Model pembelajaran penelitian ilmiah dan latihan penelitian
Irwan Arwenda (1501052)
Departemen kurikulum dan Teknologi pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Irwan.smkn2@yahoo.com
Model pembelajaran ini dikembangkan oleh tokoh bernama Suchman. Latihan penelitian atau inquiry training bertolak dari kepercayaan bahwa perkembangan seseorang agar mandiri, menuntut metode yang dapat memberi kemudahan bagi para siswa untuk melibatkan diri dalam penelitian ilmiah. Umumnya manusia selalu memiliki rasa ingin tahu, karena itu model latihan penelitian ini memperkuat dorongan alami untuk melakukan eksplorasi, memberikan arah khusus sehingga mereka akan dapat melakukan eksplorasi itu dengan semangat besar dan dengan penuh kesungguhan. Dengan model ini membantu para mahasiswa untuk melakukan penelitian secara mandiri dengan cara yang berdisiplin. Yang diharapkan ialah para mahasiswa dapat mempertanyakan, mengapa suatu peristiwa terjadi, dan menelitinya dengan cara mengumpulkan dan mengolah data secara logis. Menurut (Karpin dkk, 2012 : 63) model pembelajaran inquiry dimaknai pada kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman melakukan suatu kegiatan pembelajaran, bertolak dari asumsi bahwa; perkembangan peserta didik yang mahasiswa sudah ada pada tahap perkembangan mampu belajar mandiri. Mandiri memiliki pengertian; mahasiswa menunjukan fenomena sikap yang ditandai dengan adanya kemampuan dan kemauan mengkaji kedalaman dan keluasan materi sebagai bahan ajar lebih dari yang diberikan dalam program pembelajaran. Mahasiswa mampu melakukan komunikasi dalam kerjasama degan pihak lain, Mampu membangun dan menunjukan rasa percaya diri pada kapasitas yang menjadi keahliannya. Mahasiswa memiliki kebebasan untuk saling memajukan dan berkolaborasi dengan pihak lain di luar dirinya.
cara menganalisis strategi pennelitian untuk mendapatkan prosedur yang lebih efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Kaarpin, dkk. April 2012. Penerapan model pembelajaran inquiry training untuk meningkatkan hasil belajar mata kuliah praktek industri pada program studi pendidikan tata boga. Vol 3 No 1 : 61-66