• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis potensi biji dan umbi teratai (Nymphaea pubescens Willd) untuk pangan fungsional prebiotik dan antibakteri Escherichia coli enteropatogenik K1.1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis potensi biji dan umbi teratai (Nymphaea pubescens Willd) untuk pangan fungsional prebiotik dan antibakteri Escherichia coli enteropatogenik K1.1"

Copied!
360
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1.  Komposisi kimia tepung biji teratai
Gambar 1. Mekanisme peranan prebiotik (Ouwehand et al. 2005).
Gambar 3.  Mekanisme yang menginduksi respon IgA pada saluran pencernaan
Gambar 4. Prosedur ekstraksi biji/umbi teratai
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji ekstrak biji kelor memiliki aktivitas antibakteri untuk menghambat bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan konsentrasi hambat minimum masing

Oleh karena itu penulis tertarik untuk menguji lebih lanjut khasiat antibakteri pada biji pepaya dengan membandingkan aktivitas antibakteri ekstrak etanol biji pepaya pada buah

Berdasarkan besarnya diameter daerah hambatan didapatkan aktivitas antibakteri ekstrak etanol biji buah pepaya (Carica papaya L.) muda lebih besar dibandingkan ekstrak etanol

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol biji kelor (Moringa oleifera Lam.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

Hasil uji ekstrak biji kelor memiliki aktivitas antibakteri untuk menghambat bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan konsentrasi hambat minimum masing

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak biji kopi robusta terhadap bakteri Escherichia coli pada konsentrasi 10%, 50%

Oleh karena itu penulis tertarik untuk menguji lebih lanjut khasiat antibakteri pada biji pepaya dengan membandingkan aktivitas antibakteri ekstrak etanol biji pepaya

Skripsi berjudul “Uji Aktivitas Antibakteri Protein Larut Air Umbi Porang (Amorphophallus Muelleri Blume) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus”