• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lp Tumor Hati

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lp Tumor Hati"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP MEDIS KONSEP MEDIS

A.

A. PENGERTIANPENGERTIAN

Tumor hati adalah tumor ganas primer pada hati yang berasal dari sel parenkim Tumor hati adalah tumor ganas primer pada hati yang berasal dari sel parenkim atau epitel saluran empedu atau metastase dari tumor jaringan lainnya. Sinonim dari atau epitel saluran empedu atau metastase dari tumor jaringan lainnya. Sinonim dari hepatoma adalah carcinoma hepatoselluler.

hepatoma adalah carcinoma hepatoselluler.

Tumor hati merupakan tumor ganas nomor 2 diseluruh dunia , di Asia pasifik  Tumor hati merupakan tumor ganas nomor 2 diseluruh dunia , di Asia pasifik  terutama Taiwan, hepatoma menduduki tempat tertinggi dari tumor-tumor ganas terutama Taiwan, hepatoma menduduki tempat tertinggi dari tumor-tumor ganas lainnya. Perbandingan hepatoma pada laki-laki : wanita adalah 4-6: 1. Umur  lainnya. Perbandingan hepatoma pada laki-laki : wanita adalah 4-6: 1. Umur  tergantung dari lokasi geografis. Terbanyak mengenai usia 50 tahun. Di Indonesia tergantung dari lokasi geografis. Terbanyak mengenai usia 50 tahun. Di Indonesia  banyak dijumpai pada usia kurang dari 40 tahun bahkan dapat mengenai anak-anak.  banyak dijumpai pada usia kurang dari 40 tahun bahkan dapat mengenai anak-anak.

B

B.. ETIOLOGIETIOLOGI

1. Virus Hepatitis B dan Virus Hepatitis C 1. Virus Hepatitis B dan Virus Hepatitis C 2. Sirosis hati 2. Sirosis hati 3. Bahan-bahan Hepatokarsinogenik : 3. Bahan-bahan Hepatokarsinogenik : - Aflatoksin - Aflatoksin - Alkohol - Alkohol -

- Steroid Steroid anabolik anabolik  - Vinil chloride - Vinil chloride

- Penimbunan zat besi yang berlebihan da

- Penimbunan zat besi yang berlebihan da lam hati (Hemochromatosis)lam hati (Hemochromatosis)

C.

C. PATOLOGIPATOLOGI a. Ada 3 type : a. Ada 3 type :

1. Type masif - tumor tu

1. Type masif - tumor tunggal di lobus kanan.nggal di lobus kanan. 2. Type Nodule - t

2. Type Nodule - t umor multiple kecil-kecil dalam ukuran yang tidak sama.umor multiple kecil-kecil dalam ukuran yang tidak sama. 3. Type difus - secara

3. Type difus - secara makroskpis sukar ditentukan daerah massa tumor.makroskpis sukar ditentukan daerah massa tumor.  b. Penyebarannya :  b. Penyebarannya : 1. Intrahepatal. 1. Intrahepatal. 2. Ekstrahepatal. 2. Ekstrahepatal.

(2)

D. PATOFISIOLOGI

Hepatoma 75 % berasal dari sirosis hati yang lama / menahun. Khususnya yang disebabkan oleh alkoholik dan postnekrotik. Pedoman diagnostik yang paling penting adalah terjadinya kerusakan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya. Pada penderita sirosis hati yang disertai pembesaran hati mendadak. Tumor hati yang paling sering adalah metastase tumor ganas dari tempat lain. Matastase ke hati dapat terdeteksi   pada lebih dari 50 % kematian akibat kanker. Hal ini benar, khususnya untuk 

keganasan pada saluran pencernaan, tetapi banyak tumor lain juga memperlihatkan kecenderungan untuk bermestatase ke hati, misalnya kanker payudara, paru-paru, uterus, dan pankreas. Diagnosa sulit ditentukan, sebab tumor biasanya tidak diketahui sampai penyebaran tumor yang luas.

E. MANIFESTASI KLINIK  - Penurunan berat badan - Anoreksia - Anemia - Nyeri abdomen - Hepatomegali - Jaundice - Ascites F. DIAGNOSIS 1. Laboratorium Allfaphetoprotein > 500 nanogram/ml 2. Radiologi :

Ultrasonografi (USG), CT-Scan, Rontgen 3. Biopsi jaringan liver 

(3)

G. PENATALAKSANAAN

Pengobatan tergantung dari saat diagnosa ditegakkan. 1. Pembedahan (reseksi segmen atau lobus hati)

2. Pemberian kemoterapi secara infus 3. Penyinaran

H. KOMPLIKASI

Komplikasi dari tumor ganas liver adalah perdarahan dan akhirnya kematian. Dan  proses ini berlangsung antara 5-6 bulan atau beberapa tahun

I. PENCEGAHAN

Beberapa tindakan yang dibutuhkan untuk mencegah terjadinya tumor hati, antara lain :

- Berpartisipasi dalam pelaksanaan imunisasi 5 dasar lengkap (Hepat itis, BCG, Polio, DPT, dan Campak)

- Menghindari asupan minuman yang mengandung alkohol

- Menghindari konsumsi zat besi yang berlebihan sebab dapat terjadi hemochromatosis.

(4)

ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN Gejala klinik 

Fase dini : Asimtomatik.

Fase lanjut :Tidak dikenal simtom yang pato gnomonik.

Keluhan berupa nyeri abdomen, kelemahan dan penurunan berat badan, anoreksia, rasa penuh setelah makan terkadang disertai muntah dan mual. Bila ada metastasis ke tulang penderita mengeluh nyeri tulang.

Pada pemeriksaan fisik bisa didapatkan Ascites, Ikterus, Hipoalbuminemia, Splenomegali, Spider nevi, Eritoma palmaris, dan Edema.

Secara umum pengkajian Keperawatan pada klien dengan kasus kanker hati, meliputi : 1. Gangguan metabolisme 2. Perdarahan 3. Asites 4. Edema 5. Hepatomegali 6. Jaundice/icterus 7. Aktivitas terganggu B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual, gangguan absorbsi, metabolisme vitamin di hati.

TUJUAN :

1. Mendemontrasikan BB stabil, penembahan BB progresif kearah tujuan dgn normalisasi nilai laboratorium dan batas tanda-tanda malnutrisi

(5)

INTERVENSI :

1. Kaji ulang status nutrisi klien

2. Observasi indikator terpenuhinya nutrisi seperti Berat badan dan Lingkar lengan atas

3. Pantau masukan makanan setiap hari, beri pasein buku harian tentang makanan sesuai indikasi

4. Anjurkan klien untuk makan deit tinggi kalori kaya protein dengan masukan cairan adekuat.

5. Berikan makan dalam porsi sedikit tapi sering

6. Identifikasi makanan yang disukai atau tidak disukai 7. Kolaborasi pemberian suplemen

RASIONAL :

1. Pengkajian merupakan dasar data dasar berkelanjutan untuk memantau perubahan dan mengevaluasi intervensi.

2. Memantau sejauhmana terapi nutrisi yang diberikan untuk memenuhi dan mengatasi masalah nutrisi klien.

3. Pantau Keefektifan penilaian diet individual dalam penghilangan mual

 pascaterapi. Pasien harus mencoba untuk menemukan solusi/kombinasi terbaik. 4. Kebutuhan jaringan metabolik ditingkatkan, begitu juga cairan ( untuk 

menghilangkan produksi sisa ).

5. Memaksimalkan masukan nutrisi dan menurunkan iritasi lambung

6. Membantu dalam mengidentifikasi pertimbangan keinginan individu serta dapat memperbaiki masukan diet.

7. Suplemen dapat memainkan peranan penting dalam mempertahankan masukan kalori dan protein adekuat.

(6)

Nyeri berhubungan dengan tegangnya dinding perut ( asites ) TUJUAN :

1. Mendemontrasikan penggunaan keterampilan relaksasi dan akt ivitas hiburan sesuai indikasi nyeri.

2. Melaporkan penghilangan nyeri maksimal / kontrol dengan pengaruh minimal  pada AKS

INTERVENSI :

1. Kaji ulang riwayat nyeri misalnya lokasi , frekwensi, durasi dan intensitas ( 0-10 ) dan tindakan penghilang rasa nyeri misalkan berikan posisi yang duduk tengkurap dengan dialas bantal pada daerah antara perut dan dada.

2. Berikan tindakan kenyamanan dasar misalnya reposisi, gosok punggung 3. Kaji tingkat nyeri / kontrol nilai

4. Ajarkan pasien untuk melakukan managemen nyeri RASIONAL :

1. Memberikan data dasar untuk mengevaluasi kebutuhan / keefektifan intervensi 2. Meningkatkan relaksasi dan membantu memfokuskan kembali perhatian

3. Untuk mengontrol nyeri

4. Pasien mampu melakukan managemen nyeri secara mandiri ketika nyeri terasa.

Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai O2 dengan kebutuhan

TUJUAN :

1. dapat melakukan aktivitas sesuai kemampuan tubuh. INTERVENSI :

1. Kaji tingkat aktivitas klien

2. Anjurkan klien untuk melakukan apa saja bila mungkin, misalnya mandi, bangun dari kursi/ tempat tidur, berjalan. Tingkatkan akt ivitas sesuai kemampuan

3. Pantau respon fisiologi terhadap aktivitas misalnya; perubahan pada TD/ frekuensi jantung / pernapasan.

(7)

5. Anjurkan keluarga klien untuk melatakkan kebutuhan klien dekat dari jangkauan klien.

6. Kolaborasi pemberian oksigen sesuai indikasi RASIONAL :

1. Memberikan data dasar untuk mengevaluasi kebutuhan / keefektifan intervensi 2. Meningkatkan kekuatan / stamina dan memampukan pasein menjadi lebih aktif 

tanpa kelelahan yang berarti.

3. Toleransi sangat tergantung pada tahap proses penyakit, status nutrisi, keseimbnagan cairan dan reaksi terhadap aturan terapeutik 

4. Menghemat energi untuk beraktivitas dan regenerasi seluler. 5. Melatih kemandirian dalam berakt ivitas.

6. Adanya hipoksia menurunkan kesediaan O2 untuk ambilan seluler dan memperberat keletihan.

Resiko terjadinya gangguan integritas kulit berhubungan dengan edema dan asites

TUJUAN :

1. Mengedentifikasi fiksi intervensi yang tepat untuk kondisi kusus.

2. Berpartisipasi dalam teknik untuk mencegah komplikasi / meningkatkan  penyembuhan

INTERVENSI :

1. Kaji kulit terhadap efek samping terapi kanker. Perhatikan kerusakan atau  perlambatan penyembuhan,

2. Mandikan dengan air hangat dan sabun

3. Anjurkan pasien untuk menghindari menggaruk dan menepuk kulit yang kering dari pada menggaruk.

4. Balikkan / ubah posisi dengan sering

5. Anjurkan pasien untuk menghindari krim kulit apapun ,salep dan bedak kecuali ada indikasi.

(8)

RASIONAL :

1. Efek kemerahan atau reaksi radiasi dapat terjadi dalam area radiasi dapat terjadi dalam area radiasi. Deskuamasi kering dan deskua masi kering,ulserasi.

2. Mempertahankan kebersihan tanpa mengiritasi kulit. 3. Membantu mencegah friksi atau trauma fisik.

4. Untuk meningkatkan sirkulasi dan mencegah tekanan pada kulit/ jaringan yang tidak perlu.

5. Dapat meningkatkan iritasi atau reaksi secara nyata.

C. EVALUASI KEPERAWATAN

1. Berat badan ideal, pertambahan berat badan ke arah yang ideal

2. Pasien melaporkan nyeri berkurang, pasien mampu melakukan managemen nyeri mandiri

3. Dapat melakukan aktifitas secara optimal 4. Tidak timbul gejala kerusakan integritas kulit

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Pramono (2009),  Askep kanker hati, Diakses tanggal 10 Oktober 2009 <http://lulu- pramono.blogspot.com/2009/06/askep-kanker-hati.html>

Sahrul (2009),  Askep kanker hati, Diakses tanggal 10 Oktober 2009 <http://healthycaus.blogspot.com/2009/07/askep-kanker-hati.html>

Referensi

Dokumen terkait

hubungan antara indeks resiko keganasan dengan jenis histopatologi tumor epitel ganas ovarium.. Kata Kunci : Indeks resiko keganasan, tumor epitel ganas

Hasil: Mayoritas pasien tumor ganas dan jinak ovarium tipe epitel berusia &gt;40 tahun dan multipara.Mayoritas pasien tumor ganas ovarium menunjukkan ekspresi KiSS1 negatif (60%)

Dalam perbandingan kanker dan tumor jinak ovarium tipe epitel, hasil imunohistokimia menunjukkan ekspresi KiSS1 lebih tinggi secara signifikan pada tumor ganas ovarium tipe

Kadar garam empedu dalam darah dapat meningkat akibat penyakit pada parenkim hati, yang mengakibatkan kemampuan hati untuk membersihkan garam empedu dari dalam darah menurun,

Tumor yang dapat menyebar ke seluruh tubuh atau menyerang jaringan sekitar disebut kanker atau tumor ganas.. Teorinya, setiap jenis jaringan pada  payudara dapat

Tumor testis adalah pertumbuhan sel-sel ganas di dalam testis (buah zakar), yang bisa Tumor testis adalah pertumbuhan sel-sel ganas di dalam testis (buah zakar), yang bisa

Tumor ganas hati, yang lebih banyak didapati daripada tumor jinak, sendiri dibagi menjadi tumor primer dan sekunder, yang primer yakni karsinoma hepatoselular (KHS)

Sel-sel Sel-sel neoplasma neoplasma berasal berasal dari dari sel-sel sel-sel yang yang sebelumnya sebelumnya adalah adalah sel-sel sel-sel normal, namun selama