PENGAARUH FAK
Studi Kaasus pada KKaryawan Baagian Produ Yogyaka
uksi CV An arta.
di Offset, DDemangan BBaru
SKRIPPSI
Diiajukan untuuk Memenuuhi Salah Saatu Syarat Memperooleh Gelar SSarjana Ekonnomi
Proggram Studi MManajemenn
Oleh:
Reedno Putra Pasaribu NIM: 1222214119
PRROGRAM STUDI MAANAJEMEEN JURUSAAN MANAAJEMEN FAKKULTAS EEKONOMI
UNIVERSSITAS SANNATA DHAARMA Y
MOTTO Mengalir seperti air
Menyatu seperti udara
Perjuangan adalah proses untuk mencapai tujuan,dan visi misi adalah
peganganNya. Kerasnya hidup adalah permainan yang harus kita kendalikan.
“Awali dengan doa dan akhiri dengan doa”
- Redno Putra Pasaribu
Hidup harus di perjuangkan “ Lakoni ”
- Redno Putra Pasribu
Skripsi ini saya persembahkan kepada
Bapak dan Ibuku,
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja. Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi CV Andi Offset Demangan Baru Yogyakarta”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus, yang selalu menyertai kehidupan penulis dengan berkat, kasih dan kuasaNya.
2. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, SE., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.
4. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M,.Si.selaku dosen pembibing I yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan baik hati sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.
5. Ibu Dra.Y. Rini Hardanti, M,.Si. selaku selaku dosen pembibing II yang juga mengarahkan dan membimbing penulis dengan baik hati sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.
6. Dr. Herry Maridjo, M,.Si. selaku selaku dosen tamu yang juga mengarahkan dan membimbing penulis dengan baik hati sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.
7. Bapak Antonius Ananta Nugraha, selaku Kepala BagianPersonalia CV. Andi Offset Demangan Baru Yogyakarta yang telah memberikan izin sehingga penulis dapat melakukan penelitian ini.
dukungan bagiku. Terima kasih sudah membantu aku menjadi orang yang kuat dan bertanggung jawab.
9. Responden yang telah membantu penulis dengan mengisi kuesioner guna melengkapai data yang penulis perlukan.
10.Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
11.Bapak dan Ibuku tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, do’a, dukungan, nasehat, kebahagiaan, dan memberikan penghidupan yang layak bagiku. Terimakasih juga telah menjadikanku orang yang kuat dan tegar dalam menghadapi hidup yang penuh rintangan ini sehingga membuatku dewasa dalam menyikapi hidup.
12.Abang kaka saya tercinta Aryo , Roy, Dewi, Andi, Varin,Ka Any, Jio, Lina dan Lae Pantun yang selalu memberikan kasih sayang, do’a, dukungan, nasehat, kebahagiaan, dan memberikan kekuatan kepadaku. Terimakasih telah memotivasisaya, membimbingku menjadi orang yang kuat dan tegar dalam menghadapi hidup sehingga membuatku dewasa dalam menjalani hidup.
13.Keluarga Punguan Raja Borbor Daerah Istimewa Yogyakarta yang selama ini selalu memberikan dukungan, perhatian, dan doanya.
14.Keluarga Alumni SMA RK. Bintang Timur Daerah Istimewa Yogyakarta (Kasbity) yang selama ini selalu memberikan dukungan, perhatian dan doanya.
15.Teman-teman seperjuangan kelas MPT yang selama ini telah berjuang bersama dan memberikan dukungan.
16.Pelem kecut Fam’s Abraham Firdaus , Christofel Hutagalung, Ignasius Dwi Stiadi, Yosia Lukman Tobing, Yohanes Delvin, Sherefina Leveling P, Ferdiansyah, Dwi, Chika, Monic terima kasih untuk do’a, senyum dan semangatnya.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...ii
HALAMAN PENGESAHAN...iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN...iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS...v
PERNYATAAN PUBLIKASI...vi
HALAMAN KATA PENGANTAR...vii
HALAMAN DAFTAR ISI...x
HALAMAN DAFTAR TABEL...xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR... xiv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN...xv
HALAMAN ABSTRAK...xvi
BAB 1 PENDAHULUAN...1
A. Latar Belakang Masalah...1
B. Rumusan Masalah...4
C. Pembatasan Masalah...4
D. Tujuan Penelitian...5
E. Manfaat Penelitian...6
BAB II KAJIAN PUSTAKA...8
A. Landasan Teori...8
BAB III METODE PENELITIAN...30
A. Jenis Penelitian...30
B. Subyek dan Obyek Penelitian...30
C. Waktu dan Lokasi Penelitian...31
E.
G. Teknik Pengambilan Sampel...37
H. Sumber Data...39
I. Teknik Pengumpulan Data...39
J. Teknik Pengujian Instrumen...39
K. Teknik Analisis Data...41
1. Analisis Regresi Berganda...42
a. Uji Asumsi Klasik...42
b. Membuat Persamaan Regresi Berganda... .44
c. Uji F...45
d. Uji t...47
e. Koefisien Determinasi...47
B IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Pelayanan CV ANDI OFFSET...48
1. Artidarinama CV ANDI OFFSET... 2. Visidan Misi CV ANDI OFFSET... 50
3. Lokasi ANDI OFFSET ...51
4. Struktur Organisasi CV ANDI OFFSET...52
B. Tugasdan Tanggun Jawab...49
C. Kebijakan dan Prosedur Personalia... 52
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden...64
B. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas... C. Analisis Linier Berganda...72
D. Uji Asumsi Klasik...74
E. Uji F...78
F. Uji t...79
G. Koefisien Determinasi...81
H. Pembahasan...82
A. Kesimpulan...84
B. Saran...85
C. Keterbatasan...86
DAFTAR PUSTAKA...87
DAFTAR TABEL
abel Judul Halaman
III.1 Aspek dan Masing-mas ...33
V.1 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...64
e Res onden erdas kan U .... ... ... ..65 V.3 Persentase Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir...66
V.4 Persentase Responden Berdasarkan Masa Kerja...67
V.5 Hasil Uji Validitas Variabel Faktor Internal...68
V.6 Hasil Uji Validitas Variabel Faktor Eksternal...69
V.7 Hasil Uji Validitas Variabel Produktivitas kerja...70
V.8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Faktor Internal...….71
V.9 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Faktor Eksternal...72
V.10 Hasil Uji Reliabilitas Produktivitas Kerja...72
V.11 Hasil Analisis Regresi Berganda...73
V.12 Hasil Uji Normalitas...74
V.13 Hasil Uji Multikolinieritas...77
V.14 Hasil Uji F...79
V.15 Hasil Uji t...80
DAFTAR GAMBAR
ambar Judul Halaman
.1 Kerangka Konseptual... 28 IV.1 Struktur Organisas ...52 m Uji Normalitas...75
G
II
i CV ANDI OFFSET ... V.1 Histogra
DAFTAR LAMPIRAN
ampiran Judul Halaman
ampiran 1 Kuesioner...90 Lampiran 2 Rekapitulasi Data Responden…...100 relasi Produck Moment...101
L
L
Lampiran 3 Tabel Ko
ABSTRAK
PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
Studi kasus pada Karyaw oduksi CV Andi Offset
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor internal dan ksternal karyawan terhadap produktivitas kerja di CV Andi Offset. Populasi alam penelitian ini adalah karyawan bagian produksi CV Andi Offset yang eluruhnya berjumlah 100 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik onven
Kata kunci: Faktor internal, faktor eksternal, produktivitas kerja, kuesioner, analisis regresi berganda.
c ience Sampling. Dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang responden.
WORK PRODUCTIVITY
A case study on the Production Employees of CV. Andi Offset
Redno Putra Pasaribu Sanata Dharma University
Yogyakarta 2017
The aim of this study is to find out the influence of employee’s internal and external factors on the work productivity at CV. Andi Offset. The population size of this study are 100 production employees of CV. Andi Offset. The sampling technique used is convenience sampling technique. The sample size is 50 respondents. The data collection technique used is questionnaire. The data analysis used aremultiple regression analysis to find out the influence of
independent variable (employee’s internal and external factor) simultaneously and partially on the dependent variable (work productivity). The result of this study shows that employee’s internal and external factor influence the work productivity simultaneously and partially.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen Sumber Daya Manusia menurut Hasibuan (2000:10) “adalah ilmu
dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien
membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat”. Ini
memberikan penekanan dalam pemahaman manajemen sumber daya manusia
(MSDM). Sebagai sebuah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga
kerja dalam melakukan kegiatan manajemen sumber daya. Tidak hanya bagaimana
seorang pemimpin mengetahui potensi pegawainya, namun lebih pada bagaimana
seorang pemimpin mendesain sebuah formula tertentu dalam menempatkan para
pegawai yang ada sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Desain yang telah dibuat diharapkan mampu mengkoordinir
keinginan-keinginan para pegawai serta koordinasi antara pegawai dan pimpinan serta antar
pegawai. Melalui skema desain yang tepat diharapkan mampu meningkatkan kinerja
para pegawai secara efektif sehingga mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengertian produktivitas dapat diartikan secara umum sebagai tingkat perbandingan
antara hasil keluaran (output) dengan masukan (input).
Menurut Bernandin, Russell dan John Soeptrihanto berpendapat bahwa
produktivitas kerja dapat diartikan, sebagai perbandingan antara hasil- hasil yang
dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang dipergunakan atau perbandingan
Produktivitas adalah output dibagi input. Pada setiap proses terjadi
transformasi input menjadi output. Input terdiri dari tenaga kerja, bahan baku, metode
kerja, alat kerja, modal kerja dan informasi. Output adalah barang- barang atau jasa
yang memiliki nilai tambah. Produktivitas merupakan ukuran hubungan antara input
dan output. Dihasilakan dari kapabilitas sumber daya manusia dalam menggunakan
alat kerja, metode kerja, modal kerja, bahan baku, dan informasi. Sedangkan dimensi
waktu dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk mengetahui tingkat produktivitas, hal
ini disebabkan dimensi waktu merupakan faktor berada diluar pengendalian manusia
sehingga objektifitasnya sangat baik. Dalam suatu proses produksi barang atau jasa,
makin sedikit waktu yang digunakan untuk memproses waktu yang sama berarti
produktivitas semakin tinggi.
Produktivitas sangat penting bagi pihak individu (karyawan) dan perusahaan.
Bagi setiap individu, produktivitas yang tinggi penting untuk meningkatkan
kesejahteraan dan perekonomian mereka melalui pendapatan (Insentif) yang diterima.
Selanjutnya bagi perusahaan, produktivitas yang tinggi dapat meningkatkan
keuntungan atau laba. Setiap perusahaan akan mengukur produktivitas berdasarkan
tujuan dan sasarannya. Ada dua aspek yang harus dipertimbangkan dalam
menganalisis tingkat produktivitas tenaga kerja, yaitu aspek internal dan aspek
eksternal tenaga kerja.
Aspek internal berasal dari tenaga kerja dan aspek eksternal berasal dari luar
kemampuan tenaga kerja dalam perusahaan. Secara internal atau yang berasal dari
karyawan bekerja atau menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan.
Sedangkan secara eksternal atau yang berasal dari luar diri karyawan seperti tingkat
pendapatan dan suasana lingkungan kerja juga dapat mempengaruhi karyawaan saat
menjalankan tugasnya.
Faktor eksternal yang lain adalah kesempatan berprestasi yang diberikan oleh
pihak perusahaan kepada semua karyawannya. Faktor ini berpengaruh terhadap
produktivitas kerja karyawan seperti tingkat keterampilan karyawan yang tinggi,
namun tidak pernah mendapat kesempatan untuk mendapatkan peluang berprestasi
seperti mendapatkan peluang promosi, tentu akan menjadi faktor yang akan
menurunkan semangat kerja karyawan yang berdampak pada produktivitas kerja.
Sebaliknya,jika kesempatan berprestasi diberikan oleh perusahaan, semangat kerja
karyawan akan meningkat karena ada hal atau tujuan pribadi dari setiap karyawan
tersebut yang akan meningkatkan produktivitas kerja para karyawan.
Faktor internal dan eksternal mempengaruhi produtivitas kerja karyawan
dalam melaksanakan tugas-tugasnya, maka dari itu pengaruh faktor internal dan
faktor eksternal tidak dapat dipandang rendah oleh pihak perusahaan. Pengelolaan
yang baik dan terpadu terhadap kedua faktor ini akan menjadi dasar yang kuat untuk
mencapai visi, misi dan tujuan perusahaan. Hasil dari pengukuran produktivitas kerja
karyawan ini dapat digunakan sebagai perencanaan perusahaanan. Perencanaaan
jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang bagi karyawan, dan
Produktivitas kerja karyawan yang meningkat akan memberikan manfaat bagi
karyawan dan perusahaan. Hal ini dapat di lihat dari produktivitas karyawan,
produktivitas yang tinggi akan menambah jumlah gaji atau bonus yang diterima, dan
bagi perusahaan, produktivitas karyawan yang tinggi memberikan manfaat untuk
mencapai tujuan perusahaan.
B.Rumusan Masalah
Melihat keterkaitan antara faktor internal dan faktor eksternal karyawan
terhadap produktivitas kerja, maka penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian.
Maka penelitian ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan dasar dalam rumusan
sebagai berikut:
1. Apakah faktor internal dan faktor eksternal karyawan berpengaruh secara
simultan terhadap produktivitas kerja ?
2. Apakah faktor internal dan faktor internal karyawan berpengaruh secara
parsial terhadap produktivitas kerja ?
C.Pembatasan Masalah
Melalui rumusan masalah dan untuk menghindari disorientasi, maka penulis
membatasi masalah penelitian sebagai berikut:
1. Faktor internal karyawan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
faktor yang berasal dari dalam diri karyawan yang meliputi motivasi
internal (dari dalam diri karyawan), pendidikan, disiplin kerja,
2. Faktor eksternal karyawan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
faktor yang berasal dari luar diri karyawan yang meliputi motivasi
eksternal (dari dalam perusahaan), jaminan sosial, kesempatan berprestasi,
dan tingkat pendapatan (gaji), manajemen, lingkungan kerja, sarana
produksi, teknologi.
3. Produktivitas kerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
kemampuan karyawan dalam bekerja secara efektif dan efisien yang
dipengaruhi oleh faktor internal karyawan dan faktor eksternal di luar
karyawan yang berasal dari perusahaan.
D. Tujuan Penelitian
Sebuah penelitian pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai. Dalam hal ini
penulis ingin menetapkan tujuan dari penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh faktor internal dan faktor eksternal karyawan
secara simultan terhadap produktivitas kerja.
2. Untuk mengetahui pengaruh faktor internal dan faktor eksternal karyawan
secara parsial terhadap produktivitas kerja.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian diharapkan antara lain :
1. Bagi Perusahaan.
Penelitian ini bermanfaat untuk masukan dan pertimbangan bagi
dengan memperhatikan faktor internal karyawan dan mengelola faktor
eksternal karyawan (perusahaan).
2. Bagi Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah referensi penelitian tentang
pengaruh faktor internal dan eksternal karyawan terhadap produktivitas
kerja di perpustakaan Universitas Sanata Dharma.
3. Bagi Peneliti.
Penelitian ini bermanfaat dalam menambah wawasan dan pemahaman
penulis mengenai keterkaitan faktor internal dan faktor eksternal
karyawan dalam meningkatkan produktivitas kerja melalui data yang
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.Landasan Teori
Manajemen Sumber Daya Manusia menurut Hasibuan (2000:10)“adalah
ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien
membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat”. Ada dua
aspek yang harus dipertimbangkan dalam menganalisis tingkat produktivitas tenaga
kerja, yaitu aspek internal dan aspek eksternal tenaga kerja. Aspek internal berasal
dari diri tenaga kerja dan aspek eksternal berasal dari luar kemampuan tenaga kerja.
1. Pengertian Produktivitas.
Produktivitas dapat diartikan secara umum sebagai tingkat
perbandingan antara hasil keluaran (output) dengan masukan (input).
Bernandin, Russell dan John Soeptrihanto berpendapat, bahwa
produktivitas dapat diartikan sebagai perbandingan antara hasil- hasil
yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang dipergunakan atau
perbandingan jumlah produksi (output) dengan sumber daya yang
dipergunakan.
2. Dimensi Produktivitas.
Umar Husein (2004:9), mengemukakan dua dimensi produktivitas
yaitu efektivitas dan efisiensi. Pengertian efektivitas itu sendiri adalah
memenuhi kebutuhan organisasi berkaitan dengan pencapaian unjuk
kerja yang maksimal, dalam arti pencapaian target yang berkaitan
dengan kualitas, kuantitas dan waktu.
Sedangkan dimensi kedua yaitu efisiensi adalah “doing things
right” melakukan yang benar dengan proses yang benar berkaitan
dengan upaya membandingkan masukan dengan realisasi
penggunaannya atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan.
Untuk itu, produktivitas biasanya dicapai melalui efektivitas
pencapaian tujuan dan efisiensi penggunaan sumber daya.
Efisiensi adalah ukuran yang menunjukan bagaimana baiknya
sumber-sumber daya yang digunakan dalam proses produksi untuk
menghasilkan output. Efisiensi merupakan karak teristik proses yang
mengukur performa aktual dari sumber daya relatif terhadap standar
yang ditetapkan.
3. Perbedaan Produktivitas dengan Efektifitas dan Effesiensi
Perbedaan produktivitas dengan efektivitas dan efisiensi adalah bahwa
produktivitas merupakan ukuran tingkat efisiensi dan efektivitas dari
setiap sumber yang digunakan selama produksi berlangsung dengan
membandingkan antara jumlah yang dihasilkan (output) dengan
masukan dari setiap sumber yang dipergunakan atau seluruh sumber
(input). Tinggi rendahnya efisiensi ditentukan oleh nilai input dan
pencapaian target. Sedangkan Efisiensi merupakan suatu ukuran dalam
membandingkan input yang direncanakan dengan input yang
sebenarnya. Apabila input yang sebenarnya digunakan semakin besar
penghematannya, maka tingkat efisiensi semakin tinggi.
Tetapi semakin kecil input yang dapat dihemat akan semakin
rendah tingkat efisiensinya. Dan efektivitas merupakan ukuran yang
memberikan gambaran seberapa jauh target dapat dicapai. Pada
dasarnya peningkatan produktivitas menggunakan pendekatan sistem
yang berfokus pada perbaikan terus-menerus terhadap kualitas,
efektivitas pencapaian tujuan, dan efisiensi penggunaan
sumber-sumber daya dari perusahaan. Produktivitas dipandang dari dua sisi
sekaligus, yaitu sisi input dan sisi output. Produktivitas tidak sama
dengan produksi, tetapi produksi, performasi kualitas, hasil-hasil
merupakan komponen dari usaha produktivitas. Dengan demikian,
produktivitas merupakan suatu kombinasi dari efektivitas dan
efisiensi.
4. Jenis Produtivitas.
Menurut Sri Hariayani (2002:97) produktivitas dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu produktivitas satu faktor dan produktivitas total.
Berikut adalah penjelasan dari jenis produktivitas menurut
a. Produktivitas Satu Faktor.
Selain menghitung produktivitas dari berbagai faktor,
produktivitas juga dapat diukur untuk masing-masing faktor, yang
disebut produktivitas dari satu faktor (Single factor productivity).
Dan yang sering dihitung adalah produktivitas tenaga kerja atau
dalam konteks manajemen lebih dikenal sebagai kinerja
(performance). Seorang karyawan atau sekelompok karyawan
dinilai produktif atau tidaknya dari kinerja.kinerja karyawan dapat
diukur dengan menggunakan konsep penilaian prestasi kerja
(performance appraisal).
Dimensi-dimensi yang digunakan dalam menilai kinerja
karyawan adalah ketaatan ,kerajinan, kedisiplinan, keaktifan dalam
memberikan laporan, kejujuran, loyalitas, inisiatif, keterampilan,
kejelasan dalam memberi atau menerima instruksi, pemeliharaan
alat kerja, kemampuan mengatasi masalah,danlain-lain.
b. Produktivitas Total.
Produktivitas dapat diukur dari berbagai faktor
penyusunnya seperti: tanah, modal, teknologi, tenaga kerja, dan
bahan baku, yang disebut dengan produktivitas dari berbagi faktor.
5. Indikator Produktivitas
Indikator produktivitas menurut Sedarmayanti (2001:79) yang
dikembangkan dan dimodifikasi dari pemikiran yang disampaikan
oleh Gilmore dan Erich Fromm tentang individu yang produktif,
yaitu:
- Tindakan konstruktif
- Percaya pada diri sendiri
- Bertanggung jawab
- Memiliki rasa cinta terhadap pekerjaan
- Mempunyai pandangan ke depan
- Mampu mengatasi persoalan dan dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungan yang berubah-ubah
- Mempunyai kontribusi positif terhadap lingkungannya
(kreatif, imajinatif, dan inovatif)
- Memiliki kekuatan untuk mewujudkan potensinya
6. Pengukuran produktivitas
Pengukuran Produktivitas akan membantu perusahaan untuk
memahami situasi yang dihadapi perusahaan serta menentukan
langkah-langkah untuk meningkatkan produktivitas. Tanpa
pengukuran, perusahaan tidak akan mengetahui apakah karyawan
Sedangkan manfaat lain yang dapat diperoleh dari
pengukuran produktivitas adalah terlihat pada penempatan
perusahaan yang tetap seperti dalam menentukan target atau
sasaran tujuan yang nyata dalam pertukaran informasi antara
tenaga kerja dan manajemen secara periodik terhadap
masalah-masalah yang saling berkaitan.
Rumus pengukuran produktivitas secara umum menurut
Alan Thomas (2003: 8.5)
Yaitu: Produktivitas =
Rumus pengukuran produktivitas pada perusahaan
Yaitu: Pt =
Dimana :
Pt : Produktivitas total (Total productivity)
L : Faktor masuk tenaga kerja (Labour input factor)
C : Faktor masuk modal (Capital input factor)
R : Masukan bahan mentah dan barang-barang yang dibeli
Q : Faktor yang masuk barang-barang dan jasa-jasa yang beraneka
macam
7. Produktivitas Kerja Karyawan
Menurut Matthias dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia
dan Teknologi (2005;124) mengemukakan bahwa produktivitas
kerja karyawan adalah suatu konsep yang menunjukkan adanya
ikatan antara hasil kerja dengan satuan waktu yang dibutuhkan
untuk menghasilkan produk dari seorang tenaga kerja.
Sedangkan menurut Bernandin, Russell dan John
Soeptrihanto produktivitas dapat diartikan sebagai perbandingan
antara hasil- hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya
yang dipergunakan atau perbandingan jumlah produksi (output)
dengan sumber daya yang dipergunakan. Produktivitas dapat
ditinjau berdasarkan tingkatannya dan tolak ukur masing-masing.
Tolak ukur produktivitas kerja dapat dilihat dari kinerja pegawai.
Untuk melihat sejauh mana produktivitas kerja pegawai,
diperlukan penjelasan tentang dimensi, unsur, indikator dan
kriteria yang menyatakan produktivitas kerja karyawan.
8. Karyawan Produktif
Vincent Gaspersz (2000:71) mengemukakan karakteristik
umum dari individu atau karyawan yang produktif biasanya
ditandai dengan beberapa hal berikut:
a. Secara terus menerus selalu mencari berbagai gagasan
b. Selalu memberikan saran-saran untuk perbaikan secara
sukarela.
c. Menggunakan waktu secara efektif dan efisien
d. Selalu melakukan perencanaan dengan menyertakan
jadwal waktu
e. Selalu bersikap positif terhadap pekerjaannya
f. Dapat berperan sebagai anggota tim kerja sama dengan
baik, sebagaimana juga menjadi pemimpin tim kerja
sama dengan baik
g. Dapat memotivasi diri melalui dorongan dari dalam diri
sendiri
h. Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik
terhadap pekerjaannya serta mau menerapkannya dalam
pekerjaan itu
i. Mau menerima ide-ide atau saran-saran yang dianggap
lebih baik dari orang lain
j. Hubungan antar pribadi dengan semua tingkatan
manajemen dalam organisasi berlangsung baik.
k. Sangat menyadari dan mempedulikan masalah
pemborosan dan inefisiensidalam penggunaan
sumber-sumber daya.
m. Seringkali melampaui standar-standar yang telah
ditetapkan.
n. Selalu mampu mempelajari sesuatu hal baru dengan
cepat.
Selanjutnya Sedarmayanti (2001:80) mengutip dari
A.Dale Tim pemengungkapkan tentang ciri umum pegawai
yang produktif adalah sebagaiberikut:
a. Cerdas dan dapat belajar dengan cepat.
b. Kompeten secara professional/teknis dan selalu
memperdalam pengetahuan dalam bidangnya.
c. Kreatif dan inovatif, memperlihatkan kecerdikan dan
keanekaragaman
d. Belajar dengan cerdik, menggunakan logika,
mengorganisasikan pekerjaan dengan efisien, tidak
mudah menyerah dalam bekerja. Selalu
mempertahankan kinerja rancangan, mutu, kehandalan,
pemeliharaan keamanan, dan biaya
e. Selalu mencari perbaikan, tetapi tahu kapan harus
berhenti menyempurnakan
f. Dianggap bernilai oleh pengawasnya
g. Memiliki catatan prestasi yang berhasil
9. Pengukuran Produktivitas Kerja Karyawan
Pengukuran produktivitas tenaga kerja menurut sistem pemasukan
fisik perorangan atau per jam kerja orang diterima secara luas,
namun dari sudut pandanganpengawasan harian,
pengukuran-pengukuran tersebut pada umumnya tidak memuaskan,
dikarenakan adanya variasi dalam jumlah yang diperlukan untuk
memproduksi satu unit produk yang berbeda.
Oleh karena itu, digunakan metode pengukuran waktu
tenaga kerja (jam, hari atau tahun). Pengeluaran diubah ke dalam
unit-unit pekerja yang biasanya diartikan sebagai jumlah kerja
yang dapat dilakukan dalam satu jam oleh pekerja yang terpercaya
yang bekerja menurut pelaksanaan standar. Karena hasil maupun
masukan dapat dinyatakan dalam waktu, produktivitas tenaga kerja
dapat dinyatakan sebagai suatu indeks yang sangat sederhana =
Hasil dalam jam-jam yang standar : Masukan dalam jam-jam
waktu.
Untuk mengukur suatu produktivitas perusahaan dapat
digunakan dua jenis ukuran jam kerja manusia, yakni jam-jam
kerja yang harus dibayar dan jam-jam kerja yang dipergunakan
untuk bekerja. Jam kerja yang harus dibayar meliputi semua
jam-jam kerja yang harus dibayar, ditambah jam-jam-jam-jam yang tidak
karena sakit, tugas luar dan sisa lainnya. Jadi bagi keperluan
pengukuran umum produktivitas tenaga kerja kita memiliki
unit-unit yang diperlukan, yakni: kuantitas hasil dan kuantitas
penggunaan masukan tenaga kerja (Sinungan, 2005:24-25).
B.Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari karyawan itu sendiri yang
mempengaruhi produktivitas kerja menurut J.Ravianto faktor-faktor tersebut
meliputi:
1. Motivasi Internal
T.Hani Handoko (2002:252), mengemukakan bahwa motivasi internal
adalah keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk
melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.
2. Pendidikan
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan
kebiasaan sekelompok orang yang diajarkan dari satu generasi ke generasi
berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering
terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara
otodidak (KBBI).
3. Disiplin kerja
Menurut T.Hani Handoko disiplin adalah kegiatan manajemen untuk
menjalankan standar-standar organisasional. Sedangkan Disiplin Kerja
menurut Muchadarsyah Sinungan adalah sikap mental yang tercermin dalam
perbuatan atau tingkah laku individu, kelompok, atau masyarakat berupa
ketaatan terhadap peraturan-peraturan atau ketentuan yang ditetapkan untuk
disiplin kerja adalah:
a. Absensi
Absensi adalah pendataan kehadiran pegawai yang
sekaligus merupakan alat untuk melihat sejauh mana pegawai
itu mematuhi peraturan yang berlaku dalam perusahaan.
b. Sikap dan Perilaku
Sikap dan Perilaku adalah tingkat penyesuaian diri
seorang pegawai dalam melaksanakan semua tugas-tugas dari
atasannya.
c. Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah hasil atau konsekuensi seorang
pegawai atas tugas-tugas yang diserahkan kepadanya.
4. Keterampilan
Menurut Gordon (1994:55) pengertian keterampilan adalah
kemampuan untuk mengoperasikan pekerjaan secara mudah dan cermat.
Pengertian ini biasanya cenderung pada aktivitas psikomotor. Sedangkan
menurut Nadler (1986:73) pengertian keterampilan (skill) adalah kegiatan
yang memerlukan praktek atau dapat diartikan sebagai implikasi
dariaktivitas. Menurut Robbins (2005:494-495) pada dasarnya keterampilan
a. Basic Litercy Skill
Keahlian dasar merupakan seseorang yang pasti dan wajib dimiliki
oleh kebanyakan orang, seperti membaca, menulis dan mendengar.
b. Technical Skill
Keahlian teknik merupakan keahlian seseorang dalam
pengembangan teknik yang dimiliki, seperti menghitung secara
tepat, mengoperasikan komputer.
c. Interpersonal Skill
Keahlian interpersonal merupakan kemampuan seseorang secara
efektif untuk berinteraksi dengan orang lain maupun dengan rekan
kerja, seperti pendengar yang baik, menyampaikan pendapat secara
jelas dan bekerja dalam satu tim.
d. Problem Solving
Menyelesaikan masalah adalah proses aktivitas untuk
menajamkan logika, berargumentasi dan penyelesaian masalah
serta kemampuan untuk mengetahui penyebab, mengembangkan
alternatif dan menganalisa serta memilih penyelesaian yang baik.
5. Gizi dan Kesehatan
Menurut UU No.23 tahun 1992 Kesehatan adalah keadaan sejahtera
dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
6. Sikap dan Etika Kerja
Sikap (attitude) di definisikan oleh Robbins (2007) sebagai pernyataan
evaluatif, baik yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan terhadap
objek, individu, atau peristiwa. Hal ini mencerminkan bagaimana perasaan
seseorang tentang sesuatu. Sementara Kreitner dan Kinicki (2005)
mendefinisikan sikap sebagai kecenderungan merespon sesuatu secara
konsisten untuk mendukung atau tidak mendukung dengan memperhatikan
objek tertentu. Setyobroto(2004) merangkum batasan sikap dari berbagai-ahli
psikologi sosial diantaranya pendapat G.W. Alport, Guilford, Adiseshiah dan
John Farry, serta Kerlinger yaitu :
- Sikap bukan pembawaan sejak lahir
- Dapat berubah melalui pengalaman
- Merupakan organisasi keyakinan-keyakinan
- Merupakan kesiapan untuk bereaksi
- Relatif bersifat tetap
- Hanya cocok untuk situasi tertentu
- Selalu berhubungan dengan subjek dan objek tertentu
- Merupakan penilaian dari penafsiran terhadap sesuatu
- Bervariasi dalam kualitas dan intensitas
- Meliputi sejumlah kecil atau banyak item
Harsono dan Santoso (2006:35) yang menyatakan etika kerja sebagai
semangat kerja yang didasari oleh nilai-nilai atau norma-norma tertentu. Hal
ini sesuai dengan pendapat Sukriyanto (2010:29) yang menyatakan bahwa
etika kerja adalah suatu semangat kerja yang dimiliki oleh masyarakat untuk
mampu bekerja lebih baik guna memperoleh nilai hidup mereka. Etika kerja
menentukan penilaian manusia yang diwujudkan dalam suatu pekerjaan. Etika
kerja merupakan sikap, pandangan, kebiasaan, ciri-ciri atau sifat mengenai
cara bekerja yang dimiliki seseorang, suatu golongan atau suatu bangsa
(Tasmara, 2000:14).
Etika kerja yang tinggi berupa rutinitas yang tidak akan membuat
bosan, bahkan mampu meningkatkan prestasi kerjanya atau kinerja. Hal yang
mendasari etika kerja tinggi di antaranya keinginan untuk menjunjung tinggi
mutu pekerjaan, maka individu yang mempunyai etos kerja tinggi akan turut
serta memberikan masukan.
C.Faktor Eksternal
Faktor Eksternal adalah faktor yang berasal dari kebijakan atau keputusan
dari manajemen perusahaan yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan
(J.Ravianto, 2001). Faktor eksternal tersebut meliputi:
1. Motivasi Eksternal
Motivasi eksternal adalah motivasi yang datang dari luar individu dan
2. Jaminan Sosial
Dalam KBBI Jaminan Sosial adalah suatu program perlindungan yang
diberikan oleh negara, masyarakat dan organisasi kepada seseorang atau
individu yang menghadapi kesukaran-kesukaran dalam kehidupan dan
penghidupannya, seperti penderita penyakit kronis, kecelakaan kerja dan
sebagainya.
3. Kesempatan Berprestasi
Kesempatan berprestasi adalah kesempatan bagi setiap orang untuk
dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya, dengan
diberikan peluang karier (Nimas:2007).
4. Tingkat Pendapatan
Menurut Sukirno (2006) pendapatan adalah jumlah penghasilan yang
diterima oleh penduduk atas prestasi kerjanya selama satu periode
tertentu, baik harian, mingguan, bulanan atau tahunan.
5. Manajemen
Manajemen dalam buku Principles of Management yaitu suatu proses
yang membedakan atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan
dan pengawasan dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni demi
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan menurut
Henry Fayol, Manajemen mengandung gagasan 5 fungsi utama yaitu,
merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan
akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan
dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan dalam
mencapai tujuan.
6. Lingkungan dan Iklim Kerja
Menurut Supardi dalam Subroto, (2005) lingkungan kerja merupakan
keadaan sekitar tempat kerja baik secara fisik maupun non fisik yang
dapat memberikan kesan yang menyenangkan, mengamankan,
menentramkan, dan betah kerja. Menurut Nitisemito (dalam Intanghina,
2008) mendefinisikan lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada
di sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam
menjalankan tugas-tugas yang diembankan.
Menurut Sedarmayati (dalam Intanghina, 2008) mendefinisikan
lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang
dihadapi lingkungan sekitarnya dimana seseorang. Iklim kerja adalah
hasil perpaduan antara suhu, kelembapan, kecepatan gerakan udara dan
panas radiasi dengan tingkat pengeluaran panas dari tubuh tenaga kerja
sebagai akibat dari pekerjaannya (Menaker, 1999). Sedangkan menurut
Ramdan, 2007, iklim kerja adalah kombinasi dari suhu udara,
kelembapan udara, kecepatan gerakan dan suhu radiasi.
7. Sarana Produksi
Sarana produksi adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat
8. Teknologi
Menurut Miarso (2007:62) Teknologi adalah proses yang meningkatkan
nilai tambah, proses tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu
produk, produk yang dihasilkan tidak terpisah dariproduk lain yang telah
ada, dan karena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem.
D.Penelitian Sebelumnya
Meninjau penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan topik penelitian ini
yakni faktor internal dan faktor eksternal karyawan yang mempengaruhi
produktivitas kerja, maka dipaparkan sebagai berikut: AristoNugroho, 2007.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Karyawan. Studi kasus
pada karyawan bagian Fill & Pack PT. Sari Husada Tbk. Unit II Jalan Raya Solo
km 19, Kemudo-Klaten, Jawa Tengah. Tujuan Penelitian adalah menguji dan
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produktvitas kerja karyawan
dengan variabel yang terdiri dari pengawasan kerja, disiplin kerja, pengalaman
kerja, dan upah pada perusahaan tersebut.Populasi dalam penelitian ini adalah
karyawan PT. Sari Husada Tbk. Unit II bagian Fill & Pack yang berjumlah 180
karyawan dan sampelnya sebanyak 45 karyawan.
Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diukur dengan
skala likert dan dokumentasi. Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi
Linier Berganda Empat Prediktor. Hasil Penelitian menunjukkan keempat variabel
secara simultan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 64,6%,
Selanjutnya Pujiastuti, 2010. Pengaruh Motivasi Kerja, Budaya Organisasi,
dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Studi khasus pada PT. Agronusa
Investama Cabang Pahuman. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh
motivasi kerja terhadap kinerja karyawan baik secara simultan maupun parsial.
Penelitian ini dilakukan di PT. Agronusa Investama Cabang Pahuman di kalimantan
Barat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung, analisis
dokumen, wawancara dan melalui koesioner pada karyawan yang terpilih sebagai
responden pada penelitian ini berjumlah 100 orang karyawan perusahaan yang
dipilih menggunakan teknik accidental. Metode analisis yang digunakan adalah
model regresi berganda.
Hasil analisis menyatakan bahwa motivasi kerja, budaya organisasi dan
kepuasan kerja berpengaruh fositif terhadap kinerja karyawan pada PT.Agronusa
Investama. Motvasi kerja merupakan variabel yang paling besar pengaruhnya, yaitu
0,312 yang diikuti dengan budaya organisasi dan kepuasan kerja. Keterbatasan yang
ditemukan peneliti adalah keterbatasan kemampuan responden dalam memahai isi
pernyataan dalam koesioner yang penulis ajukan serta keterbatasan kemampuan,
pengngalaman kerja, tenaga kerja serta waktu yang dimiliki penulis sehingga
kurang maksimal dalam melakukan penelitian.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa PT. Agronusa Investama memiliki
karyawan yang responsif terhadap kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan
E.Kerangka Konseptual Penelitian
Berdasarkan pada kerangka pemikiran yang digunakan sebagai acuan
dalam melihat relasi teori dengan berbagai faktor yang diduga sebagai persoalan
mendasar maka perlu dibangun sebuah model konseptual. Model ini didasari pada
tinjauan pustaka dan penelitian sebelumnya yang terkait. Kerangka konseptual
yang coba dibangun adalah sebagai berikut:
1. Variabel X
a. Variabel X1 yang mewakili faktor internal adalah faktor yang
berasal dari dalam diri karyawan meliputi motivasi internal
(dari diri karyawan), pendidikan, disiplin, keterampilan, , gizi
dan kesehatan, sikap dan etika kerja.
b. Variabel X2 yang mewakili faktor eksternal adalah faktor yang
berasal dari luar diri karyawan, faktor tersebut berasal dari
organisasi tempat karyawan bekerja meliputi motivasi
eksternal (dari pihak perusahaan), lingkungan dan iklim kerja,
jaminan sosial, manajemen, , kesempatan berprestasi, tingkat
2. Variabel Y
a. Mewakili produktivas kerja yang dimaksud dalam penelitian ini
merupakan efektivitas dan efisiensi yang dipengaruhi oleh faktor
internal karyawan dan faktor eksternal di luar karyawan yang
.
Keterangan :
: Pengaruh secara Simultan : Pengaruh secara Parsial Gambar II.I
6. Sikap dan Etika Kerja Produktivitas Kerja (Y)
6. Lingkungan dan Iklim Kerja
F.Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan sementara yang perlu dibuktikan benar
atau tidak (Umar:2003). Berkaitan dengan itu perlu dibuat sebuah hipotesis terlebih
dahulu untuk dijadikan sebuah rujukan penelitian.
1. H1: Faktor internal dan faktor eksternal karyawan berpengaruh secara
simultan terhadap produktivitas kerja.
2. H2: Faktor internal dan faktor eksternal karyawan berpengaruh secara
BAB III
METODE PENELITIAN
A.Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan penyebaran kuesioner yang rinci dan
menyeluruh atas obyek tertentu dalam kurun waktu yang tertentu termasuk
lingkungannya. Dalam penelitian ini peneliti akan berusaha menemukan bagaimana
faktor internal dan eksternal karyawan mempengaruhi produktivitas kerja pada
karyawan unit produksi CV Andi Offset Demangan Baru, Yogyakarta
B.Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek
Subjek merupakan para karyawan unit produksi CV Andi Offset
Demangan Baru, Yogyakarta.yang akan dijadikan responden. Masa kerja
mereka minimal 1 tahun.
2. Objek
Objek penelitian ini adalah variabel yang dapat diteliti dan hal-hal yang
berkaitan dengan variabel tersebut serta dapat diukur. Objek dari
penelitian ini adalah:
a. Faktor Internal Karyawan
b. Faktor Eksternal Karyawan
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
Dalam sebuah penelitian diperlukan pembatasan agar konsistensi penelitian
dapat terjaga. Waktu penelitian ini dilakukan selama bulan Juni s/d Juli 2016, dan
lokasi penelitian adalah CV Andi Offset di Jl Beo No 38-40 Demangan Baru
Sleman, Yogyakarta.
D. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Penelitian
Pada penelitian ini akan diamati dan dianalisis variabel yang dianggap
berkaitan erat dengan tujuan penelitian. Variabel penelitian tersebut adalah
faktor internal dan faktor eksternal karyawan sebagai variabel independen
dan produktivitas kerja sebagai variabel dependen.
2. Definisi Variabel
a. Faktor Internal Karyawan
Pengertian faktor internal karyawan yang digunakan dalam penelitian
merujuk pada pendapat Nawawi. Menurut Nawawi faktor internal
karyawan adalah faktor yang berasal dari diri tenaga kerja (Nawawi,
2002).
b. Faktor Eksternal Karyawan
Pengertian faktor eksternal yang digunakan dalam penelitian merujuk
pada pendapat Nawawi. Menurut Nawawi faktor eksternal karyawan
c. Produktivitas Kerja
Pengertian produktivitas kerja yang digunakan dalam penelitian
merujuk pada pendapat Bernandin, Russell dan John Soeptrihanto.
Produktivitas dapat diartikan sebagai perbandingan antara hasil- hasil
yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang dipergunakan atau
perbandingan jumlah produksi (output) dengan sumber daya yang
dipergunakan. Sebagai tambahan, berikut disajikan tabel aspek dan
Tabel III.1
Aspek dan Indikator Masing-Masing Variabel
Variabel Penelitian Aspek Indikator
Faktor Internal
Karyawan
Motivasi internal 1. Berusaha untuk bekerja lebih baik
2. Memiliki target yang ingin dicapai
Pendidikan 3. Tingkat pendidikan menunjang dalam
melaksanakan pekerjaan
Disiplin Kerja 4. Tidak pernah absen
5. Selalu datang tepat waktu
6. Tidak pernah pulang sebelum waktunya
Keterampilan 7. Menguasai teknik pekerjaan dengan baik
8. Mempunyai solusi untuk menyelesaikan
permasalahan dalam pekerjaan
Gizi dan
Kesehatan
9. Bekerja dalam keadaan sehat
Sikap dan Etika
Kerja
10.Fokus dalam bekerja
11.Jujur dalam bekerja
12. Konsisten dalam setiap keputusan
Faktor Eksternal
Karyawan
Motivasi
Eksternal
13.Ada dukungan dan semangat pada karyawan
Jaminan Sosial 14.Karyawan memperoleh jaminan kesehatan dan
keselamatan kerja (minimal satu tahun)
Kesempatan
Berprestasi
15.Memberikan kesempatan ke-seluruh karyawan
untuk mengembangkan potensi diri
Tingkat
Pendapatan
16.Memberikan gaji yang sesuai dengan standar
Manajemen 17.Mengetahui gambaran perusahaan kedepanya
18.Mengetahui langkah-langkah yang harus
diambil untuk mewujudkan visi misi dan tujuan
perusahaan
19.Wewenang dan tanggung jawab sebagai
karyawan dipahami dengan jelas
Lingkungan dan
Iklim Kerja
20.Suasana lingkungan kerja mendukung bekerja
21.Pemilik perusahaan baik dalam memotivasi
karyawan
22.Relasi antar sesama karyawan perusahaan baik
Sarana produksi 23.Menggunaka fasilitas pendukung untuk bekerja
Teknologi 24.Menggunakan peralatan yang mendukung
proses produksi seperti mesin
Produktivitas Efektivitas 25.Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
target yang ditetapkan
Efisiensi 26.Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
stander waktu yang ditetapkan
3. Pengukuran Variabel
Untuk melakukan analisis variabel yang ada maka akan dilakukan
penyebaran kuesioner berdasarkan Skala Likert. Skala Likert menurut
Indriantoro dan Supomo (2002) merupakan metode yang mengukur sikap
dengan menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap subjek, objek atau
kejadian tertentu. Nama lain dari skala ini adalah summated ratings
Pada umumnya menggunakan lima angka penilaian, skala likert
digunakan dalam kuesioner dengan model sebagai berikut:
PERNYATAAN STS TS N S SS
Skor 1 2 3 4 5
Berkaitan dengan penelitian maka definisi operasional dari tiap variabel
dibuat sebagai berikut:
1. Pendidikan: Pendidikan yang ditamatkan
2. Motivasi Internal: Motivasi yang muncul dari dalam diri karyawan
3. Keterampilan Kerja: Kecakapan dalam melaksanakan pekerjaan
4. Disiplin Kerja: Sikap ketaatan terhadap peraturan yang ditetapkan
oleh perusahaan
5. Sikap dan Etika Kerja : Semangat kerja yang didasari oleh nilai-nilai
yang ada di dalam peraturan perusahaan
6. Gizi dan Kesehatan: Kecukupan gizi dan keadaan sehat walafiat dalam
7. Motivasi Eksternal: Motivasi yang berasal dari pihak perusahaan yang
menunjang setiap pekerjaan.
8. Lingkungan dan Iklim Kerja: Keadaan dan lingkungan tempat kerja
yang mendukung pelaksanaan pekerjaan
9. Manajemen: Pengelolaan sistem organisasi yang mengacu pada tujuan
dalam melaksanakan pekerjaan
10.Jaminan Sosial: Jaminan yang diberikan oleh pihak perusahaan kepada
karyawan dalam resiko melaksanakan pekerjaan
11.Kesempatan Berprestasi: Kesempatan yang diberikan perusahaan
kepada semua karyawan dalam bentuk peluang karier
12.Tingkat Pendapatan: Gaji yang diberikan kepada karyawan atas
pekerjaan dan kariernya
13.Teknologi: Peralatan yang mendukung untuk bekerja
14.Sarana Produksi: Menggunakan fasilitas pendukung untuk bekerja
15.Efektitivitas: Kecakapan melaksanakan pekerjaan dengan benar dan
hasil yang maksimal
16.Efisiensi: Mampu melakukan setiap pekerjaan dengan benar sesuai
F.Populasi dan Sampel
1. Populasi
Berdasarkan pandangan Indriantoro dan Supomo (2002 :115) bahwa
populasi merupakan skelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang
mempunyai karakteristik tertentu. Dalam penelitian ini populasi
merupakan karyawan unit produksi CV Andi Offset, Sleman Yogyakarta
yang jumlah karyawanya sebanyak 100 karyawan.
2. Sampel
Sampel menurut Indriantoro dan Supomo (2002 :115) merupakan
elemen-elemen dari populasi. Untuk menghadapi kendala-kendala penelitian
sampel dibutuhkan sebagai upaya mengamati perilaku populasi. Sampel
ini nantinya akan membantu peneliti dalam melihat gambaran variabel
yang hendak diolah melalui pengumpulan data.
G.Teknik Pengambilan Sampel
Berdasarkan dengan pengambilan sampel, penelitian ini menggunakan
pemilihan dengan teknik Convenience Sampling yang merupakan prosedur untuk
mendapatkan unit sampel menurut keinginan peneliti. Secara umum teknik ini
digunakan untuk mendapatkan daftar pertanyaan dalam jumlah besar, lengkap,
cepat, dan juga hemat. Sebagai teknik sampel dan probabilitas, teknik ini tidak
berupaya untuk melakukan generalisasi berdasarkan sampel. (Kuncoro 2009:138)
Rumusan Slovin (Umar, 2003:141), untuk menentukan sampel perlu di
hitung dengan cara sebagai berikut
n =
Keterangan :
n : Ukuran Sampel
N : Ukuran Populasi
E: Kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang dapat ditolerir.
Peneliti menetapkan e sebesar 10% dengan menggunakan
rumus ini dapat direncakan jumlah sampel minimal adalah sebanyak :
n = = 50 responden
H. Sumber Data
Sumber data adalah bagian yang penting dan menjadi pertimbangan dalam
suatu penelitian. Dalam penelian ini menggunakan data primer. Data primer
merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli tanpa
melalui perantara (Indriantoro dan Supomo 2002: 147) data ini secara khusus
dikumpul oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan dalam penelitian.
I. Teknik Pengumpulan Data
Menyajikan data yang baik tentu melalui sebuah pengumpulan data yang
baik pula, maka dibutuhkan sebuah teknik pengumpulan data yang cocok untuk
mengamati variabel yang diharapkan. Pengumpulan data penelitian ini akan
Kuesioner adalah pertanyaan tentang fakta-fakta yang dianggap dikuasai oleh
responden penelitian. Hal ini menunjukkan kuesioner sebagai sebuah teknik
pengumpulan data dengan mengemukakan pertanyaan secara tertulis untuk
mendapatkan jawaban dari responden. Selain kuesioner, dilakukan juga wawancara
khusus untuk mengetahui lebih jauh gambaran umum perusahaan.
J. Teknik pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Validitas data ditentukan oleh suatu proses pengukuran yang akurat.
Untuk itu data yang valid akan menentukan seberapa besar data yang
relevan dihasilkan. Hal ini terutama dalam melihat ketepatan kuesioner
dalam memenuhi fungsinya sebagai sebuah instrumen pengumpulan data.
Uji validitas berkaitan dengan korelasi skor masing-masing item yang
diperoleh dengan skor total dengan menggunakan korelasi person. Valid
berarti instrumen tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur
Sugiyono (2012:172) Instrumen yang valid berarti alat ukur yang
digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.
Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur
apa yang seharusnya diukur. Validitas dalam penelitian dijelaskan sebagai
suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya
Dimana :
r = Koefisien korelasi
∑xy = Jumlah perkalian variabel x dan y ∑x = Jumlah nilai vaiabel x
∑y = Jumlah nilai varibel y
∑x2 = Jumlah pangkat dua nilai variabel x ∑y2 = Jumlah pangkat dua nilai variabel y n = Banyaknya sampel
Koesioner dinyatakan valid apabila nilai koefisienya positif dan r
hitung lebih besar dari r tabel dimana tingkat signifikansi adalah 5 %.
2. Uji Reliabilitas
Penelitian ini membutuhkan sebuah pengujian yang handal dalam
mengukur suatu variabel, yang bertujuan untuk mengevaluasi atas
instrument pengumpulan data pada koesioner data yang terkumpul.
Konsep realibilitas dapat diukur melalui tiga pendekatan.
Menurut Indriantomo dan Supomo yakni:1) Koefisien Stabilitas, 2)
Koefisien Ekuivalensi, 3) Reabilitas Konsistensi internal. Adapun
rumusan cornbach’s alpha ( ) adalah sebagai berikut:
r11
r11 =Reliabilitas instrumen
Suatu kuesioner dinyatakan reliabel apabila nilai rhitung lebih besar
daripada nilai rtabel dengan taraf signifikan 5%. Pada penelitian ini, skala
pengukuran yang dikembangkan sesuai dengan konsep dan praktik yang
berterima umum, yakni dengan reliabilitas konsistensi internal dengan
menggunakan Conbrach’s Alpha. Reabilitas konsistensi internal berbatas 0,6.
Maka reliabilitas konsistensi internal dapat di terima jika r11 > 0,6.
K.Teknik Analisis Data
Untuk menjawab persoalan yang hendak dijawab melalui penelitian ini
digunakan beberapa teknik analisis. Teknik analisis yang digunakan adalah sebagai
berikut :
1. Analisis Regresi berganda
Analisis regresi berganda ini perlu digunakan untuk menjawab rumusan
masalah pertama, yaitu: Apakah faktor internal dan faktor eksternal
karyawan berpengaruh secara simultan terhadap produktivitas kerja?.
Maka perlu dilakukan langkah- langkah sebagai berikut :
1.1 Uji Asumsi Klasik
Persamaan regresi perlu meyakinkan linearitasnya dan memenuhi
tingkat validitas, ketepatan dalam estimasi, tidak bias dan
membutuhkan uji asumsi klasik dengan menggunakan uji
normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heterokedastisitas.
Sedangkan uji autokorelasi tidak dilakukan karena data bersifat
cross-section.
a. Uji Normalitas
Tujuan dari uji normalitas adalah untuk melihat variabel residual
memiliki distribusi normal dalam model regresi. Distribusi data
yang normal atau mendekati menujukkan ukuran model regresi
yang baik. Maka untuk membuktikan apakah data memiliki
distribusi normal dapat digunakan normal probability plot dalam
rangka melihat bentuk distribusi data yang ada. Normal probability
plot dapat dikatakan normal bila ada penyebaran titik-titik di
sekitar garis diagonal dan sebaran mengikuti pola garis diagonal.
Sebaran data di sekitar garis normal menujukkan model regresi
yang memenuhi asumsi normalitas. Selain melihat normal
probability plot, akan digunakan juga one-sample
kolmogorovos-smirnov test untuk mendukung penilaian penulis dalam memenuhi
asumsi normalitas.
b. Uji Multikolinieritas
Model regresi linear berganda mengasumsikan bahwa tidak terjadi
korelasi signifikan antarvariabel bebasnya. Dalam statistika tidak
maka dapat dilihat dilihat dari nilai Tolerance dan VIF pada kolom
Collienarity Statistics, dengan kriteria pengambilan keputusan
sebagai berikut:
Melihat nilai Tolerance:
1) Jika nilai Tolerance lebih besar dari 0,10 maka artinya tidak
terjadi Multikolinearitas terhadapat data yang diuji
2) Jika nilai Tolerance lebih kecil dari 0,10 maka artinya terjadi
Multikolinearitas terhadapat data yang diuji
Melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor):
1) Jika nilai VIF lebih kecil dari 10 maka artinya tidak terjadi
Multikolinearitas terhadap data yang diuji
2) Jika nilai VIF lebih besar dari 10 maka artinya terjadi
Multikolinearitas terhadap data yang diuji
c. Uji Heteroskedastisitas
Untuk mengetahui keadaan dimana terjadinya ketidaksamaan
variandari residual pada model regresi, perlu dilakukan
ujiheteroskedastisitas. Dalam penelitian ini uji heteroskedastisitas
akan menggunakan metode pengamatan pola titik-titik scatterplot
regresi. Dimana bila ditemukan titik-titik menyebar dengan pola
yang tidak jelas diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y
maka dapat disimpulkan tidak terdapat masalah heterosdekastisitas
2. Membuat Persamaan Regresi Berganda
Rumusan analisa regresi linear berganda adalah sebagai beikut
Y= a + b1X1 + b2X2
Keterangan :
Y : Produktivitas Kerja
A : Konstanta
b1 : Koefisien regresi X1 terhadap Y
b2 : Koefisien Regresi X2 terhadap Y
X1 : Variabel independen faktor internal karyawan
X2 : Variabel independen faktor eksternal karyawan
3. Uji F
Uji statistik F digunakan untuk melihat apakah semua variabel independen
(faktor internal dan eksternal) mempunyai pengaruh secara bersama
terhadap variabel dependen (produktivitas kerja) .Uji hipotesis dengan
statistik F dapat dilakukan dengan membandingkan nilai Ftabel dengan
Fhitung. Bila nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel maka Ho ditolak
dan Ha diterima. Mekanisme uji F antara lain sebagai berikut:
a. Melakukan pembuatan hipotesis untuk kasus pengujian F-test
yakni Ho: b1=b2=0
Artinya tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel-variabel
karyawan (X2) secara simultan terhadap variabel dependen
Produktivitas kerja (Y) Ha: b1-b2>0
Artinya ada pengaruh yang siginifikan dari variabel-variabel
independen, faktor internal karyawan (X1) dan faktor eksternal
karyawan (X2) secara simultan terhadap variabel dependen
Produktivitas kerja (Y).
b. Menentukan Ftabel dan Fhitung dengan tingkat kepercayaan 95%
atau taraf signifikansi sebesar 5% dengan asumsi berikut. Jika
Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya kedua
varibel independen secara simultan mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen. Jika Fhitung < Ftabel maka
Ho diterima dan Ha ditolak, artinya kedua variabel independen
secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel dependen. Dan jika Fhitung < Ftabel maka Ho
diterima dan Ha ditolak, artinya kedua variabel independen secara
simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
c. Mengambil Keputusan
1) Ho diterima
Artinya bahwa faktor internal karyawan dan faktor
eksternal karyawan secara simultan tidak berpengaruh
terhadap produktivitas kerja.
2) Ha diterima,
Artinya bahwa faktor internal karyawan dan faktor
eksternal karyawan berpengaruh secara simultan terhadap
produktivitas kerja karyawan.
4. Uji t
Uji t digunakan untuk menjawab rumusan masalah nomor 2 yang
berbunyi: Apakah faktor internal dan eksternal karyawan berpengaruh
secara parsial terhadap produktivitas kerja?
Prosedur yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif.
H0 : bi = 0 ; H1 : bi ≠ 0
b. Menghitung nilai t dengan menggunakan rumus:
t-hitung =
c. Membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel yang tersedia
d. Mengambil keputusan dengan kriteria:
1) –ttabel ≥ thitung ≥ ttabel, maka H0 diterima dan H1
ditolak.
2) thitung ≥ ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A.Sejarah Berdirinya CV Andi Offset
Percetakan dan penerbitan Andi Offset adalah sebuah perusahaan yang
bergerak di bidang percetakan dan penerbitan buku. Perusahaan ini didirikan
sebagai perusahaan perseroan pada tanggal 4 januari 1980 oleh Johanes Herman
Gondowijoyo di Jl. Beo No.38-40. Demangan Baru, Sleman, Yogyakarta.Pada
awalnya seluruh aktivitas masih terbatas dalam bidang percetakan. Perusahaan ini
berkembang cukup pesat dan kurang dari delapan (8) tahun lokasi yang lama sudah
tidak memadai lagi sehingga harus “memperlebar diri” mengambil lokasi di Jl. Beo
No 38-40 Demangan , Sleman Baru, Yogyakarta. Demikian pula status perusahaan
yang semula perusahaan perseroan, diubah menjadi persekutuan komanditer (CV)
yaitu pada tanggal 4 Februari 1988 dengan Akta No. 15/1988 oleh Ny. Djohar
Ningsih, SH di Sleman, Yogyakarta.
Perusahaan CV Andi Offset dapat mengembangkan dan sekaligus dapat
meningkatkan intensitas pelayanan kepada konsumen, maka dari itu pada tahun
1996. Andi Offset sebagai penerbit harus dibagi menjadi dua bagian, yaitu
departemen penerbit buku umum dan departemen penerbit majalah rohani.
departemen buku umum lebih berperan dalam penerbitan buku-buku umum seperti
buku-buku computer, ekonomi, matematika & ilmu pengetahuan alam, dan
sebagainya sedangkan departemen penerbit majalah rohani lebih berperan kepada
Malam, Efata) dan sebagainya.Kedua bidang penerbit ini didukung sepenuhnya
oleh satu percetakan yang kuat, yaitu Percetakan Andi Offset.
Dengan demikian ada tiga bidang kegiatan utama yang di jalankan
perusahaan CV Andi Offset, yaitu departemen penerbitan buku bmum, dan
departemen penerbit majalah rohani dan percetakan Andi Offset, namun secara
administratif ketiga kegiatan utama itu tetap dikelola sebagai satu kesatuan di
bawah percetakan dan penerbit. CV Andi Offset secara de facto perusahaan milik
perorangan namun berbadan hukum CV, Sehingga secara administratif akan
muncul sedikit kesulitan dalam menyajikan laporan tahunan, khususnya di bidang
keuangan. Dalam hal ini prisnip-prinsip laporan sebuah CV tidak dapat dijalankan
sepenuhnya.
1. Arti dari nama “ANDI OFFSET”
Adapun nama “ANDI” diambil dari nama putera sulung Bapak
J.H. Gondowijoyo. Nama ANDI ini sekaligus juga merupakan
kependekan dari “ Anak Dari Immanuel” sebagai pencerminan dari misi
kristiani yang diembanya, yaitu dengan menyisihkan sebagian hasil
usahanya untuk membantu kegiatan kerohanian. Kristiani dan
Kemanusiaan, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta; sesuai dengan
arti kata “Immanuel” yaitu “Tuhan Beserta Kita”.
2. Visi dan Misi CV Andi Offset
3. Visi CV Andi Offset:
a. Melayani konsumen dengan sebaik-baiknya berdasarkan kasih
tanpa membedakan suku, ras, dan agama.
b. Berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat dan berbagai
lembaga kemasyarakatan.
c. Mendukung program pendidikan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa Indonesia dengan menerbitkan buku-buku
ilmiah.
d. Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat di sekitar
perusahaan sehingga dapat membantu mengurangi
pengangguran dan membantu meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
4. Misi CV Andi Offset:
a. Memberikan literatur dalam rangka memenuhi mendat spiritual
Ilahi yaitu menerbitkan dan mengajarkan Kabar Baik (matius,
28:19-20)
b. Yayasan Andi berdiri dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan para Stakeholder (Karyawan,Pelanggan, Gereja,
dan Masyarakat luas)
c. Yayasan Andi hadir di tengah masyarakat Indonesia guna
5. Lokasi CV Andi Offset
Penentuan lokasi suatu perusahaan perlu dipertimbangkan secara matang,
terutama bagi jenis perusahaan industri. Karena lokasi suatu perusahaan
akan mempengaruhi besarnya biaya operasi maupun biaya modal
perusahaan tersebut. Banyaknya faktor fisik yang dimiliki oleh suatu
daerah menentukan didirikanya suatu perusahaan di daerah tersebut
misalnya: tersedianya sumber-sumber alam yang diperlukan bagi proses
produksi, tersedianya tenaga kerja yang dibutuhkan, fasilitas transfortasi
yang memadai dan sebagainya.
Percetakan dan Penerbitan CV Andi Offset sendiri berada di
lokasi yang strategis karena letaknya di daerah sekitar kampus dan dekat
dengan pasar. Letaknya perusahaan ini yaitu di Jl. Beo 38-49 Demangan
Baru, Sleman Yogyakarta.
6. Struktur Organisasi CV. Andi Offset
Struktur organisasi percetakan dan penerbitan CV Andi Offset
merupakan struktur fungsional dimana kekuasaan tertinggi berada pada
pemilik perusahaan. Pemilik perusahaan Andi Offset, yaitu Bapak Johanes
Herman Gondowijoyo mempunyai bawahan langsung yang menjadi
manajemen puncak dipegang oleh direktur utama, yaitu Bapak Cornelius
Setiawan. Organisasi terbagi dalam lima departemen yaitu departemen
Keuangan, Produksi, Penerbitan, Pemasaran, dan Departemen Umum.
bertanggung jawab kepada direktur utama, masing-masing direktur bidang
membawahi kepala biro. Kepala biro membawahi kepala bagian, kepala
seksi-seksi dan para pengawas.
Gambar IV.1
B.Tugas dan Tanggung Jawab Tiap-tiap dalam Struktur Organisasi CV Andi
Offset
Adapun yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
1. Pemilik Perusahaan
Pemilik merupakan penyedia modal dan penanggung resiko
tunggal. Pemilik berhak meminta laporan mengenai perkembangan
perusahaan dan kebijakan-kebijakan yang di terapkan oleh
perushaan.
2. Direktur Utama
Tugas pokok direktur utama adalah memeberikan laporan-laporan
hasil perkembangan perusahaan dan kebijakan-kebijakan
perusahaan yang dilaksanakan baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang kepada pemilik perusahaan. Dalam menjalankan
tugas ini, direktur utama dibantu oleh direktur-direktur
departemen. Direktrur utama juga bertugas untuk membuat
perencaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengkordinasian
dan pengawasan.
Dalam kegiatan sehari-hari direktur utama bertanggung
jawab penuh terhadap berlangsungnya kegiatan-kegiatan dalam
perusahaan dan juga mewakili perusahaan untuk berhubungan