TUGAS AKHIR
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS
AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI USU
Oleh : RARANI S B
072102067
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
KATA PENGANTAR
Dengan segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
atas limpahan rahmat dan karunia-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir ini, sebagai salah satu syarat untuk memenuhi syarat untuk menyelesaikan
pendidikan pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi Sumatera Utara.
Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini penulis banyak menerima bantuan,
bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak, oleh karena itu izinkanlah penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, MSi, Ak, selaku Ketua Program Studi
Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Drs. Iskandar Muda, SE, MSi, Ak, selaku Sekretaris Program Studi
Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
4. Bapak Drs. Hotmal Ja’far, MM. Ak selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan, arahan,
dan koreksi dalam proses penyelesaian tugas akhir, sehingga penulisan tugas
akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
5. Bapak M. Simba Sembiring, SE, MSi selaku Kasubbag Bagian Perlengkapan
dan Umum Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, yang telah
memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian dan meluangkan waktu
6. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda H. Robby Maulana
Barus dan Ibunda Hj. Aan Anayah yang telah memberikan segalanya kepada
ananda, dari kasih sayang, perhatian, pengorbanan serta dorongan semangat
sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
Semoga Allah SWT yang dapat membalas semua kebaikan yang penulis
dapatkan baik pada waktu mengalami kesulitan maupun rintangan berupa amal
dan pahala di akhirat kelak. Penulis menyadari bahwa dalam penyajian tugas akhir
ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari pembaca demi perbaikan-perbaikan dimasa
yang akan datang.
Medan, Maret 2010
Penulis,
Rarani S B
DAFTAR ISI
1. Tujuan Penelitian ... 3
2. Manfaat Penelitian ... 4
D. Sistematika Penelitian ... 4
1. Jadwal Penelitian ... 4
2. Rencana Isi ... 5
BAB II. PROFIL FAKULTAS EKONOMI USU... 7
A. Sejarah Singkat ... 7
B. Visi dan Misi ... 9
C. Tujuan ... 10
D. Struktur Organisasi... 10
E. Job Description ... 17
F. Jaringan Usaha / Kegiatan ... 22
G. Kinerja Usaha Terkini ... 23
H. Rencana Kegiatan ... 23
BAB III. TOPIK PENELITIAN ... 25
A. Pengertian Sistem Internal Control Aktiva Tetap...25
B. Penggolongan Aktiva Tetap ... 30
C. Cara Perolehan Aktiva Tetap ... 34
E. Penggantian Aktiva Tetap ... 40
BAB IV. PENUTUP ... 42
A. Kesimpulan ... 42
B. Saran ... 43
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Fakultas...12
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai berbagai kegiatan
tertentu dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi, yang pada umumnya
bertujuan untuk menghasilkan laba yang optimal agar dapat mempertahankan
kelangsungan hidupnya, memajukan serta mengembangkan usahanya ke tingkat
yang lebih tinggi. Untuk itu setiap perusahaan harus membuat keputusan bisnis
yang baik. Keputusan bisnis tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan
sistem internal control untuk mengarahkan kegiatan operasional perusahaan,
melindungi aktiva, dan mencegah penyalahgunaan sistem perusahaan yang telah
dibentuk oleh perusahaan. Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem
kecil, yang masing-masing melakukan fungsi khusus untuk dan mendukung bagi
sistem yang lebih besar, tempat mereka berada.
Setiap perusahaan baik perusahaan dagang, perusahaan jasa, maupun
perusahaan industri dalam menjalankan kegiatan operasionalnya menggunakan
sejumlah akiva tetap selain aktiva-aktiva lainnya. Aktiva tetap merupakan asset
perusahaan yang sangat penting yang merupakan komponen terbesar
dibandingkan dengan perkiraan-perkiraan lain dari harta perusahaan secara
keseluruhan yang menyebabkan pos aktiva tetap menjadi suatu komponen yang
cukup penting dalam laporan keuangan.
Semua aktiva tetap milik perusahaan memerlukan biaya perawatan dan
Pengeluaran-pengeluaran guna pemeliharaan dan perawatan aktiva tetap tersebut di antaranya
dapat menambah masa manfaat aktiva tetap, meningkatkan kapasitas, dan
meningkatkan mutu produksinya. Aktiva tetap sangat berpengaruh tehadap
berbagai kegiatan operasional perusahaan demi tercapainya efisiensi dan
efektivitas kegiatan operasional yang mendukung pencapaian tujuan perusahaan.
Oleh karena itu, diperlukan pengendalian internal (internal control) yang begitu
besar terhadap aktiva tetap.
Control tersebut dilakukan untuk melindungi aktiva dari pencurian,
penggelapan, penyalahgunaan, atau penempatan aktiva pada lokasi yang tidak
tepat. Internal control juga dapat memberikan jaminan terhadap informasi bisnis
yang akurat demi keberhasilan usaha, serta mengupayakan agar karyawan
perusahaan mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dalam
perusahaan.
Aktiva tetap juga merupakan investasi jangka panjang perusahaan dengan
jumlah yang cukup besar. Untuk itu aktiva tetap yang ada pada perusahaan harus
benar-benar diperhatikan yaitu dengan melakukan control yang baik terhadap
aktiva tetap. Dengan adanya control tersebut maka perusahaan dapat
mengikhtisarkan seluruh aktiva tetap yang dimilikinya yang dapat memberikan
keuntungan yang cukup besar bagi perusahaan. Sebaliknya, jika perusahaan tidak
melakukan control terhadap aktiva tetap perusahaan maka akan mengalami
kerugian bagi perusahaan tersebut.
Fakultas Ekonomi USU juga memiliki berbagai macam aktiva tetap seperti
penghancur kertas dan peralatan lainnya. Fakultas Ekonomi tidak dapat
menjalankan kegiatan operasional tanpa adanya aktiva tetap tersebut, karena
aktiva tetap memiliki peranan yang sangat penting bagi kelangsungan suatu
perusahaan, maka diperlukan penanganan yang cermat serta pengawasan terhadap
aktiva tetap tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, terlihat jelas begitu besar peran sistem internal
control atas aktiva tetap bagi suatu perusahaan, maka penulis tertarik untuk
mengambil judul dalam tugas akhir yang berjudul ”Sistem Internal Control atas
Aktiva Tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.
B. Rumusan Masalah
Dalam ilmu akuntansi, pembahasan masalah mengenai aktiva tetap
sangatlah luas, sehingga penulis merasa perlu merumuskan permasalahan yang
akan dibahas dalam tugas akhir ini. Dalam kesempatan ini penulis hanya akan
membahas tentang ”apakah sistem internal control atas aktiva tetap pada Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah berjalan dengan baik?”.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai peneliti adalah untuk mengetahui
apakah sistem internal control atas aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi
2. Manfaat Penelitian
Penelitian yang telah dilakukan peneliti pada Fakultas Ekonomi USU
diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti, bagi Fakultas Ekonomi USU, dan bagi
peneliti lain.
a. Bagi peneliti yaitu sebagai bahan masukan jika suatu saat peneliti dimintai
pendapat mengenai sistem internal control atas aktiva tetap pada Fakultas
Ekonomi USU.
b. Bagi Fakultas Ekonomi USU yaitu sebagai bahan masukan untuk
memperbaiki penerapan sistem internal control atas aktiva tetap pada
Fakultas Ekonomi USU yang sudah berjalan selama ini.
c. Bagi peneliti lain yaitu sebagai bahan masukan bagi peneliti lain untuk
menyempurnakan penelitian sejenis berikutnya.
D. Sistematika Penelitian 1. Jadwal Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Jl. T.M Hanafiah Kampus USU Medan. Jadwal penelitian ini terdiri dari nomor,
Tabel 1.1 Jadwal Survei dan Penulisan Laporan Tugas Akhir
NO KEGIATAN FEBRUARI MARET
I II III IV I
1. Pengajuan Judul
2. Pengajuan Dosen Pembimbing
3. Pengumpulan Data
4. Pengolahan dan Analisis Data
5. Penyusunan Tugas Akhir
6. Bimbingan dan Penyempurnaan
Tugas Akhir
7. Pengesahan Tugas Akhir
2. Rencana Isi
Laporan penelitian terdiri dari empat bab, dimana setiap bab saling berkaitan. Hal ini sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pembuatan tugas akhir
yang telah ditetapkan bahwa susunan tugas akhir harus praktis dan sistematis.
Oleh karena itu, laporan penelitian tugas akhir ini disusun sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika
penelitian tugas akhir yang terdiri dari jadwal penelitian dan rencana
isi.
BAB II : PROFIL PERUSAHAAN / PERUSAHAAN
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang sejarah singkat
perusahaan, struktur organisasi dan personalia, job description,
jaringan usaha / kegiatan, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan
BAB III : TOPIK PENELITIAN
Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai pengertian sistem
internal control aktiva tetap, penggolongan aktiva tetap, cara
perolehan aktiva tetap, metode penyusutan aktiva tetap, dan
penggantian aktiva tetap.
BAB IV : PENUTUP
Sebagaimana akhir dari tugas ini, maka penulis akan mengambil
kesimpulan dari penelitian yang dilakukan pada Fakultas Ekonomi
USU dan beberapa saran yang mungkin akan bermanfaat bagi
BAB II
PROFIL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU
Fakultas Ekonomi USU mempunyai ciri khas tersendiri di dalam
kelahirannya. Ciri khas itu dapat ditandai dengan sejarah lahirnya di luar kota
Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakuftas Ekonomi lahir dan
didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) Kutaraja (Banda
Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar.
Yayasan USU sendiri pada waktu itu berada di kota Medan, Namun
Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama
dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu
itu tehnik operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian
administrasinya tetap berada di bawah Presiden USU (istilah untuk nama
pimpinan pada waktu itu).
Berhubungan Fakultas Ekonomi USU yang berkedudukan di Kutaraja
(sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari USU dan bergabung dengan
Universitas Syiah Kuala, maka Fakultas Ekonomi USU didirikan di Medan dan
memperoleh status Negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi
dan Ilmu Pengetahuan R.I No. 64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi
yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan kedalam
lingkungan USU tanggal 24 Nopember 1961 yang berlaku surat terhitung mulai
Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. No.
0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen. Pendidikan Tinggi
No. 131/DIKTI/Kep/1984, dan disusul dengan Surat Keputusan No.
23/DIKTI/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987 dan No. 26/DIKTI/Kep/1987,
Fakultas Ekonomi USU mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu
Program Pendidikan Strata -1 Program Pendidikan D-III.
Program Pendidikan Strata -1 meliputi 3 (tiga) Departemen, yaitu :
1. Departemen Ekonomi Pembangunan
2. Departemen Manajemen
3. Departemen Akuntansi
Sedangkan Program Diploma –III terdiri dari :
1. Jurusan Kesekretariatan
2. Jurusan Keuangan
3. Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima
Mahasiswa pada bulan Agustus 1961.
B. Visi dan Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Visi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas
Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar
dalam persaingan global.
Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai
1. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam
bidang ilmu ekonomi, Manajemen dan Akuntansi yang berorientasi pasar.
2. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan dengan pemberdayaan
peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.
3. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan
pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber
pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.
4. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku
pelanggan (customer) dan stakeholders lainnya.
5. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintah
serta organisasi profesional dan lembaga lain yang bertaraf nasional dan
internasional.
C. Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah:
1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta
menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional.
2. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian
dan pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap
D. Struktur Organisasi dan Personalia
Struktur Organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas
wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya
hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Demi tercapainya tujuan umum suatu perusahaan diperlukan suatu wadah
untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan perusahaan tersebut.
Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan perusahaan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi
dalam perusahaan.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan
dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan
melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat
dicapai.
Suatu perusahaan terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan
perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan
serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal,
melalui saluran tunggal. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas
_ _ _ _ _ _ _ _ _
Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Fakultas Sumber : Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
PIMPINAN UNIVERSITAS
Rektor : Prof. Chairuddin P. Lubis DTM&, SpA(K)
Pembantu Rektor I : Prof. Dr.Ir. Sumono, MS
Pembantu Rektor II : Prof. Dr. Subhilhar, MA
Pembantu Rektor III : dr. Linda T. Maas, MPH
Pembantu Rektor IV : Prof. Dr. Ir. Sukaria Sinulingga, MEng
Pembantu Rektor V : Ir. Isman Nuriadi
PIMPINAN FAKULTAS EKONOMI Dekan : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc
Pudek I : Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak
Pudek II : Fahmi N. Nasution SE, MAcc, Ak
Pudek III : Ami Dilham, SE, MSi
DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS Ketua : Drs Erwin Abubakar, MBA, Ak
Sekretaris : Dra. Komariah Pandia, MSi
ANGGOTA
Prof. Bachtiar Hassan Miraza
Prof. Moenaf Hamid Regar, MSAc
Prof. Dr. Amrin Fauzi
Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS
Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, MSi
Prof. Dr Azhar Maksum, MEc.Ac, Ak
Prof. Dr. Syaad Afifuddin Sembiring, MEc
Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MA
Prof. Dr. lic.rer.reg Sirojuzilam, SE
Prof. Dr. Rismayani, MSi
Prof. Dr. Ramli, MS
Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec
Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak
Fahmi Natigor Nasution SE, MAcc, Ak
Ami Dilham, SE, MSi
Wahyu Ario Pratomo,SE, Mec
DEPARTEMEN
Ekonomi Pembangunan
Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, MEc
Sekretaris : Dr. Irsad Lubis, SE, MsocSc
Manajemen
Ketua : Prof. Dr. Ritha F. Dalimunte, SE, MSi
Akuntansi
Pl. Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, MSi, Ak
Sekretaris : Dra. Mutia Ismail, MM, Ak
PROGRAM DIPLOMA Keuangan
Ketua : Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MA
Sekretaris : Syafrizal Helmi, SE, MSi
Akuntansi
Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, MSi, Ak
Sekretaris : Iskandar Muda, SE, MSi, Ak
Kesekretariatan
Ketua : Dr. Endang Sulistiana, SE, MSi
Sekretaris : Dr. Arlina Nurbaity Lubis, SE, MBA
BAGIAN TATA USAHA
Kep. Bag. Tata Usaha : Sofia Anita, SE
Kasub. Personalia : Kamariah, SE
Kasub. Keuangan : Eka Juliani, SE
Kasub. Perlengkapan : M.Simba Sembiring, SE, MSi
Kasub. Akademik : Fepty Aniar, SE
E. Job Description
Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada bagian Tata Usaha
Fakultas Ekonomi USU yang terdiri dari :
1. Bagian Tata Usaha
a) Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.
b) Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang
ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan,
kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.
c) Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik,
administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni,
kepegawaian dan perlengkapan.
d) Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan,
kepegawaian, keuangan dan kearsipan.
e) Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi dilingkungan
fakultas.
f) Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian/
pelayanan kepada masyarakat.
g) Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas.
h) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan dilingkungan fakultas.
i) Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.
j) Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan
k) Menyusun laporan kerja Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan
Fakultas.
2. Sub Bagian Akademik
a) Menyusun Rencana Kerja dan anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.
b) Mengumpukan dan mengolah data dibidang pendidikan, penelitian dan
pengabdian/ pelayanan kepada masyarakat.
c) Melakukan administrasi akademik.
d) Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.
e) Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum.
f) Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah dilingkungan fakultas.
g) Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/ pelayanan pada
masyarakat di lingkungan fakultas.
h) Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan Bagian.
3. Sub Bagian Umum dan Keuangan :
a) Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b) Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan .
c) Melakukan urusan persuratan dan kearsipan dilingkungan fakultas.
d) Melakukan urusan penerimaan tamu Pimpinan, rapat dinas dan pertemuan
ilmiah dilingkungan fakultas.
f) Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan
pertanggungjawaban keuangan.
g) Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan
dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang
telah diteliti kebenarannya.
h) Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.
i) Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.
j) Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan Bagian.
4. Sub Bagian Kepegawaian
a) Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b) Menyusun konsep juklak/ juknis dibidang kepegawaian.
c) Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai.
d) Melaksanakan urusan mutasi pegawai.
e) Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.
f) Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan
jabatan/ pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan guru besar
Tetap/ Tidak Tetap/ Emiritus, ijin dan cuti.
g) Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai.
h) Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.
j) Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan Bagian.
5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni
a) Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b) Mengumpulkan dan mengolah data dibidang kemahasiswaan dan alumni.
c) Melakukan administrasi kemahasiswaan.
d) Melakukan urusan pemberian izin/ rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.
e) Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.
f) Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas.
g) Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan
kesejahteraan mahasiswa.
h) Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan
i) Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.
j) Melakukan penyajian informasi dibidang kemahasiswaan dan alumni.
k) Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan bagian.
6. Sub Bagian Perlengkapan
a) Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b) Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.
c) Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan
d) Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan
dan perlengkapan.
e) Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan
lingkungan.
f) Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.
g) Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan Bagian.
F. Jaringan Usaha / Kegiatan
Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan
mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan
pembinaan civitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak
berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada
umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada
pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian–
penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan
sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu; penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
Dengan demikian, diharapkan lulusan–lulusan dari Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik
G. Kinerja Usaha Terkini
Setiap instansi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan
sesuai dengan tujuan instansi, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga
pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya agar
tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat tewujud. Tidak mudah dalam
mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan
loyalitas dalam bekerja.
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan
kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan
perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran
terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian–penelitian ilmiah
khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan
masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar–
seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak
dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya.
Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat
menghasilkan Sumber Daya Manurua (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas
yang baik.
Kegiatan–kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti
perayaan hari–hari besar keagaaan (misalnya: Natal, Paskah, Idul Fitri, Isra’
Mi’raj, dan lain-lain) sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai–nilai
dan norma–norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa
H. Rencana Kegiatan Fakultas Ekonomi USU
Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara
lain adalah sebagai berikut:
1. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap / ganjil.
2. Perkuliahan semester genap / ganjil.
3. Ujian mid semester / ujian semester genap / ganjil.
BAB III
TOPIK PENELITIAN
A.Pengertian Sistem Internal Control Aktiva Tetap
Sistem internal control merupakan istilah yang telah umum dan banyak
digunakan berbagai kepentingan. Internal control mencakup rencana organisasi
dan semua metode serta tindakan yang telah digunakan dalam perusahaan untuk
mengamankan aktivanya, mengecek kecermatan dan keandalan dari data
akuntansinya, memajukan efisiensi operasi, dan mendorong ketaatan pada
kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetapkan.
Menurut Romney dan Steinbart (2006; 2) menyebutkan bahwa defenisi
sistem sebagai berikut:
sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama atau bisa dikatakan sebuah sistem merupakan kumpulan sumber daya yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang masing-masing melakukan fungsi khusus untuk dan mendukung bagi sistem yang lebih besar, tempat mereka berada.
Menurut Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara internal control
adalah pengawasan terhadap kegiatan/aktivitas yang ada dalam suatu wilayah
kerja apakah sudah dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan
peraturan-peraturan yang berlaku dalam wilayah kerja tersebut.
Menurut Romney dan Steinbart (2006; 229) menyebutkan bahwa defenisi
internal control adalah: “internal control adalah rencana organisasi dan metode
dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta
mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan”.
Menurut Warren, Reeve dan Fees (2006; 235) “internal control adalah
kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva dari penyalahgunaan, memastikan
bahwa informasi usaha akurat, memastikan bahwa perundang-undangan serta
peraturan dipatuhi sebagaimana mestinya”.
Menurut Jerry, Donald dan Paul (2007; 454) pengertian internal control
adalah:
internal control mencakup rencana organisasi serta metode-metode
terkait dan pengukuran yang diadopsi perusahaan untuk: 1. “melindungi aset” dari pencurian, perampokan dan penyalah
gunaan oleh karyawan, 2. Meningkatkan keakuratan dan kebenaran pencatatan akuntansi. Hal ini dapat dilakukan dengan menurunkan resiko kesalahan (kesalahan yang tidak disengaja) dan tidak keteraturan (kesalahan yang disengaja dan kesalahpahaman) dalam proses akuntansinya.
Menurut Nugroho Widjajanto (2001; 18) pengertian internal control
adalah sebagai berikut:
suatu sistem pengendalian yang meliputi struktur organisasi beserta semua metode dan ukuran yang diterapkan dalam perusahaan dengan tujuan untuk: 1. Mengamankan aktiva perusahaan, 2. Mengecek kecermatan dan ketelitian data akuntansi, 3. Meningkatkan efisiensi, 4. Mendorong agar kebijakan manajemen dipatuhi oleh segenap jajaran organisasi.
Dari uraian di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa pengertian
internal control adalah evaluasi secara menyeluruh yang dilakukan oleh suatu
organisasi dengan cara membandingkan antara prosedur-perosedur yang telah
dibuat oleh manajemen suatu oraganisasi dengan keadaan yang sebenarnya yang
dilaksanakan dengan baik atau terdapat penyimpangan yang dapat merugikan
organisasi.
Menurut Fakultas Ekonomi USU pengertian aktiva tetap adalah harta
berwujud yang dimiliki perusahaan ataupun fakultas yang memiliki masa manfaat
lebih dari satu tahun dan tidak untuk dijual kembali yang memiliki manfaat bagi
suatu organisasi atau departemen tersebut.
Menurut Soemarso S.R (2005; 20) “aktiva tetap adalah aktiva berwujud
(tangible fixed assets) yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun, digunakan
dalam kegiatan perusahaan, dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan
normal perusahaan, serta nilainya cukup besar”.
Menurut Jerry, Donald dan Paul (2007; 566) menyebutkan bahwa defenisi
aktiva tetap adalah sebagai berikut:
aktiva tetap adalah sumber daya yang memiliki tiga karakteristik: memiliki bentuk fisik (bentuk dan ukuran yang jelas), digunakan dalam kegiatan operasional, dan tidak untuk dijual ke konsumen. Aktiva ini biasa dinamakan dengan properti, pabrik, dan peralatan (property, plant, and equipment); atau aktiva tetap (fixed assets). Menurut Sofyan Syafri Harahap (2004), “aktiva tetap adalah aktiva yang
menjadi milik perusahaan yang dipergunkan secara terus-menerus dalam kegiatan
perusahaan, baik dalam penjualan barang, penjualan aktiva lain atau pembelian
aktiva lainnya yang bukan untuk dijual”.
Sistem internal control meliputi evaluasi (menilai) atas pelaksanaan
pekerjaan dengan cara membandingkan realisasi dengan rencana, dan melakukan
tindakan perbaikan apabila dipandang perlu (jika ada penyimpangan yang
penyimpangan dan pencataan, serta pengawasan fisik atas kekayaan. Hal ini
dimaksudkan untuk menjamin kebenaran data akuntansi, mengamankan harta
kekayaan an catatan pembukuannya, dalam upaya menggalakkan efisiensi usaha,
serta mondorong ditaatinya kebijakan pimpinan yang telah digariskan.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara melakukan internal control
atas aktiva tetapnya sebagai berikut :
1. Pengendalian melalui persetujuan (authorization control)
Pemberian persetujuan atas pemakaian aktiva tetap biasanya dilakukan dengan
persetujuan Pembantu Dekan II Fakultas Ekonomi USU.
2. Pengendalian terhadap gerak-gerik fisik
Jika terdapat aktiva yang rusak maupun telah usang sehingga habis
manfaatnya atau tidak dapat dipakai lagi , maka Fakultas Ekonomi USU
melakukan sejumlah prosedur–prosedur atau peraturan-peraturan yang
dilakukan sehubungan untuk melindungi aktiva tetapnya. Misalnya, terdapat
aktiva yang telah rusak, maka akan dilaporkan kepada Bagian Perlengkapan
Fakultas Ekonomi USU untuk perlakuan tindak lanjut atas aktiva tersebut.
Namun biasanya, aktiva yang dapat diperbaiki akan direparasi terlebih dahulu
oleh teknisi.
3. Pemberian nomor urut
Aktiva tidak diberikan nomor urut, melainkan diberi cap Fakultas Ekonomi
Unversitas Sumatera Utara agar internal control baik dokumen maupun aktiva
4. Prosedur atas internal control
Pembantu Dekan II Fakultas Ekonomi USU melakukan bimbingan ataupun
lokakarya bagi seluruh staf-staf berupa prosedur-prosedur dan
pelatihan-pelatihan tentang cara pengoperasian aktiva tetap. Fakultas mengembangkan
dan menerapkan sistem kepemimpinan yang bersifat kolegial yang pada
prinsipnya berorientasi pada kebersamaan. Setiap rencana kegiatan dan
pelaksanaan program fakultas selalu dibangun melalui pembahasan pada
rapat-rapat departemen, sehingga proses akuntabilitas atas pengelolaan dan
koordinasi pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik .
5. Pemeriksaan secara fisik atas kekayaan perusahaan
Fakultas melakukan perhitungan fisik secara berkala dengan melihat langsung
kekayaan fakultas dengan membandingkan aktiva yang dihitung dengan
catatan yang bersangkutan sebagai control dasar untuk mengetahui kebenaran
kelengkapan dan ketepatan. Pemeriksaan biasanya dilakukan setahun sekali
pada akhir periode.
Internal control atas aktiva tetap meliputi penjagaan dan pencatatan
akuntansi aktiva tetap yang memadai yang dimiliki organisasi untuk mendorong
efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen. Penjagaan dari aktiva tetap
meliputi :
1. Memberikan tanggung jawab kepada seseorang atas aktiva tetap tersebut,
2. Memisahkan tugas antara orang yang menjaga dengan orang yang melakukan
3. Memiliki asuransi aktiva tetap terhadap kejadian –kejadian tertentu seperti
kebakaran, pencurian, dan lain-lain,
4. Melakukan pembinaan kepada orang-orang yang menggunakan aktiva tetap
tersebut agar mereka dapat secra benar engoperasikan aktiva tetap tersebut,
5. Adanya program pemeliharaan dan perbaikan yang teratur,
6. Melindungi aktiva tetap dari hujan, panas, dan sebagainya,
7. Mempertinggi keamana di wilayah tersebut,misalnya orang-orang yang tidak
berhubungan tidak diperbolehkan masuk ke daerah tersebut.
B. Penggolongan Aktiva Tetap
Menurut Warren, Reeve dan Fees (2006; 506) “aktiva tetap dapat
digolongkan sebagai berikut: tanah, bangunan, pengembangan tanah, mesin dan
peralatan, kendaraan”.
Aktiva yang digunakan dalam operasi perusahaan digolongkan kedalam
dua kategori yaitu aktiva berwujud dan aktiva tidak bewujud. Penggolongan
semacam ini dikemukakan oleh Stice & Skousen (2005; 201), adalah sebagai
berikut:
1. Aktiva tetap yang berwujud (tangible fixed assets)
Aktiva tetap berwujud merupakan harta berwujud yang bersifat jangka panjang dalam aktivitas operasi perusahaan, di dalamnya meliputi ; tanah, bangunan, perabot, mesin-mesin, dan peralatan lain yang digunakan untuk menghasilkan atau memudahkan penjualan barang dan jasa.
2. Aktiva tetap tidak berwujud (intangible fixed assets)
Menurut Nordiawan, Putra dan Rahmawati (2007; 230), klasifikasi aktiva
tetap antara lain :
1. Tanah, termasuk di antaranya tanah yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap pakai.
2. Peralatan dan mesin, termasuk diantaranya mesin-mesin dan kendaraan bermotor,alat elektronik, dan seluruh inventaris kantor, dan peralatan lainnya yang nilainya signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam kondisi siap pakai.
3. Gedung dan bangunan, mencakup seluruh gedung dan bangunan yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap pakai.
4. Jalan, irigasi, dan jaringan, mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang dibangun oleh pemerintah serta dimilki dan/atau dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi siap pakai.
5. Aset tetap lainnya, mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok aset tetap tersebut, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap pakai.
6. Konstruksi dalam pengerjaan, mencakup aset tetap yang sedang dalam proses pembangunan namun pada tanggal laporan keuangan belum selesai seluruhnya.
Menurut Mulyadi (2001; 592) penggolongan aktiva tetap berbagi kedalam
beberapa bagian yaitu:
1. Lahan yaitu bidang tanah terhampar yang merupakan tempat bangunan berdiri maupun yang masih kosong. Dalam akuntansi apabila ada lahan yang didirikan bangunan di atasnya harus dipisahkan pencatatannya dari lahan itu sendiri,
2. Gedung yaitu bangunan yang berdiri di atas bumi, baik di atas lahan maupun air. Pencatatanya harus terpisah dari lahan yang menjadi lokasi gedung itu,
3. Mesin, mesin termasuk peralatan yang menjadi bagian dari mesin yang bersaangkutan, sedangkan kendaraan, terdiri dari semua jenis kendaraan seperti alat pengangkutan, truk, mobil, kendaraan roda dua, dan lain-lain,
5. Peralatan (inventaris), peralatan yang merupakan alat-alat besar yang digunakan dalam perusahaan, seperti: peralatan kantor, peralatan laboratorium, peralatan gudang, dan lain-lain,
6. Prasarana, perusahaan di Indonesia pada umumnya mengklasifikasikan sarana sepert : jalan, jembatan, dan lain-lain. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menggolongkan aktiva
tetap ke dalam 4 golongan yaitu :
1. Machineries :
a. Overhead projector,
b. LCD projector/infocus,
c. Focusing screen/Layar LCD Projector
d. Sepeda motor
e. Mesin ketik
f. Mesin fotocopy
g. Mesin penghisap debu
h. Camera digital
i. Generator
2. Tools and equiptment :
a. Alat pemotong kertas,
b. Lemari es,
c. AC (Window , Split),
d. Kipas angin,
e. Televisi,
g. Printer,
h. Pesawat telepon.
i. Tabung pemadam api
j. Microphone
3. Furniture and fixture :
a. Filling kabinet besi,
b. Brandkas,
c. Papan visual/papan nama,
d. White board,
e. Meja kerja besi/metal
f. Meja kerja kayu,
g. Kursi besi/metal,
h. Kursi kayu,
i. Meja komputer,
j. Meja ketik,
k. Meja telepon,
l. Karpet,
m. PC unit,
n. CPU,
o. Keyboard,
p. Lemari penyimpanan,
r. Lemari kayu.
s. Rak kayu
t. Cermin besar
u. Jam elektronik
v. Laptop
w. Scanner
5. Installation :
a. Elektrik,
b. Kabel elektronik,
c. Kabel komputer.
C. Cara Perolehan Aktiva Tetap
Suatu aktiva tetap mempunyai harga perolehan yang meliputi seluruh
jumlah biaya yang dikeluarkan atau hutang yang timbul untuk memperoleh aktiva
tersebut. Biaya perolehan dicatat sebesar harga perolehannya yaitu harga beli
aktiva tersebut ditambah biaya yang dikeluarkan sampai aktiva tetap tersebut
dapat digunakan oleh perusahaan . Ikatan Akuntan Indonesia, (2007) berpendapat
bahwa :
1. Harga perolehannya, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan setelah dikurangi diskon pembelian dan potongan-potongan lainnya.
2. Biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yangg diinginkan agar aset tetap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen. 3. Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan
Contoh biaya yang dapat diretribusikan secara langsung adalah :
a. Beban persiapan manfaat,
b. Beban penyusutan awal, biaya simpan dan bongkar merek,
c. Beban pemasangan,
d. Beban profesional, seperti arsitek dan insinyur
Dalam menjalankan aktivitasnya suatu perusahaaan dapat memperoleh
aktiva tetap dengan beberapa cara, antara lain :
1. Pembelian Tunai
Aktiva tetap yang diperoleh dari pembelian tunai dicatat dalam buku-buku
dengan jumlah sebesar uang yang dikeluarkan termasuk harga faktur dan
semua biaya yang dikeluarkan agar aktiva tetap tersebut siap untuk dipakai
dan semua biaya-biaya di atas dikapitalisasi sebagai harga perolehan aktiva
tetap.
2. Pembelian angsuran
Aktiva tetap yang diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam harga
perolehan aktiva tetap tidak boleh termasuk bunga yang dalam kontrak
pembelian dapat menyebutkan bahwa pembelian akan dilakukan dalam
beberapa kali angsuran ditambah dengan pembayaran bunga.
3. Pembelian dengan surat-surat berharga
Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara dibeli dengan saham atau obligasi
perusahaan, dicatat dalam buku sebesar harga pasar saham atau obligasi yang
diketahui, harga perolehan aktiva tetap ditentukan sebesar harga pasar aktiva
tersebut.
4. Penukaran dengan aktiva tetap yang lain
Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara tukar menukar, atau sering disebut
“tukar tambah”, dimana aktiva lama digunakan untuk membayar harga aktiva
baru, baik seluruhnya atau sebagian serta kekurangannya dibayar tunai. Dalam
hal ini, prinsip harga perolehan tetap harus digunakan, yaitu aktiva baru
dikapitalisasikan dengan jumlah sebesar harga pasar aktiva lama ditambah
uang yang dibayarkan atau dikapitalisasikan sebesar harga pasar aktiva baru
yang diterima. Dalam hal pertukaran ini akan dipisahkan menjadi dua yaitu
pertukaran aktiva yang tidak sejenis dan pertukaran aktiva tetap yang sejenis.
5. Aktiva tetap yang dihadiahkan.
Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara dihadiahkan/donasi, pencatatannya
dilakukan dengan mencatat sebesar harga pasar yang wajar atau berdasarkan
penilaian yang dilakukan oleh pihak perusahaan penilai yang independent.
6. Aktiva yang dibangun sendiri
Dalam memperoleh suatu aktiva terkadang dilakukan dengan cara dibangun
sendiri. Hal ini dikarenakan biaya perolehannya akan lebih rendah, selain itu
kualitas aktiva tetap akan lebih baik. Biaya perolehan aktiva tetap meliputi
seluruh biaya-biaya pembuatannya termasuk bahan baku, tenaga kerja, dan
biaya overhead langsung maupun tidak langsung yang merupakan biaya-biaya
D. Metode Penyusutan Aktiva Tetap
Menurut Fakultas Ekonomi USU penyusutan adalah alokasi biaya-biaya
tetap berwujud ke dalam beban selama periode tertentu. Menurut Jerry, Donald
dan Paul (2007; 570) “penyusutan adalah alokasi biaya dari aset tetap menjadi
beban selama masa manfaatnya berdasarkan cara yang sistematis dan rasional”.
Menurut Warren, Reeve dan Fess (2006; 507) “penyusutan merupakan
alokasi dari penurunan nilai dari suatu aktiva tetap akibat berlalunya
waktu/digunakan dalam operasi perusahaan”. Faktor-faktor yang menyebabkan
penurunan kemampuan aktiva tetap antara lain :
1. Penyusutan fisik (phisical depreciation)
penyusutan ini terjadi akibat kerusakan dan keusangan ketika digunakan
karena pengaruh cuaca,
2. Penyusutan fungsional (functional depreciation)
penyusutan ini terjadi jika aktiva tetap yang dimaksud tidak lagi mampu
menyediakan manfaat seperti yang diharapkan.
Menurut Jerry, Donald dan Paul (2007; 571) “faktor-faktor yang akan
mempengaruhi penetapan beban penyusutan yaitu: harga perolehan, masa
manfaat, nilai sisa”. Sedangkan Menurut Warren, Reeve dan Fees (2006; 509)
menyatakan ada tiga faktor yang mempengaruhinya, antara lain :
1. Harga Perolehan (acquisition cost)
merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap perhitungan biaya penyusutan,
2. Nilai Residu (residual atau salvage value)
suatu aktiva tetap tidak memiliki nilai residu karena aktiva tetap tersebut tidak dijual pada masa penarikannya,
3. Umur Ekonomis Aktiva Tetap (economical life time) terdiri dari: a. Umur Fisik yaitu umur yang dikaitkan dengan kondisi fisik suatu
aktiva tetap. Suatu aktiva tetap dikatakan masih memiliki umur fisik apabila secara fisik aktiva tetap tersebut masih dalam kondisi baik (walaupun mungkin sudah menurun fungsinya), b. Umur Fungsional yaitu umur yang dikaitkan dengan kontribusi
aktiva tetap tersebut dalam penggunaanya. Suatu aktiva tetap memiliki umur fungsional apabila aktiva tetap tersebut masih memberikan kontribusi bagi perusahaan.
Metode penyusutan yang diterapkan oleh Fakultas Ekonomi USU
didasarkan pada PSAP No.7, yaitu metode penyusutan yang digunakan atas aktiva
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) antara lain metode garis lurus, metode saldo
menurun , dan metode unit produksi. Namun pada umumnya cara yang digunakan
pemerintah adalah metode garis lurus, karena dinggap lebih sederhana, mudah
diterapkan, dan sering digunakan secara luas oleh berbagai instansi. Metode garis
lurus menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama setiap tahun sepanjang
umur manfaat suatu aktiva tetap. Alasan pemerintah melakukan pencatatannya
dengan metode ini ditetapkan dalam undang-undang yaitu Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) No.24 Tahun 2005 yang mengatur tentang pencatatan
pelaporan keuangan akuntansi di tingkat pemerintahan.
Pelaporan unit aktiva tetap dilakukan oleh Departemen Keuangan RI
Gambar 3.1 Sistematika Pelaporan Unit Aktiva Tetap
Menurut Warren, Reeve dan Fess (2006; 510) metode penyusutan
diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Metode Garis Lurus (straight line method )
Metode ini menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama setiap tahun sepanjang umur manfaat suatu aktiva tetap. Metode garis lurus sangat sederhana dan digunakan secara luas. Metode ini menciptakan transfer biaya yang wajar ke beban periodic jika pemanfaatan aktiva dan pendapatan yang terkait dengan pemakaian sama dari period eke periode.
b. Metode Saldo Menurun (declining-balance method )
Metode ini menghasilkan beban periodik yang terus menurun sepanjang estimasi umur manfaat aktiva. Untuk penerapan metode ini, tarif penyusutan garis lurus tahunan terlebih dahulu harus digandakan.
c. Metode Unit Produksi (unit of production method)
Metode ini menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama bagi setiap unit yang diproduksi atau setiap unit kapasitas yang digunakan oleh aktiva. Untuk menerapkan metode ini umur manfaat aktiva diekspresikan dalam istilah unit kapasitas produktif seperti jam atau mil.
Menteri Keuangan sebagai Bendahara Umum Negara
Diknas
Dikti
USU
E. Penggantian Aktiva Tetap
Menurut Jerry, Donald dan Paul (2007; 581) cara penggantian aktiva tetap
terbagi atas tiga yaitu:
1. Dengan cara dibuang
Dibuang dalam hal ini berarti aktiva dinonaktifkan sebab aktiva tetap tersebut sudah tidak fungsional lagi untuk digunakan dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan serta tidak memiliki nilai residu atau nilai pasar,
2. Dengan cara dijual
Penjualan aktiva tetap yang sudah tidak produktif lagi dapat dilakukan secara tunai maupun secara kredit,
3. Dengan cara ditukar dengan aktiva lain
Dalam hal ini peralatan lama ditukar dengan peralatan yang baru yang sama penggunaannya. Jika nilai tukar aktiva lebih besar dari pada nilai buku, maka diperoleh keuntungan.
Berdasarkan Instruksi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) No.1-MBUMN/2002/tanggal 29 Januari 2002 tentang Pedoman
Kebijakan Pelepasan Aktiva Tetap BUMN, penggantian aktiva tetap pada
Fakultas Ekonomi USU tidak dapat dibuang, dijual, ataupun ditukar dengan aktiva
lain, karena aktiva tetap merupakan milik pemerintah yang tidak boleh
dihilangkan meskipun aktiva tersebut telah usang, rusak, maupun tidak fungsional
lagi. Tidak terdapat pemisahan aset-aset pada Fakultas Ekonomi USU antara unit
kerja lainnya. Pencatatan pelaporan dipusatkan di Biro Rektor. Penghapusan
aktiva tetap dilakukan atas persetujuan dari Menteri Keuangan.
Menurut Peraturan Menteri Negara BUMN No.1-BUMN/2002/29 Januari
2002 tentang pedoman kebijakan pelepasan aktiva tetap BUMN yaitu :
1. Pelaksanaan pelepasan aktiva tetap yang tidak bermanfaat lagi bagi
perusahaan, dapat dilakukan dengan prosedur lelang melalui Kantor Lelang
2. Untuk mendapatkan calon pembeli yang lebih banyak serta untuk
meningkatkan nilai jual dan pelaksanaan penjualan yang lebih transaparan,
maka diperlukan jasa Balai Lelang Swasta dalam rangka melaksanakan tugas
pra lelang tersebut.
3. Harga penjualan ditetapkan berdasarkan harga pasar , sedangkan penentuan
harga dasar untuk pelelangan ditetapkan oleh tim yang dibentuk oleh Direksi
terdiri dari wakil perusahaan dengan mengikutsertakan instansi terkait, Kantor
Kementrian BUMN dengan jumlah keanggotaan sebanyak 8 (delapan) orang,
4. Pelepasan aktiva tetap berupa rumah dan kendaraan bermotor dapat dilepas
tanpa melalui prosedur lelang.
5. Pembayaran pelepasan aktiva tetap adalah dengan cara tunai.
6. Pengecualian lainnya terhadap tata cara penjuala melalui lelang disebut pada
butir (1) diatas dapat diajukan kepada Menteri atas dasar pertimbangan
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap Internal Control atas Aktiva Tetap pada
Fakultas Ekonomi USU, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Sistem internal control yang dilakukan pada Fakultas Ekonomi USU telah
dilaksanakan dengan baik, dimana aktiva yang keluar dan masuk harus
melaui izin Pembantu Dekan II mengembangkan dan menerapkan sistem
kepemimpinan yang bersifat kolegial yang pada prinsipnya berorientasi pada
kebersamaan. Setiap rencana kegiatan dan pelaksanaan program fakultas
selalu dibangun melalui pembahasan pada rapat-rapat fakultas, sehingga
proses akuntabilitas pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik.
2. Aktiva tetap yang dimiliki Fakultas Ekonomi USU merupakan aset negara.
3. Metode penyusutan yang dilakukan atas aktiva tetap Fakultas Ekonomi USU
didasarkan pada PSAP No.7 yaitu metode penyusutan yang digunakan atas
aktiva Badan Usaha Milik Negara (BUMN) antara lain metode garis lurus,
metode saldo menurun , dan metode unit produksi. Namun pada umumnya
cara yang digunakan pemerintah adalah metode garis lurus.
4. Penggantian aktiva tetap yang dilakukan Fakultas Ekonomi USU didasarkan
pada Instruksi Menteri Negara BUMN No.1-BUMN/2002/ 29 Januari 2002
tentang Pedoman Kebijakan Pelepasan Aktiva Tetap BUMN yaitu aktiva
karena aktiva tetap merupakan milik pemerintah yang tidak boleh dihilangkan
meskipun aktiva tersebut telah usang, rusak, maupun tidak fungsional lagi.
B. Saran
Untuk menambah manfaat penulisan tugas akhir ini, maka peneliti mencoba
memberikan saran sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, antara lain :
1. Internal control terhadap aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi USU harus lebih
ditingkatkan, misalnya dengan membentuk penggunaan daftar pengendalian
atas aktiva tetap dan pengelompokan atau pengendalian jumlah aktiva
fakultas secara rinci.
2. Tidak diungkapkan secara jelas mengenai metode penyusutan yang digunakan
oleh Fakultas Ekonomi USU. Dalam hal ini Fakultas Ekonomi USU hanya
melandaskan perhitungan berdasarkan ketetapan pemerintah, seharusnya
Fakultas Ekonomi USU membuat perhitungan sendiri atas aktiva tetap yang
dimiliki, sehingga Fakultas Ekonomi USU memliliki estimasi sendiri atas
aktiva tetapnya.
3. Fakultas Ekonomi USU secara umum telah menerapkan Standar Akuntansi
Pemerintahan yang lazim terhadap sistem akuntansi aktiva tetapnya, dan
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, Sofyan Syafri. 2004. Akuntansi Aktiva Tetap, Edisi Ketiga, Jakarta : Penerbit PT. Raja Grafindo .
Ikatan Akuntan Indonesia, 2008, Standar Akuntansi Keuangan, Edisi Revisi, Penerbit Salemba Empat : Jakarta.
Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Penerbit Salemba Empat : Jakarta.
Nordiawan Deddi, Iswahyudi Sandi Putra, Maulidah Rahmawati .2007. Akuntansi Pemerintahan. Edisi 1. Penerbit: Salemba Empat. Jakarta. Romney, Marshall B, and Paul Jhon Steinbart, 2003, Sistem Informasi
Akuntansi, Jilid 1, Edisi Kesembilan, , Terjemahan oleh Deny Arnos Kwary, dan Dewi Fitriasari, Penerbit Salemba Empat : Jakarta.
S.R Soemarso. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 2, Edisi 5, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.
Stice, Eral K,James D Stice, K Fred Skousen .2005. Intermediate Accounting, Buku Satu, Edisi 15, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.
Warren, Carl S, James M Reeve, and Philip E. Fess, 2006, Pengantar Akuntansi, Edisi Ke-21, Buku Kesatu, Cetakan Pertama, Terjemahan oleh Aria Farahmita, Amanugrahani, dan Taufik Hendrawan, Penerbit Salemba Empat: Jakarta.
Weygandt J Jerry, Donald E. Kieso, Paul D. Kimmel .2007. Pengantar Akuntansi, Edisi Tujuh, Buku Satu, diterjemahkan oleh Ali Akbar Yulianto, Wsailah, Rangga Handika, Penerbit : Salemba Empat , Jakarta.
PROSES PENGADAAN INVENTARIS PADA FAKULTAS EKONOMI USU
Biro Rektor Bag. Perencanaan pada tahun berjalan anggaranDaftar barang permintaan disetujui oleh Biro Rektor
Pembelian barang
Barang diserahkan ke Bagian Perlengkapan Fakultas
Ekonomi USU
Penandatanganan penyerahan barang melalui berita acara
Didistribusikan ke Sub Bagian lain yang Penandatanganan BAP dari
bagian Perlengkapan Fakultas Ekonomi USU ke sub bagian
Laporan Barang Pembantu Kuasa Pengguna Semesteran
Gabungan Intrakomptabel dan Ekstrakomptabel
Rincian Per Sub-Sub Kelompok Barang
Semester I
Tahun Anggaran 2009
NAMA UAPKPB : 023.04.07.415030.005
Akun Neraca/Sub-Sub Kelompok Barang Sat
Saldo Per Mutasi Saldo Per
01 Januari 2009
Bertambah Berkurang 30-Jun-09
Kode Uraian
2.05.01.01.001 Mesin Ketik Manual
Portable (11-13 inci) Buah 62 29.825.000 0 0 0 6.925.000 62 22.900.000
2.05.01.01.002 Mesin Ketik Manual
Akun Neraca/Sub-Sub Kelompok Barang Sat
Saldo Per Mutasi Saldo Per
01 Januari 2009
Bertambah Berkurang 30-Jun-09
Kode Uraian
2.05.01.01.005 Mesin Ketik Listrik Portable (11-13
inci) Buah 28 29.900.000 0 0 0 18.454.000 28 11.446.000
2.05.01.05.058 Focusing Screen/Layar LCD
Projector Buah 2 4.000.000 0 0 0 0 2 4.000.000
2.05.02.01.001 Meja Kerja Besi/Metal Buah 1 150.000 0 0 0 86.000 1 64.000
Akun Neraca/Sub-Sub Kelompok Barang Sat
Saldo Per Mutasi Saldo Per
01 Januari 2009
Bertambah Berkurang 30-Jun-09
Akun Neraca/Sub-Sub Kelompok Barang Sat
Saldo Per Mutasi Saldo Per
01 Januari 2009
Bertambah Berkurang 30-Jun-09
Akun Neraca/Sub-Sub Kelompok Barang Sat
Saldo Per Mutasi Saldo Per
01 Januari 2009
Bertambah Berkurang 30-Jun-09