ASUHAN KEPERWATAN KELUARGA
Pengkajian I. Data Umum
Identitas Keluarga
Identitas Kepala Keluarga
1. Nama : Tn. M
2. Jenis Kelamin : Laki – Laki
3. Umur : 62 Tahun
4. Agama : Islam 5. Pendidikan : SD 6. Pekerjaan : Buruh
7. Alamat : Ds. Pasirnangka RT 13 RW 09 Ds. Beber Kec. Cimaragas 8. Komposisi Anggota Keluarga
No Nama Umur L/ P
Agama Hub. dengan KK
Pen Pek
Sudah berkeluarga
dan tinggal terpisah
1 Ny.E 60 P Islam Istri SD IRT
2 An.E 38 L Islam Anak SMA Karyawan
3 An.Y 35 P Islam Anak SMP IRT
4 An.S 21 P Islam Anak
Genogram
Perempuan
Laki-laki
Hubungan Keluarga
Hubungan Pernikahan
Tinggal Satu Rumah meninggal
Orang yang Menderita Penyakit
9. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn.M termasuk Nuclear Family (keluarga inti) yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak.
10. Suku Bangsa
Keluarga Tn.M berasal dari suku sunda dan tinggal dilingkungan orang-orang bersuku sunda. Tn.M berkomunikasi dengan bahasa sunda baik antara anggota keluarga maupun lingkungan sekitar.
11. Agama
Keluarga Tn.M beragama Islam dan menjalankan ibadah sesuai keyakinan di rumah maupun di mesjid. Dalam menjalankan perintah agama keluarga cukup taat dan rajin mengikuti kegiatan keagamaan seperti shalat berjamaah di mesjid, sholat Jumat di Mesjid, acara tahlilan/yasiinan (bapak-bapak dan ibu-ibu), pengajian dan kegiatan keagamaan lainnya.
12. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Saat ini Tn.M bekerjaa sebagai buruh, penghasilan perbulannya ± Rp. 1.500.000. sedangkan Ny.E bekerja sebagai pedagang makanan, penghasilan perbulannya Rp. 500.000 dan An. S yang tinggal serumah dengan Tn.M dan Ny.E tidak menghasilkan uang karena masih sekolah. Dari penghasilan Tn.M dan Ny. E digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan ditabung sebagian untuk biaya anak sekolah.
13. Aktivitas Rekreasi Keluarga
biasa mengisi waktu luang dengan berbincang-bincang dan berkumpul dengan tetangga dan saudara dekat. Serta menonton TV bersama pada malam hari.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga 14. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn.M saat ini berada pada tahap perkembangan dengan anak dewasa, Tn.M mempunyai 3 orang anak. Anak pertama beusia 38 tahun sudah menikah, hidup mandiri, tinggal terpisah dari Tn M dan telah mempunya 2 orang anak. Anak kedua berusia 35 tahun sudah menikah, hidup mandiri, tinggal terpisah dari Tn M tetapi masih tinggal di lingkungan yang sama dan telah mempunya 1 orang anak. Sedangkan anak ke tiga berusia 21 tahun tinggal serumah dengan Tn.M dan masih sekolah. 15. Tahap Perkembangan Yang Belum Terpenuhi
Dari tahap perkembangan keluarga Tn.M masih ada yang belum terpenuhi yaitu keluarga Tn.M belum bisa melepas anak ketiganya untuk hidup mandiri karena masih sekolah serta masih memerlukan biaya untuk sekolah.
16. Riwayat kesehatan keluarga inti
Tn.M mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan dan tidak memiliki masalah kesehatan.
Ny.E mengatakan tidak mempunyai penyakit menular, Ny. E menderita rematik. Ia mengatakan sering merasa linu di persendian kakinya sehingga kaku untuk berjalan, kadang kakinya merasa senut-senut (nyeri) dan berat untuk berjalan.
Anak Tn.M (An.S) tidak memiliki masalah kesehatan. 17. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Tn.M adalah anak ke 4 dari 4 bersaudara. Tn.M mengatakan dalam keluarganya tidak mempunyai riwayat penyakit menular maupun penyakit keturunan. Sedangkan Ny.E anak ke 1 dari 7 bersaudara, Ny.E mengatakan dalam keluarganya tidak mempunyai riwayat penyakit menular, tetapi ibu Ny.E memiliki riwayat penyakit rematik.
III. Data Lingkungan 18. Karakteristik Rumah
terdapat jendela dimasing-masing ruangan, sarana penerangan Tn.M menggunakan listrik, sumber air yang digunakan berasal dari sumur kualitas air tidak berwarna, tidak bebrabu dan tidak berasa.
Pembuangan sampah dilakukan dengan cara menampung dulu di tong sampah kemudian dipindahkan dan dibakar didalam lubang penampungan sampah dikebun belakang rumah, sedangkan pembuangan limbah seperti air bekas cucian dsb dialirkan ke selokan disamping rumah. Jarak septictank dengan sumur kira-kira ± 10 m.
Denah Rumah
DP TC KM
RM RT KM II
KM I 10 meter
Keterangan:
KT 1 : Kamar tidur depan KT II : Kamar tidur belakang RT : Ruang tamu
RM : Ruang makan DP : Dapur TC : Tempat cuci KM : Kamar madi
: Sumur : Pintu : Jendela : Jalan : Septictank : Selokan kecil
19. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
s
Jarak rumah keluarga Tn.M berdekatan dengan tetangga, tetangga sekitar rumah Tn.M lebih dominan asli daerah tersebut, namun ada juga yang berasal dari luar daerah. Sebagian besar tetangga Tn.M bekerja sebagai buruh, petani, dan pedagang. Hubungan dengan tetangga terjalin dengan baik. Bila ada masalah antara warga diselesaikan dengan cara musyawarah. Keadaan jalan tempat tinggal Tn.M sudah di aspal sehingga memudahkan dalam transportasi. Jarak pasilitas kesehatan seperti posyandu, klinik, dan puskesmas cukup dekat dari rumah sekita ±100 m.
20. Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga Tn.M mengatakan sudah lama tinggal di Dsn. Pasirnangka RT 14 RW 04. Ds. Beber. Tn.M tinggal di desa itu dari awal menikah sampai sekarang ±40 tahun dan tidak pernah berpindah rumah.
21. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Keluarga Dengan Masyarakat.
Tn.M mengatakan biasa berkumpul dengan keluarga serumahnya sahabis shalat magrib samil menonton TV. Sedangkan waktu berkumpul bersama semua anggota keluarga biasanya dilakukan pada hari raya idhul fitri dan idhul adha. Saudara-saudara Tn.M yang berada di sekitar rumah sering datang berkunjung kerumah ketika mempunyai waktu luang. Tn.M dan keluarganya rutin mengikuti kegiatan keagamaan yang ada dimasyarakat, seperti pengajian.
22. Sistem Pendukung Keluarga
Tn.M memiliki keluarga yang berada di sekitar rumahnya sehingga apabila ada keluarga yang sakit dapat dimintai bantuannya. Jika ada yang sakit biasanya akan di bawa ke klinik atau puskesmas yang jaraknya ±100 m dari rumah.
IV. Struktur Keluarga
23. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn.M berkomunikasi menggunakan bahasa sunda. Komunikasi yang terjalin lancar dan terbuka sehingga tidak ada konflik dalam keluarga. Dalam keluarga mempunyai kebiasaan berkomunikasi setiap malam ketika menonton TV ataupun ketika ada waktu luang, keluarga biasanya bertukar pendapat dan menceritakan hal-hal yang terjadi.
24. Struktur Kekuatan Keluarga
masing-masing, tetapi anak-anaknya juga sering meminta pendapat Tn.M. dalam keluarga kebersamaan sangat penting dan apabila ada masalah biasanya akan dimusyawarahkan dan kadang langsung diambil keputusan oleh kepala keluarga. 25. Struktur Peran
Dalam keluarga Tn.M, Tn.M berperan sebagai kepala keluarga, sebagai suami dan ayah, penentu keputusan, dan sebagai pencari nafkah utama. Ny.E berperan sebagai istri, ibu rumah tangga, dan pencari nafkah tambahan. An.S berperan sebagai anak yang harus menghormati dan menyayangi orang tuanya.
26. Nilai Dan Norma Keluarga
Nilai dan norma yang dianut dan berlaku di keluarga Tn.M menyesuaikan dengan nilai dan norma agama islam serta nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Tn.M selalu mengingatkan semua anggota keluarganya untuk selalu saling menyayangi, menghormati, menghargai dan memperhatikan sesama anggota keluarga
.
IV. Fungsi Keluarga 27. Fungsi Afektif
Keluarga Tn.M mengatakan berusaha memelihara keharmonisan antar anggota keluarga, saling menyayangi, menghormati, menghargai dan memperhatikan sesama anggota keluarga. Keluarga Tn.M cukup harmonis dan rukun. Apabila ada anggota keluarga yang membutuhkan pertolongan atau sakit maka keluarga yang lain akan berusaha membantu.
Tn.M dan anaknya telah mengetahui keadaan penyakit Ny.E sehingga keluarga selalu mendukung dan memberikan semangat untuk tetap kuat dan sabar dalam menghadapi penyakitnya serta selalu mengingatkan Ny.E agar tidak terlalu lelah dalam melakukan aktifitas.
28. Fungsi Sosialisasi
Tn.M mengatakan interaksi antar anggota keluarga dapat berjalan dengan baik. Keluarga Tn.M menganut kebudayaan sunda. Keluarga Tn.M berusaha untuk tetap memenuhi aturan yang ada pada keluarga, misalnya saling menghormati dan menghargai. Keluarga juga mengatakan mengikuti norma yang ada di masyarakat sekitar, sehingga dapat menyesuiakan dan berhubungan baik dengan para tetangga atau masyarakat sekitar.
29. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Kemampuan Mengenal Masalah Kesehatan
Ny.E mengatakan keluhan yang dirasakan tidak diketahui penyebabnya. Namun keluarga menganggap bahwa keluhan yang terjadi karena kelelahan setelah beraktifitas/ bekerja. Ny.E mengatakan sering merasa linu di persendian kakinya sehingga kaku untuk berjalan, kadang kakinya merasa senut-senut (nyeri) dan berat untuk berjalan. Keluarga Tn.M mengatakan kurang mengetahui cara perawatan penyakit Ny.E.
b. Kemampuan Keluarga Mengambil Keputusan Mengenai Tindakan Kesehatan Keluarga Tn.M mengatakan dalam mengambil keputusan disesuaikan dengan keadaan masalah yang dihadapi. Jika tidak terlalu parah maka hanya ditangani di rumah dengan minum obat warung dan dipijat. Keluarga Tn.M terus mengingatkan kepada Ny.E untuk tidak banyak melakukan aktivitas dan beristirahat saja. Jika penyakitnya tidak membaik biasanya akan dibawa ke klinik atau puskesmas. c. Kemampuan Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit
Jika ada keluarga yang sakit, hal pertama yang dilakukan adalah membeli obat ke warung, dipijat, dan disarankan bersistirahat. Namun, jika sakitnya tidak kunjung sembuh akan segera dibawa ke klinik atau ke Puskesmas terdekat.
d. Kemampuan Keluarga Memelihara/ Memodifikasi Lingkungan Rumah
Keluarga mengatakan setiap hari selalu membersihkan lingkungan rumahnya sehingga terlihat cukup bersih, Sistem pembuangan limbah dialirkan ke selokan. Sedangkan pembuangan sampah ditampung sementara di tong sampah kemudian di bakar di lubang pembakaran setiap 1 minggu sekali. Keluarga Tn.M mengetahui bahwa lingkungan yang bersih dan sehat akan memberikan dampak yang baik bagi kesehatan.
e. Kemampuan Keluarga dalam Memanfaatkan Pelayanan Kesehatan
Keluarga Tn.M mengatakan jika ada keluarganya yang sakit akan dibawa ke klinik atau puskesmas terdekat.
30. Fungsi Reproduksi
Tn.M saat ini berusia 62 tahun dan Ny.E 60 tahun, mereka mempunyai 3 orang anak. Saat ini Ny.E sudah tidak menggunakan alat kontrasepsi (KB) Karena sudah menopause.
31. Fungsi Ekonomi
Penghasilan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan sisanya ditabung untuk biaya anak sekolah.
VI. Stress Dan koping Keluarga
32. Stressor Jangka Pendek Dan Panjang a. Stresor jangka pendek
Keluarga Tn.M mengatakan sedang menghadapi masalah kesehatan, yaitu Ny.E menderita penyakit rematik, ketika penyakitnya kambuh Ny.E tidak bisa melakukan aktifitas dengan baik, Ny.E berharap penyakitnya cepat sembuh dan tidak kambuh lagi.
b. Stresor jangka panjang
Keluarga Tn.M mengatakan selain masalah kesehatan, yang menjadi pikiran, adalah kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah anaknya.
33. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/Stressor
Tn.M mengatakan apabila ada masalah dalam keluarga biasanya akan diselesaikan dengan cara musyawarah antar anggota keluarga sehingga tidak menjadi beban pikiran dan konflik. Dalam menentukan pengobatan yang harus dijalani salah satu anggota keluarga, Tn.M pengambil keputusan karena Tn.M dianggap mampu dan memiliki fisik yang kuat. Namun terkadang Ny.E juga akan mengambil keputusan. Keluarga Tn.M selalu berpikir positif terhadap segala permasalahan yang ada.
34. Strategi Koping Yang Digunakan
Bila ada permasalahan dalam keluarga biasanya akan dibicarakan dan diselesaikan secara musyawarah.
35. Strategi Adaptasi Disfungsional
Dalam menghadapi suatu permasalahan dalam keluarga biasanya akan diselesaikan dengan cara musyawarah antara anggota keluarga sehingga tidak menjadi beban pikiran dan konflik. Dalam mengatasi masalah penyakitnya, Ny.E tidak pernah melakukan suatu kegiatan yang negatif. Tetapi bila penyakitnya kambuh Ny.E akan beristirahat dan minum obat secara teratur.
VII. Pemeriksaan Fisik
No Komponen Tn.M Ny.E An.S
2 Kesadaran Compos mentis Compos mentis Compos mentis
6 Kepala simetris, Rambut pendek beruban, kulit kepala bersih, distribusi rambut merata, tidak ada benjolan,dan tidak ada lesi
simetris, Rambut pendek beruban, kulit kepala bersih distribusi rambut merata, tidak ada benjolan dan tidak ada lesi
Simetria, Rambut hitam pendek, kulit kepala bersih, distribusi rambut merata, tidak ada benjolan dan tidak ada lesi
7 Mata Simetris, Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, tidak ada radang, tidak ada lesi, fungsi
penglihatan kurang baik, karena menggunakan kaca mata ketika sedang membaca
Simetris, Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, tidak ada radang tidak ada lesi, fungsi
penglihatan kurang baik karena
menggunakan kaca mata ketika sedang membaca
Simetris, Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, tidak ada radang tidak ada lesi, fungsi 8 Telinga Simetris ,Bersih,
tidak ada benjolan, tidak ada serumen, tidak ada lesi, tidak ada tanda-tanda peradangan, fungsi pendengaran baik.
Simetris, Bersih, tidak ada benjolan, tidak ada serumen, tidak ada lesi, tidak ada tanda-tanda peradangan, fungsi pendengaran baik.
tidak ada sekret, tidak ada tanda-tanda peradangan, tidak terdapat lesi, , penciuman baik
tidak ada sekret, tidak ada tanda-tanda peradangan, tidak terdapat lesi, penciuman baik
tidak ada sekret, tidak ada tanda-tanda peradangan, tidak terdapat lesi, penciuman baik 10 Mulut bibir kemerahan,
gigi tidak lengkap kekuningan, keadaan mukosa lembab,
pengecapan baik
bibir kemerahan, gigi tidak lengkap kekuningan, keadaan mukosa lembab,
pengecapan baik
bibir kemerahan, gigi putih kelenjar limfe dan tiroid, tidak ada lesi
Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid, tidak ada lesi
Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid, tidak ada lesi
8. Dada Bentuk dada simetris,
pergerakan dada simetris, tidak ada keluhan sesak simetris, tidak ada tidak ada keluhan sesak nafas, pernapasan normal
Bentuk dada simetris,
Pergerakan dada simetris, tidak ada keluhan sesak nafas pernapasan normal,
10. Abdmen Tidak ada nyeri tekan pada abdomen
Tidak ada nyeri tekan pada abdomen
Tidak ada nyeri tekan pada abdomen 10. Ekstremitas Pergerakan normal
tidak ada gangguan, tidak ada bekas luka, telapak kaki nyeri serta kaku dan berat untuk berjakan skala
Pergerakan normal tidak ada
nyeri 3 (nyeri ringan). 11. Kulit Bersih, sawo
matang, tidak ada bekas luka, tampak kering
Bersih, sawo matang, tidak ada bekas luka, tampak kering
Bersih, sawo matang, tidak ada bekas luka
VIII. Harapan Keluarga
Keluarga sangat berharap agar masalah kesehatan yang terjadi di dalam keluarga dapat teratasi atas bantuan dari pertugas kesehatan serta keluarga bisa mendapatkan informasi kesehatan mengenai penyakit yang diderita oleh Ny.E.
Diagnosa Keperawatan Keluarga 1. Analisa Data
No Data Penunjang Etiologi Masalah
1. DS :
Ny.E mengatakan sering merasa linu di persendian kakinya, sehingga kaku untuk berjalan, kadang kakinya merasa senut-senut (nyeri) dan berat untuk berjalan.
Ny.E mengatakan sulit tidur jika penyakitnya kambuh
DO :
Skala nyeri 3 (nyeri sedang)
Ny.E terlihat menahan sakit ketika duduk lama
Tanda gejala rematik
biasa yang disebabkan karena kelelahan setelah beraktifitas.
Ny.E mengatakan tidak mengetahui apa saja yang harus dihindari untuk mencegah penyakitnya kabuh DO :
- Ny.E banyak bertanya tentang penyakit yang dideritanya, serta makanan apa saja harus dihindari agar penyakitnya tidak cepat kambuh
II Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d Tanda gejala rematik
2. Kurang pengetahuan b.d Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
III. Prioritas Masalah Keperawatan keluarga
1. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d Tanda gejala rematik
Kriteria Skore Pembenaran
Sifat masalah Skala : Aktual : 3 Resiko : 2 Sejahrera : 1 Bobot : 1
3/3 x 1 = 1 Ny.E mengatakan sering merasa linu di persendian kakinya, sehingga kaku untuk berjalan, kadang kakinya merasa senut-senut (nyeri) dan berat untuk berjalan.
Ny.E mengatakan sulit tidur jika penyakitnya kambuh
Kemungkinan masalah dapat diubah Skala :
Mudah : 2
1/2 x 2 = 1 Ny.E mengatakan apabila dirinya masih bisa
Sebagian : 1 Rendah : 0 Bobot : 2
walaupun pergerakannya terbatas Ny.E biasanya tidak akan pergi ke klinik/puskesmas tetapi hanya minum obat warung, dipijat dan istirahat. Teatpi apabila penyakitnnya tidak kunjung sebuh barulah ia mau pergi ke klinik atau puskesmas.
Potensial masalah untuk dicegah Skala : yang belum terkena penyakit
Menonjolnya masalah Skala:
Masalah berat, harus segera ditangani : 2
Ada masalah, tapi tidak perlu segera ditangani : 1
Masalah tidak dirasakan : 0 Bobot : 1
2/2 x 1 = 1 Ny.E mengatakan apabila penyakitnya kambuh mengganggu aktifitas dak kadang susah tidur.
Total 3,6
2. Kurang pengetahuan b.d Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Kemungkinan masalah secara pasti secara pasti hal apa saja yang harus dihindari agar
penyakitnya tidak cepat kambuh
Potensial masalah untuk dicegah penyakitnya biasanya minum obat warung, dipijat dan istirahat
Ny.E sudah mulai mengurangi aktifitas yang berat agar
Ada masalah, tapi tidak perlu segera ditangani : 1
Masalah tidak dirasakan : 0 yang dirasakan karena kelelahan setelah beraktifitas
Total 3,2
Maka prioritas masalahnya sebagai berikut :
No Diagnosa Keperawatan Skore
Asuhan Keperawatan Keluarga
No Diagnosa Tujuan Kriteria Intervensi Rasional
1 Gangguan rasa nyaman nyeri b.d Tanda gejala rematik
klien dan keluarga mampu melakukan tindakan yang diajarkan perawat untuk mengurangi rasa sakit
Kaji skala, durasi, intensitas dan lokasi nyeri pada Ny.E
Ajarkan tehnik distraksi dan relaksasi
Ajarkan pada klien untuk stimulasi penghilang rasa nyeri dengan cara
merendam kaki di air hangat.
Ajarkan ROM aktif dan pasif
Untuk menentukan intensitas yang dirasakan klien dan menentukan tindakan berikutnya
Untuk mengurangi rasa nyeri karena dengan teknik tersebut bisa mengalikhan rasa nyeri
Panas dapat meningkatkan relaksasi otot, dan dapat mengurangi rasa nyeri
Untuk
2 Kurang pengetahuan reumatik dan dapat memahami tentang tanda dan gejala, penyebab dan faktor resiko dari reumatik
Beri penjelasan kepada klien dan keluarga tentang pengertian reumatik, penyebab, tanda dan gejala dari reumatik serta faktor resiko
Beri penjelasan kepada klien dan keluarga tentang cara perawatan yang harus dilakukan/diperhatikan saat ada anggota keluarganya yang terkena penyakit
Beri pendidikan
Dengan diberikan penjelasan
menimbulkan persepsi yang positif sehingga diharapkan dapat memberi motivasi kepada keluarga untuk mengenal masalah penyakitnya
Dengan diberikan penjelasan dapat memberikan informasi dan pengetahuan bagaimana cara melakukan perawatan yang baik terhadap anggota keluarganya yang terkena penyakit
Implementasi Dan Evaluasi
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
1 Gangguan rasa nyaman nyeri b.d Tanda gejala rematik
Mengkaji skala, durasi, intensitas dan lokasi nyeri pada Ny.E
Mengajarkan tehnik distraksi dan relaksasi
Mengajarkan pada klien untuk stimulasi penghilang rasa nyeri dengan cara merendam kaki di air hangat.
mengajarkan ROM aktif dan pasif
S : klien mengatakan nyeri masih sering muncul didaerah persendian terutama lutut O : klien tampak
menahan sakit ketika berdiri dari duduk lama dan pada saat bangun tidur terasa nyeri A : Masalah teratasi
sebagian
memberkani penjelasan kepada klien dan keluarga tentang pengertian
reumatik, penyebab, tanda dan gejala dari reumatik serta faktor resiko
Memberkan penjelaskan kepada klien dan keluarga tentang cara perawatan yang harus
dilakukan/diperhatikan saat ada anggota keluarganya yang terkena penyakit
Meberikan pendidikan kesehatan tentang diit
S : klien mengatakan mengerti dengan materi yang disampaikan
O : Klien dan keluarga tampak paham dan memperhatikan penjelasan
A : Masalah teratasi P : Intervensi