• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. PINDAD (PERSERO)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. PINDAD (PERSERO)"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. PINDAD (PERSERO)

Oleh:

BARTOLOMEUS HARJUNA WIBAWA NPM : 14 06 07774

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

2017

(2)

ii

(3)

iii

(4)

iv

SURAT KETERANGAN KERJA PRAKTEK (DARI PERUSAHAAN)

(Terlampir)

(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan bimbingan-Nya, dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek tepat pada waktunya di PT. Pindad (Persero).

Tujuan dari disusunnya Laporan Kerja Praktek ini adalah sebagai laporan kegiatan yang telah dilakukan selama kerja praktek dan sebagai syarat untuk menyelesaikannya Program Strata I Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta. Laporan kerja praktek ini disusun berdasarkan kegiatan di Divisi Alat Berat yang dikunjungi selama kegiatan kerja praktek. Pada laporan ini juga akan membahas tinjauan umum perusahaan, tinjauan sistem perusahaan, serta tinjuan pekerjaan penulis.

Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan berpartisipasi dalam penyusunan laporan Kerja Praktek selama satu bulan ini diantaranya:

1. Bapak Dedy Suryaman, S.T. selaku KASUBDEP Pengendalian Produksi dan pembimbing lapangan yang telah banyak mengijinkan dan membantu selama pelaksanaan kerja praktek.

2. Ibu Sri yang menerima penulis sehingga dapat melaksanakan kerja praktek di Divisi Alat Berat PT. Pindad (Persero).

3. Bapak Siswo, Bapak Totong, dan Bapak Husein selaku koordinator lapangan di Divisi Alat Berat khususnya pada proses produksi Excava 200.

4. Bapak Tonny Yuniarto, S.T., M.Eng. selaku dosen pembimbing kerja praktek atas bimbingannya selama pelaksanaan dan penyusunan laporan kerja praktek.

5. Saudara Reno Hartono dan Nikolaus Andhika yang dapat bekerja sama dan saling membantu selama melaksanakan kerja praktek.

6. Teman-teman yang telah memberikan semangat selama pelaksanaan dan penyusunan.

7. Semua karyawan PT. Pindad (Persero) yang telah membantu dan membimbing selama pelaksanaan kerja praktek.

8. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

(6)

vi

Penulis menyadari penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca tak hanya itu penulis juga mengharapkan laporan ini dapat berguna bagi penulis dan semua pihak yang terkait. Terima Kasih.

Bandung,1 Agustus 2017

Penulis

(7)

vii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN ………. ii

SURAT KETERANGAN KERJA PRAKTEK ………. iv

KATA PENGANTAR ………. v

DAFTAR ISI ……….. vii

DAFTAR TABEL ………... ix

DAFTAR GAMBAR ……….. x

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ……….………. 1

1.2. Tujuan ………..……….. 1

1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek ……….. 2

BAB 2 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan ………. 3

2.1.1. Sejarah Perusahaan ………... 3

2.1.2. Profil Perusahaan ………. 4

2.2. Struktur organisasi PT. Pindad (Persero) ………. 11

2.3. Manajemen Perusahaan ………. 15

2.3.1. Visi dan Misi PT. Pindad (Persero) ……… 15

2.3.2. Ketenagakerjaan ………..……… 15

2.3.3. Fasilitas Perusahaan ……… 15

2.3.4. Pemasaran ……… 18

BAB 3 TINJAUAN SISTEM PERUSAHAAN 3.1. Proses Bisnis Perusahaan ……….. 20

3.2. Produk yang Dihasilkan ………... 20

3.2.1. Produk ……… 20

3.3. Proses Produksi ……… 21

(8)

viii

3.4. Fasilitas Produksi ………. 24

3.4.1. Gudang ……….. 24

3.4.2. Produksi (Perakitan) ………... 25

3.4.3. Fasilitas Produksi dan Material Handling ………. 25

BAB 4 TINJAUAN PEKERJAAN MAHASISWA 4.1. Lingkup Pekerjaan ……….……….. 34

4.1.1. Nama Departemen Penempatan ………... 34

4.1.2. Rekan Kerja ………... 34

4.1.3. Tugas yang Diberikan ……….. 34

4.2. Tanggung Jawab dan Wewenang dalam Pekerjaan ….. 38

4.3. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan ……….. 38

4.4. Hasil Pekerjaan ………. 40

4.4.1. Permasalahan ………... 40

4.4.2. Perbaikan dari Permasalahan ……… 43 BAB 5 PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jadwal PT. Pindad (Persero) ……….. 15

Tabel 4.1 Hasil Pengamatan ……….. 43

Tabel 4.2 Hasil Rata-rata Subgrup ……….. 44

Tabel 4.3 Bantu Standar Deviasi……….. 45

Tabel 4.4 Tingkat Kepercayaan……… 46

Tabel 4.5 Score Faktor Penyesuaian………... 47

Tabel 4.6 Score Faktor Kelonggaran………... 48

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo Perusahaan PT Pindad (Persero) ……… 4

Gambar 2.2 Logo Perusahaan Bergambar Bintang ……….. 4

Gambar 2.3 Logo Perusahaan Bergambar Roda Gigi diluar Bintang 4 Gambar 2.4 Logo Perusahaan Bergambar Anak Panah ………. 5

Gambar 2.5 Logo dari Budaya Perusahaan ………... 5

Gambar 2.6 Penghargaan Proper Biru ……… 6

Gambar 2.7 Penghargaan TOP IT ………... 7

Gambar 2.8 Penghargaan Industri Hijau ……… 7

Gambar 2.9 Piagam Penghargaan LIPI ……….. 8

Gambar 2.10 Penghargaan Zero Accident Nihil ……….. 8

Gambar 2.11 Penghargaan Website BUMN Terbaik 2014 ……… 9

Gambar 2.12 Penghargaan BUMN Peduli ……… 9

Gambar 2.13 Penghargaan BUMN Marketing Award ………. 10

Gambar 2.14 Struktur Organisasi PT. Pindad (Persero) ……… 13

Gambar 2.15 Struktur Organisasi Divisi Alat Berat PT. Pindad (Persero) 14 Gambar 3.1 Produk Excava 200 ……….. 20

Gambar 3.2 Proses Produksi Excava 200 ………. 22

Gambar 3.2 Proses Produksi Excava 200 ………. 23

Gambar 3.3 Gudang Bahan Baku dan Produk Jadi ……….. 24

Gambar 3.4 Area Perakitan gedung 42F ……….... 25

Gambar 3.5 Forklift ………. 26

Gambar 3.6 Hand Pallet Jack ………... 26

Gambar 3.7 Pallet ……….……….. 27

Gambar 3.8 Skids ……….………. 27

(11)

xi

Gambar 3.9 Container Box (Besi) ……… 28

Gambar 3.10 Container Box (Kayu) ……….. 28

Gambar 3.11 Rack ……… 29

Gambar 3.12 Hand Truck ……… 29

Gambar 3.13 Bridge Crane ………. 30

Gambar 3.14 Truck Rel ……… 30

Gambar 3.15 Jib Crane ……… 31

Gambar 3.16 Tangga Lipat ………. 31

Gambar 3.17 Lempengan Baja ……….. 32

Gambar 3.18 Alat Pengencang Baut ………. 32

Gambar 3.19 Scaffolding ………. 33

Gambar 3.20 Tool Cart ………. 33

Gambar 4.1 Proses Produksi Excava 200 ……….. 36

Gambar 4.1 Proses Produksi Excava 200 ……….. 37

Gambar 4.2 Radiator Excavator ………... 41

Gambar 4.3 Counter Weight ………. 42

Gambar 4.4 Engine Hood ……….. 42

Ganbar 4.5 Grafik BKA dan BKB………. 46

(12)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (PSTI UAJY) mewajibkan semua mahasiswanya untuk melaksanakan kerja praktek sesuai dengan Kurikulum di PSTI UAJY. PSTI UAJY memandang kerja praktek sebagai wahana atau sarana bagi mahasiswa untuk mengenali suasana di industri serta menumbuhkan, meningkatkan, dan mengembangkan etos kerja profesional sebagai calon sarjana Teknik Industri.

Kerja praktek dapat dikatakan sebagai ajang simulasi profesi mahasiswa Teknik Industri. Paradigma yang harus ditanamkan adalah bahwa selama kerja praktek mahasiswa bekerja di perusahaan yang dipilihnya. Bekerja, dalam hal ini mencakup kegiatan perencanaan, perancangan, perbaikan, penerapan dan pemecahanan masalah. Oleh karena itu, dalam kerja praktek kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa adalah:

1. Mengenali ruang lingkup perusahaan

2. Mengikuti proses kerja di perusahaan secara kontinu

3. Melakukan dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan, supervisor atau pembimbing lapangan

4. Mengamati perilaku sistem

5. Menyusun laporan dalam bentuk tertulis 6. Melaksanakan ujian kerja praktek

1.2. Tujuan

Hal-hal yang ingin dicapai melalui pelaksanaan kerja praktek ini adalah:

1. Melatih kedisiplinan.

2. Melatih kemampuan berinteraksi dengan bawahan, rekan kerja, dan atasan dalam perusahaan.

3. Melatih kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.

4. Mengamati secara langsung aktivitas perusahaan dalam berproduksi dan menjalankan bisnis.

5. Melengkapi teori yang diperoleh di perkuliahan denga praktek yang ada di perusahaan.

6. Menambah wawasan mengenai sistem produksi dan sistem bisnis.

(13)

2

1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

Kerja Praktek ini dilaksanakan terhitung mulai tanggal 3 Juli 2017 sampai dengan 11 Agustus 2017 di PT. Pindad (Persero) yang beralamat di Jalan Gatot Subroto, No.517 Kebon Kangkung, Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Dalam Kerja Praktek ini penulis ditempatkan pada Divisi Alat Berat Departemen Produksi dan Gudang dengan pembimbing lapangannya adalah Bapak Dedy.

(14)

3 BAB 2

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Pada subab ini akan menjelaskan bagaimana sejarah dari berdirinya perusahaan PT . Pindad (Persero), struktur organisasi, manajemen perusahaan serta sarana dan fasilitas yang ada di PT. Pindad (Persero).

2.1.1. Sejarah Perusahaan

PT. Pindad (Persero) adalah perusahaan industri manufaktur yang bergerak pada pembuatan produk militer dan produk komersial lainya atau produk non militer di Indonesia. PT. Pindad persero mempunyai pekerja kurang lebih sekitar 3000 karyawan serta luas pabrik sebesar yang terletak di Bandung 62 hektar.

Pada periode tahun 1808-1850 berdiri bengkel peralatan militer yang bernama Artillere Constructie Winkle (ACW) dan Pyrotekniesche Werkplaats (PW) yang di mana bengkel ACW bertugas untuk mengadakan persediaan dan pemeliharaan alat-alat perkakas senjata dan memperbaiki senjata yang rusak. Sementara bengkel PW difungsikan untuk membuat dan memperbaiki munisi atau mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan bahan peledak untuk memenuhi kebutuhan angkatan laut Belanda pada saat jaman penjajahan kolonial Belanda.

Pada periode tahun 1923-1932 bengkel-bengkel yang terpisah tersebut lalu di jadikan satu dan ditempatkan di Bandung dengan nama dari pabrik tersebut adalah Artilerie Inrichtingen (AI). Lalu pada tahun 1942, Belanda yang menjajah Indonesia menyerah kepada Jepang sehingga pabrik AI tersebut pun jatuh ke dalam penguasaan Jepang dan berganti nama menjadi Dai Ichi Kozo (DIK) dan pada pada tahun 1947 berganti nama kemballi menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB).

Pada tanggal 29 april 1950 pemerintah Belanda menyerahkan LPB Republik Indonesia Serikat dan berganti nama kembali menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu (PSM). Tahun 1958 PSM berganti nama kembali menjadi PINDAD dan pada tahun 1983 staus PINDAD pun berubah menjadi BUMN. Pada tahun 1989 PT.

PINDAD (Persero) berada di bawah Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS).

Tahun 1998 BPIS di bubarkan dan PT. PINDAD menjadi anak perusahaan dari PT. Pakarya Industri (Persero), yang kemudian dibubarkan sehingga berdasarkan peraturan pemerintah republik Indonesia Nomor: 52 tahun 2003,

(15)

4

PT. PINDAD (Persero) berada di bawah kewenangan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara.

2.1.2. Profil Perusahaan

Di dalam subab Profil Perusahaan ini akan di jelaskan secara singkat mengenai Arti dari Logo perusahaan PT. Pindad (Persero), kekhasan atau budaya perusahaan, Tujuan dan Sasaran perusahaan, Pencapaian atau penghargaan yang di miliki oleh perusahaan dan produk yang di hasilkan oleh perusahaan.

a. Logo perusahaan PT. Pindad (Persero)

Berikut ini adalah bentuk serta arti dari logo atau lambang perusahaan di PT.

Pindad (Persero) yang dapat di lihat pada gambar 2.1, 2.2, 2.3 dan 2.4.

Gambar 2.1 Logo Perusahaan PT. Pindad (Persero)

Gambar 2.2 Logo perusahaan Bergambar Bintang

Lambang bintang melambangkan landasan Pancasila yang memiliki lima sila.

Gambar 2.3 Logo Perusahaan bergambar Roda Gigi di luar Bintang

(16)

5

Lambang roda gigi di luar bintang tersebut menunjukan kemampuan Pindad dalam teknologi serta produksinya.

Gambar 2.4 Logo Perusahaan bergambar anak panah

Lambang anak panah yang menuju ke bagian roda gigi dan bintang tersebut menunjukan gerak dan laju pengendalian yang serasi.

b. Tujuan dan sasaran perusahaan

Setiap perusahaan pasti mempunyai tujuan dan sasaran yang berbeda-beda yang telah ditentukan oleh perusahaan tersebut. Berikut ini akan dijelaskan tujuan dan sasaran dari PT. Pindad (Persero) yaitu sebagai berikut :

Tujuan Perusahaan: Mampu menyediakan kebutuhan alat utama sistem persenjataan secara mandiri, untuk mendukung penyelenggaraan pertahanan dan keamanan Negara Republik Indonesia.

Sasaran Perusahaan: Meningkatkan potensi perusahaan untuk mendapatkan peluang usaha yang menjamin masa depan perusahaan melalui sinergi internal dan eksternal.

c. Budaya Perusahaan PT. Pindad (Persero)

PT. Pindad (Persero) mempunyai budaya perusahaan yang di mana setiap karyawannya harus memegang teguh serta memahami budaya perusahaan tersebut. Budaya perusahaan tersebut memiliki logo seperti pada gambar 2.5.

Gambar 2.5 Logo dari Budaya Perusahaan i. JUJUR

- Jujur dalam sikap, kata, dan tindakan - Bebas dari kepentingan

(17)

6 - Menjaga Intergritas di setiap aspek ii. BELAJAR

- Belajar tanpa henti, mengajari tanpa henti - Terus mengembangkan diri

- Melakukan perbaikan berkelanjutan iii. UNGGUL

- Menjaga keunggulan mutu, harga dan waktu - Berdaya saing tinggi

- Mampu menjadi pemain global iv. SELAMAT

- Menjunjung tinggi aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan menjaga Lingkungan hidup

- Menaati hukum dan perundang-undangan

- Menjalankan prinsip Good Corporate Governance (GCG) d. Pencapaian dari PT. Pindad (Persero)

Terdapat banyak pencapaian atau penghargaan yang di berikan kepada PT.

Pindad (Persero) baik penghargaan dari pemerintah maupun dari lembaga lainnya penghargaan atau capaian tersebut di jelaskan pada Gambar 2.6, 2.7, 2.8, 2.9, 2.10, 2.11, 2.12 dan Gambar 2.13

Pengharagaan proper biru 2015 dari kementrian lingkungan hidup dan kehutanan untuk PT. Pindad (Persero)

Gambar 2.6 Penghargaan Proper Biru

(18)

7

Penghargaan TOP IT dan TELCO AWARD 2015 kategori TOP IT IMPLEMENTATION OF DEFENCE INDUSTRY SECTOR 2015

Gambar 2.7 Penghargaan TOP IT Penghargaan Industri Hijau 2015 dari kementrian perindustrian

Gambar 2.8 Penghargaan Industri Hijau

(19)

8 Penghargaan LIPI SBII AWARD 2015

Gambar 2.9 Piagam Penghargaan LIPI

Penghargaan kecelakaan kerja nihil dari kementerian tenaga kerja dan transmigrasi Republik Indonesia untuk kantor Bandung

Gambar 2.10 Penghargaan Zero Accident Nihil

(20)

9 Penghargaan website BUMN terbaik 2014

Gambar 2.11 Penghargaan Website BUMN Terbaik Penghargaan BUMN peduli

Gambar 2.12 Penghargaan BUMN Peduli

(21)

10 Penghargaan BUMN Marketing AWARD 2014

Gambar 2.13 Penghargaan BUMN Marketing Award e. Produk yang di hasilkan PT. Pindad (Persero)

Produk utama yang di hasilkan PT. Pindad (Persero) adalah peralatan- peralatan militer, yang artinya untuk mendukung pertahanan negara sekaligus untuk dipasarkan di area global seperti senjata, amunisi, kendaraan khusus.

Selain membuat peralatan-peralatan militer atau alutista negara PT. Pindad (Persero) juga membuat produk-produk non militer yang berkomersil seperti excavator, generator, peralatan pertanian, peralatan kapal laut, alat perkeretaapian serta jasa tempa cor dan perbaikan peralatan mesin.

Manufaktur

Proses manufaktur sendiri adalah proses yang di mana melibatkan mesin di dalamnya yang pada umumnya merubah bentuk dari suatu produk tersebut dari raw material ke bentuk produk yang diinginkan melalui proses pemesinan. Untuk produk yang di hasilkan dalam proses manufaktur di PT. Pindad (Persero) seperti Produk Senjata dan Munisi, Produk Kendaraan Khusus, Bahan Peledak Militer

(22)

11

dan Komersil, Produk Konversi Energi, Produk sarana dan prasarana transportasi, produk mesin industri dan peralatan industri, produk optikal senjata.

Jasa

Selain menghasilkan produk dari proses manufaktur PT. Pindad (Persero) juga bergerak pada bidang jasa. Jasa sendiri dalam bidang perindustrian secara umum diartikan sebagai unit usaha yang menghasilkan produk yang intangibel atau produk yang tidak berwujud yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para konsumennya dan mendapatkan profit atau keuntungan. Dalam bidang jasa PT. Pindad (Persero) melayani jasa seperti Perekayasaan Sistem Industrial, Pemeliharaan Produk atau peralatan Industri, Pengujian Mutu dan Kalibrasi, Konstruksi dan Peledakan.

f. Kantor Pusat PT. Pindad (Persero)

Jl. Gatot Subroto, No 517 Bandung, Indonesia, 40284 Phone : +62227312073

Fax : +62227301222 Email : info@pindad.com Website : www.pindad.com

2.2. Struktur Organisasi PT. Pindad (Persero)

Struktur organisasi merupakan sistem tugas, alur kerja, hubungan pelaporan dan saluran komunikasi yang dikaitkan secara bersama dalam pekerjaan individual maupun kelompok. Dengan adanya struktur organisasi maka akan memudahkan pengaturan pelaksanaan kerja tiap individu karena berpatokan pada tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing anggota. Struktur organisasi merupakan suatu komponen atau elemen penting yang harus dimiliki oleh perusahaan karena jika di dalam suatu industri tersebut tidak memiliki struktur organisasi industri tersebut pasti tidak akan dapat menjalankan fungsi sebagaimana mestinya.

Sesuai dengan surat keputusan direksi PT. Pindad (Persero) nomor SKEP/2/P/BD/II/2017 tanggal 10 Februari 2017, struktur organisasi perusahaan PT. Pindad (Persero) dapat dilihat pada gambar 2.14. Pada struktur organisasi tersebut bahwa terdapat kotakan yang berisi dari direktur utama, direktur keuangan & kinerja, direktur bisnis produk hankam, direktur bisnis produk industrial dan direktur teknologi & supply. Hal tersebut menandakan bahwa merekalah orang-orang yang mengisi dewan direksi di PT. Pindad, yang

(23)

12

berwenang penuh atas pengurusan yang terkait dengan kepentingan perusahaan sesuai dengan tujuan perusahaan. Dan untuk jabatan selain di kotak tersebut bertugas di bawah pengawasan dan perintah dewan direksi. Sedangkan pada project management officers pada struktur tersebut bersifat ad hoc dalam artian bahwa bertugas untuk salah satu tujuan tertentu saja yang bersifat fleksibel tidak terikat.

Kemudian struktur organisasi pada gambar 2.15 adalah struktur organisasi pada Divisi Alat Berat yang ada di PT. Pindad (Persero) sesuai dengan surat keputusan direksi PT. Pindad (Persero) nomor SKEP/23/P/BD/II/2017 tanggal 17 Februari 2017. Dari struktur tersebut terlihat bahwa general manager Alat Berat membawahi setidaknya tiga manager, yakni manager engineering, rendaprod &

gudang, umum dan ahli madya proyek. Tak hanya itu general manager alat berat juga membawahi manager produksi satu hingga tiga yang bertugas khusus untuk mengatasi permasalahan pada produksi. Maksud dari manager produksi 1, 2, dan 3 ini adalah bahwa jabatan yang dimaksud terdiri dari tiga grup, yaitu grup-1, grup-2, dan grup-3. Hal tersebut juga berlaku pada jabatan junior manager produk alat berat yang memiliki tiga grup.

(24)

13

DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR KEUANGAN &

KINERJA

DIREKTUR BISNIS PRODUK HANKAM

DIREKTUR BISNIS PRODUK INDUSTRIAL

DIREKTUR TEKNOLOGI &

SUPPLY SEKRETARIS

PERUSAHAAN

KEPALA SATUAN PENGAWASAN

INTERNAL

VICE PRESIDENT PENGAMANAN &

PENGELOLAAN ASET

VICE PRESIDENT PERENCANAAN &

KINERJA PERUSAHAAN

VICE PRESIDENT AKUNTANSI &

KEUANGAN

VICE PRESIDENT HUMAN CAPITAL &

PENGEMBANGAN ORGANISASI

VICE PRESIDENT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

VICE PRESIDENT BISNIS HANKAM

VICE PRESIDENT BISNIS INDUSTRIAL

VICE PRESIDENT TEKNOLOGI &

PENGEMBANGAN

VICE PRESIDENT QUALITY ASSURANCE &

K3LH

VICE PRESIDENT SUPPLY CHAIN GENERAL MANAGER

SENJATA

GENERAL MANAGER MUNISI

GENERAL MANAGER KENDARAAN KHUSUS

GENERAL MANAGER ALAT BERAT

GENERAL MANAGER TEMPA COR & ALAT PERKERETAAPIAN

GENERAL MANAGER BAHAN PELEDAK

KOMERSIAL

PROJECT MANAGEMENT OFFICERS

AHLI UTAMA

STRUKTUR ORGANISASI PT. PINDAD (Persero)

Gambar 2.14 Struktur Organisasi PT. Pindad (Persero)

(25)

14

GENERAL MANAGER ALAT BERAT

MANAGER ENJINIRING

· ENJINIRING PRODUK ALAT BERAT

· ENJINIRING PRODUK APKL

· ENJINIRING PRODUK ELEKTRIK

· ENJINIRING PRODUK MESIN KHUSUS & FTG

· ENJINIRING SISTEM KONTROL

· ENJINIRING PROSES

· ENJINIRING REPAIR PRODUK ELEKTRIK

· PEMELIHARAAN MESIN

· ADMINISTRASI TEKNIK

MANAGER RENDALPROD &

GUDANG

JUNIOR MANAGER GUDANG MATERIAL PRODUKSI

· RENDALPROD ALAT BERAAT &

MESIN KHUSUS

· RENDALPROD PRODUK APKL

· RENDALPROD PRODUK ELEKTRIK

· ANALISIS & EVALUASI BIAYA

· RENDAL PEMELIHARAAN &

PERMESINAN

MANAGER UMUM AHLI MADYA PROYEK

· ADMINISTRASI UMUM

· ADMINISTRASI PERSONIL

· K3LH

· URUSAN DALAM

MANAGER PRODUKSI 2

MANAGER PRODUKSI 1 MANAGER PRODUKSI 3

JUNIOR MANAGER FABRIKASI

JUNIOR MANAGER PERAKITAN APKL

JUNIOR MANAGER PERMESINAN 1, 2, 3

JUNIOR MANAGER PRODUK KHUSUS & FTG

JUNIOR MANAGER PRODUK ALAT BERAT 1, 2, 3

JUNIOR MANAGER MEKANIK

JUNIOR MANAGER ELEKTRIK

JUNIOR MANAGER FINISHING ELETRIK

JUNIOR MANAGER REPAIR STRUKTUR ORGANISASI DIVISI ALAT BERAT PT. PINDAD (Persero)

Gambar 2.15 Struktur Organisasi Divisi Alat Berat PT. Pindad (Persero)

(26)

15 2.3. Manajemen perusahaan

2.3.1. Visi dan Misi PT. Pindad (Persero) Visi Perusahaan :

Menjadi produsen peralatan pertahanan dan keamanan terkemuka di asia pada tahun 2023, melalui upaya inovasi produk dan kemitraan strategik.

Misi Perusahaan :

Melaksanakan usaha terpadu di bidang peralatan pertahanan dan keamanan serta peralatan industrial untuk mendukung pembangunan nasional dan secara khusus untuk mendukung pertahanan dan keamanan negara.

2.3.2. Ketenagakerjaan

PT. Pindad (Persero) mempekerjakan setidaknya 3000 karyawan baik di sektor perkantoran maupun operator yang bekerja di lantai produksinya. Dan adapun jadwal atau jam kerja operator dan karyawan bekerja pada bagian produksi excavator yang ditetapkan oleh PT. Pindad :

Tabel 2.1. Tabel Jadwal PT. Pindad (Persero)

No. Tenaga Kerja Senin-Jumat

Shift 1 Shift 2 Shift 3

1. Operator

Masuk 06.00 14.00 22.00

Istirahat 11.30-12.30 19.30-20.30 03.30-04.30

Pulang 14.00 22.00 06.00

2. Karyawan

Masuk 07.30 - -

Istirahat 11.30-12.30 - -

Pulang 16.30 - -

PT. Pindad menerapkan sistem lima hari kerja dengan ketentuan hari Senin- Kamis masuk pukul 07.30-16.30 dengan jam istirahat pukul 11.30-12.30 dan khusus untuk hari Jumat istirahat pukul 11.00-13.00. Namun dimungkinkan juga untuk lembur pada hari Sabtu atau Minggu jika memang dibutuhkan untuk memenuhi target produksi.

2.3.3. Fasilitas Perusahaan

Disetiap perusahaan tentunya ingin memiliki karyawan yang bekerja dengan baik dan maksimal, oleh karena itu kesejahteraan karyawan juga perlu menjadi perhatian khusus perusahaan. Tak terkecuali PT. Pindad (Persero) yang senantiasa memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Setelah seseorang di terima menjadi karyawan di PT. Pindad (Persero) maka karyawan tersebut

(27)

16

berhak untuk menggunakan fasilitas-fasilitas yang telah di berikan dari pihak perusahaan fasilitas tersebut meliputi :

1) Masjid dan Musholla

Terdapat dua masjid utama di PT. Pindad (Persero) yang digunakan untuk beribadah para karyawanya tidak hanya masjid saja tempat-tempat ibadah kecilpun di sediakan disetiap unitnya seperti musholla yang terdapat di dalam lini produksi excavator sehingga para karyawan dapat menjalankan ibadahnya sesuai jam-jam yang telah ditentukan. Masjid lebih digunakan untuk sholat Jumat dan lain sebagainya para karyawan atau pekerja dari berbagai divisi cukup hanya berjalan kaki saja untuk menuju ke masjid tersebut karena letaknya yang strategis dan tidak terlalu jauh.

2) Kantin

PT. Pindad (Persero) mempunyai satu kantin utama yang cukup besar merupakan fasilitas yang di berikan oleh perusahaan. Pada jam istirahat karyawan dari berbagai divisi berkumpul di kantin ini untuk makan prasmanan secara gratis. Selain itu karyawan juga akan mendapat susu segar setiap harinya sebagai bagian dari menesejahterakan karyawan tersebut.

3) Koperasi

PT. Pindad (Persero) mempunyai satu koperasi yang menyediakan peralatan- peralatan yang dibutuhkan oleh karyawan-karyawan PT. Pindad (Persero) tersebut mulai dari alat tulis, seragam pegawai, seragam wearpack untuk operator PT. Pindad (Persero) dan selain itu juga di dalam koperasi tersebut juga menjual berbagai macam pernak pernik aksesoris seperti gantungan kunci dengan logo PT. Pindad (Persero), stiker,topi dll yang biasanya di gunakan untuk oleh-oleh.

4) Smoking Area dan Smoking Time

Di dalam lingkungan PT. Pindad (Persero) khususnya di area lini produksi dan di dalam kantor dilarang keras untuk merokok. Smoking area yang di sediakan terdapat di luar ruangan, jika karyawan ingin merokok maka harus keluar ruangan terlebih dahulu. Dan juga terdapat area-area atau titik-titik tertentu yang dilarang untuk merokok walaupun tempat tersebut sudah berada di luar ruangan karena terdapat area-area seperti tempat penyimpanan bahan bakar yang berada di luar ruangan, sehingga para karyawan tidak boleh merokok di dekat area tersebut. Dan di perusahaan ini menerapkan bagi karyawannya smoking time yakni pada jam-jam tertentu setiap harinya.

(28)

17

5) Komputer yang Telah Terintegrasi dengan Sistem

Di PT. Pindad (Persero) khususnya karyawan yang bekerja di dalam kantor telah di sediakan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan sehingga para karyawan tidak perlu membawa peralatan seperti laptop dari rumah. Serta pada divisi-divisi tertentu seperti divisi PPC setiap komputernya telah didukung dengan sistem ERP atau SAP yang telah terintegrasi. Untuk mengakses sistem tersebut hanya pegawai-pegawai tertentu saja yang diberikan akses karena rahasia di dalam sistem ERP atau SAP tersebut sangat penting bagi perusahaan.

6) Fasilitas Komunikasi

Untuk beberapa divisi di dalam PT. Pindad (Persero) terdapat suatu pekerjaan atau job desk yang mengharuskan karyawan-karyawan tersebut berhubunngan antara divisi yang satu dengan divisi yang lainnya dan juga untuk berhubungan dengan pihak luar seperti customer atau supplier. PT. Pindad (Persero) telah memberikan fasilitas yaitu berupa telepon dan juga komputer yang tersabung ke jaringan internet supaya memudahkan para pegawai untuk melakukan komunikasi baik komunikasi antar divisi atau komunikasi dengan pihak luar.

7) Area Parkir

PT. Pindad (Persero) menyediakan area parkir yang luas untuk semua karyawannya dan juga untuk para tamu. Area parkir tersebut juga dipisah untuk area parkir mobil dan area parkir motor.

8) Safety tools

Di dalam Lingkungan kerja PT. Pindad (Persero) sangat mengutamakan Keselamatan Kesehatan Kerja para karyawannya terutama di area lini produksi dan permesinan. Baik pengunjung dan karyawan diwajibkan memakai helm keselamatan pada saat memasuki area produksi dan juga diwajibkan untuk berjalan di area yang telah di sediakan supaya mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Dan juga para operator yang bekerja di bagian lantai produksi juga diwajibkan untuk mengenakan peralatan safety seperti kaca mata pelindung, helm keselamatan dan sarung tangan. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. Pindad tersebut telah memperoleh penghargaan zero accident.

9) Fasilitas Sepeda

Setiap divisi di dalam PT. Pindad (Persero) terdapat sepeda yang berfungsi untuk alat transportasi pegawai yang akan menuju divisi satu ke divisi lainnya.

Karena jarak antar divisi di PT. Pindad (Persero) letaknya cukup berjauhan.

(29)

18 10) Truk Pemadam

Di dalam lingkungan PT. Pindad (Persero) terdapat truk pemadam kebakaran yang siap siaga jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di dalam lingkungan PT.

Pindad (Persero) tersebut.

11) Mobil Ambulance

Di dalam lingkungan PT. Pindad (Persero) juga terdapat mobil ambulance yang jika hal- hal yang tidak diinginkan terjadi di dalam lingkungan PT. Pindad (Persero) tersebut.

12) Bantuan Biaya Transportasi

Bantuan biaya transportasi ini adalah termasuk biaya transportasi karyawan yang menuju ke PT. Pindad (Persero) yang sudah termasuk dalam gaji karyawan tersebut.

13) Rumah Sakit Pindad

Fasilitas rumah sakit ini adalah sebagai bentuk dari kepedulian perusahaan terhadap kesehatan semua karyawannya. Semua karyawan yang mengalami cedera atau keluhan fisik akibat pekerjaannya dapat berobat di rumah sakit ini.

Biaya rumah sakit ditanggung oleh asuransi yang dimiliki oleh perusahaan.

14) Jaminan Kesehatan Melalui (BPJS)

Perusahaan memberikan jaminan kesehatan dengan mendaftarkan setiap karyawan ke dalam program BPJS ketenagakerjaan dan BPJS kesehatan yang meliputi kecelakaan kerja, jaminan di hari tua, biaya rumah sakit dan kematian.

15) Tunjangan Hari Raya

Menjelang hari raya Idul Fitri setiap setahun sekali perusahaan memberikan tunjangan hari raya keagamaan sesuai dengan PerMen No.04/Men/1994 tentang pemberian tunjangan hari raya.

16) Tunjangan Lembur

Tunjangan lembur diberikan pada para karyawan yang hanya melakukan lembur yang nantinya akan digabung dengan pemberian gaji pada karyawan tersebut.

17) Tunjangan Keluarga

Tunjangan keluarga juga di berikan untuk para karyawan PT. Pindad (Persero) berdasarkan dengan jumlah keluarga dalam satu kepala keluarga. Tunjangan ini di berikan bersama dengan gaji karyawan.

2.3.4. Pemasaran

Pemasaran berbagai macam produk PT. Pindad (Persero) tidak hanya di dalam negeri tetapi sudah mencapai pasar internasional. Karena PT. Pindad ingin

(30)

19

mewujudkan visinya yaitu menjadi produsen peralatan pertahanan dan keamanan terkemuka di asia pada tahun 2023, melalui upaya inovasi produk dan kemitraan strategi. Produk-produk PT. Pindad yang sudah dikenal oleh dunia pada umumnya adalah produk-produk militernya seperti kendaraan tempur anoa yang telah dipercaya dan digunakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Selain itu senjata-senjata seperti Senapan Serbu Pindad sudah dipasarkan ke berbagai negara seperti Malysia, Brunei Darussalam, Uganda dan Timor Leste.

Dengan animo negara-negara yang membeli produk-produk PT. Pindad tentunya bukan tidak mungkin bagi PT. Pindad untuk mencapai visinya tersebut, karena dari tahun ke tahun produk PT. Pindad terus mengalami kenaikan penjualan produk-produk militernya ke berbagai negara.

(31)

20 BAB 3

TINJAUAN SISTEM PERUSAHAAN

3.1. Proses Bisnis Perusahaan atau Unit Usaha atau Departemen

Di dalam Divisi Alat Berat terdapat beberapa proses bisnis yang dibagi secara umum menjadi dua yaitu proses bisnis pemenuhan order pelanggan internal dan proses bisnis pemenuhan order pelanggan eksernal. Selain itu juga terdapat proses bisnis untuk supply dan pengadaan material dan proses bisnis produksi.

Proses bisnis yang ada terdapat pada bagian lampiran.

3.2. Produk yang Dihasilkan

Divisi Alat Berat pada PT. Pindad (Persero) memproduksi berbagai macam- macam produk seperti alat berat excavator, mesin listrik, alat dan mesin pertanian, peralatan kapal laut dan jasa permesinan. Berikut ini adalah penjelasan dari produk-produk tersebut.

3.2.1. Produk

Produk yang di hasilkan PT. Pindad (Persero) pada umumnya terdiri dari dua macam yaitu produk militer dan komersil. Pada kerja praktek kali ini penulis di tempatkan di Divisi Alat Berat yang berfokus pada produksi excava 200. Produk dari excava jenis 200 dapat di lihat pada Gambar 3.1. Penulis ditempatkan pada bangunan pembuatan excavator gedung 42F perakitan dan gudang gedung 42A dan 42B yang memuat bahan baku dan semifinishing excava 200.

Gambar 3.1. Produk Excava 200

(32)

21

Excavator didalam proyek-proyek pembangunan yang digalakkan dalam pemerintahan sekarang ini dibawah kementrian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) sangat dibutuhkan, sehingga PT. Pindad (Persero) melihat kesempatan ini. Untuk merealisasikan kesempatan ini maka PT. Pindad (Persero) melalui surat keputusan pemerintah mulai memproduksi excavator tipe 200 dengan spesifikasi tinggi 3,193 m, panjang 9,543 m, dan luas 2,985 m dan berat 2.000 kg atau 2 ton. Excavator 200 produksi PT. Pindad dilengkapi dengan bucket yang dapat mengangkat material-material untuk pekerjaan berat dengan ukuran material dapat mencapai 0,86 m3. Untuk dapat mengatasi medan yang berat yang akan dilalui oleh excava 200 ini dibekali dengan set track link dan belt yang mumpuni. Kapasitas mesin yang diusung juga lebih tinggi daripada excavator produk lainya dengan kapasitas tanki solar maksimalnya adalah 440 liter.

3.3. Proses Produksi

Sistem produksi yang diterapkan oleh Divisi Alat Berat pada lantai produksi perakitan ini adalah flowshop, hal ini dikarenakan oleh kuantitas produk yang dihasilkan lebih dari 100 unit sehingga masuk kedalam produksi massal, lalu aliran proses produksi yang continuous dan repetitive. Karakteristik flowshop lainnya yang muncul adalah pada setiap stasiun kerja dalam satu lantai produksi melakukan proses produksi untuk satu produk yaitu merakit excava 200. Proses produksi pada Divisi Alat Berat ini lebih pada aktivitas perakitan berbagai komponen yang sudah tersedia di gudang lalu dikirimkan ke lantai produksi untuk dirakit menjadi produk excava 200. Proses produksi excava 200 di PT. Pindad (Persero) berada di gedung 42F dengan terbagi tiga zona. Tiga zona tersebut yaitu zona A, zona B dan zona C. Berawal dari material yang disimpan di gedung 42A dan 42B material yang dibutuhkan untuk awal produksi excava 200 diambil dan dipersiapkan di gedung 42F dimana lantai produksi dari excava 200. Berikut adalah gambaran secara garis besar dari proses produksi untuk excava 200 di PT. Pindad (Persero).

(33)

22

ZONA A-1

ZONA A-2

ZONA A-3

ZONA A-4

ZONA B-1

ZONA B-2

ZONA B-3

ZONA B-4

ZONA C-1 Persiapan komponen dan setting

Perakitan : - track roller - track guard

Perakitan : - travel motor - adjuster - packing & cover plate

BASE FRAME UPPER FRAME

Perakitan : - swing bearing

Persiapan komponen dan setting Perakitan :

- rubber gromet

- bushing swing boom & cylinder - o-ring

- radial seal

Perakitan :

- power train & control valve - engine

- radiator - hydraulic pump - main control valve

Perakitan :

- hydraulic line connection - MCV

- manifold pilot - electric hardness - hose to selenoid

Perakitan :

- lubricating line connection - hydraulic connection - dumper cabin

Perakitan : - tracklink - docking - cleaner plate - swing motor - hydraulic tank - fuel tank - support cover - floor cabin - pedal - wiring hardness - hydraulic connection - pengisian soalar - pengisian oli 1

PROSES PRODUKSI EXCAVA 200 PT. PINDAD (Persero)

Waktu (menit) = 15'

Waktu (menit) = 120'

Waktu (menit) = 120'

Waktu (menit) = 120' Waktu (menit) = 120'

Waktu (menit) = 45'

Waktu (menit) = 150'

Waktu (menit) = 270'

I-1 I-2

Pengecekan : - check list - pengencangan baut - visual

Pengecekan : - check list - pengencangan baut - visual

Waktu (menit) = 600'

I-4

Pengecekan Sistem Integration Test : - travel motor

- pengencangan baut Waktu (menit) = 15'

Waktu (menit) = 5' Waktu (menit) = 5'

Gambar 3.2. Gambar Proses Produksi Excava 200

(34)

23

ZONA C-2

ZONA C-3

ZONA C-4

ZONA C-5

ZONA C-6

Perakitan : - boom

- counter weight 3 ton - arm

- bucket

- hydroulic line connection - kursi

- pengisian oli 2

Perakitan : - cover R, L & MID - tool box - cover radiator - plate tambahan - engine hood - cabin - cover bawah - cover plate - packing cover plate

Penggantian counter weight dengan 4,5 ton

Repainting : - prepare - painting - compound - pencucian

Pemasangan : - sticker - safety label - name plate

I-4 Pengecekan Komponen &

Final Test (QA) Waktu (menit) = 180'

Waktu (menit) = 420'

Waktu (menit) = 60'

Waktu (menit) = 360'

Waktu (menit) = 120'

Waktu (menit) = 45'

Gambar 3.2. Proses Produksi excava 200

(35)

24 3.4. Fasilitas Produksi

Fasilitas produksi dari PT. Pindad (Persero) dan juga tata letak dari produksi akan mempengaruhi semua aktivitas produksi dari penerimaan bahan baku, penyimpanan bahan baku, produksi, akses material handling dan manusia, hingga nanti pengiriman produk jadi yang akan dikirimkan ke konsumen. Yang dilakukan oleh PT. Pindad (Persero) yaitu menentukan area produksi dan pergudangan Divisi Alat Berat yang ditempatkan pada lokasi yang berdekatan dengan pintu masuk/keluar. Keputusan yang diambil ini bertujuan untuk mengefisienkan proses penerimaan bahan baku dan pengiriman produk yang mempunyai ukuran besar baik dalam segi waktu maupun perhitungan ongkos material handling dan juga ruang area penyimpanan dan produksi. PT. Pindad juga menerapkan bahwa setiap divisi agar mandiri dalam proses produksinya dengan menerapkan setiap divisi mempunyai gudang, fasilitas pengujian dan material handling tersendiri. Fasilitas ini juga direncanakan dengan baik dan dilaksanakan dengan baik pula dengan memperhatikan biaya produksi seminimal mungkin dan produksi yang optimal. Berikut ini adalah fasilitas produksi di Divisi Alat Berat :

3.4.1. Gudang

Pada bagian gudang di Divisi Alat Berat ini terdapat dua jenis gudang yaitu gudang bahan baku yang menyimpan bahan baku dan bahan semifinishing yang berbentuk bagunan terlatak di gedung 42A dan 42B serta gudang bahan jadi yang terletak di area terbuka dekat dengan pintu masuk PT. Pindad (Persero).

Gambar 3.3. Gudang Bahan Baku (Kiri) dan Gudang Bahan Jadi (Kanan)

(36)

25

Dapat dilihat bahwa gudang bahan baku terletak di area indoor yang bertujuan untuk melindungi material dari cuaca dan keadaan lingkungan luar yang dapat mengurangi bahkan merusak kualitas material yang disimpan di gudang ini.

Didalam gudang ini juga terdapat kantor untuk pengawasan material yang disimpan di gudang. Gudang ini terdapat 2 lantai, lantai pertama untuk keseluruhan area digunakan untuk penyimpanan material berat sementara lantai 2 yang hanya terdiri di sebagian gedung untuk menyimpan material ringan kelistrikan excavator. Untuk gudang bahan jadi diletakan pada area terbuka karena belum ada gedung yang cocok untuk penyimpanan excavator ini yang sebenarnya gudang ini belum ideal karena bisa saja cuaca dan iklim luar dapat merusak produk excavator sebelum dikirim ke konsumen.

3.4.2. Produksi (Perakitan)

Gedung produksi perakitan excava 200 terdapat di gedung 42F. untuk produksi excava 200 memang hanya dilakukan perakitan sampai finishing tidak total dari permesinan pembuatan bahan baku, permesinan untuk produksi alat perkereta apian dan perkapalan. Pada bagian departemen produksi perakitan produk excavator ada beberapa alat atau fasilitas yang mendukung aktivitas perakitan tersebut. Untuk area produksi dapat dilihat pada gambar 3.4.

Gambar 3.4. Area Perakitan Gedung 42F 3.4.3. Fasilitas Produksi dan Material Handling

Didalam produksi Excava 200, Pindad menyediakan fasilitas dan material handling sebagai berikut :

a) Forklft

Forklift ini cenderung memiliki daya angkut lebih besar dan banyak digunakan untuk pemindahan jarak lebih jauh seperti antar gudang dan antar lantai produksi selain itu, forklift yang digunakan di divisi ini kapasitasnya berkisar antara 1 Ton-

(37)

26

5 Ton tergantung besar forklift dengan daya angkat masing-masing unitnya mampu menjangkau hingga ketinggian 3 Meter hingga 6 Meter. Bentuk dari forklift dapat dilihat pada Gambar 3.5.

Gambar 3.5. Forklift b) Hand Pallet Jack

Hand pallet jack ini bisasanya digunakan sebagai alat yang digunakan untuk mengangkat dan memindahakan barang secara manual oleh operator untuk meringankan kerja operator. Bentuk dari manual pallet jack dapat dilihat pada Gambar 3.6.

Gambar 3.6. Hand Pallet Jack c) Pallet

Pallet ini berfungsi sebagai landasan untuk meletakkan barang agar dapat memudahkan proses pengangkatan dan pemindahan barang oleh material handling forklift dengan cara memasukan fork ke dalam sisi pallet. Di dalam Divisi Alat Berat sekarang ini menggunakan hanya pallet kayu yang dapat didaur ulang, dapat dilihat pada Gambar 3.7.

(38)

27

Gambar 3.7. Pallet d) Skids

Skids ini digunakan sebagai alat untuk tumpuan mengangkat beban yang besar dan tidak memungkinkan untuk menggunakan pallet yang prinsip kerjanya sama dengan pallet. Bentuk dari Skids dapat di lihat pada Gambar 3.8.

Gambar 3.8. Skids e) Container

Container ini digunakan untuk menyimpan item diskret yang dapat dikumpulkan satu persatu serta untuk menyatukan dan melindungi item yang ada di dalamnya.

Ada dua macam box container yang digunakan di divisi alat berat yaitu yang terbuat dari besi seperti yang di tunjukan pada Gambar 3.9. dan kayu yang di tunjukan pada Gambar 3.10.

(39)

28

Gambar 3.9. Container Box (Besi)

Gambar 3.10. Container Box (Kayu) f) Rack

Rack pada digunakan untuk mengefisiensikan tempat agar material yang disimpan dapat lebih banyak karena disimpan vertikal tanpa merusak material dibawahnya. Rak ini berguna untuk menyimpan material atau bahan baku yang sangat bervariasi yang sudah dimasukkan ke dalam container box. Bentuk dari rack dapat di lihat pada Gambar 3.11.

(40)

29

Gambar 3.11. Rack g) Hand Truck

Hand Truck ini dengan enam roda penumpu pada bagian bawahnya akan membuat alat ini flexible dan tahan beban lebih banyak yang dapat digunakan untuk mengangkut dan meletakkan barang dengan kapasitas yang cukup banyak serta memudahkan untuk proses pemindahan. Bentuk dari Hand Truck dapat dilihat pada Gambar 3.12.

Gambar 3.12. Hand Truck h) Bridge Crane

Bridge crane ini berfungsi sebagai alat untuk mengangkat dan memindahkan komponen yang sangat berat seperti komponen excavator base frame, arm, bucket, mesin excavator, dan lain-lain. Dengan kemampuan angkat dari 3 ton sampai 5 ton, brige crane ini sangat cocok untuk mendukung proses perakitan produk excavator dan dilengkapi remote untuk pengendalinya. Bentuk secara umum brige crane pada divisi Alat Berat dapat di lihat pada Gambar 3.13.

(41)

30

Gambar 3.13. Bridge Crane i) Truck Rel

Fungsi dari truck rel ini adalah digunakan untuk mengangkut dan memindahkan komponen dalam dua arah yaitu gerak maju dan gerak mundur. Alat ini digunakan untuk mengangkut dan memindahkan base frame dan upper frame maka dari itu terdapat pada stasiun kerja A dan B. karena pada stasiun kerja A untuk merakit base frame, sedangkan stasiun kerja B adalah merakit bagian upper frame. Bentuk dari Truck Rel dapat di lihat pada Gambar 3.14.

Gambar 3.14. Truck Rel j) Jib Crane

Jib Crane tipe ini berfungsi sebagai alat untuk memposisikan benda kerja sesuai pengangkatan yang diinginkan oleh operator pada suatu stasiun kerja dengan arah terbatas sesuai jangkauan crane ini. Bentuk dari Jib Crane seperti pada Gambar 3.15.

(42)

31

Gambar 3.15. Jib Crane k) Tangga Lipat

Tangga lipat ini digunakan oleh operator untuk melakukan perakitan pada excavator yang letaknya tinggi. Bentuk dari tangga lipat tersebut ditunjukan pada Gambar 3.16.

Gambar 3.16. Tangga Lipat l) Lempengan Baja

Lempengan baja ini berfungsi sebagai jalan yang akan dilalui oleh excavator, sehingga jalan yang dilaluinya pada lantai produksi tidak rusak dan mengakibatkan biaya yang tidak perlu. Bentuk Lempengan Baja di tunjukan pada Gambar 3.17.

(43)

32

Gambar 3.17. Lempengan Baja m) Alat Pengencang Baut

Alat ini berfungsi sebagai pengencang baut dengan tenaga hidrolik yang bertujuan untuk memudahkan operator dalam mengencangkan baut yang cenderung besar dan sulit kalau hanya dengan tenaga manusia. Bentuk Alat Pengencang Baut di tunjukan pada Gambar 3.18.

Gambar 3.18. Alat Pengencang Baut n) Scaffolding

Alat ini fungsinya hampir sama dengan tangga lipat, namun pada scaffolding ini dapat juga digunakan sebagai penumpu beban yang lebih berat daripada tangga lipat, seperti halnya menahan lengan excavator. Bentuk dari Scaffolding di tunjukan pada Gambar 3.19.

(44)

33 .

Gambar 3.19. Scaffolding o) Tool Cart

Tool cart berfungsi untuk tempat peralatan operator dalam memasang suatu part tertentu agar mudah dijangkau oleh si operator. Alat ini dapat digeser sesuai dengan tempat operator bekerja, karena tool cart ini mempunyai roda untuk memudahkan operator dalam menggeser. Berikut adalah bentuk dari tool cart yang digunakan pada gambar 3.20.

Gambar 3.20. Tool Cart

(45)

34 BAB 4

TINJAUAN PEKERJAAN MAHASISWA

2.4. Lingkup Pekerjaan

Dalam pelaksanaan kerja paktek di PT. Pindad (Persero) dari tanggal 3 Juli 2017 hingga 11 Agustus 2017 penulis diberikan kesempatan untuk kerja praktek dan dapat belajar langsung di perusahaan yang notabene Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pada kesempatan ini penulis ditempatkan di Divisi Alat Berat (AB) dibawah pengawasan Bapak Dedy selaku pembimbing lapangan selama kerja praktek.

4.1.1. Nama Departemen Penempatan

Setelah mengetahui departemen-departemen yang ada di Divisi Alat Berat, penulis ditempatkan pada bagian proses produksi Excava 200 khususnya bagian assembly tepatnya di gedung 42F. Pada departemen ini memiliki tugas atau job desk untuk memproduksi excava 200 mulai dari bahan material yang berada di gedung 42A dan 42B hingga menjadi sebuah excava 200 yang siap untuk di pasarkan. Kemudian pada departemen ini juga memindahkan excava 200 yang sudah siap masuk ke bagian pengecatan yang letak gedungnya berada di seberang 42E. Pada departemen produksi excava 200 ini menerima dokumen produksi dari bagian rendalprod sebagai perintah untuk memproduksi excava 200 yang sebelumnya bagian engineering sudah membuatkan gambar produksinya. Untuk lebih jelasnya lagi peta proses bisnis pada proses/fungsi produksi terlampir.

4.1.2. Rekan Kerja

Selama melakukan kerja praktek penulis senantiasa dibimbing oleh tiga junior manager produk alat berat yakni Bapak Siswo, Bapak Totong dan Bapak Husein.

Ketiga junior manager tersebut bertanggung jawab dalam proses produksi sesuai dengan shift mereka masing-masing mulai dari satu sampai tiga. Shift akan berganti secara berurutan setiap minggunya. Selain ketiga junior manager tersebut penulis juga selalu dibantu dalam mencari informasi-informasi oleh operator yang ada di lantai produksi excava 200.

4.1.3. Tugas yang Diberikan

Aktivitas yang dilakukan oleh penulis saat kerja praktek di departemen produksi adalah mengamati dan mempelajari alur serta sistem kerja pada proses produksi

(46)

35

excava 200 dari awal proses hingga akhir dan siap untuk diperiksa di bagian quality assurance oleh pihak luar. Penulis diberi kesempatan untuk dapat mengenali alur atau proses produksi dan hubungan antara masing-masing zona yang ada di departemen produksi excava 200 secara langsung.

Tugas yang diberikan selama kerja praktek adalah mengamati dan mempelajari urutan atau alur produksi dari excava 200 apakah sudah sesuai dengan Lembar Urutan Proses (LUP) yang diberikan oleh pihak engineer atau belum. Lalu penulis diberi kesempatan untuk mengidentifiaksi faktor-faktor apa saja yang membuat pengerjaan excava 200 di lantai produksi tidak sesuai dengan di lembar urutan proses yang ada. Pada saat melakukan observasi penulis selalu menggunakan lembar urutan proses yang telah diberikan bagian engineering untuk mengamati proses atau part apa saja yang tidak sesuai dengan urutan tersebut.

Dalam menjalankan bisnis sebuah perusahaan, apalagi perusahaan sebesar PT.

Pindad (Persero) yang sudah menembus pasar dunia tentunya melibatkan pihak luar dalam proses bisnis maupun proses produksinya. Dan tidak sedikit terjadi kesalahan-kesalahan atau permasalahan dengan pihak tersebut. Dalam hal ini PT. Pindad (Persero) juga memiliki permasalahan dengan pihak luar dalam proses produksinya yang membuat sedikit terganggu, terlebih kepada vendor yang bersedia men-supply part-part untuk excava 200 terlambat dalam mengirimkan pesanannya. Maka itu penulis dalam observasinya kali ini mengasumsikan bahwa faktor dari keterlambatan part-part yang ada tidak berpengaruh terhadap proses produksi. Berikut adalah proses produksi dari produk excava 200 dari PT. Pindad (Persero).

(47)

36

ZONA A-1

ZONA A-2

ZONA A-3

ZONA A-4

ZONA B-1

ZONA B-2

ZONA B-3

ZONA B-4

ZONA C-1 Persiapan komponen dan setting

Perakitan : - track roller - track guard

Perakitan : - travel motor - adjuster - packing & cover plate

BASE FRAME UPPER FRAME

Perakitan : - swing bearing

Persiapan komponen dan setting Perakitan :

- rubber gromet

- bushing swing boom & cylinder - o-ring

- radial seal

Perakitan :

- power train & control valve - engine

- radiator - hydraulic pump - main control valve

Perakitan :

- hydraulic line connection - MCV

- manifold pilot - electric hardness - hose to selenoid

Perakitan :

- lubricating line connection - hydraulic connection - dumper cabin

Perakitan : - tracklink - docking - cleaner plate - swing motor - hydraulic tank - fuel tank - support cover - floor cabin - pedal - wiring hardness - hydraulic connection - pengisian soalar - pengisian oli 1

PROSES PRODUKSI EXCAVA 200 PT. PINDAD (Persero)

Waktu (menit) = 15'

Waktu (menit) = 120'

Waktu (menit) = 120'

Waktu (menit) = 120' Waktu (menit) = 120'

Waktu (menit) = 45'

Waktu (menit) = 150'

Waktu (menit) = 270'

I-1 I-2

Pengecekan : - check list - pengencangan baut - visual

Pengecekan : - check list - pengencangan baut - visual

Waktu (menit) = 600'

I-4

Pengecekan Sistem Integration Test : - travel motor

- pengencangan baut Waktu (menit) = 15'

Waktu (menit) = 5' Waktu (menit) = 5'

Gambar 4.1. Gambar Proses Produksi Excava 200

(48)

37

ZONA C-2

ZONA C-3

ZONA C-4

ZONA C-5

ZONA C-6

Perakitan : - boom

- counter weight 3 ton - arm

- bucket

- hydroulic line connection - kursi

- pengisian oli 2

Perakitan : - cover R, L & MID - tool box - cover radiator - plate tambahan - engine hood - cabin - cover bawah - cover plate - packing cover plate

Penggantian counter weight dengan 4,5 ton

Repainting : - prepare - painting - compound - pencucian

Pemasangan : - sticker - safety label - name plate

I-4 Pengecekan Komponen &

Final Test (QA) Waktu (menit) = 180'

Waktu (menit) = 420'

Waktu (menit) = 60'

Waktu (menit) = 360'

Waktu (menit) = 120'

Waktu (menit) = 45'

Gambar 4.1. Gambar Proses Produksi Excava 200

(49)

38

2.5. Tanggung Jawab dan Wewenang dalam Pekerjaan

Selama melaksanakan kerja praktek di PT. Pindad (Persero) penulis diberikan tanggung jawab dan wewenang dalam melakukan observasi di lantai produksi excava 200. Berikut adalah beberapa tanggung jawab dan wewenang yang harus dipatuhi oleh penulis :

1. Penulis wajib mengenakan Almamater Universitas, tanda pengenal dari PT. Pindad (Persero) dan mengenakan helm keselamatan yang bertuliskan siswa di dalam wilayah PT. Pindad (Persero).

2. Penulis hanya diperbolehkan untuk mengambil data menyangkut dengan tugas yang di berikan oleh pembimbing.

3. Penulis dilarang membawa flash disk dan laptop selama kerja praktek beralangsung.

4. Penulis diperbolehkan mengambil gambar seperlunya sesuai dengan yang dibutuhkan untuk penulisan laporan dan selama diperbolehkan oleh bagian PROPAM.

5. Penulis diperbolehkan mewawancarai operator yang berada di lantai produksi selama tidak mengganggu pekerjaannya.

6. Semua laporan dan tugas yang ditulis oleh si penulis harus diperiksa terlebih dahulu oleh Lembaga Leadership Center (LLC) jika telah disetujui oleh LLC maka laporan si penulis sudah dapat dipublikasikan.

7. Penulis juga diperbolehkan menggunakan fasilitas kantor sesuai dengan kebutuhan dan pekerjaan yang diberikan oleh pembimbing lapangan selama kerja praktek.

8. Penulis juga berkewajiban untuk menjaga nama baik perusahaan, universitas dan pribadi semala kerja praktek berlangsung dengan bertingkah laku yang sopan.

2.6. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan

Selama kerja praktek di PT. Pindad (Persero) penulis mendapat tugas yang harus diselesaikan, dalam menyelesaikan suatu pekerjaan diperlukan perumusan langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan sehingga pekerjaan akan lebih mudah ditangani dan cepat diselesaikan. Langkah-langkah tersebut berbeda sesuai dengan jenis pekerjaan yang dikerjakan, penulis melakukan observasi terhadap aktivitas produksi dengan cara :

i. Mengobservasi macam-macam operasi yang tidak sesuai dengan urutan yang ada di lembar urutan proses.

(50)

39

ii. Menanyakan hal-hal dan faktor-faktor apa saja yang berkaitan dengan perbedaan urutan proses produksi.

iii. Mengamati perilaku operator dalam melakukan tugasnya.

Metode yang digunakan penulis untuk membantu melaksanakan tugas yang diberikan oleh pembimbing lapangan dan memperoleh informasi yang terkait seputar topiknya adalah sebagai berikut :

a. Studi Literatur

Metode studi literatur adalah salah satu cara yang dipakai untuk menghimpun data-data atau sumber-sumber yang berhubungan dengan topik yang diangkat dalam suatu penelitian. Studi literatur bisa didapat dari berbagai sumber, jurnal, buku dokumentasi, internet dan pustaka. Studi literatur dilakukan untuk memperoleh informasi melalui dokumen-dokumen perusahaan yang terkait dengan fungsi produksi excava 200. Studi literatur ini wajib dilakukan sebelum melakukan observasi lebih dalam mengenai topik yang telah diangkat, dengan tujuan agar lebih memahami dalam memecahkan permasalahan. Pada metode ini penulis melibatkan pihak dari engineering untuk mendapatkan informasi atau dokumen-dokumen yang berkaitan dengan jalannya proses produksi.

b. Metode Observasi

Metode ini dilakukan melalui pengamatan secara langsung terhadap objek maupun proses yang diamati seperti keseluruhan urutan proses produksi dari persiapan material hingga menjadi produk jadi yang siap untuk diletakkan di gudang penyimpanan barang jadi.

c. Metode Interview

Metode ini dilakukan melalui wawancara atau mengajukan pertanyaan secara langsung kepada pihak yang ingin dimintai informasi, sepeti informasi urutan proses produksi, sistem kerja operator (ketenagakerjaan), faktor-faktor kendala produksi, kebiasaan-kebiasaan operator hingga informasi produk dan bahan. Pihak-pihak yang sering menjadi nara sumber untuk sebuah informasi tersebut yakni operator yang berada dilapangan dan junior manager yang berapa pada saat itu juga.

d. Metode Komparatif

Menurut Nazir (2005: 58) penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat,

(51)

40

dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu. Metode ini mengumpulkan fakta tentang faktor- faktor yang menyebabkan perbedaan urutan proses produksi dari excava 200 untuk dibandingkan, selanjutnya ditetapkan bahwa sesuatu faktor yang menyebabkan munculnya permasalahan terhadap objek yang diteliti.

e. Pengukuran Jam Henti dan Metode Tak Langsung (faktor kelonggaran)

Metode ini adalah salah satu cara untuk menentukan waktu baku yang pengamatannya langsung dilakukan di tempat berlangsungnya suatu proses produksi. Cara pengamatannya yaitu dengan mengamati saat mulainya pekerjaan sampai berakhirnya pekerjaan. Selain itu penulis juga menggunakan pengukuran waktu tak langsung yang biasanya digunakan untuk prediksi waktu standar untuk suatu pekerjaan. Dengan faktor kelonggaran yang berfungsi untuk kebutuhan pribadi khususnya operator, menghilangkan rasa lelah dan habatan pekerjaan yang tidak bisa dihindarkan.

2.7. Hasil Pekerjaan

Berikut akan dijelaskan hasil pekerjaan terkait dengan tanggung jawab yang telah dilakukan penulis selama melaksanakan kerja praktek. Tidak semua kegiatan yang dilakukan penulis mempunyai output secara tertulis dengan hasil dokumen atau laporan. Sebelumnya ada beberapa contoh perbaikan metode kerja yaitu :

a) Menghilangkan operasi-operasi yang tidak perlu

b) Menggabungkan suatu operasi dengan operasi yang lain c) Menemukan suatu urutan-urutan kerja yang lebih baik d) Menentukan mesin yang lebih ekonomis

e) Menghilangkan waktu menunggu antara operasi 4.4.1. Permasalahan

Dari hasil selama penulis observasi langsung dan melakukan berbagai metode yang sudah disebutkan di atas, penulis mendapati beberapa urutan proses produk excava 200 yang tidak sesuai dengan lembar urutan proses yang telah ada. Dalam observasinya ini penulis mendapatkan informasi-informasi yang berpengaruh terhadap hambatan dan ketidaksesuaian urutan proses produksi.

Berikut adalah beberapa part atau proses yang tidak sesuai dengan lembar urutan proses yang ada :

Gambar

Gambar 2.1 Logo Perusahaan PT. Pindad (Persero)
Gambar 2.4 Logo Perusahaan bergambar anak panah
Gambar 2.6 Penghargaan Proper Biru
Gambar 2.7 Penghargaan TOP IT  Penghargaan Industri Hijau 2015 dari kementrian perindustrian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pindad Persero Bandung dengan perangkat keras minimun yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi penyimpanan data berbasis web ini, maka dapat disimpulkan bahwa

Kereta Api Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung harus menjaga hubungan baik dengan pembimbing praktek kerja lapangan, karyawan dari divisi humas maupun divisi

Pindad (Persero) dalam pemilihan karyawan terbaiknya dilakukan dengan cara memilih salah satu karyawan yang direkomendasikan oleh karyawan- karyawan pada itu

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di PT Pindad (Persero) Divisi Kendaraan Khusus (KK) didapatkan data sebagai input perhitungan MRP berupa data permintaan

Pindad (Persero) dalam pemilihan karyawan terbaiknya dilakukan dengan cara memilih salah satu karyawan yang direkomendasikan oleh karyawan- karyawan pada itu

EFEKTIVITAS SHARED LEADERSHIP TERHADAP TEAM EMPOWERMENT DAN TEAM EFFECTIVENESS PADA KARYAWAN DIVISI KENDARAAN KHUSUS PT..

Setelah mengetahui dan memahami setiap tugas yang diberikan berikut ini adalah spesifikasi tugas yang dilaksanakan selama kerja praktek darat Penulis di PT Pelabuhan Indonesia Persero

Kondisi PT Pindad Persero dari segi organisasi dan SDM menunjukan bahwa perusahan masih memiliki kendala dengan komposisi SDM yang rata-rata di atas usia produktif dan kompetensi