3. KONSEP DESAIN. Universitas Kristen Petra

(1)

3.1. Konsep Kreatif Perancangan Buku 3.1.1. Khalayak Sasaran

Target market primer dari buku biografi Solomon Tong adalah para penggemar musik klasik dan orang-orang yang mengenal Solomon Tong. Target market sekundernya adalah masyarakat yang gemar membaca buku. Sedangkan target audience adalah penonton konser Surabaya Symphony Orchestra dan para pengunjung toko buku.

Secara demografis buku ini ditujukan untuk pria dan wanita berusia 20 tahun ke atas, tingkat pendidikan minimal SMA, dan dari kalangan ekonomi menengah ke atas.

Secara geografis, buku ini ditujukan pada masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah perkotaan di Jawa, khususnya Surabaya, Jakarta, Bandung, Malang dan Yogyakarta. Secara psikografis, buku ditujukan bagi mereka yang tertarik seputar musik klasik, paduan suara, orkestra, dan tokoh-tokoh di belakangnya, terutama Solomon Tong. Dari segi behavioural, sasarannya adalah mereka yang mengetahui dan mengenal Solomon Tong, suka mendengarkan, menikmati, memainkan musik klasik, menyukai musik paduan suara, serta datang ke event-event yang melibatkan paduan suara dan orkestra musik klasik, khususnya Solomon Tong dan Surabaya Symphony Orchestra.

3.1.2. Tujuan Kreatif

Buku biografi ini memaparkan tentang kehidupan Solomon Tong, khususnya perjalanan hidupnya dalam dunia musik klasik. Selama ini orang hanya mengenal Solomon Tong sebagai tokoh di balik Surabaya Symphony Orchestra, tanpa mengetahui lebih dekat mengenai sosoknya, kehidupan dan kepribadiannya, serta jasa dan visi misinya dalam dunia musik klasik di Indonesia, khususnya di Surabaya. Melalui buku ini, para pembaca diharapkan dapat mengenal lebih dekat sosok Solomon Tong serta mengetahui visi misi dan dedikasinya dalam memasyarakatkan musik klasik di Indonesia, terutama Surabaya.

44 Universitas Kristen Petra

(2)

Universitas Kristen Petra

Buku ini ditujukan untuk memberikan informasi sekaligus menghibur, sehingga tampilan didesain sedemikian rupa agar tidak membosankan. Naskah dalam bentuk teks akan disertai dengan foto dokumentasi pendukung dan foto lain sebagai elemen penghias, dengan tujuan untuk memperjelas informasi yang disampaikan dan mengurangi kebosanan.

3.1.3. Strategi Kreatif

Belum pernah ada buku yang membahas secara khusus mengenai kehidupan pribadi Solomon Tong maupun perjalanan Surabaya Symphony Orchestra. Yang pernah ada adalah buku mengenai Twilite Orchestra (TO) yang bertempat di Jakarta. Buku tersebut banyak bercerita mengenai Twilite Orchestra dari sudut pandang Addie MS selaku dirigen TO, bukan biografi dari Addie MS sendiri. Berbeda dengan buku autobiografi Solomon Tong ini, yang dibuat dengan isi yang menonjolkan kehidupan Solomon Tong, dedikasinya dalam musik klasik, dan kepemimpinannya dalam SSO, bukan menonjolkan SSO. Sehingga buku ini dapat dikatakan sebagai buku autobiografi pertama mengenai dirigen orkestra musik klasik di Indonesia, dan suka dukanya dalam mengembangkan musik klasik serta memegang teguh visi misinya. Seperti buku biografi lainnya, buku autobiografi Solomon Tong ini diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi para pembaca dalam menjalani kehidupan mereka.

Isi buku akan ditekankan pada tokoh Solomon Tong, dengan informasi mengenai latar belakang keluarga dan pendidikan, foto-foto semasa hidupnya dan hasil perjuangannya serta dedikasinya dalam dunia musik klasik. Juga akan diberikan informasi mengenai hasil kerjanya, seperti SSO dan sekolah musiknya, mengingat bahwa bercerita mengenai Solomon Tong tentu tidak bisa lepas dari SSO. Tampilan buku akan dibuat simple, agar informasi dapat tersampaikan dengan baik. Foto dan teks dikombinasikan agar dapat saling mendukung dalam menyampaikan informasi. Teks digunakan untuk menyampaikan informasi verbal.

Sedangkan foto digunakan untuk menarik perhatian pembaca, mengurangi kebosanan, dan mendukung informasi yang disampaikan.

(3)

3.2. Konsep Rancangan Buku 3.2.1. Judul Rancang Buku

3.2.1.1. Judul Utama Rancangan Buku

Judul utama rancangan buku ini adalah Solomon Tong: Notasi Sebuah Dedikasi. Dinamakan demikian karena buku autobiografi ini adalah catatan kehidupan, khususnya dedikasi, Solomon Tong, sesuai dengan arti kata notasi yaitu catatan pendek untuk diketahui atau untuk mengingat sesuatu. Kata notasi juga merupakan salah satu istilah dalam musik, yang mana berarti menuangkan nada-nada dalam pikiran menjadi not-not tertulis. Sejalan dengan konsep autobiografi, yaitu menuangkan isi memori seseorang menjadi bentuk narasi yang tertulis.

3.2.1.2. Sub-sub Judul Rancangan Buku

Buku autobiografi ini terdiri dari beberapa sub-sub judul, yaitu:

a. Keluarga

Memuat informasi tentang latar belakang keluarganya. Kehidupan orangtuanya hingga Solomon Tong lahir.

b. Masa Kecil

Informasi mengenai kehidupan masa kecil Solomon Tong.

c. Pendidikan

Dipaparkan secara singkat mengenai pendidikan yang didapatkan oleh Solomon Tong.

d. Terjun dalam Dunia Musik

Sub judul ini berisi beberapa bagian, yaitu:

− Belajar Vokal

Memberikan informasi singkat tentang pengalaman Solomon Tong dalam belajar vokal.

− Mengajar Paduan Suara

Dalam sub judul ini, diberikan informasi tentang pengalaman Solomon Tong dalam mengajar paduan suara di berbagai tempat.

− Membina Pesparawi

(4)

Dipaparkan secara singkat pengalaman Solomon Tong dalam event Pesta Paduan Suara Gerejawi, sebuah kompetisi paduan suara tingkat nasional.

− Memasuki Dunia Orkestra

Pada bagian ini diceritakan mengenai perkenalan Solomon Tong dengan orkestra, dan pengalaman-pengalamannya dalam memimpin orkestra sebelum mendirikan Surabaya Symphony Orchestra.

e. Dedikasi dan Prestasi

Sub judul ini berisi beberapa bagian yaitu:

− Surabaya Symphony Orchestra

Bagian ini menceritakan bagaimana Solomon Tong memprakarsai berdirinya Surabaya Symphony Orchestra dan mengembangkannya hingga kini.

− Surabaya Oratorio Society

Diceritakan mengenai pembentukan Surabaya Oratorio Society, sebuah kelompok paduan suara yang menjadi mitra SSO dalam setiap konsernya.

− Mendirikan Sekolah Musik

Diceritakan keinginan dan tujuan Solomon Tong dalam mendirikan sekolah musik, serta kegagalannya dalam membuka sekolah musik pertamanya.

− SSO Sekolah Musik Orkestra Internasional

Menceritakan bagaimana kisah Solomon Tong dalam mendirikan SSO Sekolah Musik Internasional.

− Da Capo

Informasi mengenai gagasan dan pembentukan Da Capo, sebuah playgroup yang mengajar musik untuk anak-anak, sebagai bagian dari sekolah musik SSO.

− Penghargaan

Berisi tentang penghargaan yang telah diterima oleh Solomon Tong terkait dengan dedikasinya dalam bidang musik.

f. Penutup

Berisi tentang harapan Solomon Tong pada generasi penerusnya dalam melanjutkan perjuangannya yang belum selesai.

(5)

3.2.2. Tema Perancangan

Tema perancangan buku ini adalah catatan kisah hidup Solomon Tong yang mendedikasikan hidupnya untuk musik klasik, beserta latar belakang, proses dan hasil kerjanya selama ini, dengan menggunakan teks dan foto dalam penyajiannya.

3.2.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari buku ini adalah untuk memperkenalkan sosok Solomon Tong pada masyarakat dan menceritakan riwayat hidup beliau sebagai seorang tokoh di Surabaya yang mendedikasikan hidupnya dalam musik klasik. Juga untuk membagikan pengalaman dan perjuangan hidup beliau kepada para pembaca.

Tujuannya adalah agar para pembaca, baik yang mengenal maupun tidak mengenal Solomon Tong dan SSO, mengetahui dedikasinya yang tinggi terhadap masyarakat dalam bidang musik klasik. Bagi mereka yang belum pernah tahu tentang Solomon Tong, agar menjadi tahu dan mengenal sosok beliau. Juga agar para pembaca dapat memperoleh semangat, motivasi, dan inspirasi dari kisah hidup beliau.

3.2.4. Bentuk Penyajian dan Variasi Tampilan

Buku ini disajikan dalam satu bahasa, yaitu bahasa Indonesia. Hal ini dikarenakan target market utama yang ingin dicapai adalah masyarakat Indonesia.

Buku ini disajikan dengan desain new simplicity.

Konsep tema desain buku ini adalah mengingat kembali dan merangkai kisah hidup. Dibuat setting sebuah meja dengan berbagai alat tulis dan properti lainnya, sesuai dengan konsep buku autobiografi, yaitu seakan Solomon Tong sendiri sedang menulis dan merangkai buku yang berisi kisah hidupnya. Ilustrasi pendukung dalam buku biografi ini merupakan benda-benda milik Solomon Tong, dengan tujuan memberikan kesan pribadi dan kedekatan dengan sosok Solomon Tong.

Foto-foto yang berkaitan dengan Solomon Tong dibuat berbingkai seperti polaroid. Foto polaroid adalah foto yang langsung jadi, sehingga dikenal sebagai sesuatu yang jujur dan tidak mengalami proses manipulasi. Sama dengan buku

(6)

autobiografi ini, yang menceritakan kisah hidup Solomon Tong secara jujur dan tidak direkayasa. Foto dibuat terkesan seperti ditempelkan, sesuai dengan konsep perancangan autobiografi ini yaitu menyusun dan merangkai kisah hidup.

Dalam perancangan buku ini variasi tampilan berupa variasi layout yang berbeda pada tiap halaman. Diharapkan dengan variasi ini pembaca akan tertarik dan tidak bosan hingga akhir cerita.

3.2.5. Jenis / Varian Buku

Perancangan buku ini terdiri dari satu tipe. Buku ini menggunakan hard cover dan terdapat bonus pembatas buku dalam setiap bukunya.

3.2.6. Ukuran dan Jumlah Halaman

Ukuran buku ini adalah 21 x 28 cm. Didesain dalam ukuran besar karena buku autobiografi biasanya dibaca pada saat sedang bersantai di rumah, bukan untuk dibawa bepergian, sehingga tidak perlu ukuran kecil. Jumlah halamannya ada 80 halaman.

3.2.7. Gaya Desain

Buku ini menggunakan gaya desain new simplicity. Elemen utama adalah teks dan foto pendukung teks. Elemen tambahan berupa foto-foto lain digunakan dalam layout untuk menarik perhatian dan menghindari kebosanan.

Gaya desain new simplicity digunakan sehingga perhatian audiens akan terpusat pada informasi yang diberikan. Selain itu, desain minimalis ini mempermudah audiens untuk membaca seluruh isi narasi dari buku ini.

3.2.8. Jenis Layout

Jenis layout yang digunakan adalah grid layout. Pada halaman-halaman tertentu, lembaran buku didominasi oleh ilustrasi foto agar pembaca tidak bosan dalam membaca buku ini.

3.2.9. Tipografi

Jenis huruf yang digunakan dalam buku ini ada tiga, yaitu:

(7)

a. Jenis huruf untuk judul

Baskerville SSi digunakan sebagai jenis huruf judul utama buku.

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890 ! ?, .

Pemilihan jenis huruf serif ini untuk memberikan kesan kokoh, klasik dan elegan, sesuai dengan karakter dari Solomon Tong dan bidang yang ditekuninya yaitu musik klasik.

Sebagai variasi penggunaan tipografi pada judul buku ini, digunakan jenis huruf James Fajardo.

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWX YZ

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890 !?,.

Pemilihan jenis huruf script ini untuk memberikan kesan pribadi, seperti konsep buku autobiografi ini, yaitu kisah yang diceritakan oleh Solomon Tong sendiri.

Huruf James Fajardo digunakan pada judul bab.

b. Jenis Huruf Baca

Jenis huruf Helvetica digunakan sebagai jenis huruf baca.

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890 !?,.

Jenis huruf ini digunakan karena bentuknya yang sederhana sehingga mudah untuk dibaca. Selain itu jenis huruf san serif ini memberikan kesan modern, digunakan untuk mengimbangi jenis huruf untuk judul yang cenderung berornamen dan dekoratif tersebut.

3.2.10. Teknik Cetak

Teknik cetak menggunakan offset, dengan menggunakan film separasi warna CMYK. Untuk cover buku, menggunakan aksesoris cetak laminasi doff.

(8)

3.2.11. Kemasan Akhir Buku

Kemasan akhir buku ini dijilid jahit serta hard cover. Penjilidan ini digunakan dengan tujuan agar buku lebih awet, lembar halaman tidak mudah terlepas dan enak dibalik, juga agar terhindar dari lipatan-lipatan yang seringkali terjadi pada ujung buku.

3.2.12. Penerbit

Penerbit yang akan digunakan adalah PT Gramedia Pustaka Utama.

Gramedia dipilih karena jaringan dan pasarnya cukup luas sehingga dapat menjangkau hampir seluruh segmen di Indonesia, terutama kota-kota besar di Jawa. Juga untuk memudahkan dalam pemasaran dan penyebaran buku autobiografi ini.

3.2.13. Biaya Kreatif

a. Buku Solomon Tong: Notasi Sebuah Dedikasi Ukuran : 21 x 28 cm

Posisi : Vertikal Warna : Full color

Bahan : Garda pat kiara 150 gr Jumlah cetak : 3000 eksemplar Teknik : Cetak offset

Perincian biaya produksi:

Kertas garda pat kiara 150 gram ukuran plano 1 buku + cover jaket 6 lembar plano

1 rim = 500 lembar

41 rim x Rp. 1.000.000,00 Rp. 41.000.000,00 Pembuatan klise separasi warna CMYK

21x28 x 2 halaman x 45 desain x Rp. 70 Rp. 3.704.400,00 Hard cover + binding + ongkos

Rp. 8.500,00 x 3000 exp Rp. 25.500.000,00

(9)

Pisau cutting + ongkos

(250 x 3000 exp) + Rp. 75.000,00 Rp. 825.000,00 Laminasi doff untuk cover

3000 exp x 28 cm x 60 cm x Rp. 0,3/cm2 Rp. 1.512.000,00 +

Total Rp. 72.541.400,00

b. Poster Promosi

Ukuran : 40 x 60 cm Posisi : Vertikal Warna : Full color Bahan : Art paper 230 gr Jumlah cetak : 2000 lembar Teknik : Cetak offset Perincian biaya produksi:

Kertas art paper 230 gram ukuran plano 1 rim = 500 lembar

40 cm x 60 cm x 1 desain x Rp. 70 Rp. 168.000,00 Laminasi doff

2000 lembar x 60 cm x 40 cm x Rp. 0,3/cm2 Rp. 1.440.000,00 +

Total Rp. 7.408.000,00

c. Pembatas Buku

Ukuran : 4 x 12 cm Posisi : Vertikal Warna : Full color

Bahan : Garda pat kiara 200 gr Jumlah cetak : 3.000 eksemplar Teknik : Cetak offset Perincian biaya produksi:

Kertas garda pat kiara 200 gram ukuran plano

(10)

3000 eksemplar = 100 lembar

100 lembar x Rp. 2.500,00 Rp. 250.000,00 Pembuatan klise separasi warna CMYK

4x12 x 2 halaman x Rp. 70 Rp. 6.720,00 Pisau cutting + ongkos

(250 x 3.000 exp) + Rp. 75.000,00 Rp. 825.000,00+

Total Rp. 1.181.720,00

d. X-Banner

Ukuran : 60 x 160 cm Posisi : Vertikal Warna : Full color

Bahan : Glossy paper 250 gr Jumlah cetak : 100 buah

Teknik : Digital printing Perincian biaya produksi:

Paket x-banner, laminasi doff, cetak dan alatnya Rp. 90.000,00 100 buah x @ Rp. 90.000,00 Rp. 9.000.000,00

Total Rp. 9.000.000,00

e. Tas

Posisi : Vertikal Warna : Full color Bahan : Art paper 260 gr Jumlah cetak : 1500 buah Teknik : Cetak offset Kertas art paper 230 gram ukuran plano 2 buah = 1 lembar plano

62 cm x 40 cm x Rp. 70 Rp. 17.360,00

Pisau cutting + ongkos

(11)

(250 x 1.500 buah) + Rp. 75.000,00 Rp. 450.000,00 Laminasi doff

1500 lembar x 62 cm x 40 cm x Rp. 0,3/cm2 Rp. 1.116.000,00 +

Total Rp. 4.483.360,00

Total Biaya Kreatif

1. Cetak buku Rp. 72.541.400,00

Total Biaya Promosi

2. Poster promosi Rp. 7.408.000,00

3. Pembatas buku Rp. 1.181.720,00

4. X-banner Rp. 9.000.000,00

5. Tas Rp. 4.483.360,00 +

Rp. 22.073.080,00

Grand Total Rp. 94.614.480,00

Estimasi Harga Jual per Buku

Harga per buku Rp. 79.795.540,00/ 3000 exp Rp. 26.600,00 Biaya promosi Rp. 22.073.080/3000 exp Rp. 7.357,70 + Total Biaya Produksi per Buku Rp. 33.957,70

Perhitungan harga di atas berdasarkan percetakan 3 Dimensi.

Harga jual per buku dihitung dari biaya produksi total per buku dikali empat:

Rp. 33.957,70 x 4 = Rp. 135.830,30

Dari perhitungan tersebut, maka diperkirakan harga jual per buku adalah Rp.136.000,00.

3.3. Konsep Marketing 3.3.1. Product

Produk berupa buku autobiografi mengenai kisah hidup Solomon Tong.

Buku ini akan diterbitkan dalam bahasa Indonesia. Buku ini tidak hanya berisi teks naskah, namun juga berisi foto-foto dokumentasi pendukung naskah cerita

(12)

dan foto-foto lain sebagai elemen penghias. Isi buku khususnya menceritakan tentang kehidupan Solomon Tong dalam dunia musik klasik, mulai dari latar belakang, perkenalannya hingga hasil kerja dan pengabdiannya dalam musik klasik.

Buku ini dibuat dalam versi bahasa Indonesia, karena target market-nya adalah masyarakat yang tinggal di Indonesia, terutama Jawa, yang pada umumnya berbahasa Indonesia.

Ukuran buku adalah 21 x 28 cm, berbeda dengan buku-buku biografi dan autobiografi lain yang pada umumnya berukuran kecil. Buku ini sengaja dibuat berukuran cukup besar karena berdasarkan observasi yang dilakukan, orang membaca buku autobiografi pada waktu senggang dan santai di rumah, bukan untuk dibawa-bawa, sehingga ukuran besar bukan masalah. Dijilid jahit agar enak dalam membuka halaman buku.

3.3.2. Place

Buku ini akan dipasarkan di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang. Penyebaran jumlah buku lebih banyak di Surabaya karena Solomon Tong dan SSO merupakan ikon musik klasik di Surabaya.

Penjualannya akan dilakukan di toko-toko buku di kota-kota tersebut. Juga bisa dibeli atau dipesan melalui SSO di Surabaya. Pada konser SSO atau event- event yang melibatkan Solomon Tong, akan didirikan stan yang menjual buku tersebut.

3.3.3. Price

Berdasarkan dari biaya produksi yang telah dirinci diatas, buku dijual seharga Rp. 136.000,00 dengan royalti kepada penulis sebesar 10% dari jumlah buku yang terjual.

3.3.4. Promotion

Kegiatan promosi awal dilakukan dengan cara launching buku, yang dilakukan pada konser SSO, karena pada event itulah berdatangan para penggemar

(13)

musik klasik di Surabaya. Kemudian pada konser-konser SSO berikutnya, dibuat stan berjualan buku autobiografi ini. Pembelian pada saat launching dan konser SSO berikutnya akan diberikan diskon.

Launching buku autobiografi pada saat konser juga dapat digunakan untuk strategi pemublikasian pada media massa tanpa menggunakan iklan. Biasanya beberapa hari sebelum konser dilaksanakan, pihak SSO mengadakan konferensi pers. Dan konser SSO selalu diliput di koran Jawa Pos, Radar Surabaya, Surabaya Pos, serta Guo Ji Ri Bao, sebuah koran harian nasional berbahasa Mandarin milik grup Jawa Pos. Jadi launching buku ini bisa dimuat dalam artikel tersebut, sehingga mendukung promosi buku ini.

Sejumlah media promosi akan digunakan untuk mempromosikan buku autobiografi ini, khususnya untuk menjangkau target audience. Media promosi akan diletakkan pada tempat-tempat yang dapat menjangkau target audience, misalnya di toko buku dan kantor SSO.

Media promosi yang akan digunakan antara lain:

- Poster

Poster dipasang di toko-toko buku dan di kantor SSO selama persediaan masih ada di tempat tersebut.

- X-banner

X-banner ini akan dipasang di depan toko-toko buku yang menjual buku autobiografi ini. Ada yang diletakkan di kantor SSO dan stan penjualan buku saat konser SSO.

- Penulisan resensi buku yang akan dimuat di beberapa koran regional maupun nasional, misalnya Jawa Pos dan Kompas.

- Acara televisi K!ck Andy.

SSO maupun pihak penerbit dapat bekerja sama dengan tim kreatif K!ck Andy. Ketika topik yang diulas berhubungan dengan dedikasi dalam musik klasik atau relevan dengan kisah hidup Solomon Tong, buku autobiografi ini bisa dibagikan di studio ataupun melalui undian.