32
3. KONSEP DESAIN
3.1. Konsep Kreatif Perancangan Buku Ilustrasi 3.1.1. Khalayak Sasaran
3.1.1.1. Demografis
− Laki-laki maupun perempuan
− Semua usia
− Kelas ekonomi menengah sampai menengah ke atas.
3.1.1.2. Geografis
Masyarakat yang tinggal diwilayah perkotaan, baik dikota besar maupun di kota kecil.
3.1.1.3. Psikografi
Target audience yang dimaksudkan disini adalah Orang yang menyukai dan hal-hal yang berhubungan dengan kesenian dan buku..
3.1.1.4. Behavioral
Target audience yang dimaksudkan disini adalah Orang yang setiap harinya melakukan aktifitas kesenian dan juga gemar membaca.
3.1.2. Tujuan Kreatif
Perancangan Buku ilustrasi ini memiliki tujuan kreatif, yaitu:
− Menyampaikan lagu Keroncong kepada masyarakat luas
− Lebih mengenalkan lagu Keroncong kepada masyarakat Indonesia
− Menarik minat pembaca, untuk lebih tertarik akan lagi-lagu daerah Indonesia.
− Memberikan nuansa baru dalam menyajikan sebuah lagu Keroncong kepada masyarakat, yang dimana tidak hanya melodi saja, tetapi juga dapat menggunakan teknik ilustrasi.
− Menumbuhkan kepedulian terhadap hasil karya bangsa sendiri di masyarakat.
− Mengembangkan buku Ilustrasi Indonesia, bahwa buku Ilustrasi tidak hanya bertujuan untuk menghibur saja tetapi juga dapat memberikan makna positif
33
yaitu untuk mendidik dan mengenalkan kebudayaan Indonesia kepada masyarakat
3.1.3. Strategi Kreatif
Strategi Kreatif yang digunakan dalam pembuatan Buku Ilustrasi ini adalah:
− Masing-masing lagu Keroncong Indonesia akan divisualisasikan dengan gambar Ilustrasi untuk menggambarkan inti dari lagu tersebut.
− Buku Ilustrasi akan divisualisasikan semirip mungkin dengan arti dari lagu, setting dan kebudayaan yang tersirat dalam lirik-lirik lagu yang ada.
− Buku Ilustrasi dengan menggunakan teknik gambar Ilustrasi yang bersifat realis begitu juga dengan layout bukunya.
− Gaya desain Realisme akan juga dipakai dalam Buku Ilustrasi ini untuk lebih menggambarkan inti pesan dan cerita dalam lirik lagu yang ada, Selain itu juga agar lebih menarik perhatian dari masyarakat pembaca. Dan untuk mempermudah pembaca untuk mengerti inti maksud dari lagu Keroncong yang divisualisasikan
3.2. Konsep Perancangan Buku Ilustrasi 3.2.1. Judul Perancangan Buku Ilustrasi
Judul yang digunakan adalah “Kidung Zamrud Khatulistiwa” hal ini dimaksudkan agar dapat menarik rasa ingin tahu sehingga menimbulkan minat baca.Selain itu juga arti dari Kidung adalah nyanyian dan Zamrud Khatulistiwa adalah Indonesia jadi buku ini juga dapat diartikan Kumupulan Nyanyian Indonesia .
3.2.2. Tema Buku Ilustrasi
Tema yang diangkat dalam Buku Ilustrasi “Kidung Zamrud Khatulistiwa”
adalah lagu-lagu Keroncong yang bertema Kepahlawanan yang akan dibuat dengan teknik gambar Ilustrasi dengan gaya desain Realisme. Yang dimana lagu- lagu kepahlawanan tersebut menceritakan tentang pahlawan Indoensia yang perang melawan penjajah untuk merebut kemerdekaan Indoensia.
34 3.2.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari penggunaan tema Buku Ilustrasi “Kidung Zamrud Khatulistiwa” adalah untuk lebih menumbuhkan rasa nasionalisme dan kepahlwanan di dalam diri masyarakat. Dan juga untuk lebih mengenalkan sejarah Indonesia kepada masyarakat. Karena sejarah dan nilai-nilai nasionalisme adalah salah satu warisan leluhur bangsa Indonesia, dan wajib kita ingat dan kita jaga.
3.2.4. Bentuk Penyajian dan Variasi Tampilan
Visualisasi dalam buku ilustrasi kali ini menggunakan gambar ilustrasi untuk menggambarkan visualisasi di setiap lagu yang ada. Tujuan dari penggunaan dari gambar Ilustrasi adalah agar masyarakat lebih mudah memahami dan mengerti inti dan pesan dari lagu-lagu yang ada.
Setting lokasi yang digambarkan adalah dengan setting Indonesia .Semua setting disesuaikan dengan isi dari lirik lagu yang ada.
Penggunaan gaya desain Realisme akan juga dipakai dalam buku ilustrasi ini untuk lebih menggambarkan kejadian yang terjadi di medan perang dan juga isi dari lagu.Dan juga agar visualisasi yang ada dapat menjadi lebih menarik
3.2.5. Jumlah Seri
Buku Ilustrasi “Kidung Zamrud Khatulistiwa”ini tidak berseri.
3.2.6. Ukuran dan Jumlah Halaman
Ukuran Buku Ilustrasi yang digunakan adalah ukuran 20 x 24 cm, dengan jumlah halaman sebanyak 52 halaman.
3.3. Konsep Dasar Gaya Desain
Gaya desain yang digunakan adalah gaya desain Realisme aliran Impresionisme. adalah suatu gerakan seni dari abad 19 yang dimulai dari Paris pada tahun 1860an. Nama ini awalnya dikutip dari lukisan Claude Monet,
"Impression, Sunrise" ("Impression, soleil levant"). Kritikus Louis Leroy menggunakan kata ini sebagai sindiran dalam artikelnya di Le Charivari. Seniman impresionisme pada awalnya terinspirasi oleh teori-teori Eugene Delacroix yang
35
mulai merasakan ketidakpuasan terhadap perkembangan seni akademis pada masa itu yang terlalu berkonsentrasi kepada mahzab seni lukis klasik. Ia berpendapat bahwa lukisan tidak selamanya dibentuk dengan pengolahan garis secara berlebihan seperti dikembangkan oleh Ingres selama bertahun-tahun. Sebaliknya pengolahan bidang-bidang warna dengan penuh perhitungan akan menghasilkan bentuk lukisan yang tidak kalah menariknya. Perkembangan selanjutnya dari impresionisme adalah penemuan bahwa yang lebih penting daripada teknik impresionisme sendiri adalah pembedaan dalam sudut pandang. Impresionisme sebenarnya adalah seni pergerakan, pose, dan komposisi dari permainan kesan cahaya yang dituangkan dalam warna-warna cerah dan bervariasi. Pada akhir abad 19, masyarakat mulai mempercayai bahwa impresionisme adalah cara pandang yang jernih dan jujur terhadap kehidupan, meskipun secara artisitik bukanlah pendekatan yang benar dalam pembuatan karya.
Ciri khas gaya desain adalah Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa, untuk memberikan kemudahan pelukis menangkap esensi subjek daripada detailnya.Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan. Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina, Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak digunakan sebagai bayangan). Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya. Pengolahan sifat transparansi cat dihindari. Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu objek untuk kemudian diterapkan di dalam lukisan. Dikerjakan di luar ruangan (en plein air).
Ada banyak hal yang menyebabkan impresionisme bisa dianggap sebagai pelopor gerakan seni rupa modern lain. Antara lain berhasil mendobrak keterpakuan seni terhadap subjek yang akan dilukis. Hal ini bisa dilihat dari contoh karya Manet yang menganggap moral bukanlah sesuatu yang harus terlalu dipertimbangkan di dalam seni rupa, sebab inti dari lukisan adalah lukisan itu sendiri, bukan pesan yang akan disampaikannya. tetapi bukan berarti hal itu membuat dunia lukis menjadi dunia yang cabul, sebab kevulgaran itu sendiri bukanlah tujuan pelukis impresionisme, hanya saja jika ketelanjangan diperlukan, katakanlah untuk membantu komposisi, maka hal itu memang harus dilukiskan.
Selain itu impresionisme juga mempelopori penerapan kembali teori-teori sains
36
terbaru dalam dunia seni lukis. Antara lain pencampuran warna secara optis yang pada masa itu diperkenalkan oleh Chevreul. Hampir seluruh contoh karya impresionisme memperlihatkan kesadaran pelukisnya bahwa warna-warna, meskipun tidak dicampurkan dengan palet, namun saat didekatkan akan menghasilkan ilusi warna tertentu. Misalnya kuning yang didekatkan dengan hijau akan membuat warna kuning tersebut seolah mendekati warna hijau. Sebaliknya warna kuning jika didekatkan dengan warna ungu akan membuat warna tersebut semakin menyala dan memperlihatkan identitas kuningnya secara optis.
Impresionisme juga membuat penggunaaan warna hitam di dalam lukisan berkurang jauh. Sebab seniman kemudian menyadari bahwa bagaimanapun hitam bukanlah warna. Secara visual adalah mustahil bagi seseorang untuk mendapatkan suasana dengan warna hitam.
.
Gambar 3.3. Contoh Gambar Impresionisme Sumber:
http://static.wix.com/media/a96a1582ab066ab7a2cd8a1b3603ec78.wix_mp
Gambar 3.3.1. Contoh Gambar Impresionisme
Sumber: http://astromann.com/images/Painting1LargePrint.jpg 3.4. Konsep Warna
37
Pada pengerjaan buku cergam ini pewarnaan dilakukan dengan full colour untuk menarik perhatian dari pembaca. Warna dominan yang akan dipakai dalam buku ini adalah:
− Kuning : Yang dapat berarti riang dan menarik, mendorong sistem saraf dan pikiran, atraksi, persuasi, kemampuan untuk mengubah pikiran, kepandaian , kepercayaan diri , komunikasi, Warna kuning menimbulkan kesan musim semi dan juga memeberi kesan muda,kuning merupakan salah satu elemen dari udara yang merupakan simbolisasi dari matahari, pasir dan kekuatan dalam pemikiran.
− Hijau : Melambangkan padang rumput dan pepohonan, memberikan kesan tenang dan santai, menurunkan pemikiran, menciptakan perasaan kesegaran. Warna hijau merupakan elemen tanah yang menyimbolkan kesan kesuburan dan juga kehidupan.
− Orange : Memberi kesan kehangatan jaminan, membangkitkan pikiran dan emosional.
− Cokelat : Berkesan kehidupan, netralitas, keintiman, kesan tradisional dan juga kesuburan
− Hitam : Berkesan elegan, kebijaksanaan, bersifat netral dan juga pada masa sekarang ini warna hitam juga dapat berkesan modern.
− Putih : Berkesan simple, suci dan sempurna
Warna-warna tersebut digunakan untuk agar lebih dapat menarik perhatian pembaca dan juga untuk membangkitkan emosional pembaca saat melihat buku ini.
38
Gambar 3.4. Contoh nuansa warna Sumber: http://www.demeterclarc.com/wp-
content/uploads/images/2010/07/BERTHE-MORISOT-BORBOLETA.jpg
3.5. Teknik Pengerjaan
Teknik pengerjaan pada perancangan buku ilustrasi ini dilakukan dengan dua teknik pengerjaan, yaitu manual dan komputer. Pada proses awal penggambaran atau pembuatan ilustrasi sketsa dilakukan secara manual, yaitu dengan menggunakan pensil sebagai acuan agar mudah pada saat proses pewarnaannya.
Setelah proses pembuatan sketsa ilustrasi secara manual, kemudian baru melakukan pengarsirannya untuk memberi dimensi dari gambar yang ada.
Gambar-gambar yang ada kemudian discan dan diatur komposisinya, di Retouch, diatur warnanya dengan komputer lewat program software Adobe Photoshop sesuai ilustrasi yang telah dibuat, setelah itu foto tersebut diatur layoutnya sesuai dengan gaya desain Realisme kontemporer lewat program software Adobe Photoshop dan Corel Draw
Layout yang digunakan dalam buku ini adalah seperti poster film agar lebih menarik dan lirik dari lagu dapat lebih terbaca . Selain itu juga diberi nuansa vintage untuk menimbulkan kesan kuno nya (karena kebanyakan lagu-lagu yang divisualisasikan adalah menceritakan kejadian di masa lalu).
39
Gambar 3.5. Contoh Layout
(http://imagesource5d.art.com/Cropper/crop.jpg?img=40-4027-
COPWF00Z&x=9&y=18&w=381&h=255&size=2&maxw=1000&maxh=1000)
Gambar 3.5.1. Contoh Layout
(http://www.kalyanashira.com/quickieexpress/images/poster/poster1.jpg?keepThi s=true&TB_iframe=true&height=100&width=100)
3.6. Konsep Font
Pada judul lirik lagu di buku ilustrasi ini digunakanlah font yang memiliki bentuk tampilan tidak kaku, dinamis, dan elegan serta memberikan efek tradisional tetapi juga moderen salah satunya adalah font Matura:
Gambar 3.6. Font Pollux
AaBbCcDdEeFfGgH
hIiJj
40
dan font-font lainnya yang mendukung tampilan buku ilustrasi ini.
3.6.1. Font Judul
Gambar3.6.1.1. Bentuk Font Judul
Untuk sub judul dipilihlah font Matura untuk tulisan Jamrud Khatulistiwa dan Antiqua SSK untuk tulisan kidung untuk memberikan kesan elegan dan kuno, dan bentuk font nya dimiripakn dengan aksara Jawa untuk memperkuat kesan Budaya Indonesia
3.6.2. Font Nama Pengarang
Font nama pengarang digunakan font Bodoni MT untuk memberikan kesan formal dan elegan.
Gambar3.7.2. Bentuk Font PacificItalic
3.6.3. Font Teks Lirik Lagu
Font teks lirik lagu digunakan font Adobe Caslon Pro untuk memberikan kesan simpel dan elegan agar lebih mudah dibaca.
Gambar3.7.3. Bentuk Font NympheBoldItalic
AaBbCcDdEeFfGgHhIiJ
AaBbCcDdEeFfGgHhIiJj
41 3.7. Lirik Lagu Keroncong
Dinda Bestari
Pencipta Lirik dan Lagu : Rama Aiphama Hati tenang melamun,
oh dinda juwitaku
Ingat beta riwayatnya dulu Waktu beta bertemu Hati rindu berduri sayang tidak tersampai Retak patah jiwa tak bernyali Ingat dinda bestari
Maafkan dindaku beta lama tak bersua
Karna sedang membela negara Yang terserang bahaya
Do’a puji juwitaKu harapkan bersama
Sampaikanlah dindaku segera Untuk medan taruna
Bengawan Solo
Pencipta Lirik dan Lagu : Gesang Bengawan Solo Riwayatmu ini Sedari dulu jadi... Perhatian insani Musim kemarau Tak seberapa airmu Dimusim hujan air.. Meluap sampai jauh
Mata airmu dari Solo Terkurung gunung seribu Air meluap sampai jauh Dan akhirnya ke laut Itu perahu Riwayatnya dulu
Kaum pedagang selalu... Naik itu perahu
42 Jembatan Merah
Pencipta Lirik dan Lagu : Gesang
Jembatan Merah, sungguh gagah.. berpagar gedung indah Sepanjang hari.. yang melintasi.. silih berganti
Mengenang susah hati patah.. ingat jaman berpisah Kekasih pergi.. sehingga kini.. belum kembali Biar Jembatan Merah
Andainya patah, akupun bersumpah Akan kunanti dia.. di sini bertemu lagi Rek ayo rek
Pencipta Lirik dan Lagu : Mus Mulyadi Rek ayo rek
mlaku-mlaku nyang Tunjungan (ayo ngan) Rek ayo rek
rame-rame bebarengan (ayo ngan) Cak ayo cak
sopo gelem melu aku (ku ku) Cak ayo cak
golek kenalan cah ayu
Ngalor ngidul liwat toko ngumbah moto Masiyo mung nyenggal-nyenggol ati lego Sopo ngerti nasib awak lagi mujur kenal anake sing dodol rujak cingur
Jo dipikir kon podo gak duwe sangu (ayo ngu) Jo dipikir angger podo gelem mlaku (ayo ku)
Mangan tahu jo dicampur nganggo timun (mun mun) Malem minggu gak apik digowo nglamun
Sopo ngerti nasib awak lagi mujur kenal anake sing dodol rujak cingur
43
Jo dipikir kon podo gak duwe sangu (ayo ngu) Jo dipikir angger podo gelem mlaku (ayo ku)
Mangan tahu jo dicampur nganggo timun (mun mun) Malem minggu gak apik digowo nglamun
Kota Solo
Pencipta Lirik dan Lagu : Mus Mulyadi
Kota Solo, kota tempat kesenian asli Tarian indah murni irama yang mengiringi Banyak peziarah sejak purba hingga kini Para agung serta pendekar sungguh maha sakti Sungguh indah kota solo banyak pemandangan Mulai hiburan di tepinya bengawan
Kota Solo yang menjadikan kenang-kenangan Hingga dapat menghilangkan hati sedih dan duka
Rayuan Pulau Kelapa
Pencipta Lirik dan Lagu : Ismail Marzuki
Tanah airku Indonesia Negeri elok amat ku cinta
Tanah tumpah darahku yang mulia Yang kupuja sepanjang masa Tanah airku aman dan makmur Pulau kelapa yang amat subur Pulau melati pujaan bangsa sejak dulu kala
Melambai lambai , Nyiur di pantai Berbisik-bisik, raja klana
44 Memuja pulau , nan indah permai Tanah airku, Indonesia
Dewi Murni
Pencipta Lirik dan Lagu : Mus Mulyadi
Dewi Murni berkembenkan Sutra Ungu Melambai meria rasa
Semerbak memenuhi Angkasa beralih biru
DiBaliknya Awan
Membayang pelangi beraneka warna Menantikan sang dewi murni
Turun bermandi di telaga dewa
Kuntum Bunga semua
Serentak mekar Menyebar wangi Untuk menyambut dewi Murni Bertiti pelangi Turun Mandi Maha Meru
Pencipta Lirik dan Lagu : Sundari Soekotjo
Maha meru menjulang tinggi Membelah angkasa biru
Berpayung awan nan putih bersih Menggetar hati terharu
Indah mega bayangan lalu Nampak jauh sukma hati Menegak bagai perwira sakti Memandang di awan tinggi Ku peluk mahameru
45 Mengejar cita-cita
Gemilang merayu Menjaga ibu semata Kupuja wahai kau perwira Menjaga ibunda ratu
Bagaikan mahameru sempurna Memuja pulau , nan indah permai Tanah airku, Indonesia
Telomoyo
Pencipta Lirik dan Lagu : Mus Mulyadi
Hasrat hatiku ingin berlagu Membawa Telomoyo nama lagunya Oh…
inilah….
kroncong asli
Sejak jaman Dulu kala
Untuk menghibur hati pendengar semua Keroncong Telomoyo tetap kan bergema Hati yang sedih tuan kembali gembira Sepasang Mata Bola
Pencipta Lirik dan Lagu : Ismail Marzuki
Hampir malam di jogja Ketika kereta tiba Remang-remang Cuaca Terkejut aku tiba-tiba Dua mata memandang Seakan-akan dia berkata Lindungi aku pahlawan Daripada sang angkara murka
46 Sepasang mata bola
Dari balik jendela Datang dari Jakarta Nuju medan taruna Kagum ku melihatnya Sinar sang perwira rela Hati telah terpikat
Semoga kelak kita berjumpa pula Kr.Tanah Airku
Pencipta Lirik dan Lagu : Mus Mulyadi
Mendalam Lembah Curam Di sela gunung meninggi Suatu pemandangan
Tanah Airku Indonesia Elok Adil Sungai-Sungai mengalir berliku Melalui hutan yang menghijau Menuju kelaut biru
Serta padi beralun mendesah
Dihembus angin yang menderu Indah Tanah Airku
Indonesia RayaPujaan Bangsaku Tanah airku yang kaya raya Dengan Pemandangan Alamnya
Bandar Jakarta
Pencipta Lirik dan Lagu : Ismail Marzuki
Awan Lembayung menghiasi bandar indah permai Amat terlindung oleh pulau seribu melambai
47
Melambai rona-merona mengembang layang
Laju perahu nelayan memecah bumi menyisir pantai Wujud teluk jakarta
Indah lukisan alam kala senja menjelang pelukan malam Burung putih menyampaikan salam
Kata selamat malam
Pahlawan Merdeka
Pencipta Lirik dan Lagu : Hendri Rotinsulu
Pahlawan merdeka yang gugur sebagai bunga Jatuh mewangi di atas pangkuan ibunda Walaupun kamu telah gugur menjual nyawa Namamu tetap tercatat jadi sebagai satria
Kesuma nan indah oh bunga Negara Aji jaya sakti, nan sejati
Pahlawan merdeka yang pecah sebaagi ratna Terpencar tersebar di bumi Indonesia
Layu Sebelum Berkembang
Pencipta Lirik dan Lagu : Mus Mulaydi
Hati ku hancur mengenang dikau berkeping keping jadinya
kini airmata jatuh bercucuran tiada lagi harapan
48 Tiada seindah waktu itu
dunia berseri seri Malam bagai siang seterang hatiku
penuh harapan padamu
Kini hancur berderai....
kesedihan berantai
kuncup di hatiku yang lama kusimpan hancur kini sebelum berkembang aaaaaaaa
Mengapa ini harus terjadi di tengah ke bahagiaan ingin ku rasakan lebih lama lagi
hidup bersama dengan mu....
Rangkaian Melati
Pencipta Lirik dan Lagu : Tina Yong
Rangkaian melati yang kusimpan di dalam hati Mengingat jiwaku jiwamu tak akan berpisah lagi Rangkaian melati yang kuronce setiap hari Setia menanti datangnya pahlawanku yang sejati
Wajahmu berseri Penuh harapan suci Semerbak harum mewangi Jasamu abadi
Rangkaian melati yang kusimpan sampai kumati Biarpun kau takkan kembali pahlawanku yang sejati
49 Saputangan
Pencipta Lirik dan Lagu : Gesang
Sapu tangan sutra putih dihiasi bunga warna Sumbang kasih jaya sakti di selatan Bandung raya
Diiringi kata nan merdu mesra Terima kasih dik janganlah lupa
Air mataku berlinang saputangannya kusimpan Ujung jarinya kucium serta doa kuucapkan
Selamat Jalan Selamat berjuang Bandung selatan Jangan di lupakan
3.7. Visualisasi Lagu Keroncong
1. Dinda bestari : Visualisasi yang ditampilkan adalah gambar seorang tentara yang sedang menulis surat untuk istrinya sambil membayangkan wajah istrinya
2. Bengawan Solo: Visualisasi yang ditampilkan adalah gambar Sungai Bengawan Solo dengan kondisi sekitarnya pada saat itu
3. Jembatan Merah : Visualisasi yang ditampilkan adalah gambar Jembatan Merah pada saat itu dan di jembatan tersebut ada sepasang kekasih yang berpisah
4. Rek ayo Rek : Visualisasi yang ditampilkan adalah gambar seorang pemuda yang sedang makan di sebuah warung rujak cingur bersama teman-temannya saat malam minggu.
50
5. Kota Solo : Visualisasi yang ditampilkan adalah gambar Susana alun-alun kota solo
6. Rayuan Pulau Kelapa : Visualisasi yang ditampilkan adalah gambar keindahan pemandangan pantai di Indonesia dengan pohn kelapa yang tumbuh subur di sekitar pantai
7. Dewi Murni : Visualisasi yang ditampilkan adalah gambar seorang bidadari yang turun ke bumi dengan cahaya pelangi dan diiringi semerbak bunga
8. Maha Meru : Visualisasi yang ditampilkan adalah gambar Puncak Maha Meru yang berdiri menjulang tinggi ke angkasa
9. Telomoyo : Visualisasi yang ditampilkan adalah gambar seorang yang sedang bernyanyi lagu keroncong umtuk menghibur orang-orang 10. Sepasang Mata Bola : Visualisasi yang ditampilkan adalah gambar
seorang wanita yang sedang duduk di dalam kereta melihat seorang pria yang berada di luar
11. Tanah Airku : Visualisasi yang ditampilkan adalah gambar suasana pegunungan dengan sawah yang membentang luas dan juga gambar keindahan lautan Indonesia
12. Bandar Jakarta : Visualisasi yang ditampilkan adalah gambar sebuah perahu yang sedang berlayar di pinggir bandar di tegah sore
13. Pahlawan Merdeka : Visualisasi yang ditampilkan adalah gambar Nisan- nisan pahlawan yang gugur di Medan perang
14. Layu Sebelum Berkembang: Visualisasi yang ditampilkan adalah gambar seorang pria yang sedang berduka karena kematian istrinya
15. Rangkaian Melati : Visualisasi yang ditampilkan adalah gambar sebuah foto pahlawan yang augur di Medan perang dan di depan foto tersebut terdapat rangkaian bunga melati
16. Saputangan : Visualisasi yang ditampilkan adalah gambar seorang wanita yang sedang menangis melepas kepergian suami nya ke Medan perang sambil memegang sapu tangan
51 3.7. Budgeting
3.7.1. Biaya Produksi
Untuk buku ilustasi diproduksi 3000 buku menggunakan Jasmine ukuran 20 x 24 cm (36 halaman), berat 150 gram,.Cover buku menggunakan artpaper ukuran sama, berat 210 gram, finishing, jilid hardcover.. Ukuran Plat 40 x 60 cm (plus) @ Rp 200.000,- (CMYK).Film 1 cm @ Rp 100,-
Kertas = 30 rim x Rp 820.000,- = Rp24.600.000,- Film = p x l x harga film per cm² x jumlah plat
= 24 x 20 x Rp 75,- x 11 = Rp 396.000,- Plat (termasuk untuk cover)
= 11 A2 plus x harga plat
= 11 x Rp 260.000,- = Rp 2.860.000,- Cover = 6 rim x Rp 928.000,- = Rp 5.568.000,- (film) = 20 x 24 x Rp 100,- = Rp 48.000,- (finishing) = 3000 cover x 24 x 20 x Rp1,- = Rp 1.440.000,-
Harga pembuatan kotak
= 3000 kotak x Rp 10.000,- = Rp30.000.000,- Jilid = 3000 buku x Rp 6000,- = Rp18.000.000,-
TOTAL = Rp 82.912.000,-
Harga pokok satu buku = Rp 82.912.000,- = Rp 27.637,33
3000
= Rp 27.700,-
Harga jual per buku = Harga pokok x 400% (keuntungan)
= Rp 27.700,- x 400%
= Rp 110.800,-
Pin, pembatas buku dan sticker diproduksi sesuai jumlah buku karena termasuk dalam bonus pada saat pembelian pada bulan promosi..Pembatas buku
+
52
menggunakan Art Paper 310 gram ukuran 5 x 15 cm, finishing menggunakan laminasi.
Kertas
Pembatas buku = 1/4 rim x Rp 798.000,- = Rp 199.500,- Film yang dibutuhkan seluruhnya
= p x l x harga film per cm² x jumlah plat
= 5 x 15 x Rp 75 x 1 = Rp 5.625,- Plat = 1 x Rp 200.000,- = Rp 200.000,- Finishing = 3000 lembar x 5 x 15 x 4 x Rp1,- = Rp 900.000,-
TOTAL = Rp 1.305.125,-
Shopping Bag 68 x 42 cm
Kertas : Art Paper 12 rim x Rp 645.000,- = Rp 7.740.000,- Ongkos Pembuatan 3000 x Rp 1.000 = Rp 3.000.000,-
TOTAL = Rp 10.740.000,-
Pin 3000 x Rp 2.500 = Rp 7.500.000,- Sticker 3000 x Rp 850 = Rp 2.250.000,-
Harga pokok semua barang = Rp21.795.125,- = Rp 7.265.04,-
3000
= Rp 7.300,-
Harga jual semua barang = Harga pokok x 400% (keuntungan)
= Rp 7.300,- x 400%
= Rp 14.600,-
Pada pembelian
saat bulan promosi = Harga jual per buku + Harga jual semua barang = Rp 110.800,- + Rp 14.600,-
= Rp 125.400,-
3.7.2. Biaya Kreatif
Biaya Desain Buku = Rp 5.000.000,-
Buku = Rp 500.000,-
Poster buku cerita = Rp 45.000,-
+
+
53
Poster Pameran = Rp 45.000,- Katalog pameran (15 katalog) = Rp 225.000,- Pembatas buku = Rp 20.000,- Shopping Bag = Rp 60.000,-
Pin = Rp 15.000,-
Sticker = Rp 15.000,-
X- banner = Rp 100.000,-
Pigura = Rp 360.000,-
TOTAL = Rp 6.385.000,-
3.8. Penerbit
Penerbit buku cergam ini nantinya adalah PT Gramedia. Alasan untuk memilih PT Gramedia sebagai penerbit buku ini adalah karena PT Gramedia adalah salah satu perusahaan penerbit buku yang besar di Indonesia.Yang dimana distribusi buku dari perusahaan ini sudah beredar di seluruh Indonesia.
+