• Tidak ada hasil yang ditemukan

INTEGRAL (ANTI DIFERENSIAL) Fungsi Turunan Integral

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INTEGRAL (ANTI DIFERENSIAL) Fungsi Turunan Integral"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

banonyuliatmojo@gmail.com 1

INTEGRAL (ANTI DIFERENSIAL)

Pengintegralan merupakan invers (kebalikan) dari pendiferensialan. Karena itu integral disebut pula anti diferensial (anti turunan).

Suatu fungsi F dikatakan sebagai anti turunan dari fungsi f apabila F’(x) = f(x) untuk setiap x dalam domain F.

𝒇 𝒙 𝒅𝒙 = 𝑭(𝒙) atau 𝑭 𝒙 𝒅𝒙 = 𝑭(𝒙) → f(x) = F’(x)

A. INTEGRAL TAK TENTU FUNGSI ALJABAR

Rumus integral tak tentu :

dengan n bilangan rasional dan n ≠ − 1 .

Fungsi Turunan Integral

𝑓 𝑥 = 𝑥2 𝑓 𝑥 = 2𝑥 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 2𝑥 𝑑𝑥 = 2 1+1𝑥 1+1 = 𝑥2+ 𝐶 𝑓 𝑥 = 𝑥3 𝑓 𝑥 = 3𝑥2 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 3𝑥2 𝑑𝑥 = 3 2+1𝑥 2+1 = 𝑥3+ 𝐶 𝑓 𝑥 = 𝑥4 𝑓 𝑥 = 4𝑥3 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 4𝑥3 𝑑𝑥 = 4 3+1𝑥3+1 = 𝑥4+ 𝐶 𝑓 𝑥 = 𝑥𝑛 𝑓 𝑥 = 𝑛. 𝑥𝑛−1 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑛. 𝑥𝑛−1 𝑑𝑥 = 𝑛 𝑛−1+1𝑥𝑛−1+1 = 𝑥𝑛 Contoh :

Selesaikan integral berikut ini : 1. 12𝑥3 𝑑𝑥 2. −18𝑥2 𝑑𝑥 3. 𝑥 2 3 𝑑𝑥 4. 𝑥− 3 4 𝑑𝑥 Penyelesaian : 1. 12𝑥3 𝑑𝑥 = 12 3+1𝑥3+1+ 𝐶 = 12 4 𝑥4+ 𝐶 = 3𝑥4+ 𝐶 2. −18𝑥2 𝑑𝑥 =−18 2+1𝑥 2+1 + 𝐶 =−18 3 𝑥 3+ 𝐶 = −6𝑥3+ 𝐶 3. 𝑥23 𝑑𝑥 = 21 3+1 𝑥23+1+ 𝐶 =21 3+ 3 3 𝑥23+ 3 3+ 𝐶 = 15 3 𝑥53 = 3 5𝑥 5 3+ 𝐶 =3 5 𝑥5 3 4. 𝑥−34 𝑑𝑥 = 1 −34+1𝑥 −34+1 + 𝐶 = 1 −34+44𝑥 −34+44+ 𝐶 = 1 1 4 𝑥14+ 𝐶 =4 1𝑥 1 4+ 𝐶 = 4𝑥14+ 𝐶 = 4 𝑥4 + 𝐶 𝒂𝒙𝒏𝒅𝒙 = 𝒂 𝒏 + 𝟏 𝒙 𝒏+𝟏 + 𝒄

(2)

banonyuliatmojo@gmail.com 2

Sifat – sifat Integral Tak Tentu :

 𝑎 𝑑𝑥 = 𝑎𝑥 + 𝐶, a adalah Konstanta

 𝑎 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑎 𝑓 𝑥 𝑑𝑥, a adalah Konstanta  𝑓 𝑥 + 𝑔(𝑥) 𝑑𝑥 = 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 + 𝑔(𝑥) 𝑑𝑥  𝑓 𝑥 − 𝑔(𝑥) 𝑑𝑥 = 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 − 𝑔(𝑥) 𝑑𝑥

Contoh :

Selesaikan integral berikut : 1. 18𝑥8− 25𝑥4+ 3𝑥2𝑑𝑥 2. 𝑥 + 1 2𝑑𝑥 3. 𝑥 − 1 𝑥 + 2 𝑑𝑥 4. 2𝑥−2𝑑𝑥 5. −𝑥32𝑑𝑥 6. 2𝑥3−3𝑥𝑥22+1 𝑑𝑥 Penyelesaian : 1. 18𝑥8− 25𝑥4+ 3𝑥2𝑑𝑥 = 18 8+1𝑥8+1− 25 4+1𝑥4+1+ 3 2+1𝑥2+1+ 𝐶 = 18 9 𝑥 925 5 𝑥 5+3 3𝑥 3+ 𝐶 = 2𝑥9− 5𝑥5+ 𝑥3+ 𝐶 2. 𝑥 + 1 2𝑑𝑥 = 𝑥2+ 2𝑥 + 1 𝑑𝑥 =2+11 𝑥2+1+ 2 1+1𝑥1+1+ 1𝑥 + 𝐶 =13𝑥3+2 2𝑥 2+ 1𝑥 + 𝐶 =13𝑥3+ 𝑥2+ 𝑥 + 𝐶 3. 𝑥 − 1 𝑥 + 2 𝑑𝑥 = 𝑥2− 𝑥 + 2𝑥 − 2 𝑑𝑥 = 𝑥2+ 𝑥 − 2 𝑑𝑥 = 2+11 𝑥2+1+ 1 1+1𝑥 1+1− 2𝑥 + 𝐶 = 13𝑥3+1 2𝑥 2− 2𝑥 + 𝐶 𝑎 + 𝑏 2= 𝑎2+ 2𝑎𝑏 + 𝑏2 Note :

(3)

banonyuliatmojo@gmail.com 3 4. 2𝑥−2𝑑𝑥 = 2 −2+1𝑥 −2+1+ 𝐶 =−12 𝑥−1+ 𝐶 = −2𝑥−1+ 𝐶 → 𝑎−1 =1 𝑎 =−2𝑥 + 𝐶 5. −𝑥32𝑑𝑥 = −3𝑥−2𝑑𝑥 =−2+1−3 𝑥−2+1+ 𝐶 =−3−1𝑥−1+ 𝐶 = 3𝑥−1+ 𝐶 → 𝑎−1 = 1 𝑎 =𝑥3+ 𝐶 6. 2𝑥3−3𝑥𝑥22+1 𝑑𝑥 = 2𝑥𝑥23−3𝑥2 𝑥2 + 1 𝑥2 𝑑𝑥 = 2𝑥𝑥23𝑑𝑥 − 3𝑥2 𝑥2 𝑑𝑥 + 1 𝑥2𝑑𝑥 = 2𝑥 𝑑𝑥 − 3 𝑑𝑥 + 𝑥−2𝑑𝑥 = 2 1+1𝑥 1+1− 3𝑥 + 1 −2+1𝑥 −2+1+ 𝐶 =22𝑥2− 3𝑥 + 1 −1𝑥−1+ 𝐶 = 𝑥2− 3𝑥 − 𝑥−1+ 𝐶 = 𝑥2− 3𝑥 −1 𝑥+ 𝐶

Konstanta C dapat ditentukan nilainya asalkan nilai variabel x dan F(x) dari 𝐹 𝑥 𝑑𝑥 telah diketahui.

Contoh :

Diketahui f’(x) = 2x + 1 dan f(3) = 6. Tentukan fungsi f(x). Penyelesaian : f(x) = 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 2𝑥 + 1 𝑑𝑥 = 𝑥2+ 𝑥 + 𝐶 f(3) = 6 𝑓 𝑥 = 𝑥2+ 𝑥 + 𝐶 𝑓 3 = 32+ 3 + 𝐶 6 = 9 + 3 + 𝐶 6 − 12 = 𝐶 −6 = 𝐶 𝐶 = −6 → Jadi, 𝑓 𝑥 = 𝑥2+ 𝑥 − 6

(4)

banonyuliatmojo@gmail.com 4

Soal Latihan

1. Selesaikan integral berikut : a. 2 𝑑𝑥 b. 5𝑥4𝑑𝑥 c. 8𝑥3𝑑𝑥 d. −9𝑥2𝑑𝑥 e. −10𝑥9𝑑𝑥 f. 7𝑥−8𝑑𝑥 g. 5𝑥14𝑑𝑥 h. 𝑥−3𝑑𝑥 i. −4𝑥−3𝑑𝑥 j. 6𝑥11𝑑𝑥

2. Selesaikan integral berikut : a. 𝑥12𝑑𝑥 b. 𝑥 3 4𝑑𝑥 c. 𝑥12𝑑𝑥 d. 7𝑥 2 5𝑑𝑥 e. 𝑥 𝑑𝑥 f. 7 𝑥43𝑑𝑥 g. 4𝑥−13𝑑𝑥 h. 𝑥4−3𝑑𝑥 i. 𝑥−312𝑑𝑥 j. 4 𝑥12 𝑑𝑥

3. Selesaikan integral berikut : a. 2𝑥 − 3 𝑑𝑥 b. 𝑥3− 4 𝑑𝑥 c. 3𝑥2+ 10𝑥 − 7 𝑑𝑥 d. 5𝑥3− 3𝑥 + 2 𝑑𝑥 e. 𝑥 + 3 2𝑑𝑥 f. 2𝑥 3𝑥2− 5𝑥 + 4 𝑑𝑥 g. −5𝑥 3𝑥2− 4𝑥 + 5 𝑑𝑥 h. 𝑥 𝑥2+ 2𝑥 − 8 𝑑𝑥 i. 2𝑥2 4𝑥 − 1 𝑑𝑥 j. 2𝑥 − 5 2𝑑𝑥 k. 𝑥2+ 1 2𝑑𝑥 l. 𝑥2+ 4𝑥 2𝑑𝑥 m. 𝑥2+ 1 2𝑥3𝑑𝑥 n. 𝑥 − 3 𝑥 + 5 𝑑𝑥 o. 𝑥2− 2 𝑥 − 5 𝑑𝑥

(5)

banonyuliatmojo@gmail.com 5

4. Tentukan fungsi F jika diketahui bentuk berikut : a. 𝐹′ 𝑥 = 3𝑥5 dan F(1) = 5

b. 𝐹′ 𝑥 = 2𝑥 + 2 dan F(1) = −4 c. 𝐹′ 𝑥 = 1 − 𝑥 dan F(3) = 1 d. 𝐹′ 𝑥 = 4𝑥 − 2 dan F(8) = 15 e. 𝐹′ 𝑥 = 𝑥2 dan F(2) = 1

B. INTEGRAL TENTU FUNGSI ALJABAR

Integral tentu adalah integral dari suatu fungsi kontinu untuk nilai – nilai x tertentu dalam sebuah interval yang mempunyai batas atas dan batas bawah.

Jika F(x) anti turunan dari f(x) dengan nilai – nilai x pada sebuah interval yang memiliki batas bawah a dan batas atas b maka bentuk 𝒇 𝒙 𝒂𝒃 𝒅𝒙 disebut integral tentu untuk fungsi

f(x) dari a sampai b.

Andaikan f kontinu pada [a,b] dan andaikan F sembarang anti turunan dari f, maka pada interval tersebut berlaku sebagai berikut :

Selain sifat integral tak tentu yang juga berlaku pada integral tertentu, terdapat sifat – sifat integral tertentuyang lan sebagai berikut :

1. 𝒇 𝒙 𝒂𝒃 𝒅𝒙 = − 𝒇 𝒙 𝒃𝒂 𝒅𝒙

2. 𝒇 𝒙 𝒂𝒄 𝒅𝒙 = 𝒇 𝒙 𝒂𝒃 𝒅𝒙 + 𝒇 𝒙 𝒃𝒄 𝒅𝒙 3. 𝒇 𝒙 𝒂𝒂 𝒅𝒙 = 𝟎

4. Jika f(x) ≥ 0 dalam inerval a ≤ x ≤ b maka 𝑓 𝑥 𝑎𝑏 𝑑𝑥 ≥ 0 Jika f(x) ≤ 0 dalam inerval a ≤ x ≤ b maka 𝑓 𝑥 𝑎𝑏 𝑑𝑥 ≤ 0

Contoh :

Tentukan nilai integral berikut : 1. 𝑥5 2 2 𝑑𝑥 2. 3𝑥3 2+ 4𝑥 + 2 0 𝑑𝑥 3. 3𝑥3 2 2 𝑑𝑥 + 3𝑥2 5 3 𝑑𝑥 4. 𝑥1 2+ 3𝑥 −2 𝑑𝑥 𝒇 𝒙 𝒃 𝒂 𝒅𝒙 = 𝑭(𝒙) 𝒂𝒃= 𝑭 𝒃 − 𝑭(𝒂)

(6)

banonyuliatmojo@gmail.com 6 Penyelesaian : 1. 𝑥5 2 2 𝑑𝑥 = 1 3𝑥 3 2 5 = 13. 531 3. 2 3 = 13. 125 − 13. 8 =125 3 − 8 3 =1173 = 39 2. 3𝑥3 2+ 4𝑥 + 2 0 𝑑𝑥 = 3𝑥3 3 + 4𝑥2 2 + 2𝑥 0 3 = 𝑥3+ 2𝑥2+ 2𝑥 0 3 = 33+ 2. 32+ 2.3 − 03+ 2. 02+ 2.0 = 27 + 18 + 6 − 0 + 0 + 0 = 51 − 0 = 51 3. 3𝑥3 2 2 𝑑𝑥 + 3𝑥2 5 3 𝑑𝑥 = 3𝑥2 5 2 𝑑𝑥 = 3𝑥33 2 5 = 𝑥3 2 5 = 53 − 23 = 125 − 8 = 117 4. 𝑥1 2+ 3𝑥 −2 𝑑𝑥 = 𝑥3 3 + 3𝑥2 2 −2 1 = 133+3.122 − −2 3 3+3. −2 2 2 = 13+32 − −83 +122 = 26+96 − −166 +366 = 116 − 206 = −96= −136= −112

(7)

banonyuliatmojo@gmail.com 7

Soal Latihan

Tentukan nilai integral berikut : 1. 𝑥5 3 3 𝑑𝑥 2. 3𝑥 − 2 14 𝑑𝑥 3. 3 − 2𝑥 + 𝑥3 2 −1 𝑑𝑥 4. 4𝑥2 3+ 7 1 𝑑𝑥 5. 2𝑥3 3+ 6𝑥 2 𝑑𝑥 6. 4 − 2𝑥 −11 𝑑𝑥 7. 𝑥 + 5 2𝑥 − 1 −30 𝑑𝑥 8. 3𝑥3 2+ 8𝑥 + 4 −2 𝑑𝑥 9. 2𝑥1 2+ 5𝑥 − 3 −1 𝑑𝑥 10. 3𝑥4 2− 2𝑥 + 7 3 𝑑𝑥 11. 𝑥2 2+ 6𝑥 + 4 1 𝑑𝑥 12. 4𝑥2 3+ 3𝑥2− 2 1 𝑑𝑥 13. 6𝑥−13 2+ 4𝑥 𝑑𝑥 14. 3𝑥2 2− 3𝑥 + 7 0 𝑑𝑥 15. 6𝑥3 2+ 2𝑥 + 1 0 𝑑𝑥

C. INTEGRAL TAK TENTU FUNGSI TRIGONOMETRI

D. INTEGRAL TENTU FUNGSI TRIGONOMETRI

E. INTEGRAL SUBSTITUSI

(8)

banonyuliatmojo@gmail.com 8

G. MENENTUKAN LUAS DAERAH 1. Luas Daerah di Bawah Kurva

Jika akan dihitung luas daerah di bawah kurva f(x) pada interval a < x < b, maka dapat digunakan integral dari f(x) terhadap x untuk interval (a,b).

Luas Bidang (L) terletak antara kurva y = f(x) > 0, Sumbu X, garis x = a, dan garis x = b dirumuskan sebagai berikut :

Contoh :

1. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = 2x – 1, garis x = 1, garis x = 4, dan Sumbu X. Penyelesaian : 𝐿 = 2𝑥 − 1 𝑑𝑥14 = 𝑥2− 𝑥 1 4 = 42 − 4 − 12− 1 = 16 − 4 − 1 − 1 = 12 − 0 = 12

Jadi, luas daerah tersebut 12 satuan luas. 𝑳 = 𝒇 𝒙 𝒅𝒙

𝒃 𝒂

(9)

banonyuliatmojo@gmail.com 9

2. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva 𝑦 = 4 − 𝑥2 dan Sumbu X.

Penyelesaian :

 Menentukan batas bawah dan batas atas yaitu dengan menentukan titik potong grafik dengan sumbu X, syarat y = 0.

4 − 𝑥2 = 0

2 + 𝑥 2 − 𝑥 = 0

2 + 𝑥 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 2 − 𝑥 = 0 𝑥1 = −2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥2 = 2 Kurva 𝑦 = 4 − 𝑥2 memotong Sumbu X di (− 2, 0) dan (2, 0)

 Luas daerah di bawah kurva : 𝐿 = 4 − 𝑥2 2 𝑑𝑥 −2 = 4𝑥 −𝑥33 −2 2 = 4.2 −233 − 4. (−2) −(−2)3 3 = 8 −83 − −8 −−83 = 8 −83 — 8 +83 = 243 −83 —243 +83 = 163 —163 = 163 +163 = 323 = 1023 satuan luas

(10)

banonyuliatmojo@gmail.com 10

2. Luas Daerah di Bawah Sumbu X

Luas Bidang (L) terletak antara kurva y = f(x) < 0, Sumbu X, garis x = a, dan garis x = b dirumuskan sebagai berikut :

Contoh :

1. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva 𝑦 = 𝑥2− 9 dan Sumbu X.

Penyelesaian :

 Menentukan batas bawah dan batas atas yaitu dengan menentukan titik potong grafikdengan sumbu X, syarat y = 0.

𝑥2− 9 = 0

𝑥 + 3 𝑥 − 3 = 0

𝑥 + 3 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 − 3 = 0 𝑥1 = −3 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥2 = 3

Kurva 𝑦 = 𝑥2− 9 memotong Sumbu X di (− 3, 0) dan (3, 0) 𝑳 = − 𝒇 𝒙 𝒅𝒙

𝒃 𝒂

(11)

banonyuliatmojo@gmail.com 11

 Luas daerah di bawah kurva : 𝐿 = − 𝑥3 2− 9 𝑑𝑥 −3 = − 𝑥33− 9𝑥 −3 3 = − 333− 9.3 — (−3)3 3− 9. (−3) = − 27 3 − 27 − −27 3 − (−27) = − 9 − 27 — 9 + 27 = − −18 − 18 = − −36 = 36 satuan luas

Jadi, luas daerah tersebut 36 satuan luas.

3. Luas Daerah Antara Dua Kurva

Perhatikan gambar berikut :

Jika 𝑦1 = 𝑓(𝑥) dan 𝑦2 = 𝑔(𝑥) dua fungsi kontinu pada a ≤ x ≤ b, maka luas daerah yang dibatasi oleh 𝑦1 dan 𝑦2 untuk 𝑦2 ≥ 𝑦1 (𝑦2 di atas 𝑦1) ditentukan sebagai berikut :

𝑳 = 𝒚𝟐− 𝒚𝟏 𝒅𝒙 𝒃 𝒂 = 𝒈 𝒙 − 𝒇(𝒙) 𝒅𝒙 𝒃 𝒂

(12)

banonyuliatmojo@gmail.com 12

Perhatikan gambar berikut :

Jika 𝑥1 = 𝑓(𝑦) dan 𝑥2 = 𝑔(𝑦) dua fungsi kontinu pada a ≤ y ≤ b, maka luas daerah yang dibatasi oleh 𝑥1 dan 𝑥2 untuk 𝑥2 ≥ 𝑥1 (𝑥2 di kanan 𝑥1) ditentukan sebagai berikut :

Contoh :

1. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva 𝑦 = 𝑥2 dan 𝑦 = 5𝑥.

Penyelesaian :

Titik potong kedua kurva : 𝑦1 = 𝑦2 𝑥2 = 5𝑥 𝑥2− 5𝑥 = 0 𝑥(𝑥 − 5) = 0 𝑥 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 (𝑥 − 5) = 0 𝑥 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = 5

Kedua kurva berpotongan pada 𝑥 = 0 dan 𝑥 = 5 𝑳 = 𝒙𝒃 𝟐− 𝒙𝟏 𝒅𝒙

𝒂

= 𝒈 𝒚 − 𝒇(𝒚) 𝒅𝒚 𝒃

(13)

banonyuliatmojo@gmail.com 13

Luas daerah di antara kurva 𝑦1 = 𝑥2 dan 𝑦

2 = 5𝑥 sebagai berikut : 𝐿 = 𝑦𝑎𝑏 2− 𝑦1 𝑑𝑥 𝐿 = 5𝑥 − 𝑥5 2 𝑑𝑥 0 𝐿 = 52𝑥21 3𝑥3 0 5 𝐿 = 5 2. 5 21 3. 5 35 2. 0 21 3. 0 3 𝐿 = 52. 25 −13. 125 − 52. 0 −13. 0 𝐿 = 1252 −1253 − 0 − 0 𝐿 = 3756 −2506 − 0 𝐿 = 1256 𝐿 = 2056 satuan luas

Jadi, luas daerah tersebut 2056 satuan luas.

Soal Latihan

1. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = 2x – 2, sumbu X, garis x = 0, dan garis x = 4.

2. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = x2 − 7x + 10, sumbu X, garis x = 3, garis x = 4.

3. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = x2, sumbu X, garis x = −1, garis x = 2.

4. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = x2 dan y = 2x. 5. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = x2 − 2 dan y = x.

6. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = x2 − 3x + 1 dan y = − x + 4. 7. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = x2 + x dan y = 4x – 2. 8. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = x2 dan y = − 2x + 8. 9. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = x2 dan y = 2x + 3. 10. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = x2 + 3x − 10

(14)

banonyuliatmojo@gmail.com 14

H. MENENTUKAN VOLUME BENDA PUTAR 1. Volume Benda Putar Mengelilingi Sumbu X

Perhatikan gambar berikut :

Jika suatu bangun datar yang di batasi oleh kurva y = f(x), sumbu X, garis x = a, dan garis x = b diputar mengelilingi sumbu X maka bangun datar tersebut akan membentuk benda putar. Volume benda putar tersebut dapat dihitung menggunakan rumus berikut :

Contoh :

Sebuah kerucut terpancung dibentuk oleh garis y = x + 2, sumbu X, x = 0, dan x = 2. Kerucut tersebut diputar 360° mengelilingi sumbu X seperti gambar berikut. Hitunglah volume kerucut terpancung tersebut.

Penyelesaian : 𝑉 = 𝜋 𝑦𝑏 2 𝑑𝑥 𝑎 𝑉 = 𝜋 (𝑥 + 2)2 2 𝑑𝑥 0 𝑉 = 𝜋 (𝑥2 2+ 4𝑥 + 4) 𝑑𝑥 0 𝑽 = 𝝅 𝒚𝒃 𝟐 𝒅𝒙 𝒂 = 𝝅 𝒇(𝒙) 𝒃 𝟐 𝒅𝒙 𝒂

(15)

banonyuliatmojo@gmail.com 15 𝑉 = 𝜋 𝑥33+4𝑥22+ 4𝑥 0 2 𝑉 = 𝜋 𝑥33+ 2𝑥2+ 4𝑥 0 2 𝑉 = 𝜋 233+ 2.22+ 4.2 − 03 3 + 2.02+ 4.0 𝑉 = 𝜋 83+ 2.4 + 8 − 03+ 2.0 + 0 𝑉 = 𝜋 83+ 8 + 8 − 0 + 0 + 0 𝑉 = 𝜋 223+ 16 − 0 𝑉 = 1823𝜋 satuan volume

Jadi, volume kerucut terpancung tersebut 1823𝜋 satuan volume.

2. Volume Benda Putar Mengelilingi Sumbu Y

Perhatikan gambar berikut :

Jika suatu bangun datar yang di batasi oleh kurva x = f(y), sumbu Y, garis y = a, dan garis y = b diputar mengelilingi sumbu Y maka bangun datar tersebut akan membentuk benda putar. Volume benda putar tersebut dapat dihitung menggunakan rumus berikut :

𝑽 = 𝝅 𝒙𝒃 𝟐 𝒅𝒚 𝒂

= 𝝅 𝒇(𝒚) 𝒃 𝟐 𝒅𝒚 𝒂

(16)

banonyuliatmojo@gmail.com 16

Contoh :

Tentukan volume benda putar yang terjadi jika daerah yang diwarnai pada gambar di bawah ini diputar mengelilingi sumbu Y.

Penyelesaian : 𝑦 = 𝑥2𝑥 = 𝑦 𝑉 = 𝜋 𝑥𝑏 2 𝑑𝑦 𝑎 𝑉 = 𝜋 𝑦 04 2 𝑑𝑦 𝑉 = 𝜋 𝑦 𝑑𝑦04 𝑉 = 𝜋 𝑦22 0 4 𝑉 = 𝜋 422 − 022 𝑉 = 𝜋 162 − 02 𝑉 = 𝜋 8 − 0 𝑉 = 8𝜋 satuan volume

(17)

banonyuliatmojo@gmail.com 17

3. Volume Benda Putar Antara Dua Kurva

Perhatikan gambar berikut :

Jika 𝑦1 = 𝑓(𝑥) dan 𝑦2 = 𝑔(𝑥) fungsi kontinu pada a ≤ x ≤ b, maka volume benda putar yang dibatasi oleh 𝑦1 dan 𝑦2 apabila diputar terhadap sumbu X (𝑦2 lebih jauh dari 𝑦1 terhadap sumbu putar) dirumuskan sebagai berikut :

Perhatikan gambar berikut : 𝑽 = 𝝅 𝒚𝟐𝟐− 𝒚 𝟏𝟐 𝒅𝒙 𝒃 𝒂 = 𝝅 𝒈𝒃 𝟐(𝒙) − 𝒇𝟐(𝒙) 𝒅𝒙 𝒂

(18)

banonyuliatmojo@gmail.com 18

Jika 𝑥1 = 𝑓(𝑦) dan 𝑥2 = 𝑔(𝑦) fungsi kontinu pada a ≤ y ≤ b, maka volume benda putar yang dibatasi oleh 𝑥1 dan 𝑥2 apabila diputar terhadap sumbu Y (𝑥2 lebih jauh dari 𝑥1 terhadap sumbu putar) dirumuskan sebagai berikut :

Contoh :

Tentukan volume benda putar yang terjadi jika daerah antara kurva 𝑦 = 𝑥2 dan y = x + 6 di putar dengan sumbu X sebagai sumbu putar.

Penyelesaian :

Titik potong kedua kurva : 𝑦1 = 𝑦2

𝑥2 = 𝑥 + 6 𝑥2− 𝑥 − 6 = 0 𝑥 + 2 𝑥 − 3 = 0 𝑥 + 2 = 0 atau 𝑥 − 3 = 0

𝑥1 = −2 atau 𝑥2 = 3 → nilai 𝑥1 dan 𝑥2 sebagai batas bawah dan batas atas

Kedua kurva berpotongan di x = − 2 dan x = 3 Maka volumenya sebagai berikut :

𝑉 = 𝜋 𝑦𝑎𝑏 22 − 𝑦12 𝑑𝑥 𝑉 = 𝜋 𝑦𝑎𝑏 22 𝑑𝑥− 𝜋 𝑦𝑎𝑏 12 𝑑𝑥 𝑉 = 𝜋 (𝑥 + 6)3 2 𝑑𝑥 −2 − 𝜋 (𝑥2)2 𝑑𝑥 3 −2 𝑉 = 𝜋 𝑥3 2+ 12𝑥 + 36 𝑑𝑥 −2 − 𝜋 𝑥4 𝑑𝑥 3 −2 𝑽 = 𝝅 𝒙𝟐𝟐− 𝒙 𝟏𝟐 𝒅𝒚 𝒃 𝒂 = 𝝅 𝒈𝒃 𝟐(𝒚) − 𝒇𝟐(𝒚) 𝒅𝒚 𝒂

(19)

banonyuliatmojo@gmail.com 19 𝑉 = 𝜋 𝑥33+ 6𝑥2+ 36𝑥 −2 3 − 𝜋 𝑥55 −2 3 𝑉 = 𝜋 33 3 + 6. 3 2+ 36.3 − (−2)3 3 + 6. (−2) 2+ 36. (−2) − 𝜋 35 5 − (−2)5 5 𝑉 = 𝜋 273 + 6.9 + 108 − −83 + 6.4 + (−72) − 𝜋 2435 − −325 𝑉 = 𝜋 9 + 54 + 108 − −83 + 24 − 72 − 𝜋 2435 +325 𝑉 = 𝜋 171 − −22 3− 48 − 𝜋 275 5 𝑉 = 𝜋 171 + 223+ 48 − 𝜋 55 𝑉 = 𝜋 22123 − 𝜋 55 𝑉 = 22123𝜋 − 55𝜋 𝑉 = 16623𝜋 satuan volume

Jadi, volume benda putar tersebut 16623𝜋 satuan volume.

Atau 𝑉 = 𝜋 𝑦𝑎𝑏 22 − 𝑦12 𝑑𝑥 𝑉 = 𝜋 (𝑥 + 6)3 2 − (𝑥2)2 𝑑𝑥 −2 𝑉 = 𝜋 𝑥3 2+ 12𝑥 + 36 − 𝑥4 𝑑𝑥 −2 𝑉 = 𝜋 𝑥3 2+ 12𝑥 + 36 − 𝑥4 𝑑𝑥 −2 𝑉 = 𝜋 𝑥33+ 6𝑥2+ 36𝑥 −𝑥5 5 −2 3 𝑉 = 𝜋 333+ 6. 32+ 36.3 −35 5 − (−2)3 3 + 6. (−2)2+ 36. (−2) − (−2)5 5 𝑉 = 𝜋 273 + 6.9 + 108 −2435 − −83 + 6.4 + (−72) − −325 𝑉 = 𝜋 9 + 54 + 108 −2435 − −83 + 24 − 72 +325 𝑉 = 𝜋 171 −2435 − −83 − 48 +325 𝑉 = 𝜋 171 −2435 +83+ 48 −325 𝑉 = 𝜋 219 −2755 + 223 𝑉 = 𝜋 219 − 55 + 223

(20)

banonyuliatmojo@gmail.com 20

𝑉 = 𝜋 164 + 223 𝑉 = 1662

3𝜋 satuan volume

Jadi, volume benda putar tersebut 16623𝜋 satuan volume.

Soal Latihan

1. Tentukan volume benda putar yang terjadi jika daerah antara kurva 𝑦 = 𝑥3, sumbu X, dan garis x = 3 di putar dengan sumbu X sebagai sumbu putar.

2. Tentukan volume benda putar yang terjadi jika daerah antara kurva y = 2x, sumbu X, garis x = 1, dan garis x = 3 di putar dengan sumbu X sebagai sumbu putar.

3. Tentukan volume benda putar yang terjadi jika daerah antara kurva 𝑦 = 𝑥2 dan garis y = − x + 2 di putar dengan sumbu X sebagai sumbu putar.

4. Tentukan volume benda putar yang terjadi jika daerah antara kurva 𝑦 = 𝑥2 dan garis y = x + 2 di putar dengan sumbu X sebagai sumbu putar.

5. Tentukan volume benda putar yang terjadi jika daerah antara kurva 𝑦 = 𝑥2 dan 𝑦 = −𝑥2+ 4 di putar dengan sumbu X sebagai sumbu putar.

Referensi

Dokumen terkait

Limit, Turunan, dan Integral Fungsi

Di titik di mana f(x) tak kontinu, nilai interval sama dengan rata-rata dari limit kiri dan limit kanan f(x) di titik tersebut... Buktikan sifat linieritas

Fungsi eksponensial yang penting dan sering kita jumpai adalah fungsi eksponensial dengan eksponen negatif; fungsi ini dianggap mulai muncul pada x = 0 walaupun

Bila fungsi f kontinu pada selang tertutup [a,b] maka fungsi f mempunyai nilai maksimum dan nilai minimum mutlak (nilai ekstrim) pada [a,b] (syarat cukup bukan syarat perlu).

antara kurva fungsi y = f (x ) dengan sumbu-x bagian kurva yang berada di bawah sumbu-x memberi kontribusi positif pada luas bidang yang dihitung; sedangkan dalam menghitung

Jadi, setiap fungsi terbatas, terdefinisi pada himpunan E berukuran berhingga jika mempunyai integral atas dan bawah yang sama, maka fungsi terintegral Lebesgue.. Selanjutnya

Pada integral Riemann-Stieltjes selalu melibatkan dua fungsi, yaitu fungsi bernilai real f yang terdefinisi pada interval [a,b] dan

6 Sudaryatno Sudirham, Fungsi dan Grafik – Diferensial dan Integral bahwa integral tak tentu memberikan hasil yang tidak tunggal melainkan banyak hasil yang tergantung dari