• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Penilaian Kinerja Puskesmas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Penilaian Kinerja Puskesmas"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas waranugraha-Nya kami dapat menyusun laporan Kinerja Puskesmas Nusa Penida III tahun 2010 ini. Penyusunan laporan ini berguna untuk menilai kinerja dan sebagai alat evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.

Melalui penyusunan laporan kinerja ini akan diharapkan dapat meningkatkan hasil kinerja program di Puskesmas yang lebih baik pada tahun berikutnya sehingga dapat terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

Laporan Kinerja Puskesmas dan manajemen sumber daya termasuk alat, obat, keuangan, dan tenaga ini merupakan salah satu instrument manajemen puskesmas bersama dengan Lokakarya Mini dan Perencanaan Tingkat Puskesmas ( PTP ), Stratifikasi Puskesmas untuk penunjang pelaksanaan fungsi dan penyelengaraan Upaya Kesehatan di Puskesmas.

Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf dan pihak yang terlibat langsung di dalam penyusunan laporan Kinerja Puskesmas Nusa Penida III ini.

Selain itu kami sangat menyadari bahwa laporan yang kami susun ini masih banyak kekurangannya sehingga kritik dan saran sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Klumpu, 31 Januari 2011

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……….……… ii

DAFTAR ISI ……….. iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……….. 1

B. Pengertian ……….. 1

C. Tujuan dan Manfaat ……… 2

D Ruang Lingkup ……… 2

BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA A Bahan dan Pedoman ……… 4

B Teknis Pelaksanaan ……… 4

* Pengumpulan Data ………. * Pengolahan Data ……….. BAB III HASIL KINERJA PUSKESMAS ……… 6

BAB IV ANALISIS MASALAH DAN PEMECAHAN ……… 11

BAB V PENUTUP 22 A. Kesimpulan ………. 22

B. Saran ……… 22

(3)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat telah dibangun puskesmas Nusa Penida III di Kecamatan Nusa Penida .

UPT. Puskesmas Nusa Penida III adalah unit pelaksana teksinis Dinas Kesehatan kabupaten Klungkung yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di sebagian wilayah kerja tertentu di Kecamatan Nusa Penida .

Puskesmas berfungsi sebagai:

1. Pusat penggerak pembanguanan berwawasan kesehatan. 2. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat.

3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.

Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upaya Pelayanan kesehatan puskesmas dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari :

1. Perencanaan tingkat puskesmas ( PTP ) 2. Lokakarya Mini Puskesmas

3. Penilaian Kinerja Puskesmas dan Manajemen Sumber Daya termasuk alat, obat, keuangan dan tenaga serta didukung dengan manajemen sistem pencatatan dan pelaporan yang disebut sistem informasi manajemen puskesmas ( SIMPUS ) dan upaya peningkatan mutu pelayanan ( antara lain melalui penerapan quality assurance ).

Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan, mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan kesehatan.

Untuk mengetahui tingkat kinerja Puskesmas, perlu diadakan penilaian kinerja Puskesmas. B. PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA PUSKEMAS

Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja / prestasi Puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen mawas diri karena setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri, kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota melakukan verifikasi hasilnya.

Adapun aspek penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan ( khusus bagi puskesmas yg telah mengembangkan mutu pelayanan ) atas perhitungan seluruh puskesmas .

Berdasarkan hasil verifikasi, dinas kesehatan kabupaten / kota bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam kelompok ( I,II,III ) sesuai dengan pencapaian kinerjanya. Pada setiap kelompok tersebut, dinas kesehatan kabupaten / kota dapat melakukan analisa tingkat kinerja puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapian kinerjanya dapat diketahui, serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus.

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS 1. Tujuan

a. . Tujuan Umum

Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten / kota.

b. Tujuan Khusus

1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan.

2) Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan peringkat kategori kelompok puskesmas.

3) Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukan dalam penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten / kota untuk tahun yang akan datang. 2. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas :

(4)

1. Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian ( prestasi ) kegiatan program dibandingkan dengan target yang harus dicapai.

2. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas ( out put dan out come )

3. Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten / kota dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya. 4. Dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan sumber

daya puskesmas dan urgensi pembinaan puskesmas. D. RUANG LINGKUP PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

Ruang lingkup kinerja puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan,manajemen puskesmas dan mutu pelayanan.

Penilaian terhadap kegiatan upaya kesehatan wajib puskesmas yang telah ditetapkan di tingkat kabupaten / kota dan kegiatan upaya kesehatan pengembangan dalam rangka penerapan ketiga fungsi puskesmas yang diselenggarakan melalui pendekatan kesehatan masyarakat, dengan tetap mengacu pada kebijakan dan strategi untuk mewujudkan visi “ Indonesia Sehat 2010 “

Secara garis besar ruang lingkup penilaian kinerja puskesmas tersebut berdasarkan pada upaya – upaya puskesmas dalam menyelenggarakan :

A. Pelayanan kesehatan yang meliputi :

1. Upaya kesehatan wajib sesuai dengan kebijakan nasional, dimana penetapan jenis pelayanannya disusun oleh dinas kesehatan kabupaten / kota.

2. Upaya kesehatan pengembangan antara lain penambahan upaya kesehatan atau penerapan pendekatan baru ( inovasi ) upaya kesehatan dalam pelaksanaan penegembangan program kesehatan yang dilaksanakan di puskesmas.

B. Pelaksanaan manajemen puskesmas dalam menyelenggarakan kegiatan, meliputi :

1. Proses penyusunan perencanaan, pelaksanaan lokakarya mini dan pelaksanaan penilaian kinerja.

2. Manajemen sumber daya termasuk manajemen alat, obat, keuangan dan lain lain. C. Mutu pelayanan puskesmas, meliputi :

1. Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang ditetapkan.

2. Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat kepatuhannya terhadap standar pelayanan yang telah ditetapkan.

3. Penilaian out put pelayanan berdasarkan upaya kesehatan yang diselenggarakan.

4. Penilaian out come pelayanan antara lain melalui pengukuran tingkat kepuasan pengguna jasa pelayanan puskesmas.

(5)

BAB II

PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA A.BAHAN DAN PEDOMAN

Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Sedangkan dalam pelaksanaannya mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil / masalah sampai dengan penyusunan laporan berpedoman pada Buku Pedoman penilaian kinerja Puskesmas dari Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan R.I. tahun 2006.

B.TEKNIS PELAKSANAAN

Teknis pelaksanaan penilaian kinerja puskesmas di Kabupaten Klungkung tahun 2010 sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan puskesmas tahun 2010 ( Januarai sampai Desember 2010 ) dengan variabel dan subvariabel yang terdapat dalam forum penilaian kinerja puskesmas tahun 2010.

2. Pengolahan Data

Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan penghitungan sebagai berikut : 3. Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Cakupan sub variabel dan variabel.

Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H) dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau

SV (%) = H x 100% T

Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub variabel ( ? SV ) kemudian dibagi dengan jumlah variabel ( n ) atau

V (%) = ? SV n

Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah Rerata per jenis kegiatan. Kinerja cakupan pelayanan di kelompokkan sbb :

1. Kelompok I (kinerja baik) : Tingkat pencapaian hasil ? 91 % 2. Kelompok II (kinerja cukup) : Tingkat pencapaian hasil 81 – 90 % 3. Kelompok III (kinerja kurang) : Tingkat pencapaian hasil ? 80 % b. Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas

Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dikelompokkan menjadi 4 ( empat ) kelompok : 1. Manajemen Operasional Puskesmas

2. Manajemen alat dan obat 3. Manajemen keuangan 4. Manajemen ketenagaan

Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan mempergunakan skala nilai sbb :  Skala 1 nilai 4

 Skala 2 nilai 7  Skala 3 nilai 10

Nilai masing – masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai kegiatan masing – masing kelompok manajemen. Sedangkan nilai manajemen puskesmas adalah rata-rata nilai kelompok manajemen atau :

Nilai manajemen operasional + nilai manajemen alat dan obat + nilai manajemen keuangan + nilai manajemen ketenagaan dibagi empat.

Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas sebagai berikut : 1. Kelompok I ( Kinerja baik ) : Nilai > 8,5 2. Kelompok II ( Kinerja Cukup ) : Nilai 5,5 – 8,4 3. Kelompok III ( Kinerja kurang ) : Nilai < 5,5

(6)

c. Penilaian Mutu Pelayanan

Penilaian mutu pelayanan mempergunakan skala nilai sebagai berikut :  Skala 1 Nilai 4

 Skala 2 Nilai 7  Skala 3 Nilai 10

Cara Penilaian Mutu Pelayanan :

1. Nilai mutu dihitung sesuai dengan hasil pencapaian puskesmas dan dimasukkan ke dalam kolom yg sesuai.

2. Hasil nilai skala dimasukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel

3. Hasil rata – rata nilai variabel dalam satu komponen merupakan nilai akhir mutu 4. Nilai mutu pelayanan dikelompokkan menjadi :

 Baik : Nilai rata – rata > 8,5  Cukup : Nilai 5,5 – 8,4

(7)

BAB III

HASIL KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2010

Hasil Kinerja Puskesmas Nusa Penida III pada tahun 2010 dapat kami sajikan sbb : I . Hasil Kinerja Cakupan Pelayanan Kesehatan

A. Upaya Kesehatan Wajib

No Upaya Kesehatan Pencapaian

Target (% ) Tingkat Kinerja Keterangan

1 Promosi Kesehatan 83,02 Cukup

A Penyuluhan PHBS pada Rumah Tangga

Institusi Pendidikan ( sekolah ) Institusi Sarana Kesehatan Institusi TTU

Institusi Tempat Kerja

91,93 59,65 100 100 100 100

Baik Tingkat Kinerja: Baik : ? 91 % Cukup: 81-90 % Kurang : ? 80 %

B Mendorong Terbentuknya Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)

Posyandu Madya. Posyandu Purnama 57,14 100 14,29 Kurang

C Penyuluhan Napza 100 Baik

2 Kesehatan Lingkungan 80,725 Kurang

A Penyehatan Air 100 Baik

B Hygiene dan Sanitasi Makanan dan Minuman 82,35 Cukup C Penyehatan Tempat Pembuangan Sampah &

Limbah 75,41 Kurang

D Penyehatan Lingkungan Permukiman & Jamban Keluarga

36,51 Kurang

E Pengawasan Sanitasi Tempat – tempat Umum 90,08 Cukup F Pengamanan Tempat Pengelolaan Pestisida -

-G Pengendalian Vektor 100 Baik

3 KIA dan KB 81,686 Cukup

A Kesehatan Ibu 90,91 Cukup

B Kesehatan Bayi 71,28 Kurang

C Upaya Kesehatan Balita dan anak pra Sekolah 73,10 Kurang D Upaya Kes Anak Usia Sekolah & Remaja 76,99 Kurang

E Pelayanan KB 96,15 Baik

4 Gizi 82,87 Cukup

A Pemberian kapsul vitamin A pd balita 2 kali/th 100 Baik B Pemberian Fe 1 pada ibu hamil 84,30 Cukup C Pemberian PMT pemulihan balita gizi buruk pada

gakin 100 Baik

D Bayi Mendapat Asi Exlusive 42,21 Kurang

E Balita naik berat badannya 87,85 Cukup

No Upaya Kesehatan Pencapaian

Target(% ) Tingkat Kinerja Keterangan 5 Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit 92,79 Baik

(8)

Menular

A. TB Paru 70,00 Kurang

B. Malaria 100 Baik

C. Kusta 0 - Tidak Ditemukan

Kasus

D. Pelayanan imunisasi 98,59 Baik

E. Diare 99,80 Baik

F. ISPA 81,15 Cukup

G. Demam Berdarah Dengue ( DBD ) 100 Baik

H. Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV / AIDS

0 - Tidak pernah

ditemukan kasus. I. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies 100 Baik

J. Pencegahan dan Penanggulangan Filariasis dan

Schistozomiasis 0 - Tidak pernah ditemukan kasus.

6 Upaya Pengobatan 87,74 Cukup

A Pengobatan 87,96 Cukup

B Pemeriksaan Laboratorium 87,54 Cukup

7 Upaya Kesehatan Pengembangan 71,78 Kurang

A Puskesmas dengan Rawat Inap - - Tidak dilaksanakan

B Upaya Kesehatan Usia Lanjut 64,93 Kurang

C Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan 68,09 Kurang D Upaya Kesehatan Telinga / Pencegahan Gangguan

Pendengaran

- - Tidak dilaksanakan

E Kesehatan Jiwa 53,02 Kurang

F Kesehatan Olahraga - - Tidak dilaksanakan

G Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi 88,98 Cukup

H Perawatan Kesehatan Masyarakat 70 Kurang

I Bina Kesehatan Tradisional 85,71 Cukup

J Bina Kesehatan Kerja - - Tidak ada pos UKK.

RATA-RATA KINERJA PROGRAM WAJIB DAN PENGEMBANGAN

82,94 Cukup

Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah nilai 6 upaya kesehatan wajib di tambah Nilai rata-rata upaya kesehatan pengembangan di bagi Tujuh (7).

Jadi nilai kinerja cakupan pelayanan kesehatan adalah : 83,02 % + 80,725% + 81,686% + 82,87% + 92,79% + 87,74% + 71,78% dibagi 7 = 82,94 %.

Kinerja cakupan pelayanan kesehatan puskesmas Nusa Penida III tahun 2010 termasuk kriteria kinerja Cukup.

II . Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskemas

No Jenis Manajemen Pencapaian Tingkat Kinerja Keterangan 1

2 3 4

Manajemen operasional Manajemen alat dan obat Manajemen keuangan Manajamen ketenagaan 8,28 9,4 10 9,25 Cukup Baik Baik Baik Kinerja : Baik : ?8,5 Cukup : 5,5 – 8,4 Kurang : < 5,5

(9)

Kinerja kegiatan manajemen. 9,23 Baik Hasil kinerja kegiatan manajemen = Jml. Pencap. No. 1+2+3+4 di bagi 4 Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen Puskesmas Nusa Penida III pada tahun 2010 adalah 9,23 % ( kinerja baik ).

III. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan

No Jenis Kegiatan Pencapaian

( % ) Nilai Kinerja Tk. Kinerja Keterangan

1 Drop out K1 – K4 2,9 10 Baik Kinerja :

Baik : ?8,5 Cukup : 5,5 – 8,4 Kurang : < 5,5

2 Persalinan Nakes 88,75 10 Baik

3 Penanganan komplikasi obstetric / Resti

100 10 Baik

4 Error rate pemeriksaan BTA 6,3 7 Cukup

5 Error rate pemeriksaan darah

malaria 7,05 7 Cukup

6 Kepatuhan terhadap standar ANC 90,2 10 Baik 7 Kepatuhan terhadap standar IM 92,3 10 Baik 8 Kepatuhan terhadap standar Diare 85,6 10 Baik 9 Kepatuhan terhadap standar ISPA 82,8 10 Baik 10 Kepatuhan terhadap standar

penyeliaan Kebersihan,Motivasi Pet & Kepuasan Pengunjung

81,3 10 Baik

11 Tingkat kepuasan pasien terhadap yankes puskesmas

81,8 10 Baik

12 Balita BGM. 2,23 10 Baik

Rata – rata 9,5 Baik

Dengan melihat tabel diatas hasil kinerja mutu pelayanan Kesehatan Puskesmas Nusa Penida III pada tahun 2010 adalah 9,50 dan termasuk kinerja Baik.

Hasil Kinerja Puskesmas Nusa Penida III pada tahun 2010 dapat kami sajikan dalam bentuk tabel sbb :

No Komponen Penilaian Pencapaian Tk. Kinerja Keterangan 1. Cakupan pelayanan

kesehatan

82,94 % Cukup

2. Manajemen puskesmas 9,23 % Baik

(10)

BAB IV

ANALISIS HASIL KINERJA A. Perbandingan Hasil Kinerja Tahun 2009 dgn Tahun 2010 Upaya Kesehatan Wajib

No Upaya Kesehatan Pencapaian Trend 2009 (%) 2010 (%)

1 Promosi Kesehatan 74,59 83,02 Naik

A Penyuluhan PHBS pada Rumah Tangga

Institusi Pendidikan ( sekolah ) Institusi Sarana Kesehatan Institusi TTU

Institusi Tempat Kerja

91,65 100 100 100 100 100 91,93 59,65 100 100 100 100 Naik

B Mendorong Terbentuknya Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) Posyandu Madya Posyandu Purnama 32,14 -48,5 57,14 100 14,29 Naik

C Penyuluhan Napza 100 100 Tetap

2 Kesehatan Lingkungan 90,4 80,725 Turun

A Penyehatan Air 100 100 Tetap

B Hygiene dan Sanitasi Makanan dan

Minuman 83,3 82,35 Turun

C Penyehatan Tempat Pembuangan Sampah & Limbah

93,3 75,41 Turun

D Penyehatan Lingkungan Permukiman & Jamban Keluarga

77,7 36,51 Turun

E Pengawasan Sanitasi Tempat –

tempat Umum 88,1 90,08 Naik

F Pengamanan Tempat Pengelolaan

Pestisida 0 0 0

G Pengendalian Vektor 100 100 Tetap

3 KIA dan KB 94,61 81,686 Turun

A Kesehatan Ibu 91,77 90,91 Turun

B Kesehatan Bayi 100 71,28 Turun

C Upaya Kesehatan Balita dan anak pra Sekolah

99,35 73,10 Turun

D Upaya Kes Anak Usia Sekolah &

Remaja 92,35 76,99 Turun

E Pelayanan KB 89,58 96,15 Naik

4 Gizi 84,83 82,87 Turun

A Pemberian kapsul vitamin A pada

balita 2 kali / th 100 100 Tetap

B Pemberian Fe 1 pada ibu hamil 83,83 84,30 Naik C Pemberian PMT pemulihan balita gizi

(11)

D Balita naik berat badannya 91,50 87,85 Turun

E Balita BGM 4,46 2,23 Naik.

F Bayi Mendapat ASI Exlusive. 48,84 42,21 Turun 5 Upaya Pencegahan dan

Pemberantasan Penyakit Menular 94,4 92,79 Turun

A. TB Paru 90 70 Turun

B. Malaria 94,4 100 Naik

C. Kusta 100 0 Turun

D. Pelayanan imunisasi 97,7 98,59 Naik

E. Diare 89,35 99,80 Naik

F. ISPA 88,9 81,15 Turun

G. Demam Berdarah Dengue ( DBD ) 95,0 100 Naik H. Pencegahan dan Penanggulangan PMS

dan HIV / AIDS 0 0

I. Pencegahan & Penanggulangan Rabies 100 100 Tetap J. Pencegahan dan Penanggulangan

Filariasis dan Schistozomiasis 0 0 0

No Upaya Kesehatan Pencapaian2009 Trend

(%)

2010 (%)

6 Upaya Pengobatan 81,42 87,746 Naik

1. Pengobatan

100 87,96 Turun

2. Pemeriksaan Laboratorium 58,9 87,542 Naik Upaya Kesehatan Pengembangan

No Upaya Kesehatan Pencapaian Trend 2009 (%) 2010 (%)

1 Puskesmas dengan Rawat Inap -

-2 Upaya Kesehatan Usia Lanjut 72,82 64,93 Turun 3 Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan

Kebutaan

50,83 68,09 Naik

4 Upaya Kesehatan Telinga /

Pencegahan Gangguan Pendengaran

-

-5 Kesehatan Jiwa 42,45 53,02 Naik

6 Kesehatan Olahraga -

-7 Pencegahan dan Penanggulangan

Penyakit Gigi 77,66 88,98 Naik

8 Perawatan Kesehatan Masyarakat 83,0 70 Turun 9 Bina Kesehatan Tradisional 83,3 85,71 Naik

(12)

-RATA-RATA KINERJA UPAYA

KESEHATAN PENGEMBANGAN 68,34 71,78 Naik

TOTAL RATA- RATA KINERJA No Upaya Kesehatan Pencapaian Trend 2009 (%) 2010 (%) 1 UPAYA KESEHATAN WAJIB PROGRAM PROMOSI

KESEHATAN. 74,59 83,02 Naik

2 UPAYA KESEHATAN WAJIB PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN

90,4 80,73 Turun

3 UPAYA KESEHATAN WAJIB PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KELUARGA BERENCANA.

94,6 81,69 Turun

4 UPAYA KESEHATAN WAJIB PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

84,83 82,87 Turun

5 UPAYA KESEHATAN WAJIB PROGRAM

PENCEGAHAN DAN PEMBRANTASAN PENYAKIT MENULAR.

94,4 92,79 Turun

6 UPAYA KESEHATAN WAJIB PROGRAM UPAYA PENGOBATAN.

81,42 87,75 Naik

7 JUMLAH RATA-RATA NILAI UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN

68,34 72,07 Naik

TOTAL RATA-RATA KINERJA 84,08 82,94 Turun

Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas

Manajemen Pencapaian Trend 2009 (%) 2010 (%) Manajemen Operasional Manajemen Alat & Obat Manajemen Keuangan Manajemen Ketenagaan 8,28 10 10 9,25 8,28 9,40 10 9,25 Tetap Turun Tetap Tetap Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas

9,38 9,23 Turun

Hasil Kinerja Mutu pelayanan Kesehatan No Jenis Kegiatan Pencapaian Trend 2009 (%) 2010 (%)

1 Drop out K1 – K4 8,68 2,9 Naik

2 Persalinan Nakes 92,06 88,75 Turun

3 Penanganan komplikasi obstetric / resti 100 100 Tetap

4 Error rate pemeriksaan BTA 7,0 6,3 Naik

5 Error rate pemeriksaan darah malaria 6,0 7,05 Turun

6 Kepatuhan terhadap standar ANC 95,04 90,2 Turun

7 Kepatuhan terhadap standar IM 96,82 92,3 Turun

(13)

9 Kepatuhan terhadap standar ISPA 89,44 82,8 Turun 10 Kepatuhan terhadap standar penyeliaan

Kbersihan.Motivasi dll.

76,07 81,3 Naik

11 Tingkat kepuasan pasien terhadap yankes

puskesmas 80,87 81,8 Naik

12 Balita BGM. 4,46 2,23 Naik

Nilai Hasil Kinerja Mutu Yankes 9,25 9,50 Naik Hasil Kinerja Puskesmas Nusa Penida III tahun 2010

NO KOMPONEN PENILAIAN PENCAPAIAN TREND

2009 2010

1 Cakupan Pelayanan Kesehatan 84,08 82,94 Turun

2 Manajemen Puskesmas 9,38 9,23 Turun

3 Mutu Pelayanan Kesehatan 9,25 9,5 Naik

B. IDENTIFIKASI MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Dengan melihat gambaran diatas hasil kinerja Puskesmas Nusa Penida III tahun 2010 dapat dikategorikan perjenis kegiatan sbb :

1. Kategori Kinerja Baik

 Upaya Pencegahan dan Pembrantasan Penyakit Menular. 2. Kategori Kinerja Cukup

 Promosi Kesehatan

 Upaya Kesehatan Ibu Anak.  Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat.  Upaya Pengobatan.

3. Kategori Kinerja Kurang

 Upaya Kesehatan Lingkungan.  Upaya Kesehatan Pengembangan.

Selanjutnya akan dibahas jenis kegiatan yg termasuk kategori kinerja cukup dan kurang. dengan menentukan penyebab dan menelusuri variabel dan sub variabelnya

A.Penilaian Kinerja Kurang 1) Upaya Kesehatan Lingkungan. Permasalahan :

Hasil kinerja kesehatan lingkungan tergolong kinerja kurang, baru mencapai 80,725 % dari target 100 %. Hal ini disebabkan kurang pencapaian:

- Variabel Pengawasan Higiene sanitasi makanan dan Minuman (82,35%), - Variabel penyehatan tempat pembuangan sampah dan limbah ( 75,41%) - Variable penyehatan lingkungan permukiman dan jamban keluarga ( 36,51 %)

Sedangkan sub variabelnya yang pencapaianya kurang adalah Inspeksi sanitasi tempat pengelolaan makanan, pembinaan tempat pengelolaan makanan, inspeksi sanitasi sarana pembuangan sampah dan limbah, pemeriksaan penyehatan lingkungan pada perumahan.

(14)

Alternatif Pemecahan Masalah :

1. Meningkatkan pembinaan ke tempat pengelolaan makanan.

2. Meningkatkan inspeksi sanitasi sarana pembuangan sampah dan limbah 3. Meningkatkan pemeriksaan penyehatan lingkungan pada perumahan. 4. Meningkatkan pembinaan pada petugas Kesling.

2) Upaya Kesehatan Pengembangan. Permasalahan :

Hasil rata-rata kinerja Upaya kesehatan Pengembangan tergolong kinerja Kurang, baru mencapai 71,78 % dari target 100 %. Hal ini disebabkan kurang pencapaian :

- Variabel Upaya Kesehatan Usia lanjut ( 64,93 % ), dengan Sub Variabel yang sangat kurang yaitu Pemantauan kesehatan pada anggota klompok lansia yang dibina ssi standar. ( 29,87 % ).

- Variabel Upaya Kesehatan Mata/Pencegahan kebutaan ( 68,09 % ), dengan Sub Variabel yang sangat kurang yaitu Penemuan kasus di masyarakat/Puskesmas melalui pemeriksaan Visus /Refraksi kurang (50,50%), Sub Variabel Penemuan kasus penyakit mata di puskesmas ( 44,68 %).

- Variabel Upaya Kesehatan Jiwa ( 53,02 % ), dengan Sub Variabel yang sangat kurang yaitu Penemuan dan penanggulangan kasus ggn Prilaku,Ggn jiwa dan masalah Nafza sangat kurang (1,91%), Sub Variable Penanganan kasus jiwa melalui Rujukan ke Rumah sakit/Spisialis kurang (57,14.)

- Variabel Perawatan Kesehatan Masyarakat ( 70,00 % ), dengan Sub Variabel yang kurang yaitu Kegiatan Asuhan Keperawatan pada keluarga (70,00%)

- Variabel Bina Kesehatan Tradisional tergolong cukup ( 85,71 % ), dengan Sub Variabel yang sangat kurang yaitu Pembinaan Toga dan Pemanfaatanya pada sasaran masyarakat (57,14 %).

Alternatif Pemecahan Masalah :

1. Mengupayakan Pembinaan dari Dinas Kesehatan Kabupaten tentang Upaya Kesehatan Pengembangan yang urgen di laksanakan di Wilayah Puskesmas Nusa Penida III sesuai dengan keadaan Geogravis,Sumber daya dan Sosek Masyarakat Nusa Penida.

2. Pembinaan pada petugas tentang strategi kegiatan program Pengembangan dalam hal target/sasaran pada setiap Sub Variabel,Cara pencapaian dll.

3. Meningkatkan alokasi dana pada masing-masing Program Pengembangan yang akan dilaksanakan.

4. Meningkatkan Peran serta masyarakat dalam penemuan kasus : Kelainan Mata/buta katarak, Gangguan Jiwa,Gangguan Prilaku termasuk masalah Nafza melalui pemberdayaan kader desa Siaga.

5. Mengupayakan Pelatihan teknis petugas tentang Program Kes.Usia Lanjut,Program Kesehatan Mata,Program Kesehatan Jiwa,Prgram Bina Kesehatan Tradisional. B.Penilaian Kinerja Cukup.

1) Promosi Kesehatan Permasalahan :

Hasil kinerja promosi kesehatan tergolong kinerja Cukup, baru mencapai 83, 02 % dari target 100 %. Hal ini disebabkan kurang pencapaian variabel Mendorong terbentuknya UKBM ( 57,14 % ), dengan Sub Variabel yang sangat kurang yaitu terbentuknya posyandu Purnama. ( 14,29 % ).

Alternatif Pemecahan Masalah :

1. Meningkatkan kinerja posyandu dalam mencapai posyandu purnama. 1. Pembinaan dan penyuluhan pada kader Posyandu.

(15)

2. Mewajibkan Bides terlibat langsung pada kegiatan Posyandu di masing-masing desa dengan memberikan pelayanan kesehatan di meja empat.

3. Advokasi pada lintas Sektor dalam hal pendanaan Posyandu. 2) KIA dan KB

Permasalahan :

Hasil kinerja Upaya KIA dan KB tergolong kinerja cukup, baru mencapai 81,686 % dari target 100 %.

Hal ini disebabkan kurangnya pencapaian: - Variabel kesehatan bayi (71,28 %) ,

sub variable Penanganan dan atau rujukan neonatal resiko tinggi ( 42,55 % ) .

- Variable kesehatan Balita dan anak Pra sekolah ( 73,10 % ), sub varibel Yang kurang Pelayanan Deteksi dan Stimulasi Dini Tumbang Balita (68,61 %),Pelayanan Deteksi Dini dan Tumbang anak pra sekolah (77,58 %)

- Variable upaya kesehatan Usia Sekolah dan Remaja (76,99 %), sub variable yang kurang cakupan pelayanan kesehatan Remaja ( 53,98 %)

Alternatif Pemecahan Masalah :

1. Meningkatkan Pemantauan, penanganan dan / rujukan neonatus resiko tinggi dengan kegiatan KN 1,KN 2 dan KN 3 oleh bidan desa.

1. Meningkatkan pelayanan SDDTK pada balita kontak pertama dan anak pra sekolah di Posyandu setiap bulan dan di TK.

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan pada anak usia sekolah dan remaja melalui Kunjungan SD ( anak kelas IV) dan SMP terbuka.

3) Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat. Permasalahan :

Hasil kinerja Upaya perbaikan Gizi Masyarakat tergolong kinerja cukup, baru mencapai 82,87 % dari target 100 %.

Hal ini disebabkan kurangnya pencapaian:

- Sub Variabel Pemberian tablet besi pada ibu hamil (84,30 %) , - Balita Naik Berat Badan (87,5 %)

- Bayi mendapat ASI Exlusive (42,21%) Alternatif Pemecahan Masalah :

1. Meningkatkan Pemantauan Wilayah Setempat(PWS) untuk Ibu Hamil Oleh Bidan desa. 2. Tingkatkan kemitraan dengan Bidan Praktek Swasta dalam hal pelaporan kunjungan Bumil

dan Koordinasi Laporan dengan Puskesmas lain di Nusa Penida.

3. Tingkatkan Penjaringan terhadap SKDN di seluruh Posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas.

4. Tingkatkan Penyuluhan tentang Asupan Gizi dan Pentingnya manfaat ASI Exlusive pada ibu-ibu Nifas dan Ibu Balita lainya.

5. Tingkatkan Cakupan PMT pada Balita yang mempunyai kecendrungan penurunan Berat badan.

4) Upaya Pengobatan Permasalahan :

Hasil kinerja upaya pengobatan tergolong kinerja Cukup, baru mencapai 87,746 % dari target 100 %. Hal ini disebabkan kurang pencapaian :

(16)

- Variabel pengobatan (87,96 % ) ,sub variable Kunjungan Rawat Jalan Gigi Kurang ( 75,92 % ) - Variabel pemeriksaan laboratorium (87,54%), sub variable pemeriksaan HB.pd Bumil (87,50 %), Sub Variable Pemeriksaan Tes kehamilan (87,21 %), Sub Variable pemeriksaan sputum BTA 63,0%) Alternatif Pemecahan Masalah :

1. Meningkatkan Sistim pencatatan dan pelaporan Program pelayanan Kesehatan gigi termasuk pelayanan kesehatan gigi di Pustu dan Pusling.

2. Meningkatkan pemeriksaan tes kehamilan, khusus di puskesmas NP.III sulit dilakukan karena kunjungan ibu ke puskesmas sudah dalam keadaan hamil , jarang sekali ibu yang mengalami telat menstruasi melakukan pemeriksaan tes kehamilan. Hal ini terbentur oleh Sosial Ekonomi masyarakat setempat.

3. Mengupayakan peremajaan alat pemeriksaan HB.Sahli di Puskesmas dan Pustu-pustu karena alat yang ada sebagian besar rusak.

1. Meningkatkan pemeriksaan sputum BTA pada pasien yang tersangka TB paru. 2. Meningkatkan Cross Cek Pemeriksaan Sputum BTA ke BLK. Denpasar.

(17)

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

Puskesmas Nusa Penida III telah melaksanakan penilaian kinerja tahun 2010 dgn hasil sbb :  Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dengan nilai 82,94 % termasuk kategori kinerja

Cukup.

 Kinerja kegiatan manajemen puskesmas dgn nilai 9,23 termasuk kategori kinerja Baik.  Kinerja mutu pelayanan kesehatan dengan nilai 9,50 termasuk kategori kinerja Baik. Namun apabila ditelusuri perjenis kegiatan : Satu kegiatan Upaya Kesehatan Program Wajib termasuk kategori kinerja baik (Upaya Program P2.Menular), Empat kegiatan Upaya Kesehatan Program Wajib kategori kinerja cukup (Promkes,KIA/KB,Perbaikan Gizi Masyarakat,Upaya

Pengobatan), Satu Kegiatan Upaya Kesehatan Wajib yang termasuk Kinerja kurang (Upaya Kesehatan Lingkungan) dan Rata-rata kegiatan Upaya Kesehatan Pengembangan termasuk kategori kinerja kurang.

B. Saran dan Usul

1. Dengan adanya hasil penilaian internal Kinerja Puskesmas Tahun 2010 ini, bisa dijadikan bahan / Acuan dalam pembinaan Puskesmas oleh SKPD Kesehatan atau Instansi yang lebih tinggi diatasnya.

2. Dalam hal ini sangat perlu di tetapkannya jumlah dan jenis upaya kesehatan pengembangan yang seharusnya di laksanakan oleh setiap UPT. Puskesmas di kabupaten klungkung

khususnya di UPT.Puskesmas Nusa Penida III,tentunya dengan memperhatikan kondisi wilayah seperti Geogravis,Keadaan Sosek masyarakat dan Sumberdaya yang ada.

3. Tenaga yang ada di Puskesmas Nusa Penida III sebagian besar tergolong tenaga baru yang ditempatkan pada Tahun :2008,2009,2010 yang tentunya masih memerlukan adaptasi terhadap Program dan sasaran yang di layani.Oleh karena itu di harapkan sebelum diterjunkan ke Puskesmas agar mendapatkan orientasi tugas/Program dan selanjutnya mendapat pembinaan secara berkala dari Bidang program masing-masing di dinas kesehatan.

4. Pendanaan Upaya Program Pengembangan masih kurang,karena dana BOK puskesmas sesuai juknis tidak bisa di arahkan untuk Upaya program pengembangan,untuk itu perlu kedepanya di upayakan dari APBD II.

5. Perhitungan target/sasaran untuk masing-masing upaya program harus jelas dan petugas yang membidanginya harus dibina tentang strategi program dalam pencapaianya.

6. Kerjasama lintas Puskesmas di masing-masing kecamatan harus ditingkatkan terutama di dalam menyikapi mobilisasi penduduk/sasaran yang tentunya mempengaruhi pencapaian program.

Demikian Laporan Kinerja Puskesmas Nusa Penida III tahun 2010 ini kami buat yang tentunya banyak ditemukan kekuranganya.Semua itu karena keterbatasan kami dalam membuat laporan ini dan sudi kiranya untuk dimaklumi.

Klumpu, 31 Januari 2011.

Plt. Kepala UPT.Puskesmas Nusa Penida III, I Ketut Preana.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa hasil dari penelitian kelas V di SD Muhammadiyah Surabaya sebelum dilakukan senam otak, responden yang mendapatkan nilai

Wanita yang tidak terlalu tergantung pada suaminya, misalnya aktif dalam kegiatan di lingkungan rumah atau bekerja tetap akan mereasa kesepian setelah kematian suaminya, namun

Sesuai dengan tema yang diusung Mahasiswa KKN Tematik Universitas Al- Ghifari Tahun Akademik 2016  –  2017 yaitu “ Generasi Kreatif Wujdkan Desa Bisa”, maka

menolak eksepsi tersebut Tergugat sangat keberatan, bahwa majelis hakim sangat keliru dan tidak memahami terhadap yang dimaksud dengan gugatan tidak memenuhi syarat

Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh lama pemutaran yang berbeda pada pembuatan concentrated yoghurt dengan metode sentrifugasi terhadap free fatty acid

Jika kekuatan fisik lembaran pulp putih dibandingkan dengan SNI 6107:2009 (Spesifikasi Pulp Kraft Putih Kayudaun (LBKP)) maka secara umum kekuatan fisik pulp BBPK masih

Dari hasil yang diperoleh diatas, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat pendapatan yang dihasilkan individu, maka individu tersebut menjadi lebih

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausalitas yaitu untuk menganalisis kesiapan teknologi informasi, persepsi kemudahan penggunaan, dan