PENGARUH METODE 3M (MENIRU-MENGOLAH-MENGEMBANGKAN)
TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA
KELAS VIII SMP NEGERI 3 PANCURBATU
TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
NOVI AFRIADI
NIM 2113111056
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
ABSTRAK
Novi Afriadi, NIM 2113111056, Pengaruh Metode 3M (Meniru, Mengolah, Mengembangkan) Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Pancurbatu Tahun Pembelajaran 2014/2015.
Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Metode 3M (Meniru, Mengolah, Mengembangkan) Terhadap Menulis Puisi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Pancurbatu Tahun Pembelajaran 2014/2015 yang berjumlah 245 populasi dengan sampel 30 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah tes esai. teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan uji t.
Dari pengolahan data, diperoleh nilai rata-rata pre-test = 57,8 standar deviasi 7,38 dan termasuk pada kategori cukup dan kategori kurang yakni kategori cukup sebanyak 16 siswa (53,33%) dan kategori kurang 14 siswa (46,67%). Hasil
post-test dengan rata-rata = 72,67 standar deviasi 6,79 dengan kategori sangat
baik 2 siswa (6,67%), kategori baik 15 siswa (50%), dan kategori cukup (43,33%). Berdasarkan uji normalitas, hasil pre-test dan pos-test dinyatakan berdistribusi normal. Kemudian, berdasarkan uji homogenitas dinyatakan bawa sampel berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan uji homogenitas dilakukan, maka diketahuilah to sebesar 8, selanjutnya to tersebut
dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikan 5% dengan df=N-1, yakni 30-1= 29. Dari df 30 diperoleh taraf signifikan 5%= 2,04, karena to yang diperoleh
lebih besar dari ttabel yaitu 8 > 2,04 maka hipotesis diterima.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode 3M (Meniru, Mengolah, Mengembangkan) berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pancurbatu Tahun Pembelajaran 2014/2015.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa berkat kasih dan anugerah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Metode 3M (Meniru, Mengolah, Mengembangkan)
Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Pancurbatu Tahun Pembelajaran 2014/2015.”
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Bahasa Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan. Penulis Mengucapkan terimakasih kepada: Selain persyaratan Akademik, Skripsi ini merupakan ungkapan tanggungjawab penulis. Seorang Akademisi melalui usaha penelitian Ilmiah yang diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis menerima berbagai masukan, Doa dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi meteri maupun spiritual. Oleh karena itu, rasa hormat dan ucapan terimakasih penulis sampiakan kepada:
Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,
Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,
Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia sekaligus Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan saran dan masukan,
Syairal Fahmi Dalimunthe, S. Sos, M.I. Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Fitriani Lubis, S. Pd., M.Pd., Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia,
Drs. Basyaruddin, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak membimbing penulis dalam menyelesaian Skripsi ini,
Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,
Kepala Sekolah, Guru Bahasa dan Sastra Indoneia kelas VIII, Pegawai Tata Usaha, serta Siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pancurbatu,
Teristimewa Ayahanda Erwin Efendi dan Ibundah Siti Suarni yang telah mencurahkan kasih sayang, memberikan doa, motivasi, dukungan, bantuan material serta moril kepada penulis.
Kepada adik-adik yang tercinta (Yenra Saputra, Yeni Saputri, Ratiza Dwi Ana, dan Dandi Aldian) terimakasih buat doa dan motivasi yang diberikan kepada penulis,
Terkhusus untuk Ade Ratusi Sirega S.Ikom yang selalu memberikan motivasi dan dorongan kepada penulis.
Semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca serta menjadi masukan bagi dunia pendidikan.
Medan, Februari 2016
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II LANDASAN TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 8
A. Kerangka Teoritis ... 8
1. Pengertian Metode ... 8
2. Pengertian Metode 3M ... 9
a. Tahap-tahap Pembelajaran Metode 3M ... 10
b. Kelebihan dan Kelemahan Metode 3M ... 11
3. Hakikat Kemampuan Menulis Puisi ... 12
a. Pengertian Kemampuan Menulis ... 12
b. Pengertian Puisi ... 13
c. Puisi Bebas ... 14
d. Unsur-unsur Puisi ... 14
e. Langkah-langkah Menulis Puisi ... 19
B. Kerangka Konsep ... 20
C. Hipotesis Penelitian ... 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 22
A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 22
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 22
1. Populasi ... 22
2. Sampel ... 23
C. Metode Penelitian ... 23
D. Instrumen Penelitian ... 23
E. Desainn Eksperimen ... 25
F. Jalannya Eksperimen ... 26
G. Teknik Analisis Data ... 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAAN ... 31
(Meniru-Mengolah-Mengembangkan) (Pretest) ... 32
2. Kemampuan Menulis Puisi Setelah Penerapan Metode 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) (Posttest) ... 33
3. Pengaruh Metode 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) Terhadap Kemampuan Menulis Puisi ... 35
a. Analisis Data ... 35
1) Analisis Data Hasil Kemampuan Menulis Puisi Sebelum Penerapan Metode 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) (Pre-Test) ... 35
2) Analisis Data Hasil Kemampuan Menulis Puisi Setelah Penerapan Metode 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) ( Post-Test) ... 37
b. Uji Persyaratan Analisis Data ... 39
1) Uji Normalitas Hasil Pre-Test dan Post-Test Penelitian ... 39
a) Uji Normalitas Pre-Test ... 39
b) Uji Normalitas Post-Test ... 41
2) Uji Homogenitas ... 42
3) Pengujian Hipotesis ... 43
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 47
A. Kesimpulan ... 47
B. Saran ... 48
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Perincian Populasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Pancurbatu... 22
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Menulis Puisi ... 24
Tabel 3.3 Kategori Penilaian ... 25
Tabel 3.4 Desain Eksperimen One Group Pre-test-Post-test... 25
Tabel 3.5 Jalannya Eksperimen ... 26
Tabel 4.1 Data Hasil Kemampuan Menulis Puisi Sebelum Penerapan Metode 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) ... 32
Tabel 4.2 Data Hasil Kemampuan Menulis Puisi Setelah Penerapan Metode 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) ... 34
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Kemampuan Menulis Puisi Sebelum Penerapan Metode 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) ... 35
Tabel 4.4 Identifikasi Kecenderungan Hasil Kemampuan Menulis Puisi Sebelum Penerapan Metode 3M (Meniru-Mengolah- Mengembangkan) ... 37
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Kemampuan Menulis Puisi Setelah Penerapan Metode 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) ... 37
Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Kemampuan Menulis Puisi Setelah Penerapan Metode 3M (Meniru-Mengolah- Mengembangkan) ... 38
Tabel 4.7 Uji Normalitas Hasil Kemampuan Menulis Puisi Sebelum Penerapan Metode 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) ... 39
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus ... 51
Lampiran 2 RPP ... 55
Lampiran 3 Tes Pretes dan Posttest ... 58
Lampiran 4 Puisi ... 59
Lampiran 5 Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 60
Lampiran 6 Daftar Nilai Kritis untuk Uji Lilliefors ... 61
Lampiran 7 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F ... 62
1
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa Indonesia meliputi empat aspek keterampilan bahasa
yaitu membaca, menulis, menyimak dan berbicara. Empat aspek tersebut tidak
dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Tujuan pembelajaran bahasa
Indonesia adalah melatih siswa meningkatkan keterampilan berbahasa baik secara
lisan maupun tulisan. Atas dasar itu pembelajaran bahasa Indonesia sebaiknya di
isi dengan kegiatan-kegiatan melatih siswa membaca, menulis, menyimak dan
berbicara.
Dari empat aspek tersebut, menulis merupakan salah satu keterampilan
berbahasa yang memiliki manfaat paling besar bagi kehidupan manusia,
khususnya pada siswa. Keterampilan menulis mempunyai peranan yang sangat
penting dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan menulis merupakan syarat
untuk berkecimpung dalam berbagai macam bidang atau kegiatan. Hal ini
mengandung pengertian betapa pentingnya keterampilan dan kemampuan menulis
dalam kehidupan sehari-hari.
Di dalam dunia pendidikan, menulis akan tetap berharga, sebab menulis
membantu seseorang berpikir lebih mudah. Menulis adalah suatu alat yang ampuh
dalam belajar yang dengan sendirinya memainkan peran yang sangat penting
dalam dunia pendidikan. (KBBI, 1995:1219) “Menulis merupakan kegiatan yang
2
hasil dari curahan pikiran yang mengandung makna dan mudah dicerna
atau dipahami oleh pembaca.”
Keterampilan menulis sangat penting bagi setiap siswa. Penulis perlu
memiliki banyak ide, ilmu pengetahuan, dan pengalaman hidup. Hal ini
merupakan modal dasar yang harus dimiliki dalam kegiatan menulis. Disamping
modal dasar itu, seorang penulis harus menguasai banyak perbendaharaan kata
untuk menyampaikan ide-ide, pengetahuan, serta pengalaman yang dimiliki.
Salah satu jenis keterampilan menulis disekolah adalah keterampilan
menulis puisi. Pembelajaran menulis puisi adalah salah satu sarana untuk
berimajinasi dan menuangkan isi pikiran. Menurut Kokasih (2003: 206), “
Menulis puisi itu adalah mengungkapkan sesuatu dengan menggunakan kata-kata
yang indah dan kaya makna.”
Dalam pembelajaran bidang studi Bahasa Indonesia pada siswa kelas VIII
terdapat satu kompetensi yang harus dicapai siswa, yaitu mampu menulis puisi.
Menurut Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan (KTSP) dengan standar
kompetensi: mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam puisi bebas.
Hal di atas menunjukkan bahwa keterampilan menulis, khususnya menulis
puisi adalah salah satu pelajaran yang penting untuk meningkatkan keterampilan
menulis puisi bagi siswa. Namun pentingnya kegiatan pembelajaran tersebut tidak
sesuai dengan hasil yang ditunjukkan dilapangan.
Berdasarkan pengalaman peneliti pada saat praktik dilapangan,
pembelajaran menulis puisi disekolah masih cenderung kurang mengembirakan.
3
kurang efektifnya pembelajaran yang diciptakan guru. Ketidak efektifan ini
disebabkan kurang tepatnya metode yang diterapkan guru dalam pembelajaran.
Metode yang dipakai guru tidak dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada
pada diri siswa agar secara leluasa mengekspresikan perasaannya. Pembelajaran
yang diciptakan oleh guru di dalam kelas hanya sebatas memberikan informasi
pengetahuan tentang sastra sehingga kemampuan mengaprsiasi dan kemampuan
menciptakan kurang mendapat perhatian, yang terjadi, hanya transfer pengetahuan
tentang sastra dari guru kepada siswa. Siswa kurang mendapat kesempatan untuk
melakukan konstruksi pengetahuan dan mengembangkan pengetahuan itu menjadi
sebuah karya yang baru. Apalagi, didalam belajar hanya ada satu sumber belajar
yang dari masa ke masa dianggap mampu membantu yaitu buku pembelajaran,
padahal pada zaman sekarang banyak sekali yang bisa dijadikan sumber belajar.
Metode pembelajaran menulis puisi yang bervariasi sangat menunjang minat dan
kegairahan belajar siswa.
Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis puisi dapat dilihat dari
penelitian sebelumnya oleh Chairunnisa yang berjudul “Pengaruh Metode
Pembelajaran Cooperatif Integrated Reading and Composition (CIRC) Terhadap
Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri Satu Atap Pangkalan
Susu Tahun Pembelajaran 2012/2013“. Hasil analisis data menyatakan
kemampuan siswa menulis puisi masih kurang memenuhi nilai yang memuaskan.
Hal ini terlihat dari nilai rata-rata kemampuan menulis puisi siswa adalah 66,5.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis puisi masih
4
Kemampuan menulis siswa masih sangat kurang dan mereka masih belum
mampu menuangkan ide dan pikirannya secara sempurna. Demikian juga
kemampuan siswa dalam menulis puisi. Namun banyak cara yang digunakan
untuk mengatasi hal ini seperti menerapkan metode pembelajaran yang dapat
merangsang dalam proses belajar mengajar. Dalam hal ini untuk mempermudah
pengajaran Bahasa Indonesia yang dianggap siswa suatu mata pelajaran yang sulit
dan membosankan, khususnya dalam hal menulis puisi, sangat alternatif
menggunakan metode pembelajaran.
Metode pembelajaran 3M (meniru-mengolah-mengembangkan)
merupakan hasil pengembangan dari metode copy the master. Secara harfiah,
copy the master berasal dari bahasa Inggris yang artinya adalah model untuk
ditiru. Model yang ditiru ini tidak hanya terbatas pada peniruan literal, namun ada
tahap perbaikan. Tahapan dalam metode pembelajaran 3M adalah tahapan meniru,
mengolah lalu mengembangkan.
Tahap meniru diawali dengan kegiatan pra menulis yakni dengan
membaca puisi yang dijadikan model. Pada tahap ini siswa akan diberikan satu
puisi yang dijadikan model yang dekat dengan dunia mereka. Selanjutnya
mengolah, pada tahap mengolah siswa akan mengolah hasil saduran namun hanya
beberapa unsur. Unsur tersebut adalah tema, diksi (pilihan kata), penggunaan kata
figurative (majas) dan kata konkret adalah unsur yang paling mudah
dikembangkan secara kreatif dan untuk efisiensi waktu pembelajaran. Kemudian
tahap mengembangkan dilakukan siswa setelah tahap mengolah. Pada tahap ini,
5
mengembangkan bahasa figurative (majas) yang baru dan mengembangkan kata
konkret.
Metode ini dipilih sebagai pembelajaran menulis puisi karena metode ini
sangat tepat diterapkan dan dapat menigkatkan kemampuan siswa dalam
pembelajaran. Seperti penelitian yang telah dilakukan oleh Rotina (2010:81) yang
berjudul Efektivitas Metode 3M Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen, hasil
penelitian menunjukan perbedaan yaitu nilai rata-rata pada kelas eksperimen
73,84 dan pada kelas kontrol 61,71.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti termotivasi untuk melakukan
penelitian yang berjudul Pengaruh Metode 3M
(Meniru-Mengolah-Mengembangkan) Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 3 Pancurbatu Tahun Pembelajaran 2014/2015.
B.Identifikasi Masalah
1. Kurangnya minat siswa dalam menulis puisi.
2. Kemampuan siswa dalam menulis puisi masih rendah.
3. Kurang tepatnya metode yang diterapkan guru dalam pembelajaran.
C.Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah perlu dilakukan dalam suatu peneltian untuk
menciptakan hasil yang lebih baik dan terperinci dan dapat
dipertanggungjawabkan. Berdasarkan 3 masalah yang telah teridentifikasi di atas,
6
yang diterapkan guru dalam pembelajara. Hal tersebut adalah salah satu penyebab
rendahnya kemampuan siswa dalam menulis puisi. Untuk mengatasi hal tersebut,
peneliti menawarkan metode 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan). Dengan
adanya metode tersebut siswa menjadi lebih berminat dan termotifasi dalam
mengikuti pembelajaran menulis serta meningkatkan keaktifan siswa selama
pembelajaran dan kemampuan siswa dalam menulis puisi menjadi lebih baik.
D.Rumusan Masalah
Sesuai dengan masalah yang dibatasi pada bagian pembatasan, peneliti
merumuskan masalah penelitian ini menjadi beberapa bagian yaitu sebagai
berikut:
1. Bagaimanakah kemampuan siswa menulis puisi sebelum penerapan
metode 3M (Meniru, Mengolah, Mengembangkan).
2. Bagaimanakah kemampuan siswa menulis puisi setelah penerapan metode
3M (Meniru, Mengolah, Mengembangkan).
3. Apakah penggunaan Metode 3M (meniru, mengolah, mengembangkan)
berpengaruh terhadap kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas VIII
SMPN 3 Pancurbatu Tahun Pembelajaran 2014/2015?
E.Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah
7
1. Memperoleh data tentang kemampuan siswa menulis puisi sebelum
penerapan metode 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan).
2. Memperoleh data tentang kemampuan siswa menulis puisi setelah
penerapan metode 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan).
3. Memperoleh data tentang pengaruh penggunaan metode 3M
(Meniru-Mengolah-Mengembangkan) terhadap kemampuan menulis puisi.
F. Manfaat Penelitian
Setelah melakukan penelitian, maka diharapkan hasil penelitian ini
mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Sebagai bahan masukan bagi tenaga pendidik (guru) dalam pembelajaran
menulis puisi,
2. Menambah informasi mengenai pembelajaran menulis puisi dengan
menggunakan metode 3M (meniru, mengolah, mengembangkan)
3. Menambah informasi bagi peneliti lain yang bermaksud melakukan
penelitian tentang masalah yang relevan dengan pembelajaran menulis
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari penelitian tentang pengaruh
metode 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) terhadap kemampuan menulis
puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pancurbatu, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Pemerolehan nilai rata-rata kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII
SMP Negeri 3 Pancur Batu sebelum menggunakan metode 3M
(Meniru-Mengolah-Mengembangkan) adalah 57,8 dan termasuk dalam kategori
cukup.
2. Pemerolehan nilai rata-rata kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII
SMP Negeri 3 Pancur Batu setelah menggunakan metode 3M
(Meniru-Mengolah-Mengembangkan) adalah 72,6 dan termasuk dalam kategori
baik.
3. Ada pengaruh yang signifikan setelah diterapkan metode 3M
(Meniru-Mengolah-Mengembangkan) pada kemampuan menulis puisi siswa kelas
B. Saran
1. Hasil belajar menulis puisi siswa meningkat dengan menggunakan
metode 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan). Hal ini terlihat dari
nilai rata-rata pretest dan posttest. Oleh karena itu, guru pelajaran Bahasa
Indonesia disarankan menggunakan metode pembelajaran tersebut untuk
lebih meningkatkan keterampilan menulis puisi.
2. Siswa hendaknya memiliki ketertarikan pada meteri pembelajaran
menulis puisi, sebab tanpa adanya minat belajar maka keterampilan siswa
dalam menulis puisi tidak akan tercapai secara optimal.
3. Kepada peneliti yang ingin menerapkan pembelajaran dengan
menggunakan Metode 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan)
sebaiknya melibatkan siswa secara langsung dalam proses belajar
mengajar agar mereka dapat merasakan langsung manfaat yang dapat
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2011. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Azwar, Syaifuddin. 2010. Mari Berpuisi. Jakarta: PT Mapan.
Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Kokasih, Engkos. 2003. Kompetensi Ketatabahasaan. Cermat Berbahasa
Indonesia. Bandung: Yrama Widya.
Poerwadarminta, W.J.S. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga
Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: Balai Pustaka.
Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT Grasindo.
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito Bandung.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif,
dan R&D).Bandung: Alfebeta.
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo. Bandung. Masmedia Pustaka.
Thobrini. 2008. Jadi Penulis Beken.Jakarta: Mastara
Umri, Syahwan Hadi. 2014. Metode Penelitian. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
Wardoyo, Sigit Mangun. 2013. Teknik Menulis Puisi. Yokyakarta: Graha Ilmu.
Aisah, Siti. 2013. Pengaruh Media Blog (Jurnal Online) Terhadap Kemampuan
Menulis Puisi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Panyabungan Tahun Ajaran
Kurniawan, Neo Fajar Rokko. 2013. Penengkatan Keterampilan Menulis Puisi
dengan Menggunakan Teknik Koreksi Secara Langsung Siswa Kelas
VIIIB SMP Negeri 5 SRAGI Kabupaten Pekalongan. Nosi. Volume 2,
Nomor 1
Mahardiyan, Ecy. 2012. Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan
Media Video Reality Show Pada Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri 1
Banguntapan Bantul. Undiksa. Vol: 2 No: 3
Rotina. 2010. Efektifitas Metode 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan)
Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Oleh Siswa Kelas X SMAN 1
Labuhan Deli tp. 2009/2010.
Sulistyorini, Dwi. 2010. Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Dengan Media
Gambar Pada Siswa Kelas V SD Sawojajar V Kota Malang. J TEQIP,
Tahun 1, Jilit 1, Nomor 1