• Tidak ada hasil yang ditemukan

contoh RPP Kurikulum 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "contoh RPP Kurikulum 2013"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Negeri 26 Bandung

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Kelas/Semester : X/ II

Materi Pokok : Indonesia pada Zaman Islam : Antara Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam

Alokasi Waktu : 1 pertemuan (2 X 45 Menit) A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, cinta damai, responsif, dan pro aktif.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora, dengan wawasan kemanusiaan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

1.1 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya

Indikator : Siswa mampu menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya

1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari- hari.

Indikator: Siswa mampu menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari

2.1 Menunjukan sikap tanggung jawab, peduli, terhadap berbagai hasil budaya pada masa pra aksara, Hindu Budha, dan Islam.

Indikator: Siswa mampu menunjukan sikap tanggung jawap, peduli, terhadap berbagai hasil budaya pada masa pra aksara, Hindu-Budha, dan Islam.

2.2 Meneladani sikap cinta damai, responsif dan pro aktif yang ditunjukan oleh tokoh sejarah dalam mengatasi masalah sosial dengan lingkungannya.

(2)

2.3 Berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas dari pembelajaran sejarah. Indikator: siswa mampu berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas dalam pembelajaran sejarah

3.8 Menganalisis karateristik kehidupan masyarakat, pemerintahan, dan kebudayaan pada masa Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia dan menunjukan contoh bukti- bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini

Indikator :

1. Siswa mampu untuk menganalisis bentuk akulturasi Islam dengan seni bangunan, khususnya dalam masjd dan makam

2. Siswa mampu untuk menunjukan bentuk budaya islam dalam seni bangunan 3. Siswa mampu untuk menunjukan bentuk budaya islam dalam seni ukir

4.8 Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk tulisan tentang nilai- nilai dan unsur- unsur budaya yang berkembang pada masa Kerajaan Islam dan masih berkelanjutan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini

Indikator : Siswa mampu untuk menyajikan hasil diskusi dalam bentuk tulisan tentang nilai – nilai dan unsur – unsur budaya uyang berkembang pada masa kerajaan Islam dan masih berkelanjutan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah melakukan ceramah, diskusi dan tanya jawab, siswa di harapkan mampu untuk : 1. Setelah mengamati gambar siswa diharapkan mampu untuk memaknai bentuk akulturasi

antara islam dengan kebudayaan lain yang masih dirasakan sampai saat ini.

2. Setelah melalui proses tanya jawab siswa diharapkan mampu untuk menyebutkan contoh dari bentuk akulturasi antara kebudayaan Islam dan kebudayaan lain.

3. Setelah melalui proses diskusi kelompok siswa mampu untuk menganalisis bentuk akulturasi antara kebudayaan Islam dengan kebudayaan lain yang dilihat dari seni bangunan, seni ukir, aksara dan seni sastra dan kesenian.

4. Setelah melalui diskusi kelompok siswa diharapkan mampu untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok tersebut mengenai bentuk akulturasi kebudayaan Islam dengan kebudayaan lain.

(3)

1. Akulturasi Islam dengan Seni Bangunan

Wujud akulturasi dalam seni bangunan dapat terlihat pada bangunan masjid, makam, istana. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 1 berikut ini.

Gambar 1. Masjid Aceh merupakan salah satu masjid kuno di Indonesia.

Wujud akulturasi dari masjid kuno seperti yang tampak pada gambar 1 memiliki ciri sebagai berikut::

a. Atapnya berupa tumpang, yaitu atap yang berususn, semakin ke atas semakin kecil dan tingkat yang paling atas berbentuk limas. Jumlah tumpang biasanya selalu ganjil. b. Tidak ada menara yang berfungsi sebagai tempat mengumandangkan adzan. Berbeda

dengan masjid-masjid di luar Indonesia yang umumnya terdapat menara. Pada masjid-masjid kuno di Indonesia untuk menandai datangnya waktu Shalat dengan memukul bedhug atau kentongan.

c. Masjid umumnya didirikan di ibu kota atau dekat istana kerajaan. Ada juga masjid-masjid yang dipandang keramat yang dibangun diats bukit atau dekat makam.

Mengenai contoh masjid kuno selain seperti yang tampak pada gambar 1 Anda dapat memperhatikan Masjid Agung Demak, Masjid Gunung Jati (Cirebon), Masjid Kudus dan sebagainya.

2. Akulturasi Islam dengan Seni Ukir

(4)

dasarnya adalah motif binatang dan tumbuh-tumbuhan. Hal ini sudah di kenal sejak masa sebelum Hindu. Binatang-binatang tersebut dianggap suci, maka sering diabadikan dengan cara dilukis. Ketika Islam masuk Islam memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap seni ukir dimana mulai dikenal seni ukir kaligrafi, dll.

3. Akulturasi Islam dengan Seni sastra

Seni sastra pada waktu Hindu-Buddha ada yang berbentuk prosa dan ada yang berbentuk tembang (puisi). Berdasarkan isinya kasusteraan dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu tutur (pitutur kitab keagamaan), kitab hukum, dan wiracarita (kepahlawanan). Bentuk wiracarita sangat terkenal di Indonesia, terutama kitab Ramayana dan Mahabarata. Kemudian muncul wiracarita hasil gubahan para pujangga Indonesia. Misalnya, Baratayuda yang digubah oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh. Juga munculnya cerita Carangan. Berkembangnya karya sastra Ramayana dan Mahabarata, melahirkan seni pertunjukan wayang kulit (wayang purwa). Isi dan cerita wayang banyak mengandung nilai-nilai yang bersifat edukatif. Cerita wayang berasal dari budaya Hindu-Buddha, tapi wayangnya asli dari Indonesia. Di samping bentuk dan ragam hias wayang, muncul pula tokoh-tokoh pewayangan yang khas Indonesia. Misalnya tokoh-tokoh punakawan seperti Semar, Gareng, dan Petruk. Tokoh-tokoh ini tidak ditemukan di India. Pada waktu Islam seni sastra berkembang pesat dan dikenal beberapa contoh karya sastra seperti Hikayat, Babad, Suluk, dll.

4. Akulturasi Islam dengan kesenian/seni pertunjukkan wayang

(5)

E. Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran Model : Cooperative lerning

Pendekatan : Saintifik

Metode : Ceramah, diskusi, presentasi tanya jawab, Discovery Learning F. Sumber Belajar/ Media Pembelajaran

1. Sumber Pembelajaran

a. Gunawan, Restu dkk. (2013). Sejarah Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

b. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. (1993). Sejarah Nasional Indonesia III. Jakarta : Balai Pustaka

c. Ricklefs, MC. (2008). Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta : PT Serambi Ilmu Semesta

d. Sumber internet yang relevan dengan materi pembelajaran 2. Media Pembelajaran

b. Menanyakan kabar kepada siswa c. Mendata kehadiran siswa

d. Apersepsi : mereview mengenai materi pertemuan sebelumnya serta menghubungkan dengan materi yang akan dibahas pada ditentukan tugasnya untuk melakukan diskusi yang terdiri dari :

Baris pertama : mengenai seni bangunan Baris kedua : mengenai seni ukir

Baris ketiga : mengenai aksara dan seni satra Baris keempat : mengenai kesenian atau seni pertunjukkan.

b. Guru menayangkan contoh gambar bentuk akulturasi antara kebudayaan Islam dengan kebudayaan lain.

c. Guru meminta siswa untuk mengamati gambar. d. Guru meminta siswa untuk bertanya mengenai

gambar tersebut.

e. Guru mengarahkan siswa untuk menganalisis

(6)

gambar mengenai bentuk akulturasi antara kebudayaan Islam dengan kebudayaan lain. f. Guru meminta siswa untuk mencari informasi

dari berbagai sumber mengenai bentuk akulturasi antara kebudayaan Islam dan kebudayaan lain.

g. Guru meminta siswa untuk mengolah informasi yang didapatkan siswa dari berbagai sumber. h. Guru meminta siswa untuk menyajikan hasil

diskusi tersebut ke dalam kertas kerja.

i. Guru meminta perwakilan siswa untuk menyampaikan hasil diskusi tersebut sesuai dengan pembahasan yang telah ditentukan. Penutup a. Guru beserta siswa menyimpulkan materi terakhir, guru mengucapkan ucapan terimakasih, permintaan maaf, dan perpisahan kepada siswa d. Guru menginformasikan mengenai UKK dan

a. Tes (akan diujikan pada saat ulangan harian) terlampir b. Non Tes

1) Pengamatan sikap siswa (rubrik terlampir) 2) Penilaian diskusi (rubrik terlampir) 3) Penilaian presentasi (rubrik terlampir) 4) Penilaian artikel (rubrik terlampir)

(7)

Soal Tes (diujikan pada saat ulangan harian) 1. Apa yang dimaksud dengan akulturasi?

2. Sebutkan contoh masjid kuno di Indonesia minimal tiga? 3. Sebutkan contoh akulturasi dari aksara dan seni sastra? Marking scheme

1. Akulturasi adalah proses sosial yang timbul apabila terjadi percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling memengaruhi sehingga menghasilkan suatu kebudayaan baru.

(8)

Rubrik pengamatan sikap siswa

No Nama Siswa Aspek Pengamatan Jumlah

Skor

A B C D

A : Kerapihan B : keaktifan

C : keberanian dalam mengemukakan pendapat D : toleransi

Rentang Skor : 1- 4, KKM : 2,66 Skor maksimal 16

Rubrik Penilaian Diskusi

No Kelompok Nama Siswa AAspek yg dinilaiB C D SkorJml Nilai Ket

(9)

C: Menghargai pendapat D: Toleransi

Rentang Skor : 1- 4, KKM : 2,66 Skor maksimal 16

(10)

No Keterangan Skor dan Apek

a. 2,66-3,00 : kurang percaya diri

b. 3,00-3,66 : Percaya diri c. 3,66-4,00 :sangat percaya

diri

2 Kejelasan dalam menyampaikan materi

a. 2,66-3,00 : penjelasan kurang jelas

b. 3,00-3,66 : penjelasan cukup jelas

c. 3,66-4,00 : penjelasan sangat jelas

3 Intonasi suara

a. 2,66-3,00 : suara kurang keras dan kurang jelas b. 3,00-3,66 : suara cukup

keras tapi artikulasi kurang jelaas

c. 3,66-4,00 : suara keras dan jelas

4 Antusiasme dalam menyampaikan materi

a. 2,66-3,00 : kurang antusias dalam menyampaikan materi b. 3,00-3,66 : cukup antusias

dalam menyampaikan materi c. 3,66-4,00 : sangat antusias

dalam menyampaikan materi 5 Kemampuan menjelaskan gambar

a. 2,66-3,00 : penjelasannya kurang baik

b. 3,00-3,66 : penjelesannya cukup baik

c. 3,66-4,00 : penjelasannya sangat baik

Skor maksimal : 20

Nilai =

skor perolehan

skor maksimal

x 4

Rubrik Penilaian Artikel

No Aspek pengamatan Kelompok skor

1 2 3 4

1 Analisis

a. 2,66-3,00 : analisis kurang dalam (copy paste dari internet)

b. 3,00-3,66 : analisis cukup baik c. 3,66-4,00 : analisis sangat baik 2 Kejelasan materi

a. 2,66-3,00 : materi kurang jelas b. 3,00-3,66 : materi cukup jelas c. 3,66-4,00 : materi sangat jelas 3 Kesesuaian dengan topik

a. 2,66-3,00 : kurang sesuai dengan topik

b. 3,00-3,66 : cukup sesuai dengan topik

(11)

Skor maksimal 12

Nilai =

skor perolehan

Gambar

Gambar 1. Masjid Aceh merupakan salah satu masjid kuno di Indonesia.
gambar tersebut.
gambar  mengenai  bentuk  akulturasi  antara

Referensi

Dokumen terkait

Komposisi spesies tumbuhan yang tercatat di CAPS terdiri atas 138 spesies (50 famili) pada vegetasi hutan dataran rendah dan 35 spesies (19 famili) pada vegetasi

maka dari itu penulis tertarik untuk memilih topik Tugas Akhir ini dengan judul “Peranan Hubungan Interpersonal dan Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Kerja

pemenang, dari pola pikir statis menjadi kreatif, dari konsumtif menjadi produktif, dan berubah dari pola pikir pekerja menjadi entrepreneur.. Pola

Dalam rangka kebutuhan titik kontrol atau biasa disebut titik Ground Control Point (GCP) untuk keperluan foto citra beresolusi spasial 10 centimeter dibutuhkan

Net Profit Margin , Likuiditas, dan Pertumbuhan Penjualan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

The term “discovery” is used to designate many different kinds of processes: the discovery of phenomena through controlled experiment (e.g., the discovery of the Zeeman

Volume 25, Nomor 1, JULI 2019 Table of Contents Articles Issue Coverage ( 35 Authors ) Total 1 Author's Country Indonesia (35) Total 19 Author's Affiliations Diponegoro University

Berkaitan dengan berlakukannya putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 130/PUU-XIII/2015 disarankan kepada penyidik agar bertindak profesional serta sesuai pada ketentuan