• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kepuasan dan Pengetahuan Produk Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Samsung Galaxy Di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kepuasan dan Pengetahuan Produk Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Samsung Galaxy Di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

No. Responden : ….

Pengaruh Kepuasan dan Pengetahuan Produk Terhadap Keputusan

Pembelian Ulang Samsung Galaxy Di Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara

Bersama ini, saya meminta kesediaan mahasiswa/mahasiswi untuk mengisi kuesioner yang saya berikan dengan benar dan jujur.

Informasi yang Anda berikan merupakan bantuan yang sangat berarti dalam menyelesaikan penelitian ini. Atas bantuan dan perhatian Anda berikan, saya ucapkan terima kasih.

(2)

A. Kepuasan

No. Pernyataan SS S KS TS STS

1. Samsung Galaxy memiliki citra/reputasi yang baik dimata Anda

2. Kinerja Samsung Galaxy sesuai dengan harapan Anda

3. Menurut Anda Samsung Galaxy memiliki kualitas yang baik

4. Anda memiliki pengalaman yang menyenangkan dalam menggunakan Samsung Galaxy

5. Produk Samsung dapat berfungsi dengan baik dalam waktu yang lama

B. Pengetahuan produk

No. Pernyataan SS S KS TS STS

1. Anda percaya terhadap produk bermerek Samsung

2. Samsung akan memberikan manfaat yang sesuai dengan harapan Anda (merasa senang dan percaya diri saat menggunakannya)

3. Produk Samsung memiliki ciri/keistimewaan yang unik

(3)

C. Keputusan pembelian ulang

No. Pernyataan SS S KS TS STS

1. Anda berniat melakukan pembelian kembali terhadap produk Samsung untuk waktu yang akan datang 2. Anda merasa puas menggunakan

produk Samsung

3. Anda loyal dan lebih menyukai merek Samsung dibandingkan dengan merek lain

4. Anda akan menjadikan produk bermerek Samsung sebagai pilihan utama.

(4)

LAMPIRAN 2

HASIL PENGUJIAN SPSS

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

(5)

A. UJI VALIDITAS I

(6)
(7)

B. UJI VALIDITAS II

(8)
(9)

REGRESI LINIER BERGANDA a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Keputusan pembelian ulang

Model Summaryb

a. Predictors: (Constant), Pengetahuan produk, Kepuasan b. Dependent Variable: Keputusan pembelian ulang

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 323.960 2 161.980 59.430 .000a

Residual 234.400 86 2.726

Total 558.360 88

(10)

Coefficientsa

a. Dependent Variable: Keputusan pembelian ulang

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 12.7762 23.3643 19.2022 1.91869 89 Std. Predicted Value -3.349 2.169 .000 1.000 89 Standard Error of Predicted

Value .183 .639 .286 .101 89

Adjusted Predicted Value 13.4420 23.5442 19.2079 1.90662 89

Residual -3.77618 3.36104 .00000 1.63206 89

Std. Residual -2.287 2.036 .000 .989 89

Stud. Residual -2.481 2.049 -.002 1.011 89

Deleted Residual -4.44204 3.40410 -.00568 1.70739 89 Stud. Deleted Residual -2.560 2.089 -.002 1.020 89

Mahal. Distance .090 12.202 1.978 2.337 89

Cook's Distance .000 .362 .016 .042 89

Centered Leverage Value .001 .139 .022 .027 89

(11)
(12)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 89

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 1.63206422

Most Extreme

Differences

Absolute .066

Positive .066

Negative -.058

Kolmogorov-Smirnov Z .619

Asymp. Sig. (2-tailed) .838

(13)

LAMPIRAN III:

SEBARAN JAWABAN RESPONDEN

No KEPUASAN PENGETAHUAN

(14)
(15)

LAMPIRAN III:

SEBARAN JAWABAN RESPONDEN

70 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4

71 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4

72 4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4

73 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3

74 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3

75 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4

76 5 4 5 3 4 5 5 5 4 5 5 3 4 4

77 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4

78 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4

79 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4

80 4 5 5 4 4 3 5 4 4 4 4 3 3 4

81 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 2

82 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4

83 4 3 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4

84 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3

85 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4

86 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4

87 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4

88 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Panji. 2009. Manajemen Bisnis. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Buku:

Ghozali, Imam. 2010. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS

19. Edisi Kelima, Badan Penerbit Universitas Dipnegoro.

Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Edisi Ketiga, Erlangga.

Peter dan Olson. 2000. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Jakarta: Edisis Keempat, Erlangga.

Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen. Bogor: Prenada Media.

Situmorang, Syafrizal Helmi., Muda, Iskandar., Dalimunthe, Doli M. Ja’far., Fadli., Syarief, Fauzie. 2010. Analisis Data Untuk Riset Manajemen dan Bisnis. Medan: USU Press.

Sugiyono. 2005. Metode Riset Bisnis. Bandung: Edisis Kedelapan, Alfabeta.

Sumarwan, Ujang. 2004. Perilaku Konsumen. Bogor: PT Ghalia Indonesia.

Sunarto. 2006. Pengantar Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: UST Press.

Supramono dan Haryanto. 2003. Desain Proposal Penelitian Studi Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Supranto dan Nandan. 2007. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran Untuk

Memenangkan Persaingan Bisnis. Jakarta: Edisi Pertama, Mitra Wacana Media.

Suryani, Tatik. 2008. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Edisi Pertama, Graha ilmu.

Tjiptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.

Filza, Lianda, 2009. “Pengaruh Kepuasan dan Kepercayaan Mahasiswi Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Sampo Sunsilk”, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

(17)

Novel, SE, 2006. “Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pembeli dan Loyalitas Pembeli Dalam Meningkatkan Minat Membeli Ulang”, Skripsi

Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.

Sabrina Oktoria Sihombing, 2008. “Analisis Hubungan Antara Kepuasan Dan Kesenangan Konsumen Terhadap Pembelian Ulang: Pengetahuan Konsumen Sebagai Variabel Moderasi, Jurnal Ekonomi dan Manajemen.

(18)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif atau hubungan. Penelitian

asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua

variabel atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang

dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala

(Sugiyono, 2005:86). Dengan penelitian ini akan diketahui hubungan dan pengaruh

kepuasan dan pengetahuan produk terhadap keputusan pembelian ulang Samsung

Galaxy di Fakultas Ekonomi Sumatera Utara.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara, Jalan Prof. Dr. T. Hanafiah, SH, Medan. Waktu penelitian ini yang akan

dimulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013.

3.3Batasan Operasional

a. Variabel Independen (X) adalah Kepuasan (�1) dan Pengetahuan Produk (�2)

(19)

3.4 Definisi Operasional

Definisi variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Kepuasan (X1), merupakan tingkat kepuasan terhadap Samsung Galaxy

dimana kinerja atau hasil yang diperoleh sesuai dengan harapan atau melebihi

persepsi atau harapan konsumen sebelumnya.

b. Pengetahuan Produk (X2), merupakan berbagai jenis pengetahuan, arti dan

kepercayaan yang direkam dalam ingatan konsumen mengenai Samsung

Galaxy.

c. Keputusan Pembelian Ulang (Y), merupakan respon yang ditunjukkan oleh

seorang konsumen setelah membeli berupa keinginan untuk melakukan

pembelian terhadap Samsung untuk waktu yang akan datang.

(20)

Variabel Definisi Indikator Skala ukur 3. Loyalitas merek 4. Komitmen

5. Rekomendasi Positif

Skala Likert

Sumber: Peter & Olson (2000:47), Supranto dan Nandan (2007:244), Sumarwan (2002:321), Tjiptono (2002:24)

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan Skala Likert sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan

persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap

instrument skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif.

Untuk keperluan analisis kuantatif, maka jawaban itu dapat diberi skor.

Skala likert menggunakan 5 (Lima) tingkatan jawaban yang dapat dilihat dari

(21)

Tabel 3.2

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Manajemen S1 Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Jumlah Manajemen S1 berdasarkan data yang

diperoleh dari Tata Usaha Fak. Ekonomi USU adalah berjumlah 1.230 orang.

Sedangkan yang menjadi sampel penelitian adalah mahasiswa yang sudah pernah

menggunakan Samsung Galaxy.

Menurut Supramono dan Haryanto (2003:63), alternatif formula yang

digunakan untuk menentukan sampel pada populasi yang sulit diketahui

(unidentified) adalah sebagai berikut:

(22)

bila α = 0,05 Z = 1,96

bila α = 0,01 Z = 1,67

p = estimator proporsi populasi

q = 1-p

d = penyimpangan yang ditolerir

Berdasarkan pra survei yang dilakukan kepada 30 orang Mahasiswa Manajemen S1 Fakultas Ekonomi USU diperoleh 11 orang menggunakan Samsung Galaxy dan 19 orang menggunakan smartphone merek lain. Maka p = 36,67% (11 orang) dan q = 63, 33% (19 orang). Dengan demikian, jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah:

2

Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah metode

Purporsive Sampling, yaitu pemilihan sampel berdasarkan penilaian terhadap

beberapa karakteristik anggota sampel yang disesuaikan dengan maksud penelitian

(Kuncoro, 2009:139). Karakteristik yang dimaksud adalah bahwa mahasiswa yang

dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang sudah pernah

(23)

3.7 Jenis Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden yang

terpilih di lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan daftar

pertanyaan/kuesioner yang dibagikan kepada Mahasiswa Manajemen S1 Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain. Data

sekunder ini diperoleh melalui studi pustaka, internet, jurnal, dan skripsi.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini

adalah:

a. Daftar Pertanyaan (Kuesioner)

Kuesioner adalah pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan

melalui daftar pertanyaan pada responden terpilih yakni yang sudah pernah

menggunakan Samsung Galaxy.

b. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan dibuat untuk mengumpulkan data dan informasi dengan

(24)

hipotesis, penyusunan kuesioner dan pembahasan teoritis. Peneliti juga menyertakan

informasi yang didapat melalui artikel yang relevan dari jurnal-jurnal ilmiah dan

buku-buku lain yang berkaitan dengan penelitian.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa

yang ingin diukur. Dengan menggunakan teknik korelasi product moment yaitu

dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan skor totalnya.

Masing-masing item (skor butir) dilihat harga korelasinya. Bila harga korelasi positif

dan r ≥ 3 maka butir instrument tersebut dinyatakan valid atau memiliki validitas

konstruk yang baik.

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai

dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh

relatif konsisten maka alat pengukur tersebut reliabel (Situmorang dkk, 2010:68,72).

Pengujian validitas dan reliabilitas ini dilakukan pada 30 orang diluar sampel.

Uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan pada Mahasiswa Manajemen S1 Fakultas

(25)

3.9.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows

dengan kriteria sebagai berikut:

a. Jika rhitung positif atau rhitung > rtabel, maka butir pertanyaan tersebut valid

b. Jika rhitung negatif atau rhitung < rtabel, maka butir pertanyaan tersebut tidak

valid.

Sumber : Hasil Data Penelitian, 2013 (diolah)

Corrected item-total correlation menunjukkan korelasi antara skor item

dengan skor total item. Untuk mengetahui validitas pada setiap pertanyaan, maka

(26)

nilai pada kolom Corrected item-total correlation yang merupakan nilai rhitung

dibandingkan dengan rtabel. Adapun pada � = 0,05 dengan derajat bebas df = 30,

sehingga r (0,05;30), diperoleh rtabel = 0,361.

Tabel 3.3 menunjukkan bahwa variabel pertanyaan 1,6,9,12 data tidak valid

karena rtabel untuk sampel 30 sebesar 0,361 sedangkan nilai corrected item-total

correlation variabel pertanyaan 1,6,9,12 dibawah 0,361. Berarti data variabel

pertanyaan 1,6,9,12 dibuang dan dilakukan pengujian kembali.

Tabel 3.4

Setelah dilakukan pengujian kembali, pada Tabel 3.4 menunjukkan bahwa

(27)

Item-Total Corelation lebih besar dari rtabel (0,361). Sehingga diperoleh 14 pertanyaan

yang valid dan dapat digunakan untuk melakukan penelitian, seperti pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5 Validitas Instrumen

Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation (rhitung )

Sumber : Hasil Data Penelitian, 2013 (diolah)

3.9.2 Uji Reliabilitas

Menurut Kuncoro (2009:175), suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel

jika memberikan cronbach’s alpha > 0,80.

Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 for

windows dengan kriteria sebagai berikut:

a. Jika ralpha positif atau lebih besar dari rtabel maka dinyatakan reliabel

b. Jika ralpha negatif atau lebih kecil dari rtabel maka dinyatakan tidak reliabel.

(28)

Tabel 3.6

Sumber: Hasil Data Penelitian, 2013 (diolah)

Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa nilai ralpha sebesar 0,935.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel pertanyaan pada kuesioner dinyatakan

reliabel karena ralpha positif dan lebih besar dari rtabel (0,935 > 0,80).

3.10 Teknis Analisis Data

a. Metode Analisis Deskriptif

Salah satu model analisis dengan cara data yang disusun dikelompokkan,

kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan

untuk menjelaskan hasil perhitungan. Data diperoleh dari data primer berupa

questioner yang telah diisi oleh sejumlah responden.

b. Uji Asumsi klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak bias dan

efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:

1. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data

mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

(29)

lonceng. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogrov

Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% maka jika nilai Asymp.sig.

(2-tailed) diatas nilai signifikan 5% artinya variabel residual berdistribusi normal

(Situmorang dkk, 2010:91,97)

2. Uji Heteroskedastisitas

Tujuan pengujian ini pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup

mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika varians sama,

dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastitas. Model regresi

yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan

menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen

signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi

terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat

kepercayaan 5% dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya

heteroskedastisitas (Situmorang dkk, 2010: 98).

3. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas menunjukkan adanya hubungan linear yang sempurna dan

eksak (perfect or exact) diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Untuk

mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai

Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor) melalui program SPSS. Tolerance

(30)

lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance > 1 atau nilai VIF < 5,

maka tidak terjadi multikolinearitas (Situmorang dkk, 2010:129).

c. Analisis Regresi Linear Berganda

Regresi Linier Berganda yaitu ditujukan untuk menentukan hubungan linear

antara beberapa variabel bebas yang biasa disebut X1, X2, X3 dan seterusnya dengan

variabel terikat yang disebut Y (Situmorang dkk, 2010:141). Analisis Regresi Linier

Berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas yaitu

kepuasan dan pengetahuan produk terhadap variabel terikat yaitu keputusan

pembelian ulang. Analisis Regresi Linier Berganda dalam penelitian ini

menggunakan bantuan SPSS 16,00 for Windows. Adapun model persamaan yang

digunakan yaitu:

Y = b0 + b1X1 + b2X2 + e

Dimana:

Y = Keputusan Pembelian Ulang

b0 = Konstanta

b1,b2 = Koefisien regresi

X1 = Kepuasan

X2 = Pengetahuan Produk

(31)

d. Uji Hipotesis

Uji Hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh kepuasan dan

pengetahuan produk terhadap keputusan pembelian ulang maka dilakukan pengujian

dengan menggunakan:

1. Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel terikat.

Kriteria pengujiannya adalah:

H0: b1, b2,…b8 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.

H0: b1, b2,…b8 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.

Kriteria pengambilan keputusan adalah:

H0 diterima jika Fhitung < Ftabel pada α = 5%

H0 ditolak jika Fhitung > Ftabel pada α = 5%

2. Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu

variabel independen secara parsial (individual) terhadap variasi variabel dependen.

(32)

H0: b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

dari variabel independen terhadap variabel dependen.

H0: b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari

variabel independen terhadap variabel dependen.

Kriteria pengambilan keputusan adalah:

H0 diterima jika thitung < ttabel pada α = 5%

H0 ditolak jika thitung > ttabel pada α = 5%

3. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar

kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika Koefisien Determinasi (R2)

semakin besar (mendekati satu) menunjukkan semakin baik kemampuan X

menerangkan Y. Dimana 0 < R2 < 1. sebaliknya, jika Koefisien Determinasi (R2)

semakin kecil (mendekati nol), maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel

bebas adalah kecil terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan

tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel

(33)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Samsung

Samsung berdedikasi untuk membuat dunia yang lebih baik melalui berbagai

bisnis yang hari ini diantaranya adalah teknologi tingkat tinggi, semikonduktur,

petrokimia, fashion, obat-obatan, finansial, hotel dan banyak lagi. Perusahaan

utamanya adalah Samsung Electronics, memimpin pasar global di bidang pembuatan

barang elektronik teknologi tinggi dan media digital.

Sejarah Samsung bermula pada tahun 1938 dimana Lee Byung-Chull

(1910-1987) berasal dari keluarga pemilik tanah yang luas di daerah Uiryeong datang ke

kota Daegu dan mendirikan Samsung Sanghoe, sebuah perusahaan perdagangan kecil

dengan empat puluh karyawan yang berlokasi di Su-dong (sekarang Ingyo-dong).

Perusahaan yang di bangun Lee mengalami kemajuan dan ia memindahkan kantor

pusatnya ke Seoul pada tahun 1947.

Pada akhir 1960-an, Samsung Group mulai berkembang menjadi industri

elektronik dan membentuk divisi elektronik, seperti Samsung Electronics Co

Devices, Samsung Electro-Mechanics Co, Samsung Corning Co, dan Samsung

(34)

Perusahaan Samsung membeli Hanguk Jeonja Tongsin di Gumi, dan mulai

membangun perangkat telekomunikasi. Produk awalnya adalah Switchboards.

Fasilitas ini telah berkembang menjadi sistem manufaktur telepon dan faks dan

menjadi pusat manufaktur ponsel Samsung. Mereka telah menghasilkan lebih dari

800 juta ponsel. Perusahaan mereka dikelompokkan bersama di bawah Samsung

Electronics Co, Ltd pada 1980-an.

Samsung Electronics mengungguli Sony sebagai salah satu merek yang paling

populer di dunia konsumen elektronik pada tahun 2004 dan 2005, dan sekarang

peringkat ke 19 di dunia secara keseluruhan. Samsung menjadi perusahaan terbesar

kedua setelah Nokia dengan volume dunia produsen ponsel terutama pangsa pasar

terkemuka di Amerika Utara dan Eropa Barat. Selain itu pada tahun yang sama

Samsung berhasil menjual lebih dari 20 juta telepon seluler di AS. Pada tahun 2008

Samsung kembali meraih prestasi yaitu Samsung merebut posisi pertama di pasar

telepon genggam Amerika.

Untuk perkembangan Samsung Galaxy sendiri mulai terlihat sejak tahun 2009

sampai dengan saat ini beberapa diantaranya adalah: pada tahun 2009 mengumumkan

"bada" sebagai platform milik smartphone, merilis ponsel pintar strategis, Omnia Ⅱ,

meluncurkan smartphone "Giorgio Armani"; pada tahun 2010 Samsung Electronics

memperkenalkan Samsung Galaxy Tab di Pasar AS, Samsung Electronics

(35)

Komitmen untuk menjadi yang terbaik di dunia telah membuat Samsung

sebagai pemegang pangsa pasar global terbesar untuk tiga belas item produknya,

termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA. Dengan pandangan

ke depan, Samsung telah membuat kemajuan bersejarah di bidang riset dan

pengembangan lini semikonduktor, termasuk flash memori dan non-memori,

semikonduktor khusus pesanan, DRAM dan SRAM, dan juga memproduksi LCD

yang terbaik di kelasnya, telepon seluler, peralatan digital, dan lebih banyak lagi.

Samsung dengan mengikuti filosofi bisnis yang sederhana yaitu: mencurahkan

bakat dan teknologi untuk menciptakan produk unggulan dan jasa yang berkontribusi

kepada masyarakat global yang lebih baik. Setiap personal menerapkan filosofi ini

dalam kehidupannya. Pemimpin mencari bakat cemerlang dari seluruh dunia dan

memberikan sumber daya yang mereka butuhkan untuk menjadi yang terbaik atas apa

yang mereka lakukan. Hasilnya adalah semua produk - dari chip memori yang

membantu bisnis menyimpan pengetahuan penting untuk ponsel, yang

menghubungkan orang di seluruh benua - memiliki kekuatan untuk memperkaya

kehidupan. Dan hal itulah yang menjadikan Samsung masyarakat global yang lebih

baik.

Selain itu Samung percaya bahwa hidup dengan nilai-nilai yang kuat adalah

kunci untuk bisnis yang baik. Itulah mengapa nilai-nilai inti dengan kode etik yang

(36)

tahun berturut-turut oleh Brand Keys dari Amerika Serikat, memasuki peringkat 10

teratas di dunia sebagai 100 merek global. Hal ini menunjukkan bahwa Samsung

sangat memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan konsumen dan mewujudkannya

dengan keunggulan disetiap produk yang dimilikinya khususnya dalam divisi mobile

yaitu Samsung Galaxy.

4.1.2 Visi dan Misi Samsung

Visi Samsung Electronics untuk dekade baru adalah "Inspire the World,

Create the Future.". Samsung berkomitmen untuk menginspirasi masyarakat

diseluruh dunia dengan mengembangkan teknologi terbaru, produk-produk inovatif

dan solusi kreatif serta menciptakan masa depan yang cerah dengan mengembangkan

nilai baru untuk jaringan inti: industri, mitra dan karyawan. Sebagai bagian dari visi

terbaru Samsung telah memetakan rencana yang spesifik untuk mencapai $ 400

milyar pendapatan dan menjadi salah satu lima merek top dunia pada tahun 2020.

Untuk tujuan ini, Samsung telah mendirikan tiga pendekatan strategis dalam

manajemennya yaitu :

1. Kreativitas

2. Kemitraan

(37)

Nilai perusahaan:

1. Personal

Begitu sederhana, sebuah perusahaan seperti orang-orangnya. Di Samsung, kami

mendedikasikan untuk memberikan kesempatan yang besar untuk para karyawan

mencapai potensi yang maksimal.

2. Keunggulan

Segala sesuatu yang kita lakukan di Samsung didorong oleh semangat pantang

menyerah untuk sebuah keunggulan-dan komitmen yang tak tergoyahkan untuk

mengembangkan produk dan layanan terbaik di pasar.

3. Perubahan

Dimasa ekonomi global saat ini, perubahan adalah konstan dan inovasi adalah hal

penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Seperti yang telah kita lakukan

selama 70 tahun, kami memiliki visi masa depan, mengantisipasi kebutuhan pasar

dan tuntutan sehingga dapat mengarahkan perusahaan menuju kesuksesan jangka

panjang.

4. Integritas

Menjalankan sesuatu dengan cara yang etis adalah dasar bisnis kami. Segala sesuatu

yang kita lakukan mengacu pada moral kompas yang menjamin keadilan,

(38)

5. Kemakmuran

Sebuah bisnis tidak berhasil jika tidak menghasilkan kemakmuran dan kesempatan

bagi orang lain. Samsung mendedikasikan untuk menjadi warga korporasi yang

bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan dalam setiap komunitas dimana

kami berada.

4.1.3 Produk Samsung

Produk Samsung sangat beragam terdiri dari beberapa divisi seperti terlihat

pada tabel berikut:

Tabel 4.1 Daftar Produk Samsung

No. Kategori produk Produk

1. TV / Audio / Video Television, Blu-ray Player, DVD Player, Home Theater, Wireless Audio with Dock

2. Camera / Camcorder Camera, Camecorder

3. Home Appliances Mesin cuci, Microwave, Lemari es, Air Conditioner, Air Purifier

4. Mobile Devices Featur Phone, Smarth Phone, Tablet

5. Computers / Printer Mobile Computing, Monitor, Printer/multifungsi, Optical Disk Drive

6. Aksesoriss Aksesoris NPC, Aksesoris Mobile Devices, Aksesris TV, Perlengkapan

(39)

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari

hasil pengumpulan data primer barupa kuesioner yang telah diisi oleh responden

penelitian.

a. Analisis Deskriptif Responden

Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Manajemen S1 Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berjumlah 1.230. Sampel yang diambil

sebanyak 89 orang berdasarkan rumus Supramono dan Haryanto, dengan kriteria

sampel adalah mahasiswa yang sudah pernah menggunakan samsung Galaxy.

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentasi

Laki-laki 24 27,00 %

Perempuan 65 73,00 %

Total 89 100,00 %

Sumber : Hasil Data Penelitian, 2013 (diolah)

Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa responden laki-laki adalah sebanyak

24 orang atau 27% sedangkan responden perempuan sebanyak 65 orang atau 73%.

Dengan demikian dapat dilihat bahwa responden perempuan lebih banyak

(40)

yang disediakan oleh smartphone sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.

Fitur-fitur yang sering mereka gunakan seperti pesan singkat (SMS), mengirim foto,

penggunaan jejaring sosial, belanja online, dan lain-lain.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Stambuk

Tabel 4.3

Karakteristik Respnden Berdasarkan Stambuk

Stambuk Jumlah Responden Persentasi

2009 18 20,2 %

2010 21 23,6 %

2011 29 32,6 %

2012 21 23,6 %

Total 89 100 %

Sumber : Hasil Data Penelitian, 2013 (diolah)

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden yang paling banyak diteliti adalah

stambuk 2011 yaitu sebanyak 29 orang atau 32,6% sedangkan yang paling sedikit

adalah stambuk 2009 sebanyak 18 orang atau 20,2%. Hal ini mungkin disebabkan

karena pada tahun 2009 smartphone bermerek Samsung pada saat itu belum populer

seperti tahun-tahun berikutnya.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian Produk

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian Frekuensi Pembelian Jumlah Responden Presentasi

1 kali 48 53,9 %

2 kali 34 38,2 %

3 kali 7 7,9 %

Total 89 100 %

(41)

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa rata-rata responden melakukan

pembelian sebanyak 1 kali yaitu sebanyak 48 orang (53,9%).

b. Analisis Deskriptif Variabel

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan

Skala Likert untuk menayakan tanggapan Mahasiswa Manajemen S1 Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara atas kepuasan dan pengetahuan produk

terhadap keputusan pembelian ulang Samsung Galaxy.

Variabel bebas yaitu variabel kepuasan (X1) terdiri dari 5 butir pertanyaan,

variabel pengetahuan produk (X2) terdiri dari 4 butir pertanyaan dan variabel terikat

yaitu keputusan pembelian ulang (Y) terdiri dari 5 butir pertanyaan. Kuesioner

penelitian disebarkan kepada 89 orang.

1. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepuasan

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepuasan

No

(42)

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa:

1. Frekuensi jawaban responden tentang item pertanyaan 1 (Samsung Galaxy

memiliki citra/reputasi yang baik dimata Anda), 1 orang responden (1,1%)

menjawab tidak setuju, 5 orang responden (5,6%) menjawab kurang setuju, 57

orang responden (64,0%) menjawab setuju dan selebihnya 26 orang responden

(29,2%) menjawab sangat setuju.

2. Frekuensi jawaban responden tentang item pertanyaan 2 (Kinerja Samsung

Galaxy sesuai dengan harapan Anda), 1 orang responden (1,1%) menjawab tidak

setuju, 11 orang responden (12,4%) menjawab kurang setuju, 54 orang responden

(60,7%) menjawab setuju, dan selebihnya 23 orang responden (25,8%) menjawab

sangat setuju.

3. Frekuensi jawaban responden tentang item pertanyaan 3 (Menurut Anda Samsung

Galaxy memiliki kualitas yang baik),1 orang responden (1,1%) menjawab tidak

setuju, 9 orang responden (10,1%) menjawab kurang setuju, 57 orang responden

(64,0%) menjawab setuju, dan selebihnya 22 orang responden (24,7%) menjawab

sangat setuju.

4. Frekuensi jawaban responden tentang item pertanyaan 4 (Anda memiliki

pengalaman yang menyenangkan dalam menggunakan Samsung Galaxy), 2 orang

responden (2,2%) menjawab tidak setuju, 13 orang responden (14,6%) menjawab

kurang setuju, 47 orang responden (53,8%) menjawab setuju, dan selebihnya 27

(43)

5. Frekuensi jawaban responden tentang item pertanyaan 5 (Produk Samsung dapat

berfungsi dengan baik dalam waktu yang lama), 8 orang responden (9,0%)

menjawab kurang setuju, 68 orang responden (76,4%) menjawab setuju dan

selebihnya 13 orang responden (14,6%) menjawab sangat setuju

2. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Pengetahuan Produk

Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Pengetahuan Produk

No

Sumber : Hasil Data Penelitian, 2013 (diolah)

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa:

1. Frekuensi jawaban responden tentang item pertanyaan 1 (Anda percaya terhadap

produk bermerek Samsung), 15 orang responden (16,9%) menjawab kurang

setuju, 61 orang responden (68,5%) menjawab setuju, dan selebihnya 13 orang

responden (14,6%) menjawab sangat setuju.

2. Frekuensi jawabab responden tentang item peranyaan 2 (Samsung akan

memberikan manfaat yang sesuai dengan harapan Anda), 15 orang responden

(16,9%) menjawab kurang setuju, 56 responden (62,9%) menjawab setuju, dan

(44)

3. Frekuensi jawaban responden tentang item pertanyaan 3 (Produk Samsung

memiliki ciri/keistimewaan yang unik), 1 responden (1,1%) menjawab tidak

setuju, 4 orang responden (4,5%) menjawab kurang setuju, 63 orang responden

(70,8%) menjawab setuju, dan selebihnya 21 orang responden (23,6%) menjawab

sangat setuju.

4. Frekuensi jawaban responden tentang item pertanyaan 4 (Anda memilih produk

Samsung karena sesuai dengan kriteria yang Anda butuhkan), 3 orang responden

(3,4%) menjawab kurang setuju, 60 orang responden (67,4%) menjawab setuju

dan selebihnya 26 orang responden (29,2%) menjawab sangat setuju.

3. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian

Ulang

Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian Ulang

Sumber : Hasil Data Penelitian, 2013 (diolah)

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa:

1. Frekuensi jawaban responden tentang item pertanyaan 1 (Anda berniat melakukan

(45)

orang responden (1,1%) menjawab sangat tidak setuju, 15 orang responden

(16,9%) menjawab kurang setuju, 48 orang responden (53,9%) menjawab setuju,

dan selebihnya 25 orang responden (28,1%) menjawab sangat setuju.

2. Frekuensi jawaban responden tentang item pertanyaan 2 (Anda meresa puas

menggunakan produk Samsung), 4 orang responden (4,5%) menjawab kurang

setuju, 71 orang responden (79,8%) menjawab setuju dan selebihnya 14 orang

responden (15,7%) menjawab sangat setuju.

3. Frekuensi jawaban responden tentang item pertanyaan 3 (Anda loyal dan lebih

menyukai merek Samsung dibandingkan dengan merek lain), 3 orang responden

(3,4%) menjawab tidak setuju, 36 orang responden (40,4%) menjawab kurang

setuju, 45 orang responden (50,6%) menjawab setuju dan selebihnya 5 orang

responden (5,6%) menjawab sangat setuju.

4. Frekuensi jawaban responden tentang item pertanyaan 4 (Anda akan menjadikan

produk bermerek Samsung sebagai pilihan utama), 1 orang responden (1,1%)

menjawan tidak setuju, 48 orang responden (53,9%) menjawab kurang setuju, 31

orang responden (34,8%) menjawab setuju dan selebihnya 9 orang responden

(10,1%) menjawab sangat setuju.

5. Frekuensi jawaban responden tentang item pertanyaan 5 (Anda akan

merekomendasikan dan menceritakan hal-hal positif tentang produk Samsung

kepada orang lain), 1 orang responden (1,1%) menjawab sangat tidak setuju, 2

(46)

menjawab kurang setuju, 61 orang responden (68,5%) menjawab setuju, dan

selebihnya 11 orang responden (12,4%) menjawab sangat setuju.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi,

variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal. Ada dua cara untuk

mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis

grafik dan uji statistik. Untuk melihat normalitas residual peneliti menganalisis grafik

histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang

mendekati distribusi normal dan juga menganalisis probabilitas plot yang

membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal.

Hipotesis:

1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal

atau grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal, maka model

(47)

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (Kuesioner, spss versi 16.0, 2013)

Gambar 4.1 Histogram

Pada Tabel 4.1 terlihat bahwa grafik histogram menunjukkan pola distribusi

normal dengan demikian variabel berdistribusi normal.

(48)

Pada gambar 4.2 dapat dilihat bahwa data-data (titik-titik) menyebar disekitar

garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunnjukkan bahwa data

berdistribusi normal. Untuk memastikan apakah data disepanjang garis diagonal

berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogorov-smirnov (1 sample KS) dengan

melihat data residualnya apakah berdistribusi normal atau tidak (Situmorang dkk,

2010:95). Menentukan kriteria keputusan:

1. Jika nilai Asymp.Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak mengalami gangguan

distribusi normal.

2. Jika nilai Asymp_Sig. (2-tailed) < 0,05 maka mengalami gangguan distribusi

normal.

Tabel 4.8

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 89

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 1.63206422

Most Extreme

Differences

Absolute .066

Positive .066

Negative -.058

Kolmogorov-Smirnov Z .619

Asymp. Sig. (2-tailed) .838

a. Test distribution is Normal.

(49)

Pengambilan keputusan:

Pada Tabel 4.8 terlihat bahwa Asymp.Sig. (2-tailed) adalah 0,838 dan diatas

nilai signifikan (0,05), dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

2. Uji Heteroskedastitas

Uji heteroskedastitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

lainnya. Jika variance dari satu residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap

maka terjadi homoskedastitas. Jika variance dari satu residual satu pengamatan ke

pengamatan lainnya berbeda maka terjadi heteroskedastitas (Situmorang dkk,

2010:100)

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (Kuesioner, spss versi 16.0 , 2013) Gambar 4.3

(50)

Hasil pengujian:

Dari grafik scatterplot yang disajikan, terlihat titik-titik menyebar secara acak

tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di

bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastitas pada

model regresi.

3. Uji Multikolinieritas

Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji adanya korelasi antara variable

independen. Jika terjadi korelasi maka dinamakan multikol, yaitu adanya masalah

multikolineritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara

variabel.

(51)

Hasil pengujian:

Pedoman suatu model regresi yang bebas multikoleneritas adaah dengan

melihat Variance Inflation Factor (VIF) > 5 maka terdapat masalah multikolineritas,

dan jika VIF < 5 maka tidak terdapat masalah multikolineritas. Jika Tolerance < 0,1

maka terdapat masalah multikolineritas, dan jika Tolerance > 0,1 maka tidak terdapat

masalah multikolineritas. Pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa VIF < 5 dan Tolerance

> 0,1 maka tidak terdapat masalah multiklineritas dalam penelitian ini.

4.2.3 Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besa

pengaruh variabel Kepuasan (X1), Pengetahuan produk (X2) terhadap variabel

Keputusan pembelian ulang (Y) sebagai variabel terikat. Persamaan regresinya adalah

sebagai berikut:

Y = b0 + b1X1 + b2X2 + e

Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini menggunakan program

(52)

Tabel 4.10

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Ulang

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (Kuesioner, spss versi 16.0, 2013)

Berdasarkan hasil pengolahan regresi berganda yang ditunjukkan dalam Tabel

4.10 maka diperoleh hasil persamaan regresinya sebagai berikut:

Y = -2,87 + 7,11X1 + 2,94X2 + e

1. Konstanta (b0) = -2,87, hal ini menunjukkan harga konstanta, dimana jika

variabel Kepuasan (X1) dan Pengetahuan produk (X2) bernilai nol maka

Keputusan pembelian ulang Samsung Galaxy akan bernilai negatif.

2. Koefisien X1 (b1) = 7,11, hal ini menunjukkan bahwa variabel Kepuasan

berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian ulang Samsung Galaxy,

atau jika variabel kepuasan ditingkatkan sebesar satu satuan maka keputusan

pembelian ulang akan bertambah sebesar 7.1

3. Koefisien X2 (b2) = 2,94, hal ini menunjukkan bahwa variabel Pengetahuan

(53)

Galaxy atau jika variabel Pengetahuan produk ditingkatkan sebesar satu satuan

maka Keputusan pembelian ulang bertambah sebesar 2,94.

4.2.4 Uji Hipotesis

1. Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel Kepuasan (X1) dan

Pengetahuan produk (X2) secara bersama-sama atau serentak mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap Keputusan pembelian ulang Samsung Galaxy.

Adapun langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:

1. Menentukan model hipotesis H0 dan Ha.

2. Mencari nilai Ftabel dengan cara menentukan tingkat kesalahan (�) dan

menentukan derajat kebebasan.

3. Mencari nilai Fhitung dengan menggunakan bantuan aplikasi spss 16.0

4. Menentukan kriteria pengambilan keputusan

5. Kesimpulan

Hasil Pengujian:

1. Model Hipotesis yang digunakan adalah:

H0: b1, b2 = 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari Kepuasan dan Pengetahuan

produk secara bersama-sama tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap

(54)

Ha: b1, b2 ≠0, artinya variabel bebas yang terdiri dari Kepuasan dan Pengetahuan

produk secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel

terikat yaitu Keputusan pembelian ulang.

2. Ftabel dapat dilihat pada �= 0,05

Dengan derajat pembilang: k−1 = 3 – 1 = 2

Derajat penyebut: n – k = 89 – 3 = 86

Maka Ftabel 0,05(2,86) = 3,11

3. Mencari nilai Fhitung dengan menggunakan Tabel ANOVA dari hasil pengolahan

spss 16.0

Tabel 4.11 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 323.960 2 161.980 59.430 .000a

Residual 234.400 86 2.726

Total 558.360 88

a. Predictors: (Constant),Kepuasan, Pengetahuan produk

b. Dependent Variable: Keputusan pembelian ulang

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (Kuesioner, spss 16.0, 2013)

Pada Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa nilai Fhitung adalah 59,430 dengan tingkat

signifikansi 0,000

4. Kriteria pengambilan keputusan

H0 diterima jika Fhitung < Ftabel pada � = 0,05

(55)

5. Kesimpulan

Tabel 4.12 Reability Statistics

Fhitung Ftabel

59,430 3,11

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (Kuesioner, spss 16.0, 2013)

Berdasarkan Tabel 4.12, nilai Fhitung > Ftabel (59,430 > 3,11) pada � 5% dan

tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel bebas yaitu Kepuasan (X1) dan Pengetahuan produk

(X2) secara bersama-sama berpengaruf positif dan signifikan terhadap variabel terikat

yaitu Keputusan pembelian ulang (Y) Samsung Galaxy pada Mahasiswa Manajemen

S1 Di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Uji Signifikan Parsial (Uji t)

Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel Kepuasan (X1)

dan Pengetahuan produk (X2) secara parsial atau masing-masing berpengaruh

signifikan terhadap Keputusan pembelian ulang (Y) Samsung Galaxy Di Fakultas

Ekonomi Sumatera Utara. Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:

1. Menentukan model hipotesis H0 dan Ha

2. Mencari nilai ttabel dengan cara menentukan tingkat kesalahan (�) dan menentukan

derajat kebebasan

3. Menentukan kriteria pengambilan keputusan

(56)

5. Kesimpulan

Model hipotesis yang digunakan adalah:

1. H0: b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan

dari variabel bebas (X1, X2) terhadap variabel terikat (Y).

2. Ha: b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan dari

variabel bebas (X1, X2) terhadap variabel terikat (Y).

Kriteria pengambilan keputusan:

1. Berdasarkan thitung

H0 diterima jika thitung < ttabel pada � = 0,05

Ha diterima jika thitung > ttabel pada � = 0,05

2. Berdasarkan probabilitas (Sig.)

Jika probabilitasnya > 0,05 maka H0 diterima

Jika probabilitasnya < 0,05 ma H0 ditolak

3. ttabel dapat dilihat pada � = 0,05

Penyebut (df) = n – k = 89 – 3 = 86, ttabel 0,05 (86) = 1,987

Derajat nilai thitung diperoleh dengan bantuan aplikasi spss 16.0 seperti terlihat pada

(57)

Tabel 4.13

a. Dependent Variable: keputusanpembelianulang

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (Kuesioner, SPSS 16.0, 2013)

Pada Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa nilai thitung untuk variabel Kepuasan

(X1) adalah 6,491 dan untuk variabel Pengetahuan produk (X2) adalah 2,002.

Berdasarkan kriteria uji hipotesis, maka dapat disimpulkan:

1. Variabel Kepuasan (X1)

Nilai thitung Kepuasan adalah 6,491 dan nilai ttabel adalah 1,987 sehingga

thitung > ttabel (6,491 > 1,987) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Kepuasan

berpengaruh positif dan signifikan (0,000 < 0,05) secara parsial terhadap Keputusan

pembelian ulang Samsung Galaxy pada Mahasiswa Manajemen S1 Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara. Variabel kepuasan dalam penelitian ini memiliki nilai

yang jauh lebih besar dibandingkan dengan variabel Pengetahuan produk, sehingga

dapat dikatakan bahwa kepuasan merupakan faktor yang sangat diperhatikan oleh

(58)

2. Variabel Pengetahuan produk (X2)

Nilai thitung variabel Pengetahuan produk adalah 2,005 dan nilai ttabel adalah

1,987 sehingga thitung > ttabel (2,005 > 1,987) dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa variabel Pengetahuan produk berpengaruh positif dan signifikan (0,048 <

0,05) secara parsial terhadap Keputusan pembelian ulang Samsung Galaxy pada

Mahasiswa Manajemen S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Identifikasi Determinasi (��)

Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikat. Jika determinan (R2) semakin besar atau mendekati satu,

maka pengaruh variabel bebas (X1, X2) terhadap variabel terikat (Y) semakin kuat.

Jika determinan (R2) semakin kecil atau mendekati nol, maka pengaruh pengaruh

variabel bebas (X1, X2) terhadap variabel terikat (Y) semakin lemah.

Tabel 4.14 Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .762a .580 .570 1.65093

a. Predictors: (Constant), Pengetahuanproduk, Kepuasan

b. Dependent Variable: keputusanpembelianulang

(59)

Tabel 4.14 menunjukkan bahwa:

1. R = 0,762 berarti hubungan antara Kepuasan (X1) dan Pengetahuan produk (X2)

terhadap keputusan pembelian ulang (Y) sebesar 76,2% yang artinya Kepuasan,

Pengetahuan produk dan Keputusan pembelian ulang Samsung Galaxy pada

Mahasiswa Manajemen S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

memiliki hubungan yang erat. Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.15

Hubungan antar Variabel Nilai Interpretasi

0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat 0,2 – 0,39 Tidak Erat

0.4 – 0,59 Cukup Erat 0,6 – 0,79 Erat

0,8 – 0,99 Sangat Erat Sumber : Situmorang dkk (2010:145)

2. Angka Adjusted R2 atau determinan sebesar 0,570 berarti variabel bebas yaitu

Kepuasan (X1) dan Pengetahuan produk (X2) mampu menjelaskan variabel terikat

yaitu keputusan pembelian ulang (Y) sebesar 57,0% dan sisanya 43,0%

(60)

4.3 Pembahasan

Dari hasil analisis deskriptif terhadap 3 variabel, yaitu: kepuasan,

pengetahuan produk, dan keputusan pembelian ulang diperoleh beberapa hasil.

Deskriptif responden menunjukkan bahwa konsumen yang paling banyak memakai

Samsung Galaxy adalah oleh konsumen perempuan (73%) dan rata-rata responden

sudah melakukan pembelian sebanyak 1 kali (53,9%). Hal ini menunjukkan bahwa

Samsung Galaxy lebih diminati oleh mahasiswa perempuan, ini merupakan pasar

potensial bagi perusahaan samsung. tentunya ada alasan yang membuat konsumen

perempuan lebih banyak menyukai Samsung Galaxy tersebut, hal ini lah yang

menjadi perhatian khusus bagi perusahaan dalam menciptakan produknya sehingga

tetap mempertahankan konsumen yang ada. Namun mahasiswa laki-laki juga

merupakan pasar yang potensial oleh karena itu perusahaan perlu menyesuaikan

produk sesuai dengan kebutuhan laki-laki.

Deskriptif variabel kepuasan, jawaban responden berada pada jawaban setuju

dan sangat setuju. Responden terbanyak menyatakan sangat setuju terdapat pada

pernyataan “produk Samsung dapat berfungsi dengan baik dalam waktu yang lama”

yakni sebanyak 68 (74,4%) orang responden. Tetapi responden menjawab kurang

setuju terbanyak pada pernyataan “ Anda memiliki pengalaman yang menyenangkan

dalam menggunakan Samsung Galaxy” sebanyak 13 (14,6%) dan bahkan 2 (2,2%)

orang responden menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan pernyataan tersebut

(61)

konsumen tidak terlalu memikirkan pengalaman yang menyenangkan , tetapi lebih

cenderung memperhatikan kualitas, citra/reputasi, kinerja, desain yg menarik, dan

bertahan lama.

Deskriptif variabel pengetahuan produk, responden menjawab sangat setuju

paling banyak pada pernyataan “produk Samsung Galaxy memiliki ciri/keistimewaan

yang unik” yakni 26 (29,2%) orang responden. Sedangkan jawaban responden

kurang setuju terbanyak yakni 15(16,9%) orang responden pada pernyataan 1 dan 2

yaitu: “ Anda percaya terhadap produk bermerek Samsung”, “ Samsung akan

memberikan manfaat sesuai dengan harapan Anda” . Hal ini menunjukkan bahwa

pengetahuan konsumen yakni mengenai kepercayaan terhadap merek Samsung dan

manfaat masih tergolong rendah. Kemungkinan pengetahuan yang paling melekat

dalam benak mereka adalah bahwa samsung memiliki ciri/keistimewaan yang unik

dan yang penting adalah sesuai dengan kriteria kebutuhan mereka.

Pada variabel keputusan pembelian ulang, jawaban responden sangat

beragam. Jawaban setuju terbanyak pada pernyataan “Anda merasa puas

menggunakan produk Samsung” yakni 71(79,8%) orang responden. Jawaban kurang

setuju sebanyak 48(53,9%) orang responden pada pernyataan “ Anda akan

menjadikan produk Samsung sebagai pilihan utama”. Hal ini menunjukkan bahwa

komitmen konsumen untuk tetap melakukan pembelian ulang terhadap produk

(62)

pembelian ulang tetapi puas bukan berarti akan berkomitmen, konsumen yang puas

bisa saja beralih atau memilih produk atau merek lain.

Berdasarkan uji F, diketahui bahwa Kepuasan dan Pengetahuan produk secara

bersama-sama berpengaruf positif dan signifikan terhadap Keputusan pembelian

ulang (Y) Samsung Galaxy pada Mahasiswa Manajemen S1 Di Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara, dimana Fhitung > Ftabel (59,430 > 3,11) dan tingkat

signifikansi 0,000 < 0,05.

Berdasarkan hasil uji t, variabel kepuasan dan pengetahuan produk

mempengaruhi keputusan pembelian ulang Samsung Galaxy pada Mahasiswa

Mananjemen S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah positif dan

signifikan. Hal ini terlihat dari nilai thitung variabel kepuasan adalah 6,491 dan variabel

pengetahuan produk adalah 2,005 lebih besar dari ttabel yang nilainya 1,987. Tetapi

variabel kepuasan mempengaruhi keputusan pembelian ulang lebih besar

dibandingkan dengan variabel pengetahuan produk (0,6491 > 0,2005). Dengan

demikian indikator kepuasan yang digunakan dalam penelitian sudah maksimal

dilakukan oleh Samsung. Sementara itu untuk indikator pengetahuan produk

khususnya tentang kepercayaan tehadap produk dan manfaat produk masih harus

diperhatikan oleh perusahaan. Untuk meyakinkan konsumen Samsung dapat

memberikan informasi kepada konsumen mengenai produk Samsung secara terbuka

(63)

menciptakan kepercayaan konsumen dan mengetahui manfaat apa yang bisa

diperoleh konsumen dari produk tersebut.

Berdasarkan identifikasi determinan (R2) menunjukkan bahwa hubungan

antara variabel bebas yaitu Kepuasan dan Pengetahuan Produk terhadap variabel

terikat yaitu Keputusan Pembelian Ulang Samsung Galaxy pada Mahasiswa

Manajemen S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara memiliki hubungan

yang erat (76,2%). Angka Adjusted R2 atau determinan sebesar 0,570 berarti 57%

variabel bebas yaitu Kepuasan dan Pengetahuan produk mampu menjelaskan variabel

terikat yaitu Keputusan Pembelian Ulang dan sisanya 43,0% dijelaskan oleh

faktor-faktor lain yang tidak diteliti. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan dan pengetahuan

produk memiliki pengaruh yang besar terhadap keputusan pembelian ulang. Oleh

karena itu, kualitas produk dan pemberian informasi yang benar dan jelas kepada

konsumen harus dikembangkankan sehingga menciptakan kepuasan bahkan menjadi

menjadi loyal dan berkomitmen kepada satu merek serta informasi yang jelas akan

membentuk pengetahuan dan kepercayaan terhadap suatu produk atau merek di

(64)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka kesimpulan dari penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Hasil analisis data menunjukkan bahwa kepuasan dan pengetahuan produk

secara bersama-sama atau simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian ulang Samsung Galaxy pada Mahasiswa Manajemen S1

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Hal ini dapat dilihat dari nilai Fhitung >

Ftabel (59,430 > 3,11) pada � 5% dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05.

Berdasarkan uji t, nilai thitung variabel kepuasan adalah 6,491 dan nilai ttabel

bernilai 1,987 sehingga thitung > ttabel (6,491 > 1,987) maka dapat disimpulkan bahwa

kepuasan berpengaruh positif dan signifikan (0,000 < 0,05) secara parsial terhadap

keputusan pemmbelian Samsung Galaxy pada Mahasiswa Manajemen S1 Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Variabel kepuasan dalam penelitian ini

mempunyai nilai jauh lebih besar dibandingkan dengan variabel pengetahuan produk,

hal ini menunjukkan bahwa kepuasan merupakan faktor utama yang diperhatikan

oleh konsumen dalam melakukan keputusan pembelian ulang. Nilai thitung variabel

pengetahuan produk adalah 2,005 dan nilai ttabel bernilai 1,987 sehingga thitung > ttabel

(65)

produk berpengaruh positif dan signifikan (0,048 < 0,05) secara parsial terhadap

Keputusan pembelian ulang Samsung Galaxy pada Mahasiswa Manajemen S1

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai R = 0,762

berarti hubungan antara Kepuasan dan Pengetahuan produk terhadap Keputusan

Pembelian Ulang sebesar 76,2% yang artinya Kepuasan, Pengetahuan produk dan

Keputusan pembelian ulang Samsung Galaxy pada Mahasiswa Manajemen S1

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara memiliki hubungan yang positif dan

erat. Nilai adjusted R2 atau determinan sebesar 0,570 berarti variabel bebas yaitu

Kepuasan dan Pengetahuan produk mampu menjelaskan variabel terikat yaitu

keputusan pembelian ulang sebesar 57,0% dan sisanya 43,0% dipengaruhi oleh

(66)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti memberikan saran sebagai

berikut:

1. Pemahaman perusahaan mengenai perilaku konsumen pada pasar sasarannya

khususnya tentang kepuasan dan pengetahuan produk terhadap produk Samsung

harus mutlak dan terus diperhatikan serta dikembangkan, khususnya pada

kalangan mahasiswa karena merupakan salah satu pasar potensial yang harus

dipertahankan oleh Samsung. Hal ini terlihat dari hasil penelitian menunjukkan

bahwa kepuasan dan pengetahuan produk memberikan pengaruh sebesar 57,0%

terhadap keputusan pembelian ulang Samsung Galaxy pada Mahasiswa

Manajemen S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Selain kepuasan

dan pengetahuan produk, terdapat faktor lain yang juga mempengaruhi keputusan

pembelian ulang. Faktor-faktor inilah yang juga harus diketahui dan diperhatian

oleh perusahaan Samsung sehingga strategi yang digunakan memaksimalkan

tujuan perusahaan untuk dapat mempertahankan konsumen yang sudah ada dan

menambah jumlah konsumen baru.

2. Dari hasil penelitian juga ditemukan bahwa kepuasan memberikan pengaruh

yang sangat besar dibandingkan dengan pengetahuan produk terhadap keputusan

pembelian ulang. Untuk itu perusahaan harus tetap mempertahankan keunggulan

(67)

menjadi pilihan dan menciptakan konsumen yang puas, setia/loyal bahkan

berkomitmen pada merek Samsung.

3. Sedangkan untuk pengetahuan produk, perusahaan harus lebih gencar

memperkenalkan produknya baik mengenai merek, kualitas, manfaat/kegunaan,

harga, ciri/keistimewaan maupun hal-hal lain yang berkaitan dengan produk

Samsung khususnya smartphone Samsung Galaxy kepada konsumen khususnya

kalangan mahasiswa misalnya melalui kegiatan promosi ke kampus-kampus,

mendukung atau mensponsori kegiatan-kegiatan mahasiswa sehingga

produk/mereknya semakin dikenal. Hal ini dapat membentuk kepercayaan

konsumen terhadap merek samsung.

4. Kepada peneliti lain, sebaiknya meneliti faktor-faktor lain yang juga

mempengaruhi keputusan pembelian ulang, seperti loyalitas, kepercayaan, bauran

(68)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Perilaku Konsumen

2.1.1 Pengertian Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung dilakukan konsumen

dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk

proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut (Engel et al

dalam Suryani, 2008:6).

Perilaku konsumen adalah perilaku konsumen yang ditunjukkan melalui

pencarian, pembelian, penggunaan, pengevaluasian, dan penentuan produk atau jasa

yang mereka harapkan dapat memuaskan kebutuhan mereka (Schiffman dan Kanuk

dalam Anoraga, 2009:223).

2.1.1.1 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang ada di luar diri

manusia (eksternal) dan faktor-faktor yang ada di dalam diri manusia (internal).

Faktor eksternal yang utama adalah faktor kebudayaan dan sosial sedangkan

(69)

1. Faktor Budaya

a. Budaya

Budaya merupakan penentu perilaku yang paling mendasar. Anak-anak

mendapatkan kumpulan nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku dari keluarganya serta

lembaga-lembaga penting lainnya.

b. Sub-budaya

Masing-masing budaya terdiri dari sub-budaya yang lebih kecil yang

memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi khusus bagi anggota-anggotanya.

Sub-budaya terdiri dari kebangsaan, agama, ras, dan daerah geografis.

c. Kelas Sosial

Adalah pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen, yang

tersusun secara hierarkis dan yang anggotanya menganut nilai-nilai, minat, dan

perilaku yang serupa.

2. Faktor Sosial

a. Kelompok Acuan

Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua kelompok yang memiliki

(70)

b. Keluarga

Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting

dalam masyarakat, dan telah menjadi obyek penelitian yang luas. Anggota keluarga

merupakan kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.

c. Peran dan Status

Seseorang berpartisipasi ke dalam banyak kelompok keluarga, klub,

organisasi. Kedudukan dan orang itu di masing-masing kelompok dapat ditentukan

berdasarkan peran dan status. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan

dilakukan oleh seseorang. Masing-masing peran menghasilkan status.

3. Faktor Pribadi

a. Usia dan Tahap Siklus Hidup

Konsumsi dibentuk oleh siklus hidup keluarga. Sembilan tahap siklus hidup

keluarga, bersama dengan situasi keuangan dan minat produk yang berbeda-beda

untuk masing-masing kelompok.

b. Pekerjaan dan Lingkungan Ekonomi

Pekerjaan seseorang mempengaruhi pola konsumsinya. Pemasar berusaha

mengidentifikasi kelompok profesi yang memiliki minat di atas rata-rata atas produk

(71)

c. Gaya Hidup

Adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas,

minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang yang

berinteraksi dengan lingkungannya.

d. Kepribadian

Adalah karakteristik psikologis seseorang yang berbeda dengan orang lain

yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap

lingkungannya.

4. Faktor Psikologis

a. Motivasi

Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu. Suatu kebutuhan

akan menjadi motif jika ia didorong hingga mencapai tingkat intensitas yang

memadai. Motif adalah kebutuhan yang cukup mendorong seseorang untuk bertindak.

b. Persepsi

Adalah proses yang digunakan oleh seorang individu untuk memilih,

mengorganisasikan, dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi guna

(72)

c. Pembelajaran

Pembelajaran meliputi perubahan perilaku seseorang yang timbul dari

pengalaman.

d. Keyakinan dan Sikap

Adalah gambaran pemikiran yang dianut seseorang tentang suatu hal.

Keyakinan mungkin berdasarkan pengetahuan, pendapat, atau kepercayaan.

2.1.2 Produk

2.1.2.1 Pengertian Produk

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk

diperhatikan, diminta dicari, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan

kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Produk yang ditawarkan tersebut

meliputi barang fisik, jasa, orang atau pribadi, tempat, organisasi, dan ide. Jadi,

produk bisa berupa manfaat tangible maupun intangible yang dapat memuaskan

pelanggan (Tjiptono, 2002:95)

2.1.2.2 Tingkatan Produk

Menurut Tjiptono (2002:96), dalam merencanakan penawaran atau produk,

(73)

a. Produk Utama/inti, yaitu manfaat yang sebenarnya dibutuhkan dan akan

dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk.

b. Produk Generik, yaitu produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang

paling dasar (rancangan produk minimal agar dapat berfungsi).

c. Produk Harapan, yaitu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan

kondisinya secara normal (layak) diharapkan dan disepakati untuk dibeli.

d. Produk Pelengkap, yaitu berbagai atribut produk yang dilengkapi atau ditambahi

berbagai manfaat atau layanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan

bisa dibedakan dengan produk pesaing.

e. Produk Potensial, yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin

dikembangkan untuk suatu produk dimasa mendatang.

2.1.2.3Klasifikasi Produk

Klasifikasi produk bisa dilakukan atas berbagai macam sudut pandang.

Berdasarkan berwujud tidaknya, produk dapat diklasifikasikan kedalam dua

kelompok utama, yaitu: barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa

dilihat, diraba/disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik

lainnya, dan jasa merupakan produk yang tidak berwujud. Ditinjau dari aspek daya

(74)

tahan lama; jasa merupakan aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk

dijual.

a. Klasifikasi Barang konsumen

Barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan

konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga), bukan untuk tujuan bisnis.

Umumnya barang konsumen dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis yaitu:

1. Convenience Goods

Merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi

(sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya memelurkan usaha yang

minimum (sangat kecil) dalam pembandingan dan pembeliannya.

2. Shopping Goods

Adalah barang-barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya

dibandingkan oleh konsumen di antara berbagai alternatif yang tersedia.

3. Specialty Goods

Adalah barang-barang yang memiliki karakteristik dan/ atau identifikasi

merek yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus

Gambar

Tabel 3.1                                                                                                                    Defenisi Operasional Variabel
tabel berikut:
Tabel 3.2                                                                                                               Instrument Skala Likert
Tabel 3.3 Item-Total Statistics
+7

Referensi

Dokumen terkait

Apabila data (ijazah) tidak ditemukan sistem SIVIL, dapat menghubungi perguruan tinggi yang bersangkutan/ kopertis (khusus yang PTS) untuk mengklarifikasi status

huruf b, dan huruf c, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Perubahan Atas Peraturan Daeratr Nomor 06 Tahun 2004 tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten Murung

[r]

[r]

Paket Pekerjaan : Jasa Konsultansi Perencanaan Renovasi Gedung Mudzdalifah Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi (Lelang Ulang).. Daftar Pendek ( Short

Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,

Pada hari ini Senin tanggal Dua Puluh bulan Maret Tahun Dua Ribu Tujuh Belas , kami selaku Pokja Pengadaan Barang/Jasa Satker MTsN 30 Jakarta Kementerian Agama

Kurikulum 2013 dirancang memiliki karakteristik antara lain sebagai berikut. 1)Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan,