• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION

(STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana ( S-1 )

OLEH :

Noor Julviar Anggraini

09220405

KOSENTRASI AUDIO VISUAL

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

ii LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Noor Julviar Anggraini Nim : 09220405

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan IlmuPolitik

Judul Skripsi : Penerimaan Atlet Silat Tentang Adegan Pencak Silat Indonesia Pada Film The Raid Redemption

(Studi Resepsi Pada Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia Malang) Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi

Dan dinyatakan LULUS Pada hari : Sabtu

Tanggal : 3 April 2014 Tempat : 607

Mengesahkan Dekan FISIP UMM

Dr. Asep Nurjaman, M.Si DewanPenguji :

1. Dr. Muslimin Machmud, M.Si Penguji I ( ) 2. Novin Farid Setyo W, M.Si Penguji II ( ) 3. Sugeng Winarno, S.Sos, MA Penguji III ( )

(3)

viii KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobbil’alamin

Segala Puja dan Puji hanya milik Allah SWT, dengan segenap rasa syukur akan ke-Esaan Nya yang telah memberi nikmat dan anugerah yang

sangat indah pada waktunya, akhirnya peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul Penerimaan Atlet Silat Tentang Adegan Pencak Silat Indonesia Pada Film The Raid Redemption (Studi Resepsi

Pada Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia Malang) ini dapat terselesaikan dengan baik.

Melalui skripsi ini, penulis ingin mengetahui penerimaan para atlet silat IPSI Malang tentang adegan pencak silat pada film The Raid Redemption. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah reception

studies dimana membagi khalayak atau penonton menjadi tiga bagian yaitu posisi pembaca dominan, menegosiasi dan oposisi.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan petunjuk serta bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Bapak Drs. H. Muhadjir Efendi, MAP dan seluruh pembantu rektor UMM.

(4)

ix 3. Bapak Sugeng Winarno, S.Sos. MA dan Bapak Jamroji, M.Comm selaku pembimbing I dan pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, motivasi yang sangat berguna, hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

4. Segenap dosen prodi Ilmu Komunikasi yang telah memberikan segala ilmunya kepada mahasiswa, khususnya peneliti.

5. Kedua orang tua tercinta Bapak Djayus Mahman dan Ibu Nurul P. Agustin yang senantiasa mengiringi dengan do’a, kasih sayang, dorongan, dukungan, nasehat, kesabaran saat mendengarkan cerita, perhatian dan materi yang tidak pernah berhenti selama penulis menyelesaikan skripsi ini.

6. Kakak kandung terkasih Noor Ariesta Anggraini Mahman yang selalu memberikan semangat, do’a, materi dan selalu sabar menghadapi keluh kesah dan tangis adiknya saat mengerjakan skripsi serta seluruh keluarga besar dinasti Eyang Soeradi.

7. Sahabat-sahabat tersayang : Novelia, Tya, Prima, Amel Mifta, Uul NH, Mega DY, Yheyhen, Irvan Setya Rakhman, Edo YPP. Mereka yang selalu menyemangati peneliti dari awal hingga akhir perkuliahan serta dalam proses penyelesaian skripsi.

8. Crew laboratorium IKOM UMM : Riri Anggono, Master Tejo, Wien HR, Joko Dwi yang selalu memberi motivasi, hiburan, pengalaman hingga selesainya penulisan.

(5)

x 10. Teman-teman kos Mbak Marga, Dek Windy, Dek Irma, Mbak Pungi, Riris, Sela yang telah menghibur, memotivasi, mendoakan dan mensupport peneliti dalam proses penyelesaian skripsi. Big Hug for you guys.

11. Keluarga Besar IPSI Malang yang sudah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk proses wawancara penelitian hingga akhir penelitian.

12. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan bantuan pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Terimakasih atas semuanya yang telah mendukung dan mendoakan saya. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya.

Malang, 3 Mei 2014 Penyusun,

(6)

xi DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ... iv

(7)

xii

BAB IV GAMBARAN OBJEK DAN SUBJEK PENELITIAN ... 46

4.1. Gambaran Objek Penelitian ... 46

4.1.1 Sekilas Tentang Film The Raid Redemption ... 46

4.1.2 Sinopsis Film ... 47

4.1.3 Profil Sutradara Film The Raid Redemption ... 48

4.1.4 Profil Pemain Utama The Raid Redemption ... 50

4.2. Gambaran Umum Subjek Penelitian ... 53

(8)

xiii

4.2.2 Struktur Organisasi IPSI Malang ... 58

4.2.3 Prestasi yang Diraih IPSI Malang ... 59

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA 5.1. Penerimaan Secara Umum Atlet Silat Anggota IPSI Malang tentang Film The Raid Redemption ... 60

5.2. Jenis-Jenis Jurus Pencak Silat yang Ada Pada Film The Raid Redemption ... 68

5.3. Falsafah Pencak Silat dengan Unsur Adegan Pencak Silat Pada Film The Raid Redemption ... 78

(9)

xiv DAFTAR BAGAN dan TABEL

BAGAN 1 Teori SOR ... 11

BAGAN 2 Struktur Organisasi ... 58

TABEL 1 Deskripsi Subjek Penelitian ... 45

(10)

xv DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Sutradara Film The Raid Redemption. ... 48

Gambar 2 Foto Pemain (Ray Sahetapy)... 50

Gambar 3 Foto Pemain (Donny Alamsyah)... 50

Gambar 4 Foto Pemain (Yayan Ruhiyan) ... 51

Gambar 5 Foto Pemain (Iko Uwais) ... 52

Gambar 6 Foto Pemain (Pierre Gruno) ... 52

Gambar 7 Foto Pemain (Joe Taslim) ... 53

(11)

116 DAFTAR PUSTAKA

Barker, Chris. 2009. Cultural Studies, Teori dan Praktik. Penerjemah : Nurhadi. Yogyakarta : Kreasi Wacana

Biagi, Shirley. 2011. Media / impact Pengantar Media Massa. Jakarta : Salemba Humanika

Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : Citra Aditya Bakti

Eriyanto. 2001. Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta : LKiS Pelangi Aksara

Hamidi. 2007. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi (Pendekatan Praktis Penulisan Proposal dan Laporan Penelitian). Malang : UMM Press

Iskandar, Eddy D. 1999. Panduan Praktis Menulis Skenario. Remaja Rosdakarya

Johansyah Lubis. 2004. Pencak Silat Panduan Praktis. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005

Kristanto, JB. 2008. Katalog Film Indonesia 2008. Jakarta : Penerbit Nalar

La Pastina, Antonio. Eric W Rothenbuhler dan Mihai Coman (ed.). 2005. Audiences Ethnographies : A Media Engagement Approach dalam Media

Anthropologi. California : Sage Publication

Mahmud, Muslimin. 2011. Komunikasi Tradisional. Yogyakarta : Litera

Maryono, O’ong. 1999. Pencak Silat Merentang Waktu. Yogyakarta :Galang Press

(12)

117 . 2005. Teori Komunikasi Massa, EdisiKedua. Jakarta :

Erlangga

Moleong, Lexy. J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Bandung Rosdakarya

Notosoejitno. 1997. Khazanah Pencak Silat. Jakarta : CV. Infomedika

Nurudin, 2007. Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta : Rajawali Pers

Pratista, Himawan. 2008. Memahami Film. Yogyakarta : Homerian Pustaka

Stokes, Jane. 2007. How To Do Media and Cultural Studies Panduan Untuk Melaksanakan Kajian dalam Kajian Media dan Budaya. Penterjemah

Santi Indra Astuti. Jogjakarta: Bentang Pustaka

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif. Bandung : CV. Alfabeta

Sumarno, Marselli. 1996. Dasar-dasar Apresiasi Film. Jakarta : Gramedia

Wiryanto. 2000. Teori Komunikasi Massa. Jakarta : PT. Grasindo

Sumber Rujukan Lain

Hadi, Ido Prijana. 2008. Penelitian Khalayak Dalam Perspektif reception Analysis

dalam Jurnal Ilmiah SCRIPTURA. Vol.2, No.1. Januari 2008; 1-7.

Surabaya ; Universitas Kristen Petra

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1992

http://tangtungan.com/rekam-jejak-pencak-silat-dalam-film-laga-indonesia/

(13)

118 http://montase.blogspot.com/2010/05/sekilas-sejarah-film-indonesia.html

Diakses 19 Februari 2014 pukul 13.59

http://comunitiy.blogspot.com/2012/10/perkembangan-film-insonesia-world.html

Diakses 19 Februaripukul 12.57

Reception Analysis, http://www.cultsock.ndirect.co.uk/ MUHome/cshtml/index.html, Retrieved 8 Oktober 2002

Diakses 28 Desember 2013 pukul 09.53

http://celebrity.okezone.com/read/2011/12/05/206/538262/the-raid-menuju-sundace-film-festival

Diakses 19 Februari 2014 pukul 13.57

PenelitianTerdahulu

Nugroho, Muhammad Akbar. 2010. Pemaknaan Film Sang Pencerah pada warga Muhammdiyah dan Nahdlatul Ulama. Semarang: UNDIP

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Film atau biasa disebut dengan layar lebar saat ini begitu familiar di

masyarakat luas, selain sebagai hiburan, film juga sudah menjadi kebutuhan. Film sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Kebutuhan akan hiburan,

informasi, maupun gaya hidup. Layar lebar atau dunia perfilman berlomba-lomba menampilkan suatu tema yang menarik, yang dekat dengan cerita kehidupan

sehari-hari. Film telah berkembang dari pertunjukkan keliling menjadi salah satu alat penting komunikasi dan hiburan.

Film merupakan produk kebudayaan manusia yang dianggap berdampak

besar bagi masyarakat, ia merupakan salah satu bentuk seni, dan alat ampuh untuk mendidik serta mengindoktrinasi para penontonnya. Melalui mental dan budaya

yang dimiliknya, penonton berperan aktif secara sadar maupun tidak sadar untuk memahami sebuah film ( Pratista, 2008:3). Film dapat dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu film dokumenter dan film fiksi, kedua jenis film tersebut masih

mempunyai cabang sendiri-sendiri. Jika film dokumenter lebih kepada informasi, maka film fiksi lebih bersifat memberikan hiburan kepada penontonnya. Film

mampu membangun keterikatan emosi dengan penontonnya, sehingga penonton menjadi penggemar, menjadi fanatik, bahkan menerapkan gaya hidup dan

(15)

2 Salah satu genre film yang digemari masyarakat adalah film action, hal ini

dikarenakan film action biasanya tidak membutuhkan pemikiran yang menyedot energi penonton. Penonton tinggal duduk menikmati adegan kejar-kejaran dalam mobil, baku hantam, adegan tembak menembak antara si tokoh baik dan tokoh

penjahat dan biasanya dimenangkan oleh tokoh baik atau protagonis atau superhero (Pratista, 2008:14).

Film aksi atau laga saat dengan tema – tema menarik dan dekat dengan keseharian masyarakat, maka dengan mudah film tersebut dapat diterima dan segera di tonton. Di Indonesia sendiri, layar lebar atau dunia film sedang marak

diperbincangkan dan dipelajari. Film-film yang berkualitas dan menarik menjadi perbincangan wajib dari penikmat film itu sendiri.

Namun untuk film bergenre aksi atau laga di Indonesia masih sangat jarang, akhir era 90 an film dengan tema laga atau aksi ibarat mati suri di negeri ini. Munculnya film The Raid Redemption pada tahun 2011 di kancah perfilman

internasional dengan tema pencak silat murni asal Indonesia berhasil meraih perhatian khusus dari penikmat film nasional maupun internasional. Dalam film

ini, warisan budaya nusantara, seni beladiri pencak silat dikemas secara epic dengan alur cerita yang tak biasa.

Pencak silat memang mengandung beraneka ragam aspek. Walaupun budaya asli Indonesia, namun pencak silat tetap mempunyai ciri khas dari daerah gugusan pulau-pulau. Hal ini mengarah kepada banyaknya aliran dan ragam

(16)

3 dibentuklah suatu organisasi persatuan dari perguruan pencak dan perguruan silat

di Indonesia yang diberi nama Ikatan Pencak Silat Indonesia, disingkat IPSI pada tahun 1948 di Surakarta. Sejak saat itu pencak silat menjadi istilah resmi di Indonesia. Perguruan – perguruan yang mengajarkan Pencak dan Silat asal

Indonesia di berbagai negara kemudian juga menggunakan istilah Pencak Silat. Sejak saat itulah kata Pencak Silat merupakan istilah nasional. Hal ini muncul

karena bagian dari usaha kolektif untuk mempersatukan semua perguruan di Indonesia, yang akhirnya terwujud pada tahun 1973 (Maryono, 1999:8).

Di dukung dengan perkembangan teknologi, termasuk media massa,

membuat pencak silat kini lebih dikenal dan diketahui masyarakat luas dan manca negara melalui televisi, iklan, film dan lain-lain. Layar lebar atau film merupakan

salah satu media massa yang muncul ke permukaan dan menjadi salah satu produk elektronik yang sangat digemari masyarakat.

Bagian terpenting dalam pencak silat adalah jurus. Dalam Khazanah

Pencak Silat, Notosoejitno (1997:62) memaparkan jurus adalah rangkaian teknik pencak silat sebagai satu susunan atau paket yang penggunaannya diarahkan pada

bagian dan gerak tubuh yang rentan dan rawan. Jurus dimaksudkan untuk membela diri maupun menyerang tanpa maupun menggunakan senjata. Kemudian terus dikembangkan, sejalan dengan perkembangan budaya manusia. Demikian

dengan senjata yang digunakan.

Dari penjabaran dasar mengenai jurus, dapat disimpulkan bahwa jurus

(17)

4 mematikan adalah hal menarik untuk diketahui. Sama halnya adegan-adegan silat

dalam film The Raid Redemption.

Salah satu yang sukses mendapat pujian dan apresiasi positif dalam Festival Film Internasional Toronto 2011 The Raid Redemption. Film ini

menyajikan adegan-adegan seni beladiri khas Indonesia, pencak silat, yang dikemas secara dramatik dan cerita yang super seru. Film yang dipuji kritikus film

dunia ini memboyong penghargaan di Festival Film Toronto 2011, The Cadillac People’s Choice Midnight Madness Award. Hal ini berdasarkan pada fenomena

menjamurnya perbincangan mengenai seni beladiri pencak silat yang diperankan

oleh para pemain dan ceritanya yang tidak pasaran.

Film ini menjadi spesial karena disutradarai oleh pria berkebangsaan

Inggris, Gareth Evans. Disajikan dengan cerita yang menarik dan dikemas secara epic melalui adegan-adegan silat yang banyak di ekspos dalam setiap scene.

Gareth Evans yang juga menyutradarai film Merantau. Pria berkebangsaan Inggris

ini sangat aktif di dunia perfilman Indonesia.

Film yang dirilis di Indonesia pada 21 Maret 2012 bercerita tentang

sebuah pertarungan 20 orang anggota pasukan khusus dalam membasmi bandar narkoba kejam di sebuah gedung 30 lantai yang tak tersentuh oleh aparat hukum.

Selain untuk menyelesaikan misi, mereka juga berjuang untuk tetap bertahan hidup. Film ini juga di bintangi oleh artis laga profesional seperti Donny Alamsyah, Iko Uwais, Joe Taslim, Yayan Ruhiyan dan Ray Sahetapy. Proses

pengerjaan film ini juga tergolong lama, membutuhkan waktu tiga bulan, namun biaya produksinya termasuk murah jika dibandingkan dengan film-film aksi lain.

(18)

5 Dengan melihat film The Raid Redemption, masyarakat dapat

menyaksikan seni beladiri asli Indonesia yang sangat indah, khususnya untuk warga Indonesia, agar selalu bangga dengan semua hal yang dimiliki bangsanya. Namun, banyak diantara kita para sineas pribumi kurang dapat mengangkat tema

film dengan genre action atau laga dengan cerita yang menarik dan lebih terkonsep. Tema yang mengusung nasionalisme atau budaya masih kurang

diperhatikan.

Jika melihat kenyataan yang ada, pencak silat saat ini kurang diminati

warga Indonesia sendiri, kecuali para sesepuh desa atau adat dan beberapa orang yang mendalami ilmu beladiri asli Indonesia. Banyak contoh yang menyebutkan bahwa pencak silat kalah dengan beladiri impor. Ironisnya, pencak silat sudah

mulai berkembang di manca negara. Sekarang mulai berdatangan seni beladiri impor dari Asia Tenggara, Eropa dan Amerika. Sebut saja macam Capoeira dan Brazilian Jiu Jitsu dari Brazil. Dalam hal ini peneliti menggunakan informan atlet

pencak silat yang tergabung dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia Kota Malang (IPSI), dimana IPSI membawahi berbagai perguruan pencak silat di Kota Malang

dan berhasil mencetak atlet – atlet silat unggulan bangsa.

Berkaitan dengan posisi audiens, menurut Stuart Hall dalam Eriyanto (2009:94), posisi pembaca dominan (dominant hegemonic position), pembacaan

yang dinegosiasi (negotiated code/ position), pembacaan posisi opposisi (opposisi code/ position).

Selain itu untuk referensi dalam menyelesaikan penelitian ini diperlukan beberapa data penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan studi resepsi

(19)

6 Nugroho (2010) Mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang dengan judul

“Pemaknaan Film Sang Pencerah pada warga Muhammdiyah dan Nahdlatul

Ulama.”

Penelitian lain yang hampir serupa dilakukan oleh Wardani Ani (2010)

dengan judul “Simbol-Simbol Keagamaan Dalam Film ( Analisis Resepsi Film

Perempuan Berkalung Sorban ).” Penelitian tersebut dibagi menjadi 3 posisi

penonton menurut study resepsi diantaranya posisi pembaca dominan (dominant hegemonic position), posisi pembaca menegosiasi (negotiated code/ position) dan

posisi pembaca opsisi (opposisi code/ position). Namun secara keseluruhan posisi

pemaknaan para informan lebih kepada dua posisi, yaitu dominant hegemonik dan oposisional.

Berawal dari fenomena yang telah dijelaskan, peneliti ingin melakukan

penelitian tentang “PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN

(20)

7 1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti merumuskan masalah yaitu bagaimana penerimaan atlet silat yang tergabung dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia wilayah Malang tentang adegan seni beladiri asli Indonesia, pencak

silat, pada film The Raid Redemption ?

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginterpretasikan penerimaan anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia wilayah Malang tentang adegan seni

beladiri asli Indonesia, pencak silat, pada film The Raid Redemption.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1. Manfaat Akademis

1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi ilmiah yang

dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam penelitian-penelitian selanjutnya terkait dengan bagaimana pemaknaan audiens atau

penonton tentang suatu analisis teks media dengan menggunakan studi resepsi.

2. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa Ilmu

(21)

8 1.4.2. Manfaat Sosial

Penelitian ini sangat diharapkan dapat memberikan masukan kepada pembaca dalam memaknai dan memahami suatu adegan beladiri pada sebuah film. Serta membantu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap analisis teks

Referensi

Dokumen terkait

Rontokbro adalah jenis virus lokal pertama yang dapat menyebar melalui email berbeda dengan virus lokal lain yang hanya dapat menyebar melalui dikset/USB, Komputer yang

Dampak yang dihasilkan akan baik tidak hanya untuk peternak budidaya ikan patin di Indonesia tetapi juga seluruh pihak yang terkait dalam usaha tersebut,

Ngolah data dina ieu panalungtikan dimimitian ku ngawilah-wilah data saluyu jeung klasifikasi sarta kategori masing-masing. Ieu kagiatan téh lumangsung nepi ka kacangkingna

Motif ini mengarah kepada gejala intrinsik yaitu menyangkut kepuasan individual. Keputusan tersebut berada didalam diri manusia dan biasanya berwujud proses dan

[r]

Dari varaibel karakteristik individu, karakteristik pekerjaan, karakteristik structural dan pengalaman kerja mana yang paling berpengaruh terhadap Komitmen

7) Asidosis Respiratorik (keracunan zat asam pada sistem pernafasan) Kemudian kita harus berusaha bercakap kepada teman sesama mahasiswa memasukkan istilah di

Analisis Variansi One-way Anova Data Hasil Pengukuran Aktivitas Antioksidan, Vitamin C, dan pH Sampel C (Perbandingan 2:2:1) Terhadap Kombinasi Suhu dan Waktu ...49.