• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Fisika dan Kimia Aliran Hulu Sungai Cimanuk, di Kabupaten Garut, Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakteristik Fisika dan Kimia Aliran Hulu Sungai Cimanuk, di Kabupaten Garut, Jawa Barat"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

RINGICASAN SKRIPSI

Karakteristik fisika dan kimia aliran hulu Sungai Cimanuk di

Kab.

Garut, Jawa barat oleh Yuyu Dedi Damhudi

(C02496053) dibawah

bimbingan Dr. Enan M Adiwilaga sebagai Ketua dan Ir. Setyo Budhi

Susilo M.Sc sebagai Anggota.

Sungai Cimanuk banyak mendapat pengaruh dari aktivitas alam seperti air hujan, erosi dan pengedapan lumpur juga banyak inendapat pengaruh dari aktivitas manusia seperti pembuangan lirnbah domestik dan pabrik. Kondisi demikian diduga aka11 berpengaruh terhadap kualitas air di Sungai Ciinanuk itu sendiri.

Penelitian ini bertujuan untuk rnengetahui kondisi kualitas air di Sungai Cimanuk bagian hulu berdasarkan parameter fisika dan kimia yang diamati. Hasil peilelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan perti~nbangan dalarn pengelolaan surnberdaya perairan di Sungai Cimanult.

Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 1999 - Januari 2000. Pengambilan sampel dilakukan pada 4 stasiun yang ~neliputi tiga kali pengainatan yaitu pada bulan Agustus, Oktober dan bulan Januari. Untuk ~nenganalisis mutu air dilaltultan densan n~elnbaildingkan setiap parameter yang diukur dengan baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah dalam ha1 ini adalah Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat No 38 Th 1991. Untuk mengalisa mutu air secara keseluruhan diterapkan Indeks Kualitas Air - National Sanitation Foundation (IKA-NSF) menurut O a (1978).

Berdasarkan hasil pengamatan parameter fisika-kimia kualitas air, pada ,

stasiun dan waktu pengamatan contoh dapat dinyatakan bahwa kualitas air Sungai Cimanuk relatif masih baik dan masih sesuai bagi pemntukan air golongan B (baku air rninum), golongan C (perikanan dan peternakan) serta golongan D (pertanian, usaha perkotaan, industri dan pembangkit tenaga listrik). Pengecualian terjadi untuk parameter kandungan ammonia. Berdasarkan hasil pengukuran nilai kandungan ammonia di Sungai Cimanuk berada pada lcisaran 0,0305 - .

-

.0,7864 mg/L. Kisaran

tersebut sudah Gelebihi baku mutii 'yang ditetapk& sebesar 0,02 ing/L. ~ a m u n demikian, kisaran tersebut untuk usaha perikanan relatif masih baik.

Berdasarkan hasil perhitungan IKA-NSF (Ott,1978) dapat disimpulkan bahwa semua stasiun yang meliputi waktu pengamatan bulan Agustus, Oktober, dan Januari perairan Sungai Cimanuk bagian hulu berada pada kategori sedang sampai baik. Hal ini menunjukan b.&wa jika dilihat dari semua paranleter fisika dan kimia, kondisi

sungai Cimanuk pada 4 stasiun yang meliputi pengamatan bulan Agustus, Oktober

(6)

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat

Illahi Rabbi, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehhgga penulis dapat

menyelesaikan skripsi iui dengan baik. Skripsi ini merupakan hasil laporan dari

penelitian yang dilakukan oleh penulis di Sungai Cimanuk bagian hulu di Kabupaten

Garut, Jawa Barat. Penelitian tersebut merupakan rangkaian penelitian yang

diprakarsai oleh Tim Survey Pengelolaan Berkelanjuta~i dan Konservasi

Keanekaraganlan Hayati Iltan di Sungai Cimanuk yang bekerjasama dengan

BIOTROP sebagai penyandang datla.

Penelitian ini dimaksudkan oleh penulis sebagai salah satu syarat untuk

mendapatkan gelar kesarjanaan pada Program Studi Manajemen Sumberdaya

Perairan, Fakultas Perika~an dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bpk. Dr. Ir. Enan M Adiwilaga dan Bpk 11. Setyo Budi Susilo M.Sc selaku dosell

pembimbing atas pengarahan dan bimbingan yang diberikan pada penulis selama

menyelesaikan penelitian dan skripsi ini.

2. Tim Survey Pengelolalaan Berkelanjutan dan Konservasi Keanekaragaman

Hayati Ikan di Sungai Cimanuk yalig terdiri dari Bpk Dr.1~. Djadja S Sjafei. Bpk

Dr. 11. MF Rahardjo, Bpk Ir Setyo Budhi Susilo M.Sc dan Bpk Dr. Ir. Soetikno

dari BIOTROP.

3. Bpk. Ir. INN. Suryadiputra dan Ibu Niken T M Pratiwi selaku dosen penguji tamu

juga kepada Bpk. Ir. Sigid Haryadi M.Sc selaku Ketua Jurusan MSP atas masukan

dan saran dalam rangka penyempurnaan skripsi ini.

4. Bapak, mama dan Adik-adiku atas segala dukungan, pe juangan, doa dan kasih

sayang kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Novi Meriani dan keluarga besar Ibu Euis Daliah atas dukungan dan doanya

(7)

7. Eka Kurniadi, Victor "VJ" Srinivasan, Indro, Mr PT, Kartika: Indut, Novi, Irwan.

Ifada, Febry, Erry, Muchtar, Teguh, Ninis, dan semua rekan-rekan MSP 33 atas

segala dukungau dan kekompaka~mya.

8. Rekan-rekan Baristar : Mas Yoyo, Mas Agus, Mas Madeng, Haris Cabot. Didik

Talun, Emeng Banger, Belly Karbol dan semua rekan-rekan yang tidak bisa

disehutkan satu persatu atas segala kerjasaina dan dukungailnya

9. Rekan-reltan di Salanl d a i ~ Grawida kolnputer : Ir. Ichwan Rosjidi, Mas Kanciel.

Manlur Danang, Mr. Brocel, Kukang, Mr. Butho atas segala bantuan dan

dorongan spiritnya.

Semoga semuanya illendapat balasan dari Allah SWT. Akhirnya penulis

menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangannya. Namun

demikian penulis berharap semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi penulis sendiri

maupun bagi pembaca.

Bogor. Agustus 2000

(8)

DAFTAR IS1

Hal

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

1

.

PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang ... I

1.2 Tujuan ... 2

... .

I1 TINJAUAN PUSTAKA

.

3

.

...

2.1 Parameter F~sika 3

...

2.1.1 Suhu 3

2.1.2 Debit air

...

3

...

2.1.3 Kecerahan dan kekeruhan 4

2.1.4 Padatan total ... @

.

.

. *

...

2.2 Parameter K l m ~ a 4

...

2.2.1 Derajat keasaman (pH) 4

2.2.2 Oksigen terlarutlDissolved Oxygen (DO

...

5

2.2.3 Kebutuhan Oksigen Biokimia~Biochenzical Oxygen Deii~and

...

6

2.2.4 Alkalinitas ... 6 ...

2.2.5 Nitrat(NH3) dan Ammonia (NO<) 7

2.2.6 Orthofosfat dan Total Fosfat ... 8

...

.

111 METODE PENELITIAN 9

3.1 Waktu dan lokasi

...

9

...

3.2 Alat dan Bahan 9

3.3 Teknik Pengambilan Contoh

. .

...

11 3.4 Analis~s data

...

12

...

'IV

.

HASIL DAN PEMBAHASAN 16

...

4.1 Keadaan umum lokasi 16

4.1.1 Geografi

...

16

...

4.1.2 Topografi 16

...

4.1.3 Iklim

. .

16

...

4.2 Deskr~psl Stasiun 17

4.3 Parameter fisika

...

18

4.3.1 Suhu

.

...

18

.

(9)

4.4 Parameter kimia 4.4.1 pH (deraj

...

4.4.2 Oksigen terlarutlDissolved Oxyge~? (DO) ...

.

.

.

32 4.4.3 ICebutuhan biolcsige~l kimialBiocl?e172iccrl (Is)xe~? Deinu/?d (BODS) 36 4.4.4 Allcali~litas ...

4.4.5 Ammonia (NH3) dan

4.4.6 Orthofosfat da11 total fosfat ... 46 4.5 Indeks Kualitas Air - National Sanitation Foundrrtiori (IKA-NSF)

...

51

V

.

KESIMPULAN DAN SARAN ... 56

...

...

5 I Kesimpulan

...

56

5.2 Saran ... 57

...

DAFTAR PUSTAIU 58

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Teks Hal

...

1. Kualitas air berdasarkan Itandungan 0 2 terlarut 5

2. Kualitas air berdasarkan BODj ...

6

-

...

3. Kualitas air berdasarkan kandungan Alkalinitas ;

4. Kriteria tingkat kesuburan perairan berdasarkan kandungan orthofosfat ... S

5. Jenis Parameter dan nletoda pengukura~ 1

:

...

6. Modifikasi Wi Kualitas air (Ott,1978) 1 1

7. Kriteria IKA-NSF (Ott,l978) ... 15

... 8. Suhu pada masing-masing stasiun yang meliputi tiga kali pengamat an 1 S

9. Debit air pada masing-masing stasiun yang meliputi tiga kali pengamatan

...

21

10. Kecerahan pada masing-masing stasiun yang meliputi tiga kali pengamatan .. 2;

11. Nilai kekeruhan pada setiap stasiun yang meliputi tiga kali pengamatan

...

25

12. Kandungan padatan total pada masing-masing stasiun yang meliputi tiga kali

.

7 -

...

...

penganlatan .%. -

13. Nilai pH (derajat keasaman) pada masing-masing stasiun yang meliputi tiga kali pengamatan ... 30

14. Kandungan DO (oksigen terlarut) pada masing-masing stasiun yang meliputi

3 .

...

tiga kali pengamatan 2 2

15. Kandungan BOD pada setiap stasiun yang meliputi tiga kali pengamatan

...

36 16. Kandungan alkalinitas pada masing-masing stasiun yang meliputi tiga kali

pengamatan

...

3 S

17. Kandungan ammonia pada masing-masing stasiun yang meliputi tiga kali

pengamatan

...

41

18. Kandungan nitrat pada setiap stasiun yang meliputi tiga kali pengamatan

...

44

19. Kandungan orthofosfat pada masing-masing stasiun yang meliputi tiga kali pengamatan

...

46

20. Kandungan total fosfat pada masing-masing stasiun yang meliputi tiga kali pengamatan

...

49 [image:10.595.81.514.205.769.2]
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)

Gambar

Tabel

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Tingginya angka perkawinan usia muda yang berarti menyebabkan semakin muda usia pertama kali hamil, dapat mengakibatkan berbagai resiko pada kehidupan remaja itu sendirimuali

Pemilik proyek (owner ) merupakan faktor penentu dalam Pencapaian keberhasilan suatu proyek. Pada umumnya pemilik proyek/owner mempunyai 3 tujuan yaitu, pekerjaan baik, murah

BENTUK dan SUSUNAN agregat tanah Tipe struktur (lempeng, tiang, gumpal, remah, granuler, butir tunggal, pejal)..

Sehubungan dengan keikutsertaan perusahaan Saudara dalam pelaksanaan paket pekerjaan Pembangunan Pagar Beton RPH Kadelang pada Kelompok Kerja Jasa Konstruksi 1 Unit Layanan

Bahan yang digunakan dalam pembuatan cookies yaitu tepung mocaf yang didapatkan dari salah satu UKM di Karangploso, tepung terigu margarin, telur, gula halus, dan susu bubuk yang

Berdasarkan hal itu kita dapat menggunakan metode pemasaran konsinyasi, dimana pemilik produk hobi tersebut dapat menitipkan produk yang akan di jual pada sebuah

Saat ini budaya daerah keberadaan dan pengembangan masih kurang mendapat perhatian dan budaya daerah yang sebenarnya sangat penting dan menjadi basis bangsa, justru