• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Lapangan Sekretariat Bidang Kemasyarakatan Kota Bogor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Lapangan Sekretariat Bidang Kemasyarakatan Kota Bogor"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

Sebagai bukti telah melakukan kerja praktek lapangan (PKL)

Oleh :

Muhammad Irsan Syahwildani NIM : 41809014

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)
(3)

Bahwa yang bertanda tangan di bawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat praktek kerja lapangan, bersedia :

“Bahwa hasil praktek kerja lapangan ini dapat dionlinekan sesuai dengan Data perusahaan BAB I, II, III untuk dionlinekan atau BAB I, II, III tidak dapat

dionlinekan *). Dengan alasan,

(4)

v

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Pemerintah Kota Bogor ... 1

1.2 Visi dan Misi Kota Bogor ... 1

1.2.1 Visi Kota Bogor ... 4

1.2.2 Misi Kota Bogor ... 4

1.3 Logo Kota Bogor ... 5

1.3.1 Logo Kota Bogor ... 5

1.3.2 Arti Lambang Kota Bogor ... 6

1.4 Slogan Kota Bogor ... 6

1.5 Sejarah Sekretariat Daerah bagian Kemasyarakatan Kota Bogor ... 7

1.6 Struktur Organisasi Pemerintah Kota Bogor ... 8

1.7 Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Bagian kemasyarakatan Kota Bogor ... 9

1.8 Job Description dan Pejabat Bagian ... 10

1.8.1 Job Description ... 10

(5)

1.9 Sarana dan Prasarana Sekretariat Daerah bagian

Kemasyarakatan Kota Bogor ... 12

1.10 Lokasi dan Waktu Praktek kerja Lapangan ... 14

1.10.1 Lokasi ... 14

1.10.2 Waktu Pelaksanaan ... 14

BAB II PELAKSANAAN PKL 2.1 Aktifitas Kegiatan Selama PKL ... 15

2.2 Kegiatan Selama PKL ... 15

2.3 Deskripsi Kegiatan Selama PKL ... 18

2.3.1 Deskripsi Kegiatan Rutin ... 18

2.3.1 Deskripsi dan Contoh Kegiatan Insidentil ... 19

2.4 Tinjauan Tentang Hubungan Masyarakat ... 23

2.4.1 Pengertian Hubungan Masyarakat ... 23

2.4.2 Fungsi Humas ... 24

2..4.3 Tugas Humas ... 25

2.5 Analisis Kegiatan Kerja Praktek Lapangan di Sekretariat Daerah Bidang Kemasyarakatan Kota Bogor ... 27

2.6 Layanan Sekretariat Daerah Bidang Kemasyarakatan Kota Bogor terhadap Mahasiswa PKL ... 29

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ... 31

3.2 Saran ... 32

3.2.1 Saran Untuk Instansi ... 32

(6)

DAFTAR PUSTAKA ... 35

LAMPIRAN ... 36

(7)

35

Relation, 6th ed. New Jersey: Prentice Hall inc., Englewood Cliffs. Ruslan, Rosady. 2003. Metode penelitian PR dan Komunikasi. Jakarta : PT.

Raja Grafindo Persada.

Soemirat, Soleh dan Elvinaro Radianto. 2003. Dasar-Dasar Public Relation. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Sumber lain :

 http://kotabogor.go.id

(Selasa, 9 Oktober 2012 : 22.07 WIB)

 http://kuliah

komunikasi.com/2009/12/tuhuan-dan-fungsi-public-relation/

(8)

ii Assaslamualaikum Wr. Wb

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyeesaikan Laporan Pratek Kerja Lapangan ini sebagaimana mestinya. Tak lupa shalawat serta salam kepada junjungan Nabi besar kita Rasulullah, Nabi Muhammad SAW serta para sahabat dan selurh pengikutnya semoga rahmat dan hidayah selalu dilimpahkan kepadanya.

Penyususnan Laporan PKL ini dibuat berdasarkan hasil Praktek Kerja Lapangan penulis di pemerintah Kota Bogor kurang lebih satu bulan. Laporan Kerja Praktek ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah Kerja Praktek program Pendidikan Strata Satu Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas Universitas komputer Indonesia.

Pengalaman baru yang penulis dapatkan semasa melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, semakin menambah wawasan dan gambaran mengenai cara kerja pegawai pemerintahan.

(9)

doa serta kasih sayangnya kepada penulis dalam mengerjakan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

Dalam kesempatan ini, penulis berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu proses penulisan laporan kerja praktek ini. Secara khusus penulis sampaikan terimakasih kepada :

1. Yth. Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A, selaku Dekan FISIP Universitas Komputer Indonesia. Terinmakasih telah mengeluarkan surat pengesahan permohonan Praktek Kerja Lapangan dan terimakasih telah memberikan tanda tangannya untuk lembar pengesahan ini.

2. Yth. Drs. Manap Solihat. M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Komputer Indonesia yang telah ememberikan pengarakah dan pandangan sebelum dan sesudah penulis melaksanakan PKL.

3. Yth. Melly maulin P, S.Sos. M.Si, selaku pembimbing laporan Praktek Kerja Lapangan yang selalu memberikan arahan selama proses penyususnan laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

4. Yth. Sangra juliano S.Ikom selaku dosen wali IK-1 yang selalu membimbing, mengajarkan, dan mengarahkan penulis dalam semua urusan selama perkuiahan di Universitas Komputer Indonesia.

(10)

6. Yth. Ratna Widiastuti A.md. Selaku Sektertariat Dekan FISIP Universitas Komputer Indonesia yang telah membantu semua keperluan penulis sebelum dan sesudah melakukan Praktek Kerja Lapangan ini.

7. Yth. Artri Ikawati A.md. selaku staf sekretariat Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Komputer Indonesia yang telah membantu semua keperluan penulis sebelum dan sesudah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan ini.

8. Yth. Dodi Achadiat, S.Sos. selaku kepala bagian Sekda Bagian Kemasyarakatan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis dan menerima penulis untuk melakukan praktek kerja lapangan di lingkungan Pemerintah Kota Bogor.

9. Yth adi Novan, S. STP. Selaku pembimbing saat penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di lingkungan Pemerintah Kota Bogor.

10.Seluruh staf Sekreteariat Daerah Bagian Kemasyarakatan Kota Bogor yang telah banyak membantu penulis dalam mengumpulkan data-data penunjang laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

11.Salam satu perjuangan untuk teman-teman UNIKOM terutama rekan IK-1, IK Humas 3 Insya Allah kita akan lulus tahun 2013. Amin.

(11)

Akhir kata penulis ucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam proses menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini. Maka penulis selanjutnya berharap dan berterimakasih atas segala saran masukan dari pembaca. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan. Amin....

Wassalamualaikum Wr.Wb

Bandung, Desember 2012 Penulis

Muhammad Irsan Syahwildani

(12)

1

PENDAHULUAN

1.1Sejarah Pemerintahan Kota Bogor

Kota Bogor mempunyai sejarah yang panjang dalam Pemerintahan, mengingat sejak zaman Kerajaan Padjajaran sesuai dengan bukti-bukti yang ada seperti dari Prasasti Batu Tulis, nama-nama kampong seperdi dikenal dengan Lawanggintung, LawangSaketeng, Jerokuta, Baranangsiang, dan Leuwi Sipatahunan diyakini bahwa Pakuan sebagai Ibokota Padajajaran terletak di Kota Bogor.

Pakuan sebagai pusat Pemerintahan Padjajaran terkenal pada pemerintahan Prabu Siliwangi (Sri Baginda Maharaja) yang penobatannya pada tanggal 3 Juni 1482, yang selanjutnya hari tersebut dijadikan hari jadi Bogor, karena sejak tahun 1973 telah ditetapkan oleh DPRD Kabupaten dan Kota Bogor sebagai hari jadi Bogor dan selalu diperingati setiap tahunnya sampai sekarang.

(13)

Pada tahun 1745 Gubernur Jendral Hindia Belanda pada waktu itu bernama Baron Van Inhoff membangun Istana Bogor, seiring dengan pembangunan jalan Raya Daenless yang menghubungkan Batavia dengan Bogor, sehingga keadaan Bogor mulai berkembang.

Pada masa pendudukan Inggris yang menjadi Gubernur Jendralnya adalah Thomas Rafless, beliau cukup berjasa dalam mengembangkan Kota Bogor, dimana Istana Bogor direnofasi dan sebagian tanahnya dijadikan Kebun Raya, beliau juga mempekerjakan seorang Planner yang bernama Carsens yang menata bogor sebagai tempat peristirahatan yang dikenal dengan Buitenzoorg.

Setelah pemerintahan kembali kepada Hindia Belanda pada tahun 1903, terbutlah undang-undang Desentralisasi yang bertujuan menghapus system pemerintahan tradisional diganti dengan system administrasi pemerintahan modern sebagai realisasinya dibentuk Staadsgemeente diantaranya adalah : 1. Gemeente Batavia (S. 1903 No.204)

2. Gemeente Meester Cornelis (S. 1905 No.206) 3. Geemente Buitenzoorg (S. 1905 No. 208) 4. Geemente Bandoeng (S. 1906 No.121) 5. Geemente Cirebon (S. 1906 No.122) 6. Geemente Soekabumi (S. 1914 No.310)

(Regerings almanac Voor Nederlandsh Indie 1928 : 746-748)

(14)

golongan Eropa dan dipersamakan (yang menjadi Burgermeester dan Staatsgemeente Buitenzoorg selalu orang-orang Belanda dan baru tahun 1940 diduduki oleh orang bumiputera yaitu Mr. Soebroto).

Pada tahun 1922 sebagai akibat dari ketidakpuasan terhadap peran desentralisasi yang ada, maka terbentuklah Bestuursher Voorings Ordonantie atau Undang-undang perubahan tata Pemerintahan Negeri Hindia Belanda (Staatsblad 1922 No.216), sehingga pada tahun 1922 terbentuklah Regents chaps Ordonantie (Ordonantie Kabupaten) yang membuat ketentuan-ketentuan daerah otonomi Kabupaten (Staatsblad 1925 No. 79).

Propinsi Jawa Barat dibentuk pada tahun 1925 (Staatsblad 1924 No.378 bij Propincie West Java) yang terdiri dari lima keresidenan, 18 kabupaten dan Kotapraja, dimana Buitenzoorg menjadi salah satu Kotapraja di Propinsi Jawa Barat dibentuk berdasarkan (Staatsblad 1905 No.208 jo. Staatsblad 1926 Bo.368), dengan prinsip desentralisasi modern, dimana kedudukan Burgermeester menjadi jelas.

Pada masa pendudukan Jepang kedudukan pemerintahan Kota Bogor menjadi lemah karena pemerintahan dipusatkan pada tingkat keresidenan yang berkedudukan di Kota Bogor.

(15)

Selanjutnya pada tahun 1957 nama pemerintahan berubah menjadi Kota Praja Bogor, sesuai dengan Undang-undang Nomor.1 Tahun 1957, kemudian dengan Undang-undang Nomor 18 1965 dan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1874 berubah kembali menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Bogor.

Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999, Kotamadya Daerah Tingkat II Bogor dirubah menjadi Kota Bogor.

1.2Visi dan Misi Kota Bogor

1.2.1 Visi Kota Bogor 2010-2014

“Kota Perdagangan dengan Sumber Daya Manusia Produktif dan

Pelayanan Prima”

1.2.2 Misi Kota Bogor 2010-2014

1. Mengembangkan perekonomian masyarakat yang bertumpu pada kegiatan jasa perdagangan.

2. Mewujudkan kota yang bersih dengan sarana prasarana transportasi yang berkualitas.

3. Meningkatkan sumber daya manusia dengan penekanan pada penuntasan wajib belajar 12 tahun, serta peningkatan kesehatan dan keterampilan masyarakat.

(16)

1.3Logo dan Arti Lambang Kota Bogor

[image:16.595.268.413.274.468.2]

1.3.1 Logo Kota Bogor

Gambar 1.1

Logo Kota Bogor

Sumber : www.kotabogor.go.id

1.3.2 Arti Lambang Kota Bogor

Terdapat warna-warna : emas, merah, biru, dan hijau. Arti tiap lambing :

(17)

- Kanan atas, di Kota Bogor terletak Istana Bogor yang dinyatakan dengan lukisan Istana Bogor warna perak

- Kiri bawah, Kota Bogor tak dapat dilepaskan dari bayangan Gunung Salak, dilukis dalam symbol gunung dengan empat buah puncaknya.

- Kota Bogor adalah suatu pusaka dari Kerajaan Padjajaran, hal ini dilukiskan dengan bentuk Kujang.

1.4Slogan Kota Bogor

Kota Bogor : Tegar Beriman

(18)

1.5Sejarah Sekretariat Daerah Bidang Kemasyarakatan Kota Bogor

Sekretariat Daerah Bagian Kemasyarakatan Kota Bogor dibentuk berdasarkan Peraturan Walikota Bogor Nomor 29 Tahun 2008 Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Tata Kerja dan Uraian Tugas Jabatan Struktural Di Lingkungan Sekretariat Daerah, Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1 Ayat 7.

Ayat 7 : Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah.

(19)
(20)

1.7Stuktur Organisasi Sekretariat Daerah Bagian Kemasyarakatan Kota

[image:20.595.131.507.239.389.2]

Bogor

Gambar 1.2 Struktur Organisasi

Sekretariat Daerah Bidang Kemasyarakatan

(21)

1.8Job Descriptions dan Pejabat Bagian

1.8.1 Job Description

Tugas Pokok Umum :

Melaksanakan sebagian fungsi Asisten dan Administrasi Kemasyarakatan dan Pembangunan di bidang kemasyarakatan.

Fungsi :

- Penyusunan rencana dan program kerja di bidang kemasyarakatan. - Perumusan draft kebijakan di bidang kemasyarakatan.

- Pembinaan dan pengkoordinasian kegiatan di bidang kemasyarakatan yang meliputi keagamaan dan bina kemsyarakatan.

- Penyelenggaraan pengadministrasian dan pendokumentasian kegiatan kemasyarakatan.

- Pengevaluasian dan pelaporan kegiatan

Sub Bagian Keagamaan

Tugas Pokok :

(22)

Fungsi :

- Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis kegiatan keagamaan.

- Perumusan draft kebijakan kegiatan keagamaan. - Pengkoordinasian kegiatan di bidang keagamaan.

- Pelaksanaan administrasi pembinaan mental, spiritual dan agama. - Penyelenggaraan administrasi dan pendokumentasian kegiatan

keagamaan.

- Pengevaluasian dan pelaporan kegiatan

Sub Bagian Bina Kemasyarakatan

Tugas Pokok :

(23)

Fungsi :

- Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis di bidang bina kemasyarakatan

- Perumusan draft kebijakan kegiatan bina kemasyarakatan - Pengkoordinasian kegiatan di bidang bina kemasyarakatan - Penyelenggaraan administrasi dan pendokumentasian kegiatan. - Pengevaluasian dan pelaporan kegiatan

1.8.2 Pejabat Bagian

Kepala Bagian : Dodi Achdiat, S.Sos Kasubag Keagamaan : Faisal, S.IP

Kasubag Bina Kemasyarakatan : Adi Novan, S.STP

1.9Sarana dan Prasarana Sekretariat Daerah Bidang Kemasyarakatan Kota Bogor

(24)
[image:24.595.142.517.319.734.2]

Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di ruangan Sekretariat Daerah Bagian Kemasyarakatan Kota Bogor guna menunjang kerja, seperti yang ada di dalam tabel di bawah ini :

Tabel 1.1

Sarana Dan Prasarana

Sekretariat Daerah Bagian Kemasyarakatan Kota Bogor

NO SARANA DAN PRASARANA JUMLAH

1. Ruang Kepala Sekda BagianKemasyarakatan 1

2. Ruang Kasubag Keagamaan 1

Ruang Kasubag Bina Kemasyarakatan 1

Ruang Staf 1

Meja dan Sofa Tamu 1

Meja 19

Kursi 24

Komputer 6

Telepon 2

Mesin Fax 1

Mesin Tik 5

(25)

Papan Pemberitahuan 1

Printer 2

Sumber : Arsip penulis 2012

1.10 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

1.10.1 Lokasi

Praktek Kerja Lapangan Dilakukan di Pemerintah Kota Bogor yang berada di :

Alamat : Jl. Ir. H. Juanda No. 10 Provinsi : Jawa Barat, Indonesia Telepon : (0251) 8321075

Email : kominfo@kotabogor.go.id

1.10.2 Waktu Pelaksanaan

(26)

15

PELAKSANAAN PKL

2.1 Aktifitas Kegiatan Selama PKL

Selama Praktek kerja Lapangan (PKL) di Sekretariat Daerah Bagian Kemasyarakatan Kota Bogor, penulis tidak banyak memperoleh kegiatan rutin. Alasannya adalah jarang sekali ada pelajar atau mahasiswa yang melakukan kegiatan PKL di bagian ini, sehingga tidak adanya kegiatan dan pekerjaan yang bersifat rutin yang dapat dikerjakan.

Kegiatan yang bersifat insidentil, contohnya seperti ikut serta dalam pelaksanaan acara peringatan Hari Anak 2012 dan ikut serta dalam mempublikasikan acara Tabligh Akbar.

2.2 Jadwal Kegiatan Selama PKL

(27)
[image:27.595.132.518.180.728.2]

Tabel 2.2

Daftar Kegiatan PKL

NO HARI/

TANGGAL KEGIATAN

SIFAT

RUTIN INSIDENTAL

1. Selasa, 10 Juli 2012

1. Pengenalan Staf 2. Pengenalan Job

Description

2. Rabu, 11 Juli 2012

1. Hadir dan Absen 2. Mencetak dan

Pemasangan

Banner Acara Tabligh Akbar

3. Kamis, 12

Juli 2012 1. Hadir dan Absen √

4. Senin, 16 Juli

2012 1. Hadir dan Absen √

5. Selasa, 17 Juli 2012

1. Hadir dan Absen 2. Ikut Menghadiri

Acara Bakti Sosial Radio Sipatahunan Bogor Bersama Kepala Bagian Kemasyarakatan

(28)

6. Rabu, 18 Juli 2012

1. Hadir dan Absen 2. Ikut Serta

Kepanitian

Perayaan Hari Anak

3. Pengadaan

Bingkisan Untuk Hari Anak

7. Kamis, 19 Juli 2012

1. Hadir dan absen 2. Pengadaan

Logistik Untuk Hari Anak

8. Jumat, 20 Juli 2012

1. Hadir dan Absen 2. Gladi Resik Acara

Hari Anak Sabtu, 21 Juli 2012

9. Senin, 23 Juli 2012

1. Hadir dan Absen 2. Evaluasi

Penyelenggaraan Event Hari Anak

10. Selasa, 24

Juli 2012 1. Hadir dan Absen √

11. Rabu, 25 Juli

2012 1. Hadir dan Absen √

12. Kamis, 26 Juli 2012

1. Hadir dan Absen 2. Ikut Serta

Menghadiri Acara Pembukaan

Pelatihan Tenaga Kerja di Cimahpar Bersama Kasubag Bagian

(29)

Kemasyarakatan

13. Jumat, 27 juli

2012 1. Hadir dan Absen

14. Senin, 30 Juli

2012 1. Hadir dan Absen

15. Selasa, 31

Juli 2012 1. Hadir dan Absen

16. Jumat, 10 Agustus 2012

1. Hadir dan Absen 2. Mengambil data

yang diperlukan untuk penyususnan laporan PKL

2.3Deskripsi Kegiatan Rutin Selama PKL

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin

(30)

rutin bagi mereka. Yang ada hanya jenis keikutsertaan kerja pada saat waktu tertentu

2.2.2 Deskripsi dan Contoh Kegiatan Insidentil

Selama penulis melakukan Kerja Praktek di Sekda Bagian Hubungan Masyarakat Kota Bogor, penulis mengalami dan melakukan beberapa kegiatan yang termasuk isidentil. Seperti : menghadiri acara-acara yang dihadiri oleh Kasubag Bidang Hubungan Masyarakat dan ikut menyusun sebuah acara.

1. Mencetak dan Memasangkan Banner Acara Tabligh Akbar

Pemasangan banner Tabligh akbar yang acaranya akan dilaksanakan pada hari Minggu, 15 Juli 2012 dibutuhkan untuk publikasi mengenai acara ini. Pemasangan dilakukan bersama-sama anggota Bagian Kemasyarakatan dan Satpol PP Kota Bogor di beberapa titik. Titik-titik tempat pemasangan banner tersebut adalah :

a. Depan gerbang masuk Balaikota Bogor

(31)

d. Daerah Warung Jambu e. Daerah Pasir Kuda

[image:31.595.272.427.277.461.2]

f. Jl. Dr. Sumeru (depan RS. Marzuki Mahdi)

Gambar 2.1

Banner Tabligh Akbar

Sumber : Arsip Foto Penulis

2. Pelaksanaan Acara Hari Anak

(32)

kepanitiaan. Pada kepanitiaan ini, penulis anggota seksi logistik. Di seksi logistik, penulis melakukan persiapan sarana seperti panggung, tenda, kursi, dan termasuk mempersiapkan bingkisan untuk dibagikan kepada anak-anak.

Gladi resik merupakan saat dimana penulis dan karyawan lainnya yang termasuk seksi logistik mengalami hari tersibuk. Penulis dan karyawan lainnya harus benar-benar mempersiapkan seluruh sarana hingga siap untuk digunakan pada esok hari.

Pelaksanaan acara dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2012 mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Dalam pelaksanaan tersebut, terdapat beberpa acara inti yaitu :

a. Sambutan-sambutan b. Ekspresid an seni anak c. Hiburan

d. Pemberian beasiswa

(33)
[image:33.595.227.497.162.370.2]

Gambar 2.2

Pelaksanaan Hari Anak

(34)

2.4 Deskripsi Kemasyarakatan

2.4.1 Pengertian Kemasyarakatan

Kemasyaraktan dapat disebut juga sebagai Humas (Hubungan Masyarakat). Pemerintah Kota Bogor melalui Sekda Bagian Kemasyrakatan melaksanakan hubungan ke masyarakat maupun yang ada di dalam pemerintahan itu sendiri.

Humas atau Public Relations menurut (British) Institute of Public Relations (IPR) Frank Jefkins dalam bukunya “Public Relations” adalah sebagai berikut :

“PR adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (goodwill) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya ”. (2003 : 9)

Dari definisi diatas maksudanya adalah “upaya yang terencana

dan berkesinambungan”, ini berarti humas adalah suatu rangkaian kegiatan yang diorganisasikan sebagai suatu rangkaian kampanye atau program terpadu, dan semuanya ini berlangsung secara berkesinambungan dan teratur. Sedangkan tujuan utamanya adalah menciptakan dan memelihara saling pengertian, maksudnya adalah untuk memastikan bahwa organisasi tersebut senantiasa dimengerti oleh pihka-pihak lain yang turut berkepentingan. Dengan adanya kata „saling, itu berarti organisasi juga harus memahami setiap kelompok

(35)

2.4.2 Fungsi Humas

Fungsi Humas menurut Cultip & Center and Canfield Ruslan Rosady dalam bukunya “Manajemen PR dan Media Komunikasi”,

fungsi humas adalah :

1. Menunjang aktivitas utama manajeman dalam mencapai tujuan bersama (fungsi melekat pada manajeman organisasi).

2. Membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publiknya yang merupakan khalayak sasaran.

3. Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, perserpsi, dan tanggpan masyarakat terhadap organiasasi yang diwakilinya atau sebaliknya.

4. Melayani keinginan publik dan memberikan sumbangan saran kepada pemimpin organisasi demi tujuan dan manfaat bersama. 5. Menciptakan komunikasi dua arah atau timbal balik, dan

mengatur arus informasi, publikasi serta pesan dari organisasi ke publiknya atau sebaliknya, demi tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak. (Ruslan, 1998:311)

(36)

menciptakan citra positif bagi perusahaan.Pada Public Relations melekat Dua aspek yang hakiki yang mutlak harus ada. Kedua aspek tersebut adalah :

a. Sasaran Public Relations adalah publik intern (Internal Public) dan Public Ekstren (External Public) Publik intern adalah orang-orang yang bergiat di dalam organisasi, antara lain para karyawan. Publik ekstern adalah orang-orang di luar organisasi yang ada kaitannya dengan kegiatan organisasi, misalnya para pejabat kantor Pajak, Kantor Telepon, dll

b. Kegiatan Public Relations adalah komuniaksi dua arah timbal balik (Two Way Communication) Hal tersebut berarti bahwa dalam rangka penyampaian informasi, baik yang ditujukan kepada publik intern maupun ekstern, harus terjadi arus balik (Feedback). Ini berarti bahwa Kepala Sub. Bagian Kemasyarakatan harus mengetahui efek atau akibat penyampaian informasinya itu, apakah ditanggapi publik secara positif atau secara negatif.

2.4.3 Tugas Humas

Tugas-tugas inti seorang Humas, berikut beberapa job deskription PR yang disebut juga sebagai “nature of work”:

(37)

kebijakan dari perusahaan yang bersangkutan. Seorang Humas menyajikan hal tersebut sebagaimana halnya seorang penasihat dalam bidang bisnis, asosiasi, asosiasi non-profit, universitas, rumas sakit, dan organisasi lain. Selain itu, mereka juga membangun dan memelihara hubungan positif dengan publik. 2. Seorang Humas mengurus fungsi-fungsi organisasi, seperti

menghadapi media, komunitas dan konsumen. Dalam hubungannya dengan pemerintah, mereka mengurus kampanye politik, representasi para interest-group, sebagai conflict mediation, atau mengurus hubungan antara perusahaan tempat mereka bekerja dengan para investor. Seorang humas tidak hanya berfungsi untuk “mengatakan sejarah organisasi”, tapi

mereka juga dituntut mengerti tingkah laku dan memperhatikan konsumen, karyawan dan kelompok lain yang juga merupakan bagian dari deskripsi kerjanya.

Selain nature of work, hal-hal yang merupakan tugas dari seorang Humas adalah :

1. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara lisan, tertulis, melalui tampilan visual kepada publik.

2. Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum (publik).

(38)

4. Tanggung jawab sosial, dimana Public Relation merupakan instrumen untuk bertanggungjawab terhadap semua kelompok yang berhak.

5. Melaksanakan komunikasi persuasif yang timbal balik kepada publik.

2.5 Analisis Kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah

Bagian kemasyarakatan kota Bogor

(39)

Ethernet. Merupakan media berkomunikasi yang serupa dengan chat pada umumnya. Media ini biasanya digunakan apabila pegawai membutuhkan informasi dari ruangan lain yang masih dalam lingkungan gedung Sekda. Media ini terbilang baru diterapkan dan belum dapat efektif penggunaannya., karena pada saat penulis melakukan PKL, media ini lebih sering digunakan hanya untuk mengobrol antar teman di lingkungan gedung. Hal yang seperti ini menunjukkan bahwa para pegawai menjalankan pula fungsinya sebagai humas internal yaitu menjalin komunikasi yang baik kepada sesama pegawai.

Serlain itu sekda Bagian Kemasyarakatan juga dapat dinilai telah edfektif dalam melakukan fungsu kehumasan. Dalam hal ini adalah telah menciptakan komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat. Salah satu bentuk nyatanya adalah diadakannya berbagai pelatihan untuk menjadikan masyarakat Bogor berkualitas.

Dalam hal publikasi sebuah acara, sekda bagian kemasyarakatan telah memilih media penyampaian yang tepat, yaitu menggunakan banner dan spanduk sebagai media. Media tersebut merupakan media yang cakupannya luas. Media tersebut ditempatkan di beberapa titik yang sebelumnya telah dipertimbangkan atas beberapa hal. Dengan itu penulis berpendapat bahwa Sekda Bagian Kemasyarakatan telah tepat sasaran dalam hal publikasi.

(40)

stasiun radio, yaitu radio Sipatahunan. Kerjasama ini tentu saja berfungsi sebagai media elektronik penyampai informasi kepada masyarakat. Seperti halnya kegiatan yang penulis ikuti selama PKL, seluruh informasi kegiatan tersebut disampaikan pula melalui radio tersebut.

2.6 Analisis Layanan Sekretaris Daerah Bagian Kemasyarakatan Kota

Bogor

Pelayanan yang diberikan oleh pihak Pemerintah Kota Bogor kepada penulis sangat baik. Selama melakasanakan PKL (Praktek Kerja Lapangan) di Pemerintah Kota Bogor, penulis merasakan suasana yang cukup menyenangkan, dan pegawai-pegawainya sangat ramah dan juga baik.

Bila penulis mengalami kesulitan, hambatan, ataupun hasil yang kurang sempurna maka pihak Kemasyarakatan mengoreksi dan membantu untuk memperbaiki dari hasil yang telah penulis lakukan, sehingga hal tersebut menjadi suatu pembelajaran bagi penulis agar dapat lebih baik lagi di masa yang akan datang.

(41)
(42)
(43)

31

Pada bab tiga ini berisikan kesimpulan dari keseluruhan hasil dari praktek kerja lapangan yang telah dilakukan dan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktek kerja lapangan ini, maka diperoleh kesimpulan

sebagai berikut :

1. Pemerintah Kota Bogor memiliki kategori state of being/ sudah memiliki struktur Humas sendiri. Dalam bidang kehumasan pada Pemerintah Kota Bogor, terdapat dua Sekda yang mengurusi hal tersebut yaitu Sekda Bidang Hubungan Masyarakat dan Sekda Bidang Kemasyarakatan. Pada pelaksanaannya, Seda Kemasyarakatanlah yang lebih berperan dalam hubungan keluar maupun di dalam Pemerintah Kota Bogor.

(44)

beberapa acara yang dihadiri pula oleh Kepala Bagian Bidang Kemasyaraktan seperti bhakti sosial dan pelatihan tenaga kerja.

3. Selama penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan di bagian Kemasyarakatan Kota Bogor, penulis mendapat banyak pengalaman berharga. Penulis Dapat mengetahui bagaimana tata cara Pemerintah Kota Bogor melakukan perannya baik di dalam kantor maupun ketika Humas ditugaskan untuk terjun langsung ke lapangan.

4. Sekda Bidang Kemasyarakatan Kota Bogor memiliki tujuan membina masyarakatan Kota Bogor melelui program-program yang telah disiapkan guna kelancaran pembinaan tersebut di berbagai bidang.

3.2 Saran

3.2.1 Saran Untuk Instansi

Berdasar hasil pembahasan dalam laporan praktek kerja lapangan ini, maka penulis memberikan saran-saran pada pihak perusahaan sebagai berikut :

(45)

2. Sebaiknya Sekda Bidang Kemasyarakatan Kota Bogor lebih meningkatkan hubungan dengan para pegawai dengan mengadakan Coffee atau Tea Morning atau pun dapat dengan cara memberi motivasi kecil sebelum kerja, agar tercipta suasana kerja yang nyaman.

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL

1. Bagi mahasiswa PKL harus disiplin dalam melakukan aktivitas PKL, dating dan pulang tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan atau instansi. Agar kita lebih membiasakan disiplin dan mematuhi peraturan.

2. Bagi mahasiswa yang melaksanakan PKL haruslah memiliki rasa inisiatif, dan jangan pernah malu untuk bertanya bila tidak ada yang dimengerti, agar kita mudah beradaptasi dengan lingkungan lain, dan menjalin komunikasi yang baik dengan para pegawai yang ada.

3. Mahasiswa PKL harus teliti dan tanggung jawab pada tugas yang diberikan dan harus dapat bersosialisasi baik dengan karyawan Humas maupun karyawan di divisi yang lainnya, dapat bekerja sama dengan mahasiswa/siswa PKL lainnya agar nama kita ataupun nama Universitas kita tidak buruk di mata perusahaan.

(46)
(47)

41

Nama Lengkap : Muhammad Irsan Syahwildani Tanggal Lahir : 9 Oktober 1989

Tempat Lahir : Bogor

Usia : 23 Tahun

Warga Negara : Indonesia

Agama : Islam

Jenis Kelamin : laki-laki

Status : Belum berkeluarga

Kesehatan : baik

Alamat 1 : Jl. Tubagus Ismail 8 Timur no.1 Bandung Alamat 2 : Komplek BPT No. D14, BOGOR

Telepon : 081809234850

(48)

Pendidikan Formal

1. 1996-2002 : SDN Polisi 4 Bogor 2. 2002-2005 : SMP Negeri 4 Bogor 3. 2005-2008 : SMA Negeri 5 Bogor

4. 2009- sekarang: Universitas Komputer Indonesia

Pendidikan Non formal

1. 2004-2005 : Kursus bahasa Inggris, Bogor 2. 2008 : Kursus bahasa Inggris

Seminar dan Pelatihan

1. 2009 : Table manner, Bannana Inn, Bandung 2. 2009 : Seminar Keagamaan, Bandung

3. 2010 : Pengenalan Windows 7, UNIKOM

4. 2011 : Bedah buku “Ilmu Komunikasi”, Prof. Dr. Elvinaro 5. 2012 : Diskusi Dengan Kedutaan Besar Amerika, UNIKOM

Keahlian

1. Kemampuan komputer 2. Kemampuan Internet

Gambar

Gambar 1.1 Logo Kota Bogor
Gambar 1.2 Struktur Organisasi
Tabel 1.1 Sarana Dan Prasarana
Tabel 2.2
+3

Referensi

Dokumen terkait

Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Auto Radio 88.9 FM Bandung, kegiatan rutin yang dilakukan dalam waktu Kurang dari 1 bulan adalah membuat form OB

Kegiatan rutin adalah kegiatan yang biasa dilakukan oleh penulis selama Praktek Kerja Lapangan yang sifatnya sering dilakukan sehari-hari oleh penulis dan dilakukan di

Dan dalam pelaksanaan Praktek kerja Lapangan (PKL) penulis ditempatkan di bagian atau divisi Pengolahan Data Elektronik (PDE). Kegiatan rutin yang dilakukan adalah mencari data

Dalam melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di Radio Ninetyniners Bandung, penulis melakukan aktifitas rutin yakni kegiatan yang dilakukan setiap. hari pada saat

Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), penulis banyak dilibatkan dalam kegiatan yang dilakukan oleh Bagian Corporate Communication seperti menerima

Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang diselenggarakan di PRFM, terdapat dua jenis kegiatan yang sering dilaksanakan selama pelaksanaan PKL, dua jenis kegiatan

2.2.2 Deskripsi Kegiatan Insidental Selama Praktik Kerja Lapangan Selama praktek kerja lapangan berlangsung penulis juga sering kali. di berikan tugas-tugas yang bersifat

Dalam melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) pada Bagian Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat, penulis melakukan aktivitas rutin yakni kegiatan yang