• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum KoperasiUKM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum KoperasiUKM"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB X I I I

PROGRAM PEN DU K U N G

A. T U J UAN PROGRAM PEN DU K U N G

Sasaran 6 fokus program akan efektif dan optimal pencapaiannya, jika pemberdayaan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi dapat diwujudkan secara berkelanjutan dan terstruktur serta bersinergi dengan pembangunan sektor lainnya secara dinamis.

Dengan demikian perlu adanya upaya-upaya pembenahan internal baik kapasitas aparatur maupun interaksi antar unit kerja di Kementerian Koperasi dan UKM. Selain itu Kementerian Koperasi dan UKM juga harus mempunyai kesiapan untuk menciptakan sinergi kerja terutama dengan sesama instansi Pemerintah di Pusat dan Daerah.

Mencermati kondisi-kondisi tersebut, maka Kementerian Koperasi dan UKM melengkapi 6 fokus program dengan program pendukung yang mempunyai sasaran sebagai berikut:

1. Adanya akuntabilitas pada seluruh program Kementerian Koperasi dan UKM; 2. Adanya pedoman yang jelas dan tegas dalam pengembangan kinerja dan

profesionalisme aparat pembina KUKM;

3. Adanya data dan informasi yang memadai sebagai landasan pemberdayaan KUKM;

4. Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas aparatur Kementerian Koperasi dan UKM;

5. Adanya sinkronisasi dan harmonisasi pola pembinaan/pemberdayaan KUKM di daerah dan Pusat serta lintas daerah.

B. PROGRAM PEN I N GK ATAN PEN GAWASAN DAN

AK U N TABI LI TAS APARAT U R N EGARA

Program ini bertujuan untuk mewujudkan aparatur negara yang bersih, berwibawa dan bebas KKN. Program ini mencakup rangkaian kebijakan dan aktivitas dengan sasaran sebagai berikut:

1. Meningkatnya kapasitas aparatur yang bersih dalam pelaksanaan program pemberdayaan KUKM;

(2)

2.

Meningkatnya akuntabilitas program kepada publik dengan menyempurnakan dan mengefektifkan sistem pengawasan dan audit.

Kebijakan tersebut dicapai melalui kegiatan yang diprioritaskan pada: (1) Peningkatan kinerja dan profesionalisme aparatur negara; (2) Audit program pemberdayaan KUKM; (3) Penyusunan pedoman kebijakan pengawasan; (4) Penyusunan standard kinerja pengawasan; (5) Monitoring dan evaluasi hasil pengawasan; dan (6) Rapat konsolidasi pengawasan serta kunjungan pelaksanaan pengawasan.

C. PROGRAM PEN ATAAN K ELEM BAGAAN DAN

K ETATALAK SAN AAN PROGRAM -PROGRAM

PEM BERDAYAAN K U K M

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja kelembagaan dan penyempurnaan ketatalaksanaan/manajemen dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian program pemberdayaan KUKM. Program ini mencakup rangkaian kebijakan dan aktivitas dengan sasaran sebagai berikut:

1. Meningkatnya sinergi program pemberdayaan KUKM;

2. Tersedianya arah kebijakan program pemberdayaan KUKM sesuai kebutuhan potensi dan wilayah yang berorientasi pasar.

Kebijakan tersebut dicapai melalui kegiatan yang diprioritaskan pada: (1) Review perencanaan program dalam rangka penajaman program strategis pemberdayaan KUKM; (2) Pengembangan keterpaduan perencanaan program pemberdayaan KUKM; (3) Menata sistem perencanaan pemberdayaan KUKM; (4) Mengembangkan sosialisasi arah kebijakan pemberdayaan KUKM; (5) Meningkatkan kerjasama luar negeri dalam rangka pemberdayaan KUKM; dan (6) Monitoring dan evaluasi program-program pemberdayaan KUKM.

D. PROGRAM PEN GELOLAAN SU M BERDAYA

M AN U SI A APARAT U R

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan aparat Kementerian Koperasi dan UKM melalui diklat strategis, kepemimpinan, teknis dan fungsional, serta keahlian/spesialisasi lainnya, baik yang bergelar maupun non gelar. Program ini mencakup rangkaian kebijakan dan aktivitas dengan sasaran sebagai berikut:

(3)

1. Meningkatnya kompetensi aparatur;

2. Meningkatnya efektifitas dan kualitas kinerja aparatur.

Kebijakan tersebut dicapai melalui kegiatan yang diprioritaskan pada: (1) Penyusunan standarisasi jabatan dan pedoman pola karier; (2) Peningkatan kualitas dan kemampuan aparat Kantor Menegkop dan UKM melalui pendidikan dan pelatihan; (3) Peningkatan sistem informasi kepegawaian melalui teknologi informasi; dan (4) Pemantauan dan evaluasi kualitas dan kemampuan aparat.

E. PROGRAM PEN I N GK ATAN K UALI TAS

PELAYAN AN PU BLI K

Program ini bertujuan untuk mengembangkan sistem manajemen informasi pemberdayaan KUKM, dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan data dan informasi pemberdayaan KUKM. Program ini mencakup rangkaian kebijakan dan aktivitas dengan sasaran sebagai berikut:

1. Meningkatnya pelayanan data statistik pemberdayaan KUKM; 2. Tersusunnya analisa kinerja KUKM;

3. Meningkatnya kualitas penyediaan data dan informasi pemberdayaan KUKM melalui teknologi informasi.

Kebijakan tersebut dicapai melalui kegiatan yang diprioritaskan pada: (1) Peningkatan penyediaan data dan informasi pemberdayaan KUKM; (2) Peningkatan pelayanan informasi pemberdayaan KUKM melalui multimedia; (3) Peningkatan penyediaan Informasi pemberdayaan KUKM periodik; (4) Analisis pemberdayaan KUKM; dan (5) Peningkatkan monitoring dan evaluasi data dan informasi pemberdayaan KUKM.

F. PROGRAM PEN I N GK ATAN SARAN A DAN

PRASARAN A APARAT U R N EGARA

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas prasarana dan sarana kerja Kantor Menteri Negara Koperasi dan UKM. Program ini mencakup rangkaian kebijakan dan aktivitas dengan sasaran sebagai berikut:

1. Tersedianya sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas aparatur dalam memberikan pelayanan;

2. Tersedianya sarana layanan publik pemberdayaan KUKM.

(4)

Kebijakan tersebut dicapai melalui kegiatan yang diprioritaskan pada: (1) Renovasi gedung kantor; (2) Perawatan gedung dan mekanikal; (3) Perbaikan sarana gedung; (4) Perbaikan mekanikal gedung; dan (5) Fasilitasi kelengkapan sarana kerja.

G. PROGRAM DEKON SEN T RASI

Sejalan dengan otonomi daerah, salah satu agenda pemberdayaan Koperasi dan UKM akan diarahkan kepada fasilitasi stakeholders KUKM pada pemerintah daerah, termasuk Kabupaten/Kota dan dukungan bagi daerah dalam pelaksanaan program Kementerian Koperasi dan UKM melalui dukungan anggaran dekonsentrasi. Program ini disusun sebagai bentuk dukungan terhadap pelaksanaan 6 (enam) fokus program Kementerian Koperasi dan UKM yang dilaksanakan dari daerah. Program ini juga sebagai upaya untuk sinkronisasi pola pembinaan daerah dan pusat yang termasuk di dalamnya berupa kajian format harmonisasi program lintas daerah. Program ini mencakup rangkaian kebijakan dan aktivitas sebagai berikut:

1. Meningkatkan sinkronisasi pola pembinaan pemberdayaan KUKM di daerah dan pusat;

2. Meningkatkan harmonisasi pemberdayaan KUKM lintas daerah.

Kebijakan tersebut dicapai melalui kegiatan yang diprioritaskan pada: (1) Koordinasi kebijakan pemberdayaan KUKM pada Kementerian Koperasi dan UKM; (2) Koordinasi pemberdayaan KUKM di daerah; (3) Perawatan program-program stimulan Kementerian Koperasi dan UKM di daerah; (4) Pembinaan KUKM di daerah; dan (5) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pemberdayaan KUKM di daerah.

Matrik Program Pengembangan Fasilitasi Pemasaran KUMKM selengkapnya dapat diikuti pada lampiran 7.

Referensi

Dokumen terkait

ikan diperairan laut dalam studi kasus diperairan Indonesia, terdapat beberapa kasus pelanggaran oleh pihak kapal penangkapan ikan asing yang tidak mempunyai izin

Dengan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk memberikan gambaran mengenai kualitas pelayanan dan minat beli ulang konsumen Carrefour

Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran tipe think pair share dapat membantu memperkuat pribadi siswa dengan bertambahnya kepercayaan pada diri sendiri

Penempatan Rambu Ukur Penempatan Unting-Unting Pembagian Kertas Seri A Skala Grafis Situasi titik-titik KDH poligon tertutup metode transit Situasi titik-titik KDH poligon

Saib Suwilo, M.Sc selaku Sekretaris Program Studi Magister Matematika FMIPA Universitas Sumatera Utara, yang juga sebagai pembimbing utama, dan banyak memberikan arahan

Tesis berjudul (dalam bahasa Indonesia) “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Profesionalisme Kepala Seko;lah Terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Atas Negeri 3

Berdasarkan tabel dapat dilihat nilai thitung variabel karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen (3,800) lebih besar dari tkritis (1,96) yang berarti hasil

kerja, 4 minggu cuti dikarenakan penerbangan domestik sedang dibatasi oleh pemerintah. Dan pada bulan Juni sudah mulai normal kembali. Selain itu, management secara