• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pengawasan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai di Kantor Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pengawasan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai di Kantor Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta.

Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama, Jakarta: Rineka Cipta.

Gujarati, N. 2003. Basic Economics. 4th edition, New York: Mc Graw-Hill.

Handoko, T.Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: BPFE.

Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Harahap, Sofyan Syafri. 2001. Sistem Pengawasan Manajemen, Cetakan Pertama, Jakarta: Pustaka Quantum.

Heidjrachman Dan Suad Husnan. 1993. Manajemen Personalia, Yogyakarta: BPFE. Indra Iman dan Siswandi. 2007. Aplikasi Manajemen Perusahaan, Edisi Pertama,

Jakarta: Mitra Wacana Media.

Jiwanto, Gunawan. 1985. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama, Yogyakarta: Pusat Pengembangan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya.

Kadarman, A.M. dan Udaya, Jusuf. 2001. Pengantar Ilmu Manajemen, Jakarta: PT. Prenhallindo.

Maringan, Masry S. 2004.Dasar-dasar Administrasi dan Manajemen, Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Menzeis Black, James. 1987. How To Grow In Management, Jakarta: Terjemahan Poespanegara.

Moekijat. 1989. Administrasi Perkantoran, Cetakan Keenam, Bandung: Mandar Maju.

Nasution, Mulia. 2000. Manajemen Personalia, Cetakan Kedua, Jakarta: Djambatan. Noor, J. 2011. Metodologi Penelitian Untuk Skripsi, Tesis, dan Karya Ilmiah, Jakarta:

Kencana

Prijodarminto, Soegeng. 1994. Disiplin Kiat Menuju Sukses, Cetakan Keempat, Jakarta: Pradnya Paramita.

Revida, Erika. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur di Indonesia. Medan: FISIP Universitas Sumatera Utara.

Sastrohadiwiryo, S.B. 2003. Manajmen Tenaga Kerja Indonesia, Jakarta: Bumi Aksara

Siagian, Sondang P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara. Singarimbun, Masri. 1995. Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES.

Singarimbun, Masri. 2006. Metode Penelitian Survey, Jakarta: LP3ES. Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian, Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta.

Sujamto. 1994. Aspek-aspek Pengawasan di Indonesia, Cetakan Ketiga, Jakarta: Sinar Grafika.

(2)

Suwardi, Edy. 1992. Aspek-Aspek Kepemimpinan Dalam Manajemen, Bandung:

Alumni.

Sumber internet:

avin.staff.ugm.ac.id. jurnal psikologi-disiplin kerja. Diakses tanggal 8 November 2015, pukul 03.00 WIB

https://itkobekasi.wordpress.com-jurnalaudikasi-manajemen-pengawasan. Diakses tanggal 30 Oktober 2015, pukul 14.30 WIB

e-journal.unsrat.ac.id. jurnal administrasi publik-pengaruh penerapan fungsi pengawasan terhadap disiplin kerja pegawai. Diakses tanggal 8 November 2015, pukul 02.54 WIB

file.upi.edu.journal of leadarship education-efektivitas pengawasan professional dalam meningkatkan mutu pembelajaran pada era ekonomi daerah. Diakses tanggal 8 November 2015, pukul 02.56 WIB

www.jurnal.stietotalwin.ac.id. jurnal ilmu manajemen dan akuntansi terapan-pengaruh disiplin kerja dan pengamalan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada departemen produksi PT. Leo Agung Raya Semarang. Diakses tanggal 8 November 2015, pukul 02.30 WIB

(3)

BAB III

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

3.1 Sketsa Peta Kecamatan Pancur Batu

Gambar 3.1 Sketsa Peta Kecamatan Pancur Batu

(4)

3.2 Sejarah Singkat Kecamatan Pancur Batu

Sebelum tahun 1945 atau pada zaman pemerintahan Belanda Kecamatan

Pancur Batu disebut dengan SINUAN BUNGA dengan Ibukota ARHNEMIA. Pada

tahun 1952, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara, yaitu: Abdul Hakim,

mengadakan perubahan Pamong Sipil Kabupaten Daerah Tingkat II Deli Serdang

secara administratif dibagi atas (6) enam kewedaan yang terdiri dari 30 (tiga puluh)

kecamatan, salah satu diantaranya adalah kecamatan pancur batu dengan Kewedaan

Deli Hulu.

Pada tahun 1974 sejalan dengan perluasan Kotamadya Medan, Bahwa Lau

Cih, Desa Namo Gajah, Desa Simalingkar B, Desa Kemenangan Tani, Desa Simpang

Selayang dan Sebagian Desa Baru telah menjadi daerah Kotamadya Medan sampai

sekarang.

Kemudian pada tahun 1990 terjadi pula penggabungan desa yang pada tahun

sebelumnya kecamatan Pancur Batu terdiri dari 29 (lima puluh sembilan) desa

digabung menjadi 25 (dua puluh lima desa), yang luar areal wilayahnya 122,53 Km2

atau sekitar 12.253 Hektar (Ha) dengan Ibukota kecamatan terletak di Desa Tengah.

3.3 Letak dan Geografis Kecamatan Pancur Batu

1. Luas daerah

Luas kecamatan Pancur Batu adalah 122,53 Km2 atau sekitar 12.253 Hektar (Ha),

yang terdiri dari 25 desa dan 112 dusun, dengan Ibukota Kecamatan terletak di

(5)

2. Keadaan alamnya

Kecamatan Pancur Batu pada umumnya mempunyai 2 (dua) iklim musim, yaitu

musim kemarau dan musim hujan yang mana kedua iklim tersebut dipengaruhi

angin laut dan angin pegunungan.

3. Sungai-sungai:

a. Sungai belawan

b. Sungai tengah

c. Sungai tuntungan

d. Sungai bekala

4. Batas-batasnya

Kecamatan Pancur Batu berbatasan dengan:

a. Sebelah Utara : Kecamatan Sunggal dan Kota Medan

b. Sebelah Selatan: Kecamatan Sibolangit

c. Sebelah Timur : Kecamatan Namo Rambe

d. Sebelah Barat : Kecamatan Kutalimbaru

Tabel 3.3.1 Jarak Ibukota Kecamatan ke Kantor Kepala Desa/Kelurahan (Km)

No. Desa/Kelurahan Jarak (Km)

1. Bintang Meriah 10.5

2. Sugau 9

3. Tiang Layar 6

4. Salam Tani 2

5. Namo Riam 5

6. Durin Simbelang A 4

7. Durin Tunggal 8

(6)

9. Hulu 1

10. Namo Simpur 0.2

11. Namo Bintang 2

12. Simalingkar A 9

13. Perumnas Simalingkar 9

14. Baru 1.5

15. Lama 1

16. Kampong Tengah 1

17. Namorih 5

18. Durian Jangak 2

19. Tuntungan II 4

20. Tuntungan I 5

21. Gunung Tinggi 12

22. Sei Gelugur 10

23. Suka Raya 8

24. Tanjung Anom 5

25. Sembahe Baru 4

Sumber: Kepala Desa/Kelurahan

Tabel 3.3.2 Luas Desa/Kelurahan dan Persentase Terhadap Kecamatan (Km2)

No Desa/Kelurahan Luas (Km2) Persentase %

1. Bintang Meriah 6.99 5.70

2. Sugau 4.19 3.42

3. Tiang Layar 4.15 3.39

4. Salam Tani 9.74 7.95

5. Namo Riam 5.15 4.20

6. Durin Simbelang A 3.41 3.99

7. Durin Tunggal 9.11 7.43

8. Pertampilen 4.36 3.56

9. Hulu 2.14 1.75

10. Namo Simpur 2.19 1.79

11. Namo Bintang 4.99 4.07

12. Simalingkar A 3.41 2.78

13. Perumnas Simalingkar 1.49 1.22

14. Baru 2.72 2.22

15. Lama 1.68 1.37

16. Kampung Tengah 1.15 0.94

17. Namorih 4.09 3.34

18. Durian Jangak 4.91 4.01

19. Tuntungan II 3.52 2.87

(7)

21. Gunung Tinggi 5.09 4.15

22. Sei Gelugur 20.40 16.65

23. Suka Raya 3.92 3.20

24. Tanjung Anom 5.24 4.28

25. Sembahe Baru 3.57 16.65

Jumlah 122.53 100.00

Sumber: Kepala Desa/Kelurahan

Tabel 3.3.3 Klasifikasi Tingkat Perkembangan Desa di Kecamatan Pancur Batu

Tahun 2012

No. Desa swadaya swakarya swasembada

1. Bintang Meriah - - 1

2. Sugau - - 1

3. Tiang Layar - - -

4. Salam Tani - 1 -

5. Namo Riam - - 1

6. Durin Simbelang A - 1 -

7. Durin Tunggal - 1 -

8. Pertampilen - 1 1

9. Hulu - - 1

10. Namo Simpur - - 1

11. Namo Bintang - - 1

12. Simalingkar A - - 1

13. Perumnas Simalingkar - - 1

14. Baru - - 1

15. Lama - - 1

16. Kampong Tengah - - 1

17. Namorih - - -

18. Durian Jangak - 1 -

19. Tuntungan II - - 1

20. Tuntungan I - - 1

21. Gunung Tinggi - 1 -

22. Sei Gelugur - - 1

23. Suka Raya - - 1

24. Tanjung Anom - - 1

25. Sembahe Baru - - 1

Jumlah - 6 19

(8)

Tabel 3.3.4 Kategori Tingkat Perkembangan LKMD di Kecamatan Pancur Batu

Tahun 2012

No. Desa Kategori

I

Kategori II

Kategori III

1. Bintang Meriah - 1 -

2. Sugau - 1 -

3. Tiang Layar - 1 -

4 Salam Tani - 1 -

5 Namo Riam - 1 -

6 Durian Simbelang A - 1 -

7 Durian Tunggal - 1 -

8 Pertampilen - 1 -

9 Hulu - - 1

10 Namo Simpur - 1 -

11 Namo Bintang - 1 -

12 Simalingkar A - - 1

13 Perumnas Simalingkar - - -

14 Baru - 1 -

15 Lama - - 1

16 Kampung Tengah - 1 -

17 Namorih - - 1

18 Durian Jangak - 1 -

19 Tuntungan II - - 1

20 Tuntungan I - 1 1

21 Gunung Tinggi - 1 -

22 Sei Glugur - - 1

23 Suka Raya - 1 1

24 Tanjung Anom - - 1

25 Sembahe Baru - - -

Jumlah - 16 9

Sumber: Kepala Desa

Tabel 3.3.5 Banyaknya Dusun/Lingkungan dan Rukun Tetangga di Kecamatan

Pancur Batu 2012

No Desa Dusun/lingkungan Rukun tetangga

1. Bintang Merah 4 5

(9)

3. Tiang Layar 3 3

4. Salam Tani 4 3

5. Namo Riam 5 5

6. Durin Simbelang A 5 6

7. Durin Tunggal 5 7

8. Pertampilen 3 3

9. Hulu 5 9

10. Namo Simper 4 3

11. Namo Bintang 5 8

12. Simalingkar A 5 7

13. Perumnas Simalingkar 7 23

14. Baru 5 10

15. Lama 7 13

16. Kampung Tengah 4 6

17. Namorih 3 3

18. Durian Jangak 3 3

19. Tuntungan II 4 10

20. Tuntungan I 4 7

21. Gunung Tinggi 5 5

22. Sei Gelugur 6 13

23. Suka Raya 5 9

24. Tanjung Anom 6 15

25. Sembahe Baru 2 4

Jumlah 112 186

Sumber: Kantor Kecamatan Pancur Batu

3.4 Visi Dan Misi Pembangunan Deli Serdang 2014-2019 Visi

Deli Serdang yang maju, berdaya saing, religious, dan bersatu dalam kebhinekaan

Misi

1. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas.

2. Pengembangan wilayah dan pembangunan infrastruktur yang berwawasan

lingkungan.

(10)

4. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama, peran sosial kemasyarakatan dan

budaya daerah.

5. Meningkatkan kinerja kelembagaan pemerintah, profesionalisme aparatur dan

supremasi hukum.

Di kantor Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang memiliki:

I. 10 (Sepuluh) sukses:

1. Mensukseskan peningkatan produksi pangan

2. Mensukseskan pelaksanaan program inpres dan ingub di Medan

3. Mensukseskan kehidupan koperasi

4. Mensukseskan pemecahan masalah kependudukan terutama program tranmigrasi

dan program KB

5. Mensukseskan pemasyarakatan P-4

6. Mensukseskan pelaksanaan kepres nomor 29 dan nomor 30 tahun 1984

7. Mensukseskan pemecahan masalah pertanahan

8. Mensukseskan peningkatan ekspor non migas

9. Mensukseskan lingkungan hidup

10.Mensukseskan pengentasan kemiskinan

II. 6 (Enam) mantap:

1. Pembenahan aparatus

2. Pembinaan masyarakat dalam rangka membentuk manusia seutuhnya

(11)

4. Meningkatkan kemampuan daerah agar dapat terwujud titik berat otonomi berada

di daerah tingkat II

5. Pemeliharaan dan perawatan pembangunan

6. Pembinaan stabilitas daerah

III. 4 (Empat) upaya:

1. Peningkatan pendapatan asli daerah

2. Pemantapan fungsi dan peranan LKMD

3. Peningkatan kebersihan dan keindahan kota

4. Peningkatan/ penyempurnaan perlalulintasan

III. 10 (Sepuluh) wajib kecamatan:

1. Kepemimpinan

2. Penguasaan data potensi wilayah

3. Penguasaan tugas dan peraturan yang berlaku

4. Penaataan arsip dan inventarisasi

5. Melaksanakan 5K

6. Peningkatan pendapatan asli daerah

7. Pembinaan kewiraswastaan dan keikutsertaan masyarakat

8. Menggerakkan PKK

9. Pembinaan desa

(12)

Tugas dan Fungsi Kecamatan:

a. Koordinasi pemberdayaan masyarakat

b. Ketenteraman dan ketertiban umum

c. Penegakan peraturan perundangan

d. pemeliharaan prasarana dan fasilitas umum

e. Kegiatan pemerintahan

f. Membina pemerintahan desa/kelurahan

g. Pelayanan masyarakat yang belum dilaksanakan desa atau kelurahan

3.5 Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap

hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun

orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung jawab

yang berbeda dalam suatu organisasi.

Untuk menjalankan suatu perusahaan dalam proses pencapaian tujuan, maka

organisasi memegang peranan yang sangat penting. Pada umumnya, setiap organisasi

memiliki struktur organisasi yang memberikan gambaran secara sistematis tentang

hubungan dan kerjasama dari setiap bagian yang ada dalam suatu instansi secara

jelas. Demikian pula halnya dengan kantor Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli

Serdang, memiliki struktur organisasi yang menggambarkan hubungan kerja dan

(13)

Berdasarkan bagian struktur organisasi kantor Camat Pancur Batu

Kabupaten Deli Serdang, maka dapat dibuat pendelegasian wewenang dan tanggung

jawab pada masing-masing bagian dalam struktur organisasi kantor, antara lain:

A. Camat

Camat merupakan pimpinan kecamatan sebagai perangkat daerah kabupaten

atau kota. Camat berkedudukan sebagai coordinator penyelenggaraan pemerintah

di wilayah kecamatan, berada di bawah, dan bertanggungjawab kepada bupati

melalui sekretaris daerah kabupaten atau kota. Camat diangkat oleh bupati atau

walikota atas usul sekretaris daerah kabupaten atau kota terhadap pegawai negeri

sipil yang memenuhi syarat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Tugas umum camat, yaitu:

1. Mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat

Tugas camat dalam mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat,

yaitu:

a. Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan

pembangunan lingkup kecamatan dalam forum musyawarah perencanaan

pembangunan di desa/kelurahan dan kecamatan.

b. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit kerja baik

pemerintahan maupun swasta yang mempunyai program kerja dan kegiatan

pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan.

c. Melakukan tugas-tugas lain di bidang pemberdayaan masyarakat sesuai

(14)

d. Melaporkan pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja

kecamatan kepada bupatiu/walikota dengan tembusan kepada satuan kerja

perangkat daerah yang membidangi urusan pemberdayaan masyarakat.

2. Mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum

Tugas camat dalam mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman

dan ketertiban umum, yaitu:

a. Melakukan koordinasi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia

dan/atau Tentara Nasional Indonesia mengenai program dan kegiatan

penyelanggaraan ketenteraman dan ketertiban umum di wilayah kecamatan.

b. Melakukan koordinasi dengan pemuka agama yang berada di wilayah kerja

kecamatan untuk mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum

masyarakat di wilayah kecamatan.

c. Melaporkan pelaksanaan pembinaan ketenteraman dan ketertiban kepada

bupati/walikota.

3. Mengoordinasikan penerapan dan penegakkan perarturan perundang-undangan

Tugas camat dalam mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan

perundang-undangan, yaitu:

a. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas

dan fungsinya di bidang penerapan peraturan perundang-undangan.

b. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas

dan fungsinya dibidang penegakan peraturan perundang-undangan

(15)

c. Melaporkan pelaksanaan penerapan dan penegakan peraturan

perundang-undangan di wilayah kecamatan kepada bupati/walikota.

4. Mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum

Tugas camat dalam mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas

pelayanan umum, yaitu:

a. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah atau instansi

vertikal yang tugas dan fungsinya di bidang pemeliharaan prasarana dan

fasilitas pelayanan.

b. Melakukan koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan

pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umu.

c. Melaporkan pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan

umum di wilayah kecamatan kepada bupati/walikota.

5. Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat

kecamatan.

Tugas camat dalam mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan

di tingkat kecamatan, yaitu:

a. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi

vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan.

b. Melakukan koordinasi dan sinkroniasi perencanaan dengan satuan kerja

perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan

pemerintahan.

c. Melakukan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat

(16)

d. Melaporkan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan

kepada bupati/walikota.

6. Membina penyelenggaraan pemerintah desa atau kelurahan

Tugas camat membina penyelenggaraan pemerintah desa atau kelurahan, yaitu:

a. Melakukan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintahan

desa atau kelurahan.

b. Memberikan bimbingan, supervise, fasilitasi, dan konsultasi pelaksanaan

administrasi desa atau kelurahan.

c. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kepala desa atau kelurahan.

d. Melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintah desa atau kelurahan di

tingkat kecamatan.

e. Melaporkan pelaksanaan membina penyelenggaraan pemerintah desa atau

kelurahan di tingkat kecamatan kepada bupati/walikota.

7. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan

yang belum dapat melaksanakan pemerintah desa atau kelurahan

Tugas camat dalam melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang

lingkup tugasnya dan yang belum dapat melaksanakan pemerintah desa atau

kelurahan, yaitu:

a. Melakukan perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di

kecamatan.

b. Melakukan percepatan pencapaian standar pelayanan minimal di wilayahnya.

c. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan

(17)

d. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di

wilayah kecamatan.

e. Melaporkan pelaksanaan kegiatan pelayanan masyarakat di wilayah

kecamatan kepada bupati/walikota.

B. Sekretaris Camat

Sekretaris camat yang biasanya disingkat sekcam adalah pimpinan

sekretariat kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya bertanggungjawab

kepada camat. Sekretariat kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan

urusan umum, penyusunan perencanaan, pengelolaan admiinistrasi keuangan dan

kepegawaian.

Dalam melaksanakan tugas, sekretaris camat mempunyai fungsi, yaitu:

a. Menghimpun kebijakan teknis di bidang penyusunan program, keuangan,

kepegawaian, umum, dan kearsipan sesuai kebutuhan sebagai dasar

pelaksanaan tugas.

b. Menyusun rencana kegiatan unit sesuai kebutuhan untuk menjadi program

unit.

c. Melaksanakan tugas pengelolaan dan administrasi keuangan berdasarkan

pedoman untuk peningkatan pelayanan.

d. Melaksanakan tugas pengelolaan administrasi keuangan berdasarkan pedoman

untuk tertibnya administrasi keuangan.

e. Melaksanakan tugas pengelolaan administrasi keuangan berdasarkan petunjuk

pelaksanaan atau petunjuk teknis untuk tertibnya penataan administrasi

(18)

f. Melaksanakan tugas pengelolaan perlengkapan dan kearsipan sesuai kebutuhan

untuk kelancaran kegiatan unit.

g. Melakukan pembinaan pegawai secara berkala untuk peningkatan kinerja

aparatur.

h. Mengonsultasikan tugas dengan atasan secara lisan maupun tertulis untuk

beroleh petunjuk.

i. Mendistribusikan tugas kepada bawahan secara berkala sebagai bahan

evaluasi.

j. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran

kedinasan

C. Kasubag Umum

Sub bagian umum adalah unsur staf yang dipimpin oleh seorang kepala sub

bagian yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada sekretaris

yang mempunyai tugas-tugas sebagai berikut:

a. Melkaukan pengelolaan urusan surat-menyurat, pengetikan, penggandaan dan

tata usaha kearsipan.

b. Melakukan pengurusan adimintrasi perjalanan dinas dan tugas-tugas

kehumasan.

c. Melakukan pengelolaan urusan organisasi dan tatalaksana.

d. Melakukan urusan kepegawaian.

e. Mengumpulkan menginventarisir dan mensistematiskan data dalam rangka

perumusan dan penyusunan program.

(19)

g. Menyiapkan bahan dalam rangka menyusun rencana program serta

bahan-bahan rapat koordinasi.

h. Mempelajari dan menganalisa realisasi hasil kegiatan dan permasalahan

dengan memperhatikan program dan rencana kerja.

i. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan

hasil-hasilnya.

j. Menyusun hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan dan permasalahan sebagai

bahan penyusunan program dan kegiatan kantor.

k. Menyiapkan bahan publikasi program dan hasil-hasilnya bagi masyarakat luas.

l. Membantu mengkoordinasikan penyusunan rencana strategis dan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

D. Kasubag Program

a. Sub bagian program dipimpin oleh seorang kepala sub bagian

b. Kepala sub bagian program mempunyai tugas pokok merencanakan,

melaksanakan, mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan

dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program kerja kecamatan.

c. Dalam melaksanakan tugas pokok ini, kepala sub bagian program

menyelenggarakan fungsi:

1. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan

dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program rencana

(20)

2. Penyusunan rencana operasional dan koordinasi kegiatan dan program

kerja kecamatan.

3. Pengkoordinasian rencana dan program kegiatan perangkat daerah lainnya

di wilayah kecamatan.

4. Pelaksanaan fasilitasi penyusunan rencana penyelenggaraan pemerintah

melalui proses musyawarah perencanaan pembangunan.

5. Pelaksanaan penyusunan rencana strategi kecamatan.

6. Pelaksanaan penyusunan rancangan peraturan penunjang pelaksanaan

tugas.

7. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan tugas.

8. Fasilitas pembinaan dan pengendalian kegiatan serta program yang

dilaksanakan perangkat daerah di kecamatan.

9. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya.

10.Pelaksanaan koordinasi penyusunan program dengan sub unit kerja

lainnya di linglungan kecamatan.

E. Kasubag Keuangan

Sub bagian keuangan mempunyai tugas, yaitu:

a. Menyusun rencana kegiatan sub bagian keuangan.

b. Melaksanakan admnistrasi keuangan yang meliputi pembukuan

(21)

c. Menyelengarakan penyusunan laporan dan pertanggung jawaban

penyelenggaraan satuan kerja.

d. Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis kecamatan.

e. Menghimpun mengolah data dan menyusun program kerja sub bagian

kuangan.

f. Melaksanakan pengurusan biaya perpindahan pegawai dang anti rugi gaji

pegawai serta pembayaran hak-hak keuangan lainnya.

g. Melaksanakan evaluasi keuangan terhadap hasil pelaksanaan program dan

rencana strategis kecamatan.

h. Mengkomplikasikan dan penyusunan laporan hasil laporan perencanaan dan

laporan akuntabilitas kecamatan.

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan

bidang tugasnya.

F. Kasi Pemerintahan

Seksi pemerintahan mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan

penyelenggaraan kegiatan pemerintah di tingkat kecamatan, membina

penyelenggaraan pemerintah desa atau kelurahan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, seksi pemerintahan

mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi

(22)

b. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dengan satuan kerja

perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan

pemerintahan.

c. Melakukan evaluasi dan melaporkan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan

di tingkat kecamatan kepada bupati.

d. Melakukan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintah desa

atau kelurahan.

e. Memberikan hubungan, suvervisi, fasilitas, dan konsultasi pelaksanaan

administrasi desa atau kelurahan.

f. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kepala desa atau kelurahan.

g. Melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan desa atau kelurahan di

tingkat kecamatan.

h. Melaporkan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan

pemerintahan desa atau kelurahan serta administrasi pertanahan.

G. Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum

Seksi keamanan dan ketertiban umum adalah unsur pelaksana pemerintah

kecamatan di bidang penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umu yang

berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada camat.

Seksi keamanan dan ketertiban umum mempunyai tugas pokok

mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum.

Upaya penyelenggaraan tugas pokok tersebut, seksi tartib mempunyai fungsi

(23)

a. Melakukan koordinasi dengan kepolisian negara republik Indonesia dan

Tentara nasional Indonesia mengenai program dan kegiatan penyelenggaraan

ketenteraman dan ketertiban umum di wilayah kecamatan.

b. Melakukan koordinasi dengan pemuka agama yang berada di wilayah kerja

kecamatan untuk mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum masyarakat

di wilayah kecamatan.

c. Melaporkan pelaksanan pembinaanketenteraman dan ketertiban kepada camat.

H. Kasi Pemberdayaan Masyarakat

Seksi pemberdayaan masyarakat mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas camat dalam menyiapkan bahan mulai proses perencanaan,

pengorganisasian tugas dan pelaksanaaannya, pemantauan, pengevaluasian, serta

pelaporan mengenai pemberdayaan masyarakat berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Rincian tugas seksi pemberdayaan masyarakat, yaitu:

a. Merencanakan kegiatan seksi pemberdayaan masyarakat berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

b. Memberikan petunujuk kepada para bawahan di lingkungan seksi

pemberdayaan masyarakat agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektivitas pelaksanaan

tugas.

c. Membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan seksi

pemberdayaan masyarakat dengan memberikan arahan baik secara lisan

(24)

d. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, dan mengontrol hasil kerja para bawahan

di lingkungan seksi pemberdayaan masyarakat guna penyempurnaan lebih

lanjut.

e. Menilai prestasi kerja para bawahan di lingkungan seksi pemberdayaan

masyarakat berdasarkan hasil yang telah dicapai untuk dipergunakan sebagai

bahan dalam peningkatan karier.

f. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan

teknis, pedoman, dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang

berhubungan dengan tugas seksi pemberdayaan masyarakat sebagai pedoman

landasan kerja.

g. Menyiapkan bahan-bahan dalam rangka menyusun kebijakan, pedoman, dan

petunjuk teknis mengenai bidang seksi pemberdayaan masyarakat.

h. Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan

denganbidang tugas seksi pemberdayaan masyarakat dan menyiapkan

bahan-bahan dalam rangka pemecahan masalah.

i. Melakukan penyusunan laporan pelaksanaan tugas dengan cara mencari,

mengumpulkan, menghimpun, mensistematiskan atau mengolah data dan

informasi yang berhubungan dengan bidang tugas.

j. Menyiapkan bahan untuk pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan

unit kerja baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja dan

(25)

k. Menyiapkan bahan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan

masyarakat di wilayah kecamatan baik yang dilakukan oleh unit kerja

pemerintah maupun swasta.

l. Menyiapkan pelaksanaan tugas-tugas lain di bidang pemberdayaan masyarakat

sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

m. Menyiapkan pelaporan pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat di

wilayah kerja kecamatan kepada walikota dengan tembusan kepada satuan

kerja perangkat daerah yang membidangi pemberdayaan masyarakat sesuai

dengan peraturan perundang-undangan.

I. Kasi Kebersihan

Seksi kebersihan mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana dan

penyelenggaraan pengelolaan kebersihan di wilayah kecamatan.

Seksi kebersihan mempunyai fungsi, yaitu:

a. Menyusun rencana dan program kerja berdasarkan tugas pokok dan

fungsinya.

b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidangnya.

c. Memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan

lancar.

d. Menilai hasil kerja bawahan dengan cara mengevaluasi hasil pelaksanaan

tugas.

e. Menyusun bahan penyelenggaraanpengelolaan kebersihan di wilayah

kecamatan.

(26)

g. Melaksanakan koordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Kebersihan

h. Melaksanakan koordisinasi kerjasama dengan lembaga masyarakat.

i. Menyiapkan bahan dalam memberdayakan masyarakat dalam hal kebersihan

j. Melaksanakan administrasi pemberian rekomendasi dan perizinan yang

bersesuaian dengan tugas pokok dan fungsinya.

k. Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala berdasarkan tugas pokok

dan fungsinya.

l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

J. Kasi Kesejahteraan Sosial

Seksi kesejahteraan sosial adalah unsur pelaksana pemerintah kecamatan di

bidang penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang berada di bawah dan

bertanggungjawab langusung kepada camat.

Seksi kesejahteraan sosial mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan

penyelenggaraan kegiatan di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, tenaga kerja

dan transmigrasi, pemberdayaan perempuan, keluarga berencana dan agama di

tingkat kecamatan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, seksi

kesejahteraan sosial mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Melakukan pengumpulan bahan penyusun pedoman dan petunjuk teknis

pembinaan di bidang agama, termasuk urusan haji, serta pendidikan dan

kesehatan di kecamatan.

b. Melakukan pengumpulan bahan penyusun pedoman dan petunjuk teknis

pembinaan di bidang sosial, tenaga kerja, dan transmigrasi untuk

(27)

c. Melakukan pengumpulan bahan penyusun pedoman dan petunjuk teknis

pembinaan di bidang pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana di

kecamatan.

d. Melaporkan pelaksanaan kegiatan kesejahteraan sosial di wilayah kecamatan

(28)

BAB IV

PENYAJIAN DATA

Dalam bab ini, peneliti akan menguraikan data-data yang telah di dapat

peneliti selama melakukan penelitian sebagai berikut:

4.1 Identitas Responden

Dalam penelitian ini, setiap responden diberi identitas berdasarkan jenis

kelamin, umur, tingkat pendidikan, dan masa kerja. Untuk mengetahui distribusi

identitas responden berdasarkan kategori identitas yang telah disebutkan, maka dibuat

table distribusi sebagai berikut yang terdiri dari 4 tabel, yaitu:

4.1.1 Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, maka identitas responden dalam penelitian ini

umumnya adalah wanita, yang data selengkapnya dapat dilihat pada table dibawah

ini:

Tabel 1: Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Presentase (%)

Laki-laki 16 45.7

Perempuan 19 54.3

Total 35 100

Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang berjenis

(29)

perempuan berjumlah 19 orang (54.3%). Dengan demikian dapat dilihat bahwa

jumlah responden perempuan lebih banyak dari jumlah responden laki-laki.

4.1.2 Umur

Bila dilihat identitas responden berdasarkan umur, maka responden dalam

penelitian ini yang lebih banyak adalah berusia 51-60 tahun, yang data selengkapnya

dapat dilihat pada table dibawah ini:

Tabel 2: Distribusi responden berdasarkan umur

Umur Frekuensi Presentase (%)

10-19 tahun 20-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun

0 9 8 5 13

0 25.8 22.8 14.3 37.1

Total 35 100

Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang berumur

antara 10-19 tahun berjumlah 0 orang (0%), responden yang berumur antara 20-30

tahun berjumlah 9 orang (25.8%), responden yang berumur antara 31-40 tahun

berjumlah 8 orang (22.8%), responden yang berumur antara 41-50 tahun berjumlah 5

orang (14.3%), responden yang berumur antara 51-60 tahun berjumlah 13 orang

(30)

4.1.3 Tingkat Pendidikan

Bila dilihat identitas responden dari tingkat pendidikan, maka umumnya

tingkat pendidikan responden dalam penelitian ini adalah SLTA, yang data

[image:30.612.112.534.255.356.2]

selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3: Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan

Pendidikan Frekuensi Presentase (%)

SLTP SLTA Diploma Sarjana Pasca Sarjana

2 23

2 6 2

5.7 65.7

5.7 17.2

5.7

Total 35 100

Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang tamat SLTP

berjumlah 2 orang (5.7%), responden yang tamat SLTA berjumlah 23 orang (65.7%),

responden yang tamat diploma berjumlah 2 orang (5.7%), responden yang tamat

sarjana berjumlah 6 orang (17.2%), responden yang tamat pasca sarjana berjumlah 2

orang (5.7%)

4.1.4 Masa Kerja

Bila dilihat identitas responden berdasarkan masa kerja, maka responden

dalam penelitian ini yang lebih banyak masa kerjanya adalah berusia lebih dari 20

(31)
[image:31.612.113.536.122.226.2]

Tabel 4: Distribusi responden berdasarkan masa kerja

Masa Kerja Frekuensi Presentase

0-5 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun 16-20 tahun

Lebih dari 20 tahun

5 6 8 5 11

14.3 17.2 22.8 14.3 31.4

Total 35 100

Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang masa

kerjanya antara 0-5 tahun berjumlah 5 orang (14.3%), responden yang masa kerjanya

antara 6-10 tahun berjumlah 6 orang (17.2%), responden yang masa kerjanya antara

11-15 tahun berjumlah 8 orang (22.8%), responden yang masa kerjanya antara 16-20

tahun berjumlah 5 orang (14.3%), responden yang masa kerjanya lebih dari 20 tahun

berjumlah 11 orang (31.4%).

4.2 Pelaksanaan Pengawasan di Kantor Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang (Variabel X)

Pada bagian ini, peneliti akan menguraikan bagaimana pelaksanaan

pengawasan di Kantor Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Hal ini

dapat dilihat dari indikator-indikator, yaitu pemantauan, pemeriksaan, dan tindakan

koreksi.

Dari hasil jawaban responden mengenai pelaksanaan pengawasan penulis

(32)

4.2.1 Pemantauan

Di dalam indikator pemantauan terdapat beberapa pertanyaan yang menjadi

sumber untuk pemantauan oleh pimpinan meliputi pemantauan tugas, mengingatkan

tugas selesai tepat pada waktunya, dan mengetahui permasalahan dalam melakukan

tugas.

Pemantuan tugas atau pekerjaan

Untuk pertanyaan yang pertama adalah mengenai pemantauan yang dilakukan

oleh pimpinan dalam pengaruhnya terhadap tugas atau pekerjaan yang dilakukan.

Dan umumnya responden menyatakan selalu, agar pimpinan memeriksa langsung

perihal atau orangnya sendiri bagian mana peristiwanya terjadi dan dimana bawahan

itu bertugas. Keterangan selanjutnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 5: Jawaban reponden tentang pemantauan pimpinan terhadap tugas

Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)

5 4 3 2 1 Selalu Jarang Sangat jarang Pernah Tidak pernah 28 3 0 4 0 80.0 8.6 0 11.4 0

Total 35 100

Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan

bahwa pimpinan selalu memantau agar terpengaruh terhadap tugas atau pekerjaan dan

agar pimpinan memeriksa langsung perihal atau orangnya sendiri bagian mana

peristiwanya terjadi dan dimana bawahan itu bertugas sebanyak 28 responden

(33)

sangat jarang sebanyak 0 responden (0%), yang menyatakan pernah sebanyak 4

responden (11.4%), yang menyatakan tidak pernah sebanyak 0 responden (0%).

Mengingatkan agar tugas yang diberikan selesai tepat pada waktunya

Jawaban responden dalam hal ini pimpinan mengingatkan agar tugas yang

diberikan selsai tepat pada waktunya adalah para responden umumnya menyatakan

selalu mengingatkan tugas selesai pada waktunya. Keterangan selanjutnya dapat

dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 6: Jawaban responden tentang pimpinan mengingatkan agar tugas selesai tepat pada waktunya

Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)

5 4 3 2 1

Selalu Jarang

Sangat jarang Pernah Tidak pernah

31 3 0 1 0

88.6 8.6

0 2.8

0

Total 35 100

Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan

selalu mengingatkan tugas sebanyak 31 responden (88.6%). yang menyatakan jarang

mengingatkan tugas sebanyak 3 responden (8.6%), yang menyatakan sangat jarang

mengingatkan tugas sebanyak 0 responden (0%), yang menyatakan pernah sebanyak

1 responden (2.8%), yang menyatakan tidak pernah mengingatkan sebanyak 0

[image:33.612.109.535.372.479.2]
(34)

Mengetahui permasalahan dalam melakukan tugas atau pekerjaan

Jawaban responden dalam hal ini para responden umumnya menyatakan

bahwa pimpinan selalu mengetahui permasalahan dalam melakukan tugas atau

pekerjaan. Keterangan selanjutnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 7: Jawaban responden tentang pimpinan mengetahui permasalahan dalam melakukan tugas atau pekerjaan

Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)

5 4 3 2 1 Selalu Jarang Sangat jarang Pernah Tidak pernah 19 10 0 6 0 54.3 28.6 0 17.1 0

Total 35 100

Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan

bahwa pimpinan selalu mengetahui permasalahan dalam melakukan tugas sebanyak

19 responden (54.2%), yang menyatakan jarang mengetahui permasalahan sebanyak

10 responden (28.6%), yang menyatakan sangat jarang mengetahui permasalahan

sebanyak 0 responden (0%), yang menyatakan pernah mengetahui permasalahan

sebanyak 6 responden (17.1%), yang menyatakan tidak pernah mengetahui

permasalahan sebanyak 0 responden (0%).

4.2.2 Pemeriksaan

Indikator dari pemeriksaan berisi beberapa pertanyaan yang menjadi sumber

[image:34.612.108.538.280.390.2]
(35)

pencatatan, penyelidikan, dan penelaahan secara cermat dan sistematis serta melalui

penilaian terhadap segala yang ada kaitannya dengan pekerjaan.

Memberikan hasil laporan tugas atau pekerjaan kepada pimpinan

Pada umumnya responden menyatakan bahwa selalu memberikan hasil

laporan kepada pimpinan. Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah

ini:

Tabel 8: Jawaban responden tentang memberikan hasil laporan tugas atau pekerjaan kepada pimpinan

Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)

5 4 3 2 1 Selalu Jarang Sangat jarang Pernah Tidak pernah 31 2 0 0 2 88.6 5.7 0 0 5.7

Total 35 100

Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan

bahwa selalu memberikan hasil laporan tugas kepada pimpinan sebanyak 31

responden (88.6%), yang menyatakan jarang memberikan hasil laporan tugas kepada

pimpinan sebanyak 2 responden (5.7%), yang menyatakan sangat jarang memberikan

hasil laporan tugas kepada pimpinan sebanyak 0 responden (0%), yang menyatakan

pernah memberikan hasil laporan tugas sebanyak 0 responden (0%), yang

menyatakan tidak pernah memberikan hasil laporan tugas kepada pimpinan sebanyak

[image:35.612.108.539.345.448.2]
(36)

Melaporkan hasil pekerjaan sesuai dengan ketetntuan yang ditetapkan oleh pimpinan

Pada umumunya responden menyatakan bahwa selalu melaporkan hasil

pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pimpinan. Keterangan

[image:36.612.111.534.309.407.2]

selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 9: Jawaban responden tentang melaporkan hasil pekerjaan sesuai dengan ketetntuan yang ditetapkan oleh pimpinan

Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)

5 4 3 2 1 Selalu Jarang Sangat jarang Pernah Tidak pernah 30 1 0 3 1 85.7 2.9 0 8.5 2.9

Total 35 100

Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan

bahwa selalu melaporkan hasil pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan

oleh pimpinan sebanyak 30 responden (85.7%), yang menyatakan jarang melaporkan

hasil pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pimpinan sebanyak 1

responden (2.9%), yang menyatakan sangat jarang memberikan hasil laporan tugas

kepada pimpinan sebanyak 0 responden (0%), yang menyatakan pernah memberikan

hasil laporan tugas kepada pimpinan sebanyak 3 responden (8.5%), yang menyatakan

tidak pernah memberikan hasil laporan tugas kepada pimpinan sebanyak 1 responden

(37)

Memeriksa kembali hasil kerja oleh pimpinan

Pada umumunya responden menyatakan bahwa selalu memeriksa kembali

hasil kerja oleh pimpinan. Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah

ini:

Tabel 10: Jawaban responden tentang memeriksa kembali hasil kerja oleh pimpinan

Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)

5 4 3 2 1

Selalu Jarang

Sangat jarang Pernah Tidak pernah

21 7 0 6 1

60.0 20.0 0 17.1

2.9

Total 35 100

Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan

bahwa selalu memeriksa kembali hasil kerja oleh pimpinan sebanyak 21 responden

(60.0%), yang menyatakan jarang memeriksa kembali hasil kerja oleh pimpinan

sebanyak 7 responden (20.0%), yang menyatakan sangat jarang memeriksa kembali

hasil kerja oleh pimpinan sebanyak 0 responden (0%), yang menyatakan pernah

memeriksa kembali hasil kerja oleh pimpinan sebanyak 6 responden (17.1%), yang

menyatakan tidak pernah memeriksa kembali hasil kerja oleh pimpinan sebanyak 1

[image:37.612.108.538.280.391.2]
(38)

Pimpinan memberikan penilaian atas hasil kerja

Pada umumunya responden menyatakan bahwa selalu pimpinan memberikan

penilaian atas hasil kerja. Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah

ini:

Tabel 11: Jawaban responden tentang pimpinan memberikan penilaian atas hasil kerja

Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)

5 4 3 2 1

Selalu Jarang

Sangat jarang Pernah Tidak pernah

13 10 1 10

1

37.1 28.5 2.9 28.6

2.9

Total 35 100

Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan

bahwa selalu pimpinan memberikan penilaian atas hasil kerja sebanyak 13 responden

(37.1%), yang menyatakan jarang pimpinan memberikan penilaian atas hasil kerja

sebanyak 10 responden (28.5%), yang menyatakan sangat jarang pimpinan

memberikan penilaian atas hasil kerja sebanyak 1 responden (2.9%), yang

menyatakan pernah pimpinan memberikan penilaian atas hasil kerja sebanyak 10

responden (28.6%), yang menyatakan tidak pernah pimpinan memberikan penilaian

[image:38.612.108.538.280.391.2]
(39)

Laporan hasil kerja tentang kemungkinan dan hambatan dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan

Pada umumunya responden menyatakan bahwa selalu laporan hasil kerja

tentang kemungkinan dan hambatan dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan.

[image:39.612.108.538.308.407.2]

Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 12: Jawaban responden tentang laporan hasil kerja tentang kemungkinan dan hambatan dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan

Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)

5 4 3 2 1 Selalu Jarang Sangat jarang Pernah Tidak pernah 17 8 0 7 3 48.6 22.8 0 20.0 8.6

Total 35 100

Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan

bahwa selalu laporan hasil kerja tentang kemungkinan dan hambatan dalam

melaksanakan tugas atau pekerjaan sebanyak 17 responden (48.6%), yang

menyatakan jarang laporan hasil kerja tentang kemungkinan dan hambatan dalam

melaksanakan tugas atau pekerjaan sebanyak 8 responden (22.8%), yang menyatakan

sangat jarang laporan hasil kerja tentang kemungkinan dan hambatan dalam

melaksanakan tugas atau pekerjaan sebanyak 0 responden (0%), yang menyatakan

pernah laporan hasil kerja tentang kemungkinan dan hambatan dalam melaksanakan

tugas atau pekerjaan sebanyak 7 responden (20.0%), yang menyatakan tidak pernah

(40)

4.2.3 Tindakan koreksi

Indikator dari pemeriksaan berisi beberapa pertanyaan yang menjadi sumber

untuk mengukur segala upaya yang dilakukan pimpinan untuk memperbaiki

kesalahan-kesalahan atau penyimpangan yang dilakukan bawahan.

Pimpinan memberikan saran mengenai tugas/pekerjaan yang akan dilaksanakan

Pada umumunya responden menyatakan bahwa selalu pimpinan memberikan

saran mengenai tugas/pekerjaan yang akan dilaksanakan. Keterangan selengkapnya

dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 13: Jawaban responden tentang pimpinan memberikan saran mengenai tugas/pekerjaan yang akan dilaksanakan

Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)

5 4 3 2 1 Selalu Jarang Sangat jarang Pernah Tidak pernah 17 11 0 7 0 48.6 31.4 0 20.0 0

Total 35 100

Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan

bahwa selalu pimpinan memberikan saran mengenai tugas/pekerjaan yang akan

dilaksanakan sebanyak 17 responden (48.6%), yang menyatakan jarang pimpinan

memberikan saran mengenai tugas/pekerjaan yang akan dilaksanakan sebanyak 11

(41)

mengenai tugas/pekerjaan yang akan dilaksanakan sebanyak 0 responden (0%), yang

menyatakan pernah pimpinan memberikan saran mengenai tugas/pekerjaan yang akan

dilaksanakan sebanyak 7 responden (20.0%), yang menyatakan tidak pernah

pimpinan memberikan saran mengenai tugas/pekerjaan yang akan dilaksanakan

sebanyak 0 responden (0%).

Saran-saran yang disampaikan pimpinan sering datang terlambat

Pada umumunya responden menyatakan bahwa jarang saran-saran yang

disampaikan pimpinan sering datang terlambat. Keterangan selengkapnya dapat

dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 14: Jawaban responden tentang saran-saran yang disampaikan pimpinan sering datang terlambat

Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)

5 4 3 2 1 Selalu Jarang Sangat jarang Pernah Tidak pernah 2 15 5 7 6 5.7 42.9 14.3 20.0 17.1

Total 35 100

Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan

bahwa selalu saran-saran yang disampaikan pimpinan datang terlambat sebanyak 2

responden (5.7%), yang menyatakan jarang saran-saran yang disampaikan pimpinan

sering datang terlambat sebanyak 15 responden (42.9%), yang menyatakan sangat

(42)

responden (14.3%), yang menyatakan pernah saran-saran yang disampaikan pimpinan

sering datang terlambat sebanyak 7 responden (20.0%), yang menyatakan tidak

pernah saran-saran yang disampaikan pimpinan sering datang terlambat sebanyak 6

responden (17.1%).

Pimpinan memberikan tindakan perbaikan dalam melaksanakan tugas/pekerjaan

Pada umumunya responden menyatakan bahwa sangat jarang pimpinan

memberikan tindakan perbaikan dalam melaksanakan tugas/pekerjaan. Keterangan

selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 15: Jawaban responden tentang pimpinan memberikan tindakan perbaikan dalam melaksanakan tugas/pekerjaan

Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)

5 4 3 2 1 Selalu Jarang Sangat jarang Pernah Tidak pernah 5 1 10 16 3 14.3 2.8 28.6 45.7 8.6

Total 35 100

Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan

bahwa selalu pimpinan memberikan tindakan perbaikan dalam melaksanakan

tugas/pekerjaan sebanyak 5 responden (14.3%), yang menyatakan jarang pimpinan

memberikan tindakan perbaikan dalam melaksanakan tugas/pekerjaan sebanyak 1

(43)

perbaikan dalam melaksanakan tugas/pekerjaan sebanyak 10 responden (28.6%),

yang menyatakan pernah pimpinan memberikan tindakan perbaikan dalam

melaksanakan tugas/pekerjaan sebanyak 16 responden (45.7%), yang menyatakan

tidak pernah pimpinan memberikan tindakan perbaikan dalam melaksanakan

tugas/pekerjaan sebanyak 3 responden (8.6%).

Pimpinan memberikan secara langsung perbaikan tugas-tugas

Pada umumunya responden menyatakan bahwa pernah pimpinan

memberikan secara langsung perbaikan tugas-tugas. Keterangan selengkapnya dapat

dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 16: Jawaban responden tentang pimpinan memberikan secara langsung perbaikan tugas-tugas

Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)

5 4 3 2 1 Selalu Jarang Sangat jarang Pernah Tidak pernah 5 6 7 14 3 14.3 17.1 20.0 40.0 8.6

Total 35 100

Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan

bahwa selalu pimpinan memberikan secara langsung perbaikan tugas-tugas sebanyak

5 responden (14.3%), yang menyatakan jarang pimpinan memberikan secara

langsung perbaikan tugas-tugas sebanyak 6 responden (17.1%), yang menyatakan

(44)

7 responden (20.9%), yang menyatakan pernah pimpinan memberikan secara

langsung perbaikan tugas-tugas sebanyak 14 responden (40.%), yang menyatakan

tidak pernah pimpinan memberikan secara langsung perbaikan tugas-tugas sebanyak

3 responden (8.6%).

Perbaikan yang dilakukan pimpinan dapat mengurangi terjadinya penyimpangan

Pada umumunya responden menyatakan bahwa jarang perbaikan yang

dilakukan pimpinan dapat mengurangi terjadinya penyimpangan. Keterangan

selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 17: Jawaban responden tentang perbaikan yang dilakukan pimpinan dapat mengurangi terjadinya penyimpangan

Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)

5 4 3 2 1 Selalu Jarang Sangat jarang Pernah Tidak pernah 12 20 0 1 2 34.3 57.1 0 2.9 5.7

Total 35 100

Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan

bahwa selalu perbaikan yang dilakukan pimpinan dapat mengurangi terjadinya

penyimpangan sebanyak 12 responden (34.3%), yang menyatakan jarang perbaikan

yang dilakukan pimpinan dapat mengurangi terjadinya penyimpangan sebanyak 20

(45)

pimpinan dapat mengurangi terjadinya penyimpangan sebanyak 0 responden (0%),

yang menyatakan pernah perbaikan yang dilakukan pimpinan dapat mengurangi

terjadinya penyimpangan sebanyak 1 responden (2.9%), yang menyatakan tidak

pernah perbaikan yang dilakukan pimpinan dapat mengurangi terjadinya

penyimpangan sebanyak 2 responden (5.7%).

Teguran dari pimpinan dapat memperkecil kesalahan tugas/pekerjaan yang dilakukan

Pada umumunya responden menyatakan bahwa jarang teguran dari pimpinan

dapat memperkecil kesalahan tugas/pekerjaan yang dilakukan. Keterangan

selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 18: Jawaban responden tentang teguran dari pimpinan dapat memperkecil kesalahan tugas/pekerjaan yang dilakukan

Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)

5 4 3 2 1 Selalu Jarang Sangat jarang Pernah Tidak pernah 5 25 3 0 2 14.3 71.4 8.6 0 5.7

Total 35 100

Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan

bahwa selalu teguran dari pimpinan dapat memperkecil kesalahan tugas/pekerjaan

yang dilakukan sebanyak 5 responden (14.3%), yang menyatakan jarang teguran dari

(46)

responden (71.4%), yang menyatakan sangat jarang teguran dari pimpinan dapat

memperkecil kesalahan tugas/pekerjaan yang dilakukan sebanyak 3 responden

(8.6%), yang menyatakan pernah teguran dari pimpinan dapat memperkecil kesalahan

tugas/pekerjaan yang dilakukan sebanyak 0 responden (0%), yang menyatakan tidak

pernah teguran dari pimpinan dapat memperkecil kesalahan tugas/pekerjaan yang

dilakukan sebanyak 2 responden (5.7%).

Teladan dari pimpinan dalam melaksanakan pengawasan

Pada umumunya responden menyatakan bahwa jarang teladan dari pimpinan

dalam melaksanakan pengawasan. Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Tabel 19: Jawaban responden tentang teladan dari pimpinan dalam melaksanakan pengawasan

Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)

5 4 3 2 1 Selalu Jarang Sangat jarang Pernah Tidak pernah 17 18 0 0 0 48.6 51.4 0 0 0

Total 35 100

Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan

bahwa selalu teladan dari pimpinan dalam melaksanakan pengawasan sebanyak 17

responden (48.6%), yang menyatakan jarang teladan dari pimpinan dalam

(47)

jarang teladan dari pimpinan dalam melaksanakan pengawasan sebanyak 0 responden

(0%), yang menyatakan pernah teladan dari pimpinan dalam melaksanakan

pengawasan sebanyak 0 responden (0%), yang menyatakan tidak pernah teladan dari

pimpinan dalam melaksanakan pengawasan sebanyak 0 responden (0%).

4.3 Disiplin Kerja Pegawai di kantor Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang (Variabel Y)

Pada bagian ini peneliti akan menguraikan bagaimana disiplin kerja pegawai

di Kantor Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Hal ini dapat dilihat dari

indikator-indikator, yaitu kepatuhan, ketaatan, kehematan, ketertiban, dan

kesopanan.

4.3.1 Kepatuhan

Di dalam indikator kepatuhan terdapat beberapa pertanyaan yang menjadi

sumber untuk mengukur kepatuhan terhadap peraturan organisasi, memperhatikan

dan melaksanakan segala tugas dan apa yang diperintahkan oleh atasan.

Meneliti ulang hasil tugas/pekerjaan

Pada umumunya responden menyatakan bahwa selalu meneliti ulang hasil

(48)

Tabel 20: Jawaban responden tentang meneliti ulang hasil tugas/pekerjaan

Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)

5 4 3 2 1

Selalu Jarang

Sangat jarang Pernah Tidak pernah

32 2 0 1 0

91.4 5.7

0 2.9

0

Total 35 100

Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan

bahwa selalu meneliti ulang hasil tugas/pekerjaan sebanyak 32 responden (91.4%),

yang menyatakan jarang meneliti ulang hasil tugas/pekerjaan sebanyak 2 responden

(5.7%), yang menyatakan sangat jarang meneliti ulang hasil tugas/pekerjaan

sebanyak 0 responden (0%), yang menyatakan pernah meneliti ulang hasil

tugas/pekerjaan sebanyak 1 responden (2.9%), yang menyatakan tidak pernah

meneliti ulang hasil tugas/pekerjaan sebanyak 0 responden (0%).

Menyelesaikan tugas/pekerjaan yang diberikan pimpinan dengan baik

Pada umumunya responden menyatakan bahwa selalu menyelesaikan

tugas/pekerjaan yang diberikan pimpinan dengan baik. Keterangan selengkapnya

(49)

Tabel 21: Jawaban responden tentang menyelesaikan tugas/pekerjaan yang diberikan pimpinan dengan baik

Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)

5 4 3 2 1

Selalu Jarang

Sangat jarang Pernah Tidak pernah

31 2 0 2 0

88.6 5.7

0 5.7

0

Total 35 100

Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan

bahwa selalu menyelesaikan tugas/pekerjaan yang diberikan pimpinan dengan baik

sebanyak 31 responden (88.6%), yang menyatakan jarang menyelesaikan

tugas/pekerjaan yang diberikan pimpinan dengan baik sebanyak 2 responden (5.7%),

yang menyatakan sangat jarang menyelesaikan tugas/pekerjaan yang diberikan

pimpinan dengan baik sebanyak 0 responden (0%), yang menyatakan pernah

menyelesaikan tugas/pekerjaan yang diberikan pimpinan dengan baik sebanyak 2

responden (5.7%), yang menyatakan tidak pernah menyelesaikan tugas/pekerjaan

yang diberikan pimpinan dengan baik sebanyak 0 responden (0%).

Mengerti kewajiban dalam melaksanakan tugas

Pada umumunya responden menyatakan bahwa jarang mengerti kewajiban

dalam melaksanakan tugas. Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada tabel

(50)
[image:50.612.107.539.150.249.2]

Tabel 22: Jawaban responden tentang mengerti kewajiban dalam melaksanakan tugas

Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)

5 4 3 2 1

Selalu Jarang

Sangat jarang Pernah Tidak pernah

10 25 0 0 0

28.6 71.4 0 0 0

Total 35 100

Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan

bahwa selalu mengerti kewajiban dalam melaksanakan tugas sebanyak 10 responden

(28.6%), yang menyatakan jarang mengerti kewajiban dalam melaksanakan tugas

sebanyak 25 responden (71.4%), yang menyatakan sangat jarang mengerti kewajiban

dalam melaksanakan tugas sebanyak 0 responden (0%), yang menyatakan pernah

mengerti kewajiban dalam melaksanakan tugas sebanyak 0 responden (0%), yang

menyatakan tidak pernah mengerti kewajiban dalam melaksanakan tugas sebanyak 0

responden (0%).

4.3.2 Ketaatan

Di dalam indikator ketaatan terdapat beberapa pertanyaan yang menjadi

sumber untuk mengukur ketaatan terhadap tata tertib dan peraturan, mengikuti

(51)

Menaati peraturan yang berlalaku selama bekerja

Pada umumunya responden menyatakan bahwa selalu menaati peraturan

yang berlalaku selama bekerja. Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada tabel

[image:51.612.108.538.280.391.2]

dibawah ini:

Tabel 23: Jawaban responden tentang menaati peraturan yang berlalaku selama bekerja

Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)

5 4 3 2 1

Selalu Jarang

Sangat jarang Pernah Tidak pernah

32 2 0 1 0

91.4 5.7

0 2.9

0

Total 35 100

Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan

bahwa selalu menaati peraturan yang berlalaku selama bekerja sebanyak 32

responden (91.4%), yang menyatakan jarang menaati peraturan yang berlalaku

selama bekerja sebanyak 2 responden (5.7%), yang menyatakan sangat jarang

menaati peraturan yang berlalaku selama bekerja sebanyak 0 responden (0%), yang

menyatakan pernah menaati peraturan yang berlalaku selama bekerja sebanyak 1

responden (2.9%), yang menyatakan tidak pernah menaati peraturan yang berlalaku

(52)

Izin meninggalkan tempat pekerjaan sebelum habis jam kerja

Pada umumunya responden menyatakan bahwa selalu izin meninggalkan

tempat pekerjaan sebelum habis jam kerja. Keterangan selengkapnya dapat dilihat

pada tabel dibawah ini:

Tabel 24: Jawaban responden tentang izin meninggalkan tempat pekerjaan sebelum habis jam kerja

Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)

5 4 3 2 1

Selalu Jarang

Sangat jarang Pernah Tidak pernah

23 12 0 0 0

65.7 34.3 0 0 0

Total 35 100

Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan

bahwa selalu izin meninggalkan tempat pekerjaan sebelum habis jam kerja sebanyak

23 responden (65.7%), yang menyatakan jarang izin meninggalkan tempat pekerjaan

sebelum habis jam kerja sebanyak 12 responden (34.3%), yang menyatakan sangat

jarang izin meninggalkan tempat pekerjaan sebelum habis jam kerja sebanyak 0

responden (0%), yang menyatakan pernah izin meninggalkan tempat pekerjaan

sebelum habis jam kerja sebanyak 0 responden (0%), yang menyatakan tidak pernah

izin meninggalkan tempat pekerjaan sebelum habis jam kerja sebanyak 0 responden

[image:52.612.108.537.280.390.2]
(53)

Hadir di kantor

Pada umumunya responden menyatakan bahwa selalu hadir di kantor.

[image:53.612.109.535.225.326.2]

Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 25: Jawaban responden tentang hadir di kantor

Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)

5 4 3 2 1

Selalu Jarang

Sangat jarang Pernah Tidak pernah

32 1 1 1 0

91.45 2.85 2.85 2.85 0

Total 35 100

Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan

bahwa selalu izin meninggalkan tempat pekerjaan sebelum habis jam kerja sebanyak

32 responden (91.45%), yang menyatakan jarang izin meninggalkan tempat pekerjaan

sebelum habis jam kerja sebanyak 1 responden (2.85%), yang menyatakan sangat

jarang izin meninggalkan tempat pekerjaan sebelum habis jam kerja sebanyak 1

responden (2.85%), yang menyatakan pernah izin meninggalkan tempat pekerjaan

sebelum habis jam kerja sebanyak 1 responden (2.85%), yang menyatakan tidak

pernah izin meninggalkan tempat pekerjaan sebelum habis jam kerja sebanyak 0

(54)

Mengisi daftar hadir debelum dan sesudah jam kerja

Pada umumunya responden menyatakan bahwa selalu mengisi daftar hadir

debelum dan sesudah jam kerja. Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Tabel 26: Jawaban responden tentang mengisi daftar hadir sebelum dan sesudah jam kerja

Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)

5 4 3 2 1

Selalu Jarang

Sangat jarang Pernah Tidak pernah

32 2 0 1 0

91.4 5.7

0 2.9

0

Total 35 100

Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan

bahwa selalu mengisi daftar hadir debelum dan sesudah jam kerja sebanyak 32

responden (91.4%), yang menyatakan jarang mengisi daftar hadir debelum dan

sesudah jam kerja sebanyak 2 responden (5.7%), yang menyatakan sangat jarang

mengisi daftar hadir debelum dan sesudah jam kerja sebanyak 0 responden (0%),

yang menyatakan pernah mengisi daftar hadir debelum dan sesudah jam kerja

sebanyak 1 responden (2.9%), yang menyatakan tidak pernah mengisi daftar hadir

[image:54.612.108.538.280.391.2]
(55)

Datang terlambat

Pada umumunya responden menyatakan bahwa pernah datang terlambat.

[image:55.612.109.536.225.325.2]

Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 27: Jawaban responden tentang datang terlambat

Skor Kategori Frekuensi Presentase (%)

5 4 3 2 1

Selalu Jarang

Sangat jarang Pernah Tidak pernah

0 4 5 26

0

0 11.4 14.3 74.3 0

Total 35 100

Sumber: kuisioner hasil penelitian, Februari 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan

bahwa selalu datang terlambat sebanyak 0 responden (0%), yang menyatakan jarang

datang terlambat sebanyak 4 responden (11.4%), yang menyatakan sangat jarang

datang terlambat sebanyak 5 responden (14.3%), yang menyatakan pernah datang

terlambat sebanyak 26 respond

Gambar

Tabel 3: Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan
Tabel 4: Distribusi responden berdasarkan masa kerja
Tabel 6: Jawaban responden tentang pimpinan mengingatkan agar tugas
Tabel 7: Jawaban responden tentang pimpinan mengetahui permasalahan
+7

Referensi

Dokumen terkait

PREVALENSI KELAINAN MUKOSA ORAL DAN PENGETAHUAN RISIKO MENYIRIH PADA PENDUDUK KECAMATAN PANCUR BATU..

Desa Baru adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang. Di desa terebut dapat dinyatakan sebagai desa dengan masyarakat majemuk yang

Tetty Rini Rebecca Siregar : Studi Keanekaragaman Makrozoobenthos Di Aliran Sungai Belawan Kecamatan Pancur Batu Dan Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang, 2010..

tujuan yang telah ditetapkan akan dapat terjadi dengan cara yang efektif dan efisien.. Karena melalui pengawasan diusahakan agar setiap tindakan atau perbuatan

Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Kecamatan Pancur Batu ....… 39G. Deskripsi Data Variabel

penelitian dengan judul “Prevalensi Kelainan Mukosa Oral Dan Pengetahuan Risiko Menyirih Pada Penduduk Kecamatan Pancur Batu Deli Serdang”.. Saya mengikutsertakan Bapak/Ibu

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab terjadinya Harmonisasi interaksi antar etnis di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang merupakan faktor

Bahwa Variabel Motivasi Intrinsik dan Disiplin Kerja seacra Simultan berpengaruh Positif dan Signifikan terhadap Kinerja Pegawai Bagian Umum Sekretariat Kantor Bupati Deli Serdang