• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI METILDOPA PADA PASIEN PRE-EKLAMSIA (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI METILDOPA PADA PASIEN PRE-EKLAMSIA (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hipertensi merupakan penyulit medis yang sering ditemukan pada

kehamilan yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas baik ibu maupun

perinatal. Hipertensi dalam kehamilan merupakan faktor resiko medis yang paling

sering dijumpai (Slamet et al, 2001). Penyulit medis dalam kehamilan salah satunya adalah pre-eklamsia. Pre-eklamsia ialah sindrom spesifik kehamilan

berupa berkurangnya perfusi organ akibat vasospasme dan aktivasi endotel.

Gambaran klinis pre-eklamsia berupa timbulnya peningkatan tekanan darah

mencapai 140/90 mmHg atau lebih disertai proteinuria mencapai 300mg/24 jam

atau lebih yang disebabkan oleh kehamilan setelah minggu ke-20. Edema sebagai

kreteria pre-eklamsia berkurang perannya karena kelainan ini terjadi pada banyak

wanita hamil normal, sehingga bukan menjadi kriteria utama yang digunakan

sebagai diagnosis pre-eklamsia. Namun, tiba-tiba mengalami edema berat

terutama pada tangan dan wajah dapat menjadi gejala penting dan kadang-kadang

merupakan satu-satunya perubahan yang terdeteksi dari pasien. Pre-eklamsia

terbagi menjadi dua klasifikasi, pre-eklamsia ringan dan pre-eklamsia berat

(Maynard et al, 2011).

Penyebab pre-eklamsia sampai sekarang belum diketahui secara pasti.

Menurut Alice wang dkk (2009), teori tentang plasenta merupakan penyebab

utama terjadinya preeklamsia. Banyak teori yang menerangkan namum belum

dapat memberi jawaban yang memuaskan. Hal ini disebabkan karena banyaknya

faktor yang menyebabkan terjadinya pre-eklamsia antara lain : imunologi, genetik,

iskemia uteroplasenta, disfungsi endotel, serta peran prostasiklin dan tromboksan.

Pada pre-eklamsia terjadi vasokontriksi sehingga menimbulkan gangguan

metabolisme endotel dan secara umum terjadi perubahan patologi-anatomi.

Perubahan patologi-anatomi akan menambah beratnya manifestasi klinis dari

masing-masing organ vital (Manuaba et al, 2007). Sistem saraf pusat, sistem hepatik, sistem ginjal, sistem pernafasan, sistem peredaran darah serta unit

(2)

patologi-2

anatomi. Perubahan organ-organ vital ini menyebabkan terjadinya komplikasi

seperti gagal ginjal akut, kejang (eklamsia), edema paru, kerusakan hati akut,

hemolisis, dan / atau trombositopenia, hemolysis elevated liver enzymes and low platelets (HELLP) sindrom, prematuritas, pertumbuhan janin terhambat (IUGR), dan oligohidramnion (Maynard et al, 2011).

Prevalensi pre-eklamsia di dunia berkisar 3-8%, mempengaruhi 8,5 juta

dari total seluruh wanita didunia. Pre-eklamsia menyebabkan sekitar 18%

kematian ibu dan hampir 40 % menyebabkan kematian janin. Pre-eklamsia

menyebabkan kematian ibu sekitar 16 % dan 9% di Afrika dan Asia (Anderson et al, 2012). Di Indonesia pre-eklamsia berat dan eklamsia merupakan penyebab kematian ibu berkisar 1,5% sampai 25%, sedangkan kematian bayi antara 45%

sampai 50%. Berdasarkan Laporan Kematian Ibu (LKI) Kabupaten/Kota se Jawa

Timur tahun 2010, AKI (Angka Kematian Ibu) di Provinsi Jawa Timur tahun

2010 sebesar 101,4 per 100.000 kelahiran hidup. Jumlah Kematian Maternal di

Provinsi Jawa Timur berdasarkan laporan Kematian Ibu Kab/Kota, pada tahun

2010 tercatat sebanyak 598 kasus kematian dengan rincian 152 kematian masa

hamil, 163 waktu bersalin dan 283 pada masa nifas. Penyebab langsung kematian

ibu antara lain pendarahan, eklamsia, partus lama, komplikasi aborsi dan infeksi

(Dinkes, 2010).

Penanganan pre-eklamsia sangat penting untuk mencegah terjadinya kejang,

perdarahan intrakranial, gangguan fungsi organ vital, dan upaya dapat melahirkan

bayi sehat sehingga kematian ibu dan janin dapat dihindari. Penanganan

pre-eklamsia dilakukan secara farmakologi maupun non farmakologi. Secara

farmakologi, terapi yang diberikan antaralain : antihipertensi, antikonvulsan dan

kortikosteroid. Istirahat di tempat tidur (bedrest) dengan posisi miring/tirah baring dan diet cukup protein, rendah karbohidrat, lemak, dan garam dapat menjadi

terapi non farmakologi pada pre-eklamsia. Beberapa antihipertensi yang saat ini

digunakan sebagai penanganan pre-eklamsia adalah labetalol (α danβ bloker), hydralazine (vasodilator), nifedipine (antagonis saluran kalsium) dan metildopa

(α-adrenergik agonis).

Metildopa merupakan antihipertensi yang aman digunakan sepanjang

(3)

3

serta tidak adanya laporan efek merugikan perkembangan jangka panjang pada

anak-anak (Kacica et al, 2013). Metildopa melintasi plasenta dan ditemukan didalam darah tali pusat dengan konsentrasi yang sama dengan yang ada dalam

darah ibu. Metildopa menurunkan tekanan darah sistolik pada neonatus, tetapi

belum pernah ada dilaporkan tentang efek buruk pada janin. Data mengenai tindak

lanjut pediatrik selama tujuh tahun pada bayi-bayi yang ibunya diterapi dengan

metildopa selama hamil untuk hipertensi atau pre-eklamsia, tidak memperlihatkan

kelainan jangka panjang apapun dalam perkembangan bayi (Sadikin, 2000).

American College of Obstricians and Ginekologi (ACOG) mendukung bahwa metildopa sebagai antihipertensi pertama yang diberikan selain labetalol.

Food and Drug Administration (FDA) juga menyatakan metildopa masuk kategori B. Namun, The National Institute for Health and Clinical Excellence

(NICE) meningkatkan kekhawatirannya adanya efek depresi pada ibu (R.vest,

2012). Penelitian terbaru juga menyatakan bahwa metildopa memiliki efek

samping hepatitis, anemia hemolitik, depresi, sistem saraf pusat sedasi, dan lupus

seperti sindrom (Kacica et al, 2013). Selain itu, metildopa tidak lebih baik dalam meningkatkan tekanan darah yang lebih terkontrol, penurunan iskemia ginjal serta

peningkatan fungsi ginjal dibandingkan dengan labetalol (Verma et al , 2012). Namun, di Indonesia metildopa masih digunakan sebagai terapi pre-eklamsia.

Metildopa merupakan antihipertensi bersifat prodrug yang diubah menjadi bentuk aktif di otak. Dengan bantuan asam amino L-aromatik, metildopa diubah

menjadi α-metildopamin. Selanjutnya oleh dopamin diubah menjadi α

-metilnoreefineprin. α-metilnoreefineprin akan menggantikan noreefineprin yang dikeluarkan oleh saraf simpatik adrenergik, sehingga terjadi penurunan pelepasan

noreefineprin. Menurunnya pelepasan noreefineprin menyebabkan penurunan

sinyal output vasokonstriktor ke sistem saraf simpatik perifer sehingga resistensi vaskuler berkurang dan mengakibatkan terjadinya vasodilatasi vaskuler (Verma et

al , 2012).

Berdasarkan hal ini penulis ingin mengevaluasi penggunaan obat pada

pasien pre-eklamsia di Instalansi Rawat Inap RSU Dr.Syaiful Anwar Malang

(4)

4

rute, bentuk sediaan, kombinasi, frekuensi, dan lama pemberian antihipertensi

metildopa yang dapat mempengaruhi hasil terapi dan tujuan pelaksanaan terapi.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana profil penggunaan antihipertensi metildopa pada pasien

pre-eklamsia di RSU Dr.Syaiful Anwar Malang?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui profil penggunaan antihipertensi metildopa pada pasien

pre-eklamsia untuk mendapatkan profil pengobatan yang rasional

1.3.1.Tujuan Khusus

1. Mengetahui pola penggunaan antihipertensi metildopa pada pasien

pre-eklamsia di RSU Dr.Syaiful Anwar Malang

2. Mengkaji terapi antihipertensi metildopa terkait ketepatan dosis, rute,

bentuk sediaan, kombinasi, frekuensi, dan lama pemberian antihipertensi

metildopa pada pasien pre-eklamsia yang digunakan yang dikaitkan

dengan data klinik di RSU Dr.Syaiful Anwar Malang

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti

1. Mengetahui penatalaksanaan terapi antihipertensi metildopa pada pasien

pre-eklamsia yang diteliti di RSU Dr.Syaiful Anwar Malang

2. Sebagai referensi dan studi pendahuluan bagi peneliti selanjutnya untuk

menyempurnakan jika melakukan penelitian sejenis dengan

menggunakan variabel yang berbeda.

1.4.2 Bagi Rumah Sakit

1. Sebagai informasi bagi farmasis maupun tenaga kesehatan lain tentang

pelaksanaan pengobatan dan evaluasi penggunaan antihipertensi

(5)

5

2. Memberikan gambaran tentang pola penggunaan antihipertensi metildopa

yang bermanfaat untuk instalasi farmasi berkaitan dengan pengadaan

(6)

SKRIPSI

NURUL WULAN DARI

STUDI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI

METILDOPA PADA PASIEN PRE-EKLAMSIA

(Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(7)

Lembar Pengesahan

STUDI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI

METILDOPA PADA PASIEN PRE-EKLAMSIA

(Penelitian di Rumah Sakit Umum

Dr. Saiful Anwar Malang)

SKRIPSI

Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang 2014

Oleh:

NURUL WULAN DARI 201010410311067

Disetujui oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

(8)

Lembar Pengujian

STUDI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI

METILDOPA PADA PASIEN PRE-EKLAMSIA

(Penelitian Di Rumah Sakit Umum

Dr. Saiful Anwar Malang)

SKRIPSI

Telah diuji dan dipertahankan didepan tim penguji pada tanggal 16 Juli 2014

Oleh:

NURUL WULAN DARI 201010410311067

Tim Penguji

Penguji I Penguji II

Drs. Didik Hasmono.,M.S.,Apt. Dra.Lilik Yusetyani,.Apt.,Sp.FRS NIP 195809111986011001 NIP.11407040450

Penguji III Penguji IV

Hidajah Rachmawati,S.Si,Apt.,Sp.FRS Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc.,Apt.

(9)

KATA PENGANTAR

Bismillahorrohmanirrohim Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam karena atas

berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

STUDI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI METILDOPA PADA PASIEN PRE-EKLAMSIA (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr.Saiful Anwar Malang) dengan baik dan tepat waktu.

Skripsi ini diajukan oleh penulis untuk memenuhi syarat untuk mencapai

gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang. Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari

bimbingan dan bantuan beberapa pihak tertentu, oleh sebab itu dengan segala

kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT atas berkat, rahmat dan karunia-Nya yang memberikan setiap

kemampuan pada hamba-Nya untuk dapat menyelesaikan skripsi ini tepat

waktu.

2. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.,Sp.Kom selaku Dekan Fakultas

Ilmu Kesehatan yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk

menuntut ilmu di Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Nailis Syifa’, S. Farm., M.Sc., Apt, selaku Ketua Prodi Farmasi

Universitas Muhammadiyah Malang dan selaku dosen penguji II yang

dengan senantiasa memberikan kritik dan saran yang membangun serta

motivasi kepada penulis.

4. Bapak Drs. Didik Hasmono, MS.,Apt selaku dosen pembimbing I dan Ibu

Dra. Lilik Yusetyani,Apt.,Sp FRS selaku dosen pembimbing II yang telah

bersedia meluangkan waktu untuk melakukan bimbingan, memberikan

saran dan motivasi pada penulis disela kesibukkan beliau.

5. Ibu Hidajah Rachmawati, S.si.,Apt., Sp.FRS selaku dosen penguji I yang

telah memberikan kritik dan saran yang membangun bagi penulis untuk

(10)

6. Direktur Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang beserta jajaran yang turut

membantu dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan

penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar.

7. Seluruh staf pegawai RMK Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar yang

banyak membantu dalam proses penelitian dan pengambilan data pasien.

8. Bapak Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., M.P selaku dosen wali yang

senantiasa memberikan motivasi, kritik dan saran kepada penulis tentang

langkah-langkah bijak yang harus diambil demi kesempurnaan target

selama perkuliahan.

9. Seluruh Dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang sudah

bersedia mengajarkan ilmu-ilmu yang bermanfaat kepada penulis selaku

mahasiswi dan terima kasih telah mendidik mahasiswa-mahasiswa untuk

menjadikan calon pribadi apoteker yang bersahaja dan bertanggungjawab

di masa depan.

10.Seluruh staf Tata Usaha Program Studi Farmasi dan staf Tata Usaha

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah

banyak membantu dalam proses administrasi.

11. Orang tuaku tercinta, Bapak Heri Susanto dan Ibu Misemiati terima kasih atas do’a yang selalu dipanjatkan kepada Allah SWT untuk kebaikan, kesuksesan putrinya, terima kasih atas segala dukungan, motivasi, nasehat

yang tiada hentinya diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat

dengan lancar menyelesaikan naskah skripsi ini dengan baik, terima kasih

atas kesabaran dalam mendidik putrinya, tidak ada kata yang lebih indah

selain “Anugerah Terindah yang Allah Berikan”.

12.Kakak tercinta Sendi dan adik tercinta Dona, telah memberikan

kebahagian, motivasi, keceriaan, kesabaran dan nasehat kalian selama ini.

Terimakasih telah ada dalam hidup penulis.

13.Seluruh keluarga yang selalu mendoakan dan medukung penulis dalam

segala hal selama masa pendidikan di Universitas Muhammadiyah

Malang.

14.Terima kasih kepada sahabat-sahabatku, Febi, Raisa, Rahayu, Dian

(11)

kasih atas motivasi, dukungan, semangat, keceriaan dan kebersamaan yang

kalian berikan selama ini.

15.Terima kasih pada teman-teman Farmasi B 2010 dan teman-teman

seangkatan 2010 yang telah memberikan kritik, saran, dukungan, motivasi,

semangat kebersamaan dan keceriaan sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan tepat waktu, kalian super sekali “THE BEST”.

16. Terima kasih untuk sahabat kos, Luluk, Vina, Inti, Abel, Ratih, Mutia dan

Reni yang telah memberikan waktunya untuk menemani mengerjakan

skripsi, memberikan motivasi, keceriaan serta kebahagian selama ini.

17. Semua pihak yang belum disebutkan namanya, penulis mohon maaf

sebesar-besarnya dan terima kasih banyak atas bantuan yang diberikan

karena keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak lepas dari dukungan, dan

doa yang kalian berikan. Terima kasih.

Semua jasa yang telah diberikan oleh semua pihak terkait dalam penelitian

dan penyusunan naskah skripsi ini tidak mampu dibalas oleh penulis dalam bentuk

apapun. Semoga amal baik semua pihak dibalas oleh Allah SWT. Penulis

menyadari penulisan dan pnyusunan skripsi ini jauh dari kesempurnaan sehingga

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi

kebaikan bersama. Semoga penulisan dan penyusunan skripsi ini dapat berguna

bagi penelitian selanjutnya, amiin. Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Malang, 10 Juli 2014

Penyusun

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

DAFTAR SINGKATAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latarbelakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan Umum ... 4

1.3.2 Tujuan Khusus... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1 Bagi Peneliti ... 4

1.4.2 Bagi Rumah Sakit... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Farmakokinetik Obat Pada Kehamilan ... 6

2.2 Preeklamsia ... 8

2.2.1 Definisi Pre-eklamsia ... 8

2.2.2 Epidemiologi Pre-eklamsia ... 9

2.2.3 Klasifikasi Pre-eklamsia ... 10

2.2.3.1 Pre-eklamsia Ringan ... 10

2.2.3.2 Pre-eklamsia Berat ... 10

(13)

2.2.5 Patofisiologi Pre-eklamsia... 14

2.2.6 Faktor Resiko Pre-eklamsia ... 17

2.2.7 Manifestasi Klinis Pre-eklamsia... 19

2.2.8 Komplikasi Pre-eklamsia ... 20

2.2.9 Managemen Penanganan Pre-eklamsia ... 22

2.2.9.1 Managemen Penanganan Pre-eklamsia Ringan ... 22

2.2.9.2 Managemen Penanganan Preeklamsia Berat ... 22

2.2.10 Terapi Non Farmakologi Pre-eklamsia ... 23

2.2.10.1 Bedrest ... 23

2.2.10.2 Diet ... 23

2.2.11 Terapi Farmakologi Pre-eklamsia ... 24

2.2.11.1 Terapi Antihipertensi ... 25

2.2.11.1.1 Tinjauan Metildopa ... 27

2.2.11.2 Terapi Antikonvulsan ... 31

2.2.11.3 Terapi Kortikosteroid ... 32

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 33

BAB IV METODE PENELITIAN ... 35

4.1 Rancangan Penelitian ... 35

4.2 Populasi dan Sampel ... 35

4.2.1 Populasi ... 35

4.2.2 Sampel ... 35

4.2.3 Kriteria Data Inklusi ... 35

4.2.4 Kriteria Data Eksklusi ... 35

4.3 Bahan Penelitian ... 36

4.4 Instrumen Penelitian ... 36

4.5 Tempat dan Waktu Penelitian ... 36

4.6 Definisi Operasional ... 36

4.7 Metode Pengumpulan Data ... 37

4.8 Analisa Data ... 37

BAB V HASIL PENELITIAN ... 38

5.1 Data Demografi Pasien ... 39

(14)

5.1.2 Status Pasien ... 39

5.2 Faktor Resiko Pasien Terdiagnosa Pre-eklamsia ... 39

5.3 Profil Penggunaan Terapi Pada Pasien Pre-eklamsia ... 40

5.3.1 Pola Penggunaa Antihipertensi Metildopa ... 41

5.3.2 Pola Penggantian Antihipertensi ... 42

5.3.3 Lama Pemakaian Metildopa ... 42

5.4 Lama Masuk Rumah Sakit (MRS) ... 42

5.5 Kondisi Keluar Rumah Sakir (KRS) Pasien ... 43

BAB VI PEMBAHASAN ... 44

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 55

7.1 Kesimpulan ... 55

7.2 Saran ... 55

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup……… ... 61

2. Surat Pernyataan………... 62

3. Surat Penghadapan Penelitian ... 63

4. Keterangan Kelayakan Etik... 64

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Aaronson, Philip I., Ward, Jeremy P.T. 2008. At a Glance: Sistem KardiovaskularEdisi 3. Jakarta : Erlangga Hal. 83-85

Al Abachi, Mouayed Q and Hadi, Hind (2013) New, Simple And Validated Kinetis Spetrophotometric Method For Determination Of Methyldopa In Its Pharmaceutical Formulation, International Journal of Recent Scientific Research Vol. 4, p.1-5

Anderson, U.D., Olsson, M.G., Kristenten, K.H., Akerstrom, B., Hansson, S.R. (2012) Biochemical Marker to Predict Preeclampcia,Placenta, p.1-2 Aziza,Lucky 2007. Peran Antagonis Kalsium dalam Penatalaksanaan

Hipertensi. Dalam: Majalah Kedoteran Indonesia, vol 57. No 8, hal: 259-264

Bennett, Suzannah, Bourgeois, cherylle, Cassidy, andrea, Carbin, Abigail (2012) Hypertensive Disorder of Pregnancy, Clinical Practice Guideline, p. 1-46 Birawa, A.D., Hadisaputro, H., Hadijono, S.(2009) Kadar D-dimer pada Ibu

Hamil dengan Preeklamsia Berat dan Normotensi di RSUP Dr.Kariadi,

Majalah Obstetri Ginekologi Indonesia, Vol 33, p.1-15

Boyle, Maureen (2007) Widiarti, Dwi. Kedaruratan dalam Persalinan, EGC, Jakarta, p.69-87.

Clarke, Joe, Cleary, Brian, Dunley, Fiona, Eogar (2013) The Diagnosis and Management of Preeclampcia and Eclampcia, Clinical Practice Guideline, Vol 1 p.4-17

Cunningham, F.Gary, Gant, Norman F., Leveno, Kenneth, J., Gilstrap, Larry C., Hauth, John C., Wenstrom, Katherine D. (2006) Profitasari, Hartanto, Huriawati, Joko Suyono, J., Yusna, Daulika, Kosasih, Ayleen.A, Prawira, John, Cendika, Rini. Obstetri Williams Vol.1. Edisi 21, EGC, Jakarta p.625-671.

Davey, Patrick. 2006. At A Glance Medicine. Jakarta: Erlangga. Hal.68-69, 131- 139

Depkes RI. (2006) Pedoman Pelayanan Farmasi Untuk Ibu Hamil dan Menyusui, Direktorat Bina Farmasi Klinik Depkes RI, Jakarta,p.11-12. Depkes RI. 2006. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi. Jakarta:

(17)

Dipiro, Joseph.T., Talbert, Robert L., Yee, Gary R., Matzke, Garry R., Wells, Barbara G., Posey, L.Michael (2008) Sasseen, Joseph J. And Maclaughlin, Eric J. Pharmacotherapy A pathopysiologic Approach, Edisi 7, Medical, New York, p.172-201

Gana, Venny Yulianti, (2010).Hubungan Kadar Hematokrit dengan Derajat Preeklamsia. Surakata: Skripsi Sarjana Kedokteran. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakata.

Grabe, M., Johansen, T. E. B., Botto, H., Cek, M., Naber, K. G., Tenke, P., and Wagenlehner, F., (2010) Guidelines on Urological Infections. European Association of Urology.

Gunatillake, Tilini, Chui, Amy, M.Said, Joanne (2013) The Role of Plaental Glyosaminoglyans in the Prevention of Pre-Eclampcia, Glycobiologi, p.1-8

Gunawan, Sulistia (2007) Farmakologi dan Terapi, Edisi 5, Jakarta, FK UI, Hal.299-372.

Hardman, Joel G., Limbird, Lee E., (2007) Aisyah, Cucu, Elviana, Ella, Syarief, Winny R., Hanif, Amalia, Manurung, July, Dasar Farmakologi Terapi, Vol 1, Edisi 10, EGC, Jakarta, p.851-868.

Isselbacher, Kurt J., Braunwald, E., Wilson, J.D., Martin, J.B., Fauci, A.S., Kasper, D.L (1995) Harrison: Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam, Edisi 13 Vol. 3., Jakarta, EGC., p.1262-1268

J., Jayasutha, A.M., Ismail, R., Senthamarai (2011) Evaluation on efficacy of Methyldopa monotherapy and combination therapy with Nifedipine in pregnancy-induced hypertension, Der Pharmacia Lettre, p.1-5

Joel, Juno J., C, Ramya, C.S, Shastry (2013) Therapeutic Management of Patients With Pre-eclampsia In A university Teaching Hospital,

American Journal of Phytomedicine and Clinical Therapeutics, p.1-6

Jordan. S. (2004) Farmakologi Kebidanan, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, Hal.226.

Kacica, Marlly, Dennison, Barbara, Kus, Christopher, Raucci (2013) Hypertension Disorder in Pregnancy, Guideline Summary, p.1-48

(18)

Laibl, V.R., Jeanne S.S., 2005. Influenza and Pneumonia in Pregnancy. Clin Perinatol, Vol.32, p.727-738.

Lemke, Thomas, Williams, Davis (2008) Robert, K.Kiffith, Foy’e Principle of Medicinal Chemistry, edisi 6, New york, p.571-593.

Lisniawati, N.L.G., Febryana, L.P., Astuti, K.W. (2012) Kajian Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Hipertensi Rawat Inap di RSUP Sanglah Denpasar, p.1-9.

Manuaba, I.B.G., Manuaba, I.A. Chandranita, Manuaba, I.B.G., Fajar (2008) Gawat Darurat Obstetri-Ginekologi dan Obstreti-Ginekologi Sosial untuk Profesi Bidan, EGC, Jakarta, p.90-102

Manuaba, I. B .G. 2001. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, p.405-425.

Manuaba, I.B.G, Manuaba, I.A. Chandranita, Manuaba, I.B.G., Fajar (2007) Pengantar Kuliah Obstetri, Vol.1, EGC, Jakarta, p.401-420.

Magee, Laura A., Abalos, Edgardo, Dadelszen, Peter von, Sibai,Baha, Easterling,Tom, Walkinshaw, Steve (2011) How to manage hypertension in pregnancy effectively, British Journal of Clinical Pharmacology, p.1-8 Maureen, Boyle (2007) Widiarti, Dwi. Kedaruratandalam Persalinan Buku

Saku Kebidanan, EGC, Jakarta, p.69-87.

Maynard, Sharon E., Karumanchi, S. Ananth (2011) Angiogenic Factors and Preeclampcia, Howard Hughes Medical Institute, p.1-8

Medimedia (2011) MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi, PT Buana Ilmu Populer, Jakarta

Mustafa, Reem, Ahmed, Sana, Gupta, Anu, Venutus, Rocco (2012) Hypertension in Pregnancy, Journal of Pregnancy, p.1-20

Muracevic, Bedrana, Hodzic, Jasmin, Badir, Jamal, Muhamedagic, Lejla (2013) Effect of antihypertensive therapy with alpha-methyldopa on umbilical artery Doppler in pregnancies with hypertensive disorders, Medicinski Glasnik, Vol 10, p.1-5

O'Loughlin, Clare, Kenny, Louise (2010) Hypertension in Pregnancy, Preeclamcia and Eclamcia, Clinical Practice Guidline, p.8-10.

(19)

Prawiroharjo, Sarwono (2006) Winknjosastro, Hanifa, Saifuddin, Abdul Bari, Rachimhadhi, Trijatmo, Ilmu Kebidanan, edisi III, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, p.281-300.

Prawiroharjo, Sarwono (2010) Winknjosastro, Hanifa, Saifuddin, Abdul Bari, Rachimhadhi, Trijatmo, Ilmu Kebidanan, edisi III, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, p.531-559.

Powe, Camille E., Levine, Richard J., Karumanchi, S.Ananth (2011), Preeclampsia, a disease of the maternal endothelium: the role of anti-angiogenic factors and implications for later cardiovascular disease,

Howard Hughes Medical Institute, p.1-27

Reena Verma, Kingshuk Lahon, SD Tonpay and Vrunda Joshi Kale (2012) A comparative Randomised Controlled Paralel Group Study Of Maternal, Fetal and Neonatal Outcomes of Labetelol Versus Methyldopa in The Treatment of New Onset Hypertension During, Preganancy,International Journal of Pharma and Bio Sciences, 3, p.208-210.

Rubin, Peter (2000) Suyono, Joko, Sadikin, Vivi. Peresepan untuk Ibu Hamil, Edisi 2, Hipokrates, Jakarta

R.Vest, Amanda, S.Cho, Leslie (2012) Hypertension in Pregnancy, Cardiology Clinic Elsevier, Vol 30, p.407-423

Saifuddin A B., dkk (2006) Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Shargel, Leon, Wu-pong, Susana, Yu, Andrew (2012) Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan, edisi ke-5, Airlangga University Press, Surabaya

Sidhu, H. (2012) Management of Severe Preeklamsia and Eklamsia, Guideline and Audit Implementation Network, p.1-33

Suyono, H. Slamet, Waspadji, Sarwono, Laurentius, Lesmana, Alwi, Idrus, Setia, Siti, Sundaru, Heru, Djojoningrat, Dharmika, Suhardjono, H., Sudoyo, Aru W., Bahar, Asril, Mudjadid, H.E. (2001) Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam,Jilid II, edisi III, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, p.407-489

T.,Kirana (2013)A Comparative Study Of Labetalol Versus Methyldopa In The Treatment Of Preeklamsia, Kempegowda Institute Of Siences And Research Centre, p.1-116

(20)

Varney, Helen, Kriebs, Jan.M., Gegor, Carolyn, L. (2006) Brucker, Mary C., and Faucher, Mary A., Buku Ajar Asuhan Kebidanan, Vol 1, Edisi 4, EGC, Jakarta, p.225-244.

Venyo, Grey, F.,Sheikh (2012) Proteinuria in pregnancy , Webmed Central, p.1-12

Wang, Alice, Rana, Sarosh, Karumanchi, S. Ananth (2009) Preeclampsia: The Role of Angiogenic Factors in Its Pathogenesis, Physiology, p.1-12

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Riwayat Menyusui Terhadap Kejadian Kanker Payudara Pada Wanita Di Rumah Sakit Umum Dr.. Saiful Anwar

STUDI PENGGUNAAN STATIN PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK (Penelitian di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Saiful Anwar Malang).. PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita yang menderita pre- eklamsia pada masa kehamilan memiliki resiko tinggi mengalami eklamsia, sindrom HELLP, infark

STUDI PENGGUNAAN ASAM VALPROAT PADA PASIEN EPILEPSI (Penelitian di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Saiful Anwar Malang).. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat mencapai

Karya Tulis Akhir dengan judul “ Hubungan Lama Pemasangan Kateter Menetap dengan Kejadian Infeksi Saluran Kemih di RUmah Sakit dr Saiful Anwar Malang Periode

EKSPLORASI KEBUTUHAN PASIEN RAWAT JALAN PADA PELAYANAN INFORMASI OBAT DI RUMAH SAKIT UMUM Dr SAIFUL ANWAR KOTA

Saiful Anwar Malang dapat memiliki profil penggunaan obat off-label dari kejadian resep yang diberikan pasien anak.. Untuk peneliti dapat mengidentifikasi obat off-label yang ada

Berdasarkan persediaan obat di RSUD Dr Saiful Anwar Malang sangat terbatas karena obat di pesan dulu oleh rumah sakit umum terlebih dahulu. Sehingga rumah sakit harus