RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
BAB 5 ( Pertemuan 1)
Sekolah
: SMP NEGERI 1 CARITA
Mata Pelajaran
: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas/Semester : VII (Tujuh) / 1 (Satu)
Materi Pokok
: Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan
-
Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan
- Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Sosial Politik
Alokasi Waktu
: 1 pertemuan x 3 jp (120 menit)
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menanggapi secara jujur, menghargai pendapat,
memahami dan melaksanakan tanggung jawab dalam bekerjasama di berbagai bidang
kehidupan masyarakat
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
N
o
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
1
1.5 Menanggapi pendapat
secara jujur
tentang arti pentingnya
kerja sama
dalam berbagai bidang
kehidupan
di masyarakat.
1.5.1 Bersyukur kepada Tuhan atas karunia persatuan
dan kerjasama yang
dilakukan bangsa Indonesia.
1.5.2 Berpendapat secara jujur tentang arti pentingnya
kerja sama dalam
berbagai bidang kehidupan di masyarakat.
2
2.5 Menghargai pendapat
tentang arti
pentingnya kerja sama
dalam
berbagai bidang
kehidupan di
masyarakat.
2.5.1 Menghargai pendapat tentang arti pentingnya
kerja sama dalam berbagai
bidang kehidupan di masyarakat.
2.5.2 Bersemangat dalam mendorong kerjasama
dilingkungan sekolah.
3
3.5 Memahami pentingnya
kerja sama
dalam berbagai bidang
kehidupan
di masyarakat.
3.5.1 Mendeskripsikan bentuk-bentuk kerjasama dalam
berbagai bidang
kehidupan.
3.5.2 Memahami pentingnya kerjasama dalam
kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
3.5.3 Mendeskripsikan kerjasama dalam bidang sosial
politik.
3.5.4 Mendeskripsikan kerjasama dalam bidang
pertahanan dan keamanan
Negara.
3.5.5 Menganalisis pentingnya kerjasama antar umat
beragama.
4
4.5 Melaksanakan
tanggung jawab
dalam bekerja sama di
berbagai
bidang kehidupan
masyarakat.
4.5.1 Berperilaku tanggung jawab dalam bekerjasama di
berbagai bidang
kehidupan masyarakat.
4.5.2 Meneladani perilaku kerjasama yang didapatkan
dalam lingkungan
kehidupan.
4.5.3 Mempresentasikan bentuk-bentuk kerjasama yang
dapat dilakukan
siswa.
Sejarah mencatat bahwa perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan merupakan hasil kerja sama rakyat yang berjuang mengusir penjajah dari bumi nusantara. Bangsa Indonesia meyakini bahwa kemerdekaan yang diraih merupakan atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan hasil kerja sama rakyat tanpa dibatasi oleh perbedaan suku bangsa, adat istiadat, agama dan bahasa daerah.
Kerja sama dalam mengusir penjajah dalam meraih kemerdekaan bangsa merupakan bukti kemampuan bangsa Indonesia mengatasi perbedaan-perbedaan yang ada. Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, diawali dengan kesadaran nasional akan persatuan dan kesatuan bangsa. Persatuan Adalah perserikatan, ikatan atau gabungan beberapa bagian yang sudah bersatu. Persatuan dan kesatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh dan tidak terpecah belah. Persatuan mengandung makna terikatnya beberapa bagian menjadi satu kesatuan, sedangkan kesatuan berarti keadaan yang merupakan satu keutuhan.
. Persatuan dan kesatuan terwujud karena adanya kerja sama sesama masyarakat Indonesia untuk mengusir penjajah. Kesadaran akan satu kesatuan kebangsaan Indonesia berawal dari persamaan senasib dan sepenanggungan sebagai bangsa yang terjajah. Seluruh rakyat Indonesia sama-sama menderita selama penjajahan oleh bangsa lain. Penderitaan ini mendorong rakyat di berbagai daerah untuk kerja sama melakukan perlawanan terhadap bangsa penjajah.
Persatuan dan kesatuan merupakan senjata yang paling ampuh bagi bangsa Indonesia baik dalam rangka merebut maupun mempertahankan kemerdekaan. Persatuan mengandung arti ”bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.” Persatuan Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah negara Indonesia. Oleh karena itu, semangat kerja sama para pejuang bangsa merebut dan mempertahankan kemerdekaan harus mendorong setiap warga negara untuk mengisi kemerdekaan dengan melakukan kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan untuk melaksanakan pembangunan nasional. Pembangunan nasional adalah usaha secara sadar untuk mewujudkan suatu masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
Tujuan nasional bangsa Indonesia yang hendak dicapai melalui upaya pembangunan nasional, tercantum dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea keempat, yaitu sebagai berikut.
a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. b. Memajukan kesejahteraan umum.
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
d. Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi, dan
keadilan sosial..
Tercapainya tujuan nasional bangsa Indonesia tersebut mensyaratkan bahwa setiap warga negara harus melakukan kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan untuk menyukseskan pembangunan nasional.
Adanya kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan sangat menunjang keberhasilan pembangunan nasional. Kerja sama merupakan kegiatan atau usaha yang dilakukan dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama. Semangat kerja sama dalam kehidupan dimasyarakat terwujud dalam kegiatan gotong royong yang sesuai dengan kehidupan budaya daerah. Contoh kegiatan gotong royong yang dilandasi semangat kerja sama misalnya manunggal sakato di daerah Sumatra Barat, sikaroban di daerah Palembang, gugur gunung di daerah Jawa, mapalus di Minahasa, dan subak di daerah Bali. Hal ini menunjukkan tempat bergeraknya potensi masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan dengan semangat kerja sama yang tersimpul dari kegiatan gotong royong
Gotong royong berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Sikap gotong royong adalah bekerja bersamasama dalam menyelesaikan pekerjaan dan menikmati hasil pekerjaan tersebut secara adil atau suatu usaha atau pekerjaan yang dilakukan tanpa pamrih dan dilakukan secara sukarela oleh semua warga menurut batas kemampuannya masing-masing. Dalam kehidupan di masyarakat, kerjasama dikenal juga dengan sebutan gotong royong. Sesungguhnya, gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia merupakan perwujudan semangat sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia.
Gotong royong adalah kerja sama yang dilakukan sejumlah warga masyarakat untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan. Dengan demikian pada hakekatnya, dalam gotong royong terdapat kerja sama untuk kepentingan bersama
. Gotong royong merupakan ciri khas dan budaya masyarakat Indonesia yang didorong adanya kesadaran bahwa :
a. Manusia memerlukan bantuan orang lain dalam kehidupannya;
b. Manusia dapat hidup secara wajar apabila bersama-sama dengan manusia lainnya
kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan merupakan nilai-nilai Pancasila yang mendasari kerjasa sama atau gotong royong dalam kehidupan bernegara.
Landasan kehidupan sosial politik masyarakat Indonesia adalah sila keempat Pancasila yang berbunyi ”Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”. Perilaku politik harus didasari nilai hikmat, kebijaksanaan, permusyawaratan dan perwakilan. Hal itu semua merupakan bagian dari gotong royong.
Sila keempat Pancasila pada prinsipnya menegaskan bahwa bangsa Indonesia akan terus memelihara dan mengembangkan semangat bermusyawarah dalam perwakilan. Bangsa Indonesia akan tetap memelihara dan mengembangkan kehidupan demokrasi. Bangsa Indonesia akan memelihara serta mengembangkan kearifan dan kebijaksanaan dalam bermusyawarah.
Permusyawaratan memancarkan kehendak untuk menghadirkan negara persatuan yang dapat mengatasi paham perseorangan dan golongan, sebagai pantulan dari semangat kekeluargaan dari pluralitas kebangsaan Indonesia dengan mengakui adanya ”kesederajatan/persamaan dalam perbedaan”.
Permusyawaratan adalah suatu tata cara khas kepribadian Indonesia untuk merumuskan dan/atau memutuskan suatu hal berdasarkan kehendak rakyat, hingga tercapai keputusan yang berdasarkan kebulatan pendapat atau mufakat.
Perwakilan adalah suatu sistem dalam arti tata cara (prosedur) mengusahakan turut sertanya rakyat mengambil bagian dalam kehidupan bernegara, antara lain dilakukan dengan melalui badan-badan perwakilan. Hikmat kebijaksanaan merefleksikan tujuan sebagaimana dikehendaki oleh Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Hal ini berarti, bahwa susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat itu hendaknya didasarkan pada nilai-nilai ketuhanan,perikemanusiaan, persatuan, permusyawaratan, dan keadilan.
Pangkal tolak pelaksanaan kehidupan sosial politik bangsa Indonesia adalah gotong royong yang tercermin dalam proses pengambilan keputusan di lembaga-lembaga negara dan organisasi kemasyarakatan dengan cara musyawarah untuk mufakat. Setiap orang yang bermusyawarah bekerja sama mencari kesepakan untuk mengatasi permasalahan.
Mufakat sebagai hasil musyawarah akan berhasil apabila mengembangkan sikap saling menghormati dan tidak memaksakan kehendak kepada siapa pun. Melalui musyawarah, keputusan yang dihasilkan merupakan keputusan bersama sehingga semua pihak ikut bertanggungjawab melaksanakan keputusan tersebut.
D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik ( Discovery Learning )
2. Metode
: Diskusi
3. Model
: Think Pair and Share
E. Media Pembelajaran
1. Media Pembelajaran: LCD, Netbook, Kitab Suci Alqur,an, Gambar Kerja sama
warga masyarakat membersihkan
lingkungan akibat banjir bandang ,
Pengibaran Bendera
Merah Putih pada saat
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus
1945 ,
Gotong royong dalam
gerakan penghijauan dan pembuatan jembatan
2. Alat/ Bahan : Papan tulis, Spidol, Panduan Lagu Nasional
F. Sumber Pembelajaran
1. Kitab Suci Alqur’an
2. Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk
SMP/MTs Kelas VII, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2016;
3. Internet
G. Langka-langkah Pembelajaran
Pertemuan Kesatu (120 menit )
N
o
Kegiatan
Proses Pembelajaran
Alokku
1
Pendahu
luan
Persiapan
1
2
Guru menyampaikan ucapan salam kepada
peserta didik
Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dengan diawali pembacaan Alqur’an QS Al-Lahab
5
meni
t
5
meni
t
Absensi
3
Guru menanyakan kehadiran peserta didik serta
kebersihan dan kerapihan kelas , kesiapan buku
tulis dan sumber belajar
5
meni
t
Motivasi
4
Guru memberikan motivasi dengan membimbing
siswa untuk menyanyikan lagu wajib nasional ”
Bendera Merah Putih”
5
meni
t
Apersepsi
5
Guru melakukan tanya jawab seputar Perilaku
Toleran terhadap Keberagaman suku, agama, ras
dan antargolongan dan menjajagi pemahaman
tentang terbentuknya NKRI hasil kerjasama dan
kerjasama dalam bidang sosial politik dan
memberikan apresiasi atas jawaban peserta didik
5
meni
t
6
Guru menyampaikan kompetensi dasar , indikator
pencapaian kompetensi yang akan dicapai,
manfaat pembelajaran, cara penilaian dalam
pembelajaran serta peta konsep dan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan.
5
meni
t
2
Inti
Mengama
ti
1
2
Guru membimbing peserta didik untuk membagi
diri menjadi 6 kelompok
Guru meminta peserta didik mengamati gambar
kerjasama dalam kehidupan masyarakat
Indonesia dan mencatat hal-hal yang penting
atau yang ingin diketahui dalam gambar
tersebut. Guru dapat memberi penjelasan singkat
tentang gambar, sehingga menumbuhkan rasa
ingin tahu peserta didik berkaitan dengan
terbentuknya NKRI hasil kerjasama dan
kerjasama dalam bidang sosial politik
5
men
it
10
menitMenanya
3
4
Guru meminta peserta didik secara kelompok
menyusun pertanyaan dari wacana yang
berkaitan dengan terbentuknya NKRI hasil
kerjasama dan kerjasama dalam bidang
sosial politik . Guru membimbing peserta
didik menyusun pertanyaan :
a.Jelaskan bahwa terbentuknya NKRI diawali dengan kesadaran nasional akan
persatuan dan kesatuan bangsa karena kerjasama ! Hal: 116
b Jelaskan bahwa persatuan dan kesatuan merupakan senjata paling ampuh
dalam merebut maupun mempertahankan kemerdekaan ! Hal: 117
c.Jelaskan tujuan nasional bangsa Indonesia yang hendak dicapai yang tercantum
dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat ! Hal: 117 d.Jelaskan pengertian kerjasama serta istilah kerjasaman di beberapa daerah di
Indonesia ! Hal : 118
e.Jelaskan bahwa landasan kehidupan sosial politik masyarakat Indonesia adalah
sila keempat yang pada prinsipnya memelihara dan mengembangkan sikap
musyawarah dalam perwakilan ! Hal: 119-120
f.Jelaskan bahwa pangkal tolak pelaksanaan kehidupan sosial politik bangsa
Indonesia adalah gotong royong ! Hal: 120!
10
Guru mengamati keterampilan peserta didik
secara perorangan dan kelompok dalam
menyusun pertanyaan.
Mencari
Informasi
5
Guru membimbing peserta didik untuk mencari
informasi dengan melakukan kajian dan
mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang
sudah disusun, juga mencari melalui sumber
belajar lain seperti buku referensi lain atau
internet.
15
menit
Mengasos
iasi
6
Guru membimbing peserta didik untuk
mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya
5
menitMengomu
nikasikan
7
8
9
1
0
Guru membimbing kelompok untuk
mempersentasikan hasil informasi kelompok
Guru mendiskusikan dan membuat
kesepakatan tentang tata tertib selama
penyajian materi oleh kelompok:
a) Setiap peserta didik saling menghormati pendapat orang lain.
b) Mengangkat tangan sebelum memberikan pertanyaanatau menyampaikan
pendapat.
c) Menyampaikan pertanyaan atau pendapat setelah dipersilahkan oleh guru
(moderator).
d) Menggunakan bahasa yang sopan saat menyampaikan pertanyaan ata pendapat.
e) Berbicara secara bergantian dan tidak memotong pembicaraan orang lain.
Guru membimbing sebagai moderator
kegiatan penyajian kelompok secara
bergantian sesuai tata cara yang disepakati
sebelumnya.
Guru memberikan konfirmasi terhadap
jawaban peserta didik dalam diskusi, dengan
meluruskan jawaban yang kurang tepat dan
memberikan penghargaan bila jawaban
benar dengan pujian atau tepuk tangan
bersama.
20
menit
3
Penutup
Menyimp
ul
Kan
1
Guru membimbing peserta didik menyimpulkan
materi pembelajaran
melalui tanya jawab secara klasikal.
5
menit
Refleksi
2
3
Guru melakukan refleksi
pembelajarandengan peserta didik tentang :
a. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari tentang Terbentuknya NKRI hasil
kerjasama dan Kerjasama dalam Bidang Sosial Politik b. Sikap apa yang kalian peroleh dan harus dimanifestasikan dalam kehidupan
hari dari pembelajaran ini ?
c. Ketrampilan apa yang kalian peroleh dalam pembelajaran ini ?
d. Renungkan Kembali bagaimana indahnya kebersamaan gotong royong yang
masih dilestarikan di daerah-daerah pedesaan !
Guru memberikan umpan balik atas proses
pembelajaran dan hasil telaah kelompok.
5
menit
Post Test/
Tes Akhir
4
Guru memberikan pertanyaan tes akhir secara
tertulis :
1. Jelaskan pengertian persatuan ?
2. Jelaskan tujuan nasional bangsa Indonesia
yang tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945 alinea keempat !
3. Sebutkan 5 (lima) istilah gotong royong atau
10
kerja sama di daerah
di Indonesia !
4. Jelaskan 2 (dua) kesadaran yang mendorong
adanya gotong
royong yang merupakan budaya masyarakat
Indonesia !
5. Jelaskan pengertian permusyawaratan !
Penugasa
n
5
6
Coba Buatlah karangan tentang pengalaman
kalian melakukan
gotong royong di lingkungan !
Untuk minggu yang akan datang Bacalah Buku
Paket PPKn tentang
“ Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Ekonomi“
Hal: 120
5
menit
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Penilaian Kompetensi Sikap
a. Teknik Penilaian
: Pengamatan/Observasi
b. Prosedur Penilaian
:
c. Instrumen Penilaian
1) Jenis/ Teknik Penilaian
: Pengamatan Sikap
2) Bentuk Instrumen dan Instrumen
:
Kelas : VII ( )
Hari/Tanggal : Senin/ 29 Agustus 2016 Pertemuan Ke : 1 (satu)
Materi Pokok : Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
N
o Nama Peserta Didik
Aspek Penilaian
Kompetensi Spiritual Kompetensi Sosial Mensyuk
uri Pancasila
Mengha rgai Pahlawa
n
Peduli Disiplin Tanggungjawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3) Pedoman Penskoran
Skor penilaian menggunakan skala 1-4, yaitu :
Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai. Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai. Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai.
Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai dengan aspek sikap yang dinilai.
Jika contoh penilaian terjadi seperti yang ditampilkan di atas, nilai untuk Ani adalah berdasarkan modus
2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1) Teknik
: Observasi Selama Diskusi
2) Bentuk Instrumen
:
Kelas : VII ( )
Semester : 1 (satu)
Materi Pokok : Permunusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar
Negara
N
o Nama Peserta Didik
Jawaban
Menjawab
Saja Mendefinisikan
Mendefinisi kan dengan
Uraian
Mendefinisikan dengan Penjelasan Logis
1
2
3
4
1
2
3
4
5
6
3) Pedoman Penskoran :
Penskoran aktivitas diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100.
Adapun kriteria skor diantaranya sebagai
berikut.
Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja. Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan.
Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian. Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis.
Nilai = Skor Perolehan × 25
3. Penilaian Kompetensi Keterampilan
1) Teknik
: Observasi Dalam Presentasi
2) Bentuk Instrumen
:
Materi: Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
N
o
Nama Peserta
Didik
Kemampu
an
Bertanya
Kemampua
n
Berargume
ntasi
Memberi
Masukan
Mengapre
siasi
4 3 2
1
4 3 2 1
4 3 2
1
4 3 2
1
1
3) Pedoman Penskoran :
N
o Aspek Penskoran
1 Kemampuan Bertanya
Skor 4 apabila selalu bertanya. Skor 3 apabila sering bertanya.
Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya. Skor 1 apabila tidak pernah bertanya.
2 BerargumentasiKemampuan
Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas.
Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas.
Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas.
Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas.
3 Memberi Masukan
Skor 4 apabila selalu memberi masukan. Skor 3 apabila sering memberi masukan.
Skor 2 apabila kadang-kadang memberi masukan. Skor 1 apabila tidak pernah memberi masukan.
4 Mengapresiasi
Skor 4 apabila selalu memberikan pujian. Skor 3 apabila sering memberikan pujian. Skor 2 apabila kadang-kadang memberi pujian. Skor 1 apabila tidak pernah memberi pujian.
Keterangan : Diisi dengan tanda ceklist
Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang Nilai = Skor Perolehan × 50
2
Pembelajaran Pengayaan dan Remedial
Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah
menguasai materi dan secara pribadi
sudah mampu
memahami Terbentuknya NKRI hasil kerjasama dan
Kerjasama dalam Bidang Sosial
Politik Bentuk pengayaann sebagai berikut:
1. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi
pokok dari berbagai sumber dan mencatat
hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau
membacakan di depan kelas.
2. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan
pembelajaran tutor sebaya.
Remedial
Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan
belum mampu memahami
Terbentuknya NKRI hasil kerjasama dan Kerjasama dalam Bidang Sosial Politik
Kegiatan remedial dilakukan
dengan mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah
tuntas di bawah 75%. Sedangkan
(1) Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum
tuntas,
(2) Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas,
(3) Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan. Perlu diperhatikan bahwa materi
yang diulang atau dites kembali
adalah materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis
belumdikuasai oleh peserta didik. Kegiatan
remedial bagi kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan secara
holistis, yang melibatkan guru
bimbingan konseling dan orang tua.
Interaksi Guru dan Orang Tua
Interakasi guru dengan orang tua sebagai berikut;
1. Guru meminta kerjasama dengan orang tua untuk mendampingi peserta didik
mempersiapkan sosiodrama.
2. Guru meminta peserta didik memperlihatkan hasil pekerjaan yang telah dinilai/
dikomentari guru kepada orang
tuanya. Kemudian orang tua mengomentari hasil pekerjaan siswa. Orang tua
dapat menuliskan apresiasi kepada
anak sebagai bukti perhatian mereka agar anak senantiasa meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap
. Hasil penilaian yang telah diparaf guru dan orang tua kemudian disimpan dan
menjadi portofolio siswa.
Catatan Kepala Sekolah :
_____________________________________________________________________________________
____
_____________________________________________________________________________________
____
_____________________________________________________________________________________
____
_____________________________________________________________________________________
____
_____________________________________________________________________________________
____
Carita, 2016
Kepala Sekolah,
Guru Mata Pelajaran
Widodo, SH
Lampiran :
1. Daftar Gambar :
1) Kerja sama warga masyarakat membersihkan lingkungan akibat banjir
bandang
2) Pengibaran Bendera Merah Putih pada saat Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia tanggal 17 Agustus 1945
3) Gotong royong dalam gerakan penghijauan dan pembuatan jembatan
2. Video
3. Lembar soal :
1) Jelaskan pengertian persatuan ?
2) Jelaskan tujuan nasional bangsa Indonesia yang tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945 alinea keempat !
3) Sebutkan 5 (lima) istilah gotong royong atau kerja sama di daerah di
Indonesia !
4) Jelaskan 2 (dua) kesadaran yang mendorong adanya gotong royong yang
merupakan budaya masyarakat Indonesia !
5) Jelaskan pengertian permusyawaratan !
4. Kunci Jawaban :
1. Persatuan Adalah perserikatan, ikatan atau gabungan beberapa bagian yang
sudah bersatu. Persatuan dan kesatuan berasal dari kata satu yang berarti
utuh dan tidak terpecah belah. Persatuan mengandung makna terikatnya
beberapa bagian menjadi satu kesatuan, sedangkan kesatuan berarti
keadaan yang merupakan satu keutuhan.
2. Tujuan nasional bangsa Indonesia yang hendak dicapai melalui upaya
pembangunan nasional, tercantum dalam Pembukaan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 alinea keempat, yaitu sebagai berikut.
a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia.
b. Memajukan kesejahteraan umum.
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
d. Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan,perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
3. Contoh kegiatan gotong royong yang dilandasi semangat kerja sama
misalnya manunggal sakato di daerah Sumatra Barat, sikaroban di daerah
Palembang, gugur gunung di daerah Jawa, mapalus di Minahasa, dan subak di
daerah Bali
4. Gotong royong merupakan ciri khas dan budaya masyarakat Indonesia yang
didorong adanya kesadaran
bahwa :
b. Manusia dapat hidup secara wajar apabila bersama-sama dengan
manusia lainnya
5. Permusyawaratan adalah suatu tata cara khas kepribadian Indonesia untuk
merumuskan dan/atau
memutuskan suatu hal berdasarkan kehendak rakyat, hingga tercapai
keputusan yang berdasarkan
kebulatan pendapat atau mufakat.
5. Format Penilaian dan Absensi.
Lampiran :
Gambar