• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan Asma Bronkial

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Asuhan Keperawatan Asma Bronkial"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

© 2003 Digit ized by USU digit al library

ASUH AN KEPERAW ATAN ASM A BRON KI AL

D UD UT TAN JUN G, S.Kp.

Fa k u lt a s Ke dok t e r a n

Pr ogr a m St u di I lm u Ke pe r a w a t a n Un ive r sit a s Su m a t e r a Ut a r a

Pe n ge r t ia n

Asm a bronkhial adalah penyakit j alan nafas obst rukt if int erm it t en, reversible dim ana t rak eobronk ial berespon secara hiperak t if t erhadap st im uli t ert ent u.

Asm a bronchial adalah suat u peny ak it dengan ciri m eningk at ny a respon t rak ea dan bronk us t erhadap berbagai rangsangan dengan m anifest asi adany a peny em pit an j alan nafas y ang luas dan deraj at ny a dapat berubah- ubah baik secara spont an m aupun hasil dari pengobat an ( The Am erican Thoracic Societ y ) .

Kla sifik a si

Berdasark an peny ebabny a, asm a bronk hial dapat dik lasifikasikan m enj adi 3 t ipe, yait u :

1. Ekst rinsik (alergik)

Dit andai dengan reak si alergik y ang disebabk an oleh fak t or- fak t or pencet us y ang spesifik, sepert i debu, serbuk bunga, bulu binat ang, obat - obat an ( ant ibiot ic dan aspirin) dan spora j am ur. Asm a ekst rinsik sering dihubungkan dengan adanya suat u predisposisi genet ik t erhadap alergi. Oleh k arena it u j ik a ada fak t or- fak t or pencet us spesifik sepert i y ang disebut k an di at as, m ak a ak an t erj adi serangan asm a ekst rinsik.

2. I nt rinsik ( non alergik )

Dit andai dengan adany a reak si non alergi y ang bereak si t erhadap pencet us y ang t idak spesifik at au t idak dik et ahui, sepert i udara dingin at au bisa j uga disebabk an oleh adany a infek si saluran pernafasan dan em osi. Serangan asm a ini m enj adi lebih berat dan sering sej alan dengan berlaluny a w ak t u dan dapat berkem bang m enj adi bronk hit is k ronik dan em fisem a. Beberapa pasien ak an m engalam i asm a gabungan.

3. Asm a gabungan

Bent uk asm a yang paling um um . Asm a ini m em punyai karakt erist ik dari bent uk alergik dan non- alergik.

Et iologi

Ada beberapa hal y ang m erupak an fak t or predisposisi dan presipit asi t im bulnya serangan asm a bronkhial.

a. Fak t or predisposisi • Genet ik

Dim ana yang dit urunkan adalah bakat alerginya, m eskipun belum diket ahui bagaim ana cara penurunannya yang j elas. Penderit a dengan penyakit alerg biasany a m em puny ai k eluarga dek at j uga m enderit a peny ak it alergi. Karena adany a bak at alergi ini, penderit a sangat m udah t erkena peny ak it asm a bronk hial j ik a t erpapar dengan fok t or pencet us. Selain it u hipersent ifisit as saluran pernafasanny a j uga bisa dit urunk an.

b. Fakt or presipit asi • Ale r ge n

(2)

© 2003 Digit ized by USU digit al library

1. I nhalan, yang m asuk m elalui saluran pernapasan

ex: debu, bulu binat ang, serbuk bunga, spora j am ur, bak t eri dan polusi 2. I ngest an, yang m asuk m elalui m ulut

ex: m akanan dan obat - obat an

3. Kont akt an, yang m asuk m elalui kont ak dengan kulit ex: perhiasan, logam dan j am t angan

Pe r u ba h a n cu a ca

Cuaca lem bab dan haw a pegunungan yang dingin sering m em pengaruhi asm a. At m osfir y ang m endadak dingin m erupak an fak t or pem icu t erj adiny a serangan asm a. Kadang- kadang serangan berhubungan dengan m usim , sepert i: m usim huj an, m usim k em arau, m usim bunga. Hal ini berhubungan dengan arah angin serbuk bunga dan debu.

St r e ss

St ress/ gangguan em osi dapat m enj adi pencet us serangan asm a, selain it u j uga bisa m em perberat serangan asm a y ang sudah ada. Disam ping gej ala asm a yang t im bul harus segera diobat i penderit a asm a yang m engalam i st ress/ gangguanem osi perlu diberi nasehat unt uk m enyelesaikan m asalah pribadinya. Karena j ika st ressnya belum diat asi m aka gej ala asm anya belum bisa diobat i.

Lin gk u n ga n k e r j a

Mem punyai hubungan langsung dengan sebab t erj adinya serangan asm a. Hal ini berkait an dengan dim ana dia bek erj a. Misalny a orang y ang bek erj a di laborat orium hew an, indust ri t ekst il, pabrik asbes, polisi lalu lint as. Gej ala ini m em baik pada w ak t u libur at au cut i.

Ola h r a ga / a k t ifit a s j a sm a n i ya n g be r a t

Sebagian besar penderit a asm a ak an m endapat serangan j ik a m elak uk an ak t ifit as j asm ani at au aloh raga y ang berat . Lari cepat paling m udah m enim bulk an serangan asm a. Serangan asm a k arena ak t ifit as biasany a t erj adi segera set elah selesai ak t ifit as t ersebut .

Pa t ofisiologi

Asm a dit andai dengan k ont rak si spast ic dari ot ot polos bronk hiolus y ang m eny ebabk an suk ar bernafas. Peny ebab y ang um um adalah hipersensit iv it as bronk hioulus t erhadap benda- benda asing di udara. Reak si y ang t im bul pada asm a t ipe alergi diduga t erj adi dengan cara sebagai berik ut : seorang y ang alergi m em punyai kecenderungan unt uk m em bent uk sej um lah ant ibody I g E abnorm al dalam j um lah besar dan ant ibodi ini m eny ebabk an reak si alergi bila reak si dengan ant igen spesifikasiny a. Pada asm a, ant ibody ini t erut am a m elek at pada sel m ast y ang t erdapat pada int erst isial paru y ang berhubungan erat dengan brokhiolus dan bronk hus k ecil. Bila seseorang m enghirup alergen m ak a ant ibody I g E orang t ersebut m eningk at , alergen bereak si dengan ant ibodi y ang t elah t erlekat pada sel m ast dan m eny ebabk an sel ini ak an m engeluarkan berbagai m acam zat , diant arany a hist am in, zat anafilak sis y ang bereak si lam bat ( y ang m erupak an leuk ot rient ) , fak t or kem ot akt ik eosinofilik dan bradikinin. Efek gabungan dari sem ua fakt or- fakt or ini akan m enghasilkan adem a lokal pada dinding bronkhioulus kecil m aupun sekresi m ucus yang kent al dalam lum en bronkhioulus dan spasm e ot ot polos bronkhiolus sehingga m enyebabkan t ahanan saluran napas m enj adi sangat m eningkat .

(3)

© 2003 Digit ized by USU digit al library

m enek an bagian luar bronk iolus. Karena bronk iolus sudah t ersum bat sebagian, m ak a sum bat an selanj ut nya adalah akibat dari t ekanan ekst ernal yang m enim bulkan obst ruk si berat t erut am a selam a ekspirasi. Pada penderit a asm a biasany a dapat m elakukan inspirasi dengan baik dan adekuat , t et api sekali- kali m elakukan ekspirasi. Hal ini m eny ebabk an dispnea. Kapasit as residu fungsional dan v olum e residu paru m enj adi sangat m eningkat selam a serangan asm a akibat kesukaran m engeluarkan udara ekspirasi dari paru. Hal ini bisa m enyebabkan barrel chest .

M a n ife st a si Klin ik

Biasany a pada penderit a y ang sedang bebas serangan t idak dit em uk an gej ala k linis, t api pada saat serangan penderit a t am pak bernafas cepat dan dalam , gelisah, duduk dengan m eny angga k e depan, sert a t anpa ot ot - ot ot bant u pernafasan bek erj a dengan k eras.

Gej ala k lasik dari asm a bronk ial ini adalah sesak nafas, m engi ( w hezing ) , bat uk , dan pada sebagian penderit a ada y ang m erasa ny eri di dada. Gej ala- gej ala t ersebut t idak selalu dij um pai bersam aan.

Pada serangan asm a y ang lebih berat , gej ala- gej ala y ang t im bul m ak in bany ak , ant ara lain : silent chest , sianosis, gangguan k esadaran, hy perinflasi dada, t achicardi dan pernafasan cepat dangk al . Serangan asm a seringk ali t erj adi pada m alam hari.

Pe m e r ik sa a n la bor a t or iu m 1. Pem eriksaan sput um

Pem eriksaan sput um dilakukan unt uk m elihat adanya:

! Krist al- k rist al charcot ley den y ang m erupak an degranulasi dari k rist al eosinopil.

! Spiral curshm ann, yakni yang m erupakan cast cell ( sel cet akan) dari cabang bronk us.

! Creole yang m erupakan fragm en dari epit el bronkus.

! Net rofil dan eosinopil yang t erdapat pada sput um , um um nya bersifat m ukoid dengan v iskosit as y ang t inggi dan k adang t erdapat m ucus plug.

2. Pem eriksaan darah

! Analisa gas darah pada um um ny a norm al ak an t et api dapat pula t erj adi hipok sem ia, hiperkapnia, at au asidosis.

! Kadang pada darah t erdapat peningk at an dari SGOT dan LDH.

! Hiponat rem ia dan k adar leuk osit k adang- k adang di at as 15.000/ m m 3 dim ana m enandak an t erdapat ny a suat u infek si.

Pencetus : • Allergen • Olahraga • Cuaca • Emosi

Imun respon menjadi

aktif

Pelepasan mediator humoral • Histamine • SRS-A • Serotonin • Kinin

• Bronkospasme • Edema mukosa • Sekresi meningkat • inflamasi

(4)

© 2003 Digit ized by USU digit al library

! Pada pem erik saan fak t or- fak t or alergi t erj adi peningk at an dari I g E pada w akt u serangan dan m enurun pada w akt u bebas dari serangan.

Pe m e r ik sa a n pe n u n j a n g 1. Pem eriksaan radiologi

Gam baran radiologi pada asm a pada um um ny a norm al. Pada w ak t u serangan m enunj ukan gam baran hiperinflasi pada paru- paru yakni radiolusen yang bert am bah dan peleburan rongga int ercost alis, sert a diafragm a y ang m enurun. Ak an t et api bila t erdapat k om plikasi, m ak a k elainan y ang didapat adalah sebagai berik ut :

! Bila disert ai dengan bronk it is, m ak a bercak - bercak di hilus ak an bert am bah.

! Bila t erdapat k om plikasi em pisem a ( COPD) , m ak a gam baran radiolusen ak an sem ak in bert am bah.

! Bila t erdapat k om plikasi, m ak a t erdapat gam baran infilt rat e pada paru

! Dapat pula m enim bulk an gam baran at elekt asis lok al.

! Bila t erj adi pneum onia m ediast inum , pneum ot orak s, dan

pneum operikardium , m aka dapat dilihat bent uk gam baran radiolusen pada paru- paru.

2. Pem eriksaan t es kulit

Dilakukan unt uk m encari fakt or alergi dengan berbagai alergen yang dapat m enim bulkan reaksi yang posit if pada asm a.

3. Elekt rokardiografi

Gam baran elekt rokardiografi y ang t erj adi selam a serangan dapat dibagi m enj adi 3 bagian, dan disesuaik an dengan gam baran y ang t erj adi pada em pisem a paru y ait u :

! perubahan ak sis j ant ung, y ak ni pada um um ny a t erj adi right ax is dev iasi dan clock w ise rot at ion.

! Terdapat ny a t anda- t anda hipert ropi ot ot j ant ung, y ak ni t erdapat ny a RBB ( Right bundle branch block ) .

! Tanda- t anda hopok sem ia, y ak ni t erdapat ny a sinus t achy cardia, SVES, dan VES at au t erj adiny a depresi segm en ST negat iv e.

4. Scanning paru

Dengan scanning paru m elalui inhalasi dapat dipelaj ari bahw a redist ribusi udara selam a serangan asm a t idak m enyeluruh pada paru- paru.

5. Spirom et ri

Unt uk m enunj ukkan adanya obst ruksi j alan nafas reversible, cara yang paling cepat dan sederhana diagnosis asm a adalah m elihat respon pengobat an dengan bronk odilat or. Pem erik saan spirom et er dilak uk an sebelum dan sesudah pam berian bronkodilat or aerosol ( inhaler at au nebulizer) golongan adrenergik. Peningkat an FEV1 at au FVC sebanyak lebih dari 20% m enunj ukkan diagnosis asm a. Tidak adany a respon aerosol bronk odilat or lebih dari 20% . Pem erik saan spirom et ri t idak saj a pent ing unt uk m enegak k an diagnosis t et api j uga pent ing unt uk m enilai berat obst ruksi dan efek pengobat an. Benyak penderit a t anpa keluhan t et api pem eriksaan spirom et rinya m enunj ukkan obst ruksi.

Kom plik a si

Berbagai k om plikasi y ang m ungk in t im bul adalah : 1. St at us asm at ik us

(5)

© 2003 Digit ized by USU digit al library 6. Deform it as thoraks

7. Gagal nafas

Pe n a t a la k sa n a a n

Prinsip um um pengobat an asm a bronchial adalah : 1. Menghilangkan obst ruksi j alan nafas dengan segara.

2. Mengenal dan m enghindari fakt o- fakt or yang dapat m encet uskan serangan asm a 3. Mem berikan penerangan k epada penderit a at aupun k eluargany a m engenai

peny ak it asm a, baik pengobat anny a m aupun t ent ang perj alanan peny ak it ny a sehingga penderit a m engert i t uj uan penngobat an y ang diberik an dan bek erj asam a dengan dok t er at au peraw at y ang m eraw at nny a.

Pengobat an pada asm a bronk hial t erbagi 2, y ait u: 1. Pe n goba t a n n on fa r m a k ologik :

! Mem berikan penyuluhan

! Menghindari fakt or pencet us

! Pem berian cairan

! Fisiot herapy

! Beri O2 bila perlu.

2 . Pe n goba t a n fa r m a k ologik :

! Bronkodilat or : obat yang m elebarkan saluran nafas. Terbagi dalam 2 golongan :

a. Sim pat om im et ik/ andrenergik ( Adrenalin dan efedrin) Nam a obat :

- Orsiprenalin ( Alupent ) - Fenot erol ( berot ec) - Terbut alin ( bricasm a)

Obat - obat golongan sim pat om im et ik t ersedia dalam bent uk t ablet , sirup, sunt ikan dan sem prot an. Yang berupa sem prot an: MDI ( Met ered dose inhaler) . Ada j uga y ang berbent uk bubuk halus y ang dihirup ( Vent olin Diskhaler dan Bricasm a Turbuhaler) at au cairan broncodilat or ( Alupent , Berot ec, brivasm a sert s Vent olin) yang oleh alat khusus diubah m enj adi aerosol ( part ikel- part ikel yang sangat halus ) unt uk selanj ut nya dihirup. b. Sant in ( t eofilin)

Nam a obat :

- Am inofilin ( Am icam supp) - Am inofilin ( Euphilin Ret ard) - Teofilin ( Am ilex)

Efek dari t eofilin sam a dengan obat golongan sim pat om im et ik, t et api cara k erj any a berbeda. Sehingga bila k edua obat ini dik om binasikan efekny a saling m em perkuat .

Cara pem akaian : Bent uk sunt ikan t eofillin / am inofilin dipakai pada serangan asm a ak ut , dan disunt ikan perlahan- lahan langsung k e pem buluh darah. Karena sering m erangsang lam bung bent uk t ablet at au sirupny a sebaikny a dim inum sesudah m ak an. I t ulah sebabny a penderit a yang m em punyai sakit lam bung sebaiknya berhat i- hat i bila m inum obat ini. Teofilin ada j uga dalam bent uk suposit oria yang cara pem akaiannya dim asuk k an k e dalam anus. Suposit oria ini digunak an j ik a penderit a karena sesuat u hal t idak dapat m inum t eofilin ( m isalnya m unt ah at au lam bungnya kering) .

(6)

© 2003 Digit ized by USU digit al library

Krom alin buk an bronk odilat or t et api m erupak an obat pencegah serangan asm a. Manfaat ny a adalah unt uk penderit a asm a alergi t erut am a anak -anak . Krom alin biasany a diberik an bersam a- sam a obat ant i asm a y ang lain, dan efekny a baru t erlihat set elah pem ak aian sat u bulan.

! Ket olifen

Mem puny ai efek pencegahan t erhadap asm a sepert i k rom alin. Biasany a diberikan dengan dosis dua kali 1m g / hari. Keunt ungnan obat ini adalah dapat diberik a secara oral.

Pe n gk a j ia n

Hal- hal y ang perlu dik aj i pada pasien asm a adalah sebagai berik ut :

Riw a ya t k e se h a t a n ya n g la lu :

• Kaj i riw ay at pribadi at au k eluarga t ent ang peny ak it paru sebelum ny a. • Kaj i riw ay at reak si alergi at au sensit ifit as t erhadap zat / fak t or lingk ungan. • Kaj i riw ay at pek erj aan pasien.

Ak t iv it a s

• Ket idak m am puan m elak uk an ak t iv it as k arena sulit bernapas.

• Adanya penurunan kem am puan/ peningkat an kebut uhan bant uan m elakukan

ak t iv it as sehari- hari.

• Tidur dalam posisi duduk t inggi.

Pe r n a pa sa n

• Dipsnea pada saat ist irahat at au respon t erhadap ak t iv it as at au lat ihan. • Napas m em buruk k et ik a pasien berbaring t erlent ang dit em pat t idur.

• Menggunakan obat bant u pernapasan, m isalnya: m eninggikan bahu, m elebarkan hidung.

• Adanya bunyi napas m engi. • Adany a bat uk berulang.

Sir k u la si

• Adanya peningkat an t ekanan darah. • Adanya peningkat an frekuensi j ant ung.

• Warna k ulit at au m em bran m uk osa norm al/ abu- abu/ sianosis. • Kem erahan at au berkeringat .

I n t e gr it a s e go • Ansiet as • Ket ak ut an

• Peka rangsangan • Gelisah

Asu pa n n u t r isi

Ket idak m am puan unt uk m ak an k arena dist ress pernapasan. Penurunan berat badan karena anoreksia.

H u bu n ga n sosa l

Ket erbat asan m obilit as fisik.

(7)

© 2003 Digit ized by USU digit al library Se k su a lit a s

Penurunan libido

D ia gn osa da n I n t e r ve n si Ke pe r a w a t a n

D ia gn osa 1 : Ta k e fe k t if be r sih a n j a la n n a fa s b/ d br on k ospa sm e .

Hasil yang diharapkan: m em pert ahankan j alan nafas pat en dengan bunyi bersih dan j elas.

I N TERVEN SI RASI ON AL Mandiri

• Auskult asi bunyi nafas, cat at adanya bunyi nafas, ex: m engi

• Kaj i / pant au frekuensi

pernafasan, cat at rasio inspirasi / ekspirasi.

• Cat at adany a deraj at dispnea, ansiet as, dist ress pernafasan, penggunaan obat bant u.

• Tem pat kan posisi yang nyam an pada pasien, cont oh : m eninggik an k epala t em pat t idur, duduk pada sandara t em pat t idur

• Pert ahank an polusi lingk ungan m inim um , cont oh: debu, asap dll

• Tingkat kan m asukan cairan

sam pai dengan 3000 m l/ hari sesuai t oleransi j ant ung m em berikan air hangat .

Kolaborasi

• Berik an obat sesuai dengan

indik asi bronk odilat or.

• Beberapa deraj at spasm e

bronk us t erj adi dengan obst ruksi j alan nafas dan dapat / t idak dim anifest asikan adanya nafas adv ert isius.

• Tachipnea biasany a ada pada beberapa deraj at dan dapat dit em uk an pada penerim aan at au selam a st ress/ adany a proses infeksi akut .

• Disfungsi pernafasan adalah

v ariable y ang t ergant ung pada t ahap proses ak ut y ang m enim bulkan peraw at an di rum ah sakit .

• Peninggian k epala t em pat

t idur m em udahk an fungsi

pernafasan dengan m enggunakan gravit asi.

• Pencet us t ipe alergi

pernafasan dapat m ent riger episode akut .

• Hidrasi m em bant u

m enurunkan kekent alan sek ret , penggunaan cairan hangat dapat m enurunkan

kekent alan sekret , penggunaan cairan hangat

dapat m enurunk an spasm e bronk us.

(8)

© 2003 Digit ized by USU digit al library D ia gn osa 2 : M a ln u t r isi b/ d a n or e k sia

Hasil yang diharapkan : m enunj ukkan peningkat an berat badan m enuj u t uj uan yang t epat .

I N TERV EN SI RASI ON ALI SASI

Mandiri

• Kaj i k ebiasaan diet , m asuk an m ak anan saat ini. Cat at deraj at ker usakan m akanan.

• Sering lakukan peraw at an oral, buang sek ret , berik an w adah khusus unt uk sekali pakai.

Kolaborasi

• Berikan oksigen t am bahan

selam a m akan sesuai indikasi.

• Pasien dist ress pernafasan ak ut sering anoreksia karena dipsnea.

• Rasa t ak enak, bau m enurunkan nafsu m akan dan dapat m enyebabkan m ual/ m unt ah dengan peningkat an kesulit an nafas.

• Menurunkan dipsnea dan

m eningkat kan energi unt uk m akan, m eningkat kan m asukan.

D ia gn osa 3 : Ke r u sa k a n pe r t u k a r a n ga s b/ d ga n ggu a n su pla i ok sige n ( spa sm e br on k u s)

Hasil yang diharapkan ; perbaikan vent ilasi dan oksigen j aringan edukuat .

I N TERV EN SI RASI ON ALI SASI

Mandiri

• Kaj i/ aw asi secara rut in kulit dan m em brane m uk osa.

• Palpasi frem it us

• Aw asi t anda v it al dan iram a j ant ung

Kolaborasi

• Berikan oksigen t am bahan

sesuai dengan indikasi hasil AGDA dan t oleransi pasien.

• Sianosis m ungkin perifer

at au sent ral k eabu- abuan dan sianosis sent ral m eng-indik asi k an berat ny a hipoksem ia.

• Penurunan get aran vibrasi

diduga adany a pengum plan cairan/ udar a.

• Tachicardi, disrit m ia, dan perubahan t ekanan darah dapat m enunj ukan efek hipok sem ia sist em ik pada fungsi j ant ung.

• Dapat m em perbaiki at au

(9)

© 2003 Digit ized by USU digit al library

D iogn a sa 4 : Risik o t in ggi t e r h a da p in fe k si b/ d t ida k a de k u a t im u n it a s. Hasil yang diharapkan :

- m engident ifikasikan int ervensi unt uk m encegah at au m enurunkan resiko infeksi.

- Perubahan ola hidup unt uk m eningkat kan lingkungan yang nyam an.

I N TERV EN SI RASI ON ALI SASI

Mandiri

• Aw asi suhu.

• Diskusikan kebut uhan nut risi adekuat

Kolaborasi

• Dapat k an specim en sput um

dengan bat uk at au pengisapan

unt uk pew arnaan gram ,kult ur/ sensit ifit as.

• Dem am dapat t erj adi k arena infek si dan at au dehidrasi.

• Malnut risi dapat m em

-pengaruhi kesehat an um um dan m enurunkan t ahanan t erhadap infek si

• unt uk m engident ifikasi

organism e peny abab dan k erent anan t erhadap berbagai ant i m icrobial

D ia gn osa 5 : Ku r a n g pe n ge t a h u a n b/ d k u r a n g in for m a si ;sa la h m e n ge r t i.

Hasil yang diharapkan :

• m enyat akan pem aham an kondisi/ proses penyakit dan t indakan.

I N TERV EN SI RASI ON ALI SASI

• Jelaskan t ent ang peny ak it

indiv idu

• Disk usikan obat pernafasan,

efek sam ping dan reaksi yang t idak diingink an.

• Tunj ukkan t ehnik penggunaan inhakler.

• Menurunkan ansiet as dan dapat

m enim bulkan perbaikan part isipasi pada rencana pengobat an.

• Pent ing bagi pasien m em aham i perbedaan ant ara efek sam ping m engganggu dan m erugik an.

• Pem berian obat y ang t epat

m eningkat kan keefekt ifanya.

(10)

© 2003 Digit ized by USU digit al library

D AFTAR PUSTAKA

Barat aw idj aj a, K. ( 1990) “ Asm a Bronchiale” , dik ut ip dari I lm u Peny ak it Dalam , Jak art a : FK UI .

Brunner & Suddart ( 2002) “ Buku Aj ar Keperaw at an Medikal- Bedah” , Jak art a : AGC. Crock et t , A. ( 1997) “ Penanganan Asm a dalam Penyakit Prim er” , Jak ar t a :

Hipocrat es.

Crom pt on, G. ( 1980) “ Diagnosis and Managem ent of Respirat or y Disease” , Blacw ell Scient ific Publicat ion.

Doenges, M. E., Moorhouse, M. F. & Geissler, A. C. ( 2000) “ Rencana Asuhan Keperaw at an” , Jakart a : EGC.

Guy t on & Hall ( 1997) “ Buku Aj ar Fisiologi Kedokt eran” , Jakar t a : EGC.

Hudak & Gallo ( 1997) “ Keperaw at an Krit is Pendekat an Holist ik” , Volum e 1, Jak art a : EGC.

Price, S & Wilson, L. M. ( 1995) “ Pat ofisiologi : Konsep Klinis Proses- proses Peny akit ” , Jak art a : EGC.

Pullen, R. L. ( 1995) “ Pulm onary Disease” , Philadelpia : Lea & Febiger. Rab, T. ( 1996) “ I lm u Penyakit Par u” , Jakar t a : Hipokr at es.

Rab, T. ( 1998) “ Agenda Gaw at Darurat ” , Jakar t a : Hipokr at es.

Reeves, C. J., Roux , G & Lockhart , R. ( 1999) “ Keperaw at an Medikal Bedah” , Buku Sat u, Jakart a : Salem ba Medik a.

St aff Pengaj ar FK UI ( 1997) “ I lm u Kesehat an Anak” , Jakart a : I nfo Medika.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Lisa Afriyani: Fungsi anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan pada PT... Lisa Afriyani: Fungsi anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah berkenan memberikan Rahmat serta Hidayah-Nya, sehingga skripsi minor ini dapat diselesaikan denganjudul

“Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan

Eko Prasetya: Sistem Akuntansi Penjualan pada CV... Eko Prasetya: Sistem Akuntansi Penjualan

Siti Fatimah Nasution: Analisisi manajemen piutang pada Yamaha Subdealer Pilihan Motor Binjai, 2007... Siti Fatimah Nasution: Analisisi manajemen piutang pada Yamaha Subdealer

Nur Hamidah Hasibuan : Manfaat Keberadaan Industri di Daerah...2002 USU e–Repository © 2008... Nur Hamidah Hasibuan : Manfaat Keberadaan Industri di Daerah...2002 USU e–Repository

Maman Duldjarnan. Pembimbing Anggota :

The Christian story, which has significantly influenced the cultural and social contexts of South Africa, places the significant other as constitutive of the identity of selves when

Firstly, measles ranks as one of the most contagious of all organisms, with a basic reproductive rate a measure of its transmissibility exceeding that of any other human pathogen.2

Emancipation through poverty reduction By Phumela Msolo The Deputy Minister of the Department of Rural Development and Land Reform DRDLR, Ms Candith Mashego-Dlamini, visited the

[r]