xv ABSTRAK
PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi PT. Anugerah Mulia Indobel (Cokelat Monggo)
Jantra Handoko
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2015
Penelitian dengan topik pengaruh faktor internal dan eksternal karyawan terhadap produktivitas kerja ini memiliki tujuan. Tujuan tersebut diantaranya 1) menguji pengaruh faktor internal dan eksternal karyawan secara parsial terhadap produktivitas kerja, 2) menguji pengaruh faktor internal dan eksternal karyawan secara simultan terhadap produktivitas kerja.
Penelitian di PT. Anugerah Mulia Indobel (Cokelat Monggo) menggunakan instrument kuesioner. Populasinya adalah karyawan bagian produksi berjumlah 65 orang, dengan sampel sebanyak 40 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan Convience Sampling. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi berganda untuk melihat pengaruh variabel independan secara simultan dan parsial terhadap variabel dependen.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor internal dan eksternal karyawan berpengaruh secara simultan dan secara parsial terhadap produktivitas kerja. Hasil penelitian juga menunjukkan faktor eksternal secara parsial berpengaruh negatif terhadap produktivitas kerja.
xvi ABSTRACT
INFLUENCE OF INTERNAL AND EXTERNAL FACTORS OF EMPLOYEES ON WORK PRODUCTIVITY
A Case Study at Production Worker in PT. Anugerah Mulia Indobel (Cokelat Monggo)
Jantra Handoko
Sanata Dharma University
Yogyakarta, 2015
This research on influence on internal and external factors of employees on work productivity aims 1) to examine the effect of internal and external factors of employees on work productivity partially, 2) to examine the effect of internal and external factors of employees on work productivity simultaneously.
This research is conducted at PT. Anugerah Mulia Indobel (Cokelat Monggo). Questionnaire is the instrument to collect the data. The population was 65 production workers, with a sample of 40 respondents. The sampling technique used is Convenience Sampling. Data analysis using regression analysis techniques to look at the effect of independan variables simultaneously and partially on the dependent variable.
The research results showed that the internal and external factors influence employees simultaneously and partially on work productivity. The results also showed a partial external factors negatively affect work productivity.
PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN
EKSTERNAL KARYAWAN TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA
Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi PT. Anugerah Mulia Indobel (Cokelat Monggo)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Jantra Handoko
NIM: 112214029
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
iv
Motto dan Persembahan
“Belajarlah dari air,
Dari celah dan retakan gunung,
Menderu deras dari kawah uap,
Namun mengalir dengan tenang di sungai
Sesuatu yang kosong berbunyi nyaring,
Sesuatu yang penuh tidak berbunyi,
Yang bodoh seperti tempayan yang berisi separuh,
Yang bijaksana seperti kolam dalam yang tenang.”
[Sutta Nipata: 720-721]
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
Orang tua dan adikku
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi PT. Anugerah Mulia Indobel (Cokelat Monggo)
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 26 Juni 2015 adalah hasil karya saya. Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan saya salin, saya tiru, atau sambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi saya ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).
Yogyakarta, 30 Juni 2015
Yang membuat pernyataan,
Jantra Handoko
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Jantra Handoko
Nomor Induk Mahasiswa : 112214029
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
“PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA: Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi PT. Anugerah Mulia Indobel (Cokelat Monggo)” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 30 Juni 2015
Yang menyatakan
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan yang Maha Esa atas karunia dan
rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Faktor Internal dan Eksternal Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja”: Studi Kasus
pada Karyawan Bagian Produksi PT. Anugerah Mulia Indobel (Cokelat Monggo).
Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak.
Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A, selaku dosen pembimbing I, yang
telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.
4. Bapak Drs. G. Hendra Poerwanto G, M.Si, selaku dosen Pembimbing II, yang
juga telah mengarahkan, membimbing, dan banyak memberikan masukan yang
membangun untuk penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.
5. Bapak Drs. A. Triwanggono, M.S., selaku anggota tim penguji yang telah
memberi masukan yang sangat berguna, membimbing, menyarankan, dan
mengingatkan penulis dalam banyak hal.
6. Bapak Benny selaku pimpinan HRD beserta staff yang sudah mengizinkan
penelitian di Cokelat Monggo dan membantu proses pengambilan sampel.
7. Para karyawan bagian produksi Cokelat Monggo yang sudah bersedia
membantu penulis mengisi kuesioner sehingga penelitian ini dapat terlaksana.
viii
9. Ayah dan Ibu tercinta yang sudah banyak memberikan berbagai dukungan dari
awal hingga skripsi ini selesai.
10. Rekan Kelas MPT: Adhi, Tasia, Suster, Yoga, Bagio, Wati, Iwan, dan Anes
yang sudah menyediakan waktu untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan
bersama-sama berproses kurang lebih 1 tahun untuk menyelesaikan skripsi.
11. Teman - teman Sharon House yang memberikan dukungan kepada penulis serta
canda gurau yang membuat penulis tidak patah semangat dalam mengerjakan
skripsi ini, terima kasih Abidin, Dhika, Delvin, Yosua, Albert, Akson, Leo, Jon,
Markwin.
12. Teman – teman prodi Manajemen angkatan 2011 yang juga memberikan waktu
untuk bertukar pikiran dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi
bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 30 Juni 2015
Penulis
Jantra Handoko
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ... vi
x
C. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 26
D. Variabel Penelitian ... 26
E. Definisi Operasional... 29
F. Populasi dan Sampel ... 30
G. Teknik Pengambilan Sampel... 31
H. Sumber Data ... 32
I. Teknik Pengumpulan Data ... 33
J. Teknik Pengujian Instrumen ... 33
K. Teknik Analisis Data ... 35
G. Kegiatan Eksternal Cokelat Monggo ... 49
H. Struktur Organisasi ... 50
I. Lokasi ... 51
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 52
A. Deskriptif Data dan Analisis ... 53
B. Hasil UjiValiditas dan Reliabilitas ... 58
C. Hasil Uji Persyaratan Regresi ... 63
D. Pembahasan Hasil Uji Persyaratan Regresi ... 68
E. Analisis Regresi Berganda ... 69
F. Uji Koefisien Regresi Berganda (Uji F)... 71
G. Uji t ... 73
xi
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ... 84
A. Kesimpulan ... 84
B. Saran ... 85
C. Keterbatasan ... 86
DAFTAR PUSTAKA ... 88
xii
DAFTAR TABEL
III.1 Aspek dan Indikator Masing – Masing Variabel ... 27
III.2 Model Kuesioner dengan Skala Likert ... 29
V.1 Skor Total Rata-Rata Variabel Faktor Internal ... 55
V.2 Skor Total Rata-Rata Variabel Faktor Eksternal ... 56
V.3 Skor Total Rata-Rata Variabel Produktivitas Kerja ... 58
V.4 Hasil Uji Validitas Variabel Faktor Internal... 59
V.5 Hasil Uji Validitas Variabel Faktor Eksternal ... 60
V.6 Hasil Uji Validitas Variabel Produktivitas Kerja ... 60
V.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Faktor Internal ... 61
V.8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Faktor Eksternal ... 62
V.9 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Produktivitas Kerja ... 63
V.10 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 65
V.11 Uji Multikolinearitas... 67
V.12 Model Summaryb ... 69
V.13 ANOVAb ... 70
xiii
DAFTAR GAMBAR
II Kerangka Konseptual Penelitian ... 23
IV.1 Logo Cokelat Monggo ... 43
IV.2 Cokelat 40g Bars ... 46
IV.3 Cokelat 80g Tablet ... 46
IV.4 Cokelat 100g Tablet ... 46
IV.5 Side Coffe 5,5g ... 47
IV.6 Cokelat Souvenir ... 47
IV.7 Cokelat Special Events ... 48
IV.8 Cokelat Pesanan Khusus ... 48
IV.9 Struktur Organisasi Cokelat Monggo ... 50
IV.10 Lokasi Cokelat Monggo ... 51
V.1 Uji Normalitas ... 64
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul
Lampiran 1 Tabulasi Data Penelitian ... 83
xv ABSTRAK
PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi PT. Anugerah Mulia Indobel (Cokelat Monggo)
Jantra Handoko
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2015
Penelitian dengan topik pengaruh faktor internal dan eksternal karyawan terhadap produktivitas kerja ini memiliki tujuan. Tujuan tersebut diantaranya 1) menguji pengaruh faktor internal dan eksternal karyawan secara parsial terhadap produktivitas kerja, 2) menguji pengaruh faktor internal dan eksternal karyawan secara simultan terhadap produktivitas kerja.
Penelitian di PT. Anugerah Mulia Indobel (Cokelat Monggo) menggunakan instrument kuesioner. Populasinya adalah karyawan bagian produksi berjumlah 65 orang, dengan sampel sebanyak 40 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan Convience Sampling. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi berganda untuk melihat pengaruh variabel independan secara simultan dan parsial terhadap variabel dependen.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor internal dan eksternal karyawan berpengaruh secara simultan dan secara parsial terhadap produktivitas kerja. Hasil penelitian juga menunjukkan faktor eksternal secara parsial berpengaruh negatif terhadap produktivitas kerja.
xvi ABSTRACT
INFLUENCE OF INTERNAL AND EXTERNAL FACTORS OF EMPLOYEES ON WORK PRODUCTIVITY
A Case Study at Production Worker in PT. Anugerah Mulia Indobel (Cokelat Monggo)
Jantra Handoko
Sanata Dharma University
Yogyakarta, 2015
This research on influence on internal and external factors of employees on work productivity aims 1) to examine the effect of internal and external factors of employees on work productivity partially, 2) to examine the effect of internal and external factors of employees on work productivity simultaneously.
This research is conducted at PT. Anugerah Mulia Indobel (Cokelat Monggo). Questionnaire is the instrument to collect the data. The population was 65 production workers, with a sample of 40 respondents. The sampling technique used is Convenience Sampling. Data analysis using regression analysis techniques to look at the effect of independan variables simultaneously and partially on the dependent variable.
The research results showed that the internal and external factors influence employees simultaneously and partially on work productivity. The results also showed a partial external factors negatively affect work productivity.
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Produktivitas kerja karyawan menurut J.Ravianto dalam bukunya
“Produktivitas dan Manajemen” (2001:102) adalah sebagai suatu konsep yang
menunjukkan adanya kaitan antara output (hasil kerja) dengan waktu yang
dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari seorang tenaga kerja, maksudnya
bahwa produktivitas seorang tenaga kerja sangat berkaitan dengan hasil kerja
yang diperoleh terhadap waktu yang diperlukan untuk menghasilkannya.
Produktivitas sangat penting bagi pihak individu (karyawan) dan
perusahaan. Bagi setiap individu, produktivitas yang tinggi penting untuk
meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian mereka masing–masing
melalui gaji yang diterima. Selanjutnya untuk perusahaan, produktivitas yang
tinggi dapat meningkatkan keuntungan atau laba. Tiap perusahaan akan
mengukur produktivitas berdasarkan tujuan dan sasarannya.
Menurut J. Ravianto, produktivitas kerja dipengaruhi oleh karyawan
atau tenaga kerja itu sendiri maupun faktor-faktor lainnya yang berasal dari
dalam manajemen organisasi atau perusahaan itu sendiri. Maka ada 2 aspek
yang harus dipertimbangkan dalam menganalisis tingkat produktivitas tenaga
kerja, yaitu aspek internal dan aspek eksternal tenaga kerja. Aspek internal
berasal dari diri tenaga kerja dan aspek eksternal berasal dari luar kemampuan
Secara internal atau yang berasal dari dalam diri karyawan seperti
tingkat keterampilan yang mendukung dalam kemampuan karyawan bekerja
atau menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan. Sedangkan secara
eksternal atau yang berasal dari luar diri karyawan seperti iklim dan suasana
lingkungan kerja juga dapat mempengaruhi karyawaan saat menjalankan
tugasnya.
Faktor internal yang lain meliputi disiplin kerja yang dapat dibina
melalui latihan-latihan yang akan memberikan pengaruh positif terhadap
produktivitas karyawan. Tingkat pendidikan juga akan mempengaruhi tingkat
produktivitas, sebab tanpa bekal pendidikan, orang tidak akan mudah
mempelajari hal hal yang bersifat baru.
Faktor eksternal yang lain adalah kesempatan berprestasi yang
diberikan oleh pihak manajemen kepada semua karyawannya. Faktor ini
berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan seperti tingkat
keterampilan karyawan yang tinggi, namun tidak pernah mendapat
kesempatan untuk mendapatkan peluang berprestasi seperti mendapatkan
peluang promosi, tentu akan menjadi faktor yang akan menurunkan semangat
kerja karyawan yang berdampak pada produktivitas kerja. Sebaliknya, jika
kesempatan berprestasi diberikan oleh perusahaan, semangat kerja karyawan
akan meningkat karena ada hal atau tujuan pribadi dari setiap karyawan
tersebut yang akan meningkatkan produktivitas kerja para karyawan.
Berkaitan dengan contoh faktor internal dan eksternal yang dapat
bahwa pengaruh faktor internal dan faktor eksternal tidak dapat dipandang
rendah oleh pihak perusahaan. Pengelolaan yang baik dan maksimal terhadap
faktor internal dan faktor ekternal ini akan menjadi modal yang kuat bagi
perusahaan.
Hasil analisis dari pengukuran produktivitas kerja karyawan dapat
digunakan sebagai perencanaan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka
panjang bagi karyawan maupun organisasi. Produktivitas kerja karyawan yang
meningkat akan memberikan manfaat bagi karyawan dan perusahaan. Dari sisi
karyawan, produktivitas yang tinggi akan menambah jumlah gaji atau bonus
yang diterima, dan bagi perusahaan, produktivitas karyawan yang tinggi
memberikan manfaat untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
B. Rumusan Masalah
Melihat eratnya keterkaitan antara faktor internal dan faktor eksternal
karyawan terhadap produktivitas kerja, maka penulis tertarik untuk melakukan
suatu penelitian. Penelitian ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan dasar
dalam rumusan sebagai berikut:
1. Apakah faktor internal dan faktor eksternal karyawan berpengaruh secara
simultan terhadap produktivitas kerja?
2. Apakah faktor internal dan faktor eksternal karyawan berpengaruh secara
C. Pembatasan Masalah
Melalui rumusan masalah dan untuk menghindari disorientasi, maka
penulis membatasi masalah penelitian sebagai berikut:
1. Faktor internal karyawan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
faktor yang berasal dari dalam diri karyawan yang meliputi pendidikan,
motivasi internal (dari diri karyawan), keterampilan, disiplin, sikap dan
etika kerja, gizi dan kesehatan.
2. Faktor eksternal karyawan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
faktor yang berasal dari luar diri karyawan yang meliputi motivasi
eksternal (dari pihak perusahaan), iklim dan suhu lingkungan kerja,
manajemen, jaminan sosial, kesempatan berprestasi, dan tingkat
penghasilan.
3. Produktivitas kerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
kemampuan karyawan dalam bekerja secara efektif dan efisien yang
dipengaruhi oleh faktor internal karyawan dan faktor eksternal di luar
karyawan yang berasal dari organisasi.
D. Tujuan penelitian
Sebuah penelitian pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai. Dalam hal
ini penulis ingin menetapkan tujuan dari penelitian. Beberapa tujuan dari
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh faktor internal dan faktor eksternal karyawan
2. Untuk mengetahui pengaruh faktor internal dan faktor eksternal karyawan
secara parsial terhadap produktivitas kerja.
E. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian yang diharapkan antara lain:
1. Bagi perusahaan
Penelitian ini bermanfaat untuk masukan dan pertimbangan bagi
perusahaan dalam memperbaiki dan meningkatkan produktivitas kerja
dengan memperhatikan faktor internal karyawan dan mengelola faktor
eksternal karyawan (perusahaan).
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini bermanfaat untuk memperluas pengetahuan mengenai
produktivitas yang dipengaruhi oleh 13 faktor baik secara internal dan
eksternal karyawan.
3. Bagi peneliti
Penelitian ini bermanfaat dalam menambah wawasan dan
pemahaman penulis mengenai keterkaitan faktor internal dan faktor
eksternal karyawan dalam meningkatkan produktivitas kerja melalui data
6 BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Menurut J. Ravianto (1985), produktivitas kerja dipengaruhi oleh
karyawan atau tenaga kerja itu sendiri maupun faktor-faktor lainnya yang
berasal dari dalam manajemen organisasi atau perusahaan itu sendiri. Maka
ada 2 aspek yang harus dipertimbangkan dalam menganalisis tingkat
produktivitas tenaga kerja, yaitu aspek internal dan aspek eksternal tenaga
kerja. Aspek internal berasal dari diri tenaga kerja dan aspek eksternal berasal
dari luar kemampuan tenaga kerja.
1. Pengertian Produktivitas
J. Ravianto, dalam bukunya Produktivitas dan Manajemen (1985),
mengemukakan pengertian produktivitas sebagai berikut :”Produktivitas
mengandung arti pengertian perbandingan antara hasil yang ingin dicapai
dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan”.
2. Dimensi Produktivitas
Umar Husein (2004:9), mengemukakan dua dimensi produktivitas
yaitu efektivitas dan efisiensi. Pengertian efektivitas itu sendiri adalah “doing
the right thing”, melaksanakan sesuatu yang benar dalam memenuhi
kebutuhan organisasi berkaitan dengan pencapaian unjuk kerja yang
maksimal, dalam arti pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas,
things right, melakukan yang benar dengan proses yang benar berkaitan
dengan upaya membandingkan masukan dengan realisasi penggunaannya atau
bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan. Untuk itu, produktivitas biasanya
dicapai melalui efektivitas pencapaian tujuan dan efisiensi penggunaan
sumber daya.
Efisiensi adalah ukuran yang menunjukan bagaimana baiknya
sumber-sumber daya yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan
output. Efisiensi merupakan karakteristik proses yang mengukur performansi
aktual dari sumber daya relatif terhadap standar yang ditetapkan.
Perbedaan produktivitas dengan efektivitas dan efisiensi adalah bahwa
produktivitas merupakan ukuran tingkat efisiensi dan efektivitas dari setiap
sumber yang digunakan selama produksi berlangsung dengan membandingkan
antara jumlah yang dihasilkan (output) dengan masukan dari setiap sumber
yang dipergunakan atau seluruh sumber (input).
Tinggi rendahnya efisiensi ditentukan oleh nilai input dan output,
sedangkan tinggi rendahnya nilai efektivitas ditentukan oleh pencapaian
target. Efisiensi merupakan suatu ukuran dalam membandingkan input yang
direncanakan dengan input yang sebenarnya. Apabila input yang sebenarnya
digunakan semakin besar penghematannya, maka tingkat efisiensi semakin
tinggi. Tetapi semakin kecil input yang dapat dihemat akan semakin rendah
tingkat efisiensinya. Efektivitas merupakan ukuran yang memberikan
Pada dasarnya peningkatan produktivitas menggunakan pendekatan
sistem yang berfokus pada perbaikan terus-menerus terhadap kualitas,
efektivitas pencapaian tujuan, dan efisiensi penggunaan sumber-sumber daya
dari perusahaan.
Produktivitas dipandang dari dua sisi sekaligus, yaitu sisi input dan
sisi output. Produktivitas tidak sama dengan produksi, tetapi produksi,
performasi kualitas, hasil-hasil merupakan komponen dari usaha
produktivitas. Dengan demikian, produktivitas merupakan suatu kombinasi
dari efektivitas dan efisiensi.
3. Jenis Produktivitas
Menurut Sri Hariayani (2002:97) produktivitas dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu produktivitas total dan produktivitas satu faktor. Berikut
adalah penjelasan dari jenis produktivitas menurut pendapat Sri Hariyani.
a. Produktivitas Total
Produktivitas dapat diukur dari berbagai faktor penyusunnya
seperti: tanah, modal, teknologi, tenaga kerja, dan bahan baku, yang
disebut dengan produktivitas dari berbagi faktor. Produktivitas ini sering
disebut dengan produktivitas total.
b. Produktivitas Satu Faktor
Selain menghitung produktivitas dari berbagai faktor, produktivitas
juga dapat diukur untuk masing-masing factor, yang disebut produktivitas
dari satu faktor (Single factor productivity). Dan yang sering dihitung
dikenal sebagai kinerja (performance). Seorang karyawan atau
sekelompok karyawan dinilai produktif atau tidaknya dari kinerja. kinerja
karyawan dapat diukur dengan menggunakan konsep penilaian prestasi
kerja (performance appraisal). Dimensi-dimensi yang digunakan dalam
menilai kinerja karyawan adalah ketaatan, kerajinan, kedisiplinan,
keaktifan dalam memberikan laporan, kejujuran, loyalitas, inisiatif,
keterampilan, kejelasan dalam memberi atau menerima instruksi,
pemeliharaan alat kerja, kemampuan mengatasi masalah, dan lain-lain.
4. Pengukuran Produktivitas
Pengukuran Produktivitas akan membantu perusahaan untuk
memahami situasi yang dihadapi perusahaan serta menentukan
langkah-langkah untuk meningkatkan produktivitas. Tanpa pengukuran, perusahaan
tidak akan mengetahui apakah karyawan bekerja lebih baik atau buruk.
Sedangkan manfaat lain yang dapat diperoleh dari pengukuran produktivitas
adalah terlihat pada penempatan perusahaan yang tetap seperti dalam
menentukan target atau sasaran tujuan yang nyata dalam pertukaran informasi
antara tenaga kerja dan manajemen secara periodik terhadap masalah-masalah
yang saling berkaitan.
Rumus pengukuran produktivitas secara umum (Ravianto, 1986:124)
yaitu: Produktivitas =
Rumus pengukuran produktivitas pada perusahaan (Sinungan, 2005:
Pt = Produktivitas total (Total Productivity)
L = Faktor masuk tenaga kerja (Labour input factor)
C = Faktor masukan modal (Capital input factor)
R = Masukan bahan mentah dan barang-barang yang dibeli
Q = Faktor yang masuk barang-barang dan jasa-jasa yang beraneka
macam
Ot = Hasil total (Total output)
5. Indikator Produktivitas
Indikator produktivitas menurut Sedarmayanti (2001:79) yang
dikembangkan dan dimodifikasi dari pemikiran yang disampaikan oleh
Gilmore dan Erich Fromm tentang individu yang produktif, yaitu:
a. Tindakan konstruktif
b. Percaya pada diri sendiri
c. Bertanggung jawab
d. Memiliki rasa cinta terhadap pekerjaan
e. Mempunyai pandangan ke depan
f. Mampu mengatasi persoalan dan dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang berubah-ubah
g. Mempunyai kontribusi positif terhadap lingkungannya (kreatif,
imajinatif, dan inovatif)
h. Memiliki kekuatan untuk mewujudkan potensinya
6. Produktivitas Kerja Karyawan
Menurut Matthias dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia dan
adalah suatu konsep yang menunjukkan adanya ikatan antara hasil kerja
dengan satuan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari
seorang tenaga kerja. Sedangkan menurut J. Ravianto (1985), produktivitas
tenaga kerja adalah perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta
tenaga kerja per satuan waktu.
Produktivitas dapat ditinjau berdasarkan tingkatannya dan tolak ukur
masing-masing. Tolak ukur produktivitas kerja dapat dilihat dari kinerja
pegawai. Untuk melihat sejauh mana produktivitas kerja pegawai, diperlukan
penjelasan tentang dimensi, unsur, indikator dan kriteria yang menyatakan
produktivitas kerja karyawan.
7. Karyawan Produktif
Vincent Gaspersz (2000:71) mengemukakan karakteristik umum dari
individu atau karyawan yang produktif biasanya ditandai dengan beberapa hal
berikut:
a. Secara terus menerus selalu mencari berbagai gagasan dan cara
penyelesaian tugas yang lebih baik
b. Selalu memberikan saran-saran untuk perbaikan secara sukarela
c. Menggunakan waktu secara efektif dan efisien
d. Selalu melakukan perencanaan dengan menyertakan jadwal waktu
e. Selalu bersikap positif terhadap pekerjaannya
f. Dapat berperan sebagai anggota tim kerja sama dengan baik, sebagaimana
juga menjadi pemimpin tim kerja sama dengan baik
h. Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik terhadap pekerjaannya
serta mau menerapkannya dalam pekerjaan itu
i. Mau menerima ide-ide atau saran-saran yang dianggap lebih baik dari
orang lain
j. Hubungan antar pribadi dengan semua tingkatan manajemen dalam
organisasi berlangsung baik
k. Sangat menyadari dan mempedulikan masalah pemborosan dan inefisiensi
dalam penggunaan sumber-sumber daya
l. Mempunyai tingkat kehadiran yang baik
m. Seringkali melampaui standar-standar yang telah ditetapkan
n. Selalu mampu mempelajari sesuatu hal baru dengan cepat
Selanjutnya Sedarmayanti (2001:80) mengutip dari A. Dale Timpe
mengungkapkan tentang ciri umum pegawai yang produktif adalah sebagai
berikut:
a. Cerdas dan dapat belajar dengan cepat
b. Kompeten secara professional/teknis dan selalu memperdalam
pengetahuan dalam bidangnya
c. Kreatif dan inovatif, memperlihatkan kecerdikan dan keanekaragaman
d. Belajar dengan cerdik, menggunakan logika, mengorganisasikan pekerjaan
dengan efisien, tidak mudah menyerah dalam bekerja. Selalu
mempertahankan kinerja rancangan, mutu, kehandalan, pemeliharaan
e. Selalu mencari perbaikan, tetapi tahu kapan harus berhenti
menyempurnakan
f. Dianggap bernilai oleh pengawasnya
g. Memiliki catatan prestasi yang berhasil
h. Selalu meningkatkan diri
8. Pengukuran Produktivitas Kerja Karyawan
Pengukuran produktivitas tenaga kerja menurut sistem pemasukan
fisik perorangan/perorang atau per jam kerja orang diterima secara luas,
namun dari sudut pandangan/pengawasan harian, pengukuran-pengukuran
tersebut pada umumnya tidak memuaskan, dikarenakan adanya variasi dalam
jumlah yang diperlukan untuk memproduksi satu unit produk yang berbeda.
Oleh karena itu, digunakan metode pengukuran waktu tenaga kerja (jam, hari
atau tahun). Pengeluaran diubah ke dalam unit-unit pekerja yang biasanya
diartikan sebagai jumlah kerja yang dapat dilakukan dalam satu jam oleh
pekerja yang terpercaya yang bekerja menurut pelaksanaan standar. Karena
hasil maupun masukan dapat dinyatakan dalam waktu, produktivitas tenaga
kerja dapat dinyatakan sebagai suatu indeks yang sangat sederhana = Hasil
dalam jam-jam yang standar : Masukan dalam jam-jam waktu. Untuk
mengukur suatu produktivitas perusahaan dapat digunakan dua jenis ukuran
jam kerja manusia, yakni jam-jam kerja yang harus dibayar dan jam-jam
kerja yang dipergunakan untuk bekerja. Jam kerja yang harus dibayar
meliputi semua jam-jam kerja yang harus dibayar, ditambah jam-jam yang
karena sakit, tugas luar dan sisa lainnya. Jadi bagi keperluan pengukuran
umum produktivitas tenaga kerja kita memiliki unit-unit yang diperlukan,
yakni: kuantitas hasil dan kuantitas penggunaan masukan tenaga kerja
(Sinungan, 2005:24-25).
9. Faktor Internal
Faktor Internal adalah faktor yang berasal dari karyawan itu sendiri
yang mempengaruhi produktivitas kerja (J. Ravianto, 1985). Faktor-faktor
tersebut meliputi:
a. Pendidikan
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan
kebiasaan sekelompok orang yang diajarkan dari satu generasi ke generasi
berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan
sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan
secara otodidak (KBBI).
b. Motivasi Internal
T. Hani Handoko (2002:252), mengemukakan bahwa motivasi
internal adalah keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan
individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.
c. Keterampilan
Menurut Gordon (1994 : 55) pengertian keterampilan adalah
kemampuan untuk mengoperasikan pekerjaan secara mudah dan cermat.
Pengertian ini biasanya cenderung pada aktivitas psikomotor. Sedangkan
yang memerlukan praktek atau dapat diartikan sebagai implikasi dari
aktivitas.
Menurut Robbins (2000 : . 494-495) pada dasarnya keterampilan
dapat dikategorikan menjadi empat, yaitu:
1) Basic literacy skill
Keahlian dasar merupakan keahlian seseorang yang pasti dan wajib
dimiliki oleh kebanyakan orang, seperti membaca, menulis dan
mendengar.
2) Technical skill
Keahlian teknik merupakan keahlian seseorang dalam pengembangan
teknik yang dimiliki, seperti menghitung secara tepat, mengoperasikan
komputer.
3) Interpersonal skill
Keahlian interpersonal merupakan kemampuan seseorang secara
efektif untuk berinteraksi dengan orang lain maupun dengan rekan kerja,
seperti pendengar yang baik, menyampaikan pendapat secara jelas dan
bekerja dalam satu tim.
4) Problem solving
Menyelesaikan masalah adalah proses aktivitas untuk menajamkan
logika, beragumentasi dan penyelesaian masalah serta kemampuan untuk
mengetahui penyebab, mengembangkan alternatif dan menganalisa serta
d. Disiplin kerja
Menurut T. Hani Handoko (2002) Disiplin adalah kegiatan
manajemen untuk menjalankan standar-standar organisasional. Sedangkan
Disiplin Kerja menurut Muchadarsyah Sinungan (1995) adalah sikap
mental yang tercermin dalam perbuatan atau tingkah laku individu,
kelompok, atau masyarakat berupa ketaatan terhadap peraturan-peraturan
atau ketentuan yang ditetapkan untuk tujuan tertentu.
Menurut Muchadarsyah Sinungan (1995) indikator-indikator dari
disiplin kerja adalah :
1) Absensi
Absensi adalah pendataan kehadiran pegawai yang sekaligus
merupakan alat untuk melihat sejauh mana pegawai itu mematuhi
peraturan yang berlaku dalam perusahaan.
2) Sikap dan Perilaku
Sikap dan Perilaku adalah tingkat penyesuaian diri seorang pegawai
dalam melaksanakan semua tugas-tugas dari atasannya.
3) Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah hasil atau konsekuensi seorang pegawai atas
tugas-tugas yang diserahkan kepadanya.
e. Sikap dan Etika Kerja
Sikap (attitude) didefinisikan oleh Robbins (2007) sebagai
pernyataan evaluatif, baik yang menyenangkan maupun tidak
mencerminkan bagaimana perasaan seseorang tentang sesuatu. Sementara
Kreitner dan Kinicki (2005) mendefinisikan sikap sebagai kecenderungan
merespon sesuatu secara konsisten untuk mendukung atau tidak
mendukung dengan memperhatikan objek tertentu.
Setyobroto (2004) merangkum batasan sikap dari berbagai ahli
psikologi sosial diantaranya pendapat G.W. Alport, Guilford, Adiseshiah
dan John Farry, serta Kerlinger yaitu :
1) Sikap bukan pembawaan sejak lahir
2) Dapat berubah melalui pengalaman
3) Merupakan organisasi keyakinan-keyakinan
4) Merupakan kesiapan untuk bereaksi
5) Relatif bersifat tetap
6) Hanya cocok untuk situasi tertentu
7) Selalu berhubungan dengan subjek dan objek tertentu
8) Merupakan penilaian dari penafsiran terhadap sesuatu
9) Bervariasi dalam kualitas dan intensitas
10) Meliputi sejumlah kecil atau banyak item
11) Mengandung komponen kognitif, afektif dan komatif
Harsono dan Santoso (2006:35) yang menyatakan etika kerja
sebagai semangat kerja yang didasari oleh nilai-nilai atau norma-norma
tertentu. Hal ini sesuai dengan pendapat Sukriyanto (2000:29) yang
menyatakan bahwa etika kerja adalah suatu semangat kerja yang dimiliki
hidup mereka. Etika kerja menentukan penilaian manusia yang
diwujudkan dalam suatu pekerjaan.
Etika kerja merupakan sikap, pandangan, kebiasaan, ciri-ciri atau
sifat mengenai cara bekerja yang dimiliki seseorang, suatu golongan atau
suatu bangsa (Tasmara, 2000:14). Etika kerja yang tinggi berupa rutinitas
yang tidak akan membuat bosan, bahkan mampu meningkatkan prestasi
kerjanya atau kinerja. Hal yang mendasari etika kerja tinggi di antaranya
keinginan untuk menjunjung tinggi mutu pekerjaan, maka individu yang
mempunyai etos kerja tinggi akan turut serta memberikan masukan-
masukan ide di tempat bekerja.
f. Gizi dan Kesehatan
Menurut UU No.23 tahun 1992 Kesehatan adalah keadaan
sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
10.Faktor Eksternal
Faktor Eksternal adalah faktor yang berasal dari kebijakan atau
keputusan dari manajemen perusahaan yang mempengaruhi produktivitas
kerja karyawan (J. Ravianto, 1985). Faktor eksternal tersebut meliputi:
a. Motivasi eksternal
Motivasi eksternal adalah motivasi yang datang dari luar individu
b. Lingkungan dan iklim kerja
Menurut Supardi dalam Subroto, (2005) lingkungan kerja
merupakan keadaan sekitar tempat kerja baik secara fisik maupun non
fisik yang dapat memberikan kesan yang menyenangkan, mengamankan,
menentramkan, dan betah kerja. Menurut Nitisemito (dalam Intanghina,
2008) mendefinisikan lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di
sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi drinya dalam menjalankan
tugas-tugas yang diembankan.
Menurut Sedarmayati (dalam Intanghina, 2008) mendefinisikan
lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang
dihadapi lingkungan sekitarnya dimana seseorang
Iklim kerja adalah hasil perpaduan antara suhu, kelembapan,
kecepatan gerakan udara dan panas radiasi dengan tingkat pengeluaran
panas dari tubuh tenaga kerja sebagai akibat dari pekerjaannya (Menaker,
1999). Sedangkan menurut Ramdan, 2007, iklim kerja adalah kombinasi
dari suhu udara, kelembapan udara, kecepatan gerakan dan suhu radiasi.
c. Manajemen
Manajemen dalam buku Principles of Management yaitu suatu
proses yang membedakan atas perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengawasan dengan memanfaatkan baik ilmu maupun
seni demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan
menurut Henry Fayol, Manajemen mengandung gagasan 5 fungsi utama
mengendalikan. Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang
akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan
dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan dalam
mencapai tujuan.
d. Jaminan Sosial
Dalam KBBI Jaminan Sosial adalah suatu program perlindungan
yang diberikan oleh negara, masyarakat dan organisasi kepada seseorang
atau individu yang menghadapi kesukaran-kesukaran dalam kehidupan dan
penghidupannya, seperti penderita penyakit kronis, kecelakaan kerja dan
sebagainya.
e. Kesempatan berprestasi
Kesempatan berprestasi adalah kesempatan bagi setiap orang untuk
dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya, dengan diberikan
peluang karier (Nimas:2007).
f. Tingkat pendapatan
Menurut Sukirno (2006) pendapatan adalah jumlah penghasilan
yang diterima oleh penduduk atas prestasi kerjanya selama satu periode
tertentu, baik harian, mingguan, bulanan atau tahunan.
g. Teknologi
Menurut Miarso (2007 : 62) Teknologi adalah proses yang
meningkatkan nilai tambah, proses tersebut menggunakan atau
produk lain yang telah ada, dan karena itu menjadi bagian integral dari
suatu sistem.
h. Sarana produksi
Sarana produksi adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai
alat dalam mencapai maksud atau tujuan pada bidang produksi (KBBI).
B. Penelitian Sebelumnya
Meninjau penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan topik
penelitian ini yakni faktor internal dan faktor eksternal karyawan yang
mempengaruhi produktivitas kerja, maka dipaparkan sebagai berikut:
Aristo Nugroho, 2007. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja
Karyawan. Studi kasus pada karyawan bagian Fill & Pack PT. Sari Husada
Tbk. Unit II Jalan Raya Solo km 19, Kemudo-Klaten, Jawa Tengah.
Tujuan Penelitian adalah menguji dan menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi produktvitas kerja karyawan dengan variabel yang terdiri dari
pengawasan kerja, disiplin kerja, pengalaman kerja, dan upah pada perusahaan
tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Sari Husada Tbk.
Unit II bagian Fill & Pack yang berjumlah 180 karyawan dan sampelnya
sebanyak 45 karyawan. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner
yang diukur dengan skala likert dan dokumentasi. Alat analisis yang
digunakan adalah Analisis Regresi Linier Berganda Empat Prediktor.
Hasil Penelitian menunjukkan keempat variabel secara simultan
berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 64,6%, sedangkan
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Berdasarkan pada kerangka pemikiran yang digunakan sebagai acuan
dalam melihat relasi teori dengan berbagai faktor yang diduga sebagai
persoalan mendasar maka perlu dibangun sebuah model konseptual. Model ini
didasari pada tinjauan pustaka dan penelitian sebelumnya yang terkait.
Kerangka konseptual yang coba dibangun adalah sebagai berikut:
1) Variabel X1 yang mewakili faktor internal adalah faktor yang berasal dari
dalam diri karyawan meliputi pendidikan, motivasi internal (dari diri
karyawan), keterampilan, disiplin, sikap dan etika kerja, gizi dan
kesehatan.
2) Variabel X2 yang mewakili faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari
luar diri karyawan, faktor tersebut berasal dari organisasi tempat karyawan
bekerja meliputi motivasi eksternal (dari pihak perusahaan), lingkungan
dan iklim kerja, manajemen, jaminan sosial, kesempatan berprestasi,
tingkat pendapatan, teknologi, dan sarana produksi.
3) Variabel Y mewakili produktivas kerja yang dimaksud dalam penelitian
ini merupakan efektivitas dan efisiensi yang dipengaruhi oleh faktor
internal karyawan dan faktor eksternal di luar karyawan yang berasal dari
Keterangan:
5) Sikap dan Etika Kerja
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan sementara yang perlu dibuktikan
benar atau tidak (Umar:2003). Berkaitan dengan itu perlu dibuat sebuah
hipotesis terlebih dahulu untuk dijadikan sebuah rujukan penelitian.
H1: Faktor internal dan faktor eksternal karyawan berpengaruh secara simultan
terhadap produktivitas kerja
H2: Faktor internal dan faktor eksternal karyawan berpengaruh secara parsial
25 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan penyebaran kuesioner yang rinci dan
menyeluruh atas obyek tertentu dalam kurun waktu yang tertentu termasuk
lingkungannya. Dalam penelitian ini peneliti akan berusaha menemukan
bagaimana faktor internal dan eksternal karyawan mempengaruhi produktivitas
kerja pada karyawan unit produksi PT. Anugerah Mulia Indobel (Cokelat
Monggo), Kotagede, Yogyakarta.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek
Subjek merupakan para karyawan unit produksi PT. Anugerah Mulia
Indobel (Cokelat Monggo) yang akan dijadikan responden. Masa kerja
mereka minimal 1 tahun.
2. Objek
Objek penelitian ini adalah variabel yang dapat diteliti dan hal-hal
yang berkaitan dengan variabel tersebut serta dapat diukur. Objek dari
penelitian ini adalah:
a. Faktor Internal Karyawan
b. Faktor Eksternal Karyawan
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
Dalam sebuah penelitian diperlukan pembatasan agar konsistensi
penelitian dapat terjaga. Waktu penelitian ini direncanakan awal bulan Maret
2015, dan lokasi penelitian adalah PT. Anugerah Mulia Indobel (Cokelat
Monggo), Kotagede, Yogyakarta.
D. Variabel Penelitian 1. Identifikasi Variabel
Pada penelitian ini akan diamati dan dianalisis variabel yang
dianggap berkaitan erat dengan tujuan penelitian. Variabel penelitian tersebut
adalah faktor internal dan faktor eksternal karyawan sebagai variabel
independen dan produktivitas kerja sebagai variabel dependen.
2. Definisi Variabel
a. Faktor Internal Karyawan
Pengertian faktor internal karyawan yang digunakan dalam
penelitian merujuk pada pendapat Nawawi. Menurut Nawawi faktor
internal karyawan adalah faktor yang berasal dari diri tenaga kerja
(Nawawi, 2002).
b. Faktor Eksternal Karyawan
Pengertian faktor eksternal yang digunakan dalam penelitian
merujuk pada pendapat Nawawi. Menurut Nawawi faktor eksternal
karyawan adalah faktor yang berasal dari luar diri tenaga kerja
c. Produktivitas Kerja
Pengertian produktivitas kerja yang digunakan dalam penelitian
merujuk pada pendapat J. Ravianto. Menurut J. Ravianto produktivitas
kerja adalah ukuran dari output berupa barang dan jasa relatif terhadap
input tenaga kerja, bahan baku, dan peralatan.
Sebagai tambahan, berikut disajikan tabel aspek dan indikator dari
masing-masing variabel:
Tabel III.1
Aspek dan Indikator Masing – Masing Variabel
Variabel Penelitian Aspek Indikator
Faktor Internal Karyawan
1. Pendidikan 1) Tingkat pendidikan menujang dalam
pelaksanaan pekerjaan
2. Motivasi Internal 2) Berusaha untuk bekerja lebih baik
3) Memiliki target yang ingin dicapai
3. Keterampilan 4) Menguasai teknik pekerjaan dengan baik
5) Mempunyai solusi untuk menyelesaikan
permasalahan dalam pekerjaan
4. Disiplin Kerja 6) Tidak pernah absen
7) Selalu datang tepat waktu
8) Tidak pulang sebelum waktunya pulang
5. Sikap dan Etika Kerja 9) Fokus dalam bekerja 10) Konsisten pada keputusan
11) Jujur dalam bekerja
6. Gizi dan Kesehatan 12) Tidak mengeluh adanya sakit
Faktor Eksternal Karyawan
1. Motivasi Eksternal 13) Ada dukungan dan semangat pada karyawan
3. Manajemen 15) Mengetahui gambaran perusahaan kedepan 16) Mengetahui langkah – langkah perusahaan
yang mendukung arah perusahaan kedepannya
17) Mengarahakan karyawan untuk mendukung
arah perusahaan
4. Jaminan Sosial
18) Karyawan memperoleh jaminan kesehatan
dan keselamatan kerja (minimal 1 jaminan)
5. Kesempatan Berprestasi
19) Memberikan kesempatan untuk
mengembangkan potensi diri
6. Tingkat Pendapatan
20) Memberikan gaji yang sesuai standar
kebutuhan hidup
7. Teknologi
21) Menggunakan mesin yang mendukung proses
produksi
23) Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan target yang ditetapkan
2. Efisiensi
24) Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan standar waktu yang ditetapkan
3. Pengukuran Variabel
Untuk melakukan analisis variabel yang ada maka akan dilakukan
penyebaran kuesioner berdasarkan Skala Likert. Skala Likert menurut
Indriantoro dan Supomo (2002) merupakan metode yang mengukur sikap
dengan menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap subjek, objek atau
Pada umumnya menggunakan lima angka penilaian, skala Likert digunakan
dalam kuesioner dengan model sebagai berikut:
Tabel III.2
Model Kuesioner dengan Skala Likert
PERNYATAAN STS TS N S SS
Skor 1 2 3 4 5
Keterangan:
STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju
N : Netral S : Setuju
SS : Sangat Setuju
E. Definisi Operasional
Berkaitan dengan penelitian maka definisi operasional dari tiap variabel
dibuat sebagai berikut:
1. Pendidikan : Pendidikan yang menunjang pekerjaan
2. Motivasi Internal : Motivasi yang muncul dari dalam diri
3. Keterampilan : kecakapan dalam melaksanakan pekerjaan
4. Disiplin Kerja : Sikap ketaatan terhadap peraturan yang ditetapkan
5. Sikap dan Etika Kerja : Semangat kerja yang didasari oleh nilai-nilai
6. Gizi dan Kesehatan : Keadaan sehat dalam melaksanakan pekerjaan
8. Lingkungan dan Iklim Kerja : Kombinasi keadaan tempat kerja yang
mendukung pelaksanaan pekerjaan
9. Manajemen : Pengelolaan organisasi yang mengacu pada tujuan dalam
melaksanakan pekerjaan
10.Jaminan Sosial : Jaminan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan
dalam resiko melaksanakan pekerjaan
11.Kesempatan Berprestasi : Kesempatan yang diberikan perusahaan kepada
karyawan dalam bentuk peluang karier
12.Tingkat Pendapatan : Gaji yang diberikan kepada karyawan atas kinerjanya
13.Teknologi : Peralatan produksi yang menggunakan mesin
14.Sarana Produksi : Peralatan pendukung yang disediakan oleh perusahaan
untuk melaksanakan pekerjaan
15.Efektivitas : Melaksanakan sesuatu yang benar dengan pencapaian yang
maksimal
16.Efisiensi : Melaksanakan yang benar dengan proses yang benar berkaitan
dengan bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Berdasarkan pandangan Indirantoro dan Supomo (2002:115) bahwa
populasi merupakan sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang
karyawan unit produksi PT. Anugerah Mulia Indobel (Cokelat Monggo),
Kotagede, Yogyakarta, yang jumlah karyawan produksinya adalah 65 orang.
2. Sampel
Menurut Indriantoro dan Supomo (2002:115) bahwa sampel merupakan
elemen-elemen dari populasi. Untuk menghadapi kendala-kendala penelitian
sampel dibutuhkan sebagai upaya mengamati perilaku populasi. Sampel ini
nantinya akan membantu peneliti dalam melihat gambaran variabel yang
hendak diolah melalui pengumpulan data.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Berkaitan dengan pengambilan sampel, penelitian ini menggunakan
pemilihan dengan teknik Convenience Sampling yang merupakan prosedur untuk
mendapatkan unit sampel menurut keinginan peneliti. Secara umum teknik ini
digunakan untuk mendapatkan daftar pertanyaan dalam jumlah besar, lengkap,
cepat dan juga hemat. Sebagai teknik sampel non probabilitas, teknik ini tidak
berupaya untuk melakukan generalisasi berdasarkan sampel. (Kuncoro, 2009:138)
Berdasarkan rumusan Slovin (Umar, 2003:141), untuk menentukan
minimal sampel perlu dihitung dengan cara sebagai berikut:
n =
dimana:
n = Ukuran sampel
E = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang dapat ditolerir. Peneliti menetapkan nilai e sebesar 10%
Berdasarkan rumusan ini dapat direncakan jumlah sampel minimal adalah
sebanyak:
= 39,39 dibulatkan menjadi 40
H. Sumber Data
Sumber data adalah bagian yang penting dan menjadi pertimbangan dalam
suatu penelitian. Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan jenis data
primer dan sekunder.
1. Data Primer
Data primer merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung
dari sumber asli tanpa melalui perantara (Indriantoro dan Supomo 2002:147).
Data ini secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan
dalam penelitian.
2. Data Sekunder
Menurut Indriantoro dan Supomo (2002:147), data sekunder adalah data
data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui
perantara. Hal ini biasanya dapat berupa bukti, catatan, atau laporan tertentu
I. Teknik Pengumpulan Data
Menyajikan data yang baik tentu melalui sebuah pengumpulan data yang
baik pula, maka dibutuhkan sebuah teknik pengumpulan data yang cocok untuk
mengamati variabel yang diharapkan. Pengumpulan data penelitian ini akan
dilakukan melalui daftar pertanyaan atau kuesioner. Menurut Nazir (2011:203),
Kuesioner adalah pertanyaan tentang fakta-fakta yang dianggap dikuasai oleh
responden penelitian. Hal ini menunjukkan kuesioner sebagai sebuah teknik
pengumpulan data dengan mengemukakan pertanyaan secara tertulis untuk
mendapatkan jawaban dari responden. Selain kuesioner, dilakukan juga
wawancara khusus untuk mengetahui lebih jauh gambaran umum perusahaan.
J. Teknik Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas
Validitas data ditentukan oleh suatu proses pengukuran yang akurat.
Untuk itu data yang valid akan menentukan seberapa besar data yang relevan
dihasilkan. Hal ini terutama dalam melihat ketepatan kuesioner dalam
memenuhi fungsinya sebagai sebuah instrumen pengumpulan data.
Uji validitas berkaitan dengan korelasi skor masing-masing item yang
diperoleh dengan skor total dengan menggunakan korelasi peason. Adapun
rumus korelasi terebut adalah:
dimana:
rxy = Koefisien korelasi setiap item pertanyaan
X = Skor dari setiap item pertanyaan
y = Skor total dari setiap item pertanyaan
N = Jumlah sampel
Kuesioner dinyatakan valid apabila nilai korelasinya positif dan r hitung
lebih besar dari r tabel dimana tingkat signifikansi adalah 5%
2. Uji Reliabilitas
Penelitian ini membutuhkan sebuah pengujian yang handal dalam
mengukur suatu variabel, yang bertujuan untuk mengevaluasi atas instrumen
pengumpulan data pada konsistensi data yang terkumpul. Menurut
Indriantomo dan Supomo, konsep reliabilitas dapat diukur melalui tiga
pendekatan yakni: 1) koefisien stabilitas 2) koefisien ekuivalensi dan 3)
reliabilitas konsistensi internal.
Pada penelitian ini yang akan digunakan adalah pengujian reliabilitas
konsistensi internal dengan pendekatan Cronbach’s alpha. Adapun rumusnya sebagai berikut:
r11 = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya item pertanyaan
= Jumlah varian item
K. Teknik Analisis Data
Untuk menjawab persoalan yang hendak dijawab melalui penelitian ini
digunakan beberapa teknik analisis. Teknik analisis yang digunakan adalah
sebagai berikut:
1. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda ini digunakan untuk menjawab rumusan
masalah pertama, yaitu: Apakah faktor internal dan faktor eksternal karyawan
berpengaruh secara simultan terhadap produktivitas kerja?
Prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1.1Uji Asumsi Klasik
Persamaan regresi perlu meyakinkan linearitasnya dan memenuhi
tingkat validitas, ketepatan dalam estimasi, tidak bias dan konsisten yang
diharapkan untuk memenuhi peramalan. Hal ini membutuhkan uji asumsi
klasik dengan menggunakan uji normalitas, uji multikolonieritas, dan uji
heterokedastisitas. Sedangkan uji autokorelasi tidak dilakukan karena data
bersifat cross-section.
a. Uji Normalitas
Tujuan dari uji normalitas adalah untuk melihat variabel
residual memiliki distribusi normal dalam model regresi. Distribusi
data yang normal atau mendekati menujukkan ukuran model regresi
normal dapat digunakan normal probability plot dalam rangka melihat
bentuk distribusi data yang ada.
Normal probability plot dapat dikatakan normal bila ada
penyebaran titik-titik di sekitar garis diagonal dan sebaran mengikuti
pola garis diagonal. Sebaran data di sekitar garis normal menujukkan
model regresi yang memenuhi asumsi normalitas. Selain melihat
normal probability plot, akan digunakan juga one-sample
kolmogorovos-smirnov test untuk mendukung penilaian penulis dalam
memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Multikolonieritas
Model regresi linear berganda mengasumsikan bahwa tidak
terjadi korelasi signifikan antarvariabel bebasnya. Dalam statistika
tidak terjadi multikolinearitas.
Untuk dapat mengetahui multikolinearitas maka dapat dilihat
dilihat dari nilai Tolerance dan VIF pada kolom Collienarity Statistics,
dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:
Melihat nilai Tolerance:
a. Jika nilai Tolerance lebih besar dari 0,10 maka artinya tidak terjadi
Multikolinearitas terhadapat data yang diuji
b. Jika nilai Tolerance lebih kecil dari 0,10 maka artinya terjadi
Multikolinearitas terhadapat data yang diuji
a. Jika nilai VIF lebih kecil dari 10 maka artinya tidak terjadi
Multikolinearitas terhadap data yang diuji
b. Jika nilai VIF lebih besar dari 10 maka artinya terjadi
Multikolinearitas terhadap data yang diuji
c. Uji Heteroskedastisitas
Untuk mengetahui keadaan dimana terjadinya ketidaksamaan
varian dari residual pada model regresi, perlu dilakukan uji
heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini uji heteroskedastisitas akan
menggunakan metode pengamatan pola titik-titik scatterplot regresi.
Dimana bila ditemukan titik-titik menyebar dengan pola yang tidak
jelas diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y maka dapat
disimpulkan tidak terdapat masalah heterosdekastisitas pada model
regresi yang tengah diuji.
1.2Membuat Persamaan Regresi Berganda
Rumus analisa regresi linear berganda adalah sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2
Keterangan:
Y = Produktivitas Kerja
a = Konstanta
b1 = Koefisien regresi X1 terhadap Y
c2 = Koefisien regresi X2 terhadap Y
X1 = Variabel independen faktor interal karyawan
1.3 Uji F
Model uji statistik F digunakan untuk melihat apakah semua
variabel independen mempunyai pengaruh secara bersama terhadap
variabel dependen. Uji hipotesis dengan statistik F dapat dilakukan
dengan membandingkan nilai F pada hasil perhitungan dengan nilai F
pada tabel. Bila nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel maka Ho
ditolak dan Ha diterima.
Mekanisme uji F antara lain sebagai berikut:
a. Melakukan pembuatan hipotesis untuk kasus pengujian F-test yakni
Ho: b1=b2=0
Artinya tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel-variabel
independen, faktor internal karyawan(X1) dan faktor eksternal
karyawan (X2) secara simultan terhadap variabel dependen
Produktivitas kerja (Y)
Ha: b1-b2>0
Artinya ada pengaruh yang siginifkan dari variabel-variabel
independen, faktor internal karyawan (X1) dan faktor eksternal
karyawan (X2) secara simultan terhadap variabel dependen
Produktivitas kerja (Y).
b. Menentukan Ftabel dan Fhitung dengan tingkat kepercayaan 95% atau
Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya kedua
varibel independen secara simultan mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen.
Jika Fhitung ≤ Ftabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya kedua
variabel independen secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen.
c. Mengambil Keputusan
1) Ho diterima,
Artinya bahwa faktor internal karyawan dan faktor eksternal
karyawan secara simultan tidak berpengaruh terhadap
produktivitas kerja.
2) Ha diterima,
Artinya bahwa faktor internal karyawan dan faktor eksternal
karyawan berpengaruh secara simultan terhadap produktivas
kerja.
1.4 Uji t
Uji t digunakan untuk menjawab rumusan masalah nomor 2 yang
berbunyi: Apakah Faktor Internal dan Eksternal Karyawan Berpengaruh
Secara Parsial Terhadap Produktivitas Kerja?
Prosedur yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif.
H1: bi ≠ 0
b. Menghitung nilai t dengan menggunakan rumus:
t-hitung=
c. Membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel yang tersedia pada taraf
nyata tertentu.
d. Mengambil keputusan dengan kriteria:
1) –ttabel≤ thitung≤ ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak
2) thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima
41 BAB IV
COKELAT MONGGO
A. Sejarah Cokelat Monggo
Perkembangan sebuah usaha tidak lepas dari sejarah berdiri serta tujuan
didirikan. Demikian pun Cokelat Monggo sebagai salah satu pabrik Cokelat yang
berada di Yogyakarta. Keberadaan Cokelat Monggo berkaitan dengan fakta-fakta
cokelat yang ada di Indonesia, yakni:
1. Indonesia menempati peringkat ke 3 penghasil cokelat terbesar di dunia
berdasarkan data dari FAO di tahun berjalan 2014 dengan kapasitas produksi
720,000 ton.
2. Biji Kakao yang dihasilkan di Indonesia telah dikenal dunia mempunyai
kualitas rasa dan aroma yang istimewa.
3. Tingkat konsumsi penduduk Indonesia akan produk cokelat sampai tahun
2014 masih sangat rendah hanya sekitar 0,3Kg per kapita per tahun,
dibandingkan dengan tingkat konsumsi penduduk Malaysia dan Singapura
yang mencapai 1Kg per kapita per tahun dan penduduk Eropa yang mencapai
11Kg per kapita per tahun berdasarkan data dari Kementerian Pertanian
Republik Indonesia.
4. Produk cokelat lokal Indonesia sebagian besar berharga murah & berkualitas
menekan biaya produksi agar lebih rendah dan memudahkan penyimpanan dalam
kondisi cuaca tropis.
Selain fakta-fakta yang ada di Indonesia, hadirnya Cokelat Monggo juga
berangkat dari perjalanan Bapak Thierry Detournay ke Indonesia tahun 2001 yang
tidak menemukan cokelat dengan kualitas yang baik, sehingga ada rasa heran
dengan keadaan ini padahal Indonesia adalah penghasil kakao terbesar ke-3 di
dunia.
Hal inilah yang mendasari Bapak Thierry untuk membuat cokelat
buatannya sendiri, yang mendapat keberhasilan besar pada waktu itu. Akhirnya
karena permintaan yang tinggi, bersama dengan partnernya Bapak Edward
Picasauw mereka mendirikan CV. Anugerah Mulia di tahun 2005, yang sekarang
menjadi PT. Anugerah Mulia Indobel. Cacaomania yang menjadi nama pertama
untuk produk cokelat mereka, namun tampak terlalu umum setelah beberapa saat
kemudian diganti dengan nama Monggo.
Nama Monggo dalam bahasa jawa yang berarti “silahkan” dipilih untuk
mewakili budaya dari kota Yogyakarta yang sopan santun cocok untuk cokelat
terbaik, berkualitas terbaik, standar higienis yang tinggi dan keinginan untuk
mempersembahkan kepada masyarakat Indonesia produk cokelat dengan kualitas
tertinggi membuat Cokelat Monggo seperti sekarang ini: The Finest Chocolate
B. Seputar Logo
Logo merupakan sebuah tanda atau simbol yang mewakili semangat serta
keberadaan sebuah lembaga atau institusi. Demikianpun Cokelat Monggo
memiliki logo yang yang mencerminkan khas Kota Yogyakarta yang hendak
ditumbuhkembangkan dalam organisasinya. Cokelat Monggo memiliki 2 logo,
logo tersebut ada yang berupa tulisan dan gambar wajah Petruk. Berikut adalah 2
logo Cokelat Monggo:
Gambar IV.1 Logo Cokelat Monggo C. Visi dan Misi
Merujuk pada sejarah kehadirannya yang berkaitan dengan kualitas
cokelat yang disajikan, maka sebagai pabrik cokelat yang dilandasi oleh semangat