• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN AMPAS KECAP SEBAGAI PENGGANTI BUNGKIL KEDELAI DALAM RANSUM PAKAN TERHADAP KELULUSHIDUPAN (Survival Rate) DAN PERTUMBUHAN IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMANFAATAN AMPAS KECAP SEBAGAI PENGGANTI BUNGKIL KEDELAI DALAM RANSUM PAKAN TERHADAP KELULUSHIDUPAN (Survival Rate) DAN PERTUMBUHAN IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN AMPAS KECAP SEBAGAI PENGGANTI

BUNGKILKEDELAI DALAM RANSUM PAKAN TERHADAP

KELULUSHIDUPAN(Survival Rate) DAN PERTUMBUHAN IKAN

GURAMI(Osphronemus gouramy)

Oleh: FITRI MANDRIANI ( 01930044 )

Animal Fishery

Dibuat: 2007-04-04 , dengan 3 file(s).

Keywords: IKAN GURAMI

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November–Desember 2006 di Laboratorium In-door dan

Laboratorium Nutrisi Fakultas Peternakan Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pangaruh penggunaan ampas kecap terhadap kelulushidupan, pertumbuhan dan pemanfaatan ampas kecap terbaik pada ikan gurami

(Osphronemus gouramy). Kegunaan dari penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai

informasi dalam penyusunan pakan dengan menggunakan ampas kecap sebagai salah satu bahan pakan ikan gurami (Osphronemus gouramy).

Penelitian perbandingan bungkil kedelai dengan ampas kecap ternyata memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap kelulushidupan, pertumbuhan, rasio konversi pakan dan rasio efisiensi protein. Nilai tingkat kelulushidupan menunjukkan bahwa kisaran yang relatif tinggi

untuk tiap-tiap perlakuan yaitu 91.13 % – 100 %. Kelulushidupan yang tertinggi terdapat pada

perlakuan P2 yaitu sebesar 100 % dan kelulushidupan terendah diperoleh pada perlakuan P3 yaitu sebesar 91.13 %. Laju pertumbuhan spesifik rata-rata tertinggi diperoleh pada perlakuan P2 yaitu menghasilkan rata-rata 1.94 % dan pertumbuhan terendah terdapat pada perlakuan P0 dengan rata-rata 1.53 %. Rasio konversi pakan tertinggi diperoleh pada perlakuan P0 dengan rata-rata 2.77 % dan rasio konversi pakan terendah terdapat pada perlakuan P1 menghasilkan rata-rata 2.18 %. Rasio efisiensi protein nilai tertinggi diperoleh pada perlakuan P1 yaitu mencapai rata-rata 1.79 % dan nilai terendah terdapat pada perlakuan P0 yaitu dengan rata-rata

1.32 %. Kualitas air yang diukur selama penelitian diperoleh kisa ran suhu sebesar 26.2 0C – 28.3

0C, pH sebesar 7 7.5 termasuk pada kisaran pH netral perairan dan DO berkisar antara 5.21 -5.98 ppm.

Referensi

Dokumen terkait

Pada metode box-cut contour mining ini (Gambar 3.5) lapisan tanah penutup yang sudah digali, ditimbun pada daerah yang sudah rata di sepanjang garis singkapan hingga membentuk

Forsyth (2010) mengatakan kelompok adalah dua atau lebih individu yang dihubungkan dengan dan dalam hubungan sosial.

Dengan mengacu pada kebutuhan proses mentoring , desain sistem informasi mentoring adalah sebagai berikut: (1) admin melakukan pendataan Periode Mentoring , kemudian

Mata Pelajaran Nilai Rata-rata Rapor.. Nilai Ujian

pertemuan sebelumnya, diawali dengan pembentukan kelompok 4 sampai 5 orang (penomoran), kemudian guru mengajukan pertanyaan kepada siswa (mengajukan pertanyaan),

dibutuhkan pasien. Berikan makanan yang terpilih udah dikonsultasikan dengan ahli gizi. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kolaborasi. Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan

TAPM yang berjudul Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan Masyarakat Dalam Pelayanan Pembuatan Izin Mendirikan Bangunan 1MB Di Kabupaten Lampung Utara adalah hasil karya

[r]