1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hipertensi merupakan penyulit medis yang sering ditemukan pada
kehamilan yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas baik ibu maupun
perinatal. Hipertensi dalam kehamilan merupakan faktor resiko medis yang paling
sering dijumpai (Slamet et al, 2001). Penyulit medis dalam kehamilan salah satunya adalah pre-eklamsia. Pre-eklamsia ialah sindrom spesifik kehamilan
berupa berkurangnya perfusi organ akibat vasospasme dan aktivasi endotel.
Gambaran klinis pre-eklamsia berupa timbulnya peningkatan tekanan darah
mencapai 140/90 mmHg atau lebih disertai proteinuria mencapai 300mg/24 jam
atau lebih yang disebabkan oleh kehamilan setelah minggu ke-20. Edema sebagai
kreteria pre-eklamsia berkurang perannya karena kelainan ini terjadi pada banyak
wanita hamil normal, sehingga bukan menjadi kriteria utama yang digunakan
sebagai diagnosis pre-eklamsia. Namun, tiba-tiba mengalami edema berat
terutama pada tangan dan wajah dapat menjadi gejala penting dan kadang-kadang
merupakan satu-satunya perubahan yang terdeteksi dari pasien. Pre-eklamsia
terbagi menjadi dua klasifikasi, pre-eklamsia ringan dan pre-eklamsia berat
(Maynard et al, 2011).
Penyebab pre-eklamsia sampai sekarang belum diketahui secara pasti.
Menurut Alice wang dkk (2009), teori tentang plasenta merupakan penyebab
utama terjadinya preeklamsia. Banyak teori yang menerangkan namum belum
dapat memberi jawaban yang memuaskan. Hal ini disebabkan karena banyaknya
faktor yang menyebabkan terjadinya pre-eklamsia antara lain : imunologi, genetik,
iskemia uteroplasenta, disfungsi endotel, serta peran prostasiklin dan tromboksan.
Pada pre-eklamsia terjadi vasokontriksi sehingga menimbulkan gangguan
metabolisme endotel dan secara umum terjadi perubahan patologi-anatomi.
Perubahan patologi-anatomi akan menambah beratnya manifestasi klinis dari
masing-masing organ vital (Manuaba et al, 2007). Sistem saraf pusat, sistem hepatik, sistem ginjal, sistem pernafasan, sistem peredaran darah serta unit
patologi-2
anatomi. Perubahan organ-organ vital ini menyebabkan terjadinya komplikasi
seperti gagal ginjal akut, kejang (eklamsia), edema paru, kerusakan hati akut,
hemolisis, dan / atau trombositopenia, hemolysis elevated liver enzymes and low platelets (HELLP) sindrom, prematuritas, pertumbuhan janin terhambat (IUGR), dan oligohidramnion (Maynard et al, 2011).
Prevalensi pre-eklamsia di dunia berkisar 3-8%, mempengaruhi 8,5 juta
dari total seluruh wanita didunia. Pre-eklamsia menyebabkan sekitar 18%
kematian ibu dan hampir 40 % menyebabkan kematian janin. Pre-eklamsia
menyebabkan kematian ibu sekitar 16 % dan 9% di Afrika dan Asia (Anderson et al, 2012). Di Indonesia pre-eklamsia berat dan eklamsia merupakan penyebab kematian ibu berkisar 1,5% sampai 25%, sedangkan kematian bayi antara 45%
sampai 50%. Berdasarkan Laporan Kematian Ibu (LKI) Kabupaten/Kota se Jawa
Timur tahun 2010, AKI (Angka Kematian Ibu) di Provinsi Jawa Timur tahun
2010 sebesar 101,4 per 100.000 kelahiran hidup. Jumlah Kematian Maternal di
Provinsi Jawa Timur berdasarkan laporan Kematian Ibu Kab/Kota, pada tahun
2010 tercatat sebanyak 598 kasus kematian dengan rincian 152 kematian masa
hamil, 163 waktu bersalin dan 283 pada masa nifas. Penyebab langsung kematian
ibu antara lain pendarahan, eklamsia, partus lama, komplikasi aborsi dan infeksi
(Dinkes, 2010).
Penanganan pre-eklamsia sangat penting untuk mencegah terjadinya kejang,
perdarahan intrakranial, gangguan fungsi organ vital, dan upaya dapat melahirkan
bayi sehat sehingga kematian ibu dan janin dapat dihindari. Penanganan
pre-eklamsia dilakukan secara farmakologi maupun non farmakologi. Secara
farmakologi, terapi yang diberikan antaralain : antihipertensi, antikonvulsan dan
kortikosteroid. Istirahat di tempat tidur (bedrest) dengan posisi miring/tirah baring dan diet cukup protein, rendah karbohidrat, lemak, dan garam dapat menjadi
terapi non farmakologi pada pre-eklamsia. Beberapa antihipertensi yang saat ini
digunakan sebagai penanganan pre-eklamsia adalah labetalol (α danβ bloker), hydralazine (vasodilator), nifedipine (antagonis saluran kalsium) dan metildopa
(α-adrenergik agonis).
Metildopa merupakan antihipertensi yang aman digunakan sepanjang
3
serta tidak adanya laporan efek merugikan perkembangan jangka panjang pada
anak-anak (Kacica et al, 2013). Metildopa melintasi plasenta dan ditemukan didalam darah tali pusat dengan konsentrasi yang sama dengan yang ada dalam
darah ibu. Metildopa menurunkan tekanan darah sistolik pada neonatus, tetapi
belum pernah ada dilaporkan tentang efek buruk pada janin. Data mengenai tindak
lanjut pediatrik selama tujuh tahun pada bayi-bayi yang ibunya diterapi dengan
metildopa selama hamil untuk hipertensi atau pre-eklamsia, tidak memperlihatkan
kelainan jangka panjang apapun dalam perkembangan bayi (Sadikin, 2000).
American College of Obstricians and Ginekologi (ACOG) mendukung bahwa metildopa sebagai antihipertensi pertama yang diberikan selain labetalol.
Food and Drug Administration (FDA) juga menyatakan metildopa masuk kategori B. Namun, The National Institute for Health and Clinical Excellence
(NICE) meningkatkan kekhawatirannya adanya efek depresi pada ibu (R.vest,
2012). Penelitian terbaru juga menyatakan bahwa metildopa memiliki efek
samping hepatitis, anemia hemolitik, depresi, sistem saraf pusat sedasi, dan lupus
seperti sindrom (Kacica et al, 2013). Selain itu, metildopa tidak lebih baik dalam meningkatkan tekanan darah yang lebih terkontrol, penurunan iskemia ginjal serta
peningkatan fungsi ginjal dibandingkan dengan labetalol (Verma et al , 2012). Namun, di Indonesia metildopa masih digunakan sebagai terapi pre-eklamsia.
Metildopa merupakan antihipertensi bersifat prodrug yang diubah menjadi bentuk aktif di otak. Dengan bantuan asam amino L-aromatik, metildopa diubah
menjadi α-metildopamin. Selanjutnya oleh dopamin diubah menjadi α
-metilnoreefineprin. α-metilnoreefineprin akan menggantikan noreefineprin yang dikeluarkan oleh saraf simpatik adrenergik, sehingga terjadi penurunan pelepasan
noreefineprin. Menurunnya pelepasan noreefineprin menyebabkan penurunan
sinyal output vasokonstriktor ke sistem saraf simpatik perifer sehingga resistensi vaskuler berkurang dan mengakibatkan terjadinya vasodilatasi vaskuler (Verma et
al , 2012).
Berdasarkan hal ini penulis ingin mengevaluasi penggunaan obat pada
pasien pre-eklamsia di Instalansi Rawat Inap RSU Dr.Syaiful Anwar Malang
4
rute, bentuk sediaan, kombinasi, frekuensi, dan lama pemberian antihipertensi
metildopa yang dapat mempengaruhi hasil terapi dan tujuan pelaksanaan terapi.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana profil penggunaan antihipertensi metildopa pada pasien
pre-eklamsia di RSU Dr.Syaiful Anwar Malang?
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui profil penggunaan antihipertensi metildopa pada pasien
pre-eklamsia untuk mendapatkan profil pengobatan yang rasional
1.3.1.Tujuan Khusus
1. Mengetahui pola penggunaan antihipertensi metildopa pada pasien
pre-eklamsia di RSU Dr.Syaiful Anwar Malang
2. Mengkaji terapi antihipertensi metildopa terkait ketepatan dosis, rute,
bentuk sediaan, kombinasi, frekuensi, dan lama pemberian antihipertensi
metildopa pada pasien pre-eklamsia yang digunakan yang dikaitkan
dengan data klinik di RSU Dr.Syaiful Anwar Malang
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti
1. Mengetahui penatalaksanaan terapi antihipertensi metildopa pada pasien
pre-eklamsia yang diteliti di RSU Dr.Syaiful Anwar Malang
2. Sebagai referensi dan studi pendahuluan bagi peneliti selanjutnya untuk
menyempurnakan jika melakukan penelitian sejenis dengan
menggunakan variabel yang berbeda.
1.4.2 Bagi Rumah Sakit
1. Sebagai informasi bagi farmasis maupun tenaga kesehatan lain tentang
pelaksanaan pengobatan dan evaluasi penggunaan antihipertensi
5
2. Memberikan gambaran tentang pola penggunaan antihipertensi metildopa
yang bermanfaat untuk instalasi farmasi berkaitan dengan pengadaan
SKRIPSI
NURUL WULAN DARI
STUDI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI
METILDOPA PADA PASIEN PRE-EKLAMSIA
(Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Lembar Pengesahan
STUDI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI
METILDOPA PADA PASIEN PRE-EKLAMSIA
(Penelitian di Rumah Sakit Umum
Dr. Saiful Anwar Malang)
SKRIPSI
Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang 2014
Oleh:
NURUL WULAN DARI 201010410311067
Disetujui oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Lembar Pengujian
STUDI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI
METILDOPA PADA PASIEN PRE-EKLAMSIA
(Penelitian Di Rumah Sakit Umum
Dr. Saiful Anwar Malang)
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan didepan tim penguji pada tanggal 16 Juli 2014
Oleh:
NURUL WULAN DARI 201010410311067
Tim Penguji
Penguji I Penguji II
Drs. Didik Hasmono.,M.S.,Apt. Dra.Lilik Yusetyani,.Apt.,Sp.FRS NIP 195809111986011001 NIP.11407040450
Penguji III Penguji IV
Hidajah Rachmawati,S.Si,Apt.,Sp.FRS Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc.,Apt.
KATA PENGANTAR
Bismillahorrohmanirrohim Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
STUDI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI METILDOPA PADA PASIEN PRE-EKLAMSIA (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr.Saiful Anwar Malang) dengan baik dan tepat waktu.
Skripsi ini diajukan oleh penulis untuk memenuhi syarat untuk mencapai
gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang. Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari
bimbingan dan bantuan beberapa pihak tertentu, oleh sebab itu dengan segala
kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT atas berkat, rahmat dan karunia-Nya yang memberikan setiap
kemampuan pada hamba-Nya untuk dapat menyelesaikan skripsi ini tepat
waktu.
2. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.,Sp.Kom selaku Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk
menuntut ilmu di Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Nailis Syifa’, S. Farm., M.Sc., Apt, selaku Ketua Prodi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang dan selaku dosen penguji II yang
dengan senantiasa memberikan kritik dan saran yang membangun serta
motivasi kepada penulis.
4. Bapak Drs. Didik Hasmono, MS.,Apt selaku dosen pembimbing I dan Ibu
Dra. Lilik Yusetyani,Apt.,Sp FRS selaku dosen pembimbing II yang telah
bersedia meluangkan waktu untuk melakukan bimbingan, memberikan
saran dan motivasi pada penulis disela kesibukkan beliau.
5. Ibu Hidajah Rachmawati, S.si.,Apt., Sp.FRS selaku dosen penguji I yang
telah memberikan kritik dan saran yang membangun bagi penulis untuk
6. Direktur Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang beserta jajaran yang turut
membantu dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan
penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar.
7. Seluruh staf pegawai RMK Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar yang
banyak membantu dalam proses penelitian dan pengambilan data pasien.
8. Bapak Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., M.P selaku dosen wali yang
senantiasa memberikan motivasi, kritik dan saran kepada penulis tentang
langkah-langkah bijak yang harus diambil demi kesempurnaan target
selama perkuliahan.
9. Seluruh Dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang sudah
bersedia mengajarkan ilmu-ilmu yang bermanfaat kepada penulis selaku
mahasiswi dan terima kasih telah mendidik mahasiswa-mahasiswa untuk
menjadikan calon pribadi apoteker yang bersahaja dan bertanggungjawab
di masa depan.
10.Seluruh staf Tata Usaha Program Studi Farmasi dan staf Tata Usaha
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah
banyak membantu dalam proses administrasi.
11. Orang tuaku tercinta, Bapak Heri Susanto dan Ibu Misemiati terima kasih atas do’a yang selalu dipanjatkan kepada Allah SWT untuk kebaikan, kesuksesan putrinya, terima kasih atas segala dukungan, motivasi, nasehat
yang tiada hentinya diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat
dengan lancar menyelesaikan naskah skripsi ini dengan baik, terima kasih
atas kesabaran dalam mendidik putrinya, tidak ada kata yang lebih indah
selain “Anugerah Terindah yang Allah Berikan”.
12.Kakak tercinta Sendi dan adik tercinta Dona, telah memberikan
kebahagian, motivasi, keceriaan, kesabaran dan nasehat kalian selama ini.
Terimakasih telah ada dalam hidup penulis.
13.Seluruh keluarga yang selalu mendoakan dan medukung penulis dalam
segala hal selama masa pendidikan di Universitas Muhammadiyah
Malang.
14.Terima kasih kepada sahabat-sahabatku, Febi, Raisa, Rahayu, Dian
kasih atas motivasi, dukungan, semangat, keceriaan dan kebersamaan yang
kalian berikan selama ini.
15.Terima kasih pada teman-teman Farmasi B 2010 dan teman-teman
seangkatan 2010 yang telah memberikan kritik, saran, dukungan, motivasi,
semangat kebersamaan dan keceriaan sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan tepat waktu, kalian super sekali “THE BEST”.
16. Terima kasih untuk sahabat kos, Luluk, Vina, Inti, Abel, Ratih, Mutia dan
Reni yang telah memberikan waktunya untuk menemani mengerjakan
skripsi, memberikan motivasi, keceriaan serta kebahagian selama ini.
17. Semua pihak yang belum disebutkan namanya, penulis mohon maaf
sebesar-besarnya dan terima kasih banyak atas bantuan yang diberikan
karena keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak lepas dari dukungan, dan
doa yang kalian berikan. Terima kasih.
Semua jasa yang telah diberikan oleh semua pihak terkait dalam penelitian
dan penyusunan naskah skripsi ini tidak mampu dibalas oleh penulis dalam bentuk
apapun. Semoga amal baik semua pihak dibalas oleh Allah SWT. Penulis
menyadari penulisan dan pnyusunan skripsi ini jauh dari kesempurnaan sehingga
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kebaikan bersama. Semoga penulisan dan penyusunan skripsi ini dapat berguna
bagi penelitian selanjutnya, amiin. Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Malang, 10 Juli 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
RINGKASAN ... vii
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
DAFTAR SINGKATAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latarbelakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.3.1 Tujuan Umum ... 4
1.3.2 Tujuan Khusus... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
1.4.1 Bagi Peneliti ... 4
1.4.2 Bagi Rumah Sakit... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1 Farmakokinetik Obat Pada Kehamilan ... 6
2.2 Preeklamsia ... 8
2.2.1 Definisi Pre-eklamsia ... 8
2.2.2 Epidemiologi Pre-eklamsia ... 9
2.2.3 Klasifikasi Pre-eklamsia ... 10
2.2.3.1 Pre-eklamsia Ringan ... 10
2.2.3.2 Pre-eklamsia Berat ... 10
2.2.5 Patofisiologi Pre-eklamsia... 14
2.2.6 Faktor Resiko Pre-eklamsia ... 17
2.2.7 Manifestasi Klinis Pre-eklamsia... 19
2.2.8 Komplikasi Pre-eklamsia ... 20
2.2.9 Managemen Penanganan Pre-eklamsia ... 22
2.2.9.1 Managemen Penanganan Pre-eklamsia Ringan ... 22
2.2.9.2 Managemen Penanganan Preeklamsia Berat ... 22
2.2.10 Terapi Non Farmakologi Pre-eklamsia ... 23
2.2.10.1 Bedrest ... 23
2.2.10.2 Diet ... 23
2.2.11 Terapi Farmakologi Pre-eklamsia ... 24
2.2.11.1 Terapi Antihipertensi ... 25
2.2.11.1.1 Tinjauan Metildopa ... 27
2.2.11.2 Terapi Antikonvulsan ... 31
2.2.11.3 Terapi Kortikosteroid ... 32
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 33
BAB IV METODE PENELITIAN ... 35
4.1 Rancangan Penelitian ... 35
4.2 Populasi dan Sampel ... 35
4.2.1 Populasi ... 35
4.2.2 Sampel ... 35
4.2.3 Kriteria Data Inklusi ... 35
4.2.4 Kriteria Data Eksklusi ... 35
4.3 Bahan Penelitian ... 36
4.4 Instrumen Penelitian ... 36
4.5 Tempat dan Waktu Penelitian ... 36
4.6 Definisi Operasional ... 36
4.7 Metode Pengumpulan Data ... 37
4.8 Analisa Data ... 37
BAB V HASIL PENELITIAN ... 38
5.1 Data Demografi Pasien ... 39
5.1.2 Status Pasien ... 39
5.2 Faktor Resiko Pasien Terdiagnosa Pre-eklamsia ... 39
5.3 Profil Penggunaan Terapi Pada Pasien Pre-eklamsia ... 40
5.3.1 Pola Penggunaa Antihipertensi Metildopa ... 41
5.3.2 Pola Penggantian Antihipertensi ... 42
5.3.3 Lama Pemakaian Metildopa ... 42
5.4 Lama Masuk Rumah Sakit (MRS) ... 42
5.5 Kondisi Keluar Rumah Sakir (KRS) Pasien ... 43
BAB VI PEMBAHASAN ... 44
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 55
7.1 Kesimpulan ... 55
7.2 Saran ... 55
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Riwayat Hidup……… ... 61
2. Surat Pernyataan………... 62
3. Surat Penghadapan Penelitian ... 63
4. Keterangan Kelayakan Etik... 64
DAFTAR PUSTAKA
Aaronson, Philip I., Ward, Jeremy P.T. 2008. At a Glance: Sistem KardiovaskularEdisi 3. Jakarta : Erlangga Hal. 83-85
Al Abachi, Mouayed Q and Hadi, Hind (2013) New, Simple And Validated Kinetis Spetrophotometric Method For Determination Of Methyldopa In Its Pharmaceutical Formulation, International Journal of Recent Scientific Research Vol. 4, p.1-5
Anderson, U.D., Olsson, M.G., Kristenten, K.H., Akerstrom, B., Hansson, S.R. (2012) Biochemical Marker to Predict Preeclampcia,Placenta, p.1-2 Aziza,Lucky 2007. Peran Antagonis Kalsium dalam Penatalaksanaan
Hipertensi. Dalam: Majalah Kedoteran Indonesia, vol 57. No 8, hal: 259-264
Bennett, Suzannah, Bourgeois, cherylle, Cassidy, andrea, Carbin, Abigail (2012) Hypertensive Disorder of Pregnancy, Clinical Practice Guideline, p. 1-46 Birawa, A.D., Hadisaputro, H., Hadijono, S.(2009) Kadar D-dimer pada Ibu
Hamil dengan Preeklamsia Berat dan Normotensi di RSUP Dr.Kariadi,
Majalah Obstetri Ginekologi Indonesia, Vol 33, p.1-15
Boyle, Maureen (2007) Widiarti, Dwi. Kedaruratan dalam Persalinan, EGC, Jakarta, p.69-87.
Clarke, Joe, Cleary, Brian, Dunley, Fiona, Eogar (2013) The Diagnosis and Management of Preeclampcia and Eclampcia, Clinical Practice Guideline, Vol 1 p.4-17
Cunningham, F.Gary, Gant, Norman F., Leveno, Kenneth, J., Gilstrap, Larry C., Hauth, John C., Wenstrom, Katherine D. (2006) Profitasari, Hartanto, Huriawati, Joko Suyono, J., Yusna, Daulika, Kosasih, Ayleen.A, Prawira, John, Cendika, Rini. Obstetri Williams Vol.1. Edisi 21, EGC, Jakarta p.625-671.
Davey, Patrick. 2006. At A Glance Medicine. Jakarta: Erlangga. Hal.68-69, 131- 139
Depkes RI. (2006) Pedoman Pelayanan Farmasi Untuk Ibu Hamil dan Menyusui, Direktorat Bina Farmasi Klinik Depkes RI, Jakarta,p.11-12. Depkes RI. 2006. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi. Jakarta:
Dipiro, Joseph.T., Talbert, Robert L., Yee, Gary R., Matzke, Garry R., Wells, Barbara G., Posey, L.Michael (2008) Sasseen, Joseph J. And Maclaughlin, Eric J. Pharmacotherapy A pathopysiologic Approach, Edisi 7, Medical, New York, p.172-201
Gana, Venny Yulianti, (2010).Hubungan Kadar Hematokrit dengan Derajat Preeklamsia. Surakata: Skripsi Sarjana Kedokteran. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakata.
Grabe, M., Johansen, T. E. B., Botto, H., Cek, M., Naber, K. G., Tenke, P., and Wagenlehner, F., (2010) Guidelines on Urological Infections. European Association of Urology.
Gunatillake, Tilini, Chui, Amy, M.Said, Joanne (2013) The Role of Plaental Glyosaminoglyans in the Prevention of Pre-Eclampcia, Glycobiologi, p.1-8
Gunawan, Sulistia (2007) Farmakologi dan Terapi, Edisi 5, Jakarta, FK UI, Hal.299-372.
Hardman, Joel G., Limbird, Lee E., (2007) Aisyah, Cucu, Elviana, Ella, Syarief, Winny R., Hanif, Amalia, Manurung, July, Dasar Farmakologi Terapi, Vol 1, Edisi 10, EGC, Jakarta, p.851-868.
Isselbacher, Kurt J., Braunwald, E., Wilson, J.D., Martin, J.B., Fauci, A.S., Kasper, D.L (1995) Harrison: Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam, Edisi 13 Vol. 3., Jakarta, EGC., p.1262-1268
J., Jayasutha, A.M., Ismail, R., Senthamarai (2011) Evaluation on efficacy of Methyldopa monotherapy and combination therapy with Nifedipine in pregnancy-induced hypertension, Der Pharmacia Lettre, p.1-5
Joel, Juno J., C, Ramya, C.S, Shastry (2013) Therapeutic Management of Patients With Pre-eclampsia In A university Teaching Hospital,
American Journal of Phytomedicine and Clinical Therapeutics, p.1-6
Jordan. S. (2004) Farmakologi Kebidanan, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, Hal.226.
Kacica, Marlly, Dennison, Barbara, Kus, Christopher, Raucci (2013) Hypertension Disorder in Pregnancy, Guideline Summary, p.1-48
Laibl, V.R., Jeanne S.S., 2005. Influenza and Pneumonia in Pregnancy. Clin Perinatol, Vol.32, p.727-738.
Lemke, Thomas, Williams, Davis (2008) Robert, K.Kiffith, Foy’e Principle of Medicinal Chemistry, edisi 6, New york, p.571-593.
Lisniawati, N.L.G., Febryana, L.P., Astuti, K.W. (2012) Kajian Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Hipertensi Rawat Inap di RSUP Sanglah Denpasar, p.1-9.
Manuaba, I.B.G., Manuaba, I.A. Chandranita, Manuaba, I.B.G., Fajar (2008) Gawat Darurat Obstetri-Ginekologi dan Obstreti-Ginekologi Sosial untuk Profesi Bidan, EGC, Jakarta, p.90-102
Manuaba, I. B .G. 2001. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, p.405-425.
Manuaba, I.B.G, Manuaba, I.A. Chandranita, Manuaba, I.B.G., Fajar (2007) Pengantar Kuliah Obstetri, Vol.1, EGC, Jakarta, p.401-420.
Magee, Laura A., Abalos, Edgardo, Dadelszen, Peter von, Sibai,Baha, Easterling,Tom, Walkinshaw, Steve (2011) How to manage hypertension in pregnancy effectively, British Journal of Clinical Pharmacology, p.1-8 Maureen, Boyle (2007) Widiarti, Dwi. Kedaruratandalam Persalinan Buku
Saku Kebidanan, EGC, Jakarta, p.69-87.
Maynard, Sharon E., Karumanchi, S. Ananth (2011) Angiogenic Factors and Preeclampcia, Howard Hughes Medical Institute, p.1-8
Medimedia (2011) MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi, PT Buana Ilmu Populer, Jakarta
Mustafa, Reem, Ahmed, Sana, Gupta, Anu, Venutus, Rocco (2012) Hypertension in Pregnancy, Journal of Pregnancy, p.1-20
Muracevic, Bedrana, Hodzic, Jasmin, Badir, Jamal, Muhamedagic, Lejla (2013) Effect of antihypertensive therapy with alpha-methyldopa on umbilical artery Doppler in pregnancies with hypertensive disorders, Medicinski Glasnik, Vol 10, p.1-5
O'Loughlin, Clare, Kenny, Louise (2010) Hypertension in Pregnancy, Preeclamcia and Eclamcia, Clinical Practice Guidline, p.8-10.
Prawiroharjo, Sarwono (2006) Winknjosastro, Hanifa, Saifuddin, Abdul Bari, Rachimhadhi, Trijatmo, Ilmu Kebidanan, edisi III, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, p.281-300.
Prawiroharjo, Sarwono (2010) Winknjosastro, Hanifa, Saifuddin, Abdul Bari, Rachimhadhi, Trijatmo, Ilmu Kebidanan, edisi III, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, p.531-559.
Powe, Camille E., Levine, Richard J., Karumanchi, S.Ananth (2011), Preeclampsia, a disease of the maternal endothelium: the role of anti-angiogenic factors and implications for later cardiovascular disease,
Howard Hughes Medical Institute, p.1-27
Reena Verma, Kingshuk Lahon, SD Tonpay and Vrunda Joshi Kale (2012) A comparative Randomised Controlled Paralel Group Study Of Maternal, Fetal and Neonatal Outcomes of Labetelol Versus Methyldopa in The Treatment of New Onset Hypertension During, Preganancy,International Journal of Pharma and Bio Sciences, 3, p.208-210.
Rubin, Peter (2000) Suyono, Joko, Sadikin, Vivi. Peresepan untuk Ibu Hamil, Edisi 2, Hipokrates, Jakarta
R.Vest, Amanda, S.Cho, Leslie (2012) Hypertension in Pregnancy, Cardiology Clinic Elsevier, Vol 30, p.407-423
Saifuddin A B., dkk (2006) Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Shargel, Leon, Wu-pong, Susana, Yu, Andrew (2012) Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan, edisi ke-5, Airlangga University Press, Surabaya
Sidhu, H. (2012) Management of Severe Preeklamsia and Eklamsia, Guideline and Audit Implementation Network, p.1-33
Suyono, H. Slamet, Waspadji, Sarwono, Laurentius, Lesmana, Alwi, Idrus, Setia, Siti, Sundaru, Heru, Djojoningrat, Dharmika, Suhardjono, H., Sudoyo, Aru W., Bahar, Asril, Mudjadid, H.E. (2001) Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam,Jilid II, edisi III, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, p.407-489
T.,Kirana (2013)A Comparative Study Of Labetalol Versus Methyldopa In The Treatment Of Preeklamsia, Kempegowda Institute Of Siences And Research Centre, p.1-116
Varney, Helen, Kriebs, Jan.M., Gegor, Carolyn, L. (2006) Brucker, Mary C., and Faucher, Mary A., Buku Ajar Asuhan Kebidanan, Vol 1, Edisi 4, EGC, Jakarta, p.225-244.
Venyo, Grey, F.,Sheikh (2012) Proteinuria in pregnancy , Webmed Central, p.1-12
Wang, Alice, Rana, Sarosh, Karumanchi, S. Ananth (2009) Preeclampsia: The Role of Angiogenic Factors in Its Pathogenesis, Physiology, p.1-12