• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengemasan Informasi Elektronik E-Repository Pada Perpustakaan USU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengemasan Informasi Elektronik E-Repository Pada Perpustakaan USU"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMASAN INFORMASI ELEKTRONIK E-REPOSITORY PADA PERPUSTAKAAN USU

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

dalam bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Oleh :

MAYA FAJRI MUNA BATUBARA 070709022

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA

DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN & INFORMASI MEDAN

(2)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya ini adalah karya orisinalitas dan belum pernah disajikan sebagai suatu tulisan untuk memperoleh suatu klasifikasi tertentu atau dimuat pada media publikasi lain.

Penulis membedakan dengan jelas antara pendapat atau gagasan penulis dengan pendapat atau gagasan yang bukan berasal dari penulis dengan mencantumkan tanda kutip.

Medan, Desember 2011 Penulis

(3)

ABSTRAK

Batubara, Maya Fajri Muna. 2011. Pengemasan Informasi Elektronik E-Repository Pada Perpustakaan USU. Medan : Fakultas Ilmu Budaya USU.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengemasan informasi elektronik pada web Repository USU. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode deskriptif yaitu dengan cara melakukan observasi partisipan pada layanan Pengadaan bagian Repository selama 4 minggu (01 September s.d. 30 September 2011). Selama rentang waktu 4 minggu, penulis melakukan observasi secara langsung ikut mengamati proses pengemasan informasi elektronik pada Repository USU. Repository USU dikelola oleh administrator pada layanan pengadaan di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Adapun administrator Repository USU adalah Muswita Widya Rahma S.sos, Fredo Tsp Hasugian SE., Ak.Msi, Franz Adytia Lesmana Ginting S.sos., M.si. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pengemasan informasi elektronik pada repository USU melalui beberapa langkah. Adapun langkah-langkahnya adalah: Karya ilmiah yang telah diterima oleh staff dan seluruh sivitas akademika USU diseleksi. Lalu karya ilmiah diconvert dari word ke dokumen PDF. Tambahkan footer dan header “Universitas Sumatera Utara” dan dokumen dibagi menjadi Cover, Abstract, Chapter I, Chapter II, Chapter III, Chapter III-V, dan Reference. Karya ilmiah diupload ke situs Administrator.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah ppengemasan informasi elektronik pada repository dilakukan sebagai digitalisasi koleksi yang dipandang perlu untuk mendukung kegiatan proses belajar mengajar dan penelitian pada perguruan tinggi Universitas Sumatera Utara. Selain itu, pengemasan informasi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan studi mahasiswa, serta membantu mahasiswa dan dosen dalam menemukan informasi yang relevan dengan kebutuhan pengguna.

(4)

KATA PENGANTAR

Bissmillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum Wr. Wb.

Syukur alhamdulillah penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna melengkapi sebagian dari syarat-syarat untuk menyelesaikan perkuliahan pada Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Medan. Skripsi ini diberi judul “Pengemasan Informasi Elektronik E-Repository Pada Perpustakaan USU”.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, baik moril maupun materil. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ayahanda Makmur Batubara yang telah banyak memberikan limpahan kasih sayang tiada tara, motivasi, semangat, bantuan moril dan materil serta kepercayaan yang besar kepada penulis dalam menyelesaikan perkuliahan dan skripsi ini.

2. Ibunda Zulnaini yang menjadi penguat, serta penyemangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Love You Mom.

3. Ibu Himma Dewiyana ST.,M.Hum, selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis.

4. Bapak Drs.Nazaruddin SH.,MA, selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis.

5. Ibu Dr. Irawaty A. Kahar, M.Pd selaku ketua Departemen Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi.

6. Bapak Drs. A. Ridwan Siregar, SH, M.Lib., selaku Kepala Perpustakaan USU dan Bapak Drs. Jonner Hasugian, M.Si selaku Wakil Kepala Perpustakaan USU yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di Perpustakaan USU dalam rangka pengumpulan data skripsi.

7. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A., selaku Dekan Fakultas Sastra USU.

8. Kepala Bagian Layanan Digital (TIK) Lt.2 dan seluruh staf Perpustakaan USU (khususnya kakanda Wita) yang banyak memberikan informasi yang penulis butuhkan selama mengadakan penelitian.

(5)

memberikan bekal ilmu selama penulis kuliah dan menyelesaikan pendidikan di Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

10. Teristimewa buat abangda Ilham (thank’s for support and spirit yang ga’ pernah surut

diberikan ma adek, moga bisa jadi inspirasi ‘tuk terus menggali potensi diri dan bisa membangkitkan spirit dalam menggapai asa dan cita-citanya). I will always love you.

11. Bahrein Utomo Batubara (Adikku tersayang) buat setiap support nya. Rajin-rajin ya

kuliahnya.

12. Spesial buat sahabat” yang selama ini tak hentinya memberikan doa dan semangat

buat penulis, thank so much for the FADELS(alya, deli, ewi dan lia)..u’re my best

friends forever

13. Teman-teman seperjuangan Ajied, Dewi Rahmatika, Arya Wiraga, Maulana dan

semua teman DSPI khususnya stambuk 2007 yang telah banyak membantu penulis selama perkuliahan, smoga sukses.

14. Kak elis dan kak jasmin, thank you so much sist,..

15. Kak beby rizki , terima kasih atas sumber inspirasi untuk judul skripsi ini.

16. Kak Hera, thanks ya kak atas semangatnya..

17. Abangda Andi Putra thanks atas repetannya yang menjadikan motivasi untuk terus terpacu menyiapkan skripsi ini.

18. Situs Searching (google.com, yahoo.com) dan jejaring social facebook.com, thanks

sangat membantu.

19. Seluruh Keluarga besar Batubara dan para tetangga yang selalu memberikan semangat..

20. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang selalu memberikan

dukungan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan.

Penulis menyadari bahwa apa yang disajikan dalam skripsi ini, masih banyak memiliki kekurangan, baik dari segi materi maupun penulisannya. Untuk itu, penulis menerima saran dan kritik yang membangun dari yang membacanya demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga karya yang singkat ini dapat bermanfaat bagi banyak orang dan memperkaya khasanah ilmu perpustakaan dan informasi Indonesia.

Medan, Desember 2011 Penulis

(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK……….. i

KATA PENGANTAR……… ii

DAFTAR ISI………... v

DAFTAR GAMBAR……….. vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Informasi Elektronik ... 7

2.2 Grey Literature ... 7

2.2.1 Pengertian Grey Literature ... 7

2.2.2 Jenis Dokumen Grey Literature ... 9

2.3 Pengemasan Informasi Elektronik ... 10

2.3.1 Pemanfaatan Pengemasan Informasi ... 13

2.3.2 Prosedur Pengemasan Informasi ... 14

2.4 Repository ... 15

2.4.1 Tujuan Repository ... 17

2.4.2 Fumgsi Repository……… ... 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 20

3.1 Metode Penelitian ... 20

3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian ... 20

3.3 Unit Analisis Data... 20

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 21

3.5 Jenis Dan Sumber Data ... 21

3.6 Teknik Analisis Data ... 21

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……… ... 23

4.1 Repository USU... ... 23

(7)

4.1.2 Dspace ... 25

4.1.3 Cara Akses Repository USU ... 25

4.1.4 Keanggotaan ... 26

4.1.5 Entri Data ... 27

4.1.6 Upaya Yang Telah Dilakukan Repository USU ... 30

4.1.7 Kontribusi Repository USU Bagi USU ... 31

4.2 Administrator Repository USU ... 33

4.3 Koleksi Repository USU ... 33

4.4 Prosedur Pengemasan Repository USU ... ... 43

4.4.1 Sintesa Karya Ilmiah …………... ... 43

4.4.2 Upload Karya Ilmiah ………... 44

4.4.3 Unlock Data Karya Ilmiah ... 59

4.4 Kendala Yang Dihadapi Oleh Administrator ……… 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……… ... 65

5.1 Kesimpulan……….. ... 65

5.2 Saran………. ... 66

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Halaman depan Repository USU ... 26

Gambar 2. Halaman Depan Register ... 27

Gambar 3. Halaman Depan Login ... 28

Gambar 4. Halaman Depan Repository Student Papers ... 44

Gambar 5. Halaman Depan Engineering ... 45

Gambar 6. Halaman Depan SP-Civil Engineering ... 45

Gambar 7. Halaman Depan Describe I... 46

Gambar 8. Halaman Depan Descibe II... 46

Gambar 9. Halaman Lanjutan Describe II ... 47

Gambar 10.Halaman Depan Describe III ... 48

Gambar 11.Halaman Depan Upload ... 49

Gambar 12.Halaman Depan Upload ... 49

Gambar 13.Halaman Depan Lanjutan Upload I ... 50

Gambar 14.Halaman Depan Lanjutan Upload II ... 51

Gambar 15.Halaman Depan Lanjutan Upload III ... 52

Gambar 16.Halaman Depan Lanjutan Upload IV ... 52

Gambar 17.Halaman Depan Lanjutan Upload V ... 53

Gambar 18.Halaman Depan Lanjutan Upload VI ... 54

Gambar 19.Halamn Depan Lanjutan Upload VII ... 54

Gambar 20.Halaman Depan Lanjutan Upload VIII ... 55

Gambar 21.Halaman Depan Lanjutan Upload IX ... 55

Gambar 22.Halaman Depan Lanjutan Upload X ... 56

Gambar 23.Halaman Depan Verify ... 57

Gambar 24.Halaman Depan Lanjutan Verify ... 57

Gambar 25.Halaman Depan License... 58

Gambar 26.Halaman depan complete ... 59

Gambar 27.Halaman Depan Student Papers II ... 60

Gambar 28.Halaman Depan Abstract ... 61

Gambar 29.Halaman Depan Ubah Item ... 61

Gambar 30.Halaman Depan Lanjutan Ubah Item I ... 61

Gambar 31.Halaman Depan Lanjutan Ubah Item II ... 62

(9)
(10)

ABSTRAK

Batubara, Maya Fajri Muna. 2011. Pengemasan Informasi Elektronik E-Repository Pada Perpustakaan USU. Medan : Fakultas Ilmu Budaya USU.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengemasan informasi elektronik pada web Repository USU. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode deskriptif yaitu dengan cara melakukan observasi partisipan pada layanan Pengadaan bagian Repository selama 4 minggu (01 September s.d. 30 September 2011). Selama rentang waktu 4 minggu, penulis melakukan observasi secara langsung ikut mengamati proses pengemasan informasi elektronik pada Repository USU. Repository USU dikelola oleh administrator pada layanan pengadaan di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Adapun administrator Repository USU adalah Muswita Widya Rahma S.sos, Fredo Tsp Hasugian SE., Ak.Msi, Franz Adytia Lesmana Ginting S.sos., M.si. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pengemasan informasi elektronik pada repository USU melalui beberapa langkah. Adapun langkah-langkahnya adalah: Karya ilmiah yang telah diterima oleh staff dan seluruh sivitas akademika USU diseleksi. Lalu karya ilmiah diconvert dari word ke dokumen PDF. Tambahkan footer dan header “Universitas Sumatera Utara” dan dokumen dibagi menjadi Cover, Abstract, Chapter I, Chapter II, Chapter III, Chapter III-V, dan Reference. Karya ilmiah diupload ke situs Administrator.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah ppengemasan informasi elektronik pada repository dilakukan sebagai digitalisasi koleksi yang dipandang perlu untuk mendukung kegiatan proses belajar mengajar dan penelitian pada perguruan tinggi Universitas Sumatera Utara. Selain itu, pengemasan informasi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan studi mahasiswa, serta membantu mahasiswa dan dosen dalam menemukan informasi yang relevan dengan kebutuhan pengguna.

(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini globalisasi informasi mengalami perkembangan pesat dan telah merambat ke berbagai kehidupan manusia. Untuk mendayagunakan informasi yang ada serta menyediakan informasi yang sesuai bagi penyuluh dan pemakai informasi yang dihasilkan oleh lembaga-lembaga penelitian, perguruan tinggi serta sumber informasi lain perlu dipilih, kemudian dikemas ulang. Pengemasan informasi merupakan salah satu upaya mempercepat penyampaian dan pemanfaatan informasi. Pengemasan informasi merupakan kegiatan menyeleksi informasi yang berasal dari berbagai sumber, dilanjutkan dengan mendata, menganalisis, mensintesis, dan menyajikannya dalam kemasan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pengemasan informasi akan memudahkan pengguna memperoleh informasi yang tepat, lengkap, dan sesuai serta dapat dengan mudah diaplikasikan.

Pengemasan informasi adalah sebuah proses untuk mengolah kembali informasi yang ada sehingga mampu ditampilkan kedalam kemasan yang lebih baik dan siap pakai bagi pengguna dan pencari informasi. Adapun yang menjadi permasalahan dalam pengemasan informasi adalah Banyaknya informasi yang ada dari berbagai sumber informasi baik tercetak, non cetak, maupun digital membuat “kebingungan” tersendiri bagi pengguna untuk mendapatkan informasi “terbaik” dan sesuai dengan kebutuhannya. Banyaknya informasi seringkali menjadikan pengguna dihadapkan pada informasi yang tidak sesuai, kandungan informasinya kurang tepat, tidak relevan sampai informasi “aspal”, asli tapi palsu yang tidak dapat dipercaya.

(12)

Perpustakaan USU merupakan suatu lembaga penyedia informasi yang menyediakan sumber daya informasi untuk seluruh sivitas akademika, terutama untuk memenuhi kebutuhan studi mahasiswa. Ketersediaan informasi pada Perpustakaan USU dapat membantu mahasiswa dan dosen dalam menemukan informasi yang relevan dengan kebutuhan pengguna. Koleksi Deposit Repository Universitas Sumatera Utara (USU) adalah karya ilmiah berupa Disertasi, Tesis, Skripsi, Tugas Akhir, dan/atau Kertas Karya yang dihasilkan oleh mahasiswa, dan karya ilmiah yang dihasilkan oleh dosen berupa artikel dan laporan penelitian. Koleksi ini sifatnya adalah un-published sehingga pemanfaatannnya terbatas karena tidak dapat dipinjam keluar dari gedung perpustakaan dan jumlahnya hanya satu eksemplar perjudul.

Perpustakaan Universitas dan Cabang Fakultas di lingkungan USU memiliki koleksi ini dalam bentuk tercetak dengan jumlah yang besar dan terus mengalami pertambahan setiap tahunnya. Pengelolaan koleksi tersebut tentunya telah memunculkan berbagai masalah, selain membutuhkan space ruangan yang luas, pemeliharaan koleksi ini juga memerlukan tenaga dan biaya yang besar. Digitalisasi koleksi ini menjadi salah satu solusi untuk meminimalkan masalah tersebut baik dalam pengelolaan maupun pemanfaatannya. Koleksi Repository USU adalah karya ilmiah yang pada umumnya berhubungan dengan pembelajaran dan kegiatan penelitian. Koleksi ini sangat diperlukan karena pengembangan penelitian seringkali dilakukan berdasarkan penelitian sebelumnya. Manajemen yang baik tentang informsai ilmiah dapat memberi kontribusi yang baik pula terhadap penelitian lainnya. Penelitian akan berkembang semakin baik jika akses terhadap sumberdaya informasi ilmiah semakin mudah, cepat dan efisien.

(13)

kualitas layanan dengan mengembangkan koleksi elektronik. Untuk itu, kualitas sumberdaya informasi elektronik yang dimiliki harus diperbaharui dengan mendigitalisasikan koleksi yang dipandang perlu untuk mendukung kegiatan proses belajar mengajar dan penelitian pada perguruan tinggi.

Repository USU memiliki koleksi sumber daya informasi elektronik yang tidak

sedikit jumlahnya. Berdasarkan observasi terdapat 25.049 dokumen (tanggal 10 Juli 2011) yang dipublikasikan melalui USU Repository Web Perpustakaan USU. Dokumen tersebut terdiri dari karya ilmiah dosen dan peneliti (1.857 dokumen), skripsi (1924 dokumen), tesis (4456 dokumen), disertasi ( 94dokumen), hasil penelitian, prosiding seminar dan lokakarya (16791 dokumen), buku panduan atau pedoman (74 dokumen), arsip elektronik (150 dokumen) dan jurnal elektronik (1560 dokumen). Ketersediaan dokumen-dokumen tersebut pada USU Repository dapat membantu pengguna dalam menemukan informasi yang relevan dengan kebutuhan informasinya. Menurut versi Webometrics pada Januari 2011 Repository US Institutional. Penyerahan skripsi, tesis, disertasi hasil penelitian dalam bentuk tercetak dinilai kurang efektif dan efisien dikarenakan memerlukan tempat yang luas dan perawatan yang lebih intensif. Dengan dukungan teknologi informasi saat ini, pendokumentasian skripsi, tesis, disertasi dan hasil penelitian dapat dikemas dalam bentuk media compact disk (CD).

Setiap mahasiswa jenjang Program Doktor (disertasi), Magister (tesis), Profesi (tugas akhir), Sarjana (skripsi), dan Diploma (kertas karya) yang telah menyelesaikan studi harus menyerahkan duplikat karya ilmiahnya yang ditulisnya kepada Perpustakaan Universitas dalam bentuk tercetak satu eksemplar dan dalam bentuk file elektronik yang dikemas dalam media Compact Disk (CD). (keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara nomor:1210/HS/SK/PK/2007)

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik ingin mengevaluasi bagaimana pengemasan informasi elektronik: studi kasus Repository USU oleh pegawai perpustakaan USU. Oleh karena itu, penulis menetapkan judul penelitian ini adalah “Pengemasan Informasi Elektronik: Studi Kasus Repository USU”

(14)

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah prosedur pengemasan informasi elektronik e-repository pada perpustakaan USU?”

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pengemasan informasi elektronik pada Repository USU.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi perpustakaan, sebagai koleksi petunjuk dalam pengemasan informasi elektronik terutama pada pengemasan informasi elektronik di Repository USU. 2. Bagi pengguna, sebagai bahan masukan dalam pengemasan informasi elektronik

terutama pada pengemasan informasi elektronik di Repository USU

3. Bagi penulis, menambah pengetahuan dan wawasan di bidang ilmu perpustakaan dan informasi, serta pemahaman tentang pengemasan informasi elektronik.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

(15)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Informasi Elektronik

Informasi elektronik adalah salah satu dari sumber daya informasi dalam format elektronik. Hasugian (2008:12) dalam sebuah artikelnya mengatakan bahwa, “Dewasa ini terjadi perubahan dalam pengelolaan sumber daya informasi di perpustakaan. Berbagai sumber daya informasi berbasis kertas (paper-based) yang selama ini menjadi primadona perpustakaan tradisional sekarang telah banyak tersedia dalam format elektronik”. Sumber daya informasi elektronik ini menawarkan cara yang berbeda dalam penyimpanan dan menemubalikkan informasi dibandingkan dengan sumber daya informasi berbasis kertas (paper-based).

Brophy dkk (2000:5) menyatakan sumber daya informasi elektronik adalah “every

document in electronic form which needs special equipment to be used. Electronic resources

include digital documents, electronic serials, databases, patents in electronic form and

networked audiovisual documents”.

Pendapat di atas dapat diartikan bahwa sumber daya informasi elektronik adalah setiap dokumen dalam bentuk elektronik yang membutuhkan peralatan khusus untuk menggunakannya yang meliputi dokumen digital, terbitan berseri elektronik, database (pangkalan data), hak paten dalam format elektronik dan dokumen jaringan kerja audiovisual.

Dalam Pasal 1 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dicantumkan di antaranya definisi informasi elektronik. Berikut kutipannya :

Informasi elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data

interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau

sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.

(16)

Interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau

sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti.

Dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 4 menyebutkan bahwa Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Elektronik dilaksanakan dengan tujuan untuk:

a. mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia;

b. mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat; meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik;

c. membuka kesempatan seluas-luasnya kepada setiap orang untuk memajukan pemikiran dan kemampuan di bidang penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi seoptimal mungkin dan bertanggung jawab;

d. dan memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna dan penyelenggara Teknologi Informasi.

2.2 Grey Literature

2.2.1 Pengertian Grey Literature

Grey literature (literature abu-abu) merupakan salah satu jenis koleksi di

perpustakaan perguruan tinggi yang terdiri dari laporan penelitian atau dokumen- dokemen yang merupakan hasil kajian karya ilmiah, makalah seminar, terbitan pemerintah. Berikut adalah beberapa defenisi grey literature yang dikemukakan oleh beberapa penulis. Grey

literature adalah bahan pustaka yang tidak tersedia di deretan buku untuk dijual

(non-commercial printed materials); fisik luar (cover), pencetakan dan penjilidan sederhana;

dibuat untuk keperluan khusus atau untuk kalangan terbatas, misalnya prosiding, disertasi, bibliografi, laporan dan sebagainya (C.P. Anger dalam Adi, 2008:65)

Menurut Hirtle dalam Mason (2000:1) menyatakan grey literature adalah :

The quasi-printed reports, unpublished but circulated papers, unpublished

proceedings of conferences, printed programs from conferences, and the other

non-unique material which seems to constitute the bulk of our modern manuscript

(17)

Pendapat Hirtle di atas dapat diartikan bahwa grey literature adalah laporan dalam bentuk tercetak, tidak dipublikasikan namun dalam bentuk kertas beredar seperti prosiding suatu konferensi, program tercetak dari konferensi dan bahan non-unik lainnya yang digunakan untuk menyusun koleksi manuskrip modern.

Sedangkan menurut Virginia Institut of Marine Science (VIMS) (2003:1), pengertian

grey literature adalah

This term refers to papers, reports, technical notes or other documents produced and

published by governmental agencies, academic institutions and other groups that are

not distributed or indexed by commercial publishers.

Uraian di atas menerangkan bahwa grey literature adalah suatu istilah yang merujuk pada laporan, catatan penelitian, atau dokumen – dokumen yang merupakan hasil atau terbitan badan pemerintah, institusi akademik dan kelompok lainnya yang tidak didistribusikan atau diindeks oleh penerbit komersial.

Selain pendapat di atas, Reitz (2004:68) dalam Dictionary for Library and Information Science mendefenisikan grey literature sebagai

Printed works such as reports, preprints, internal documents, Ph.D. dissertations,

master’s theses, and conference proceedings, not readily available through regular

market channels because they were never commercially published or listed or were

poorly distributed.

Dari pendapat di atas dapat diartikan bahwa grey literature adalah hasil karya tercetak seperti laporan, preprints, dokumen internal, disertasi, tesis, dan prosiding konferensi, yang tidak selalu tersedia di saluran pasar biasa karena karya tersebut tidak diterbitkan secara komersial atau didaftar atau didistribusikan dengan buruk.

(18)

2.2.2 Jenis Dokumen Grey Literature

Pada umumnya dokumen grey literature tidak dapat dipinjamkan dan hanya boleh di baca di tempat saja. Skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian dan pidato pengukuhan merupakan beberapa contoh dokumen grey literature. Rompas dalam Huda (2007:19) menggolongkan literatur abu-abu (grey literature) ke dalam :

Karya tulis ilmiah, yang dapat berupa penelitian, survey dan evaluasi, karya persyaratan akademisi dapat berupa skripsi, tesis dan disertasi ; buku pedoman dan petunjuk yang dibuat mengiringi sebuah produk barang baru berupa alat, metode atau suatu peraturan dan undang – undang, laporan – laporan penelitian, liputan peristiwa, organisasi/instansi, perkembangan bidang ilmu tertentu dan sebagainya, bibliografi, katalog dan daftar. Dari segi informasi yang terkandung, literature kelabu merupakan informasi yang dipilih dan orisinil, objektif dan mutakhir.

Dalam Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (2004:55) disebutkan bahwa :

Literatur abu-abu (grey literature) meliputi semua karya ilmiah dan non ilmiah yang dihasilkan oleh suatu perguruan tinggi. Literatur abu-abu ini wajib disimpan di perpustakaan dengan keputusan dari rektor.

Literatur abu-abu (grey literature) yang dimaksud adalah : 1. Skripsi, tesis, disertasi.

2. Makalah seminar, simposium, konferensi, dan sebagainya. 3. Laporan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 4. Laporan lain-lain, pidato pengukuhan, dan sebagainya. 5. Artikel yang dipublikasikan oleh media massa

6. Publikasi internal kampus 7. Majalah atau bulletin kampus

Dari kedua uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dokumen literatur abu-abu (grey

literature) terdiri dari karya ilmiah dan non ilmiah yang dihasilkan oleh suatu institusi

akademik, lembaga pemerintah, pusat penelitian, perhimpunan, lembaga atau asosiasi lainnya berupa makalah seminar, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, terbitan pemerintah, pidato pengukuhan guru besar dan lain sebagainya.

2.3 Pengemasan Informasi Elektronik

(19)

kebutuhannya. Informasi kadang juga disajikan sepotong-potong, kurang lengkap, bersifat umum atau kurang spesifik, atau menggunakan istilah yang sulit dipahami oleh masyarakat umum. Ribuan bahkan jutaan laporan, makalah, artikel majalah, buku yang dihasilkan ilmuwan sedang menunggu di perpustakaan, pusat dokumentasi dan informasi (pusdokinfo) dan Internet untuk diambil dan digunakan dalam memberikan layanan bagi pemakai. Informasi tersebut tersedia secara cuma-cuma maupun harus dibeli. Terjadinya banjir informasi, menyebabkan pemakai informasi kesulitan dalam memilih dan mendapatkan informasi yang sesuai dengan kebutuhannya. Para pemakai menuntut layanan informasi siap pakai yang cepat, tepat dan mudah. Untuk mendayagunakan informasi yang ada serta menyediakan informasi yang sesuai bagi pengguna maka informasi yang dihasilkan oleh lembaga-lembaga penelitian, perguruan tinggi serta sumber informasi lain perlu dipilih, kemudian dikemas ulang. Pengemasan informasi merupakan salah satu upaya mempercepat penyampaian dan pemanfaatan informasi.

Menurut Sankarto (2008:1) dalam artikelnya menyatakan Pengemasan informasi adalah kegiatan menyeleksi informasi yang berasal dari berbagai sumber, dilanjutkan dengan mendata, menganalisis, mensintesis, dan menyajikannya dalam kemasan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pengemasan informasi akan memudahkan pengguna memperoleh informasi yang tepat, lengkap, dan sesuai serta dapat dengan mudah diaplikasikan. Adapun pendapat lain tentang pengertian pengemasan informasi menurut Djatin (2007:1) adalah kegiatan yang dimulai dari menyeleksi berbagai informasi dari sumber yang berbeda, mendata informasi yang relevan, menganalisis, mensintesa, dan menyajikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan pemakai. Informasi yang dikemas kembali memberi kemudahan dalam penyebaran informasi dan temu kembali informasi.

Menurut Bunch dalam Stilwell (2004:1) :

(20)

Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengemasan informasi adalah menyeleksi informasi dari berbagai sumber untuk dikemas kembali sesuai dengan kebutuhan pengguna. Informasi dikemas sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. pengemasan informasi adalah menyeleksi informasi dari berbagai sumber untuk dikemas kembali sesuai dengan kebutuhan pengguna. Informasi dikemas sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Adapun menurut Aganda (1990:53) pengemasan informasi adalah pendekatan sistematis untuk desain dan penyediaan layanan informasi. Menurut Webster’s New World College Dictionary, 1995 menyatakan bahwa “repackaging is to package again

in or as in a better or more attractive package.” Jadi dapat dikatakan bahwa pengemasan

merupakan sebuah usaha mengemas kembali ke dalam bentuk yang lebih baik dan menarik. Dapat disimpulkan bahwa pengemasan informasi adalah sebuah proses untuk mengolah kembali informasi yang ada sehingga mampu ditampilkan ke dalam kemasan yang lebih baik dan siap pakai bagi pengguna dan pencari informasi.

Menurut Hartinah (2009:1), Ada beberapa permasalahan yang dapat dijadikan dasar mengapa pengemasan informasi ini penting:

1. Banjir Informasi. Banyaknya informasi yang ada dari berbagai sumber informasi baik tercetak, non cetak, maupun digital membuat “kebingungan” tersendiri bagi pengguna untuk mendapatkan informasi “terbaik” dan sesuai dengan kebutuhannya. Banyaknya informasi seringkali menjadikan pengguna dihadapkan pada informasi yang tidak sesuai, kandungan informasinya kurang tepat, tidak relevan sampai informasi “aspal”, asli tapi palsu yang tidak dapat dipercaya. Untuk itu perlu sebuah tindakan dari perpustakaan untuk mengantisipasi apa yang biasa disebut sebagai “banjir informasi”. Pengemasan informasi yang menghasilkan produk terseleksi adalah salah satu jawabannya.

(21)

3. Kebutuhan Peningkatan Layanan Perpustakaan. Perpustakaan sebagai pusat sumber informasi sudah semestinya dapat meningkatkan pelayanan dari waktu ke waktu, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan tuntutan penggunanya. Perpustakaan yang tidak “mau” meningkatkan dan menyesuaikan layanannya dengan perkembangan global di dunia tentunya akan ditinggalkan oleh penggunanya. Peningkatan layanan perpustakaan ini harus didukung berbagai aspek termasuk kemasan dari informasi yang ingin ditampilkan dan disajikan kepada penggunanya. Untuk itu pengemasan informasi menjadi penting agar pengguna dapat merasakan sebuah peningkatan yang signifikan dan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada saat ini.

4. Orientasi Ekonomis. Informasi yang tak terbentung dan terus bertambah akan menyebabkan perpustakaan menjadi “gudang” informasi yang apabila tidak ditangani dengan baik akan menyebabkan pengeluaran biaya yang tidak sedikit. Pengguna pun akan semakin sulit menemukan informasi yang tepat dan up to date. Untuk itu perlu diambillangkah penghematan (biaya, ruang dan tenaga) diantaranya dapat dilakukan melalui pengemasan informasi. Secara ekonomis, hasil kemas informasi merupakan produk yang sangat mungkin untuk dijual kepada khalayak umum dengan segmentasi tertentu, sehingga membuka peluang usaha bagi perpustakaan. Selain itu pengguna akanmenghemat banyak waktu, tenaga dan biaya untuk sekedar mendapatkan informasi yang sesuai, mudah, cepat dan tepat.

Gray literature penting dalam pengemasan ulang informasi, meskipun mungkin tidak menarik dan sulit untuk diakses. Pengemasan informasi ulang juga dapat dilihat sebagai bagian dari proses konsolidasi informasi. Prosesnya dimulai dengan pemilihan informasi dan evaluasi informasi. Sturges dan Chimsen (1996:85) mengemukakan tiga persyaratan untuk pengemasan ulang informasi: (1) Bahan informasi harus dikumpulkan dan diorganisir secara efisien, (2) Harus ada kapasitas untuk menganalisis bahan informasi dan membuat paket pengemasan informasi baru, (3) Informasi baru harus disebarluaskan secara bebas.

(22)

pengguna. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa dalam pengemasan informasi, informasi harus dikumpulkan dan diorganisir secara efisien, dianalisis dan disebarluaskan. Selain itu informasi yang akan dikemas ulang juga harus dilihat tingkat keakuratannya, kelengkapan dan konsitensi informasinya. Dialog Quantum (2004:1) mencatat bahwa untuk menambah nilai produk informasi, penyedia informasi harus memahami jenis-jenis masalah dalam akses informasi yang paling sering ditemui. Berdasarkan pengetahuan ini, kemasan informasi dapat menambah nilai atau layanan yang tidak tersedia di tempat lain. Komunikasi antar individu adalah salah satu bentuk penting dari pengemasan ulang informasi.

2.3.1 Pemanfaatan Pengemasan Informasi

Pengemasan informasi merupakan bagian dari sebuah usaha ekonomis dari perpustakaan atau penyedia informasi yang juga akan membawa dampak ekonomis bagi perpustakaan /penyedia informasi dan juga masyarakat/pengguna yang memanfaatkannya. Menurut Hartinah(2009:4) dalam artikelnya, ada beberapa manfaat ekonomis dari adanya pengemasan informasi diantaranya adalah:

1. Perpustakaan mampu menyediakan kemasan-kemasan informasi yang siap pakai yang dapat dijual kepada masyarakat/pengguna dengan segmentasi yang telah ditentukan, misal informasi bidang kedokteran yang terkemas akan sangat berguna bagi para praktisi dan pemerhati di bidang kedokteran.

2. Banjir informasi yang terus menerus apabila tidak ditangani oleh perpustakaan akan membawa dampak pada pembengkakan cost perawatan dan pengelolaan, sehingga apabila dibandingkan dengan biaya yang dihasilkan dari pemanfaatan informasi akan sangat tidak signifikan. Dengan pengemasan informasi maka perpustakaan dapat menekan biaya (cost) bagi perawatan dan pengelolaan, sekaligus dapat memanfaatkan hasilnya sebagai bentuk layanan“penjualan informasi” di perpustakaan kepada pengguna yang membutuhkan.

(23)

tertentu di perpustakaan, pengguna cukup mengakses database perpustakaan melalui internet yang perpustakaan sebagai “cost institution” menjadi “benefit institution”. Artinya perpustakaan tidak lagi dianggap sebagai lembaga yang hanya “menyedot” biaya dan punya ketergantungan terhadap biaya, menjadi perpustakaan yang mampu memberikan keuntungan dan membiayai kegiatannnya sendiri.

Pemanfaatan sumber daya informasi elektronik dapat dilihat dari bagaimana sumber daya informasi elektronik tersebut dimanfaatkan oleh pengguna. Untuk mengetahui bagaimana pengguna memanfaatkan sumber daya informasi di perpustakaan maka perlu dilakukan evaluasi terhadap pemanfaatan sumber daya informasi elektronik suatu perpustakaan.

2.3.2 Prosedur Pengemasan Informasi

Suprapto (2008:2) menjelaskan sebelum membuat kemasan informasi, perlu diketahui langkah-langkah dalam proses pengemasan informasi, yaitu:

1. Menyeleksi dan menetapkan topik dari kemasan yang akan dibuat dan informasi yang akan dicakup. Menurut Kothler dalam Suprapto (2008:2) untuk menentukan topik, perlu dikumpulkan berbagai masukan dan ide-ide yang biasanya berasal dari: konsumen/pemakai produk dan jasa (prosentasi paling banyak), ilmuwan, pesaing, karyawan, saluran pemasaran, manajemen puncak/pengambil kebijakan.

2. Menentukan strategi dalam mencari informasi.

Kegiatan meliputi: menentukan jenis informasi yang dibutuhkan, dan jenis sumber informasi yang dapat membantu menemukan informasi yang dibutuhkan

3. Menentukan lokasi informasi dan cara mengakses.

Kegiatan meliputi: menggunakan katalog perpustakaan, menggunakan indeks majalah, mencari informasi di internet, CD-ROM.

4. Menggunakan informasi dengan cara mengevaluasi dan mensitir informasi. 5. Mensintesa yaitu mengemas informasi.

6. Mengevaluasi produk yang dibuat, dan mengevaluasi proses pembuatannya.

Untuk membuat suatu kemasan informasi yang baik, harus didukung oleh informasi penting yang cukup atau memadai.

2.4 Repository

(24)

bentuk elektronik yang bisa diakses melalui internet.Repository adalah kumpulan file elektronik yang terdiri dari berbagai karangan ilmiah.

Dalam Mustaine (2008:1) dinyatakan bahwa :

The word Repository can refer to a central place where data can be stored or

maintained, the term Repository can also refer to a certain place which is specifically

used to store digital data, it can refer to a site where e-prints are situated.Repository

also means a place where many multiple databases or files are located which is later

used for distribution over a specific network. It can also refer to a computer location

which is directly accessible to the user without him searching or logging on to the

entire network. In short, Repository means a place where anything is stored which

can later be used again.

Pendapat di atas dapat diartikan bahwa istilah repository dapat mengacu pada tempat utama dimana data disimpan atau dirawat, suatu tempat tertentu yang secara spesifik digunakan untuk menyimpan data digital, suatu tempat dimana koleksi e-print diletakkan.

Pendapat yang hampir sama mengenai repository juga dapat dilihat pada penyataan berikut :

A repository is a place where data or specimens are stored and maintained for

future retrieval. A repository can be : A place where data are stored

A place where specifically digital data are stored A site where eprints are located

A place where multiple databases or files are located for distribution over a network

A computer location that is directly accessible to the user without having to travel across a network.

A place to store specimens, including serum or other biological fractions.

A place where anything is stored for probable reuse.(Freedom Foundation

USA,2007:1)

Dari uraian di atas dapat diartikan bahwa repository adalah suatu tempat dimana data atau spesimen disimpan dan dipelihara untuk ditemukan kembali di masa yang akan datang. Suatu repository dapat berupa :

(25)

Tempat e-print diletakkan.

Tempat beberapa file atau database diletakkan untuk didistribusikan melalui suatu jaringan.

• Penempatan komputer yang secara langsung memberi akses kepada pengguna tanpa keharusan masuk dalam suatu jaringan.

• Tempat untuk menyimpan spesimen, mencakup serum atau pecahan biologi lainnya.

• Tempat sesuatu disimpan untuk kemungkinan digunakan kembali.

Repository juga dapat diartikan sebagai lokasi berbagai file atau database ditempatkan

yang kemudian digunakan untuk didistribusikan melalui suatu jaringan spesifik. Repository juga dapat mengacu pada penempatan komputer yang secara langsung dapat diakses pengguna tanpa dia harus mencari atau masuk dalam keseluruhan jaringan. Singkatnya,

repository berarti suatu tempat dimana segala sesuatunya disimpan untuk kemudian dapat

digunakan kembali.

2.4.1 Tujuan Repository

Repository merupakan hal yang penting bagi suatu perguruan tinggi yang membantu

dalam pengelolaan aset kelembagaan sebagai bagian dari strategi informasi mereka.

Repository membantu institusi untuk mengembangkan pendekatan yang terkoordinir dan

logis untuk mengumpulkan, mengidentifikasi, menyimpan dan temu kembali aset intelektualnya.

Adapun tujuan utama sebuah perpustakaan perguruan tinggi memiliki repository menurut Jain dan Anurag (2008:4) adalah :

to create global visibility for an institution’s scholarly research; to collect content in a single location;

to provide open access to institutional research output by self-archiving it;

to store and preserve other institutional digital assets, including unplublished or otherwise easily lost (“grey”) literature (e.g. theses or technical reports.

Pernyataan di atas dapat diartikan bahwa tujuan utama repository adalah sebagai berikut :

(26)

• mengumpulkan konten / isi dalam satu lokasi;

• memberikan akses terbuka untuk hasil penelitian institusional;

• menyimpan dan melestarikan aset digital kelembagaan lainnya, termasuk literatur yang tidak dipublikasikan atau mudah hilang ("grey literature” misalnya tesis atau laporan teknis).

2.4.2 Fungsi Repository

Pada sebuah perpustakaan perguruan tinggi, materi yang tersimpan pada repository dapat berupa artikel-artikel dari jurnal riset baik sebelum dicetak (preprint)ataupun setelah dicetak (postprint), format digital dari skripsi / thesis / disertasi, dan juga mungkin merupakan kumpulan data digital pada kegiatan akademik seperti dokumen administrasi, catatan perkuliahan atau materi perkuliahan lainnya.

Menurut Wicaksono (2005:5), fungsi repository adalah :

Tempat menyimpan Structured Information yang dikumpulkan dari berbagai sumber informasi.

Sumber referensi bagi proses pembelajaran di Discussion Forum dan Structured

Knowledge Creation.

• Tempat menyimpan pengetahuan yang dihasilkan pada proses pembelajaran di

Discussion Forum dan Structured Knowledge Creation.

Pendapat lain, fungsi dari repository, yaitu sebagai berikut : 1. Storage function ; The storage function stores data.

2. Information organization function ; The information organization function manages a repository of information described by an information schema and includes some or all of the following elements:

modifying and updating the information schema; querying the repository, using a query language; modifying and updating the repository.

3. Relocation function; The relocation function manages a repository of locations for interfaces, including locations of management functions for the cluster supporting those interfaces.

4. Type repository function; The type repository function manages a repository of type specifications and type relationships. It has an interface for each type specification it stores.

(27)

Pernyataan di atas dapat diartikan bahwa fungsi utama repository adalah sebagai berikut :

1. Fungsi penyimpanan ; menyimpan data

2. Fungsi organisasi informasi ; mengelola repository informasi yang dijelaskan dengan skema informasi yang mencakup beberapa unsur berikut :

• Modifikasi dan pembaruan skema informasi;

Peng-query-an repository dengan menggunakan bahasa query; Modifikasi dan pembaruan repository.

3. Fungsi relokasi ; mengelola lokasi repository untuk antarmuka, termasuk lokasi dari fungsi-fungsi manajemen yang mendukung.

4. Fungsi jenis repository ; mengelola spesifikasi jenis repository dan tipe hubungan. 5. Fungsi perdagangan ; menangani iklan dan penemuan antarmuka.

(28)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metodologi penelitian adalah ilmu penelitian untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Untuk memperoleh hasil penelitian yang benar atau mendekati kebenaran, proses penelitian harus dilakukan dengan teknik-teknik tertentu, dan metode dan tekniknya dapat dipilih dan ditentukan dari berbagai macam teori ilmiah yang membahas tentang metode penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode deskriptif.

Penulis memakai penelitian ini dengan maksud prosedur penelitian yang dihasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Karena penelitian kualitatif tidak mengutamakan besarnya populasi, tapi lebih mengutamakan kualitas data, sehingga analisis tentang pengemasan informasi elektronik yang dihasilkan dari penelitian ini akan semakin mendalam pemaparannya. Penggunaan metode deskriptif untuk memberikan gambaran atau deskriptif mengenai Administrator dalam melaksanakan tugas mengemas informasi kedalam bentuk elektronik.

3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di divisi Pengadaan bagian Repository Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2011.

3.3 Unit Analisis Data

Jika dikaitkan dengan rumusan masalah penulis, maka unit analisis dari penelitian ini adalah Administrator Repository sebanyak 3 orang.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Untuk penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

(29)

dilakukan di lapangan budaya, disertai perangkat yang telah dipersiapkan. Observasi partisipan melibatkan keikutsertaan peneliti dengan individu yang diobservasi/komunitas. Observasi partisipan di lapangan membutuhkan suatu kesatuan metode pengumpulan data yang heterogen. Hal ini termasuk berbagai jenis

interview, checklist, angket dan sebagainya. Observasi yang dilakukan mengadakan

pengamatan langsung dan ikutserta terlibat ke divisi pengadaan bagian Repository Perpustakaan Universitas Sumatera.

2. Wawancara, yaitu pengumpulan data dengan mewawancarai administrator Repository USU.

3. Studi kepustakaan dan dokumentasi yaitu mengumpulkan data ilmiah dari buku, jurnal dan bahan pustaka lainnya.

3.5 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data penelitian ini adalah :

1. Data primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari tinjauan langsung ke lapangan melalui observasi.

2. Data sekunder, yaitu data yang mendukung data primer yang diperoleh melalui wawancara, buku, jurnal dan bahan pustaka lainnya yang berhubungan dengan masalah penelitian.

3.6 Teknik Analisis Data

(30)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas hasil penelitian dan pembahasan yang datanya diperoleh dari observasi partisipan kepada administrator USU Repository (http://repository.usu.ac.id) pada layanan pengadaan di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Observasi dilakukan selama 4 minggu (01 September s.d. 30 September 2011).

4.1 Repository USU

4.1.1 Sejarah Dan Perkembangan Repository USU

Berikut ini adalah sejarah ringkas perkembangan Repository USU dari tahun ke tahun: Tahun 2001

Proses digitalisasi di Perpustakaan USU sudah dimulai sejak pertengahan tahun 2001, tetapi yang dikerjakan pada saat itu baru karya ilmiah dosen berupa artikel dan laporan penelitian saja dan jumlahnya pun masih sedikit yaitu 298 judul artikel, dan publikasinya di Web baru dimulai Februari 2002, sedangkan aplikasi pengelolaanya dan sistem temu kembali informasi yang digunakan juga masih sederhana yaitu, memanfaatkan program aplikasi atau modul

download yang ada pada CMS PostNuke.

Tahun 2002-2006

Terpacu oleh salah satu indikator kenberhasilan program TPSDP tahun 2002, yaitu menyediakan koleksi elektronik Universitas, maka Perpustakaan USU terus giat mengembangkan koleksi digitalnya dengan cara mendigitalisasikan karya ilmiah dosen yang diterima serta mempublikasikannya ke internet. Hingga tercatat pada tahun 2006 sudah memilki 1.981 judul artikel.

Tahun 2007

(31)

sebagai websitenya mulai diimplementasikan untuk menggantikan aplikasi Download tahun 2008.

Tahun 2010

Repository USU yang dipublikasikan dan dapat diakses dari internet dengan alamat

analisa yang dilakukan menunjukkan ada dua faktor penyebab yang signifikan mengakibatkan performa aplikasi tersebut menurun, yaitu pertama; adanya jumlah akses yang meningkat, kedua; adanya pertambahan rekod setiap hari. Penurunan performa DELI berdampak juga terhadap kinerja yang lain seperti entri data dan proses penelusuran menjadi terkendala karena prosesnya lambat dan kadang-kadang terjadi system error sehingga secara otomatis Website library.usu.ac.id juga tidak dapat diakses.

Migrasi dari DELI ke Dspace.

Dspace (DuraSpace) adalah paket perangkat lunak berbasis open source yang dikembangkan secara berkolaborasi aole Massachusetis Institute of Technology(MIT) Libraries dan

Hawlett-Packed(HP) sejak tahun 2002. Dspace dapat digunakan untuk pengelolaan digital

content/digital repositories, termasuk mengumpulkan, memenej, mengindeks, dan

mendistribusikan koleksi digital. DSPace bisa didapat secara gratis dan dapat di download di

kebutuhan.

Migrasi Repository USU dari DELI ke Dspace, juga diikuti dengan penamaan domain baru sehingga Repository USU yang sebelumnya berada di bawah sekarang sudah memiliki URL sendiri dan dapat diakses melalui alamat

4.1.2 Dspace

(32)

mengindeks, dan mendistribusikan koleksi digital. DSpace bisa didapat secara gratis dan

dapat di download d

sesuai kebutuhan.

DSpace banyak memiliki keunggulan serta fitur-fitur seperti: statistic, standar metadata Dublin Core, mendukung OAI-PMH (Open Archived Initiative-Protocol for

Metadata Harvesting) yang dapat digunakan untuk pertukaran metadata secara otomatis,

selain itu pengguna DSpace juga tersebar hampir di seluruh dunia dengan komunitas yang besar sehingga memungkinkan adanya sharing informasi sesama komunitas terutama dalam hal penggunaan maupun update sistem. Berdasarkan beberapa alasan dan pertinbangan di atas, maka DSpace dipilih untuk digunakan sebagai Digital Repository Sofware didalam pengelolaan Repository USU.

4.1.3 Cara Akses Repository USU

Repository USU dapat diakses dengan menggunakan aplikasi Web Browser seperti

Internet Eksplorer, Mozilla Firefox, Opera, dan lain-lain pada alamat/URL:http:

[image:32.595.95.503.464.696.2]

//repository.usu.ac.id. Repository USU dibangun dengan prinsip open source sehingga dapat dimanfaatkan atau diakses secara terbuka baik abstrak maupun artikel penuhnya (abstract dan fulltext)

Gambar 1. Halaman Depan Repository USU

(33)

Repository USU adalah sistem akses terbuka (open source), artinya siapa saja dan

dimana saja dapat mengakses. Akan tetapi, untuk dapat mengunduh (download) artikel tertentu dibutuhkan otoritasi dengan menggunakan user id dan password. Untuk mendapatkan otoritasi pengunjung harus menjadi members terlebih dahulu.

Untuk menjadi members caranya mudah, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: 1. Masuk ke alamat Repository USU dengan URL:http://repository .usu.ac.id 2. Pada bagian My Account klik Register.

[image:33.595.102.496.318.530.2]

3. Pada bagian “Verify Email” masukkan account email anda yang setelah beberapa dapat email balasan dari Asministrator Sistem akan dikirimkan ke email anda, yang berisi informasi berupa link yang mengarahkan ke Website USU Repository.

Gambar 2. Halaman Depan Register

4. Selanjutnya pada bagian “Create Profile” anda diminta untuk melengkapi data-data yang diperlukan, seperti: First name, Last name, Contact Telephone, serta Password, selanjutnya klik tombol Complete Registration.

5. Selesai.

4.1.5 ENTRI DATA (Submitting Materials)

(34)

4.1.5.1Login

Login adalah proses otorisasi masuk ke dalam sebuah system. Untuk melakukan login pada Repository USU langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Masuk ke alamat Repository USU pada URL:

aplikasi Browser yang digunakan (Internet Explorer atau Mozilla Firefox).

2. Pada bagian My Account klik Login (authorize users), kemudian akan terlihat seperti gambar (Form Login).

[image:34.595.97.512.129.411.2]

3. Ketikkan email address dan password yang anda miliki, kemudian klik Login.

Gambar 3. Halaman Depan Login

4.1.5.2 Entri Data

Entri data pada Repository USU dapat dilakukan dengan dua cara yang berbeda, pertama: yaitu pada saat berbeda pada halaman My USU Repository, dan kedua: memilih jenis koleksi (collections) yang sesuai dengan dokumen yang akan dientri pada bagian

Communities & Collections.

Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Pada bagian Browse, klik Communities & Collections.

2. Pilih jenis koleksi tertentu, misal GB_Agribusiness 3. Klik Submit to this collection untuk memulai entri data.

4. Beri tanda centang (Checklist) pada bagian The item consist of mare than one file, kemudian pilih next >.

5. Selanjutnya mengisi informasi yang sesuai ke dalam kotak. Berikut ini adalah informasi yang harus diisikan:

(35)

Catatan: Jika nama pengarang hanya terdiri dari satu kata, contoh: Ruslam, maka cukup dimasukkan pada bagian Last

name saja.

b. Advisors: Diisi dengan nama seluruh dosen pembimbing yang ada. Bagian Advisors ini hanya diisi untuk dokumen jenis

Student Papers, Master theses, dan PHD Dissertations dan

pengetikkan namanya dibalik. Contoh: Siregar, A. Ridwan. Selanjutnya klik tombol Next.

c. Title: Diisi dengan judul dokumen secara utuh (tidak boleh dipotong). Penulisan judul menggunakan format Tittle Case (Huruf besar di awal kata), contoh: mencari keadilan: pengalaman yang terlindas.

d. Series/Report No: hanya diisi untuk jenis dokumen/koleksi

Jurnal.

e. Identifiers: Other: Diisi dengan nama uploder, (contoh:

Pangky), sedangkan jika ISSN dari Jurnal tersebut.

f. Type: Diisi sesuai dengan jenis dokumen. (contoh: Master

Theses untuk Tesis).

g. Language: Diisi sesuai dengan bahasa yang digunakan dalam dokumen tersebut, kemudian klik tombol Next.

h. Subjek Keywords: Diisi dengan keywords/kata kunci dari dokumen dimaksud. Keywords bisa lebih dari satu, untuk menambahkan keywords pilih tombol Add More.

i. Abstract: Diisi dengan abstrak yang ada dalam dokumen. Jika Abstrak terdiri dalam dua bahasa, maka bedakan penempatan dengan menambahkan abstrak dengan tombol Add More.

j. Sponsors: Diisi dengan nama seluruh dosen pembimbing yang ada. Bagian sponsors ini hanya diisi untuk dokumen jenis

Student Paper, Master Theses, dan PHD Dissertations),

Selanjutnya klik tombol Next.

k. Dokument file: BAgian ini untuk meng-upload file-file yang merupakan bagian dari metadata. Contoh nama lain file

Cover.pdf.

l. File Description: Diisi dengan keterangan nama file dimaksud. Selanjutnya klik tombil Next.

m. Pilih Add Another File, apabila suatu metadata (rekord) memiliki lebih dari satu Document File. Misal: Cover.pdf,

Abstract.pdf, Chapter I.pdf, dll. Selanjutnya lakukan langkah

pada poin j dan k. Selanjutnya klik tombol Next.

n. Verify: Pada bagian Verify dapat digunakan untuk mengubah beberapa informasi yang dianggap perlu dengan mengklik tombol Correct one of these. Tahapan ini juga adalah tempat yang baik untuk memeriksa bahwa anda tidak melakukan kesalahan dalam pengetikkan. Bila anda yakin tidak ingin mengadakan perubahan,klik tombol Next untuk melanjutkan. o. License: Pada bagian ini menyajikan lisensi. Klik tombol pada

I Great License untuk melanjutkan. Jika anda memberikan

(36)

Jika proses entri data telah selesai, Administrator sistem Repository USU akan menyetujui pengajuan ini, serta akan mengirimkan ke alamat anda yang berisi URL dari item tersebut untuk dapat melihatnya.

4.1.5.3Edit Data

Edit data pada Repository USU dilakukan jika terdapat perubahan, baik metadata maupun bitsterams. Untuk dapat melakukan edit data dibutuhkan login terlebih dahulu. Adapun langkah-langkah edit data adalah sebagai berikut:

1. Pilih pada record atau item yang akan diedit, kemudian klik Edit

2. Lakukan perubahan atau perbaikan pada Lembar Kerja (Worksheet). Jika selesai klik tombol Update.

4.1.6 Upaya yang Telah Dilakukan Repository USU

Beberapa upaya yang telah dilakukan Perpustakaan USU dalam rangka pengembangan Repository USU baik dalam bentuk kebijakan administrasi maupun teknis dapat dilihat sebagai berikut:

1. Kebijakan Administrasi

1 Membentuk Tim yang khusus menangani secara rutin pekerjaan digitalisasi dan publikasi koleksi Repository USU (Nota Tugas Kepala Perpustakaan)

2 Mendefinisikan, merancang mekanisme dan prosedur tentang Penyerahan Karya Akhir Mahasiswa kepada Perpustakaan Universitas (SK Rektor).

3 Mengusulkan dan ikut dalam beberapa hibah kompetensi yang ditawarkan oleh DIKTI (Menang dalam TPSDP tahun 2002 dan PHKI INHEERENT tahun 2007).

2. Kebijakan Teknis

(37)

2 Memilih utuk menggunakan Digital Repository Software (DRS) yang berbasis open source serta memilki fitur-fitur standar metadata yang digunakan secara internasional seperti standar metadata Dublin Core, mendukung OAI-PMH (Open Archived Initiative-Protocol for

Metadata Harvesting) yang dapat digunakan untuk pertukaran secara

otomatis.

3 Mendaftarkan Repository USU ke beberapa Directory Repositories terkenal.

4 Termasuk juga di jaringan Refensi Ilmiah Indonesia Garuda (Garda Rujuka n Digital)

4.1.7 Kontribusi Repository USU bagi USU

Salah satu pemeringkatan/perangkingan universitas di dunia yaitu Webometrics yang mengambil faktor “kehidupan universitas di dunia internet”. Termasuk di dalamnya adalah aksesibilitas dan visibilitas situs universitas, publikasi elektronik, keterbukaan akses terhadap hasil-hasil penelitian, konektivitas dengan dunia industry dan aktifitas internasionalnya. Perpustakaan USU dengan Repository USU cukup memberikan kontribusi yang berarti terhadap peringkat Universitas Sumatera Utara dalam perangkingan Webometrics tersebut. Hal ini dapat dilihat dari beberapa fakta sebagai berikut:

1. Alexa Rank

Alexa Rank adalah ukuran kepopuleran suatu website dengan membandingkan suatu situs dengan semua situs yang berada di jaringan internet. Perhitungan Alexa rank ini dengan cara mengkombinasikan rata-rata visitor suatu situs perhari dan jumlah halaman suatu

website yang dibuka oleh visitor. Suatu website yang berada di tingkat alexa tertinggi

mempunyai alexa rank 1, jadi dalam artian semakin kecil berarti semakin bagus alexa rangkingnya.

(38)

2. Google Scholar

Google Scholar (Sc) yang menyediakan sejumlah tulisan-tulisan ilmiah (scientific

paper) dan kutipan-kutipan (citation) dalam dunia akademik, adalah salah satu indikator

penilai yang digunakan dalan teknik perangkingan universitas ala Webometrics dengan bobot Sc 15%. Dengan cara melihat seberapa bnyak dokumen ilmiah yang ada pada Website tersebut dan dapat diakses melalui Google Scholar, maka akan diketahui pula ditingkat atau di posisi berapa universitas tersebut di rangking Webometrics.

3. Webometrics

Seperti yang telah disinggung di atas, pelopor perangkingan universitas ala

Webometrics ini adalah Cybermetrics Lab, sebuah group penelitian dari Centro de

Information y Documementacion (CINDOC) yang merupakan bagian dari National Research

Council (CSIC) Spanyol. Mulai melakukan perangkingan universitas pada tahun 2004, dan

mempublikasikan rangking universitas tersebut setiap enam bulan sekali (Januari dan Juli). Indikator penilain rangking berbasis Web ini cukup unik namun tetap memilki hubungan erat dengan ilmu bibliometrics. Universitas Sumatera Utara di rangking Webometrics dejak tahun 2008, tepatnya di periode Juli 2008 hingga Januari 2010 berada pada tiga ribuan rangking dunia, bahkan pernah turun ke posisi 4.884 pada periode Juli 2009. Akan tetapi sejak USU

Repository migrasi dari sistem lama DELI ke DSpace, peringkat USU naik dratis ke posisi

2.356 rangking dunia dan pada Januari 20011 Repository USU menduduki peringkat rangking 91 posisi dunia.

4.2 Administrator Repository USU

Repository USU dikelola oleh administrator pada layanan pengadaan di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Adapun administrator Repository USU adalah Muswita Widya Rahma S.sos, Fredo Tsp Hasugian SE., Ak.Msi, Franz Adytia Lesmana Ginting S.sos., M.si.

4.3 Koleksi Repository USU

Berdasarkan observasi, koleksi Repository USU terdapat 28.156 dokumen (pertanggal 03 Desember 2011) yang dipublikasikan melalui USU Repository Web Perpustakaan USU. Dokumen tersebut terdiri dari:

(39)

b. Ilmu Komputer (1 dokumen) c. Kedokteran Gigi (3 dokumen) d. Ekonomi (5 dokumen)

e. Teknik (6 dokumen) f. Umum (14 dokumen) g. Sastra (15 dokumen) h. Hukum (2 dokumen)

i. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (5 dokumen) j. Kedokteran (15 dokumen)

k. Psikologi (1 dokumen)

l. Kesehatan Masyarakat (2 dokumen)

2. Hasil Penelitian, Prosiding seminar dan Lokakarya (2055 dokumen) a. Artikel Terbitan (2005 dokumen)

i. Ilmu Komputer (1 dokumen) ii. Kedokteran gigi (52 dokumen) iii. Ekonomi (117 dokumen) iv. Teknik (216 dokumen)

v. Umum (6 dokumen) vi. Sastra (237 dokumen) vii. Hukum (151 dokumen)

viii. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (57 dokumen) ix. Kedokteran (487 dokumen)

x. Farmasi (20 dokumen)

xi. Kesehatan Masyarakat (127 dokumen) xii. Ilmu Sosial dan Politik (70 dokumen) b. Artikel Umum Internasional (46 dokumen) c. Artikel Umum Nasional (4 dokumen)

3. Tesis (4888 dokumen)

a. Pertanian (130 dokumen)

i. Tesis-Pertanian (2 dokumen)

(40)

iv. Tesis-Agroteknologi (11 dokumen) v. Tesis-Agronomi (58 dokumen) vi. Tesis-Peternakan (7 dokumen) vii. Tesis-Biologi (2 dokumen) viii. Tesis-Kehutanan (7 dokumen)

ix. Tesis-Umum (14 dokumen) x. Tesis-Kelautan (1 dokumen) b. Kedokteran Gigi (20 dokumen)

i. Tesis-Pendidikan Dokter Gigi (20 dokumen) c. Ekonomi (430 dokumen)

i. Tesis-Akutansi (237 dokumen)

ii. Tesis-Pembangunan Ekonomi (131 dokumen) iii. Tesis-Umum (155 dokumen)

iv. Tesis-Manajemen (289 dokumen) d. Teknik (430 dokumen)

i. Tesis-Arsitektur (43 dokumen) ii. Tesis-Teknik Kimia (53 dokumen) iii. Tesis-Teknik Sipil (41 dokumen) iv. Tesis-Teknik Elektro (6 dokumen)

v. Tesis-Teknik Umum (208 dokumen) vi. Tesis-Teknik Industri (32 dokumen) vii. Teknik Mesin (46 dokumen)

viii. Tesis-Teknik Penerbangan (1 dokumen) e. Kehutanan (1 dokumen)

i. Tesis-Umum (1 dokumen) f. Sastra (242 dokumen)

i. Tesis-Bahasa Batak dan Literatur (4 dokumen) ii. Tesis-Sastra Inggris (8 dokumen)

iii. Tesis-Etnomusikologi (3 dokumen) iv. Tesis-Umum (53 dokumen)

v. Tesis-Bahasa Indonesia dan Literatur (2 dokumen) vi. Tesis-Linguistik (172 dokumen)

g. Hukum (1136 dokumen)

(41)

ii. Tesis-Kenotariatan (378 dokumen)

h. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (545 dokumen) i. Tesis-Biologi (72 dokumen)

ii. Tesis-Kimia (167 dokumen) iii. Tesis-Umum (78 dokumen) iv. Tesis-Matematika (103 dokumen)

v. Tesis-Farmakologi (2 dokumen) vi. Tesis-Fisika (123 dokumen)

i. Kedokteran (546 dokumen)

i. Tesis-Biomedia (59 dokumen) ii. Tesis-Umum (4 dokumen)

iii. Tesis-Ilmu Anastesi (21 dokumen) iv. Tesis-Ilmu Bedah (27 dokumen)

v. Tesis-Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan (14 dokumen) vi. Tesis-Ilmu Kedokteran Forensik (3 dokumen)

vii. Tesis-Ilmu Kedokteran Jiwa (20 dokumen) viii. Tesis-Ilmu Kedokteran Respirasi (11 dokumen)

ix. Tesis-Ilmu Kedokteran Tropis (19 dokumen) x. Tesis-Ilmu Kesehatan Anak (92 dokumen)

xi. Tesis-Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin (12 dokumen) xii. Tesis-Ilmu Kesehatan THT (33 dokumen)

xiii. Tesis-Ilmu Patologi Anatomi (24 dokumen) xiv. Tesis-Ilmu Patologi Klinik (16 dokumen)

xv. Tesis-Ilmu Pencitraan (Radiologi) (2 dokumen) xvi. Tesis-Ilmu Penyakit Dalam (61 dokumen) xvii. Tesis-Ilmu Penyakit Mata (32 dokumen) xviii. Tesis-Ilmu Penyakit Paru (12 dokumen)

xix. Tesis-Ilmu Penyakit Saraf (Neurologi) (25 dokumen) xx. Tesis-Obstetri dan Ginekologi (53 dokumen)

xxi. Tesis-Pendidikan Dokter(15 dokumen) xxii. Tesis-Urologi (1 dokumen)

j. Multidisplin (316 dokumen)

(42)

ii. Tesis-Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan (172 dokumen)

iii. Tesis-Perencanaan Wilayah (137 dokumen) k. Farmasi (18 dokumen)

i. Tesis-Umum (3 dokumen)

ii. Tesis-Mikrobiologi Farmasi (1 dokumen) iii. Tesis-Farmakologi (14 dokumen)

l. Psikologi (7 dokumen)

m. Kesehatan Masyarakat (563 dokumen)

i. Tesis-Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (201 dokumen) ii. Tesis-Administrasi Rumah Sakit (27 dokumen)

iii. Tesis-Epidemiologi (11 dokumen) iv. Tesis-Umum (1 dokumen)

v. Tesis-Ilmu Kesehatan Masyarakat (278 dokumen) vi. Tesis-Kesehatan Lingkungan Industri (25 dokumen) vii. Tesis-Keselamatan Kesehatan Kerja (20 dokumen) n. Ilmu Sosial dan Politik (120 dokumen)

i. Tesis-Umum (37 dokumen)

ii. Tesis-Antropologi Sosial (1 dokumen) iii. Tesis-Sosiologi (4 dokumen)

iv. Tesis-Studi Pembangunan (78 dokumen) 4. Disertasi (101 dokumen)

a. Pertanian (13 dokumen)

i. Disertasi-Pertanian (2 dokumen) ii. Disertasi-Agronomi (3 dokumen) iii. Disertasi-Peternakan (1 dokumen) iv. Disertasi-Ilmu Pangan (2 dokumen)

v. Disertasi-Kehutanan (1 dokumen) vi. Disertasi-Umum (1 dokumen) vii. Disertasi-Ilmu Gizi (1 dokumen) viii. Disertasi-Ilmu Tanah (2 dokumen) b. Ekonomi (7 dokumen0

(43)

iii. Disertasi-Manajemen (1 dokumen) c. Teknik (1 dokumen)

i. Disertasi-Umum (1 dokumen)

d. Sastra (18 dokumen)

i. Disertasi-Umum (14 dokumen) ii. Disertasi-Linguistik (14 dokumen) e. Hukum (20 dokumen)

i. Disertasi-Ilmu Hukum (20 dokumen)

f. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (15 dokumen) i. Disertasi-Kimia (15 dokumen)

g. Kedokteran (15 dokumen)

i. Disertasi-Umum (2 dokumen)

ii. Disertasi-Ilmu Kebidanan dan Ilmu Kandungan (1 dokumen) iii. Disertasi-Ilmu Kesehatan Anak (1 dokumen)

iv. Disertasi-Ilmu Penyakit Dalam (1 dokumen)

v. Disertasi-Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin (1 dokumen) vi. Disertasi-Ilmu Penyakit THT (1 dokumen)

vii. Disertasi-Pendidikan Dokter (6 dokumen) h. Multidisiplin (7 dokumen)

i. Disertasi-Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan (4 dokumen)

ii. Disertasi-Perencanaan Wilayah (3 dokumen) i. Psikologi (1 dokumen)

j. Ilmu sosial dan Politik (5 dokumen) i. Disertasi-Komunikasi (1 dokumen) ii. Disertasi-Umum (2 dokumen)

iii. Disertasi-Administrasi Politik (1 dokumen) iv. Disertasi-Sosiologi (1 dokumen)

5. Skripsi (19322 dokumen)

a. Pertanian (1434 dokumen)

i. Skripsi-Agrobisnis (217 dokumen) ii. Skripsi-Pertanian (8 dokumen)

(44)

iv. Skripsi-Sosial Ekonomi Pertanian (60 dokumen) v. Skripsi-Teknologi Pertanian (193 dokumen) vi. Skripsi-Agronomi (134 dokumen)

vii. Skripsi-Peternakan (80 dokumen) viii. Skripsi-Kehutanan (291 dokumen)

ix. Skripsi-Pemeliharaan Tanaman (98 dokumen) x. Skripsi-Perlindungan Tanaman (135 dokumen) xi. Skripsi-Ilmu Tanah (125 dokumen)

b. Kedokteran Gigi (1057 dokumen)

i. Skripsi-Bedah Mulut dan Maksilofasial (34 dokumen) ii. Skripsi-Biologi Oral (23 dokumen)

iii. Skripsi-Umum (47 dokumen)

iv. Skripsi-Ilmu kesehatan Gigi Masyarakat dan Pencegahan (22 dokumen)

v. Skripsi-Ilmu Konservasi Gigi (24 dokumen) vi. Skripsi-Ilmu Penyakit Mulut (29 dokumen)

vii. Skripsi-Ilmu Material dan Teknologi Kedokteran Gigi (25 dokumen) viii. Skripsi-Ontodonsia (20 dokumen)

ix. Skripsi-Pedodonsia (12 dokumen) x. Pendidikan Dokter Gigi (731 dokumen) xi. Skripsi-Periodonsia (23 dokumen) xii. Skripsi-Prostodonsia (11 dokumen) xiii. Skripsi-Radiologi Dental (34 dokumen)

xiv. Skripsi-Unit Kesehatan Gigi Anak (2 dokumen) c. Ekonomi (5322 dokumen)

i. Skripsi-Akutansi (2131 dokumen)

ii. Skripsi-Pengembangan Ekonomi (828 dokumen) iii. Skripsi-Keuangan (802 dokumen)

iv. Skripsi-Umum (2 dokumen)

v. Skripsi-Manajemen (1108 dokumen) vi. Skripsi-Sekretaris (451 dokumen) d. Teknik (1525 dokumen)

(45)

iii. Skripsi-Teknik Sipil (253 dokumen) iv. Skripsi-Teknik Elektro (267 dokumen)

v. Skripsi-Teknik Umum (4 dokumen) vi. Skripsi-Teknik Industri (297 dokumen) vii. Skripsi-Teknik Mesin (270 dokumen)

viii. Skripsi-Teknik Instrumentasi Pabrik (110 dokumen) ix. Skripsi-Teknologi Mekanik Industri (297 dokumen) e. Sastra (1574 dokumen)

i. Skripsi-Satra Arab (42 dokumen)

ii. Skripsi-Bahasa Batak dan Literatur (18 dokumen) iii. Skripsi-Sastra Cina (23 dokumen)

iv. Skripsi-Sastra Inggris (392 dokumen) v. Skripsi-Etnomusikologi (56 dokumen) vi. Skripsi-Umum (2 dokumen)

vii. Skripsi-Sejarah (86 dokumen)

viii. Skripsi-Bahasa Indonesia dan Literatur (91 dokumen) ix. Skripsi-Bahasa Jepang (236 dokumen)

x. Skripsi-Ilmu Perpustakaan (416 dokumen) xi. Skripsi-Bahasa Melayu (20 dokumen) xii. Skripsi-Pariwisata (188 dokumen) f. Hukum (1797 dokumen)

i. Skripsi-Umum (285 dokumen)

ii. Skripsi-Hukum Adminstrasi Negara (10 dokumen) iii. Skripsi-Hukum Internasional (16 dokumen) iv. Skripsi-Hukum Keperdataan (85 dokumen)

v. Skripsi-Hukum Pidana (39 dokumen) vi. Skripsi-Hukum (Tes) (7 dokumen) vii. Skripsi-Ilmu Hukum (1344 dokumen) viii. Skripsi-Kenotariatan (1 dokumen)

g. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (2404 dokumen) i. Skripsi-Biologi (105 dokumen)

ii. Skripsi-Kimia (551 dokumen)

(46)

v. Skripsi-Matematika (706 dokumen) vi. Skripsi-Farmakologi (86 dokumen) vii. Skripsi-Fisika (306 dokumen) h. Kedokteran (699 dokumen)

i. Skripsi-Pendidikan bidan (283 dokumen) ii. Skripsi-Biomedik (17 dokumen)

iii. Skripsi-Umum (393 dokumen)

iv. Skripsi-Pendidik Perawat (6 dokumen) i. Keperawatan (295 dokumen)

i. Skripsi-Umum (59 dokumen)

ii. Skripsi-Keperawatan (236 dokumen) j. Farmasi (864 dokumen)

i. Skripsi-Umum (83 dokumen) ii. Skripsi-Farmakologi (781 dokumen) k. Psikologi (314 dokumen)

i. Skripsi-Umum (1 dokumen) ii. Skripsi-Psikologi (313 dokumen) l. Kesehatan Masyarakat (668 dokumen)

i. Skripsi-Promosi Kesehatan Ilmu Perilaku (3 dokumen) ii. Skripsi-Administrasi dan Kebijakan Kesehatan

(41 dokumen)

iii. Skripsi-Epidomiologi (60 dokumen) iv. Skripsi-Umum (44 dokumen)

v. Skripsi-Gigi Kesehatan Masyarakat (57 dokumen) vi. Skripsi-Ilmu Kesehatan Masyarakat (353 dokumen) v

Gambar

Gambar 1. Halaman Depan Repository USU
Gambar 2. Halaman Depan Register
Gambar 3. Halaman Depan Login
Gambar 4. Halaman Depan Repository Student Papers
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Kebutuhan Informasi Siswa dengan Ketersediaan Koleksi Perpustakaan Sekolah dalam Mendukung Proses Belajar di SMA St..

Sebagai suatu lembaga penelitian sedang melaksanakan pengembangan sistem informasi perpustakan,dari sistem manual ke sistem Digital ( Digital – Library) dalam mendukung kegiatan

Hasil penelitian menunjukan bahwa : Frekuensi penggunaan koleksi elektronik CD-ROM dengan tingkat keterpakaian 1 – 2 kali dalam seminggu (60, 3 %), temu

Perpustakaan harus menyediakan konten elektronik untuk mendukung e-learning , pustakawan sebagai penyedia informasi juga harus melakukan perbaikan keterampilan, segi pendanaan

Perlu diketahui bahwa dalam menyediakan koleksi, hal yang dipertimbangkan adalah relevansi koleksi dengan kebutuhan informasi pengguna, kemutakhiran koleksi yaitu

Data Jumlah Dokumen Elektronik (Sistem Perpustakaan Online STMIK TIME)?. Tabel: Jumlah Koleksi Dokumen Elektronik Yang Dipublikasikan

Pendapat di atas dapat diartikan bahwa sumber daya informasi elektronik adalah setiap dokumen dalam bentuk elektronik yang membutuhkan peralatan khusus untuk menggunakannya

Perpustakaan sebagai penyedia layanan informasi yang menyediakan berbagai media pembelajaran baik berupa koleksi buku fisik maupun koleksi informasi digital lainnya