• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Promosi dan Fasilitas Pelayanan Terhadap Tingkat Hunian Kamar di Garuda Plaza Hotel Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Strategi Promosi dan Fasilitas Pelayanan Terhadap Tingkat Hunian Kamar di Garuda Plaza Hotel Medan"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

Dikerjakan

O L

E

H

RINI EFENDY NIM : 072204041

PEMBIMBING

HASRUN TANJUNG, SE Kertas Karya Ini Diajukan Kepada Panitia Ujian Program Non Gelar Fakultas Sastra USU Medan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Diploma III

Dalam Program Studi Pariwisata

UNIVERSITAS SUMATRA UTARA FAKULTAS SASTRA

PROGRAM STUDY NON GELAR DIII PARIWISATA BIDANG KEAHLIAN PERHOTELAN

(2)
(3)

Disetujui Oleh :

PROGRAM DIPLOMA SASTRA DAN BUDAYA

FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

Medan, 2010

PROGRAM STRUDI PARIWISATA

KETUA,

(4)

PEGESAHAN Diterima Oleh :

Panitia Ujian Program Pendidikan Non Gelar Sastra & Budaya Fakultas Sastra USU Medan

Untuk Melengkap Salah Satu Syarat Ujian Diploma III Dalam Bidang Studi Pariwisata

Pada : Tanggal : Hari :

PROGRAM DIPLOMA SASTRA DAN BUDAYA FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dekan

Prof. Syaifuddin, M.A. Ph.D NIP. 19650909199403. 1. 004

Panitia Ujian No Nama

TANDA TANGAN

Drs. Ridwan Azhar, M.Hum ( )

Mukhtar Madjid, S.Sos. S.Par.MA. ( )

(5)

ABSTRAKSI

Promosi adalah salah satu variabel baruan pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk dan jasa, bukan saja berfungsi sabagai alat untuk mempengaruhi konsumen tapi dapat memberi informasi dalam kegiatan pembelian sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Promosi adalah komunikasi yang persuasif, mengajak, mendesak, membujuk, dan meyakinkan, ciri dari komunikasi yang persuasif adalah komunikator yang secara terencana mengatur berita dan acara penyampainnya untuk meningkatkan tingkat hunian kamar.

Fasilitas kualitas pelayanan menjadi salah satu hal yang dianggap penting didalam suatu perusahaan. Setiap perusahaan berlomba untuk menghasilkan kualitas pelayanan yang terbaik untuk konsumennya. Hal ini dilakukan agar konsumen selalu marasa nyaman atau menyukai pelayanan yang diberikan oleh perusahaan, jadi dengan kata lain perusahaan harus dapat menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanannya untuk mempertahankan konsumen yang ada serta mampu meningkatkan jumlah konsumennya.

Kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pembeli jasa yang meliputi fasilitas fisik (gedung, gudang, dan lain sebagainya), perlengkapan dan peralatan (teknologi), serta penampilan pegawainya.

Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah adalah: “Seberapa Besar Pengaruh Promosi dan Fasilitas Pelayanan Terhadap Tingkat Hunian Kamar di Garuda Plaza Hotel Medan”.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendekripsikan seberapa besar pengaruh promosi dan fasilitas pelayanan terhadap tingkat hunian kamar di Garuda Plaza Hotel Medan.

(6)

KATA PENGANTAR

Assalamu'alakum wr. wb

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulsi dapat menyelesaikan kertas karya ini yang berjudul “Strategi Promosi dan Fasilitas Pelayanan Terhadap Tingkat Hunian Kamar di Garuda Plaza Hotel Medan”.

Penulis menyadari bahwa kertas karya ini masih terdapat kekurangan, baik isi penyajian maupun subtansi penulisannya. Untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan kertas karya ini.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Syaifuddin, M.A.Ph.D selaku Dekan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Medan.

2. Bapak. Drs. Ridwan Azhar, M.Hum selaku Ketua Program Studi Pariwisata Universitas Sumatera Utara Medan, dan selaku dosen pembaca yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk mengoreksi sekaligus memberikan saran untuk perbaikan penulisan kerta karya ini.

3. Bapak Drs. Mukhtar, S.Sos. SE, MA, selaku Sekretaris Program Studi Pariwisata Fakultas Sastra.

4. Bapak Tengku Djohan, HE selaku dosen Koordinator Praktek Perhotelan pada Program Studi Pariwisata Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Medan. 5. Bapak Hasrun Tanjung, SE selaku dosen pembimbing penulis yang telah

(7)

6. Seluruh staf pengajar Program Studi Pariwisata Fakultas Satra Universitas Sumatera Utara Medan.

7. Bapak pimpinan dan seluruh staf karyawan Garuda Plaza Hotel Medan yang telah berkenan memberikan kesempatan, kemudian dan fasilitas yang diperlukan penulis selama melaksanakan penelitian.

8. Khususnya penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda H. Muhammad Effendy, Ibunda Hj. Siti Fatimah Syam, abang Chandra SH, dan kakak Kartika Sari S.Kep yang sangat penulis cintai yang telah banyak memberikan semangat dan dukungan secara moril maupun materil.

9. Teman-teman stambuk 2007 Jurusan Bidang Keahlian Perhotelan khusunya Anggi, Septian, Irma, Icha, Yuyun, Egy, Hendra, Bang Ari, Iwin, Enal yang telah banyak membantu penulis dalam penulisan kertas karya ini selesai. 10. Spesial buat Ridwan Nuzul Syah Putra yang telah banyak membantu penulis

dalam memberikan dukungan serta dorongan semangat sehingga membuat penulis dapat menyelesaikan kerta karya dengan baik.

Akhir kata, penulis mengucapkan mohon maaf, apabila ada kesalahan atau kejanggalan yang terdapat dalam penulisan kertas karya ini. kesalahan adalah milik penulis dan kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membantu dan para pembaca dalam rangka penyempurnaannya.

Wassalammu’alaikum wr. wb.

Medan, Maret 2010 Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 3

1.3. Batasan Masaalah ... 3

1.4. Tujuan Penelitian ... 4

1.5. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II. LANDASAN TEORITIS ... 5

2.1 Uraian Teoritis ... 5

2.1.1 Pengertian Pemasaran ... 5

2.1.2 Mix Promotion ... 8

2.1.3 Kebijakan Promosion Produk ... 10

2.2 Pengertian Fasilitas ... 11

2.2.1 Jenis-jenis Fasilitas Perhotelan ... 12

2.2.2 Pelayanan ... 13

2.3 Perhotelan dan Ruang Lingkupnya ... 14

2.4 Volume Penjualan ... 15

2.5 Hubungan antara Promosi dan Fasilitas Pelayanan terhadap Tingkat Hunian Kamar ... 16

BAB III. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 17

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 17

3.2 Struktur Organisasi ... 18

(9)

BAB IV. STRATEGI PROMOSI DAN FASILITAS YANG

DILAKUKAN GARUDA PLAZA HOTEL MEDAN ... 28

4.1 Jenis-Jenis Promosi ... 28

4.1.1 Media Cetak ... 28

4.1.2 Media Elektronik ... 31

4.1.3 Brosur ... 32

4.1.4 Spanduk / Baleho ... 32

4.2 Fasilitas yang Dimiliki ... 34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 51

5.1 Kesimpulan ... 51

(10)

ABSTRAKSI

Promosi adalah salah satu variabel baruan pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk dan jasa, bukan saja berfungsi sabagai alat untuk mempengaruhi konsumen tapi dapat memberi informasi dalam kegiatan pembelian sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Promosi adalah komunikasi yang persuasif, mengajak, mendesak, membujuk, dan meyakinkan, ciri dari komunikasi yang persuasif adalah komunikator yang secara terencana mengatur berita dan acara penyampainnya untuk meningkatkan tingkat hunian kamar.

Fasilitas kualitas pelayanan menjadi salah satu hal yang dianggap penting didalam suatu perusahaan. Setiap perusahaan berlomba untuk menghasilkan kualitas pelayanan yang terbaik untuk konsumennya. Hal ini dilakukan agar konsumen selalu marasa nyaman atau menyukai pelayanan yang diberikan oleh perusahaan, jadi dengan kata lain perusahaan harus dapat menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanannya untuk mempertahankan konsumen yang ada serta mampu meningkatkan jumlah konsumennya.

Kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pembeli jasa yang meliputi fasilitas fisik (gedung, gudang, dan lain sebagainya), perlengkapan dan peralatan (teknologi), serta penampilan pegawainya.

Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah adalah: “Seberapa Besar Pengaruh Promosi dan Fasilitas Pelayanan Terhadap Tingkat Hunian Kamar di Garuda Plaza Hotel Medan”.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendekripsikan seberapa besar pengaruh promosi dan fasilitas pelayanan terhadap tingkat hunian kamar di Garuda Plaza Hotel Medan.

(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini bisnis perhotelan semakin tumbuh dan berkembang di Indonesia. Dalam industri perhotelan hotel merupakan penyediaan sarana akomodasi, makanan dan minuman serta penyedia sarana lainnya yang sangat berperan dalam menentukan keberhasilan ataupun kepuasan pada wisatawan dalam melakukan aktivitasnya.

Hotel pada prinsipnya adalah salah satu bentuk perdagangan jasa. Sebagai industri jasa setiap pengusaha hotel akan berusaha memberikan pelayanan yang maksimal bagi para tamunya. Dengan kata lain kekuatan usaha ini adalah bagaimana para pelaku usaha menawarkan jasa yang terbaik kepada para tamunya. Setiap hotel akan berusaha memberikan nilai tambah yang berbeda terhadap produk dan jasa serta pelayanan yang diberikan kepada tamunya.

Garuda Plaza Hotel Medan yang berlokasi di JL. Sisingamangaraja No.I8 Medan merupakan hotel berbintang 3 yang berusia cukup tua. Namun hal tersebut tidak menjadi kendala didalam aspek bisnis. Dimana pada hotel tersebut memiliki fasilitas-fasilitas seperti: Guest Room (Kamar Tamu), Swimming Pool, Restaurant, Service Room , serta fasilitas-fasilitas lainnya yang ada. Fasilitas

(12)

Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat untuk mempengaruhi perusahaan dan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempenagaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau pengguna jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.

Promosi juga merupakan elemen dari marketing mix yang pelaksanaannya adalah tugas manajemen dalam pemasaran produk. Peranan promosi sebagai salah satu unsur marketing yang dapat digunakan oleh manajemen pemasaran. Promosi dinilai sangat penting terhadap suatu perusahaan terutama pada perusahaan jasa. Maka dari itu, Garuda Plaza Hotel, juga melakukan promosi, dengan adanya promosi yang dilakukan oleh pihak Garuda Plaza Hotel Medan dapat memberitahukan kepada khalayak ramai atau seluruh masyarakat tentang keberadaan hotel fasilitas serta pelayanannya yang disediakan oleh pihak Garuda Plaza Hotel Medan.

(13)

melakukan pilihannya. Pelanggan pada dasarnya mencari nilai terbesar yang diberikan suatu produk jasa.

Melihat pentingnya akan suatu promosi dan fasilitas yang dapat menunjang peningkatan pengguna jasa di suatu perhotelan, maka penulis memilih judul: “Strategi Promosi dan Fasilitas Pelayanan Terhadap Tingkat Hunian Kamar di Garuda Plaza Hotel Medan”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas berkenaan dengan pengaruh promosi dan fasilitas pelayanan terhadap tingkat hunian kamar, ada beberapa masalah yang dihadapi oleh penulis sebagai berikut: 1. Apakah strategi promosi yang dilakukan dapat meningkatkan tingkat hunian

kamar di Garuda Plaza Hotel Medan.

2. Apakah fasilitas pelayanan yang diberikan dapat meningkatkan tingkat hunian kamar di Hotel Garuda Plaza Medan.

3. Apakah promosi dan fasilitas pelayanan cukup kuat hubungannya terhadap tingkat hunian kamar di Garuda Plaza Hotel Medan.

1.3 Batasan Masalah

(14)

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulisan kertas karya ini adalah sebagai berikut :

1. Merupakan salah satu saran akademis untuk mengakhiri perkuliahan di Diploma III Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Program Studi bidang keahlian perhotelan.

2. Ingin membahas atau mengetahui strategi promosi dan fasilitas pelayanan di suatu hotel khususnya di Garuda Plaza Hotel Medan.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh strategi promosi dan fasilitas pelayanan terhadap tingkat hunian kamar di Garuda Plaza Hotel Medan.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah:

1. Sebagai bahan perbandingan antara pengetahuan yang diperoleh di bangku perkuliahan dengan keadaan di lapangan.

2. Sebagai bahan informasi atau masukan bagi Garuda Plaza Hotel Medan tentang pengaruh strategi promosi dan fasilitas pelayanan terhadap tingkat hunian kamar.

(15)

BAB II

URAIAN TEORITIS

2.1 Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan usahanya untuk mendapatkan laba dan keuntungan. Berhasil tidaknya pencapain tujuan bisnis tergantung pada keahlian pihak perusahaan dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi pemasarannya agar organisasi dapat berjalan lancar.

Menurut Lupiyoadi (2001 : 32), ”Pemasaran adalah salah satu kebutuhan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran yang bertujuan untuk membuat penjualan-penjualan yang berlebihan dan mengetahui serta memehami konsumen dengan baik hingga produk atau layanan cocok dengan baik konsumen tersebut dan laku dengan sendirinya”.

(16)

Menurut Oka (2000: 26), ”Bahwa pemasaran bukan saja mencakup masalah jual beli yang terjadi dalam pasar, tetapi juga membicarakan secara sistematis segala yang menyangkut gerak dinamis dalam dunia usaha, meliputi organisasi-organisasi perdagangan dalam arti yang seluas-luasnya, tidak hanya menyangkut barang-barang saja, tetapi juga menyangkut jasa”.

Berdasarkan kesimpulan diatas penulis menarik kesimpulan bahwa pemasaran yang selalu terdiri dari beberapa aktivitas yang bertujuan untuk menarik pelanggan dengan memberi motivasi agar tertarik untuk membeli produk dann jasa pelayanan hotel. Serta tugas utama pemasaran adalah mengubah sikap orang yang tidak suka menjadi senang terhadap suatu barang atau jasa. Disamping itu pemasaran bertujuan untuk menghalangi rintangan dan juga menghancurkan permintaan terhadap produk atau jasa pelayanan pesaing yang bisa juga disebut sebagai “Customer Marketing”.

Pemasaran pada dasarnya menarik pelanggan agar membeli suatu produk dengan proses usaha, baik dengan permintaan yang nyata maupun yang masih potensial akan barang-barang dan jasa diformulasikan, diusahakan dan disediakan oleh penjualan. Proses itu mencakup upaya semua bidang fungsi penjualan yang bekerja sama untuk menghasilkan jasa-jasa atau produk yang harganya tepat, waktunya pasti, tempatnya jelas sehingga dapat memenuhi permintaan pasar mencapai tingkat keuntungan pemasaran itu.

(17)

loyal terhadap produk yang diciptakan. Pemasaran merupakan salah satu fungsi utama diantara fungsi-fungsi lainnya yang dalam suatu perusahaan seperti administrasi pembukuan, pembelanjaan, produk dan personalia. Bahkan ada yang berpendapat bahwa pemasaran adalah merupakan fungsi-fungsi yang ada dalam perusahaan.

2.1.1 Peranan Pemasaran

Peranan pemasaran mempunyai peranan dalam masyakat karena pemasaran menyangkut berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang ekonomi dan sosial. Karena kegiatan pemasaran menyangkut masalah mengalirnya produk dari produsen ke konsumen, maka pemasaran menciptakan lapangan kerja yang penting bagi masyarakat. Dan sebagai besar pengeluaran uang masyarakat konsumen mengalir kepada kegiatan pemasaran. Pemasaran sebagai suatu usaha untuk menjual barang dan jasa dengan selalu memperhatikan bahwa barang maupun jasa yang dijual harus sesuai dengan kebutuhan serta keinginan pembeli. Pemasaran yang merupakan suatu proses itu dimulai jauh sebelum barang-barang atau jasa itu diproduksi, keputusan pemasaran harus sudah ditentukan, salah satu contohnya seperti jenis produk yang akan di produksi, berapa harganya, serta bagaimana cara mempromosikannya.

(18)

berperan untuk merencanakan suatu kerja yang efektif untuk mencapai target perusahaan, serta bertugas membuat kebijaksanaan dan perencanaan pemasaran yang disesuaikan dengan kegiatan masing-masing team keseluruhan.

2.1.2 Mix Promotion

Menurut Lupiyoadi (2001 : 65), ”Promosi adalah salah satu variabel baruan pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk dan jasa, bukan saja berfungsi sabagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya”.

Menurut Murshid (2003 : 95), ”Promosi adalah komunikasi yang persuasif, mengajak, mendesak, membujuk, dan meyakinkan, ciri dari komunikasi yang persuasif adalah komunikator yang secara terencana mengatur berita dan acara penyampainnya untuk mendapatkan akibat tertentu dalam sikap dan tingkah laku si penerima”.

Tujuan dilakukannya promosi adalah sebagai berikut:

1. Karena adanya banyak hal mengenai perusahaan yang sebaiknya diketahui oleh pihak luar.

2. Karena perusahaan ingin meningkatkan penjualan.

3. Karena perusahaan ingin agar perusahaan dikenalkan sebagai perusahaan yang baik atau bonafit.

(19)

Promosi juga memiliki beberapa perangkat promosi. Perangkat promosi tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Periklanan

Periklanan adalah salah satu hasil promosi dengan mempergunakan media komunikasi massa. Pesan yang bersangkutan dengan produk perusahaan atau strategi pemasaran yang ingin disampaikan kepada para pembeli sasaran itu sendiri disebut iklan. Iklan dapat digunakan untuk memberikan informasi mengenai produk atau jasa sehingga dapat menyebabkan pembaca, pemirsa, pendengar mengingat dan memikirkan serta menelititi kebenarannya dengan memcoba produk jasa yang diinginkan tersebut. Peranan periklanan dalam pemasaran jasa adalah untuk membangun kesadaran terhadap keberadaan jasa yang ditawarkan, untuk menambah pengetahuan konsumen tentang jasa yang ditawarkan dan untuk menunjukkan calon customer dalam membeli atau menggunakan jasa tersebut serta membedakan perusahaan satu dengan perusahaan lain yang mendukung positioning. Periklanan sebagai suatu saran usaha pemasaran dan sebagai sarana peneranagan juga merupakan salah satu bentuk kegiatan komunikasi yang memegang peranan sangat penting dewasa ini, akan tetapi pada kenyataannya bahwa periklanan belum mendapat penanganan sebagaimana mestinya, sehingga belum ada konsep yang meyeluruh dibidang ini.

2. Personal Selling

Personal Selling dapat dikatakan lebih luwes karena tenaga penjual

(20)

kebutuhan dan prilaku masing-masing calon pembeli. Selain itu, tenaga penjualan juga segera mengetahui reaksi calon pembeli terhadap penawaran penjualan, sehingga dapat mengadakan penyesuaian ditempat pada saat itu juga. Bila dibandingkan dengan media periklanan, maka pesan yang disampaikan melalui media ini ditunjukan kepada orang-orang yang sebenarnya bukan prospek atau calon pembeli/pengguna, sebaliknya melalui personal selling, perusahaan, perusahaan sudah berhadapan dengan calon pembeli potensial.

3. Sales promotion

Sales promotion merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk

meningkatkan arus barang dan jasa dari produsen sampai pada penjualan akhirnya. Point of sales promotion terdiri dari brosur, information sheets, dan lain-lain.

4. Public Relation

Public Relation merupakan kiat pemasaran penting lainnya, dimana perusahaan tidak harus berhubungan langsung hanya dengan pelanggan, pemasok, dan penyalur, tetapi ia juga harus berhubungan dengan kumpulan kepentingan publik yang lebih besar.

2.1.3 Kebijakan Promosion Produk

(21)

sebagai suatu faktor penentu keberhasilan dalam pemasaran. Kegiatan tersebut dapat dilakukan secara langsung oleh pejabat teras perusahaan atau petugas khusus yaitu wiraniaga.

Kegiatan promosi dilakukan melalui media komunikasi massa, misalnya koran, majalah, radio, dan papan reklame. Selain itu masih terdapat satu jenis kegiatan pokok. Kegiatan ini disebut promosi penjualan, yang terdapat berbentuk kombinasi dari promosi langsung media komunikasi.

Perusahaan saling menggunakan teknik promosi penjualan seperti pameran dan peragaan sebagai bagian dari promotion mix untuk barang konsumsi adalah penjualan, yang terdiri dari alat-alat promosi yang beraneka ragam dirancang untuk merangsang respon pasar secara lebih cepat dan lebih kuat. Misalnya contoh/sampel, kupon, penawaran uang kembali, dan pengurangan harga.

Promosi penjualan pihak lain bertujuan untuk mencapai peningkatan penjualan tercepat. Salah satu kegiatan promosi penjualan yang berhubungan dengan bahan konsumsi yaitu harga, layanan cuma-cuma , diskon, dan bingkisan, berhadiah.

2.2 Pengertian Fasilitas

Menurut Moekijat (2001 : 12), ”Bahwa fasilitas merupakan salah satu peralatan yang mendukung terlaksananya suatu aktivitas pekerjaan dengan efektif”.

(22)

diinginkan”. Menurut ahli lainnya, fasilitas merupakan rasa menyenangkan yang diberikan orang lain disertai kemudahan dan memenuhi segala kebutuhan mereka. fasilitas sangat sulit didefinisikan, karena :

1. Tidak bisa diukur , sifatnya lebih berorientasi kepada pemasaran orang lain terhadap fasilitas yang diberikan.

2. Kita bisa menjualnya tapi tidak memberikan sampel dari fasilitas itu kepada pihak lain untuk dibawa dan diperlihatkan kepada orang lain.

3. Setelah fasilitas itu diberikan, orang lain itu mungkin merasakan mendapat fasilitas yang sesuai atau tidak sesuai dengan yang diharapkan.

4. Sulit untuk distandarisasikan (dibakukan).

2.2.1 Jenis-Jenis Fasilitas Perhotelan

Adapun jenis fasilitas yang dimiliki oleh perhotelan pada umumnya adalah:

1. Guest Room 2. Banquet

3. The Gayo’s Coffe Shop 4. New Plaza Restaurant 5. Room Service

6. Coffe Bar 7. Metting Room 8. Billiard

(23)

10. Salon 11. Massage 12. Swimming Pool

13. Laundy and Dry Cleaning Service 14. Parking Area

15. Money Changer 16. ATM Center 17. Car Rental 18. Trevel Agent 19. Shuttel Bus

20. 24 Jam Layanan Kesehatan 2.2.2 Pelayanan

Dunia usaha yang penuh dengan pesaing, banyak perusahaan yang memberikan produk atau jasa. Kualitas yang saling bersaing dalam situasi ini yang paling memuasakan adalah organisasi yang dapat membuahkan pelayanan yang terbaik.

(24)

Menurut Kotler (2000 : 49), “Model mutu pelayanan yang digunakan secara luas dikenal sebagi model mutu pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan”. Mengetahui apa yang diinginkan pelanggan merupakan langkah pertama dan mungkin yang paling penting dalam memberikan layanan yang bermutu. Lebih sederhana lagi, untuk menyediakan layanan yang dianggap bagus oleh pelanggan mengharuskan perusahaan untuk mengetahui apa yang diharapkan pelanggan.

Jasa atau pelayanan merupakan suatu kinerja penampilan tidak berwujud dan cepat hilang. Lebih dapat dirasakan dari pada dimiliki, serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi jasa tersebut. Dalam strategi pemasaran definisi jasa harus dapat diamati dengan baik karena pengertiannya sangat berbeda dengan produk berupa barang.

2.3 Perhotelan dan Ruang Lingkupnya

Industri perhotelan adalah suatu badan usaha yang bergerak dibidang jasa akomodasi, biasanya pada industri ini dilengkapi dengan penjualan makanan dan minuman. Industri perhotelan merupakan salah satu komponen penting dalam sektor pariwisata. Industri pariwisata itu sendiri telah diakui sebagi industri yang penting dan menguntungkan terutama ditinjau dari sudut perekonomian yang banyak menghasilkan devisa bagi negara.

(25)

Jadi hotel merupakan bagian terpenting dari unsur pariwisata yang mengelola suatu tempat untuk memuaskan para tamu atau penguna jasa yang akan beristirahat. Oleh sebab itu pelayanan yang baik akan mendukung peningkatan rasa puas terhadap tamu atau pengguna jasa suatu hotel.

Di kota-kota besar, hotel sering juga disebut sebagai jantung kegiatan masyarakat karena di hotel sering diadakan pertemuan- pertemuan antara organisasi sosial, perjamuan-perjamuan perorangan, acara pernikahan, dan resepsi- respsi resmi maupun tidak resmi tingkat hotel, nasional maupun tingkat internasional. Kulitas hotel sangat ditentukan dari pelayanan dan penyedia fasilitas yang digunakan. Semangkin lengkap fasilitas yang dimiliki oleh suatu hotel maka akan semangkin banyak tamu yang akan datang untuk berkujung.

2.4 Volume Penjualan

Volume penjualan merupakan jumlah kuantitas produk yang telah laku dijual dikonsumsikan oleh konsumen dan juga beredar dipasar. Volume penjualan merupakan salah satu faktor penentu apakah sebuah perusahaan berkembang baik atau tidak. Karena dengan tingginya tingkat volume penjualan suatu perusahaan dapat keuntungan pun semakin besar, dan dapat dikatakan bahwa tolak ukur kesuksekan suatu perusahaan dapat dilihat dari volume penjualannya.

(26)

bisnis atau produk tertentu yang sedang dijalankan pesaing. Volume penjualan secara keseluruhan yang diperoleh bisa digunakan sebagai acuan penjualan agar harapan mencapai target terpenuhi, biasanya ada produsen yang bisa memperkirakan bisa merebut 20 % dari pangsa pasar pesaing saja sudah cukup membantu bahkan berani mendirikan perusahaan cabang untuk membuat produk yang sama. Inilah kekuatan informasi dari volume penjualan.

2.5 Hubungan Antara Promosi dan Fasilitas Terhadap Tingkat Hunian Kamar.

Untuk menjadi suatu hotel berbintang tidaklah mudah, karena Garuda Plaza Hotel adalah salah satu hotel berbintang tiga (3) di Medan, harus dapat memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pengguna jasa perhotelan dengan mengunakan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh pihak hotel sehingga dapat meningkatkan tingkat hunian kamar. Untuk meningkatkan tingkat hunian kamar maka promosi dapat menarik atau menggerak pengguna jasa perhotelan. Dimana dengan adanya promosi dapat memberitahukan kepada khalayak ramai tentang pelayanan hotel dan fasilitas-fasilitas yang telah disediakan. Promosi fasilitas yang dimiliki hotel ini biasanya dilakukan melalui media massa, seperti radio, majalah, koran, dan brosur.

(27)

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Hotel Garuda Plaza Hotel Medan dimulai berdirinya dengan membentuk sebuah losmen yang disebut “Losmen Garuda”. Losmen ini didirikan oleh Bapak Haji Muhammad Arbie. Mungkin karena sistem managament dan lain-lain menyangkut global perhotelan belum begitu dipahami, membuat gerakan losmen ini agak lamban dan tersendat-sendat. Namun dari tahun ke tahun pengolahannya berusaha untuk meningkatkan keberadaan losmen tersebut sehingga pada tahun 1970 losmen ini sudah mempunyai 58 kamar yang dilengkapi dengan fasilitas penginapan lain.

Losmen yang tadinya merupakan tempat penginapan kecil, setelah mengalami perubahan dari losmen ke hotel menunjukkan peningkatan, sudah tentu tidak dapat dilepaskan karena dari semangkin mambaiknya sistem management perhotelan yang dimiliki pengolanya. Bahkan pada tahun 1973 kamar-kamar yang ada dihotel tersebut tampak sesak oleh tamu, baik dari dosmetik maupun tamu asing.

(28)

Sejak itu pula, arus pengunjung-pengunjung semakin membludak di hotel ini. Maka tahun1982 diadakan penambahan kamar dengan jumlah kamar 59 buah. Jadi jumlah kamar yang ada dihotel ini adalah 245 kamar yang cukup untuk saat sekarang (up to date) dan cukup mawakili dalam melayani arus pengunjung yang ada.

Sesuai dengan pengklasifikasian hotel yang berbintang, dilihat dari syarat, akomodasi, makanan dan minuman, fasilitas pelayanan personil dan sebagian fasilitas lainnya maka sejak berdirinya secara resmi oleh Derektur Jendral Pariwisata, maka Garuda Plaza Hotel Medan sudah dianggap sebagai hotel yang bertaraf Hotel Berbintang 3 (tiga).

3.2 Struktur Organisasi

Stuktur adalah sarana atau alat untuk mencapai tujuan organisasi yang merupakan wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan. Dalam hal ini setiap organisasi harus jelas tugas, wewenang dan tanggung jawabnya serta hubungan dan tata kerjanya. Setiap perusahaan memerlukan sautu struktur organisasi yang baik dan teratur agar dapat mencapai tujuan.

(29)
(30)

GAMBAR II

STRUKTUR ORGANISSI GARUDA CITRA HOTEL MEDAN

Sumber : Garuda Plaza Hotel Medan Managing Director MD Secretary

Internal Staff Direction

Purchasing

laundary

General Manager

Dir of sales

Accounting

Front Office

Food & Beverage

House Keeping

HRD Duty/Night Manager

(31)

3.3 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing bagian yang dapat dalam struktur organisasi pada Garuda Plaza Hotel Medan dapat diuraikan sebagai berikut:

a. General Manager Tugas dan wewenang

1. Mengelola kegiatan-kegiatan hotel, mengkoordinasikan seluruh kegiatan suatu hotel dalam satu kegiatan yang terpadu untuk mencapai tujuan perusahaan.

2. Menetapkan tujuan, kebijaksanaan prosedur intern hotel.

3. Menilai masa depan hotel termasuk kecenderungan pasar dari konsumen, perkembangan persaingan kebutuhan untuk berkembang termasuk kesempatan untuk investasi.

4. Mengatur ketepatan untuk tenaga kerja inti hotel. 5. Mengajukan anggaran dan rencana kerja inti hotel.

6. Memprtanggung jawabkan dan mengamankan modal perusahaan dan bahwa semua kegiatan hukum yang berhubungan dengan operasi hotel telah terpenuhi.

b. Internal Control Tugas dan wewenang

1. Melakukan pengawasan terhadap finansial yang meliputi :

 Verification tentang keberadaan harta kekayaan perusahaan  Jaman adanya perlindungan terhadap harta kekayaan

perusahaan.

(32)

2. Melakukan pengawasan terhadap operasional dimana pemborosan dan efisiensi biaya merupakan objek dari aktivitas ini.

3. Betanggung jawab segala transaksi yang mengakibatkan perusahaan terhadap posisi financial.

c. Duty Mannager Tugas dan wewenang

1. Mengawasi kelancaran jalannya operasi hotel semaksimal mungkin dan menampung serta mengatasi permasalahan yang timbul.

2. Memutuskan segala sesuatu yang bersifat prisipil 3. Menangguhkan segalan masalah yang bersifat prinsipil.

d. Front Office

Tugas dan Wewenang

1. Memberi arah kepada petugas front office mengenai program-program organisasi, rencana kerja keharusan melaksanakan tugas performance dan mengadakan peningkatan hotel dengan dapertement-daperteman lainnya.

2. Bertanggung jawab atas pengaturan jadwal kerja dan cuti pegawai front office serta memberikan perintah lembur dimana diperlukan.

3. Bertanggung jawab tentang kelancaran dalam bidang operasional dan bidang administrasi front office.

(33)

e. Housekeeping

Tugas dan wewenang :

1. Mengembangkan serta memberi pengarahan kepada petugas house keeping tentang program-program atau rencana kerja organisasi

keharusan melaksanakan tugas perfomance dan mengadakan peningkatan hubungan dengan dapertement lainnya.

2. Bertangung jawab tentang kelacaran tugas dalam bidang operasional administrasi dan housekeeping.

3. Bertanggung jawab atas pengaturan jadwal kerja dan cuti anggota serta memeberi perintah lembur bila diperlukan.

4. Bertanggung jawab atas segala inventaris yang berada di bawah pengawasan daperteman hausekeeping.

5. Mengadakan pengawasan dan latihan terhadap karyawannya.

6. Secara periodik selalu mengadakan inventarisasi terhadap semua barang-barang milik hotel.

f. Marketing

Tugas dan wewenang:

1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dalam bidang operasi dan administrasi marketing.

2. Mengkoordinir tugas-tugas marketing dalam bidang pemasaran dan pembuatan brosur-brosur hotel.

(34)

pelaksanaan tugas performance dan melaksanakan peningkatan hubungan dengan dapartement lainnya.

4. Menjaga dan menjalin kerjasama yang baik antara dapertement terutama yang erat hubungannya dengan operasi dapertement marketing.

g. Engineering

Tugas dan wewenang:

1. Bertangung jawab atas kelancaran operasional pemeliharaan mesin. 2. Menilai setiap kondisi generator dan alat-alat lainnya

3. Bertanggung jawab atas alat-alat yang telah diserahkan kepada engineering dan maintenance.

4. Membuat scedul pemeliharaan.

5. Mengawasi dan menghindari pemborosan pemakai alat-alat bahan untuk perbaikan maupun peralatan.

6. Merencanakan schedul service operasi dan laporan rencana biaya pada manajer.

h. Acconting

Tugas dan wewenang:

1. Melakasanakan tugas-tugas tertentu sesuai dengan yang dibebankan. 2. Merahasiakan semua kebijaksanaan dari direksi sesuai dengan

kebijakan perusahaan.

(35)

4. Menyusun dan menyimpan semua laporan keungan administrasi keuangan sesuai dengan transaksi yang sebenarnya sebagai laporan rutin kepada direksi.

5. Melaksanakan mengerjakan tugas sehari-hari sesuai dengan limpahan wewenang yang diberikan direksi.

i. Security

Tugas dan wewenang:

1. Melaksanakan semua tugas administrasi dan integrasi kepada karyawan yang melanggar ketentuan-ketentuan perusahaan.

2. Menerima dan mengatasi setiap masalah yang timbul dalam linkungan hotel yang datangnya dari dalam maupun dari luar.

3. Memperhatikan dan mengawasi jalannya pelaksanaan tugas pengawasan dan pengamanan.

4. Mengawasi ketertiban unum dan intern dalam lingkungan perusahaan terhadap benda yang bergerak maupun yang tidak bergerak dengan bbekerja sama dengan dapertement lainnya.

5. Bertanggung jawab atas pengawasan dan pengamanan dalam lingkungan hotel.

j. Food and Beverage

Tugas dan wewenang:

1. Bertanggung jawab penuh atas kelancaran operasi dan administrasi dari dapertement food and beverage.

(36)

digunakan oleh sipemesan seperti menu dan lain-lain serta penetuan dan penetapan biaya untuk itu.

3. Mengawasi secara menyeluruh termasuk kegiatan dan tindakan anggota dalam melaksanakan tugas sehari-hari.

4. Mengatasi keluhan dari tamu atas ketidak beresan pelayanan yang dilakukan oleh setiap anggota dapertemant food and beverage.

5. Mengambil setiap kebijaksanaan dalam setiap kesulitan yang ditemui oleh petugas dapertement food and beverage dan menjalankan tugas sehari-hari.

k. Human Resources Dapertement

Tugas dan wewenang:

1. Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan tugas dan opersasi dan administrasi dari daperteman personalia kapada direksi.

2. Menyelenggarakan administrasi karyawan dan data karyawan secara baik.

3. Membina secara memupuk disiplin kerja serta mengawasi pelaksanaan tugas karyawan.

4. Menyelesaikan administrasi karyawan yang berhenti dan menerima karyawan baru.

(37)

l. Purchasing

Tugas dan wewenang:

1. Membeli setiap kebutuhan yang dibutuhkan dari setiap dapertemen apabila persediaan di gudang telah habis dan terlebih dahulu meminta persetujuan dari internal control daparteman.

2. Membuat laporan setiap bulan kepada accounting manager mengenai jenis barang, jumlah barang, dan harga barang yang yang dibeli yang akan di gunakan untuk kebutuhan hotel.

(38)

BAB IV

STRATEGI PROMOSI DAN FASILITAS YANG DILAKUKAN GARUDA PLAZA HOTEL MEDAN

4.1 Jenis-Jenis Promosi

Promosi memegang peranan penting dalam meningkatkan tingkat hunian kamar. Untuk mempertahankan dan meningkatkan image hotel harus secara konsisten dan berkala dalam memberikan informasi kepada masyarakat terutama bagi pengguna jasa perhotelan agar pelanggan tetap dan mengingat Garuda Plaza Hotel Medan. Promosi akan dilaksanakan dengan berbagai media sesuai dengan kebutuhan antara lain:

4.1.1 Media Cetak

Media cetak yang dilakukan dalam promosi ini biasanya surat kabar. Dalam surat kabar ini, pesan yang disampaikan merupakan suatu pemberitahuan untuk meningkatkan ataupun sebagai pengumuman. Promosi yang telah dilaksanakan melalui media cetak merupakan kerja sama yang telah dilakukan dengan beberapa media, baik melalui media lokal maupun nasional. Adapun media yang bekerja sama baik sistem barter maupun secara perlangganan yaitu:

a. Buletin GPH

(39)

yang cukup punya nama untuk tingkat nasional maupun internasioanl yang pernah menginap di Garuda Plaza Hotel Medan. Tidak cukup dengan itu, artis-tis juga ditampilkan serta makanan favorit kota Medan dan infomasi seputar kota Medan.

b. Media Lokal  Medan bisnis

Kerjasama dengan harian Medan Bisnis adalah dengan sistem berlangganan , setiap harinya kurang lebih 50 eksemplar, dimana dalam kerja sama berlanggananini pihak Harian Medan Bisnis konpensasi 10 kali pemasangan dalam 1 bulan.

 Harian Waspada

Kerjasama dengan Harian Waspada dibagi dua sistem yaitu:

1. Sistem berlangganan 20 eksemplar setiap hari yang dibayar dalam 1 bulan sekali.

2. Sistem barter untuk 20 ekssemplar setiap hari. Adapun konpensasi dari kedua sistem Garuda Plaza Hotel Medan menerima koran setiap harinya sedangkan pihak Harian Waspada mendapat bayaran untuk 20 eksemplar setiap bulan serta menerima fasilitas hotel sebanyak 28 kamar untuk setahun diluar perjanjian diatas.

 Harian Serambi Indonesia

(40)

Pihak Harian Serambi Indonesia mendapatkan:

1. Ruangan dan kantor perwakilan Medan di Garuda Plaza Hotel 2. Kamar sesuai kebutuhan dan tidak termasuk makanan dan minuman. 3. Ruang Meeting

4. Mendapatkan pembayaran voucher kamar seperior yang dapat digunakan dalam janka waktu 1 tahun.

Pihak Garuda Plaza Hotel Medan mendapatkan konpensasi antara lain:

1. Pemasangan iklan sesuai dengan ukuran yang dipasang baik iklan hitam ataupun berwarna

2. Mendapatkan Harian Serambi Indonesia 4 eksamplar sebagai bukti adanya iklan.

3. Mendapatkan konpensasi dari kerja sama tersebut adalah: - Iklan 8 baris diruprik ” Kemana Anda Menjamu Tamu”

- Iklan diruprik Pariwisata: Info Wisata 3 kali muat, Lensa Wisata 4 kali muat, Foto Promosi 3 kali muat,

c. Harian Media Indonesia

Kerjasama yang dilakukan denagn Media Indonesia adalah sistem barter dengan masa berlaku perjanjian untuk 1 tahun. Adapun dengan kerja sama yang dilakukan ini masing-masing pihak mendapatkan:

- Pihak Harian Media I ndonesia mendapatkan fasilitas 30 kamar untuk jangka panjang 1 tahun.

(41)

menerima koran 20 eksemplar, pemasangan iklan untuk 12 kali dalam tahun dengan ukuran 1 kolam kali 100 mm, pembuatan berita pada rubrik ”lensa bisnis” dan info wisata.

4.1.2 Media Elektronik

Bentuk kerjasama dengan media ini lebih banyak menimbang berbagai hal dengan dampaknya, kerjasama ini antara lain:

 Radio Kiss Fm Group

Khusus untuk Radio Kiss FM ini dilakukan sistem barter dengan ketentuan:

- Pihak Radio Kiss FM mendapatkan fasilitas ruangan atau tempat penyiaran di Garuda Plaza Hotel Medan.

- Pihak Garuda Plaza Hotel Medan mendapatkan konpensasi iklan Radio Kiss FM, adapun iklan yang dipromosikan : Hotel bersih dan fasilitas pelayanan serta harga-harga special.

 PT. Radio Prapanca FM

Kerjasama yang dilakukan aalah sistem barter dengan ketentuan:

- Pihak Garuda Plaza Hotel Medan mendapatkan konfensasi iklan 4 spot setiap hari selama bulan yang telah ditentukan.

(42)

 PT .Radio Delta FM

Kerjasama promosi yang dilakukan adalah dalam bentuk siaran lanngsung di Delta FM dimasa kita sebagai nara sumber pada acara ”Bincang Pagi”, dengan konpensasi harga khusus untuk Delta FM. Pada saat mereka melaksanakan event di Garuda Plaza Hotel Medan.

 TVRI Medan

Untuk mempromosikan yang dilakukan dengan TVRI adalah wawancara khusus dengan manajemen serta penanganan Tabligh Akbar selama 2 jam. Adapun sistem kerjasama yang dilakukan adalah dengan pembayaran langsung.

4.1.3 Brosur

Selain media cetak dan media elektronik, media ini menampilkan atau pemberitaan harga-harga kamar dengan berbagai typenya, jenis-jenis ruangan meeting dengan bentuk-bentuk lay uotnya dan kapasitas serta fasilitas, maupun harga special yang telah ditetapkan manajemen sebagai suatu proses periklanan dan promosi. Serta produk makanan dan minuman yang beraneka jenis yang dapat menarik minat pelanggan.

4.1.4 Spanduk/Baleho

(43)

Meningkatkan hunian kamar dan volume penjualan produk hotel dapat dilakukan melalui 2 cara, dimana satu dan yang lainnya saling berkaitan yaitu: 1. In House Selling

Merupakan rencana tindakan penjualan (sales action) yang harus dilaksanakan melalui serangkaian tindakan-tindakan yang sistematik untuk meningkatkan pendapatan hotel melalui tamu-tamu yang sedang menginap dihotel. Tindakan promosi yang sifatnya membujuk tamu agar terangsang atau tertarik untuk membeli yang paling sesuai dapat dilakukann adalah:

- Personal Selling - Sales Promotion - Public Relation - Advertising 2. Kepuasan Tamu

Kepuasan tamu dapat dicapai melalui kualitas produk dan kualitas pelayanan dan persepsi tamu terhadap produk hotel. Resepsi tamu terhadap produk dan pelayanan dapat terbentuk oleh tingkat pengetahuan, pengalaman serta tingkat kebutuhan tamu atas produk dan fasilitas pelayanan yang disediakan hotel.

Kedua cara untuk meningkatkan tingkat hunian kamar dan volume penjualan dan fasilitas pelayanan yaitu in house selling dan kepuasan tamu saling terkait yang harus dilaksanakan secara seimbang.

(44)

data Table mengenai jumlah biaya promosi yang digunakan pada Media Periklanan.

Table 4.1

Jumlah Biaya Promosi

No Tahun Jumlah

1 2004 36.100.000

2 2005 40.000.000

3 2006 52.500.000

4 2007 56.700.000

5 2008 63.000.000

4.2 Fasilitas yang Dimiliki

Hotel yang berklafikasi bintang 3 (tiga) ini berada di pusat kota, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para tamu. Sehingga manajemen hotel melengkapi fasilitas-fasilitas yang sifatnya menunjang dalam bisnis perhotelan.

Fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh Garuda Plaza Hotel Medan adalah sebagai berikut:

- Kasuri Restorant

(45)

- Garuda Coffe Shop

Garuda Coffe shop terletak di lobby area, menyediakan makanan European, Oriental, Indonesian food dan makanan ringan serta menu spesial pada waktu-waktu tertentu. Coffe shop ini buka 24 jam setiap harinya.

- Garuda Caffe

Di Garuda Caffe menyedikan entertaiment serta minimun alkohol dan non alkohol serta makanan ringan pendamping. Buka dari pukul 19.00 WIB sampai dengan pukul 01.00 WIB dari hari senin sampai dengan hari sabtu. - Coffe Bar

Coffe Bar letaknya di lobby area, menyediakan berbagai macam Coffe dan aneka juice segar. Buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB samapai dengan pukul 23.00 wib.

- Room

Fasilitas yang terdapat dalam kamar di Garuda Plaza Hotel Medan adalah:

1. Moderate

a. Lantai kamar karpet b. Dressering table c. Tea table & chair d. Drawer

(46)

2. Superior

a. Lantai kamar karpet b. 2 tempat tidur (twin bed) c. Telephone

d. TV colour 20 inch

e. Mini bar

f. Drawer

g. Diner table & chair

3. Deluxe

a. Lantai kamar karpet

b. 1 tempat tidur (dauble bed) c. Dressing table & chair d. Tea table & chair

e. Drawer

f. TV colour 21 inch

g. Writing table & chair h. Mini bar

4. Junior Suite

a. Lantai kamar karpet b. Sofa

c. 1 tempat tidur (double bed) d. Air conditioner

e. Telephone

f. Dressing table & chair

(47)

- Other Facilities Feature and Service

1. Room Service

Pelayanan ke kamar 24 jam dengan aneka menu makanan dan minuman yang telah disediakan oleh pihak Garuda Plaza Hotel Medan.

2. Siwimming Pool

Terletak dilantai dasar, belakang lobby area, buka jam 08.00 s/d 18.00 WIB untuk umum. Free charge untuk tamu yang menginap di Garuda Plaza Hotel Medan.

3. Loundry and Dry Cleaning Service

Melayani pencucian, setrik, dry cleaning (cuci kering) dan pencucian cepat (express loundry).

4. Taxi Service

Pelayanan mobil atau taxi sewa untuk para tamu yang ada di hotel dalam melayani perjalanan dari dalam dan luar kota.

5. Drug Store and Shopping Arcade

Menjual mkanan dan minuman ringan kemasan, alat tulis, shoping, buku-buku dll. Buka dari pukul 08.00 s/d 23.00 WIB.

6. ATM BNI

Terletak didepan hotel di area parkir untuk mempermudah para pengguna jasa dalam melakukan aktivitasnya.

7. Faximile and telephone Service

Pelayanan faximile dan telephone selama 4 jam. 8. Travel Agent

Travel agent yang tersedia di Garuda Plaza Hotel Medan yaitu Ziartul

(48)

9. Airlines Company

Perusahaan penerbangan yang ada yatu: Jatayu, Lion, Bayu Airlines. Buka dari pukul 08.00 s/d 18.00 WIB.

10. Airport Shuttle

Pelayanan penjeputan dan pengantaran tamu Garuda Plaza Hotel Medan ke Airport.

11. Safety Box

Tersedia 30 unit safety box atau tempat penyimpanan barang berharga yang free charge untuk kenyamanan para tamu.

12. Credit Card Accept

Penerimaan kartu kredit untuk pembayaran, jenis yang diterima: Visa, Master, Amex & Dinner Club.

13. Internet Rental

Fasilitas internet rental yang berada di lobby area lobby hotel untuk tamu hotel yang buka selama 24 jam.

14. Massage

Pelayanan pijat tradisional yang disediakan oleh manajemen buat tamu-tamu dan umum.

(49)

1. Melakukan Prosedur Making Bad

Dalam hal marketing bad mereka mencoba mendisain yang lebih baik dengan tujuan agar pengguna jasa dapat lebih terasa nyaman.

2. Melakukan beberapa langkah – langkah Pelayanan  Greeting

 Melayani dengan cepat  Mendengar keluhan

 Memberi Perhatian kepada Pelanggan

3. Memberi Perlengkapan Fasilitas – Fasilitas yang lain disetiap Kamar Bukan hanya tempat tidur ataupun kamar mandi yang disediakan oleh Garuda Plaza Hotel, tetapi fasilitas yang lain diberikan seperti AC, Meja Makan, Tempat Duduk, Meja Rias, Lemari dan TV sebagai fasilitas yang cukup mendukung atas kenyamanan yang dirasakan oleh pengguna jasa selama menginap.

4. Melakukan Greeting Tiap Hari Oleh Petugas CRO

(50)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil data penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Untuk melakukan promosi di semua unsur media yang ada sangatlah membutuhkan biaya yang sangat besar. Dilihat dari jenis iklan, frekuensi penyampaian, media yang digunakan juga berimbas kepada pendapatan yang dihasilkan. Promosi yang dilakukan sangatlah tepat untuk meningkatkan jumlah pengguna jasa di Garuda Plaza Hotel Medan.

2. Pihak Garuda Plaza Hotel Medan cukup jeli melihat alternatif diluar media iklan, yang sekaligus dapat meningkatkan pendapatan hotel. Seperti: Strategi promosi yang dilakakan dengan bekerjasama dengan biro perjalanan, travel agent, interaksi langsung kepada masyarakat seperti kegiatan sosial yang dapat memberikan image hotel. Sehingga didalam melakukan kegiatan promosi hotel dapat dikatakan baik di mata masyarakat.

5.2 Saran

Saran yang dapat dikemukakan berdasarkan penelitian ini adalah sebagai berikut:

(51)

baik antara perusahaan dengan mitra kerja maupun pengguna jasa lainnya, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas kepada perusahaan. 2. Untuk lebih meningkatkan volume panjualan di Garuda Plaza Hotel Medan,

maka media promosi perlu ditambah, baik dari segi kuantitas maupun dari segi kualitas. Bila dirasakan perlu sejalan dengan anggaran biaya yang ditetapkan manajemen.

(52)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S, (2005), Metode Peneliti, Penerbit Lembaga Penelitian FE UI, Jakarta.

Buchari, Alam, (2004), Manajemen Pemasaran dan Jasa, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Hermizar dan Rozalina, (2003), Strategi Bisnis, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.

Kotler Philip, (2002), Pemasaran Perhotelan dan Kepariwisataan, Jilid I, Edisi ke 2 , PT Prehallindo, Jakarta.

Kotler Philip, (2002), Pemasarn Hotel dan Kepariwisataan, Jilid II, Edisi Ke 2 , PT Prehallindo, Jakarta.

Lupiyoadi, Rambat (2001), Manajemen Pemasaran Jasa, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Moekizat, (2000), Manajemen Personalia dan SDM, Penerbit Balai Pustaka, Jakarta.

Mudjarat, Kuncoro, (2003), Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Murshid M, (2003), Manajemen Pemasaran, Edisi ke 3, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Payne, Adrian, (2000), Pemasaran Jasa, Cetakan I, Edisi I, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Sidjana, (2001), Metode Statistik, Penerbit Tansito, Bandung.

Sugiyono, (2004), Metode Peneliti Bisnis, Cetakan Keenam, Penerbit Alfabeta, Yogyakarta.

Tjipto, Fandly, (2005), Pemasaran Jasa, Penerbit Liberty, Jakarta.

Gambar

GAMBAR II STRUKTUR ORGANISSI
Table 4.1

Referensi

Dokumen terkait

Belum ada Sekolah kami perlu pengadaan Kenyaman laboratorium Bahasa Skor : 1(tidak diisi) Sekolah kami perlu. pengadaan laboratorium TIK Kelengkapan laboratorium TIK Skor

 Mengidentifikasi prinsip dasar peta dan pemetaanmbuat peta wilayah pada bidang datar.. 

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia yang teregistrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik ( LPSE ) dan memenuhi persyaratan Penyedia harus memiliki

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia yang teregistrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik ( LPSE ) dan memenuhi persyaratan Penyedia memiliki surat izin

Bagi pencinta sepakbola yang fanatik tentunya merasa tertantang dengan pengetahuannya mengenai olahraga yang sangat dikenalnya tersebut, sedangkan bagi yang hanya asal tahu

Ditjen PHI dan Jamsos Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI akan melaksanakan Seleksi Umum Dengan Prakualifikasi untuk paket pekerjaan secara elektronik sebagai

Pembahasan dimulai dengan memperkenalkan bahasa pemrograman PHP, HTML, kemudian juga membahas tentang Dreamweaver sebagai alat Bantu, bagaimana tampilannya dan menerangkan

Ditjen PHI dan Jamsos Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI akan melaksanakan Seleksi Umum Dengan Prakualifikasi untuk paket pekerjaan secara elektronik sebagai