• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan Aktiva Tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengelolaan Aktiva Tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara."

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

MEDAN

PENGELOLAAN AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

TUGAS AKHIR

DIAJUKAN OLEH :

ILAIKA HAFNI

072 101 129

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Diploma

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

KATA

PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim…..

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allh SWT, yang telah

memberikan rahmat, hidayah, kesehatan, keselamatan, dan kemudahan sehingga

penulis dengan penuh rasa syukur dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Ahli Madia (A.Md). Adapun judul Tugas akhir ini adalah

“Pengelolaan Aktiva Tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara”.

Penulis masih menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari

kesempatan disebabakan kemampuan pengalaman dan ilmu pengetahuan yang

dimiliki terbatas. Penyusunan Tugas Akhir ini tidak akan terwujud tanpa adanya

bimbingan dari berbagai pihak yang telah begitu banyak membantu, untuk itu

penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1.

Kepada yang tersayang kedua Orang Tua penulis Ayahanda Alm. Hasdi

Sitorus dan Ibunda Anisyah, BA yang telah memberikan kasih sayang

yang melimpah kepada penulis serta mendukung penulis baik secara moril

maupun materil sejak masih kecil.

2.

Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

3.

Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, SE.MS, selaku Ketua Jurusan Diploma III

Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4.

Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE.M.Si, selaku Sekretaris Jurusan

Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

5.

Bapak Drs. Firman Syarif, MSi. Ak, selaku Dosen Pembimbing yang telah

banyak membimbing penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

6.

Kedua Abang dan Adik penulis, Dian Al-Hakiki Sitorus ST, Anggian

(3)

dukungan, dan nasehat yang diberikan dan telah banyak membantu penulis

dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

7.

Sahabat-sahabat terbaikku selama diperkuliahan (Winda, Ratna, Mita,

Fika, Lily, Ika Putri, Febri, dan Hanna). Buat sahabat aku Yanie, dan

makasih juga buat Lili Andriyanti, makasih ya Li atas pinjaman

Laptopnya, maaf ya Li kelamaan mulanginnya.

8.

Teman-teman di HMI Kom’s PAAP USU makasih ya atas dukungannya,

dan makasih juga buat teman-teman lainnya yang tidak dapat ditulis satu

persatu.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyusunan

dan penyelesaian Tugas Akhir ini, namun penulis menyadari masih banyak

kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi

perbaikan Tugas Akhir ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat

bagi pembaca.

Medan, Maret 2010

Penulis

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR……….

i

DAFTAR ISI……… iii

DAFTAR TABEL……….... v

DAFTAR GAMBAR………... vi

BAB I PENDAHULUAN……… 1

A. Latar Belakang……….. 1

B. Rumusan Permasalahan………. 2

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian……….. 3

D. Rencana Penulisan………. 4

BAB II PROFIL INSTANSI……… 6

A.

Sejarah Fakultas Ekonomi USU……….. 6

B.

Struktur Organisasi………... 9

C.

Uraian Tugas……… 11

D.

Jaringan Usaha………. 15

E.

Kinerja Usaha Terkini……….. 16

(5)

BAB III PENGELOLAN AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS

EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA

UTARA……… 18

A.

Pengertian Aktiva Tetap………..

19

B.

Penilaian Aktiva Tetap………

20

C.

Klasifikasi Aktiva Tetap……….

21

D.

Penentuan Harga Perolehan Aktiva Tetap………...

25

E.

Penyusutan dan Metode Penyusutan………

27

F.

Pengeluaran dengan Menggunakan Aktiva Tetap…………

31

G.

Jenis-Jenis Aktiva Tetap pada Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara……… 33

BAB IV PENUTUP……… 38

DAFTAR PUSTAKA

(6)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1. Jadwal Observasi………..

4

Tabel 3.1. Penyusutan Metode Saldo Menurun………. 30

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

Laju pertumbuhan ekonomi dalam suatu Negara umumnya akan

mendorong unit-unit usaha yang terdapat dalam Negara yang bersangkutan untuk

meningkatkan kegiatan usahanya. Dalam melaksanakan kegiatan operasi

organisasi, ketika perusahaan/organisasi itu mulai didirikan, perusahaan

memerlukan assets awal yang harus dimiliki agar perusahaan tersebut dapat

berjalan dengan baik. Demi tercapainya setiap cita-cita perusahaan dalam

perusahaan, pelaksanaan kegiatannya harus dilakukan melalui salah satu alat

penunjang operasi perusahaan yaitu dengan adanya aktiva tetap dalam suatu

organisasi. Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud,

mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan

untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk di jual kembali.

Perkiraan aktiva tetap merupakan salah satu unsur yang terdapat di dalam

neraca yang sifatnya permanen dan dapat digunakan secara terus-menerus dalam

proses produksi, selama taksiran umur ekonomis aktiva tetap. Aktiva tetap terdiri

dari tanah, peralatan, kendaraan, mesin dan harta berwujud lainnya. Aktiva tetap

merupakan faktor penunjang terjaminnya operasional perusahaan/organisasi

dengan lancar. Jika aktiva tetap perusahaan mengalami kerusakan karena

(9)

aktiva tetap akan membawa pengaruh kepada jalannya kegiatan ekonomi

perusahaan.

Untuk itu aktiva tetap yang ada pada suatu perusahaan/organisasi haruslah

benar-benar diperhatikan karena bila ditinjau dari segi pengolahan dan

pembuatannya memakan waktu yang cukup lama serta pengawasan rumit.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengelola aktiva tetap yang terdapat dalam

perusahaan seperti kesalahan dalam penafsiran umur ekonomis ataupun

pemeliharaan aktiva tetap yang tidak benar akan menimbulkan kerugian bagi

perusahaan/organisasi sehingga aktiva tetap yang dimiliki perusahaan perlu dibuat

pengawasan intern yang benar sesuai dengan standar akuntansi yang diterima

secara umum.

Atas dasar latar belakang pemikiran tersebut diatas, maka penulis merasa

perlu agar penyusutan aktiva tetap berwujud mendapat perhatian khususnya ativa

tetap berwujud mendapat perhatian khusus, sehingga dijadikan sebagai objek

dalam tugas akhir yang berjudul “Pengelolaan Aktiva Tetap pada Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.

B.

Rumusan Permasalahan

Dalam menjalankan setiap kegiatannya dalam perusahaan, tentu saja

perusahaan memiliki masalah yang terkadang muncul dan sudah pasti harus

dihadapi oleh perusahaan. Masalah merupakan faktor yang dapat membahayakan

(10)

masalah dalam tugas akhir ini adalah apa sajakah aktiva tetap pada Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan bagaimana penerapan pengelolaan

aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

C.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian yang dapat diperoleh setelah melakukan penelitian adalah:

1.

Untuk mengetahui sampai sejauh mana pengelolaan aktiva tetap yang

diterapkan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2.

Untuk mengetahui tingkat perubahan investasi Aktiva Tetap pada perusahaan

selama operasionalisasi berjalan.

3.

Untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Program

Diploma III Fakultas Ekonomi USU Medan.

Manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan penelitian ini adalah:

1.

Bagi peneliti, sebagai bahan masukan jika diminta pendapat mengenai

pengelolaan aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2.

Bagi instansi, dapat memberikan masukan kepada Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

3.

Bagi peneliti selanjutnya, dapat digunakan sebagai pembanding untuk

(11)

D.Rencana Penulisan

Rencana penulisan terdiri dari jadwal observasi dan rencana isi.

1.

Jadwal survei/observasi

[image:11.595.109.516.323.503.2]

Adapun jadwal yang akan dilakukan adalah dimulai dari tanggal 18 Januari sampai dengan 18 Maret 2010. Agar lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 1.1. Jadwal Survei/Observasi

No

KEGIATAN

MINGGU

I II III

1 Persiapan Tugas Akhir

2 Pelaksanaan Tugas Akhir

3 Pelaporan Tugas Akhir

2.

Rencana Isi

Laporan penelitian terdiri dari empat bab, dimana setiap bab saling

berkaitan. Hal ini sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pembuatan tugas akhir

yang telah ditetapkan bahwa susunan tugas akhir harus praktis dan sistematis.

(12)

BAB I

: PENDAHULUAN

Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai latar belakang

masalah, permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian dan

rencana penulisan.

BAB II

: PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai sejarah

ringkas, stuktur organisasi dan personalia, job description,

jaringan usaha kegiatan, kinerja usaha terkini, serta rencana

kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

BAB III : TOPIK PENELITIAN

Pada bab ini, penulis akan membahas mengenai aktiva tetap

secara umum, metode-metode penyusutan secara umum,

pengelolaan aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara.

BAB IV : PENUTUP

Sebagaimana akhir dari tugas ini, maka penulis akan mengambil

kesimpulan dari penelitian yang dilakukan pada Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan beberapa saran yang

(13)

BAB II

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Sejarah Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

(USU) diprakarsai oleh pemuka masyarakat

Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan USU dan mendirikan

Fakultas Kedokteran

pada 20 Agustus 1952 sebagai fakultas pertama. Menyusul

kemudian

Fakultas Hukum

,

Pertanian

dan

Teknik

. Sementara Fakultas Ekonomi

USU pertama kali didirikan oleh Yayasan USU berlokasi di Kutaraja (sekarang

Kota Banda Aceh) pada tahun 1959. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya

Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas

Syiah Kuala) Kota Kutaraja (Banda Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu

Dr. Teuku Iskandar.

Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada pada di kota Medan, namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama di bawah Panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukan bahwa pada waktu itu tehnik operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada di bawah Presiden Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

(14)

bergabung dengan Universitas Syiah Kuala, maka Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara didirikan di Medan dan memperoleh status Negeri dengan Surat keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan R.I No. 64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 01 Oktober 1961.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. No. 0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen. Pendidikan Tinggi No. 133/DIKTI/Kep/1984, dan disusul dengan Surat Keputusan No. 23/DIKTI/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987 dan No. 26/DIKTI/Kep/1987, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dua jenjang Program Pendidikan Strata-1dan Program Pendidikan D-III.

Program Pendidikan Strata -1 meliputi 3 (tiga) Departemen, yaitu :

a.

Departemen Ekonomi Pembangunan

b.

Departemen Akuntansi

c.

Departemen Manajemen

Sedangkan Program Diploma-III yang dulunya bernama Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP) terdiri dari :

a.

Jurusan Kesekretariatan

b.

Jurusan Keuangan

c.

Jurusan Akuntansi

(15)

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang terkenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar persaingan global.

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut:

1.

Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang

Ilmu Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi yang berorientasi pasar.

2.

Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan

peningkatan kualifikasi dan kualitas Dosen.

3.

Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan

pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber

pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.

4.

Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada Mahasiswa selaku

pelanggan (costumer) dan stokeholders lainnya.

5.

Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi Swasta dan Pemerintah

serta organisasi professional dan lembaga lain yang bertaraf nasional dan

(16)

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan hubungan atau keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.

(17)
[image:17.595.70.534.156.473.2]
(18)

C. Uraian Tugas

Fakultas dipimpin oleh Dekan, berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Rektor. Unsur administrasi di fakultas dikelola oleh Bagian Tata Usaha yang terdiri atas :

a. Sub Bagian Tata Usaha

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.

2. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan dibidang ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

3. Mengumpulkan dan megolah data ketatausahaan di bidang akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

4. Melaksanakan urusan persuratan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan kearsipan.

5. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas

6. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian atau pelayanan kepada masyarakat.

7. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas. 8. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lngkungan fakultas. 9. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.

10. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan kegiatan fakultas.

(19)

b. Sub Bagian Akademik

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

2. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan kepada masyarakat

3. Melakukan administrasi akademik.

4. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik. 5. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum. 6. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah dilingkungan fakultas.

7. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada masyarakat di lingkungan fakultasmenyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penusunan laporan Bagian.

c. Sub Bagian Umum dan Keuangan

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

2. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan. 3. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan dilingkungan fakultas.

4. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

5. Mengumpulkan dan mengolah data keuagan.

6. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan pertanggungjawaban keuangan.

(20)

8. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

9. Melakukan pemyimpanan dokumen dan surat di bidang keuangan.

10. Menyusun laporan kerja Sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

d. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

2. Mengumpulkan dan mengolah data dibidang kemahasiswaan dan alumni. 3. Melakukan administrasi kemahasiswaan.

4. Melakukan urusan pemberian izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan. 5. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.

6. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas.

7. Melakukan pengurusab beasiswa, pembinaan karier dan layanan kesejahteraan mahasiswa.

8. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan. 9. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni. 10. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahasiswaan.

11. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kemahasiswaan dan alumni.

12. Menyusun laporan kerja Sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

e. Sub Bagian Kepegawaian

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

(21)

3. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai. 4. Melaksanakan urusan mutasi pegawai.

5. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

6. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan Guru besar tetap/tidak tetap/Emiritus, ijin dan cuti.

7. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai. 8. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional. 9. Memproses pelanggaran disiplin pegawai. 10. Memproses asuransi pegawai.

11. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

f. Sub Bagian Perlengkapan

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.

2. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.

3. Mengoperasikan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan.

4. Melakukan penuyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan perlengkapan.

5. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan lingkungan. 6. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.

(22)

D. Jaringan Usaha

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian, pelayanan masyarakat dan pembinaan civitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu penyelenggaraan pendidikan, pengadaan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mempu bersaing dilapangan pekerjaan nantinya.

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

(23)

berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, masyarakat dan mahasiswa, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat dan lain sebagainya.

Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan misalnya Natal, Paskah, Idul Fitri, dan lain-lain, sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

F. Rencana kegiatan

Adapun rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut :

1. Persiapan kuliah mahasiswa semester ganjil atau genap. 2. Perkuliahan mahasiswa semester ganjil atau genap. 3. Ujian tengah semester ganjil atau genap.

(24)

BAB III

PENGELOLAAN AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Pengertian Aktiva Tetap

Aktiva tetap merupakan salah satu asset terpenting dalam suatu perusahaan. Aktiva tetap pada umumnya akan digunakan untuk mendukung kegiatan utama perusahaan dalam memperoleh pendapatan. Oleh karena itu aktiva tetap harus dikelola dengan benar kerena dapat mempengaruhi kondisi perusahaan secara signifikan baik dari sisi financial, maupun akunting. Aktiva tetap adalah kekayaan Perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh Perusahaan untuk melaksanakan kegiatan Perusahaan, bukan untuk dijual kembali. Kerena kekayaan ini mempunyai wujud, sering kali aktiva tetap disebut dengan aktiva tetap berwujud (tangible fixed assets).

SAK (Standar Akuntansi Keuangan) PSAK No. 16 mendefinisikan aktiva tetap sebagai berikut: “ aktiva tetap adalah aktiva yang berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau peneyediaan barang atau jasa untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif, dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu priode”.

(25)

dan tanpa aktiva ini barangkali perusahaan tidak dapat beroperasi, misalnya HPH (Hak Pengusahaan), HGU (Hak Guna Usaha), HGB (Hak Guna Bangunan), Patent, Frenchise, Hak Cipta, dan lain-lain.

Dari definisi aktiva tetap di atas dinyatakan bahwa aktiva tetap tersebut mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi, digunakan dalam bentuk operasi perusahaan, dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam kegiatan normal perusahaan. Aktiva tetap mempunyai usia yang terbatas kecuali tanah, dan aktiva tetap bersifat non moneter dalam artian masa manfaatnya diterima dari penggunaan atau penjualan jasa-jasa dan bukan dari pengubahannya menjadi sejumlah uang tertentu. Ada empat prinsip yang digunakan dalam akuntansi aktiva tetap yaitu :

1. Aktiva tetap pada permulaannya dicatat pada historical cost.

2. Cost dari aktiva tetap dialokasikan sebagai penyusutan atau deplesi dengan cara yang sistematis dan rasional untuk mencapai kesesuaian biaya dan pendapatan selama masa manfaat aktiva tersebut.

3. Penetapan cost dan alokasi berikutnya dari cost diperlukan berdasarkan berbagai estimasi dan asumsi tentang pemakaian dari aktiva tersebut.

4. Cost yang tidak dialokasikan dari aktiva tetap yang disebut dengan nilai buku, adalah tidak dimaksudkan untuk mendekati harga pasar dari aktiva tetap tersebut.

B. Penilaian Aktiva Tetap

(26)

1.

Aktiva tetap yang diperoleh dalam bentuk siap pakai.

Harga perolehan ditetapkan berdasarkan harga beli ditambah dengan

biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan usaha untuk menempatkan aktiva tetap

yang bersangkutan pada tempat dan kondisi yang siap untuk dipergunakan,

seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN), biaya pengangkutan, bea masuk, biaya

pemasangan, biaya percobaan, dan lain sebagainya.

2.

Aktiva tetap yang dibagun sendiri.

Harga perolehan ditetapkan berdasarkan biaya-biaya yang terjadi sehubungan

dengan pembangunan aktiva tetap yang bersangkutan, hingga siap

dipergunakan. Dengan demikian meliputi biaya bahan langsung, biaya tenaga

kerja langsung dan biaya- biaya tak langsung (overhead).

3.

Aktiva tetap yang diperoleh melalui pertukaran non kas.

Harga perolehan ditetapkan atas dasar harga pasar aktiva yang diserahkan atau

harga pasar aktiva tetap yang diterima, tergantung harga mana yang dianggap

lebih wajar.

4.

Aktiva tetap yang diperoleh dari sumbangan.

Harga perolehan ditetapkan atas dasar harga pasar aktiva yang diterima atau

harga taksiran yang wajar.

5.

Aktiva tetap yang diperoleh secara gabungan.

Harga perolehan yang masing-masing aktiva ditentukan atas dasar alokasi

(27)

C. Klasifikasi Aktiva Tetap

Aktiva yang digunakan dalam operasi perusahaan digolongkan ke dalam dua kategori yaitu aktiva berwujud dan aktiva tidak bewujud, yaitu sebagai berikut :

1. Aktiva tetap yang berwujud (tangible fixed assets)

Merupakan harta berwujud yang bersifat jangka panjang dalam aktivitas operasi perusahaan, didalamnya meliputi; tanah, bangunan, perabot, mesin-mesin, dan peralatan lain yang digunakan untuk menghasilkan atau memudahkan penjualan barang dan jasa.

2. Aktiva tetap tidak berwujud (intangible fixed assets)

Tidak dapat diobservasi atau dilihat secara langsung, didalamnya berbentuk persetujuan, kontrak, atau paten, tetapi harta itu sendiri tidak memiliki eksistensi fisik. Harta tak berwujud termasuk pos-pos seperti hak cipta, paten, goodwill, dan perjanjian monopoli.

Alokasi biaya yang tepat harus dilaksanakan diantara berbagai pos aktiva dan beban karena akan mempengaruhi perhitungan laba untuk serangkaian periode akuntansi. Oleh karena itu pendapatan hanya dapat diukur dengan wajar apabila pengeluaran-pengeluaran ditetapkan dan dikelompokkan sebagai berikut :

1. Pengeluaran Modal (Capital Expenditure) yaitu biaya akuisisi aktiva tetap yang ditambahkan ke aktiva tetap itu sendiri untuk meningkatkan nilai total aktiva tetap, atau memperpanjang umur manfaatnya.

2. Pengeluaran Pendapatan (Revenue Expenditure) yaitu biaya yang hanya menyumbangkan keuntungan dalam periode berjalan atau biaya yang muncul sebagian dari proses reparasi dan pemeliharaan normal.

(28)

yang akan datang tidak begitu berarti, sulit untuk mengukur manfaat dimasa yang akan datang maka pengeluaran itu dikelompokkan sebagai pengelaran pendapatan (revenue expenditure). Aktiva tetap dicatat berdasarkan nilai perolehannya, sesuai pernyataan

dalam Standar Akuntansi Keuangan dalam Pengakuan Awal Aktiva, yaitu : “Suatu benda yang berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai suatu aktiva dan dikelompokkan sebagai aktiva tetap, pada awalnya harus diukur berdasarkan biaya perolehan”.

Biaya perolehan suatu aktiva tetap terdiri dari harga belinya, termasuk bea impor dan PPn Masukan Tak Boleh Restitusi (non-refundable), dan setiap biaya yang dapat distribusi secara langsung dalam membawa aktiva tetap tersebut ke kondisi yang membuat aktiva tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan.

Dapat disimpulkan bahwa pencatatan aktiva tetap dilakukan dengan menggunakan prinsip historical cost. Nilai yang dicatat tidak hanya mencakup harga belinya saja, akan tetapi semua biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva tetap tersebut siap digunakan. Aktiva tetap dicatat dan dinyatakan dalam neraca sebesar nilai buku yaitu nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Adapun untuk memperoleh aktiva tetap dapat dilakukan dengan cara :

1. Pembelian Tunai

(29)

2. Pembelian Angsuran

Apabila aktiva tetap diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam harga perolehan aktiva tetap tidak boleh termasuk bunga. Bunga selama masa angsuran baik jelas-jelas dinyatakan maupun tidak dinyatakan tersendiri, harus dikeluarkan dari harga perolehan dan dibebankan sebagai biaya bunga.

3. Ditukar dengan Surat-Surat Berharga

Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham atau obligasi perusahaan, dicatat dalam buku sebesar harga pasar saham atau obligasi yang digunakan sebagai penukar. Apabila harga pasar saham atau obligasi itu tidak diketahui, harga perolehan aktiva tetap ditentukan sebesar harga pasar aktiva tersebut.

4. Ditukar dengan Aktiva Tetap yang Lain

Banyak pembelian aktiva tetap dilakukan dengan cara tukar menukar, atau sering disebut “tukar tambah”, dimana aktiva lama digunakan untuk membayar harga aktiva baru, baik seluruhnya atau sebagian dimana kekurangannya dibayar tunai. Dalam keadaan seperti ini, prinsip harga perolehan tetap harus digunakan, yaitu aktiva baru dikapitalisasikan dengan jumlah sebesar harga pasar aktiva lama ditambah uang yang dibayarkan (kalau ada) atau dikapitalisasikan sebesar harga pasar aktiva baru yang diterima. Dalam hal pertukaran ini akan dipisahkan menjadi dua yaitu pertama untuk pertukaran aktiva yang tidak sejenis dan kedua, untuk pertukaran aktiva tetap yang sejenis.

5. Diperoleh dari Hadiah atau Donasi

(30)

yang diterima. Apabila aktiva dicatat sebesar yang sudah dikeluarkan, maka hal ini akan menyebabkan jumlah aktiva dan modal terlalu kecil, juga beban depresiasi menjadi terlalu kecil. Untuk mengatasi keadaan seperti ini maka aktiva yang diterima sebagai hadiah dicatat sebesar harga pasarnya.

6. Aktiva yang Dibuat Sendiri

Perusahaan mungkin membuat sendiri aktiva tetap yang diperlukan seperti gedung, alat-alat dan perabot. Pembuatan aktiva tetap ini biasanya dengan tujuan untuk mengisi kapasitas atau pegawai yang masih idle. Dalam pembuatan aktiva, semua biaya yang dapat dibebankan langsung seperti bahan, upah langsung dan factory overhead langsung tidak menimbulkan masalah dalam menentukan harga pokok aktiva yang dibuat.

D. Penentuan Harga Perolehan Aktiva Tetap

Dalam menetapkan besarnya nilai perolehan aktiva tetap berlaku prinsip harga perolehan yang menyatakan bahwa semua pengeluaran yang terjadi sehingga aktiva tersebut siap digunakan, karena aktiva tetap itu bermacam-macam maka Baridwan menguraikannya sebagai berikut :

1. Tanah

(31)

yang timbul dalam hubungannya dengan tanah tersebut selama masa pemilikan dikapitalisasi menambah harga perolehan.

2. Bangunan

Biaya yang dikapitalisasi sebagai harga perolehan gedung adalah: harga beli, biaya perbaikkan sebelum gedung itu dipakai, komisi pembelian, bea balik nama, pajak-pajak yang menjadi tanggungan pembeli pada waktu pembelian. Apabila gedung itu dibuat sendiri maka harga perolehan gedung terdiri dari; biaya-biaya pembuatan gedung, biaya perencanaan, biaya pengurusan izin bangunan, pajak-pajak selama masa pembangunan gedung, bunga selam pembuatan gedung, asuransi selama masa pembangunan. Alat-alat perlengkapan gedung seperti tangga berjalan, lift dan lain-lain dicatat tersendiri dalam rekening alat-alat gedung dan akan didepresiasi selama umur alat-alat tersebut.

3. Mesin dan Alat-Alat

Yang merupakan harga perolehan mesin dan alat-alat adalah; harga beli, pajak pajak yang menjadi beban pembeli, biaya angkut, asuransi dalam perjalanan, biaya pemasangan, biaya-biaya yang dikeluarkan selama masa percobaan mesin. Apabila mesin itu dibuat sendiri maka harga perolehannya terdiri dari semua biaya yang dikeluarkan untuk membuat mesin. Mesin yang disewa dari pihak lain, biaya sewanya tidak dikapitalisasi tetapi dibebankan sebagai biaya pada periode terjadinya.

4. Kendaraan

(32)

E. Penyusutan dan Metode Penyusutan

Aktiva tetap kecuali tanah atau hak atas tanah pada waktu digunakan dalam operasi perusahaan yang dimaksudkan untuk memperoleh laba, kegunaannya akan semakin menurun. Penurunan kegunaan aktiva tetap tersebut mengakibatkan nilainya harus disusutkan. Proses itu dinamakan penyusutan untuk aktiva berwujud yang dapat diganti.

Proses penyusutan ini penekanan utamanya adalah pada pengalokasian biaya dari biaya aktiva tetap ke biaya periode untuk ditandingkan dengan pendapatan yang dilaporkan pada masing-masing periode selama digunakan aktiva tersebut. Berikut beberapa metode penyusutan dengan perlakuan akuntansi menurut Mulya (2008 : 239) :

1. Metode Garis Lurus

Metode grais lurus akan menghasilkan beban penyusutan yang sama setiap periode pada umur manfaatnya. Metode garis lurus ini, juga sering kali dinyatakan dalam bentuk persentasi. Persentasi ini ditentukan dengan membagi 100% dengan lamanya umur manfaat. Sebagai contoh, jika umur manfaatnya 10 tahun, maka persentasi penyusutannya 100% : 10 = 10 %

Secara formulasi, metode penyusutan garis lurus dapat diformulasikan sebagai berikut:

P =

Contoh :

(33)

Ditanya : 1.Berapa persen penyusutannya?

2.Berapa beban penyusutannya?

Penyelesaian :

1.

Persentasi penyusutannya adalah 100%: 4 = 25%

2.

Beban Penyusutannya adalah:

P =

, atau

P = 25% x 8.000.000 = 2.000.000/th

2. Metode Unit Produksi

Metode ini digunakan apabila umur manfaat aktiva tetap bergantung kepada tingkat pemakainnya. Apalagi kalau tingkat pemakainnya sangat bervariasi dari tahun ketahun, maka metode unit produksi ini paling cocok digunakan. Untuk menerapkan metode ini, umur manfaat aktiva dieksepresikan dalam istilah unit kapasitas produksi seperti jam. Sebagai contoh, anggaplah sebuah mesin dengan harga perolehan Rp 24.000,- dan diestimasi nilai sisanya Rp 2000,- serta diperkirakan memiliki estimasi umur manfaat 10.000 jam operasi. Maka penyusutan dihitung sebagai berikut:

P =

(34)

3.Metode Saldo Menurun

Metode saldo menurun atau (declining balance method).

Akan menghasilkan beban periodik yang terus-menerus turun dan selama estimasi umur manfaat aktiva tetap. Besaran persentasi metode ini dihitung dengan cara menggandakan besarnya persentase metode garis lurus. Sebagai contoh jika aktiva tetap memiliki estimasi umur manfaat 5 tahun, maka persentase penyusutan menurut saldo menurun adalah 40%, yaitu dua kali 20% (100% : 5).

Contoh :

Sebuah mesin yang dibeli pada tanggal 5 Januari 2005 seharga Rp 75.000.000,-, diperkirakan memiliki masa manfaat 5 tahun dengan nilai sisa Rp 7.000.000,-. Buatkanlah daftar penyusutan tahunan selama 5 tahun mesin tersebut digunakan.

Penyelesain :

(35)
[image:35.595.108.552.147.408.2]

Tabel 3.1. Penyusutan Metode Saldo Menurun

Th Harga

Perolehan

Akumulasi

Penyusutan

Awal Tahun

Nil;ai Buku

Awal Tahun

Tarif Penyusutan

Tahunan

Nilai Buku

Akhir Tahun

1 Rp 75.000.000 Rp 75.000.000 40% Rp 30.000.000 Rp 45.000.000

2 Rp 75.000.000 Rp 30.000.000 Rp 45.000.000 40% Rp 18.000.000 Rp 27.000.000

3 Rp 75.000.000 Rp 48.000.000 Rp 27.000.000 40% Rp 10.800.000 Rp 16.200.000

4 Rp 75.000.000 Rp 58.800.000 Rp 16.200.000 40% Rp 2.160.000 Rp 14.040.00

5 Rp 75.000.000 Rp 60.960.000 Rp 14.040.00 40% Rp 1.540.000 Rp 12.500.000

Dari tabel penyusutan di atas, yang perlu dicermati adalah beban

penyusutan pada awal tahun dan beban penyusutan tahun terakhir dari masa

manfaat mesin tersebut. Beban penyusutan awal tahun kelihatan paling besar

dibandingkan dengan beban penyusutan tahun-tahun berikutnya. Kondisi seperti

ini sangat realitistis dilihat dari aspek pajak, karena pada awal tahun perolehan

aktiva tetap perusahaan baru melakukan investasi aktiva tetap itu sendiri. Dengan

besarnya biaya penyusutan awal tahun menyebabkan beban operasional

perusahaan menjadi meningkat sehingga berdampak pada laba. Selain itu dilihat

beban penyusutan akhir tahun kelima, maka kelihatan bahwa tarif penyusutan

40% tidak digunakan sebagai dasar penentuan besarnya beban penyusutan pada

(36)

nilai buku awal tahun dukurangi dengan nilai sisa mesin tersebut atau

Rp 14.040.000 – Rp 12.500.000,-. Selain itu dapat dilihat bahwa dalam

perhitungan penyusutan tahunan, hanya menghitung besarnya persentasi

penyusutan sebagai dasar perhitungan tabel penyusutan tahunan.

F. Pengeluaran Sehubungan dengan Menggunakan Aktiva Tetap

Pengeluaran pada dasarnya dapat dibedakan antara pengeluaran modal (capital expenditures) dan pengeluaran pendapatan (revenue expenditures). Pengeluaran modal

adalah pengeluaran yang manfaatnya dapat dinikmati dalam waktu lebih dari satu periode. Pengeluaran tersebut merupakan biaya yang harus menjadi beban periode-periode selama umur manfaatnya. Pengeluaran pendapatan adalah pengeluaran yang manfaatnya dinikmati (digunakan) hanya pada periode saat terjadinya pengeluaran. Pengeluaran seluruhnya dapat dihubungkan dengan pendapatan yang diperoleh pada periode yang sama, sehingga seluruhnya menjadi beban periode saat terjadinya pengeluaran.

Pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan penggunaan aktiva tetap, biasanya terdiri atas :

1.

Pengeluaran untuk pemeliharaan (Maintenance)

Pengeluaran yang bertujuan untuk mempertahankan pada aktiva tetap pada

kondisi tetap baik. Dengan demikian pengeluaran untuk pemeliharaan tidak

mengakibatkan untuk penambahan terhadap manfaat aktiva tetap yang

(37)

2.

Pengeluaran untuk reperasi (Repair)

Pengeluaran yang bertujuan untuk mengembalikan aktiva tetap pada kondisi

semula. Misalnya pengeluaran untuk mengganti bagian-bagian yang rusak

yang sifatnya biasa.

3.

Pengeluaran untuk mengganti komponen yang rusak (Replacement)

Pengeluaran untuk mengganti sebagian atau seluruh komponen aktiva tetap

yang rusak berat, biasanya mengakibatkan penambahan terhadap usia

penggunaan aktiva tetap yang bersangkutan.

4.

Pengeluaran untuk perbaikan (Betterment)

Pengeluaran yang bertujuan untuk meningkatkan aktiva tetap dari kondisi

semula, kepada kondisi yang lebih baik. Pengeluaran yang dilakukan bukan

karena aktiva tetap dalam keadaan rusak, tetapi pengeluaran dirancang untuk

meningkatkan kapasitas, atau untuk memperpanjang usia penggunaan aktiva

tetap yang bersangkuatan.

5.

Pengeluaran untuk penambahan (Adittion)

Pengeluaran yang bertujuan untuk perluasan atau peningkatan fasilitas yang

sudah ada, misalnya untuk menambah bangunan, perluasan tempat parkir dan

sebagainya.

G. Jenis-jenis Aktiva Tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(38)

1. Tanah dan Penyempurnaan Tanah

Perkiraan ini dibukukan semua pengeluaran dalam rangka perolehan suatu

areal tanah/hak atas tanah termasuk biaya-biaya untuk penyempurnaan tanah

sampai siap digunakan dalam kegiatan operasi pada Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara.

Kampus Universitas Sumatera Utara terletak di daerah Padang Bulan,

sebelah barat daya kota medan, hanya tujuh kilometer dari pusat kota. Kampus ini yang memiliki luas 116 Ha dengan zona akademik 93,4 Ha, merupakan pusat utama kegiatan Universitas. Disini terdapat lebih dari seratus bangunan dengan total luas lantai 133.141 meter persegi. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara memiliki luas lahan sekitar 34.696 m2 atau sekitar 34 Ha, yang meliputi beberapa kotak pembagian antara lain :

I. Sebahagian Areal Parkir : 23,80 m x 40,20 m = 956,76 m2 II. Lahan kosong I : 59,90 m x 56,40 m = 3.378,40 m2

III. Lahan kosong II : 26,40 m x 84,00 m = 2.217,60 m2 IV. Kolam : 48,00 m x 50,00 m = 2.400,00 m2 V. Gedung perkuliahan : 161,00 m x 159,90 m = 25.743,90 m2

Gedung pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara digunakan untuk ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, ruang dosen, ruang administrasi dan ruang lainnya. Adapun komposisi penggunaan ruang yang terbesar adalah untuk kegiatan akademik. Gedung perkuliahan yang digunakan terdiri dari Gedung Baru seluas 2.134,1 m2 (Lantai I dan III) dan Gedung Lama dengan luas 1.542,9 m2.

2. Bangunan atau Gedung

Adalah semua bangunan selain dari yang termasuk sebagai satu kesatuan

(39)

ini adalah bangunan kantor, bangunan laboratorium, bangunan gudang peralatan,

bangunan bengkel, bangunan garasi, bangunan perpustakaan. Pemanfaatan

gedung sudah optimal, untuk keperluan administrasi digunakan gedung lantai II.

Untuk perkuliahan tersedia 38 kelas yang dipakai pagi, sore dan malam hari untuk

program S1 dan D3. Dengan jumlah mahasiswa yang terdaftar saat ini kebutuhan

ruangan masih mencukupi. Pemeliharaan sarana dan prasarana dikelola pada

tingkat fakultas. Untuk pemeliharaan kebersihan lingkungan dipekerjakan tenaga

honorer. Untuk pemeliharaan peralatan pihak fakultas mempekerjakan juga tenaga

honorer yang bertugas memeriksa dan memperbaiki komputer-komputer yang

rusak dalam masa pemakaian.

Gedung perkuliahan yang digunakan terdiri dari Gedung Baru seluas 2.134,1 m2 (Lantai I dan III) dan Gedung Lama dengan luas 1.542,9 m2. Profil gedung perkuliahan dapat dilihat pada tabel.

Gedung

Area (m2)

Ruang kuliah Lab. Ruang baca Ruang dosen Ruang adm. Ruang lain

Total Adm/Akad M2/Mhs

Gedung Baru

2.134,1 426,5 250 383,89 373,13 1.074,84 4.642,46 0,17 4,25

Gedung Lama

1.542,9 93,5 - 155,11 311,87 1.205,16 3.308,54 0,20 3,14

[image:39.595.91.578.483.743.2]

Total 3.677 520 250 539 685 2.280 7.951 0,37 7,39

(40)

Kapasitas ruangan yang tersedia cukup bervariasi. Kisaran kapasitas

ruangan antara 40 sampai 100 orang. Jumlah dan kapasitas ruangan perkuliahan

dapat dilihat pada tabel.

3. Peralatan Dan Perlengkapan

Adalah semua peralatan yang digunakan untuk kegiatan tehnik, yang

tidak terpasang sebagai satu kesatuan dengan instalasi pabrik air serta

jaringan transmisi dan distribusi. Termasuk dalam klasifikasi ini antara

lain:

a. Alat-Alat Pergudangan

Adalah peralatan-peralatan yang digunakan untuk mengelola

barang-barang gudang pada saat penerimaan, penyimpanan dan

pengeluarannya.

b. Alat-Alat Laboratorium

Adalah semua peralatan yang digunakan dalam suatu laboratorium

dan tidak termasuk dalam salah satu perkiraan instalasi.

c. Alat-Alat Perhubungan / Telekomunikasi

Adalah adalah semua peralatan komunikasi milik Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara seperti: telepon, telex, faximile dan sebagainya.

(41)

Adalah semua peralatan konstruksi seperti peralatan bengkel, mesin

pencampur, tangki bahan bakar, palu besi dan alat-alat sejenis

lainnya.

e. Kendaraan / Alat Pengangkutan

Adalah harga perolehan dari alat-alat pengangkutan, termasuk

biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai alat pengangkutan tersebut siap

untuk digunakan. Termasuk dalam kendaraan atau alat pengangkutan antara lain:

kendaraan angkutan penumpang atau karyawan, kendaraan angkutan barang atau

material, dan kendaraan roda dua.

4. Inventaris / Perabot Kantor

Adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh inventaris dan

peralatan kantor yang digunakan untuk kegiatan administrasi. Termasuk

dalam inventaris/perabot kantor antara lain:

a. Mebelair Kantor

Adalah semua meja, kursi dan lemari meliputi: meja kursi tamu,

meja kursi kerja, lemari, filling cabinet, rak buku dan sejenisnya

yang digunakan di semua tempat kerja, termasuk mebelair yang ada

di rumah dinas milik perusahaan.

(42)

Adalah semua mesin-mesin kantor meliputi mesin ketik, perangkat

computer, cash register, mesin stempel dan sejenisnya yang digunakan di semua

(43)

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengelolaan aktiva tetap pada

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1.

Perolehan aktiva tetap berwujud pada Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara diperoleh dengan cara dibeli dalam bentuk siap pakai dan

aktiva yang dibangun terlebih dahulu.

2.

Metode beban penyusutan yang digunakan pada Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara belum ada, namun yang dilakukann adalah

bagian Perlengkapan melaporkan kondisi aktiva tetap pada Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara kepada Biro Rektor Universitas

Sumatera Utara setiap 1 kali dalam 6 bulan, kemudian pada akhir peride

diterakan dalam laporan keuangan.

3.

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi aktiva tetap

pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah jurnal umum,

(44)

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis mengemukakan beberapa saran

mengenai pengelolaan aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara sebagai berikut:

1.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menambahkan fungsi riset

dan pengembangan dan fungsi aktiva tetap.

2.

Sedangkan fungsi aktiva tetap bertanggung jawab atas pengelolaan aktiva

tetap perusahaan dalam penempatan, pemindahan dan penghentian

pemakaian aktiva tetap.

3.

Dalam menerapkan metode penyusutan dan pengklasifikasian aktiva tetap,

diharapkan agar tetap dipertahankan oleh pihak kampus dan konsisten yang

(45)

DAFTAR PUSTAKA

Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit

Salemba Empat, Jakarta, 2007.

Mulyadi, Sistem Akuntansi, Cetakan Ketiga, Edisi Ketiga , Penerbit

Salemba Empat, Jakarta, 2001.

Mulya, Hadri, Memahami Akuntansi Dasar Pendekatan Teknis Siklus

Akuntansi Edisi Pertama Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta,

2008

Gambar

Tabel 1.1. Jadwal Survei/Observasi
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Penyusutan Metode Saldo Menurun
Tabel 3.2. Sarana Gedung Perkuliahan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 352 B3. Muatan Peminatan

AN ERROR ANALYSIS ON USING SIMPLE PAST TENSE BY THE ELEVENTH YEAR STUDENTS OF THE ARK SCHOOL SIDIKALANG..

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga, kualitas produk, citra merek, faktor pribadi dan faktor psikologis terhadap keputusan pembelian

Berdasarkan Tabel 5.3 mengenai distribusi jawaban responden yang menunjukkan pengetahuan ibu tentang pertumbuhan, diperoleh mayoritas ibu dengan jawaban benar adalah

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan diameter pulley dan variasi jumJah mata pisau memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata terhadap persentase kerusakan

Dari segi bentuk, syair memiliki perbedaan dengan jenis