• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N. Nomor : 56 / PID.B / 2014 / PN.SBG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N. Nomor : 56 / PID.B / 2014 / PN.SBG"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

1

P U T U S A N

Nomor : 56 / PID.B / 2014 / PN.SBG

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara-perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkaranya atas nama terdakwa:

Nama lengkap : ERWIN AGUS PANDAPOTAN HUTAURUK.

Tempat lahir : Sibolga.

Umur/tanggal lahir : 30 tahun/ 17 Agustus 1983.

Jenis kelamin : Laki-laki.

Kebangsaan : Indonesia.

Tempat tinggal : Jln. Prof. M.Hazairin No.9 Kelurahan Sibuluan

Raya Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah (Lapas Sibolga) Lorong VII arah laut Kelurahan Pasir Bidang Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah.

Agama : Kristen Katholik.

Pekerjaan : Tidak ada.

Terdakwa sedang menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Sibolga.

Menimbang, bahwa terdakwa dipersidangan didampingi oleh JUSNIAR ENDAH SIAHAAN, SH Penasehat Hukum/Pengacara/Advocat sesuai dengan Penetapan Pengadilan Negeri Sibolga No. 56/Pen.Pid/2014/PN SBG.

PENGADILAN NEGERI TERSEBUT.

Setelah membaca surat penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga No. 56/ PID. B/2014/PN.SBG tertanggal 27 Februari 2014 tentang penunjukan Majelis Hakim dan tertanggal 07 April 2014 yang memeriksa dan mengadili perkara terdakwa tersebut.

Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara berikut surat dakwaan Penuntut Umum sebagaimana tersebut dan terlampir dalam surat pelimpahan perkara acara pemeriksaan biasa dari Kepala Kejaksaan Negeri Sibolga tertanggal Februari 2014 No. B-436/N.2.13/ Ep.1/02/2014.

Setelah membaca surat penetapan Hakim Ketua Majelis tertanggal 27 Februari 2014 No. 56/PID.B/2014/PN SBG tentang penentuan hari pertama

persidangan perkara ini.

Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan Penuntut Umum di persidangan.

(2)

2

Setelah mendengar keterangan para saksi dan terdakwa di persidangan.

Setelah membaca dan memperhatikan tuntutan pidana Penuntut Umum No.

Reg. Perk. PDM-22/SIBOL/Euh/02/2014 yang dibacakan dan diserahkan dipersidangan pada tanggal 14 April 2014 yang pada akhir uraiannya Penuntut Umum berkesimpulan : Menuntut supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :

1. Menyatakan terdakwa ERWIN AGUS PANDAPOTAN HUTAURUK terbukti

secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ” tanpa hak dan melawan hukum menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan I dalam bentuk tanaman” sebagaimana diatur dan diancam melanggar Pasal 111 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dalam dakwaan atau kedua.

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ERWIN AGUS PANDAPOTAN

HUTAURUK dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dikurangkan selama terdakwa berada dalam tahanan, dengan perintah terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) Subsidair 6 (enam) bulan kurungan.

3. Menyatakan barang bukti berupa :

 1 (satu) batang atau linting rokok yang tembakaunya bercampur ganja.

 2 (dua) lembar uang pecahan Rp. 5000,- (lima ribu rupiah).

Dirampas untuk dimusnahkan.

4. Menetapkan agar terdakwa ERWIN AGUS PANDAPOTAN HUTAURUK

dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah).

Setelah mendengar pembelaan dari terdakwa yang disampaikan secara lisan di persidangan yang pada pokoknya menyatakan berkeberatan atas tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum tersebut, untuk itu terdakwa memohon keringanan dan terdakwa telah menyatakan penyesalannya serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi, atas pembelaan terdakwa tersebut Penuntut Umum bertetap pada tuntutan pidananya.

Menimbang, bahwa menurut surat dakwaan Penuntut Umum tertanggal 21 Februari 2014 No. Reg Perk : PDM-22/SIBOL/Euh/02/2014, terdakwa diajukan ke persidangan karena didakwa telah melakukan perbuatan pidana sebagai berikut : DAKWAAN :

(3)

3

KESATU :

Bahwa ia terdakwa ERWIN AGUS PANDAPOTAN HUTAURUK pada hari

Jumat tanggal 08 Nopember 2013, sekira pukul 20.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Nopember 2013, bertempat di Jalan Prof M Hajairin No. 9 Kelurahan Sibuluan Raya Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Sibolga,”secara tanpa hak atau melawan hukum menjual, menerima, membeli, menjadi perantara dalam jual beli atau menyerahkan narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman”, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Berawal padahari Jumat tanggal 08 Nopember 2013 pukul 19.30 Wib Petugas Lapas Sibolga pada saat saksi Yudhi Herlambang, saksi M Faisal Efendi Nasitoon dan saksi Fredlin Situmorang (ketiganya Petugas Lapas Sibolga) sedang melakukan razia Rutin dikamar Angrek 3 Blok B kemudian melakukan pemeriksaan dan penggeledahan badan atau pakaian pada penghuni kamar Angrek 3 blok B tersebut dan menemukan 1 (satu) batang atau linting rokok yang tembakaunya bercampur ganja dari bawah kasur tilam tempat tidur milik terdakwa Erwin Agus Pandapotan Hutauruk, kemudian saksi Yudhi Herlambang, saksi M Faisal Efendi Nasitoon dan saksi Fredlin Situmorang langsung mengamankan terdakwa Erwin Agus Pandapotan Hutauruk dan menyita barang bukti tersebut, dan pada saat diinterogasi terdakwa Erwin Agus Pandapotan Hutauruk mengakui bahwa ganja tersebut diperoleh dari saksi FERY SIGALINGGING (berkas terpisah) dengan cara membeli sebanyak 1 (Satu) ampul atau bungkus kecil dengan

harga Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah) kemudian pada hari Sabtu tanggal 09 Nopember 2013 sekira pukul 12.00 Wib saksi Yudhi Herlambang, saksi M Faisal Efendi Nasitoon dan saksi Fredlin Situmorang memanggil Fery Sigalingging dan mempertemukan Fery Sigalingging dengan terdakwa Erwin Agus Pandapotan Hutauruk dan saat itu terdakwa mengakui bahwa terdakwa ada membeli ganja dari saksi FERY SIGALINGGING dengan harga Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah), selanjutnya terdakwa diamankan dan diserahkan kepada Pihak Kepolisian Polres Tapanuli Tengah untuk proses hukum selanjutnya, dan terdakwa menjual, menerima, membeli, menjadi perantara dalam jual beli atau menyerahkan narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang.

Bahwa berdasarkan Berita Acara Penimbangan Barang Bukti Nomor 743/SP.12305/2013 tanggal 11 Nopember 2013 melakukan penimbangan Barang Bukti berupa 1 (satu) batang atau lintingan rokok yang tembakaunya bercampur ganja dengan berat kotor 0,9 (nol koma sembilan gram) dan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No Lab : 8294/NNF/2013 tanggal 10 Desember 2013 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Zulni Erma dan Deliana Naiborhu, S.Si, Apt bahwa benar barang bukti yang disisihkan didalam 1 (satu)

(4)

4

linting rokok merk wayang bercampur daun dan biji kering dengan berat bruto 0,9 (nol koma sembilan) gram atas nama tersangka Erwin Agus Pandapotan dan Fery Sigalingging adalah benar Positif Cannabinoid dan terdaftar dalam Golongon I Nomor urut 8 Lampiran Undang-undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

ATAU KEDUA :

Bahwa ia terdakwa ERWIN AGUS PANDAPOTAN HUTAURUK pada hari

Jumat tanggal 08 Nopember 2013, sekira pukul 20.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Nopember 2013, bertempat di Jalan Prof M Hajairin No. 9 Kelurahan Sibuluan Raya Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Sibolga,”secara tanpa hak atau melawan hukum, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman”, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Berawal padahari Jumat tanggal 08 Nopember 2013 pukul 19.30 Wib Petugas Lapas Sibolga pada saat saksi Yudhi Herlambang, saksi M Faisal Efendi Nasitoon dan saksi Fredlin Situmorang (ketiganya Petugas Lapas

Sibolga) sedang melakukan razia Rutin dikamar Angrek 3 Blok B kemudian melakukan pemeriksaan dan penggeledahan badan atau pakaian pada penghuni kamar Angrek 3 blok B tersebut dan menemukan 1 (satu) batang atau linting rokok yang tembakaunya bercampur ganja dari bawah kasur tilam tempat tidur milik terdakwa Erwin Agus Pandapotan Hutauruk, kemudian saksi Yudhi Herlambang, saksi M Faisal Efendi Nasitoon dan saksi Fredlin Situmorang langsung mengamankan terdakwa Erwin Agus Pandapotan Hutauruk dan menyita barang bukti tersebut, dan pada saat diinterogasi terdakwa Erwin Agus Pandapotan Hutauruk mengakui bahwa ganja tersebut diperoleh dari saksi FERY SIGALINGGING (berkas terpisah) dengan cara membeli sebanyak 1 (Satu) ampul atau bungkus kecil dengan harga Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah) kemudian pada hari Sabtu tanggal 09 Nopember 2013 sekira pukul 12.00 Wib saksi Yudhi Herlambang, saksi M Faisal Efendi Nasitoon dan saksi Fredlin Situmorang memanggil Fery Sigalingging dan mempertemukan Fery Sigalingging dengan terdakwa Erwin Agus Pandapotan Hutauruk dan saat itu terdakwa mengakui bahwa terdakwa ada membeli ganja dari saksi FERY SIGALINGGING dengan harga Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah), selanjutnya terdakwa diamankan dan diserahkan kepada Pihak Kepolisian Polres Tapanuli Tengah untuk proses hukum selanjutnya, dan terdakwa menjual, menerima, membeli, menjadi perantara dalam jual beli atau menyerahkan narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang.

(5)

5

Bahwa berdasarkan Berita Acara Penimbangan Barang Bukti Nomor 743/SP.12305/2013 tanggal 11 Nopember 2013 melakukan penimbangan Barang Bukti berupa 1 (satu) batang atau lintingan rokok yang tembakaunya bercampur ganja dengan berat kotor 0,9 (nol koma sembilan gram) dan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No Lab : 8294/NNF/2013 tanggal 10 Desember 2013 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Zulni Erma dan Deliana Naiborhu, S.Si, Apt bahwa benar barang bukti yang disisihkan didalam 1 (satu) linting rokok merk wayang bercampur daun dan biji kering dengan berat bruto 0,9 (nol koma sembilan) gram atas nama tersangka Erwin Agus Pandapotan dan Fery Sigalingging adalah benar Positif Cannabinoid dan terdaftar dalam Golongon I Nomor urut 8 Lampiran Undang-undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 111 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Menimbang, bahwa terhadap Dakwaan Penuntut Umum tersebut, terdakwa menyatakan telah mengerti dan menyatakan tidak mengajukan keberatan atau eksepsi dan memohon agar pemeriksaan terhadap perkaranya dilanjutkan.

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya tersebut, Penuntut Umum dalam perkara ini telah mengajukan 4 (empat) orang saksi guna didengar keterangannya di persidangan, pada pokoknya telah memberikan keterangan sebagai berikut :

Saksi I. M. FAISAL EFENDI NASUTION, memberikan keterangan di bawah Sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut :

Bahwa saksi pernah diperiksa Penyidik Kepolisian Resor Tapanuli Tengah

sehubungan perkara terdakwa ini.

Bahwa keterangan yang saksi berikan kepada penyidik adalah benar.

Bahwa adapun yang saksi ketahui sehubungan perkara terdakwa ini adalah

Masalah tertangkapnya 2 (dau) Orang Narapidana yang saat ini salah seorang menjadi terdakwa dalam perkara ini bersama temannya yang bernama FERY SIGALINGGING Menemukan 1(satu) Batang atau lintingan rokok yang tembakaunya bercamur ganja.

Bahwa saksi ikut melakukan Penangkapan atau mengamankan terhadap

terdakwa bersama.

Bahwa adapun teman saksi pada saat mengamankan terdakwa adalah :

YUDHI HERLAMBANG dan FREDLIN SITUMORANG Keduanya Petugas atau Pegawai Lembaga Pemasyarakatan Sibolga.

(6)

6

Bahwa terhadap terdakwa dilakukan Penangkapan atau Pengamanan pada

Hari Jumat, tanggal 08 Nopember 2013 sekira pukul 20.30.00 Wib.

Bahwa terhadap FERY SIGALINGGING ditangkap atau diamankan pada hari

Sabtu tanggal 9 Nopember 2013 sekira pukul 12.00 Wib.

Bahwa terdakwa ditangkap di Dalam Kamar Tahanan Anggrek 3 Blok B

didalam Lembaga Pemasyarakatan Sibolga di Jalan Prof.M.H.Hazairin Kelurahan Sibuluan Raya Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah.

Bahwa pada saat terdakwa ditangkap tidak teman terdakwa.

Bahwa dapat saksi jelaskan adapun terdakwa ditangkap atau diamankan

pada saat saksi bersama teman saksi /Petugas Lembaga Pemasyarakatan

Sibolga yang bernama YUDHI HERLAMBANG dan FREDLIN SITUMORANG

sedang Melakukan Razia Rutin dan pada saat saksi bersama teman saksi masuk kedalam Kamar Anggrek 3 Blok B dan melakukan Pemeriksaan atau Penggeledahan Badan atau pakaian Narapidana Penghuni Kamar Anggrek 3

Blok B ketika itu saksi bersama teman saksi menemukan 1 (satu) batang

atau lintingan rokok yang tembakaunya bercampur ganja Dibawah Kasur

/Tilam tempat tidur ERWIN AGUS PANDAPOTAN HUTAURUK, Kemudian

saksi bersama teman saksi mengamankan Terdakwa ERWIN AGUS

PANDAPOTAN HUTAURUK ke Ruangan KPLP dan menyita barang bukti

berupa : 1 (satu) batang atau lintingan rokok yang tembakaunya

bercampur ganja. Setelah berada diruangan KPLP saksi dengan teman saksi melakukan Interogasi tentang dari mana terdakwa memperoleh Ganja tersebut sehingga terdakwa memiliki ganja itu dan pada saat itu terdakwa mengakui bahwa ganja itu diperolehnya dari temannya FERY SIGALINGGING dengan cara membelinya seharga Rp. 10.000.- (sepuluh ribu rupiah ). Pada besoknya harinya Sabtu, tanggal 09 Nopember 2013 sekitar pukul 12.00 Wib saksi bersama teman saksi memanggil FERY SIGALINGGING dan mempertemukan terdakwa dengan FERY SIGALINGGING yang juga Narapidana di Ruangan KPLP dan saat itu FERY SIGALINGGING Mengakui ada menjual Ganja kepada Terdakwa seharga Rp. 10.000.- ( sepuluh ribu rupiah ) dengan menggunakan Uang Tukaran Rp. 5000.- ( lima ribu rupiah ) 2 (dua) lembar dan FERY SIGALINGGING mengakui ganja itu dijual pada Hari Jumat, tanggal 8 Nopember 2013 sekira pukul 15.30 Wib berdasarkan pengakuan dari FERY SIGALINGGING tersebut kemudian saksi dengan teman saksi menanyakan dimana uang hasil penjualan ganja tersebut dan saksi bersama teman saksi melakukan Penggeledahan pakaian FERY SIGAOINGGING dan dari kantong celana belakang sebelah kanan yang

(7)

7

sedang dipakai FERY SIGALINGGING saya bersama teman saksi menemukan 2 (dua) Lembar Uang Tukaran Rp. 5.000.- ( lima ribu rupiah ).

Bahwa pada saat saksi bersama teman melakukan Razia Rutin dari bawah

tempat tidur/kasur terdakwa saksi bersama teman menemukan 1 (satu)

batang atau lintingan rokok yang tembakaunya bercampur ganja.

Bahwa pengakuan FERY SIGALINGGING Ganja yang dijual kepada terdakwa

diperolehnya dari Lobang Bangku yang terbuat dari Semen yang terdapat di Aula Lembaga Pemasyarakatan Sibolga.

Bahwa pada saat dilakukan Razia Rutin terdakwa sedang berada dalam

Kamar Anggrek 3 Blok B.

Bahwa pada saat terdakwa Penangkapan dari terdakwa ditemukan berupa :

bawah tempat tidur/kasur terdakwa saksi bersama teman menemukan 1

(satu) batang atau lintingan rokok yang tembakaunya bercampur ganja.

Bahwa benar Barang Bukti yang diajukan dalam perkara terdakwa ini.

Bahwa terdakwa dengan FERY SIGALINGGING TIDAK SATU Kamar, Dimana

FERY SIGALINGGING Berada di Kamar Teratai 5 Blok B.

Bahwa adapun cara saksi bersama teman saksi menemukan 1 (satu) batang

atau lintingan rokok yang tembakaunya bercampur ganja adalah dengan cara melakukan Penggeledahan dengn cara membuka atau mengangkat salah satu Kasur atau Tilam dan ditemukan 1 (satu) batang atau lintingan rokok yang tembakaunya bercampur ganja,lalu saya bersama Teman saksi menanyakan “ Ini tempat tidur siapa “ dan dijawab oleh Terdakwa “ ini tempat idur saya “ dan saksi tanyakan lagi “ Ini ganja siapa “ dan dijawab Terdakwa “ Ganja saya Pa” kemudian saksi mengamankan terdakwa dan menyita berupa : 1 (satu) batang atau lintingan rokok yang tembakaunya bercampur ganja.

Bahwa Uang 2 (dua) lembar tukaran Rp. 5.000.- tersebut ditemukan setelah

adanya pengakuan terdakwa bahwa ganja dibeli dari FERY SIGALINGGING dan atas pengakuan FERY SIGALINGGING kemudian dilakukan penggeledahan pakaian FERY SIGALINGGING dan ditemukan uang 2 (dua) lembar tukaran Rp. 5.000.- dari kantong lekanag sebelah kanan FERY SIGALINGGING.

Bahwa 2 ( dua ) lembar uang tukaran Rp. 5.000.- ( lima ribu rupiah )

tersebut adalah Uang Hasil Penjualan ganja oleh FERY SIGALINGGING kepada terdakwa.

Bahwa terdakwa tidak ada memiliki Ijin untuk memiliki atau menggunakan

Narkotika Jenis Ganja.

(8)

8

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa

membenarkannya dan tidak berkeberatan.

Saksi II. YUDHI HERLAMBANG, memberikan keterangan di bawah Sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut :

Bahwa saksi pernah diperiksa Penyidik Kepolisian Resor Tapanuli Tengah

sehubungan perkara terdakwa ini.

Bahwa keterangan yang saksi berikan kepada penyidik adalah benar.

Bahwa adapun yang saksi ketahui sehubungan perkara terdakwa ini adalah

Masalah tertangkapnya 2 (dau) Orang Narapidana yang saat ini salah seorang menjadi terdakwa dalam perkara ini bersama temannya yang bernama FERY SIGALINGGING Menemukan 1(satu) Batang atau lintingan rokok yang tembakaunya bercamur ganja.

Bahwa saksi ikut melakukan Penangkapan atau mengamankan terhadap

terdakwa bersama.

Bahwa adapun teman saksi pada saat mengamankan terdakwa adalah :

M.FAISAL EFENDI NASITION dan FREDLIN SITUMORANG Keduanya Petugas atau Pegawai Lembaga Pemasyarakatan Sibolga.

Bahwa terhadap terdakwa dilakukan Penangkapan atau Pengamanan pada

Hari Jumat, tanggal 08 Nopember 2013 sekira pukul 20.30.00 Wib.

Bahwa terhadap FERY SIGALINGGING ditangkap atau diamankan pada hari

Sabtu tanggal 9 Nopember 2013 sekira pukul 12.00 Wib.

Bahwa terdakwa ditangkap di Dalam Kamar Tahanan Anggrek 3 Blok B

didalam Lembaga Pemasyarakatan Sibolga di Jalan Prof.M.H.Hazairin Kelurahan Sibuluan Raya Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah.

Bahwa pada saat terdakwa ditangkap tidak teman terdakwa.

Bahwa dapat saksi jelaskan adapun terdakwa ditangkap atau diamankan

pada saat saksi bersama teman saksi /Petugas Lembaga Pemasyarakatan

Sibolga yang bernama YUDHI HERLAMBANG dan FREDLIN SITUMORANG

sedang Melakukan Razia Rutin dan pada saat saksi bersama teman saksi masuk kedalam Kamar Anggrek 3 Blok B dan melakukan Pemeriksaan atau Penggeledahan Badan atau pakaian Narapidana Penghuni Kamar Anggrek 3

Blok B ketika itu saksi bersama teman saksi menemukan 1 (satu) batang

atau lintingan rokok yang tembakaunya bercampur ganja Dibawah Kasur /Tilam tempat tidur ERWIN AGUS PANDAPOTAN HUTAURUK, Kemudian

saksi bersama teman saksi mengamankan Terdakwa ERWIN AGUS

PANDAPOTAN HUTAURUK ke Ruangan KPLP dan menyita barang bukti

(9)

9

bercampur ganja. Setelah berada diruangan KPLP saksi dengan teman saksi melakukan Interogasi tentang dari mana terdakwa memperoleh Ganja tersebut sehingga terdakwa memiliki ganja itu dan pada saat itu terdakwa mengakui bahwa ganja itu diperolehnya dari temannya FERY SIGALINGGING dengan cara membelinya seharga Rp. 10.000.- (sepuluh ribu rupiah ). Pada besoknya harinya Sabtu, tanggal 09 Nopember 2013 sekitar pukul 12.00 Wib saksi bersama teman saksi memanggil FERY SIGALINGGING dan mempertemukan terdakwa dengan FERY SIGALINGGING yang juga Narapidana di Ruangan KPLP dan saat itu FERY SIGALINGGING Mengakui ada menjual Ganja kepada Terdakwa seharga Rp. 10.000.- ( sepuluh ribu rupiah ) dengan menggunakan Uang Tukaran Rp. 5000.- ( lima ribu rupiah ) 2 (dua) lembar dan FERY SIGALINGGING mengakui ganja itu dijual pada Hari Jumat, tanggal 8 Nopember 2013 sekira pukul 15.30 Wib berdasarkan pengakuan dari FERY SIGALINGGING tersebut kemudian saksi dengan teman saksi menanyakan dimana uang hasil penjualan ganja tersebut dan saksi bersama teman saksi melakukan Penggeledahan pakaian FERY SIGAOINGGING dan dari kantong celana belakang sebelah kanan yang sedang dipakai FERY SIGALINGGING saya bersama teman saksi menemukan 2 (dua) Lembar Uang Tukaran Rp. 5.000.- ( lima ribu rupiah ).

Bahwa pada saat saksi bersama teman melakukan Razia Rutin dari bawah

tempat tidur/kasur terdakwa saksi bersama teman menemukan 1 (satu)

batang atau lintingan rokok yang tembakaunya bercampur ganja.

Bahwa pengakuan FERY SIGALINGGING Ganja yang dijual kepada terdakwa

diperolehnya dari Lobang Bangku yang terbuat dari Semen yang terdapat di Aula Lembaga Pemasyarakatan Sibolga.

Bahwa pada saat dilakukan Razia Rutin terdakwa sedang berada dalam

Kamar Anggrek 3 Blok B.

Bahwa pada saat terdakwa Penangkapan dari terdakwa ditemukan berupa :

bawah tempat tidur/kasur terdakwa saksi bersama teman menemukan 1

(satu) batang atau lintingan rokok yang tembakaunya bercampur ganja.

Bahwa benar Barang Bukti yang diajukan dalam perkara terdakwa ini.

Bahwa terdakwa dengan FERY SIGALINGGING TIDAK SATU Kamar, Dimana

FERY SIGALINGGING Berada di Kamar Teratai 5 Blok B.

Bahwa Pemiliknya adalah Terdakwa.

Bahwa adapun cara saksi bersama teman saksi menemukan 1 (satu) batang

atau lintingan rokok yang tembakaunya bercampur ganja adalah dengan cara melakukan Penggeledahan dengn cara membuka atau mengangkat salah satu Kasur atau Tilam dan ditemukan 1 (satu) batang atau lintingan

(10)

10

rokok yang tembakaunya bercampur ganja,lalu saya bersama Teman saksi menanyakan “ Ini tempat tidur siapa “ dan dijawab oleh Terdakwa “ ini tempat idur saya “ dan saksi tanyakan lagi “ Ini ganja siapa “ dan dijawab Terdakwa “ Ganja saya Pa” kemudian saksi mengamankan terdakwa dan menyita berupa : 1 (satu) batang atau lintingan rokok yang tembakaunya bercampur ganja.

Bahwa Uang 2 (dua) lembar tukaran Rp. 5.000.- tersebut ditemukan setelah

adanya pengakuan terdakwa bahwa ganja dibeli dari FERY SIGALINGGING dan atas pengakuan FERY SIGALINGGING kemudian dilakukan penggeledahan pakaian FERY SIGALINGGING dan ditemukan uang 2 (dua) lembar tukaran Rp. 5.000.- dari kantong lekanag sebelah kanan FERY SIGALINGGING.

Bahwa 2 ( dua ) lembar uang tukaran Rp. 5.000.- ( lima ribu rupiah )

tersebut adalah Uang Hasil Penjualan ganja oleh FERY SIGALINGGING kepada terdakwa.

Bahwa terdakwa tidak ada memiliki Ijin untuk memiliki atau menggunakan

Narkotika Jenis Ganja.

Bahwa tidak ada ditemukan Jadual Razia kamar Narapidana.

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa

membenarkannya dan tidak berkeberatan.

Saksi III. FREDLIN SITUMORANG, memberikan keterangan di bawah Sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut :

Bahwa saksi pernah diperiksa Penyidik Kepolisian Resor Tapanuli Tengah

sehubungan perkara terdakwa ini.

Bahwa keterangan yang saksi berikan kepada penyidik adalah benar.

Bahwa adapun yang saksi ketahui sehubungan perkara terdakwa ini adalah

Masalah tertangkapnya 2 (dau) Orang Narapidana yang saat ini salah seorang menjadi terdakwa dalam perkara ini bersama temannya yang bernama FERY SIGALINGGING Menemukan 1(satu) Batang atau lintingan rokok yang tembakaunya bercamur ganja.

Bahwa saksi ikut melakukan Penangkapan atau mengamankan terhadap

terdakwa bersama.

Bahwa adapun teman saksi pada saat mengamankan terdakwa adalah :

M.FAISAL EFENDI NASITION dan YUDHI HERLAMBANG Keduanya Petugas atau Pegawai Lembaga Pemasyarakatan Sibolga.

Bahwa terhadap terdakwa dilakukan Penangkapan atau Pengamanan pada

(11)

11

Bahwa terhadap FERY SIGALINGGING ditangkap atau diamankan pada hari

Sabtu tanggal 9 Nopember 2013 sekira pukul 12.00 Wib.

Bahwa terdakwa ditangkap di Dalam Kamar Tahanan Anggrek 3 Blok B

didalam Lembaga Pemasyarakatan Sibolga di Jalan Prof.M.H.Hazairin Kelurahan Sibuluan Raya Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah.

Bahwa pada saat terdakwa ditangkap tidak teman terdakwa.

Bahwa dapat saksi jelaskan adapun terdakwa ditangkap atau diamankan

pada saat saksi bersama teman saksi /Petugas Lembaga Pemasyarakatan

Sibolga yang bernama YUDHI HERLAMBANG dan FREDLIN SITUMORANG

sedang Melakukan Razia Rutin dan pada saat saksi bersama teman saksi masuk kedalam Kamar Anggrek 3 Blok B dan melakukan Pemeriksaan atau Penggeledahan Badan atau pakaian Narapidana Penghuni Kamar Anggrek 3

Blok B ketika itu saksi bersama teman saksi menemukan 1 (satu) batang

atau lintingan rokok yang tembakaunya bercampur ganja Dibawah Kasur

/Tilam tempat tidur ERWIN AGUS PANDAPOTAN HUTAURUK, Kemudian

saksi bersama teman saksi mengamankan Terdakwa ERWIN AGUS

PANDAPOTAN HUTAURUK ke Ruangan KPLP dan menyita barang bukti

berupa : 1 (satu) batang atau lintingan rokok yang tembakaunya

bercampur ganja. Setelah berada diruangan KPLP saksi dengan teman saksi melakukan Interogasi tentang dari mana terdakwa memperoleh Ganja tersebut sehingga terdakwa memiliki ganja itu dan pada saat itu terdakwa mengakui bahwa ganja itu diperolehnya dari

temannya FERY SIGALINGGING dengan cara membelinya seharga Rp. 10.000.- (sepuluh ribu rupiah ). Pada besoknya harinya Sabtu, tanggal 09 Nopember 2013 sekitar pukul 12.00 Wib saksi bersama teman saksi memanggil FERY SIGALINGGING dan mempertemukan terdakwa dengan FERY SIGALINGGING yang juga Narapidana di Ruangan KPLP dan saat itu FERY SIGALINGGING Mengakui ada menjual Ganja kepada Terdakwa seharga Rp. 10.000.- ( sepuluh ribu rupiah ) dengan menggunakan Uang Tukaran Rp. 5000.- ( lima ribu rupiah ) 2 (dua) lembar dan FERY SIGALINGGING mengakui ganja itu dijual pada Hari Jumat, tanggal 8 Nopember 2013 sekira pukul 15.30 Wib berdasarkan pengakuan dari FERY SIGALINGGING tersebut kemudian saksi dengan teman saksi menanyakan dimana uang hasil penjualan ganja tersebut dan saksi bersama teman saksi melakukan Penggeledahan pakaian FERY SIGAOINGGING dan dari kantong celana belakang sebelah kanan yang sedang dipakai FERY SIGALINGGING saya bersama teman saksi menemukan 2 (dua) Lembar Uang Tukaran Rp. 5.000.- ( lima ribu rupiah ).

Bahwa pada saat saksi bersama teman melakukan Razia Rutin dari bawah

tempat tidur/kasur terdakwa saksi bersama teman menemukan 1 (satu)

(12)

12

Bahwa pengakuan FERY SIGALINGGING Ganja yang dijual kepada terdakwa

diperolehnya dari Lobang Bangku yang terbuat dari Semen yang terdapat di Aula Lembaga Pemasyarakatan Sibolga.

Bahwa pada saat dilakukan Razia Rutin terdakwa sedang berada dalam

Kamar Anggrek 3 Blok B.

Bahwa pada saat terdakwa Penangkapan dari terdakwa ditemukan berupa :

bawah tempat tidur/kasur terdakwa saksi bersama teman menemukan 1

(satu) batang atau lintingan rokok yang tembakaunya bercampur ganja.

Bahwa benar Barang Bukti yang diajukan dalam perkara terdakwa ini.

Bahwa terdakwa dengan FERY SIGALINGGING TIDAK SATU Kamar, Dimana

FERY SIGALINGGING Berada di Kamar Teratai 5 Blok B.

Bahwa Pemiliknya adalah Terdakwa.

Bahwa adapun cara saksi bersama teman saksi menemukan 1 (satu) batang

atau lintingan rokok yang tembakaunya bercampur ganja

adalah dengan cara melakukan Penggeledahan dengn cara membuka atau

mengangkat salah satu Kasur atau Tilam dan ditemukan 1 (satu) batang

atau lintingan rokok yang tembakaunya bercampur ganja,lalu saya bersama Teman saksi menanyakan “ Ini tempat tidur siapa “ dan dijawab oleh Terdakwa “ ini tempat idur saya “ dan saksi tanyakan lagi “ Ini ganja siapa “ dan dijawab Terdakwa “ Ganja saya Pa” kemudian saksi

mengamankan terdakwa dan menyita berupa : 1 (satu) batang atau

lintingan rokok yang tembakaunya bercampur ganja.

Bahwa Uang 2 (dua) lembar tukaran Rp. 5.000.- tersebut ditemukan setelah

adanya pengakuan terdakwa bahwa ganja dibeli dari FERY SIGALINGGING dan atas pengakuan FERY SIGALINGGING kemudian dilakukan penggeledahan pakaian FERY SIGALINGGING dan ditemukan uang 2 (dua) lembar tukaran Rp. 5.000.- dari kantong lekanag sebelah kanan FERY SIGALINGGING.

Bahwa 2 ( dua ) lembar uang tukaran Rp. 5.000.- ( lima ribu rupiah )

tersebut adalah Uang Hasil Penjualan ganja oleh FERY SIGALINGGING kepada terdakwa.

Bahwa terdakwa tidak ada memiliki Ijin untuk memiliki atau menggunakan

Narkotika Jenis Ganja.

Bahwa tidak ada ditemukan Jadual Razia kamar Narapidana.

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa

membenarkannya dan tidak berkeberatan.

Saksi IV. FERY SIGALINGGING, memberikan keterangan di bawah Sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut :

(13)

13

Bahwa saksi pernah diperiksa Penyidik Kepolisian Resor Tapanuli Tengah

sehubungan perkara terdakwa ini.

Bahwa keterangan yang saksi berikan kepada penyidik adalah benar.

Bahwa adapun yang saksi ketahui sehubungan perkara Terdakwa adalah

Masalah tertangkapnya terdakwa karena memiliki atau menguasai Narkotika Jenis Ganja.

Bahwa terdakwa ditangkap atau diamankan Petugas Lemabaga

Pemasyarakatan Sibolga pada Hari Jumat, tanggal 08 Nopember 2013 sekitar pukul 20.30 Wib.

Bahwa terdakwa ditangkap di Kamar Anggrek 3 Blok B Lembaga

Pemasyarakatan Sibolga.

Bahwa adapun sebabnya terdakwa ditangkap atau diamankan oleh Petugas

Lembaga Pemasyarakatan Sibolga karena terdakwa tertangkap tangan memiliki Narkotika Jenis Ganja.

Bahwa saksi ketahui terdakwa memiliki ganja karena pada saat saksi

diamankan ke Ruangan KPLP Lembaga Pemasyarakatan Sibolga diberitahukan Petugas Kepada saksi bahwa terdakwa telah tertangkap tangan memiliki Ganja dimana saksi dengan terdakwa sebagai Narapidana di lembaga Pemasyarakatan Sibolga yang sedang menjalani hukuman dan pada saat Petugas melakukan Razia Rutin dan pada saat dilakukan Razia di Kamar Terdakwa di Anggrek 3 Blok B ditemukan dibawah kasur/tilam terdakwa berupa : 1 (satu) batang atau lintingan rokok yang tembakaunya bercampur ganja, kemudian Petugas melakukan Penangkapan atau mengamankan terdakwa dan dibawa ke Ruangan KPLP lalu di-interogasi darimana terdakwa memperoleh Ganja tersebut dan berdasarkan Pengakuan terdakwa bahwa Ganja diperoleh dari saksi, sehingga saksi diamankan oleh Petugas Lembaga Pemasyarakatan Sibolga.

Bahwa saksi diamankan Petugas Lembaga Pemasyarakatan Sibolga setelah

adanya pengakuan terdakwa dan saksi ditangkap dan diamankan pada Hari Sabtu, tanggal 09 Nopember 2013 sekitar pukul 12.00 Wib.

Bahwa saksi tidak satu kamar dengan Terdakwa, terdakwa berada dalam

Kamar Anggrek 3 Blok B, sedangkan Kamar saksi di Teratai 5 Blok B.

Bahwa saksi tidak melihat pada saat Petugas Lembaga Pemasyarakatan

Sibolga melakukan Razia Rutin di Kamar Anggrek 3 Blok B kamar terdakwa.

Bahwa Ganja itu diperoleh Terdakwa dari saksi sendiri.

Bahwa Ganja itu diperoleh terdakwa dari saksi dengan cara membelinya

seharga Rp. 10.000.- ( sepuluh ribu rupiah ).

Bahwa Ganja yang saksi jual kepada terdakwa sebanyak 1 (satu) ampul atau

(14)

14

Bahwa Ganja itu saksi jual kepada terdakwa pada Hari Jumat, tanggal 08

Nopember 2013 sekitar pukul 15.30 Wib dan saksi jual di Komplek Lembaga Pemasyarakatan Sibolga.

Bahwa Ganja itu saksi jual kepada terdakwa dengan harga Rp. 10.000.- (

sepuluh ribu rupiah ).

Bahwa pada saat itu saksi ada dipertemukan Petugas Lembaga

Pemasyarakatan Sibolga dengan terdakwa di Rungan KPLP.

Bahwa Ganja itu saksi dapat atau peroleh dari Lobang bangku yang terbuat

dari semen yang terdapat di Aula Lembaga Pemasyarakatan Sibolga.

Bahwa Ganja itu saksi dapat pada Hari Jumat, tanggal 8 Nopember 2013

sekitar pukul 15.00 Wib.

Bahwa Sampai sekarang saksi tidak mengetahui siapa pemiliknya.

Bahwa Petugas Lembaga Pemasyarakatan Sibolga menyita Uang tukaran

Rp.5.000.-( Lima ribu rupiah) sebanyak 2 (dua) lembar.

Bahwa Uang yang disita Petugas Lembaga Pemasyarakatan Sibolga tersebut

adalah Uang hasil Penjualan Ganja kepada terdakwa.

Bahwa saksi sudah lima kali menjual Ganja kepada Terdakwa.

Bahwa saksi menjual ganja kepada terdakwa selama 5 ( lima) Kali di

Lembaga Pemasyarakatan Sibolga.

Bahwa dapat saksi jelaskan bahwa saksi sudah ada 5 (lima) Kali menjual

atau menyerahkan Narkotika Golongan I Ganja dalam bentuk Tanaman kepada Terdakwa pertama Hari dan tanggalnya saksi sudah lupa bulan Juli 2013 sekitar pukul 11.00 Wib bertempat di Kamar Mandi UmumBlok B Lembaga Pemasyarakatan Sibolga pada saat itu saksi menjual atau menyerahkan ganja kepada Terdakwa sebanyak 1(satu) Ampul atau bungkus kecil dan saksi jual seharga Rp. 10.000.- ( sepuluh ribu rupiah ), yang kedua kalinya pada Awal Bulan Agustus 2013 hari dan tanggal saksi sudah lupa sekitar pukul 13.00 bertempat di kamar mandi Umum Blok B Lembaga Pemasyarakatan Sibolga pada saat itu saksi menjual atau menyerahkan sebanyak 1 (satu) Ampul atau bungkus kecil Ganja dan saksi jual seharga Rp.10.000.- ( sepuluh ribu rupiah ), yang ketiga kalinyan pada akhir bulan September 2013 dimana hari dan tanggalnya saksi sudah lupa sekitar pukul 13.00 Wib bertempat di Kamar mandi Umum Blok B saksi menjual atau menyerahkan 1 (satu) Ampul atau bungkus kecil ganja dan saksi jual seharga Rp. 5.000..- ( lima ribu rupiah ) dan yang ke-empat kalinya pada akhir bulan September yang mana hari dan tanggal saksi sudah lupa saksi bertempat di Kamar Mandi Umum Blok B saksi menjual atau menyerahkan kepada terdakwa 1(satu) Ampul atau bungkus kecil ganja dan saksi jual seharga Rp. 10.000.- ( sepuluh ribu rupiah ) serta

(15)

15

yang Kelima kalinya pada Hari Jumat, tanggal 8 Nopember 2013 sekitar pukul 15.30 Wib bertempat di Kamar Mandi Umum Blok B Lembaga Pemasyarakatan Sibolga saksi menjual atau menyerahkan 1 (satu) Ampul atau bungkus kecil Ganja dan saksi jual kepada terdakwa seharga Rp.10.000.- (sepuluh ribu rupiah ).

Bahwa Ganja itu saksi peroleh dari Narapidana yang bernama ENDUT

dengan cara membelinya di Lembaga Pemasyarakatan Sibolga, akan tetapi ENDUT sudah selesai atau sudah bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Sibolga pada Bulan September 2013.

Bahwa barang Bukti yang diajukan dalam perkara ini adalah saksi kenal.

Bahwa sebelumnya saksi sudah mengetahui dilarang untuk memiliki dan

menjual jika tidak ada Ijin.

Bahwa saksi tidak ada memiliki Ijin untuk menjual narkotika jenis Ganja.

Bahwa benar saksi ada menjual 1 (satu) Ampul atau bungkus kecil ganja

kepada Terdakwa.

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa

membenarkannya dan tidak berkeberatan.

Keterangan Terdakwa : ERWIN AGUS PANDAPOTAN HUTAURUK.

– Bahwa terdakwa pernah diperiksa Penyidik Polres Resor Tapanuli Tengah

sehubungan perkara terdakwa ini.

– Bahwa keterangan terdakwa di penyidik adalah benar.

– Bahwa adapun sebabnya sehingga terdakwa diajukan sebagai terdakwa

dalam perkara ini karena terdakwa tertangkap tangan memiliki Narkotika Jenis Ganja.

– Bahwa terdakwa ditangkap oleh Petugas Lembaga Pemasyarakatan Sibolga

pada Hari Jumat, Tanggal 08 Nopember 2013 sekira pukul 20.30 Wib dan terdakwa ditangkap Petugas Lembaga Pemasyarakatan Sibolga di dalam Kamar Anggrek 3 Blok B Lembaga Pemasyarakatan Sibolga di Jalan Prof.M.H. Hazairin Kelurahahn Sibuluan Raya Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah.

– Bahwa adapun sebabnya terdakwa ditangkap atau diamankan Petugas

Lembaga Pemasyarakatan Sibolga karena terdakwa tertangkap tangan pada saat petugas Lembaga Pemasyarakatan Sibolga mengadakan

Razia Rutin di kamar Anggrek 3 Blok B dan Petugas Menemukan dibawah

kasur/tilam milik terdakwa berupa : 1 (satu) batang atau lintingan rokok

(16)

16

– Bahwa pada saat Petugas Lembaga Pemasyarakatan Sibolga melakukan

penangkapan atau mengamankan terdakwa terhadap diri terdakwa dimana Petugas menemukan dibawah tempat tidur atau Tilam milik saya berupa : 1 (satu) batang atau lintingan rokok yang tembakaunya bercampur ganja.

– Bahwa ketika Petugas Lembaga Pemasyarakatan Sibolga melakukan

Penangkapan terhadap terdakwa pada saat itu terdakwa sedang berada dalam Kamar terdakwa di Anggrek 3 Blok B dan saat itu Petugas Lembaga Pemasyarakatan Sibolga sedang melakukan Razia Rutin kepada setiap kamar Narapidana.

– Bahwa benar barang bukti yang diajukan dalam perkara terdakwa ini.

– Bahwa setelah Petugas Lembaga Pemasyarakatan Sibolga menemukan

menemukan 1 (satu) batang atau lintingan rokok yang tembakaunya bercampur ganja kemudian Petugas Mengamankan terdakwa dan melakukan Penangkapan terhadap diri terdakwa dan terdakwa di-Interogasi oleh Petugas Lembaga Pemasyarakatan Sibolga di Ruangan KPLP Lembaga Pemasyarakatan Sibolga.

– Bahwa sebelumnya 1 (satu) batang atau lintingan rokok yang

tembakaunya bercampur ganja terdakwa buat atau tarok dibawah tempat tidur atau tilam milik terdakwa didalam kamar Anggrek 3 Blok B.

– Bahwa adapun cara Petugas Lembaga Pemasyarakatan Sibolga menemukan

1 (satu) batang atau lintingan rokok yang tembakaunya bercampur ganja pada saat melakukan Razia Rutin pada setiap Kamar dan pada saat berada di Kamar Anggrek 3 Blok B Petugas menemukan dibawah tempat tidur atau Tilam milik terdakwa.

– Bahwa tidak ada lagi yang disita Petugas Lembaga Pemasyarakatan Sibolga

dari terdakwa pada saat itu, hanya 1 (satu) batang atau lintingan rokok yang tembakaunya bercampur ganja.

– Bahwa pPemilik 1 (satu) batang atau lintingan rokok yang tembakaunya

bercampur ganja adalah terdakwa sendiri.

– Bahwa tujuan terdakwa adalah untuk menyembunyikan agar tidak diketahui

oleh Petugas Lembaga Pemasyarakatan Sibolga.

– Bahwa Ganja tersebut terdakwa peroleh dari teman terdakwa sesama

Narapidana yang bernama FERY SIGALINGGING.

– Bahwa Ganja tersebut terdakwa peroleh pada Hari Jumat, tanggal 08

Nopember 2013 sekira pukul 15.30 Wib.

– Bahwa adapun cara terdakwa memperoleh Ganja tersebut dari teman

terdakwa bernama FERY SIGALINGGING dengan cara membelinya seharga Rp. 10.000.- ( sepuluh ribu rupiah ).

– Bahwa Ganja terdakwa beli pada tanggal 08 Nopember 2013 sebanyak 1

(satu) Bungkus Kecil atau 1( satu) Ampul.

– Bahwa Ganja itu terdakwa beli seharga Rp. 10.000.- sesuai kesepakatan

dengan Pembeli FERY SIGALINGGING.

– Bahwa Ganja itu sudah terdakwa bayar dengan harga Rp. 10.000.- (sepulouh

(17)

17

– Bahwa dapat terdakwa jelaskan bahwa terdakwa sudah ada 5 (lima) Kali

Membeli Narkotika Golongan I Ganja dalam bentuk Tanaman kepada FERY SIGALINGGING pertama Hari dan tanggalnya terdakwa sudah lupa Bulan Juli 2013 sekitar pukul 11.00 Wib bertempat di Kamar Mandi UmumBlok B Lembaga Pemasyarakatan Sibolga pada saat itu terdakwa membeli ganja kepada FERY SIGALINGGING sebanyak 1(satu) Ampul atau bungkus kecil dan terdakwa jual seharga Rp. 10.000.- (sepuluh ribu rupiah), yang kedua kalinya pada Awal Bulan Agustus 2013 hari dan tanggal terdakwa sudah lupa sekitar pukul 13.00 Wib bertempat di kamar mandi Umum Blok B Lembaga Pemasyarakatan Sibolga pada saat itu terdakwa membeli Ganja sebanyak 1 (satu) Ampul atau bungkus kecil Ganja dan terdakwa jual seharga Rp.10.000.- ( sepuluh ribu rupiah ), yang ketiga kalinya pada akhir bulan September 2013 dimana hari dan tanggalnya terdakwa sudah lupa sekitar pukul 13.00 Wib bertempat di Kamar mandi Umum Blok B terdakwa membeli 1 (satu) Ampul atau bungkus kecil ganja dan terdakwa beli seharga Rp. 5.000.- (lima ribu rupiah) dan yang ke-empat kalinya pada akhir bulan September yang mana hari dan tanggal terdakwa sudah lupa terdakwa bertempat di Kamar Mandi Umum Blok B terdakwa membeli kepada FERY SIGALINGGING 1(satu) Ampul atau bungkus kecil ganja dan terdakwa beli seharga Rp. 10.000.- ( sepuluh ribu rupiah ) serta yang Kelima kalinya pada Hari Jumat, tanggal 8 Nopember 2013 sekitar pukul 15.30 Wib bertempat di Kamar Mandi Umum Blok B Lembaga Pemasyarakatan Sibolga terdakwa membeli 1 (satu) Ampul atau bungkus kecil Ganja dan terdakwa jual kepada FERY SIGALINGGING seharga Rp.10.000.- (sepuluh ribu rupiah).

– Bahwa begitulah pada Hari jumat, tanggal 08 Nopember 2013 sekira pukul

15.30 Wib terdakwa sedang berada dalam kamar Anggrek 3 Blok B datang teman terdakwa sesama Narapidana yang bernama FERY SIGALINGGING mengatakan kepada terdakwa “ Hutauruk ini ada

Cimpau yang maksudnya Ganja, mana uang mu sepulouh ribu rupiah “ kemudian terdakwa bertanya kepada FERY SIGALINGGING “ Darimana Cimpau mu “ lalu FERY SIGALINGGING mengatakan “ ini dapat ku dari Aula “sambil mengajak terdakwa ke kamar mandi dengan mengatakan “ Ia Udah ayo ke Kamar mandi sambil berjalan menuju kamar mandi umum blok B dan setelah berada di kamar mandi blok B terdakwa memberikan uang sebesar Rp. 10.000.- (sepuluh ribu rupiah ) dengan Rincian 2 (dua) Lembar uang Tukaran Rp. 5.000.-(lima ribu rupiah) dan setelah terdakwa memberikan uang tersebut kemudian FERY SIGALINGGING memberikan kepada terdakwa 1 (satu) bungkus atau satu ampul ganja yang dibungkus dengan plastic warna hitam dan terdakwa terima dan setelah itu terdakwa dengan FERY SIGALINGGING berpisah lalu terdakwa masuk kedalam kamar terdakwa di Anggrek 3 Blok B. Setelah terdakwa berada dalam kamar terdakwa kemudian terdakwa menyembunyikan atau menyimpan ganja

(18)

18

tersebut dibawah kasur empat tidur terdakwa. Dan sekitar pukul 19.30 Wib terdakwa mengambil ganja yang telah terdakwa simpan dibawah kasur tempat tidur terdakwa kemudian terdakwa membukanya lalu terdakwa menggulung ganja tersebut dengan cara mencampur dengan Tembakau Rokok sebanyak 2 (dua) Batang. Dan setelah selesai terdakwa gulung atau

terdakwa campur dengan tembakau rokok kemudian terdakwa

menggunakan atau menghisap ganja 1 (satu) Batang sampai habis didalam kamar tempat terdakwa. Sedangkan sisa yang satu batang lagisaya sembunyikan dibawah kasur tempat tidur terdakwa.

– Bahwa sekitar pukul 19.30 Wib Hari Jumat, tanggal 08 Nopember 2013

Pegawai/Petugas Lembaga Pemasyarakatan Sibolga masuk kedalam kamar terdakwa Anggrek 3 Blok B atau tempat terdakwa berada dan langsung melakukan Penggeledahan didalam Kamar tersebut, dan pada saat Petugas Lembaga Pemasyarakatan Sibolga melakukan Penggeledahan dan Petugas

Menemukan 1 (satu) batang atau lintingan rokok yang tembakaunya

bercampur ganja dibawah Kasur tempat tidur terdakwa yang sebelumnya terdakwa sembunyikan atau terdakwa simpan dibawah Kasur terdakwa.

Setelah Petugas Lembaga Pemasyarakatan Sibolga menemukan 1 (satu)

batang atau lintingan rokok yang tembakaunya bercampur ganja kemudian Pegawai Lapas bertanya dengan mengatakan “ Ini Tempat Tidur Siapa “ lalu saya menjawab “ Tempat Tidur Saya Pak “ kemudian Petugas menanyakan terdakwa “ Ini Ganja Siapa “ sambil menunjukkan 1

(satu) batang atau lintingan rokok yang tembakaunya bercampur ganja lalu terdakwa menjawab dan mengakui terus terang dengan mengatakan “ Ganja Saya Pak “ kemudian terdakwa dibawa ke Ruangan KPLP beserta barang bukti yang ditemukan Petugas Lembaga Pemasyarakatan Sibolga. Diruangan KPLP saya Di-Interogasi Petugas Lembaga Pemasyarakatan tentang dari mana Ganja itu terdakwa peroleh dan terdakwa mengakui Ganja itu terdakwa peroleh dari teman terdakwa FERY SIGALINGGING dengan cara membeli seharga Rp. 10.000.( sepuluh ribu rupiah ) dan pada Hari Sabtu, tanggal 09 Nopember 2013 sekitar pukul 12.00 Wib terdakwa dipertemukan dengan FERY SIGALINGGING di Ruangan KPLP oleh terdakwa dan FERY SIGALINGGING juga mengakui dan membenarkan Ganja terdakwa peroleh dari FERY SIGALINGGING lalu sekitar pukul 13.00 Wib Petugas Lembaga pemasyarakatan Sibolga menyerahkan terdakwa dengan FERY

SIGALINGGING beserta barang Bukti 1 (satu) batang atau lintingan rokok

yang tembakaunya bercampur ganja kepada Sat Narkoba Polres Tapanuli Tengah.

– Bahwa terdakwa tidak ada Ijin untuk memiliki maupun untuk menggunakan

Narkotika Golongan I Jenis Ganja.

(19)

19

– Bahwa terdakwa sudah 5 ( Lima ) Kali membeli ganja dari teman FERY

SIGALINGGING.

– Bahwa Ganja itu terdakwa beli dari FERY SIGALINGGING untuk terdakwa

pakai dimana sebelum terdakwa ditangkap terdakwa sudah menggunakan 1 (satu) batang.

– Bahwa terdakwa merasa bersalah dan menyesal serta berjanji tidak akan

mengulanginya lagi.

Menimbang, bahwa selain menghadapkan saksi-saksi, Penuntut Umum di dalam perkara ini ada mengajukan barang bukti ke muka persidangan yaitu berupa :

 1 (satu) batang atau linting rokok yang tembakaunya bercampur ganja.

 2 (dua) lembar uang pecahan Rp. 5000,- (lima ribu rupiah).

Masing-masing dikenal dan dibenarkan oleh saksi-saksi dan terdakwa.

Menimbang, bahwa untuk menyingkat putusan ini hal-hal yang sudah termuat dalam berita acara persidangan perkara ini adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini.

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa, yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan, maka Majelis Hakim memperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

– Bahwa terdakwa ditangkap oleh Petugas Lembaga Pemasyarakatan Sibolga

pada Hari Jumat, Tanggal 08 Nopember 2013 sekira pukul 20.30 Wib dan terdakwa ditangkap Petugas Lembaga Pemasyarakatan Sibolga di dalam Kamar Anggrek 3 Blok B Lembaga Pemasyarakatan Sibolga di Jalan Prof.M.H. Hazairin Kelurahahn Sibuluan Raya Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah karena menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli narkotika atau memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan I dalam bentuk tanaman (ganja).

– Bahwa dari terdakwa ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) batang atau

linting rokok yang tembakaunya bercampur ganja, dan 2 (dua) lembar uang pecahan Rp. 5000,- (lima ribu rupiah).

– Bahwa ganja tersebut terdakwa simpan dibawah kasur/tilam milik terdakwa.

– Bahwa benar barang bukti yang diajukan dipersidangan merupakan barang

bukti dalam perkara ini.

– Bahwa ketika Petugas Lembaga Pemasyarakatan Sibolga melakukan

Penangkapan terhadap terdakwa pada saat itu terdakwa sedang berada dalam Kamar terdakwa di Anggrek 3 Blok B dan saat itu Petugas Lembaga Pemasyarakatan Sibolga sedang melakukan Razia Rutin kepada setiap kamar Narapidana.

– Bahwa setelah Petugas Lembaga Pemasyarakatan Sibolga menemukan

(20)

20

bercampur ganja kemudian Petugas Mengamankan terdakwa dan melakukan Penangkapan terhadap diri terdakwa dan terdakwa di-Interogasi oleh Petugas Lembaga Pemasyarakatan Sibolga di Ruangan KPLP Lembaga Pemasyarakatan Sibolga.

– Bahwa adapun cara Petugas Lembaga Pemasyarakatan Sibolga menemukan

1 (satu) batang atau lintingan rokok yang tembakaunya bercampur ganja pada saat melakukan Razia Rutin pada setiap Kamar dan pada saat berada di Kamar Anggrek 3 Blok B Petugas menemukan dibawah tempat tidur atau Tilam milik terdakwa.

– Bahwa Pemilik 1 (satu) batang atau lintingan rokok yang tembakaunya

bercampur ganja adalah terdakwa sendiri.

– Bahwa Ganja tersebut terdakwa peroleh pada Hari Jumat, tanggal 08

Nopember 2013 sekira pukul 15.30 Wib sebanyak 1 (satu) Bungkus Kecil atau 1( satu) Ampul.

– Bahwa adapun cara terdakwa memperoleh Ganja tersebut dari teman

terdakwa bernama FERY SIGALINGGING dengan cara membelinya seharag Rp. 10.000.- ( sepuluh ribu rupiah ).

– Bahwa Ganja itu sudah terdakwa bayar dengan harga Rp. 10.000.- (sepuluh

ribu rupiah ).

– Bahwa terdakwa tidak ada Ijin untuk memiliki maupun untuk menggunakan

Narkotika Golongan I Jenis Ganja.

– Bahwa terdakwa sudah pernah dihukum.

– Bahwa terdakwa sudah 5 ( Lima ) Kali membeli ganja dari teman FERY

SIGALINGGING.

– Bahwa ganja itu terdakwa beli dari saksi FERY SIGALINGGING untuk

terdakwa pakai dimana sebelum terdakwa ditangkap terdakwa sudah menggunakan 1 (satu) batang.

– Bahwa terdakwa merasa bersalah dan menyesal serta berjanji tidak akan

mengulanginya lagi.

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat Putusan ini maka segala sesuatu yang terjadi di persidangan telah termuat dalam Barita-Acara Persidangan yang merupakan satu kesatuan utuh dan tidak terpisahkan dengan Putusan ini.

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah terdakwa dapat dipersalahkan melakukan tindak pidana sebagaimana yang dikemukakan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam Surat Dakwaannya.

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan meninjau apakah dengan fakta yuridis yang telah ternyata tersebut terdakwa dapat dipersalahkan sebagaimana dalam Pasal undang-undang hukum pidana yang telah didakwakan oleh Penuntut Umum kepadanya dan untuk itu akan dipertimbangkan apakah unsur-unsurnya telah terpenuhi adanya.

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terdakwa diajukan oleh Penuntut Umum ke persidangan dengan dakwaan yang disusun secara alternatif yaitu :

(21)

21

Kesatu Pasal 114 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, atau Kedua Pasal 111 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika sehingga terhadap dakwaan yang demikian susunannya, Majelis dalam mempertimbangkan dakwaan tersebut setelah melihat fakta yang terungkap dipersidangan, apakah dari dakwaan yang diajukan oleh Penuntut Umum tersebut dapat dibuktikan oleh Penuntut Umum.

Menimbang, bahwa Penuntut Umum dalam tuntutan pidananya telah berpendapat bahwa perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur-unsur dari Pasal 111 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, sehingga dakwaan alternatif Kedua tersebut telah terbukti pula secara sah menurut hukum dan meyakinkan.

Menimbang, bahwa sehubungan dengan itu, Majelis akan meninjau apakah benar dakwaan alternatif Kedua tersebut telah dapat dibuktikan secara sah

menurut hukum dan meyakinkan oleh Penuntut Umum ataukah tidak.

Menimbang, bahwa dakwaan alternatif Kedua Pasal 111 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika tersebut mempunyai unsur-unsur sebagai berikut :

1. Unsur Setiap Orang.

2. Unsur Tanpa Hak atau Melawan Hukum.

3. Unsur memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan

I dalam bentuk tanaman.

Ad. 1. Setiap Orang.

Menimbang, bahwa mengenai unsur ke-1 tersebut di atas yaitu “Setiap

orang” Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut :

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “Setiap orang” disini adalah

orang atau pribadi yang merupakan subyek hukum yang melakukan suatu perbuatan pidana atau subyek pelaku dari pada suatu perbuatan pidana.

Menimbang, bahwa di dalam persidangan terdakwa telah menerangkan bahwa ia adalah orang atau pribadi yang beridentitas seperti apa yang disebutkan dalam surat dakwaan Penuntut Umum.

Menimbang, bahwa untuk menetapkan apakah benar terdakwa subyek pelaku dari pada suatu perbuatan pidana dalam perkara ini perlu dibuktikan apakah terdakwa tersebut benar telah melakukan suatu rangkaian tingkah laku perbuatan sebagaimana yang didakwakan. jika benar terdakwa melakukan suatu rangkaian tingkah laku perbuatan yang memenuhi semua unsur-unsur dari pasal

(22)

22

Undang-undang hukum pidana yang didakwakan, maka dengan sendirinya unsur “Setiap orang” tersebut telah terpenuhi bahwa terdakwa adalah pelaku dari perbuatan pidana dalam perkara ini.

Menimbang, bahwa untuk itu Majelis akan melihat unsur-unsur berikutnya apakah telah terpenuhi adanya oleh perbuatan terdakwa.

Ad.2 Unsur Tanpa Hak atau Melawan Hukum.

Menimbang, bahwa Narkotika golongan I tidak digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan. Narkotika golongan I dalam jumlah terbatas hanya dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk reagensia diagnostik serta reagensia laboratorium dengan persetujuan Menteri Kesehatan atas rekomendasi Kepala Badan POM.

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa yang saling bersesuaian dipersidangan, ternyata bahwa terdakwa tidak ada mendapat izin dari Menteri Kesehatan RI untuk menguasai narkotika jenis ganja tersebut, dan terdakwa bukan pula orang yang berwenang untuk menggunakan ganja untuk pengembangan ilmu pengetahuan, sehingga perbuatan terdakwa adalah tanpa hak dan melawan hukum yaitu ketentuan undang-undang sebagaimana diatur dalam Pasal 8 ayat (1) dan (2) UU No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Menimbang, bahwa oleh karena itu menurut penilaian Majelis Hakim, unsur

ke-2 “tanpa hak atau melawan hukum” telah terpenuhi secara hukum oleh

perbuatan Terdakwa.

Ad.3 Unsur memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan I dalam bentuk tanaman.

Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif yakni sebagai memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan I dalam bentuk tanaman.

Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan persidangan yaitu dari keterangan terdakwa dan saksi-saksi yang saling berkaitan diperoleh fakta hukum bahwa padahari Jumat tanggal 08 Nopember 2013 pukul 19.30 Wib Petugas Lapas Sibolga pada saat saksi Yudhi Herlambang, saksi M Faisal Efendi Nasitoon dan saksi Fredlin Situmorang (ketiganya Petugas Lapas Sibolga) sedang melakukan razia Rutin dikamar Angrek 3 Blok B kemudian melakukan pemeriksaan dan penggeledahan badan atau pakaian pada penghuni kamar Angrek 3 blok B tersebut dan menemukan 1 (satu) batang atau linting rokok yang tembakaunya bercampur ganja dari bawah kasur tilam tempat tidur milik terdakwa Erwin Agus Pandapotan Hutauruk, kemudian saksi Yudhi Herlambang, saksi M Faisal Efendi Nasitoon dan saksi Fredlin Situmorang langsung mengamankan terdakwa Erwin Agus

Pandapotan Hutauruk dan menyita barang bukti tersebut, dan pada saat diinterogasi terdakwa Erwin Agus Pandapotan Hutauruk mengakui bahwa ganja

(23)

23

tersebut diperoleh dari saksi FERY SIGALINGGING (berkas terpisah) dengan cara membeli sebanyak 1 (Satu) ampul atau bungkus kecil dengan harga Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah) kemudian pada hari Sabtu tanggal 09 Nopember 2013 sekira pukul 12.00 Wib saksi Yudhi Herlambang, saksi M Faisal Efendi Nasitoon dan saksi Fredlin Situmorang memanggil Fery Sigalingging dan mempertemukan Fery Sigalingging dengan terdakwa Erwin Agus Pandapotan Hutauruk dan saat itu terdakwa mengakui bahwa terdakwa ada membeli ganja dari saksi FERY SIGALINGGING dengan harga Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah), selanjutnya terdakwa diamankan dan diserahkan kepada Pihak Kepolisian Polres Tapanuli Tengah untuk proses hukum selanjutnya, dan terdakwa menjual, menerima, membeli, menjadi perantara dalam jual beli atau menyerahkan narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang.

Menimbang, bahwa oleh karena itu menurut penilaian Majelis Hakim, unsur ke-3 “memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan I dalam bentuk tanaman” telah terpenuhi secara hukum oleh perbuatan Terdakwa.

Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya unsur ke- 2 dan ke-3, dari Pasal 111 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika tersebut, maka dengan

sendirinya pula unsur ke-1 “setiap orang” di muka telah terpenuhi pula bahwa

terdakwa adalah pelaku dari perbuatan pidana dalam perkara ini, yaitu sebagai “memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan I dalam bentuk tanaman”.

Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya semua unsur-unsur dari Pasal 111 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika tersebut, maka Majelis Hakim berpendapat dan sependapat dengan Penuntut Umum dalam tuntutan pidananya bahwa dakwaan Penuntut Umum telah dapat dibuktikan secara sah dan meyakinkan menurut hukum.

Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa yang telah terbukti tersebut menurut undang-undang adalah kejahatan.

Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan terdakwa telah terbukti secara sah menurut hukum dan meyakinkan, maka kepada terdakwa harus dinyatakan bersalah dan karena itu sudah sepantasnya pula dijatuhi pidana yang setimpal dengan kesalahannya, karena sepanjang pemeriksaan dipersidangan pada waktu terdakwa melakukan perbuatan tersebut dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta tidak ditemukan adanya alasan

pemaaf dan pembenar yang dapat membebaskan dan atau melepaskan terdakwa dari segala tuntutan hukum atas perbuatan dan kesalahannya itu.

Menimbang, bahwa sebelum Majelis menetapkan pidana kepada terdakwa, maka terlebih dahulu akan dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan pidana bagi terdakwa yaitu sebagai berikut :

(24)

24

 Bahwa perbuatan terdakwa bertentangan dengan program Pemerintah dalam

pemberantasan narkoba.

 Bahwa perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat.

 Bahwa terdakwa sudah pernah dihukum.

Hal-hal yang meringankan :

 Terdakwa bersikap sopan dipersidangan.

 Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi

perbuatannnya.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis berpendapat telah tepat dan adil kiranya pidana yang dijatuhkan terhadap diri terdakwa adalah sebagaimana yang akan ditentukan dalam amar putusan ini.

Menimbang, bahwa setelah dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan bagi terdakwa, demikian pula akan maksud dan tujuan pemidanaan, maka cukup beralasan jika kepada terdakwa diberikan hukuman atau dijatuhi dipidana.

Menimbang, bahwa oleh karena tujuan pemidanaan bukanlah merupakan suatu tindakan balas dendam dari negara melainkan bersifat Prefentif, Represif dan edukatif, sehingga pidana yang dijatuhkan terhadap terdakwa diharapkan nantinya dapat memberikan kesempatan kepada terdakwa untuk memperbaiki diri dikemudian hari, sehingga dengan demikian menurut Majelis putusan yang dijatuhkan di dalam amar putusan di bawah ini adalah tepat dan adil bagi terdakwa.

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 22 ayat (4) KUHAP akan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dalam perkara ini ditahan dalam tahanan RUTAN, maka cukup alasan bagi Majelis untuk memerintahkan kepada terdakwa supaya tetap berada dalam tahanan RUTAN hingga putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap.

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang berupa 1 (satu) batang atau lintingan rokok yang tembakaunya bercampur Ganja, dan 2 (dua) lembar uang pecahan Rp. 5000,- (lima ribu rupiah). oleh karena itu terhadap barang bukti tersebut akan ditentukan dalam amar putusan ini.

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 222 ayat (1) KUHAP kepada terdakwa harus pula dibebani untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini.

Mengingat Pasal 111 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum

(25)

25

Acara Pidana, Undang-Undang Nomor : 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman, serta peraturan-peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan terdakwa ERWIN AGUS PANDAPOTAN HUTAURUK terbukti

secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “TANPA

HAK DAN MELAWAN HUKUM MEMILIKI, MENYIMPAN MENGUASAI NARKOTIKA GOLONGAN I DALAM BENTUK TANAMAN”.

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ERWIN AGUS PANDAPOTAN

HUTAURUK oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan denda sebesar Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan.

3. Menetapkan agar barang bukti berupa :

– 1 (satu) batang atau lintingan rokok yang tembakaunya bercampur

Ganja.

– 2 (dua) lembar uang pecahan Rp. 5000,- (lima ribu rupiah).

Dirampas untuk dimusnahkan.

4. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp.5.000,- (lima ribu

rupiah).

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Negeri Sibolga pada hari : S E N I N tanggal 14 APRIL 2014 oleh kami : ANTONI TRIVOLTA, SH sebagai Hakim Ketua, HERMAN F.A. DAULAY, SH., MH dan ARIEF WIBOWO, SH, MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis Hakim tersebut, dengan dihadiri oleh masing-masing Hakim

Anggota dengan dibantu oleh E. SIAHAAN Panitera Pengganti pada Pengadilan

Negeri Sibolga dihadapan HIRAS AFANDY SILABAN, SH Jaksa Penuntut Umum

pada Kejaksaan Negeri Sibolga, serta dihadiri oleh terdakwa, tanpa dihadiri oleh Penasihat Hukum terdakwa.

HAKIM-HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA MAJELIS

HERMAN F.A. DAULAY, SH., MH ANTONI TRIVOLTA, SH

ARIEF WIBOWO, SH, MH

PANITERA PENGGANTI

Referensi

Dokumen terkait

Jika pemanas oven tidak menyala setelah 15 detik, lepaskan tombol putar untuk fungsi oven, putar ke posisi mati, buka pintu oven dan cobalah menyalakan pemanas oven lagi setelah

Gambar (4.12) merupakan grafik rapat probabilitas potensial non sentral Rosen Morse plus Coulomb, grafik hitam merupakan fungsi gelombang radial tak ternormalisasi untuk

Hasil penelitian menunjukkan kinerja protocol routing MPLS lebih unggul dibandingkan routing OSPF pada pengujian delay, throughput dan jitter pengujian data UDP dan

Dalam penelitian kualitatif, pemerikasaan terhadap keabsahan data selain digunakan untuk menyanggah balik apa yang dituduhkan terhadap penelitian yang tidak ilmiah,

Proses pembelajaran dengan penerapan media boneka tangan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa lisan sudah berjalan dengan baik, hal ini terlihat dari adanya

Pelaksanaan sistem penempatan pegawai dalam suatu organisasi merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan dengan baik, karena dengan penempatan pegawai yang tepat,

Puji dan Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadapan Allah Swt. atas karunia dan lindungan-Nya sehingga Jurnal Teknik Vol. 2 Bulan September 2015 dapat

merencanakan, menyiapkan, menyusun, dan mengalokasikan anggaran yang diperlukan dalam rangka persiapan dan pelaksanaan penyelenggaraan PON XX dan PEPARNAS XVI Tahun 2020 di