11. Namo Bintang 5 8
12. Simalingkar A 5 7
13. Perumnas Simalingkar 7 23
14. Baru 5 10
15. Lama 7 13
16. Kampung Tengah 4 6
17. Namorih 3 3
18. Durian Jangak 3 3
19. Tuntungan II 4 10
20. Tuntungan I 4 7
21. Gunung Tinggi 5 5
22. Sei Gelugur 6 13
23. Suka Raya 5 9
24. Tanjung Anom 6 15
25. Sembahe Baru 2 4
Jumlah 112 186
Sumber: Kantor Kecamatan Pancur Batu
3.4 Visi Dan Misi Pembangunan Deli Serdang 2014-2019 Visi
Deli Serdang yang maju, berdaya saing, religious, dan bersatu dalam kebhinekaan
Misi
1. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas.
2. Pengembangan wilayah dan pembangunan infrastruktur yang berwawasan
lingkungan.
4. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama, peran sosial kemasyarakatan dan
budaya daerah.
5. Meningkatkan kinerja kelembagaan pemerintah, profesionalisme aparatur dan
supremasi hukum.
Di kantor Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang memiliki:
I. 10 (Sepuluh) sukses:
1. Mensukseskan peningkatan produksi pangan
2. Mensukseskan pelaksanaan program inpres dan ingub di Medan
3. Mensukseskan kehidupan koperasi
4. Mensukseskan pemecahan masalah kependudukan terutama program tranmigrasi
dan program KB
5. Mensukseskan pemasyarakatan P-4
6. Mensukseskan pelaksanaan kepres nomor 29 dan nomor 30 tahun 1984
7. Mensukseskan pemecahan masalah pertanahan
8. Mensukseskan peningkatan ekspor non migas
9. Mensukseskan lingkungan hidup
10.Mensukseskan pengentasan kemiskinan
II. 6 (Enam) mantap:
1. Pembenahan aparatus
2. Pembinaan masyarakat dalam rangka membentuk manusia seutuhnya
4. Meningkatkan kemampuan daerah agar dapat terwujud titik berat otonomi berada
di daerah tingkat II
5. Pemeliharaan dan perawatan pembangunan
6. Pembinaan stabilitas daerah
III. 4 (Empat) upaya:
1. Peningkatan pendapatan asli daerah
2. Pemantapan fungsi dan peranan LKMD
3. Peningkatan kebersihan dan keindahan kota
4. Peningkatan/ penyempurnaan perlalulintasan
III. 10 (Sepuluh) wajib kecamatan:
1. Kepemimpinan
2. Penguasaan data potensi wilayah
3. Penguasaan tugas dan peraturan yang berlaku
4. Penaataan arsip dan inventarisasi
5. Melaksanakan 5K
6. Peningkatan pendapatan asli daerah
7. Pembinaan kewiraswastaan dan keikutsertaan masyarakat
8. Menggerakkan PKK
9. Pembinaan desa
Tugas dan Fungsi Kecamatan:
a. Koordinasi pemberdayaan masyarakat
b. Ketenteraman dan ketertiban umum
c. Penegakan peraturan perundangan
d. pemeliharaan prasarana dan fasilitas umum
e. Kegiatan pemerintahan
f. Membina pemerintahan desa/kelurahan
g. Pelayanan masyarakat yang belum dilaksanakan desa atau kelurahan
3.5 Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap
hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun
orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung jawab
yang berbeda dalam suatu organisasi.
Untuk menjalankan suatu perusahaan dalam proses pencapaian tujuan, maka
organisasi memegang peranan yang sangat penting. Pada umumnya, setiap organisasi
memiliki struktur organisasi yang memberikan gambaran secara sistematis tentang
hubungan dan kerjasama dari setiap bagian yang ada dalam suatu instansi secara
jelas. Demikian pula halnya dengan kantor Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli
Serdang, memiliki struktur organisasi yang menggambarkan hubungan kerja dan
Berdasarkan bagian struktur organisasi kantor Camat Pancur Batu
Kabupaten Deli Serdang, maka dapat dibuat pendelegasian wewenang dan tanggung
jawab pada masing-masing bagian dalam struktur organisasi kantor, antara lain:
A. Camat
Camat merupakan pimpinan kecamatan sebagai perangkat daerah kabupaten
atau kota. Camat berkedudukan sebagai coordinator penyelenggaraan pemerintah
di wilayah kecamatan, berada di bawah, dan bertanggungjawab kepada bupati
melalui sekretaris daerah kabupaten atau kota. Camat diangkat oleh bupati atau
walikota atas usul sekretaris daerah kabupaten atau kota terhadap pegawai negeri
sipil yang memenuhi syarat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Tugas umum camat, yaitu:
1. Mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat
Tugas camat dalam mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat,
yaitu:
a. Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan
pembangunan lingkup kecamatan dalam forum musyawarah perencanaan
pembangunan di desa/kelurahan dan kecamatan.
b. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit kerja baik
pemerintahan maupun swasta yang mempunyai program kerja dan kegiatan
pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan.
c. Melakukan tugas-tugas lain di bidang pemberdayaan masyarakat sesuai
d. Melaporkan pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja
kecamatan kepada bupatiu/walikota dengan tembusan kepada satuan kerja
perangkat daerah yang membidangi urusan pemberdayaan masyarakat.
2. Mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum
Tugas camat dalam mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman
dan ketertiban umum, yaitu:
a. Melakukan koordinasi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia
dan/atau Tentara Nasional Indonesia mengenai program dan kegiatan
penyelanggaraan ketenteraman dan ketertiban umum di wilayah kecamatan.
b. Melakukan koordinasi dengan pemuka agama yang berada di wilayah kerja
kecamatan untuk mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum
masyarakat di wilayah kecamatan.
c. Melaporkan pelaksanaan pembinaan ketenteraman dan ketertiban kepada
bupati/walikota.
3. Mengoordinasikan penerapan dan penegakkan perarturan perundang-undangan
Tugas camat dalam mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan
perundang-undangan, yaitu:
a. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas
dan fungsinya di bidang penerapan peraturan perundang-undangan.
b. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas
dan fungsinya dibidang penegakan peraturan perundang-undangan
c. Melaporkan pelaksanaan penerapan dan penegakan peraturan
perundang-undangan di wilayah kecamatan kepada bupati/walikota.
4. Mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum
Tugas camat dalam mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas
pelayanan umum, yaitu:
a. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah atau instansi
vertikal yang tugas dan fungsinya di bidang pemeliharaan prasarana dan
fasilitas pelayanan.
b. Melakukan koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan
pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umu.
c. Melaporkan pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan
umum di wilayah kecamatan kepada bupati/walikota.
5. Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat
kecamatan.
Tugas camat dalam mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan
di tingkat kecamatan, yaitu:
a. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi
vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan.
b. Melakukan koordinasi dan sinkroniasi perencanaan dengan satuan kerja
perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan.
c. Melakukan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat
d. Melaporkan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan
kepada bupati/walikota.
6. Membina penyelenggaraan pemerintah desa atau kelurahan
Tugas camat membina penyelenggaraan pemerintah desa atau kelurahan, yaitu:
a. Melakukan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintahan
desa atau kelurahan.
b. Memberikan bimbingan, supervise, fasilitasi, dan konsultasi pelaksanaan
administrasi desa atau kelurahan.
c. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kepala desa atau kelurahan.
d. Melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintah desa atau kelurahan di
tingkat kecamatan.
e. Melaporkan pelaksanaan membina penyelenggaraan pemerintah desa atau
kelurahan di tingkat kecamatan kepada bupati/walikota.
7. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan
yang belum dapat melaksanakan pemerintah desa atau kelurahan
Tugas camat dalam melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang
lingkup tugasnya dan yang belum dapat melaksanakan pemerintah desa atau
kelurahan, yaitu:
a. Melakukan perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di
kecamatan.
b. Melakukan percepatan pencapaian standar pelayanan minimal di wilayahnya.
c. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan
d. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di
wilayah kecamatan.
e. Melaporkan pelaksanaan kegiatan pelayanan masyarakat di wilayah
kecamatan kepada bupati/walikota.
B. Sekretaris Camat
Sekretaris camat yang biasanya disingkat sekcam adalah pimpinan
sekretariat kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya bertanggungjawab
kepada camat. Sekretariat kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan
urusan umum, penyusunan perencanaan, pengelolaan admiinistrasi keuangan dan
kepegawaian.
Dalam melaksanakan tugas, sekretaris camat mempunyai fungsi, yaitu:
a. Menghimpun kebijakan teknis di bidang penyusunan program, keuangan,
kepegawaian, umum, dan kearsipan sesuai kebutuhan sebagai dasar
pelaksanaan tugas.
b. Menyusun rencana kegiatan unit sesuai kebutuhan untuk menjadi program
unit.
c. Melaksanakan tugas pengelolaan dan administrasi keuangan berdasarkan
pedoman untuk peningkatan pelayanan.
d. Melaksanakan tugas pengelolaan administrasi keuangan berdasarkan pedoman
untuk tertibnya administrasi keuangan.
e. Melaksanakan tugas pengelolaan administrasi keuangan berdasarkan petunjuk
pelaksanaan atau petunjuk teknis untuk tertibnya penataan administrasi
f. Melaksanakan tugas pengelolaan perlengkapan dan kearsipan sesuai kebutuhan
untuk kelancaran kegiatan unit.
g. Melakukan pembinaan pegawai secara berkala untuk peningkatan kinerja
aparatur.
h. Mengonsultasikan tugas dengan atasan secara lisan maupun tertulis untuk
beroleh petunjuk.
i. Mendistribusikan tugas kepada bawahan secara berkala sebagai bahan
evaluasi.
j. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran
kedinasan
C. Kasubag Umum
Sub bagian umum adalah unsur staf yang dipimpin oleh seorang kepala sub
bagian yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada sekretaris
yang mempunyai tugas-tugas sebagai berikut:
a. Melkaukan pengelolaan urusan surat-menyurat, pengetikan, penggandaan dan
tata usaha kearsipan.
b. Melakukan pengurusan adimintrasi perjalanan dinas dan tugas-tugas
kehumasan.
c. Melakukan pengelolaan urusan organisasi dan tatalaksana.
d. Melakukan urusan kepegawaian.
e. Mengumpulkan menginventarisir dan mensistematiskan data dalam rangka
perumusan dan penyusunan program.
g. Menyiapkan bahan dalam rangka menyusun rencana program serta
bahan-bahan rapat koordinasi.
h. Mempelajari dan menganalisa realisasi hasil kegiatan dan permasalahan
dengan memperhatikan program dan rencana kerja.
i. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan
hasil-hasilnya.
j. Menyusun hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan dan permasalahan sebagai
bahan penyusunan program dan kegiatan kantor.
k. Menyiapkan bahan publikasi program dan hasil-hasilnya bagi masyarakat luas.
l. Membantu mengkoordinasikan penyusunan rencana strategis dan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
D. Kasubag Program
a. Sub bagian program dipimpin oleh seorang kepala sub bagian
b. Kepala sub bagian program mempunyai tugas pokok merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan
dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program kerja kecamatan.
c. Dalam melaksanakan tugas pokok ini, kepala sub bagian program
menyelenggarakan fungsi:
1. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan
dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program rencana
2. Penyusunan rencana operasional dan koordinasi kegiatan dan program
kerja kecamatan.
3. Pengkoordinasian rencana dan program kegiatan perangkat daerah lainnya
di wilayah kecamatan.
4. Pelaksanaan fasilitasi penyusunan rencana penyelenggaraan pemerintah
melalui proses musyawarah perencanaan pembangunan.
5. Pelaksanaan penyusunan rencana strategi kecamatan.
6. Pelaksanaan penyusunan rancangan peraturan penunjang pelaksanaan
tugas.
7. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan tugas.
8. Fasilitas pembinaan dan pengendalian kegiatan serta program yang
dilaksanakan perangkat daerah di kecamatan.
9. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya.
10.Pelaksanaan koordinasi penyusunan program dengan sub unit kerja
lainnya di linglungan kecamatan.
E. Kasubag Keuangan
Sub bagian keuangan mempunyai tugas, yaitu:
a. Menyusun rencana kegiatan sub bagian keuangan.
b. Melaksanakan admnistrasi keuangan yang meliputi pembukuan
c. Menyelengarakan penyusunan laporan dan pertanggung jawaban
penyelenggaraan satuan kerja.
d. Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis kecamatan.
e. Menghimpun mengolah data dan menyusun program kerja sub bagian
kuangan.
f. Melaksanakan pengurusan biaya perpindahan pegawai dang anti rugi gaji
pegawai serta pembayaran hak-hak keuangan lainnya.
g. Melaksanakan evaluasi keuangan terhadap hasil pelaksanaan program dan
rencana strategis kecamatan.
h. Mengkomplikasikan dan penyusunan laporan hasil laporan perencanaan dan
laporan akuntabilitas kecamatan.
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan
bidang tugasnya.
F. Kasi Pemerintahan
Seksi pemerintahan mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan
penyelenggaraan kegiatan pemerintah di tingkat kecamatan, membina
penyelenggaraan pemerintah desa atau kelurahan.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, seksi pemerintahan
mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi
b. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dengan satuan kerja
perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan
pemerintahan.
c. Melakukan evaluasi dan melaporkan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan
di tingkat kecamatan kepada bupati.
d. Melakukan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintah desa
atau kelurahan.
e. Memberikan hubungan, suvervisi, fasilitas, dan konsultasi pelaksanaan
administrasi desa atau kelurahan.
f. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kepala desa atau kelurahan.
g. Melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan desa atau kelurahan di
tingkat kecamatan.
h. Melaporkan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
pemerintahan desa atau kelurahan serta administrasi pertanahan.
G. Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum
Seksi keamanan dan ketertiban umum adalah unsur pelaksana pemerintah
kecamatan di bidang penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umu yang
berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada camat.
Seksi keamanan dan ketertiban umum mempunyai tugas pokok
mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum.
Upaya penyelenggaraan tugas pokok tersebut, seksi tartib mempunyai fungsi
a. Melakukan koordinasi dengan kepolisian negara republik Indonesia dan
Tentara nasional Indonesia mengenai program dan kegiatan penyelenggaraan
ketenteraman dan ketertiban umum di wilayah kecamatan.
b. Melakukan koordinasi dengan pemuka agama yang berada di wilayah kerja
kecamatan untuk mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum masyarakat
di wilayah kecamatan.
c. Melaporkan pelaksanan pembinaanketenteraman dan ketertiban kepada camat.
H. Kasi Pemberdayaan Masyarakat
Seksi pemberdayaan masyarakat mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas camat dalam menyiapkan bahan mulai proses perencanaan,
pengorganisasian tugas dan pelaksanaaannya, pemantauan, pengevaluasian, serta
pelaporan mengenai pemberdayaan masyarakat berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Rincian tugas seksi pemberdayaan masyarakat, yaitu:
a. Merencanakan kegiatan seksi pemberdayaan masyarakat berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Memberikan petunujuk kepada para bawahan di lingkungan seksi
pemberdayaan masyarakat agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektivitas pelaksanaan
tugas.
c. Membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan seksi
pemberdayaan masyarakat dengan memberikan arahan baik secara lisan
d. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, dan mengontrol hasil kerja para bawahan
di lingkungan seksi pemberdayaan masyarakat guna penyempurnaan lebih
lanjut.
e. Menilai prestasi kerja para bawahan di lingkungan seksi pemberdayaan
masyarakat berdasarkan hasil yang telah dicapai untuk dipergunakan sebagai
bahan dalam peningkatan karier.
f. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan
teknis, pedoman, dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan tugas seksi pemberdayaan masyarakat sebagai pedoman
landasan kerja.
g. Menyiapkan bahan-bahan dalam rangka menyusun kebijakan, pedoman, dan
petunjuk teknis mengenai bidang seksi pemberdayaan masyarakat.
h. Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan
denganbidang tugas seksi pemberdayaan masyarakat dan menyiapkan
bahan-bahan dalam rangka pemecahan masalah.
i. Melakukan penyusunan laporan pelaksanaan tugas dengan cara mencari,
mengumpulkan, menghimpun, mensistematiskan atau mengolah data dan
informasi yang berhubungan dengan bidang tugas.
j. Menyiapkan bahan untuk pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan
unit kerja baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja dan
k. Menyiapkan bahan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan
masyarakat di wilayah kecamatan baik yang dilakukan oleh unit kerja
pemerintah maupun swasta.
l. Menyiapkan pelaksanaan tugas-tugas lain di bidang pemberdayaan masyarakat
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
m. Menyiapkan pelaporan pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat di
wilayah kerja kecamatan kepada walikota dengan tembusan kepada satuan
kerja perangkat daerah yang membidangi pemberdayaan masyarakat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
I. Kasi Kebersihan
Seksi kebersihan mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana dan
penyelenggaraan pengelolaan kebersihan di wilayah kecamatan.
Seksi kebersihan mempunyai fungsi, yaitu:
a. Menyusun rencana dan program kerja berdasarkan tugas pokok dan
fungsinya.
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidangnya.
c. Memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan
lancar.
d. Menilai hasil kerja bawahan dengan cara mengevaluasi hasil pelaksanaan
tugas.
e. Menyusun bahan penyelenggaraanpengelolaan kebersihan di wilayah
kecamatan.
g. Melaksanakan koordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Kebersihan
h. Melaksanakan koordisinasi kerjasama dengan lembaga masyarakat.
i. Menyiapkan bahan dalam memberdayakan masyarakat dalam hal kebersihan
j. Melaksanakan administrasi pemberian rekomendasi dan perizinan yang
bersesuaian dengan tugas pokok dan fungsinya.
k. Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala berdasarkan tugas pokok
dan fungsinya.
l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.
J. Kasi Kesejahteraan Sosial
Seksi kesejahteraan sosial adalah unsur pelaksana pemerintah kecamatan di
bidang penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang berada di bawah dan
bertanggungjawab langusung kepada camat.
Seksi kesejahteraan sosial mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan
penyelenggaraan kegiatan di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, tenaga kerja
dan transmigrasi, pemberdayaan perempuan, keluarga berencana dan agama di
tingkat kecamatan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, seksi
kesejahteraan sosial mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Melakukan pengumpulan bahan penyusun pedoman dan petunjuk teknis
pembinaan di bidang agama, termasuk urusan haji, serta pendidikan dan
kesehatan di kecamatan.
b. Melakukan pengumpulan bahan penyusun pedoman dan petunjuk teknis
pembinaan di bidang sosial, tenaga kerja, dan transmigrasi untuk
c. Melakukan pengumpulan bahan penyusun pedoman dan petunjuk teknis
pembinaan di bidang pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana di
kecamatan.
d. Melaporkan pelaksanaan kegiatan kesejahteraan sosial di wilayah kecamatan
BAB IV
PENYAJIAN DATA
Dalam bab ini, peneliti akan menguraikan data-data yang telah di dapat
peneliti selama melakukan penelitian sebagai berikut:
4.1 Identitas Responden
Dalam penelitian ini, setiap responden diberi identitas berdasarkan jenis
kelamin, umur, tingkat pendidikan, dan masa kerja. Untuk mengetahui distribusi
identitas responden berdasarkan kategori identitas yang telah disebutkan, maka dibuat
table distribusi sebagai berikut yang terdiri dari 4 tabel, yaitu:
4.1.1 Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, maka identitas responden dalam penelitian ini
umumnya adalah wanita, yang data selengkapnya dapat dilihat pada table dibawah
ini:
Tabel 1: Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Presentase (%)
Laki-laki 16 45.7
Perempuan 19 54.3
Total 35 100
Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang berjenis
perempuan berjumlah 19 orang (54.3%). Dengan demikian dapat dilihat bahwa
jumlah responden perempuan lebih banyak dari jumlah responden laki-laki.
4.1.2 Umur
Bila dilihat identitas responden berdasarkan umur, maka responden dalam
penelitian ini yang lebih banyak adalah berusia 51-60 tahun, yang data selengkapnya
dapat dilihat pada table dibawah ini:
Tabel 2: Distribusi responden berdasarkan umur
Umur Frekuensi Presentase (%)
10-19 tahun 20-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun
0 9 8 5 13
0 25.8 22.8 14.3 37.1
Total 35 100
Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang berumur
antara 10-19 tahun berjumlah 0 orang (0%), responden yang berumur antara 20-30
tahun berjumlah 9 orang (25.8%), responden yang berumur antara 31-40 tahun
berjumlah 8 orang (22.8%), responden yang berumur antara 41-50 tahun berjumlah 5
orang (14.3%), responden yang berumur antara 51-60 tahun berjumlah 13 orang
4.1.3 Tingkat Pendidikan
Bila dilihat identitas responden dari tingkat pendidikan, maka umumnya
tingkat pendidikan responden dalam penelitian ini adalah SLTA, yang data
[image:30.612.112.534.255.356.2]selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3: Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan
Pendidikan Frekuensi Presentase (%)
SLTP SLTA Diploma Sarjana Pasca Sarjana
2 23
2 6 2
5.7 65.7
5.7 17.2
5.7
Total 35 100
Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang tamat SLTP
berjumlah 2 orang (5.7%), responden yang tamat SLTA berjumlah 23 orang (65.7%),
responden yang tamat diploma berjumlah 2 orang (5.7%), responden yang tamat
sarjana berjumlah 6 orang (17.2%), responden yang tamat pasca sarjana berjumlah 2
orang (5.7%)
4.1.4 Masa Kerja
Bila dilihat identitas responden berdasarkan masa kerja, maka responden
dalam penelitian ini yang lebih banyak masa kerjanya adalah berusia lebih dari 20
Tabel 4: Distribusi responden berdasarkan masa kerja
Masa Kerja Frekuensi Presentase
0-5 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun 16-20 tahun
Lebih dari 20 tahun
5 6 8 5 11
14.3 17.2 22.8 14.3 31.4
Total 35 100
Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang masa
kerjanya antara 0-5 tahun berjumlah 5 orang (14.3%), responden yang masa kerjanya
antara 6-10 tahun berjumlah 6 orang (17.2%), responden yang masa kerjanya antara
11-15 tahun berjumlah 8 orang (22.8%), responden yang masa kerjanya antara 16-20
tahun berjumlah 5 orang (14.3%), responden yang masa kerjanya lebih dari 20 tahun
berjumlah 11 orang (31.4%).
4.2 Pelaksanaan Pengawasan di Kantor Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang (Variabel X)
Pada bagian ini, peneliti akan menguraikan bagaimana pelaksanaan
pengawasan di Kantor Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Hal ini
dapat dilihat dari indikator-indikator, yaitu pemantauan, pemeriksaan, dan tindakan
koreksi.
Dari hasil jawaban responden mengenai pelaksanaan pengawasan penulis
4.2.1 Pemantauan
Di dalam indikator pemantauan terdapat beberapa pertanyaan yang menjadi
sumber untuk pemantauan oleh pimpinan meliputi pemantauan tugas, mengingatkan
tugas selesai tepat pada waktunya, dan mengetahui permasalahan dalam melakukan
tugas.
Pemantuan tugas atau pekerjaan
Untuk pertanyaan yang pertama adalah mengenai pemantauan yang dilakukan
oleh pimpinan dalam pengaruhnya terhadap tugas atau pekerjaan yang dilakukan.
Dan umumnya responden menyatakan selalu, agar pimpinan memeriksa langsung
perihal atau orangnya sendiri bagian mana peristiwanya terjadi dan dimana bawahan
itu bertugas. Keterangan selanjutnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5: Jawaban reponden tentang pemantauan pimpinan terhadap tugas
Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)
5 4 3 2 1 Selalu Jarang Sangat jarang Pernah Tidak pernah 28 3 0 4 0 80.0 8.6 0 11.4 0
Total 35 100
Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan
bahwa pimpinan selalu memantau agar terpengaruh terhadap tugas atau pekerjaan dan
agar pimpinan memeriksa langsung perihal atau orangnya sendiri bagian mana
peristiwanya terjadi dan dimana bawahan itu bertugas sebanyak 28 responden
sangat jarang sebanyak 0 responden (0%), yang menyatakan pernah sebanyak 4
responden (11.4%), yang menyatakan tidak pernah sebanyak 0 responden (0%).
Mengingatkan agar tugas yang diberikan selesai tepat pada waktunya
Jawaban responden dalam hal ini pimpinan mengingatkan agar tugas yang
diberikan selsai tepat pada waktunya adalah para responden umumnya menyatakan
selalu mengingatkan tugas selesai pada waktunya. Keterangan selanjutnya dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 6: Jawaban responden tentang pimpinan mengingatkan agar tugas selesai tepat pada waktunya
Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)
5 4 3 2 1
Selalu Jarang
Sangat jarang Pernah Tidak pernah
31 3 0 1 0
88.6 8.6
0 2.8
0
Total 35 100
Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan
selalu mengingatkan tugas sebanyak 31 responden (88.6%). yang menyatakan jarang
mengingatkan tugas sebanyak 3 responden (8.6%), yang menyatakan sangat jarang
mengingatkan tugas sebanyak 0 responden (0%), yang menyatakan pernah sebanyak
1 responden (2.8%), yang menyatakan tidak pernah mengingatkan sebanyak 0
[image:33.612.109.535.372.479.2]Mengetahui permasalahan dalam melakukan tugas atau pekerjaan
Jawaban responden dalam hal ini para responden umumnya menyatakan
bahwa pimpinan selalu mengetahui permasalahan dalam melakukan tugas atau
pekerjaan. Keterangan selanjutnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 7: Jawaban responden tentang pimpinan mengetahui permasalahan dalam melakukan tugas atau pekerjaan
Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)
5 4 3 2 1 Selalu Jarang Sangat jarang Pernah Tidak pernah 19 10 0 6 0 54.3 28.6 0 17.1 0
Total 35 100
Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan
bahwa pimpinan selalu mengetahui permasalahan dalam melakukan tugas sebanyak
19 responden (54.2%), yang menyatakan jarang mengetahui permasalahan sebanyak
10 responden (28.6%), yang menyatakan sangat jarang mengetahui permasalahan
sebanyak 0 responden (0%), yang menyatakan pernah mengetahui permasalahan
sebanyak 6 responden (17.1%), yang menyatakan tidak pernah mengetahui
permasalahan sebanyak 0 responden (0%).
4.2.2 Pemeriksaan
Indikator dari pemeriksaan berisi beberapa pertanyaan yang menjadi sumber
[image:34.612.108.538.280.390.2]pencatatan, penyelidikan, dan penelaahan secara cermat dan sistematis serta melalui
penilaian terhadap segala yang ada kaitannya dengan pekerjaan.
Memberikan hasil laporan tugas atau pekerjaan kepada pimpinan
Pada umumnya responden menyatakan bahwa selalu memberikan hasil
laporan kepada pimpinan. Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:
Tabel 8: Jawaban responden tentang memberikan hasil laporan tugas atau pekerjaan kepada pimpinan
Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)
5 4 3 2 1 Selalu Jarang Sangat jarang Pernah Tidak pernah 31 2 0 0 2 88.6 5.7 0 0 5.7
Total 35 100
Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan
bahwa selalu memberikan hasil laporan tugas kepada pimpinan sebanyak 31
responden (88.6%), yang menyatakan jarang memberikan hasil laporan tugas kepada
pimpinan sebanyak 2 responden (5.7%), yang menyatakan sangat jarang memberikan
hasil laporan tugas kepada pimpinan sebanyak 0 responden (0%), yang menyatakan
pernah memberikan hasil laporan tugas sebanyak 0 responden (0%), yang
menyatakan tidak pernah memberikan hasil laporan tugas kepada pimpinan sebanyak
[image:35.612.108.539.345.448.2]Melaporkan hasil pekerjaan sesuai dengan ketetntuan yang ditetapkan oleh pimpinan
Pada umumunya responden menyatakan bahwa selalu melaporkan hasil
pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pimpinan. Keterangan
[image:36.612.111.534.309.407.2]selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 9: Jawaban responden tentang melaporkan hasil pekerjaan sesuai dengan ketetntuan yang ditetapkan oleh pimpinan
Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)
5 4 3 2 1 Selalu Jarang Sangat jarang Pernah Tidak pernah 30 1 0 3 1 85.7 2.9 0 8.5 2.9
Total 35 100
Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan
bahwa selalu melaporkan hasil pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
oleh pimpinan sebanyak 30 responden (85.7%), yang menyatakan jarang melaporkan
hasil pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pimpinan sebanyak 1
responden (2.9%), yang menyatakan sangat jarang memberikan hasil laporan tugas
kepada pimpinan sebanyak 0 responden (0%), yang menyatakan pernah memberikan
hasil laporan tugas kepada pimpinan sebanyak 3 responden (8.5%), yang menyatakan
tidak pernah memberikan hasil laporan tugas kepada pimpinan sebanyak 1 responden
Memeriksa kembali hasil kerja oleh pimpinan
Pada umumunya responden menyatakan bahwa selalu memeriksa kembali
hasil kerja oleh pimpinan. Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:
Tabel 10: Jawaban responden tentang memeriksa kembali hasil kerja oleh pimpinan
Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)
5 4 3 2 1
Selalu Jarang
Sangat jarang Pernah Tidak pernah
21 7 0 6 1
60.0 20.0 0 17.1
2.9
Total 35 100
Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan
bahwa selalu memeriksa kembali hasil kerja oleh pimpinan sebanyak 21 responden
(60.0%), yang menyatakan jarang memeriksa kembali hasil kerja oleh pimpinan
sebanyak 7 responden (20.0%), yang menyatakan sangat jarang memeriksa kembali
hasil kerja oleh pimpinan sebanyak 0 responden (0%), yang menyatakan pernah
memeriksa kembali hasil kerja oleh pimpinan sebanyak 6 responden (17.1%), yang
menyatakan tidak pernah memeriksa kembali hasil kerja oleh pimpinan sebanyak 1
[image:37.612.108.538.280.391.2]Pimpinan memberikan penilaian atas hasil kerja
Pada umumunya responden menyatakan bahwa selalu pimpinan memberikan
penilaian atas hasil kerja. Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:
Tabel 11: Jawaban responden tentang pimpinan memberikan penilaian atas hasil kerja
Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)
5 4 3 2 1
Selalu Jarang
Sangat jarang Pernah Tidak pernah
13 10 1 10
1
37.1 28.5 2.9 28.6
2.9
Total 35 100
Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan
bahwa selalu pimpinan memberikan penilaian atas hasil kerja sebanyak 13 responden
(37.1%), yang menyatakan jarang pimpinan memberikan penilaian atas hasil kerja
sebanyak 10 responden (28.5%), yang menyatakan sangat jarang pimpinan
memberikan penilaian atas hasil kerja sebanyak 1 responden (2.9%), yang
menyatakan pernah pimpinan memberikan penilaian atas hasil kerja sebanyak 10
responden (28.6%), yang menyatakan tidak pernah pimpinan memberikan penilaian
[image:38.612.108.538.280.391.2]Laporan hasil kerja tentang kemungkinan dan hambatan dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan
Pada umumunya responden menyatakan bahwa selalu laporan hasil kerja
tentang kemungkinan dan hambatan dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan.
[image:39.612.108.538.308.407.2]Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 12: Jawaban responden tentang laporan hasil kerja tentang kemungkinan dan hambatan dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan
Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)
5 4 3 2 1 Selalu Jarang Sangat jarang Pernah Tidak pernah 17 8 0 7 3 48.6 22.8 0 20.0 8.6
Total 35 100
Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan
bahwa selalu laporan hasil kerja tentang kemungkinan dan hambatan dalam
melaksanakan tugas atau pekerjaan sebanyak 17 responden (48.6%), yang
menyatakan jarang laporan hasil kerja tentang kemungkinan dan hambatan dalam
melaksanakan tugas atau pekerjaan sebanyak 8 responden (22.8%), yang menyatakan
sangat jarang laporan hasil kerja tentang kemungkinan dan hambatan dalam
melaksanakan tugas atau pekerjaan sebanyak 0 responden (0%), yang menyatakan
pernah laporan hasil kerja tentang kemungkinan dan hambatan dalam melaksanakan
tugas atau pekerjaan sebanyak 7 responden (20.0%), yang menyatakan tidak pernah
4.2.3 Tindakan koreksi
Indikator dari pemeriksaan berisi beberapa pertanyaan yang menjadi sumber
untuk mengukur segala upaya yang dilakukan pimpinan untuk memperbaiki
kesalahan-kesalahan atau penyimpangan yang dilakukan bawahan.
Pimpinan memberikan saran mengenai tugas/pekerjaan yang akan dilaksanakan
Pada umumunya responden menyatakan bahwa selalu pimpinan memberikan
saran mengenai tugas/pekerjaan yang akan dilaksanakan. Keterangan selengkapnya
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 13: Jawaban responden tentang pimpinan memberikan saran mengenai tugas/pekerjaan yang akan dilaksanakan
Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)
5 4 3 2 1 Selalu Jarang Sangat jarang Pernah Tidak pernah 17 11 0 7 0 48.6 31.4 0 20.0 0
Total 35 100
Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan
bahwa selalu pimpinan memberikan saran mengenai tugas/pekerjaan yang akan
dilaksanakan sebanyak 17 responden (48.6%), yang menyatakan jarang pimpinan
memberikan saran mengenai tugas/pekerjaan yang akan dilaksanakan sebanyak 11
mengenai tugas/pekerjaan yang akan dilaksanakan sebanyak 0 responden (0%), yang
menyatakan pernah pimpinan memberikan saran mengenai tugas/pekerjaan yang akan
dilaksanakan sebanyak 7 responden (20.0%), yang menyatakan tidak pernah
pimpinan memberikan saran mengenai tugas/pekerjaan yang akan dilaksanakan
sebanyak 0 responden (0%).
Saran-saran yang disampaikan pimpinan sering datang terlambat
Pada umumunya responden menyatakan bahwa jarang saran-saran yang
disampaikan pimpinan sering datang terlambat. Keterangan selengkapnya dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 14: Jawaban responden tentang saran-saran yang disampaikan pimpinan sering datang terlambat
Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)
5 4 3 2 1 Selalu Jarang Sangat jarang Pernah Tidak pernah 2 15 5 7 6 5.7 42.9 14.3 20.0 17.1
Total 35 100
Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan
bahwa selalu saran-saran yang disampaikan pimpinan datang terlambat sebanyak 2
responden (5.7%), yang menyatakan jarang saran-saran yang disampaikan pimpinan
sering datang terlambat sebanyak 15 responden (42.9%), yang menyatakan sangat
responden (14.3%), yang menyatakan pernah saran-saran yang disampaikan pimpinan
sering datang terlambat sebanyak 7 responden (20.0%), yang menyatakan tidak
pernah saran-saran yang disampaikan pimpinan sering datang terlambat sebanyak 6
responden (17.1%).
Pimpinan memberikan tindakan perbaikan dalam melaksanakan tugas/pekerjaan
Pada umumunya responden menyatakan bahwa sangat jarang pimpinan
memberikan tindakan perbaikan dalam melaksanakan tugas/pekerjaan. Keterangan
selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 15: Jawaban responden tentang pimpinan memberikan tindakan perbaikan dalam melaksanakan tugas/pekerjaan
Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)
5 4 3 2 1 Selalu Jarang Sangat jarang Pernah Tidak pernah 5 1 10 16 3 14.3 2.8 28.6 45.7 8.6
Total 35 100
Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan
bahwa selalu pimpinan memberikan tindakan perbaikan dalam melaksanakan
tugas/pekerjaan sebanyak 5 responden (14.3%), yang menyatakan jarang pimpinan
memberikan tindakan perbaikan dalam melaksanakan tugas/pekerjaan sebanyak 1
perbaikan dalam melaksanakan tugas/pekerjaan sebanyak 10 responden (28.6%),
yang menyatakan pernah pimpinan memberikan tindakan perbaikan dalam
melaksanakan tugas/pekerjaan sebanyak 16 responden (45.7%), yang menyatakan
tidak pernah pimpinan memberikan tindakan perbaikan dalam melaksanakan
tugas/pekerjaan sebanyak 3 responden (8.6%).
Pimpinan memberikan secara langsung perbaikan tugas-tugas
Pada umumunya responden menyatakan bahwa pernah pimpinan
memberikan secara langsung perbaikan tugas-tugas. Keterangan selengkapnya dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 16: Jawaban responden tentang pimpinan memberikan secara langsung perbaikan tugas-tugas
Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)
5 4 3 2 1 Selalu Jarang Sangat jarang Pernah Tidak pernah 5 6 7 14 3 14.3 17.1 20.0 40.0 8.6
Total 35 100
Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan
bahwa selalu pimpinan memberikan secara langsung perbaikan tugas-tugas sebanyak
5 responden (14.3%), yang menyatakan jarang pimpinan memberikan secara
langsung perbaikan tugas-tugas sebanyak 6 responden (17.1%), yang menyatakan
7 responden (20.9%), yang menyatakan pernah pimpinan memberikan secara
langsung perbaikan tugas-tugas sebanyak 14 responden (40.%), yang menyatakan
tidak pernah pimpinan memberikan secara langsung perbaikan tugas-tugas sebanyak
3 responden (8.6%).
Perbaikan yang dilakukan pimpinan dapat mengurangi terjadinya penyimpangan
Pada umumunya responden menyatakan bahwa jarang perbaikan yang
dilakukan pimpinan dapat mengurangi terjadinya penyimpangan. Keterangan
selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 17: Jawaban responden tentang perbaikan yang dilakukan pimpinan dapat mengurangi terjadinya penyimpangan
Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)
5 4 3 2 1 Selalu Jarang Sangat jarang Pernah Tidak pernah 12 20 0 1 2 34.3 57.1 0 2.9 5.7
Total 35 100
Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan
bahwa selalu perbaikan yang dilakukan pimpinan dapat mengurangi terjadinya
penyimpangan sebanyak 12 responden (34.3%), yang menyatakan jarang perbaikan
yang dilakukan pimpinan dapat mengurangi terjadinya penyimpangan sebanyak 20
pimpinan dapat mengurangi terjadinya penyimpangan sebanyak 0 responden (0%),
yang menyatakan pernah perbaikan yang dilakukan pimpinan dapat mengurangi
terjadinya penyimpangan sebanyak 1 responden (2.9%), yang menyatakan tidak
pernah perbaikan yang dilakukan pimpinan dapat mengurangi terjadinya
penyimpangan sebanyak 2 responden (5.7%).
Teguran dari pimpinan dapat memperkecil kesalahan tugas/pekerjaan yang dilakukan
Pada umumunya responden menyatakan bahwa jarang teguran dari pimpinan
dapat memperkecil kesalahan tugas/pekerjaan yang dilakukan. Keterangan
selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 18: Jawaban responden tentang teguran dari pimpinan dapat memperkecil kesalahan tugas/pekerjaan yang dilakukan
Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)
5 4 3 2 1 Selalu Jarang Sangat jarang Pernah Tidak pernah 5 25 3 0 2 14.3 71.4 8.6 0 5.7
Total 35 100
Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan
bahwa selalu teguran dari pimpinan dapat memperkecil kesalahan tugas/pekerjaan
yang dilakukan sebanyak 5 responden (14.3%), yang menyatakan jarang teguran dari
responden (71.4%), yang menyatakan sangat jarang teguran dari pimpinan dapat
memperkecil kesalahan tugas/pekerjaan yang dilakukan sebanyak 3 responden
(8.6%), yang menyatakan pernah teguran dari pimpinan dapat memperkecil kesalahan
tugas/pekerjaan yang dilakukan sebanyak 0 responden (0%), yang menyatakan tidak
pernah teguran dari pimpinan dapat memperkecil kesalahan tugas/pekerjaan yang
dilakukan sebanyak 2 responden (5.7%).
Teladan dari pimpinan dalam melaksanakan pengawasan
Pada umumunya responden menyatakan bahwa jarang teladan dari pimpinan
dalam melaksanakan pengawasan. Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Tabel 19: Jawaban responden tentang teladan dari pimpinan dalam melaksanakan pengawasan
Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)
5 4 3 2 1 Selalu Jarang Sangat jarang Pernah Tidak pernah 17 18 0 0 0 48.6 51.4 0 0 0
Total 35 100
Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan
bahwa selalu teladan dari pimpinan dalam melaksanakan pengawasan sebanyak 17
responden (48.6%), yang menyatakan jarang teladan dari pimpinan dalam
jarang teladan dari pimpinan dalam melaksanakan pengawasan sebanyak 0 responden
(0%), yang menyatakan pernah teladan dari pimpinan dalam melaksanakan
pengawasan sebanyak 0 responden (0%), yang menyatakan tidak pernah teladan dari
pimpinan dalam melaksanakan pengawasan sebanyak 0 responden (0%).
4.3 Disiplin Kerja Pegawai di kantor Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang (Variabel Y)
Pada bagian ini peneliti akan menguraikan bagaimana disiplin kerja pegawai
di Kantor Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Hal ini dapat dilihat dari
indikator-indikator, yaitu kepatuhan, ketaatan, kehematan, ketertiban, dan
kesopanan.
4.3.1 Kepatuhan
Di dalam indikator kepatuhan terdapat beberapa pertanyaan yang menjadi
sumber untuk mengukur kepatuhan terhadap peraturan organisasi, memperhatikan
dan melaksanakan segala tugas dan apa yang diperintahkan oleh atasan.
Meneliti ulang hasil tugas/pekerjaan
Pada umumunya responden menyatakan bahwa selalu meneliti ulang hasil
Tabel 20: Jawaban responden tentang meneliti ulang hasil tugas/pekerjaan
Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)
5 4 3 2 1
Selalu Jarang
Sangat jarang Pernah Tidak pernah
32 2 0 1 0
91.4 5.7
0 2.9
0
Total 35 100
Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan
bahwa selalu meneliti ulang hasil tugas/pekerjaan sebanyak 32 responden (91.4%),
yang menyatakan jarang meneliti ulang hasil tugas/pekerjaan sebanyak 2 responden
(5.7%), yang menyatakan sangat jarang meneliti ulang hasil tugas/pekerjaan
sebanyak 0 responden (0%), yang menyatakan pernah meneliti ulang hasil
tugas/pekerjaan sebanyak 1 responden (2.9%), yang menyatakan tidak pernah
meneliti ulang hasil tugas/pekerjaan sebanyak 0 responden (0%).
Menyelesaikan tugas/pekerjaan yang diberikan pimpinan dengan baik
Pada umumunya responden menyatakan bahwa selalu menyelesaikan
tugas/pekerjaan yang diberikan pimpinan dengan baik. Keterangan selengkapnya
Tabel 21: Jawaban responden tentang menyelesaikan tugas/pekerjaan yang diberikan pimpinan dengan baik
Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)
5 4 3 2 1
Selalu Jarang
Sangat jarang Pernah Tidak pernah
31 2 0 2 0
88.6 5.7
0 5.7
0
Total 35 100
Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan
bahwa selalu menyelesaikan tugas/pekerjaan yang diberikan pimpinan dengan baik
sebanyak 31 responden (88.6%), yang menyatakan jarang menyelesaikan
tugas/pekerjaan yang diberikan pimpinan dengan baik sebanyak 2 responden (5.7%),
yang menyatakan sangat jarang menyelesaikan tugas/pekerjaan yang diberikan
pimpinan dengan baik sebanyak 0 responden (0%), yang menyatakan pernah
menyelesaikan tugas/pekerjaan yang diberikan pimpinan dengan baik sebanyak 2
responden (5.7%), yang menyatakan tidak pernah menyelesaikan tugas/pekerjaan
yang diberikan pimpinan dengan baik sebanyak 0 responden (0%).
Mengerti kewajiban dalam melaksanakan tugas
Pada umumunya responden menyatakan bahwa jarang mengerti kewajiban
dalam melaksanakan tugas. Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada tabel
Tabel 22: Jawaban responden tentang mengerti kewajiban dalam melaksanakan tugas
Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)
5 4 3 2 1
Selalu Jarang
Sangat jarang Pernah Tidak pernah
10 25 0 0 0
28.6 71.4 0 0 0
Total 35 100
Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan
bahwa selalu mengerti kewajiban dalam melaksanakan tugas sebanyak 10 responden
(28.6%), yang menyatakan jarang mengerti kewajiban dalam melaksanakan tugas
sebanyak 25 responden (71.4%), yang menyatakan sangat jarang mengerti kewajiban
dalam melaksanakan tugas sebanyak 0 responden (0%), yang menyatakan pernah
mengerti kewajiban dalam melaksanakan tugas sebanyak 0 responden (0%), yang
menyatakan tidak pernah mengerti kewajiban dalam melaksanakan tugas sebanyak 0
responden (0%).
4.3.2 Ketaatan
Di dalam indikator ketaatan terdapat beberapa pertanyaan yang menjadi
sumber untuk mengukur ketaatan terhadap tata tertib dan peraturan, mengikuti
Menaati peraturan yang berlalaku selama bekerja
Pada umumunya responden menyatakan bahwa selalu menaati peraturan
yang berlalaku selama bekerja. Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada tabel
[image:51.612.108.538.280.391.2]dibawah ini:
Tabel 23: Jawaban responden tentang menaati peraturan yang berlalaku selama bekerja
Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)
5 4 3 2 1
Selalu Jarang
Sangat jarang Pernah Tidak pernah
32 2 0 1 0
91.4 5.7
0 2.9
0
Total 35 100
Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan
bahwa selalu menaati peraturan yang berlalaku selama bekerja sebanyak 32
responden (91.4%), yang menyatakan jarang menaati peraturan yang berlalaku
selama bekerja sebanyak 2 responden (5.7%), yang menyatakan sangat jarang
menaati peraturan yang berlalaku selama bekerja sebanyak 0 responden (0%), yang
menyatakan pernah menaati peraturan yang berlalaku selama bekerja sebanyak 1
responden (2.9%), yang menyatakan tidak pernah menaati peraturan yang berlalaku
Izin meninggalkan tempat pekerjaan sebelum habis jam kerja
Pada umumunya responden menyatakan bahwa selalu izin meninggalkan
tempat pekerjaan sebelum habis jam kerja. Keterangan selengkapnya dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:
Tabel 24: Jawaban responden tentang izin meninggalkan tempat pekerjaan sebelum habis jam kerja
Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)
5 4 3 2 1
Selalu Jarang
Sangat jarang Pernah Tidak pernah
23 12 0 0 0
65.7 34.3 0 0 0
Total 35 100
Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan
bahwa selalu izin meninggalkan tempat pekerjaan sebelum habis jam kerja sebanyak
23 responden (65.7%), yang menyatakan jarang izin meninggalkan tempat pekerjaan
sebelum habis jam kerja sebanyak 12 responden (34.3%), yang menyatakan sangat
jarang izin meninggalkan tempat pekerjaan sebelum habis jam kerja sebanyak 0
responden (0%), yang menyatakan pernah izin meninggalkan tempat pekerjaan
sebelum habis jam kerja sebanyak 0 responden (0%), yang menyatakan tidak pernah
izin meninggalkan tempat pekerjaan sebelum habis jam kerja sebanyak 0 responden
[image:52.612.108.537.280.390.2]Hadir di kantor
Pada umumunya responden menyatakan bahwa selalu hadir di kantor.
[image:53.612.109.535.225.326.2]Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 25: Jawaban responden tentang hadir di kantor
Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)
5 4 3 2 1
Selalu Jarang
Sangat jarang Pernah Tidak pernah
32 1 1 1 0
91.45 2.85 2.85 2.85 0
Total 35 100
Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan
bahwa selalu izin meninggalkan tempat pekerjaan sebelum habis jam kerja sebanyak
32 responden (91.45%), yang menyatakan jarang izin meninggalkan tempat pekerjaan
sebelum habis jam kerja sebanyak 1 responden (2.85%), yang menyatakan sangat
jarang izin meninggalkan tempat pekerjaan sebelum habis jam kerja sebanyak 1
responden (2.85%), yang menyatakan pernah izin meninggalkan tempat pekerjaan
sebelum habis jam kerja sebanyak 1 responden (2.85%), yang menyatakan tidak
pernah izin meninggalkan tempat pekerjaan sebelum habis jam kerja sebanyak 0
Mengisi daftar hadir debelum dan sesudah jam kerja
Pada umumunya responden menyatakan bahwa selalu mengisi daftar hadir
debelum dan sesudah jam kerja. Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Tabel 26: Jawaban responden tentang mengisi daftar hadir sebelum dan sesudah jam kerja
Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)
5 4 3 2 1
Selalu Jarang
Sangat jarang Pernah Tidak pernah
32 2 0 1 0
91.4 5.7
0 2.9
0
Total 35 100
Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan
bahwa selalu mengisi daftar hadir debelum dan sesudah jam kerja sebanyak 32
responden (91.4%), yang menyatakan jarang mengisi daftar hadir debelum dan
sesudah jam kerja sebanyak 2 responden (5.7%), yang menyatakan sangat jarang
mengisi daftar hadir debelum dan sesudah jam kerja sebanyak 0 responden (0%),
yang menyatakan pernah mengisi daftar hadir debelum dan sesudah jam kerja
sebanyak 1 responden (2.9%), yang menyatakan tidak pernah mengisi daftar hadir
[image:54.612.108.538.280.391.2]Datang terlambat
Pada umumunya responden menyatakan bahwa pernah datang terlambat.
[image:55.612.109.536.225.325.2]Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 27: Jawaban responden tentang datang terlambat
Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)
5 4 3 2 1
Selalu Jarang
Sangat jarang Pernah Tidak pernah
0 4 5 26
0
0 11.4 14.3 74.3 0
Total 35 100
Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan
bahwa selalu datang terlambat sebanyak 0 responden (0%), yang menyatakan jarang
datang terlambat sebanyak 4 responden (11.4%), yang menyatakan sangat jarang
datang terlambat sebanyak 5 responden (14.3%), yang menyatakan pernah datang
terlambat sebanyak 26 respond