• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS

SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2014 / 2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ERNANDA ARIYATNA

NIM 2103111021

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala

rahmat, karunia dan anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X

SMK Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.” Penulisan Skripsi ini

disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas

Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis menerima berbagai masukan dan

dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi material maupun spiritual. Oleh

karena itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si., Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

sekaligus Dosen Penasehat Akademik.

4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia.

5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia.

6. Drs. Malan Lubis, M.Hum., Dosen Pembimbing Skripsi.

7. Drs. Azhar Umar, M.Pd., Dosen Penguji.

8. Drs. Tingkos Sinurat, M.Pd., Dosen Penguji.

9. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

10.Kepala Sekolah, seluruh Guru, dan Staf Pegawai SMK Negeri 3 Medan

yang telah memberikan izin kepada saya untuk melakukan penelitian di

SMK Negeri 3 Medan.

11.Ayahanda Drs. Karman dan Ibunda Waginah serta kakak dan adik penulis,

(7)

motivasi, doa, perhatian serta dukungan moril dan material yang

senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis.

12.Teman seperjuangan saya Sarah Agustina, Suci Kustyaningsih, Sulis Fitria

Ningsih, Nurhabibah, Nurhasanah P.S.Sembiring, Zwi Z.F. Devi, Vamila

Hajrah, Itje Junita Hutahaean, dan Sri Hayati Sianturi, terima kasih untuk

segala dukungan dan bantuannya.

13.Seluruh stambuk 2010 khususnya Dik-Reguler B, terima kasih atas semua

doa dan dukungan teman-teman sekalian,

Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya

kepada kita semua. Akhir kata penulis mengucapkan semoga Skripsi ini

bermanfaat dan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Medan, September 2014 Penulis,

(8)

ABSTRAK

Ernanda Ariyatna, NIM 2103111021, Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks prosedur kompleks. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 yang berjumlah 384 orang siswa. Sampel diambil secara acak kelas yaitu kelas X KA 1 dan X KA 2 yang masing-masing kelas berjumlah 32 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah tes esai.

Dari pengolahan data menunjukkan bahwa kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah di kelas eksperimen masuk ke dalam kategori baik dengan nilai rata-rata = 79,09, standar deviasi = 7,85 sedangkan kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan menggunakan model pembelajaran ceramah di kelas kontrol masuk ke dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata = 67,50 standar deviasi = 7,30. Dari uji data hasil kelas eksperimen dan kelas kontrol didapat kedua data berdistribusi normal. Dari uji homogenitas di dapat bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, di dapatlah to sebesar 6,03. Selanjutnya to diketahui, kemudian dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikasi 5% dengan df=N-1=32-1=31 dari df =32 diperoleh taraf signifikasi 5% = 2,03, karena to yang diperoleh lebih besar dari tabel yaitu 6,03 > 2,03, maka tolak Ho dan terima Ha.

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.

(9)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 10

A. Kerangka Teoretis ... 10

1. Model Pembelajaran ... 10

a. Fungsi Model Pembelajaran ... 11

b. Karakteristik Model Pembelajaran... 11

2. Model Pembelajaran Ceramah ... 11

a. Karakteristik Model Pembelajaran Ceramah ... 13

b. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Ceramah ... 13

c. Kelebihan Model Pembelajaran Ceramah... 14

d. Kekurangan Model Pembelajaran Ceramah ... 14

3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 14

a. Karakteristik Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 17

b. Desain Masalah Dalam Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 18

(10)

d. Kelebihan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 22

e. Kekurangan Model Pembelajaran Berbasis Masalah... 23

4. Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks ... 23

a. Teks Prosedur Kompleks ... 23

b. Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks ... 25

c. Struktur Teks Prosedur Kompleks ... 26

d. Kaidah Teks Prosedur Kompleks ... 27

e. Ciri Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks ... 28

5. Penilaian Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks ... 29

6. Aplikasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dalam Menulis Teks Prosedur Kompleks... 30

7. Contoh Teks Prosedur Kompleks ... 33

B. Kerangka Konseptual ... 34

C. Hipotesis Penelitian ... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 37

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37

1. Lokasi Penelitian ... 37

2. Waktu Penelitian ... 37

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 37

1. Populasi ... 37

2. Sampel ... 38

C. Metode Penelitian ... 40

D. Desain Penelitian ... 41

E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 46

1. Variabel Penelitian ... 46

2. Definisi Operasional ... 46

F. Teknik Pengumpulan Data ... 47

G. Instrumen Penelitian ... 48

H. Teknik Analisis Data ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55

(11)

B. Hasil Penelitian ... 58

1. Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan Menerapkan Model Pembelajaran Ceramah ... 58

2. Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan Menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 61

3. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 ... 65

a. Perolehan Nilai Pencapaian Indikator Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ... 65

b. Uji Persyaratan Analisis Data ... 66

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 75

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 81

A. Simpulan ... 81

B. Saran ... 82

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah………19

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015………38

Tabel 3.2 Desain Eksperimen Post-Test Only Control Design………..41

Tabel 3.3 Jalannya Pembelajaran di Kelas Kontrol………42

Tabel 3.4 Jalannya Pembelajaran di Kelas Eksperimen………43

Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Menulis Teks Prosedur Kompleks………48

Tabel 3.6 Kategori dan Penilaian……….50

Tabel 4.1 Data Hasil Menulis Teks Prosedur Kompleks dengan Model Pembelajaran Ceramah di Kelas Kontrol………..56

Tabel 4.2 Data Hasil Menulis Teks Prosedur Kompleks dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah di Kelas Eksperimen…………..57

Tabel 4.3 Kategori dan Penilaian………...59

Tabel 4.4 Perolehan Nilai Pencapaian Indikator Kelas Kontrol……...60

Tabel 4.5 Kategori dan Penilaian………...62

Tabel 4.6 Perolehan Nilai Pencapaian Indikator Kelas Eksperimen…. ……63

Tabel 4.7 Perolehan Nilai Pencapaian Indikator Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen……….66

Tabel 4.8 Uji Normalitas Siswa Kelas Kontrol ………69

Tabel 4.9 Uji Normalitas Siswa Kelas Eksperimen………...71

Tabel 4.10 Data Uji Normalitas………...72

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah………19

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015………38

Tabel 3.2 Desain Eksperimen Post-Test Only Control Design………..41

Tabel 3.3 Jalannya Pembelajaran di Kelas Kontrol………42

Tabel 3.4 Jalannya Pembelajaran di Kelas Eksperimen………43

Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Menulis Teks Prosedur Kompleks………48

Tabel 3.6 Kategori dan Penilaian……….50

Tabel 4.1 Data Hasil Menulis Teks Prosedur Kompleks dengan Model Pembelajaran Ceramah di Kelas Kontrol………..56

Tabel 4.2 Data Hasil Menulis Teks Prosedur Kompleks dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah di Kelas Eksperimen…………..57

Tabel 4.3 Kategori dan Penilaian………...59

Tabel 4.4 Perolehan Nilai Pencapaian Indikator Kelas Kontrol……...60

Tabel 4.5 Kategori dan Penilaian………...62

Tabel 4.6 Perolehan Nilai Pencapaian Indikator Kelas Eksperimen…. ……63

Tabel 4.7 Perolehan Nilai Pencapaian Indikator Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen……….66

Tabel 4.8 Uji Normalitas Siswa Kelas Kontrol ………69

Tabel 4.9 Uji Normalitas Siswa Kelas Eksperimen………...71

Tabel 4.10 Data Uji Normalitas………...72

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Grafik Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol………...58

Gambar 4.2 Grafik Identifikasi Kategori Penilaian Kelas Kontrol…………..59

Gambar 4.3 Grafik Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen………62

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus……….85

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol…………87 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen……..97

Lampiran 4 Instrumen tes Kelas Kontrol………109

Lampiran 5 Instrumen tes Kelas Eksperimen……….110

Lampiran 6 Lembar Tes Siswa Kelas Kontrol………... 111

Lampiran 7 Lembar Tes Siswa Kelas Eksperimen……….113

Lampiran 8 Tabel Bantuan untuk Perhitungan Mean, Standar Deviasi, Varians, dan Standar Eror Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen………..115

Lampiran 9 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors………...116

Lampiran 10 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z………..117

Lampiran 11 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t………..119

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan

untuk berkomunikasi secara tidak langsung dengan orang lain. Menulis

merupakan suatu kegiatan produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis,

penulis haruslah terampil memanfaatkan struktur bahasa dan kosakata. Oleh sebab

itu kegiatan menulis bukanlah kegiatan yang mudah karena harus melalui latihan

dan praktik yang banyak dan teratur.

Dalam kehidupan modern ini jelas bahwa keterampilan menulis sangat

dibutuhkan. Oleh karena itu kiranya tidaklah terlalu berlebihan bila dikatakan

bahwa keterampilan menulis merupakan suatu ciri dari orang yang terpelajar atau

bangsa yang terpelajar. Dikatakan demikian karena keterampilan menulis

memiliki manfaat yang berarti, yaitu dapat meningkatkan kecerdasan,

mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas, menumbuhkan keberanian dalam

mengungkapkan ide/gagasan (Slamet, 2008:104).

Bertitik tolak dari manfaat yang dikemukakan oleh Slamet di atas, dapat

diketahui bahwasanya keterampilan menulis sangatlah penting jika diajarkan

dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Mengacu pada kurikulum 2013

yang telah diberlakukan, pembelajaran bahasa Indonesia juga menuntut akan

pentingnya keterampilan menulis. Dalam kurikulum baru ini, pembelajaran

bahasa Indonesia banyak terfokus pada teks atau disebut sebagai pembelajaran

(17)

sesuai dengan tujuan dan fungsi sosialnya. Dalam pembelajaran berbasis teks,

bahasa Indonesia bukan hanya sekedar diajarkan sebagai pengetahuan bahasa,

melainkan sebagai teks yang mengemban fungsi untuk menjadi sumber aktualisasi

diri penggunanya pada konteks sosial-budaya akademis.

Salah satu kompetensi yang ingin dicapai oleh pembelajaran bahasa

Indonesia dalam kurikulum 2013 adalah siswa mampu memproduksi teks prosedur

kompleks. Teks prosedur kompleks adalah jenis teks yang berisi langkah-langkah

atau tahap-tahap yang harus ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Dalam

pembelajaran teks prosedur kompleks, siswa diajak untuk mengeksplorasi bahasa

dalam bentuk prosedur yang digunakan untuk dapat mengikuti segala proses yang

terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, pembelajaran menulis

teks prosedur kompleks harus dilakukan dalam konteks yang aktual dan fungsional

sehingga dapat memberi manfaat bagi siswa secara nyata dalam kehidupannya

sehari-hari.

Untuk mengetahui permasalahan yang sebenarnya terjadi dalam

implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran bahasa Indonesia, khususnya

pada pembelajaran teks prosedur kompleks, penulis melakukan wawancara

terlebih dahulu bersama guru bidang studi bahasa Indonesia di sekolah tempat

lokasi penelitian. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru bidang studi

bahasa Indonesia, yaitu Ibu Hanifah Tanjung, S.Pd. di SMK Negeri 3 Medan pada

hari Rabu, 19 Februari 2014 didapatkan keterangan bahwa siswa mengalami

kesulitan dalam menyusun ide/gagasannya menjadi sebuah tulisan teks prosedur

(18)

belum mendapatkan pengalaman belajar yang konkret karena guru belum

menggunakan model pembelajaran yang tepat untuk mengajarkan pembelajaran

teks prosedur kompleks. Permasalahan yang sama juga dikemukakan oleh

Warsono dan Hariyanto (2013:20) yang menyatakan bahwa pembelajaran yang

dilakukan guru selama ini tidak merangsang daya pikir siswa untuk berpikir tinggi,

kreatif, dan inovatif.

Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa perlu adanya

penanganan khusus dalam pembelajaran menulis siswa di sekolah supaya siswa

lebih berminat dan mampu dalam melakukan kegiatan menulis teks prosedur

kompleks. Selanjutnya, Smith dalam Slamet (2008:105) mengatakan bahwa

pengalaman belajar menulis yang dialami siswa di sekolah tidak telepas dari

kondisi gurunya sendiri. Selama ini pembelajaran hanya berpusat pada guru.

Bukan siswa yang belajar namun guru yang mengajar. Oleh karena itu harus ada

perubahan paradigma belajar dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan perubahan

paradigma belajar tersebut nantinya akan terjadi perubahan pusat (fokus)

pembelajaran dari belajar berpusat pada guru menjadi belajar berpusat pada siswa.

Dengan kata lain, ketika mengajar di kelas, guru harus berupaya menciptakan

kondisi lingkungan belajar yang dapat membelajarkan siswa, dapat mendorong

siswa belajar, atau memberi kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif

mengkonstruksi konsep-konsep yang dipelajarinya. Ngalimun (2012:89)

menyatakan bahwa kondisi belajar siswa yang hanya menerima materi dari

pengajar, mencatat, dan menghafalkannya harus diubah menjadi sharing

(19)

terjadi peningkatan pemahaman (bukan ingatan). Untuk mencapai tujuan tersebut,

pengajar dapat menggunakan model pembelajaran yang inovatif.

Dalam penelitian ini, penulis tertarik untuk menggunakan model

pembelajaran berbasis masalah sebagai model pembelajaran yang akan diterapkan

dalam kegiatan pembelajaran teks prosedur kompleks untuk memudahkan siswa

dalam menulis teks prosedur kompleks. Hal itu karena model pembelajaran

berbasis masalah merupakan salah satu model pembelajaran yang digunakan

untuk merangsang berpikir tingkat tinggi siswa dalam situasi yang berorientasi

pada masalah dunia nyata, termasuk di dalamnya belajar bagaimana belajar

(Ibrahim dan Nur, 2000:2). Selanjutnya Ngalimun (2012:89) menyatakan bahwa

model pembelajaran berbasis masalah adalah suatu model pembelajaran yang

melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode

ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan

masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan

masalah.

Kedua pendapat ahli tersebut dikuatkan oleh penelitian yang telah

dilakukan oleh Elfira (2009:130) dalam skripsinya yang menyimpulkan bahwa

penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran dapat

meningkatkan hasil belajar siswa karena pada model pembelajaran berbasis

masalah, pelaksanaannya akan lebih memberikan ruang bagi siswa untuk dapat

berpikir kritis dan kreatif dalam pembelajaran.

Model pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran

(20)

autentik yakni penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata dari

permasalahan yang nyata (Rusman, 2012:229). Selanjutnya Rusman

menambahkan bahwa pembelajaran ini umumnya dimulai dengan bagaimana

siswa memikirkan penyelesaian suatu tugas kemudian diikuti dengan

mengomunikasikan hasil pemikirannya, dan akhirnya melalui diskusi, siswa dapat

menuliskan kembali hasil pemikirannya (2012:230). Dengan keterlibatan yang

aktif ini diharapkan akan dapat memberikan motivasi tersendiri untuk siswa dalam

kegiatan menulis sehingga kemampuan siswa menulis teks prosedur kompleks

menjadi lebih berkembang. Dari hasil kegiatan model pembelajaran berbasis

masalah siswa dapat membuat atau menulis laporan tertulis untuk menunjukkan

situasi dan langkah-langkah pemecahan masalah yang diusulkan ke dalam sebuah

teks prosedur kompleks berdasarkan informasi yang didapatkan dari kegiatan

investigasi terhadap masalah.

Bertolak dari asumsi tersebutlah, penulis memilih model pembelajaran

berbasis masalah untuk diterapkan dalam pembelajaran teks prosedur kompleks.

Oleh sebab itu, penulis tertarik melakukan suatu penelitian dengan judul

“Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Menulis

Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun

(21)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan sebelumnya,

maka dapat diidentifikasi masalah-masalah yang muncul, yaitu sebagai berikut.

1. Siswa mengalami kesulitan dalam menyusun ide/gagasannya menjadi sebuah

tulisan teks prosedur kompleks.

2. Pembelajaran yang diberikan guru masih bersifat abstrak.

3. Guru belum menggunakan model pembelajaran yang tepat dalam

pembelajaran menulis teks prosedur kompleks.

4. Pembelajaran yang dilakukan guru selama ini tidak merangsang daya pikir

siswa untuk berpikir tinggi, kreatif, dan inovatif.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, maka agar penelitian ini lebih

terfokus dan mendalam kajiannya perlu ada pembatasan masalah penelitian. Oleh

karena itu, penelitian ini hanya dibatasi pada permasalahan guru yang belum

menggunakan model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran menulis teks

prosedur kompleks sehingga penulis menawarkan model pembelajaran berbasis

masalah untuk diterapkan dalam pembelajaran menulis teks prosedur kompleks

siswa kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Hal itu

dikarenakan model pembelajaran berbasis masalah merupakan model

pembelajaran yang digunakan untuk merangsang berpikir tingkat tinggi siswa

dalam situasi yang berorientasi pada masalah dunia nyata dan bagaimana siswa

(22)

mengomunikasikan hasil pemikirannya, dan akhirnya melalui diskusi, siswa dapat

menuliskan kembali hasil pemikirannya.

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah yang

akan menjadi fokus penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X

SMK Negeri 3 Medan tahun pembelajaran 2014/2015 dengan menerapkan

model pembelajaran ceramah dalam proses pembelajaran?

2. Bagaimanakah kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X

SMK Negeri 3 Medan tahun pembelajaran 2014/2015 dengan menerapkan

model pembelajaran berbasis masalah dalam proses pembelajaran?

3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap

kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMK Negeri 3

Medan tahun pembelajaran 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X

SMK Negeri 3 Medan tahun pembelajaran 2014/2015 dengan menerapkan

(23)

2. Untuk mengetahui kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X

SMK Negeri 3 Medan tahun pembelajaran 2014/2015 dengan menerapkan

model pembelajaran berbasis masalah dalam proses pembelajaran.

3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap

kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMK Negeri 3

Medan tahun pembelajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Suatu penelitian haruslah memiliki manfaat, begitu juga dengan penelitian

ini. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai

berikut.

1. Manfaat Teoretis

Manfaat teoretis yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sumbangsihnya

terhadap pengembangan model pembelajaran dalam pembelajaran bahasa

Indonesia, khususnya model pembelajaran berbasis masalah dalam kegiatan

menulis teks prosedur kompleks.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Penelitian ini dapat memberikan pengalaman yang konkret kepada siswa

dalam proses pembelajaran menulis teks prosedur kompleks dengan

menerapkan model pembelajaran berbasis masalah sehingga hasil belajar

(24)

b. Bagi Guru

Penelitian ini dapat memberikan suatu dorongan atau motivasi bagi guru

untuk melaksanakan pembelajaran yang menarik, inovatif dan kreatif.

c. Bagi Penulis

Penelitian ini memberikan pengalaman dan pengetahuan yang baru bagi

penulis tentang model pembelajaran yang inovatif khususnya model

pembelajaran berbasis masalah untuk diterapkan dalam pembelajaran

(25)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian tentang Pengaruh Model

Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur

Kompleks Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015,

maka dapat diambil simpulan sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMK Negeri

3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan menerapkan model

pembelajaran ceramah tergolong dalam kategori cukup dengan nilai

rata-rata 67,50.

2. Kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMK Negeri

3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan menerapkan model

pembelajaran berbasis masalah tergolong dalam kategori baik dengan

nilai rata-rata 79,09.

3. Ada pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap

kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMK

(26)

B. Saran

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh model

pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks prosedur

kompleks siswa kelas X SMK Negeri 3 Medan tahun pembelajaran 2014/2015,

oleh karena itu dapat diberikan saran-saran sebagai berikut.

1. Model pembelajaran berbasis masalah dapat diaplikasikan oleh guru-guru

bahasa Indonesia dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang lainnya untuk

dapat melatih tingkat berpikir tinggi siswa dalam proses pembelajaran, baik di

SMK Negeri 3 Medan ataupun di sekolah-sekolah lain pada umumnya.

2. Untuk peneliti selanjutnya, jika ingin menerapkan model pembelajaran

berbasis masalah sebaiknya dikombinasikan dengan penggunaan video yang

berisi suatu permasalahan untuk menampilkan masalah yang nyata agar dapat

mempersingkat waktu karena seringkali pelaksanaannya memerlukan waktu

yang panjang.

3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan oleh peneliti lain tentang model

pembelajaran berbasis masalah dengan mengontrol kemampuan siswa

memecahkan permasalahan karena pada model pembelajaran berbasis masalah

tidak banyak guru yang mampu mengantarkan siswa kepada pemecahan

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Arends, Richard I. 2008. Learning To Teach: Belajar untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Daryanto. 2013. Strategi dan Tahapan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

Depdikbud. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Depdikbud. 2005. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Djamarah, Bahri. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Elfira. 2009. Kemampuan Menulis Teks Berita Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 35 Palembang. Palembang. Universitas Bina Darma Palembang.

Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani.

Ibrahim, M. dan Nur, M. 2000. Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya:Unesa University Press.

Kemendikbud. 2013. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta: Kemendikbud.

Mujianto, Gigit dan Djoko Asihono. 2010. Bahasa Indonesia untuk Karangan Ilmiah. Malang: UMM Press.

Moffit. 2002. Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning): Apa, Bagaimana, dan Contoh pada subpokok Bahasan Statistika. Proseding Seminar Nasional Paradigma Baru Pembelajaran MIPA. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas.

(28)

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Roestiyah. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian: Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta: Andi.

Siahaan, Sanggam dan Kisno Shinoda. 2008. Generic Text Structure. Yogyakarta: Graha Ilmu

Slamet, St. Y. 2008. Dasar-dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta: UNS Press.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsit.

Sudijono, Anas. 2012. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktik. Surabaya: Pustaka Ilmu.

Warsono dan Hariyanto. 2013. Pembelajaran Aktif: Teori dan Asesmen. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Ermawati, Novi “Teks Prosedur Kompleks” (Online) http://noviesmansasleman.blogspot.com/2014/01/teks-prosedur

kompleks_5.html. (diakses 20 Februari 2014)

Gambar

Gambar 4.1 Grafik Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol………………….......58
Tabel Bantuan untuk Perhitungan Mean, Standar Deviasi, Varians, dan Standar Eror Kelas Kontrol dan Kelas

Referensi

Dokumen terkait

untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan membandingkan teks prosedur kompleks pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

Ummi Kalsum Lubis, NIM 2111511008, Hubungan Penguasaan Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks Dengan Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Oleh Siswa

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2014/2015,

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pangkalan Berandan Tahun Pembelajaran

2016.. Hubungan Pemahaman Isi, Struktur dan Ciri Kebahasaan terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks oleh Siswa Kelas X MAN 2 Model Medan Tahun Pembelajaran

Pengaruh penggunaan media audio visual terhadap minat siswa pada proses pembelajaran menulis teks prosedur kompleks kelas X-TN-2 SMK Negeri 1 Kebumen dapat dilihat pada

Kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa dapat diukur menggunakan indikator penilaian, oleh karena itu di bawah ini dipaparkan tabel perolehan nilai

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS KELAS X KU 1 SMK NEGERI 1 BANYUMAS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ACAK KATA “ SCRAMBLE ”.. Saya menyatakan