• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelanggan Melakukan Pembelian pada Sun Supermart Medan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelanggan Melakukan Pembelian pada Sun Supermart Medan."

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM S-I EKSTENSI

FAKULTAS EKONOMI

MEDAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PELANGGAN MELAKUKAN PEMBELIAN PADA

SUN SUPERMART MEDAN

DRAFT SKRIPSI

OLEH :

FRANS SIMAMORA 050521203

DEPARTEMEN MANAJEMEN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Universitas Sumatera Utara M e d a n

(2)

i

Segala puji, hormat dan kemuliaan hanya bagi Allah Bapa. Engkaulah yang telah

memberikan hamba hikmat, ketenangan, kekuatan, penghiburan dalam menyelesaikan skripsi

ini.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan

pendidikan pada Departemen Manajemen konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia di

Universitas Sumatera Utara untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Adapun judul skripsi

ini adalah ”Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelanggan Melakukan Pembelian pada

Sun Supermart Medan”.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangannya,

baik dari segi isi maupun cara penyajiannya. Hal ini disebabkan karena keterbatasan

kemampuan penulis. .

Penulis telah mendapat bantuan dan bimbingan baik berupa moril maupun materil dari

berbagai pihak dalam penyalesaian skripsi ini. Maka pada kesempatan ini, penulis

menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak

yang terlibat dan turut membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara.

2. Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si selaku Ketua Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

3. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini. SE, M.Si selaku pembimbing yang telah banyak

membantu dan memberikan pengarahan kepada penulis dalam proses penyusunan dan

(3)

ii

penulis melalui saran dan kritik yang diberikan demi kesempurnaan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Marhaini. MS, selaku penguji II yang telah membantu penulis melalui saran

dan kritik yang diberikan demi kesempurnaan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah

mendidik penulis.

7. Bapak Norman Suti, selaku Kepala Pimpinan Sun Supermart Medan dan kak Netty

pada bagian keuangan Sun Supermart Medan.

8. Kedua Orangtuaku tercinta, A. Simamora dan N.br.Sinaga. atas semua cinta dan

dukungan doa-doanya, dan adek-adekku (Erwin, Andri dan Martin)

9. Sahabat-sahabat penulis Kak Risma, Kak Magda, kak Ervina, Marini, Marlina, Adrian,

Lusiana, Etha, terima kasih atas semua bantuan, nasehat, dan pengertiannya

10.Dan juga semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan

pendidikan dan penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.

Khususnya Mahasiswa Fakultas Ekonomi Departemen Manajemen Universitas Sumatera

Utara.

Medan, April 2008

Penulis,

(4)

iii

Halaman

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ………... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I : PENDAHULUAN ……… 1

A. Latar Belakang ……….. 1

B. Perumusan Masalah ……….. 3

C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis ………... 3

1. Kerangka Konseptual ……… 3

2. Hipotesis ……… 5

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian………. 5

1. Tujuan Penelitian ……….. 5

2. Manfaat Penelitian ………... 6

E. Metode Penelitian ………. 6

1. Variabel Penelitian ....……… 6

2. Defenisi Operasional Variabel ……….. 6

3. Pengukuran Variabel ………. 7

4. Lokasi dan Waktu Penelitian………. 8

5. Populasi dan Sampel……….. 8

a. Populasi……….. 8

b. Sampel………... 9

6. Jenis dan Sumber Data……… 9

7. Teknik Pengumpulan Data……….. 10

8. Uji Validitas dan Reliabilitas……….. 10

(5)

iv

BAB II : URAIAN TEORITIS….……… 13

A. Penelitian terdahulu………. 13

B. Pemasaran ………... 13

C. Bisnis Ritel ………. 14

D. Jesis-Jenis Ritel ……….. 14

E. Bauran Pemasaran Ritel ……….. 15

F. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Melakukan Pembelian ………. 19

G. Proses Keputusan Pembelian ……….. 22

H. Tipe-Tipe Perilaku Pengambilan Keputusan Membeli... 23

BAB III : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ………. 24

A. Sejarah Singkat Perusahaan ……… 24

B. Stuktur Organisasi ……….. 24

BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN ……….. 29

A. Analisis Deskriptif ………. 29

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin …… 29

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Umur… ….. 29

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan … 30

4. Distribusi Jawaban Responden terhadap Var. Lokasi ….. 30

5. Distribusi Jawaban Responden terhadap Var. Produk … . 31

6. Distribusi Jawaban Responden terhadap Var. Harga …. .. 32

7. Distribusi Jawaban Responden terhadap Var. Atmosfer dalam Gerai ……….. 33

8. Distribusi Jawaban Responden terhadap Var. Pelayanan.. 34

9. Distribusi Jawaban Responden terhadap Var. Promosi…. 35

(6)

v

2. Reliabilitas ………... 40

C. Analisis Regresi Linier Berganda ……….. 40

D. Pengujian Hipotesis ……….. 43

1. Uji Fhitung (Uji Serentak) ………... 43

2. Uji

t

hitung (Uji Parsial) ……….. 44

3. Pengujian Koefisien Determinan ……….. 45

BAB. V : KESIMPULAN DAN SARAN ………. 47

A. Kesimpulan ………. 47

B. Saran ……… 48

DAFTAR PUSTAKA

(7)

vi

Halaman

Tabel 1.1 Defenisi Operasional Variabel ……….... 6

Tabel 4.1 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Jenis Kelamin ………. 29

Tabel 4.2 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Jenis Umur… ………. 29

Tabel 4.3 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Jenis Pekerjaan ……….. 30

Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden terhadap Var. Lokasi ……… 30

Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden terhadap Var. Produk ………. . 31

Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden terhadap Var. Harga …………. …. .. 32

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden terhadap Var. Atmosfer dalam Gerai ……… 33

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden terhadap Var. Pelayanan………….. 34

Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden terhadap Var. Promosi………. 35

Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Responden terhadap Kep. Pelanggan ………… 36

Tabel 4.11 Item – Total Statistics ………. 38

Tabel 4.12 Validitas Butir Pertanyaan ……….. 39

Tabel 4.13 Variables Entered/Removed (b) ………. 41

Tabel 4.14 Coefficients ………. 41

Tabel 4.15 Anova (b) ……… 43

Tabel 4.16 Pengujian Koefisien Determinasi ……… 46

(8)

vii

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual ……… 4

(9)

viii

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 2. Data Primer jawaban kuesioner Responden

Lampiran 3. Data Responden Untuk Analisis Regresi

Lampiran 4. Data Validitas

Lampiran 5. Output Analisis Regresi Berganda

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Toko berbentuk supermarket, pada awalnya lahir dari kegiatan yang amat sederhana,

yaitu adanya keinginan mendapatkan barang kebutuhan yang dilakukan dengan cara barter,

yakni menukar barang dengan barang lainnya. Kemudian karena kebutuhan hidup orang

tidak sama, maka untuk mempermudah pertukaran, muncul alat pembayaran yang kini

dikenal dengan uang. Dengan adanya uang, seseorang yang membutuhkan barang tertentu

dapat memperolehnya dengan bebas. Untuk itu diperlukan tempat aktivitas jual beli yang

kemudian dinamakan dengan pasar. Seorang penjual (pedagang) membuka gerai sebagai

sarana untuk menjual barang dagangannya yang kemudian dinamakan toko. Gerai atau

toko akhirnya tidak saja terletak di pasar, tetapi di tempat strategis seperti jalan raya,

perkotaan, perkampungan ataupun di perumahan elit.

Menurut Triyono (2006 : 97) Supermarket merupakan lokasi jual beli (tempat

belanja) para konsumen yang menyediakan barang lengkap dengan konsep melayani

sendiri. Disebabkan karena adanya kebutuhan meningkat seiring permintaan yang

beragam, baik mengenai kenyamanan, kelengkapan barang dan harga yang bersaing,

maupun kemudahan lain, toko atau gerai ini berkembang menjadi sebuah toko yang lebih

modern yang dinamakan Supermarket yang merupakan bagian dari bisnis ritel.

Bisnis Ritel dapat terus tumbuh sebagai akibat dari perkembangan berbagai bidang.

Menurut Ma’ruf (2006 ; 7), bisnis Ritel adalah kegiatan usaha menjual barang dan jasa

kepada perorangan untuk keperluan sendiri, keluarga, atau rumah tangga. Bisnis ritel yang

tumbuh secara nasional tidak saja menguntungkan peritel besar atau produsen barang ritel

melainkan juga para peritel kecil yang melayani masyarakat setempat. Faktor utama yang

(11)

penduduk yang bertambah menyebabkan semua jumlah barang dan jasa meningkat.

Komposisi penduduk menurut usia berubah, misalnya karena harapan hidup yang

meningkat. Kemudian faktor ekonomi secara umum, dan sektor-sektor ekonomi secara

khusus mampunyai dampak langsung terhadap pertumbuhan bisnis ritel. Di bidang lain

kemajuan teknologi dan globalisasi juga merupakan faktor utama terciptanya permintaan

atau meningkatnya permintaan barang dan jasa ritel.

Partisipasi masyarakat dalam perdagangan atau ritel merupakan salah satu faktor

penting bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sektor

industri dapat menjual barang dengan lancar melalui ritel, sebaliknya masyarakat

memperoleh akses yang mudah untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Peritel sebagai pihak yang menawarkan berbagai produk kepada konsumen harus

dapat menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian,

mengetahui persepsi konsumen dalam menilai sesuatu yang berpengaruh dalam pembelian,

dengan demikian pemasar dapat merancang strategi pemasaran yang sesuai dengan

keinginan konsumen. Menurut Ma’ruf (2006 : 113), bahwa bauran pemasaran (marketing

mix) di dalam perkembangan ritel saat ini, terdiri dari lokasi, produk, harga, atmosfer dalam

gerai, pelayanan, dan periklanan/promosi. Dalam hal ini timbul pebisnis ritel dengan

persaingan yang ketat dalam merebut para pelanggan.

Tingginya tingkat persaingan bisnis ritel saat ini di kota Medan, menyebabkan

banyak timbul para pebisnis ritel dalam berbagai bidang. Sun Supermart merupakan salah

satu swalayan yang berada di kota Medan, dimana disekitar lokasi supermarket tersebut

terdapat tingkat persaingan bisnis ritel yang tinggi. Tingginya tingkat persaingan tersebut

menyebabkan Sun Supermart selalu berusaha untuk mengerti dan memahami kebutuhan

maupun keinginan konsumen. Hal tersebut dapat mempengaruhi perilaku konsumen, dan

ini dapat terbukti dari jumlah pengunjung yang selalu ramai berbelanja di swalayan

(12)

penelitian dengan judul: “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan

Melakukan Pembelian pada Sun Supermart Medan”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka perumusan masalah

dalam penelitian ini adalah, apakah faktor lokasi, produk, harga, atmosfer dalam gerai,

pelayanan serta promosi dan periklanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian pelanggan pada Sun Supermart Medan?

C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis

1. Kerangka Konseptual

Keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh faktor kebudayaan sosial, pribadi,

dan psikologis dari pembeli, sebagian besar tidak dapat dikendalikan oleh pemasar, dan

harus benar-benar diperhitungkan (Setiadi, 2003 : 11). Sedangkan peritel adalah

pengusaha yang menjual barang atau jasa secara eceran kepada masyarakat sebagai

konsumen (Ma’ruf, 2005 : 71). Para peritel ini menggabungkan unsur-unsur bauran

eceran untuk menarik pasar sasaran dan dapat memenuhi harapan-harapan para

pelanggan, sehingga akan menciptakan kepuasan bagi pelanggan. Bauran pemasaran

ritel tersebut terdiri dari:

a. Lokasi

Merupakan tempat dimana biasanya konsumen membeli produk tersebut

b. Produk

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan

(13)

c. Harga

merupakan nilai produk yang dipertukarkan konsumen untuk memuaskan suatu

kebutuhan dan keinginan.

d. Atmosfer dalam Gerai

merupakan suasana yang tercipta dari gabungan unsur-unsur desain toko,

perencanaan toko, komunikasi visual dan produk-produknya.

e. Pelayanan

merupakan tindakan atau perbuatan untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan

f. Periklanan dan promosi

periklanan bertujuan memberi informasi, membujuk dan mengingatkan, dan

sedangkan promosi adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan penjualan

atau dalam rangka mempertahankan minat pelanggan untuk tetap berbelanja

padanya

Sumber : Ma’ruf (2005 : 113)

Gambar 1.1 : Kerangka Konseptual Variabel Lokasi (X1)

Variabel Produk (X2)

Variabel Harga (X3)

Variabel Atmosfer dalam gerai (X4)

Variabel Pelayanan (X5)

Keputusan Pembelian (Y)

(14)

2. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang masalah dan kerangka konseptual yang telah

dikemukakan, maka hipotesis dari penelitian ini adalah: faktor lokasi, produk, harga,

atmosfer dalam gerai, pelayanan, dan periklanan/promosi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan membeli pada Sun Supermart Medan.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah, untuk mengetahui dan menganalisis

seberapa besar pengaruh lokasi, produk, harga, atmosfer dalam gerai, pelayanan, dan

periklanan/promosi terhadap keputusan pelanggan untuk melakukan pembelian pada

Sun Supermart Medan.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi Penulis

Untuk melatih dan mengembangkan kemampuan berfikir ilmiah, dan menerapkan

teori-teori atau literatur yang diperoleh dari bangku kuliah serta menambah

pengetahuan dan wawasan penulis.

b. Bagi Perusahaan

Sebagai informasi dan masukan bagi Sun Supermart dalam upaya mempertahankan

pelanggan dan mengembangkan usahanya.

c. Bagi Peneliti Lain

Sebagai referensi yang dapat menjadi bahan perbandingan dalam penelitian

(15)

E. Metode Penelitian

1. Variabel Penelitian

Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel bebas (X), terdiri dari :

1. Lokasi (X1),

2. Produk (X2),

3. Harga (X3),

4. Atmosfer dalam Gerai (X4),

5. Pelayanan (X5),

6. Promosi/periklanan (X6)

b. Variabel terikat (Y): Keputusan Pembelian.

2. Defenisi Operasional Variabel

Untuk menjelaskan variabel-variabel yang sudah diidentifikasikan, maka perlu

adanya defenisi operasional dari masing-masing variabel sebagai upaya pemahaman

dalam penelitian sebagai berikut :

Tabel 1

Defenisi Operasional Variabel

Variabel Defenisi Indikator

Variabel

Skala Pengukuran

Lokasi (X1) Tempat pelayanan

bagi pelanggan

1. Strategis, dekat dengan pusat keramaian

2. Mudah dicapai

3. Waktu untuk mencapai

singkat

Skala Likert

Produk (X2) Segala sesuatu yang

dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan

1. Kelengkapan jenis barang

2. Keadaan barang

3. Kelengkapan merek

4. Persediaan barang

5. Kelengkapan produk baru

(16)

Harga (X3) Nilai yang dipertukarkan konsumen untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan

1. Harga barang yang murah

2. kesesuaian harga secara umum

3. Pilihan harga

4. Harga sesuai dengan

fasilitas dan pelayanan

Skala Likert Atmosfer dalam gerai (X4) Suasana yang tercipta dari gabungan unsur-unsur desain toko, perencanaan toko, komunikasi visual dan merchandising

1. Ruangan yang luas

2. Mudah menemukan barang

3. Susunan barang

4. Suasana bersih dan

nyaman

5. Penerangan cukup

Skala Likert

Pelayanan (X5) Tindakan atau

perbuatan untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan

1. Tersedianya pusat informasi

2. Pramuniaga ramah dan

cekatan

3. Jumlah pramuniaga

4. Jumlah kassa

5. Layanan Transaksi

Skala Likert

Periklanan dan Promosi (X6)

Usaha yang

dilakukan agar dapat menarik pelanggan

1. Poin belanja 2. Hadiah menarik 3. Media Promosi

Skala Likert Keputusan Pembelian (Y) Dimana konsumen melakukan keputusan untuk membeli yang diperoleh dari alternatif pembelian

1. Lokasi 2. Produk 3. Harga

4. Atmosfer dalam gerai 5. Pelayanan

6. Periklanan/promosi

Skala Likert

Sumber : Ma’ruf (2005) diolah penulis.

3. Pengukuran Variabel

Skala pengukuran variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah Skala

Likert, yaitu skala yang berasal dari pernyataan kualitatif yang kemudian

dikuantitatifkan, dan digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2006 : 86)

kriteria pengukurannya adalah sebagai berikut :

Sangat Setuju : diberi skor 5

Setuju : diberi skor 4

(17)

Tidak Setuju : diberi skor 2

Sangat Tidak Setuju : diberi skor 1

Pada penelitian ini responden memilih salah satu dari kategori jawaban yang

tersedia, kemudian masing-masing jawaban diberi skor tertentu. Skor responden

dijumlahkan dan jumlah ini merupakan total skor. Total skor inilah yang ditafsir

sebagai posisi responden dalam Skala Likert.

4. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian di Sun Supermart, Jln. Brigjen Katamso No.655A Medan.

Waktu penelitian Januari 2008 – Maret 2008

5. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang datang berbelanja pada Sun

Supermart Medan, dimana menurut karyawan Sun Supermart tersebut rata-rata

pembeli setiap harinya mencapai lebih kurang 800 orang.

b. Sampel

Sampel diambil dengan menggunakan rumus Solvin (Umar, 2004 : 78), yaitu :

n = N

( 1 + Ne)

Dimana : n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

(18)

Maka Jumlah sample yang diperoleh adalah :

n = 800 = 88,8

(1 + (800 (0,1)²)

Pada penelitian ini jumlah sampel dibulatkan menjadi 89 orang. Penelitian

sample dilakukan melalui Purposive Sampling, yaitu sample yang dipilih dengan

kriteria tertentu (Sugiyono, 2006 ; 78). Kriteria sampel berbelanja minimal

sebanyak 2 (dua kali) dalam satu bulan pada Sun Supermart dalam kurun waktu

Januari 2008 – Maret 2008.

6. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu :

a. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung oleh penulis dari

responden yang dipilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan

memberikan kuesioner kepada responden terpilih yang berisikan tentang faktor

lokasi, produk, harga, atmosfer dalam gerai, pelayanan, promosi mempengaruhi

pelanggan melakukan pembelian pada Sun Supermart.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data atau informasi yang diperoleh melalui studi pustaka

dengan mempelajari berbagai tulisan dan buku, jurnal, majalah, dan internet yang

berhubungan dengan penelitian ini. Data sekunder yang diperoleh merupakan

(19)

7. Tehnik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan antara lain melalui :

a. Kuesioner, yaitu pengumpulan data-data dengan cara mengajukan pertanyaan

melalui daftar pertanyaan kepada responden yang melakukan pembelian pada

swalayan tersebut, tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pelanggan melakukan

pembelian pada Sun Supermart.

b. Wawancara, yaitu dengan melakukan wawancara dengan responden dan

pihak-pihak yang terkait.

c. Studi Pustaka, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi dari buku, jurnal,

majalah, dan internet yang berhubungan dengan penelitian.

8. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji Validitas bertujuan untuk menguji apakah kuisioner layak untuk digunakan

sebagai instrument penelitian. Uji Reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat

ukur yang digunakan (kuesioner) menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala

yang sama (Sugiyono, 2005 : 110). Uji validitas dan reliabilitas kuisioner dalam

penelitian ini menggunakann software SPSS 12.00 For windows.

9. Tehnik Analisis Data

a. Analisis Deskriptif

Merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang diperoleh sehingga

memberikan gambaran yang jelas mengenai persepsi konsumen tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen melakukan pembelian pada Sun Supermart

(20)

b. Analisis Kuantitatif

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Persamaannya yaitu :

Y = bo + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + e

Dimana : Y : Skor dimensi keputusan konsumen

bo : Konstanta

b1-b6 : Koefisiien Regresi

X1 : variabel lokasi

X2 : variabel produk

X3 : variabel harga

X4 : variabel atmosfer dalam gerai

X5 : variabel pelayanan

X6 : variabel periklanan dan promosi

e : Standar error.

3. Pengujian Hipotesis

a. Uji Fhitung (Uji serentak)

Uji Fhitung dilakukan untuk mengetahui apakah secara serentak variabel bebas

mempunyai pengaruh positif signifikan atau tidak terhadap variabel terikat.

Model hipotesis yang digunakan dalam uji Fhitung adalah:

Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = b6 = 0 (variabel bebas secara besama-sama

tidak terpengaruh positif signifikan terhadap variabel terikat)

Ho : b1 ≠ b2≠ b3 ≠ b4≠ b5≠ b6 ≠ 0 (variabel bebas secara bersama-sama

berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat)

Nilai Fhitung akan dibandingkan dengan nilai Ftabel. Kriteria pengambilan

(21)

Ho diterima bila Fhitung < Ftabel pada α = 5%

Ho ditolak bila Fhitung > Ftabel pada α = 5%

b. Uji thitung (Uji Parsial)

Uji thitung bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang

signifikan dari variabel bebas (Xi) terhadap variabel terikat (Y). bentuk

pengujiannya adalah :

Ho : bi = 0 (variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh positif dan

signifikan terhadap variabel terikat)

Ha : bi ≠ 0 (variabel bebas secara parsial berpengaruh positif dan

signifikan terhadap variabel terikat).

Nilai thitung akan dibandingkan dengan ttabel. Kriteria pengambilan

keputusan, yaitu :

Ho diterima jika thitung < ttabel pada α = 5%

Ha diterima jika thitung > ttabel pada α = 5%

c. Pengujian Koefisien Determinan (R²)

Identifikasi determinan (R²) digunakan untuk melihat seberapa besar

pengaruh dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5, X6) terhadap variabel

terikat (Y). Koefisien determinan (R²) berkisar antara nol sampai dengan

satu ( 0 ≤ R² ≤ 1). Hal ini berarti bila R² = 0 menunjukkan tidak adanya

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, bila R² mendekati 1

menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel

(22)

BAB II

URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang supermarket telah dilakukan oleh Sihombing (2006) dengan judul

“ Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan pada Supermarket

Macan Yaohan Pulo Brayan Medan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana

sikap konsumen terhadap objek penelitian, dimana penelitian tersebut menggunakan

metode purposive sampling untuk pemilihan sampel, dan didasarkan pada atribut-atribut:

Produk, Harga, Lokasi, Pelayanan, Promosi.

Kesimpulan penelitian tersebut yaitu bahwa variabel produk, harga, lokasi,

pelayanan, dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian,

dan faktor yang paling dominan mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah harga.

B. Pemasaran

Pemasar adalah proses sosial dan manajerial dengan proses itu individu dan

kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,

menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk jasa dan bernilai dengan pihak lain

(Kotler, 2005 : 10). Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang

dilakukan oleh pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,

untuk berkembang dan mendapatkan laba. Sebuah perusahaan dikatakan berhasil

menjalankan fungsinya apabila mampu menjual produknya pada konsumen dan

(23)

C. Bisnis Ritel

Perdagangan eceran atau sering disingkat menjadi bisnis ritel, adalah kegiatan usaha

untuk menjual barang atau jasa kepada perorangan atau keperluan sendiri, keluarga atau

rumah tangga, dalam pengertian lazimnya, peritel atau retailer adalah mata rantai terakhir

dalam proses distribusi. Peritel merupakan mitra dari agen/distributor, Kebanyakan bisnis

ritel pada awalnya dijalankan hanya oleh pedagang eceran sebagai perpanjangan tangan

produsen. Seiring dengan perkembangan industri, teknologi dan selera konsumen, bisnis

ritel kini juga dimasuki oleh perusahaan besar, baik yang bergerak dibidang produksi

maupun dibidang distribusi.

D. Jenis –jenis Ritel

Menurut Kotler dalam Sukanto (2001 : 124), secara garis besar ritel dapat di bedakan

sebagai berikut :

1. Departement Stores, merupakan toko pengecer besar yang dikelola menjadi

departemen-departemen terpisah, seperti: peralatan rumah tangga, peralatan

olahraga dan lain-lain, yang menawarkan suatu lini pelayanan penuh dan bauran

produk yang luas.

2. Discount Stores, adalah toko pengecer yang menawarkan berbagai macam barang

dagangan dengan harga rendah dengan pelayanan minimum.

3. Speciality Stores, adalah pengecer yang hanya menawarkan jenis produk tertentu.

4. Supermarket, adalah toko besar yang menyediakan berbagai macam bahan

makanan dan sejumlah produk non makanan.

5. Hypermarket, merupakan toko pengecer yang menggabungkan supermarket

dengan discount stores, produk yang ditawarkan lebih dari 50000 item, meliputi:

(24)

6. Convenience Stores, merupakan toko pengecer kecil yang berlokasi di tempat

yang nyaman dan dibuka untuk waktu yang lama (24 jam) dan jumlah item yang

terbatas

7. Catalog Stores, ialah toko yang menyediakan persediaan barang dalam jumlah

banyak, dimana pembeli bisa memperoleh informasi produk dari catalog yang

dikirimkan pada konsumen.

8. Chain Stores, ialah satu dari dua atau lebih toko yang sama dan dimiliki oleh satu

perusahaan yang sama.

E. Bauran Pemasaran Ritel ( Marketing Mix )

Menurut Ma’ruf ( 2005 : 113 ) bauran pemasaran ritel terdiri dari lokasi produk,

harga, atmosfer dalam gerai, periklanan dan promosi, serta pelayanan .

1. Lokasi

Memperhatikan lokasi sangat penting untuk mempermudah konsumen dalam

membeli, dan menjadi faktor utama bagi kelangsungan usaha. Lokasi yang strategis

akan menarik perhatian pembeli. Keputusan untuk mendirikan lokasi tergantung kepada

keadaan area perdagangan yang dilayani. Suatu wilayah yang berpenduduk banyak

yang berpenghasilan cukup besar

Menurut Hurriyati (2005 : 58) pemilihan tempat atau lokasi memerlukan

pertimbangan yang cermat terhadap beberapa faktor berikut :

a. Akses misalnya lokasi yang mudah dijangkau sarana transportasi umum

b. Visibilitas,misalnya lokasi yang dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan

c. Lalu lintas (traffic) , dimana ada dua hal yang perlu dipertimbangkan ,yaitu

banyaknya orang yang lalu lalang dapat memberikan peluang besar terjadinya

peningkatan penjualan,dan kepadatan dan kemacetan lalu lintas dapat pula

(25)

d. Tempat parkir yang luas dan aman

e. Ekspansi, tersedia tempat yang cukup untuk perluasan usaha di kemudian hari

f. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan

g. Persaingan, yaitu lokasi pesaing disekitar toko tersebut.

h. Peraturan pemerintah .

2. Produk ( Merchandise )

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh perusahaan untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen (Kotler, 2005 : 69). Produk yang dijual

peritel dalam gerainya disebut merchandise. Jumlah produk yang dijual pada gerai

besar bisa mencapai ribuan, masing-masing produk terdiri atas beberapa jenis yang

disebut sebagai “ Item “ ( Ma’ruf, 2005 : 135 )

Merchandise mempengaruhi perilaku pelanggan ritel, semakin bagus merchandise,

semakin berdampak pada pelanggan dalam mengambil keputusan membeli. Dalam hal

merencanakan Merchandise, ada hal-hal yang harus dipertimbangkan yaitu :

a. Peramalan

Jumlah barang yang hendak disediakan peritel dalam gerainya terkait dengan

rencana penjualan dalam jangka setahun. Biasanya rencana disusun beberapa

pekan sebelum akhir tahun untuk penjualan periode Januari-Desember tahun

berikutnya. Faktor siklus hidup produk (product life cycle) yaitu: lahir,

tumbuh/berkembang, matang, dan penurunan, maka dengan hal tersebut peritel

harus menyadari adanya produk yang mengalami perkembangan baik penting

untuk dipertimbangkan pemesanan dalam jumlah yang mungkin lebih besar

(26)

b. Inovasi

Produk ritel harus diciptakan secara inovatif. Pengertian inovatif adalah hal-hal

baru baik dalam cara pakai, fitur baru, model baru, penggunaan baru, ataupun

produk yang sama sekali baru

c. Jenis barang yang beraneka ragam

Merupakan keanekaragaman jenis produk yang dijual, atau banyaknya variasi

item/pilihan untuk masing-masing kategori produk.

d. Timing dan alokasi

Persediaan barang agar dapat disajikan dengan cepat setiap harinya di dalam

gerai, harus disiapkan secara terencana. Rencana yang didasarkan atas perkiraan

penjualan mencangkup kapan pesanan dilakukan, kepada pemasok mana dipesan,

produk apa saja yang dipesan. Selain itu perencanaan menurut timing harus

dibedakan dengan menurut sifat produknya, antara barang makanan cepat busuk,

makanan tahan lama, produk tahan lama, dan lain-lain.

3. Harga ( Pricing )

Harga adalah nilai yang diperlukan konsumen untuk suatu manfaat atas

pengonsumsian, penggunaan atau kepemilikan barang dan jasa (Kotler dalam

Simamora, 2001 : 195). Harga sebenarnya merupakan salah satu faktor yang harus

dikendalikan secara serasi, selaras dengan tujuan yang ingin dicapai perusahaan.

Kemampuan menentukan harga barang merupakan kunci yang sangat menentukan

profit-tidaknya sebuah ritel. Penetapan harga mempunyai tujuan-tujuan lain seperti

pembentukan citra seperti sebagai market leader, percepatan penjualan, promosi,

perlindungan terhadap ancaman pesaing yang kerap memainkan harga, meningkatkan

(27)

Menurut Amir (2004 ; 35) harga merupakan faktor pertimbangan bagi pembeli, dan

penetapan harga yang salah dapat membatalkan niat pembeli Banyaknya peritel yang

menetapkan harga rendah untuk beberapa jenis produk dan memberikan penurunan

harga untuk beberapa produk yang lambat perputarannya untuk menarik lebih banyak

pengunjung.

4. Atmosfer dalam Gerai

Adalah penampilan tempat atau lokasi yang merupakan keseluruhan suasana.

Suasana atau atmosfer dalam gerai berpengaruh memikat pembeli, membuat mereka

nyaman dalam memilih barang berbelanja, dan mengingatkan mereka produk apa yang

perlu dimiliki baik untuk keperluan pribadi maupun untuk keperluan rumah tangga.

Suasana dimaksud adalah dalam arti atmosfer dan suasana yang tercipta dari gabungan

unsur-unsur desain toko/gerai, perencanaan toko, komunikasi visual, dan

merchandising (Ma’ruf, 2005 ; 201).

5. Periklanan dan Promosi

Iklan yaitu mengkomunikasikan tema dan konsep barang dagangan kepada

pelanggan melalui media cetak, media elektonik, serta media in door atau out door

(Triyono, 2006 : 117). Promosi yaitu bentuk komunikasi pemasaran yang merupakan

aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi /membujuk

dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan atau produknya, agar bersedia

menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan (Hurriyati,

(28)

6. Pelayanan

Pelayanan yaitu tindakan atau perbuatan seseorang atau organisasi untuk

memberikan kepuasan kepada pelanggan atau nasabah (Kasmir, 2006 : 15). Salah satu

cara untuk mendiferensiasikan suatu perusahaan adalah dengan memberikan layanan

yang lebih berkualitas dibandingkan dengan pesaing secara konsisten. Kuncinya adalah

memenuhi atau melebihi harapan kualitas layanan pelanggan sasaran. Harapan

pelanggan dibentuk oleh pengalaman dimasa lampaunya, pembicaraan dari mulut ke

mulut, dan iklan dari perusahaan layanan.

F. Faktor –Faktor yang Mempengaruhi Konsumen Melakukan Pembelian

Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian (Lamb,

Hair, Mc. Daniel, 2001 : 201), yaitu :

1. Faktor Budaya

Faktor budaya adalah faktor yang paling mendasar dalam pembentukan

norma-norma yang dimiliki seseorang yang kemudian membentuk atau mendorong keinginan

dan perilakunya menjadi seseorang konsumen. Para pemasar harus mengerti bahwa

kultur individu dan nilai terkandung didalamnya yang mempengaruhi perilaku mereka

untuk membeli. Sistem nilai seseorang mempunyai dampak yang sangat besar pada

perilaku mereka untuk membeli, dan nilai-nilai juga yang dihubungkan dengan

konsumsi.

2. Kelas Sosial

Adalah sekelompok orang yang sama-sama mempertimbangkan secara dekat

persamaan didalam status atau penghargaan komunitas yang secara terus-menerus

bersosialisasi diantara mereka sendiri baik secara formal maupun informal, dan yang

(29)

a. Kelompok acuan,

adalah kelompok dalam masyarakat yang mempengaruhi perilaku membeli

seseorang. Para konsumen mungkin menggunakan produk atau dengan menjadi

suatu anggota kelompok. Mereka belajar dari mengamati bagaimana anggota dari

kelompok acuan tersebut melakukan konsumsi, dan mereka menggunakan kriteria

yang sama untuk membuat keputusan konsumsi.

b. Pemimpin Opini

Mereka adalah orang-orang yang mempengaruhi orang lain. Pemimpin opini sering

kali orang yang pertama sekali mencoba produk-produk dan jasa baru yang rasa

keingintahuan mereka sesungguhnya, mereka adalah orang-orang aktivis di

masyarakat dalam bekerja dan juga di pasar.

c. Keluarga

Adalah institusi sosial yang paling penting bagi beberapa konsumen, karena sangat

kuat mempengaruhi nilai dan sikap dan konsep pribadi dan perilaku pembelian.

Pemasar harus mempertimbangkan situasi proses pembelian yang ada dalam

keluarga tersebut, begitu pula dengan distribusi konsumen dan aturan pengambil

keputusan diantara anggota kelurga.

3. Faktor Pribadi

Faktor pribadi atau faktor internal dalam diri seseorang adalah penting bagi proses

pembelian dalam diri konsumen, misalnya program pemasaran suatu perusahaan, akan

mempunyai dampak yang berbeda terhadap seorang konsumen dibandingkan dengan

konsumen lainnya. Pemahaman atas faktor pribadi ini penting untuk meningkatkan

(30)

a. Jenis kelamin

perbedaaan psikologis antara pria dan wanita yang menghasilkan perbedaan

kebutuhan.

b. Usia dan tahapan siklus hidup keluarganya

Seberapa usia konsumen biasanya menunjukkan produk apa yang menarik

baginya untuk dibeli. Berbagai tahapan dalam prestasi seseorang ini

membutuhkan produk dan jasa yang berbeda-beda.

c. Pekerjaan

Setiap orang memiliki cita-cita tertentu tentang pekerjaan. Namun banyak tidak

dapat merelisasikan cita-cita itu, orang bisa bekerja dengan cita-citanya atau

tidak. Namun jelas ia memerlukan barang-barangnya yang sesuai dengan

pekerjaannya.

d. Gaya hidup

Pemasar bisa mengaanalisis gaya hidup seseorang dari bagaimana orang itu

beraktivitas menjalankan tuntutan pekerjaan memenuhi hasratnya untuk

melakukan berbagai hobinya.

4. Faktor Psikologi

Aspek ini mempunyai peran yang sangat signifikan terhadap perilaku konsumen,

dimana hal-hal tersebut diperkuat oleh faktor persepsi, motivasi, pembelajaran,

kepercayaan dan sikap. Faktor-faktor tersebut adalah hal-hal yang digunakan konsumen

untuk berintereksi, dan merupakan alat bagi konsumen untuk mengenali perasaan

mereka, mengumpulkan dan menganalisis informasi, merumuskan pikiran dan

(31)

G. Proses Keputusan Membeli

Menurut Kotler (2001 : 202), proses keputusan membeli terbagi atas 5 (lima) tahap,

yaitu:

1. Pengenalan Kebutuhan

Yaitu proses pembelian diawali dengan pengenalan kebutuhan. Pembeli mengenali

masalah atau kebutuhan dengan merasakan dan menyadari adanya perbedaan antara

kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang diharapkan.

2. Pencarian Informasi

Dimana dalam hal ini konsumen telah tertarik dan mencari lebih banyak informasi.

Jika dorongan konsumen begitu kuat dan produk yang memuaskan dengan berada

dalam jangkauan, konsumen kemungkinan besar akan membelinya, hal ini dapat

dilakukan dengan mencari bahan-bahan bacaan, dari teman, dan lain-lain.

3. Evaluasi Berbagai Alternatif

Dimana konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek alternatif

dalam satu susunan pembelian.

4. Keputusan pembelian

Konsumen melakukan keputusan untuk membeli yang diperoleh dari alternatif

pembelian.

5. Perilaku Pasca Pembelian

Dimana konsumen dalam hal ini mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli

(32)

H. Tipe-Tipe Perilaku Keputusan Membeli

Ada empat jenis perilaku konsumen dalam melakukan pembelian (Kotler, 2005 : 221)

yaitu :

1. Perilaku Pembelian yang Rumit

Perilaku pembelian yang rumit, terdiri dari tiga proses. Pertama, pembeli

mengembangkan keyakinan tentang produk tertentu, kedua, ia membangun sikap

tentang produk tersebut. Ketiga, ia membuat pilihan pembeli yang cermat.

2. Perilaku Pembeli Pengurang Ketidaknyamanan

Konsumen sering terlibat dalam pembelian namun melihat sedikit perbedaan

antarmerek. Keterlibatan yang tinggi didasari atas fakta bahwa pembelian tersebut

mahal, jarang dilakukan dan beresiko. Jika konsumen menemukan perbedaan

mutu antarmerek, dia mungkin akan memilih harga yang lebih tinggi. Jika

konsumen menemukan perbedaan kecil dia akan membeli semata-mata

berdasarkan harga dan kenyamanan.

3. Perilaku Pembelian Karena Kebiasaan

Perilaku konsumen dalam kasus produk dengan keterlibatan rendah tidak melalui

urutan umum keyakinan, sikap, dan perilaku. Konsumen tidak secara luas mencari

informasi tentang merek, mengevaluasi karakteristik merek, dan memutuskan

merek apa yang akan dibeli, melainkan konsumen menjadi penerima informasi

pasif melalui televisi atau iklan media cetak.

4. Perilaku Pembelian yang Mencari Variasi

Beberapa situasi pembelian ditandai oleh keterlibatan konsumen yang rendah

tetapi perbedaan antarmerek signifikan. Dalam situasi itu, konsumen sering

melakukan peralihan merek. Peralihan merek terjadi karena variasi dan bukan

(33)

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

Untuk dapat mengenal suatu perusahaan perlu diketahui riwayat berdirinya

perusahaan sejak dari awal. Sun Supermart adalah perusahaan dagang yang beralamat di

Jalan Brigjen Katamso No. 655A, dimana tingkat kegiatan sehari-hari adalah membeli dan

menjual persediaan tanpa melakukan perubahan pada produk tersebut.

Sun Supermart mulai berdiri pada tahun 1990 dengan nama PT. Ekon. Pada waktu itu

perusahaan ini didirikan atas kerjasama antara Bapak Thomas dan Bapak Hadi Gunawan.

Selama 5 (lima) tahun perusahaan tersebut kurang mengalami perkembangan dimana

volume penjualan yang ditetapkan dan laba yang diharapkan sering mengalami kegagalan.

Melihat kondisi ini Bapak Thomas sebagai salah satu pemilik perusahaan ini mengambil

suatu kebijakan untuk mengelola perusahaan ini.

Pada tahun 1995 Bapak Thomas mengelola perusahaan ini dan menjadi pimpinan

perusahaan ini, serta mengganti nama menjadi Sun Supermart. Sejak saat itu perusahaan ini

terus mengalami perkembangan dan mampu menarik perhatian para konsumen.

B. Stuktur Organisasi

Setiap perusahaan, baik perusahaan kecil maupun maupun perusahaan besar

mempunyai struktur organisasi dan susunan sesuai dengan keadaan yang berlaku di

perusahaan tersebut. Struktur organisasi dibentuk untuk menciptakan suatu pola yang dapat

mempertinggi efektifitas kerja. Dari struktur organisasi ini akan nampak pembagian tugas,

wewenang dan tanggung jawab. Struktur organisasi perusahaan merupakan suatu alat untuk

(34)

sebagai alat utama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam menjalankan operasi

perusahaan

Pembagian tugas yang jelas merupakan salah satu faktor yang termasuk dalam

kategori struktur organisasi yang baik. Oleh karena itu menjadi suatu keharusan bagi

seseorang pemimpin untuk menciptakan pembagian kerja yang tepat bagi karyawan.

Dengan adanya pembagian tugas tersebut seorang pemimpin dapat mengetahui perincian

tugas serta mengetahui dengan jelas kepada siapa mereka harus bertanggung jawab.

Dengan demikian kesimpangsiuran dalam menerima perintah dan tanggung jawab dapat

dihindari.

Sun Supermart Medan memiliki struktur organisasi garis lurus. Dengan demikian

pertanggungjawaban yang ditujukan kepada atasan secara vertikal sebagaimana pembagian

wewenang yang diberikan kepada bawahan. Dalam struktur organisasi ini pemimpin

berhubungan langsung dengan karyawan serta mengambil suatu keputusan dan tindakan

dengan cepat.

[image:34.595.85.537.453.688.2]

Sumber: Sun Supermart Medan

Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Perusahaan.

GENERAL MANAGER

BAGIAN PEMBELIAN

SALES SUPERVISOR

FINANCIAL MANAGER SALES MANAGER

BAGIAN KEUANGAN KEPALA

GUDANG

BAGIAN AKUNTANSI

BAGIAN UMUM &

SDM

KASIR

(35)

Selanjutnya akan diuraikan tugas dari masing-masing bagian yang terdapat pada struktur organisasi sebagai berikut :

A. General Manager

Tugas general manager adalah :

1. Merencanakan, mengorganisasikan, mengatur distribusi pekerjaan, mengarahkan

serta mengendalikan sumberdaya perusahaan dengan seluruh potensinya.

2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan usaha secara keseluruhan

3. Menyusun rencana kerja dan anggaran jangka pendek

4. mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian

5. Membuat informasi mengenai kegiatan operasional dan kemungkinan

pengembangan perusahaan.

B. Sales Manager

Tugas Sales Manager adalah :

1. Membuat target penjualan selama setahun

2. Memonitor stock barang secara keseluruhan

3. Memikirkan even untuk mencapai target penjualan

4. Memantau perkembangan penjualan secara umum.

C. Bagian Pembelian

Tugas bagian Pembelian adalah :

1. Memeriksa faktur-faktur pembelian, surat penerimaan barang dan surat pengeluaran barang.

2. Mengajukan special order dan mengirimnya kepada pemasok tepat pada waktunya.

D. Manajer Keuangan

Tugas Manajer keuangan adalah :

1. Mengawasi kelancaran pembuatan laporan keuangan

2. Mengkoordinir dan mengarahkan mekanisme dibidang keuangan termasuk operasi

(36)

E. Sales Supervisor

Tugas Supervisor Sales adalah :

1. Memotivasi dan mengarahkan mekanisme pekerjaan dibidang penjualan barang

2. Menerima target penjualan dari Sales Manager.

F. Kepala Gudang

Tugas Kepala Gudang adalah :

1. Bertanggung jawab atas keseluruhan keamanan persedian barang-barang

perusahaan

2. Mengawasi Pelaksanaan administrasi keberadaan barang di gudang

3. Mengawasi pengeluaran barang dari gudang

4. Mengawasi arus pemasukan barang ke gudang dan pengaturan

barang-barang di gudang.

G. Bagian Keuangan

Tugas Bagian Keuangan adalah :

1. Membuat rekomendasi dan persetujuan seluruh transaksi penjualan

2. Membuat dan Menyimpan dokumen dan catatat mengenai operasional usaha.

H. Bagian Akuntansi

Tugas Bagian Akuntansi adalah :

1. Mengerjakan pembukuan atas pembelian dan penjualan

2. Mengoreksi buku penjualan dan faktur penjualan

3. Mengerjakan buku besar dan buku tambahan serta jurnal buku harian dan buku

penjualan

4. Mencatat seluruh transaksi yang diterima dari kasir

5. Membuat neraca bulanan

6. Menyusun laporan laba rugi.

I. Bagian Umum dan SDM

Tugas bagian Umum dan SDM adalah :

1. Membuat daftar gaji pegawai dan lembur pegawai

2. Membuat pesanan alat-alat kantor

(37)

J. Kasir

Tugas Kasir adalah :

1. Menerima uang kas dari transaksi penjualan

2. Mencatat dan membukukan penerimaan dan pengeluaran yang terjadi setiap harinya

3. Mengawasi dan mempertanggung jawabkan seluruh penerimaan dan pengeluaran

4. Membuat laporan rekapitulasi saldo penerimaan kas.

K. Sales Counter/SPG

Tugas Sales Counter adalah :

1. Melaksanakan tugas penjualan harian pada bagian yang telah ditentukan

2. melayani konsumen yang datang

3. Melaksanakan pengurusan sales order

(38)

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden penelitian. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui dan mendeskriptifkan variabel bebas

(independent) dan variabel terikat (dependent). Dimana variabel bebasnya adalah lokasi (X1), produk (X2), harga (X3), atmosfer dalam gerai (X4), pelayanan (X5), dan promosi/periklanan (X6), sedangkan variabel terikatnya adalah keputusan pembelian (Y).

[image:38.595.176.471.373.467.2]

1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

Pria 11

Wanita 78

Jumlah 89 Orang

Sumber : data diolah penulis, 2008.

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa responden berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh wanita yaitu berjumlah 78 orang sedangkan pria berjumlah 11 orang.

[image:38.595.198.430.552.743.2]

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Umur

(tahun)

Jumlah

≤ 20 14

21 - 30 25

31 - 40 31

41- 50 13

51 - 60 6

Jumlah 89 orang

(39)
[image:39.595.208.419.257.460.2]

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa responden yang paling banyak berbelanja pada Sun Supermart medan adalah responden yang berumur antara 31 – 40 tahun sebanyak 31 orang, kemudian diikuti umur 21 – 30 tahun sebanyak 25 orang, umur

20 tahun sebanyak 14 orang, umur 41 – 50 tahun sebanyak 13 orang, dan yang

paling sedikit pada umur 51-60 orang sebanyak 6 orang.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah

Pelajar 13

Karyawan 13

IRT 30 Wiraswasta 4

Mahasiswa 12

PNS 11

Guru 4

Total 89 orang

Sumber : data diolah penulis, 2008.

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden berdasarkan pekerjaan didominasi oleh kalangan ibu-ibu rumah tangga yaitu berjumlah 30 orang, diikuti karyawan dan pelajar yang memiliki jumlah yang sama yaitu 13 orang, kemudian mahasiswa berjumlah 12 orang, PNS berjumlah 11 orang, dan yang paling sedikit Guru sebanyak 4 orang.

4. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Lokasi

Distribusi jawaban responden mengenai variabel lokasi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.4

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Lokasi

Butir SS S N TS STS Total

(%) F % F % F % F % F %

1 43 48,3 30 33,7 11 12,3 3 3,4 2 2,2 100

2 41 46,0 28 31,4 12 13,4 7 7,8 1 1,1 100

3 45 50,5 23 25,8 7 7,8 11 12,3 3 3,4 100

[image:39.595.101.533.640.768.2]
(40)

Tabel 4.4 dijelaskan sebagai berikut :

a) Pada butir pertanyaan nomor satu yaitu Sun Supermart dekat dengan pusat

keramaian, responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 43 orang (48,3%), setuju berjumlah 30 orang (33,7%), netral berjumlah 11 orang (12,3%), tidak setuju berjumlah 3 orang (3,4%), dan sangat tidak setuju 2 orang (2,2 %)

b) Pada butir pertanyaan nomor dua yaitu Sun Supermart mudah dicapai dengan

berbagai sarana transportasi, responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 41 orang (46%), setuju berjumlah 28 orang (31,4%), netral berjumlah 12 orang (13,4%), tidak setuju berjumlah 7 orang (7,8%), dan sangat tidak setuju 1 orang (1,1

%)

c) Pada butir pertanyaan nomor tiga yaitu Sun Supermart mudah dicapai dengan waktu

singkat, responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 45 orang (50,5%), setuju berjumlah 23 orang (25,8%), netral berjumlah 7 orang (7,8%), tidak setuju berjumlah 11 orang (12,3%), dan sangat tidak setuju 3 orang (3,4 %)

5. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Produk

Distribusi jawaban responden mengenai variabel produk dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Produk

Butir SS S N TS STS Total

(%) F % F % F % F % F %

1 47 52,8 20 21.4 9 10,1 7 7,8 6 6,7 100

2 37 41,5 25 28,0 14 15,7 10 11,6 3 3,3 100

3 50 56,1 14 15,7 15 16,8 10 11,6 0 0 100

4 45 50,5 20 22,4 11 12,3 12 13,4 1 1,1 100

5 49 5,05 23 25,8 5 5,6 6 6,7 6 6,7 100

[image:40.595.97.526.485.641.2]

Sumber : data diolah penulis, 2008.

Tabel 4.5 dijelaskan sebagai berikut :

a. Pada butir pertanyaan nomor satu yaitu Sun Supermart menyediakan jenis barang

[image:40.595.100.525.486.640.2]
(41)

b. Pada butir pertanyaan nomor dua yaitu Sun Supermart menyediakan jenis barang yang berkualitas tinggi, responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 37 orang (41,5%), setuju berjumlah 25 orang (28%), netral berjumlah 14 orang (15,7%), tidak setuju berjumlah 10 orang (11,6%), dan sangat tidak setuju berjumlah 3 orang (3,3 %).

c. Pada butir pertanyaan nomor tiga yaitu Sun Supermart menyediakan jenis barang

yang memiliki merek lengkap, responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 50 orang (56,1%), setuju berjumlah 14 orang (15,7%), netral berjumlah 15 orang (16,8%), tidak setuju berjumlah 10 orang (11,6%), dan sangat tidak setuju tidak ada.

d. Pada butir pertanyaan nomor empat yaitu Sun Supermart selalu memiliki persediaan barang, responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 45 orang (50,5%), setuju berjumlah 20 orang (20,4%), netral berjumlah 11 orang (12,3%), tidak setuju berjumlah 12 orang (13,4%), dan sangat tidak setuju berjumlah 1 orang (1,1 %).

e. Pada butir pertanyaan nomor lima yaitu Sun Supermart selalu cepat tanggap

terhadap produk baru, responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 49 orang (55.0%), setuju berjumlah 23 orang (25,8%), netral berjumlah 5 orang (5,6%), tidak setuju berjumlah 6 orang (6,7%), dan sangat tidak setuju berjumlah 6 orang (6,7 %).

6. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Harga

[image:41.595.99.524.546.662.2]

Distribusi jawaban responden mengenai variabel harga dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Harga

Butir SS S N TS STS Total

(%)

F % F % F % F % F %

1 61 68,5 14 15,7 8 8,9 4 4,4 2 2,2 100

2 55 61,7 22 24,7 5 5,6 5 5,6 2 2,2 100

3 43 48,3 27 30,3 13 14,6 5 5,6 1 1,1 100

Sumber : data diolah penulis, 2008

Tabel 4.6 dijelaskan sebagai berikut :

a. Pada butir pertanyaan nomor satu yaitu Sun Supermart memberikan harga produk

(42)

b. Pada butir pertanyaan nomor dua yaitu Sun Supermart menyediakan produk dengan berbagai pilihan harga, responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 55 orang (61,7%), setuju berjumlah 22 orang (24,7%), netral berjumlah 5 orang (5,6%), tidak setuju berjumlah 5 orang (5,6%), dan sangat tidak setuju berjumlah 2 orang (2,2 %).

c. Pada butir pertanyaan nomor tiga yaitu Sun Supermart memberikan harga produk

sesuai dengan pelayanan yang diberikan, responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 43 orang (48,3%), setuju berjumlah 27 orang (30,3%), netral berjumlah 13 orang (14,6%), tidak setuju berjumlah 5 orang (5,6%), dan sangat tidak setuju berjumlah 1 orang (1,1 %).

7. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Atmosfer Dalam Gerai

Distribusi jawaban responden mengenai variabel atmosfer dalam gerai dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Armosfer dalam Gerai

Butir SS S N TS STS Total

(%) F % F % F % F % F %

1 30 33,7 20 22,4 24 26,9 9 10,1 6 6,7 100

2 45 50,5 25 28 9 10,1 6 6,7 3 3,3 100

3 48 53,9 15 16,8 11 12,3 5 5,6 10 11,2 100

4 38 42,6 14 15,7 17 19,2 12 13,4 8 8,9 100

5 34 38,2 20 22,4 15 16,8 13 14,6 7 7,8 100

6 40 44,9 18 20,2 20 22,4 7 7,8 4 4,4 100

7 10 11,2 12 13,4 12 13,4 20 22,4 35 39,3 100

Sumber : data diolah penulis, 2008.

Tabel 4.7 dijelaskan sebagai berikut :

a. Pada butir pertanyaan nomor satu yaitu Sun Supermart memiliki tempat yang luas,

responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 30 orang (33,7%), setuju berjumlah 20 orang (22,4%), netral berjumlah 24 orang (26,9%), tidak setuju berjumlah 9 orang (10,1%), dan sangat tidak setuju berjumlah 6 orang (6,7 %).

b. Pada butir pertanyaan nomor dua yaitu mudah menemukan barang yang dicari,

[image:42.595.102.530.380.581.2]
(43)

c. Pada butir pertanyaan nomor tiga yaitu susunan barang yang menarik, responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 48 orang (53,9%), setuju berjumlah 15 orang (16,8%), netral berjumlah 11 orang (12,3%), tidak setuju berjumlah 5 orang (5,6%), dan sangat tidak setuju berjumlah 10 orang (11,2 %).

d. Pada butir pertanyaan nomor empat yaitu Sun Supermart memiliki suasana yang

bersih dan nyaman, responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 38 orang (42,6%), setuju berjumlah 14 orang (15,7%), netral berjumlah 17 orang (19,2%), tidak setuju berjumlah 7 orang (7,8%), dan sangat tidak setuju berjumlah 8 orang (8,9 %).

e. Pada butir pertanyaan nomor lima yaitu penerangan yang cukup, responden yang

menjawab sangat setuju berjumlah 34 orang (38,2%), setuju berjumlah 14 orang (15,7%), netral berjumlah 15 orang (16,8%), tidak setuju berjumlah 13 orang (14,6%), dan sangat tidak setuju berjumlah 7 orang (7,8 %).

f. Pada butir pertanyaan nomor enam yaitu label harga yang jelas responden yang

menjawab sangat setuju berjumlah 40 orang (44,9%), setuju berjumlah 18 orang (20,2%), netral berjumlah 22 orang (22,4%), tidak setuju berjumlah 7 orang (7,8%), dan sangat tidak setuju berjumlah 4 orang (4,4 %).

g. Pada butir pertanyaan nomor tujuh yaitu Sun Supermart memiliki tempat parkir

yang luas responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 10 orang (11,2%), setuju berjumlah 12 orang (13,4%), netral berjumlah 12 orang (13,4%), tidak setuju berjumlah 20 orang (22,4%), dan sangat tidak setuju berjumlah 35 orang (39,3 %).

8. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Pelayanan

[image:43.595.99.516.622.776.2]

Distribusi jawaban responden mengenai variabel Pelayanan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.8

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Pelayanan

Butir

SS S N TS STS Total

F % F % F % F % F %

1 40 44,9 27 30,3 9 10,1 8 8,9 1 1,1 100

2 34 38,2 36 40,4 5 5,6 10 11,2 4 4,4 100

3 47 52,8 18 20,2 12 13,4 10 11,2 2 2,2 100

4 40 44,9 30 33,7 8 8,9 3 3,3 8 8,9 100

5 48 53,9 25 28 6 6,7 9 10,1 1 1,1 100

(44)

Tabel 4.8 dijelaskan sebagai berikut :

a. Pada butir pertanyaan nomor satu yaitu Sun Supermart menyediakan pusat

informasi yang siap membantu konsumen, responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 40 orang (44,9%), setuju berjumlah 27 orang (30,3%), netral berjumlah 9 orang (10,1%), tidak setuju berjumlah 8 orang (8,9%), dan sangat tidak setuju berjumlah 1 orang (1,1%).

b. Pada butir pertanyaan nomor dua yaitu Sun Supermart memiliki pramuniaga yang

ramah dan cekatan, responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 34 orang (38,2%), setuju berjumlah 36 orang (40,4%), netral berjumlah 5 orang (5,6%), tidak

setuju berjumlah 10 orang (11,2%), dan sangat tidak setuju berjumlah 4 orang (4,4 %).

c. Pada butir pertanyaan nomor tiga yaitu Sun Supermart memiliki jumlah pramuniaga

yang cukup, responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 47 orang (52,8%), setuju berjumlah 18 orang (20,2%), netral berjumlah 12 orang (13,4%), tidak setuju berjumlah 10 orang (11,2%), dan sangat tidak setuju berjumlah 2 orang (2,2 %).

d. Pada butir pertanyaan nomor empat yaitu Sun Supermart memiliki jumlah kassa

yang cukup, responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 40 orang (44,9%), setuju berjumlah 30 orang (33,7%), netral berjumlah 8 orang (8,9%), tidak setuju berjumlah 3 orang (3,3%), dan sangat tidak setuju berjumlah 8 orang (8,9 %).

e. Pada butir pertanyaan nomor lima yaitu Sun Supermart menyediakan berbagai

layanan transaksi, responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 48 orang (53,9%), setuju berjumlah 25 orang (28,0%), netral berjumlah 6 orang (6,7%), tidak setuju berjumlah 9 orang (10,1%), dan sangat tidak setuju berjumlah 1 orang (1,1 %).

9. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Promosi/Periklanan

Distribusi jawaban responden mengenai variabel Promosi/Periklanan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.9

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Promosi/Periklanan

Butir SS S N TS STS Total

F % F % F % F % F %

1 40 44,9 18 20,2 7 7,8 16 17,9 8 8,8 100

2 43 48,3 20 22,4 15 16,8 8 8,9 3 3,3 100

3 54 60,6 22 24,7 6 6,7 5 5,6 2 2,2 100

[image:44.595.104.523.638.766.2]
(45)

Tabel 4.9 dijelaskan sebagai berikut :

a. Pada butir pertanyaan nomor satu yaitu poin belanja, responden yang menjawab

sangat setuju berjumlah 40 orang (44,9%), setuju berjumlah 18 orang (20,2%), netral berjumlah 7 orang (7,8%), tidak setuju berjumlah 16 orang (17,9%), dan sangat tidak setuju berjumlah 8 orang (8,9 %).

b. Pada butir pertanyaan nomor dua yaitu mengenai hadiah yang ditawarkan menarik,

responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 43 orang (48,9%), setuju berjumlah 20 orang (22,4%), netral berjumlah 15 orang (16,8%), tidak setuju berjumlah 8 orang (8,9%), dan sangat tidak setuju berjumlah 3 orang (3,3 %).

c. Pada butir pertanyaan nomor tiga yaitu jumlah hadiah yang menarik, responden

yang menjawab sangat setuju berjumlah 54 orang (60,6%), setuju berjumlah 22 orang (22,4%), netral berjumlah 6 orang (6,7%), tidak setuju berjumlah 5 orang (5,6%), dan sangat tidak setuju berjumlah 2 orang (2,2 %).

10. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan Pelanggan

Distribusi jawaban responden mengenai variabel Keputusan Pelanggan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.10

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan Pelanggan

Butir STS TS N S SS Total

(%)

F % F % F % F % F %

1 61 68,5 14 15,7 8 8,9 4 4,4 2 2,2 100

2 48 53,9 15 16,8 11 12,3 5 5,6 10 11,2 100

3 50 56,1 14 15,7 15 16,8 10 11,2 0 0 100

4 50 56,1 22 24,7 6 6,7 6 6,7 5 5,6 100

5 49 55,0 25 28 6 6,7 8 8,9 1 1,1 100

6 47 52,8 20 22,4 9 10,1 7 7,8 0 6,7 100

Sumber : data diolah penulis, 2008.

Tabel 4.9 dijelaskan sebagai berikut :

a. Pada butir pertanyaan nomor satu yaitu Sun Supermart memiliki lokasi yang sesuai

[image:45.595.101.530.464.642.2]
(46)

b. Pada butir pertanyaan nomor dua yaitu Sun Supermart memiliki produk yang sesuai dengan harapan pelanggan, responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 48 orang (53,9%), setuju berjumlah 15 orang (16,8%), netral berjumlah 11 orang (12,3%), tidak setuju berjumlah 5 orang (5,6%), dan sangat tidak setuju berjumlah 10 orang (11,2 %).

c. Pada butir pertanyaan nomor tiga yaitu Sun Supermart memiliki harga produk yang

sesuai dengan harapan pelanggan, responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 50 orang (56,1%), setuju berjumlah 14 orang (15,7%), netral berjumlah 15 orang (16,8%), tidak setuju berjumlah 10 orang (11,2%), dan sangat tidak setuju

tidak ada.

d. Pada butir pertanyaan nomor empat yaitu Sun Supermart memiliki atmosfer dalam

gerai yang sesuai dengan harapan/keinginan pelanggan, responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 50 orang (56,1%), setuju berjumlah 22 orang (24,7%), netral berjumlah 6 orang (6,7%), tidak setuju berjumlah 6 orang (6,7%), dan sangat tidak setuju berjumlah 5 orang (5,6 %).

e. Pada butir pertanyaan nomor lima yaitu Sun Supermart telah memberikan

pelayanan yang sesuai dengan harapan pelanggan, responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 49 orang (55,0%), setuju berjumlah 25 orang (28,0%), netral berjumlah 6 orang (6,7%), tidak setuju berjumlah 8 orang (8,9%), dan sangat tidak setuju berjumlah 1 orang (1,1 %).

f. Pada butir pertanyaan nomor enam yaitu promosi/periklanan yang sesuai dengan

harapan pelanggan, responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 47 orang (52,8%), setuju berjumlah 20 orang (22,4%), netral berjumlah 9 orang (10,1%), tidak setuju berjumlah 7 orang (7,8%), dan sangat tidak setuju berjumlah 6 orang (6,7 %).

B. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas

Uji validitas dimaksudkan untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik dan bermutu. Uji validitas dan reabilitas dilakukan terhadap alat penelitian, yang dalam hal ini adalah kuisioner. Valid artinya data-data yang diperoleh dengan menggunakan alat

(instrument) dapat menjawab tujuan penelitian, sedangkan reliabel artinya konsisten atau stabil. Pada penelitian ini, uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan metode

(47)

dilakukan satu kali. Hasil dari uji validitas dan reliabilitas, dapat dilihat pada tabel 4.11, sebagai berikut :

Tabel 4.11 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation

Butir1 121,50 244,704 ,366

Butir2 121,66 245,290 ,410

Butir3 121,74 241,788 ,423

butir4 121,58 239,677 ,552

Butir5 122,02 238,796 ,490

Butir6 122,12 238,842 ,463

Butir7 121,72 238,410 ,551

Butir8 121,86 236,368 ,568

Butir9 121,96 242,080 ,304

Butir10 122,32 232,630 ,602

Butir11 121,58 244,657 ,343

Butir12 122,34 232,760 ,536

Butir13 122,46 237,804 ,453

Butir14 122,04 241,304 ,418

Butir15 122,18 237,987 ,481

Butir16 121,90 243,235 ,315

Butir17 122,32 232,630 ,602

Butir18 122,20 236,449 ,486

Butir19 121,92 241,708 ,381

Butir20 122,38 231,098 ,659

Butir21 121,50 244,704 ,366

Butir22 121,92 241,708 ,381

Butir23 122,12 238,842 ,463

Butir24 122,08 236,565 ,503

Butir25 121,86 236,368 ,568

Butir26 122,18 237,987 ,481

Butir27 122,24 238,513 ,465

Butir28 122,54 238,417 ,417

Butir29 122,10 238,296 ,453

Butir30 122,32 232,630 ,602

Butir31 122,30 239,398 ,429

Butir32 122,42 237,800 ,485

Keterangan

(48)

2. Scale Variance if Item Deleted menerangkan besarnya varian total jika variabel tersebut dihapuskan. Besarnya varian total jika butir 1 dihapuskan adalah 244,704 , sedangkan jika butir 2 dihapus adalah 249.290, dan seterusnya.

3. Corrected Item-Total Correlation merupakan korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrument. Nilai

pada kolom Corrected Item-Total Correlation merupakan nilai

r

hitung yang akan

dibandingkan dengan

r

tabel untuk mengetahui validitas pada setiap butir

pertanyaannya.

Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Jika

r

hitung >

r

tabel maka butir pertanyaan tersebut valid. Dalam hal ini

r

tabel

ditetapkan sebesar 0,30 (Sugiyono, 2006 :116)

b. Jika

r

hitung < rtabel maka butir pertanyaan tersebut tidak valid. Misalnya bila

jumlah butir dibawah 0,30, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut tidak valid.

c.

r

hitung dapat dilihat pada kolom Coorected Item-Total Correlation.

Tabel 4.12

Validitas Butir Pertanyaan

Corrected

Item-Total Correlation

rtabel Validitas

Butir 1 ,366 0,30 Valid

Butir 2 ,410 0,30 Valid

Butir 3 ,423 0,30 Valid

Butir 4 ,552 0,30 Valid

Butir 5 ,490 0,30 Valid

Butir 6 ,463 0,30 Valid

Butir 7 ,551 0,30 Valid

Butir 8 ,568 0,30 Valid

Butir 9 ,304 0,30 Valid

Butir 10 ,602 0,30 Valid

Butir 11 ,343 0,30 Valid

Butir 12 ,536 0,30 Valid

Butir 13 ,453 0,30 Valid

Butir 14 ,418 0,30 Valid

Butir 15 ,481 0,30 Valid

Butir 16 ,315 0,30 Valid

Butir 17 ,602 0,30 Valid

Butir 18 ,486 0,30 Valid

Butir 19 ,381 0,30 Valid

Butir 20 ,659 0,30 Valid

(49)

Butir 22 ,381 0,30 Valid

Butir 23 ,463 0,30 Valid

Butir 24 ,503 0,30 Valid

Butir 25 ,568 0,30 Valid

Butir 26 ,481 0,30 Valid

Butir 27 ,465 0,30 Valid

Butir 28 ,41

Gambar

Tabel 1
Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Perusahaan.
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian harga, lokasi dan kelengkapan produk memberi pengaruh terhadap keputusan pembelian di pasar kaki lima sukaramai, baik secara simultan maupun parsial.. Maka

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh lokasi toko, produk (merchandise), harga, periklanan dan promosi, atmosfer dalam gerai, dan

Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari harga dan promosi terhadap keputusan pembelian pada Bioskop 21 Sun Plaza Medan..

Secara parsial dapat dilihat bahwa faktor harga yang paling dominan mempengaruhi konsumen melakukan pembelian rumah pada Crown Property Agency Medan.. Kata Kunci: Harga,

Hipotesis yang diajukan adalah 1) Diduga bahwa kualitas produk, harga dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian air minum AQUA di

Promosi, harga dan kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap keputusan pembelian kartu Data Telkomsel sehingga semakin bagus promosi akan mempengaruhi

Retail mix yang terdiri dari variabel merchandise, harga, promosi, pelayanan, lokasi gerai, dan atmosfer gerai berpengaruh positif dan signifikan secara parsial

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga, produk, promosi, pelayanan, fasilitas fisik, dan lokasi terhadap kaum ibu melakukan keputusan pembelian pada