• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Pendidikan Karakter Di SMP Negeri 1 Limbangan Kabupaten Kendal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Pendidikan Karakter Di SMP Negeri 1 Limbangan Kabupaten Kendal"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum SMP Negeri 1

Limbangan Kendal

SMP Negeri 1 Limbangan Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu lembaga pendidikan menengah pertama negeri. Sekolah ini berdiri pada tanggal 09 Oktober 1982 dengan SK No.0299/0/1982 menempati lahan seluas 19900m2 berlokasi di Jalan Raya Limbangan RT 1 RW 4 di desa Limbangan, Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal yang berada dibawah pengawasan Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal. Sebelah timur, selatan dan utara area persawahan, sebelah baratnya jalan raya Limbangan – Boja. Peresmian dilaksanakan di Patean oleh Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Dardji Darmodihardjo,SH. Bangunan pertama berupa 2 lokal 6 ruang kelas, laboratorium serta perpustakaan. Batas geografisnya sebelah timur dan selatan berbatasan dengan Kabupaten Semarang, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Singorojo dan sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Boja. SMP Negeri 1 Limbangan Kendal sekarang ini memiliki NPSN 20321904 serta NSS 201032406042, terakreditasi A.

(2)

8 x 9 m2 . 18 ruangan tersebut dibagi menjadi 3 blok, yaitu blok atas, blok tengah dan blok bawah. Blok atas berada di sebelah paling timur terdiri dari 9 ruang belajar, 1 ruang bimbingan dan konseling, 1 ruang koperasi siswa, 4 ruang kantin siswa, 3 ruang kamar mandi/WC untuk siswa, 2 ruang ganti dan lapangan dengan rumput hijau seluas + 600 m2. Blok ini disebut blok atas karena tanahnya agak tinggi alias berundak dengan ketinggian + 3 meter dari blok paling bawah (sebelah barat).

Blok tengah terdiri dari ruangan seni musik, ruang tari, ruang kelas 3 , ruang gudang, taman dan ruang multi media. Blok ini berada dibawah + 1 meter dari blok atas. Ruangan belajar pada blok ini hanya 3 kelas dan terkesan terpencil di antara ruang kelas lainnya karena dulunya bangunan ini adalah ruangan untuk keterampilan dan Laboratorium IPA.

Blok bawah terdiri 6 ruangan kelas untuk belajar, 1 ruang Osis, 2 kamar mandi siswa, Laboratorium komputer, Laboratorium IPA, rumah penjaga, tempat wudhu + 20 buah dan panggung terbuka yang menyatu dengan taman. Blok ini berada dibawah + 1 meter dari blok tengah.

(3)

perkantoran di SMP Negeri 1 Limbangan. Bangunan ini terdiri dari Masjid untuk tempat ibadah dengan ukuran 15 x 15 meter, tempat wudhu sebanyak 71, perpustakaan, hall, ruang TU, ruang kaur kurikulum,ruang kepala sekolah, ruang guru, kamar mandi/WC guru, ruang foto copy, gudang sarana olah raga, dapur dan di atas dapur ada ruang komite sekolah.

Di depan ruang perkantoran ada lapangan dengan rumput hijau untuk kegiatan upacara bendera dan olah raga siswa, dibawahnya ada lapangan basket dan 2 lapangan bola voli yang bersebelahan dengan jalan masuk dan pos SATPAM.

SMP Negeri 1 Limbangan pada tahun pelajaran 2014/2015 memiliki siswa sejumlah 573 orang. Sedangkan untuk tenaga pendidik sejumlah 37 orang, untuk tenaga kependidikan sejumlah 10 orang yang bertugas sebagai tenaga Tata Usaha, Petugas SATPAM dan petugas kebersihan.

(4)

perpustakaan, ruang media, ruang tari/karawitan dan ruang hall.

Visi SMP Negeri 1 Limbangan adalah “Unggul Prestasi Berkarakter Kebangsaan dengan dasar

Iman dan Taqwa”

Misi Sekolah sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif untuk mengoptimalkan potensi akademik yang dimiliki peserta didik.

2. Menyelenggarakan pelatihan dan bimbingan untuk berprestasi di bidang olah raga.

3. Menyelenggarakan kegiatan seni dan budaya pada

intrakurikuler dan ekstrakurikuler untuk

mengoptimalkan potensi seni budaya.

4. Menyelenggarakan kegiatan keterampilan/prakarya pada intrakurikuler dan ekstrakurikuler untuk mengoptimalkan potensi keterampilan peserta didik. 5. Menyelenggarakan kegiatan keagamaan melalui

pembiasaan berdo’a bersama pada awal dan akhir pembelajaran, sholat jama’ah, sholat Jum’at dan

peringatan hari besar keagamaan.

6. Menumbuhkan sikap perilaku santun di sekolah, di

rumah dan di masyarakat melalui pembiasan senyum, salam dan sapa.

7. Menumbuhkan keteladanan berperilaku gemar membaca melalui wajib hadir ke perpustakaan.

8. Menumbuhkan semangat peduli lingkungan terhadap warga sekolah melalui kegiatan Jumat bersih, Jumat sehat dan Sekolah Sehat untuk mewujudkan lingkungan yang aman, nyaman dan kondusif.

Tujuan Sekolah:

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan

dasar mengacu pada tujuan umum pendidikan dasar

yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,

kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk

(5)

Sedangkan secara khusus, sesuai dengan visi dan misi

sekolah, serta tujuan SMP Negeri 1 Limbangan.

Tujuan pada akhir tahun pelajaran 2017/2018,

sekolah mengantarkan peserta didik untuk dapat

memperoleh pendidikan berkarakter sebagaimana telah

dikaji oleh pusat kurikulum bahwa bangsa Indonesia

memiliki 18 karakter yang seharusnya dimiliki dan

diamalkan oleh warga yaitu meliputi jiwa religius, jujur,

toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri,

demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan,

cinta tanah air, menghargai prestasi,

bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca,

peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab.

Penjabarannya siswa dapat:

1. Memperoleh peningkatan skor ( GSA:Gain Score

Achievement/Pencapaian Nilai Rata-rata ) dari + 0,2 menjadi + 0,8.

2. Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan pendekatan

pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered learning), melalui Pendekatan scientific, CTL, PAIKEM, serta layanan bimbingan dan konseling.

3. Mengoptimalkan IMTAQ (Iman dan Taqwa) dan IPTEKS

(Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni) seluruh warga sekolah.

4. Memiliki tim olah raga Bola Volly dan Sepak Bola yang

mampu menjuarai di tingkat kabupaten dan tingkat Provinsi.

5. Memiliki tim Atletik yang mampu menjuarai di tingkat

kabupaten dan tingkat Provinsi.

6. Memiliki siswa yang berkarakter kebangsaan.

7. Memiliki tim KIR yang mampu menjuarai di tingkat

Kabupaten/Provinsi.

8. Memiliki group musik Rebana, Karawitan, Keroncong,

Ansambel, Band yang dapat diberdayakan di masyarakat dan mampu bersaing di festival musik tingkat kabupaten.

9. Meraih kejuaraan dalam beberapa kegiatan MAPSI (Mata

(6)

10. Memiliki perpustakaan yang lengkap dan mampu menjadi

juara di tingkat Kabupaten.

11. Memiliki Laboratorium Bahasa, Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Sosial.

12. Memiliki lulusan yang cakap , handal, kreatif, kritis, dan

mampu bersaing pada era globalisasi.

13. Memiliki jiwa toleransi antar umat beragama dan

melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya.

14. Memiliki siswa yang mampu menggunakan bahasa Inggris

dan atau Bahasa Jawa sebagai bahasa pengantar dalam menerima pelajaran, bertanya, mengeluarkan pendapat, menuangkan ide-ide, membuat karangan dan berkolaborasi dengan teman lain, guna pembelajaran bahasa Inggris dan atau Bahasa Jawa.

15. Memiliki lingkungan sekolah yang bersih, sehat, aman,

nyaman dan kondusif.

4.2 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan dari 17 Desember 2014 s/d 17 Januari 2015. Data diperoleh dengan cara wawancara, dokumentasi dan observasi. Yang dijadikan informan/responden metode wawancara adalah: Kepala Sekolah, Kepala Urusan/Penanggung Jawab Program, Guru BK/Penanggung Jawab Program, Guru Mata Pelajaran/Penanggung Jawab Program, Orang Tua Siswa, Siswa dan Kepala Tata Usaha untuk memperoleh data dokumentasi.

4.3 Hasil Penelitian

4.3.1 Deskripsi Konteks Pendidikan Karakter

(7)

Guru/Penanggungjawab program, Orang Tua Siswa/Anggota Komite, Siswa, disajikan seperti yang berikut: Hasil wawancara yang dilaksanakan hari Senin, 29 Desember 2014, dengan Bapak Supardi, S.Pd.M.Pd sebagai Kepala SMP Negeri 1 Limbangan Kendal sebagai berikut:

Latar belakang program pendidikan karakter untuk menggapai cita-cita seperti yang tercantum dalam visi dan misi sekolah yang harus disepakati seluruh warga sekolah termasuk komite dan instansi terkait, sehingga pendidikan karakter memang dibutuhkan untuk merealisasikan visi, misi dan tujuan sekolah.

Pendapat tersebut diperkuat oleh pendapat Ibu Haryani, S.Pd,MA sebagai Koordinator Guru Bimbingan Konseling dan penanggungjawab program nilai karakter disiplin yang menyatakan bahwa:

Latar belakang program pendidikan karakter adalah untuk kemajuan institusi, untuk meminimalkan pelanggaran siswa, untuk mencapai visi dam misi sekolah. Oleh karena itu program pendidikan karakter merupakan kebutuhan utama.

Pernyataan itu dibuktikan dari hasil wawancara dengan guru, orang tua murid, dan siswa menjawab senada yakni sebagai berikut:

….bahwa dekadensi moral pelajar dalam kehidupan

(8)

melestarikan seni budaya tradisional melalui seni tari, seni karawitan, dan pedalangan.

Kebijakan manajemen sekolah yakni dengan membentuk Tim Pengembang Sekolah yang mendiskripsikan 8 standar pendidikan dan pendidikan karakter melalui rapat dinas dan sosialisasi. Kepala Sekolah membentuk Tim Pendidikan Karakter/Tim Pengembang Sekolah II, mengalokasikan anggaran dalam RKAS 4 tahun kedepan dan berkelanjutan. Peran komite sangat mendukung, dimintai pertimbangannya dan dilibatkan dalam penyusunan program. Sedangkan orang tua/wali murid ada yang membantu dalam bentuk menyumbang kipas angin, karpet dan melalui sumbangan sukarela.

(9)

prestasi olah raga voli putri sebagai bentuk karakter motivasi dan kerja keras.

…untuk mengatur kegiatannya dibentuklah tim

pengembang sekolah 1 dan 2 dengan surat keputusan kepala sekolah, yang telah diprogramkan dalam rencana kerja dan anggaran sekolah (RKAS), pos anggaran dikelola oleh kaur sarpras dalam bentuk perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang diketahui kepala sekolah.

Berdasarkan observasi dan penelitian dokumen juga dapat dijelaskan bahwa program pendidikan karakter memang dibutuhkan karena sudah berlangsung sejak tahun 2009 sampai sekarang yang terutama dikelola oleh kaur humas, kaur kesiswaan dan seksi K7 (keamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan, kerindangan, kekeluargaan dan kebersamaan). Strategi pelaksanaan sangat variatif seperti sosialisasi, pengamatan, diskusi, pembiasaan salam, senyum, sapa (3 S), sholat berjama’ah, jum’at bersih dan sehat, motivasi dalam bentuk penghargaan/hukuman, demokrasi dalam bentuk

pemilihan pengurus

KELAS/OSIS/PASKIBRA/PRAMUKA.

Sebelum menyusun program terlebih dahulu

(10)

menyusun program pendidikan karakter terutama nilai karakter religius.

4.3.2 Deskripsi Input Pendidikan Karakter

Di SMP Negeri 1 Limbangan program pendidikan karakter dijadikan program best practice. karena proram-program tersebut dimuat di Bulletin Best

Practices: Pembinaan Nasionalisme Implementasi

Pendidikan Karakter Bangsa Berbasis Nasionalisme di Jawa Tengah, yang diterbitkan oleh: Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Untuk merealisasikan best practice tersebut maka SMP Negeri 1 Limbangan melaksanakan aksi yang berbentuk: perencanaan program, pelaksanaan program dan implementasi program serta evaluasi program.

Kementrian Pendidikan Nasional menetapkan 18 jenis program pendidikan karakter (Hasan, 2010:9-10). Dari 18 karakter tersebut diintregasikan menjadi 7 program sesuai dengan kebutuhan sekolah, yaitu: Religius, Peduli Lingkungan, Tanggung Jawab, Disiplin, Nasionalisme/Cinta Tanah Air/Kebangsaan, Demokratis, dan Motivasi/Menghargai Prestsi.

(11)

Tabel 4.1

Program Pendidikan Karakter 2014/2015

Sumber: Program Kerja, diolah

No. Nilai Karakter Deskripsi Bentuk Kegiatan Jadwal Target/

Standar Penanggung Jawab

1 Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

Sholat dzuhur berjama’ah, Baca Tulis Al’Quran,

Infaq

Peringatan hari besar agama, Rebana

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan paada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

Jum’at bersih dan bergaya hidup sehat/Senam Kesegaran 2. Drs. Budi Kiswanto

3 Tanggung Jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Petugas Kegiatan Sekolah baik Akademis maupun Non

4 Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan

Penegakan Disiplin Setiap hari 80%

1. Neng Tri DT, BA 2. Haryani,S.Pd,MA 5 Nasionalisme/

Cinta Tanah Air/ Kebangsaan

Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

Bumbung Kemanusiaan Ziarah ke makam pahlawan Eskul Karawitan& Wayang

6 Demokratis Cara berfikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

(12)

Gambaran praktik nilai karakter di SMPN 1 Limbangan Kendal seperti yang terdapat dalam tabel 4.1 masing-masing diuraikan sebagai berikut:

1. Nilai Karakter Religius

Bentuk pelaksanaan Pendidikan Karakter Religius adalah berdoa sebelum dan sesudah pelajaran dan memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk melaksanakan ibadah, sholat dzuhur berjamaah, Infaq, Baca Tulis Al-Qur;an, memperingati hari besar agama. Untuk yang non muslim bentuk pelaksanaan Pendidikan Karakter Religius sebagai berikut: Tiap hari Jum’at ada kegiatan PPA (Pembelajaran Pemahaman Al-Kitab) di gereja masing-masing. Pembelajaran di sekolah saat anak-anak muslim sholat anak-anak nasrani ada kegiatan do’a dan membaca firman.

Kegiatan Peringatan Agama Paskah dan Natal digabung dengan sekolah lain wilayahnya se eks Kawedanan Boja. Kendalanya dana dan waktu tidak dapat sesuai kalender.

2. Nilai Karakter Peduli Lingkungan

(13)

dengan program Jum’at bersih dan sehat ceria/ senam kesegaran jasmani (SKJ).

3. Nilai Karakter Tanggung Jawab

Bentuk pelaksanaan Pendidikan Karakter Tanggung Jawab adalah pelaksanaan tugas piket secara teratur, peran serta aktif dalam kegiatan sekolah, dan mengajukan usul pemecahan masalah. Pengecekan kebersihan dan keteraturan kelas tidak hanya dilakukan sebelum pembelajaran, tetapi juga saat pembelajaran, dan sebelum pembelajaran selesai. Tidak bosan guru mengingatkan, agar sampah dibuang ke tempat sampah. Selain itu, guru melibatkan siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan sekolah. Misalnya dalam kegiatan sholat berjamaah, kegiatan ramadhan, penyembelihan hewan kurban, mengikuti lomba akademis/non akademis, menjadi petugas upacara, kegiatan Jum’at bersih, sehat dan ceria/Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) dan sebagainya. Apabila ada permasalahan di kelas, guru dengan senang hati membantu mencari solusinya.

4. Nilai Karakter Disiplin

(14)

5. Nilai Karakter Nasionalis/Cinta Tanah Air/Kebangsaan

Bentuk pelaksanaan pendidikan karakter adalah bekerja sama dengan teman sekelas yang berbeda suku, etnis, status sosial-ekonomi, mendiskusikan hari-hari besar nasional, peserta didik ditumbuhkan semangat kebangsaan, cinta tanah air, bangga terhadap sekolah dan almamater.

6. Nilai Karakter Demokratis

Bentuk pelaksanaan pendidikan karakter adalah mengambil keputusan secara bersama melalui musyawarah dan mufakat. Pemilihan kepengurusan kelas, OSIS, Paskibra secara langsung dan terbuka. Seluruh produk kebijakan melalui musyawarah dan mufakat. Mengimplementasikan model-model pembelajaran yang dialogis dan interaktif.

(15)

Untuk membantu mempermudah dalam praktik pendidikan karakter maka ditetapkan kriteria 7 nilai karakter sebagai berikut:

1. Nilai Karakter Religius

Sikap dan perilaku yang patuh/taat dalam melaksanakan agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan agama lain dan hidup rukun terhadap pelaksanaan ibadah agama lain. 2. Nilai Karakter Peduli Lingkungan

Dalam kegiatan belajar mengajar memasukkan materi tentang pentingnya pelestarian lingkungan, hemat energi, budaya bersih.

3. Nilai Karakter Tanggung Jawab

Pembiasaan agar siswa berlatih bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang dibebankan kepadanya baik bersifat akademis maupun non akademis.

4. Nilai Karakter Disiplin

Pembiasaan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh terhadap berbagai ketentuan dan peraturan yang berlaku (tata tertib).

5. Nilai Karakter Nasionalis/Cinta Tanah Air/Kebangsaan

(16)

menjadi bangsa Indonesia serta mencintai produk-produk buatan dalam negeri.

6. Nilai Karakter Demokratis

Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat. Semua produk kebijakan melalui musyawarah dan mufakat. Pembelajaran diupayakan bersifat dialogis dan interaktif.

7. Nilai Karakter Motivasi/Menghargai Prestasi Menciptakan agar suasana pembelajaran dapat memotivasi siswa untuk selalu berprestasi. Pemberian hadiah/penghargaan kepada seluruh warga sekolah yang berprestasi dan pemberian sanksi bagi yang melanggar tata tertib.

(17)

pada 21 September 2014. Pada 17 November 2014 lempar lembing putri an tolak peluru putri tingkat kabupaten Kendal juara 2 atas nama yang sama Vilia Cristy Ayuningsih. O2SN Catur Cepat Putra juara 2 kabupaten Kendal atas nama Erdhiansyah pada 25 September 2014.Pada 26 November 2014 juara 2 tingkat kabupaten bulutangkis tunggal putri atas nama Valent maya Puspita. O2SN juara 1 voli putri tingkat kabupaten Kendal Viliia Cristy Ayuningsih dkk pada 20 November 2014. Lomba siswa berprestsi hanya meraih juara harapan 3 tingkat kabupaten Kendal atas nama Vilia Cristy Ayuningsih.

Itulah gambaran perolehan kejuaraan SMP Negeri 1 Limbangan Kendal sebagai bentuk perolehan nilai karakter unggul prestasi, nilai karakter motivasi/menghargai prestasi.

Transkrip hasil wawancara dengan responden dari unsur input tentang Program Pendidikan Karakter di SMP Negeri 1 Limbangan Kendal yang terdiri dari Kepala Sekolah, Kepala Urusan/Penanggungjawab program, Guru/penanggungjawab program, Orang Tua Siswa/Anggota Komite, Siswa, disajikan seperti yang berikut: Hasil wawancara yang dilaksanakan hari Senin, 29 Desember 2014, dengan Kepala Sekolah sebagai berikut:

(18)

senyum, kebersihan dan bergaya hidup sehat/SKJ, kebersamaan, kepedulian dan gotong royong.

Sarana prasarana kurang memadahi, misal: Belum ada dinding informasi, namun untuk Pramuka sudah komplit. Yang akademis juga belum memadahi tetapi sudah diprogramkan tinggal menunggu realisasinya.

Pendapat senada juga dikemukakan oleh guru Pendidikan Agama Islam yang juga sebagai kepala urusan humas dan Ketua Tim Pengembang II yang bernama Kasan As’ari, S.PdI,M.PdI sebagai berikut:

Program Pendidikan karakter berdampak jelas pada perkembangan kepribadian anak terutama untuk

pembiasaan sholat berjama’ah. Sarana pendukung lumayan cukup.

Hal senada juga dikemukakan oleh seksi K3 (kebersihan, keindahan, kerindangan) yang menyatakan sebagai berikut:

Program Pendidikan karakter berdampak jelas dan positif, jika ruang kelas, lingkungan bersih dan taman bagus siswa menjadi nyaman dan lingkungan menjadi segar dan sehat.

Sarana yang bersifat non akademis memadahi, sedangkan yang bersifat akademis masih kurang memadahi, yakni keterbatasan ruang media/LCD, keterbatasan layanan internet, yang bersifat K3 ruang guru yang kurang nyaman, keterbatasan alat-alat kebersihan di ruang kelas.

Sedangkan kepala urusan sarpras berpendapat bahwa:

(19)

Sumber dana dianggarkan di Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS), seperti yang dikatakan oleh Kepala Sekolah sebagai berikut:

Beayanya dianggarkan di RKAS, ada yang dari BOS ada yang dari sumbangan sukarela komite, lebih kurang 10%.

Dari observasi dan penelitian dokumentasi diperoleh gambaran bahwa: Program pendidikan karakter di SMP Negeri 1 Limbangan Kendal dirancang dalam Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) empat tahunan yakni dari 2014/2015 s/d 2017/2018, yang digabung dengan program sekolah secara keseluruhan.

Program yang dirancang berdasarkan fungsi-fungsi manajemen secara umum yang meliputi:

perencanaan, pengorganisasian,

penggiatan/penggerakan, dan pegawasan. Seperti yang dianjurkan “para pakar manajemen di era sekarang yang mengabstraksikan proses manajemen menjadi empat, ialah planning, organizing, actuating dan

controlling”. (Imron, 2003: 6).

Pada fungsi perencanaan disusunlah program yang berjudul:” Grand Desain Program Pendidikan Karakter periode empat tahunan yaitu Tahun Pelajaran 2014/2015 s/d 2017/2018.

(20)

progam ada penanggung jawabnya, sedangkan fungsi penggiatan di setiap program ada jadwalnya. Pelaksana fungsi pengawasan adalah Kepala Sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal.

Sarana yang dimiliki adalah tersedianya sarana ibadah/mushola/tempat wudhu meskipun masih sederhana tersedianya dua pendidik PAI yang berlatar belakang pendidikan S1 dan S2 yang bertugas sebagai koordinator karakter religius. Untuk program nilai karakter kebangsaan, tersedianya seperangkat alat musik karawitan dan sekotak wayang serta pendidik yang berlatar belakang pendidikan S1 Sendratasik sebagai koordinatornya.

Strategi baru untuk memperoleh calon siswa yang berkualitas mengadakan Try Out Ujian Nasional SD dengan tujuan mencari bibit terbaik dari hasil Try Out selain membantu siswa SD dalam persiapan menghadapi Ujian Nasional. Hasil wawancara dengan Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dijelaskan bahwa:

Untuk mencari calon peserta didik terbaik

dilakukanlah terobosan baru dengan

(21)

4.3.3 Deskripsi Proses Pendidikan Karakter

Dalam proses mencakup strategi implementasi berbasis karakter, indikator keberhasilan, model pengawasan dan strategi evaluasi program. Secara umum proses pelaksanaan mencakup unsur utama dan unsur khusus. Unsur utama mencakup proses manajemen yakni perencanaan, pengorganisasian, penggiatan dan pengawasan, dan bagaimana pelayanan dan tatanan di sekolah yang meliputi 8 standar nasional pendidikan haruslah berbasis karakter serta perlu melibatkan peran serta masyarakat melalui organisasi komite sekolah maupun bentuk-bentuk kerjasama yang lain. Pada unsur khusus perlunya kegiatan implementasi pembelajaran berbasis karakter baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler sesuai dengan program dan jadwal yang sudah direncanakan dengan program-programnya yang masing-masing sudah ada penanggungjawabnya.

(22)

diharapkan dapat dilakukan dengan bijaksana sehingga mendapat tanggapan yang positif dari peserta didiknya.

Hasil wawancara dari beberapa responden diperoleh informasi bahwa sekolah sebagai institusi/lembaga/organisasi, mempunyai cita-cita, keinginan dan tujuan yang harus disinergikan dalam sebuah program kerja dalam bentuk pola perencanaan yang matang sebagai pedoman pelaksanaan dalam rangka mencapai tujuan sekolah seperti yang tertuang dalam visi, misi dan tujuan sekolah.

Transkrip hasil wawancara dengan responden dari unsur proses tentang Pendidikan Karakter di SMP Negeri 1 Limbangan Kendal yang terdiri dari Kepala Sekolah, Kepala Urusan/Penanggungjawab program, Guru/Penanggungjawab program, Orang Tua Siswa/Anggota Komite, Siswa, disajikan seperti yang berikut : Hasil wawancara yang dilaksanakan hari Senin, 29 Desember 2014, dengan Kepala Sekolah sebagai berikut:

Pelaksanan program pendidikan sudah sesuai dengan jadwal, tetapi partisipasi warga sekolah belum 100%, dievaluasi setiap semester, usulan-usulan yang masuk akan diprogramkan tahun berikutnya. Hambatannya adalah kesadaran, semangat dan motivasi masih sangat rendah,

Pendapat senada disampaikan oleh seksi K3 (kebersihan, keindahan, kerindangan) sebagai berikut:

(23)

serta masih ada guru yang kurang peduli. Solusinya pimpinan harus proaktif untuk mendeteksi kemauan dan keinginanan warga sekolah.

Ternyata terdapat perbedaan pendapat seperti kutipan yang berikut ini berdasarkan wawancara dengan Wakil Kepala Sekolah:

Jadwal belum sesuai, masih ada kendala-kendala, misalnya : lupa time skedulnya, hadir tidak tepat waktu, berbenturan dengan pekerjaan yang lain. Evaluasi belum seluruhnya dievaluasi yang sudah 80%. Hambatan yang dijumpai masih ada yang kurang peduli, mestinya pimpinan harus menasehati, perbanyak frekuensi koordinasi untuk meminimalis ketidak jelasan, monitoring dan evaluasi secara rutin dan berkelanjutan, beaya masih perlu ditingkatkan lagi.

Pendapat koordinator guru BK senada dengan pendapat Wakil Kepala Sekolah yaitu sebagai berikut:

Jadwal belum sesuai. Belum dievaluasi secara keseluruhan. Hambatannya keterbatasan beaya, pengetahuan dan wawasan, sarana kurang lengkap, petugas kurang kompak dan solid serta masih ada guru yang kurang peduli.

(24)

rebana, palang merah remaja dan sebagainya. Budaya sekolah diartikan sebagai kegiatan yang menjadi ciri khas SMP Negeri 1 Limbangan Kendal yang tidak terdapat di sekolah lain berupa nilai karakter religius yakni sholat berjama’ah setiap hari, nilai karakter kebangsaan yakni seni tari, karawitan serta pedalangan dan musik keroncong serta nilai karakter peduli lingkungan dengan kegiatannya Jum’at bersih dan sehat (kebersihan dan Senam Kesegarab Jasmani/SKJ).

4.4 Pembahasan

Dalam mengevaluasi Program Pendidikan karakter peneliti mengkaji dari tiga aspek, yakni:

context (konteks), input (masukan) dan process (proses). Pembahasan analisis lebih lanjut mengenai konteks, input dan proses evaluasi program pendidikan karakter dalam budaya sekolah di SMP Negeri 1 Limbangan Kendal akan dibahas dari setiap komponen sebagai berikut:

4.4.1 Konteks Pendidikan Karakter

Maksud konteks disini adalah gambaran kebutuhan yang menjadi prioritas dan karakteristik individu yang menangani. Prioritas pertama program pendidikan karakter adalah karakter religius. Penanggung jawabnya dua orang pendidik PAI yang berlatar belakang pendidikan S2 dan S1.

(25)

mengembangkan budaya sekolah yang berfokus pada visi, misi dan tujuan sekolah. Visi sekolah berbunyi: Unggul Prestasi Berkarakter Kebangsaan dengan dasar Iman dan Taqwa. Untuk itulah di SMP Negeri 1 Limbangan menempatkan pendidikan karakter menjadi prioritas sekolah karena pendidik, peserta didik dan orang tua membutuhkannya untuk membantu membentuk kepribadian anak. Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal menetapkan bahwa SMP Negeri 1 Limbangan dijadikan pilot project pendidikan karakter.

Komite/orang tua murid, pendidik, peserta didik dan tenaga kependidikan mendukung dan mengatakan bahwa program pendidikan karakter merupakan kebutuhan utama, meskipun ada sebagian warga sekolah yang kurang peduli.

4.4.2 Input Pendidikan Karakter

(26)

belakang pendidikan S2 dan Munasir, S.PdI berlatar belakang pendidikan S1. Selain itu dari keteladanan guru PAI dapat diandalkan.

Sarana prasarana juga tersedia meskipun masih sederhana, demikian juga pendidik dan tenaga kependidikan yang lain sebagai Penanggung Jawab Program Pendidikan Karakter siap dan berlatar belakang pendidikan yang relevan dengan tugasnya. 4.4.3 Proses Pendidikan Karakter

Yang dimaksud proses disini adalah sejauh mana realisasi program sudah dilaksanakan sesuai rencana, untuk mengetahuinya dibutuhkan monitoring dan evaluasi, yang hasilnya digunakan untuk menilai dan mengukur sebagai umpan balik (feed back) dan rekomendasi.

(27)

Tabel 4.2

Realisasi Program Pendidikan Karakter

No .

Nilai Karakter Bentuk Kegiatan Jadwal Realisasi Hambatan Solusi

1 Religius Sholat dzuhur berjama’ah, Baca Tulis Al’Quran, Infaq Peringatan hari besar agama Rebana

Masih ada yang setengah hati, terpaksa dan kurang peduli baik siswa, guru maupun staf Tata Usaha

Konseling dan pengarahan oleh petugas yang ditunjuk dan oleh Kepala Sekolah (Pembinaan oleh Kepala Sekolah/Pengawas) 2 Peduli

Lingkungan

Jum’at bersih dan bergaya hidup sehat/Senam

Alat kebersihan masih kurang

Tempat sampah belum terpisah

Untuk memungut sampah setiap siswa wajib mempunyai bagor/kandi

Pengadaan tempat sampah 3 Tanggung Jawab Petugas Kegiatan Sekolah

baik Akademis maupun Non Akademis, Ekstrakurikuler yang dipilihnya

Menyesuaikan Terlaksana Prestasi akademis belum maksimal Pada waktu ada jadwal latihan tidak hadir

Konseling, latihan lebih intensif dan kontinyu

Dimotivasi terus menerus agar tetap hadir & berprestasi 4 Disiplin Penegakan Disiplin Setiap hari Terlaksana Pelanggaran tata terbib hampir tiap

hari masih ada

Penegakan disiplin dilematis

Razia, konseling dan pemanggilan orang tua

Kerjasama dengan instansi lain 5 Nasionalis/ Cinta

Tanah Air/ Kebangsaan

Bumbung Kemanusiaan Ziarah ke makam pahlawan Eskul Karawitan & Wayang Keroncong

Jika akan lomba/pentas latihan kadang jam pelajaran sehingga siswa tdak ikut pembelajaran Siswa miskin tidak sanggup membayar

Dinasehati Kepala Sekolah, bahwa latihan harus sesuai jadwal, jika pemadatan setelah jam pelajaran selesai

Subsidi Silang, memberi keringanan

6 Demokratis Pemilihan pengurus kelas, OSIS,Paskibra, Pramuka

Menyesuaikan Terlaksana Sarana belum lengkap (belum memiliki kotak suara), dinding informasi & ruang konseling Kelompok

Meminjam ke Komisi Pemilihan Umum Kendal

Prestasi akademis belum maksimal Belum semua dianggarkan di RKAS

Konseling, latihan lebih intensif dan kontinyu

Diatasi dengan cara iuran dan dimotivasi

(28)

realisasi program pendidikan karakter di SMP Negeri 1 Limbangan Kendal yang terdiri dari tujuh program sebagai berikut:

4.4.3.1 Religius

Sebelum dan selesai pembelajaran setiap hari seluruh peserta didik diminta membaca do’a memulai dan mengakhiri pembelajaran dengan disuarakan. Semua warga sekolah dibiasakan sholat dhuhur berjama’ah yang dilakukan di masjid SMP Negeri 1 Limbangan Kendal dengan diawali kultum. Memperingati hari-hari besar keagamaan, zakat, infaq, bakti sosial dan Baca Tulis Al-Qur’an Pesantren kilat di bulan Ramadhan dan buka puasa bersama seluruh warga sekolah. Melakukan kegiatan istighosah bersama khususnya kelas IX menjelang Ujian Nasional/Ujian Sekolah.

Dari nilai karakter religius ada temuan penelitian bahwa ada personil pendidik yang karena keyakinannya, “paham” yang berbeda sehingga pada waktu sholat berjama’ah, pendidik tersebut sholatnya menyendiri tidak di masjid.

Kendalanya masih ada yang setengah hati, terpaksa dan kurang peduli baik siswa, guru, maupun staf Tata Usaha. Solusinya dengan cara konseling dan pengarahan serta yang melanggar diberi sanksi sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.

4.4.3.2 Peduli Lingkungan Lingkungan

(29)

kelas diparuh untuk mengikuti kebersihan dan SKJ secara bergantian. Untuk kelancaran kegiatan ini dibuat kapling-kapling yang manjadi tanggung jawab masing-masing kelompok.

Untuk merealisasikan tujuan sekolah, budaya kerjasama (team work) perlu ditingkatkan meskipun pencapaian tujuan tersebut secara bertahap. Bentuk kegiatan yang dilakukan di SMP Negeri 1 Limbangan Kendal adalah: Jum’at bersih sehat dan ceria, kegiatan ini dilakukan setiap hari Jum’at dan melibatkan seluruh pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik. Secara teknis setiap kelas dibagi dua, untuk kebersihan dan Senam Kesegaran Jasmani secara bergantian. Setiap kelas mendapatkan kapling yang kebersihannya menjadi tanggung jawabnya di bawah bimbingan Bapak/Ibu wali kelas.

(30)

Pada waktu tertentu seluruh warga sekolah mendapat tugas tertentu dari sekolah baik akademik maupun nonakademik di tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten, karesidenan maupun provinsi bahkan nasional. Dari sini dapat dinilai apakah mereka melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab ataukah sebaliknya. Kemudian dikorelasikan dengan prestasi yang diperolehnya untuk dapat mengetahui seberapa besar rasa tanggung jawabnya. Nilai karakter tanggung jawab terdapat pada kegiatan ekstrakurikuler Pramuka, Baca Tulis Al Qur’an, Rebana, Voli, Palang Merah Remaja, Keroncong dan Karawitan. Proses latihannya bervariasi, ada yang seminggu sekali ada yang seminggu dua kali.

4.4.3.4 Disiplin

(31)

dimotori oleh kaur kesiswaan, Pembina OSIS, Bapak/Ibu Wali Kelas, Seksi Ketertiban dan Guru BK.

Dari nilai karakter disiplin berdasarkan hasil penelitian terdapat temuan berkaitan dengan disiplin digambarkan bahwa nilai karakter disiplin menjadi dilematis yakni ditunjukkannya beberapa peserta didik yang seharusnya tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor tetapi orang tuanya memfasilitasi dan mengijinkan mengendarai kendaraan bermotor karena faktor geografis dan keterbatasan angkutan umum. Usaha yang dilakukan sekolah mendatangkan PTIK dan Polsek Limbangan untuk sosialisasi dalam rangka penegakkan disiplin etika berlalulintas.

4.4.3.5 Nasionalis/Cinta Tanah Air/Kebangsaan

(32)

pelatihnya dari Koramil Limbangan. 4.4.3.6 Demokratis

Membudayakan rapat, briefing atau diskusi untuk menentukan suatu kegiatan di sekolah dengan musyawarah untuk mencapai mufakat. Demikian juga untuk peserta didik dalam pemilihan pengurus Kelas/OSIS/PASKIBRA/PRAMUKA dilaksanakan secara langsung, umum, bebas dan rahasia (LUBER).

Koordinator pemilihan pengurus kelas Bapak/Ibu Wali

Kelas. Sedangkan pemilihan pengurus

OSIS/PASKIBRA/PRAMUKA koordinatornya Pembina OSIS dan kaur kesiswaan dibantu Bapak/Ibu Wali Kelas dan Bapak/Ibu guru yang lain.

Pada waktu penyusunan RKJM dan RKT serta menetapkan visi dan misi sekolah, sebagai realisasi bentuk demokratis melibatkan Tim Pengembang Sekolah dan Pengurus Komite dalam kegiatan rapat/koordinasi.

Kepala sekolah sebagai leader dan manajer di sekolah haruslah fokus pada visi, misi dan tujuan sekolah. Dalam setiap aktivitasnya hendaknya memiliki strategi, sistem imbalan jasa dan evaluasi yang jelas serta komitmen yang kuat. Dalam pengambilan keputusan seyogyanya berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat agar seluruh warga sekolah mengetahui dan memahaminya.

4.4.3.7 Motivasi/Menghargai Prestasi

(33)

didik. Secara rutin setiap tahun mengirimkan pengurus OSIS untuk mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) di Bantir selama tiga hari. Pendidikan karakter dan motivasi training kelas IX di Bantir menyongsong Ujian Nasional selama tiga hari. Menjelang Ujian Nasional Kelas IX melaksanakan kegiatan istighosah.

Untuk memotivasi dan menghargai prestasi sekolah memberikan reward dan punishment kepada warga sekolah.

Reward diberikan kepada Bapak Kasan As’ari, S.PdI, M.PdI yang meraih juara 1 lomba penyusunan media pembelajaran interaktif tingkat Provinsi Jawa Tengah. Siswa yang meraih prestasi baik akademis maupun nonakademis juga diberi

reward berupa alat tulis.

4.5. Evaluasi Program Pendidikan Karakter

(34)
(35)

pemaparan pada hasil penelitian dijelaskan bahwa pada umumnya tujuh program pendidikan karakter sudah berjalan sesuai rencana/jadwal.

“Pembangunan karakter dilakukan dengan pendekatan sistematik dan integratif dengan melibatkan keluarga, satuan pendidikan, pemerintah, masyarakat sipil, anggota legislatif, media massa, dunia usaha dan dunia industri” (Kemdiknas, 2011: 6). Di lingkungan sekolah sebagai satuan pendidikan, pendidikan karakter merupakan program yang berkesinambungan, seperti yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Limbangan Kendal. Program pendidikan karakter sudah dirintis sejak tahun pelajaran 2009/2010. Pada saat ini memasuki tahap RKJM yang kedua. Maka dari itu sekolah secara berkesinambungan memprogramkan pendidikan karakter dalam program sekolah.

“Pendidikan karakter yang baik harus melibatkan pengetahuan yang baik (moral knowing), perasaan yang baik atau loving good (moral feeling), dan perilaku yang baik (moral action) sehingga terbentuk perwujudan kesatuan dan sikap hidup peserta didik” (Kemdiknas, 2011: 6). Menurut peneliti, proses pelaksanaan pendidikan karakter di SMP Negeri 1 Limbangan Kendal, meminjam istilah Kemdiknas, mengandung tiga komponen, yakni moral knowing, moral feeling, dan moral action. Penanaman aspek moral knowing

(36)

pelaksanaannyapun harus dilakukan secara sistematis dan bekelanjutan. Demikian juga yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Limbangan Kendal program direncanakan secara sistematis dan berkelanjutan tercantum pada program sekolah dari 2009/2010 s/d 2013/2014 dan 2014/2015 s/d 2017/2018.

Kebijakan dan pelaksanaan pendidikan karakter di SMP Negeri 1 Limbangan Kendal dilaksanakan dengan tiga cara, yakni: intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan budaya sekolah. Hal ini sejalan dengan peneliti pendahulu, Nugroho (Tesis: 2012) hasil penelitiannya menyatakan bahwa: Implementasi Pendidikan Karakter dalam PAI di SMA Negeri 3 Semarang dilaksanakan dengan dua cara, yakni: intrakurikuler dan ekstrakurikuler.

Di SMP Negeri 1 Limbangan Kendal Pendidikan Karakter intrakurikuler dicantumkannya nilai karakter dalam silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan ekstrakurikuler sarat dengan nilai-nilai karakter, misalnya: voli, Pramuka, PASKIBRA, Palang Merah Remaja, sedangkan budaya sekolah dilaksanakannya sholat jama’ah setiap hari seluruh warga sekolah sebagai bentuk nilai karakter religius, Jum’at bersih dan sehat/SKJ sebagai bentuk nilai karakter peduli lingkungan, seni budaya tari, karawitan dan pedalangan serta musik keroncong sebagai bentuk karakter kebangsaan.

(37)

Gambar

Tabel 4.1  Program Pendidikan Karakter 2014/2015
Tabel 4.2 Realisasi Program Pendidikan Karakter

Referensi

Dokumen terkait

Sekolah (BOS) di SMP Negeri 2 Sukorejo Kabupaten Kendal telah dilaksanakan dengan baik walaupun dengan adanya beberapa kendala utama yaitu keterlambatan transfer dana dalam masuk

Tesis ini berjudul "Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Sekolah (BOS) di SMP Negeri 2 Sukorejo Kendal”. Perumusan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Ada tiga kegiatan utama dalam proses inventarisasi, yaitu: pencatatan, pemberian kode dan pelaporan. Ketiga kegiatan tersebut berkaitan dengan administrasi

Bagi Kepala SMP Negeri 2 Patebon Kendal hasil penelitian peningkatan harga diri peserta didik yang rendah melalui layanan bimbingan kelompok dengan teknik

Melalui hasil wawancara diatas, kesimpulan dari proses kegiatan pembelajaran dalam pelaksanaan program pendidikan inklusi di SMP Negeri 7 Salatiga yaitu pada saat

dengan judul “ Evaluasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam PAKEM di SMP Negeri 2 Boja.

a) Goal Oriented Eavaluation Model, dikembangkan oleh Tyler. Objek pengamatan model ini adalah tujuan dari program. Evaluasi dilaksanakan berkesinambungan,

Junaedi, 2015, Evaluasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Dalam Peningkatan Prestasi Belajar Siswa di SMP NU 10 Ringinarum Kecamatan Ringinarum Kabupaten Kendal,