• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERWATAN KELUARGA Pengkajian indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ASUHAN KEPERWATAN KELUARGA Pengkajian indonesia"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERWATAN KELUARGA

Pengkajian I. Data Umum

Identitas Keluarga

Identitas Kepala Keluarga

1. Nama : Tn. M

2. Jenis Kelamin : Laki – Laki

3. Umur : 62 Tahun

4. Agama : Islam 5. Pendidikan : SD 6. Pekerjaan : Buruh

7. Alamat : Ds. Pasirnangka RT 13 RW 09 Ds. Beber Kec. Cimaragas 8. Komposisi Anggota Keluarga

No Nama Umur L/ P

Agama Hub. dengan KK

Pen Pek

Sudah berkeluarga

dan tinggal terpisah

1 Ny.E 60 P Islam Istri SD IRT

2 An.E 38 L Islam Anak SMA Karyawan

3 An.Y 35 P Islam Anak SMP IRT

4 An.S 21 P Islam Anak

Genogram

(2)

Perempuan

Laki-laki

Hubungan Keluarga

Hubungan Pernikahan

Tinggal Satu Rumah meninggal

Orang yang Menderita Penyakit

9. Tipe Keluarga

Tipe keluarga Tn.M termasuk Nuclear Family (keluarga inti) yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak.

10. Suku Bangsa

Keluarga Tn.M berasal dari suku sunda dan tinggal dilingkungan orang-orang bersuku sunda. Tn.M berkomunikasi dengan bahasa sunda baik antara anggota keluarga maupun lingkungan sekitar.

11. Agama

Keluarga Tn.M beragama Islam dan menjalankan ibadah sesuai keyakinan di rumah maupun di mesjid. Dalam menjalankan perintah agama keluarga cukup taat dan rajin mengikuti kegiatan keagamaan seperti shalat berjamaah di mesjid, sholat Jumat di Mesjid, acara tahlilan/yasiinan (bapak-bapak dan ibu-ibu), pengajian dan kegiatan keagamaan lainnya.

12. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Saat ini Tn.M bekerjaa sebagai buruh, penghasilan perbulannya ± Rp. 1.500.000. sedangkan Ny.E bekerja sebagai pedagang makanan, penghasilan perbulannya Rp. 500.000 dan An. S yang tinggal serumah dengan Tn.M dan Ny.E tidak menghasilkan uang karena masih sekolah. Dari penghasilan Tn.M dan Ny. E digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan ditabung sebagian untuk biaya anak sekolah.

13. Aktivitas Rekreasi Keluarga

(3)

biasa mengisi waktu luang dengan berbincang-bincang dan berkumpul dengan tetangga dan saudara dekat. Serta menonton TV bersama pada malam hari.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga 14. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini

Keluarga Tn.M saat ini berada pada tahap perkembangan dengan anak dewasa, Tn.M mempunyai 3 orang anak. Anak pertama beusia 38 tahun sudah menikah, hidup mandiri, tinggal terpisah dari Tn M dan telah mempunya 2 orang anak. Anak kedua berusia 35 tahun sudah menikah, hidup mandiri, tinggal terpisah dari Tn M tetapi masih tinggal di lingkungan yang sama dan telah mempunya 1 orang anak. Sedangkan anak ke tiga berusia 21 tahun tinggal serumah dengan Tn.M dan masih sekolah. 15. Tahap Perkembangan Yang Belum Terpenuhi

Dari tahap perkembangan keluarga Tn.M masih ada yang belum terpenuhi yaitu keluarga Tn.M belum bisa melepas anak ketiganya untuk hidup mandiri karena masih sekolah serta masih memerlukan biaya untuk sekolah.

16. Riwayat kesehatan keluarga inti

Tn.M mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan dan tidak memiliki masalah kesehatan.

Ny.E mengatakan tidak mempunyai penyakit menular, Ny. E menderita rematik. Ia mengatakan sering merasa linu di persendian kakinya sehingga kaku untuk berjalan, kadang kakinya merasa senut-senut (nyeri) dan berat untuk berjalan.

Anak Tn.M (An.S) tidak memiliki masalah kesehatan. 17. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

Tn.M adalah anak ke 4 dari 4 bersaudara. Tn.M mengatakan dalam keluarganya tidak mempunyai riwayat penyakit menular maupun penyakit keturunan. Sedangkan Ny.E anak ke 1 dari 7 bersaudara, Ny.E mengatakan dalam keluarganya tidak mempunyai riwayat penyakit menular, tetapi ibu Ny.E memiliki riwayat penyakit rematik.

III. Data Lingkungan 18. Karakteristik Rumah

(4)

terdapat jendela dimasing-masing ruangan, sarana penerangan Tn.M menggunakan listrik, sumber air yang digunakan berasal dari sumur kualitas air tidak berwarna, tidak bebrabu dan tidak berasa.

Pembuangan sampah dilakukan dengan cara menampung dulu di tong sampah kemudian dipindahkan dan dibakar didalam lubang penampungan sampah dikebun belakang rumah, sedangkan pembuangan limbah seperti air bekas cucian dsb dialirkan ke selokan disamping rumah. Jarak septictank dengan sumur kira-kira ± 10 m.

Denah Rumah

DP TC KM

RM RT KM II

KM I 10 meter

Keterangan:

KT 1 : Kamar tidur depan KT II : Kamar tidur belakang RT : Ruang tamu

RM : Ruang makan DP : Dapur TC : Tempat cuci KM : Kamar madi

: Sumur : Pintu : Jendela : Jalan : Septictank : Selokan kecil

19. Karakteristik Tetangga dan Komunitas

s

(5)

Jarak rumah keluarga Tn.M berdekatan dengan tetangga, tetangga sekitar rumah Tn.M lebih dominan asli daerah tersebut, namun ada juga yang berasal dari luar daerah. Sebagian besar tetangga Tn.M bekerja sebagai buruh, petani, dan pedagang. Hubungan dengan tetangga terjalin dengan baik. Bila ada masalah antara warga diselesaikan dengan cara musyawarah. Keadaan jalan tempat tinggal Tn.M sudah di aspal sehingga memudahkan dalam transportasi. Jarak pasilitas kesehatan seperti posyandu, klinik, dan puskesmas cukup dekat dari rumah sekita ±100 m.

20. Mobilitas Geografi Keluarga

Keluarga Tn.M mengatakan sudah lama tinggal di Dsn. Pasirnangka RT 14 RW 04. Ds. Beber. Tn.M tinggal di desa itu dari awal menikah sampai sekarang ±40 tahun dan tidak pernah berpindah rumah.

21. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Keluarga Dengan Masyarakat.

Tn.M mengatakan biasa berkumpul dengan keluarga serumahnya sahabis shalat magrib samil menonton TV. Sedangkan waktu berkumpul bersama semua anggota keluarga biasanya dilakukan pada hari raya idhul fitri dan idhul adha. Saudara-saudara Tn.M yang berada di sekitar rumah sering datang berkunjung kerumah ketika mempunyai waktu luang. Tn.M dan keluarganya rutin mengikuti kegiatan keagamaan yang ada dimasyarakat, seperti pengajian.

22. Sistem Pendukung Keluarga

Tn.M memiliki keluarga yang berada di sekitar rumahnya sehingga apabila ada keluarga yang sakit dapat dimintai bantuannya. Jika ada yang sakit biasanya akan di bawa ke klinik atau puskesmas yang jaraknya ±100 m dari rumah.

IV. Struktur Keluarga

23. Pola Komunikasi Keluarga

Keluarga Tn.M berkomunikasi menggunakan bahasa sunda. Komunikasi yang terjalin lancar dan terbuka sehingga tidak ada konflik dalam keluarga. Dalam keluarga mempunyai kebiasaan berkomunikasi setiap malam ketika menonton TV ataupun ketika ada waktu luang, keluarga biasanya bertukar pendapat dan menceritakan hal-hal yang terjadi.

24. Struktur Kekuatan Keluarga

(6)

masing-masing, tetapi anak-anaknya juga sering meminta pendapat Tn.M. dalam keluarga kebersamaan sangat penting dan apabila ada masalah biasanya akan dimusyawarahkan dan kadang langsung diambil keputusan oleh kepala keluarga. 25. Struktur Peran

Dalam keluarga Tn.M, Tn.M berperan sebagai kepala keluarga, sebagai suami dan ayah, penentu keputusan, dan sebagai pencari nafkah utama. Ny.E berperan sebagai istri, ibu rumah tangga, dan pencari nafkah tambahan. An.S berperan sebagai anak yang harus menghormati dan menyayangi orang tuanya.

26. Nilai Dan Norma Keluarga

Nilai dan norma yang dianut dan berlaku di keluarga Tn.M menyesuaikan dengan nilai dan norma agama islam serta nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Tn.M selalu mengingatkan semua anggota keluarganya untuk selalu saling menyayangi, menghormati, menghargai dan memperhatikan sesama anggota keluarga

.

IV. Fungsi Keluarga 27. Fungsi Afektif

Keluarga Tn.M mengatakan berusaha memelihara keharmonisan antar anggota keluarga, saling menyayangi, menghormati, menghargai dan memperhatikan sesama anggota keluarga. Keluarga Tn.M cukup harmonis dan rukun. Apabila ada anggota keluarga yang membutuhkan pertolongan atau sakit maka keluarga yang lain akan berusaha membantu.

Tn.M dan anaknya telah mengetahui keadaan penyakit Ny.E sehingga keluarga selalu mendukung dan memberikan semangat untuk tetap kuat dan sabar dalam menghadapi penyakitnya serta selalu mengingatkan Ny.E agar tidak terlalu lelah dalam melakukan aktifitas.

28. Fungsi Sosialisasi

Tn.M mengatakan interaksi antar anggota keluarga dapat berjalan dengan baik. Keluarga Tn.M menganut kebudayaan sunda. Keluarga Tn.M berusaha untuk tetap memenuhi aturan yang ada pada keluarga, misalnya saling menghormati dan menghargai. Keluarga juga mengatakan mengikuti norma yang ada di masyarakat sekitar, sehingga dapat menyesuiakan dan berhubungan baik dengan para tetangga atau masyarakat sekitar.

29. Fungsi Perawatan Kesehatan

(7)

a. Kemampuan Mengenal Masalah Kesehatan

Ny.E mengatakan keluhan yang dirasakan tidak diketahui penyebabnya. Namun keluarga menganggap bahwa keluhan yang terjadi karena kelelahan setelah beraktifitas/ bekerja. Ny.E mengatakan sering merasa linu di persendian kakinya sehingga kaku untuk berjalan, kadang kakinya merasa senut-senut (nyeri) dan berat untuk berjalan. Keluarga Tn.M mengatakan kurang mengetahui cara perawatan penyakit Ny.E.

b. Kemampuan Keluarga Mengambil Keputusan Mengenai Tindakan Kesehatan Keluarga Tn.M mengatakan dalam mengambil keputusan disesuaikan dengan keadaan masalah yang dihadapi. Jika tidak terlalu parah maka hanya ditangani di rumah dengan minum obat warung dan dipijat. Keluarga Tn.M terus mengingatkan kepada Ny.E untuk tidak banyak melakukan aktivitas dan beristirahat saja. Jika penyakitnya tidak membaik biasanya akan dibawa ke klinik atau puskesmas. c. Kemampuan Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit

Jika ada keluarga yang sakit, hal pertama yang dilakukan adalah membeli obat ke warung, dipijat, dan disarankan bersistirahat. Namun, jika sakitnya tidak kunjung sembuh akan segera dibawa ke klinik atau ke Puskesmas terdekat.

d. Kemampuan Keluarga Memelihara/ Memodifikasi Lingkungan Rumah

Keluarga mengatakan setiap hari selalu membersihkan lingkungan rumahnya sehingga terlihat cukup bersih, Sistem pembuangan limbah dialirkan ke selokan. Sedangkan pembuangan sampah ditampung sementara di tong sampah kemudian di bakar di lubang pembakaran setiap 1 minggu sekali. Keluarga Tn.M mengetahui bahwa lingkungan yang bersih dan sehat akan memberikan dampak yang baik bagi kesehatan.

e. Kemampuan Keluarga dalam Memanfaatkan Pelayanan Kesehatan

Keluarga Tn.M mengatakan jika ada keluarganya yang sakit akan dibawa ke klinik atau puskesmas terdekat.

30. Fungsi Reproduksi

Tn.M saat ini berusia 62 tahun dan Ny.E 60 tahun, mereka mempunyai 3 orang anak. Saat ini Ny.E sudah tidak menggunakan alat kontrasepsi (KB) Karena sudah menopause.

31. Fungsi Ekonomi

(8)

Penghasilan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan sisanya ditabung untuk biaya anak sekolah.

VI. Stress Dan koping Keluarga

32. Stressor Jangka Pendek Dan Panjang a. Stresor jangka pendek

Keluarga Tn.M mengatakan sedang menghadapi masalah kesehatan, yaitu Ny.E menderita penyakit rematik, ketika penyakitnya kambuh Ny.E tidak bisa melakukan aktifitas dengan baik, Ny.E berharap penyakitnya cepat sembuh dan tidak kambuh lagi.

b. Stresor jangka panjang

Keluarga Tn.M mengatakan selain masalah kesehatan, yang menjadi pikiran, adalah kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah anaknya.

33. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/Stressor

Tn.M mengatakan apabila ada masalah dalam keluarga biasanya akan diselesaikan dengan cara musyawarah antar anggota keluarga sehingga tidak menjadi beban pikiran dan konflik. Dalam menentukan pengobatan yang harus dijalani salah satu anggota keluarga, Tn.M pengambil keputusan karena Tn.M dianggap mampu dan memiliki fisik yang kuat. Namun terkadang Ny.E juga akan mengambil keputusan. Keluarga Tn.M selalu berpikir positif terhadap segala permasalahan yang ada.

34. Strategi Koping Yang Digunakan

Bila ada permasalahan dalam keluarga biasanya akan dibicarakan dan diselesaikan secara musyawarah.

35. Strategi Adaptasi Disfungsional

Dalam menghadapi suatu permasalahan dalam keluarga biasanya akan diselesaikan dengan cara musyawarah antara anggota keluarga sehingga tidak menjadi beban pikiran dan konflik. Dalam mengatasi masalah penyakitnya, Ny.E tidak pernah melakukan suatu kegiatan yang negatif. Tetapi bila penyakitnya kambuh Ny.E akan beristirahat dan minum obat secara teratur.

VII. Pemeriksaan Fisik

No Komponen Tn.M Ny.E An.S

(9)

2 Kesadaran Compos mentis Compos mentis Compos mentis

6 Kepala simetris, Rambut pendek beruban, kulit kepala bersih, distribusi rambut merata, tidak ada benjolan,dan tidak ada lesi

simetris, Rambut pendek beruban, kulit kepala bersih distribusi rambut merata, tidak ada benjolan dan tidak ada lesi

Simetria, Rambut hitam pendek, kulit kepala bersih, distribusi rambut merata, tidak ada benjolan dan tidak ada lesi

7 Mata Simetris, Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, tidak ada radang, tidak ada lesi, fungsi

penglihatan kurang baik, karena menggunakan kaca mata ketika sedang membaca

Simetris, Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, tidak ada radang tidak ada lesi, fungsi

penglihatan kurang baik karena

menggunakan kaca mata ketika sedang membaca

Simetris, Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, tidak ada radang tidak ada lesi, fungsi 8 Telinga Simetris ,Bersih,

tidak ada benjolan, tidak ada serumen, tidak ada lesi, tidak ada tanda-tanda peradangan, fungsi pendengaran baik.

Simetris, Bersih, tidak ada benjolan, tidak ada serumen, tidak ada lesi, tidak ada tanda-tanda peradangan, fungsi pendengaran baik.

(10)

tidak ada sekret, tidak ada tanda-tanda peradangan, tidak terdapat lesi, , penciuman baik

tidak ada sekret, tidak ada tanda-tanda peradangan, tidak terdapat lesi, penciuman baik

tidak ada sekret, tidak ada tanda-tanda peradangan, tidak terdapat lesi, penciuman baik 10 Mulut bibir kemerahan,

gigi tidak lengkap kekuningan, keadaan mukosa lembab,

pengecapan baik

bibir kemerahan, gigi tidak lengkap kekuningan, keadaan mukosa lembab,

pengecapan baik

bibir kemerahan, gigi putih kelenjar limfe dan tiroid, tidak ada lesi

Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid, tidak ada lesi

Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid, tidak ada lesi

8. Dada Bentuk dada simetris,

pergerakan dada simetris, tidak ada keluhan sesak simetris, tidak ada tidak ada keluhan sesak nafas, pernapasan normal

Bentuk dada simetris,

Pergerakan dada simetris, tidak ada keluhan sesak nafas pernapasan normal,

10. Abdmen Tidak ada nyeri tekan pada abdomen

Tidak ada nyeri tekan pada abdomen

Tidak ada nyeri tekan pada abdomen 10. Ekstremitas Pergerakan normal

tidak ada gangguan, tidak ada bekas luka, telapak kaki nyeri serta kaku dan berat untuk berjakan skala

Pergerakan normal tidak ada

(11)

nyeri 3 (nyeri ringan). 11. Kulit Bersih, sawo

matang, tidak ada bekas luka, tampak kering

Bersih, sawo matang, tidak ada bekas luka, tampak kering

Bersih, sawo matang, tidak ada bekas luka

VIII. Harapan Keluarga

Keluarga sangat berharap agar masalah kesehatan yang terjadi di dalam keluarga dapat teratasi atas bantuan dari pertugas kesehatan serta keluarga bisa mendapatkan informasi kesehatan mengenai penyakit yang diderita oleh Ny.E.

Diagnosa Keperawatan Keluarga 1. Analisa Data

No Data Penunjang Etiologi Masalah

1. DS :

Ny.E mengatakan sering merasa linu di persendian kakinya, sehingga kaku untuk berjalan, kadang kakinya merasa senut-senut (nyeri) dan berat untuk berjalan.

Ny.E mengatakan sulit tidur jika penyakitnya kambuh

DO :

Skala nyeri 3 (nyeri sedang)

Ny.E terlihat menahan sakit ketika duduk lama

Tanda gejala rematik

(12)

biasa yang disebabkan karena kelelahan setelah beraktifitas.

 Ny.E mengatakan tidak mengetahui apa saja yang harus dihindari untuk mencegah penyakitnya kabuh DO :

- Ny.E banyak bertanya tentang penyakit yang dideritanya, serta makanan apa saja harus dihindari agar penyakitnya tidak cepat kambuh

II Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d Tanda gejala rematik

2. Kurang pengetahuan b.d Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

III. Prioritas Masalah Keperawatan keluarga

1. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d Tanda gejala rematik

Kriteria Skore Pembenaran

Sifat masalah Skala : Aktual : 3 Resiko : 2 Sejahrera : 1 Bobot : 1

3/3 x 1 = 1 Ny.E mengatakan sering merasa linu di persendian kakinya, sehingga kaku untuk berjalan, kadang kakinya merasa senut-senut (nyeri) dan berat untuk berjalan.

Ny.E mengatakan sulit tidur jika penyakitnya kambuh

Kemungkinan masalah dapat diubah Skala :

Mudah : 2

1/2 x 2 = 1 Ny.E mengatakan apabila dirinya masih bisa

(13)

Sebagian : 1 Rendah : 0 Bobot : 2

walaupun pergerakannya terbatas Ny.E biasanya tidak akan pergi ke klinik/puskesmas tetapi hanya minum obat warung, dipijat dan istirahat. Teatpi apabila penyakitnnya tidak kunjung sebuh barulah ia mau pergi ke klinik atau puskesmas.

Potensial masalah untuk dicegah Skala : yang belum terkena penyakit

Menonjolnya masalah Skala:

Masalah berat, harus segera ditangani : 2

Ada masalah, tapi tidak perlu segera ditangani : 1

Masalah tidak dirasakan : 0 Bobot : 1

2/2 x 1 = 1 Ny.E mengatakan apabila penyakitnya kambuh mengganggu aktifitas dak kadang susah tidur.

Total 3,6

2. Kurang pengetahuan b.d Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

(14)

Kemungkinan masalah secara pasti secara pasti hal apa saja yang harus dihindari agar

penyakitnya tidak cepat kambuh

Potensial masalah untuk dicegah penyakitnya biasanya minum obat warung, dipijat dan istirahat

 Ny.E sudah mulai mengurangi aktifitas yang berat agar

Ada masalah, tapi tidak perlu segera ditangani : 1

Masalah tidak dirasakan : 0 yang dirasakan karena kelelahan setelah beraktifitas

Total 3,2

Maka prioritas masalahnya sebagai berikut :

No Diagnosa Keperawatan Skore

(15)
(16)

Asuhan Keperawatan Keluarga

No Diagnosa Tujuan Kriteria Intervensi Rasional

1 Gangguan rasa nyaman nyeri b.d Tanda gejala rematik

klien dan keluarga mampu melakukan tindakan yang diajarkan perawat untuk mengurangi rasa sakit

Kaji skala, durasi, intensitas dan lokasi nyeri pada Ny.E

 Ajarkan tehnik distraksi dan relaksasi

 Ajarkan pada klien untuk stimulasi penghilang rasa nyeri dengan cara

merendam kaki di air hangat.

 Ajarkan ROM aktif dan pasif

Untuk menentukan intensitas yang dirasakan klien dan menentukan tindakan berikutnya

Untuk mengurangi rasa nyeri karena dengan teknik tersebut bisa mengalikhan rasa nyeri

Panas dapat meningkatkan relaksasi otot, dan dapat mengurangi rasa nyeri

 Untuk

(17)

2 Kurang pengetahuan reumatik dan dapat memahami tentang tanda dan gejala, penyebab dan faktor resiko dari reumatik

 Beri penjelasan kepada klien dan keluarga tentang pengertian reumatik, penyebab, tanda dan gejala dari reumatik serta faktor resiko

 Beri penjelasan kepada klien dan keluarga tentang cara perawatan yang harus dilakukan/diperhatikan saat ada anggota keluarganya yang terkena penyakit

 Beri pendidikan

 Dengan diberikan penjelasan

menimbulkan persepsi yang positif sehingga diharapkan dapat memberi motivasi kepada keluarga untuk mengenal masalah penyakitnya

Dengan diberikan penjelasan dapat memberikan informasi dan pengetahuan bagaimana cara melakukan perawatan yang baik terhadap anggota keluarganya yang terkena penyakit

(18)
(19)

Implementasi Dan Evaluasi

No Diagnosa Implementasi Evaluasi

1 Gangguan rasa nyaman nyeri b.d Tanda gejala rematik

Mengkaji skala, durasi, intensitas dan lokasi nyeri pada Ny.E

 Mengajarkan tehnik distraksi dan relaksasi

 Mengajarkan pada klien untuk stimulasi penghilang rasa nyeri dengan cara merendam kaki di air hangat.

 mengajarkan ROM aktif dan pasif

S : klien mengatakan nyeri masih sering muncul didaerah persendian terutama lutut O : klien tampak

menahan sakit ketika berdiri dari duduk lama dan pada saat bangun tidur terasa nyeri A : Masalah teratasi

sebagian

memberkani penjelasan kepada klien dan keluarga tentang pengertian

reumatik, penyebab, tanda dan gejala dari reumatik serta faktor resiko

Memberkan penjelaskan kepada klien dan keluarga tentang cara perawatan yang harus

dilakukan/diperhatikan saat ada anggota keluarganya yang terkena penyakit

Meberikan pendidikan kesehatan tentang diit

S : klien mengatakan mengerti dengan materi yang disampaikan

O : Klien dan keluarga tampak paham dan memperhatikan penjelasan

A : Masalah teratasi P : Intervensi

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir Membuat design konstruksi gambar bukaan dengan Menentukan pondasi mesin keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang mengunakan

“Analisis Pngaruh Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar, Inflasi, Jumlah Uang Beredar (M2) Terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK), Serta implikasinya Pada Pembiayaan Mudharabah

Mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dalam permainan bola kecil yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai permainan

penjualan organ tubuh berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dan penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana peqiualan organ tubuh

Validasi Metode Analisis untuk Penetapan Kadar Tablet Floating Propranolol HCl secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)... Radika Afiko Pradesti, Agus Siswanto dan

Sistem Outsourcing di Indonesia masih ada praktik menyimpang yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan BUMN, pekerja yang bekerja diperusahaan tersebut telah

Food bar adalah campuran bahan pangan (blended food) yang diperkaya dengan nutrisi, kemudian dibentuk menjadi bentuk padat dan kompak (a food bar form). Tujuan

Kajian ini berkisar komitmen pelajar dan pensyarah di kampus antaranya ialah komitmen pelajar terhadap pemakaian kad matrik universiti, komitmen pensyarah memperuntukkan masa bagi