Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.
www.ojs.unud.ac.id
Oka Saraswati, AAA; Widya Paramadhyaksa, IN; Syamsul,
AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan
Salain, IP; Sueca, NP; Suartika, GAM; Susanta, IN; Suryada,
IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel
Muktiwibowo, A.
V
ol
ume
(
5
)
N
omor
(1
)
Edi
si
J
an
ua
ri
201
7
ISSN:
9 772338 505776
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior, perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turut berkontribusi.
JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro, dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
1. Arsitektural dan Desain Riset:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur, pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll. Artikel biasanya merupakan hasil studi/skripsi/tugas akhir mahasiswa arsitektur.
2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan, perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur, dll.
3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil pengamatan terhadap studi kasus.
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia +62 361 703384
ii
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No. 9 772338 505776Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
Penanggung Jawab Anak Agung Ayu Oka Saraswati
Pengarah I Nyoman Widya Paramadhyaksa
Ketua Syamsul Alam Paturusi
Sekretaris I Wayan Yuda Manik
Bendahara Ni Made Swanendri
Penyunting dan Reviewer I Putu Rumawan Salain Ngakan Putu Sueca Gusti Ayu Made Suartika I Nyoman Susanta I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Validasi I Ketut Mudra Ngakan Putu Sueca Syamsul Alam Paturusi I Wayan Kastawan I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Penerbit I Made Widja Ngakan Putu Sueca I Wayan Kastawan I Gusti Agung Bagus Suryada
Desainer Cover Antonius Karel Muktiwibowo
Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.
Volume (5) Nomor (1) Edisi Januari 2017
ISSN No. 9 772338 505776
Hak Cipta
2017 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Udayana
Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur
UNUD
untuk
mereproduksi,
mendistribusikan,
dan
mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada
website OJS Universitas Udayana
www.ojs.unud.ac.id
Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung
jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh
kontributor.
Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD
Tata tulis naskah:
1. Kategori naskah ilmiah merupakan hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiah populer (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, dan stugas akhir.
2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (abstrak) diketik pada kertas ukuran A-4, spasi tunggal, dengan batas atas 1,55 cm; bagian dalam 2,5 cm; bagian luar 1,5 cm; dan bawah 2,45 cm. Font yang digunakan adalah Arial 11pt.
3. Batas panjang naskah/artikel adalah 4 atau 6 halaman.
4. Judul harus singkat, jelas tidak lebih dari 10 kata, cetak tebal, huruf kapital, di tengah-tengah kertas. Untuk diskusi, judul mengacu pada naskah yang dibahas (nama penulis naskah yang dibahas ditulis sebagai referensi).
5. Nama penulis/pembahas ditulis lengkap tanpa gelar, di bawah judul, disertai institusi asal penulis dan alamat email di bawah institusi.
6. Harus ada kata kunci (keyword) dari naskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci (keyword) diletakkan setelah abstrak
7. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt, spasi tunggal. Judul bab ditulis di tengah-tengah ketikan, cetak tebal huruf kapital
8. Gambar, grafik, tabel dan foto harus disajikan dengan jelas.
9. Definisi notasi dan satuan yang dipakai dalam rumus disatukan dalam daftar notasi. Daftar notasi diletakkan sebelum daftar pustaka
10. Kepustakaan diketik 1 spasi. Jarak antar judul 2 spasi dan diurutkan menurut abjad. Penulisannya harus jelas dan lengkap sesuai dengan: nama pengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Judul dicetak miring.
Keterangan umum:
1. Naskah yang dikirim sebanyak satu eksemplar dan menyerahkan soft copy dalam program pengolahan kata MS Word atau format teks/ASCII.
2. Naskah belum pernah dipublikasikan oleh media cetak lain.
3. Redaksi berhak menolak atau mengedit naskah yang diterima. Naskah yang tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan akan dikembalikan. Naskah diskusi yang ditolak akan diteruskan kepada penulis naskah untuk ditanggapi.
iv
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No. 9 772338 505776Editorial
Ketika Dirjen Diki melansir suratnya No. 152/E/T/2012 yang berisikan Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3, ide dasarnya dasarnya adalah untuk mendongkrak jumlah karya ilmiah perguruan tinggi yang dipublikasikan secara luas dianggap sangat rendah. Kebijakan ini langsung mengguncang jagad perguruan tinggi di Indonesia. Media yang digunakan untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah jurnal cetak dan e-jurnal. Sosialisasi e-jurnal di Universitas Udayana telah dilakukan, namun dalam implementasinya bukan hal yang mudah. Untuk mewujudkannya melibatkan banyak pihak, organisasi mulai dari jurusan hingga Universitas, menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewer dan validator) dan badan pelaksanaannya. Selain itu, dukungan kebijakan, sumberdaya dan pengalokasiannya. Belum lagi mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 5 nomor 1 dengan segala keterbatasannya. Sisi kualitas sebagai karya ilmiah, berkejaran dengan batas waktu yang sangat terbatas mewarnai volume kelima ini. Ini menjadi masalah tersendiri, menransformasi Tugas Akhir arsitektur yang didominasi gambar perancangan menjadi laporan dalam format jurnal ilmiah, bukan hal mudah. Namun ini adalah pilihan satu-satunya dalam keadaan keterbatasan waktu.
Diharapkan pada edisi mendatang, penyumbang artikel bukan hanya dari mahasiswa yang sedang tugas akhir, tetapi seluruh mahasiswa arsitektur tanpa memandang semester. Sehingga diharapkan diperoleh keberagaman naskah yang masuk sekaligus terdistribusinya jumlah artikel di setiap penerbitan. Dalam kesempatan yang baik ini, dari dapur pelaksana e-jurnal Asitektur, mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu terwujudnya jurnal volume 5 nomor 1 ini.
Daftar Isi
Halaman
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana... i
Pengurus eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ... ii
Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD ... iii
Editorial ... iv
Daftar Isi ... v
1. Museum Seni Karikatur dan Patung di Tabanan, Bali. Penerapan Konsep Tri Mandala.
(I Putu Eka Masvianto, I Ketut Muliawan Salain, I Wayan Wiryawan) ... 1-4
2. Gelanggang Olahraga Baseball di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular.
(I Gusti Ngurah Krisma Dewa, I Made Adhika, I Gusti Bagus Budjana) ... 5-8
3. Klinik Rehabilitasi Medik di Badung, Bali. Transformasi Konsep Sirkulasi dalam Rancangan Denah.
(Putu Shanti Apsari Prehastuti, Widiastuti, I Nyoman Surata) ... 9-12
4. Pelatihan Seni Tari Tradisional Bali di Gianyar, Bali
(Cok Istri Agung Prama Dewi, I Wayan Gomudha, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra) ... 13-16
5. Akademi Perfilman, Televisi dan Animasi di Denpasar. Penerapan Tema Arsitektur Post-Modern dalam Tampilan Bangunan.
(Gamaliel Sangga Buana, Syamsul Alam Paturusi, I Ketut Muliawan Salain) ... 17-20
6. Hostel di Seririt, Bali. Penerapan Konsep Perancangan Tampilan Bangunan.
(Rizky Ramadhan, I Made Suarya, I Nyoman Susanta)... 21-24
7. Pusat Desain Arsitektur dan Interior di Denpasar, Bali. Penerapan Konsep Tampilan Bangunan.
(I Nyoman Adi Arimbawa, Ngakan Putu Sueca, Ni Made Swanendri) ... 25-28
8. Klungkung Fine Art Space, Bali. Penerapan Tema Gravity in Art Object.
(I Wayan Sabath Sukma Miarna, I Wayan Gomudha, Anak Agung Gde Djaja Bharuna S) ... 29-32
9. Restoran dan Bar Klub Motor Klasik di Badung, Bali. Penerapan Tema Sustainable Architecture in
Rustic Style.
(Ni Nengah Widnyana Shantyasri Putri, A. A. Ayu Oka Saraswati, Tjok Oka A. A. Sukawati) ... 33-36
10. Perpustakaan Umum Daerah Provinsi Bali di Denpasar
(Ahmad Elbi Alfarisi Muzakir, I Wayan Gomudha, Anak Agung Gde Djaja Bharuna S) ... 37-40
11. Automotive Shop di Denpasar, Bali. Konsep Sirkulasi Kendaraan.
(Gede Igam Asia Candira, I Nyoman Widya Paramadhyaksa, Ida Bagus Gde Primayatna) ... 41-44
12. Pusat Pelatihan Selam di Tulamben, Bali. Konsep Eco Architecture pada Rancangan Bangunan.
(Fandy Mahindra, I Nyoman Surata, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra) ... 45-48
13. Penataan Kawasan Air Terjun Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Buleleng. Penerapan Tema
Neo-Vernacularism terhadap Tampilan Bangunan.
(Komang Gede Agus Satria, Nengah Keddy Setiada, I Nyoman Surata) ... 49-52
14. Pusat Rehabilitasi Narkoba dengan Metode Therapeutic Community di Denpasar, Bali
(Nyoman Febriadi Megananda, Ida Ayu Armeli, I Wayan Yuda Manik) ... 53-56
15. Outbound di Desa Muncan Karangasem. Penerapan Tema Dinamis pada Perancangan.
(Dewa Gede Gita Gotama, I Nengah Lanus, I Gusti Bagus Budjana) ... 57-60
16. Sekolah Alam Masyarakat Kurang Mampu di Abang Karangasem, Bali. Penerapan Konsep Tri Hita Karana pada Tampilan Bangunan.
(Putu Gitta Wisnu Suryana, I Made Adhika, I Nyoman Sudiarta) ... 61-64
17. Redesain Terminal Barang Cargo di Denpasar, Bali. Penerapan Konsep pada Desain Bangunan.
vi
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No. 9 772338 50577618. Sekolah Anak Autis di Tabanan, Bali.
(A.A Aris Santanu Puriasa, Anak Agung Ayu Oka Saraswati, Evert Edward Moniaga) ...69-74
19. Fasilitas Workout Plaza di Kabupaten Badung, Bali
(I Gusti Bagus Wahyu Adnyana, I Wayan Kastawan, Ni Made Swanendri)...75-78
20. Galeri Lukisan Wayang Kamasan di Klungkung. Penerapan Arsitektur Neo Vernakular pada Rancangan Desain Bangunan Galeri.
(Cokorda Agung Aristya Pranatha, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Putu Sugiantara) ...79-84
21. Pusat Pelatihan Mixed Martial Arts di Badung, Bali. Penerapan Tema “Champion Spirit” dalam Perancangan.
(Bambang Gde Grady Indura, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, Tri Anggraini Prajnawrdhi) ...85-88
22. Redesain UPT Puskesmas Kintamani I di Bali. Penerapan Tema Kehangatan dalam Rancangan.
(I Made Agus Suardi Putra, Gusti Ayu Made Suartika, I Nyoman Sudiarta) ...89-92
23. Pusat Perbelanjaan Batu Permata di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Kontemporer.
(Agus Komang Januadi Putra ND, Ida Ayu Armeli, I Ketut Muliawan Salain) ...93-98
24. Resort Bernuansa Budaya Pertanian di Tabanan, Bali. Penerapan Konsep Eco Architecture pada Unit Hunian Resort.
(Putu Indra Setiawan, I Ketut Mudra, I Gusti Agung Bagus Suryada) ... 99-102
25. Pengembangan Kawasan Pesinggahan, Goa Lawah-Klungkung, Bali. Pemanfaatan Tata Guna Lahan.
(Putu Prasada Dhanwantara, I Dewa G.A. Diasana Putra, Anak Agung Gde Djaja Bharuna) ... 103-108
26. Sport Center di Kabupaten Badung, Bali. Konsep Penggunaan Sun Pipe pada Rancangan Bangunan.
(Dimi Elkana, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, I Gusti Bagus Budjana) ... 109-112
27. Rumah Sehat Ibu dan Anak di Denpasar, Bali. Penerapan Konsep Perancangan Ruang Dalam dan Ruang Luar pada Bangunan. Penerapan Konsep Perancangan Ruang Dalam dan Ruang Luar pada Bangunan.
(Gede Yudha Prasepta, Ni Ketut Agusintadewi, I Putu Sugiantara) ... 113-116
28. Pusat Pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu di Denpasar, Bali. Penerapan Tema
Playscape.
(Ryan Rachmawati, Tri Anggraini Prajnawrdhi, Evert Edward Moniaga) ... 117-120
29. Penerapan Tema “Industrial” pada Industri dan Pelatihan Pembuatan Keramik Tableware di Kabupaten Badung
(Ni Kadek Sari Murti, I Made Suarya, I Gusti Agung Bagus Suryada) ... 121-124
30. Agrowisata Ternak Sapi Bali di Kabupaten Badung, Bali. Penerapan Tema Fun and Ecology
Design pada Tampilan Bangunan.
(I Putu Andi Irawan, Ni Ketut Ayu Siwalatri, I Nengah Lanus) ... 125-128
31. Rumah Pintar di Klungkung, Bali. Penerapan Tema dan Konsep Rancangan.
(I Made Abdi Suhendra, Ni Ketut Ayu Siwalatri, Evert Edward Moniaga) ... 129-132
32. Natural Spa & Yoga Center di Badung, Bali. Penerapan Tema Harmony with Nature pada Ruang Luar.
(A.A. Angga WIcaksana, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra) ... 133-136
33. Pasraman Hindu di Buleleng, Bali. Penerapan Zoning, Tampilan Eksterior dan Interior pada Perancangan Bangunan.
(Kadek Ajas Setiadika, Ngakan Putu Sueca, I Nyoman Susanta) ... 137-140
34. Denpasar Tourismn and Cultural Information Center di Bali. Penerapan Tema Perancangan pada Desain Bangunan.
(I Gede Wiryasuta, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Wayan Kastawan) ... 141-146
35. Pusat Upakara di Badung, Bali. Penerapan Zoning, Tampilan Eksterior dan Interior pada Perancangan Bangunan.
(I Made Prasetya Widiasra, Gusti Ayu Made Suartika, I Nyoman Susanta) ... 147-150
36. Martial Arts Community Center di Klungkung, Bali
37. Perancangan Fasilitas Rest Area di Jalan Raya Denpasar Gilimanuk, Bali. Penerapan Tema pada Konsep Perancangan Bangunan.
(I Wayan Candra WIbawa, I Wayan Kastawan, I Nyoman Susanta) ...155-158
38. SLB Golongan A di Jimbaran, Bali. Penerapan Tema Arsitektur Tropis.
(Nuril Haqi Paramitha, Ni Ketut Agusintadewi, Evert Edward Moniaga) ...159-162
39. Penataan Daya Tarik Wisata Alam Di Desa Sambangan Singaraja, Bali. Perancangan dan Pemanfaatan Tata Guna Lahan.
(Kadek Arta Adnyana, Tri Anggraini Prajnawrdhi, Anak Agung Gde Djaja Bharuna) ...163-168
40. Sport Hall di Badung, Bali. Penerapan Konsep Perancangan pada Desain Bangunan.
(Ni Made Lusi Karolina, Ni Ketut Ayu Siwalatri, I Nengah Lanus) ...169-174
41. Sasana Seni Ukir di Bangli, Bali. Penerapan Tema Neo Vernakular dalam Rancangan.
(I Dewa Gede Darma Putra, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Gde Primayatna) ...175-180
42. Karakteristik Desain Pondok Pesantren Putri di Jembrana, Bali.
Nona Maulida Maharani (1219251027)1), Syamsul Alam Paturusi2), dan I Nyoman Susanta3)–Karakteristik Desain
Pon-dok Pesantren Putri di Jembrana, Bali
181
KARAKTERISTIK DESAIN PONDOK PESANTREN PUTRI DI JEMBRANA, BALI
Nona Maulida Maharani1), Syamsul Alam Paturusi2), dan I Nyoman Susanta3)
1)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana [email protected]
2)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana [email protected]
3)Jurusan Aitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana [email protected]
ABSTRACT
Pondok Pesantren is an Islamic Education Institution which is included 24 hours learning method where stu-dents are required to live and settle in the boarding school environment during the study period. The design characteristic consists of several elements, which is : the characteristics of the site, building layout, circulation, landscape, and building appearance. The methods that can be used are to identify social issues, cultural, economic, and architectural and the collecting data through literature studies to determine the characteristics of the design and appropriated building requirements. Based on the literature study from survey result which is already done, Pondok Pesantren Putri which is located in Jembrana District are still unqualified the require-ments. Therefore, the design characteristic which is applied in the building is based in the needs to support the student’s daily activities.
Keywords : Boarding School, Characteristic Design. ABSTRAK
Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan keIslaman yang metode pembelajarannya dilakukan selama 24 jam, dimana para santri atau murid menetap didalam lingkungan Pondok Pesantren selama proses belajar-mengajar. Karakteristik desain terdiri dari beberapa unsur, antara lain: karakteristik site, tata bangunan, sirkulasi , ruang luar, dan tampilan bangunan. Metode yang digunakan adalah dengan mengidentifikasi pemasalah sosial, budaya, ekonomi, arsitektur dan mengumpulkan data melalui studi literatur untuk mengetahui karakteristik desain dan persyaratan bangunan yang sesuai. Berdasarkan studi literatur dari hasil survey yang sudah dilakukan, maka Pondok Pesantren Putri yang terdapat di Kabupaten Jembrana masih belum sesuai dengan standar. Oleh karena itu, karakteristik desain yang diterapkan pada bangunan dibuat sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung aktifitas para santri.
Kata kunci : Pondok Pesantren, karakteristik desain Pondok Pesantren
PENDAHULUAN
Pada setiap fasilitas diperlukan adanya suatu karakter desain yang digunakan dalam tahap perancangan suatu fasilitas tersebut, karakteristik desain adalah ciri dari suatu desain yang akan di tampilkan pada suatu bangunan atau fasilitas. Karakteristik desain diperlukan agar suatu bangunan mempunyai cirikhas sehingga mudah dikenali oleh para konsumen, selain itu karakteristik desain juga digunakan agar suatu bangunan atau fasilitas tersebut sesuai dengan Kebutuhan para civitas yang akan diwadahi pada bangunan atau fasilitas tersebut.
Pondok Pesantren Putri adalah suatu fasilitas pendidikan yang para santri atau muridnya tinggal dan menetap di dalam lingkungan pondok pesantren. Unsur-unsur Pondok Pesantren ada 5 yaitu : (1) Masjid, (2) Pondok, (3) Kitab klasik, (4) Santri, (5) Kyai (Ziamek: 1985,44). Selama ini Pondok Pesantren dianggap terlalu tertutup dengan dunia luar sehingga mempunyai gambaran yang kental dengan garis keras. Namun jika dikelola dengan baik dengan menambahkan fasilitas-fasilitas dan karakteristik desain yang sesuai dapat mengubah pandangan orang mengenai Pondok Pesantre yang tertutup dengan dunia luar, dan itu dapat menjadi nilai tambah untuk Pondok Pesantren karena tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan saja namun di imbangi dengan ilmu agama. Kabupaten jembrana digunakan sebagai lokasi berdirinya Pondok Pesantren ini dikare-nakan Kabupaten Jembrana adalah kabupaten di Provinsi Bali yang pendudukan muslimnya terbesar. Se-hingga masyarakat sekitar sudah asing lagi dengan Pondok Pesantren.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diangkat agar mencapai tujuan penulisan ini yaitu: (1) bagaimana karakteristik desain yang sesuai dengan Pondok Pesantren Putri di Kabupaten Jembrana?,(2) bagaimana tampilan bangunan yang dapat menarik minat para santri kepada Pondok Pesantren Putri di Kabupaten Jembrana?, (3) bagaimana menentukan penataan massa bangunan yang sesuai untuk mendukung aktifitas di Dalam Pon-dok Pesantren?, (4) bagaimana karakteristik site yang sesuai dengan ponPon-dok pesantren?.
TUJUAN
Tujuan dari penulisan ini yaitu: (1) dapat menentukan karakteristik desain yang sesuai dengan Pondok Pe-santren Putri di Jembrana, (2) dapat menentukan tampilan bangunan yang dapat menarik minat para santri, (3) dapat menentukan penataan massa bangunan yang sesuai untuk mendukung aktifitas santri di dalam Pondok Pesantren, (4) menentukan karakteristik site yang sesuai.
PEMBAHASAN
Karakteristik Desain Pondok Pesantren di Kabupaten Jembrana
Karakteristik desain terdiri dari beberapa unsur yaitu: tampilan bangunan, lokasi site, pentaan massa bangunan, sirkulasi, dan ruang luar.
Tampilan Bangunan Pondok Pesantren Putri di Kabupaten Jembrana
Tampilan bangunan memiliki estetika dan tetap memperhatikan keseimbangan, kesatuan, proporsi, dan skala. Tampilan bangunan harus mencirikan suatu fasilitas yang diwadahi, sehingga suatu bangunan tersebut mem-iliki identitas namun tetap memberi cirikhas dengan sentuhan asritektur tradusonal Bali sebagai wujud dari tema sentral pembangunan daerah Bali. Pondok Pesantren Putri ini terbagi oleh beberapa bangunan, se-hingga antara bangunan satu dengan bangunan lainnya harus tetap saling berkaitan sebagai salah satu pen-erapan tema yang nantinya akan digunakan di Pondok Pesantren ini, Pondok Pesantren ini menggunakan tema Kota Santri. pemilihan tema ini dikarenakan Pondok Pesantren Putri ini mewadahi unsur pendidikan, hunian, usaha, ibadah, dan memiliki ruang terbuka hijau, sehingga Pondok Pesantren ini nantinya akan diibar-atkan suatu kota dan yang menjadi civitas utama di Pondok Pesantren ini adalah santri, sehingga dipilihlah Kota Santri sebagai tema dalam perancanga Pondok Pesantren ini. Material yang digunakan untuk fungsi struktur adalah kayu dan baja sedangkan untuk estetika menggunakan material alami seperti batu alam dan sejenisnya yang disesuaikan dengan lingkungan sekitar Pondok Pesantren.
Gambar 1. Tampilan Bangunan Penggunaan arsitektur bali sebagai
suatu cari desain yang diterapkan pada bangunan
Penarapan ornament-ornamen yang mencirikhaskan Islam
Nona Maulida Maharani (1219251027)1), Syamsul Alam Paturusi2), dan I Nyoman Susanta3)–Karakteristik Desain
Pon-dok Pesantren Putri di Jembrana, Bali
183
Penggunaan warna yang senada antara bangunan satu dengan yang lain dikarenakan antara bangunan satu dna lainnya saling berkaitan, penggunaan warna dominan abu-abu dan putih agar mencerminkan kebersihan dan formal pada bangunan.
Lokasi Site
Lokasi site berada di desa Ekasari Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana-BALI. Site ini dipilh karena be-rada di zona pendidikan RTRW kabupaten Jembrana tahun 2012-2032, selain itu site ini bebe-rada dekat dengan jalur provinsi Denpasar-Gilimanuk, sehingga akses menuju Pondok Pesantren ini mudah, dan site ini di ang-gap tidak terlalu bising karena walaupun berada dekat dengan jalur provinsi namun site ini berada di tengah sehingga suara bising yang dihasilkan dari jalan provinsi tidak terlalu berdampak pada Pondok Pesantren ini.
Gambar 2. Lokasi Site www.google.com Penataan Massa Bangunan
Massa pada Pondok Pesantren ini terdiri dari beberapa massa, yang menjadi pusat orientasi massa adalah masjid yang menjadi pusat dari Pondok Pesantren ini. Masjid diletakkan ditengah-tengah site karena agar mudah dijangkau dari bangunan manapun, asrama santri dan guru diletakkan di belakang di daerah paling tenang karena dikhususkan untuk beristirahat. Ruang pengelola diletakkan d area paling bising yaitu di depan agar mudah ditemukan oleh pengunjung, di area bising juga di letakkan lapangan voli dan basket. Ruang auditorium diletakkan di area semi publik atau di tengah, agar memudahkan para wali santri untuk menghadiri acara-acara yang diselenggarkan olrh pihak Pondok Pesantren. Diarea yang sama juga dibangun sekolah agar proses belajar mengajar tidak terganggu. Dan area ruang makan di letakkan paling belakang agar memu-dahkan untuk mendistribusikan makanan melalui side entrance.
Desa Ekasari Kecamatan Melaya
Area privat yang terdiri dari ruang makan, asrama santri, dan asrama guru.
Area semi privat yang terdiri dari
Gambar 3. Pentaan Massa Bangunan
SIMPULAN DAN SARAN
Karakteridtik desain pada suatu fasilitas sangat diperlukan, selain agar mempunyai cirikhas yang dapat mem-bedakan antara bangunan Pondok Pesantren satu dengan lainnya karakteristik desain juga digunakan agar sesuai dengan Kebutuhan para santri yang menetap atau tinggal dan menggunakan fasilitas ini selama 24 jam setiap hari. Dengan menerapkan karakteristik desain yang sesuai maka gambaran mengenai Pondok Pesantren yang tertutup dan tidak estetika akan dapat mengubah gambaran tersebut dengan Pondok Pe-santren yang bersih dan Modern, diharapkan dengan ini minat terhadap Pondok PePe-santren akan lebih mening-kat.
REFERENSI
C.Snyder, James & J.Catanese, Anthony. 1984. Pengantar Arsitektur. Jakarta : Erlangga.
Departemen Agama. 1998. Sejarah Perkembangan Madarsah, Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan
Agama Islam.
Dhofier, Zamakhsyari. 1985.Tradisi Pondok Pesantren Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai . JAkarta : LP3E. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jembrana Tahun 2012-2032