PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN
MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS PADA
SISWA KELAS X SMA SWASTA KATOLIK
ASSISI PEMATANG SIANTAR TAHUN
PEMBELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
JUNITA KRISTALINA HUTAGALUNG NIM 2112111004
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Juli 2015
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Pada Siswa Kelas X SMA Swasta Katolik Assisi Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2014/2015.” Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan.
Sangat disadari, bahwa Skripsi ini banyak kekurangannya, baik dari segi kalimat, isi, maupun teknik penguraiannya. Oleh sebab itu, diharapkan kritik dan saran yang positif demi perbaikannya.
Dalam menyelesaikan Skripsi ini, banyak masukan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada :
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, MPd., selaku Rektor Universitas Negeri Medan, 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni dan para
Wakil Dekan serta seluruh Staf Pegawai Administrasi,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
4. Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos, M.I. Kom., selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
6. Drs. H. Sigalingging, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi, 7. Dra. R. Simaremare, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Akademik,
8. Tiolan Simatupang, S. Pd., MM sebagai Kepala SMA Swasta Katolik Asissi Pematang Siantar yang telah memberikan izin penelitian,
iii
10. Abangnda Benny Prakarsa Hutagalung, Sandro Jonatan Hutagalung, kakak tercinta Sri Rezeky Hutagalung dan kedua adik Valentina Hutagalung dan Ruth Elisa Hutagalung, penulis bangga memiliki kalian,
11. sahabat-sahabat terhebat Agnes S. Siregar, Charly Simamora, Cyauni Hutabarat, Elisabet Hutabarat, Maria K. Nababan, Sebaya K. Sihite, dan Suci F. Sidabutar, terkhusus bou tercinta Rosa Siregar yang selalu memberi dukungan bagi peneliti dalam suka maupun duka,
12. teman-teman seperjuangan mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia stambuk 2011 Reg A, terkhusus Novri Yanti Sitompul yang selalu memberikan motivasi dan dukungan yang sangat berarti bagi penulis,
13. semua pihak yang turut membantu penyelesaian S kripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga Skripsi ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, Juli 2015 Penulis,
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...i
KATA PENGANTAR...ii
DAFTAR ISI... iv
DAFTAR TABEL... vii
DAFTAR LAMPIRAN...x
BAB I PENDAHULUAN...1
A. Latar Belakang Masalah...1
B. Identifikasi Masalah...5
C. Pembatasan Masalah...5
D. Rumusan Masalah ...6
E. Tujuan Penelitian ...6
F. Manfaat Penelitian ...7
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN...8
A. Kerangka Teoritis ...8
1. Pengertian Model Pembelajaran...8
2. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Masalah ...9
3. Karakteristik Model Pembelajaran Berbasis Masalah...11
v
5. Tujuan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ...19
6. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Berbasis Masalah...20
B. Menulis Teks Proseur Kompeks...22
C. Pengertian Teks Prosedur Kompleks ...24
1. Struktur Teks Prosedur Kompleks ...25
2. Ciri-ciri Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks ...26
3. Contoh Teks Prosedur Kompleks...28
D. Kerangkan Konseptual...31
E. Hipotesis Penelitian... ...32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...33
A. Lokasi dan Waktu Penelitian...33
1. Lokasi Penelitian...34
2. Waktu Penelitian...34
B. Populasi dan Sampel... ...34
1. Populasi Penelitian...34
2. Sampel Penelitian...35
C. Metode Penelitian...37
D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ...37
E. Instrumen Penelitian...37
F. Jalanya Eksperimen... ...40
G. Organisasi Pengolahan Data... ...47
vi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...54
A. Hasil Penelitian...54
1. Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMA Swasta Katolik Assisi Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ...54
2. Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMA Swasta Katolik Assisi Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2014/2015 sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ...59
3. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks pada Siswa Kelas X SMA Swasta Katolik Assisi Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2014/2015 ...64
B. Uji Persyaratan Analisis Data... ...67
1.Uji Normalitas...67
2.Uji Homogenitas... ...71
3.Uji Hipotesis... ...73
C. Pembahasan Hasil Penelitian... ...74
BAB V SIMPULAN DAN SARAN...79
A. Simpulan... ...79
B. Saran...80
vii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah... 15
Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas X SMA Swasta Katolik Assisi
Tahun Pembelajaran 2014/1015... 34
Tabel 3.2 Desain EksperimenOne Group PretestdanPosttest Design... 36 Tabel 3.3 Aspek Penilaian Kemampuan Menulis Teks Prosedur
Kompleks... 39 Tabel 3.4 Kategori Penilaian... 40 Tabel 3.5 Jalannya EksperimenOne Group Pre-TestDan
Post-Test Design... 40 Tabel 4.1 Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa
Kelas X SMA Swasta Katolik Assisi Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum Menggunakan
Model Pembelajaran Berbasis Masalah... 54 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Teks Prosedur
Kompleks pada Siswa Kelas X SMA Swasta Katolik Assisi Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2014/2015
sebelum Menggunakan Model Pembelajaran
viii
Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Pada Siswa Kelas X SMA Swasta Katolik Assisi Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum Menggunakan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah... 58 Tabel 4.4 Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas
X SMA Swasta Katolik Assisi Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2014/2015 sesudah Menggunakan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah... 59 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Teks Prosedur
Kompleks pada Siswa Kelas X SMA Swasta Katolik Assisi Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2014/2015 sesudah
Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah... 61 Tabel 4. 6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Kemampuan Menulis Teks
Prosedur Kompleks Pada Siswa Kelas X SMA Swasta Katolik Assisi Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2014/2015
sesudah Menggunakan Model Pembel Masalah... 63 Tabel 4.7 Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap
Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks pada
Siswa Kelas X SMA Swasta Katolik Assisi Pematang Siantar
ix
Tabel 4.8 Uji Normalitas Hasil Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks pada Siswa Kelas X SMA Swasta Katolik Assisi Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2014/2015
sebelum Menggunakan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah... 67 Tabel 4.9 Uji Normalitas Hasil Kemampuan Menulis Teks
Prosedur Kompleks pada Siswa Kelas X SMA Swasta Katolik Assisi Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2014/2015 sesudah Menggunakan Model Pembelajaran
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus... 83
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran... 85
Lampiran 3 Teks Prosedur Kompleks... 96
Lampiran 4 TesPre-Test... 98
Lampiran 5 TesPost-Test... 99
Lampiran 6 Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors... 100
Lampiran 7 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z... 101
Lampiran 8 Nukilan Tabel Nilai “t” untuk berbagai df... 102
Lampiran 9 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2 )... 103
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan wadah dasar untuk membentuk generasi-genarasi bangsa yang unggul. Banyak hal yang harus disempurnakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Bukan saja hanya mempersiapkan para pendidik profesional yang akan turun kelapangan, tetapi konsep kurikulum pun selalu diupayakan untuk lebih baik lagi. Salah satu upaya pemerintah untuk lebih menyempurnakan konsep kurikulum yaitu dengan mengulirkan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 digulirkan dengan harapan dapat menempah generasi yang lebih baik, dan mampu bersaing di era globalisasi. Pengembangan kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006. Kemendikbud (2014 : 2) mengatakan, “Kurikulum 2013 dikembangkan berbasis pada kompetensi untuk mengarahkan peserta didik menjadi : (1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah ; (2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan (3) warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab”.
2
materi yang berbau teks antara lain, teks anekdot, teks hasil observasi, teks eksposisi, teks prosedur kompleks, dan teks negoisasi. Pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks ini dilaksanakan dengan prinsip yang menyatakan bahwa bahasa hendaknya dipandang sebagai teks, bukan hanya kumpulan kata atau kaidah kebahasaan saja. Pembelajaran berbasis teks ini juga tidak sekedar mengajarkan siswa untuk berbahasa dan bersastra saja namun juga sebagai sarana mengembangkan kemampuan dan keterampilan berpikir siswa.
Salah satu tuntutan di kurikulum 2013 yaitu siswa diharapkan mampu menulis teks anekdot, prosedur kompleks, eksplanasi, negoisasi dan eksposisi. Tidak hanya pada jenis teks lainnya, siswa pun selama ini masih kesulitan untuk mengenali teks prosedur kompleks, apalagi untuk memproduksinya sebagai standar ukuran untuk menilai apakah siswa sudah memiliki kompetensi untuk menulis teks prosedur kompleks.
Berbicara mengenai aplikasi kurikulum 2013, di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) pada tahun pembelajaran 2014/2015 penerapannya masih tergolong minim, berkaitan dengan peraturan pemerintah mengenai beberapa aturan yang harus dipenuhi untuk melanjutkan aplikasi Kurikulum 2013. Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta Katolik Assisi Pematang Siantar adalah salah satu sekolah yang masih menerapkan Kurikulum 2013.
3
yang diperoleh siswa belum mencapai KKM, nilai KKM pada standar kompetensi di sekolah tersebut adalah 75. Sedangkan nilai rata-rata siswa kelas X pada mata pelajaran bahasa Indonesia untuk materi menulis adalah 68,52. Guru mengaku siswa masih kurang mampu menuangkan idenya kedalam bentuk tulisan. Dewi (2014 : 10) dengan judul penelitiannya “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Air Putih Tahun Pembelajaran 2013/2014” memaparkan bahwa nilai rata-rata siswa dalam menulis teks prosedur kompleks tergolong rendah, yakni 64,8.
Selain itu berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh S. Monalisa Frince, (2014: 10) menyatakan bahwa kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa berada dalam kategori cukup yaitu dengan nilai 70,14.
Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam menulis teks prosedur kompleks tergolong rendah. Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis teks prosedur kompleks disebabkan oleh beberapa hal. Persoalannya adalah baik guru maupun siswa belum merasa nyaman belajar dengan model pembelajaran yang selama ini diterapkan. Memang, beberapa guru telah mencoba menerapkan berbagai strategi dan model pembelajaran bahasa Indonesia dengan harapan hal itu akan memberi hasil yang maksimal, di samping menyenangkan dan tidak membosankan. Akan tetapi, strategi dan model pembelajaran yang digunakan cenderung belum mencapai hasil maksimal.
4
menimbulkan kurangnya minat siswa di dalam proses pembelajaran, maka pada kesempatan ini peneliti menawarkan model pembelajaran berbasis masalah atau sering disebut dengan PBL sebagai salah satu solusi.
Menurut Kemendikbud (2014: 43),
Model Pembelajaran Berbasis Masalah adalah model pembelajaran yang dirancang agar peserta didik mendapat pengetahuan penting, yang membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan memiliki model belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim. Proses pembelajarannya menggunakan pendekatan yang sistematik untuk memecahkan masalah atau mengahadapi tantangan yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
5
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis sangat tertarik untuk mengadakan suatu penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Pada Siswa Kelas X SMA Katolik Swasta Assisi Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2014/2015.”
B. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, masalah-masalah yang muncul dalam penelitian ini dapat dijabarkan berikut ini.
a. Kemampuan siswa menulis teks prosedur kompleks masih rendah.
b. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi dalam menulis teks prosedur kompleks.
c. Siswa kurang mampu menuangkan ide dalam bentuk tulisan sehingga menjadi teks prosedur kompleks yang utuh.
d. Siswa kurang termotivasi dalam belajar menulis teks prosedur kompleks. C. Pembatasan Masalah
6
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, perumusan masalahnya adalah sebagai berikut.
a. Bagaimanakah kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Swasta Katolik Assisi Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum menggunakan model pembelajaran berbasis masalah? b. Bagaimanakah kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X
SMA Swasta Katolik Assisi Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2014/2015 sesudah menggunakan model pembelajaran berbasis masalah? c. Apakah ada pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan model
pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas kelas X SMA Swasta Katolik Assisi Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2014/2015?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah :
a. untuk mengetahui kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Swasta Katolik Assisi Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum menggunakan model pembelajaran berbasis masalah,
7
c. untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Swasta Katolik Assisi Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2014/2015.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah antara lain sebagai berikut : a. Manfaat teoretis :
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya aspek Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap kemampuan menulis teks prosedur kompleks.
b. Manfaat praktis :
1. sebagai bahan rujukan bagi peneliti lain yang memeiliki permasalahan yang relevan, khususnya tentang model pembelajaran berbasis masalah,
2. sebagai bahan masukan bagi guru dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis teks prosedur kompleks dengan model pembelajaran berbasis masalah,
3. sebagai bahan referensi bagi siswa dalam mempelajari dan menulis teks prosedur kompleks,
79
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pengujian hipotesis tentang pengaruh
penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks
prosedur kompleks pada siswa kelas X SMA Swasta Katolik Assisi Pematang Siantar, diperoleh sebagai berikut.
1. Kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Swasta Katolik Assisi Pematang Siantar tahun pembelajaran 2014/2015 sebelum penggunaan model pembelajaran berbasis masalah berada pada kategori kurang dengan nilai rata-rata 55,68, dengan nilai tertinggi 80, nilai terendah 30, dan standar deviasi 15,89.
2. Kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Swasta Katolik Assisi Pematang Siantar tahun pembelajaran 2014/2015 sesudah penggunaan model pembelajaran berbasis masalah berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata 74,20, dengan nilai tertinggi 90, nilai terendah 55, dan standar deviasi 10,65.
80
model pembelajaran berbasis masalah dan sesudah menggunakan model pembelajaran berbasis masalah yaitu 18,6. Berdasarkan pengujian hipotesis
diperoleh (7,65 > 2,02) dengan syarat yaitu thitung > ttabel, hal tersebut
membuktikan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima.
B. Saran
Berdasarkan hasi penelitian pada siswa kelas X SMA Swasta Katolik Assisi, maka dapat diberikan saran-saran seperti di bawah ini.
1. Kemampuan menulis teks prosedur kompleks dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah sudah baik, namun masih perlu ditingkatkan hal ini dapat dilakukan dengan memberikan latihan yang maksimal kepada siswa.
2. Selain menggunakan model pembelajaran, guru hendaknya menggunakan sumber-sumber belajar yang bervariasi dan menarik perhatian siswa.
81
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yunus. 2014.Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum
2013.Bandung: PT. Refika Aditama.
Akadiah, Sabarti, dkk. 1988.Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.
Jakarta: Erlangga.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Kemendikbud. 2013 . Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik Kelas X. Jakarta:Politeknik Negeri Media Kreatif.
.2013 . Model Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA. Jakarta: Kemendikbud.
. 2013 . Buku Guru Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan. Jakarta:Politeknik Negeri Media Kreatif.
.2014. Materi Pelatihan Guru Impementasi Kurikulum 2013 Tahun Ajaran 2014/2015.Jakarta : Kemendikbud.
.Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1990. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Mahsun. 2014. Teks Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesias Dalam
Kurikulum 2013.Jakarta : Bumi Aksara.
Sani, Ridwan Abdullah. 2014.Pembelajaran Saintifik Untuk Implementasi Kurikulum 2013.Jakarta : Bumi Aksara.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan.Jakarta : Kencana Pranada Media Grup.
82
Sudjana. 2001.Metode Statistika.Bandung: Tarsito
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung : Angkasa Bandung.
Trianto. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorentasi Konstruvistik. Surabaya : Prestasi Pustaka Publisher.
Wena, Made. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi
Aksara.
Dewi, Ratna.2014.Pengaruh Pengguanaan Model Pembelajaran Inkuri Terhadap
Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Air Putih Tahun Pembelajaran 2013/2014. dalam Jurnal Bahasa Vol 3, No 3 (2014).
S. Monalisa Frince. 2014. Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMK Negeri 13 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 . dalam Jurnal Sastra Vol 3, No 4 (2014).
Thahar, Harris Effendi. 2001. Pembelajaran Menulis Terpadu pada Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. dalam Jurnal Pendidikan bahasa Sastra Indonesia dan Seni Vol..2 No1,2001 : 53-60.