• Tidak ada hasil yang ditemukan

Iklan Pomade di Instagram Terhadap Minat Beli Pria Metroseksual (Studi Korelasional Iklan Pomade di Instagram terhadap Minat Beli Pria Metroseksual di Universitas Sumatera Utara)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Iklan Pomade di Instagram Terhadap Minat Beli Pria Metroseksual (Studi Korelasional Iklan Pomade di Instagram terhadap Minat Beli Pria Metroseksual di Universitas Sumatera Utara)"

Copied!
122
0
0

Teks penuh

(1)

KUESIONER PENELITIAN

Responden yang terhormat,

Saya yang bernama Mifta Hulzannah Siregar (120904086), Mahasiswa Tingkat Akhir Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara memohon kesediaan saudara untuk mengisi kuesioner penelitian dalam rangka penyusunan skripsi mengenai “Iklan Pomade di Instagram terhadap Minat Beli Pria Metroseksual di Universitas Sumatera Utara”

Petunjuk Pengisian

1. Bacalah dengan seksama pertanyaan berikut

2. Isi jawaban dengan memberikan tanda silang (x) sesuai dengan jawaban pilihan Anda 3. Kotak di sebelah kanan diisi oleh peneliti

4. Mohon Anda mengisi secara lengkap semua pertanyaan 5. Terima kasih atas kesediaan Anda mengisi angket ini

Nama :

(2)

5. Iklan produk pomade di instagram a. sangat setuju

b. setuju

c. kurang setuju d. tidak setuju

6. Tampilan foto-foto pomade di instagram sangat menarik a. sangat setuju

b. setuju

c. kurang setuju d. tidak setuju

Teks

7. Teks/ caption sangat jelas dalam iklan produk pomade di instagram a. sangat setuju

b. setuju

c. kurang setuju d. tidak setuju

8. Teks/ caption cukup jelas dalam iklan produk pomade di instagram a. sangat setuju

b. setuju

c. kurang setuju d. tidak setuju

Informasi melalui foto

9. Informasi melalui foto produk pomade sangat jelas a. sangat setuju

b. setuju

c. kurang setuju d. tidak setuju

10. Variasi produk pomade cukup banyak a. sangat setuju

b. setuju

c. kurang setuju d. tidak setuju

(3)

a. sangat setuju b. setuju

c. kurang setuju d. tidak setuju

13. Produk pomade yang ditampilkan di instagram cukup menarik a. sangat setuju

b. setuju

c. kurang setuju d. tidak setuju

Tata cara transaksi

14. Anda merasa memperoleh kemudahan untuk bertransaksi dengan instagram produk pomade

15. Model iklan produk pomade cukup menarik perhatian a. sangat setuju

b. setuju

c. kurang setuju d. tidak setuju

16. Anda suka memperhatikan slogan dan kemasan produk pomade original a. sangat setuju

b. setuju

c. kurang setuju d. tidak setuju

Minat

17. Anda sangat berminat membeli setelah melihat iklan produk pomade a. sangat setuju

b. setuju

c. kurang setuju d. tidak setuju

(4)

Hasrat

19. Produk pomade merupakan salah satu produk yang cukup layak untuk dipertimbangkan a. sangat setuju

b. setuju

c. kurang setuju d. tidak setuju

20. Sejak pertama kali melihat iklan produk pomade di instagram saya sudah memutuskan untuk membelinya

a. sangat setuju b. setuju

c. kurang setuju d. tidak setuju

Keputusan

21. Keputusan anda untuk membeli produk pomade tidak dipengaruhi produk minyak rambut lainnya

a. sangat setuju b. setuju

c. kurang setuju d. tidak setuju

Tindakan

22. Anda sering memakai produk pomade setelah melihat iklan di instagram a. sangat setuju

b. setuju

c. kurang setuju d. tidak setuju

23. Anda merasa sudah cukup nyaman menggunakan produk pomade ini sehingga belum terpikir untuk pindah ke produk minyak rambut lain

a. sangat setuju b. setuju

c. kurang setuju d. tidak setuju

22 21

24 23

(5)

UNIVERSITAS

SUMATERA UTARA NAMA: MISTA HULZANNAH SIREGAR

SAKULTAS ILMU SOSIAL

DAN ILMU POLITIK JUDUL : Iklan Pomade di Instagram terhadap Minat Beli Pria Metroseksual JL. DR. A SOSYAN

NO. 1 MEDAN

INPUT DATA

No. Karakteristik Responden Variabel X Variabel Y

1 2 3 4 5 6 7 n 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1n 19 20 21 22 23 24 25

0 1 2 1 2 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 1 3 2 3 2 2 3 3

0 2 3 1 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 2 1 2 2 3 2 2 1 2

0 3 3 1 1 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3

0 4 3 1 3 3 2 1 2 2 2 3 2 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 1 1

0 5 2 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 1 2

0 6 1 1 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 2 2 3 3 2 1 2 4

0 7 2 1 1 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 1 1 1 3 2 3 1 3

0 n 2 1 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3

0 9 1 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3

1 0 4 2 1 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 3 4 2 3 4 4 3 2 3 4

1 1 1 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3

1 2 1 2 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 1 3 4 3 3 3 3

1 3 1 2 1 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3

1 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3

1 5 1 3 1 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 4 3 2 3 3 2 3 3 3

1 6 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3

1 7 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3

1 n 1 3 3 4 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3

(6)

2 0 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 2 3

2 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3

2 2 2 4 3 3 4 3 4 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3

2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4

2 4 1 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

2 5 1 5 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 1 1 1 1

2 6 1 5 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

2 7 1 5 1 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2

2 n 1 5 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2

2 9 3 5 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 2 3 4 4 3 2 3 2

3 0 1 5 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3

3 1 1 5 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

3 2 2 5 1 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2

3 3 3 5 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3

3 4 3 5 3 3 4 3 3 3 2 4 2 3 3 4 4 3 2 4 3 4 2 4 4

3 5 2 5 1 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 1 2

3 6 2 5 1 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2

3 7 1 5 1 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3

3 n 1 5 2 4 3 4 3 4 3 3 2 2 4 3 4 2 2 2 3 2 3 2 2

3 9 3 5 3 4 2 2 2 2 3 3 3 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 0 1 5 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3

4 1 2 5 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3

4 2 2 5 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3

4 3 1 5 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 4 2 1 1 1 1 1 1

4 4 2 5 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3

4 5 1 5 1 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2

4 6 1 5 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3 3

(7)

4 9 3 5 1 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3

5 0 1 5 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3

5 1 1 5 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3

(8)
(9)

Universitas Sumatera Utara

Tampilan Foto Pomade Sangat Menarik

Frequency Percent Valid Percent

Teks/ caption sangat jelas dalam iklan produk pomade di instagram

Frequency Percent Valid Percent

Teks/ caption cukup jelas dalam iklan produk pomade di instagram

Frequency Percent Valid Percent

Informasi melalui foto produk pomade sangat jelas

Frequency Percent Valid Percent

(10)

Frequency Percent Valid Percent

Harga produk pomade terjangkau / murah

Frequency Percent Valid Percent

Pesan yang disampaikan di instagram produk pomade cukup jelas

Frequency Percent Valid Percent

Produk pomade yang ditampilkan di instagram cukup menarik

Frequency Percent Valid Percent

Anda merasa memperoleh kemudahan untuk bertransaksi dengan instagram produk pomade

Frequency Percent Valid Percent

(11)

Universitas Sumatera Utara

Anda suka memperhatikan slogan dan kemasan produk pomade original

Frequency Percent Valid Percent

Anda sangat berminat membeli setelah melihat iklan produk pomade

Frequency Percent Valid Percent

Produk Pomade adalah salah satu produk minyak rambut terbaik sehingga saya merasa harus memilikinya

Frequency Percent Valid Percent

Produk pomade merupakan salah satu produk yang cukup layak untuk dipertimbangkan

Frequency Percent Valid Percent

(12)

Frequency Percent Valid Percent

Keputusan anda untuk membeli produk pomade tidak dipengaruhi produk minyak rambut lainnya

Frequency Percent Valid Percent

Anda sering memakai produk pomade setelah melihat iklan di instagram

Frequency Percent Valid Percent

Anda merasa sudah cukup nyaman menggunakan produk pomade ini sehingga belum terpikir untuk pindah ke produk minyak rambut lain

(13)

Universitas Sumatera Utara

Tampilan Foto Pomade Sangat Menarik * Anda sangat berminat membeli setelah melihat iklan produk pomade Crosstabulation

Count

Anda sangat berminat membeli setelah melihat iklan produk pomade

Total Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju

Tampilan Foto

Variasi produk pomade cukup banyak * Keputusan anda untuk membeli produk pomade tidak dipengaruhi produk minyak rambut lainnya Crosstabulation

Count

Keputusan anda untuk membeli produk pomade tidak dipengaruhi produk minyak rambut lainnya

Total Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju

(14)

Informasi melalui foto

Informasi melalui foto produk pomade sangat jelas * Anda sering memakai produk pomade setelah melihat iklan di instagram Crosstabulation

Count

Anda sering memakai produk pomade setelah melihat iklan di instagram

Total Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju

Informasi melalui foto

Iklan Pomade di Instagram Sangat Menarik * Sejak pertama kali melihat iklan produk pomade di instagram saya sudah memutuskan untuk membelinya Crosstabulation

Count

Sejak pertama kali melihat iklan produk pomade di instagram saya sudah memutuskan untuk membelinya

Total Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju

Iklan Pomade di

(15)

Universitas Sumatera Utara Instagram 1,000 ,592(**)

Sig. (2-tailed) . ,000

N 52 52

Minat Beli Pria Metroseksual di USU

Correlation Coefficient

,592(**) 1,000

Sig. (2-tailed) ,000 .

N 52 52

(16)

BIODATA PENELITI

IDENTITAS DIRI

Nama Lengkap : Mifta Hulzannah Siregar

Tempat/ Tanggal Lahir : Perdagangan, 26 Mei 1995

Usia : 21 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Mahasiswa

Anak ke : 3 dari 3 bersaudara

Status Marital : Belum Menikah

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Jering No.2 Medan

No Hp : 082277343753

Email : Tugasmifta@yahoo.com

PENDIDIKAN FORMAL

1. 2000-2006 SD NEGERI 060837 MEDAN

2. 2006-2009 SMP NEGERI 7 MEDAN

3. 2009-2012 SMA NEGERI 1 MEDAN

4. 2012-sekarang UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(17)

DAFTAR REFERENSI

Alma, Buchari. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaranjasa. Bandung:Alfabeta.

Atmoko Dwi, Bambang. 2012. Instagram Handbook Tips Fotografi Ponsel. Jakarta: Media Kita.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Suatu Penelitian: Pendekatan Praktek. Edisi Revisi Kelima. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Bram, Yudi Farola. 2005 . Analisis Efektivitas Iklan sebagai Salah Satu Strategi Pemasaran Perusahaan Percetakan dan Penerbitan PT. Rambang.

Bungin, Burhan. (2001). Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus TeknologiKomunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana.

Cangara, Hafied H. (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Effendy, Onong Uchjana.(2005).Komunikasi Teori dan Praktek. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Evans, Dave, 2008. Social Media Marketing An Hour A Day, Wiley Publishing, Inc: Canada.

Fajar, Marhaeni. (2009). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Gurnelius, Susan, 2011, 30-minute Sosial Media Marketing, McGraw-HillCompanies, United State.

Indriarto, Fidelis, 2006, Jurnal Sains Pemasaran Indonesia. Jeffkins, Frank. 1997. Periklanan. Jakarta: Erlangga.

Jones. R.B 2003. Metrosexual: It’s a Guy Thing!.http//:www.freerepublic.com Kriyantono, Rachmat. (2008). Teknik Praktik Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong, 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga.

Lubis, Suwardi. Teknologi Komunikasi dan Pembangunan. Medan : USU

Mantra, Ida Bagoes. (2004). Filsafat Penelitian dan Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

McQuail, Denis. 1991. Teori Komunikasi Massa, Edisi Kedua, Jakarta: Erlangga. Morrisan. (2008). Manajemen Media Penyiaran : Strategi Mengelola Radio &

Televisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Mulyana, Deddy. (2007). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nawawi, H. Hadari & Hadari, H. M. Martini. (1992). Instrumen penelitian bidang sosial. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Nawawi, Hadari. (2001). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Nawawi, Hidari. 2004. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta:UGM Press. Nawawi, H. Hadari & Hadari, H. M. Martini. (1992). Instrumen penelitian bidang

sosial. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

(18)

nn

Rakhmat, Jalaludin. (2007). Metodologi Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ronald, Lane. King, Karen W. Thomas, Russel J. 2008. Klepnner's Prosedur Periklanan. Jakarta : PT Indeks.

Rahardjo, Wahyu dan Silalahi, Betty Yuliani. 2007. Perilaku konsumtif pada priametroseksual serta pendekatan dan strategi yang digunakan untukmempengaruhinya. Proseding PESAT. Vol 2. 2007.

Severin, WJ dan JW Tankard. 2005. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di dalam Media Massa. Jakarta: Penerbit Kencana.

Shimp, A. Terence. (2003). Periklanan Promosi. Alih Bahasa: Revyani Sjahrial &dan Dyah Anikasari. Jakarta: PT. Gramedia Jakarta.

Singarimbun. Masri dan Sofian Effendi. 2006. Metode Penelitian Survai. Jakarta: Pustak:LP3ES Indonesia.

Situmorang, Syafrizal Helmi, 2011. Bisnis Konsep dan Kasus: USU Press, Medan.

Sugiyono. 2007. Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta. Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta:Andi.

Widjaja, H.A.W. 2002. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Bumi Aksara. Jakarta.

Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Grasindo. Sumber Lain:

Mark Simpson “Metrosexual?” That rings a bell. 26 april 2016 pukul: 21.30 WIB http://www.marksimpson.com/pages/journalism/metrosexual_ios.html

(19)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Universitas Sumatera utara

Sejarah Universitas Sumatera Utara (USU) dimulai dengan berdirinya Yayasan Universitet Sumatera Utara pada tanggal 4 Juni 1952. Pendirian yayasan ini dipelopori oleh Gubernur Sumatera Utara untuk memenuhi keinginan masyarakat Sumatera Utara khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya.

Yayasan ini diurus oleh suatu Dewan Pimpinan yang diketuai langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, dengan susunan sebagai berikut : Abdul Hakim (Ketua), Dr.T. Mansoer (Wakil ketua), Dr.Soemarsono (Sekretaris/Bendahara), Ir. R.S. Danunagoro. Drg. Sahar, Drg. Oh Tjie Lien, Anwar Abubakar, Madong Lubis, Dr Maas, J. Pohan, Drg. Barlan, dan Soetan Pane Paruhum (Anggota).

Sebenarnya hasrat untuk mendirikan Perguruan Tinggi di Medan telah mulai sejak sebelum Perang Dunia II, tetapi tidak disetujui oleh Pemerintah Belanda pada waktu itu. Pada zaman pendudukan Jepang, telah ada beberapa orang dari golongan orang yang dianggap terkemuka di Medan termasuk Dr.Pirngadi dan Dr. T. Mansoer membuat rancangan Perguruan Tinggi Kedokteran. Setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah mengangkat Dr. Moh. Djamil di Bukit Tinggi sebagai ketua panitia.

Setelah pemulihan kedaulatan akibat clash tahun 1947, Gubernur Abdul Hakim mengambil inisiatif menganjurkan kepada rakyat di seluruh Sumatera Utara mengumpulkan uang untuk pendirian sebuah universitas di daerah ini.

(20)

36

Sumatera Utara pada awal berdirinya terdiri dari Dewan Kurator, Presiden Universitas, Majelis Presiden dan Asesor, Senat Universitas dan Dewan Fakultas.

Sebagai hasil kerja sama dan bantuan moril dan material dari seluruh masyarakat Sumatera Utara yang pada waktu itu meliputi juga Daerah Istimewa Aceh, pada tanggal 20 Agustus 1952 berhasil didirikan Fakultas Kedokteran di Jalan Seram dengan dua puluh tujuh orang mahasiswa diantaranya dua orang wanita. Tanggal 20 Agustus 1952 telah ditetapkan sebagai hari jadi atau Dies Natalis USU yang diperingati setiap tahun.

Kemudian disusul dengan berdirinya Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (1954), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (1956), dan Fakultas Pertanian (1956). Pada tanggal 20 November 1957, USU diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Dr. Ir. Soekarno menjadi universitas negeri yang ketujuh di Indonesia.

Pada tahun 1959, dibuka Fakultas Teknik di Medan dan Fakultas Ekonomi di Kutaradja (Banda Aceh) yang diresmikan secara meriah oleh Presiden R.I. Kemudian disusul berdirinya Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (1960) di Banda Aceh. Sehingga pada waktu itu, USU terdiri dari lima fakultas di Medan dan dua fakultas di Banda Aceh.

Selanjutnya menyusul berdirinya Fakultas Kedokteran Gigi (1961), Fakultas Sastra (1965), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (1965), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (1982), Sekolah Pascasarjana (1992), Fakultas Kesehatan Universitas Sumatera UtaraMasyarakat (1993), Fakultas Farmasi (2007), Fakultas Psikologi (2008), dan Fakultas Keperawatan (2009).

(21)

Kampus USU Padang Bulan sebagai kampus utama berlokasi di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru. Kampus ini mulai digunakan sejak tahun 1957, sebelumnya beberapa Fakultas di lingkungan USU menggunakan sejumlah gedung yang tersebar di kota Medan termasuk di antaranya berlokasi di Jalan Seram, Jalan Cik Ditiro, Jalan Sempali, dan Jalan Gandhi. Kampus Padang Bulan yang pada awalnya terdapat di pinggiran kota Medan, kemudian dengan perkembangan kota Medan sehingga sekarang berada di tengah-tengah kota. Kampus ini memiliki luas sekitar 122 Ha, dengan zona akademik seluas sekitar 100 Ha yang berada ditengahnya.

Selain itu di dalam kampus juga terdapat berbagai sarana seperti asrama, arena olah raga, wisma, kafetaria, toko, bank, dan kantor pos. Wisuda dan berbagai acara akademik lainnya diadakan di Auditorium dan Gelanggang Mahasiswa. Sebuah rumah sakit pendidikan yang berlokasi dikampus Padang bulan telah dimulai pembangunannya sejak Agustus 2009.

Unsur Penunjang:

Sejumlah unsur penunjang (Unit Pelaksana Teknis) ikut berperan aktif mendukung proses belajar mengajar di lingkungan Universitas Sumatera Utara antara lain :

1. Perpustakaan

2. UPT. Penerbit dan Percetakan (USU Press)

3. UPT. Pusat Informasi dan Humas USU

4. UPT. Pusat Komputer

5. Unit Pengembangan Pendidikan (UPP)

6. Unit Audiovisual dan Elektronika (AVEL)

Universitas Sumatera Utara7. Badan Konsultasi dan Bimbingan Mahasiswa (BKBM)

(22)

3n

9. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengabdian pada Masyarakat (Pusdiklat/PPM)

10. Pusat Bahasa

11. Workshop/Bengkel

12. Badan Koordinator Olahraga (BAKOR)

Fasilitas Lainnya:

Adapun fasilitas lain yang membentuk terbentuknya kehidupan sosial di lingkungan kampus antara lain :

1. Asrama Mahasiswa

2. Koperasi Keluarga Besar USU

3. Poliklinik USU

4. Pusat Jasa ketenagakerjaan (PJK USU)

5. Wisma USU

6. Rumah Ibadah

7. Warung Pos dan Telekomunikasi – KKB USU

8. Kantor Pos

9. Bank

10.Auditorium

11.Gelanggang Mahasiswa

3.1.2 Visi, Misi, dan Tujuan Universitas Sumatera Utara

a. Visi

(23)

b. Misi

Universitas Sumatera Utara1. Mempersiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat akademik dan profesional dalam menerapkan, mengembangkan pengetahuan ilmiah, teknologi dan seni, serta berdaya saing tinggi.

2. Memperluas partisipasi dalam pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan nasional dalam pembelajaran dan modernisasi cara pembelajaran.

3. Mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan ilmiah, teknologi, seni, dan rancangan penerapannya untuk mendukung produktivitas dan daya saing masyarakat.

c. Tujuan

1. Memperluas partisipasi dalam pelayanan pendidikan bagi masyarakat dalam mendukung pemenuhan pendidikan nasional serta memodernisasi cara pembelajaran.

2. Meningkatkan partisipasi aktif dalam pengembangan ilmiah, teknologi dan seni/budaya serta kemanusiaan.

3. Mengembangkan pusat informasi serta sistem teknologi komunikasi dan sistem penjaminan mutu yang handal.

4. Membangun sistem tata pamong universitas yang efektif, efisien dan demokratis.

5. Mewujudkan lingkungan pengajaran dan pembelajaran yang kondusif.

6. Memperkuat departemen dalam pengelolaan disiplin silang antar departemen/program studi.

(24)

40

Universitas Sumatera Utara8. Mengembangkan kemampuan dalam memasarkan produk-produk pengetahuan ilmiah, konsep-konsep, pemecahan masalah industrial, jasa tenaga ahli, dan lain-lain.

9. Membangun pendekatan baru dalam pembelajaran yang berfokus kepada pembelajaran sesuai kebutuhan (demand-driven learning system).

3.1.3 Program Studi

USU memiliki 14 fakultas/sekolah yaitu Kedokteran, Hukum, Pertanian, Teknik, Kedokteran Gigi, Ekonomi, Sastra, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kesehatan Masyarakat, Farmasi, Psikologi, Keperawatan dan Pascasarjana. Jumlah program studi yang ditawarkan sebanyak 135, terdiri dari 19 tingkat doktoral, 32 magister, 18 spesialis, 5 profesi, 46 sarjana, dan 15 diploma. Jumlah mahasiswa terdaftar saat ini lebih dari 33.000 orang, 1000 di antaranya adalah mahasiswa asing.

3.1.4 Struktur Organisasi Universitas Sumatera Utara

Struktur Organisasi Universitas Sumatera Utara (USU) sebagai PT BHMN terdiri dari Majelis Wali Amanat (MWA), Dewan Audit, Senat Akademik, Pimpinan Universitas, Unit-unit pelaksana akademik, Unit-unit pelaksana administratif, dan Unit-unit penunjang.

3.2 Metode Penelitian

Metode peneltian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian memaparkan situasi atau peristiwa penelitian, tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat kategori prilaku, mengamati gejala dan mencatat dalam buku observasinya (Rakhmat, 2007: 4). Dalam hal ini penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengauh Iklan Pomade di Instagram dengan Minat Beli Pria Metroseksual di Kalangan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara.

(25)

Bulan, Medan yang meliputi :

1. Fakultas Kedokteran

Jl. Prof. Dr. Mansyur no.3, Medan

2. Fakultas Hukum

Jl. Universitas no.4 Kampus USU, Medan

3. Fakultas Ekonomi

Jl. Prof. T.M.Hanafiah, SH Kampus USU, Medan

4. Fakultas Kedokteran Gigi

Jl. Alumni no. 2 Kampus USU, Medan

5. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jl. Prof. A. Sofian no.1 Kampus USU, Medan

3.4 Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda – benda, hewan, tumbuh – tumbuhan, gejala – gelaja, nilai test atau peristiwa – peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian (Nawawi, 2001: 141).

(26)

42

Sumber Data : Dirmahasiswa.usu.ac.id

Menurut Arikunto (2002: 120) “Apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlahnya besar dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25% atau lebih”.

Rumus yang digunakan untuk pengambilan sampel ialah:

n = 10% x N

Keterangan:

n : Besar Sampel

N : Besar Populasi

n = 10% x N

n =

n = 51.8

n = 52 sampel

Jadi, sampel dalam penelitian ini ialah berjumlah: 52 orang

Fakultas ANGKATAN POPULASI

Kedokteran 2014 82

Kedokteran Gigi 2014 24

Hukum 2014 278

FISIP-Ilmu Komunikasi 2014 52

Ekonomi manajemen 2014 82

(27)

3.5 Teknik Penarikan Sampel

Dalam penelitian ini, teknik penarikan sampel yang digunakan adalah: a. Proportional Stratified Sampling

Proportional Sampling adalah teknik penarikan sampel yang bertujuan unt uk membuat sifat homogen dari populasi yang heterogen dikelompokkan berdasar kan karakteristik tertentu sehingga setiap kelompok mempunyai anggota sampel yang relatif homogen. Sampel ini memungkinkan untuk memberi peluang kepada populasi yang lebih kecil untuk tetap dipilih sebagai sampel (Kriyantono, 2008: 79).

= 1

Keterangan:

n1 : Jumlah jiwa

n : Jumlah sampel

N : Populasi

Berdasarkan rumus diatas maka dapat dihitung sampel yang terpilih di setiap angkatan, yaitu:

JumlahSampel

Fakultas Populasi TeknikPenarikanSampel Sampel

Kedokteran 82 82x52

518

8

Kedokteran Gigi 24 24x52

518

3

Hukum 278 278x52

518

28

FISIP-IlmuKomunikasi 52 52x52

518

5

Ekonomi-Managemen 82 82x52

518

8

(28)

44

2. Purposive sampling, yaitu teknik penarikan sampel yang disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang disesuaikan dengan tujuan penelitian.

Disini peneliti menetapkan beberapa kriteria yaitu:

a. Mahasiswa USU Angkatan 2014 yang tercatat aktif sebagai mahasiswa USU dan mengikuti perkuliahan di lingkungan kampus.

b. Pria Metroseksual (mahasiswausu) yang pernah melihat iklan pomade di instagram.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

a. Penelitian Kepustakaan

Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literature dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam hal ini penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku, literature serta tulisan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang mendukung penelitian.

b. Penelitian Lapangan

Penelitian lapangan yaitu pengumpulan data dengan melakukan survey ke lokasi penelitian melalui kuisioner, yaitu pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan sejumlah daftar pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis oleh responden.

3.7 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyerderhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan (Singarimbun, 2006:263). Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dan diinterprestasikan. Data yang diperoleh dalam penelitian akan dianalisa dalam beberapa tahap, yaitu:

a. Analisis Tabel Tanggal

(29)

Data-data yang terkumpul diproses sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan, kemudian ditabulasi dan dianalisis. Selanjutnya peneliti akan melakukan pembahasan dan menginterprestasikannya.

b. Analisis Tabel Silang

Teknik ini digunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki dengan variabel lainnya sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negative (Singarimbun, 2006:273).

c. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis merupakan pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak (Kriyantono, 2006:174).Untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel maka peneliti menggunakan rumus koefisien tata jenjang oleh Spearman (Sperman’s Rho Rank-Order Correlation) dengan pertimbangan skala data yang digunakan ialah skala data ordinal, yaitu skala yang menentukan posisi relatif dari objek atau individu menyangkut ciri tertentu tanpa ada implikasi terhadap jarak antara tiap-tiap posisi. Skala ini dikenal juga sebagai order peringkat atau rank order.

Rumus koefisien korelasional (Kriyantono, 2006: 176) sebagai berikut:

Keterangan:

Rho = koefisien korelasi rank order Angka 1 = bilangan konstan

Angka 6 = bilangan konstan

d = perbedaan antara pasangan jenjang

∑ = sigma atau jumlah

N = jumlah individu dalam sampel

(30)

46

< 0,20 = hubungan rendahs ekali 0,20-0,40 = hubungan rendah tetapi pasti 0,41-0,70 = hubungan yang cukup berarti 0,71-0,90 = hubungan yang tinggi, kuat

>0,90 = hubungan sangat tinggi, kuat sekali dan dapat

diandalkan.

Menurut Sarwono (2006: 110) untuk melihat signifikan hubungan dua variabel dapat dianalisis dengan ketentuan sebagai berikut:

Jika probabilitas< 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika probabilitas> 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Menghitung besarnya sumbangan atau peran variabel bebas variabel tergantung dapat diukur dengan rumus koefisien determinasi.

Rumusnya adalah sebagai berikut:

KDR = r2x100%

Keterangan: KD = Koefisien Determinasi

R = koefisien korelasi rank order

3.8 Hipotesis

Hipotesis dipandang sebagai kongklusi yang sifatnya sementara atau jawaban sementara bagi masalah yang dihadapi. Hipotesis juga mempunyai fungsi sebagai pengarah yang memberikan batasan-batasan mengenai macam-macam data yang harusdikumpulkan, cara-cara pengumpulan data, dan model analisis yang digunakan.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah hipotesis hubungan yang menyatakan tentang saling hubungan antara dua variabel atau lebih, yang memerlukan pembuktian secara empiris (Mantra, 2004: 59).

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

Ha : Ada pengaruh antara Iklan Produk Pomade melalui Instagram terhadap minat membeli Mahasiswa Universitas Sumatera Utara.

(31)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pelaksanaan Pengumpulan Data

Peneliti menempuh beberapa tahap penelitian dalam mengumpulkan data, tahapan tersebut sebagai berikut:

1. Penelitian Lapangan

Untukmenghimpun data hasil penelitian, peneliti menggunakan kuesioner.Pertanyaan di dalam kuesioner disusun secara lebih sistematis.Model pertanyaan yang digunakan yaitu “protective questioner”.Protective questioner adalah suatu model pertanyaan dengan mengajukan pilihan jawaban kepada responden.

2. Penelitian Kepustakaan

Penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang digunakan dengan mengumpulkan data dan literature serta bacaan yang relevan dan mendukung penelitian ini.Dapat juga didapat dari buku-buku, jurnal, majalah dan internet yang berkaitan dengan masalah di dalam penelitian.

Tahapan penelitian lapangan ini adalah:

− kuesioner penelitian disebarkan melalui website yang dikirimkan kepada responden yang terpilih di dalam penelitian ini, Kuesioner di sebar mulai dari tanggal 2 Juni hingga tanggal 14 Juni.

− Pada umumnya responden tidak mengalami kesulitan di dalam proses pengisian kuesioner yang berjumlah sebanyak 23 pertanyaan.

4.2. Proses Pengolahan Data

Setelah kuesioner terkumpul dari responden, maka peneliti melakukan proses pengolahan data dari kuesioner yang telah diisi tersebut. Tahapan pengolahan data tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Penomoran Kuesioner

(32)

4n

2. Editing

Editing yaitu proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas jawaban yang meragukan dan menghindari hal-hal yang tidak sesuai anjuran pengisian kuesioner.

3. Pengkodean

Pengkodean merupakan proses pemindahan jawaban-jawaban responden ke dalam kotak skor dalam bentuk angka.

4. Inventarisasi Variabel

Inventarisasi variable yaitu data mentah dimasukkan ke dalam lembar tabel Fortran Cobol (FC) sehingga memuat seluruh data di dalam kuesioner.

5. Tabulasi Data

Tabulasi data yaitu memindahkan variabel responden yang sudah melalui pengkodean dan inventarisasi variabel ke dalam kerangka tabel.Adapuntabel sebanyak jumlah pertanyaan dari kuesioner.Data disajikan dalam bentuk tabel tunggal dan dirinci melalui kategori, frekuensi dan persentase.Selanjutnya data dianalisis melalui deskripsi teks. 6. Pengujian Hipotesis

Tahap pengujian statistik untuk mengetahui apakah data yang ditemukan menolak atau menerima hipotesis penelitian yang diajukan.Untuk mengukur tinggi rendahnya hubungan antarvariabel digunakan skala Guilford.

4.3. Analisis Tabel Tunggal

(33)

4.3.1. Karakteristik Responden

Karakteristik responden adalah gambaran tentang responden dalam penelitian ini.Karakteristik dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, umur, dan angkatan.

Tabel 4.1

Usia

Usia Frekuensi Persentase

20 tahun 21 tahun 22 tahun 23 tahun

26 15 10 1

50.0 28.8 19.2 1.9

Total 52 100.0

P. 01/F.C. 03

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden di dalam penelitian ini adalah mereka yang berusia 20 tahun yaitu sebanyak 26 orang (50.0%), selebihnya adalahmereka yang berusia 21 tahun sebanyak 15 orang (28.8%).Berikunya juga terdapat responden yang berusia 22 tahun yaitu sebanyak 10 orang (19.2%). Sementara itu hanya terdapat 1 orang saja (1.9%) responden yang berusia 23 tahun.

(34)

50

Tabel 4.2

Fakultas

Fakultas Frekuensi Persentase

Fakultas Kedokteran Fisip-Kumunikasi Ekonomi

Fakultas Kedokteran Gigi Hukum

8 5 8 3 28

15.4 9.6 15.4

5.8 53.8

Total 52 100.0

P. 02/C.F 04

(35)

Tabel 4.3

Uang saku

Uang saku Frekuensi Persentase

Rp. 500.000-Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000-Rp.1.500.000 Rp. > 1.500.000

18 12 22

34.6 23.1 42.3

Total 52 100.0

P. 03/C.F 05

(36)

52

Tabel 4.4

Frekuensi membuka instagran

Frekuensi membuka instagram

Frekuensi Persentase

Jarang Sering

Sangat Sering

5 28 19

9.6 53.8 36.5

Total 52 100.0

P. 04/F.C 06

Tabel 4.4 menunjukkan tentang sering atau jarangnya mahasiswa membuka akun instagram, di mana apabila mereka sering membuka instagram tentunya mereka seringpula terkena terpaan iklan yang bertebaran di akun instagra, begitu juga sebaliknya apabila mereka jarang membuka akun instagram tentunya terpaan yang mereka terima sedikit pula, hal ini tentunya turut berpengaruh bagi ketertarikan mereka terhadap suatu produk ataupun jasa yang diiklankan tersebut.

(37)

4.3.2 Variabel Bebas (Komunikasi Pemasaran Produk Pomade melalui

Instagram)

Selanjutnya pada bagian ini, peneliti akan menyajikan data mengenai komunikasi pemasaran produk pomade melalui instagram. Variabel minat beli disini adalah bentuk penyajian penjualan dan isi pesan. Hasil selengkapnya disajikan pada tabel 4.5 sampai dengan tabel 4.14

Tabel 4.5

Iklan pomade di Instagram sangat menarik

Iklan pomade di Instagram sangat menarik

Frekuensi Persentase

Tidak setuju Kurang setuju Setuju

Sangat setuju

- 5 36 11

- 9.6 69.2 21.2

Total 52 100.0

P. 05/F.C 07

(38)

54

Tabel 4.6

Tampilan foto pomade sangat menarik

Tampilan foto pomade sangat menarik

Frekuensi Persentase

Tidak setuju Kurang setuju Setuju

Sangat setuju

1 4 38

9

1.9 7.7 73.1 17.3

Total 52 100.0

P. 06/F.C 08

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 38 orang responden (73.1%) menyatakan setuju bahwa tampilan foto pomade di instagram sangat menarik. Berikutnya terdapat 9 orang responden (17.3%) yang menyatakan sangat setuju jika tampilan foto pomade di instagram sangat menarik. Berikutnya terdapat sebanyak 9 orang responden (17.3%) yang menyatakan kurang setuju jika tampilan foto pomade di instagram sangat menarik. Sementara itu hampir tisak ada responden yang menyatakan tidak setuju jika tampilan foto pomade di instagram sangat menarik, di mana hanya terdapat 1 orang responden (1.9%) yang menyatakan tidak setuju jika tampilan foto pomade di instagram sangat menarik.

(39)

Tabel 4.7

Teks/caption sangat jelas dalam iklan pomade di instagram

Teks/caption sangat jelas dalam iklan pomade di instagram

Frekuensi Persentase

Tidak setuju Kurang setuju Setuju

Sangat setuju

- 7 39

6

- 13.5 75.0 11.5

Total 52 100.0

P. 07/F.C 09

Hasil penelitian di lapangan seperti yang ada pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa dari 52 orang responden, mayoritas responden yaitu sebanyak 39 orang responden (75.0%) menyatakan setuju jikateks/caption dalam iklan pomade di instagram sudah sangat jelas. Selanjutnya terdapat juga sebanyak 7 orang responden (13.5%) yang menyatakan kurang setuju jika teks/caption dalam iklan pomade di instagram sudah sangat jelas. Berikutnya juga terdapat sebanyak 6 orang responden (11.5%) yang menyatakan sangat setuju jika teks/caption dalam iklan pomade di instagram sudah sangat jelas.

(40)

56

Tabel 4.8

Teks/captioncukup jelas dalam iklan pomade di instagram

Teks/caption cukup jelas dalam iklan pomade di instagram

Frekuensi Persentase

Tidak setuju Kurang setuju Setuju

Sangat setuju

- 10 36 6

- 19.2 69.2 11.5

Total 52 100.0

P. 08/F.C 10

(41)

Tabel 4.9

Informasi foto produk pomade sangat jelas

Informasi foto produk pomade

sangat jelas Frekuensi Persentase

Tidak setuju Kurang setuju Setuju

Sangat setuju

- 10 34 8

- 19.2 65.4 15.4

Total 90 100.0

P. 09/F.C 11

(42)

5n

Tabel 4.10

Variasi produk pomade sangat banyak

Variasi produk pomade sangat

banyak Frekuensi Persentase

Tidak setuju Kurang setuju Setuju

Sangat setuju

- 5 33 15

- 9.6 63.5 26.9

Total 90 100.0

P. 10/F.C 12

(43)

Tabel 4.11

Harga produk pomade terjangkau/murah

Harga produk pomade

terjangkau/murah Frekuensi Persentase

Tidak setuju Kurang setuju Setuju

Sangat setuju

- 17

29 6

- 32.7 55.8 11.5

Total 52 100.0

P. 11/F.C 13

Pada tabel 4.11 menunjukkan jawaban atas pertanyaan mengenai harga produk pomade yang terjangkau/murah.. Berdasarkan Hasil penelitian dapat dilihat bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 29 orang (55.8%) menyatakan setuju jika harga produk pomade terjangkau/murah.. Selanjutnya dari total 52 orang responden, terdapat juga sebanyak 17 orang (32.7%) yang menyatakan kurang setuju jikaharga produk pomade terjangkau/murah. Selanjutnya juga dapat dilihat bahwa terdapat sebanyak 6 orang responden (11.5%) yang menyatakan sangat setuju jika harga produk pomade terjangkau/murah.

(44)

60

Tabel 4.12

Pesan yang disampaikan di instagram mengenai produk pomade sangat jelas

Pesan yang disampaikan di

Kejelasan pesan dalam suatu iklan produk tentunya turut mempengaruhi pemahaman individu mengenai produk yang diiklankan, di mana apabila semakin jelas pesan mengenai produk tersebut maka semakin mengerti pula individu mengenai manfaat dan kegunaan produk tersebut. Hal ini tentunya akan mempengaruhi ketertarikan di dalam diri individu sehingga pada akhirnya mereka memutuskan untuk membeli dan berlangganan produk yang diiklankan.

Tabel 4.12 sendirimenjelaskan mengenaik kejelasan pesan yang disampaikan di instagram mengenai iklan produk pomade. Dimana dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 34 orang (65.4%) menyatakan setuju jika pesan yang disampaikan di instagram mengenai iklan produk pomade sangat jelas. Berikutnya terdapat pula sebanyak 11 orang responden (21.2%) yang menyatakan kurang setuju jika pesan yang disampaikan di instagram mengenai iklan produk pomade sangat jelas. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 7 orang responden (13.5%) yang menyatakan sangat setuju jika pesan yang disampaikan di instagram mengenai iklan produk pomade sangat jelas. Sementara itu tidak ada satupun responden yang menyatakan tidak setuju jika pesan yang disampaikan di instagram mengenai iklan produk pomade sangat jelas.

(45)

responden, dimana dari jumlah total responden penelitian yaitu sebanyak 52 orang, tida terdapat satu orang pun responden yang menyatakan jika pesan yang disampaikan di instagram mengenai iklan produk pomade tidak jelas.

Tabel 4.13

Produk pomade yang ditampilkan di instagram cukup menarik

Produk pomade yang

Tabel 4.13 menunjukkan jawaban mengenai produk pomade yang ditampilkan di instagram cukup menarik. Dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden yaitu sebanyak 41 orang (78.8) menyatakan setuju jika produk pomade yang ditampilkan di instagram cukup menarik. Selanjutnya terdapat juga sebanyak 81 orang responden yang menyatakan sangat setuju jika produk pomade yang ditampilkan di instagram cukup menarik. Berikutnya terdapat juga sebanyak 2 orang responden yang menyatakan kurang setuju jika produk pomade yang ditampilkan di instagram cukup menarik. Hasil data penelitian juga menunjukka hampir tidak ada responden, di mana dari jumlah total responden yaitu sebanyak 52 orang, hanya terdapat 1 orang responden saja (1.9%) yang menyatakan jika produk pomade yang ditampilkan di instagram cukup menarik.

(46)

62

ditampilkan di instagram cukup menarik, mereka ini adalah responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju jika produk pomade yang ditampilkan di instagram cukup menarik. Menarik atau tidaknya produk pomade yang diikalnkan ini tentunya dapat dilihat melalui desain produk yang diiklankan serta pesan ataupun caption produk yang menarik, singkat, jelas dan mudah dipahami oleh responden. Selain itu produk yang menarik pada akhirnya tentunya akan melahirkan ketertarikan dan hasrat di diri sseorang individu sehingga pada akhirnya mereka memutuskan untuk menggunakan dan berlangganan produk tersebut, oleh karena itu menarik tidaknya suatu iklan sangat penting bagi keberlangsungan suatu produk.

Tabel 4.14

Anda merasa mendapatkan kemudahan untuk bertransaksi melalui

instagram dalam membeli produk pomade

Anda merasa mendapatkan

(47)

bertransaksi melalui instagram dalam membeli produk pomade. Sementara itu hanya terdapat sebanyak 2 orang responden (3.8%) yang menyatakan tidak setuju jika mereka mendapatkan kemudahan untuk bertransaksi melalui instagram dalam membeli produk pomade.

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa transaksi melalui akun instagram dalam membeli produk pomade tidak menjadi halangan lagi bagi responden, di mana dari jumlah keseluruhan responden yaitu sebanyak 52 orang, hanya terdapat 5 orang responden saja yang menyatakan kurang setuju dan 2 orang responden yang menyatakan tidak setuju jika mereka mendapatkan kemudahan untuk bertransaksi melalui instagram dalam membeli produk pomade

4.3.3. Variabel Terikat (Kepuasan Mahasiswa)

Selanjutnya pada bagian ini, peneliti akan menyajikan data mengenai minat beli mahasiswa USU. Variabel minat beli disini adalah perhatian, minat, hasrat, kepurusan dan tindakan. Hasil selengkapnya disajikan pada tabel 4.15 sampai dengan tabel 4.23

Tabel 4.15

Model iklam produk pomade cukup menarik perhatian

Model iklam produk pomade

cukup menarik perhatian Frekuensi Persentase

Tidak setuju Kurang setuju Setuju

Sangat setuju

1 8 31 12

1.9 15.4 59.6 23.1

Total 52 100.0

P. 15/F.C 17

(48)

64

Berikutnya dari hasil penelitian juga terdapat sebanyak 8 orang responden (15.4%) yang menyatakan kurang setuju jika model iklan pomade cukup menarik perhatian. Sementara itu hampir tidak ada satu orang pum responden yang menyatakan tidak setjuju jika model iklan pomade cukup menarik perhatian. Di mana dari jumlah total responden sebanyak 52 orang, hanya terdapat 1 orang responden (1.9%) saja yang menyatakan tidak setuju jika model iklan pomade cukup menarik perhatian.

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden menyatakan jika model dalam iklan pomade di instagram sudah cukup menarik di mana dari jumlah total responden yaitu sebanyak 52 orang, terdapat sebanyak 43 orang responden yang menytakan jika model iklan pomade cukup menarik perhatian. Mereka adalah responden yang menyatakan setuju dan sangat setju jika model iklan pomade cukup menarik perhatian.

(49)

Tabel 4.16

Suka memperhatikan slogan dan kemasan produk pomade original

Suka memperhatikan slogan dan

kemasan produk pomade original Frekuensi Persentase

Tidak setuju Kurang setuju Setuju

Sangat setuju

5 14 28 5

9.6 26.9 53.8 9.6

Total 52 100.0

P. 16/F.C 18

Tabel di atas ialah tabel yang menujukkan jawaban responden atas pertanyaan suka memperhatikan slogan dan kemasan produk pomade original. Data penelitian di atas menujukkan bahwa mayoritas responden ialah mereka yang menyatakan setuju jika mereka suka memperhatikan slogan dan kemasan produk pomade original, responden ini yaitu sebanyak 28 orang (53.8%). Selanjutnya terdapat juga sebanyak 14 orang responden (26.9%) yang menyatakan kurang setuju jika mereka suka memperhatikan slogan dan kemasan produk pomade original.

(50)

66

Tabel 4.17

Sangat berminat membeli setelah melihat iklan produk pomadedi instagram

Sangat berminat membeli setelah melihat iklan produk pomade di

instagram

Frekuensi Persentase

Tidak setuju Kurang setuju Setuju

Sangat setuju

4 21 23 4

7.7 40.4 44.2 7.7

Total 52 100.0

P. 17/F.C 19

Berdasarkan hasil tabel 4.17 dapat dilihat bahwa dari total 52 orang responden, mayoritas responden yaitu sebanyak 23 orang (44.2%) menyatakan setuju jika mereka sangat berminat untuk membeli produk pomade setelah melihat iklannya di akun instagram, berikutnya terdapata juga sebanyak 21 orang (40.4%) responden yang menyatakan kurang setuju jika mereka sangat berminat untuk membeli produk pomade setelah melihat iklannya.

(51)

Tabel 4.18

Produk pomade adalah salah satu produk rambut terbaik sehingga saya merasa harus memilikinya

Produk pomade adalah salah satu produk rambut terbaik sehingga

Tabel 4.18 menjelaskan mengenai produk pomade yang merupakan salah satu produk rambut berkualitas baik sehingga responden merasa harus memiliki produk tersebut. Dimana hasil penelitian menunjukka bahwa dari total 52 orang responden terdapat sebanyak 20 orang (38.5%) yang menyatakan setuju jika produk pomade merupakan salah satu produk rambut terbaik sehingga responden merasa harus memiliki produk tersebut.Berikutnya terdapat sebanyak 18 orang responden (34.6%) yang menyatakan kurang setuju jika produk pomade merupakan salah satu produk rambut terbaik sehingga mereka merasa harus memiliki produk tersebut.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 11 orang responden (21.2%) yang menyatakan sangat setuju jika produk pomade merupakan salah satu produk rambut terbaik sehingga mereka merasa harus memiliki produk tersebut. Sementara itu hanya terdapat sebanyak 3 (5.8%) orang responden yang menyatakan tidak setuju jika produk pomade merupakan salah satu produk rambut terbaik sehingga mereka merasa harus memiliki produk tersebut.

(52)

6n

total responden yaitu sebanyak 52 orang terdapat sebanyak 31 orang responden yang menyatakan jika produk pomade merupakan salah satu produk rambut terbaik sehingga mereka merasa harus memiliki produk tersebut. Responden ini yaitu mereka yang menyatakan setuju dan sangat setuju jika produk pomade merupakan salah satu produk rambut terbaik sehingga mereka merasa harus memiliki produk tersebut.

Hasil penelitian di atas juga membuktikan bahwa produk pomade sebagai salah satu produk rambut khususnya bagi kaum pria telah memiliki kualitas produk yang baik sesuai dengan apa yang mereka dengar dan lihat di iklan, khususnya iklan instagram. Di mana pada umumnya responden menyatakan jika produk pomade adalah salah satu produk rambut terbaik sehingga mereka merasa harus memiliki produk tersebut

Tabel 4.19

Produk pomade merupakan salah satu produk yang cukup layak untuk dipertimbangkan

Produk pomade merupakan salah satu produk yang cukup layak

untuk dipertimbangkan

(53)

(59.6%) menyatakan setuju jika produk pomade merupakan salah satu produk yang cukup layak untuk dipertimbangkan.

Hasil data penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 13 orang responden (25.0%) yang menyatakan sangat setuju jika jika produk pomade merupakan salah satu produk yang cukup layak untuk dipertimbangkan, berikutnya juga terdapat sebanyak 6 orang responden (11.5%) yang menyatakan kurang setuju jika produk pomade merupakan salah satu produk yang cukup layak untuk dipertimbangkan. Sementara itu untuk mereka yang menyatakan tidak setuju jika produk pomade merupakan salah satu produk yang cukup layak untuk dipertimbangkan hanya terdapat sebanyak 2 orang (3.8%) yang menyatakan tidak setuju.

(54)

70

Tabel 4.20

Memutuskan untuk membeli produk pomade sejak pertama kali melihat iklannya di instagram

Data penelitian mengenai memutuskan untuk memebeli produk pomade sejak pertma kali melihat iklan pomade di instagram, menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 20 orang (38.5%) menyatakan kurang setuju jika mereka memutuskan untuk memebeli produk pomade sejak pertama kali melihat iklan pomade di instagram. Hal ini dikarenakan seseorang memeutuskan untuk membeli produk apabila sering terkena terpaan iklan produk tersebut, di mana pada umumnya seseorang akan memutuskan menjadi konsumen apabila telah berulang kali mendengar atau melihat iklan mengenai produk tersebut, oleh karena itu biasanya iklan yang dilihat sekali saja tidak lantas membuat seseorang memutuskan untuk menjadi konsumen.

(55)

Tabel 4.21

Keputusan untuk membeli produk pomade tidak dipengaruhi oleh produk lainnya pertanyaanmengenai keputusan untuk membeli produk pomade yang dipengaruhi oleh produk lainnya. Dimana dari total 52 orang responden lebih dari setengah persen responden, yaitu sebanyak 27 orang (51.9) menyatakan setuju bahwa keputusan mereka untuk membeli produk omade tidak dipengaruhi oleh produk lainnya yang sejenis. Di mana keputusan mereke membeli produk ini bisa saja kualitas produk yang bagus ataupun keinginan dari dalam diri sendiri tanpa dipengaruhi oleh perbandingan dengan produk lainnya.

(56)

72

yang menyatakan tidak setuju jika keputusan mereka untuk membeli produk pomade tidak dipengaruhi oleh produk lainnya yang sejenis.

Tabel 4.22

Sering menggunakan produk pomade setelah melihat iklan di instagram

Mendapatkan informasi sesuai

Hasil penelitian mengenai intensitas penggunaan produk pomade setelah melihat iklan produk tersebut di indtagram menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 27 orang (51.9) menyatakan setuju jika mereka sering menggunakan produk pomade setelah melihat iklan di instagram. Berikutnya terdapat juga sebanyak 10 orang responden (19.2%) yang menyatakan kurang setuju jika mereka sering menggunakan produk pomade setelah melihat iklan di instagram.

(57)

Tabel 4.23

Merasa nyaman menggunakan produk pomade sehingga tidak ingin menggunakan produk lainnya

Merasa nyaman menggunakan produk pomade sehingga tidak ingin menggunakan produk

lainnya

Frekuensi Persentase

Tidak setuju Kurang setuju Setuju

Sangat setuju

4 11 31 6

7.7 21.2 59.6 11.5

Total 90 100.0

P. 23/F.C 25

Berdasarkan tabel 4.23 dapat di lihat bahwa lebih dari setengah responden yaitu sebanyak 31 orang (59.6%) menyatakan setuju jika mereka merasa nyaman menggunakan produk pomade sehingga tidak berkeinginan untuk menggunakan produk lainnya yang sejenis. Berikutnya terdapat sebanyak 11 orang responden (21.2%) yang menyatakan kurang setuju jika mereka merasa nyaman menggunakan produk pomade sehingga tidak berkeinginan untuk menggunakan produk lainnya yang sejenis.

(58)

74

4.4 Analisis Tabel Silang

Berikutnya, pada bagian ini peneliti akan melakukan analisis data dalam bentuk tabel silang. Analisis tabel silang merupakan teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan yang lainnya. Analisis tabel silang ini bukan dijadikan sebagai penentu utama untuk melihat hubungan variabel yang diteliti, akan tetapi dimaksudkan untuk melihat bagaimana penilaian data yang satu dengan hubungannya dengan data yang lain.

Tabel 4.24

Tabel Silangtampilan foto pomade sangat menarik dengan sangat berminat membeli setelah melihat iklan produk pomade

sangat berminat membeli setelah melihat iklan produk pomade

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 18 orang yang menyatakan setuju jika tampilan foto pomade di iklan instagram sangat menarik juga menyatakan jika mereka sangat berminat membeli produk pomade setelah melihat iklan produk tersebut. Hal ini berarti bahwa tampilan foto pomade yang diiklankan diinstagram memiliki hubungan dengan minat responden dalam membeli produk tersebut, di mana semakin menarik dan bagus foto yang diiklankan maka semakin berminat pula mahasiswa USU sebagai responden dalam memilikidan menggunakan produk pomade tersebut.

(59)

menyatakan jika mereka kurang berminat membeli produk pomade setelah melihat iklan produk tersebut. Hal ini mungkin saja dikarenakan foto iklan pomade tidak menjadi factor yang membuat responden tertarik dengan produk tersebut, namun dikarenakan factor lainnya, seperti kualitas produk tersebut, harga dan biaya yang dikeluarkan dan juga sebagainya.

Sementara itu terdapat 1 orang responden saja yang menyatakan setuju jika tampilan foto pomade di iklan instagram sangat menarik juga menyatakan jika mereka sangat berminat membeli produk pomade setelah melihat iklan produk tersebut. Berdasarkan hasil table silang di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden telang menyatakan bahwa mereka sangat berminat membeli produk pomade setelah melihat iklan produk tersebut di mana salah satu faktornya dikarenakan foto iklan pomade yang menarik.

Tabel 4.25

Tabel silang mengenai variasi produk pomade cukup banyak

dengankeputusan untuk membeli produk pomade tidak dipengaruhi produk minyak rambut lainnya

keputusan untuk membeli produk pomade tidak dipengaruhi produk minyak rambut

(60)

76

terhadap suatu produk sehingga memutuskan untuk menjadi konsumen. Variasi produk ini memberikan pilihan yang lebih banyak bagi konsumen sehingga mereka bias memilih produk sesuai dengan kebutuhan mereka sehingga variasi produk ini pada akhirnya melahirkan jangkauan konsumen yang semakin luas.

Tabel 4.25 sendiri menjelaskan mengenai variasi produk pomade cukup banyak dengan keputusan untuk membeli produk pomade tidak dipengaruhi produk minyak rambut lainnya. Dimana hasil penelitian menunjuukan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 16 orang yang menyatakan bahwa mereka setuju jika variasi produk pomade cukup banyak juga menyatakan setuju jika keputusan mereka membeli produk pomade tidak dipengarui produk minyak rambut lainnya.

Selain itu juga terdapat sebanyak 11 orang responden yang menyatakan setuju jika variasi produk pomade cukup banyak namun menyatakan kurang setuju jika keputusan mereka membeli produk pomade tidak dipengarui produk minyak rambut lainnya.Hasil table silang juga menunjukkan bahwa terdapat 1 orang responden yang menyatakan sangat setuju jika variasi produk pomade cukup banyak namun menyatakan kurang setuju jika keputusan mereka membeli produk pomade tidak dipengarui produk minyak rambut lainnya. Hal ini bisa sajadikarenakan keputusan mereka membeliproduk pomade tidak hanya dikarenakan faktor variasi produk itu sendiri, namun juga didasarkan kepada perbandingan mereka dengan produk sejenis lainnya, serta kualitas yang dimiliki oleh produk pomade.

(61)

Tabel 4.26

Tabel silang mengenai informasi melalui foto produk pomade sangat jelas dengan sering memakai produk pomade setelah melihat iklan di instagram

sering memakai produk pomade setelah melihat iklan di instagram.

Tabel 4.36 mengenaiinformasi melalui foto produk pomade sangat jelas dengan sering memakai produk pomade setelah melihat iklan di instagrammenunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 19 orang menyatakan bahwa mereka setuju jika informasiyang terkandung di dalam foto produk pomade sangat jelasjuga menyatakan setuju jika mereka sering memakai produk pomade setelah melihat iklan di instagram. Selanjutnya terdapat juga sebanyak 4 orang responden yang menyatakan kurang setuju jika informasiyang terkandung di dalam foto produk pomade sangat jelas juga menyatakan tidak setuju jika mereka sering memakai produk pomade setelah melihat iklan di instagram.

(62)

7n

Tabel 4.27

Tabel silang mengenai iklan pomade di Instagram sangat menarik dengan memutuskan membeli produk pomade sejak pertama kali melihat iklan

pomade di instagram

Memutuskan membeli produk pomade sejak pertama kali melihat iklan pomade di

instagram

Hasil penelitian tabel silang mengenai mengenai iklan pomade di Instagram sangat menarik dengan memutuskan membeli produk pomade sejak pertama kali melihat iklan pomade di instagrammenunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 16 orang yang menyatakan sangat setu ju jika iklan pomade di Instagram sangat menarik menyatakan kurang setuju jika mereka memutuskan membeli produk pomade sejak pertama kali melihat iklan pomade di instagram. Hal ini bias saja dikarenakan seseorang akan berlangganan suatuu produk apabila telah beberapa kali mendengar dan melihat iklan produk tersebut. Karena semakin tinggi terpaan iklan maka semakin besar pula kemungkinan seorang menjadi konsumen. Berikutnya terdapat pula sebanyak 12 orang respoden yang menyatakan setuju jika iklan pomade di Instagram sangat menarik juga menyatakan setujujika mereka memutuskan membeli produk pomade sejak pertama kali melihat iklan pomade di instagram.

(63)

sangat menarik juga menyatakan tidak setuju jika mereka memutuskan membeli produk pomade sejak pertama kali melihat iklan pomade di instagram.

4.5Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data yang diajukan dapat diterima atau ditolak. melalui aplikasi SPSS 13. Sebelum melakukan uji hipotesis peneliti terlebih dahulu melakukan uji tingkat hubungan antara kedua variabel yang dilakukan dengan menggunakan tes statistik spearman (Sperman’s Rho Rank-Order Correlation)melalui aplikasi SPSS 13, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Spearman's rho Iklan Pomade di

(64)

n0

instagram dengan minat beli pria metroseksual di USU. Untuk melihat tinggi rendahnya korelasi (derajat hubungan) digunakan skala Guilford atau koefisien asosiasi, sebagai berikut (Kriyantono, 2006:169):

<0,20 : hubungan rendah sekali;

0,20–0,40 : hubungan rendah tapi pasti;

0,41–0,70 : hubungan yang cukup berarti;

0,71–0,91 : hubungan yang tinggi;

>0,91 : hubungan sangat tinggi.

Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel sebelumnya, diketahui besar korelasi koefisien Spearman (rho) adalah 0,592.Dengan menggunakan skala Guilford, hasil 0,592 menunjukkan hubungan yang cukup berarti.

Tanda korelasi pada koefisien korelasi yaitu + 0,592, yang menunjukkan arah hubungan yang sama antara variabel x dan variabel y. Hal ini berarti semakin sering seseorang melihat iklan pomade di instagram maka semakin tinggi minat beli pria metroseksual di USU.Signifikansi hasil korelasi dapat di lihat berdasarkan perbandingan nilai probabilitas dan tanda */** (flag of significant) diberikan spss. Jika probabilitas > 0,005 maka Ha ditolak, jika probabilitas < 0,005 maka Ha diterima.

Berdasarkan analisis di atas dapat dirangkum bahwa hasil hipotesis hubungan antaraiklan pomade di instagram dengan minat beli pria metroseksual di USU.adalah 0,592.Sesuai kaidah dalam spearman r koefisien bahwa jika r>0 maka hipotesis diterima.Signifikansi korelasi diketahui dari probabilitas yang lebih kecil dari 0,005 (0,000<0,005) dan tanda ** (flag of significant) yang menunjukkan hasil signifikan.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian ini diterima dan hubungannya signifikan. Hal ini menunjukkan iklan pomade di instagram mampu mempengaruhi minat beli pria metroseksual di USU.

(65)

Kp = x 100%

Dari hasil uji hipotesis di atas didapat nilai r = 0,399 maka dengan menggunakan rumus Kp di atas dapat diperoleh hasil berikut:

Kp = (rs)2 x 100% Kp = (0.592)2 x 100% Kp = 0,350 x 100% Kp = 35%

Hasil tersebut menunjukan bahwa kekuatan pengaruh variabel X terhadap variabel Y dalam penelitian ini adalah sebesar 35% dan terdapat 65% faktor-faktor lain yang tidak dapat diukur pada penelitian ini.

4.6 Pembahasan

Komunikasi pemasaran adalah komunikasi yan bertujuan untuk membujuk atau mengajak seseorang agar tertarik terhadap suatu produk barang ataupun jasa, sehigga pada akhirnya individu tersebut beralih menjadi konsumen.Banyak strategi komunikasi yang di pelajari dalam komunikasi pemasaran yang berguna untuk keberlangsungan suatu produk salah satu diantaranya yaitu iklan.Iklan berguna untuk memperkenalkan suatu produk kepada individu atau kelompok, oleh karena itu iklan harusnya dapat menarik perhatian serta dapat dimengerti oleh seorsng individu ataupun kelompok.Iklan dapat disebarkan melalui komunikasi interpersonal maupun bermedia, salah satunya melalui media social seperti instagram.Intagram memungkinkan seseorang untuk mengunggah foto dan video yang nantinya dapat di lihat oleh pengikut akun tersebut di seluruh penjuru dunia.Saat ini instagram merupakan media yang paling sering digunakan untuk.

(66)

n2

yang telah diperoleh melalui analisis data tabel tunggal, analisis data tabel silang dan pengujian hipotesis, diperoleh pembahasan sebagai berikut yaitu:

Dari hasil penelitian tabel tunggal dapat dirangkum bahwa mayoritas responden menyatakan setuju iklan produk pomade di instagram mampu menarik perhatian serta isi pesannya yang sangat jelas dan mudah dimengerti. Di mana untuk foto iklan tersebut mayoritas responden menyatakan jika fotoiklan produk pomade menarik perhatian, serta untuk produk pomade yang ditampilkan di instagram cukup menarik, mayoritas responden menyatakan bahwa produk pomade yang ditampilkan menarik. Oleh karena itu untuk foto iklan dapat disimpulkan jika foto iklan pomade mampu menarik perhatian responden, baik dari segi iklan yang menarik, foto, dan kemasan produk yang menarik.

, sehingga pada akhirnya pesan yang terkandung di dalam iklan tersebut dapat dimengerti dan di pahami oleh responden.

Berikutnya hasil table tunggal untuk pertanyaan teks atau caption di iklam pomade, mayoritas responden menyatakan jika teks/caption di dalam iklan tersebut sangat jelas selain itu mayoritas responden juga menyatakan bahwa isi pesan di dalam iklan pomade di instagram juga sudah jelasserta informasi pesan iklan pomade di instagram sangat jelas sehingga sehingga pada akhirnya pesan yang terkandung di dalam iklan tersebut dapat dimengerti dan di pahami oleh responden. Kejelasan pesan sendiri sangat penting dalam suatu iklan dimana apabila semakin jelas pesan suatu produk maka akan semakin mengerti dan tertarik seseorang terhadap produk tersebut, sehingga pada akhirnya mereka memutuskan menjadi konsumen.

Gambar

Tabel 4.1 Usia
Tabel 4.2 Fakultas
Tabel 4.3 Uang saku
Tabel 4.4 Frekuensi membuka instagran
+7

Referensi

Dokumen terkait

Universitas Negeri

DRAFT.. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan berinovasi adalah keterampilan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dengan cara baru dan melalui kebiasaan baru.

Universitas Negeri

DRAFT.. menggambar, atau memberikan contoh gambar untuk yang harus ditiru peserta didik, tetapi lebih terfokus kepada penciptaan iklim belajar yang menunjang untuk

Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Pasca Sarjana UNY - S2 (2015)..

Tanah Laut Politeknik Negeri Banjarmasin Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin Institut Teknologi Kalimantan Kalimantan Timur Kota Balikpapan Politeknik Negeri Balikpapan Kalimantan

[r]

operasional pada penelitian ini yaitu tingkat penggunaan pembelajaran ICT (Information and Communication Technology)1. Tingkat penggunaan pembelajaran ICT (Information and