• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara - Tata Cara Penghapusan Denda Piutang Pajak Kendaraan Bermotor Yang Kadaluarsa Pada Kantor Sistem Administrasi Manun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara - Tata Cara Penghapusan Denda Piutang Pajak Kendaraan Bermotor Yang Kadaluarsa Pada Kantor Sistem Administrasi Manun"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM)

A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

Sebelum Dinas berdiri sendiri sebagai instansi tersendiri, Pengelolaan Pajak dan

Pendapatan Daerah adalah merupakan salah satu bagian yang berada di bawah Biro Keuangan

yang bernaung pada Sekretariat Kantor Gubernur Sumatera Utara, dan berdasarkan Surat

Keputusan Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 102/II/GSU tanggal 6

Maret 1973 tentang Susunan Organisasi dan Tata Cara Sekretariat Wilayah Daerah Provinsi

Sumatera Utara maka sejak tanggal 16 Mei 1973 Biro Keuangan berubah menjadi Direktorat

Keuangan.

Dengan demikian tentu Bagian Pajak dan Pendapatan Daerah berubah menjadi “Sub

Direktorat”. Pendapatan Daerah pada Direktorat Keuangan tersebut dengan terbitnya Surat

Keputusan Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara tanggal 21 Maret 1975 Nomor

137/II/GSU, dan diberlakukannya mulai tanggal 1 April 1975, maka Sub Direktorat Pendapatan

Daerah ditingkatkan menjadi “Direktorat Pendapatan Daerah”.

Pada tanggal 1 September 1975, Menteri Dalam Negeri menerbitkan Surat Nomor KUPD

3/12/43 tentang pembentukan Dinas Pendapatan Daerah tingkat II di seluruh Indonesia, maka

(2)

Semula pembentukannya berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat

I Sumatera Utara tanggal 31 Maret 1976 Nomor 143/II/GSU, dengan persetujuan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pembentukan Dinas ini ditetapkan dalam Peraturan Daerah

Sumatera Utara Nomor 4 Tahun 1976.

Kemudian sesuai dengan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 061/2743/S tanggal 22

Nopember 1999 tentang Pemerintah Daerah, maka terhitung sejak tanggal dikeluarkannya surat

tersebut, kemudian namanya berubah menjadi “Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara”.

Dan secara terus menerus volume kerja Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera

Utara terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga mendorong perkembangan organisasi untuk

meningkatkan Pendapatan Daerah terutama pelayanan kepada masyarakat khususnya wajib

pajak, maka secara bertahap dibentuk Cabang Dinas Pendapatan Daerah di seluruh Daerah

Sumatera Utara.

B. Sejarah Singkat SAMSAT Medan Selatan

Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pemilik kendaraan bermotor, maka

oleh pemerintah dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama tiga Menteri yaitu Menteri

Pertahanan dan Keamanan, Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri Nomor

Kep/13/XII/1976, Kep/169/MK/12/1976 dan Tahun 1976 tertanggal 28 September 1976, tentang

Pelaksanaan Penyelenggaraan Sistem Baru Pendaftaran Kendaraan Bermotor yang disebut

“Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (On Line Under Room Operation)” dengan tujuan

sebagai berikut :

1. Sebagai usaha untuk lebih meningkatkan Pelayanan kepada masyarakat pemilik Kendaraan

(3)

2. Meningkatkan Pendapatan Provinsi Sumatera Utara melalui penerimaan dari sektor PKB dan

penerimaan dari sektor BBN-KB;

3. Meningkatkan pendapatan Provinsi Sumatera Utara melalui penerimaan Asuransi Kerugian

Kecelakaan Jasa Raharja Cabang Utama Medan Sumatera Utara yang merupakan Aparat

Departemen Keuangan Provinsi Sumatera Utara;

4. Sebagai usaha menyeragamkan tindakan, ketertiban dan kelancaran pengadaan Administrasi

Kendaraan Bermotor.

SAMSAT merupakan singkatan dari “Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap”,

dibentuk pada tahun 1976. Kantor bersama SAMSAT Medan Selatan berdiri sejak tahun 1987,

tepatnya pada tanggal 15 Juni. Dalam operasionalisasi secara koordinatif dan integratif dilakukan

oleh tiga instansi, yaitu Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI), yang mempunyai

fungsi dan kewenangan di bidang registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor, Dinas

Pendapatan Provinsi di bidang pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik

Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), dan PT. Jasa Raharja (Persero) yang berwenang di

bidang penyampaian Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).

Untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat dalam pengurusan registrasi

kendaraan bermotor, pembayaran pajak, dan SWDKLLJ itulah maka dibentuklah Kantor

(4)

Instansi yang terkait dalam Kantor Bersama SAMSAT yaitu :

1. Kepolisian Daerah Provinsi Sumatera Utara yaitu DITLANTAS POLDASU;

2. Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara yaitu Dinas Pendapatan Daerah Provinsi

Sumatera Utara;

3. Kementrian Keuangan yaitu : PT. (Persero) Jasa Raharja Cabang Utama Medan Sumatera

Utara.

C. Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

Agar dapat memberikan Pendelegasian Wewenang dan Tanggung jawab yang seimbang,

maka perlu dibentuk Struktur Organisasi yang baik, sehingga tugas yang diberikan dapat

dikerjakan secara efisien, sistematis dan terkoordinir.

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Sumatera Utara Nomor 830/II/GSU tanggal

7 Oktober 1976 tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Sumatera

Utara, antara lain ditetapkan Tata Kerja dan Pelaksanaan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah

Provinsi Sumatera Utara. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas Pendapatan Daerah,

Sekretaris, Kepala Sub Dinas Dan Kepala Cabang Wajib menerapkan prinsip Koordinasi,

Integrasi, Sinkronisasi, dan Harmonisasi Kerja di lingkungan Dinas Pendapatan. Semua pejabat

Struktur Dinas wajib membangun, memelihara dan membina komunikasi vertical dan

komunikasi horizontal serta koordinasi serta kerja sama dengan pihak yang terkait, baik dalam

lingkungan Dinas Pendapatan Daerah maupun dengan instansi lain di luar Dinas Pendapatan

(5)

Yang menjadi susunan organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara adalah :

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris dibantu oleh :

a. Sub Bagian Kepegawaian

b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan

d. Sub Bagian Organisasi dan Hukum

3. Sub Dinas Bina Program

a. Seksi Perencanaan dan Perlengkapan

b. Seksi Penyuluhan

c. Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

4. Sub Dinas Pajak Kendaraan Bermotor, terdiri dari :

a. Seksi Teknis Perpajakan

b. Seksi Sengketa Pajak dan Keberatan

c. Seksi Pembukuan dan Pelaporan

5. Sub Dinas Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan

dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, terdiri dari :

a. Seksi Teknis Perpajakan Lain-Lain

b. Seksi Sengketa Pajak dan Keberatan

(6)

6. Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan Lain-Lain, terdiri dari :

a. Seksi Teknis Retribusi

b. Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak

c. Seksi Penerimaan Lain-Lain

d. Seksi Pembukuan dan Pelaporan

7. Sub Dinas Pengendalian dan Pembinaan, terdiri dari :

a. Seksi Pengendalian Keuangan dan Material

b. Seksi Pengendalian Aparat Pelaksana

c. Seksi Pembinaan Teknis Administrasi Pendapatan

8. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

Tabel 2.1

Sistem Organisasi UPTD SAMSAT

No Unit Lokasi

1. UPTD Medan Utara Kota Medan

2. UPTD Medan Selatan Kota Medan

3. UPTD Binjai Kota Binjai

4. UPTD Pematang Siantar Kota Pematang Siantar

5. UPTD Kisaran Kabupaten Asahan

6. UPTD Rantau Parapat Kabupaten Labuhan Batu

7. UPTD Padang Sidempuan Kabupaten Tapanuli Selatan

8. UPTD Tebing Tinggi Kota Tebing Tinggi

9. UPTD Kabanjahe Kabupaten Karo

(7)

11. UPTD Sidikalang Kabupaten Dairi

12. UPTD Gunung Sitoli Kota Gunung Sitoli

13. UPTD Balige Kabupaten Toba Samosir

14. UPTD Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal

15. UPTD Stabat Kabupaten Langkat

16. UPTD Pangkalan Brandan Kabupaten Langkat

17. UPTD Lubuk Pakam KabupatenDeli Serdang

18. UPTD Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai

19. UPTD Perdagangan Kabupaten simalungun

20. UPTD Lima Puluh Kabupaten Batu Bara

21. UPTD Tanjung Balai Kota Tanjung Balai

22. UPTD Aek Kanopan Kabupaten Labuhan Batu Utara

23. UPTD Kota Pinang Kabupaten Labuhan Batu Selatan

24. UPTD Salak Kabupaten Pak-pak Barat

25. UPTD Panguruan Kabupaten Samosir

26. UPTD Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasudutan

27. UPTD Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

28. UPTD Tapanuli Tengah Kabupaten Tapanuli Tengah

29. UPTD Barus Kabupaten Tapanuli Tengah

30. UPTD Tapanuli Selatan Kabupaten Tapanuli Selatan

31. UPTD Gunung Tua Kabupaten Padang Lawas Utara

32. UPTD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas

(8)

34. UPTD Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan

Sumber: Dinas Pendapatan Sumatera Utara 2015

9. Kelompok Jabatan Fungsional

Jabatan-jabatan fungsional pada Kelompok Jabatan Fungsional Dinas didasarkan pada

hasil Analisa Beban Kerja dan Kebutuhan.

D. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

Dinas Pendapatan adalah unsur pelaksana Pemerintah Provinsi dipimpin seorang Kepala

Dinas, berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris

Daerah.

Untuk mengoptimalkan sumber pemasukan dan sumber dana terhadap Pendapatan Daerah untuk

keperluan pembiayaan Pemerintah Daerah maka Dinas Pendapatan mempunyai tugas

menyelenggarakan sebagian kewenangan Pemerintah Provinsi dan tugas tersebut adalah

Dekonsentrasi di bidang Pendapatan.

Dalam melaksanakan kegiatannya Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara, mempunyai

tugas sebagai berikut :

1. Memimpin dan mengkoordinir segala usaha di bidang pungutan dan pendapatan daerah

berdasarkan ketentuan yang digariskan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.

2. Mengadakan penelitian dan mengevaluasi tata cara pemungutan pajak retribusi atau pungutan

lainnya yang diadakan oleh Pemerintah Pusat yang telah diserahkan kepada Daerah maupun

pungutan-pungutan yang diadakan oleh Pemerintah Daerah sepanjang hal itu menjadi hak dan

wewenang guna menciptakan atau mencari sistem baru yang lebih berdaya guna dan berhasil

(9)

3. Melaksanakan segala usaha dan kegiatan pemungutan, pengumpulan, dan pemasukan

Pendapatan Daerah ke dalam kas daerah secara maksimal baik terhadap sumber pendapatan yang

ada maupun dengan penggalian sumber pendapatan yang baru berdasarkan kebijakan-kebijakan

yang telah ditetapkan oleh Kepala Daerah dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dan untuk melaksanakan tugas tersebut, maka Dinas Pendapatan Daerah

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

1. Menyiapkan konsep kebijakan daerah, ketentuan dan standart pelaksanaan daerah

kabupaten/ kota serta standart pelaksanaan tugas-tugas dinas di bidang pendapatan

daerah.

2. Menyelenggarakan pembinaan, program, Pajak Kendaraan Bermotor, Pajak Pengambilan

dan Pemanfaatan Air Permukaan Umum dan Pajak Bea Balik Nama Kendaraan

Bermotor, Retribusi dan Pendapatan Lain-lain, Pengendalian dan Pembinaan.

3. Melaksanakan tugas-tugas yang terkait dengan pendapatan sesuai dengan Ketetapan

Kepala Daerah.

Dalam menghasilkan tugas-tugas pokok tersebut, maka sesuai dengan struktur organisasi

Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara, antara lain telah ditentukan tata kerja serta

tugas di lingkungan Dinas Pendapatan Daerah yang terdiri dari :

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas Pendapatan Daerah mempunyai tugas membantu Gubernur dalam

melaksanakan kewenangan otonomi, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantu di bidang

pendapatan.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tata kerja dinas pendapatan daerah, kepala dinas

(10)

a. Sekretaris

b. Sub Dinas Bina Program

c. Sub Dinas Pajak Kendaraan Bermotor

d. Sub Dinas Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan (APU) dan Pajak Bahan

Bakar Kendaraan Bermotor

e. Sub Dinas Retribusi

f. Sub Dinas Pengendalian dan Pembinaan

g. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas

2. Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas di bidang Kepegawaian, Keuangan,

Umum dan Perlengkapan, Organisasi dan Hukum.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Sekretaris dibantu oleh :

a. Sub Bagian Kepegawaian

b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan

d. Sub Bagian Organisasi dan Hukum

(11)

Kepala Sub Dinas Bina Program mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

bidang Perencanaan dan Pengembangan, Penyuluhan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Kepala Sub Dinas Bina Program dibantu

oleh :

a. Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan

b. Kepala Seksi Penyuluhan

c. Kepala Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

4. Sub Dinas Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)

Sub Dinas Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) mempunyai tugas membantu Kepala Dinas

dalam bidang teknis perpajakan penanganan sengketa keberatan, pembukuan dan pelaporan

pajak kendaraan bermotor.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Kepala Sub Dinas Pajak Kendaraan

Bermotor dibantu oleh :

a. Kepala Seksi Teknis Perpajakan Lain-Lain

b. Kepala Seksi Sengketa Pajak dan Keberatan

c. Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan

5. Sub Dinas Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan Umum (PPP-APU) dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB)

Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Dalam Bidang teknis perpajakan, sengketa

dan keberatan serta pembukuan dan Pelaporan Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air

(12)

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Kepala Sub Dinas Pajak Pengambilan dan

Pemanfaatan Air Permukaan Umum dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dibantu oleh :

a. Kepala Seksi Teknis Perpajakan Lain-Lain

b. Kepala Seksi Sengketa Pajak dan Keberatan

c. Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan

6. Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan lain-lain

Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam bidang teknis Retribusi, Bagi Hasil

Pajak dan Bukan Pajak (BHP-BP) dan pendapatan lain-lain, pembukuan, dan pelaporan.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Kepala Sub Dinas Retribusi dan

pendapatan lain-lain dibantu oleh :

a. Kepala Seksi Teknis Retribusi

b. Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak

c. Kepala Seksi Penerimaan Lain-lain

d. Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan

7. Sub Dinas Pengendalian dan Pembinaan

Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam bidang pengendalian keuangan,

material, pengendalian aparat pelaksanaan dan Pembinaan teknis administrasi pendapatan.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Kepala Sub Dinas Pengendalian dan

Pembinaan dibantu oleh :

a. Kepala Seksi Keuangan dan Material

(13)

c. Kepala Seksi Teknis Administrasi Pendapatan

8. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

Struktur dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) rincian tugas pokok,

fungsi dan uraian tugas masing-masing jabatan ditetapkan berdasarkan keputusan Kepala Daerah

adalah sebagai berikut :

a. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) membantu Kepala Dinas dalam

pengadministrasian dan pengutipan PKB, Pajak APU, PBB-KB, Retribusi dan

Pendapatan Lain-lain.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Unit menyelenggarakan fungsi yaitu :

1) Menyempurnakan dan menyusun konsep standar-standar pendapatan potensi,

pengadministrasian dan pengutipan dan pelaporan hasil pengutipan PKB, Pajak APU,

PBB-KB, Retribusi dan Pendapatan Lain-lain.

2) Menyelenggarakan optimalisasi pendataan potensi pengadministrasian dan pengutipan

dan pelaporan hasil pengutipan PKB, Pajak APU, PBB-KB, Retribusi dan Pendapatan

Lain-lain sesuai dengn standar yang ditetapkan.

3) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas

dan fungsinya.

4) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas dan Sekretaris.

5) Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Dinas dan Sekretaris sesuai dengan

bidang tugas dan fungsinya.

b. Sub Bagian Tata Usaha

(14)

1) Menyusun dan menyampaikan rencana keutuhan keuangan, personil dan peralatan UPTD

sesuai standar yang ditetapkan.

2) Menyelenggarakan pengolahan keuangan, personil dan peralatan UPTD sesuai standar

yang ditetapkan.

3) Menghimpun bahan/data dari seksi lainnya, untuk pembukuan dan pelaporan hasil

pengutipan PKB, Pajak APU, PBB-KB, Retribusi dan Pendapatan Lain-lain sesuai

dengan standar yang ditetapkan.

4) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD sesuai dengan bidang tugas

dan fungsinya.

5) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala UPTD sesuai dengan

bidang tugas dan fungsinya.

6) Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala UPTD sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya.

c. Seksi Penagihan Pajak

Seksi Penagihan Pajak mempunyai tugas sebagai berikut :

1) Melakukan pendataan potensi, penetapan dan penagihan, menerima dan memproses

usul/pengajuan keberatan dari wajib pajak dan membuat daftar jumlah tagihan,

tunggakan dan denda PKB dan BBN-KB sesuai dengan standar yang ditetapkan.

2) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD sesuai dengan bidang tugas

(15)

3) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala UPTD sesuai dengan

bidang tugas dan fungsinya.

4) Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala UPTD sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya.

5) Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan dan program Seksi Penagihan Pajak.

d. Seksi Pendapatan Lain-lain

Seksi Pendapatan Lain-lain mempunyai tugas sebagai berikut:

1) Melakukan pendataan potensi, penetapan dan penagihan, menerima dan memproses

usul/pengajuan keberatan dari wajib pajak dan membuat daftar jumlah tagihan,

tunggakan dan denda retribusi sesuai dengan standar yang ditetapkan.

2) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya.

3) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala UPTD sesuai dengan

bidang tugas dan fungsinya.

4) Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala UPTD sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya.

9. Kelompok Jabatan Fungsional

Jabatan-jabatan fungsional pada Kelompok Jabatan Fungsional Dinas didasarkan pada

hasil Analisa Beban Kerja dan Kebutuhan. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas

(16)

E. Gambaran Pegawai Berdasarkan Golongan UPT Dispenda Provinsi Sumatera Utara Medan Selatan

Adapun perincian secara umum jumlah pegawai berdasarkan golongan UPT Dispenda

Provinsi Sumatera Utara Medan Selatan adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2

Gambaran Pegawai UPT Dispenda Provinsi Sumatera Utara Medan Selatan

No. Golongan Jumlah Pegawai

1 IV/d 1

2 III/d 6

3 III/c 7

4 III/b 24

5 III/a 7

6 II/d 1

7 II/c 5

8 II/a 3

9 I/b 1

10 I/a 1

Jumlah 56

Gambar

Tabel 2.1
Gambaran Pegawai UPT Dispenda Provinsi Sumatera Utara Medan Selatan

Referensi

Dokumen terkait

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL TENTANG PEMBERIAN PENGURANGAN PAJAK SARANG BURUNG WALET YANG TERUTANG.

Pada skenario alternatif menggunakan PLTN dengan kapasitas 1000 MW dapat mengurangi emisi CO2 sebesar 8,5 juta ton per tahun mulai dari tahun 2020 atau sekitar 2,15% dari total

(2005) integrate building boundaries extracted from aerial images and roof planes derived from point clouds for reconstructing enhanced building edges with the

pertama dari Rencana Strategis BAPPEDA Kabupaten Probolinggo tahun 2013

Jika suatu pegas ditekan atau ditarik maka pegas itu akan memberikan gaya yang.. berlawanan dengan arah

Distribusi frekuensi tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap perilaku caring perawat berdasarkan sub variabel caring di Puskesmas Mlati II Sleman Yogyakarta, pada sub variabel

Tujuan dibuatnya rancangan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh kombinasi s tretching dan myofascial release dengan s tretching dan deep friction untuk

Kekuatan tekan hancur alloy-glass ionomer sesuai aturan pabrik lebih besar daripada kekuatan tekan hancur kelompok sampel dengan pengurangan rasio bubuk alloy