LAMPIRAN 1
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Ananda Putri Tarigan
Tempat/Tanggal Lahir : Sydney, Australia, 9 Agustus 1993
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : The Green Pramuka Apartment FA/05/RI,
Jalan Jend. A. Yani Kav. 49, Jakarta 10570,
Indonesia
Riwayat Pendidikan : 1. TK Mutiara Indonesia, Jakarta
2. TK Patra 1, Jakarta
3. SD Muhammadiyah 24, Jakarta
4. SMP Negeri 92, Jakarta
5. SMA Negeri 3, Jakarta
Riwayat Organisasi : 1. Pemerintahan Mahasiswa (PEMA) FK USU
2. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat
LAMPIRAN 2
Kode (diisi oleh peneliti) :
INSTRUMEN PENELITIAN
DUKUNGAN KELUARGA DALAM UPAYA REHABILITASI PADA PASIEN STROKE
Petunjuk Pengisian
a. Semua pertanyaan harus dijawab
b. Berilah tanda check list (√) pada kotak yang telah disediakan
c. Setiap pertanyaan dijawab hanya satu jawaban yang sesuai dengan tanda
I. Kuesioner Data Demografi
1. Umur : Tahun
2. Jenis kelamin : Perempuan
Laki-laki
3. Pendidikan terakhir : SD SMP
SMA Perguruan
Tinggi
Tidak Sekolah
4. Pekerjaan : PNS Wiraswasta
Pegawai Swasta Tidak Bekerja
Petani Lainnya,
5. Hubungan dengan pasien : Suami/Istri Keponakan
Anak Cucu
Orang Tua Lain-lain,
sebutkan...
Petunjuk Pengisian
a. Semua pertanyaan harus dijawab
b. Berilah tanda check list (√) pada kotak yang telah disediakan
c. Setiap pertanyaan dijawab hanya satu jawaban yang menurut anda paling sesuai, dengan keterangan indikator sebagai berikut:
• Tidak Pernah (TP) : Tidak Pernah Dilakukan
• Kadang-kadang (KD) : Dilakukan 1-2 kali/ minggu
• Sering (SR) : Dilakukan 3-4 kali/ minggu
• Selalu (SL) : Dilakukan 5-6 kali/ minggu
II. Kuesioner Dukungan
No. Pernyataan TP KD SR SL
1. Keluarga tanggap dan mendengar dengan penuh perhatian setiap keluhan pasien
2. Keluarga mencari informasi mengenai stroke yang dialami pasien dan rehabilitasi medik yang
dilakukan, serta menerangkan informasi kepada pasien
3. Keluarga memberikan penjelasan kepada pasien mengenai alasan pasien melakukan rehabilitasi medik dan siap memberikan solusi, saran ataupun petunjuk berupa informasi kepada pasien mengenai terapi yang dilakukan
4. Keluarga memberitahu perkembangan yang dialami pasien setiap kali berkunjung
5. Keluarga bertanya kepada dokter atau perawat tentang perkembangan terapi yang sudah dilakukan pasien
7. Keluarga mengingatkan pasien untuk melakukan kegiatan terapi di rumah sakit sesuai dengan jadwal kegiatan hariannya
8. Keluarga berperan aktif dalam setiap diskusi
mengenai terapi wicara, terapi fisik, dan psikoterapi bersama dengan dokter
9. Keluarga membujuk pasien bila pasien tidak mau melakukan terapi
10. Keluarga meluangkan waktu untuk menemani pasien dalam melakukan terapi bicara, terapi fisik,
psikoterapi di rumah sakit dan mendampingi pasien setiap kali menjalani terapi
11. Keluarga menjaga pola hidup sehat dan seimbang untuk pasien dengan memperhatikan
makanan/minuman dan menyediakan sesuai dengan nutrisi yang dibutuhkan pasien
12. Keluarga mengingatkan, membimbing dan
membantu pasien untuk melatih keseimbangan dan melakukan latihan yang telah diajarkan di rumah 13. Keluarga dengan senang hati merawat dan menjaga
pasien
14. Keluarga menyediakan segala sesuatu dan sarana yang dibutuhkan dalam hal mendukung kesembuhan pasien
15. Keluarga berdoa untuk kesembuhan pasien dan mengajak pasien untuk mendekatkan diri kepada Tuhan
16. Keluarga berpikir optimis dalam setiap terapi yang dilakukan untuk kesembuhan pasien dan
menciptakan suasana aman dan nyaman baik bagi pasien.
17. Setiap anggota keluarga peduli dan simpati akan kesembuhan pasien melalui bantuan, baik moril maupun materil
18. Keluarga membantu pasien dalam menggunakan bagian tubuh pasien yang lemah dalam melakukan aktivitas dan membantu pasien melakukan kegiatan sesuai dengan kemampuan pasien
19. Keluarga memberikan pujian bila pasien menjalani terapi dengan teratur dan berusaha untuk sembuh
LAMPIRAN 3
LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT)
Saya telah diminta dan memberikan izin untuk mengikuti dan berperan
serta sebagai responden dalam penelitian yang berjudul “Dukungan Keluarga
dalam Upaya Rehabilitasi pada Pasien Stroke di RSUP H. Adam Malik”. Peneliti
telah menjelaskan tentang penelitian yang akan dilaksanakan dan saya telah
mengetahui tujuan dari penelitian ini.
Saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bersedia ikut
berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian ini. Saya yang bertanda tangan
di bawah ini:
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
Demikianlah surat pernyataan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya.
Medan, ……… 2014
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN
Salam sejahtera,
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari yang saya hormati,
Sehubungan dengan penelitian yang akan saya lakukan, saya sebagai peneliti:
Nama : Ananda Putri Tarigan
NIM : 110100358
Jurusan : Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
No.telp : 083197488718
Mohon kiranya Bapak/Ibu/Saudara/Saudari dapat menjadi informan dalam
penelitian saya yang berjudul “Dukungan Keluarga dalam Upaya Rehabilitasi
pada Pasien Stroke di RSUP H. Adam Malik”.Informasi yang
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari berikan sebagai responden sangat berharga dalam
penelitian ini. Oleh karena, penelitian ini dapat menjadi gambaran bagaimana
dukungan keluarga pada pasien stroke yang menjalani rehabilitasi dan hasil
penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.
Setiap data yang ada dalam penelitian ini akan dirahasiakan dan hanya
digunakan untuk kepentingan penelitian dan tidak akan dikenakan biaya apapun.
Jika membutuhkan penjelasan yang berkaitan dengan penelitian ini,
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari dapat menghubungi peneliti.
Atas perhatian dan partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/Saudari, peneliti
mengucapkan terima kasih. Partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/Saudari dalam
penelitian ini akan memberikan sesuatu yang berguna bagi ilmu pengetahuan.
Medan, ……….. 2014
Peneliti
LAMPIRAN 4
ko de u m ur s e x pendi dikan peke rjaan hubu ngan q 1 q 2 q 3 q 4 q 5 q 6 q 7 q 8 q 9 q 1 0 q 1 1 q 1 2 q 1 3 q 1 4 q 1 5 q 1 6 q 1 7 q 1 8 q 1 9 du kke l du ki n du ke m duki ntru du pe 1 67 1 3 6 1 5 5 3 3 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 3 85 24 20 18 23 2 68 2 2 5 6 4 1 1 3 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 3 4 75 18 19 18 20 3 40 1 3 2 5 4 4 3 4 4 3 3 1 3 1 1 1 3 1 5 5 4 5 1 56 19 14 4 19 4 73 1 2 6 1 3 1 5 4 4 5 1 1 1 1 5 4 5 4 4 3 4 1 5 61 16 14 14 17 5 64 1 4 6 1 5 1 4 1 4 5 1 1 1 3 5 4 5 4 5 5 4 4 1 63 12 16 16 19 6 60 2 4 6 1 5 1 4 1 1 5 1 1 1 5 5 4 5 5 5 5 5 4 1 64 9 16 19 20 7 67 2 1 5 1 4 5 3 4 3 5 5 5 5 4 4 4 5 3 4 4 5 4 4 80 25 19 15 21 8 20 1 3 4 3 4 1 4 5 3 5 5 3 1 4 5 5 5 4 4 4 3 3 1 69 21 15 18 15 9 55 1 3 6 1 1 1 1 3 3 4 4 3 1 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 67 15 15 18 19 10 37 1 3 6 3 3 3 3 1 1 4 4 1 3 4 1 3 3 3 5 4 3 3 1 53 13 14 11 15 11 30 2 4 1 3 5 3 4 1 4 4 4 1 1 3 4 4 4 3 5 5 3 3 4 65 17 14 14 20 12 30 2 3 2 6 4 3 3 4 3 4 5 3 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 1 76 21 17 19 19 13 50 1 3 6 1 4 4 4 5 4 3 5 4 1 5 3 3 5 4 5 5 4 4 3 75 26 14 15 20 14 42 2 4 1 3 5 4 4 5 5 4 1 4 1 3 5 4 4 5 5 5 3 4 4 75 23 14 17 21 15 84 2 4 6 1 4 3 3 1 3 5 1 1 1 3 3 3 5 4 5 5 4 3 1 58 12 16 13 17 16 40 1 4 6 1 4 4 4 3 4 4 5 4 3 5 4 3 5 4 4 3 5 4 4 76 24 15 16 21 17 53 1 4 1 1 5 3 3 1 1 4 4 1 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 73 13 19 18 23 18 56 1 4 1 1 3 1 1 1 4 3 1 1 3 1 1 1 3 4 5 5 3 1 3 45 9 14 7 15 19 37 1 5 4 2 3 1 1 3 3 4 1 1 1 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 59 10 13 15 21 20 45 1 3 2 1 4 4 1 1 1 5 4 1 1 1 5 3 4 5 5 4 4 3 3 59 12 14 14 19 21 54 2 4 1 1 1 1 1 1 3 5 1 1 1 1 5 1 1 1 5 5 5 1 5 45 8 12 8 17 22 53 1 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 1 1 4 1 4 4 4 5 3 3 4 5 64 18 12 13 21
98 25 1 3 2 3 5 4 4 4 5 5 5 5 1 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 86 27 16 18 25 99 44 1 3 4 3 5 3 3 4 4 5 1 1 1 5 5 1 5 4 5 5 4 5 1 67 16 16 15 20 10
LAMPIRAN 6
OUTPUT SPSS
Frequencies
Frequency Table
UsiaResponden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 15 1 1.0 1.0 1.0
18 1 1.0 1.0 2.0
19 3 3.0 3.0 5.0
20 1 1.0 1.0 6.0
22 4 4.0 4.0 10.0
23 2 2.0 2.0 12.0
24 1 1.0 1.0 13.0
25 1 1.0 1.0 14.0
26 2 2.0 2.0 16.0
30 3 3.0 3.0 19.0
32 2 2.0 2.0 21.0
34 2 2.0 2.0 23.0
35 1 1.0 1.0 24.0
37 6 6.0 6.0 31.0
38 1 1.0 1.0 32.0
40 4 4.0 4.0 36.0
41 1 1.0 1.0 37.0
42 2 2.0 2.0 39.0
43 3 3.0 3.0 42.0
44 1 1.0 1.0 43.0
45 4 4.0 4.0 47.0
46 1 1.0 1.0 48.0
48 2 2.0 2.0 50.0
50 4 4.0 4.0 54.0
51 1 1.0 1.0 55.0
52 1 1.0 1.0 56.0
53 7 7.0 7.0 63.0
54 2 2.0 2.0 65.0
55 4 4.0 4.0 69.0
56 5 5.0 5.0 74.0
58 1 1.0 1.0 75.0
59 1 1.0 1.0 76.0
60 3 3.0 3.0 79.0
63 1 1.0 1.0 80.0
65 1 1.0 1.0 85.0
66 2 2.0 2.0 87.0
67 4 4.0 4.0 91.0
68 2 2.0 2.0 93.0
70 1 1.0 1.0 94.0
71 2 2.0 2.0 96.0
72 1 1.0 1.0 97.0
73 2 2.0 2.0 99.0
84 1 1.0 1.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
JenisKelaminResponden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Perempuan 68 68.0 68.0 68.0
Laki-Laki 32 32.0 32.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PendidikanTerakhirResponden
Frequency Percent Valid Percent
Valid SD 5 5.0 5.0 5.0
SMP 8 8.0 8.0 13.0
SMA 44 44.0 44.0 57.0
PerguruanTinggi 42 42.0 42.0 99.0
TidakSekolah 1 1.0 1.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PekerjaanResponden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid PNS 14 14.0 14.0 14.0
Wiraswasta 14 14.0 14.0 28.0
PegawaiSwasta 8 8.0 8.0 36.0
TidakBekerja 52 52.0 52.0 88.0
Petani 4 4.0 4.0 92.0
Lain-Lain 8 8.0 8.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
DukunganKeluarga
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid kurang 51 51.0 51.0 51.0
DukunganKeluarga
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid kurang 51 51.0 51.0 51.0
Baik 49 49.0 49.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
UsiaResponden * DukunganKeluarga
100 100.0% 0 .0% 100 100.0%
JenisKelaminResponden * DukunganKeluarga
100 100.0% 0 .0% 100 100.0%
PendidikanTerakhirRespon den * DukunganKeluarga
100 100.0% 0 .0% 100 100.0%
HubunganRespondendenga nPasien *
DukunganKeluarga
100 100.0% 0 .0% 100 100.0%
PekerjaanResponden * DukunganKeluarga
100 100.0% 0 .0% 100 100.0%
Crosstab
DukunganKeluarga
Total kurang baik
UsiaResponden 15 Count 1 0 1
% within UsiaResponden 100.0% .0% 100.0%
18 Count 1 0 1
% within UsiaResponden 100.0% .0% 100.0%
19 Count 1 2 3
% within UsiaResponden 33.3% 66.7% 100.0%
20 Count 0 1 1
% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%
22 Count 1 3 4
% within UsiaResponden 25.0% 75.0% 100.0%
23 Count 0 2 2
% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%
24 Count 0 1 1
% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%
25 Count 0 1 1
% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%
26 Count 1 1 2
% within UsiaResponden 50.0% 50.0% 100.0%
% within UsiaResponden 66.7% 33.3% 100.0%
32 Count 1 1 2
% within UsiaResponden 50.0% 50.0% 100.0%
34 Count 2 0 2
% within UsiaResponden 100.0% .0% 100.0%
35 Count 0 1 1
% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%
36 Count 0 1 1
% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%
37 Count 5 1 6
% within UsiaResponden 83.3% 16.7% 100.0%
38 Count 0 1 1
% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%
40 Count 2 2 4
% within UsiaResponden 50.0% 50.0% 100.0%
41 Count 0 1 1
% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%
42 Count 0 2 2
% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%
43 Count 2 1 3
% within UsiaResponden 66.7% 33.3% 100.0%
% within UsiaResponden 100.0% .0% 100.0%
45 Count 4 0 4
% within UsiaResponden 100.0% .0% 100.0%
46 Count 0 1 1
% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%
48 Count 1 1 2
% within UsiaResponden 50.0% 50.0% 100.0%
50 Count 1 3 4
% within UsiaResponden 25.0% 75.0% 100.0%
51 Count 0 1 1
% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%
52 Count 0 1 1
% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%
53 Count 4 3 7
% within UsiaResponden 57.1% 42.9% 100.0%
54 Count 2 0 2
% within UsiaResponden 100.0% .0% 100.0%
55 Count 3 1 4
% within UsiaResponden 75.0% 25.0% 100.0%
56 Count 4 1 5
% within UsiaResponden 80.0% 20.0% 100.0%
% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%
59 Count 0 1 1
% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%
60 Count 2 1 3
% within UsiaResponden 66.7% 33.3% 100.0%
63 Count 0 1 1
% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%
64 Count 3 1 4
% within UsiaResponden 75.0% 25.0% 100.0%
65 Count 0 1 1
% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%
66 Count 1 1 2
% within UsiaResponden 50.0% 50.0% 100.0%
67 Count 2 2 4
% within UsiaResponden 50.0% 50.0% 100.0%
68 Count 0 2 2
% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%
70 Count 1 0 1
% within UsiaResponden 100.0% .0% 100.0%
71 Count 1 1 2
% within UsiaResponden 50.0% 50.0% 100.0%
% within UsiaResponden .0% 100.0% 100.0%
73 Count 1 1 2
% within UsiaResponden 50.0% 50.0% 100.0%
84 Count 1 0 1
% within UsiaResponden 100.0% .0% 100.0%
Total Count 51 49 100
% within UsiaResponden 51.0% 49.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 43.920a 44 .475
Likelihood Ratio 57.621 44 .082
Linear-by-Linear Association
.557 1 .456
N of Valid Cases 100
a. 90 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,49.
TabulasiSilangJenisKelaminRespondendenganDukunganKeluar ga
Crosstab
DukunganKeluarga
JenisKelaminResponden Perempuan Count 37 31
% within
JenisKelaminResponden
54.4% 45.6%
Laki-Laki Count 14 18
% within
JenisKelaminResponden
43.8% 56.3%
Total Count 51 49
% within
JenisKelaminResponden
51.0% 49.0%
Crosstab
Total
JenisKelaminResponden Perempuan Count 68
% within
JenisKelaminResponden
100.0%
Laki-Laki Count 32
% within
JenisKelaminResponden
100.0%
Total Count 100
% within
JenisKelaminResponden
100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Continuity Correctionb .609 1 .435
Likelihood Ratio .991 1 .319
Fisher's Exact Test .393 .218
Linear-by-Linear Association
.980 1 .322
N of Valid Cases 100
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 15,68. b. Computed only for a 2x2 table
TabulasiSilangPendidikanTerakhirRespondendenganDukungan Keluarga
Crosstab
DukunganKeluarga
kurang baik
PendidikanTerakhirRespond en
SD Count 3 2
% within
PendidikanTerakhirRespond en
60.0% 40.0%
SMP Count 5 3
% within
PendidikanTerakhirRespond en
62.5% 37.5%
SMA Count 23 21
% within
PendidikanTerakhirRespond en
PerguruanTinggi Count 19 23
% within
PendidikanTerakhirRespond en
45.2% 54.8%
TidakSekolah Count 1 0
% within
PendidikanTerakhirRespond en
100.0% .0%
Total Count 51 49
% within
PendidikanTerakhirRespond en
51.0% 49.0%
Crosstab
Total
PendidikanTerakhirRespond en
SD Count 5
% within
PendidikanTerakhirRespond en
100.0%
SMP Count 8
% within
PendidikanTerakhirRespond en
100.0%
SMA Count 44
% within
PendidikanTerakhirRespond en
100.0%
% within
PendidikanTerakhirRespond en
100.0%
TidakSekolah Count 1
% within
PendidikanTerakhirRespond en
100.0%
Total Count 100
% within
PendidikanTerakhirRespond en
100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 2.133a 4 .711
Likelihood Ratio 2.525 4 .640
Linear-by-Linear Association
.626 1 .429
N of Valid Cases 100
a. 6 cells (60,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,49.
TabulasiSilangHubunganRespondendenganPasiendenganDuku nganKeluarga
DukunganKeluarga
kurang baik
HubunganRespondendenga nPasien
Suami/Istri Count 26 16
% within
HubunganRespondendenga nPasien
61.9% 38.1%
Keponakan Count 1 1
% within
HubunganRespondendenga nPasien
50.0% 50.0%
Anak Count 15 23
% within
HubunganRespondendenga nPasien
39.5% 60.5%
Cucu Count 1 1
% within
HubunganRespondendenga nPasien
50.0% 50.0%
Orang tua Count 5 3
% within
HubunganRespondendenga nPasien
62.5% 37.5%
Lain-Lain Count 3 5
% within
HubunganRespondendenga nPasien
37.5% 62.5%
Crosstab
DukunganKeluarga
kurang baik
HubunganRespondendenga nPasien
Suami/Istri Count 26 16
% within
HubunganRespondendenga nPasien
61.9% 38.1%
Keponakan Count 1 1
% within
HubunganRespondendenga nPasien
50.0% 50.0%
Anak Count 15 23
% within
HubunganRespondendenga nPasien
39.5% 60.5%
Cucu Count 1 1
% within
HubunganRespondendenga nPasien
50.0% 50.0%
Orang tua Count 5 3
% within
HubunganRespondendenga nPasien
62.5% 37.5%
Lain-Lain Count 3 5
% within
HubunganRespondendenga nPasien
37.5% 62.5%
Total Count 51 49
% within
HubunganRespondendenga nPasien
Crosstab
Total
HubunganRespondendenga nPasien
Suami/Istri Count 42
% within
HubunganRespondendenga nPasien
100.0%
Keponakan Count 2
% within
HubunganRespondendenga nPasien
100.0%
Anak Count 38
% within
HubunganRespondendenga nPasien
100.0%
Cucu Count 2
% within
HubunganRespondendenga nPasien
100.0%
Orang tua Count 8
% within
HubunganRespondendenga nPasien
100.0%
Lain-Lain Count 8
% within
HubunganRespondendenga nPasien
100.0%
Crosstab
Total
HubunganRespondendenga nPasien
Suami/Istri Count 42
% within
HubunganRespondendenga nPasien
100.0%
Keponakan Count 2
% within
HubunganRespondendenga nPasien
100.0%
Anak Count 38
% within
HubunganRespondendenga nPasien
100.0%
Cucu Count 2
% within
HubunganRespondendenga nPasien
100.0%
Orang tua Count 8
% within
HubunganRespondendenga nPasien
100.0%
Lain-Lain Count 8
% within
HubunganRespondendenga nPasien
100.0%
Total Count 100
% within
HubunganRespondendenga nPasien
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 5.027a 5 .413
Likelihood Ratio 5.072 5 .407
Linear-by-Linear Association
1.721 1 .190
N of Valid Cases 100
a. 8 cells (66,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,98.
TabulasiSilangPekerjaanRespondendenganDukunganKeluarga
Crosstab
DukunganKeluarga
kurang baik
PekerjaanResponden PNS Count 7 7
% within
PekerjaanResponden
50.0% 50.0%
Wiraswasta Count 7 7
% within
PekerjaanResponden
50.0% 50.0%
PegawaiSwasta Count 0 8
% within
PekerjaanResponden
TidakBekerja Count 32 20
% within
PekerjaanResponden
61.5% 38.5%
Petani Count 1 3
% within
PekerjaanResponden
25.0% 75.0%
Lain-Lain Count 4 4
% within
PekerjaanResponden
50.0% 50.0%
Total Count 51 49
% within
PekerjaanResponden
51.0% 49.0%
Crosstab
Total
PekerjaanResponden PNS Count 14
% within
PekerjaanResponden
100.0%
Wiraswasta Count 14
% within
PekerjaanResponden
100.0%
PegawaiSwasta Count 8
% within
PekerjaanResponden
100.0%
% within
PekerjaanResponden
100.0%
Petani Count 4
% within
PekerjaanResponden
100.0%
Lain-Lain Count 8
% within
PekerjaanResponden
100.0%
Total Count 100
% within
PekerjaanResponden
100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 11.734a 5 .039
Likelihood Ratio 14.891 5 .011
Linear-by-Linear Association
.264 1 .607
N of Valid Cases 100
a. 6 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,96.
Frequencies
DukunganInfor masi
DukunganEmos ional
DukunganInstru men
DukunganPenil aian
N Valid 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0
Frequency Table
DukunganInformasi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Baik 24 24.0 24.0 24.0
Kurang 76 76.0 76.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
DukunganEmosional
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Baik 20 20.0 20.0 20.0
Kurang 80 80.0 80.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
DukunganInstrumen
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Kurang 67 67.0 67.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
DukunganPenilaian
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Baik 45 45.0 45.0 45.0
Kurang 55 55.0 55.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Crosstabs
TabulasiSilangDukunganInformasidenganDukunganKeluarga
Crosstab
DukunganKeluarga
Total kurang baik
DukunganInformasi Baik Count 0 24 24
% within DukunganInformasi .0% 100.0% 100.0%
Kurang Count 51 25 76
% within DukunganInformasi 67.1% 32.9% 100.0%
Total Count 51 49 100
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 32.868a 1 .000
Continuity Correctionb 30.237 1 .000
Likelihood Ratio 42.308 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association
32.539 1 .000
N of Valid Cases 100
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11,76. b. Computed only for a 2x2 table
TabulasiSilangDukunganEmosionaldenganDukunganKeluarga
Crosstab
DukunganKeluarga
Total kurang baik
DukunganEmosional Baik Count 3 17 20
% within
DukunganEmosional
15.0% 85.0% 100.0%
Kurang Count 48 32 80
% within
DukunganEmosional
60.0% 40.0% 100.0%
Crosstab
DukunganKeluarga
Total kurang baik
DukunganEmosional Baik Count 3 17 20
% within
DukunganEmosional
15.0% 85.0% 100.0%
Kurang Count 48 32 80
% within
DukunganEmosional
60.0% 40.0% 100.0%
Total Count 51 49 100
% within
DukunganEmosional
51.0% 49.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 12.965a 1 .000
Continuity Correctionb 11.227 1 .001
Likelihood Ratio 13.999 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association
12.836 1 .000
N of Valid Cases 100
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 12.965a 1 .000
Continuity Correctionb 11.227 1 .001
Likelihood Ratio 13.999 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association
12.836 1 .000
N of Valid Cases 100
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9,80. b. Computed only for a 2x2 table
TabulasiSilangDukunganInstrumendenganDukunganKeluarga
Crosstab
DukunganKeluarga
Total kurang baik
DukunganInstrumen Baik Count 6 27 33
% within
DukunganInstrumen
18.2% 81.8% 100.0%
Kurang Count 45 22 67
% within
DukunganInstrumen
67.2% 32.8% 100.0%
Crosstab
DukunganKeluarga
Total kurang baik
DukunganInstrumen Baik Count 6 27 33
% within
DukunganInstrumen
18.2% 81.8% 100.0%
Kurang Count 45 22 67
% within
DukunganInstrumen
67.2% 32.8% 100.0%
Total Count 51 49 100
% within
DukunganInstrumen
51.0% 49.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 21.228a 1 .000
Continuity Correctionb 19.313 1 .000
Likelihood Ratio 22.473 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association
21.015 1 .000
N of Valid Cases 100
TabulasiSilangDukunganPenilaiandenganDukunganKeluarga
Crosstab
DukunganKeluarga
Total kurang baik
DukunganPenilaian Baik Count 10 35 45
% within DukunganPenilaian 22.2% 77.8% 100.0%
Kurang Count 41 14 55
% within DukunganPenilaian 74.5% 25.5% 100.0%
Total Count 51 49 100
% within DukunganPenilaian 51.0% 49.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 27.114a 1 .000
Continuity Correctionb 25.061 1 .000
Likelihood Ratio 28.516 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association
26.843 1 .000
N of Valid Cases 100
45
DAFTAR PUSTAKA
Americal Academy of Physical Medicine and Rehabilitation, 2014. Family Plays Critical Role in Stroke Recovery. Available from:
American Heart Association, 2014. Hemorrhagic Strokes (Bleeds). Available from:
American Heart Association, 2014. Ischemic Strokes (Clots). Available from:
21 April 2014].
American Heart Association, 2012. Let’s Talk About Stroke. Available from:
Assistive Technology Act. United States Congress, 2004. Public Law 108-364.
Available from
2014].
Baehr, M., Frotscher, M., 2012. Diagnosis Topik Neurologi DUUS: Anatomi, Fisiologi, Tanda, GejalaEdisi 4. Jakarta: EGC.
Bakti Husada, 2013. Ringkasan Eksekutif Data dan Informasi Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2013.
Brereton, L., Carroll, C., Barnston, S., 2007. Interventions for Adult Family Carers of People Who Have Had a Stroke: A Systematic Review. Clinical
Rehabilitation 21: 867-884. Available from:
46
Burchard, D.O., 2013. Model of Family Health Assessment. Glascow Caledonian
University. Available from:
Cameron, J.I., et al, 2014. Randomized Clinical Trial of The Timing It Right Stroke Family Support Program: Research Protocol. BioMedCentral Health Services Research 2014; 14:18. Available from:
Cobley, C.S., Fisher, R.J., Chouliara, N., Kerr, M., Walker, M.F., 2013. A qualitative Study Exploring Patients and Carers Experiences of Early Supported Discharge Services After Stroke. Clinical Rehabilitation 27(8):
750-757. Available from
18 November 2014].
Centers for Disease Control and Prevention, 2014. Stroke Facts. Available from:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2012. Buletin Jendela Data &
Informasi Kesehatan 2(2): 8-13. [Available from:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2013. Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Dinas Kesehatan Republik Indonesia, 2013. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara tahun 2012. Badan Pusat Statistik Sumatera Utara.
Dolan, P., Canavan, J., Pinkerton. J., 2006. Family Support as Reflective Practice. London, UK: Jessica Kingsley Publishers.
47
Eames, S., Hoffmann, T., Worrall, L., Read, S., Wong, A., 2013. Randomised Controlled Trial of An Education and Support Package for Stroke Patients and Their Carers. British Medical Journal Open 2013;3:e002538. Available
from:
November 2014].
Festy, P., 2006. Peran Keluarga Dalam Pelaksanaan Rehabilitasi Medik Pada Pasien Stroke. Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Al- Irsyad Surabaya.
Finch, E., Brooks, D., Stratford, P.W., Mayo, N.E., 2002. Physical Rehabilitation Outcome Measures: A Guide to Enhanced Clinical Decision Making 2nd Ed.
USA: Lippincott Williams & Wilkins.
Friedman, M.M., Bowden, V.R., Jones, E., 2002. Family Nursing: Research, Theory, and Practice 5th ed. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall. Friedman, M.M., 1998. Keperawatan Keluarga: Teori dan Praktik Edisi 3. Jakarta: EGC.
Ginsberg, L., 2007. Lecture Notes Neurologi. Jakarta: EMS.
Gordon, N.F., et al, 2004. Physical Activity and Exercise Recommendations for Stroke Survivors. Circulation 2004;109:2031-2041. Available from:
2014].
Gutenbrunner. C., Ward, A.B., Chamberlain, M.A., 2007. White Book on
Physical and Rehabilitation Medicine and Self-Management Education: A Comparative Analysis of Two Acquaintances. J Rehabil Med 45(Suppl1):1-48.
Hallams, S., Baker, K., 2009. The Development of a Questionnaire to Assess Motivation in Stroke Survivors: A Pilot Study. New Zealand Journal of Physiotherapy 37 (2): 55-60.
Haryanto, U., Basuki., 2013. Studi Deskriptif Dukungan Keluarga Pada Pasien Stroke Dalam Menjalani Rehabilitasi Stroke di RSUD Bendan Pekalongan Tahun 2013. RSUD Bendan Kota Pekalongan.
48
Jollife, J., et al., 2009. Exercise-Based Rehabilitation for Coronary Heart Disease.
Cochrane Database of Systematic Reviews, 1CD001800-.
Kim., et al., 2012. Factors Affecting the Perception of Importance and Practice of Patient Safety Management among Hospital Employees in Korea. Elsevier.
Asian Nursing Research 7: 26-32. Available from:
Langhorne, P., and Legg, L., 2003. Evidence Behind Stroke Rehabilitation. J Neurol Neurosurg Psychiatry 74(Suppl IV):iv18-iv21. Available from:
2014].
Lawrence, M., Kerr, S., Watson, H., Paton, G., Ellis, G., 2010. An Exploration of Lifestyle Beliefs and Lifestyle Behaviour Following Stroke: Findings From A Focus Group Study of Patients and Family Members. Biomed Central Family Practice 11:97.
Lestari, S., 2012. Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga. Jakarta: Prenada Media Group.
Lincoln, N.B., Francis, V.M., Lilley, S.A., et al., 2003. Evaluation of A Stroke Family Support Organiser. Stroke 34:116-121.
L�́pez, M.L., Cooper, L., 2011. Social Support Measures Review. National Center for Latino Child & Family Research.
Maclean, N., Pound, P., Wolfe, C., Rudd, A., 2000. Qualitative analysis of stroke patients’ motivation for rehabilitation. British Medical Journal 321:1051-1054.5
Maeshima, S., 2013. Family Support in Stroke Rehabilitation. Int J Phys Med Rehabil 1 : e104. Available from:
49
Mardjono, M., Sidharta, P., 2012. Neurologi Klinis Dasar. Jakarta: Dian Rakyat.
Mant, J., Roche, J., Wade.D.T., Winner, S., 2005. Family Support for Stroke: One Year Follow Up of A Randomised Controlled Trial. J Neurol Neurosurg
Psychiatry 76;1006-1008. Available from:
McAdam, J.J., et al., 2013. Evaluation of A Rehabilitation Support Service After Acute Stroke: Feasibility and Patient/Carer Benefit. Health Vol.5 No.7:
1124-1131. Available from:
[Accessed 26 November 2014].
National Health ServiceStroke Team Vascular Progamme Department of Health,
2007. National Stroke Strategy. Available from
Notoatmodjo, S., 2003. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
Ottenbacher, K.J., 2008. Racial and Ethnic Differences in Postacute Rehabilitation Outcomes After Stroke in the United States. National Institutes of Health (NIH) Public Access Author Manuscript. Stroke 39 (5): 1514-1519. doi:
10.1161/STROKEAHA.107.501254. Available from:
Pollack, M.R.P., and Disler, P.B., 2002. Rehabilitation of Patients After Stroke. Medical Journal of Australia (MJA) 177:444-448.
Prince, S.A., Wilson, L.M., 2003. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6 Vol.2. Jakarta: EGC.
Rangel, E., Belasco, A., Diccini, S., 2013. Quality of Life of Patients with Stroke Rehabilitation. Acta Paul Enferm 2013;26(2):205- 12.
50
Republik Indonesia, 1992. Undang-Undang RI No. 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera.
Republik Indonesia, 1994. Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 1994 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Keluarga Sejahtera.
Sastroasmoro, S., Ismael, S., 2011. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Sagung Seto.
Sacco, R.L., et al., 2013. An Updated Definition of Stroke for the 21st Century. American Heart Association Expert Consensus Document. Stroke
44:2064-2089. Available fro
[Accesed 13 May 2014].
Sadock, B.J., Sadock, V.A., 2007. Kaplan & Sadock’s Synopsis of Psychiatry: Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry. 10th Edition. Palliative Medicine and Pain Management. USA: Lippincott Williams & Wilkins, 1359-1364. Stein, J., 2009. Stroke Recovery and Rehabilitation. New York, USA: Demos Medical Publishing.
Stucki, G., Cieza, A., Melvin, J., 2007. The International Classification of
Functioning, Disability, and Health (ICF): A Unifying Model for the Conceptual Description of the Rehabilitation Strategy. J Rehabil Med 39(4): 279-285.
Suprajitno, 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: EGC
Sutrisno, A., 2007. Stroke??? Sebaiknya Anda Tahu Sebelum Anda Terserang Stroke. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Tarigan, Lukman Hakim., 2014. Identifying, Preventing and Controlling
Needle-Stick Injuries in Indonesia. United States, University of Massachusetts Lowell.
Teraoka, J., Burgard, R,. 1992. Family Support and Stroke Rehabilitation. The Western Journal of Medicine (Ed): Epitomes- Physical Medicine and Rehabilitation 157 (6): 665-666.
51
Clinical Outcomes Post Stroke-a Pilot Study. New Zealand, University of Otago.
Tsouna-Hadjis, E., Vemmos, K.N., Zakopoulos, N., Stamatelopoulos, S., 2000. First- stroke recovery process: the role of family social support. Arch Phys Med Rehabil 8:881-887.
Turner-Stokes, L., et al., 2005. Evidence-Based Guidelines for Clinical
Management of Traumatic Brain Injury.British National Guidelines. British Society of Rehabilitation Medicine Publications Unit, Royal College of Physicians.
Veerbeek, J.M., 2014. What Is the Evidence for Physical Therapy Poststroke? A Systematic Review and Meta-Analysis. PLoS ONE 9(2): e87987. doi:10.1371/journal.pone.0087987.
Vincent, C., et al., 2007. Rehabilitation Needs for Older Adults with Stroke Living at Home: Perceptions of Four Populations. Biomed Central Geriatrics
7:20. doi:10.1186/1471-2318-7-20. Available from:
Wirawan, R.P., 2009. Rehabilitasi Stroke pada Pelayanan Kesehatan Primer.
Majalah Kedokteran Indonesia 59 (2):62-71.
Wurtiningsih, B., 2012. Dukungan Keluarga pada Pasien Stroke di Ruang Saraf RSUP Dr. Kariadi Semarang. Medica Hospitalia 1 (1):57-59.
Wong, D.L., Hockenberry-Eaton, M., Wilson, D., Winkelstein, M.L., Schwartz, P., 2008. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Wong Edisi 6 Vol.1. Jakarta: ECG.
World Health Organization, 2011. Chapter 4 Rehabilitation. Available from:
World Health Organization, 2014. The Top 10 Causes of Death Fact Sheet
No.310. Available from:
19
BAB 3
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1.Kerangka Konsep
Kerangka konsep pada penelitian ini berdasarkan tujuan penelitian, yaitu
mengenai dukungan keluarga dalam upaya rehabilitasi pada pasien stoke. Hal ini
mencakup identifikasi dukungan keluarga, bentuk dukungan keluarga yang paling
berperan, seberapa besar persentase setiap dukungan, dan gambaran karateristik
[image:50.595.124.517.352.436.2]sosiodemografi.
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian Dukungan Keluarga Dalam Upaya Rehabilitasi Pada Pasien Stroke di RSUP H. Adam Malik
3.2. Definisi Operasional 3.2.1 Sosiodemografi
Sosiodemografi adalah karakteristik atau ciri individu yang menunjukkan
kondisi keluarga dari pasien stroke yang menjalani rehabilitasi di RSUP H.Adam
Malik. Sosiodemografi dinilai melalui pengukuran indikator (Notoatmodjo,
2007):
a. Usia
Karakteristik usia responden yaitu lamanya hidup yang dihitung
berdasarkan tahun, mulai dari lahir.
b. Jenis Kelamin
Terdiri dari perempuan dan laki-laki.
c. Tingkat Pendidikan
Keluarga dari pasien
stroke yang menjalani
rehabilitasi Dukungan Informasi
Dukungan Emosional
Dukungan Instrumental
20
Merupakan tingkat pendidikan terakhir dari responden yang terdiri dari
tidak sekolah, sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP),
sekolah menengah atas (SMA), dan perguruan tinggi (PT).
d. Pekerjaan
Merupakan pekerjaan yang dapat terdiri dari pegawai negeri sipil (PNS),
pegawai swasta, wiraswasta, petani, pekerjaan lainnya ataupun tidak
bekerja.
e. Hubungan dengan pasien
Merupakan hubungan koresponden dengan pasien, dapat berupa anggota
keluarga inti (istri/suami/anak), anggota keluarga besar (cucu/keponakan),
ataupun kerabat.
• Cara Ukur :Wawancara
• Alat Ukur :Kuesioner sosiodemografi
3.2.2 Stroke
Stroke adalah karakteristik klasik defisit neurologis yang dikaitkan dengan
cedera fokal akut pada susunan saraf pusat (SSP) oleh karena pembuluh darah,
termasuk infark serebral, pendarahan intraserebral (ICH), dan pendarahan
subarahnoid (SAH), dan merupakan penyebab utama kecacatan dan kematian di
seluruh dunia (American Heart Association, 2013).
• Cara Ukur :Observasi (melihat diagnosis stroke yang ditetapkan oleh dokter melalui rekam medis)
• Skala Ukur :Nominal
3.2.2 Keluarga
Keluarga dari pasien stroke adalah anggota keluarga dari pasien dengan
diagnosa stroke (iskemik maupun hemoragik) oleh dokter, yang melakukan terapi
wicara, fisioterapi maupun terapi okupasi di Rehabilitasi Medik RSUP H. Adam
21
3.2.2 Dukungan keluarga
Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan keluarga
terhadap anggotanya, yang bersifat mendukung selalu siap memberikan
pertolongan dan bantuan jika diperlukan.
a. Informasi yang disampaikan keluarga, respon pasien stroke mengenai
informasi yang disampaikan, dan sumber informasi.
(Pertanyaan kuesioner no.2,3,4,5,7,8)
b. Emosional, peran keluarga dalam menghadapi emosi pasien, penyebab,
dampak emosi serta perhatian yang diberikan.
(Pertanyaan kuesioner no.6,9,13,16)
c. Instrumental, berupa dana kesehatan, waktu dan tenaga yang diupayakan
keluarga bagi pemulihan pasien stroke.
(Pertanyaan kuesioner no.10,11,12,14)
d. Penilaian, peran keluarga dalam memberikan perhatian, empati, maupun
penghargaan secara moril atas keberhasilan dan dukungan dalam
menjalani rehabilitasi.
(Pertanyaan kuesioner no.1,15,17,18,19)
• Cara ukur :Wawancara
• Alat ukur :Kuesioner skala dukungan keluarga berdasarkan teori Friedman (Questionnaire of Medical Outcomes Study: Social Support Survey), diajukan sebanyak 19 pertanyaan dengan 5 pilihan jawaban menggunakan skala likert, yaitu tingkatan pendapat responden seperti sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju
terhadap sesuatu hal. Pendapat ini dinyatakan dalam berbagai tingkat
persetujuan (1-5) terhadap pernyataan yang disusun peneliti.
(Nursalam, 2008)
o Selalu (5-6 kali/minggu) : skor 5
o Sering (3-4 kali/minggu) : skor 4
o Kadang-kadang (2-3 kali/minggu) : skor 3
o Jarang (1-2 kali/minggu) : skor 2
22
• Skala pengukuran :Skala ordinal, yaitu terdapat informasi peringkat, dimana jarak antara dua peringkatnya tidak dapat dilakukan penjumlahan
satuan dalam angka (Sastroasmoro, 2011).
• Kategori hasil :
o Baik (total skor 69-95)
23
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1. Rancangan Penelitian
Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu
peneliti ingin mengetahui gambaran dukungan keluarga dalam upaya rehabilitasi
pada pasien stroke di RSUP H. Adam Malik. Dalam penelitian ini menggunakan
rancangan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor- faktor beresiko dengan efek, dengan cara pendekatan,
observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat yang sama
(Sastroasmoro, 2011).
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di bagian Rehabilitasi Medik RSUP H. Adam Malik
di Medan, Sumatera Utara, dan dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah
[image:54.595.114.515.510.756.2]ditetapkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Tabel 4.2 Waktu Penelitian
Kegiatan Ma
ret Ap
ril M
ei
Juni Juli Agu
24
Alasan peneliti memilih RSUP H. Adam Malik, Medan, Sumatera Utara
adalah karena RSUP H. Adam Malik merupakan pusat rujukan penyakit stroke di
Sumatera Utara dengan objek penelitian yang memadai.
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti.
Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga dari seluruh penderita stroke yang
menjalani rehabilitasi medik, dengan populasi target merupakan keluarga dari
penderita stroke yang menjalani rehabilitasi medik di RSUP H. Adam Malik.
Jumlah pasien stroke bulan Januari sampai Desember 2013 adalah 615 orang,
dengan 278 pasien tidak menjalani rehabilitasi medik dan 337 pasien yang
menjalani rehabilitasi medik.
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi.
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara systematic random sampling yaitu penelitian dimana seluruh pasien akan diberi nomor, lalu pengambilan subjek
pertama dilakukan secara random dan untuk subjek berikutnya ditentukan
berdasarkan kelipatan dari 1/n dari populasi dengan subjek ke-n dipilih sebagai
sampel (Sastroasmoro, 2011).
Sampel yang diambil adalah keluarga dari pasien stroke yang menjalani
rehabilitasi pada saat penelitian di RSUP H. Adam Malik. Keluarga yang dapat
merupakan pasangan, anak, ataupun anggota keluarga yang terlibat dalam proses
rehabilitasi pada pasien stroke selama di rehabilitasi medik rumah sakit. Sampel
yang diikutsertakan dalam penelitian ialah yang memenuhi kriteria sebagi berikut:
a. Kriteria Inklusi, antara lain:
• Keluarga dari pasien stroke yang menjalani rehabilitasi medik di RSUP H. Adam Malik.
25
b. Kriteria Eksklusi, antara lain:
• Keluarga dari pasien stroke yang tidak dapat berkomunikasi dengan normal (tunarungu ataupun tunawicara).
Menentukan besar sampel untuk data nominal dengan menggunakan rumus
sampel tunggal untuk estimasi proporsi suatu populasi, yaitu:
n =��∝2��
�2 �
n= jumlah sampel
�∝= deviat baku normal untuk ∝ (ditetapkan �∝= 1,96)
P = proporsi penyakit atau keadaan yang akan dicari, berdasarkan pustaka P=0,50
Q= 1-P
d= tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki, d (ditetapkan peneliti d= 0,10)
Sehingga dapat dihitung sebagai berikut:
n =�1,96
2� 0.50 � (1−0,50)
0,102 �
n =96
4.4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan menggunakan data primer yaitu
dengan memberikan kuesioner kepada responden. Dengan prosedur pengumpulan
data dilakukan sebagai berikut:
1. Mengajukan surat permohonan izin pelaksanaan penelitian pada bagian
pendidikan (Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara).
2. Mengajukan surat izin penelitian “ethical clearance” dari Fakultas ke tempat penelitian di RSUP H. Adam Malik.
3. Melakukan pengumpulan data penelitian di Rehabilitasi Medik RSUP H.
26
4. Peneliti menjelaskan bentuk, tujuan, manfaat, dan prosedur penelitian serta
meminta kesediaan salah satu anggota keluarga (atau kerabat yang
menemani pasien saat dilakukan terapi) untuk menjadi responden dalam
penelitian (Lampiran I).
5. Setelah mendapat persetujuan (Lampiran II), peneliti membagikan
instrumen penelitian berupa kuesioner dukungan keluarga kepada
responden (Lampiran III).
6. Setelah diisi, kuesioner dikumpulkan kembali ke peneliti, diperiksa kembali
dan diberi kode.
7. Kuesioner siap untuk diproses.
4.5. Metode Analisis Data
Metode analisis data menggunakan program komputer SPSS (Statistical Program for Social Science) dengan analisis univariat, yaitu dilakukan dengan cara menganalisis data yang menghasilkan distribusi dan presentase dari setiap
variabel, dengan tujuan untuk mendeskripsikan karakteristik gambaran dari setiap
27
BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di RSUP H. Adam Malik (Rumah Sakit Umum Pusat
Haji Adam Malik) di Medan, Sumatera Utara. RSUP H. Adam Malik berlokasi di
Jalan Bunga Lau No. 17 Kecamatan Medan Tuntungan, Medan, Sumatera Utara.
Rumah sakit ini merupakan pusat rujukan regional untuk wilayah Sumatera
Bagian Utara, Bagian Tengah yang meliputi Propinsi Sumatera Utara, Propinsi
Nanggroe Aceh Darussalam, Propinsi Sumatera Barat dan Propinsi Riau.
Menyandang gelar sebagai Rumah Sakit Pendidikan yang tercantum dalam
SK Menkes No. 502/Menkes/SK/IX/1991, RSUP H. Adam Malik mulai
memberikan pelayanan rawat jalan pada tanggal 17 Juni 1991 dan telah ditetapkan
sebagai Rumah Sakit kelas A sesuai dengan SK Menkes No.
335/Menkes/SK/VII/1990.
RSUP H. Adam Malik yang dipercaya rujukan sarana kesehatan, telah
menyediakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan lengkap bagi pasien- pasien
dengan gangguan fungsional melalui Pelayanan Rehabilitasi Medik yang
komprehensif dengan upaya- upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Hal ini sejalan dengan visi RSUP H. Adam Malik yaitu menjadi pusat
rujukan pelayanan kesehatan pendidikan dan penelitian yang mandiri dan unggul
di Sumatera tahun 2015, dan misi yaitu melaksanakan pelayanan kesehatan yang
paripurna, bermutu dan terjangkau, melaksanakan pendidikan, pelatihan serta
penelitian kesehatan yang profesional, serta melaksanakan kegiatan pelayanan
dengan prinsip efektif, efisien, akutabel dan mandiri.
Memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat
secara profesional, efisien dan efektif sesuai standar pelayanan yang bermutu
28
dengan memberikan pelayanan bermutu yang dijalankan oleh RSUP H. Adam
Malik, melalui moto yang mengutamakan keselamatan pasien dengan pelayanan
cepat, akurat, terjangkau, efisien dan nyaman.
RSUP H. Adam Malik dengan 16 pelayanan yang telah mendapatkan
sertifikat akreditasi sesuai dengan SK Menkes RI No. HK. 00. 06. 3. 5. 5317 dan
telah berubah status menjadi Rumah Sakit Badan Layanan Umum yang sejajar
dengan rumah sakit tipe A lainnya di Indonesia sesuai dengan SK Menkes RI,
memiliki fasilitas pelayanan medis yaitu instalasi rawat jalan, perawatan intensif,
rawat inap, hemodialisa, gawat darurat dan bedah pusat dengan fasilitas pelayanan
penunjang non medis berupa instalasi tata usaha pasien, pemulasaraan jenazah
dan teknik sipil.
Selain itu, terdapat juga fasilitas pelayanan penunjang medis yaitu patologi
klinik, mikrobiologi klinik, patologi anatomi, diagnostik terpadu, radiologi,
kedokteran nuklir, kardiovaskular dengan fasilitas penunjang non medis berupa
laboratorium, radiologi, transfuse darah, kamar operasi, rehabilitasi medik,
farmasi, radioterapi, CT Scan, instalasi PKMRS (penyuluhan kesehatan masyarakat rumah sakit), gizi, breast klinik, PTRM (Pelayanan Terapi Runutan Metadone) dan pusat pelayanan khusus.
Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP H. Adam Malik yang merupakan
Instalasi Kewadiran II, mempunyai visi yaitu menjadi pusat rujukan rehabilitasi
medik terbaik di Sumatera Bagian Utara dan Tengah tahun 2015, dan misi yaitu
menjalankan pelayanan rehabilitasi medik secara paripurna, terjangkau, efisien
dan professional serta melakukan inovasi berkelanjutan peningkatan sumber daya
manusia dalam pelayanan rehabilitasi medik.
Hal ini dapat tercapai dengan adanya kelompok kerja dalam satu tim
pelayanan yang terintergrasi, berupa pelayanan medis, pelayanan fisioterapi,
pelayanan okupasi terapi, pelayanan terapi wicara, pelayanan psikologi dan
pelayanan orthotik prostetik. Melalui strategi rehabilitasi pencegahan, diharapkan
paradigma pelayanan rehabilitasi medik yaitu pencegahan ketidakmampuan yang
dilakukan sejak dini terpenuhi untuk menunjang tingkat kemandirian seoptimal
29
5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden
Responden yang diikutsertakan adalah keluarga dari pasien stroke
(iskemik maupun hemoragik) yang didiagnosis oleh dokter dan mendapatkan
terapi wicara, fisioterapi maupun terapi okupasi di Instalasi Rehabilitasi Medik
RSUP H. Adam Malik pada tahun 2014. Keluarga dapat merupakan pasangan,
anak, ataupun anggota keluarga yang terlibat dalam proses rehabilitasi pada pasien
stroke selama di rehabilitasi medik rumah sakit. Total responden yang
[image:60.595.100.514.317.751.2]diikutsertakan sebanyak 100 orang.
Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
Karakteristik Frekuensi (n) Persentase (%)
Usia
≤30 19 19,0
31-40 17 17,0
41-50 18 18,0
51-60 25 25,0
>60 21 21,0
Jenis Kelamin
Perempuan 68 68,0
Laki-Laki 32 32,0
Tingkat Pendidikan
SD 5 5,0
SMP 8 8,0
30
Perguruan Tinggi 42 42,0
Tidak Sekolah 1 1,0
Pekerjaan
PNS 14 14,0
Wiraswasta 14 14,0
Pegawai Swasta 8 8,0
Tidak Bekerja 52 52,0
Petani 4 4,0
Lain-Lain 8 8,0
Hubungan dengan Pasien
Suami/Istri 42 42,0
Keponakan 2 2,0
Anak 38 38,0
Cucu 2 2,0
Orang tua 8 8,0
Lain-Lain 8 8,0
Usia responden yang ikut dalam penelitian ini tersebar mulai dari usia
kurang dari 30 tahun sampai dengan usia lebih dari 60 tahun (lansia). Satu dari
empat responden sebagai proporsi terbesar responden, berada pada kelompok usia
51-60 tahun sebanyak 25 orang (25%). Sementara proposi terkecil berada pada
31
kelamin, didapatkan responden dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 68
orang (68%) dan jenis kelamin laki- laki sebanyak 32 orang (32%).
Tingkat pendidikan responden cukup baik. Proporsi tingkat pendidikan
responden terbesar adalah SMA sebanyak 44 orang (44%), dan diikuti dengan
pendidikan perguruan tinggi sebanyak 42 orang (42%). Hanya 14 orang (14%)
responden yang berpendidikan sampai dengan SMP.
Lebih dari separuh responden yaitu sebanyak 52 orang (52%) tidak
memiliki pekerjaan, dengan selebihnya mempunyai pekerjaan antara lain: PNS (Pegawai Negeri Sipil) sebanyak 14 orang (14%), wiraswasta sebanyak 14 orang
(14%), pegawai swasta sebanyak 8 orang (8%), pekerjaan lain-lain sebanyak 8
orang (8%) dan petani sebanyak 4 orang (4%).
Hampir dari separuh responden memiliki hubungan sebagai suami/istri
dengan pasien yaitu sebanyak 42 orang (42%), diikuti dengan hubungan sebagai
anak sebanyak 38 orang (38%), hubungan sebagai orang tua dari pasien sebanyak
8 orang (8%), lain-lain sebanyak 8 orang (8%), hubungan sebagai keponakan
sebanyak 2 orang (2%), dan hubungan sebagai cucu sebanyak 2 orang (2%).
5.1.3. Dukungan Keluarga
Setelah dilakukan penelitian dengan pengambilan sampel melalui
systematic random sampling dan dengan rancangan cross sectional menggunakan instrumen kuesioner skala dukungan keluarga berdasarkan teori Friedman
(Questionnaire of Medical Outcomes Study: Social Support Survey), ditemukan distribusi frekuensi dukungan keluarga (tabel 5.2.) dalam bentuk dukungan
informasi (tabel 5.3.), dukungan emosional (tabel 5.4.), dukungan instrumental
(tabel 5.5.) dan dukungan penilaian (tabel 5.6.) dalam upaya rehabilitasi pada
32
Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga
Lebih dari separuh responden memberikan dukungan keluarga yang
kurang kepada pasien yaitu sebanyak 51 orang (51%), dengan selebihnya
[image:63.595.109.507.399.525.2]memberikan dukungan keluarga yang baik yaitu sebanyak 49 orang (49%).
Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga dalam Bentuk Dukungan
Informasi
Dukungan Informasi Frekuensi (n) Persentase (%)
Baik 24 24,0
Kurang 76 76,0
Jumlah 100 100,0
Dukungan informasi terlihat dari informasi yang disampaikan responden
kepada pasien yaitu sebanyak 76 orang (76%) memberikan informasi yang
kurang, dengan 24 orang (24%) memberikan informasi yang baik.
Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga dalam Bentuk Dukungan
Emosional
Dukungan Emosional Frekuensi (n) Persentase (%)
Baik 20 20,0
Kurang 80 80,0
Dukungan Keluarga Frekuensi (n) Persentase (%)
Baik 49 49,0
Kurang 51 51,0
[image:63.595.107.507.663.754.2]33
Jumlah 100 100,0
Dukungan emosional dapat dilihat dari 80 orang (80%) responden yang
memiliki peranan kurang dalam menghadapi emosional pasien, dengan 20 orang
[image:64.595.108.508.281.428.2](20%) responden lainnya yang memiliki peranan baik.
Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga dalam Bentuk Dukungan
Instrumental
Dukungan
Instrumental Frekuensi (n) Persentase (%)
Baik 33 33,0
Kurang 67 67,0
Jumlah 100 100,0
Dukungan instrumental yang diberikan kepada pasien dengan indikator
kurang berasal dari 67 orang (67%) responden. Sementara dukungan instrumental
34
Tabel 5.6. Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga dalam Bentuk Dukungan
Penilaian
Dukungan Penilaian Frekuensi (n) Persentase (%)
Baik 45 45,0
Kurang 55 55,0
Jumlah 100 100,0
Dukungan penilaian yang diberikan oleh 55 orang (55%) responden ialah
dukungan yang kurang dengan 45 orang (45%) responden lainnya merupakan
dukungan yang baik.
5.1.4. Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Karakteristik Sosiodemografi
Pada analisis hubungan antara dukungan keluarga dengan karakteristik
sosiodeomografi responden, beberapa variabel seperti usia, tingkat pendidikan dan
hubungan keluarga dengan pasien, dilakukan pengkategorian baru. Variabel usia
dikategorikan menjadi tiga yaitu kelompok kurang dari 30 tahun, 31-60 tahun dan
lebih dari 60 tahun (lansia). Variabel tingkat pendidikan juga dikategorikan
menjadi tiga kelompok yaitu tingkat pendidikan sampai dengan SMP, SMA dan
Perguruan Tinggi.
Kategori variabel hubungan keluarga dengan pasien juga disederhanakan
menjadi suami/istri, anak, orang tua dan lain-lain (keponakan, cucu dan lainnya).
Pengkategorian baru ini dilakukan dengan asumsi bahwa kelompok baru tersebut
35
Tabel 5.7. Distribusi Dukungan Keluarga Berdasarkan Usia Responden
*tidak significant (p=0,005)
Proporsi terbesar dari dukungan keluarga yang baik berada pada kelompok
usia ≤30 tahun (63,2%), sementara proporsi terkecil dari dukungan keluarga yang baik berada pada kelompok usia 31-60 tahun (43,3%), dan tidak terdapat
perbedaan yang significant antara perbedaan kelompok umur dengan dukungan keluarga yang diberikan.
Tabel 5.8. Distribusi Dukungan Keluarga Berdasarkan Jenis Kelamin
Usia
(tahun)
Dukungan Keluarga
Jumlah
Baik Kurang
n % N % N % P
≤30 12 63,2 7 36,8 19 100,0 0,475*
31-60 26 43,3 34 56,7 60 100,0
>60 11 52,3 10 47,7 21 100,0
Jenis
Kelamin
Dukungan Keluarga
Jumlah
Baik Kurang
n % N % N % P
Perempua n
31 45,6 37 54,4 68 100,0 0,320*
[image:66.595.109.507.572.750.2]36
*tidak significant (p=0,005)
Proporsi dukungan keluarga lebih besar pada responden dengan jenis
kelamin laki-laki (56,3%) dibanding dengan jenis kelamin perempuan (45,6%),
[image:67.595.109.505.336.544.2]namun perbedaan tersebut tidak berbeda bermakna.
Tabel 5.9. Hubungan Distribusi Dukungan Keluarga dengan Tingkat Pendidikan
*tidak significant (p=0,005)
Semakin tinggi tingkat pendidikan responden maka semakin besar
proporsi dukungan keluarga, namun tidak ditemukan kecenderungan yang
signifikan. Hampir 55% responden dengan tingkat pendidikan perguruan tinggi
memberikan dukungan keluarga yang baik, sementara pada responden dengan
tingkat pendidikan kurang, sampai dengan SMP, dukungan keluarga hanya
mencapai kurang dari 36%.
Tabel 5.10. Hubungan Distribusi Dukungan Keluarga dengan Hubungan
Tingkat Pendidika
n
Dukungan Keluarga
Jumlah
Baik Kurang
n % n % N % P
s.d. SMP 5 35,7 9 64,3 14 100,0 0,711*
SMA 21 47,7 23 52,3 44 100,0
Perguruan Tinggi
37
*tidak significant (p=0,005)
Berdasarkan hubungan responden dengan pasien, kelompok anak
memberikan proporsi dukungan terbesar (60.5%), sementara pasangan
(suami/istri) dan orang tua memberikan dukungan terendah (kurang dari 40%) .
Terlihat adanya proporsi dukungan yang berbeda berdasarkan hubungan
responden dengan pasien, namun tidak ditemukan hubungan yang bermakna
[image:68.595.103.509.583.731.2]antara jenis hubungan dengan dukungan keluarga.
Tabel 5.11. Hubungan Distribusi Dukungan Keluarga dengan Pekerjaan
Hubungan dengan
Pasien
Dukungan Keluarga
Jumlah
Baik Kurang
n % n % n % P
Suami/Istri 16 38,1 26 61,9 42 100,0 0,413*
Anak 23 60,5 15 39,5 38 100,0
Orang Tua 3 37,5 5 62,5 8 100,0
Keponaka n/Cucu/
Lain-Lain
7 58,3 5 41,7 12 100,0
Pekerjaan
Dukungan Keluarga
Jumlah
Baik Kurang
n % n % n % P
PNS/
Pegawai
38
*significant (p=0,005)
Hubungan yang bermakna antara status pekerjaan responden dengan
dukungan keluarga yang baik terlihat dari proporsi terbesar dukungan keluarga
yang baik diberikan oleh responden yang mempunyai pekerjaan sebagai PNS
(Pegawai Negeri Sipil)/pegawai swasta (68,2%), dengan proporsi terkecil
dukungan baik diberikan oleh responden yang tidak bekerja (38,5%).
5.2. Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas dukungan keluarga yang
diberikan kepada pasien stroke dalam upaya rehabilitasi ialah kurang yaitu
sebanyak 51%. Hasil penelitian ini tidak berbeda dengan penelitian yang
dilakukan di RSUD Bendan Pekalongan (Haryanto, 2013) dan RSUP Dr Kariadi
Semarang (Wurtiningsih, 2005).
Berbagai penyebab rendahnya dukungan keluarga antara lain karena
kurangnya informasi mengenai penyakit dan rehabilitasi yang disampaikan
keluarga kepada pasien, kurangnya perhatian keluarga dalam mengendalikan
emosi pasien, dan kurangnya kesediaan keluarga untuk menemani pasien dalam
melakukan terapi rehabilitasi di rumah sakit, maupun terapi yang telah diajarkan
di rumah.
Berdasarkan hubungan antara dukungan keluarga dengan karakteristik
sosiodemografi terdapat satu dari lima kelompok yang memiliki hubungan
bermakna yaitu antara status pekerjaan dengan dukungan keluarga.
Swasta
Wiraswast a/Petani/
Lain-lain
14 53,8 12 46,2 26 100,0
Tidak Bekerja
39
Pada penelitian ini didapatkan bahwa dukungan keluarga yang tinggi
diperoleh dari responden yang bekerja. Temuan yang serupa juga didapatkan
pada penelitian yang dilakukan di RS Al Irsyad Surabaya (Festy, 2009). Berbagai
kemungkinan tingginya dukungan keluarga pada kelompok responden yang
bekerja antara lain karena mereka mempunyai tingkat pendidikan yang lebih
tinggi dengan sosio-ekonomi yang lebih baik, sehingga mempunyai kesadaran
lebih baik dalam memberikan dukungan kepada pasien stroke.
Sebanyak 56,3% dukungan keluarga yang baik diberikan oleh laki-laki.
Perbedaan yang tidak signifikan tidak hanya tampak pada penelitian ini, tetapi
juga pada penelitian sebelumnya oleh Tsouna-Hadjis (2000) juga tampak bahwa
jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap dukungan keluarga.
Respoden dengan tingkat pendidikan perguruan tinggi, memberikan 54,8%
dukungan keluarga yang baik (lebih besar dari kelompok responden dengan
tingkat pendidikan yang lebih rendah). Hasil ini dapat dikarenakan responden
dengan pendidikan yang tinggi mempunyai kesadaran dan tingkat ekonomi yang
lebih baik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Duncan et al (2005),
bahwa keluarga dengan latar belakang berpendidikan memiliki kesadaran akan
medis dan dapat mengambil keputusan serta perencanaan pengobatan sedini
mungkin.
Namun pada penelitian ini tidak tampak adanya perbedaan yang bermakna
antara tingkat pendidikan dengan dukungan keluarga, hal ini mungkin disebabkan
oleh karena jumlah sampel yang kurang memadai.
Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Vincent C
et al (2007), bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan
(akademik) dengan dukungan yang diberikan.
Lebih dari setengah dukungan keluarga yang baik (60,5%) diberikan oleh
anak. Meskipun tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan dukungan
keluarga, namun hal ini sesuai dengan penelitian Vincent C et al (2007) dan
Eames S et al (2013), bahwa anak sebagai anggota keluarga biasanya memberikan
40
selama dua sampai dengan dua puluh jam per minggu dalam mengurus pasien dan
memberikan informasi terkait dengan penyakit pasi