• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANGKALAN BERANDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANGKALAN BERANDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS

PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMA

NEGERI 1 PANGKALAN BERANDAN TAHUN

PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Dinyatakan telah Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

KHAIRUNNISA ZEIN

NIM 208311058

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model

Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Kemampuan Menulis Teks

Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pangkalan Berandan Tahun

Pembelajaran 2014/2015.” Skripsi ini disusun sebagai syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan.

Proses penyusunan Skripsi ini banyak mendapat bantuan, bimbingan,

serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati,

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Negeri Medan,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

4. S. Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan

Sastra Indonesia sekaligus Dosen penguji,

5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia

6. Drs T. R. Pangaribuan, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi,

7. Drs. Basyaruddin, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik,

8. M. Surif, S.Pd., M. Si., Dosen penguji,

9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

10. Bapak Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha, serta

seluruh staf pengajar dan siswa SMA Negeri 1 Pangkalan Berandan yang

telah memberikan izin penelitian,

11. Kedua orangtua yang penulis cintai Ayahanda Zainal Arifin dan Ibunda

Jumiati yang sudah memberikan dukungan baik berupa doa, materi, maupun

moril selama penulis menuntut ilmu,

12. Kakak penulis Syafrini Zein, S.Pd., dan adik penulis Dede Muttakin Zein

(3)

ii

13. Sahabat-sahabat sejati penulis Naya Siagian dan Lely Ardesi yang senantiasa

selalu mendukung dan memberi semangat untuk penulis. Serta teman-teman

seperjuangan saya Nur Aisyah Harahap, Koko Irwanda, Siti Zahara, serta

teman-teman lainnya di kelas Ekstensi C 2008.

Terima kasih atas dukungan, doa, dan motivasinya. Semoga hasil

penelitian ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Juli 2015

Penulis,

(4)

ABSTRAK

Khairunnisa Zein, NIM 208311058. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pangkalan Berandan Tahun Pembelajaran 2014/2015, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Negeri 1 Pangkalan Berandan tahun pembelajaran 2014/2015. Populasi penelitian ini berjumlah 261 siswa. Dari 261 siswa, ditetapkan sampel sebanyak 26 siswa yang diambil secara acak (random sampling). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen one-group pre-test post-test design. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes essay. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”.

Data yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis teks prosedur kompleks sebelum menggunakan model pembelajaran

problem based learning masuk dalam kategori kurang dengan nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh siswa adalah 57,11. Sedangkan kemampuan siswa menulis teks prosedur kompleks sesudah menggunakan model pembelajaran

problem based learning masuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh siswa adalah 76,34. Selanjutnya, uji hipotesis menunjukkan thitung (4,24)> ttabel (1,70) pada taraf signifikan α = 0,05. Dengan

demikian �0 ditolak dan �� diterima, yang artinya ada pengaruh model

pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Negeri 1 Pangkalan Berandan tahun pembelajaran 2014/2015.

Hal ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran menulis teks prosedur kompleks sesudah menggunakan model pembelajaran problem based learning lebih baik daripada hasil pembelajaran sebelum menggunakan model pembelajaram problem based learning, dan proses pembelajaran sesudah menggunakan model pembelajaran problem based learning berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis teks prosedur kompleks.

(5)

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 6

C.Batasan Masalah ... 7

D.Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 10

A.Kerangka Teoretis ... 10

1. Model Pembelajaran Problem Based Learning ... 10

a. Pengertian Model Problem Based Learning ... 10

b. Karakteristik Model Problem Based Learning ... 14

c. Langkah-langkah Model Problem Based Learning ... 15

d. Kelebihan dan Kelemahan Model Problem Based Learning ... 15

2. Kemampuan Menulis ... 17

(6)

ii

b. Teks Prosedur Kompleks ... 18

c. Ragam Kalimat dalam Teks Prosedur Kompleks ... 19

d. Struktur Teks Prosedur Kompleks ... 22

e. Ciri Bahasa Teks Prosedur Kompleks ... 23

B.Kerangka Konseptual ... 25

C.Hipotesis Penelitian ... 26

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

1. Lokasi Penelitian ... 27

2. Waktu Penelitian ... 27

B.Populasi dan Sampel ... 27

1. Populasi ... 27

2. Sampel ... 28

C.Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 29

D.Metode Penelitian ... 30

E. Desain Penelitian ... 30

F. Prosedur Penelitian ... 31

G.Instrumen Penelitian ... 34

H.Teknik Analisis Data ... 38

I. Uji Normalitas dan Homogenitas ... 40

(7)

iii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

A.Hasil Penelitian ... 43

1. Kemampuan Siswa kelas X SMA Negeri 1 Pangkalan Berandan dalam Menulis Teks Prosedur Kompleks sebelum Menggunakan Model Problem Based Learning ... 43

a. Analisis data ... 46

2. Kemampuan Siswa kelas X SMA Negeri 1 Pangkalan Berandan dalam Menulis Teks Prosedur Kompleks setelah Menggunakan Model Problem Based Learning ... 48

a. Analisis data ... 50

3. Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pangkalan Berandan ... 54

a. Uji Normalitas Analisis Data ... 55

b. Uji Homogenitas Data ... 60

c. Pengujian Hipotesis ... 61

B.Pembahasan Hasil Penelitian ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 66

A.Kesimpulan ... 66

B.Saran ... 67

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP ... 70

Lampiran 2 Soal Pre-test ... 83

Lampiran 3 Soal Post-test ... 84

Lampiran 4 Foto Dokumentasi Penelitian ... 85

(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Bahasa memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia,

oleh sebab itu setiap individu harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan

berbahasa agar dapat mengungkapkan kebutuhan hidupnya serta dapat

memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari.

Bahasa merupakan alat komunikasi yang menghubungkan seseorang

dengan orang lain. Ini berarti bahasa merupakan sarana komunikasi bagi

seseorang untuk berinteraksi dengan lingkungannya baik secara lisan ataupun

tulisan. Mengingat pentingnya peran bahasa dalam kehidupan, maka pelajaran

bahasa Indonesia secara formal harus diarahkan pada penguasaan berbahasa

Indonesia yang baik dan benar secara lisan maupun tulisan.

Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah agar siswa terampil

berbahasa. Salah satu keterampilan berbahasa yang diajarkan adalah kegiatan

menulis. Menulis merupakan suatu usaha untuk menyampaikan gagasan atau

konsep-konsep tertentu kepada orang lain melalui tulisan. Tujuannya agar siswa

mampu menuangkan gagasan atau konsep-konsep tertentu kepada orang lain

melalui tulisan. Menulis sangat penting dalam dunia pendidikan karena

(10)

2

Menurut Marwoto (dalam Keke, 2006:7)

Keterampilan menulis sebagai salah satu dari empat keterampilan berbahasa, mempunyai peranan yang penting di dalam kehidupan manusia. Menulis merupakan kemampuan seseorang mengungkapkan ide-ide, pikiran, pengetahuan, ilmu, dan pengalaman-pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis yang jelas, runtun, gagasan, ekspresif, enak dibaca dan dipahami orang lain. Akan tetapi sebelum menulis, seseorang perlu memiliki gagasan yang diperolehnya melalui menulis.

Tujuan menulis adalah menciptakan gagasan dan menggambarkan pikiran,

imaginasi, atau peristiwa sejelas-jelasnya kepada orang lain. Sedangkan menulis

adalah kemampuan seseorang dalam melukiskan lambang-lambang grafik untuk

menyampaikan ide atau gagasan yang dapat dimengerti oleh orang lain. Kegiatan

menulis bukanlah kemampuan yang dapat dikuasai dengan sendirinya, melainkan

proses pembelajaran panjang untuk menumbuh kembangkan tradisi menulis.

Menulis merupakan salah satu dari keterampilan berbahasa yang harus dikuasai

dengan baik oleh siswa.

Menurut Alwasilah (dalam Risnawati, 2011:6)

Menulis pada dasarnya bukan hanya sekedar menuangkan bahasa ujaran ke dalam sebuah tulisan, tetapi merupakan mekanisme curahan ide, gagasan atau ilmu yang dituliskan dengan struktur yang benar, berkoherensi dengan baik antar paragraf dan bebas dari kesalahan-kesalahan mekanik seperti ejaan dan tanda baca. Menulis adalah sebuah kemampuan, kemahiran dan kepiawaian seseorang dalam menyampaikan gagasannya ke dalam sebuah wacana agar dapat diterima oleh pembaca yang heterogen baik secara intelektual maupun sosial.

Pembelajaran bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 disusun dengan

(11)

3

sebagai wahana untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran. Peserta didik

dalam kurikulum ini diajak menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain

yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Salah satu kegiatan menulis yang

terdapat dalam pembelajaran Bahasa Indonesia SMA kurikulum 2013 adalah

menulis teks prosedur kompleks. Dalam kompetensi dasar ini siswa di wajibkan

untuk mampu menulis teks prosedur kompleks sesuai dengan struktur dan kaidah

teks baik secara lisan maupun tulisan. Menulis teks prosedur kompleks adalah

kesanggupan atau kecakapan mengungkapkan pemikiran secara tertulis ke dalam

bentuk sebuah teks yang berisi langkah-langkah yang harus ditempuh untuk

mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan pembelajaran menulis teks prosedur

kompleks ini diharapkan siswa dapat melahirkan pikiran secara tertulis yang

dituangkan ke dalam sebuah teks tulisan.

Melihat besar harapan di atas maka sudah seharusnya kegiatan

pembelajaran menulis teks prosedur kompleks di sekolah harus lebih diperhatikan.

Tetapi pada kenyataannya masih terdapat kendala dalam pembelajaran menulis

teks prosedur kompleks. Dari hasil pengamatan yang dilakukan di SMA Negeri 1

Pangkalan Berandan diketahui bahwa siswa masih kesulitan dalam pelajaran

bahasa Indonesia, khususnya dalam hal menulis teks prosedur kompleks yang

mengakibatkan hasil belajar siswa rendah. Hal ini terlihat ketika siswa disuruh

menulis teks prosedur kompleks oleh guru sebagian besar siswa belum dapat

menuliskan teks prosedur kompleks dengan baik. Siswa tidak mampu

menuangkan idenya ke dalam teks prosedur kompleks dengan baik karena hanya

(12)

4

membuat siswa kurang termotivasi dalam pembelajaran menulis teks prosedur

kompleks. Selain itu, pembelajaran lebih ditekankan pada model yang banyak

diwarnai dengan ceramah saja. Siswa mendengarkan ceramah guru mengenai teori

kebahasaan. Hal ini mengakibatkan siswa kurang terlibat dalam kegiatan

pembelajaran. Kegiatan siswa hanya duduk, diam, dengar, catat, dan hafal.

Kegiatan ini mengakibatkan siswa kurang ikut berpartisipasi dalam kegiatan

pembelajaran yang cenderung menjadikan mereka cepat bosan dan malas belajar.

Selain itu juga karena guru kurang memberdayakan model pembelajaran yang

ada. Kurangnya pemanfaatan model dalam pembelajaran membuat siswa menjadi

kurang aktif dan kreatif. Kondisi belajar seperti ini harus diubah menjadi sharing

pengetahuan, mencari, menemukan pengetahuan secara aktif sehingga terjadi

peningkatan pemahaman.

Berkaitan dengan kondisi pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah,

Chaedar Alwasilah (dalam Kusmayadi, 2011:5) mengatakan bahwa pengajaran

Bahasa Indonesia di sekolah dasar hingga menengah atas di Indonesia selama ini

salah. Pasalnya, pengajaran tersebut masih berkutat pada tataran teoritis yang

berimbas pada lemahnya aplikasi bahasa dan produktivitas menulis anak bangsa.

Dalam bukunya Kusmayadi (2011:5) hasil yang diperoleh dari belajar Bahasa

Indonesia belum dirasakan dan diaplikasikan sepenuhnya. Salah satu kompetensi

yang menjadi sorotan adalah menulis. Kompetensi menulis ini bukan saja harus

dimiliki oleh para siswa, melainkan juga oleh para guru. Dengan begitu pelajaran

menulis bukan hanya ada tataran teoritis, tetapi guru harus dapat mengajarkannya

(13)

5

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi bahasa Indonesia

Ibu Sarmi, S.Pd. diperoleh data bahwa nilai yang diperoleh siswa belum mencapai

KKM. Nilai KKM pada standar kompetensi di sekolah tersebut adalah 70.

Sedangkan nilai rata-rata siswa kelas X tahun pembelajaran 2014/2015 pada mata

pelajaran bahasa Indonesia untuk materi menulis teks prosedur kompleks adalah

64, 8. Hal ini juga didukung oleh hasil penelitian Dewi Octapriani dengan judul

“Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Melalui Strategi

Writing In The Here And Now Siswa Kelas X SMA Negeri 19 Bandung Tahun

Ajaran 2013/2014”. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa

dalam menulis teks prosedur kompleks sebesar 65,1. Data ini menunjukkan bahwa

kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa masih tergolong rendah.

Model pembelajaran merupakan salah satu faktor yang ikut mempengaruhi

hasil belajar. Dengan penggunaan model pembelajaran yang cocok dengan materi

yang disampaikan maka dapat merangsang siswa untuk mampu mengikuti proses

belajar-mengajar dengan baik dan hasil yang maksimal. Sehubungan dengan itu,

untuk meningkatkan kemampuan menulis teks prosedur guru seharusnya mampu

merangsang siswa dengan ide, pikiran, motivasi, dan menumbuhkan minat

sehingga dapat mencapai hasil yang baik dan memudahkan siswa dalam

meningkatkan kemampuan menulis teks prosedur kompleks.

Model pembelajaran yang konvensional menyebabkan siswa hanya

terpaku pada teori, permasalahan yang disampaikan cenderung akademik tidak

mengacu pada masalah-masalah yang kontekstual yang dekat pada siswa.

(14)

6

dalam sebuah tulisan berupa teks prosedur kompleks belum tercapai secara

optimal. Oleh karena itu, perlu inovasi untuk mengembangkan keterampilan siswa

dalam menulis teks prosedur kompleks. Salah satunya adalah dengan menerapkan

model problem based learning (pembelajaran berbasis masalah).

Model problem based learning adalah suatu model pembelajaran yang

melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode

ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan

masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan

masalah. Melalui model problem based learning siswa akan bekerja secara

kooperatif dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah sebenarnya, dan yang

paling penting membina kemampuan berpikir secara kritis berkaitan dengan ide

yang dihasilkan serta yang akan dilakukan.

Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti tertarik mengadakan penelitian

dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap

Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMA Negeri 1

Pangkalan Berandan Tahun Pembelajaran 2014/2015.”

B.Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang masalah di atas ada beberapa hal yang dapat

diidentifikasi, yaitu:

1. Kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa masih rendah.

2. Kurangnya motivasi dari guru sehingga siswa kurang termotivasi dalam

(15)

7

3. Proses pembelajaran hanya diwarnai dengan metode ceramah saja.

4. Dalam pembelajaran guru kurang melibatkan siswa sehingga siswa menjadi

pasif dan merasa jenuh.

C.Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah, maka penelitian ini hanya

dibatasi pada model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan

menulis teks prosedur kompleks oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Pangkalan

Berandan tahun pembelajaran 2014/2015.

D.Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA

Negeri 1 Pangkalan Berandan sebelum menggunakan model problem based

learning?

2. Bagaimana kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA

Negeri 1 Pangkalan Berandan setelah menggunakan model problem based

learning?

3. Bagaimana pengaruh model problem based learning terhadap kemampuan

menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Negeri 1 Pangkalan

(16)

8

E.Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 1 Pangkalan

Berandan dalam menulis teks prosedur kompleks sebelum menggunakan model

problem based learning.

2. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 1 Pangkalan

Berandan dalam menulis teks prosedur kompleks setelah menggunakan model

problem based learning.

3. Untuk mengetahui pengaruh model problem based learning terhadap

kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Negeri 1

Pangkalan Berandan.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas diharapkan hasil penelitian

ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang model

pembelajaran yang sesuai digunakan untuk pengajaran.

2. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam menulis

(17)

9

3. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai ajang latihan dalam

menggunakan model problem based learning sebagai salah satu metode yang

Referensi

Dokumen terkait

Memiliki Pengaruh Untuk Meningkatkan Kemampuan Memahami Teks prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMA Swasta Krakatau Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.. Kata Kunci :

Ari Novita, NIM 2113111004, Pengaruh Media Tayangan Televisi House and Living Terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa

Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat memberi saran untuk peningkatan pembelajaran keterampilan menulis teks prosedur kompleks kelas X- 2 SMA Taruna

Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanah Jawa TahunPembelajaran 2014/2015 terhadap kemampuan menyunting teks prosedur kompleks siswa sebelum

learning terhadap kemampuan menulis teks negosiasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Kuala Tahun..

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh pemahaman struktur dan ciri kebahasaan terhadap kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Negeri 2

Kemampuan menulis teks prosedur kompleks oleh siswa kelas X SMK Negeri 1 Siantar Kabupaten Simalungun Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum menggunakan model

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS KELAS X KU 1 SMK NEGERI 1 BANYUMAS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ACAK KATA “ SCRAMBLE ”.. Saya menyatakan