• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id. P U T U S A N No. 177 / Pid.B / 2014 / PN. Sbg

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id. P U T U S A N No. 177 / Pid.B / 2014 / PN. Sbg"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

P U T U S A N

No. 177 / Pid.B / 2014 / PN. Sbg

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Sibolga, yang mengadili perkara pidana Biasa, dalam tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara dari Terdakwa :

Nama Lengkap : KOMPAK DIANISIUS SIHOMBING

Tempat Lahir : Sosorgadong

Umur/Tanggal Lahir : 32 Tahun / 13 Maret 1981 Jenis Kelamin : Laki-laki

Kebangsaan : Indonesia ;

Tempat Tinggal : Dusun IV Desa Muara Bolak Kecamatan Sosor Gadong Kabupaten Tapanuli Tengah A g a m a : Kristen Katolik

P e k e r j a a n : Bertani

Pendidikan : SMP (tidak lulus) Terdakwa ditahan sejak :

- Penyidik, Tidak dilakukan penahanan ;

- Penuntut Umum, tahanan Rutan, sejak tanggal 22 Mei 2014 s/d 02 Juni 2014 ;

- Hakim, tahanan Rutan, sejak tanggal 03 Juni 2014 s/d 02 Juli 2014; - Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri Sibolga, sejak tanggal 03

Juli 2014 s/d 31 Agustus 2014; PENGADILAN NEGERI TERSEBUT;

Telah membaca :

1. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga No. 177/Pid.B/2014/PN-SBG tanggal 03 Juni 2014 tentang penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara pidana yang bersangkutan;

2. Penetapan Hakim Majelis Pengadilan Negeri Sibolga No.177/Pid.B/2014/PN-SBG tanggal 03 Juni 2014, tentang penetapan hari sidang;

3. Berkas perkara pidana No. 177/Pid.B/2014/PN-SBG atas nama terdakwa KOMPAK DIANISIUS SIHOMBING;

Telah mendengar Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang telah dibacakan di muka persidangan

Telah mendengar keterangan saksi-saksi yang diucapkan di bawah sumpah di persidangan;

Telah mendengar keterangan terdakwa dipersidangan;

Telah mendengar pembacaan Tuntutan pidana oleh Jaksa Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sibolga memutuskan:

1. Menyatakan terdakwa KOMPAK DIANISIUS SIHOMBING bersalah melakukan tindak pidana “Penganiayaan”, sebagaimana diatur dalam Pasal 351 ayat (1) KUHPidana sebagaimana dalam Surat Dakwaan;

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MASRIATI Br SIMATUPANG als ACI dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun;

3. Menetapkan agar terdakwa KOMPAK DIANISIUS SIHOMBING tersebut dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (seribu rupiah). Telah mendengar Pembelaan diri dari terdakwa yang diucapkan secara lisan di muka persidangan, yang isinya pada pokoknya menyatakan bahwa terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya dan mohon keringanan hukuman;

Telah mendengar Tanggapan secara lisan Jaksa Penuntut Umum atas Pembelaan terdakwa yang pada pokoknya menyatakan tetap pada tuntutan;

(2)

2

Menimbang, bahwa Terdakwa didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum telah melakukan tindak pidana dengan dakwaan sebagai berikut :

DAKWAAN :

Bahwa dia terdakwa KOMPAK DIANISIUS SIHOMBING, pada hari Sabtu tanggal 16 Nopember 2013, sekira pukul 23.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Nopember 2013, bertempat di Lapangan Bola Dusun III Desa Muara Bolak Kecamatan Sosor Gadong Kabupaten Tapanuli Tengah, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri

Sibolga, ”melakukan penganiayaan yang terhadap saksi korban TARTO NADEAK yang mengakibatkan luka”, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara :---

Berasawal pada hari Sabtu tanggal 16 Nopember 2013 sekira pukul 23.00 Wib saksi korban pergi kedai tuak yang terletak di Dusun III Desa Muara Bolak, setelah saksi korban sampai dikedai tuak terdakwa saksi korban melihat terdakwa sedang duduk dibangku sambil minum tuak, kemudian saksi korban langsung duduk disamping kanan terdakwa sambil memesan tuak, selanjutnya saksi korban berbicara kepada terdakwa dengan mengatakan ”accit do rohakku tu lae, nai diancam mi hami na karejo manyemprot rumput di saba” (sakit hati saya sama kamu, karena kamu ancam kami pada waktu bekerja menyemprot rumput di sawah), lalu terdakwa menjawab dengan mengatakan ”Patutma dipanggil Polisi au, alai dang huhadiri, hodo hape mangaduhon au” (pantas dipanggil Polisi saya, akan tetapi tidak saya hadiri, jadi kamu melaporkan saya ke Polisi), lalu terdakwa berdiri dan menghadap kepada korban dan langsung melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara terdakwa menumbuk bagian mulut korban sebanyak satu kali, dengan menggunakan tangan kanannya dilanjutkan kembali terdakwa menumbuk mulut korban dengan menggunakan tangan kirinya, kemudian terdakwa

menumbuk bagian kepala belakang korban sebanyak satu kali dengan menggunakan tangan kiri terdakwa, lalu terdakwa dan korban dilerai oleh masyarakat yang ada dikedai tuak tersebut.

Bahwa akibat penganiayaan tersebut saksi korban Tarto Nadeal mengalami luka memar pada bibir atas bagian dalam ukuran 3 x 1 cm, luka cakar pada pipi kanan ukuran 1 cm x ½ cm dan ½ cm x ½ cm, sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor : 021/RSUD.Barus/XII/2013 tanggal 19 Desember 2013, yang dibuat dan ditanda tangani oleh dr. Surya Darma Nasution dokter pada Pada Rumah Sakit Umum Daerah Barus.

--- Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 351 ayat (1) KUHP. ---

Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar saksi-saksi yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum (a charge), yang memberikan keterangan di bawah sumpah, keterangan saksi mana isinya pada pokoknya sebagai berikut:

Saksi I: TARTO NADEAK, di bawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut:

- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 16 Nopember 2013, sekira pukul 23.00 Wib bertempat di Dusun III Desa Muara Bolak Kecamatan Sosor Gadong Kabupaten Tapanuli Tengah telah terjadi penganiayaan terhadap saksi korban Tarto Nadeak yang dilakukan oleh terdakwa.

- Bahwa penganiyaan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara awalnya saksi kekedai tuak di Dusun III Desa Muara Bolak Kecamatan Sosor Gadong Kabupaten Tapanuli Tengah dan setelah sampai di kedai saksi melihat terdakwa sedang duduk dibangku sambil minum tuak, lalu saksi pun duduk disamping kanan terdakwa sambil memesan tuak, setelah itu saksi mengatakan kepada terdakwa “accit do rohakku tu lae na diancam mi hami karejo manyemprot disawah”, lalu terdakwa menjawab dan mengatakan “Patutma dipanggil Polisi au alai dang huhadiri, ho do hape

(3)

3

mangaduhon au (pantaslah dipanggil Polisi saya, akan tetapi tidak saya hadiri, jadi kamu yang melaporkan saya ke Polisi)”, dan langsung berdiri melakukan penganiayaan kepada saksi korban dengan cara terlebih dahulu terdakwa menumbuk bagian mulut sebanyak satu kali dengan menggunakan tangan kanan, kemudian menumbuk pada bagian mulut sebanyak satu kali dengan menggunakan tangan kiri dan menumbuk pada bagian kepala sebanyak satu kali dengan tangan kanan serta menumbuk pada bagian dahu sebanyak satu kali dengan menggunakan tangan kiri;

- Bahwa akibat penganiayaan tersebut mengakibatkan korban menderita luka memar pada bibir atas bagian dalam dan luka gores pada bagian pipi kanan, serta terasa sakit pada bagian kepala belakang dan dahu serta saksi terhalang melakukan aktifitas (pekerjaannya sehari-hari);

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkan dan tidak mengajukan keberatan;

Saksi II: Janner Manalu, di bawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut :

- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 16 Nopember 2013, sekira pukul 23.00 Wib bertempat di Dusun III Desa Muara Bolak Kecamatan Sosor Gadong Kabupaten Tapanuli Tengah telah terjadi penganiayaan terhadap saksi korban Tarto Nadeak yang dilakukan oleh terdakwa.

- Bahwa sebelum terjadinya penganiayaan tersebut saksi melihat saksi korban dan terdakwa sedang berbicara dan tiba-tiba terdakwa langsung melakukan penganiayaan dengan cara menumbuk dengan menggunakan tangan kanan sebanyak satu kali pada bagian mulut korban mengeluarkan darah.

- Bahwa saksi kemudian mengamankan korban dan membawa korban pulang kerumahnya.

- Bahwa akibat dari penganiayaan tersebut korban menderita luka pecah dan memar pada bagian mulut (bibir atas dan bawah) sehingga korban terhalang melaksanakan aktifitasnya sehari-hari selama 2 (dua) hari kerja;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan tidak merasa keberatan;

Saksi III: Hotmar Saruksuk, di bawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut :

- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 16 Nopember 2013, sekira pukul 23.00 Wib bertempat di Dusun III Desa Muara Bolak Kecamatan Sosor Gadong Kabupaten Tapanuli Tengah telah terjadi penganiayaan terhadap saksi korban Tarto Nadeak yang dilakukan oleh terdakwa.

- Bahwa pada saat terjadinya penganiayaan saksi sedang berada dikedai tuak dan duduk disebelah kiri terdakwa yang jaraknya kurang 2 (dua) meter.

- Bahwa saksi melihat korban berbicara dengan terdakwa dan saksi juga melihat terdakwa berdiri dan langsung melakukan penganiayaan dengan cara menumbuk dengan menggunakan tangan kanan sebanyak satu kali pada bagian mulut korban.

- Bahwa saksi melihat saksi Janner Manalu langsung mengamankan korban dan membawa korban pulang kerumahnya dan saksi melihat dari mulut korban mengeluarkan banyak darah.

- Bahwa akibat dari penganiayaan tersebut mengakibatkan korban menderita luka pecah dan memar pada bagian mulut (bibir atas dan bawah) dan Korban terhalang melaksanakan aktifitasnya sehari-hari selama 2 (dua) hari kerja;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan tidak merasa keberatan;

Menimbang, bahwa di persidangan, telah didengar pula Terdakwa yang memberikan keterangan dimana isinya pada pokoknya sebagai berikut:-

(4)

4

Terdakwa : KOMPAK DIANISIUS SIHOMBING

- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 16 Nopember 2013, sekira pukul 23.00 Wib bertempat di Dusun III Desa Muara Bolak Kecamatan Sosor Gadong Kabupaten Tapanuli Tengah telah terjadi penganiayaan terhadap saksi korban Tarto Nadeak yang dilakukan oleh terdakwa.

- Bahwa terdakwa melakukan penganiayaan tersebut dengan cara menampar sebanyak satu kali pada bagian mulut korban.

- Bahwa terdakwa melakukan penganiyaan tersebut dikarenakan korban mengatakan kepada terdakwa “sogo rohakku nadilarang mi manyemprot rumput disaba nariahai, na gajian do au disi (sakit hati saya waktu amu larang saya menyemprot rumput dipersawahan tempo hari dan saya hanya makan gaji disitu)’, dan oleh terdakwa menjawab “kan denggan do hudok tu lae, asa maradi hamu menyeprot, alana lahan persawahan masih dalam sengketa dope (kan bagus saya bilang sama lae, saya larang kamu menyemprot dikarenakan lahan persawahan masih dalam sengketa” kemudian korban langsung berkata “enam belas orang lagi seperti kamu, saya tidak takut”, sehingga terdakwa langsung melakukan penganiayaan dengan cara menampar sebanyak satu kali pada bagian mulut korban.

- Bahwa terdakwa merasa menyesal;

Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan secara yuridis apakah perbuatan Terdakwa telah terbukti melakukan perbuatan pidana sebagaimana didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum kepada Terdakwa; Menimbang, bahwa Terdakwa didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum telah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal: 351 ayat (1) KUHP dalam Dakwaan Pertama, dimana unsur-unsur pokoknya sebagai berikut:

1. Barang siapa ;

2. Melakukan penganiayaan ;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan secara seksama satu persatu unsur-unsur pasal tersebut, apakah terbukti atau tidak terhadap perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini dengan sebagai berikut:

Ad.1. Unsur Barang siapa ;

Menimbang, bahwa menurut Majelis, pengertian kata “barang siapa” pada unsur ini menunjuk pada pelaku suatu tindak pidana, yaitu seseorang atau sekumpulan orang yang apabila terbukti melakukan suatu tindak pidana maka kepadanya harus dipertanggungjawabkan atas tindak pidana yang dilakukannya, unsur ini dimaksudkan untuk meneliti lebih lanjut tentang siapakah yang duduk sebagai terdakwa, apakah benar-benar pelakunya atau bukan, hal ini untuk menghindari adanya error in persona dalam menghukum seseorang

Menimbang, bahwa pada persidangan pertama telah dihadapkan oleh Jaksa/Penuntut Umum 1 (satu) orang laki-laki sebagai terdakwa yang bernama terdakwa KOMPAK DIANISIUS SIHOMBING, atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis telah menerangkan identitasnya secara lengkap yang ternyata sesuai dengan identitas para terdakwa sebagaimana tersebut dalam Surat Dakwaan serta sesuai pula dengan berita acara penyidikan, terlepas dari apakah terbukti atau tidaknya perbuatan materiil yang didakwakan Penuntut Umum tersebut kepada para terdakwa ;

Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis berpendapat unsur “barang siapa” telah terpenuhi ;

(5)

5

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan melakukan penganiayaan adalah sengaja menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit atau luka ;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan pengakuan Terdakwa bahwa pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2013 sekira pukul 11.00 WIb bertempat di Desa Muara Bolak Kecamatan Sosorgadong Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya di Persawahan Aek Mate milik Jamador Simatupang, terdakwa telah melakukan penganiayaan terhadap saksi korban Tarto Nadeak;

Menimbang, bahwa terdakwa melakukan penganiayaan terhadap saksi korban dengan cara awalnya saksi korban kekedai tuak di Dusun III Desa Muara Bolak Kecamatan Sosor Gadong Kabupaten Tapanuli Tengah dan setelah sampai di kedai saksi korban melihat terdakwa sedang duduk dibangku sambil minum tuak, lalu saksi korban pun duduk disamping kanan terdakwa sambil memesan tuak, setelah itu saksi korban mengatakan kepada terdakwa “accit do rohakku tu lae na diancam mi hami karejo manyemprot disawah”, (sakit hati saya waktu amu larang saya menyemprot rumput dipersawahan tempo hari dan saya hanya makan gaji disitu), lalu terdakwa menjawab “kan denggan do hudok tu lae, asa maradi hamu menyeprot, alana lahan persawahan masih dalam sengketa dope (kan bagus saya bilang sama lae, saya larang kamu menyemprot dikarenakan lahan persawahan masih dalam sengketa” selanjutnya terdakwa mengatakan “Patutma dipanggil Polisi au alai dang huhadiri, ho do hape mangaduhon au (pantaslah dipanggil Polisi saya, akan tetapi tidak saya hadiri, jadi kamu yang melaporkan saya ke Polisi)”, dan langsung berdiri melakukan penganiayaan kepada saksi korban dengan cara terlebih dahulu terdakwa menumbuk bagian mulut sebanyak satu kali dengan menggunakan tangan kanan, kemudian menumbuk pada bagian mulut sebanyak satu kali dengan menggunakan tangan kiri dan menumbuk pada bagian kepala sebanyak satu kali dengan tangan kanan serta menumbuk pada bagian dahu sebanyak satu kali dengan menggunakan tangan kiri kemudian korban langsung berkata “enam belas orang lagi seperti kamu, saya tidak takut”;

Menimbang, bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi korban mengalami luka memar pada bibir atas bagian dalam ukuran 3 x 1 cm, luka cakar pada pipi kanan ukuran 1 cm x ½ cm dan ½ x ½ cm dengan kesimpulan bahwa luka tersebut disebabkan oleh trauma tumpul, sebagaimana surat keterangan dokter tanggal 19 Mei 2012 an. Flora Br. Tambunan yang dibuat dan ditanda tangani oleh dokter pada RSUD Barus dan akibat penganiayaan tersebut saksi Korban terhalang melaksanakan aktifitasnya sehari-hari selama 2 (dua) hari kerja;

Menimbang, bahwa dari uraian serta pertimbangan di atas, Majelis Hakim menilai unsur melakukan penganiayaan yang didakwakan tersebut telah terpenuhi;

Menimbang, bahwa dari seluruh apa yang telah dipertimbangkan secara seksama di atas, maka jelaslah bahwa apa yang telah dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini telah memenuhi seluruh unsur pasal yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum melanggar pasal: 351 ayat (1) KUHP:

Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya unsur dakwaan tersebut dan selama pemeriksaannya Majelis Hakim tidak menemukan adanya alasan pemaaf maupun pembenar atas diri Terdawa maka Majelis Hakim berpendapat Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penganiayaan”;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah maka sudah sepantasnya memperoleh hukuman yang setimpal dengan perbuatannya dan dibebani pula untuk membayar biaya perkara ini;

Menimbang, bahwa sebelum menentukan tinggi rendahnya pidana yang dijatuhkan maka perlu dipertimbangkan hal-hal yang meringankan dan hal-hal yang memberatkan sebagai berikut :

(6)

6

- Perbuatan itu sendiri;

Hal-Hal Yang Meringankan:

- Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya ;

- Terdakwa belum pernah dihukum ;

Memperhatikan ketentuan pasal: 351 ayat (1) KUHP, Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981 tentang KUHAP dan Ketentuan-Ketentuan Hukum lain yang

bersangkutan:

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Terdakwa bernama: KOMPAK DIANISIUS SIHOMBING tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: PENGANIAYAAN;

2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa MASRIATI Br SIMATUPANG als ACI selama 9 (sembilan) bulan ;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

5. Menetapkan terdakwa tetap ditahan ;

6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (seribu rupiah) ;

Demikianlah, diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

pada Pengadilan Negeri Sibolga pada HARI : KAMIS, TANGGAL: 14 AGUSTUS 2014,

oleh Kami, DESSY D.E. GINTING, SH. MHum selaku Hakim Ketua Majelis, HERMAN F.A. DAULAY, SH. MH dan ANTONI TRIVOLTA, SH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana dibacakan pada hari itu juga dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut, didampingi oleh hakim-hakim anggota, dan dibantu oleh Saudara: ERLINDAWATY Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut, dengan dihadiri oleh Saudara: HIRAS A. SILABAN, SH Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sibolga dan di hadapan Terdakwa;

Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis

1. HERMAN F.A. DAULAY, SH. MH DESSY D.E. GINTING, SH. MHum

2. ANTONI TRIVOLTA, SH

Panitera Pengganti,

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian kualitatif, pemerikasaan terhadap keabsahan data selain digunakan untuk menyanggah balik apa yang dituduhkan terhadap penelitian yang tidak ilmiah,

Proses pembelajaran dengan penerapan media boneka tangan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa lisan sudah berjalan dengan baik, hal ini terlihat dari adanya

Pelaksanaan sistem penempatan pegawai dalam suatu organisasi merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan dengan baik, karena dengan penempatan pegawai yang tepat,

Puji dan Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadapan Allah Swt. atas karunia dan lindungan-Nya sehingga Jurnal Teknik Vol. 2 Bulan September 2015 dapat

Jika pemanas oven tidak menyala setelah 15 detik, lepaskan tombol putar untuk fungsi oven, putar ke posisi mati, buka pintu oven dan cobalah menyalakan pemanas oven lagi setelah

Gambar (4.12) merupakan grafik rapat probabilitas potensial non sentral Rosen Morse plus Coulomb, grafik hitam merupakan fungsi gelombang radial tak ternormalisasi untuk

Untuk tingkat kepraktisan terdapat 59% responden yang menganggap bahwa SANSEKERT merupakan sandal yang praktis karena dapat digunakan untuk mengendurkan otot

merencanakan, menyiapkan, menyusun, dan mengalokasikan anggaran yang diperlukan dalam rangka persiapan dan pelaksanaan penyelenggaraan PON XX dan PEPARNAS XVI Tahun 2020 di