• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh faktor internal dan eksternal karyawan terhadap produktivitas kerja. Studi kasus pada karyawan bagian produksi CV. Andi Offset, Demangan Baru Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh faktor internal dan eksternal karyawan terhadap produktivitas kerja. Studi kasus pada karyawan bagian produksi CV. Andi Offset, Demangan Baru Yogyakarta"

Copied!
124
0
0

Teks penuh

(1)

PENGAARUH FAK

Studi Kaasus pada KKaryawan Baagian Produ Yogyaka

uksi CV An arta.

di Offset, DDemangan BBaru

SKRIPPSI

Diiajukan untuuk Memenuuhi Salah Saatu Syarat Memperooleh Gelar SSarjana Ekonnomi

Proggram Studi MManajemenn

Oleh:

Reedno Putra Pasaribu NIM: 1222214119

PRROGRAM STUDI MAANAJEMEEN JURUSAAN MANAAJEMEN FAKKULTAS EEKONOMI

UNIVERSSITAS SANNATA DHAARMA Y

(2)
(3)
(4)

 

MOTTO Mengalir seperti air

Menyatu seperti udara

Perjuangan adalah proses untuk mencapai tujuan,dan visi misi adalah

peganganNya. Kerasnya hidup adalah permainan yang harus kita kendalikan.

“Awali dengan doa dan akhiri dengan doa”

- Redno Putra Pasaribu

Hidup harus di perjuangkan “ Lakoni ”

- Redno Putra Pasribu

Skripsi ini saya persembahkan kepada

Bapak dan Ibuku,

(5)
(6)
(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja. Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi CV Andi Offset Demangan Baru Yogyakarta”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus, yang selalu menyertai kehidupan penulis dengan berkat, kasih dan kuasaNya.

2. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, SE., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.

4. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M,.Si.selaku dosen pembibing I yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan baik hati sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.

5. Ibu Dra.Y. Rini Hardanti, M,.Si. selaku selaku dosen pembibing II yang juga mengarahkan dan membimbing penulis dengan baik hati sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.

6. Dr. Herry Maridjo, M,.Si. selaku selaku dosen tamu yang juga mengarahkan dan membimbing penulis dengan baik hati sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.

7. Bapak Antonius Ananta Nugraha, selaku Kepala BagianPersonalia CV. Andi Offset Demangan Baru Yogyakarta yang telah memberikan izin sehingga penulis dapat melakukan penelitian ini.

(8)

dukungan bagiku. Terima kasih sudah membantu aku menjadi orang yang kuat dan bertanggung jawab.

9. Responden yang telah membantu penulis dengan mengisi kuesioner guna melengkapai data yang penulis perlukan.

10.Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

11.Bapak dan Ibuku tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, do’a, dukungan, nasehat, kebahagiaan, dan memberikan penghidupan yang layak bagiku. Terimakasih juga telah menjadikanku orang yang kuat dan tegar dalam menghadapi hidup yang penuh rintangan ini sehingga membuatku dewasa dalam menyikapi hidup.

12.Abang kaka saya tercinta Aryo , Roy, Dewi, Andi, Varin,Ka Any, Jio, Lina dan Lae Pantun yang selalu memberikan kasih sayang, do’a, dukungan, nasehat, kebahagiaan, dan memberikan kekuatan kepadaku. Terimakasih telah memotivasisaya, membimbingku menjadi orang yang kuat dan tegar dalam menghadapi hidup sehingga membuatku dewasa dalam menjalani hidup.

13.Keluarga Punguan Raja Borbor Daerah Istimewa Yogyakarta yang selama ini selalu memberikan dukungan, perhatian, dan doanya.

14.Keluarga Alumni SMA RK. Bintang Timur Daerah Istimewa Yogyakarta (Kasbity) yang selama ini selalu memberikan dukungan, perhatian dan doanya.

15.Teman-teman seperjuangan kelas MPT yang selama ini telah berjuang bersama dan memberikan dukungan.

16.Pelem kecut Fam’s Abraham Firdaus , Christofel Hutagalung, Ignasius Dwi Stiadi, Yosia Lukman Tobing, Yohanes Delvin, Sherefina Leveling P, Ferdiansyah, Dwi, Chika, Monic terima kasih untuk do’a, senyum dan semangatnya.

(9)
(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...ii

HALAMAN PENGESAHAN...iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN...iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS...v

PERNYATAAN PUBLIKASI...vi

HALAMAN KATA PENGANTAR...vii

HALAMAN DAFTAR ISI...x

HALAMAN DAFTAR TABEL...xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR... xiv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN...xv

HALAMAN ABSTRAK...xvi

BAB 1 PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang Masalah...1

B. Rumusan Masalah...4

C. Pembatasan Masalah...4

D. Tujuan Penelitian...5

E. Manfaat Penelitian...6

BAB II KAJIAN PUSTAKA...8

A. Landasan Teori...8

BAB III METODE PENELITIAN...30

A. Jenis Penelitian...30

B. Subyek dan Obyek Penelitian...30

C. Waktu dan Lokasi Penelitian...31

(11)

E.

G. Teknik Pengambilan Sampel...37

H. Sumber Data...39

I. Teknik Pengumpulan Data...39

J. Teknik Pengujian Instrumen...39

K. Teknik Analisis Data...41

1. Analisis Regresi Berganda...42

a. Uji Asumsi Klasik...42

b. Membuat Persamaan Regresi Berganda... .44

c. Uji F...45

d. Uji t...47

e. Koefisien Determinasi...47

B IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Pelayanan CV ANDI OFFSET...48

1. Artidarinama CV ANDI OFFSET... 2. Visidan Misi CV ANDI OFFSET... 50

3. Lokasi ANDI OFFSET ...51

4. Struktur Organisasi CV ANDI OFFSET...52

B. Tugasdan Tanggun Jawab...49

C. Kebijakan dan Prosedur Personalia... 52

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden...64

B. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas... C. Analisis Linier Berganda...72

D. Uji Asumsi Klasik...74

E. Uji F...78

F. Uji t...79

G. Koefisien Determinasi...81

H. Pembahasan...82

(12)

A. Kesimpulan...84

B. Saran...85

C. Keterbatasan...86

DAFTAR PUSTAKA...87

(13)

DAFTAR TABEL

abel Judul Halaman

III.1 Aspek dan Masing-mas ...33

V.1 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...64

e Res onden erdas kan U .... ... ... ..65 V.3 Persentase Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir...66

V.4 Persentase Responden Berdasarkan Masa Kerja...67

V.5 Hasil Uji Validitas Variabel Faktor Internal...68

V.6 Hasil Uji Validitas Variabel Faktor Eksternal...69

V.7 Hasil Uji Validitas Variabel Produktivitas kerja...70

V.8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Faktor Internal...….71

V.9 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Faktor Eksternal...72

V.10 Hasil Uji Reliabilitas Produktivitas Kerja...72

V.11 Hasil Analisis Regresi Berganda...73

V.12 Hasil Uji Normalitas...74

V.13 Hasil Uji Multikolinieritas...77

V.14 Hasil Uji F...79

V.15 Hasil Uji t...80

(14)

DAFTAR GAMBAR

ambar Judul Halaman

.1 Kerangka Konseptual... 28 IV.1 Struktur Organisas ...52 m Uji Normalitas...75

G

II

i CV ANDI OFFSET ... V.1 Histogra

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

ampiran Judul Halaman

ampiran 1 Kuesioner...90 Lampiran 2 Rekapitulasi Data Responden…...100 relasi Produck Moment...101

L

L

Lampiran 3 Tabel Ko

(16)

ABSTRAK

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

Studi kasus pada Karyaw oduksi CV Andi Offset

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor internal dan ksternal karyawan terhadap produktivitas kerja di CV Andi Offset. Populasi alam penelitian ini adalah karyawan bagian produksi CV Andi Offset yang eluruhnya berjumlah 100 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik onven

Kata kunci: Faktor internal, faktor eksternal, produktivitas kerja, kuesioner, analisis regresi berganda.

c ience Sampling. Dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang responden.

(17)

WORK PRODUCTIVITY

A case study on the Production Employees of CV. Andi Offset

Redno Putra Pasaribu Sanata Dharma University

Yogyakarta 2017

The aim of this study is to find out the influence of employee’s internal and external factors on the work productivity at CV. Andi Offset. The population size of this study are 100 production employees of CV. Andi Offset. The sampling technique used is convenience sampling technique. The sample size is 50 respondents. The data collection technique used is questionnaire. The data analysis used aremultiple regression analysis to find out the influence of

independent variable (employee’s internal and external factor) simultaneously and partially on the dependent variable (work productivity). The result of this study shows that employee’s internal and external factor influence the work productivity simultaneously and partially.

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen Sumber Daya Manusia menurut Hasibuan (2000:10) “adalah ilmu

dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien

membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat”. Ini

memberikan penekanan dalam pemahaman manajemen sumber daya manusia

(MSDM). Sebagai sebuah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga

kerja dalam melakukan kegiatan manajemen sumber daya. Tidak hanya bagaimana

seorang pemimpin mengetahui potensi pegawainya, namun lebih pada bagaimana

seorang pemimpin mendesain sebuah formula tertentu dalam menempatkan para

pegawai yang ada sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Desain yang telah dibuat diharapkan mampu mengkoordinir

keinginan-keinginan para pegawai serta koordinasi antara pegawai dan pimpinan serta antar

pegawai. Melalui skema desain yang tepat diharapkan mampu meningkatkan kinerja

para pegawai secara efektif sehingga mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pengertian produktivitas dapat diartikan secara umum sebagai tingkat perbandingan

antara hasil keluaran (output) dengan masukan (input).

Menurut Bernandin, Russell dan John Soeptrihanto berpendapat bahwa

produktivitas kerja dapat diartikan, sebagai perbandingan antara hasil- hasil yang

dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang dipergunakan atau perbandingan

(19)

Produktivitas adalah output dibagi input. Pada setiap proses terjadi

transformasi input menjadi output. Input terdiri dari tenaga kerja, bahan baku, metode

kerja, alat kerja, modal kerja dan informasi. Output adalah barang- barang atau jasa

yang memiliki nilai tambah. Produktivitas merupakan ukuran hubungan antara input

dan output. Dihasilakan dari kapabilitas sumber daya manusia dalam menggunakan

alat kerja, metode kerja, modal kerja, bahan baku, dan informasi. Sedangkan dimensi

waktu dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk mengetahui tingkat produktivitas, hal

ini disebabkan dimensi waktu merupakan faktor berada diluar pengendalian manusia

sehingga objektifitasnya sangat baik. Dalam suatu proses produksi barang atau jasa,

makin sedikit waktu yang digunakan untuk memproses waktu yang sama berarti

produktivitas semakin tinggi.

Produktivitas sangat penting bagi pihak individu (karyawan) dan perusahaan.

Bagi setiap individu, produktivitas yang tinggi penting untuk meningkatkan

kesejahteraan dan perekonomian mereka melalui pendapatan (Insentif) yang diterima.

Selanjutnya bagi perusahaan, produktivitas yang tinggi dapat meningkatkan

keuntungan atau laba. Setiap perusahaan akan mengukur produktivitas berdasarkan

tujuan dan sasarannya. Ada dua aspek yang harus dipertimbangkan dalam

menganalisis tingkat produktivitas tenaga kerja, yaitu aspek internal dan aspek

eksternal tenaga kerja.

Aspek internal berasal dari tenaga kerja dan aspek eksternal berasal dari luar

kemampuan tenaga kerja dalam perusahaan. Secara internal atau yang berasal dari

(20)

karyawan bekerja atau menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan.

Sedangkan secara eksternal atau yang berasal dari luar diri karyawan seperti tingkat

pendapatan dan suasana lingkungan kerja juga dapat mempengaruhi karyawaan saat

menjalankan tugasnya.

Faktor eksternal yang lain adalah kesempatan berprestasi yang diberikan oleh

pihak perusahaan kepada semua karyawannya. Faktor ini berpengaruh terhadap

produktivitas kerja karyawan seperti tingkat keterampilan karyawan yang tinggi,

namun tidak pernah mendapat kesempatan untuk mendapatkan peluang berprestasi

seperti mendapatkan peluang promosi, tentu akan menjadi faktor yang akan

menurunkan semangat kerja karyawan yang berdampak pada produktivitas kerja.

Sebaliknya,jika kesempatan berprestasi diberikan oleh perusahaan, semangat kerja

karyawan akan meningkat karena ada hal atau tujuan pribadi dari setiap karyawan

tersebut yang akan meningkatkan produktivitas kerja para karyawan.

Faktor internal dan eksternal mempengaruhi produtivitas kerja karyawan

dalam melaksanakan tugas-tugasnya, maka dari itu pengaruh faktor internal dan

faktor eksternal tidak dapat dipandang rendah oleh pihak perusahaan. Pengelolaan

yang baik dan terpadu terhadap kedua faktor ini akan menjadi dasar yang kuat untuk

mencapai visi, misi dan tujuan perusahaan. Hasil dari pengukuran produktivitas kerja

karyawan ini dapat digunakan sebagai perencanaan perusahaanan. Perencanaaan

jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang bagi karyawan, dan

(21)

Produktivitas kerja karyawan yang meningkat akan memberikan manfaat bagi

karyawan dan perusahaan. Hal ini dapat di lihat dari produktivitas karyawan,

produktivitas yang tinggi akan menambah jumlah gaji atau bonus yang diterima, dan

bagi perusahaan, produktivitas karyawan yang tinggi memberikan manfaat untuk

mencapai tujuan perusahaan.

B.Rumusan Masalah

Melihat keterkaitan antara faktor internal dan faktor eksternal karyawan

terhadap produktivitas kerja, maka penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian.

Maka penelitian ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan dasar dalam rumusan

sebagai berikut:

1. Apakah faktor internal dan faktor eksternal karyawan berpengaruh secara

simultan terhadap produktivitas kerja ?

2. Apakah faktor internal dan faktor internal karyawan berpengaruh secara

parsial terhadap produktivitas kerja ?

C.Pembatasan Masalah

Melalui rumusan masalah dan untuk menghindari disorientasi, maka penulis

membatasi masalah penelitian sebagai berikut:

1. Faktor internal karyawan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

faktor yang berasal dari dalam diri karyawan yang meliputi motivasi

internal (dari dalam diri karyawan), pendidikan, disiplin kerja,

(22)

2. Faktor eksternal karyawan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

faktor yang berasal dari luar diri karyawan yang meliputi motivasi

eksternal (dari dalam perusahaan), jaminan sosial, kesempatan berprestasi,

dan tingkat pendapatan (gaji), manajemen, lingkungan kerja, sarana

produksi, teknologi.

3. Produktivitas kerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

kemampuan karyawan dalam bekerja secara efektif dan efisien yang

dipengaruhi oleh faktor internal karyawan dan faktor eksternal di luar

karyawan yang berasal dari perusahaan.

D. Tujuan Penelitian

Sebuah penelitian pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai. Dalam hal ini

penulis ingin menetapkan tujuan dari penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh faktor internal dan faktor eksternal karyawan

secara simultan terhadap produktivitas kerja.

2. Untuk mengetahui pengaruh faktor internal dan faktor eksternal karyawan

secara parsial terhadap produktivitas kerja.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian diharapkan antara lain :

1. Bagi Perusahaan.

Penelitian ini bermanfaat untuk masukan dan pertimbangan bagi

(23)

dengan memperhatikan faktor internal karyawan dan mengelola faktor

eksternal karyawan (perusahaan).

2. Bagi Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah referensi penelitian tentang

pengaruh faktor internal dan eksternal karyawan terhadap produktivitas

kerja di perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

3. Bagi Peneliti.

Penelitian ini bermanfaat dalam menambah wawasan dan pemahaman

penulis mengenai keterkaitan faktor internal dan faktor eksternal

karyawan dalam meningkatkan produktivitas kerja melalui data yang

(24)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A.Landasan Teori

Manajemen Sumber Daya Manusia menurut Hasibuan (2000:10)“adalah

ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien

membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat”. Ada dua

aspek yang harus dipertimbangkan dalam menganalisis tingkat produktivitas tenaga

kerja, yaitu aspek internal dan aspek eksternal tenaga kerja. Aspek internal berasal

dari diri tenaga kerja dan aspek eksternal berasal dari luar kemampuan tenaga kerja.

1. Pengertian Produktivitas.

Produktivitas dapat diartikan secara umum sebagai tingkat

perbandingan antara hasil keluaran (output) dengan masukan (input).

Bernandin, Russell dan John Soeptrihanto berpendapat, bahwa

produktivitas dapat diartikan sebagai perbandingan antara hasil- hasil

yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang dipergunakan atau

perbandingan jumlah produksi (output) dengan sumber daya yang

dipergunakan.

2. Dimensi Produktivitas.

Umar Husein (2004:9), mengemukakan dua dimensi produktivitas

yaitu efektivitas dan efisiensi. Pengertian efektivitas itu sendiri adalah

(25)

memenuhi kebutuhan organisasi berkaitan dengan pencapaian unjuk

kerja yang maksimal, dalam arti pencapaian target yang berkaitan

dengan kualitas, kuantitas dan waktu.

Sedangkan dimensi kedua yaitu efisiensi adalah “doing things

right” melakukan yang benar dengan proses yang benar berkaitan

dengan upaya membandingkan masukan dengan realisasi

penggunaannya atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan.

Untuk itu, produktivitas biasanya dicapai melalui efektivitas

pencapaian tujuan dan efisiensi penggunaan sumber daya.

Efisiensi adalah ukuran yang menunjukan bagaimana baiknya

sumber-sumber daya yang digunakan dalam proses produksi untuk

menghasilkan output. Efisiensi merupakan karak teristik proses yang

mengukur performa aktual dari sumber daya relatif terhadap standar

yang ditetapkan.

3. Perbedaan Produktivitas dengan Efektifitas dan Effesiensi

Perbedaan produktivitas dengan efektivitas dan efisiensi adalah bahwa

produktivitas merupakan ukuran tingkat efisiensi dan efektivitas dari

setiap sumber yang digunakan selama produksi berlangsung dengan

membandingkan antara jumlah yang dihasilkan (output) dengan

masukan dari setiap sumber yang dipergunakan atau seluruh sumber

(input). Tinggi rendahnya efisiensi ditentukan oleh nilai input dan

(26)

pencapaian target. Sedangkan Efisiensi merupakan suatu ukuran dalam

membandingkan input yang direncanakan dengan input yang

sebenarnya. Apabila input yang sebenarnya digunakan semakin besar

penghematannya, maka tingkat efisiensi semakin tinggi.

Tetapi semakin kecil input yang dapat dihemat akan semakin

rendah tingkat efisiensinya. Dan efektivitas merupakan ukuran yang

memberikan gambaran seberapa jauh target dapat dicapai. Pada

dasarnya peningkatan produktivitas menggunakan pendekatan sistem

yang berfokus pada perbaikan terus-menerus terhadap kualitas,

efektivitas pencapaian tujuan, dan efisiensi penggunaan

sumber-sumber daya dari perusahaan. Produktivitas dipandang dari dua sisi

sekaligus, yaitu sisi input dan sisi output. Produktivitas tidak sama

dengan produksi, tetapi produksi, performasi kualitas, hasil-hasil

merupakan komponen dari usaha produktivitas. Dengan demikian,

produktivitas merupakan suatu kombinasi dari efektivitas dan

efisiensi.

4. Jenis Produtivitas.

Menurut Sri Hariayani (2002:97) produktivitas dapat dikelompokkan

menjadi dua, yaitu produktivitas satu faktor dan produktivitas total.

Berikut adalah penjelasan dari jenis produktivitas menurut

(27)

a. Produktivitas Satu Faktor.

Selain menghitung produktivitas dari berbagai faktor,

produktivitas juga dapat diukur untuk masing-masing faktor, yang

disebut produktivitas dari satu faktor (Single factor productivity).

Dan yang sering dihitung adalah produktivitas tenaga kerja atau

dalam konteks manajemen lebih dikenal sebagai kinerja

(performance). Seorang karyawan atau sekelompok karyawan

dinilai produktif atau tidaknya dari kinerja.kinerja karyawan dapat

diukur dengan menggunakan konsep penilaian prestasi kerja

(performance appraisal).

Dimensi-dimensi yang digunakan dalam menilai kinerja

karyawan adalah ketaatan ,kerajinan, kedisiplinan, keaktifan dalam

memberikan laporan, kejujuran, loyalitas, inisiatif, keterampilan,

kejelasan dalam memberi atau menerima instruksi, pemeliharaan

alat kerja, kemampuan mengatasi masalah,danlain-lain.

b. Produktivitas Total.

Produktivitas dapat diukur dari berbagai faktor

penyusunnya seperti: tanah, modal, teknologi, tenaga kerja, dan

bahan baku, yang disebut dengan produktivitas dari berbagi faktor.

(28)

5. Indikator Produktivitas

Indikator produktivitas menurut Sedarmayanti (2001:79) yang

dikembangkan dan dimodifikasi dari pemikiran yang disampaikan

oleh Gilmore dan Erich Fromm tentang individu yang produktif,

yaitu:

- Tindakan konstruktif

- Percaya pada diri sendiri

- Bertanggung jawab

- Memiliki rasa cinta terhadap pekerjaan

- Mempunyai pandangan ke depan

- Mampu mengatasi persoalan dan dapat menyesuaikan diri

dengan lingkungan yang berubah-ubah

- Mempunyai kontribusi positif terhadap lingkungannya

(kreatif, imajinatif, dan inovatif)

- Memiliki kekuatan untuk mewujudkan potensinya

6. Pengukuran produktivitas

Pengukuran Produktivitas akan membantu perusahaan untuk

memahami situasi yang dihadapi perusahaan serta menentukan

langkah-langkah untuk meningkatkan produktivitas. Tanpa

pengukuran, perusahaan tidak akan mengetahui apakah karyawan

(29)

Sedangkan manfaat lain yang dapat diperoleh dari

pengukuran produktivitas adalah terlihat pada penempatan

perusahaan yang tetap seperti dalam menentukan target atau

sasaran tujuan yang nyata dalam pertukaran informasi antara

tenaga kerja dan manajemen secara periodik terhadap

masalah-masalah yang saling berkaitan.

Rumus pengukuran produktivitas secara umum menurut

Alan Thomas (2003: 8.5)

Yaitu: Produktivitas =

Rumus pengukuran produktivitas pada perusahaan

Yaitu: Pt =

Dimana :

Pt : Produktivitas total (Total productivity)

L : Faktor masuk tenaga kerja (Labour input factor)

C : Faktor masuk modal (Capital input factor)

R : Masukan bahan mentah dan barang-barang yang dibeli

Q : Faktor yang masuk barang-barang dan jasa-jasa yang beraneka

macam

(30)

7. Produktivitas Kerja Karyawan

Menurut Matthias dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia

dan Teknologi (2005;124) mengemukakan bahwa produktivitas

kerja karyawan adalah suatu konsep yang menunjukkan adanya

ikatan antara hasil kerja dengan satuan waktu yang dibutuhkan

untuk menghasilkan produk dari seorang tenaga kerja.

Sedangkan menurut Bernandin, Russell dan John

Soeptrihanto produktivitas dapat diartikan sebagai perbandingan

antara hasil- hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya

yang dipergunakan atau perbandingan jumlah produksi (output)

dengan sumber daya yang dipergunakan. Produktivitas dapat

ditinjau berdasarkan tingkatannya dan tolak ukur masing-masing.

Tolak ukur produktivitas kerja dapat dilihat dari kinerja pegawai.

Untuk melihat sejauh mana produktivitas kerja pegawai,

diperlukan penjelasan tentang dimensi, unsur, indikator dan

kriteria yang menyatakan produktivitas kerja karyawan.

8. Karyawan Produktif

Vincent Gaspersz (2000:71) mengemukakan karakteristik

umum dari individu atau karyawan yang produktif biasanya

ditandai dengan beberapa hal berikut:

a. Secara terus menerus selalu mencari berbagai gagasan

(31)

b. Selalu memberikan saran-saran untuk perbaikan secara

sukarela.

c. Menggunakan waktu secara efektif dan efisien

d. Selalu melakukan perencanaan dengan menyertakan

jadwal waktu

e. Selalu bersikap positif terhadap pekerjaannya

f. Dapat berperan sebagai anggota tim kerja sama dengan

baik, sebagaimana juga menjadi pemimpin tim kerja

sama dengan baik

g. Dapat memotivasi diri melalui dorongan dari dalam diri

sendiri

h. Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik

terhadap pekerjaannya serta mau menerapkannya dalam

pekerjaan itu

i. Mau menerima ide-ide atau saran-saran yang dianggap

lebih baik dari orang lain

j. Hubungan antar pribadi dengan semua tingkatan

manajemen dalam organisasi berlangsung baik.

k. Sangat menyadari dan mempedulikan masalah

pemborosan dan inefisiensidalam penggunaan

sumber-sumber daya.

(32)

m. Seringkali melampaui standar-standar yang telah

ditetapkan.

n. Selalu mampu mempelajari sesuatu hal baru dengan

cepat.

Selanjutnya Sedarmayanti (2001:80) mengutip dari

A.Dale Tim pemengungkapkan tentang ciri umum pegawai

yang produktif adalah sebagaiberikut:

a. Cerdas dan dapat belajar dengan cepat.

b. Kompeten secara professional/teknis dan selalu

memperdalam pengetahuan dalam bidangnya.

c. Kreatif dan inovatif, memperlihatkan kecerdikan dan

keanekaragaman

d. Belajar dengan cerdik, menggunakan logika,

mengorganisasikan pekerjaan dengan efisien, tidak

mudah menyerah dalam bekerja. Selalu

mempertahankan kinerja rancangan, mutu, kehandalan,

pemeliharaan keamanan, dan biaya

e. Selalu mencari perbaikan, tetapi tahu kapan harus

berhenti menyempurnakan

f. Dianggap bernilai oleh pengawasnya

g. Memiliki catatan prestasi yang berhasil

(33)

9. Pengukuran Produktivitas Kerja Karyawan

Pengukuran produktivitas tenaga kerja menurut sistem pemasukan

fisik perorangan atau per jam kerja orang diterima secara luas,

namun dari sudut pandanganpengawasan harian,

pengukuran-pengukuran tersebut pada umumnya tidak memuaskan,

dikarenakan adanya variasi dalam jumlah yang diperlukan untuk

memproduksi satu unit produk yang berbeda.

Oleh karena itu, digunakan metode pengukuran waktu

tenaga kerja (jam, hari atau tahun). Pengeluaran diubah ke dalam

unit-unit pekerja yang biasanya diartikan sebagai jumlah kerja

yang dapat dilakukan dalam satu jam oleh pekerja yang terpercaya

yang bekerja menurut pelaksanaan standar. Karena hasil maupun

masukan dapat dinyatakan dalam waktu, produktivitas tenaga kerja

dapat dinyatakan sebagai suatu indeks yang sangat sederhana =

Hasil dalam jam-jam yang standar : Masukan dalam jam-jam

waktu.

Untuk mengukur suatu produktivitas perusahaan dapat

digunakan dua jenis ukuran jam kerja manusia, yakni jam-jam

kerja yang harus dibayar dan jam-jam kerja yang dipergunakan

untuk bekerja. Jam kerja yang harus dibayar meliputi semua

jam-jam kerja yang harus dibayar, ditambah jam-jam-jam-jam yang tidak

(34)

karena sakit, tugas luar dan sisa lainnya. Jadi bagi keperluan

pengukuran umum produktivitas tenaga kerja kita memiliki

unit-unit yang diperlukan, yakni: kuantitas hasil dan kuantitas

penggunaan masukan tenaga kerja (Sinungan, 2005:24-25).

B.Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari karyawan itu sendiri yang

mempengaruhi produktivitas kerja menurut J.Ravianto faktor-faktor tersebut

meliputi:

1. Motivasi Internal

T.Hani Handoko (2002:252), mengemukakan bahwa motivasi internal

adalah keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk

melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.

2. Pendidikan

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan

kebiasaan sekelompok orang yang diajarkan dari satu generasi ke generasi

berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering

terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara

otodidak (KBBI).

3. Disiplin kerja

Menurut T.Hani Handoko disiplin adalah kegiatan manajemen untuk

menjalankan standar-standar organisasional. Sedangkan Disiplin Kerja

menurut Muchadarsyah Sinungan adalah sikap mental yang tercermin dalam

perbuatan atau tingkah laku individu, kelompok, atau masyarakat berupa

ketaatan terhadap peraturan-peraturan atau ketentuan yang ditetapkan untuk

(35)

disiplin kerja adalah:

a. Absensi

Absensi adalah pendataan kehadiran pegawai yang

sekaligus merupakan alat untuk melihat sejauh mana pegawai

itu mematuhi peraturan yang berlaku dalam perusahaan.

b. Sikap dan Perilaku

Sikap dan Perilaku adalah tingkat penyesuaian diri

seorang pegawai dalam melaksanakan semua tugas-tugas dari

atasannya.

c. Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah hasil atau konsekuensi seorang

pegawai atas tugas-tugas yang diserahkan kepadanya.

4. Keterampilan

Menurut Gordon (1994:55) pengertian keterampilan adalah

kemampuan untuk mengoperasikan pekerjaan secara mudah dan cermat.

Pengertian ini biasanya cenderung pada aktivitas psikomotor. Sedangkan

menurut Nadler (1986:73) pengertian keterampilan (skill) adalah kegiatan

yang memerlukan praktek atau dapat diartikan sebagai implikasi

dariaktivitas. Menurut Robbins (2005:494-495) pada dasarnya keterampilan

(36)

a. Basic Litercy Skill

Keahlian dasar merupakan seseorang yang pasti dan wajib dimiliki

oleh kebanyakan orang, seperti membaca, menulis dan mendengar.

b. Technical Skill

Keahlian teknik merupakan keahlian seseorang dalam

pengembangan teknik yang dimiliki, seperti menghitung secara

tepat, mengoperasikan komputer.

c. Interpersonal Skill

Keahlian interpersonal merupakan kemampuan seseorang secara

efektif untuk berinteraksi dengan orang lain maupun dengan rekan

kerja, seperti pendengar yang baik, menyampaikan pendapat secara

jelas dan bekerja dalam satu tim.

d. Problem Solving

Menyelesaikan masalah adalah proses aktivitas untuk

menajamkan logika, berargumentasi dan penyelesaian masalah

serta kemampuan untuk mengetahui penyebab, mengembangkan

alternatif dan menganalisa serta memilih penyelesaian yang baik.

5. Gizi dan Kesehatan

Menurut UU No.23 tahun 1992 Kesehatan adalah keadaan sejahtera

dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif

(37)

6. Sikap dan Etika Kerja

Sikap (attitude) di definisikan oleh Robbins (2007) sebagai pernyataan

evaluatif, baik yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan terhadap

objek, individu, atau peristiwa. Hal ini mencerminkan bagaimana perasaan

seseorang tentang sesuatu. Sementara Kreitner dan Kinicki (2005)

mendefinisikan sikap sebagai kecenderungan merespon sesuatu secara

konsisten untuk mendukung atau tidak mendukung dengan memperhatikan

objek tertentu. Setyobroto(2004) merangkum batasan sikap dari berbagai-ahli

psikologi sosial diantaranya pendapat G.W. Alport, Guilford, Adiseshiah dan

John Farry, serta Kerlinger yaitu :

- Sikap bukan pembawaan sejak lahir

- Dapat berubah melalui pengalaman

- Merupakan organisasi keyakinan-keyakinan

- Merupakan kesiapan untuk bereaksi

- Relatif bersifat tetap

- Hanya cocok untuk situasi tertentu

- Selalu berhubungan dengan subjek dan objek tertentu

- Merupakan penilaian dari penafsiran terhadap sesuatu

- Bervariasi dalam kualitas dan intensitas

- Meliputi sejumlah kecil atau banyak item

(38)

Harsono dan Santoso (2006:35) yang menyatakan etika kerja sebagai

semangat kerja yang didasari oleh nilai-nilai atau norma-norma tertentu. Hal

ini sesuai dengan pendapat Sukriyanto (2010:29) yang menyatakan bahwa

etika kerja adalah suatu semangat kerja yang dimiliki oleh masyarakat untuk

mampu bekerja lebih baik guna memperoleh nilai hidup mereka. Etika kerja

menentukan penilaian manusia yang diwujudkan dalam suatu pekerjaan. Etika

kerja merupakan sikap, pandangan, kebiasaan, ciri-ciri atau sifat mengenai

cara bekerja yang dimiliki seseorang, suatu golongan atau suatu bangsa

(Tasmara, 2000:14).

Etika kerja yang tinggi berupa rutinitas yang tidak akan membuat

bosan, bahkan mampu meningkatkan prestasi kerjanya atau kinerja. Hal yang

mendasari etika kerja tinggi di antaranya keinginan untuk menjunjung tinggi

mutu pekerjaan, maka individu yang mempunyai etos kerja tinggi akan turut

serta memberikan masukan.

C.Faktor Eksternal

Faktor Eksternal adalah faktor yang berasal dari kebijakan atau keputusan

dari manajemen perusahaan yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan

(J.Ravianto, 2001). Faktor eksternal tersebut meliputi:

1. Motivasi Eksternal

Motivasi eksternal adalah motivasi yang datang dari luar individu dan

(39)

2. Jaminan Sosial

Dalam KBBI Jaminan Sosial adalah suatu program perlindungan yang

diberikan oleh negara, masyarakat dan organisasi kepada seseorang atau

individu yang menghadapi kesukaran-kesukaran dalam kehidupan dan

penghidupannya, seperti penderita penyakit kronis, kecelakaan kerja dan

sebagainya.

3. Kesempatan Berprestasi

Kesempatan berprestasi adalah kesempatan bagi setiap orang untuk

dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya, dengan

diberikan peluang karier (Nimas:2007).

4. Tingkat Pendapatan

Menurut Sukirno (2006) pendapatan adalah jumlah penghasilan yang

diterima oleh penduduk atas prestasi kerjanya selama satu periode

tertentu, baik harian, mingguan, bulanan atau tahunan.

5. Manajemen

Manajemen dalam buku Principles of Management yaitu suatu proses

yang membedakan atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan

dan pengawasan dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni demi

mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan menurut

Henry Fayol, Manajemen mengandung gagasan 5 fungsi utama yaitu,

merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan

(40)

akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan

dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan dalam

mencapai tujuan.

6. Lingkungan dan Iklim Kerja

Menurut Supardi dalam Subroto, (2005) lingkungan kerja merupakan

keadaan sekitar tempat kerja baik secara fisik maupun non fisik yang

dapat memberikan kesan yang menyenangkan, mengamankan,

menentramkan, dan betah kerja. Menurut Nitisemito (dalam Intanghina,

2008) mendefinisikan lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada

di sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam

menjalankan tugas-tugas yang diembankan.

Menurut Sedarmayati (dalam Intanghina, 2008) mendefinisikan

lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang

dihadapi lingkungan sekitarnya dimana seseorang. Iklim kerja adalah

hasil perpaduan antara suhu, kelembapan, kecepatan gerakan udara dan

panas radiasi dengan tingkat pengeluaran panas dari tubuh tenaga kerja

sebagai akibat dari pekerjaannya (Menaker, 1999). Sedangkan menurut

Ramdan, 2007, iklim kerja adalah kombinasi dari suhu udara,

kelembapan udara, kecepatan gerakan dan suhu radiasi.

7. Sarana Produksi

Sarana produksi adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat

(41)

8. Teknologi

Menurut Miarso (2007:62) Teknologi adalah proses yang meningkatkan

nilai tambah, proses tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu

produk, produk yang dihasilkan tidak terpisah dariproduk lain yang telah

ada, dan karena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem.

D.Penelitian Sebelumnya

Meninjau penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan topik penelitian ini

yakni faktor internal dan faktor eksternal karyawan yang mempengaruhi

produktivitas kerja, maka dipaparkan sebagai berikut: AristoNugroho, 2007.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Karyawan. Studi kasus

pada karyawan bagian Fill & Pack PT. Sari Husada Tbk. Unit II Jalan Raya Solo

km 19, Kemudo-Klaten, Jawa Tengah. Tujuan Penelitian adalah menguji dan

menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produktvitas kerja karyawan

dengan variabel yang terdiri dari pengawasan kerja, disiplin kerja, pengalaman

kerja, dan upah pada perusahaan tersebut.Populasi dalam penelitian ini adalah

karyawan PT. Sari Husada Tbk. Unit II bagian Fill & Pack yang berjumlah 180

karyawan dan sampelnya sebanyak 45 karyawan.

Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diukur dengan

skala likert dan dokumentasi. Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi

Linier Berganda Empat Prediktor. Hasil Penelitian menunjukkan keempat variabel

secara simultan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 64,6%,

(42)

Selanjutnya Pujiastuti, 2010. Pengaruh Motivasi Kerja, Budaya Organisasi,

dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Studi khasus pada PT. Agronusa

Investama Cabang Pahuman. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh

motivasi kerja terhadap kinerja karyawan baik secara simultan maupun parsial.

Penelitian ini dilakukan di PT. Agronusa Investama Cabang Pahuman di kalimantan

Barat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung, analisis

dokumen, wawancara dan melalui koesioner pada karyawan yang terpilih sebagai

responden pada penelitian ini berjumlah 100 orang karyawan perusahaan yang

dipilih menggunakan teknik accidental. Metode analisis yang digunakan adalah

model regresi berganda.

Hasil analisis menyatakan bahwa motivasi kerja, budaya organisasi dan

kepuasan kerja berpengaruh fositif terhadap kinerja karyawan pada PT.Agronusa

Investama. Motvasi kerja merupakan variabel yang paling besar pengaruhnya, yaitu

0,312 yang diikuti dengan budaya organisasi dan kepuasan kerja. Keterbatasan yang

ditemukan peneliti adalah keterbatasan kemampuan responden dalam memahai isi

pernyataan dalam koesioner yang penulis ajukan serta keterbatasan kemampuan,

pengngalaman kerja, tenaga kerja serta waktu yang dimiliki penulis sehingga

kurang maksimal dalam melakukan penelitian.

Hasil penelitian menjelaskan bahwa PT. Agronusa Investama memiliki

karyawan yang responsif terhadap kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan

(43)

E.Kerangka Konseptual Penelitian

Berdasarkan pada kerangka pemikiran yang digunakan sebagai acuan

dalam melihat relasi teori dengan berbagai faktor yang diduga sebagai persoalan

mendasar maka perlu dibangun sebuah model konseptual. Model ini didasari pada

tinjauan pustaka dan penelitian sebelumnya yang terkait. Kerangka konseptual

yang coba dibangun adalah sebagai berikut:

1. Variabel X

a. Variabel X1 yang mewakili faktor internal adalah faktor yang

berasal dari dalam diri karyawan meliputi motivasi internal

(dari diri karyawan), pendidikan, disiplin, keterampilan, , gizi

dan kesehatan, sikap dan etika kerja.

b. Variabel X2 yang mewakili faktor eksternal adalah faktor yang

berasal dari luar diri karyawan, faktor tersebut berasal dari

organisasi tempat karyawan bekerja meliputi motivasi

eksternal (dari pihak perusahaan), lingkungan dan iklim kerja,

jaminan sosial, manajemen, , kesempatan berprestasi, tingkat

(44)

2. Variabel Y

a. Mewakili produktivas kerja yang dimaksud dalam penelitian ini

merupakan efektivitas dan efisiensi yang dipengaruhi oleh faktor

internal karyawan dan faktor eksternal di luar karyawan yang

(45)

.

Keterangan :

: Pengaruh secara Simultan : Pengaruh secara Parsial Gambar II.I

6. Sikap dan Etika Kerja Produktivitas Kerja (Y)

6. Lingkungan dan Iklim Kerja

(46)

F.Hipotesis

Hipotesis merupakan pernyataan sementara yang perlu dibuktikan benar

atau tidak (Umar:2003). Berkaitan dengan itu perlu dibuat sebuah hipotesis terlebih

dahulu untuk dijadikan sebuah rujukan penelitian.

1. H1: Faktor internal dan faktor eksternal karyawan berpengaruh secara

simultan terhadap produktivitas kerja.

2. H2: Faktor internal dan faktor eksternal karyawan berpengaruh secara

(47)

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penyebaran kuesioner yang rinci dan

menyeluruh atas obyek tertentu dalam kurun waktu yang tertentu termasuk

lingkungannya. Dalam penelitian ini peneliti akan berusaha menemukan bagaimana

faktor internal dan eksternal karyawan mempengaruhi produktivitas kerja pada

karyawan unit produksi CV Andi Offset Demangan Baru, Yogyakarta

B.Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek

Subjek merupakan para karyawan unit produksi CV Andi Offset

Demangan Baru, Yogyakarta.yang akan dijadikan responden. Masa kerja

mereka minimal 1 tahun.

2. Objek

Objek penelitian ini adalah variabel yang dapat diteliti dan hal-hal yang

berkaitan dengan variabel tersebut serta dapat diukur. Objek dari

penelitian ini adalah:

a. Faktor Internal Karyawan

b. Faktor Eksternal Karyawan

(48)

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

Dalam sebuah penelitian diperlukan pembatasan agar konsistensi penelitian

dapat terjaga. Waktu penelitian ini dilakukan selama bulan Juni s/d Juli 2016, dan

lokasi penelitian adalah CV Andi Offset di Jl Beo No 38-40 Demangan Baru

Sleman, Yogyakarta.

D. Variabel Penelitian

1. Identifikasi Penelitian

Pada penelitian ini akan diamati dan dianalisis variabel yang dianggap

berkaitan erat dengan tujuan penelitian. Variabel penelitian tersebut adalah

faktor internal dan faktor eksternal karyawan sebagai variabel independen

dan produktivitas kerja sebagai variabel dependen.

2. Definisi Variabel

a. Faktor Internal Karyawan

Pengertian faktor internal karyawan yang digunakan dalam penelitian

merujuk pada pendapat Nawawi. Menurut Nawawi faktor internal

karyawan adalah faktor yang berasal dari diri tenaga kerja (Nawawi,

2002).

b. Faktor Eksternal Karyawan

Pengertian faktor eksternal yang digunakan dalam penelitian merujuk

pada pendapat Nawawi. Menurut Nawawi faktor eksternal karyawan

(49)

c. Produktivitas Kerja

Pengertian produktivitas kerja yang digunakan dalam penelitian

merujuk pada pendapat Bernandin, Russell dan John Soeptrihanto.

Produktivitas dapat diartikan sebagai perbandingan antara hasil- hasil

yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang dipergunakan atau

perbandingan jumlah produksi (output) dengan sumber daya yang

dipergunakan. Sebagai tambahan, berikut disajikan tabel aspek dan

(50)

Tabel III.1

Aspek dan Indikator Masing-Masing Variabel

Variabel Penelitian Aspek Indikator

Faktor Internal

Karyawan

Motivasi internal 1. Berusaha untuk bekerja lebih baik

2. Memiliki target yang ingin dicapai

Pendidikan 3. Tingkat pendidikan menunjang dalam

melaksanakan pekerjaan

Disiplin Kerja 4. Tidak pernah absen

5. Selalu datang tepat waktu

6. Tidak pernah pulang sebelum waktunya

Keterampilan 7. Menguasai teknik pekerjaan dengan baik

8. Mempunyai solusi untuk menyelesaikan

permasalahan dalam pekerjaan

Gizi dan

Kesehatan

9. Bekerja dalam keadaan sehat

Sikap dan Etika

Kerja

10.Fokus dalam bekerja

11.Jujur dalam bekerja

12. Konsisten dalam setiap keputusan

Faktor Eksternal

Karyawan

Motivasi

Eksternal

13.Ada dukungan dan semangat pada karyawan

Jaminan Sosial 14.Karyawan memperoleh jaminan kesehatan dan

keselamatan kerja (minimal satu tahun)

Kesempatan

Berprestasi

15.Memberikan kesempatan ke-seluruh karyawan

untuk mengembangkan potensi diri

Tingkat

Pendapatan

16.Memberikan gaji yang sesuai dengan standar

(51)

Manajemen 17.Mengetahui gambaran perusahaan kedepanya

18.Mengetahui langkah-langkah yang harus

diambil untuk mewujudkan visi misi dan tujuan

perusahaan

19.Wewenang dan tanggung jawab sebagai

karyawan dipahami dengan jelas

Lingkungan dan

Iklim Kerja

20.Suasana lingkungan kerja mendukung bekerja

21.Pemilik perusahaan baik dalam memotivasi

karyawan

22.Relasi antar sesama karyawan perusahaan baik

Sarana produksi 23.Menggunaka fasilitas pendukung untuk bekerja

Teknologi 24.Menggunakan peralatan yang mendukung

proses produksi seperti mesin

Produktivitas Efektivitas 25.Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan

target yang ditetapkan

Efisiensi 26.Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan

stander waktu yang ditetapkan

3. Pengukuran Variabel

Untuk melakukan analisis variabel yang ada maka akan dilakukan

penyebaran kuesioner berdasarkan Skala Likert. Skala Likert menurut

Indriantoro dan Supomo (2002) merupakan metode yang mengukur sikap

dengan menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap subjek, objek atau

kejadian tertentu. Nama lain dari skala ini adalah summated ratings

(52)

Pada umumnya menggunakan lima angka penilaian, skala likert

digunakan dalam kuesioner dengan model sebagai berikut:

PERNYATAAN STS TS N S SS

Skor 1 2 3 4 5

Berkaitan dengan penelitian maka definisi operasional dari tiap variabel

dibuat sebagai berikut:

1. Pendidikan: Pendidikan yang ditamatkan

2. Motivasi Internal: Motivasi yang muncul dari dalam diri karyawan

3. Keterampilan Kerja: Kecakapan dalam melaksanakan pekerjaan

4. Disiplin Kerja: Sikap ketaatan terhadap peraturan yang ditetapkan

oleh perusahaan

5. Sikap dan Etika Kerja : Semangat kerja yang didasari oleh nilai-nilai

yang ada di dalam peraturan perusahaan

6. Gizi dan Kesehatan: Kecukupan gizi dan keadaan sehat walafiat dalam

(53)

7. Motivasi Eksternal: Motivasi yang berasal dari pihak perusahaan yang

menunjang setiap pekerjaan.

8. Lingkungan dan Iklim Kerja: Keadaan dan lingkungan tempat kerja

yang mendukung pelaksanaan pekerjaan

9. Manajemen: Pengelolaan sistem organisasi yang mengacu pada tujuan

dalam melaksanakan pekerjaan

10.Jaminan Sosial: Jaminan yang diberikan oleh pihak perusahaan kepada

karyawan dalam resiko melaksanakan pekerjaan

11.Kesempatan Berprestasi: Kesempatan yang diberikan perusahaan

kepada semua karyawan dalam bentuk peluang karier

12.Tingkat Pendapatan: Gaji yang diberikan kepada karyawan atas

pekerjaan dan kariernya

13.Teknologi: Peralatan yang mendukung untuk bekerja

14.Sarana Produksi: Menggunakan fasilitas pendukung untuk bekerja

15.Efektitivitas: Kecakapan melaksanakan pekerjaan dengan benar dan

hasil yang maksimal

16.Efisiensi: Mampu melakukan setiap pekerjaan dengan benar sesuai

(54)

F.Populasi dan Sampel

1. Populasi

Berdasarkan pandangan Indriantoro dan Supomo (2002 :115) bahwa

populasi merupakan skelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang

mempunyai karakteristik tertentu. Dalam penelitian ini populasi

merupakan karyawan unit produksi CV Andi Offset, Sleman Yogyakarta

yang jumlah karyawanya sebanyak 100 karyawan.

2. Sampel

Sampel menurut Indriantoro dan Supomo (2002 :115) merupakan

elemen-elemen dari populasi. Untuk menghadapi kendala-kendala penelitian

sampel dibutuhkan sebagai upaya mengamati perilaku populasi. Sampel

ini nantinya akan membantu peneliti dalam melihat gambaran variabel

yang hendak diolah melalui pengumpulan data.

G.Teknik Pengambilan Sampel

Berdasarkan dengan pengambilan sampel, penelitian ini menggunakan

pemilihan dengan teknik Convenience Sampling yang merupakan prosedur untuk

mendapatkan unit sampel menurut keinginan peneliti. Secara umum teknik ini

digunakan untuk mendapatkan daftar pertanyaan dalam jumlah besar, lengkap,

cepat, dan juga hemat. Sebagai teknik sampel dan probabilitas, teknik ini tidak

berupaya untuk melakukan generalisasi berdasarkan sampel. (Kuncoro 2009:138)

(55)

Rumusan Slovin (Umar, 2003:141), untuk menentukan sampel perlu di

hitung dengan cara sebagai berikut

n =

Keterangan :

n : Ukuran Sampel

N : Ukuran Populasi

E: Kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan

sampel yang dapat ditolerir.

Peneliti menetapkan e sebesar 10% dengan menggunakan

rumus ini dapat direncakan jumlah sampel minimal adalah sebanyak :

n = = 50 responden

H. Sumber Data

Sumber data adalah bagian yang penting dan menjadi pertimbangan dalam

suatu penelitian. Dalam penelian ini menggunakan data primer. Data primer

merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli tanpa

melalui perantara (Indriantoro dan Supomo 2002: 147) data ini secara khusus

dikumpul oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan dalam penelitian.

I. Teknik Pengumpulan Data

Menyajikan data yang baik tentu melalui sebuah pengumpulan data yang

baik pula, maka dibutuhkan sebuah teknik pengumpulan data yang cocok untuk

mengamati variabel yang diharapkan. Pengumpulan data penelitian ini akan

(56)

Kuesioner adalah pertanyaan tentang fakta-fakta yang dianggap dikuasai oleh

responden penelitian. Hal ini menunjukkan kuesioner sebagai sebuah teknik

pengumpulan data dengan mengemukakan pertanyaan secara tertulis untuk

mendapatkan jawaban dari responden. Selain kuesioner, dilakukan juga wawancara

khusus untuk mengetahui lebih jauh gambaran umum perusahaan.

J. Teknik pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Validitas data ditentukan oleh suatu proses pengukuran yang akurat.

Untuk itu data yang valid akan menentukan seberapa besar data yang

relevan dihasilkan. Hal ini terutama dalam melihat ketepatan kuesioner

dalam memenuhi fungsinya sebagai sebuah instrumen pengumpulan data.

Uji validitas berkaitan dengan korelasi skor masing-masing item yang

diperoleh dengan skor total dengan menggunakan korelasi person. Valid

berarti instrumen tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur

Sugiyono (2012:172) Instrumen yang valid berarti alat ukur yang

digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.

Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur

apa yang seharusnya diukur. Validitas dalam penelitian dijelaskan sebagai

suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya

(57)

Dimana :

r = Koefisien korelasi

xy = Jumlah perkalian variabel x dan yx = Jumlah nilai vaiabel x

y = Jumlah nilai varibel y

x2 = Jumlah pangkat dua nilai variabel xy2 = Jumlah pangkat dua nilai variabel y n = Banyaknya sampel

Koesioner dinyatakan valid apabila nilai koefisienya positif dan r

hitung lebih besar dari r tabel dimana tingkat signifikansi adalah 5 %.

2. Uji Reliabilitas

Penelitian ini membutuhkan sebuah pengujian yang handal dalam

mengukur suatu variabel, yang bertujuan untuk mengevaluasi atas

instrument pengumpulan data pada koesioner data yang terkumpul.

Konsep realibilitas dapat diukur melalui tiga pendekatan.

Menurut Indriantomo dan Supomo yakni:1) Koefisien Stabilitas, 2)

Koefisien Ekuivalensi, 3) Reabilitas Konsistensi internal. Adapun

rumusan cornbach’s alpha ( ) adalah sebagai berikut:

r11

(58)

r11 =Reliabilitas instrumen

Suatu kuesioner dinyatakan reliabel apabila nilai rhitung lebih besar

daripada nilai rtabel dengan taraf signifikan 5%. Pada penelitian ini, skala

pengukuran yang dikembangkan sesuai dengan konsep dan praktik yang

berterima umum, yakni dengan reliabilitas konsistensi internal dengan

menggunakan Conbrach’s Alpha. Reabilitas konsistensi internal berbatas 0,6.

Maka reliabilitas konsistensi internal dapat di terima jika r11 > 0,6.

K.Teknik Analisis Data

Untuk menjawab persoalan yang hendak dijawab melalui penelitian ini

digunakan beberapa teknik analisis. Teknik analisis yang digunakan adalah sebagai

berikut :

1. Analisis Regresi berganda

Analisis regresi berganda ini perlu digunakan untuk menjawab rumusan

masalah pertama, yaitu: Apakah faktor internal dan faktor eksternal

karyawan berpengaruh secara simultan terhadap produktivitas kerja?.

Maka perlu dilakukan langkah- langkah sebagai berikut :

1.1 Uji Asumsi Klasik

Persamaan regresi perlu meyakinkan linearitasnya dan memenuhi

tingkat validitas, ketepatan dalam estimasi, tidak bias dan

(59)

membutuhkan uji asumsi klasik dengan menggunakan uji

normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heterokedastisitas.

Sedangkan uji autokorelasi tidak dilakukan karena data bersifat

cross-section.

a. Uji Normalitas

Tujuan dari uji normalitas adalah untuk melihat variabel residual

memiliki distribusi normal dalam model regresi. Distribusi data

yang normal atau mendekati menujukkan ukuran model regresi

yang baik. Maka untuk membuktikan apakah data memiliki

distribusi normal dapat digunakan normal probability plot dalam

rangka melihat bentuk distribusi data yang ada. Normal probability

plot dapat dikatakan normal bila ada penyebaran titik-titik di

sekitar garis diagonal dan sebaran mengikuti pola garis diagonal.

Sebaran data di sekitar garis normal menujukkan model regresi

yang memenuhi asumsi normalitas. Selain melihat normal

probability plot, akan digunakan juga one-sample

kolmogorovos-smirnov test untuk mendukung penilaian penulis dalam memenuhi

asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinieritas

Model regresi linear berganda mengasumsikan bahwa tidak terjadi

korelasi signifikan antarvariabel bebasnya. Dalam statistika tidak

(60)

maka dapat dilihat dilihat dari nilai Tolerance dan VIF pada kolom

Collienarity Statistics, dengan kriteria pengambilan keputusan

sebagai berikut:

Melihat nilai Tolerance:

1) Jika nilai Tolerance lebih besar dari 0,10 maka artinya tidak

terjadi Multikolinearitas terhadapat data yang diuji

2) Jika nilai Tolerance lebih kecil dari 0,10 maka artinya terjadi

Multikolinearitas terhadapat data yang diuji

Melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor):

1) Jika nilai VIF lebih kecil dari 10 maka artinya tidak terjadi

Multikolinearitas terhadap data yang diuji

2) Jika nilai VIF lebih besar dari 10 maka artinya terjadi

Multikolinearitas terhadap data yang diuji

c. Uji Heteroskedastisitas

Untuk mengetahui keadaan dimana terjadinya ketidaksamaan

variandari residual pada model regresi, perlu dilakukan

ujiheteroskedastisitas. Dalam penelitian ini uji heteroskedastisitas

akan menggunakan metode pengamatan pola titik-titik scatterplot

regresi. Dimana bila ditemukan titik-titik menyebar dengan pola

yang tidak jelas diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y

maka dapat disimpulkan tidak terdapat masalah heterosdekastisitas

(61)

2. Membuat Persamaan Regresi Berganda

Rumusan analisa regresi linear berganda adalah sebagai beikut

Y= a + b1X1 + b2X2

Keterangan :

Y : Produktivitas Kerja

A : Konstanta

b1 : Koefisien regresi X1 terhadap Y

b2 : Koefisien Regresi X2 terhadap Y

X1 : Variabel independen faktor internal karyawan

X2 : Variabel independen faktor eksternal karyawan

3. Uji F

Uji statistik F digunakan untuk melihat apakah semua variabel independen

(faktor internal dan eksternal) mempunyai pengaruh secara bersama

terhadap variabel dependen (produktivitas kerja) .Uji hipotesis dengan

statistik F dapat dilakukan dengan membandingkan nilai Ftabel dengan

Fhitung. Bila nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel maka Ho ditolak

dan Ha diterima. Mekanisme uji F antara lain sebagai berikut:

a. Melakukan pembuatan hipotesis untuk kasus pengujian F-test

yakni Ho: b1=b2=0

Artinya tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel-variabel

(62)

karyawan (X2) secara simultan terhadap variabel dependen

Produktivitas kerja (Y) Ha: b1-b2>0

Artinya ada pengaruh yang siginifikan dari variabel-variabel

independen, faktor internal karyawan (X1) dan faktor eksternal

karyawan (X2) secara simultan terhadap variabel dependen

Produktivitas kerja (Y).

b. Menentukan Ftabel dan Fhitung dengan tingkat kepercayaan 95%

atau taraf signifikansi sebesar 5% dengan asumsi berikut. Jika

Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya kedua

varibel independen secara simultan mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap variabel dependen. Jika Fhitung < Ftabel maka

Ho diterima dan Ha ditolak, artinya kedua variabel independen

secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen. Dan jika Fhitung < Ftabel maka Ho

diterima dan Ha ditolak, artinya kedua variabel independen secara

simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

(63)

c. Mengambil Keputusan

1) Ho diterima

Artinya bahwa faktor internal karyawan dan faktor

eksternal karyawan secara simultan tidak berpengaruh

terhadap produktivitas kerja.

2) Ha diterima,

Artinya bahwa faktor internal karyawan dan faktor

eksternal karyawan berpengaruh secara simultan terhadap

produktivitas kerja karyawan.

4. Uji t

Uji t digunakan untuk menjawab rumusan masalah nomor 2 yang

berbunyi: Apakah faktor internal dan eksternal karyawan berpengaruh

secara parsial terhadap produktivitas kerja?

Prosedur yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif.

H0 : bi = 0 ; H1 : bi ≠ 0

b. Menghitung nilai t dengan menggunakan rumus:

t-hitung =

c. Membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel yang tersedia

(64)

d. Mengambil keputusan dengan kriteria:

1) –ttabel ≥ thitung ≥ ttabel, maka H0 diterima dan H1

ditolak.

2) thitung ≥ ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

(65)

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A.Sejarah Berdirinya CV Andi Offset

Percetakan dan penerbitan Andi Offset adalah sebuah perusahaan yang

bergerak di bidang percetakan dan penerbitan buku. Perusahaan ini didirikan

sebagai perusahaan perseroan pada tanggal 4 januari 1980 oleh Johanes Herman

Gondowijoyo di Jl. Beo No.38-40. Demangan Baru, Sleman, Yogyakarta.Pada

awalnya seluruh aktivitas masih terbatas dalam bidang percetakan. Perusahaan ini

berkembang cukup pesat dan kurang dari delapan (8) tahun lokasi yang lama sudah

tidak memadai lagi sehingga harus “memperlebar diri” mengambil lokasi di Jl. Beo

No 38-40 Demangan , Sleman Baru, Yogyakarta. Demikian pula status perusahaan

yang semula perusahaan perseroan, diubah menjadi persekutuan komanditer (CV)

yaitu pada tanggal 4 Februari 1988 dengan Akta No. 15/1988 oleh Ny. Djohar

Ningsih, SH di Sleman, Yogyakarta.

Perusahaan CV Andi Offset dapat mengembangkan dan sekaligus dapat

meningkatkan intensitas pelayanan kepada konsumen, maka dari itu pada tahun

1996. Andi Offset sebagai penerbit harus dibagi menjadi dua bagian, yaitu

departemen penerbit buku umum dan departemen penerbit majalah rohani.

departemen buku umum lebih berperan dalam penerbitan buku-buku umum seperti

buku-buku computer, ekonomi, matematika & ilmu pengetahuan alam, dan

sebagainya sedangkan departemen penerbit majalah rohani lebih berperan kepada

(66)

Malam, Efata) dan sebagainya.Kedua bidang penerbit ini didukung sepenuhnya

oleh satu percetakan yang kuat, yaitu Percetakan Andi Offset.

Dengan demikian ada tiga bidang kegiatan utama yang di jalankan

perusahaan CV Andi Offset, yaitu departemen penerbitan buku bmum, dan

departemen penerbit majalah rohani dan percetakan Andi Offset, namun secara

administratif ketiga kegiatan utama itu tetap dikelola sebagai satu kesatuan di

bawah percetakan dan penerbit. CV Andi Offset secara de facto perusahaan milik

perorangan namun berbadan hukum CV, Sehingga secara administratif akan

muncul sedikit kesulitan dalam menyajikan laporan tahunan, khususnya di bidang

keuangan. Dalam hal ini prisnip-prinsip laporan sebuah CV tidak dapat dijalankan

sepenuhnya.

1. Arti dari nama “ANDI OFFSET”

Adapun nama “ANDI” diambil dari nama putera sulung Bapak

J.H. Gondowijoyo. Nama ANDI ini sekaligus juga merupakan

kependekan dari “ Anak Dari Immanuel” sebagai pencerminan dari misi

kristiani yang diembanya, yaitu dengan menyisihkan sebagian hasil

usahanya untuk membantu kegiatan kerohanian. Kristiani dan

Kemanusiaan, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta; sesuai dengan

arti kata “Immanuel” yaitu “Tuhan Beserta Kita”.

2. Visi dan Misi CV Andi Offset

(67)

3. Visi CV Andi Offset:

a. Melayani konsumen dengan sebaik-baiknya berdasarkan kasih

tanpa membedakan suku, ras, dan agama.

b. Berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat dan berbagai

lembaga kemasyarakatan.

c. Mendukung program pendidikan untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa Indonesia dengan menerbitkan buku-buku

ilmiah.

d. Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat di sekitar

perusahaan sehingga dapat membantu mengurangi

pengangguran dan membantu meningkatkan taraf hidup

masyarakat.

4. Misi CV Andi Offset:

a. Memberikan literatur dalam rangka memenuhi mendat spiritual

Ilahi yaitu menerbitkan dan mengajarkan Kabar Baik (matius,

28:19-20)

b. Yayasan Andi berdiri dalam rangka meningkatkan

kesejahteraan para Stakeholder (Karyawan,Pelanggan, Gereja,

dan Masyarakat luas)

c. Yayasan Andi hadir di tengah masyarakat Indonesia guna

(68)

5. Lokasi CV Andi Offset

Penentuan lokasi suatu perusahaan perlu dipertimbangkan secara matang,

terutama bagi jenis perusahaan industri. Karena lokasi suatu perusahaan

akan mempengaruhi besarnya biaya operasi maupun biaya modal

perusahaan tersebut. Banyaknya faktor fisik yang dimiliki oleh suatu

daerah menentukan didirikanya suatu perusahaan di daerah tersebut

misalnya: tersedianya sumber-sumber alam yang diperlukan bagi proses

produksi, tersedianya tenaga kerja yang dibutuhkan, fasilitas transfortasi

yang memadai dan sebagainya.

Percetakan dan Penerbitan CV Andi Offset sendiri berada di

lokasi yang strategis karena letaknya di daerah sekitar kampus dan dekat

dengan pasar. Letaknya perusahaan ini yaitu di Jl. Beo 38-49 Demangan

Baru, Sleman Yogyakarta.

6. Struktur Organisasi CV. Andi Offset

Struktur organisasi percetakan dan penerbitan CV Andi Offset

merupakan struktur fungsional dimana kekuasaan tertinggi berada pada

pemilik perusahaan. Pemilik perusahaan Andi Offset, yaitu Bapak Johanes

Herman Gondowijoyo mempunyai bawahan langsung yang menjadi

manajemen puncak dipegang oleh direktur utama, yaitu Bapak Cornelius

Setiawan. Organisasi terbagi dalam lima departemen yaitu departemen

Keuangan, Produksi, Penerbitan, Pemasaran, dan Departemen Umum.

(69)

bertanggung jawab kepada direktur utama, masing-masing direktur bidang

membawahi kepala biro. Kepala biro membawahi kepala bagian, kepala

seksi-seksi dan para pengawas.

Gambar IV.1

(70)

B.Tugas dan Tanggung Jawab Tiap-tiap dalam Struktur Organisasi CV Andi

Offset

Adapun yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :

1. Pemilik Perusahaan

Pemilik merupakan penyedia modal dan penanggung resiko

tunggal. Pemilik berhak meminta laporan mengenai perkembangan

perusahaan dan kebijakan-kebijakan yang di terapkan oleh

perushaan.

2. Direktur Utama

Tugas pokok direktur utama adalah memeberikan laporan-laporan

hasil perkembangan perusahaan dan kebijakan-kebijakan

perusahaan yang dilaksanakan baik dalam jangka pendek maupun

jangka panjang kepada pemilik perusahaan. Dalam menjalankan

tugas ini, direktur utama dibantu oleh direktur-direktur

departemen. Direktrur utama juga bertugas untuk membuat

perencaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengkordinasian

dan pengawasan.

Dalam kegiatan sehari-hari direktur utama bertanggung

jawab penuh terhadap berlangsungnya kegiatan-kegiatan dalam

perusahaan dan juga mewakili perusahaan untuk berhubungan

Gambar

Gambar II.I
Tabel III.1
Gambar IV.1
Tabel V.1            Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Motivasi internal dan eksternal berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja anggota perusahaan Qnet di

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Motivasi internal dan eksternal berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja anggota perusahaan Qnet di

Dari hasil hasil uji F menunjukkan bahwa lingkungan kerja yang meliputi pelayanan karyawan, kondisi kerja dan hubungan karyawan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kendala kredit jatuh tempo dari faktor internal, (2) kendala pembayaran kredit jatuh tempo dari faktor eksternal, (3) mengetahui

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan motivasi, disiplin kerja, dan kompensasi terhadap produktivitas kerja

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh positif signifikan dari komunikasi internal dan kepuasan kerja terhadap produktivitas karyawan dengan

Pengaruh Komunikasi Internal (X1) dan Disiplin Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) berpengaruh signifikan secara simultan yang dapat dilihat dari hasil uji

Ada pun peneliti ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh parsial dan simultan dari faktor-faktor internal seperti current ratio, debt to total asset, dan jumlah karyawan