Penetapan Kadar Protein Dan Non Protein Nitrogen (NPN) Pada Ulat Kidu (Rhynchophorus ferrugineus) Dan Hasil Olahannya Dengan Metode Kjeldahl
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
kandungan protein yang terdapat pada pakkat dan untuk mengetahui perubahan kadar protein total dan Non Protein Nitrogen (NPN) dalam pakkat segar, bakar dan rebus. 1.2
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kjehldal dan Sokletasi yaitu untuk menentukan kadar protein dan lemak yang berasal dari berbagai jenis ikan lele di
Sampel ulat sagu yang telah dikukus dalam waktu 6 menit terdapat 2 pita mayor dan 6 pita minor. Penggunaan ampas kirai (Metroxylon sagu) dan hasil fermentasinya
Analisis profil protein dengan menggunakan metode SDS-PAGE dan visualisasi pita protein terhadap sampel ulat sagu yang digoreng dan dipanggang dengan variasi
Dihubungkan ke alat Kjeldahl, dan dipanaskan dalam lemari asam sampai warna hijau jernih (± 3 jam), dinginkan Setelah dingin, ke dalam labu Kjeldahl ditambahkan 10 ml..
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar protein dan NPN pada belut segar beserta hasil olahannya secara berturut-turut adalah: belut segar: protein kasar 13,99%, protein
Sampel ulat sagu yang dikeringkan pada temperatur 50°c dengan menggunakan oven selama 1 jam menunjukkan 21 pita, memiliki 4 pita protein mayor dan 17 pita protein
Setelah dilakukan penelitian penetapan profil protein pada ulat sagu ( Rhynchophorus ferruginesus) berdasarkan variasi waktu pemanggangan dengan oven dan microwave.