PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED
LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS
PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMA
NEGERI 1 PANGKALAN BERANDAN TAHUN
PEMBELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Dinyatakan telah Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
KHAIRUNNISA ZEIN
NIM 208311058
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model
Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Kemampuan Menulis Teks
Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pangkalan Berandan Tahun
Pembelajaran 2014/2015.” Skripsi ini disusun sebagai syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan.
Proses penyusunan Skripsi ini banyak mendapat bantuan, bimbingan,
serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati,
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
4. S. Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia sekaligus Dosen penguji,
5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia
6. Drs T. R. Pangaribuan, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi,
7. Drs. Basyaruddin, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik,
8. M. Surif, S.Pd., M. Si., Dosen penguji,
9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
10. Bapak Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha, serta
seluruh staf pengajar dan siswa SMA Negeri 1 Pangkalan Berandan yang
telah memberikan izin penelitian,
11. Kedua orangtua yang penulis cintai Ayahanda Zainal Arifin dan Ibunda
Jumiati yang sudah memberikan dukungan baik berupa doa, materi, maupun
moril selama penulis menuntut ilmu,
12. Kakak penulis Syafrini Zein, S.Pd., dan adik penulis Dede Muttakin Zein
ii
13. Sahabat-sahabat sejati penulis Naya Siagian dan Lely Ardesi yang senantiasa
selalu mendukung dan memberi semangat untuk penulis. Serta teman-teman
seperjuangan saya Nur Aisyah Harahap, Koko Irwanda, Siti Zahara, serta
teman-teman lainnya di kelas Ekstensi C 2008.
Terima kasih atas dukungan, doa, dan motivasinya. Semoga hasil
penelitian ini bermanfaat bagi pembaca.
Medan, Juli 2015
Penulis,
ABSTRAK
Khairunnisa Zein, NIM 208311058. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pangkalan Berandan Tahun Pembelajaran 2014/2015, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Negeri 1 Pangkalan Berandan tahun pembelajaran 2014/2015. Populasi penelitian ini berjumlah 261 siswa. Dari 261 siswa, ditetapkan sampel sebanyak 26 siswa yang diambil secara acak (random sampling). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen one-group pre-test post-test design. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes essay. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”.
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis teks prosedur kompleks sebelum menggunakan model pembelajaran
problem based learning masuk dalam kategori kurang dengan nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh siswa adalah 57,11. Sedangkan kemampuan siswa menulis teks prosedur kompleks sesudah menggunakan model pembelajaran
problem based learning masuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh siswa adalah 76,34. Selanjutnya, uji hipotesis menunjukkan thitung (4,24)> ttabel (1,70) pada taraf signifikan α = 0,05. Dengan
demikian �0 ditolak dan �� diterima, yang artinya ada pengaruh model
pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Negeri 1 Pangkalan Berandan tahun pembelajaran 2014/2015.
Hal ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran menulis teks prosedur kompleks sesudah menggunakan model pembelajaran problem based learning lebih baik daripada hasil pembelajaran sebelum menggunakan model pembelajaram problem based learning, dan proses pembelajaran sesudah menggunakan model pembelajaran problem based learning berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis teks prosedur kompleks.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang Masalah ... 1
B.Identifikasi Masalah ... 6
C.Batasan Masalah ... 7
D.Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 10
A.Kerangka Teoretis ... 10
1. Model Pembelajaran Problem Based Learning ... 10
a. Pengertian Model Problem Based Learning ... 10
b. Karakteristik Model Problem Based Learning ... 14
c. Langkah-langkah Model Problem Based Learning ... 15
d. Kelebihan dan Kelemahan Model Problem Based Learning ... 15
2. Kemampuan Menulis ... 17
ii
b. Teks Prosedur Kompleks ... 18
c. Ragam Kalimat dalam Teks Prosedur Kompleks ... 19
d. Struktur Teks Prosedur Kompleks ... 22
e. Ciri Bahasa Teks Prosedur Kompleks ... 23
B.Kerangka Konseptual ... 25
C.Hipotesis Penelitian ... 26
BAB III METODE PENELITIAN ... 27
A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27
1. Lokasi Penelitian ... 27
2. Waktu Penelitian ... 27
B.Populasi dan Sampel ... 27
1. Populasi ... 27
2. Sampel ... 28
C.Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 29
D.Metode Penelitian ... 30
E. Desain Penelitian ... 30
F. Prosedur Penelitian ... 31
G.Instrumen Penelitian ... 34
H.Teknik Analisis Data ... 38
I. Uji Normalitas dan Homogenitas ... 40
iii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43
A.Hasil Penelitian ... 43
1. Kemampuan Siswa kelas X SMA Negeri 1 Pangkalan Berandan dalam Menulis Teks Prosedur Kompleks sebelum Menggunakan Model Problem Based Learning ... 43
a. Analisis data ... 46
2. Kemampuan Siswa kelas X SMA Negeri 1 Pangkalan Berandan dalam Menulis Teks Prosedur Kompleks setelah Menggunakan Model Problem Based Learning ... 48
a. Analisis data ... 50
3. Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pangkalan Berandan ... 54
a. Uji Normalitas Analisis Data ... 55
b. Uji Homogenitas Data ... 60
c. Pengujian Hipotesis ... 61
B.Pembahasan Hasil Penelitian ... 62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 66
A.Kesimpulan ... 66
B.Saran ... 67
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP ... 70
Lampiran 2 Soal Pre-test ... 83
Lampiran 3 Soal Post-test ... 84
Lampiran 4 Foto Dokumentasi Penelitian ... 85
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Bahasa memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia,
oleh sebab itu setiap individu harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan
berbahasa agar dapat mengungkapkan kebutuhan hidupnya serta dapat
memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari.
Bahasa merupakan alat komunikasi yang menghubungkan seseorang
dengan orang lain. Ini berarti bahasa merupakan sarana komunikasi bagi
seseorang untuk berinteraksi dengan lingkungannya baik secara lisan ataupun
tulisan. Mengingat pentingnya peran bahasa dalam kehidupan, maka pelajaran
bahasa Indonesia secara formal harus diarahkan pada penguasaan berbahasa
Indonesia yang baik dan benar secara lisan maupun tulisan.
Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah agar siswa terampil
berbahasa. Salah satu keterampilan berbahasa yang diajarkan adalah kegiatan
menulis. Menulis merupakan suatu usaha untuk menyampaikan gagasan atau
konsep-konsep tertentu kepada orang lain melalui tulisan. Tujuannya agar siswa
mampu menuangkan gagasan atau konsep-konsep tertentu kepada orang lain
melalui tulisan. Menulis sangat penting dalam dunia pendidikan karena
2
Menurut Marwoto (dalam Keke, 2006:7)
Keterampilan menulis sebagai salah satu dari empat keterampilan berbahasa, mempunyai peranan yang penting di dalam kehidupan manusia. Menulis merupakan kemampuan seseorang mengungkapkan ide-ide, pikiran, pengetahuan, ilmu, dan pengalaman-pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis yang jelas, runtun, gagasan, ekspresif, enak dibaca dan dipahami orang lain. Akan tetapi sebelum menulis, seseorang perlu memiliki gagasan yang diperolehnya melalui menulis.
Tujuan menulis adalah menciptakan gagasan dan menggambarkan pikiran,
imaginasi, atau peristiwa sejelas-jelasnya kepada orang lain. Sedangkan menulis
adalah kemampuan seseorang dalam melukiskan lambang-lambang grafik untuk
menyampaikan ide atau gagasan yang dapat dimengerti oleh orang lain. Kegiatan
menulis bukanlah kemampuan yang dapat dikuasai dengan sendirinya, melainkan
proses pembelajaran panjang untuk menumbuh kembangkan tradisi menulis.
Menulis merupakan salah satu dari keterampilan berbahasa yang harus dikuasai
dengan baik oleh siswa.
Menurut Alwasilah (dalam Risnawati, 2011:6)
Menulis pada dasarnya bukan hanya sekedar menuangkan bahasa ujaran ke dalam sebuah tulisan, tetapi merupakan mekanisme curahan ide, gagasan atau ilmu yang dituliskan dengan struktur yang benar, berkoherensi dengan baik antar paragraf dan bebas dari kesalahan-kesalahan mekanik seperti ejaan dan tanda baca. Menulis adalah sebuah kemampuan, kemahiran dan kepiawaian seseorang dalam menyampaikan gagasannya ke dalam sebuah wacana agar dapat diterima oleh pembaca yang heterogen baik secara intelektual maupun sosial.
Pembelajaran bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 disusun dengan
3
sebagai wahana untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran. Peserta didik
dalam kurikulum ini diajak menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain
yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Salah satu kegiatan menulis yang
terdapat dalam pembelajaran Bahasa Indonesia SMA kurikulum 2013 adalah
menulis teks prosedur kompleks. Dalam kompetensi dasar ini siswa di wajibkan
untuk mampu menulis teks prosedur kompleks sesuai dengan struktur dan kaidah
teks baik secara lisan maupun tulisan. Menulis teks prosedur kompleks adalah
kesanggupan atau kecakapan mengungkapkan pemikiran secara tertulis ke dalam
bentuk sebuah teks yang berisi langkah-langkah yang harus ditempuh untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan pembelajaran menulis teks prosedur
kompleks ini diharapkan siswa dapat melahirkan pikiran secara tertulis yang
dituangkan ke dalam sebuah teks tulisan.
Melihat besar harapan di atas maka sudah seharusnya kegiatan
pembelajaran menulis teks prosedur kompleks di sekolah harus lebih diperhatikan.
Tetapi pada kenyataannya masih terdapat kendala dalam pembelajaran menulis
teks prosedur kompleks. Dari hasil pengamatan yang dilakukan di SMA Negeri 1
Pangkalan Berandan diketahui bahwa siswa masih kesulitan dalam pelajaran
bahasa Indonesia, khususnya dalam hal menulis teks prosedur kompleks yang
mengakibatkan hasil belajar siswa rendah. Hal ini terlihat ketika siswa disuruh
menulis teks prosedur kompleks oleh guru sebagian besar siswa belum dapat
menuliskan teks prosedur kompleks dengan baik. Siswa tidak mampu
menuangkan idenya ke dalam teks prosedur kompleks dengan baik karena hanya
4
membuat siswa kurang termotivasi dalam pembelajaran menulis teks prosedur
kompleks. Selain itu, pembelajaran lebih ditekankan pada model yang banyak
diwarnai dengan ceramah saja. Siswa mendengarkan ceramah guru mengenai teori
kebahasaan. Hal ini mengakibatkan siswa kurang terlibat dalam kegiatan
pembelajaran. Kegiatan siswa hanya duduk, diam, dengar, catat, dan hafal.
Kegiatan ini mengakibatkan siswa kurang ikut berpartisipasi dalam kegiatan
pembelajaran yang cenderung menjadikan mereka cepat bosan dan malas belajar.
Selain itu juga karena guru kurang memberdayakan model pembelajaran yang
ada. Kurangnya pemanfaatan model dalam pembelajaran membuat siswa menjadi
kurang aktif dan kreatif. Kondisi belajar seperti ini harus diubah menjadi sharing
pengetahuan, mencari, menemukan pengetahuan secara aktif sehingga terjadi
peningkatan pemahaman.
Berkaitan dengan kondisi pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah,
Chaedar Alwasilah (dalam Kusmayadi, 2011:5) mengatakan bahwa pengajaran
Bahasa Indonesia di sekolah dasar hingga menengah atas di Indonesia selama ini
salah. Pasalnya, pengajaran tersebut masih berkutat pada tataran teoritis yang
berimbas pada lemahnya aplikasi bahasa dan produktivitas menulis anak bangsa.
Dalam bukunya Kusmayadi (2011:5) hasil yang diperoleh dari belajar Bahasa
Indonesia belum dirasakan dan diaplikasikan sepenuhnya. Salah satu kompetensi
yang menjadi sorotan adalah menulis. Kompetensi menulis ini bukan saja harus
dimiliki oleh para siswa, melainkan juga oleh para guru. Dengan begitu pelajaran
menulis bukan hanya ada tataran teoritis, tetapi guru harus dapat mengajarkannya
5
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi bahasa Indonesia
Ibu Sarmi, S.Pd. diperoleh data bahwa nilai yang diperoleh siswa belum mencapai
KKM. Nilai KKM pada standar kompetensi di sekolah tersebut adalah 70.
Sedangkan nilai rata-rata siswa kelas X tahun pembelajaran 2014/2015 pada mata
pelajaran bahasa Indonesia untuk materi menulis teks prosedur kompleks adalah
64, 8. Hal ini juga didukung oleh hasil penelitian Dewi Octapriani dengan judul
“Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Melalui Strategi
Writing In The Here And Now Siswa Kelas X SMA Negeri 19 Bandung Tahun
Ajaran 2013/2014”. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa
dalam menulis teks prosedur kompleks sebesar 65,1. Data ini menunjukkan bahwa
kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa masih tergolong rendah.
Model pembelajaran merupakan salah satu faktor yang ikut mempengaruhi
hasil belajar. Dengan penggunaan model pembelajaran yang cocok dengan materi
yang disampaikan maka dapat merangsang siswa untuk mampu mengikuti proses
belajar-mengajar dengan baik dan hasil yang maksimal. Sehubungan dengan itu,
untuk meningkatkan kemampuan menulis teks prosedur guru seharusnya mampu
merangsang siswa dengan ide, pikiran, motivasi, dan menumbuhkan minat
sehingga dapat mencapai hasil yang baik dan memudahkan siswa dalam
meningkatkan kemampuan menulis teks prosedur kompleks.
Model pembelajaran yang konvensional menyebabkan siswa hanya
terpaku pada teori, permasalahan yang disampaikan cenderung akademik tidak
mengacu pada masalah-masalah yang kontekstual yang dekat pada siswa.
6
dalam sebuah tulisan berupa teks prosedur kompleks belum tercapai secara
optimal. Oleh karena itu, perlu inovasi untuk mengembangkan keterampilan siswa
dalam menulis teks prosedur kompleks. Salah satunya adalah dengan menerapkan
model problem based learning (pembelajaran berbasis masalah).
Model problem based learning adalah suatu model pembelajaran yang
melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode
ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan
masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan
masalah. Melalui model problem based learning siswa akan bekerja secara
kooperatif dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah sebenarnya, dan yang
paling penting membina kemampuan berpikir secara kritis berkaitan dengan ide
yang dihasilkan serta yang akan dilakukan.
Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti tertarik mengadakan penelitian
dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap
Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMA Negeri 1
Pangkalan Berandan Tahun Pembelajaran 2014/2015.”
B.Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang masalah di atas ada beberapa hal yang dapat
diidentifikasi, yaitu:
1. Kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa masih rendah.
2. Kurangnya motivasi dari guru sehingga siswa kurang termotivasi dalam
7
3. Proses pembelajaran hanya diwarnai dengan metode ceramah saja.
4. Dalam pembelajaran guru kurang melibatkan siswa sehingga siswa menjadi
pasif dan merasa jenuh.
C.Batasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah, maka penelitian ini hanya
dibatasi pada model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan
menulis teks prosedur kompleks oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Pangkalan
Berandan tahun pembelajaran 2014/2015.
D.Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA
Negeri 1 Pangkalan Berandan sebelum menggunakan model problem based
learning?
2. Bagaimana kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA
Negeri 1 Pangkalan Berandan setelah menggunakan model problem based
learning?
3. Bagaimana pengaruh model problem based learning terhadap kemampuan
menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Negeri 1 Pangkalan
8
E.Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 1 Pangkalan
Berandan dalam menulis teks prosedur kompleks sebelum menggunakan model
problem based learning.
2. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 1 Pangkalan
Berandan dalam menulis teks prosedur kompleks setelah menggunakan model
problem based learning.
3. Untuk mengetahui pengaruh model problem based learning terhadap
kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Negeri 1
Pangkalan Berandan.
F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas diharapkan hasil penelitian
ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang model
pembelajaran yang sesuai digunakan untuk pengajaran.
2. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam menulis
9
3. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai ajang latihan dalam
menggunakan model problem based learning sebagai salah satu metode yang