UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI
MEDAN
pENANGGUNGJAWAB_SKRIPSI
NAMA
NIM
JURUSA'N
JUDUL SKRIPSI
AURORA S.E HUTABARAT
010503018
AKUNTANSI
ANGGARAN SEBAGAI ALA
T
PENGAWASAN
BIAYA PRODUKSI PADA PTP. NUSANTAR1\ IV
(PERSER-O) UNIT
KEBUN
GUNUNG 8AYU
\4
-1\
-1.DOl;
TANGGAL_
_
.
PEMBIMBINGI
PENANGGUNGJAWAB
/
.
r
.tic
(Drs. Syahrul Rambe,
MM, Ak)
ABSTRAK
PTPN IV (pERSERO) Unit Kebun Gunung Bayu merupakan
Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang perkebunan dan
pengolahan hasil kebun kelapa sawit. Produk jadi hasil olahan perusahaan
ini adalah CPO ( Crude Palm Oil) dan Palm Kernel dengan sumber bahan
baku berupa Tandan Buah Segar (TBS) yang berasal dari kebun sendiri dan
pembelian dari pihak ketiga. Anggaran merupakan wujud dari pengelolaan
biaya. Salah satu peranan anggaran adalah sebagai alat pengawasan biaya
produksi yang sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk menilai adanya
in-efesiensi maupun in-efektifitas yang terjadi pada perusahaan.
Dalam penyusunan skripsi ini, metode yang digunakan oleh
Penulis dalam menganalisis data adalah metode deskriptif yaitu dengan
menguraikan dan menjelaskan tentang anggaran sebagai alat pengawasan
biaya produksi pada Kebun Gunung Bayu. Jenis data yang dikumpulkan
adalah data yang bersifat kualitatif dan kuantitatif yang terdiri dari data
primer dan data sekunder. Untuk mengumpulkan data dalam penelititan ini,
Penulis memilih menggunakan teknik penelititan dengan cara wawancara
dan teknik dokumentasi.
Setelah melakukan penganalisaan, dapat disimpulkan bahwa
proses penyusunan anggaran pada Kebun Gunung Bayu sudah terstruktur
dengan baik, dimana tahapan-tahapan dan pelaksana dari setiap tahapan
dalam
proses
sudah
digariskan
dengan
jelas,
hanya
saja
dalam
pelaksanaannya menjadi kurang efektif akibat terdistorsi oleh pengaruh
manajemen pusat.
Saran-saran
yang
dapat
dikemukakan
dari
masalah
yang
ditemukan antara lain:
(I)
Sebaiknya perusahaan rnernbentuk komite
anggaran
agar
ada
suatu
bagian
yang
secara
khusus
menangani
permasalahan anggaran yang ada di perusahaan. (2) Penyirnpangan yang
terjadi harus dianalisis penyebabnya dan diikuti tindak lanjut oleh sernua
pihak. (3) Dalarn jangka waktu tertentu anggaran perlu direvisi kernbali atau
disesuaikan dengan biaya yang wajar, agar anggaran tersebut dapat
up to
date. (4) Perlu dilakukan penelitian yang menyeluruh terhadap proses
pernbelian tandan buah segar. (5) Perusahaan sebaiknya rneningkatkan
produktivitas kebun sendiri guna rnernanfaatkan
idle capacity yang dirniliki
pabrik pengolahan kelapa sawit serta rnengurangi ketergantungan terhadap
pembelian TBS
(Tandan Buah Segar) dari pihak ketiga yang pada
kenyataannya tidak efektif dan efisien, hal ini terbukti dari penyirnpangan
biaya pernbelian yang tinggi. (6) Diperlukan proses investigasi yang
dilakukan secara berkala guna rnerumuskan
corrective actions yang
dibutuhkan guna mengatasa variance yang terjadi. (7) Perusahaan sebaiknya
menyusun suatu
action plan dalarn laporan pertanggungjawaban tahunan
yang
rnencakup langkah-langkah
perbaikan
yang
dibutuhkan
guna
menindaklanjuti analisa penyimpangan yang dilakukan.
Kata kunci : Anggaran, Biaya Produksi dan Pengawasan.
VI