• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakterisasi Simplisia Dan Isolasi Minyak Atsiri Dari Kulit Buah Jeruk Jingga (Citrus x Jambhiri Lush) Segar Dan Kering Serta Analisis Komponennya Secara GC-MS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakterisasi Simplisia Dan Isolasi Minyak Atsiri Dari Kulit Buah Jeruk Jingga (Citrus x Jambhiri Lush) Segar Dan Kering Serta Analisis Komponennya Secara GC-MS"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Agusta, A. (2000). Minyak Atsiri Tumbuhan Tropika Indonesia. Bandung: ITB Press. Halaman 2,8, 30-33, 91.

Anonim. (2008). Minyak Atsiri Jeruk: Peluang Meningkatkan Nilai Ekonomi

Kulit Jeruk. Diakses Juni 2013.

Anonim. (2012). Citrus x taitensis. Diakses Juni 2013.

Antara, N.S. (2012). Modul Kuliah: Senyawa Aroma dan Citarasa. Diakses Juni 2013. http:// staff.unud.ac.id.

BPOM RI. (2005). Penyiapan Simplisia Untuk Sediaan Herbal. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Halaman 1, 12.

Claus, E.P., Tyler, V.E., dan Brady, L.R. (1970). Pharmacognosy. Philadelpia: Lea & Febiger. Halaman 162.

Depkes. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 649, 696.

Depkesa. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 319-320.

Depkesb. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 1030-1031.

Eaton, D.C. (1989). Laboratory Investigations in Organic Chemistry. Washington: McGraw-Hill Inc. Halaman 152-157.

Fathur, A., Ricky, W., Pantjawarni, P., dan Mahfud. (2013). Pengambilan Minyak Atsiri dari Kulit Jeruk Segar dan Kering dengan Menggunakan Metode

Steam Distillation. Jurnal Teknik Pomits 2(1): 98-101.

Gritter, R.J., Bobbit, J.M., dan Schwarting, A.E. (1991). Introduction of

Chromatography. Penerjemah: Kosasih Padmawinata. Pengantar Kromatografi. Edisi II. Bandung: Penerbit ITB. Halaman 36-39.

Guenther, E. (1987). The Essential Oils. Penerjemah: Ketaren. Minyak Atsiri. Jilid I. Jakarta: Universitas Indonesia. Halaman 230-243.

(2)

Guenther, E. (1990). The Essential Oils. Penerjemah: Ketaren. Minyak Atsiri. Jilid III A. Jakarta: Universitas Indonesia. Halaman 6, 147-157.

Gunawan, D., dan Mulyani, S. (2004). Ilmu Obat Alam (Farmakognosi). Jilid I. Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya. Halaman 107.

Hamdan, D., El-Readi, M.Z.,Nibret, N., Sporer, F., Farrag, N., El-Shazly., dan Wink. (2009). Chemical Composition of The Essentials Oils of Two Citrus Spesies and Their Biological Activities. Pharmazie. 65(2): 141-147.

Juárez, M.C., Rubria, E., José, E., Gloria M., José L., dan Hugo, J. (2012). Characterization of Volatile Compounds in The Essential Oil of Sweet Lime (Citrus limetta Risso) Chilean Journal Of Agricultural Research 72(2): 275-281.

Kamal, G.M., Anwar, F., Hussain, A.I., Sarri, N. dan Ashraf, M.Y. (2010). Yield and Chemical Composition of Citrus Essential Oils As Affected by Drying Pretreatment of Peels. International Food Research Journal 18(4):

1275-1282.

Koensoemardiyah. (2010). A to Z Minyak Atsiri-untuk Industri Makanan,

Kosmetik dan Aromaterapi. Yogjakarta: Andi. Halaman 19-23.

LIPI. (2013). Hasil Identifikasi Tumbuhan. Bogor: Herbarium Bogoriense. Halaman 1.

Lutony, T.L., dan Rahmayani, Y. (1994). Produksi Dan Perdagangan Minyak

Atsiri. Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya. Halaman 1-3, 112-113.

McNair, H., dan Bonelli, E.J. (1988). Basic Gas Chromatography. Penerjemah: K. Padmawinata. Dasar Kromatografi Gas. Edisi V. Bandung: Penerbit ITB. Halaman 7-14.

Purba, S.A. (2011). Pengaruh Proses Pembuatan Dekke Naniura Terhadap Pertumbuhan Bakteri. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Sadaf, S., Haq, N., Zafar, I., dan Muhammad, S. (2009). Chemical Composition, Antioxidant and Antimicrobial Activities of Citrus jambhiri Lush and Citrus reticulata Blanco Essential Oils. Journal Of Chemical Society

Pakistan. 31(5): 838-844.

Sari, N. (2010). Karakterisasi Simplisia dan Isolasi serta Analisis Komponen Minyak Atsiri secara GC-MS dari Kulit Buah Jeruk Bali (Citrii maximae pericarpium). Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

(3)

Sarwono, B. (1995). Jeruk dan Kerabatnya. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 5-7, 28.

Silverstein, R.M., Bassler, G.C., dan Morril, T.C. (1986). Laboratory

Investigation in Organic Chemistry. Penerjemah: Hartono dkk. Penyidikan Spektrometrik Senyawa Organik. Jakarta: Erlangga. Halaman 3-81,

305-308.

Sinur. (2007). Isolasi dan Analisis Komponen Minyak Atsiri dari Kulit Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia, Swingle) Segar secara Kromatografi Gas-Spektrometri Massa. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Supratman, U. (2010). Elusidasi Struktur Senyawa Organik (Metode Spektroskopi

untuk Penentuan Struktur Senyawa Organik). Bandung: Widya Padjajaran.

Halaman 260.

USDA. (2012). Citrus L-Classfification. Diakses Maret 2013.

Utami, M. (2007). Isolasi dan Analisis Komponen Minyak Atsiri dari Kulit Buah Jeruk Manis (Citrus reticulate Blanco cultivar “Keprok Siem”) Segar yang Setengah Ranum dan Telah Ranum secara GC-MS dan Spektrofotometri IR.

Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Vigan, M. (2010). Essential Oils: Renewal of Interest and Toxicity. Eur J

Dermatol. 20(6): 685-692.

Watson, D.G. (2009). Analisis Farmasi. Edisi Kedua. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 278-282.

WHO. (2011). Quality Control Methods For Medicinal Plant Material. Switherland: WHO. Halaman 19-25.

Yuliani, S., dan Suyanti, S. (2012). Panduan Lengkap Minyak Atsiri. Jakarta: Penerbit Swadaya. Halaman 50-54.

Referensi

Dokumen terkait

No differences were observed in sulphate leaching between the organic manure types or the application rates, but significant differences were found in sulphate leaching between

Dengan ini menyatakan bahwa saya bertanggung jawab penuh atas peserta didik penerima Bantuan Biaya Personal Pendidikan Bagi Peserta Didik dari Keluarga Tidak Mampu Melalui Kartu

Chern, Impact and implications of price policy and land degradation on agricultural growth in developing countries, 5 (1991) 311. Zhou, Z.Y., see

Dalam kegiatan mengasosiasi/ mengolah informasi terdapat kegiatan menalar. Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata empiris yang dapat

 Mampu menyusun, menyajikan dan mengevaluasi laporan keuangan grup entitas dan laporan perusahaan berdasarkan pada standar yang berlaku, serta menyusun laporan intern sesuai

Pemanfaatan media pembelajaran dapat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa prinsip sebagai berikut: (a) tidak ada satupun media yang paling baik untuk

 Prosedur Pemeriksaan Aktiva Tetap dan Aktiva Tidak Berwujud : Mahasiswa dapat menjelaskan dan mempraktekkan tahapan prosedur Pemeriksaan Aktiva Tetap dan

• Menggunakan bit yang terkiri dari sebuah untai biner untuk dapat menentukan sebuah bilangan memiliki nilai negatif atau positif (nilai tanda)1. • Jika bit terkiri bernilai 1 