UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOOTING BOLA BASKET DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI BOLA PLASTIK
PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/ 2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat- syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
RONALD F. HARIANJA NIM. 609411064
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
RONALD F. HARIANJA. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Shooting Bola Basket Dengan Menggunakan Modifikasi Bola Plastik Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2013/ 2014
( Pembimbing : BANGUN SETIA HASIBUAN)
Skripsi: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
shooting bola basket melalui penggunaan modifikasi bola plastik pada siswa X-8
SMA Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Subjek dalam penelitian ini ada
sebanyak 44 orang yang diberi tindakan berupa pembelajaran terhadap hasil
belajar shooting. Jenis dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (
Clasroom Action Research).
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan tes hasil belajar
diakhir setiap siklus yang berbentuk aplikasi teknik dasar shooting bola basket.
Dengan pelaksanaan penelitian tes hasil belajar ini dilaksanakan selama dua
minggu atau dua kali pertemuan. Analisis data dilakukan dengan paparan data.
Hasil penelitian dari tes awal diperoleh 9 orang siswa (20.45%) yang
mencapai nilai ketuntasan, sedangkan 35 orang siswa (79.55 %) belum mencapai
tingkat ketuntasan ,dengan nilai rata-rata 51.51, dan setelah pemberian tindakan
diperoleh hasil belajar siklus I yaitu 21 orang siswa yang mencapai tingkat
ketuntasan (47.72%), sedangkan 23 orang belum mencapai tingkat ketuntasan
(52.28%). Dengan nilai rata-rata 68.48 dan belum memenuhi kriteria ketuntasan
klasikal yang diharapkan. Dan dari hasil tes belajar siklus dua diperoleh data
sebanya 38 orang siswa ( 86.36%) telah mencapai ketuntasan dalam belajar dan 6
orang siswa (13.64 %) masih belum tuntas. Dengan nilai rata-rata 68.48 pada
siklus satu ,meningkat menjadi 71.11 pada siklus dua, dan peningkatan ketuntasan
klasikal sebesar 65.91 %. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan
bahwa melalui pembelajaran dengan menggunakan modifikasi bola plastik dapat
meningkatkan hasil belajar shooting bola basket pada siswa kelas X SMA Negeri
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 7
C. Pembatasan Masalah ... 7
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 10
A. Kajian Teoritis ... 10
1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 10
2. Hakekat Hasil Belajar ... 13
3. Hakekat Permainan Bola Basket ... 18
4. Hakekat Shooting Bola Basket ... 20
5. Hakekat Modifikasi ... 28
6. Hakekat Bola Plastik ... 33
B. Kerangka Berfikir ... 35
C. Hipotesis Tindakan ... 37
BAB III METODE PENELITIAN ... 38
A. Jenis Penelitian ... 38
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38
C. Subjek dan Objek Peneltian ... 38
E. Instrument Penelitian ... 47
F. Teknik Analisis Data ... 50
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53
A. Deskripsi Data Penelitian ... 53
B. Hasil Penelitian ... 54
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 65
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 70
A. Kesimpulan ... 70
B. Saran ... 70
DAFTAR PUSTAKA ... 72
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Lapangan Bola Basket ...20
Gambar 2. Bola Basket ...20
Gambar 3. Fase Persiapan ...26
Gambar 4. Fase Pelaksanaan ...27
Gambar 5. Fase follow- throught ...28
Gambar 6. Bola Plastik dan Bola Modifikasi...34
Gambar 7. Desain Penelitian ...39
Gambar 8.Diagram Hasil Belajar Tes Awal ...55
Gambar 9. Diagram Hasil Belajar Tes Siklus I ...59
Gambar 10. Diagram Hasil Belajar Tes Siklus II ...62
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Pelaksanaan Siklus Satu ... 41
Tabel 2. Format Penilaian Proses Shooting ... 48
Tabel 3. Data Hasil Keseluruhan ... 53
Tabel 4. Data Tes Awal Ketuntasan Tes Hasil Belajar Siswa ... 55
Tabel 5. Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ... 59
Tabel 6. Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II ... 62
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembinaan olahraga sejak dini merupakan satu program kebijakan
pembinaan olahraga Nasional, seperti tercantum dalam Undang –Undang
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem keolahragaan Nasional.
Keolahragaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan olahraga yang
memerlukan peraturan , pendidikan, pelatihan, pembinaan, pengembangan, dan
pengawasan. Keolahragaan Nasional adalah keolahragaan yang berdasarkan
Pancasila dan Undang- Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 yang
berakar pada nilai keolahragaan. Olahraga pendidikan adalah pendidikan jasmani
dan olahraga yang dilaksanakan sebagai bagian proses pendidikan yang teratur
dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan, kepribadian, keterampilan,
kesehatan, dan kebugaran jasmani.
Pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang dilakukan melalui
aktivitas fisik sebagai media utama untuk mencapai tujuan dari pembelajaran
pendidikan jasmani. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai
tugas untuk menghantarkan peserta didik mengembangkan segala potensi yang
dimilikinya. Sekolah juga dipercaya sebagai satu-satunya cara agar manusia pada
zaman sekarang dapat hidup lebih baik dimasa yang akan datang. Keberhasilan
Kegiatan belajar mengajar bertujuan untuk membawa peserta didik pada
perubahan tingkah laku yang diinginkan.
Pengertian ini kelihatan cukup simpel dan sederhana, akan tetapi bila
pengertian ini ditelaah lebih dalam, maka akan terlihat lebih rumit dan begitu
kompleksnya proses yang dituntut dalam mengelola pelajaran itu sendiri. Hal ini
bisa dipahami karena membawa peserta didik ke arah perubahan yang diinginkan.
Dalam proses pembelajaran di sekolah terdapat banyak unsur yang saling
berkaitan dan menentukan dalam proses belajar mengajar. Unsur-unsur tersebut
adalah pendidik (guru), peserta didik (siswa), kurikulum pengajaran, tes dan
lingkungan. Siswa sebagai subjek dalam proses pembelajaran tersebut juga sangat
berperan dalam keberhasilan belajar mengajar.
Salah satu tugas pendidik atau guru adalah menciptakan suasana proses
pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk senantiasa belajar dengan baik
dan bersemangat. Suasana pembelajaran yang demikian akan berdampak positif
dalam pencapain prestasi belajar yang optimal, sehingga dapat membuat siswa
semangat dan tekun belajar.
Pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam
pengembangan siswa. Pendidikan jasmani berperan sebagai sarana pembinaan
dan pengembangan individu maupun kelompok dalam menunjang pertumbuhan
dan perkembangan jasmani, kesehatan, mental, sosial, serta emosional yang
serasi, selaras dan seimbang.
Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan yang dilakukan secara
kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan fisik, kecerdasan dan
pertumbuhan watak. Sebagai sub sistem dari pendidikan nasional, kegiatan
jasmani di sekolah wajib diikuti oleh semua siswa.
Pembelajaran Pendidikan Jasmani di sekolah masih cenderung
dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan teknis dalam mengajarkan suatu
cabang olahraga. Artinya, menitik beratkan pada penguasaan teknik dasar
kecabangan dan kurang mementingkan kemampuan pemahaman siswa terhadap
hakekat permainan itu sendiri. Penerapan pendekatan teknis akan menyulitkan
siswa dalam memahami makna permainan dalam suatu cabang olahraga,
dampaknya siswa tidak tertarik pada proses pembelajaran. Suasana yang kurang
menyenangkan dan menggembirakan tersebut akan membuat siswa kurang
termotivasi dalam mengikuti pelajaran pendidikan jasmani di sekolah atau di luar
sekolah.
Salah satu mata pelajaran yang populer yang terdapat di kurikulum
pendidikan jasmani baik ditingkat SD, SMP, SMA maupun SMK yaitu Permainan
bola basket. Olahraga permainan bola basket adalah sebuah permainan yang
sederhana. Rahasia permainan bola basket yang baik adalah melakukan hal- hal
sederhana dengan sebaik- baiknya. Pada kesan pertama mungkin saja permainan
bola basket terlihat sangat sulit, tetapi jika dipelajari dengan kesungguhan sampai
akhir maka segala sesuatunya akan menjadi jelas serta mudah dipahami. Bola
basket merupakan jenis olahraga yang akhir- akhir ini begitu cepat
perkembangannya dan banyak menarik perhatian didalam kehidupan, khususnya
Permaianan bola basket pertama kali diciptakan pada abad ke- 19 oleh Dr.
James Naismith. Permainan ini adalah salah satu cabang olahraga yang popular
didunia, karena bola basket ini adalah olahraga yang menyenangkan, kompetitif,
menghibur dan menyenangkan.
Permainan ini dilakukan oleh dua regu yaitu 5 lawan 5. Keterampilan
perorangan seperti tembakan , umpan, dribel, dan rebound, serta kerja tim untuk
menyerang atau bertahan adalah persyaratan untuk berhasil dalam olahraga ini.
Karena permainan ini membutuhkan kemampuan untuk gerak, kekuatan,
kecepatan, dan kelincahan. Gerakan- gerakan yang dilakukan dalam permainan
ini adalah gerakan-gerakan manipulatif yang memerlukan perkembangan dari
gerak lokomotor.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di sekolah SMA Negeri 7
Medan khususnya pada saat proses pembelajaran bola basket materi shooting,
siswa melakukan shooting masih kurang baik. Dimana kekurangannya adalah
tembakan atau tolakan bola pada ring basket selalu tidak tepat pada sasaran. Hal
ini disebabkan karena siswa tidak dilibatkan secara aktif dalam melakukan materi
yang diajarkan karena guru kurang kreatif dalam memodifikasi peralatan, hal ini
terlihat antara interaksi siswa tidak ada, siswa tidak riang, dan tidak bersemangat,
hal ini tentu dikarenakan jumlah bola yang tidak sebanding dengan jumlah siswa.
Tentu ini akan sangat berpengaruh dalam proses pelaksanaan belajar, yang
mengakibatkan hasil akhir pembelajaran shooting bola basket dalam permainan
Masalah tersebut tidak boleh dibiarkan berkelanjutan oleh karena itu perlu
berbagai upaya yang dapat menunjang keberhasilan siwa dalam proses belajar.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru adalah dengan melakukan modifikasi
dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Strategi dalam mengajar merupakan
faktor yang sangat penting untuk memperolah hasil belajar yang baik,
keberhasilan proses belajar siswa dapat dipengaruhi oleh strategi
pembelajarannya, alasan rasional menggunakan media modifikasi adalah bahwa
siswa akan melihat pemahaman yang lebih baik mengenai pembelajaran shooting
dan akan lebih tertarik pada materi shooting dalam permainan bola basket jika
siswa dilibatkan secara aktif dalam melakukan materi- materi yang diajarkan.
Namun penggunaan media modifikasi saat ini sangat jarang dilaksanakan dalam
proses pembelajaran disekolah.
Menurut Bahagian dan Suherman (1992:12). “ modifikasi adalah sebuah
pendekatan materi pelajaran dengan cara meruntunkannya dalam bentuk aktifitas
belajar yang dapat memperlancar atau mempermudah siswa dalam belajar”. Cara
ini dimaksud untuk menuntut, mengarahkan siswa dari yang tidak bisa menjadi
bisa, dari tingkat yang lebih tingggi.
Komponen- komponen yang penting dalam pendidikan jasmani yang
dimodifikasi menurut Assuie ( dalam tim dosen Unimed 2006:2) meliputi: 1)
Ukuran, bentuk peralatan yang digunakan, 2) Lapangan permainan, 3) Waktu
bermain atau lamanya permainan, 4) Peraturan permainan, 5) Jumlah pemain.
Modifikasi pembelajaran pendidikan jasmani penulis anggap penting
menjelaskan pengertian dan konsep modifikasi, menyebutkan apa yang
dimodifikasi dan bagaimana cara memodifikasinya, menyebutkan dan
menerangkan beberapa aspek analisis modifikasi. Bahwa tugas ajar yang
disampaikan harus memperhatikan perubahan kemampuan atau kondisi anak, dan
dapat membantu mendorong perubahan tersebut. Dengan demikian tugas ajar
yang disampaikan harus sesuai dengan tingkat perkembangan dan tingkat
kematangan anak didik yang diajarinya. Perkembangan atau kematangan
dimaksud mencakup kematangan fisik, psiskis maupun keterampilannya.
Memodifikasi merupakan alternatif yang dapat dipilih dalam pembelajaran
penjas mengingat dalam pembelajaran penjas diperlukan suatu bentuk kegiatan
yang dapat mengarahkan siswa untuk dapat menemukan suatu konsep melalui
praktek menguasai gerakan yang dipelajari atau penemuan secara langsung
penerapan media modifikasi bola pada pokok bahasan tersebut antara lain
bertujuan agar siswa mampu memecahkan masalah dan menarik kesimpulan dari
permasalahan yang sedang terjadi. Didalam penggunaan media bola, guru
berusaha meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar.
Pada kesempatan ini, peneliti akan melakukan suatu modifikasi bola
plastik yang bertujuan untuk mengenalkan materi bola basket untuk
meningkatkan hasil belajar shooting bola basket pada siswa, karena menurut
pemantauan peneliti juga berdasarkan konsultasi pada bulan februari 2013 dengan
Bapak Drs. Timbul Hutauruk sebagai guru pendidikan jasmani yang mengajar di
SMA Negeri 7 Medan bahwa kurangnya sarana dalam pembelajaran
aktif dan tidak termotifasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Untuk itu
diperlukan suatu upaya untuk memaksimalkan proses belajar dengan
memodifikasi media pembelajaran bola basket.
Berdasarkan pernyataan diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian mengenai” Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Shooting Bola Basket
Dengan Menggunakan Modifikasi Bola Plastik Pada Siswa Kelas X SMA Negeri
7 Medan Tahun Ajaran 2013/ 2014”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian masalah yang telah dikemukakan dalam latar belakang
masalah, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut: 1).
Rendahnya minat belajar siswa, 2). Gaya mengajar yang monoton, 3). Kurangnya
pengelolaan kelas terhadap siswa. 4). Kurangnya sarana dan prasarana dalam
belajar, 5). Tidak kreatifnya guru dalam memodifikasi bola dalam belajar, 5).
Rendahnya prestasi belajar siswa.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan beberapa masalah yang diidentifikasi, maka peneliti
membatasi masalah pada penggunaan modifikasi bola plastik dalam upaya
meningkatkan hasibelajar shooting bola basket siswa kelas X SMA Negeri 7
Medan Tahun Ajaran 2013/2014.
Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah maka
permasalahan yang menjadi pokok penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:”
Apakah dengan menggunakan modifikasi bola plastik dapat meningkatkan hasil
belajar shooting bola basket pada siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan Tahun
Ajaran 2013/2014?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang disampaikan diatas, tujuan penelitian
adalah: ” Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar shooting bola basket
dengan menggunakan modifikasi bola plastik pada siswa kelas X SMA Negeri 7
Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berharap:
1. Bagi siswa, untuk menambah pengetahuan, wawasan dan menciptakan
pembelajaran shooting dalam permainan bola basket lebih menyenangkan
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Penelitian ini diharapkan, membantu guru pendidikan jasmani SMA
Negeri 7 Medan, untuk memperbaiki pembelajaran yang dikelola
sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik dan
3. Bagi sekolah, diharapkan dengan adanya kegiatan yang dilakukan serta
hasil yang diberikan membawa dampak positif terhadap perkembangan
sekolah yang berdampak pada peningkatan hasil belajar sehingga dapat
tercapai ketuntasan belajar minimal yang telah ditetapkan oleh pihak
sekolah, yaitu peningkatan hasil belajar siswa dengan meningkatkan
keberhasilan siswa berarti meningkatkan mutu sekolah.
4. Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan dan pengalaman langsung
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil belajar itu maka dapat ditarik kesimpulan “Dengan
Menggunakan Modifikasi Bola Plastik Dapat Meningkatkan Hasil Belajar
Shooting Bola Basket Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Medan Tahun ajaran
2013/ 2014”.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai saran peneliti adalah sebagai
berikut:
1. Guru diharapkan mampu berinovasi dalam proses pembelajaran
pendidikan jasmani disekolah untuk mengatasi segala hal-hal yang
menghambat proses pembelajaran.
2. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di SMA Negeri 7 Medan maka
disarankan kepada guru pendidikan jasmani sekolah agar menggunakan
modifikasi alat dalam mengatasi keterbatasan fasilitas dalam belajar bola
basket agar tujuan materi pembelajaran dapat tercapai.
3. Kepada teman- teman mahasiswa FIK UNIMED dan juga para pembaca
agar dapat mencoba melakukan penelitian tindakan kelas dengan
memodifikasi alat dalam pendidikan jasmani.
4. Untuk peneliti sendiri sebagai acuan dalam proses pengajaran nanti setelah
DAFTAR PUSTAKA
Adang Suherman, dkk. 2000 . Prinsip- prinsip Pengembangan dan Modifikasi Cabang Olahraga. Jakarta. Depdikbud
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Edisi Revisi V. Jakarta : Rineka cipta
Ahmadi, Nuril. 2007. Permainan Bola Basket. Surakarta: Era Intermedia
Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogjakarta: Pustaka Pelajar
Irsyada, Machfud. 2000. Bola Basket. Depdiknas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III
KONI. 2007. Pembinaan Olahraga Indonesia: Yayasan Pola Pengembangan Daerah Medan- Indonesia
Kristiyanto, Agus. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pendidikan Jasmani dan Kepelatihan Olahraga. Surakarta: UNS Press
Lutan, Rusli. 2000. Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Depdikbut
Mukholid, Agus. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Surakarta: Yudistira
Muhajir. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Yudistira
Nancy, Robin. 1997. Bola Basket Untuk Wanita. Jakarta:PT RajaGrafindo Persada
Oliver, Jon. 2007. Bola Basket dan Metodik Bermain. Bandung: Alfabet
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Suherman, Adang, 2000 . Dasar-dasar Penjaskes. Jakarta . Depdikbud
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Suryosubroto.2009. Proses Belajar Mengajar Disekolah. Jakarta: Rineka Cipta
Sukintaka. 2004. Teori Pendidikan Jasmani. Bandung: Penerbit Nuansa
Sunrno, Agung. 2011. Metode Penelitian Keolahragaan. Surakarta : Yama Pustaka
Tim Penyusun .2007. Pedoman Penulisan Skripsi FIK UNIMED: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Prenada Media
Wissel, Hal. 1996. Bola Basket. Jakarta: CV Yrama Widya
Yoyo Bahagia, dkk. 2000. Prinsip-prinsip pengembangan dan Modifikasi Olahraga. Deodiknas Direktorat jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III
http://ainamulyana.blogspot.com/2012/01/pengertian-hasil-belajar-dan-faktor.html http://orangmajalengka.blogspot.com/2012/06/faktor-yang-mempengaruhi-hasil
belajar.html