• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fungsi Dan Tanggung Jawab Controller Terhadap Pengawasan Aktiva Tetap Di Perpustakaan Ekonomi Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Fungsi Dan Tanggung Jawab Controller Terhadap Pengawasan Aktiva Tetap Di Perpustakaan Ekonomi Universitas Sumatera Utara"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB CONTROLLER TERHADAP PENGAWASAN AKTIVA TETAP DI PERPUSTAKAAN

EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Oleh:

MEISIA ANMASARI 082102103

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Tugas akhir yang berjudul ” Fungsi Dan Tanggung Jawab Controller Terhadap Pengawasan Aktiva Tetap Di Perpustakaan Ekonomi Universitas Sumatera Utara ” merupakan salah satu syarat penulis dalam menyelesaikan pendidikan program Diploma III pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan dukungan, maka dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi USU

2. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak selaku Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi USU

3. Bapak Iskandar Muda, SE, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi USU

(5)

5. Bapak Oka Rafi’i, SE serta seluruh staf di perpustakaan Fakultas Ekonomi yang telah memberikan bantuan dan kemudahan bagi penulis saat mengadakan penelitian dalam penyelesaian tugas akhir ini.

6. Bapak dan Ibu dosen pengajar yang telah membekali penulis dengan ilmu pengetahuan yang berharga.

7. Teristimewa kepada kedua orang tua tersayang, Ayahanda Mhd. Ansyari dan Ibunda Saimah yang selalu memberikan ananda kasih sayang, motivasi, materil dan moril serta doa kepada ananda sehingga dapat menyelesaikan pendidikan ananda.

Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyusun tugas akhir ini, namun dikarenakan keterbatasan ilmu yang penulis miliki, maka hanya demikianlah yang dapat penulis sajikan. Penulis mengharapkan kritik dan saran dalam penyempurnaan tugas akhir ini. Akhirnya Penulis berharap semoga penulisan tugas akhir ini bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Desember 2010 Penulis

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI. ... iii

DAFTAR TABEL………... .... v

DAFTAR GAMBAR……… ... vi

BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

D. Sistematika Penulisan... 5

1. Jadwal Penulisan………... ... 5

2. Rencana Isi ……… ... 6

BAB II: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU.. ... 7

B. Jenis Kegiatan. ... 9

C. Struktur Organisasi ... 10

D. Uraian Tugas……… ... 11

E. Kinerja Kegiatan Terkini... 16

(7)

BAB III: TOPIK PEMBAHASAN

A. Aktiva Tetap………. ... 18

B. Metode Penyusutan... ... 22

C. Perolehan Aktiva Tetap... ... 25

D. Tujuan Pengawasan Aktiva Tetap ... 32

E. Teknik Pengawasan Terhadap Aktiva Tetap. ... 34

F. Fungsi dan Tanggung Jawab Controller Terhadap Pengawasan Aktiva Tetap ... 40

BAB IV: PENUTUP A. Kesimpulan ... 42

B. Saran ... 42

(8)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai berbagai kegiatan tertentu dalam usahanya untuk mencapai tujuannya. Secara umum, tujuan utama sebuah perusahaan adalah untuk memperoleh laba (profit). Selanjutnya laba tersebut digunakan untuk menjamin kesinambungan usaha (continue), untuk meningkatkan pertumbuhan usaha (growth), serta untuk mempertahankan kelangsungan usaha (survival). Perusahaan yang memenuhi hal di atas dapat digolongkan sebagai perusahaan yang makmur. Kemakmuran perusahaan dapat tercapai apabila kinerja perusahaan meningkat dan perusahaan menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik dan dapat bersaing secara kompetitif dalam persaingan dunia usaha seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi.

(9)

Adapun syarat aktiva yang dapat digolongkan sebagai aktiva tetap adalah : 1. Aktiva berwujud ( tangible assets )

2. Memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun 3. Nilai perolehan yang material

4. Dimiliki untuk menjalankan operasi normal perusahaan, dan tidak dimasudkan untuk dijual lagi

Aktiva tetap merupakan faktor yang sangat penting dalam menjalankan operasi perusahaan sehingga pengawasan terhadap aktiva tetap penting dilaksanakan untuk melindungi aktiva dari pencurian, penggelapan, penyalahgunaan, atau penempatan aktiva pada lokasi yang tidak tepat.Dalam hal ini, pengawasan terhadap aktiva tetap merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh perusahaan, sebab jika terdapat kesalahan pengelolaan aktiva karena kurangnya perhatian dari perusahaan akan membawa pengaruh pada kegiatan ekonomi dan juga merugikan perusahaan.

Sebaliknya, apabila pengawasan terhadap aktiva dilaksanakan dengan baik akan memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan. Kebenaran aktiva tetap harus dipertanggung jawabkan, dipergunakan secara wajar, diasuransikan secukupnya dan ditangani dengan cara lain sebagaimana yang telah ditetapkan oleh manajemen dan diawasi oleh controller perusahaan.

(10)

4. Fungsi Pengawasan (Controlling Function) 5. Fungsi-fungsi lain (Other Function)

Melihat kaitan antara fungsi controller dengan fungsi-fungsi manajemen, diperoleh suatu kesimpulan begitu pentingnya peranan controller dalam mencapai tujuan dan sasaran perusahaan, sebab dengan adanya bagian controller ini akan semakin meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan dengan ketentuan bahwa bagian contoller ini benar-benar dibawahi oleh seorang yang profesional.

Demikian juga pada Perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, sebagai sebuah bagian dari institusi pendidikan juga memiliki aktiva tetap, tentunya memerlukan pengawasan yang baik oleh controller agar aktiva tetapnya terkelola dan terpelihara dengan baik. Aktiva tetap memiliki peranan penting sebagai penunjang kegiatannya untuk memberikan pelayanan dalam bidang pendidikan dengan baik. Terutama pada bagian Perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

(11)

B. Rumusan Masalah

Pengawasan aktiva tetap berperan penting untuk mencegah dan mengurangi permasalahan yang dihadapi perusahaan. Masalah merupakan kendala dalam menjalankan operasi perusahaan apabila tidak segera diselesaikan. Oleh karena itu, diharapkan suatu fungsi dan tanggung jawab dalam pengawasan aktiva agar masalah yang dihadapi dapat diselesaikan. Dalam hal ini, penulis akan membahas Apakah Fungsi dan Tangung Jawab Controller Terhadap Pengawasan Aktiva Tetap Di Perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sudah berjalan dengan baik ? ”.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan merupakan hasil akhir yang ingin dicapai. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah fungsi dan tanggung jawab controller terhadap pengawasan aktiva tetap di Perpustakaan Fakultas Eonomi Universitas Sumatera Utara telah berjalan dengan baik.

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Bagi pihak Perpustakaan, sebagai bahan masukan untuk memperbaiki fungsi dan tangung jawab controller terhadap pengawasan aktiva tetap di Perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dimasa yang akan datang,

(12)

3. Bagi Penulis lain, sebagai bahan referensi untuk menambah ilmu pengetahuan dan juga dapat bermanfaat dalam penyempurnaan penelitian sejenis di masa yang akan datang.

D. Sistematika Penelitian

Sistematika penelitian terdiri dari jadwal penelitian dan laporan penelitian.

1. Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Jl. T. M. Hanafiah Kampus USU Medan. Untuk lebih jelasnya, jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 1.1

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

Kegiatan

Oktober 2010

November 2010

Desember 2010

I II III IV I II III IV I II III 1. Persiapan

(13)

2. Rencana Isi

Laporan penelitian terdiri dari 4 bab yaitu bab pendahuluan, bab profil perusahaan, yaitu profil Fakultas Ekonomi USU, bab pembahasan dan bab penutup.

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis akan menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penelitian yang terdiri dari jadwal penelitian dan laporan penelitian.

BAB II : PROFIL FAKULTAS EKONOMI USU

Bab ini menguraikan tentang sejarah ringkas Fakultas Ekonomi USU, yaitu mengenai struktur organisasi, job description, kinerja usaha terkini dan rencana kegiatan perusahaan.

BAB III : PEMBAHASAN

Bab ini berisikan teori yang menjelaskan tentang pengertian aktiva tetap dan jenis – jenisnya, cara perolehan aktiva tetap, dan metode penyusutannya, tujuan pengawasan aktiva tetap, teknik pengawasan terhadap aktiva tetap serta fungsi dan tanggung jawab controller terhadap pengawasan aktiva tetap.

BAB IV : PENUTUP

(14)

BAB II

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) Kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu DR. Teuku Iskandar. Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan, Namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu teknik operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden Universitas Sumatera Utara ( Istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

(15)

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. No. 0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen. Pendidikan Tinggi No.131/DIKTI/Kep/1984, dan disusul dengan Surat Keputusan No.23/DIKTI/Kep/1987, No.25/DIKTI/Kep/1987 dan No. 26/DIKTI/Kep/1987, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata -1 Program Pendidikan D-III.

Program Pendidikan Strata-1 meliputi 3(tiga) Departemen,yaitu: a. Departemen Ekonomi Pembangunan

b. Departemen Manajemen c. Departemen Akuntansi

Sedangka n Program Diploma III terdiri dari : a. Jurusan Kesekretariatan

b. Jurusan Keuangan c. Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima Mahasiswa pada bulan Agustus 1961.

Berikut ini akan dijelaskan visi dan misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

1. Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(16)

2. Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Misi Fakultas Ekonomi USU adalah sebagai berikut:

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang ilmu ekonomi, Manajemen dan Akuntansi yang berorientasi pasar.

b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahisawa selaku pelanggan ( customer ) dan stakeholders lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintah serta organisasi professional dan lembaga lain yang bertaraf nasional dan internasional.

B. Jenis Kegiatan

(17)

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu : penyelenggaraan pendidikan, pengabdian penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

C. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.

(18)

melalui saluran tunggal. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada lampiran 1 Struktur Organisasi.

D. URAIAN TUGAS

Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi USU terdiri dari :

1. Bagian Tata Usaha

a. Menyusun dan menelaah peraturan perundang-undangan dibidang ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

b. Menghimpun dan mengolah data ketatausahaan dibidang akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dibidang akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan kearsipan.

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi dilingkungan fakultas.

f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian/ pelayanan kepada masyarakat.

(19)

h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan dilingkungan fakultas.

i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi. j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan

dengan kegiatan fakultas.

k. Menyusun laporan kerja Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Fakultas.

2. Sub Bagian Akademik

a. Menyusun Rencana Kerja dan anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data dibidang pendidikan, penelitian dan pengabdian/ pelayanan kepada masyarakat.

c. Melakukan administrasi akademik

d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.

e. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum. f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah dilingkungan fakultas. g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/ pelayanan pada

masyarakat di lingkungan fakultas.

(20)

3. Sub Bagian Umum dan Keuangan :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan.

c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan dilingkungan fakultas d. Melakukan urusan penerimaan tamu Pimpinan, rapat dinas dan

pertemuan ilmiah dilingkungan fakultas. e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan pertanggungjawaban keuangan.

g. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya.

h. Mengoperasionalkan sistem inoformasi keuangan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

j. Menyusun laporan Kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian

4. Sub Bagian Kepegawaian

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

(21)

c. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai. d. Melaksanakan uruan mutasi pegawai.

e. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

f. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan jabatan/ pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan guru besar Tetap/ Tidak Tetap/Emiritus, ijin dan cuti.

g. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai. h. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional. i. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

j. Menyususun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni.

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data dibidang kemahasiswaan dan alumni.

c. Melakukan adminstrasi kemahasiswaan

d. Melakukan urusan pemberian izin/ rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.

(22)

f. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan kesejahteraan mahasiswa.

g. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan

h. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni. i. Melakukan penyajian informasi dibidang kemahasiswaan dan alumni. j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan bagian.

6. Sub Bagian Perlengkapan

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT.

b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan

c. Mengoperasionalkan system informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan.

d. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan perlengkapan.

e. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan lingkungan.

f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.

(23)

B. Kinerja Kegiatan Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

(24)

C. Rencana Kerja

Rencana kerja Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain adalah sebagai berikut :

1. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap/ ganjil.

2. Perkuliahan semester genap / ganjil.

3. Ujian mid semester / ujian semester genap / ganjil.

(25)

BAB III

TOPIK PEMBAHASAN

A. Aktiva Tetap

Aktiva tetap adalah aktiva tidak lancar yang digunakan dalam operasi perusahaan yang memiliki masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi serta tidak untuk diperjualbelikan dalam operasi normal perusahaan. Adapun defenisi aktiva tetap menurut Mulyadi (2001) ”aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memilki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan bukan untuk dijual kembali”.

Menurut Dunia ( 2005 : 20 ), ”aktiva tetap adalah aktiva yang diperoleh untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan untuk waktu yang lebih dari satu tahun, tidak dimaksudkan untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan dan merupakan pengeluaran yang nilainya besar atau material”.

Menurut Warren, Reeve, Fees (2005:504), ”aktiva tetap (fixed assets) merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang relatif permanen. Mereka merupakan aktiva berwujud (tangible assets) karena ada secara fisik. Aktiva tersebut dimiliki dan digunakan oleh perusahaan serta tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai bagian dari operasi normal”.

(26)

Menurut Soemarso (2005:20), pengertian aktiva tetap adalah :

Adapun daftar aktiva yang terdapat di Perpustakaan Fakultas Ekonomi dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah ini:

Tabel 3.1

Daftar inventaris Perpustakaan FE USU

No Jenis Barang Merk Jumlah Keterangan

(27)

13 Printer Epson 1 Baik 14 Loudspeaker Multi Media, Altec

Langsin

3 Set Baik

15 Racun Api Servvo 1 Baik

16 Jam dinding Seiko 2 Baik

17 Filing cabinet 1 Baik

18 Gantungan Kabinet

13 Baik

19 Bangku Panjang 10 Baik

20 Kursi Tamu 1 Set Baik

21 Rak Besi 13 Baik

22 Vas Bunga 1 Baik

23 Dispenser 1 Baik

24 Kursi Plastik 6 Baik

25 Rak Koran 2 Baik

26 Sajadah 4 Baik

27 Dispenser National 1 Baik

(28)

Media Cetak Yang Ada Di DaLam Ruang Baca/Perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara:

1. Media Cetak Harian : a. Kompas

b. Medan Bisnis c. Waspada

2. Media Cetak Mingguan: a. Tempo

3. Media Cetak Bulanan : a. Info Bank

Jumlah Skripsi Program S1 Reguler, D3, dan S1 Ekstensi 1. Program S1 Reguler:

a. S1 Akuntansi : No. 01 s/d 810 = 810 b. S1 Ekonomi Pembangunan : No. 01 s/d 524 = 524 c. S1 Manajemen : No. 01 s/d 604 = 604 2. Program D3 :

a. D3 Akuntansi : No. 01 s/d 1164 = 1164 b. D3 Keuangan : No. 01 s/d 1216 = 1216 c. D3 Kesekretariatan : No. 463 s/d 1440 = 978 3. Program S1 Ekstensi :

(29)

c. S1 Manajemen : No. 01 s/d 964 = 964

Jumlah buku yang terdapat di Perpustakaan FE USU sebanyak kurang lebih 2427 buku, sedangkan jumlah jurnal adalah kurang lebih 524 buah.

B. Metode Penyusutan

Penyusutan adalah penurunan kemampuan aktiva dalam menyediakan manfaat dalam rangka aktivitas operasional perusahaan. Hal ini dikarenakan pemakaian yang terus-menerus, sehingga mengakibatkan fungsi aktiva tetap tersebut menurun dari hari ke hari. Faktor-faktor yang mengakibatkan kemampuan aktiva tetap dalam operaional perusahaan menurun disebabkan oleh faktor fisik dan fungsional.

1. Faktor fisik : Faktor ini berkaitan dengan berlalunya waktu dan pemakaian dalam operasi perusahaan. Faktor ini menyebabkan terjadinya kegugusan teknis seperti aus (wear and tear), usang karena umur (deteroriation and decay), kerusakan-kerusakan selama pemakaian dalam operasional.

(30)

a. Kemajuan teknologi, dimana diperoleh tingkat produktivitas yang lebih tinggi jika aktiva tetap tersebut diganti dengan aktiva tetap yang lebih modern.

b. Selera konsumen, dimana produk yang dihasilkan oleh aktiva tetap tersebut sudah ketinggalan model dan tidak ada lagi peminatnya.

Akuntansi depresiasi (penyusutan) merupakan sistem akuntansi yang bertujuan untuk mendistribusikan biaya atau nilai dasar lainnya dari aktiva tetap dikurangi nilai sisa, selama taksiran manfaatnya masih ada.

Depresiasi adalah suatu proses alokasi, bukan proses penilaian. Oleh karenanya nilai buku suatu aktiva tetap yang nampak dalam neraca bukan menyatakan nilai pasarnya yang turun pada saat itu, tetapi merupakan bagian dari cost yang belum dialokasikan sebagai biaya.

Dalam menghitung depresiasi (penyusutan) ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan yaitu sebagai berikut :

1. Asset cost (harga perolehan aktiva tetap)

2. Residual value (nilai residu/sisa), yaitu nilai yang diharapkan dapat direalisasi pada saat asset tidak dapat digunakan lagi.

3. Useful life (masa manfaat)

(31)

dan penggunaan aktiva tetap. Kebijaksanaan pimpinan dan metode penyusutan yang digunakan harus konsisten.

Dalam melaksanakan fungsinya contoller harus dapat menentukan metode penyusutan yang sesuai dengan sifat dan penggunaan aktiva tetap bersangkutan. Pembebanan biaya penyusutan yang tepat akan menunjukkan penetapan pendapatan yang tepat serta melindungi investasi atas aktiva tetap dari pemilik. Controller juga harus menentukan masa manfaat dan nilai residu, terutama dalam memberikan rekomendasi kepada pimpinan mengenai kebijaksanaan penyusutan yang akan diterapkan.

Metode yang digunakan atas aktiva yang dimiliki BUMN adalah: 1. Metode garis lurus

2. Metode saldo menurun 3. Metode unit produksi

Dari ketiga metode diatas maka PT BUMN biasanya akan menggunakan metode garis lurus. Di dalam Universitas Sumatera Utara tidak ada pemisahan aset-aset USU antara unit kerja lainnya. Pencatatan pelaporan dipusatkan di Biro Rektor, sedangkan unit kerjanya misalnya Perpustakaan tidak dilakukan. Alasan yang mendukung pernyataan ini adalah karena telah ditetapkan dalam UU, yaitu SAP No.24 Tahun 2005 yang mana mengatur pencatatan pelaporan keuangan akuntansi di tingkat pemerintah.

(32)

Fakultas Ekonomi ataupun mahasiswa Fakultas lain yang masih menjadi mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Pepustakaan FE USU bukan merupakan suatu badan usaha yang mencari profit atau laba. Oleh karena itu setiap aktiva tetap yang ada di Perpustakaan FE USU tidak pernah disusutkan.

Aktiva tetap yang keluar dari Perpustakaan FE USU karena telah habis masa manfaatnya dan akan diganti, dimana biaya untuk mengganti aktiva tetap yang habis masa manfaatnya tersebut diusulkan terlebih dahulu ke bagian perlengkapan USU. Oleh karena itu setiap asset yang ada di Perpustakaan FE USU diawasi dengan cukup baik oleh controllernya.

C. Perolehan Aktiva Tetap

Suatu aktiva tetap mempunyai harga perolehan yang meliputi seluruh jumlah biaya yang dikeluarkan atau hutang yang timbul untuk memperoleh aktiva tersebut. Biaya perolehan dicatat sebesar harga perolehannya yaitu harga beli aktiva tersebut ditambah biaya yang dikeluarkan sampai aktiva tetap tersebut dapat digunakan oleh perusahaan. Berikut akan diuaraikan tiap cara dari perolehan aktiva tetap ini.

1. Pembelian tunai

(33)

penjualan, biaya pengangkutan, asuransi dalam perjalanan, pemasangan dan lain-lain biaya, sehingga aktiva ini siap dipergunakan.

Biaya yang dibebankan pada pembelian tanah selain daripada harga dasar tanah termasuk pula biaya seperti : komisi bagi perantara, pengukuran tanah, pematangan tanah, penelitian, sertifikat tanah dan biaya lain-lain yang tersangkut dengan pembeliannya. Biaya yang dimaksudkan dalam pembelian aktiva tetap lainnya, seperti bangunan, kenderaan, dan lain-lain akan sama dengan aktiva yang disebutkan di atas yaitu biaya-biaya yang memungkinkan aktiva siap untuk dipergunakan.

Jika aktiva yang dibeli merupakan barang bekas, selalu dibebankan pula biaya onderdil yang baru yang diperlukan, biaya perbaikan, jika perlu biaya pengecatan dan biaya lain-lain, sehingga aktiva ini akan menambah umur manfaatnya dan siap untuk dipergunakan.

2. Pembelian angsuran

(34)

3. Pertukaran aktiva lain

Suatu aktiva yang diperoleh dengan tukar-tambah, harga aktiva yang baru (pengertian baru disini, tidak senantiasa barang yang belum pernah dipakai) dinilai dengan harga pasarnya. Perbedaan harga antara aktiva yang baru dan nilai buku aktiva yang baru akan merupakan keuntungan atau kerugian dalam pertukaran kedua aktiva ini. Apabila aktiva yang baru ini dibeli dengan tunai, maka biaya perolehan dari aktiva ini ialah jumlah uang tunai yang dikeluarkan, sedangkan selisih harga aktiva baru dan nilai buku aktiva lama akam merupakan keuntungan ataupun kerugian.

4. Membuat sendiri

Adakalanya aktiva dalam perusahaan diperoleh dengan cara membuat sendiri. Ini selalu dilakukan karena biaya perolehannya akan lebih rendah atau kwalitas yang lebih baik daripada membeli. Dalam membuat sendiri aktiva-aktiva yang dibutuhkan oleh perusahaan akan menimbulkan bermacam-macam biaya untuk mendapatkan biaya perolehan aktiva hingga siap dipergunakan.

Ada beberapa alasan yang mendorong perusahaan untuk membangun atau membuat sendiri aktiva tetap yang diperlukan untuk menjalankan operasinya : a. Memanfaatkan fasilitas yang menganggur

b. Menghemat biaya konstruksi

(35)

Biaya perolehan aktiva adalah seluruh biaya-biaya pembuatannya, bahan baku, tenaga kerja dan biaya tidak langsung yang merupakan biaya-biaya diluar daripa biaya operasi perusahaan sehari-hari.

5. Sewa guna usaha

Sewa guna usaha adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran-pembayaran secara berkala disertai hak pilih (option) bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu sewa guna usaha.

Ada dua kemungkinan yang sering digunakan :

a. Sewa guna usaha dianggap sebagai persetujuan sewa menyewa (operating lease), adalah kegiatan sewa guna usaha dimana penyewa guna

usaha tidak mempunyai hak opsi untuk membeli obyek sewa guna usaha. b. Sewa guna usaha dianggap sebagai transaksi pembelian / penjualan

(finance lease ), adalah kegiatan sewa guna usaha dimana penyewa guna usaha pada akhir masa kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli obyek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang disepakati bersama.

6. Pertukaran dengan sekuritas

(36)

bersangkutan, baik berupa sekuritas hutang maupun sekuritas saham. Pada dasarnya, nilai perolehan aktiva yang didapat melalui transaksi pertukaran

dengan sekuritas harus diukur berdasarkan :

a. Harga pasar dari sekuritas yang diserahkan dalam transaksi b. Harga pasar yang didapat

Aktiva tetap yang diperoleh melalui transaksi pertukaran dengan sekuritas biasanya dalam rangka merger atau akuisisi.

7. Pemberian atau hadiah

Aktiva yang diperoleh sebagai pemberian atauh hadiah dari pihak lain sebenarnya tidak ada pengeluaran biaya. Kalaupun ada biaya dikeluarkan hanya untuk memperolehnya, akan tetapi biaya ini tidak akan begitu besar jika dibandingkan dengan nilai daripada aktiva itu sendiri.

Meskipun demikian, maka karena aktiva ini dipergunakan dalam operasi perusahaan, harus mempunyai biaya perolehannya untuk pembebanan depresiasi. Pada umumnya aktiva ini harus dinilai biaya perolehannya dan dibukukan sebagai aktiva tetap dengan mempunyai nilai buku. Penilain biaya perolehan ini merupakan penambahan kekayaan perusahaan, atau menjadi sumber penambahan modal. Dalam pembukuan ini dinyatakan dengan perkiraan Modal donasi (donation capital).

(37)

a. Perolehan dari donasi/sumbangan

Pada dasarnya perolehan ini didapat dari dekan ataupun alumni. Sistem pencatatan yang dilakukan oleh Perpustakaan Ekonomi USU yaitu ketika aktiva diterima maka aktiva tersebut langsung diregistrasi lalu distempel dan disusun ke rak buku. Contoh pencatatannya dapat dilihat pada tabel 3.2 dan tabel 3.3 berikut ini.

Penerbit edisi Jilid Jumlah

(38)

Tabel 3.3

Contoh registrasi jurnal

No.Urut Judul Jilid

Volume

Tanggal Pengarang Penerbit Jlh Harga Sumber

036

Sumber : Perpustakaan FE USU

Kemudian buku yang diterima akan dinomori sesuai dengan nomor urut yang ada di buku besar. Tetapi untuk jurnal Perpustakaan tidak memberikan nomor urut, hanya melakukan pencatatan saja.

2. Inventaris

Inventaris yang dimaksud yaitu aktiva tetap yang dimiliki Perpustakaan FE USU yang pada dasarnya berasal dari Fakultas Ekonomi untuk membantu kegiatan operasional Perpustakaan..

3. Pembelian

(39)

D. Tujuan Pengawasan Aktiva Tetap

Dalam suatu organisasi yang memiliki nilai aktiva tetap yang dominan dari total nilai aktiva organisasi harus memiliki sistem akuntansi yang baik yang mendukung internal control (pengawasan intern) terhadap aktiva tetap yang dapat diandalkan. Sistem akuntansi yang baik harus meliputi semua teknik, metode dan prosedur dalam pencatatan dan pengolahan data akuntansi untuk memperoleh pengawasan intern yang baik dalam organisasi. Dengan sistem akuntansi yang baik maka kita dapat mengetahui kecurangan–kecurangan atau pencurian aktiva yang terjadi di organisasi. Dari kecurangan dan pencurian tersebut maka dapat diterapkan sistem pengawasan intern yang baik sebagai upaya untuk mengurangi atau menghindari kecurangan dan pencurian yang sering terjadi di dalam organisasi. Dalam kaitannya dengan pengawasan aktiva tetap secara spesifik, tekanan dari tujuan sistem pengawasan intern lebih diutamakan pada perlindungan terhadap kekayaan (aktiva tetap).

Tujuan pengawasan aktiva tetap sebagai berikut :

a. Menghindari kecurangan terhadap pencatatan terhadap fisik aktiva tetap dengan yang sebenarnya dilakukan dengan cara :

1) memeriksa daftar kumpulan aktiva tetap kemudian mengadakan pengecekan langsung kelapangan, apakah sesuai catatan dengan kenyataan,

(40)

3) aktiva tetap apabila mengalami kecurian, Papam harus dibuat Berita Acara kehilangan agar barang tersebut bisa diundurkan dari barang produktif. b. Untuk mendeteksi aktiva tetap yang telah hilang, rusak atau menganggur,

perhitungan fisik persediaan aktiva tetap harus dilakukan secara periodik dalam rangka memeriksa keakuratan catatan akuntansi. Selain itu aktiva tetap harus diperiksa secara periodik untuk menentukan kondisinya. Pengawasan yang hati-hati juga harus dilaksanakan dalam pelepasan aktiva tetap. Semua pelepasan harus diotorisasi dan disetujui secara benar.

c. Mengetahui keberadaan aktiva tetap apakah sesuai dengan fungsinya dilakukan dengan cara :

1) adanya daftar kumpulan aktiva tetap maka dapat diketahui keberadaan aktiva tetap dan fungsinya masing-masing,

2) krani aktiva tetap akan mengadakan pengecekan langsung secara rutin untuk memeriksa keberadaan aktiva tetap berdasarkan catatan yang ada pada kumpulan aktiva tetap.

Menurut Widjajanto (2002), pengendalian intern adalah :

Suatu sistem pengendalian yang meliputi struktur organisasi beserta semua metode dan ukuran yang diterapkan dalam perusahaan dengan tujuan

untuk :

(41)

sepenuhnya begitu juga dengan tujuan pengawasan aktiva tetap, maka sistem pengawasan yang dilakukan perusahaan sudah baik.

E. Teknik Pengawasan Terhadap Aktiva Tetap

Karena aktiva tetap bernilai tinggi dan berumur ekonomis panjang, penting untuk merancang dan menerapkan pengendalian internal yang baik atas aktiva tetap tersebut. Segera setelah aktiva tetap diterima, aktiva tersebut harus diperiksa dan diberi label untuk tujuan pengendalian dan dicatat. Prosedur ini dimaksudkan untuk membentuk pertanggunggugatan awal bagi aktiva dimaksud.

Dalam melakukan teknik pengawasan aktiva tetap tentunya tidak terlepas dari sistem pengawasan intern yang terdapat di dalam organisasi, sebab teknik pengawasan aktiva tetap merupakan bagian dari cara–cara yang digunakan oleh pimpinan untuk mengawasi operasional organisasi. Pengawasan dalam suatu perusahaan mencakup rencana organisasi dan semua metode serta prosedur terutama yang mengenai dan berhubungan langsung dengan pengamanan aktiva.

Dalam rangka pelaksanaan teknis pengawasan maka ada beberapa prinsip pengawasan intern yang baik :

1. Pegawai yang kapabel dan dapat dipercaya

(42)

2. Pemisahan wewenang

Dengan maksud pengawasan intern, maka penempatan pegawai disamping bertujuan untuk mempergunakan tenaga pegawai sebaik-sebaiknya juga harus didasari prinsip adanya pemisahan yang baik meliputi tugas dan wewenang. Dalam hubungannya dengan pemisahan tugas/ wewenang perlu diingat bahwa, tugas–tugas dibagikan kepada beberapa pegawai sehingga ”tidak seorang pun mengerjakan suatu transaksi sejak awal sampai dengan selesai ”.

3. Pengawasan

Hasil pekerjaan masing-masing pegawai harus diawasi dan dinilai oleh atasannya yang bertanggung jawab atas hasil pekerjaan pegawai tersebut. Alasan itu, sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen, harus menilai hasil pekerjaan bawahannya dan jika diperlukan mengadakan tindakan koreksi. Adalah tangung jawab pimpinan terhadap pegawai untuk mengawasi mereka, agar supaya mereka tetap jujur, efektif dan efisien. 4. Penetapan tanggung jawab secara perseorangan

(43)

bekerja lebih baik jika dia tahu bahwa dia akan diminta pertanggungjawaban apabila ada hal – hal yang tidak beres dalam tugasnya.

5. Pemeriksaaan otomatis berdasarkan prosedur-prosedur yang rutin.

Prosedur–prosedur hendaknya disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan adanya pencocokan antara pekerjaan petugas yang satu dengan petugas yang lain.

6. Pencatatan yang seksama dan segera.

Transakasi–transaksi, baik ekstern maupun intern yang mempunyai akibat ekonomis, harus segera dicatat dalam dokumen dasar yang telah disediakan. Pencatatan harus lengkap dan tidak gampang diubah. Ini dapat diperkuat dengan menggunakan formulir – formulir tercetak yang diberi nomor urut. Jika suatu formulir salah diisinya, maka harus dicap dengan tanda batal dan disimpan dalam urutan yang baik. Karena adanya nomor urut itu, maka jika ada dokumen yang hilang/dicuri akan segera dapat diketahui.

7. Penjagaan fisik

Jelas kiranya bahwa kerugian-kerugian karena kecurangan akan banyak berkurang dengan adanya alat – alat penjagaan secara fisik misalnya gudang yang terkunci dan sebagainya

8. Pemeriksaan oleh petugas yang bebas dari tugas rutin.

(44)

hubungan tersebut adalah bagian pemeriksaan intern (Internal Audit Department) dan perusahaan itu sendiri atau dapat berupa kantor akuntan ekstern.

Teknik pengawasan aktiva tetap yang berjalan di Perpustakaan FE USU tidak sepenuhnya mengikuti prinsip pengawasan intern yang baik seperti yang penulis kemukakan di atas.

Berikut adalah teknik pengawasan aktiva tetap yang terdapat di Perpustakaan FE USU.

1. Pegawai Perpustakaan FE USU

Pemberian tugas dalam mengawasi keberadaan aktiva tetap ataupun tugas yang lain telah diberikan kepada karyawan yang kapabel dan dapat dipercaya. Pada perpustakaan setiap tugas dilakukan oleh satu orang saja. Karena setiap tugas telah diatur oleh Kepala Perpustakaan untuk masing-masing pegawai. Sehingga tidak ada yang memiliki tugas yang sama.

(45)

2. Tamu / Mahasiswa

a. Setiap tamu/mahasiswa harus mengisi buku tamu sebelum masuk ke ruang baca dan meninggalkan KTM sesuai stambuknya pada tempat yang telah disediakan.

b. Setiap buku yang terdapat di Perpustakaan Ekonomi USU diregistrasi secara manual sesuai dengan buku besar yang tersedia di ruang baca FE USU. Buku yang telah diregistrasi kemudian diberi stempel seperti pada gambar 3.1 dan gambar 3.2 berikut ini :

Gambar 3.1

PERPUSTAKAAN

FAKULTAS EKONOMI USU

M E D A N

Gambar 3.2

Contoh stempel Perpustakaan FE USU Sumber : Perpustakaan FE USU

NO : 507 / P / FE – USU / 2002 Exp : 3

(46)

Hal ini dilakukan agar meminimalisasi hal-hal yang tidak diinginkan misalnya pencurian buku, sehingga stempel yang diberikan merupakan petanda bahwa buku tersebut adalah milik Perpustakaan FE USU.

c. Ketika mahasiswa yang hendak mengcopy buku yang diperlukan, maka mahasiswa tersebut harus mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh Perustakaan FE USU, dimana prosedurnya yang ditetapkan adalah :

1. Terlebih dahulu buku yang ingin difotokopi dicatat oleh pegawai. Hal ini agar peminjam tidak dapat mengganti buku yang dibawa.

2. Peminjam harus meninggalkan KTM yang notabene adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ataupun mahasiswa dari fakultas lain tetapi masih mahasiswa USU.

3. Skripsi yang terdapat di Perpustakaan FE USU hanya boleh digunakan untuk dibaca dan di tulis ataupun di inputkan datanya ke laptop. Skripsi ini tidak dapat dibawa pulang oleh tamu ataupun mahasiswa. d. Skripsi yang terdapat di Fakultas Ekonomi USU juga diregistrasi sesuai

(47)

F. Fungsi dan Tanggung Jawab Controller Terhadap Pengawasan Aktiva Tetap

Fungsi pengawasan merupakan fungsi utama seorang controller. Fungsi pengawasan meliputi aktivitas untuk menentukan dan mengevaluasi apakah pelaksanaan sesuai dengan perencanaan. Apabila terdapat penyimpangan, maka controllership yang berkewajiban melaporkan kepada pimpinan bagian yang bersangkutan untuk selanjutnya oleh pimpinan diambil tindakan yang seperlunya. • Fungsi Controller, menurut sistem pengendalian manajemen lebih

menekankan pada lingkungan organisasi dan aspek perilaku orang untuk mencapai tujuan organisasi, dan dilakukan oleh CFO.

• Fungsi Controller, menurut controllership lebih ditekankan pada fungsi dan tekhnik-tekhnik pengawasan yang harus dilakukan di dalam perusahaan, dan dilakukan Kepala Fungsional/Unit Akuntansi (dulu) sekarang juga oleh CFO. • Fungsi Controller menurut Sistem Pengendalian Manajemen (Management

Control System) dan Controllership, berbeda pada penekanannya.

Dari keterangan diatas dapat diketahui bahwa tugas controller adalah menentukan apakah ada penyimpangan (variance) dalam pelaksanaan. Oleh karena itu, fungsi pengawasan ini harus mengacu kepada norma-norma, ukuran, kebijaksanaan, prosedur, tujuan, standard maupun sasaran pelaksanaan suatu kegiatan atau project yang telah ditetapkan oleh manajemen puncak sebelumnya.

(48)

kemungkinan-kemungkinan terjadinya kecurangan atau pencurian. Apabila diketahui adanya kecurangan ataupun pencurian yang dilakukan oleh tamu atau mahasiswa maka controller bertanggung jawab.

Selain itu, tugas dan tanggung jawab contoller atau Kepala Perpustakaan FE USU adalah:

1. Mengawasi inventaris Ruang baca / Pustaka Fakultas Ekonomi USU 2. Mengawasi kinerja Pegawai / Staf Administrasi Ruang Baca

3. Mengawasi proses registrasi buku, jurnal, majalah, sampai tersusun di rak buku sesuai jurusannya.

4. Mengawasai kunjungan belajar mahasiswa dan staf pengajar serta cara mempergunakan fasilitas ruang baca.

5. Mengajukan permohonan pembelian buku- buku / jurnal baru kepada Dekanat baik secara lisan/ surat sebagai pendukung proses belajar sesuai dengan usulan mahasiswa / staf pengajar.

6. Permintaan perlengkapan harian kepada sub bagian perlengkapan

(49)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan di atas maka penulis dapat menarik kesimpulan yaitu:

1. Fungsi dan tanggung jawab controller dalam pengawasan atas aktiva tetap pada perpustakaan FE-USU tidak secara khusus diatur dalam stuktur organisasi, namun dalam prakteknya dijalankan oleh kepala keperpustakaan dibantu para pegawai perpustakaan FE - USU. Ditinjau dari segi pengendalian intern yang baik, hal tersebut mengandung kelemahan karena membuka peluang terjadinya kolusi antara kedua bagian tersebut terutama dalam hal pengadaan dan kewajaran dari perolehan aktiva tetap yang dapat merugikan organisasi yaitu perpustakaan itu sendiri.

2. Teknik pengawasan atas aktiva tetap yang berjalan di Perpustakaan Ekonomi USU sudah cukup baik. Pengadaaan dan penggunaan atas aktiva tetap cukup efektif dan efisien. Setiap pencatatan transaksi telah didukung dengan bukti yang lengkap.

B. Saran

(50)

kinerja dari bagian – bagian yang berhubungan dengan pengawasan dan pengendalian aktiva tetap dapat lebih dipertanggungjawabkan serta dapat mencegah atau mengurangi kemungkinan – kemungkinan terjadinya korupsi dalam pengadaan dan penggunaan aktiva tetap dalam organisasi. 2. Sistem pengawasan aktiva tetap yang sudah baik dan efektif harus

(51)

DAFTAR PUSTAKA

Suharli, Michell, 2006. Akuntansi untuk Bisnis Jasa dan Dagang, Edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi, Edisi 1, Cetakan Tiga, Salemba Empat, Jakarta. Dunia, Firdaus, 2005. Pengantar Akuntansi, Buku Satu, Fakultas Ekonomi UI,

Jakarta.

Warren, Carl S, James M, Reeve, Philip E. Fess, 2005. Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21, Buku 1, Cetakan Pertama, Terjemahan Aria Farahmita, Amanugrahani, Taufik Hendrawan, Salemba Empat, Jakarta.

Weygandt, Jerry.J, Donald E.Kieso, Paul.D.Kimmel, 2007. Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi ke-7, Salemba Empat, Jakarta.

S.R, Soemarso, 2005. Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi ke-5 (Revisi), Buku 2, Jilid 1, Salemba Empat, Jakarta.

Sumarni Murti, Salamah Wahyuni, 2006. Metodologi Penelitian Bisnis, Andi, Yogyakarta.

Widjajanto, Nugroho, 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Erlangga, Jakarta.

Gambar

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
Tabel 3.1
Tabel 3.2 Contoh registrasi buku
Tabel 3.3

Referensi

Dokumen terkait

√.. Total skor yang diperoleh oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara adalah 57 dengan demikian sistem pengawasan intern aktiva tetap pada Dinas Pendidikan Provinsi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah memperoleh aktiva tetap. dengan baik yaitu dengan cara membeli secara tunai,

Pengendalian Internal atas Aktiva Tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”..

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menambah fungsi riset terlebih dahulu dalam menambah jenis dan jumlah aktiva tetap agar aktiva tetap tersebut nantinya lebih

Metode beban penyusutan yang digunakan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara belum ada, namun yang dilakukan adalah bagian Perlengkapan melaporkan kondisi aktiva

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS..

Aktiva tetap merupakan faktor yang sangat penting dalam menjalankan operasi.. perusahaan sehingga pengawasan terhadap aktiva tetap