i
ABSTRAK
Aristia Paramitha, NIM 7133220006, Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Financing to Deposit Ratio, Non Performing Financing, Biaya Operasional Pendapatan Operasional Dan Good Corporate Governance Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah Yang Terdaftar di Bank Indonesia, Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2017.
Permasalah dalam penelitian ini adalah apakah Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposite Ratio (FDR), Non Performing Ratio (NPF), Biaya Operasioanl dan Pendapatan Operasional (BOPO), dan Good Corporate Governance (GCG) terhadap profitabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh secara simultan antara Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposite Ratio (FDR), Non Performing Ratio (NPF), Biaya Operasioanl dan Pendapatan Operasional (BOPO), dan Good Corporate Governance (GCG) terhadap profitabilitas.
Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia pada tahun 2015. Sampel penelitian ini adalah Bank Syariah yang telah berdiri selama 5 tahun dan mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit serta telah menerapkan sistem Good Corporate Governance selama periode penelitian. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melakukan uji asumsi klasik, analisis regresi berganda dan uji hipotesis dibantu dengan program SPSS 20.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif dan signifikansi terhadap profitabilitas. Artinya, pihak manajemen dapat mengelola aktiva produktifnya dengan baik. Hasil penelitian ini mampu menjelaskan teori sinyal. Financing to Deposite Ratio (FDR) dan Nom Performing Adequacy Ratio (NPF) berpengaruh negatif dan signifikansi terhadap profitabilitas. Artinya, pihak bank mampu mengelola pembiayaan terhadap hutang dan mampu mengelola pinjaman secara baik. Hasil penelitian ini mampu menjelaskan teori sinyal. Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) dan Good Corporate Governance (GCG) tidak berpengaruh terhadap profitabiitas. Artinya, bank mampu mengelola biaya operasional secara efisien da peran Good Coorporate Governance (GCG) belum dioptimalkan dalam perusahaan unutk meningkatkan profitabilitas. Hasil penelitian ini mampu menjelaskan teori sinyal tetapi tidak dapat menjelaskan teori agensi.
ii ABSTRACT
Aristia Paramitha, NIM 7133220006, The influence of Capital Adequacy Ratio, Financing to Deposit Ratio, Non Performing Financing, Operating Expanses/Operating Income and Good Corporate Governance toward Islamic Banking Profitability which registered in Indonesia Bank. Thesis, Departmen of Accountancy, Faculty of Economic, State University of Medan 2017.
The problem in this study is whether Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposite Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF), Operating Expanses/Operating Income (BOPO) and Good Corporate Governance (GCG) have influence to the Islamic Banking Profitability. This study aims to test the influence of Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposite Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF), Operating Expanses/Operating Income (BOPO) and Good Corporate Governance (GCG) to the Islamic Banking Profitability.
The population in this research is all of Islamic Banking which registered in Bank Indonesia in 2015. The sample in this research is the Islamic Banking has been estabilished for 5 years which publish the audited finance report and has implemented GCG system. The data analysis in this research use quantitative approach by classical assumption, the multiple regression analysis, hypothesis test by SPSS 20.
The result of this research is describes that Capital Adequacy (CAR) has significant and positive influence to the profitability. That;s mean the management can manage the assets productive as well. The result of this study can explain the theory of signal. Financing to Deposite Ratio (FDR) and Nom Performing Adequacy Ratio (NPF) has significant and negative influence to the profitability. That’s mean bank can manage financing of the debt as well and can manage loans properly. The result of this study can explain the theory of signal. Operating Expenses/Operating Income (BOPO) and Good Coorporate Governance (GCG) not influence to the profitability which measured by Return On Asset (ROA) in syariah public bank. That’s mean ban be able to efficiently been optimized to improve profitability. The result of this study can explain the theory of signal but the result of this study can’t explain agency theory.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Financing to Deposit Ratio, Non Performing Financing, Biaya Operasional Pendapatan
Operasional, Dan Good Corporate Governance Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah Yang Terdaftar di Bank Indonesia”.
Dalam menyelesaikan tulisan ini penulis menyadari tidak dapat berjalan
sendiri tanpa bantuan dan dorongan baik materil maupun moril dari berbagai pihak,
dengan rasa hormat penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada mama yang penulis sayangi Yetti, dan papa yang penulis sayangi Drs.
Nusyirwan, M.Si, serta kaka dan adik penulis Shirley Aprilia dan Ghina Aulia Atika.
Terima kasih atas segala motivasi, do’a, perhatian serta dukungan moril dan materil
yang senantiasa diberikan kepada penulis dengan tulus dan penuh kasih saying.
Di kesempatan ini ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak
yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah sebagai
berikut:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, sebagai Rektor Universitas Negeri
iv
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si., Ph.D, sebagai Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si, sebagai Wakil Dekan I Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. La Ane, M.Si, sebagai Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan, dan sekaligus sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan
masukan yang sangat membangun kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.
5. Bapak Dr. Nasirwan, SE, M.Si, Ak, CA, sebagai Ketua Jurusan Akuntansi
Universitas Negeri Medan, dan sekaligus sebagai Dosen Penguji yang telah
banyak memberikan masukan, saran dan kritik yang membangun.
6. Bapak Dr. Azizul Kholis, SE, M.Si, sebagai Sekretaris Jurusan Akuntansi
Universitas Negeri Medan.
7. Bapak Dr. Arfan Ikhsan Lubis, SE, M.Si, sebagai Dosen Pembimbing Skripsi,
dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Akademik Penulis yang telah
memberikan bimbingan dan arahan kepada peneliti selama penyusunan skripsi
ini.
8. Bapak OK Sofyan Hidayat, SE, M.Si, AK, CA, sebagai Dosen Penguji yang
telah memberikan saran dan nasehat dalam menyelesaikan skripsi.
9. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, yang telah memberikan bekal ilmu
pengetahuan selama peneliti menempuh perkuliahan.
10.Bang Ricky yang telah banyak membantu dalam pengurusan administrasi di
v
11.Sahabat sahabat penulis yang sangat membantu dalam penyelesaian skripsi,
YUNI, NADIA, Wahyu, Indah, Ridho, Fachri, Ali, Raka dan Hanif. Dan teman
teman akuntansi B 2013, Rahayu, Faisal, Afria, Rifdah, Acha, Tika, Dina, Nisa,
Erika, Anggi, Erni, Desi, Siti Khalida, Via, Sheila, Maulida, Listisia, Riama, Eka,
Dian, Seprina, Okta, Yuli, Dion, Zaki, Bima, Nanda, Roni, Gito, Harianti,
Samuel, Daniel, Roganti, Uswatun, Elvin, Karona, Sukerman, Ramdani dan
Mikael.
12.Spesial terima kasih untuk FALDI FAJAR, SE yang telah menyemangati hari hari
penulis dan memberikan dukungan serta membantu dalam penyelesaian skripsi.
Semangat juga nyusun thesisnya.
13.Teman teman penulis dari kelas akuntansi A 2013, Rosa, Puji KW, Ade, Ezy,
Ayu, Taufik, Aswan, Richard. Serta Senior dan Junior Akuntansi Unimed.
14.Teman teman Generasi Baru Indonesia Sumatera Utara (GenBI-Sumut), Rosa,
Aiga, Ira, Danis, Lisma, Ruth, Trisnawan, Amrul, Taufik, Billy, Samuel, Januar,
Swandi, Himma, Elisa, Bang Andreas, dan teman teman yang lain.
15.Sahabat SMA Negeri 3 Medan yang telah memberikan dukungan moril kepada
penulis, Ijon, Regina, Anca, Beby, Halima dan Zuhria.
16.Dan semua pihak yang memberikan dukungan dan doa kepada penulis yang tidak
vi
Akhirnya penulis merasa bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Untuk
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk
menyempurnakan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat
bermanfaat bagi yang membacanya.
Medan, April 2017
Penulis
vii DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 11
1.3. Pembatasan Masalah ... 12
1.4. Rumusan Masalah ... 12
1.5. Tujuan Penelitian ... 13
1.6. Manfaat Penelitian ... 14
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.Kerangka Teoritis ... 15
2.1.1. Teori Sinyal ... 15
2.1.2. Teori Keagenan ... 16
2.1.3. Pengertian Bank Syariah... ... 18
2.1.3.1. Fungsi Bank Syariah ... 19
2.1.3.2. Konsep Operasional Bank Syariah ... 21
2.1.4. Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional ... 24
2.1.5. Laporan Keuangan Bank Syariah... 26
2.1.5.1. Jenis-Jenis Laporan Keuangan Bank Syariah... 26
viii
2.1.7.Rasio Keuangan Bank ... 29
2.1.7.1. Rasio Profitabilitas ... 30
2.1.7.2. Capital Adequacy Ratio ... 32
2.1.7.3. Financing to Deposit Ratio ... 34
2.1.7.4. Non Performing Financing ... 35
2.1.7.5. Biaya Operasi Pendapatan Operasional ... 37
2.1.8.Good Corporate Governence ... 38
2.2.Penelitian Terdahulu ... 40
2.3.Kerangka Berfikir ... 50
2.4.Hipotesis Penelitian ... 61
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 62
3.2. Populasi dan Sampel ... 62
3.3. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 64
3.3.1. Variabel Penelitian ... 64
3.3.2. Defenisi Operasional ... 64
3.3.2.1 Variabel Dependen ... 64
3.3.2.2 Variabel Independen ... 65
3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 67
3.5. Metode Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 67
3.5.1. Metode Analisis Data ... 67
3.5.2. Uji Asumsi Klasik ... 68
3.5.3. Analisis Regresi Berganda ... 71
3.5.4. Uji Hipotesis ... 72
ix
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.Hasil Penelitian ... 75
4.1.1. Gambaran Umum Sampel ... 75
4.1.2.Hasil Pengumpulan Data ... 76
4.2. Hasil Pengujian Data ... 78
4.2.1. Deskriptif Statistik Variabel Penelitian ... 78
4.2.2. Uji Asumsi Klasik ... 80
4.2.2.1 Uji Normalitas ... 80
4.2.2.2 Uji Multikolineritas ... 81
4.2.2.3 Uji Autokorelasi ... 82
4.2.2.4 Uji Heterokesiditas ... 84
4.3. Analisis Regresi Berganda ... 85
4.3.1 Uji Hipotesis ... 87
4.3.1.1 Uji F ... 87
4.3.1.2 Uji T ... 88
4.3.2. Koefisien Determinasi ... 90
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian ... 91
4.4.1. Diskusi Hasil Pengujian Hipotesis Pengaruh CAR Terhadap ROA (H1) ... 93
4.4.2. Diskusi Hasil Pengujian Hipotesis Pengaruh FDR Terhadap ROA (H2) ... 94
4.4.3. Diskusi Hasil Pengujian Hipotesis Pengaruh NPF Terhadap ROA (H3) 4.4.4. Diskusi Hasil Pengujian Hipotesis Pengaruh BOPO Terhadap ROA (H4) ... 96
x BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan………99
5.2. Keterbatasan Penelitian………...101
5.3. Saran………102
DAFTAR PUSTAKA………...103
xi
[image:14.612.83.536.65.654.2]DAFTAR TABEL
Tabel Hal.
1.1. Perkembangan Rasio Keuangan Perbankan Syariah...5
2.1. Perbedaan Bank Syariah Dan Bank Konvesional...25
2.2. Penelitian Terdahulu ...40
2.3. Nilai Komposit Self Assesment GCG Menurut Bank Indonesia ...63
3.1. Daftar Bank Umum Syariah ...67
3.2. Sampel Penelitian...67
4.1 Penentuan Sampel...79
4.2 Hasil Pengumpulan Data...80
4.3 Hasil Analisis Deskriptif Pada Bank Umum Syariah...82
4.4 Hasil Uji Kolmogorov Smirnov...85
4.5 Hasil Uji Multikolineritas Dengan Nilai Tolerance Dan VIF...86
4.6 Hasil Uji Autokorelasi...87
4.7 Hasil Uji Run Test...88
4.8 Hasil Uji Glejser...89
4.9 Hasil Uji Regresi Berganda...90
4.10 Hasil Uji Parsial (Uji T) ...92
4.11 Hasil Uji Simultan (Uji F) ...94
xii
[image:15.612.92.530.78.621.2]DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal. 2.1. Kerangka Berfikir...64
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
Lampiran A ... 109
Lampiran A.1 Tabulasi Data Penelitian ... 110
Lampiran B ... 112
Lampiran B.1 Hasil Statistik Deskriptif ... 113
Lampiran B.2 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 113
Lampiran B.3 Hasil Uji Analisis Regresi Berganda dan hasil Uji Hipotesis ... 116
1 BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Perbankan merupakan salah satu penopang yang memperkuat sistem
perekonomian suatu negara, karena bank berfungsi sebagai perantara keuangan
(financial intermediary) yaitu sebagai suatu lembaga yang dapat menghimpun dan
menyalurkan dana kepada masyarakat secara efektif dan efisien. Kegiatan
penghimpunan dana berasal dari bank itu sendiri, dari deposan atau nasabah,
pinjaman dari bank lain maupun Bank Indonesia, dan dari sumber lain. Sedangkan
kegiatan penyaluran dana dilakukan dalam berbagai bentuk, misalnya penyaluran
kredit, kegiatan investasi dan dalam bentuk aktiva tetap dari investasi.
Dengan bertambahnya jumlah bank, persaingan untuk menghimpun dana dari
masyarakat semakin meningkat yang nantinya akan di salurkan kembali kepada
masyarakat bagi yang membutuhkan baik untuk tujuan produktif maupun konsumtif.
Karena bagi bank, dana merupakan persoalan yang paling utama tanpa adanya dana
bank tidak akan berfungsi sebagaimana layaknya.
Krisis moneter pada tahun 1998 yang terjadi di Indonesia memberikan
dampak yang cukup signifikan terhadap perekonomian Indonesia terutama pada
struktur perbankan. Hal ini menyebabkan menurunnya kepercayaan masyarakat
terhadap perbankan nasional. Hal ini mengindikasikan bahwa industri perbankan
nasional belum mampu menjalankan fungsi intermediasi dengan baik dan di tandai
2
utama yang terjadi pada saat itu adalah masalah bunga yang menyebabkan
pembebanan bagi debitur semakin bertambah. Pada saat yang bersamaan muncul
bank syariah yang tidak menerapkan sistem bunga, melainkan sistem bagi hasil.
Perkembangan perbankan syariah yang mulai mengalami kemajuan di
Indonesia mulai menarik perhatian masyarakat untuk menghimpun dana nya di bank
syariah. Hal ini menyebabkan bank syariah harus meningkatkan eksistensi serta
meningkatkan kesehatannya agar tidak dilikuidasi oleh Bank Indonesia.
Pada bulan November 1998, lahir Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998,
tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan.
Berdasarkan Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang
perubahan UU Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan menyatakan bahwa bank
adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk
lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dalam praktik perbankan
di Indonesia terdapat jenis perbankan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 10
Tahun 1998 tertulis pula bahwa bank umum melaksanakan kegiatannya berdasarkan
prinsip konvesional dan berdasarkan prinsip syariah. Kemudian pada tahun 2008
disahkannya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 yang telah membuka
kesempatan lebih luas bagi bank syariah untuk berkembang. Berdasarkan pasal 1 ayat
(1) Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah menyatakan
bahwa perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank
3
dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Hal ini memberi peluang yang
sangat baik bagi tumbuhnya bank-bank syariah di Indonesia. Undang-Undang
tersebut memungkinkan bank beroperasi sepenuhnya secara syariah atau membuka
cabang khusus syariah. Dengan kebijakan tersebut banyak Bank Syariah yang
didirikan di Indonesia.
Bank syariah merupakan bank yang beroperasi yang tidak berdasarkan pada
sistem bunga. Bank syariah adalah lembaga keuangan /perbankan yang operasional
dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Quran dan Hadist (Damastuti,
2010). Dengan kata lain, bank syariah adalah bank yang melaksanakan seluruh
kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip syariah atau hukum islam yaitu salah satu
prinsipnya meniadakan praktik riba dalam setiap kegiatannya dan untuk tujuan
komersialnya entitasnya bank syariah tidak mengenal peminjaman uang tetapi
kemitraan/kerjasama dengan prinsip bagi hasil, sedangkan untuk pinjaman hanya
dimungkinkan untuk tujuan sosial tanpa adanya imbalan apapun.
Perbedaan mendasar antara bank konvesional dan syariah adalah hubungan
antara bank dan nasabah. Hubungan bank syariah dan nasabah tercakup dalam
perjanjian (akad) yang menempatkan bank syariah dan nasabah sebagai mitra sejajar
dengan hak, kewajiban dan tanggungjawab yang berimbang. Kemudian adanya
larangan bunga dalam bank syariah sebagaimana sistem bunga yang dianut oleh bank
konvesional, sehingga dalam melaksanakan kegiatan operasinya bank syariah
4
Keberadaan perbankan syariah di Indonesia merupakan refleksi dari
kebutuhan atas sistem perbankan alternatif yang lebih dapat memberikan kontribusi
positif untuk meningkatkan stabilitas sistem perbankan nasional. Tujuan perbankan
syariah adalah menunjang pelaksanaan pembangunan nasional, serta melakukan
fungsi untuk mendukung sektor rill melalui pembiayaan berdasarkan prinsip syariah
yang mendukung pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka kesejahteraan
rakyat. Perkembangan Perbankan Syariah dapat dilihat dari tabel statistik perbankan
syariah per juni 2015, saat ini terdapat 12 Bank Umum Syariah dengan 2.121 kantor,
22 Unit Usaha Syariah dengan 327 kantor, dan 161 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
dengan 433 kantor (Bank Indonesia, 2015).
Perbankan syariah sebagai lembaga perantara keuangan diharapkan dapat
menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan bank berdasarkan sistem
bunga.Salah satu indikator untuk menilai kinerja perusahaan dengan melihat tingkat
profitabilitasnya. Profitabilitas suatu perusahaan perbankan, dapat di tinjau dengan
membandingkan pos-pos yang terdapat di dalam laporan keuangan. Profitabilitas
dapat dikatakan sebagai salah satu indikator yang paling tepat untuk mengukur
kinerja suatu perusahaan. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dapat
menjadi tolak ukur kinerja perusahaan dan mencerminkan tingkat kesehatan bank
tersebut. Semakin tinggi nilai profitabilitas suatu perusahaan maka semakin baik pula
kinerja keuangan perusahaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas bank diantaranya ialah faktor
5
perusahaan. Rasio profitabilitas yang penting bagi bank adalah Return OnAsset
(ROA) karena digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam
menghasilkan laba dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Terdapat alat ukur
yang dapat yang dapat dijadikan pengukur dari faktor-faktor yang mempengaruhi
profitabilitas, yaitu Return On Asset (ROA), Capital Adequacy Ratio (CAR),
Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF), Biaya
Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), dan Good Corporate Governance
(GCG). Perkembangan rata-rata rasio keuangan pada perbankan syariah di Indonesia
[image:21.612.71.553.198.651.2]tahun 2011-2015 dapat dilihat dalam tabel 1.1 sebagai berikut:
Tabel 1.1
PERKEMBANGAN RASIO KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH Periode 2011-2015
No. Indikator
2011 (%) 2012 (%) 2013 (%) 2014 (%) 2015 (%)
1 Capital Adequacy Ratio (CAR) 16,6 14,1 14,2 15,7 14,1
2 Return On Asset (ROA) 1,8 2,1 2 0,8 2,2
3 Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)
78,4 75 78 94,1 94,2
4 Financing to Deposit Ratio (FDR) 88,9 100 102,8 91,5 96,5 5 Non Performing Financing (NPF) 2,5 2,2 2,7 4,3 4,7 Data yang diambil dari www.ojk.go.id
Pada tabel 1.1yang disajikan diatas, indikator Return On Asset (ROA), Capital
Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing
Financing (NPF) dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) bank
syariah mengalami fluktuasi. Capital Adequacy Ratio (CAR) mengalami penurunan
6
tahun 2015 sebesar 14,1 persen dari tahun 2014 yaitu 15,7 persen. Capital Adequacy
Ratio (CAR) menunjukkan kemampuan bank dalam mempertahankan modal yang
mencukupi kemampuan manajemen bank dalam mengidentifikasi, mengukur,
mengawasi dan mengontrol risiko-risiko yang timbul yang dapat berpengaruh
terhadap besarnya modal. Semakin besar Capital Adequacy Ratio (CAR) maka
semakin besar kesempatan bank dalam menghasilkan laba. Return On Asset (ROA)
menunjukkan angka 0,8 persen pada tahun 2014 dimana Return On Asset (ROA)
mengalami penunurunan dari tahun sebelumnya dan mengalami kenaikan yang tajam
pada tahun 2015 sebesar 2,2 persen. Alasan dipilihnya Return On Asset (ROA)
sebagai ukuran kinerja adalah karena Return On Asset (ROA) digunakan untuk
mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan secara
keseluruhan.Semakin tinggi Return On Asset (ROA) suatu bank, semakin besar pula
tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank
tersebut dari segi penggunaan asset (Wibowo, 2013). Biaya Operasional Pendapatan
Operasional (BOPO) mengalami penurunan pada tahun 2012 yaitu sebesr 75 persen
dan kenaikan yang sangat tajam dari tahun sebelumnya pada tahun 2014 sebesar 94,1
persen dan mengalami penurunan pada tahun 2015 sebesar 94,2 persen. Hal ini
mengindikasikan perbankan syariah masih bisa mengendalikan operasionalnya. Biaya
Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) digunakan untuk mengukur tingkat
efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasi. Semakin kecil
rasio ini maka Return On Asset (ROA) meningkat (Rahmi dan Anggriani, 2013).
7
yaitu sebesar 102,8 persen pada tahun 2013, kemudian pada tahun 2014 Financing to
Deposit Ratio (FDR) mengalami penurunan menjadi 91,5 persen dan kembali
mengalami kenaikan pada tahun 2015 sebesar 96,5 persen akibat pelemahan
ekonomi. Financing to Deposit Ratio (FDR) digunakan untuk mengukur tingkat
likuiditas bank yang menunjukkan kemampuan bank untuk memenuhi permintaan
kredit dengan menggunakan total asset yang dimiliki bank. Semakin tinggi rasio ini
semakin rendah pula likuiditas bank. Peningkatan Financing to Deposit Ratio (FDR)
dapat berarti penyaluran dana ke pembiayaan semakin besar, sehingga laba akan
meningkat.
Non Performing Financing (NPF) mengalami kenaikan yang sangat tajam dari
tahun sebelumnya pada tahun 2014 sebesar 4,3 persen. Hal ini berarti ada
pembiayaan macet pada tahun 2014.Non Performing Financing (NPF) digunakan
untuk mengukur tingkat permasalahan pembiayaan yang dihadapi oleh bank syariah,
semakin tinggi NPF maka semakin menurun kinerja atau profitabilitas perbankan.
Dalam periode lima tahun, yaitu 2009-2013 pertumbuhan aset bank syariah rata-rata
43 persen dan saat ini pertumbuhan tersebut turun drastis. Turunnya pertumbuhan
perbankan syariah tidak hanya terjadi dari sisi aset, namun juga pembiayaan dan dana
pihak ketiga (DPK). Hal ini disebabkan oleh terjadinya kenaikan suku bunga
simpanan pada bank konvesional sehingga sebagian nasabah bank syariah melakukan
pengalihan dananya ke bank umum konvesional. Pertumbuhan yang melambat ini
8
adanya pengaruh write off yang dilakukan bank-bank serta penjualan aset beberapa
bank dan menyebabkan terjadi penurunan nasabah pembiayan (Repbulika, 2015).
Salah satu penyebab turunnya pertumbuhan aset bank syariah yang
berpengaruh terhadap profitabilitas yaitu permodalan yang kecil (beritasatu, 2015).
Kemampuan permodalan disinyalir menjadi salah satu penyebab melambatnya
ekspansi jaringan kantor perbankan syariah. Terlebih setelah diterapkannya aturan
mengenai pembukaan jaringan kantor Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah
yang dikaitkan dengan modal inti bank syariah. Walaupun tidak berdampak pada
semua bank syariah, aturan ini membatasi gerak beberapa bank yang kondisi
permodalannya terbatas. Kondisi ini tercermin dari Capital Adequacy Ratio (CAR)
perbankan syariah yang sampai dengan April 2014 tercatat sebesar 16,68 persen atau
lebih rendah dari Capital Adequacy Ratio (CAR) perbankan nasional yang mencapai
19,35 persen. Kemudian pertumbuhan perbankan syariah sejak akhir 2014 hingga
paruh pertama 2015 dinilai relatif stagnan yaitu dari aspek aset. Menilik kondisi
perbankan syariah hingga paruh pertama 2015 dalam beberapa indikator bisnis
perbankan syariah terlihat ada penurunan yaitu indikatorCapital Adequacy Ratio
(CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Non Performing Financing (NPF).
Meskipun disisi lain, masih ada sejumlah indikator yang menunjukkan perbaikan
seperti Return On Asset (ROA) dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional
(BOPO) (republika.co.id, 2015). Hal ini juga menunjukkan ketidak konsisten
pertumbuhan Return On Asset (ROA), Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to
9
Pendapatan Operasional (BOPO) perbankan syariah sehingga perlu diketahui
faktor-faktor yang mempengaruhi indikator tersebut agar dapat diambil langkah yang tepat
guna perbaikan kinerja untuk meningkatkan profitabilitas perbankan syariah dan
perlu dilakukan penelitian selanjutnya.
Selain rasio keuangan, terdapat faktor lain yang mempengaruhi profitabilitas
perbankan syariah, yaitu tata kelola perusahaan atau Good Corporate
Governance.Tata kelola perusahaan adalah struktur dan mekanisme yang mengatur
pengelolaan perusahaan sehingga menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang yang
berkesinambungan bagi para pemegang saham maupun pemegang kepentingan.
Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dapat berkontribusi dalam
meningkatkan kinerja perusahaan. Oleh sebab itu setiap bank perlu melakukan tata
kelola perusahaan yang baik sesuai dengan ketetapan Bank Indonesia, terlebih
perusahaan perbankan yang dananya sebagaian besar dari masyarakat, Good
Corporate Governancediperlukan untuk menarik kepercayaan masyarakat.
Telah banyak penelitian yang telah membahas mengenai faktor yang
mempengaruhi profitabilitas bank, akan tetapi masih banyak ditemukan perbedaan
variabel yang berpengaruh terhadap profitabilitas bank, namun tidak konsisten
hasilnya dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Pertama,
variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) yang diteliti oleh Dewi (2010) Wibowo
(2012) dan Damayanti (2013) menunjukan Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak
berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA). Berbeda dengan penelitian yang
10
Zulfiah dan Susilo Wibowo (2014) menunjukan Capital Adequacy Ratio (CAR)
berpengaruh positif terhadap Return On Asset (ROA). Kedua, variabel Non
Performing Financing (NPF) yang diteliti oleh Damayanti (2013), Alifah (2014),
Riyadi dan Yulianto (2014) tidak berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA),
sementara penelitian yang dilakukan oleh Zulfiah dan Susilo Wibowo (2014) , Rahmi
dan Anggaraini (2013) dan Ginting (2014) Non Performing Financing (NPF)
memiliki pengaruh positif terhadap Return On Asset (ROA). Ketiga, Financing to
Deposit Ratio (FDR) yang diteliti oleh Fahmy (2013), Muliawati (2015), Hakim dan
Rafsanjani (2014) berpengaruh negatif terhadap Return On Asset (ROA), sementara
menurut penelitian yang dilakukan oleh Nugroho (2011), Pratiwi (2012), Damayanti
(2013), Sulistianingrum (2013) Financing to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh
positif terhadap Return On Asset (ROA).
Keempat, Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), yang diteliti
oleh Nurkhosidah (2009), Pratiwi (2012), Rahmi dan Anggaraini (2013) berpengaruh
negatif terhadap Return On Asset (ROA). Sementara Alifah (2014) meneliti bahwa
Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) tidak berpengaruh terhadap
Return On Asset (ROA). Kelima, Triwanis (2013) menunjukkan bahwaGood
Corporate Governance(GCG) memiliki pengaruh positif terhadap Return On Asset
(ROA), kemudian Ferdyant,dkk (2014), telah melakukan penelitian mengenai
pengaruh Good Corporate Governance terhadap kinerja keuangan yang diukur
dengan Return On Asset (ROA). Dari hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa
11
terhadap Return On Asset (ROA). Sedangkan penelitian yang dilakukan Prasinta
(2012), menunjukkan bahwa Good Corporate Governance (GCG) tidak berpengaruh
terhadap Return On Asset (ROA).
Berdasarkan penelitian terdahulu, diperoleh hasil yang tidak konsisten
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas bank. Hal itu menarik
untuk meneliti lebih lanjut. Maka, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
mengambil judul “ Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Financing to Deposit Ratio,
Non Performing Financing, Biaya Operasional Pendapatan Operasional Dan
Good Corporate Governance Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah Yang
Terdaftar di Bank Indonesia” . 1.2 Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang masalah di atas dan untuk memperjelas arah
penelitian, maka penulis mengidentifikasi permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah perkembangan kinerja keuangan perbankan syariah saat ini?
2. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi kinerja keuangan Perbankan
Syariah?
3. Rasio keuangan apakah yang dapat dijadikan sebagai alat ukur kinerja
keuangan perbankan syariah?
4. Apakah yang menjadi penyebab naik dan turunnya profitabilitas perbankan
syariah?
5. Bagaimanakah Bank Indonesia mengatur kinerja perbankan syariah di
12
6. Apakah Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR),
Non Performing Financing (NPF), Biaya Operasional Pendapatan Operasional
(BOPO), Dan Good Corporate Governanceberpengaruh terhadap Profitabilitas
Perbankan Syariah?
1.3 Pembatasan Masalah
Batasan agar ruang lingkup permasalahan yang diteliti terarah dan tidak meluas,
maka penulis membatasi penelitiannya pada pengaruh Capital Adequacy Ratio
(CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF), Biaya
Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Dan Good Corporate Governance
(GCG) terhadap profitabilitas perbankan syariah pada tahun 2011-2015.
1.4 Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah dan tabel 1.1 di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah adanya perbedaan hasil penelitian serta
ketidakkonsistenan hubungan antara Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to
Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF), Biaya Operasional
Pendapatan Operasional (BOPO), dan Good Corporate Governance(GCG) terhadap
Return On Asset (ROA)menjadi suatu masalah yang perlu dikaji lebih lanjut. Oleh
karena itu penelitian ini berfokus pada penggunaan variabel Capital Adequacy Ratio
(CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF), Biaya
Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Dan Good Corporate Governance
13
Indonesia yang diukur dengan Return On Asset (ROA) pada periode 2011-2015.
Berdasarkan hal tersebut, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh terhadap Return On Asset
(ROA)Perbankan Syariah?
2. Apakah Financing to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh terhadap Return On Asset
(ROA)Perbankan Syariah?
3. Apakah Non Performing Financing (NPF) berpengaruh terhadap Return On Asset
(ROA) Perbankan Syariah?
4. Apakah Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh terhadap
Return On Asset (ROA)Perbankan Syariah?
5. Apakah Good Corporate Governance(GCG) berpengaruh terhadap Return On
Asset(ROA)Perbankan Syariah?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk menguji pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadapReturn On
Asset (ROA) Perbankan Syariah.
2. Untuk menguji pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Return On
Asset (ROA) Perbankan Syariah.
3. Untuk menguji pengaruh Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On
Asset (ROA) Perbankan Syariah.
4. Untuk menguji pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)
14
5. Untuk menguji pengaruh Good Corporate Governance terhadap Return On
Asset (ROA) Perbankan Syariah.
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti tetapi juga
bagi beberapa pihak, diantaranya sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang pengaruh Capital Adequacy
Ratio, Financing to Deposit Ratio, Non Performing Ratio, Biaya Operasional
Pendapatan Operasional, dan Good Coorporate Governance terhadap
Profitabilitas pada perbankan syariah dan dapat digunakan sebagai bahan
pendukung penelitian selanjutnya dalam melakukan penelitian yang berkaitan
dengan profitabilitas khususnya Perbankan Syariah.
2. Bagi Pihak Perbankan
Sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan keputusan mengenai pengelolaan
modal dan pembiayaan dalam rangka meningkatkan kinerja perbankan syariah
dan membantu pihak-pihak perbankan dalam mengoptimalkan faktor-faktor yang
dapat meningkatkan profitabilitas bank syariah.
3. Bagi Nasabah dan Investor
Penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi bahan pertimbangan dalam
99 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Penelitian ini menguji pengaruh dari Capital Adequacy Ratio (CAR),
Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF), Biaya
Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) dan Good Corporate Governance
(GCG) terhadap profiabilitas yang diukur dengan Return On Asset (ROA). Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa:
1. Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif terhadap Return On Asset
(ROA). Hal ini dibuktikan dengan koefisien regresi variabel Capital Adequacy
Ratio (CAR) sebesar 0,067 dan nilai signifikansi sebesar 0,002. Artinya, besar
kecilnya nilai Capital Adequacy Ratio (CAR) dapat mempengaruhi besar
kecilnya nilai Return On Asset (ROA) Perbankan Syariah. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa pihak manajemen dapat mengelola aktiva produktifnya
dengan baik. Sehingga penelitian ini mampu menjelaskan teori sinyal.
2. Financing to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh negatif terhadap Return On
Asset (ROA). Hal ini dibuktikan dengan koefisien regresi variabel Financing
to Deposit Ratio (FDR) sebesar -0,045 dan nilai signifikansi sebesar 0,000.
Artinya, pihak bank mampu mengelola pembiayaan terhadap hutang dengan
baik. Hasil penelitian ini mampu menjelaskan teori sinyal.
3. Non Performing Financing (NPF) berpengaruh negatif terhadap Return On
Asset (ROA). Hal ini dibuktikan dengan koefisien regresi variabel Non
100
0,002. Artinya, pihak bank mampu mengelola pinjamannya secara baik. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa semakin besar Non Performing Financing
(NPF) maka Return On Asset (ROA) yang diperoleh akan semakin kecil.
Penelitian ini menduga besar kecilnya pembiayaan bermasalah dapat
mempengaruhi pendapatan perbankan syariah. Sehingga hasil penelitiam ini
mampu menjelaskan teori sinyal.
4. Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) tidak berpengaruh
terhadap Return On Asset (ROA) perbankan syariah. Hal ini dibuktikan
dengan nilai koefisien regresi bernilai positif sebesar 4,672E-0005 dengan
nilai signifikansi 0,970. Artinya, pihak bank mampu mengelola biaya
operasional secara efisien. Hasil penelitian ini mampu menjelaskan teori
sinyal.
5. Good Corporate Governance (GCG) tidak berpengaruh terhadap Return On
Asset (ROA) perbankan syariah. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien
regresi bernilai negatif sebesar -0,079 dengan nilai signifikansi 0,907. Hasil
penelitian ini menunjukkan peran Good Corporate Governance (GCG) belum
dioptimalkan dalam perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas dan tingkat
pengelolaan perusahaan yang baik ternyata tidak menjamin meningkatnya
profitabilitas perbankan syariah. Sehingga hasil penelitian ini tidak dapat
menjelaskan teori agensi.
6. Secara simultan variabel Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to
Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF), Biaya Operasional
101
berpengaruh terhadap profiabilitas yang diukur dengan Return On Asset
(ROA) bank umum syariah. Hal ini dapat dilihat dari nilai F hitung (11,855 >
F tabel (2,49), dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Besarnya pengaruh yang
diberikan oleh variabel independen dalam penelitian ini Capital Adequacy
Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing
(NPF), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) dan Good
Corporate Governance (GCG) terhadap profiabilitas yang diukur dengan
Return On Asset (ROA) adalah sebesar 61,5%. Sedangkan sisanya 38,5%
adalah dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini hanya menggunakan 7 sampel Bank Umum Syariah dari 12
Bank Umum Syariah yang beroperasi di Indonesia sampai akhir 2015. Keenam
sampel tersebut adalah Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank
Mega Syariah, Bank Panin Syariah, Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank
Syariah Bukopin, dan Bank Victoria Syariah. Selain itu, variabel-variabel yang
digunakan terbatas pada rasio utama dan rasio penunjang Bank Umum Syariah
sesuai PBI No. 9/1/PBI/2007 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Umum Berdasarkan Prinsip Syariah.
Untuk penelitian selanjutnya diharapkan agar menambah jumlah sampel,
tidak hanya terbatas pada 7 Bank Umum Syariah. Melainkan memperluas
populasi dengan memasukkan Unit Usaha Syariah dan Bank Perkreditan Rakyat
102
untuk penelitian selanjutnya diharapkan menambah variabel dari rasio utama
maupun rasio penunjang yang memiliki pengaruh terhadap Return On Assets.
5.3 Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti mencoba memberikan beberapa
saran baik untuk peneliti, pihak perbankan, yaitu:
1. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan agar menambah jumlah sampel, tidak
hanya terbatas pada 7 Bank Umum Syariah. Melainkan memperluas populasi
dengan memasukkan Unit Usaha Syariah dan Bank Perkreditan Rakyat
Syariah agar hasil dapat digenerlisasi dan memiliki hasil yang berbeda. Selain
memperluas populasi dan periode penelitian, penelitian selanjutnya
diharapkan menambah variabel dari rasio utama maupun rasio penunjang yang
memiliki pengaruh terhadap Return On Assets.
2. Bagi pihak perbankan untuk tetap menjaga dan meningkatkan kinerja
perbankan syariah terutama mengenai pengelolaan modal dan pembiayaan
dalam mengoptimalkan faktor-faktor yang dapat meningkatkan profitabilitas
103
103 DAFTAR PUSTAKA
Abiola, Idowu dan Olausi, Awoyemi Samuel, 2014. The Impact Of Credit Risk Management On The Commercial Banks Perfomance In Nigeria. International Journal Of Management and Sustainability. Vo.3 No.5, pp.295-306.
Adyani, Lyla Rahma, 2011, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Profiitabilitas (Pada Bank Umum Syariah Yang Terdaftar Di BEI Periode Desember 2005-September 2010)”, Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Almilia, Luciana Spica dan Herdiningtyas, Winny. 2005, “Analisis Rasio Camel Terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan Periode 2000-2002”, Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol.7, pp.131-147.
Alifah, Yonira Bagiani, 2014, “Pengaruh CAR, NPL, BOPO, Dan LDR Terhadap
Profitabilitas Bank (ROA) Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Periode 2009-2012 ”, Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Bank Indonesia. Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013. http://www.ojk.go.id (Oktober 2016).
Bank Indonesia. Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009. http://www.ojk.go.id (Oktober 2016).
Bank Indonesia. Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 9/12/DPNP tanggal 14 Desember 2001. http://www.ojk.go.id (Oktober 2016). Bank Mega Syariah, Financial Report. www.megasyariah.co.id (Januari 2017)
Bank Muamalat Indonesia. Annual Report. www.bankmuamalat.co.id (Januari 20170
Bank Rakyat Indonesia Syariah. Annual Report. www.brisyariah.co.id (Januari 2017)
Bank Syariah Mandiri. Annual Report. www.syariahmandiri.co.id (Januari 2017)
Bank Panin Syariah. Annual Report. www.paninbanksyariah.co.id (Januari 2017)
Bank Bukopin Syariah. Annual Report. www.syariabukopin.co.id (Januari 2017)
104
Bambang, Agus Pramuka, 2010. “Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap
Tingkat Profitabilitas Bank Umum Syariah” Jurnal
Akuntansi,Manajemen Bisnis dan Sektor Publik, ISSN 1829-9857 Vol 7 Nomor 1- Oktober 2010.
Beritasatu.com, Pertumbuhan Bank Syariah Melambat Drastis, Ini Penyebabnya. http://www.beritasatu.com ( 1 Oktober 2016).
Choong, Yap Voon, Cha Kok Tim, dan Berpet Talabah. (2012). Performance of Islamic Commercial Banks In Malaysia: An Empirical Study. Journal of Islamic Economics, Banking & Finance. Vol.8 No.2, pp 67-79.
Damastuti, Isnaini Endah, 2010, “ Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank
Syariah Dengan Menggunakan Income Statement Approach Dan Value Added Approach”, Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Damayanti, Decy, 2013, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank
Umum Syariah Periode 2008-2012”, Skripsi. Fakultas Syariah Dan Hukum Keuangan Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Danupranata, Gita, 2013, Buku Ajar : Manajemen Perbankan Syariah. Penerbit: Salemba Empat, Jakarta.
Dewi, Dhika Rahma, 2010, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas
Bank Umum Syariah di Indonesia”, Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Fahmy, M. Shalahuddin, 2013, “ Pengaruh CAR,NPF, Dan FDR Terhadap
Profitabilitas Bank Umum Syariah”, Skripsi. Fakultas Syariah Dan Hukum, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Ferdyant, Ferly, Ratna Anggraini, dan Erika Takidah, 2014. Pengaruh Kualitas Penerapan Good Corporate Governance (GCG) Dan Risiko Pembiayaan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perbankan Syariah. Jurnal Dinamika Akuntansi Dan Bisnis, Vol.1 No.2.
Fitriyana, Anita, 2011, “ Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas, Non Performing Loans, Equity To Asset Ratio Dan Time Deposite Ratio Terhadap Return On Asset Bank” , Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Ghozali, Imam, 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS 21. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Ginting, Ridho Wahyu, 2014, “ Pengaruh DPK, NPF, Dan CAR Terhadap
105
Gizaw, Million, Matewos Kebede, dan Sujata Selvaraj. 2015. The Impact Of Credit Risk On Profitability Performance Commercial Banks In Ethiopia. African Journal of Business Management, ISSN 1993-8233 Vol.9 No.2, pp 59-66.
Hakim, Ningsukma, dan Rafsanjani, Haqiqi, 2015. Pengaruh Internal CAR,FDR,dan BOPO dalam Peningkatan Profitabilitas Industri Bank Syariah Di Indonesia. Jurnal Aplikasi Manajemen Vol 14 No.1. Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya.
Harjono, Sunardi. 2010. Pengaruh Kinerja Dengan ROI dan EVA Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Tergabung dalam Indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi Vol.2 No.1.
Iska, Syukri, 2012. Sistem Perbankan Syariah di Indonesia Dalam Perspektif Fikih Ekonomi. Yogyakarta: Fajar Media Press.
Kasmir, 2013. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Khairin, Fitriyani Nur, 2014. Analisis Perbandingan Rasio ROA dan NPL Antara Bank Konvesional dan Bank Syariah. Jurnal Akuntansi. Fakultas Ekonomi, Universitas Mulawarman, Samarinda.
Kieso, Donald E, Jerry J. Weygandt, dan Terry D. Warfield, 2008. Intermediate Accounting Edisi 12. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Kuncoro, Mudrajad, dan Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan teori dan Aplikasinya. BPFE, Yogyakarta.
Laksana, Jaya, 2015. Corporate Governance Dan Kinerja Keuangan. E-Jurnal Akuntansi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Udayana, Bali.
Muliawati, Sri, 2015. “Faktor-Faktor Penentu Profitabilitas Bank Syariah Di Indonesia” . Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Munawir, 2010. Analisa Laporan Keuangan. Liberty, Yogyakarta.
Muhammad, 2005. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Ningtyas, Candra Puspita, Darminto, dan Achmad Husaini, 2013. Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Konvesional Dan Bank Syariah Berdasarkan Analisis Rasio Keuangan. Jurnal Akuntansi. Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang.
106
Nurkhosidah, Siti, 2009. Analisis Pengaruh Variabel NPF,PPAP, FDR,BOPO Terhadap Profitabilitas Pada Bank Syariah Mandiri. Skripsi. Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Noman, Abu Hanifa Md. 2015. An Empirical Investigation of Profitability Of Islamic Banks In Bangladesh. Global Journal Of Management And Business Research Finance, ISSN 0975-5853. Vo. 15 No.4.
Noman, Abu Hanifa Md, Sajeda Pervin, Mustafa Manir Chowdhary, dan Hasanil Banna. 2015. The Effect of Credit Risk On The Banking Profitability: A Case On Bangladesh. Global Journal Of Management And Business Research Finance, ISSN 0975-5853. Vo. 15 No.3.
.Otoritas Jasa Keuangan. Statistik Perbankan Syariah. http://www.ojk.go.id (September, 2016).
Prasinta, Dian (November 2012) “ Pengaruh Good Coporate Governance
Terhadap Kinerja Keuangan ”. Acoounting Analysis Journal 1 (2) (2012)
Prastyaningtyas, Fitriani, 2010, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas
Perbankan”. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro,
Semarang.
Pratiwi, D.D, 2012, “ Pengaruh CAR,BOPO, NPF, Dan FDR Terhadap Return
On Asset (ROA) Bank Umum Syariah ”, Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Pratiwi, Indri, Ade Fatma Lubis, dan Ady Syahputra, 2015. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Mudhrabah Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Di Sumatera Utara Dengan Pembiayaan Mudharabah Sebagai Variabel Moderating.Jurnal Akuntansi Dan Bisnis Indonesia Vol.2 No.2. Sekolah Pasca Sarjana Akuntansi Universitas Sumatera Utara, Medan.
Rahman, Aulia Fuad dan Ridha Rochamanika, 2011. Pengaruh Pembiayaan Jual Beli, Pembiayaan Bagi Hasil dan Rasio Non Performing Financing Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang.
Rahmi, Nurul dan Anggraini, Ratna. 2013. Pengaruh CAR,BOPO, NPF, Dan CSR Disclosure Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah. Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi, Vol.8 No.2. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta.
107
Riandi, Dani dan Siregar, Hasan Sakti, 2011. Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Return On Asset, Net Profit Margin, Dan Earning Per Share Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Corporate Governance Perception Index. Jurnal Ekonomi, Vol 14 Nomor 3, Juli 2011, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Setiawan, Adi, 2009. “Analisis Pengaruh Faktor MakroEkonomi, Pangsa Pasar Dan Karakteristik Bank Terhadap Profitabilitas Bank Syariah”, Tesis. Program Sarjana Studi Magister Manajemen, Universitas Diponegoro, Semarang.
Siamat, Dahlan. 2005. Manajemen Lembaga Keuangan: Kebijakan Moneter dan Perbankan. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta.
Sipahutar, Mangasa Agustinus, 2007. Persoalan-Persoalan Perbankan Indonesia. Niaga Swadaya, Jakarta.
Slamet, Riyadi dan Yulianto, Agung,2014. Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil, Pembiayaan Jual Beli, FDR dan NPF Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia. Accounting Analysis Journal Vol.3 No.4 ISSN 2252-6765.
Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, Alfabeta, Bandung.
Sulistianingrum, Dwi Rahayu, 2013, “ Analisis Pengaruh Financing To Deposit
Ratio (FDR), Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Return On Asset (ROA) ”, Skripsi. Fakultas Ilmu Ekonomi Dan Bisnis, Univeristas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta
Susilowati, Yeye. 2011. Reaksi Signal Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan. Jurnal Dinamika Keuangan dan Perbankan. Vo.3 No.1, Mei 2011, Hal:17-37. ISSN 1979-4878.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998. Undang-Undang Perbankan.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2008. Undang-Undang Perbankan Syariah.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992. Undang-Undang Perbankan.
108
Werdaningtyas, H, 2002. “ Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas
Bank Take Over Pre Merger” Jurnal Manajemen Indonesia, Vol.1 No.2.
Wibowo, Edhi Satriyo, 2012, “ Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, CAR,
BOPO, NPF Terhadap Profitabilitas Bank Syariah ”, Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Wicaksono, Tangguh, 2014. ”Pengaruh Good Coorporate Governance Terhadap
Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Peserta Coorporate Governance Perception Indeks Tahun 2012)”, Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro, Semarang.
Widowati, Sari Ayu, 2015. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Profitabilitas Perbankan Di Indonesia. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi, Vol.4 No.6.
Yahya, Rizal, Aji Erlangga Martawireja, dan Ahim Abdurahim, 2015. Akuntansi Perbankan Syariah Teori dan Praktek Kontemporer, Salemba Empat: Jakarta
Yuliani, 2007. “Hubungan Efisiensi Operasional dengan Kinerja Profitabilitas
pada Sektor Perbankan yang Go Publik di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal
Manajemen dan Bisnis Vol.5 No.10,pp 15-43, Universitas Brawijaya, Malang.
Yuniar, Santirahel, 2013, “ Analaisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada
Perbankan Konvesional Dan Syariah Dengan Menggunakan Rasio Keuangan Bank (Studi Kasus: Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri)”, Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.